Pembedahan Pada Kelainan

8/20/2019 Pembedahan Pada Kelainan

1/56

PEMBEDAHAN


2/56

Pengetahuan anatomi toraks:

• Dinding toraks

• Dalam rongga toraks terdapat organ

organ:

• Pleura dan rongga pleura

• Paru

•

Mediastinum: Trakea dan bronkusbesar

Perikardium, rongganya

Mediastinum


3/56

ANATOM


4/56

!AA" #E$P#A$

Faktor yang bekerja pada waktu respirasi:

%& 'entilasi

(& Per)usi*& 'olume paru

+& #atio per)usi dan entilasi

-& .eseimbangan asam / basa


5/56

!AA" #E$P#A$


6/56

!AA" PE#$P#A$

D PA#0 TE#1AD #E$D0A" 'O"0ME:


7/56

Pneumotoraks


8/56


9/56

Pendahuluan

• Dengan adanya antibiotika dan obat

obat anti kuman2anti )ungus seharus/

nya tidak ada lagi atau menurun sekali

3umlah operasi tora4 karena in)eksi&

• Bila oleh sesuatu sebab harus dilaku/

kan torakotomi, segera setelah

pembedahan )ungsi paru akan nurunparu )ungsi sampai sebanyak 567


10/56

• Pengetahuan anatomi toraks:

• Dalam rongga toraks terdapat organ

organ:

• Dinding dada

• Pleura dan rongga pleura

• Paru

•

Mediastinum: Trakea dan bronkusbesar

Perikardium, rongganya

Mediastinum


11/56

DNDN8 DADA

.E"ANAN DNDN8 DADA TDA.

DB9A#A.AN D$N .A#ENA A.AN

DB9A#A.AN D $$TEM "AN


12/56

EMPEMA TO#A.$

• N!E.$ DAN PEN80MP0"AN P0$

D #ON88A TO#A.$

P t i


13/56

Patogenesis

–

ang terbanyak karena in)eksiparu

–.omplikasi tb paru atau pleural

effusion oleh karena tb –Mungkin pas;a trauma

–1arang sebagai penyebaran

in)eksi di tempat yang 3auh


14/56

!ase empyema

)ase eksudat)ase )ibrinopurulen

)ase organisasi


15/56

Tanda tanda dan ge3ala

empiema toraks

%& Pas;a in)eksi paru mendadak panasdan batuk batuk tidak produkti)

(& Nyeri dada pada


16/56

Terapi empiema:

ang dipakai prinsip dasar terapimenurut 8raham:

%& mengeluarkan semua pus sehingga

(& paru dapat mengembang penuh,sehingga rongga pleura tertutupatau obliterasi rongga empyema

*& Pemberian antibiotika yang adek


17/56

Terapi empiema

• Pungsi pleura

• Drainase tertutup

•Drainage terbuka

• Dekortikasi

• Torakoplasti

• Plombage


18/56

Bedah pada kelainan Paru


19/56

PEMBEDAHAN TB PA#0


20/56

Therapy of Choice Tb Paru

adalah OAT


21/56

Terapi pembedahan tetap

mempunyai peranan dalam

memberantas pemba


22/56

Pembedahan bukan terapi )inal&Baik sebelum maupun setelah

pembedahan harus tetap

mendapatkan terapi dengan OAT


23/56

ndikasi Pembedahan Tb Paru:

1. Sputum Conversion

(& Penyulit2komplikasi Tb Paru

*& .eganasan


24/56

$putum 9onersion

%& BTA dari $putum $elalu Positi)tetapi masih $ensiti thd OAT

(& BTA positi) dan #esisten terhadap

primary line drugs dan dpt Th2secondary line drugs men3adiNegati)

*& BTA positi) dan #esisten danmendapat Th2 tetap posit)


25/56

Penyulit Tb Paru

%& Hemoptisis(& .aitas*& Empiema

+& $tenosis bronkhus5. Midle lobe syndrome5& Atelektasis

=& 1amur >& !istula bronkhopleura?& 0lkus bronkhus


26/56

HEMOPT$$

• Dapat menyebabkan aspirasi danas)iksi

•

Hemoptisis bila @ +66 ;;, atau Hb;enderung turun atau anemia atausyok

• Tetapi bila hemoptisis %-6 ;;dioperasi morbiditas danmortalitasnya 3auh lebih baik


27/56

B#ON.HE.TA$$

• 1arang dengan ge3ala batuk

purulen pagi

• $ering hanya batuk batuk biasasa3a

•

$ering sebagai penyebabhemoptisis


28/56

Empiema

• $ebagai sumber in)eksi&

• Biasanya sulit untuk diatasi

karena sering sudah ada)ibrosis paru meskipun masih

ringanC dan paru sukar

mengemabang atau obliterasi

rongga empyema


29/56

$tenosis, Middle lobe syndrome

dan atelectasis

• .etiganya menyebabkan

atelektasis dan seterusnya

)ibrosis dan atau abses paru&• $ebagai sumber in)eksi


30/56

1amur

• Biasanya karena pemberianOAT yang lama dengan atau

;orti;ostroid• $ebagai salah satu penyebab

hemoptisis

• $angat dian3urkan untukdiangkat


31/56

!istula Bronkhopleura

• $alah satu penyebab pneumo

toraks spontan

• $alah satu penyebab empiematoraks

•

Bila men3adi empiema sukardiatasi


32/56

0lkus di Bronkhus

• $alah satu penyebab BTA yang

tetap positi)

• $ukar atau tidak pernahmembaik ulkusnyaC

•

$ebagai penyebab stenosis


33/56

.eganasan:Biasanya lesi paru se;ara

#adiologik dapat dibedakanantara keganasan dan tuber/

kuloma


34/56

.eganasan

• Penderita tb paru bila

dibandingkan dengan orang

normal mempunyai resikountuk mendapatkan keganasan

paru + kali lebih besar dari

orang normal


35/56

.eganasan

Pasien usia di atas +6 th dengan

diagnosis tb paru bila setelah

diobati dengan baik dan teraturselama ( bulan bila tidak ada

perbaiki diagnosa diganti

dengan kegasan sampai dapatdibuktikan lain


36/56

Massa di paru bila meragukan

apakah tb paru atau neoplasma

lebih baik diangkat


37/56

1EN$ PEMBEDAHAN

• #eseksi paru: segmentektomi lobektomi

peumonektomi

• Torakoplasti

• .aernostomi


38/56

AB$E$ PA#0

Biasanya penderita2pasien ini

adalah pasien yang tua atau

keadaan umumnya kurang baikatau daya tahan tubuh yang

menurun H', terapi 9A dllC

ke;uali pada pasien abses parupas;a trauma&

penyebaba lain pas;a trauma:

hematoma paru dangan in)eksi


39/56

AB$E$ PA#0

Ada dua bentuk:

%& yang berhubungan dengan

bronkhus draning bronchus C(& tidak ada hubungan dengan

bronkhus


40/56


Bila ada hubungan dengan

bronkhus:

%& $eperti tanda tanda in)eksi paru(& Batuk batuk purulen


41/56


Pada abses tanpa berhubungan

dengan bronkhus:

%& Tanda tanda seperti in)eksi paru(& Batuk batuk tanpa reak yang

purulent


42/56

Terapi

• TE#AP TE#P"H ADA"AH

PEN8AN8.ATAN AB$E$, DAPAT

#E$E.$ BA1 ATA0 #E$E.$ "OB0$

• B"A .EADAANNA TDA.

MEM0N8.N.AN DAPAT DEN8AN

D#ANA$E TE#T0T0P ATA0 TE#B0.A


43/56

B#ON.HE.TA$$

.EADAAN B#ON.H0$ AN8

ME"EBA# D$E#TA !0N8$ $"A

ENDOB#ON.H0$ AN8 H"AN8,

$EHN88A $E.#ET B#ON.H0$ A.ANMEN0MP0. DEN8AN ATA0 TANPA

P0$&


44/56

Bronkhiektasis

Patogenesis%& .arena stenosis proksismal dari

ektasis

(& .arena kelemahan otot bronkhus

*& .arena tarikan 3aringan parut

sekitar bronkhus atau bronkhioli+& .arena in)eksi kronik, perubahan

mukosa endobronkus tidak

mempunyai ;ilia


45/56

Bronkhiektasis

8e3ala dan tanda/tanda

%& Batuk batuk dengan reak yang baubusuk terutama pagi hari

(& .adang panas*& Biasanya ada 3ari tabuh atau clubbing

finger

+& $putum bila dikumpulkan biasanyaada tiga lapis

5. Foetor e oro


46/56

Bronkhiektasis

Terapi

%& Pembedahan:

(& Antibiotika dan )isioterapi postural

drainageC


47/56

MEDA$TN0M

.elainan mediastinum yang penting:

%& Tumor mediatinum

(& n)eksi mediastinum


48/56


49/56

PE#.A#DT$

• n)eksi di rongga peri;ardium& $umber

hampir selalu sumber in)eksi dari luar

• .arena in)eksi akan mengeluarkan

eksudat dan seperti empiema ter3adi

)ase eksudat, )ibrinopurulentdan )ase

organisasi

• .arena pembentukan ;airan akanmenyebabkan gangguan )ungsi 3antung


50/56

Perikarditis

8e3ala seperti tamponade 3antung

%& Nyeri daerah prekordial

(& $esak na)as

*& Terlihat bendungan & 3ugularis

eksterna&

+& Bunyi 3antung melemah

-& Penurunan oltase 3antung pada

pemeriksaan E.8


51/56

Perikarditis

Terapi yang terpilih hanya

pembedahan untuk mengurangi

dan men;egah ge3ala sisa karena

)ibrosis dan akan menghambat

diastole dan mungkin sistole

pan!er haart C.


52/56

Perikarditis

Bila perikarditis sembuh dengan

)ibrosis atau men3adi khronik

biasanya akan menyebabkan

keadaan yang dinamakan

perikarditis konstriktia&

Terapi untuk keadaan ini adalahperi;ardiektomi&


53/56

MEDA$TNT$

n)eksi di mediatinum dinamakan

mediastinitis&

1arang oleh sebab primer, yangpaling sering oleh in)eksi des;en/

dens dari atas dan iatrogenik, agak

3arang oleh trauma& Mortalitas dan morbiditas tinggi


54/56

Mediastinitis

.arena mediastinum 3aringan yang

si)atnya areoler, in)eksi di tempat

itu akan mudah menyebar dan

menyebabkan sepsis dan in)eksi

yang bertambah berat&


55/56

Mediastinitis

.eadaan yang memburuk

pas;a insisi abses retro)aring

atau abses submandibulae atauabses gigi harus di;urigai

adanya mediastinitis


56/56

Terapi

• Torakotomi dan drainage

mediastinum yang baik

•

Bila tidak ditorakotomi hampirsemua pasien meninggal karena

sepsis

Documents

Pembedahan Pada Kelainan