8
PEMBANGUNAN BERKELA NJUTAN P ADA PERMUKIMAN DI KAWASAN INDUSTRI studi kasus : daerah perbatasa Suraba!a " M#$#kert# Wi%ik Wid!# W& Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan , Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Jl. Arief Rachman akim no. !"" Surabaya # $"!!% Telp.&"'!( )*+)"+' p."-!%"'''+!%' /mail 0 1121id yo3yahoo.com ABSTRAK Pada daerah perbatasan Suraba ya de ng an Mo jokerto adal ah da erah ya ng ke gi atan industrinya meningkat cukup pesat. Beberapa kegiatan industri telah berkembang baik industri rumah tan gga sampai industri b esar. Ha l ini menyeba bkan struktu r permukiman telah mengalami p erubahan me ngikuti kondisi yang terjad i. Masyarakat penghuni menangkap adanya peluang lapangan kerja baru dengan kehadiran industri tersebut, baik keterlibatannya secara langsung maupun tidak langsung, ini merupakan dampak positif yang dirasakan masyarakat setempat dalam peningkatan kondisi sosial ekonomi .  Akan tetapi adanya industri diperlukan kewaspadaan terhadap dampak negatif yang ditimb ulkan dan bila tida k dikendal ikan dengan baik maka akan berak ibat adanya kecenderung an menurunnya mutu lingkunga n permukiman. eadaan ini akan berdampak pada kualitas hunian dan juga terjadi dampak berkesinambungan pada lingkungan permukiman yang memburuk. !ntuk perencanaan pengembanga n kawasan ke depan, diperlukan kajian lebih lanjut mengenai pembangunan berkelanjutan pada wilayah yang relatif masih "perawan   ini. #engan pembangunan yang berkelanjutan maka diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan dapat tercipta lingkungan permukiman yang lebih baik, sehingga masyarakat penghuninya akan merasa hidup lebih baik dan sehat, serta dapat meningkatkan ta raf hidupnya . eterlibatan dan kerjasama yang baik antara mas yarakat, pihak swast a dan pemer inta h sang at dibut uhka n dalam mewu judka n peng emba ngan kawasan dalam pembangu nan berkelanjutan. ata kunci $ pembangunan berkelanjutan, permukiman, industri.

Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

7/23/2019 Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

http://slidepdf.com/reader/full/pembangunan-berkelanjutan-pada-permukiman-di-kawasan-industri-2005 1/8

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PADAPERMUKIMAN DI KAWASAN INDUSTRI

studi kasus : daerah perbatasa Suraba!a " M#$#kert#

Wi%ik Wid!# W&Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Institut Teknologi Adhi Tama SurabayaJl. Arief Rachman akim no. !"" Surabaya # $"!!% 

Telp.&"'!( )*+)"+' p."-!%"'''+!%' /mail 0 11 21 id yo3yahoo.com

ABSTRAK

Pada daerah perbatasan Surabaya dengan Mojokerto adalah daerah yang kegiatan

industrinya meningkat cukup pesat. Beberapa kegiatan industri telah berkembang baikindustri rumah tangga sampai industri besar. Hal ini menyebabkan struktur permukimantelah mengalami perubahan mengikuti kondisi yang terjadi.

Masyarakat penghuni menangkap adanya peluang lapangan kerja baru dengan kehadiranindustri tersebut, baik keterlibatannya secara langsung maupun tidak langsung, inimerupakan dampak positif yang dirasakan masyarakat setempat dalam peningkatankondisi sosial ekonomi .

 Akan tetapi adanya industri diperlukan kewaspadaan terhadap dampak negatif yangditimbulkan dan bila tidak dikendalikan dengan baik maka akan berakibat adanyakecenderungan menurunnya mutu lingkungan permukiman. eadaan ini akan berdampak

pada kualitas hunian dan juga terjadi dampak berkesinambungan pada lingkunganpermukiman yang memburuk.

!ntuk perencanaan pengembangan kawasan ke depan, diperlukan kajian lebih lanjutmengenai pembangunan berkelanjutan pada wilayah yang relatif masih "perawan  ‟  ini.#engan pembangunan yang berkelanjutan maka diharapkan dapat meningkatkan kualitaslingkungan permukiman dan dapat tercipta lingkungan permukiman yang lebih baik,sehingga masyarakat penghuninya akan merasa hidup lebih baik dan sehat, serta dapatmeningkatkan taraf hidupnya. eterlibatan dan kerjasama yang baik antara masyarakat,pihak swasta dan pemerintah sangat dibutuhkan dalam mewujudkan pengembangankawasan dalam pembangunan berkelanjutan.

ata kunci $ pembangunan berkelanjutan, permukiman,industri.

Page 2: Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

7/23/2019 Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

http://slidepdf.com/reader/full/pembangunan-berkelanjutan-pada-permukiman-di-kawasan-industri-2005 2/8

I& PENDA'ULUANPerkembangan kota Surabaya ke arah pinggiran kota yang berbatasan dengan kota

Sidoardjo, %resik dan Mojokerto, menunjukkan adanya perkembangan kota Surabaya yangsangat pesat. awasan perbatasan Surabaya & Mojokerto merupakan daerah yangkegiatan industrinya meningkat cukup pesat, sehingga daerah tersebut telah mengalamiperubahan suatu fungsi lahan dari pertanian atau tambak menjadi perumahan dan industri

sehigga terjadi urbanisasi secara cepat seiring dengan perkembangan industrinya.awasan yang perkembangan industrinya tumbuh cukup pesat adalah yang

berkaitan dengan kelengkapan prasarana dan jarak yang relatif dekat dengan kotaSurabaya serta tidak dapat dilepaskan dengan dinamika perkembangan kotaSurabaya termasuk pengaruh kegiatan industri di wilayah Metropolitan Surabaya.

eberadaan industri'industri ini membutuhkan banyak tenaga kerja, dimana tenagakerja tersebut tidak hanya berasal dari lingkungan permukiman sekitarnya melainkanbanyak yang berasal dari luar kawasan tersebut. Hal ini menyebabkan kepadatan pendudukdi kawasan koridor Surabaya & Mojokerto ini.

Perkembangan industri dan prasarana yang ada merupakan generator bagipertumbuhan permukiman baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya, juga memberidampak lain yang tidak kalah penting yaitu terjadi pertumbuhan permukiman yang

cepat dan tidak terkendali sehingga mengakibatkan ketidakteraturan dalam pengembanganpermukiman, yang salah satu penyebabnya adalah kurangnya sarana yang mendukungkeberadaan industri yaitu rumah tinggal pekerja. Hal tersebut merupakan peluang yangdimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk mendapatkan tambahan penghasilandengan memanfaatkan rumahnya sebagai tempat pondokan atau usaha lainnya yangmendukung tanpa memperhatikan kelayakan hunian yang dapat mengakibatkanmerosotnya mutu lingkungan permukiman.

II& K(NSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PADAPERMUKIMAN

Pengertian Pe)ba*ua Berke+a$uta menurut Johan Silas1

adalahPembangunan yang bisa memenuhi kebutuhan untuk saat ini tanpa mengorbankan

generasi yang akan datang untuk dapat memenuhi kebutuhannya sendiri . Sedangkanmenurut Eko Budiharjo

,-mengutip pendapat Brundtland$())*+ hakikat pengertian

pe)ba*ua berke+a$uta pada dasarnya adalah $ Pembangunan yang mampumemenuhi kebutuhan masyarakat masa kini tanpa mengabaikan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka, sebagai suatu proses perubahan dimana

 pemanfaatan sumberdaya, arah in4estasi, orientasi pembangunan dan perubahankelembagaan selalu dalam keseimbangan dan secara sinergi saling memperkuat potensi masa kini maupun masa mendatang untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia.

Per)uki)a adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baikyang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi lingkungan tempattinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukun g perikehidupan

dan penghidupan.

onsep permukiman yang berkelanjutan merupakan suatu konsep global yang kuatyang diekspresikan dan diaktualisasikan secara lokal. Per)uki)a !a* berke+a$utamesti memiliki ekonomi yang kuat, lingkungan yang serasi, tingkat sosial yang relatif setarapenuh keadilan, kadar peran serta masyarakat yang tinggi, dan konser-asi energi yangterkendali dengan baik. emampuan berkembangnya komponen ekonomikomunitasdidasarkan atas preser-asi dan pengembangan dari $

.

(Silas, ohan, ertas erja Pasca Sarjana /0S, 122(

1Budihardjo, 3ko dan Sujarto, #joko, ota berkelanjutan, ())).

3!ndang'undang 4epublik /ndonesia 5omor 6 0ahun ())1 tentang Perumahan dan Permukiman, hal.6.

6/bid 1

Page 3: Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

7/23/2019 Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

http://slidepdf.com/reader/full/pembangunan-berkelanjutan-pada-permukiman-di-kawasan-industri-2005 3/8

•  5ingkungan atau sumberdaya alam,

•  Rakyat atau sumberdaya manusia,•  6euangan atau sumberdaya finansial,•  Infrastruktur, fasilitas produktif atau sumberdaya buatan,

•  Institusi atau sumberdaya kelembagaan.

Konsep Pembangunan Berkelanjutan da+a) A*eda ,/ Id#esia diungkapkan issuepenting diantaranya $

0

• Perumahan dan Permukiman di masa depan harus menjadi bagian penciptaan iklim

kehidupan yang sehat secara lingkungan, ekonomi, sosial'budaya, dan politik, yangdapat menjadi sarana pembinaan generasi muda, dan menjamin berlanjutnyapeningkatan kualitas kehidupan bagi semua orang. Permukiman bukan saranapendorong terciptanya segregasi yang menuju desintegrasi seperti yang terjadisekarang ini, tapi sebaliknya, permukiman harus dapat memperkuat kesetaraanmanusia dan rasa kesatuan bangsa. arena itu keterpaduan sosial dan kelestariansumberdaya alam akan menjadi landasan pokok bertindak.

• #engan landasan tersebut, maka semua aktor perlu diperlakukan dan

memperlakukan dirinya setara satu dengan yang lain, dan semua harus berperanserta dalam proses pengambilan keputusan. 7leh karena itu kelompok yangsekarang tertinggal, terutama pekerja industri dan sektor informal, perlu mendapatperhatian utama. elompok lain yang juga perlu mendapat perhatian adalahkelompok usia muda terutama dari masyarakat berpendapatan rendah, sebagaikelompok pembangunan di masa depan.

• Permukiman merupakan suatu kesinambungan ruang kehidupan dari seluruh

unsurnya, baik yang alami maupun non alami, yang saling mendukung danmelindungi, secara fisik, sosial, dan budaya. eanekaragaman kondisi sosio'budaya, sosio'ekonomi dan fisik serta dinamika perubahannya, akanmenjadi dasar pertimbangan utama pengelolaan dan pengembangan permukiman,tidak untuk memisah'misahkannya, melainkan untuk saling berpadu'padan

secara sosial maupun fungsional, agar semua orang dapat hidup secara lebihsejahtera dan saling menghormati, mempunyai akses terhadap prasarana dasar danpelayanan permukiman yang sesuai secara berkelayakan, dan mampu memeliharaserta meningkatkan kualitas lingkungannya.

• Secara singkat, untuk mengembangkan perumahan dan permukiman secara

berkelanjutan, diperlukan suatu upaya untuk mempertahankan kualitas lingkunganfisik dan non fisik. Hal ini dapat terwujud, bila permasalahan kesenjangan, konflikserta ancaman terhadap lingkungan fisik dapat dijawab, dan keanekaragamankondisi, kebutuhan serta kemampuan dapat terwadahi.

• Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan pengembangan permukiman adalah untuk

melakukan integrasi sosial, ekologis, dan fungsional yang menjamin peningkatankualitas hidup secara berkelanjutan.

III& KETERKAITAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN DENGAN INDUSTRI1&/& PEMBANGUNAN KUALITAS DAN KUANTITAS PERMUKIMAN

#alam pengembangan permukiman selain pengadaan rumah untuk tempat tinggaladalah menciptakan iklim kehidupan yang sehat secara lingkungan, ekonomi, sosial,budaya dan politik menjamin berlangsungnya peningkatan kualitas kehidupan bagisemua

8antor Menteri 5egara 9ingkungan Hidup, Agenda 1( /ndonesia & Strategi 5asional untuk Pembangunan Berkelanjutan,())* $(16.

Page 4: Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

7/23/2019 Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

http://slidepdf.com/reader/full/pembangunan-berkelanjutan-pada-permukiman-di-kawasan-industri-2005 4/8

orang, dimana semua orang dapat hidup secara sejahtera, saling menghormati, mempunyaiakses terhadap prasarana dasar dan pelayanan permukiman yang sesuai dan layak sertamampu memelihara serta meningkatkan kualitas lingkungan.

eberadaan fasilitas umum dan fasilitas sosial akan membantu terciptanyalingkungan tempat tinggal dan akan lebih mendorong tanggung jawab dan toleransimasyarakat serta menunjang kegiatan. !ntuk menunjang kegiatan itu maka

diperlukan penyediaan minimal tiga kebutuhan utama dari masyarakat, yakni $ :

•  Tempat untuk hidup yang dapat melindungi gangguan alam sekitarnya•  Tempat untuk melakukan kegiatan beker7a•  Tempat yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan sehari8hari lainnya.

Melakukan kegiatan bekerja diantaranya dapat dilakukan di sektor industri,pengembangan sektor industri cenderung ditempatkan di daerah pinggiran kota,seperti pada kawasankoridor Surabaya'Mojokerto.

ebutuhan akan perumahan bagi pekerja industri akhirnya menyebabkanberkembangnya permukiman dengan pola dan kualitas lingkungannya dipengaruhi oleh

keberadaan industri. Hal ini diungkapkan oleh Mira P.%unawan*

bahwa $ 6egiatan industri akan menarik para peker7a untuk menetap disekitarnya dan pertumbuhan penduduk 

tersebut akan menciptakan berkembangnya permukiman yang pola dan kualitaslingkungannya tidak dapat dilepaskan dari keberadaan industri tersebut.#engan berkembangnya sektor industri kawasan amatan maka fasilitas hunian dan

atau tempat tinggal di lingkungan permukiman berkembang pesat dinamis dalam berbagaibentuk, ukuran dan sesuai dengan kondisi mobilitas sosial dan ekonomipenghuninya. Bahwa dalam membangun atau mengembangkan rumahnya, masyarakatberpenghasilan rendah akan melihat pada kesempatan atau ada tidaknya dana dan denganmembangun rumah tersebut secara ekonomis akan menambah penghasilan. Sedangkanpada masyarakat yang berpenghasilan tinggi, fungsi rumah adalah sebagaiidentitas penghuninya.

1&,& PEMBANGUNAN EK(N(MI PERMUKIMAN

4ealisasi kehadiran industri akan mengurangi lahan pertanian, meningkatkan dayatarik kota terhadap lapangan kerja baru yang memberi keyakinan bagi migran 'migran

yang tidak memiliki pekerjaan untuk datang ke kota.;

J#ha Si+as2 dalam <PembangunanPerumahan ditinjau dari sisi ekonomi= mengatakan bahwa $ Perkembangan kota akanmengakibatkan ter7adinya perubahan lapangan ker7a dan perubahan central area &pusat 8 pusat kegiatan( sehingga akan tumbuh pusat8pusat kegiatan di beberapa 1ilayah kota.

/ndustri mempengaruhi pada pemanfaatan lahan yaitu berubahnya fungsi lahanpertanian ke fungsi lain misalnya perumahan dan industri. Penggunaan lahan permukimandikelompokkan dalam 1 bagian untuk pengadaannya yaitu oleh pengembang swasta danindi-idu>masyarakat. Penggunaan lahan untuk industri dengan jenis industri mulai dariindustri rumah tangga, industri menengah hingga industri berat.

Penduduk yang berpenghasilan rendah cenderung untuk memilih rumah yang

transportasi menuju tempat kerja mudah dan harga rumahpun layak terjangkau.)

4umahdapat sebagai sumberdaya dalam sektor ekonomi yang memanfaatkannya sebagai rumah

6Sutarjo, #joko, #istribusi ?asilitas Sosial, ()**.

7%unawan, Mira P., 0eori 9okasi, Perencanaan ?isik, ()**.

8Barbara @ ard, 0he Home of man.

90urner, 9ow /ncome Housing in !rban %rowing !rban 3conomies, !54# 5agoya, apan.

Page 5: Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

7/23/2019 Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

http://slidepdf.com/reader/full/pembangunan-berkelanjutan-pada-permukiman-di-kawasan-industri-2005 5/8

produktif atau disebut sebagai HB3s ome based /nterprised +(2

. 0ipe HB3s menurutJ#ha Si+as terdiri atas yaitu$

(. 9anufacturememproduksi barang 1. ser4ice 7asa. distribution pen7ualan6. farming terkait dengan pertanian atau peternakan.

8. lain8lain yang merupakan kombinasi.Pada kawasan amatan masyarakatnya menangkap adanya peluang dengan

memanfaatkan sebagian rumahnya sebagai tempat usaha mulai dari tempat pemondokanyang menampung pendatang dari luar kawasan, buka usaha warung makanan, toko danperacangan sampai jasa lainnya. Sebanyak 6,)1 C merupakan rumah produktif yaitu rumah selain sebagai tempat tinggal juga berfungsi pula sebagai tempat usaha, 8:,2;C berfungsi hanya sebagai rumah tinggal saja. 4umah produktif lebih banyak dijumpaipada permukiman non formal. Berkembangnya industri di sekitar permukiman membuatkondisi sosial ekonomi masyarakat mengalami peningkatan.

1&1& DAMPAK KEBERADAAN INDUSTRI TER'ADAP PERMUKIMANeberadaaan industri mengakibatkan permukiman disekitarnya berkembang dengan

cepat, lebih padat penduduknya serta pertumbuhan perumahan dan permukimannya yangcenderung kurang terkendali.

Perubahan besar yang telah dialami kawasan pinggiran kota ini memberikandampak negatif dan positif pada lingkungan permukiman D

A& DAMPAK NEGATI3Perkembangan permukiman yang tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali yang

terlambat diantisipasi, akibat dari perilaku masyarakat yang menangkap adanya peluangdan memanfaatkan rumahnya sebagai tempat usaha seperti pondokan, warungmakanan serta jasa lainnya yang diperuntukkan bagi pekerja industri yang bermukim disekitanya dengan kemampuan ekonomi yang terbatas sehingga yang timbul adalahmunculnya permukiman kumuh di daerah amatan ini.

Pada kawasan amatan terdapat permukiman formal dan non formal, kondisi fisikpermukiman non formal beragam ada yang permanen, semi permanen dan nonpermanen. Masih banyak permukiman yang kondisinya kumuh, padat sehingga mutulingkungan yang terlihat sangat minim, antara lain sistem drainase yang hanya berupatanah yang digali tanpa adanya penyelesaian lanjut. Pada jalan yang telah diberiperkerasan berupa pa-ing atau dengan kerikil umumnya saluran drainasenya lebih baik,tetapi kebanyakan tidak memiliki akhiran berupa saluran yang lebih besar. Akibatnya dibeberapa tempat terjadi banjir bila hujan tiba, selain disebabkan karena sistem drainaseyang kurang baik juga disebabkan karena pada masa lalu daerah resapan air masih adatetapi saat ini dengan berdirinya industri maka lahan untuk resapan menjadi berkurang,

 juga industri tersebut sebagian besar meninggikan ele-asi permukaan tanah jauh lebihtinggi dari perumahan di sekitarnya.

Permukiman kumuh yang dijumpai di lokasi permukiman non formal kebanyakanmerupakan pondokan pekerja pabrik. Mereka memiliki adaptasi yang besar untukmenetap pada permukiman yang memiliki fasilitas terbatas. Bangunan seringkaliberupa petak'petak kamar yang terdiri dari satu ruang dan dihuni oleh satukeluarga atau

(24umah produktif atau disebut sebagai HB3s Home based 3nterprised adalah kegiatan usaha rumah tangga yang padadasarnya merupakan kegiatan ekonomi kerakyatan yang dijalankan oleh keluarga dimana kegiatannya bersifat fleksibeldan tidak terlalu terikat oleh aturan'aturan yang berlaku umum termasuk jam kerja yang dapat diatur sendiri sertahubungan yang longgar antar modal dengan tempat usaha.#lm0ipple, ellet, Masters,()):+ 9 i: ; s e In R e s id e n t ia l 

 A r ea s S tu d y , A P ilo t S tu d y . Pg (.

Page 6: Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

7/23/2019 Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

http://slidepdf.com/reader/full/pembangunan-berkelanjutan-pada-permukiman-di-kawasan-industri-2005 6/8

sekelompok pekerja dengan prasarana yang sangat terbatas. esadaran penghuni padalingkungan huniannya sangat minim, hal ini disebabkan karena mereka tidak merasamemiliki hunian dan lingkungannya.

Polusi udara dan air yang ditimbulkan dengan keberadaan industri di sekitar permukiman cukup tinggi, kondisi ini dapat dirasakan pada industri gas dan kimia,pakan ternak, ataupun industri plastik.

B& DAMPAK P(SITI3Meningkatkan kesempatan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung,

peningkatan pendapatan masyarakat. Secara langsung keberadaan pabrik dapatmeningkatkan kesempatan kerja di sektor perdagangan dan jasa.

• Pada sektor jasa yang utama adalah masyarakat setempat yang semula

bekerja sebagai petani beralih menjadi pekerja industri, usaha pemodokan yangsemakin lama semakin banyak. Penduduk yang memiliki rumah berjarakrelatif dekat dengan pabrik mempunyai kesempatan usaha di bidang ini.

• Sedangkan pada sektor perdagangan adalah munculnya usaha warung

makanan, toko>peracangan serta lainnya yang mendukung keberadaan'keberadaan industri'industri tersebut.

Peningkatan prasarana jalan juga mendorong pertumbuhan permukiman padalokasi amatan. Pada kawasan koridor Surabaya'Mojokerto dilalui oleh jalan yangberupa jalan arteri primer, kapasitas jalan tersebut termasuk kategori padat karenaselain di lalui kendaraan pribadi, kendaraan angkutan barang, serta angkutanpenumpang. #engan prasarana jalan juga memudahkan aksessibilitas warga yangbekerja berada di luar wilayah amatan.

Peningkatan ekonomi baik peningkatan ekonomi wilayah ataupun masyarakatsetempat. Perubahan sosial ekonomi sebagai dampak dari perkembangan industrisecara tidak langsung mendukung peningkatan kualitas permukiman di kawasan koridor Surabaya'Mojokerto, menjadi rumah usaha yaitu rumah yang sekaligus menjadi tempatusaha dengan berbagai macam tipe>pola.

I4& STRATEGI UMUM PEMBANGUNAN BERKELANJUTANPendekatan yang digunakan dalam mengembangkan wilayah harus didasarkan

keseimbangan ekologis yang dititik beratkan pada kelestarian tanah dan air yangmenyangkut water resource management, nilai'nilai estetika daerah'daerah fisik kritis.endala yang dihadapi pada kenyataannnya industri'industri yang berdekatan denganpermukiman penduduk tidak berusaha untuk menjalankan apa yang telah menjadikankebijakan dalam pengembangan wilayah. Pencemaran yang terjadi sangat kompleks mulaidari air, udara dan kebisingan serta tanah yang produktif menjadi tidak subur. !ntukmenjaga kelestarian tanah dan air harus ditentukan secara tegas yaitu $  #aerah'daerah yang sama sekali tidak boleh didirikan bangunan jalur hijau+  #aerah'daerah yang boleh dibangun pada permukiman dengan kepadatan

rendah.

#alam mewujudkan pengembangan wilayah %erbangkertosusila dapat digunakankebijaksanaan umum sebagai berikut $ Mengembangkan suatu kesatuan kepentingan ekonomi, antara Surabaya

dengan daerah sekitarnya.  Mengembangkan daerah'daerah yang berdekatan dengan Surabaya dalamrangka

memperluas lapangan kerja dan usaha pengembangan industri yang bersifatpadat karya dan kerajinan rakyat.

  on-ersi tanah dan air haruslah merupakan ketentuan di sampingkebijaksanaan

penggunaan tanah.

Page 7: Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

7/23/2019 Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

http://slidepdf.com/reader/full/pembangunan-berkelanjutan-pada-permukiman-di-kawasan-industri-2005 7/8

ebijakan permukiman yang digunakan untuk tingkat kepadatan tinggi dengan mutulingkungan permukiman rendah memakai sistem /P 6ampong Impro4ement Programe+,dalam pelaksanaannya sekarang sistem ini telah berkembang dengan melakukanmodifikasi menjadi /P omprehensif adalah suatu program untuk meningkatkanpertumbuhan secara ekonomi, dimana peranan masyarakat ikut terlibat proaktif dalammeningkatkan perumahan melalui simulasi pembangunan dan pengembangan kampung.

Strategi umum yang ditempuh perlu memperhatikan pertumbuhanekonomi,

perkembangan yang terlihat dari kualitas fisik bangunan maupun kuantitasnya baikpermukiman formal maupun non formal. Serta terjadi perubahan fungsi dari rumah tinggalpenduduk, akti-itas pembangunan di wilayah %erbangkertosusila dan ciri khas dari kotaSurabaya. Strategi pada sektor industri yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut $

a. Meningkatkan kegiatan industri skala besar pada lokasi&lokasi strategi dan secarabertahap mengurangi industri skala besar di kawasan permukiman dan perumahan .

b. Mengembangkan industri yang capital oriented maupun yang berorientasi high tech.c. Mengembangkan industri yang dikelolah dalam bentuk industrial estate maupun

berikat .d. Mengembangkan industri kecil dikawasan permukiman dengan disertai pembinaan

yang mengarah pada terjadinya keselarasan kegiatanbermukim.

e. #engan memperhatikan Surabaya dengan perannya yang selalumemperhatikan lingkungan hidup, maka semua bentuk industri harusmenanggulangi pencemaran yang ditimbulkan terhadap lingkungan.

4& 5ATATANPENUTUP #alam pembangunan permukiman yang berkelanjutan diperlukan

peningkatan kemitraan antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalampembangunan permukiman, sarana dan prasarana serta pengembanganekonomi regional dan nasional.

#engan keberadaan industri mengakibatkan suatu perubahan kondisi baiksegi sosial maupun ekonomi pada masyarakat dan pemerintah daerah.

  Mengembangkan daerah sekitar Surabaya menjadi satu kesatuan ekonomidalam

pegembangannya secara tidak langsung sudah menjalin satu kepentingan ekonomi,hanya saja agar membentuk sinergi tersebut belum secara maksimal karenaadanya batas kota secara administratif ternyata merupakan suatu batasan dalampengembangan wilayah di daerah perbatasan.

#iperlukan transparansi dalam hal kebijaksanaan dasar dan strategi yang akanditerapkan dalam suatu rencana kota pada masyarakat luas agar sasaran yangakan dituju dapat tercapai secara optimal.

Pembangunan suatu wilayah berkaitan dengan pengembangan perekonomian dan

pertumbuhan penduduk, perencanaan wilayah disusun dengan pertimbangankegiatan ekonomi di wilayah tersebut.

DA3TAR PUSTAKA(. Budihardjo, 3ko dan Sujarto, #joko, ota berkelanjutan, ())).1. antor Menteri 5egara 9ingkungan Hidup, Agenda 1( /ndonesia & Strategi 5asional

untuk Pembangunan Berkelanjutan, ())* $(16.

. 5ational ommittee for Habitat //, 5ational 4eport for Habitat //, 5ational ommittefor Habitat //, akarta, ()):.

6. Silas, ohan, ertas kerja Pasca Sarjana /0S, 122(.8. 0urner, 9ow /ncome Housing in !rban %rowing !rban 3conomies, !54# 5agoya.:. !ndang'undang 4epublik /ndonesia 5omor 6 0ahun ())1 tentang Perumahan dan

Permukiman.

Page 8: Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

7/23/2019 Pembangunan Berkelanjutan Pada Permukiman Di Kawasan Industri 2005

http://slidepdf.com/reader/full/pembangunan-berkelanjutan-pada-permukiman-di-kawasan-industri-2005 8/8

BI(GRA3I 6 RIWA7AT 'IDUP

Data Pribadi

5ama $ /r.@iwik @idyo @idjajanti, M0.0empat>0gl.9ahir $ Probolinggo > () 7ktober ():*enis elamin $ Perempuan

ebangsaan $ /ndonesia Agama $ /slamPekerjaan $ #osen Arsitektur ' /0A0S

 Alamat antor > 0elp. $ ln. Arief 4ahman Hakim (22 Surabaya ' :2((*D 0elp.2(+8)6826, 8))88* > ?aE. 8)6*;8:

 Alamat 4umah > 0elp. $ ln. lampis Semolo 0imur A' Perum. Pondok 0anjung PermaiSurabaya D 0elp.2(+ 8)))(2)

Ri%a!at Pedidika

N( JENJANG INSTITUT 8L(KASI

GELAR TA'UNLULUS

BIDANGSTUDI

( S'( /0S ' S!4ABAFA /5S/5F!4 /4.+ ();) A4S/030!4

1 S'1 /0S ' S!4ABAFA MAS034 035/M0.+

122 P34M!/MA5#A59/5%!5%A5

Ri%a!at Ker$a

N(&

INSTITUSI JABATAN PERI(DEKERJA

( P0.@AHF! BAS!/ S!4ABAFA S0A? P3435A5A ();; ' ();)

1 P34!M. G P34M!. & /0S &SBF

S0A? P3435A5A ();) ' ())

/0A0S ' S!4ABAFA #7S35 9!A4 B/ASA ' A4S ())( & ())8

6 /0A0S ' S!4ABAFA #7S35 030AP ' A4S/030!4 ())8 & SAA0 /5/