Upload
sujana-skep-ns
View
43
Download
2
Embed Size (px)
58
BAB IVPEMBAHASAN
Pembahasan dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT, yaitu identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi suatu perusahaan atau orgainisasi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threat). Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan. (Rangkuti, 2002)Berdasarkan hasil kegiatan PKMD di Desa Bakunglor Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, maka analisis SWOT nya dapat disampaikan sebagai berikut :1. Identifikasi Faktor Internal1. Kekuatan (Strength)a. Adanya dukungan kepala desa untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakan desa bakunglor.b. Adanya forum masyarakat desa siaga dan kader desa siaga c. Adanya majelis talim ditiap dusund. Adanya semangat gotong royong yang tinggie. Sebagian besar keluarga (61,12%) adalah keluarga sejahteraf. Sebagian besar (62,42%) penduduk adalah usia produktifg. Sebagian besar keluarga (71,51%) adalah keluarga intih. Sebagian besar keluarga (61,21%) mempunyai tingkat penghasilan >1000.000/bulan.2. Kelemahan (Weaknesses)a. Sebagian besar penduduk (48,28%) memiliki tingkat pendidikan SDb. Kader kesehatan kurang aktifc. Kegiatan Posbindu kurang aktifd. Meningkatnya angka penyakit degeneratif pada lansiae. Sanitasi lingkungan yang tidak sehatf. Pola hidup yang tidak sesuai dengan PHBS
2. Identifikasi Faktor Ekstrnal1. Peluang (Opportunity)a. Adanya kebijakan pemerintah melalui program PMPN Mandirib. Adanya sarana pelayanan kesehatan di desa : Pustu, bidan desa dan praktek dokter swastac. Program puskesmas untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat, seperti : Promkes, Kesling, Perkesmas, dll.d. Institusi pendidikan kesehatan yang melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD)2. Ancaman (Threat)a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempengaruhi perilaku masyarakat termasuk dalam PHBSb. Era globalisasi mempengaruhi pola konsumtif masyarakat
3. Matriks TOWS IFAS
EFASStrength (S)1. Adanya dukungan kepala desa untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakan desa bakunglor.2. Adanya forum masyarakat desa siaga dan kader desa siaga 3. Adanya majelis talim ditiap dusun4. Adanya semangat gotong royong yang tinggi5. Ada 7 unit Posyandu6. Sebagian besar keluarga (61,12%) adalah keluarga sejahtera7. Sebagian besar (62,42%) penduduk adalah usia produktif8. Sebagian besar keluarga (71,51%) adalah keluarga inti9. Sebagian besar keluarga (61,21%) mempunyai tingkat penghasilan >1000.000/bulan.Weakneses (W)1. Sebagian besar penduduk (48,28%) memiliki tingkat pendidikan SD2. Kader kesehatan kurang aktif3. Kegiatan Posbindu kurang aktif4. Meningkatnya angka penyakit degeneratif pada lansia5. Sanitasi lingkungan yang tidak sehat6. Pola hidup yang tidak sesuai dengan PHBS
Opportunities (O)1. Adanya kebijakan pemerintah melalui program PMPN Mandiri2. Adanya sarana pelayanan kesehatan di desa : Pustu, bidan desa dan praktek dokter swasta3. Program puskesmas untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat, seperti : Promkes, Kesling, Perkesmas, dll.4. Institusi pendidikan yang melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD) dan KNMKwd 4 Strategi SO1. Mempertahankan komitmen2. Meningkatkan kerjasama dengan program puskesmas, pustu dan institusi pendidikan.3. Mengoptimalkan pemanfaatan Posyandu sebagai pusat penyuluhan kesehatan pada masyarakat4. Memanfaatkan majelis talim sebagai pusat pembinaan, pemantauan dan penyuluhan kesehatan pada lansia
Kwd 2 Strategi WO1. Mengadakan kegiatan penyegaran dan pelatihan kader Posyandu dan Posbindu2. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang PHBS tatanan rumah tangga dan STBM3. Pemantauan dan konseling kesehatan pada lansia4. Advokasi ke Program PMPN Mandiri untuk pengadaan WC umum
Threats (T)1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempengaruhi perilaku masyarakat termasuk dalam PHBS2. Era globalisasi mempengaruhi pola konsumtif masyarakatKwd 3 Strategi ST1. Kerjasama lintas sektor2. Meningkatkan peran tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakatKwd 1 Strategi WT1. Meningkatkan pelatihan kader kesehatan2. Meningkatkan pemantauan dan konseling kesehatan pada lansia
4. Rencana Penyusunan Tindak Lanjut Hasil Analisis SWOTNo.Kegiatan PokokJenis Kegiatan
1.Meningkatkan derajat kesehatan lansia1. Melakukan advokasi ke Program Kesehatan Lansia Puskesmas Wangunharja untuk mengaktifkan kegiatan Posbindu2. Meningkatkan pelatihan bagi kader Posbindu3. Memanfaatkan sarana yang ada di masyarakat, seperti majelis talim menjadi alternatif sebagai pusat pembinaan, pemantauan dan penyuluhan kesehatan bagi lansia
2.Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan sanitasi lingkungan yang sehat1. Melakukan advokasi ke Program Promkes dan Kesling Puskesmas Wangunharja untuk meningkatkan kegiatan penyuluhan pada masyarakat2. Meningkatkan pelatihan kader Posyandu 3. Melakukan advokasi pada Program PMPN Mandiri untuk pembangunan fasilitas sanitasi dasar, seperti wc umum percontohan.
56