13
ANAESTHESI UNIT Sebelum membahas lebih jauh ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu fungsi dan kegunaan alat Anaestesi. Apakah yang dimaksud dengan anesthesia ? Anesthesia adalah suatu proses untuk membuat seseorang dalam kondisi tidak sadar. Didalam anesthesia terdapat tiga bagian yaitu : analgesia (penghilang rasa sakit), amnesia (hilang ingatan) dan immobilization (kehilangan fungsi gerak). Obat yang digunakan untuk anesthesia biasanya mempunyai efek yang berbeda pada setiap area dimana obat tersebut diberikan. Beberapa obat terkadang digunakan terpisah untuk mendapatkan efek tersebut. Selain itu obat penghilang rasa sakit bisa juga dikombinasikan dengan obat lain untuk mendapatkan pembiusan total. Klasifikasi anesthesia secara umum: A. Inhalation anesthesia (anesthesi melalui sistem pernafasan, pada klasifikasi ini pada umumnya memakai mesin anesthesi) B. Vein anesthesia (anesthesi melalui urat darah halus) C. Composite anesthesia (anesthesi campuran antara sistem pernafasan dan melalui urat darah halus /vein).

Pembahasan Lengkap Mesin Anaestesi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hhhhhhhhhhhh

Citation preview

Page 1: Pembahasan Lengkap Mesin Anaestesi

ANAESTHESI UNIT

Sebelum membahas lebih jauh ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu fungsi dan kegunaan alat Anaestesi.

Apakah yang dimaksud dengan anesthesia ?

Anesthesia adalah suatu proses untuk membuat seseorang dalam kondisi tidak sadar. Didalam anesthesia terdapat tiga bagian yaitu : analgesia (penghilang rasa sakit), amnesia (hilang ingatan) dan immobilization (kehilangan fungsi gerak). Obat yang digunakan untuk anesthesia biasanya mempunyai efek yang berbeda pada setiap area dimana obat tersebut diberikan. Beberapa obat terkadang digunakan terpisah untuk mendapatkan efek tersebut. Selain itu obat penghilang rasa sakit bisa juga dikombinasikan dengan obat lain untuk mendapatkan pembiusan total.

Klasifikasi anesthesia secara umum:

A. Inhalation anesthesia (anesthesi melalui sistem pernafasan, pada klasifikasi ini pada umumnya memakai mesin anesthesi)

B. Vein anesthesia (anesthesi melalui urat darah halus) C. Composite anesthesia (anesthesi campuran antara sistem pernafasan dan melalui

urat darah halus /vein).

Page 2: Pembahasan Lengkap Mesin Anaestesi

Mesin Anesthesi

Setelah kita mengenal fungsi kita akan langsung membahas tentang unit atau mesin Anaestesi, dimana mesin yang ada sekarang ini pada umumnya sudah terintegrasi/tergabung dengan unit ventilator dalam satu bentuk unit. (tidak terpisah) Tapi dalam hal pembahasan Mesin Anaestesi ini kita akan berfokus pada mesin Anaestesi saja.

1. Pengertian - Mesin anestesi adalah alat-alat anestesi dan perlengkapannya yang digunakan untuk

memberikan anestesi umum secara inhalasi ( Muhadi M, 1989 ) - Suatu alat yang digunakan untuk menyalurkan gas atau campuran gas anastetik yang

aman ke rangkaian anestesi yang kemudian dihisap oleh pasien dan membuang sisa gas dari pasien. ( Said.A Latief, dkk, 2001). Rangkaian mesin anestesi banyak sekali ragamnya mulai dari yang sederhana sampai yang diatur dengan komputer.

2. Fungsi Mesin Anestesi

Fungsi mesin anestesi ( mesin gas) ialah menyalurkan gas atau campuran gas anestetik yang aman kerangkaian sirkuit anestetik yang kemudian dihisap oleh pasien dan membuang sisa campuran gas dari pasien.

Mesin yang aman dan ideal adalah mesin yang memenuhi persyaratan berikut: - Dapat menyalurkan gas anestetik dengan dosis tepat - Ruang rugi ( dead space ) minimal - Mengeluarkan CO2 dengan efesien - Bertekanan rendah - Kelembaban terjaga dengan baik - Penggunaannya sangat mudah dan aman

Mesin anestetik adalah teman akrab anestesis atau anestesiologis yang harus selalu

siap pakai, kalo akan dipergunakan. Mesin anestetik modern dilengkapi langsung dengan ventilator mekanik dan alat pantau.

Tidak ada alat yang sangat dihubungkan dengan praktek anestesi dibandingkan

dengan mesin anestesi . Yang paling dasar, anestesiologis mengunakan mesin anestesi untuk mengontrol pertukaran gas pasien dan memberikan anastetik inhalasi. Mesin anestesi modern telah lebih canggih dan memiliki banyak komponen keamanan, breathing circuit, monitor dan ventilator mekanis, dan satu atau lebih mikroprosessor yang dapat mengintegrasi dan memonitor seluruh komponen. Monitor dapat ditambahkan secara eksternal dan sering masih dapat diintegrasikan secara penuh. Lebih lanjut, modular desainnya memberikan banyak pilihan configurasi dan pilihan dari satu jenis produk. Penggunaan mikroprosessor memberikan pilihan seperti mode ventilator yang canggih, perekaman otomatis, dan networking dengan monitor lokal atau jauh dan juga dengan sistem informasi rumah sakit. Fungsi yang benar dari alat sangat penting bagi keselamatan pasien.

Page 3: Pembahasan Lengkap Mesin Anaestesi

3. Komponen Dasar Mesin Anestesi

Rangkaian paling sederhana dari mesin Anaesteshi adalah :

Secara umum mesin anestesi terdiri dari 3 komponen yang saling berhubungan, yaitu : 3.a. Komponen 1

- Sumber gas - Penunjuk aliran gas ( PAG ) atau flowmeter - Dan alat penguap ( vaporizer ) - Oksigen flush control yang dapat mengalirkan O2 murni 35-37 Liter/menit tanpa melalui meter aliran gas pada keadaan darurat

3.b. Komponen 2 Sirkuit nafas : system lingkar, system magill 3.c. Komponen 3 Alat yang menghubungkan sirkuit nafas dengan pasien : sungkup muka (face mask), pipa endotrakeal ( ETT ) 3.d. Keterangan Komponen Satu 3.d.1. Sumber gas Tersimpan dalam tabung-tabung khusus dibawah tekanan tinggi.dapat disimpan dalam bentuk gas (O2, udara ) maupun dalam bentuk cair ( N2O, CO2, C6H6 ). Masing-masing tabung gas mempunyai alat pengukur tekanan ( regulator ) khusus. Regulator ini menunjukkan tekanan gas didalam tabung dan dapat menurunkan tekanan, dengan pertolonganpressure reducting valve( katup penurun tekanan ). Mesin anestesi bekerja efektif pada tekanan 50-60 PSI atau 3-4 atm.

Sebelum membuka tabung gas, yakinlah bahwa regulator sudah benar-benar terpasang dan sudah ada hubungan antara regulator dan PAG atau flowmeter. Tabung gas dapat dibuka dengan cara memutar logam ( berbentuk kotak kecil yang ada dipuncak tabung ) kearah berlawanan dengan arah jarum jam dengan alat pembuka khusus atau alat lain.

Pada rumah sakit besar dengan banyak kamar operasi, mungkin tidak dijumpai tabung-tabung gas tersebut karena telah dibuat dengan system sentral. Table. Berbagai macam gas anestesi, warna tabung, bentuk gas dan tekanan jenuh.

Jenis Warna Tabung Bentuk Satuan Tekanan (Atm)

SUPLAI GAS UDARA TEKAN/O2 DAN

N2O, REGULATOR DAN FLOWMETER

VAPORIZER PASIEN SIRKUIT

Page 4: Pembahasan Lengkap Mesin Anaestesi

Tekanan (Psi)

O2 Putih / Hijau Gas 1800-2400 120-160

N2O Biru Cair 745 50

Air Hitam/ Kuning Gas 1800 120

Cyclopropan Jingga Cair 75 5

CO2 Abu-Abu Cair 838 56

3.d.2. Alat penunjuk aliran gas ( PAG/Flowmeter )

Gambar. 1.1 Flowmeter Anaestesi

Berbentuk tabung gelas yang didalamnya terdapat indikator pengukur yang umumnya berbentuk bola atau berbentuk rotameter.Skala yang tertera umumnya dalam L/menit dan ml/menit.

Sebelum membuka flowmeter perhatikan dulu gas apa yang akan diputar ( tidak jarang terjadi bahwa kita bermaksud membuka O2, tanpa sengaja kita membuka N2O )

Flowmeter dapat dibuka dengan cara memutar tombol pemutar kearah berlawanan dengan arah jarum jam. Bila indikator berbentuk bola, maka angka laju aliran ( flowmeter) dibaca setinggi bagian tengah bola dan bila memakai rotameter dibaca setinggi bagian atas rotameter.

3.d.3. Alat penguap ( Vaporizer )

Page 5: Pembahasan Lengkap Mesin Anaestesi

Gambar 1.2 Vaporizer

Berfungsi untuk menguapkan zat anestesi cair yang mudah menguap ( volatile anesthetic agent ) yang biasanya dilengkapi dial untuk mengatur besar kecilnya konsentrasi zat anestesi yang keluar. Alat penguap ini ada yang terbuat dari : - Gelas dengan komponen pengatur dari logam : vaporizer Goldman, Boyle - Logam keseluruhannya misalnya : Fluotec mark II, mark III.EMO, OMV, Copper Kettle. Penempatan vaporizer. - Dapat diletakkan diluar sirkuit nafas, terletak diantara flowmeter dan lubang keluar gas - Dapat diletakkan didalam sirkuit nafas - Dapat lebih 2 vaporizer yang akan dipakai, maka vaporizer untuk zat anestesi cair yang lebih mudah menguap diletakkan lebih dekat dengan flowmeter.

Pada umumnya zat anestesi cair mempunyai alat penguapannya sendiri, Tetapi ada alat penguap yang dapat dipakai untuk menguapkan beberapa zat anestesi. Contoh : Fluotec Mark II, Mark III hanya untuk halothane dan EMO khusus untuk eter. Copper kettle dapat untuk eter, halothane, trilene Metoksifluran. Pengaturan konsentrasi berupa persentasi yang dapat kita atur melalui knob pada Vaporizer.

3.d.4. Keterangan Komponen Dua

Canester dan Isinya 3.d.4.1 Pengertian Canester adalah bagian dari mesin anetesi yang berisi sodalyme dan berfungsi sebagai penampung kapur penyerap gas CO2 atau CO2 absorber. 3.d.4.2. Jenis Canester Jenis canester yang ada :

i. Single canester

Kelebihan dari single canester adalah lebih murah dan ringan. Sedangkan kekurangan yang didapat pada single canester efisiensi penyerapan rendah, hal tersebut dapat memperlambat induksi dan pemulihan serta meningkatkan komsumsi anestesi. Dimana soda kapur cenderung menetap yang memungkinkan penyaluran gas tidak maksimal sehingga menyebabkan rebreathing.

ii. Double canester Kelebihan dari double canester adalah penyerapan CO2 lebih lengkap.Dimana aliran gas ekspirasi masuk ke tabung canester bagian atas dan sebagian besar CO2 diabsorbsi.Carbondioksida yang tersisa kemudian diabsorbsi oleh tabung bagian bawah. Ketika tabung bagian atas itu habis atau berubah warna, tabung bagian bawah dipindahkan ke atas kemudian canester yang telah habis tadi diganti dengan yang baru dan dipasang di bagian bawah. Susunan ini memberikan efesiensi yang optimal dan ekonomis dalam penyerapan karbondioksida.

Page 6: Pembahasan Lengkap Mesin Anaestesi

Kekurangan dari double canester adalah : - Lebih berat dan lebih mahal daripada model single canester. - Tidak stabil jika digunakan secara close system - Perubahan lambat dalam konsentrasi anastesi yang terinspirasi dengan aliran rendah. - Soda kapur dan katup dalam system meningkatkan penolakan untuk bernafas. - Memungkinkan penghirupan debu soda kapur. iii. Isi dari canester

Gambar 1.4 Sodalime

Canester berisi dengan sodalyme yang berupa butir kapur atau kapur barium hidroksida yang akan bisa menetralisir asam karbonat. Reaksi dan produk yang ada meliputi panas, air dan kalsium carbonat.Kapur soda merupakan absorben yang lebih sering diketemukan dan mampu menyerap sampai 23 liter CO2/ 100 gr absorben.Perubahan warna dari pH seperti yang ditunjukkan dengan indicator warna karena terjadinya peningkatan konsentrasi ion hydrogen menunjukkan dikeluarkannya absorben. Absorben bias digantikan bila 50-70% mengalami perubahan warna. Contohnya perubahan warna pada CO2 absorben dapat berupa merah muda berubah menjadi putih, yang putih berubah menjadi ungu.

iv. Kandungan sodalyme

(1). Kalsium Hidroksidaà Ca(OH)2 : 70-80% (2). Sodium Hidroksidaà NaOH : < 3,5 % (3). Air à H2O

: 12-19% v. Ukuran :

(1). 2,5 – 5,0 mm (2). 4,0 – 8,0 mm

vi. Bentuk – bentuk soda kapur :

(1). Bentuik pellet. (2). Bentuk cylinder. (3). Bentuk regular.

Page 7: Pembahasan Lengkap Mesin Anaestesi
Page 8: Pembahasan Lengkap Mesin Anaestesi

3.d.5. Sirkuit Nafas

Aliran gas dari sumber gas berupa campuran O2 dan gas anestesi akan mengalir melalui vaporizer dan bersama campuran zat anestesi cair tersebut keluar.Campuran O2, zat anestesi (gas dan uap) ini lazim kita sebut aliran gas segar (AGS)atau Fresh Gas Flow (FGF). FGF ini selanjutnya masuk ke sirkuit nafas pasien. Sirkuit nafas pasien tersebut adalah:

3.d.5.a. Sistem lingkar : terjadi rebrething

a. Paling banyak ada pada mesin anestesi b. Komponen system lingkar : Sungkup muka, konektor Y, katup searah, canister, katup ekspirasi, kantong cadangan (reservoir bag), pipa berlekuk (kurogeted) c. Pada system lingkar dapat bervariasi mengenai:

- Letak masuknya FGF - Letak Reservoir bag - Letak katup ekspirasi - Letak katup searah

H. Sirkuit Nafas Untuk Anak Peralatan anestesi untuk anak hanya berbeda pada sirkuit nafasnyaserta alat-alat yang menghubungkan dengan pasien,sedangkan komponen yang lain tetap sama dengan dewasa. Pada anak sirkuit nafas yang dipakai hendaknya:

1. Memiliki resistensi yang rendah dan ruang rugi sekecil mungkin terutama pada anak dengan BB 20 kg atau kurang 2. Dapat berupa system lingkar dengan desain sendiri ( dengan diameter dan panjang pipa berlekuk lebih kecil dan katup searah dan katup eksprasi lebih ringan) 3. Yang lazim dipakai adalah system T pice atau modipikasinya (Jackson Rees) 4. Jenis yang lain umumnya merupakan pengembangan dari Jackson Rees (misal dengan memasang katup ekspirasi), tetapi secara klinis perbedaan pemakaiannya tidak banyak. Aliran FGF yang digunakan 2,5-3 kali volume semenit.

Page 9: Pembahasan Lengkap Mesin Anaestesi

Beberapa variasi yang mungkin ditemukan di daerah : (1). System terbuka Alat ini hanya terdiri dari 3 komponen yaitu: sungkup muka ( khusus karena terdiri dari rangka kawat yang dibalut dengan kassa). Obat anestesi diberikan dengan cara meneteskan ke sungkup muka ( eter ), dapat digunakan tanpa O2. a. Trilene inhaler : alat ini hanya terdiri dari alat penguap dan suungkup muka, tanpa sirkuit nafas. Katup nafas telah terpasang pada alat tersebut. b. System EMO (Ebstein, Macintosh, Oxford )terdiri dari 3 komponen yaitu:

i. Vaporizer berupa EMO inhaler ii. Kantong dan sirkuit nafas dengan katup satu arah iii. Sungkup muka dan pipa nafas

Dapat dipakai tanpa O2 bila eter saja yang digunakan. Kantong nafas ( bellow) dapat mengembang sendiri walaupun tidak ada aliran gas.

Keterangan Komponen Tiga

Adaptor atau konektor, sungkup muka, pipa endotrakeal, pipa oropharingeal, pipa nasopharyngeal, (terbuat dari logam atau plastic). 1. Bayi sampai dewasa: - Sungkup muka : ukuran bayi sampai dewasa, Model : Rendell Baker, Ohio, dll - Pipa trachea : Naso trakea ( banyak terbuat dari plastic), Orotrakea (banyak terbuat dari karet atau spiral) dilengkapi dengan atau tanpa balon. Sediakan selalu 3 macam ukuran, pipa yang paling besar dapat masuk dengan satu nomor diatas dan dibawah.

1. Untuk anak : Model : Oxford, Cole, tanpa balon. 2. Aliran Gas Pada Mesin Anestesi 3. Aliran gas dan zat-zat anestesi didalam sirkuit anestesi dapat digambarkan secara

sederhana sebagai berikut : Uap obat anestesi dihisap masuk lewat paru-paru kemudian menembus membran

alveoli kapiler kemudian masuk aliran darah kapiler menuju sirkulasi oleh jantung bagian kiri menuju ke otak. Kemudian obat akan menembus kapiler di jaringan otak dan kemudian masuk kedalam sel-sel otak sehingga pasien menjadi tidak sadar. Bila uap obat anestesi dihentikan kadar obat pada alveolar akan turun sehingga menimbulkan penurunan pada kadar obat dalam darah dan kadar obat pada otak akan menurun dan pasien akan kembali sadar.

4. Persiapan Mesin Anestesi Sebelum melakukan tindakan anestesi kita harus selalu melakukan pengecekan komponen dan fungsi dari mesin anestesi. Adapun yang perlu diperhatikan adalah:

A. Tabung sumber gas anestesi dan alat pengukur aliran Hidupkan aliran gas dari tabung dan periksalah tekanan dan aliran. Periksalah juga tabung cadangan

Page 10: Pembahasan Lengkap Mesin Anaestesi

B. Reservoir O2

Periksalah penghubung T dan yakinkan tidak ada sumbatan pada jalan masuk udara.

C. Vaporizer Periksa bahwa vaporizer tersebut berisi, periksa juga sambungan-sambungan yang ada dan putarlah tombol pada angka 0

D. SIB Periksalah sambungan dan posisi magnet pada pompa

E. System pernafasan dan konector Periksalah semua system pernafasan dan sambungannya

F. Katup pernafasan Periksalah dengan melihat langsung pada atup, dimana daun katup harus bergerak selama pernafasan

G. Periksalah kebocoran sirkuit Kembangkan kantong pompa, sementara itu tutuplah penghubung yang berhubungan dengan pasien dengan tangan, beri tekanan pada bag sebesar 20-30 mmH2O, tidak boleh ada udara yang keluar

H. Yakinkan sudah tersedia: - Face mask yang sesuai - Pipa oropharingeal yang sesuai - Laringoskop berfungsi baik dan cadangannya - Pipa endotracheal yang sudah dicek kebocorannya - Periksa suction - Meja yang dapat diposisikan pada keadaan emergency - Obat-obat yang dibutuhkan - Alat persiapan lainnya

I. Jenis- Jenis Obat Anaestesi

Pada mesin anesthesi ini menggunakan bermacam-macam obat yang di klasifikasikan berdasarkan warna, antara lain :

1. Halothane, pada tahun 1956 dan di lambangkan dengan warna Merah 2. Enflurane, pada tahun 1972 dan dilambangkan dengan warna Oranye 3. Isoflurane, pada tahun 1981 dan dilambangkan dengan warna Ungu 4. Sevoflurane, pada tahun 1970 s/d 1990 dan dilambangkan dengan warna Kuning 5. Desflurane, pada tahun 1992 dan dilambangkan dengan warna Biru

Page 11: Pembahasan Lengkap Mesin Anaestesi

Cara kerja dari mesin anesthesi dapat kita lihat pada gambar berikut :

Oksigen dengan tekanan yang telah ditentukan ±5bar , N2O masuk kedalam mesin anesthesi dan diatur alirannya oleh regulator dan berapa besarnya aliran gas dapat dilihat dari flowmeter, dari flow meter tersebut Oksigen dan N2O akan bercampur melewati vaporizer, didalam vaporizer ini oksigen akan membawa partikel-partikel obat bius yang berada didalam vaporizer tersebut. Setelah melewati vaporizer gas yang telah tercampur dengan partikel obat bius tadi akan masuk kedalam saluran pernafasan melalui masker atau endotracheal tube. Setelah masuk kedalam paru-paru pada saat pasien menghembuskan nafas maka gas tadi akan keluar, pada proses ini sebagian oksigen akan di filter kandungan karbondioksidanya dan setelah kandungan karbondioksida hilang oksigen tersebut bisa masuk lagi kedalam saluran pernafasan, siklus tersebut akan selalu berulang-ulang sampai pasien tertidur. Setelah pasien tertidur, maka gas N2O dan obat bius tadi akan dihentikan. Jadi setelah pasien tertidur gas yang dialirkan hanya Oksigen dengan volume tidak terlalu besar. Hal ini dikarenakan apabila oksigen terlalu besar konsentrasinya maka pasien lebih cepat sadar. Oksigen tersebut hanya berfungsi untuk menjaga sistem pernafasan pasien agar tetap bernafas normal dengan bantuan ventilator.

Dalam bentuk dasar, mesin anestesi menerima gas medis dari suplai gas, mengontrol aliran dari gas dan menurunkan tekanannya ke level aman, menguapkan anastetik volatile hingga campuran gas final dan memberikan gas ke breathing circuit yang terhubung dengan jalan nafas pasien. Ventilator mekanis yang tersambung ke breathing circuit tapi dapat dilepaskan denan sebuah switch selama ventilasi spontan atau manual. Suplai oxygen tambahan dan suction regulator juga biasanya ada pada mesin anestesi. Sebagai tambahan pada komponen keamanan standar mesin anestesia yang paling canggih mempunyai tambahan pengaman, dan computer processor yang mengintegrasi dan memonitor seluruh komponen, melakukan pengecekan otomatis dan memberikan pilihan perekaman otomatis dan menghubungkan dengan monitor eksternal dan jaringan informasi rumah sakit. Beberapa mesin didesain untuk mobilitas dengan berbagai jenis mode ventilator.

5. Pemeliharaan Mesin Anestesi

A. Maintenance harian: melakukan pembersihan mesin anestesi setiap habis pakai dan mencuci peralatan yang kontak dengan pasien dengan sabun dan desinfektan

B. Maintenance mingguan : memeriksa atau mengganti O2 sensor dan flow sensor bila tidak bisa dikalibrasi

C. Maintenance bulanan : mencuci cooling air filter. D. Maintenance semiannual : infeksi oleh teknisi agen mesin anestesi E. Maintenance tahunan : kalibrasi oleh teknisi agen mesinanestesi

Kerusakan yang umum terjadi :

1. Kebocoran tekanan.

Page 12: Pembahasan Lengkap Mesin Anaestesi

Perlu pengecekan kebocoran yaitu dimulai dari input suplay gas, rangkaian pada mesin anaestesi berupa selang , valve dan regulator ,sampai pada output gas ke pasien sirkuit. Pada saat pengecekan kebocoran di haruskan tidak menggunakan gas N2O dan tersambung pada rangkaian Vaporizer. Hal ini sangat berbahaya bagi teknisi. Untuk pengecekan sebaiknya hanya menggunakan udara tekan/gas/O2 saja.

2. Presentasi kadar obat pada Vaporizer berbeda dengan setting.

Masalah ini terdeteksi biasanya ketika dilakukan kalibrasi dengan alat gas Indikator maka akan kita ketahui jumlah atau konsentrasi suatu obat yang keluar memalui vaporizer. Kerusakan ini bisa di pastikan pada bagian vaporizer.

3. Jumlah volume udara yang masuk ke pasien berbeda dengan setting dan yang di tampilkan.

Apabila kita menemui masalah seperti ini pada Ventilator/ bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti setting, pembacaan sensor gas (O2) regulator, kebocoran dan lain-lain. Untuk penanganan awal kita bisa identifikasi melalui pengecekan pada bagian-bagian yang disebutkan diatas.

4. Kerusakan pada regulator gas

Kerusakan ini bisanya menyebabkan kurangnya tekanan atau lebihnya tekanan biasanya akan dilakukan penggantian langsung pasrt yang rusak/tidak berfungsi normal.

1. Udara Tekan

2. Nitrogen (N2O)

3. Oksigen (O2)

Kode warna umum pada selang Gas medis.

Page 13: Pembahasan Lengkap Mesin Anaestesi

PENYUSUN

Nama saya Jahrudin, Lahir di Subang, 20 Desember 1989, Saya adalah teknisi elektromedis, lulus di Akademi Teknik Elektromedik Andakara, Tahun 2012, Saat ini saya bekerja sebagai pelaksana teknis kalibrasi di PT. Astama Medika, setelah sebelumnya saya bekerja sebagai teknisi peralatan kesehatan di Jakarta.

Tulisan di susun dari berbagai sumber di internet, dan pengalaman saya, mudah-mudahan bermanfaat, bagi teman-temanyang masih kuliah maupun sudah berkerja.

Saya berharap tulisan ini hanya untuk dibaca dan dicetak, tidak untuk dicopy dan ditempel dalam makalah tugas. Saya berharap rekan-rekan mahasiswa dapat mengetik ulang apabila ingin mengambil tulisan ini, sehingga tulisan ini terbaca. #pengalaman_mahsiswa

Terimakasih telah berkenan membaca, bagi saya cukupanlah doa, mudah-mudahan juga ini sebagai amal jariah, dan wakaf ilmu.

Awalilah membaca dengan Bissmillah.

Apabila ada kesalahan dalam penyusunan. Untuk perbaikan dan penambahan informasi silahkan hubungi saya via mail. Trima kasih.

Email : [email protected] / [email protected]

Salam hangat,

Jahrudin, AMTE

TEM 2009 AND-JKT