Upload
rahman-sutiyono
View
210
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pengaman hubung singkat dan beban lebih
Citation preview
5/28/2018 Pembahasaan Sistem pengaman motor 3 phase
1/7
Politeknik Negeri Sriwijaya
31
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Sistem Proteksi Motor 3 phase 22 KW pada penggerak bucket
elevator
Sistem adalah kumpulan dari beberapa komponen yang memiliki
keterkaitan satu sama lain. Proteksi secara bahasa di artikan sebagai
pelindung atau pengaman. Sistem proteksi adalah suatu sistem didalam
tenaga listrik yang digunakan untuk mengamankan instalasi listrik seperti
halnya sistem proteksi motor induksi 3 phase 22 KW pada penggerak
bucket elevator pada proses packing atau pengantongan semen sehingga
kerugian akibat gangguan dapat dihindari dan dikurangi sekecil mungkin.
Gambar 15. Sistem Pengaman PT.SEMEN BATURAJA
Komponen-komponen proteksi yang ada pada gambar.16 diatas
diletakan dalam sebuah box MCC (motor control center)dalam satu ruang
khusus. Walaupun resiko kerusakan yang terjadi tidak mampu kita cegah
secara ideal, tetapi setidaknya mampu meminimalisir resiko kerusakan
maupun gangguan tersebut.
5/28/2018 Pembahasaan Sistem pengaman motor 3 phase
2/7
Politeknik Negeri Sriwijaya
32
Adapun spesifikasi dari motor induksi 22 KW pada penggerak
bucket elevator
Gambar 16. Motor 22 KW Penggerak Bucket Elevator
Merk : Yaskawa Electric Tegangan : 380 Volt
No. Seri : P 84083109 A (46 BE 04) Frekuensi : 50 Hz
Tahun : 1979 Putaran : 1450 Rpm
Daya : 22 KW Cos : 0.81
Peralatan proteksi yang digunakan pada motor penggerak bucket
elevator 22 KW pada proses packing atau pengantongan semen adalah :
1. Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)
Gambar 17. MCCB PT. Semen Baturaja
5/28/2018 Pembahasaan Sistem pengaman motor 3 phase
3/7
Politeknik Negeri Sriwijaya
33
Gambar diatas adalah bentuk dari pengaman MCCB yang berada
di PT. Semen Baturaja. MCCB tersebut digunakan sebagai pengaman
terhadap gangguan baik gangguan beban lebih atau arus hubung
singkat pada motor penggerak bucket elevator pada proses packing
atau pengantongan semen. MCCB akan bekerja apabila terjadi
gangguan arus hubung singkat pada motor induksi 22 KW yang akan
memutuskan aliran arus yang mengalir pada motor sehingga motor
pengerak bucket elevator akan berhenti bekerja. Sehingga gangguan
yang terjadi tidak merusak motor.
2. Thermal Overlolad Relay (TOR)Pada sistem proteksi motor induksi 22 KW pada penggerak bucket
elevator pengamanannya juga menggunakan TOR (Thermal Overload
Relay). TOR digunakan sebagai pengaman beban lebih untuk motor
penggerak bucket elevator. Apabila terjadi beban lebih pada motor
induksi 22 KW pada penggerak bucket elevator maka TOR akan
bekerja sesuai dengan arus setting yang akan membuka anak kontak
95-96 sehingga suplai arus ke kontaktor terputus dan kontaktor
menjadi tidak beroperasi. Apabila kontaktor tidak beroperasi maka
suplai kontak utama fasa R S T pada motor 22 KW penggerak bucket
elevator menjadi terputus menyebabkan motor berhenti. Sehingga
gangguan beban lebih pada motor 22 KW sebagai penggerak bucket
elevator dapat diatasi.
Gambar 18. TOR (Thermal Overload Relay)PT.SEMEN BATURAJA
5/28/2018 Pembahasaan Sistem pengaman motor 3 phase
4/7
Politeknik Negeri Sriwijaya
34
3. Shock Relay
Gambar 19. Shock Relay
SHOCK RELAY merupakan suatu alat yang berfungsi untuk
memonitor perubahan arus kejut motor yang berlangsung terus
menerus pada saat startup atau penyalaan motor dimana akan
menimbulkan arus kejut. SHOCK RELAY sendiri akan trip apabila
arus motor telah mencapai arus trip yang telah ditentukan ketika
START TIME telah tercapai dan SHOCK TIME (waktu beban lebih),
maka SHOCK RELAY akan menutup pasokan daya motor.
Gambar 20. Diagram pengawatan Shock Relay
5/28/2018 Pembahasaan Sistem pengaman motor 3 phase
5/7
Politeknik Negeri Sriwijaya
35
Ada 5 terminal koneksi:
L1 & L2 : Terminal ini digunakan untuk memberikan daya
(dari 90VAC ke 240VAC) terhadap arus kejutan
estafet.
95, 96 & 98 : Terminal ini memberikan output dari shock estafet.
Ketika trip Shock Relay akan membuka rangkaian
dan aplikasi berhenti.
4.2 Perhitungan Pengaman Pada Motor 22 KW Penggerak Bucket
Elevator
Dalam proses produksinya dibidang industri semen PT. Semen
Baturaja Palembang sangat bergantung pada motor-motor yang
dimilikinya. Seperti pendistribusian semen dari tempat penyimpanan
semen (SILO) menuju ke tahap packing atau pengantongan semen.
Dimana salah satunya menggunakan motor 22 KW sebagai penggerak
bucket elevator untuk pendistribusian semen tersebut.
Adapun data-data motor tersebut :
Data-Data Nilai Ket
Daya Motor Induksi 22 KW -
Tegangan 380 Volt -
Frekuensi 50 Hz -
Cos 0.81 -
Tabel 1. Data-data Motor Induksi penggerak Bucket Elevator
Untuk menentukan besarnya pengaman yang akan digunakan pada
motor 22 KW penggerak bucket elevator maka pertama harus ditentukan
terlebih dahulu arus nominal (In) dari motor tersebut. Arus nominal dari
motor dapat dicari dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
5/28/2018 Pembahasaan Sistem pengaman motor 3 phase
6/7
Politeknik Negeri Sriwijaya
36
In =
In =
In =
In = 41.27 Ampere
Dari perhitunggan persamaan diatas maka didapatkan arus nominal (In)
untuk motor induksi 22 KW pada pengggerak bucket elevator sebesar
41.27 Ampere. Kemudian dari arus In tersebut dapat ditentukan arussetting (Is) pemutus sirkit untuk pengaman yang digunakan. Sesuai dengan
tabel 5.5-2 PUIL 2000 : 5.5.5.2.3
Tabel 2. Nilai Pengenal atau setelan tertinggi gawai
Proteksi sirkit mootor terhadap hubung pendek
(Tabel 5.5-2 PUIL 2000)
Dari gambar diatas maka dapat dihitung arus setting (Is) untuk
motor 22 KW penggerak bucket elevator pada proses packing atau
pengantongan semen dengan persamaan berikut :
5/28/2018 Pembahasaan Sistem pengaman motor 3 phase
7/7
Politeknik Negeri Sriwijaya
37
In = Is
Is = In x 250 %
Is = 41.27 x 250%
Is = 103.18 Ampere
Berdasarkan PUIL 2000 : 5.5.3.1 Penghantar sirkit akhir yang menyuplai
motor tunggal tidak boleh mempunyai KHA (kemampuan hantar arus)
kurang dari 125 % arus pengenal beban penuh.
KHA = In x 125%
KHA = 41.27 x 125%
KHA = 51.58 Ampere
Dari perhitungan didapatkan nilai KHA = 51.58 A. Sehingga kabel yang
harus digunakan adalah yang dapat menghantarkan arus sebesar 51.58
ampere tanpa ada gangguan dari internal kabel tersebut yaitu kabel
berukuran 10mm2.
4.3 Analisa Perbandingan Perhitungan Dengan Arus Setting TerpasangDari perhitungan yang dilakukan maka didapatkan perbandingan
ukuran pengaman pada motor penggerak bucket elevator pada proses
packing atau pengantongan PT. Semen Baturaja antara perhitungan dengan
ukuran pengaman yang terpasang yaitu :
1. Untuk pemutus sirkit/rangkaian pada Motor Bucket Elevator- Hasil Perhitungan yang didapat : 103.18 Ampere- Ukuran pengaman yang terpasang : MCCB 75 Ampere
2. Untuk pengaman beban lebih Thermal Overload Relay (TOR)- Hasil Perhituangan yang didapat : 41.27 Ampere- Ukuran arus setting yang terpasang pada TOR : 42 Ampere