Upload
muhammadsandi
View
714
Download
27
Embed Size (px)
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
1/68
Modul OPKR-50-008B i
SEKOLAH MENENGAH KEJURUANBIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
PEMASANGAN, PENGUJIAN DANPERBAIKAN SISTEM PENGAMAN
KELISTRIKAN DAN KOMPONENNYA
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL2005
KODE MODUL
OPKR-05-008B
Milik Negara
Tidak Diperdagangkan
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
2/68
Modul OPKR-50-008B ii
SEKOLAH MENENGAH KEJURUANBIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
PEMASANGAN, PENGUJIAN DAN
PERBAIKAN SISTEM PENGAMANKELISTRIKAN DAN KOMPONENNYA
Tim Penyusun:1. Basuki Rahmad, S. Pd, M. Si2. Drs. N. Wahyu Triyono3. Saptana, S. Pd
Tim Fasilitator:1. Drs. Abdullah2. Surya Iskandar
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL2005
KODE MODUL
OPKR-05-008B
Milik Negara
Tidak Diperdagangkan
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
3/68
Modul OPKR-50-008B iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul interaktif dan
modul manual. Adapun modul manual terdiri atas bidang-bidang dan
program-program keahlian kejuruan yang berkembang di dunia kerja baik
instansi maupun perusahaan. Tahun Anggaran 2005 telah dibuat sebanyak
300 modul manual terdiri atas 9 (sembilan) bidang keahlian dan 32 (tiga
puluh dua) program keahlian yaitu: Bisnis dan Manajemen(Administrasi
Perkantoran dan Akuntansi), Pertanian (Agroindustri pangan dannonpangan, Budidaya Tanaman, Budidaya Ternak Ruminansia, Pengendalian
Mutu), Seni Rupa dan Kriya(Kriya Kayu, Kriya Keramik, Kriya Kulit, Kriya
Logam Kriya Tekstil), Tata Busana, Teknik Bangunan(Gambar Bangunan,
Teknik Konstruksi Baja dan Alumunium, Teknik Konstruksi Batu Beton, Tekni
Industri Kayu), Teknik Elektronika(Teknik Audio Vidio, Teknik Elektronika
Industri), Teknik Listrik (Pemanfaatan Energi Listrik, Teknik Distribusi,
Teknik Pembangkit Ketenagalistrik-kan), Teknik Mesin (Mekanik Otomotif,
Pengecoran Logam, Teknik Bodi Otomotif, Teknik Gambar Mesin, Teknik
Pembentukan, Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, Teknik Pemesinan),
Teknologi Informasi dan Komunikasi (Multimedia, Rekayasa Perangkat
Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan), dan program Normatif Bahasa
Indonesia.
Modul ini disusun mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI), Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Edisi 2004
dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi
(Competency Based Training/CBT). Diharapkan modul-modul ini
digunakan sebagai sumber belajar pokok peserta pendidikan dan pelatihan
(Diklat) Kejuruan khususnya SMK dalam mencapai standar kompetensi
kerjayang diharapkan dunia kerja.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
4/68
Modul OPKR-50-008B iv
Penyusunan modul dilakukan oleh para tenaga ahli kejuruan dibidangnya
terdiri atas para Guru SMK, para Widyaiswara Pusat Pengembangan
Penataran Guru (PPPG) lingkup Kejuruan dengan para nara sumber dari
berbagai perguruan Tinggi, para praktisi Balai Latihan dan PengembanganTeknologi (BLPT) dan unsure dunia usaha dan industri (DU/DI), dan berbagai
sumber referensi yang digunakan baik dari dalam dan luar negri. Modul
dilakukan melalui beberapa tahap pengerjaan termasuk validasi dan uji coba
kepada para peserta Diklat/Siswa di beberapa SMK.
Sesuai perkembangan paradigma yang selalu terjadi, Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah beserta para penulis dan unsure terlibat, menerima
masukan-masukan konstruktifdari berbagai pihak khususnya para praktisi
dunia usaha dan industri, para akademis, dan para psikologis untuk
dihasilkannya Sumber Daya Manusia (SDM) tingkat menengah yang handal.
Pada kesempatan baik ini kami sampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan sebesar-besarnya kepada berbagai pihak terutama tim
penyusun modul, para nara sumber dan fasilitator, serta para editor atas
dedikasi dan pengorbanan waktu, tenaga, dan pemikiran untuk dihasilkannya
modul ini.
Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta Diklat SMK
atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.
Jakarta, Desember 2005
a.n. Direktur Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Dr. Joko Sutrisno, MM
NIP 131415680
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
5/68
Modul OPKR-50-008B v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
PETA KEDUDUKAN MODUL v
KETERANGAN DIAGRAM ........................................................... vi
MEKANISME PEMELAJARAN viii
GLOSARY ................ ix
I. PENDAHULUAN 1
A. DESKRIPSI JUDUL 1
B. PRASYARAT 2
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 2
1. Petunjuk Bagi Siswa 2
2. Petunjuk Bagi Guru 3
D. TUJUAN AKHIR 3
E. KOMPETENSI 4
F. CEK KEMAMPUAN 8
II. PEMELAJARAN 10
A. RENCANA BELAJAR SISWA 10
B. KEGIATAN BELAJAR 11
Kegiatan Belajar 1. Memasang Sistem PengamanKelistrikan ........................................ 11
a. Tujuan kegiatan belajar . 11
b. Uraian materi 11
c. Rangkuman 21
d. Tugas 22
e. Tes formatif 23
f. Kunci jawaban formatif 24
g. Lembar kerja .................................................................. 27
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
6/68
Modul OPKR-50-008B vi
Kegiatan Belajar 2. Menguji Sistem PengamanKelistrikan ........................................ 28
a. Tujuan kegiatan belajar . 28
b. Uraian materi 28c. Rangkuman 32
d. Tugas 33
e. Tes formatif . 33
f. Kunci jawaban tes formatif 34
g. Lembar kerja 35
Kegiatan Belajar 3. Memperbaiki Sistem PengamanKelistrikan......................................... 37
a. Tujuan kegiatan belajar . 37b. Uraian materi . 37
c. Rangkuman 43
d. Tugas 44
e. Tes formatif 44
f. Kunci jawaban tes formatif 45
g. Lembar kerja 46
III. EVALUASI 48A. PERTANYAAN 48
B. KUNCI JAWABAN 50
C. KRITERIA KELULUSAN 52
IV. PENUTUP 53
DAFTAR PUSTAKA 54
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
7/68
Modul OPKR-50-008B vii
PETA KEDUDUKAN MODUL
A. Diagram Pencapaian Kompetensi
Diagram ini menunjukkan tahapan atau tata urutan pencapaian
kompetensi yang dilatihkan pada peserta diklat dalam kurun waktu tiga
tahun, serta kemungkinan multi entrymulti exityang dapat diterapkan.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
8/68
Modul OPKR-50-008B vi
Keterangan Diagram Pencapaian Kompetensi
Kode Kompetensi Judul ModulOPKR 10-001B Pelaksanaan pemeliharaan/servis
komponen
Pelaksanaan pemeliharaan/servis
komponenOPKR 10-002B Pemasangan sistem hidrolik Pemasangan sistem hidrolik
OPKR 10-003B Pemeliharaan/servis sistemhidrolik
Pemeliharaan/servis sistem hidrolik
OPKR 10-005B Pemeliharaan/servis dan per-baikan kompresor udara dankomponen-komponennya
Pemeliharaan/servis dan perbaikankompresor udara dan komponen-komponennya
OPKR 10-006B Melaksanakan prosedur penge-lasan, pematrian, dan pemo-tongan dengan panas danpemansan
Melaksanakan prosedur pengelasan,pematrian, dan pemotongan denganpanas dan pemanasan
OPKR 10-009B Pembacaan dan pemahaman
gambar teknik
Pembacaan dan pemahaman gambar
teknikOPKR 10-010B Penggunaan dan pemeliharaan
alat ukurPenggunaan dan pemeliharaan alatukur
OPKR 10-016B Mengikuti prosedur kesehatandan keselamatan kerja
Mengikuti prosedur kesehatan dankeselamatan kerja
OPKR 10-017B Penggunaan dan pemeliharaanperalatan dan perlengkapantempat kerja
Penggunaan dan pemeliharaanperalatan dan perlengkapan tempatkerja
OPKR 10-018B Konstribusi komunikasi di tempatkerja
Konstribusi komunikasi di tempatkerja
OPKR 10-019B Pelaksanaan operasi penangan ansecara manual
Pelaksanaan operasi penanganansecara manual
OPKR 20-001B Pemeliharaan/servis enginedankomponen-komponennya
Pemeliharaan/servisengine dankomponen-komponennya
OPKR 20-010B Pemeliharaan/servis sistempendingin dan komponen-komponennya
Pemeliharaan/servis sistem pendingindan komponen-komponennya
OPKR 20-011B Perbaikan sistem pendingin dankomponen-komponennya
Perbaikan sistem pendingin dankomponen-komponennya
OPKR 20-012B Overhaul komponen sistempendingin
Overhaul komponen sistem pendingin
OPKR 20-014B Pemeliharaan/servis sistem bahanbakar bensin
Pemeliharaan/servis sistem bahanbakar bensin
OPKR 20-017B Pemeliharaan/servis sistem injeksi
bahan bakar diesel
Pemeliharaan/servis sistem injeksi
bahan bakar dieselOPKR 30-001B Pemeliharaan/servis kopling dan
komponen-komponennya sistempengoperasian
Pemeliharaan/servis kopling dankomponen-komponennya sistempengoperasian
OPKR 30-002B Perbaikan kopling dan komponen-komponennya
Perbaikan kopling dan komponen-komponennya
OPKR 30-003B Overhaul kopling dan komponen-komponennya
Overhaul kopling dan komponen-komponennya
OPKR 30-004B Pemeliharaan/servis transmisimanual
Pemeliharaan/servis transmisi manual
OPKR 30-007B Pemeliharaan/servis transmisiotomatis
Pemeliharaan/servis transmisiotomatis
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
9/68
Modul OPKR-50-008B vii
Kode Kompetensi Judul ModulOPKR 30-010B Pemeliharaan/servis unitfinal
drive/gardanPemeliharaan/servis unit final drive/gardan
OPKR 30-013B Pemeliharaan/servis poros rodapenggerak
Pemeliharaan/servis poros rodapenggerak
OPKR 30-014B Perbaikan poros penggerak roda Perbaikan poros penggerak rodaOPKR 40-001B Perakitan dan pemasangan sistemrem dan komponen-komponennya
Perakitan dan pemasangan sistemrem dan komponen-komponennya
OPKR 40-002B Pemeliharaan/servis sistem rem Pemeliharaan/servis sistem rem
OPKR 40-003B Perbaikan sistem rem Perbaikan sistem rem
OPKR 40-004B Overhaul komponen sistem rem Overhaul komponen sistem rem
OPKR 40-008B Pemeriksaan sistem kemudi Pemeriksaan sistem kemudi
OPKR 40-009B Perbaikan sistem kemudi Perbaikan sistem kemudi
OPKR 40-012B Pemeriksaan sistem suspensi Pemeriksaan sistem suspensi
OPKR 40-014B Pemeliharaan/servis sistemsuspensi
Pemeliharaan/servis sistem suspensi
OPKR 40-016B Balans roda/ban Balans roda/ban
OPKR 40-017B Melepas, memasang dan me-nyetel roda Melepas, memasang dan menyetelroda
OPKR 40-019B Pembongkaran, perbaikan, danpemasangan ban luar dan bandalam
Pembongkaran, perbaikan, danpemasangan ban luar dan ban dalam
OPKR 50-001B Pengujian, pemeliharaan/servisdan penggantian baterai
Pengujian, pemeliharaan/servis danpenggantian baterai
OPKR 50-002B Perbaikan ringan pada rangkai-an/sistem kelistrikan
Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan
OPKR 50-007B Pemasangan, pengujian, danperbaikan sistem penerangan danwiring
Pemasangan, pengujian, danperbaikan sistem penerangan danwiring
OPKR 50-008B Pemasangan, pengujian, danperbaikan sistem pengaman kelistrikan dan komponennya
Pemasangan, pengujian, danperbaikan sistem pengaman kelistrikan dan komponennya
OPKR 50-009B Pemasangan kelengkapankelistrikan tambahan (assesoris)
Pemasangan kelengkapan kelistrikantambahan (assesoris)
OPKR 50-011B Perbaikan sistem Pengapian Perbaikan sistem Pengapian
OPKR 50-019B Memelihara/servis sistem AC (AirConditioner)
Memelihara/servis sistem AC (AirConditioner)
B. Kedudukan Modul
Modul dengan kode OPKR-50-008B tentang Pemasangan, Pengujian, Dan
Perbaikan Sistem Pengaman Kelistrikan Dan Komponennya ini
kedudukannya pada peta kedudukan modul dan diagram pencapaian
kompetensi. dapat dicermatiapat dicermati pada peta kedudukan modul.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
10/68
Modul OPKR-50-008B - 1 -
MEKANISME PEMELAJARAN
Untuk mencapai penguasaan modul ini dilakukan melalui alur mekanisme
pemelajaran sebagai berikut:
Y
Y
T
START
Lihat PetunjukPenggunaan Modul
Lihat KedudukanModul
Nilai 7
Modulberikutnya/Uji
Kompetensi
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar n
KerjakanEvaluasi
Nilai 7
KerjakanCek Kemampuan
T
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
11/68
Modul OPKR-50-008B - 2 -
GLOSARY
Circuit Breaker adalah komponen yang digunakan sebagai penggantisekring untuk melindungi dari kesulitan pengiriman tenaga dalam
sirkuit, seperti power window, sunroof dan heater.
Fusible Link adalah komponen yang berfungsi sama dengan sekring tetapi
digunakan untuk arus yang lebih besar karena ukurannya lebih besar
dan mempunyai elemen yang lebih tebal.
Fusing portion adalah konduktor yang berfungsi sebagai pengaman dan
akan meleleh/terbakar jika dialiri oleh arus yang berlebihan.
Junction block adalah kotak (block) dengan konektor dikelompokkan
bersama-sama untuk sirkuit kelistrikan. Biasanya terdiri dari bus bars
dalam bentuk cetakan papan sirkuit (PCB) dengan sekring, relay,
circuit breakerdan alat lain terpasang didalamnya.
Konektor adalah penghubung kelistrikan antara dua jaringan kabel atau
antara sebuah jaringan dengan sebuah komponen.
Rangkaian Paralel adalah cara untuk menggabungkan dua atau lebih
baterai untuk mendapatkan beda potensial yang sama setelah
menghubungkannya.
Rangkaian Seri adalah cara menggabungkan dua atau lebih yang dapat
menyediakan satu jalur tunggal arus keluaran.
Relay block (R/B)sama denganjunction block,tetapi tetapi tidak memiliki
bus barsatau centralized connecting functionlainnya.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
12/68
Modul OPKR-50-008B - 3 -
Sekring (fuse) adalah komponen dari sirkuit kelistrikan yang berfungsi
untuk melindungi sirkuit kelistrikan. Bila arus berlebihan melalui
sirkuit, maka sekring akan terbakar sehingga sistem sirkuit terbuka.
Sirkuit (Circuit)adalah rangkaian jalur konduktor tertutup yang dapat dialiriarus.
Tipe Sekring Blade adalah salah satu tipe sekring yang dirancang lebih
kompak dengan elemen metal dan rumah pelindung yang tembus
pandang dan diberi kode warna untuk masingmasing tingkatan arus
(misalnya: 5A30A)
Tipe Sekring Cartridge adalah salah satu tipe skring yang dirancang
dengan satu elemen sebagai pengaman yang akan terbakar/meleleh
bila dialiri arus yang berlebih dari kapasitas sekring. Elemen sekring
ini dilindungi oleh rumah yang terbuat dari kaca tembus pandang.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
13/68
Modul OPKR-50-008B - 4 -
BAB. I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem pengaman
kelistrikan dan komponennya kode OPKR-50-008B berisi materi dan
informasi tentang sistem pengaman, tipetipe pengaman, memasang
sistem pengaman kelistrikan, menguji sistem pengaman kelistrikan dan
memperbaiki sistem pengaman kelistrikan, selain itu diuraikan informasi
tentang keselamatan kerja dan pertolongan pertama bila terjadi
kecelakaan terkait pekerjaan memasang, menguji dan memperbaiki
sistem pengaman kelistrikan otomotif. Materi diuraikan dengan
pendekatan praktis disertai ilustrasi yang cukup agar peserta diklat
mudah memahami bahasan yang disampaikan.
Modul ini disusun dalam 3 kegiatan belajar, setiap kegiatan belajar
berisi materi, dan diakhir materi disampaikan rangkuman yang memuat
intisari materi, dilanjutkan test formatif. Setiap peserta diklat harus
mengerjakan tes tersebut sebagai indikator penguasaan materi, jawaban
tes kemudian diklarisifikasi dengan kunci jawaban. Guna melatih
keterampilan dan sikap kerja yang benar setiap siswa dapat berlatih
dengan pedoman lembar kerja yang ada.
Diakhir modul terdapat evaluasi sebagai uji kompetensi siswa. Uji
kompetensi dilakukan secara teroritis dan praktik. Uji teoritis dengan
siswa menjawab pertanyaan yang ada pada soal evaluasi, sedangkan uji
praktik dengan meminta siswa mendemonstrasikan kompetensi yang
harus dimiliki dan guru/instruktur menilai berdasarkan lembar observasi
yang ada.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
14/68
Modul OPKR-50-008B - 5 -
Melalui evaluasi tersebut dapat diketahui apakah siswa mempunyai
kompetensi pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem pengaman
kelistrikan dan komponennya dan sub kompetensinya yang terdiri dari:
1. Memasang sistem pengaman kelistrikan2. Menguji sistem pengaman kelistrikan
3. Memperbaiki sistem pengaman kelistrikan.
Siswa dapat melanjutkan ke modul berikutnya bila memenuhi kriteria
kelulusan.
B. PRASYARAT
Sebelum memulai modul ini, peserta diklat pada Bidang Keahlian
Mekanik Otomotif harus sudah menyelesaikan modul-modul prasyarat
seperti terlihat dalam diagram pencapaian kompetensi maupun peta
kedudukan modul. Prasyarat mempelajari modul OPKR-50-008B antara
lain adalah OPKR-50-001B, OPKR-50-002B dan OPKR-50-007B.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat
a. Lakukan cek kemampuan untuk mengetahui kemampuan awal
yang anda kuasai, sebelum membaca modul lebih lengkap
b. Bacalah modul secara seksama pada setiap kegiatan belajar, bila
ada uraian yang kurang jelas silakan bertanya pada guru
c. Kerjakan setiap tes formatif pada setiap kegiatan belajar, untuk
mengetahui seberapa besar pemahaman peserta diklat terhadap
materi yang disampaikan, klarisifikasi hasil jawaban saudara pada
kumpulan lembar jawaban yang ada
d. Lakukan latihan setiap sub kompetensi sesuai dengan lembar
kerja yang ada
e. Perhatikan petujuk keselamatan kerja dan pertolongan pertama
bila terjadi kecelakaan kerja yang termuat pada lembar kerja
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
15/68
Modul OPKR-50-008B - 6 -
f. Lakukan latihan dengan cermat, teliti dan hati-hati. Jangan
melakukan pekerjaan yang belum dipahami dengan benar
g. Bila merasa siap mintalah guru untuk menguji kompetensi.
2. Petunjuk Bagi Guru/Instruktur
Guru/instruktur bertindak sebagai fasilitator, motivator,
organisator dan evaluator. Jadi guru/instruktur berperan:
menyediakan fasilitas berupa informasi, bahan, alat, training obyek
dan media (fasilitator), memotivasi peserta diklat untuk belajar
dengan giat (motivator), bersama peserta diklat menyusun kegiatan
belajar dalam mempelajari modul, berlatih keterampilan,
memanfaatkan fasilitas dan sumber lain (organisator) dan
mengevaluasi kegiatan dan perkembangan kompetensi yang dicapai
peserta diklat (evaluator).
D. TUJUAN AKHIR
Tujuan akhir dari modul ini adalah siswa mempunyai kompetensi:
1. Memasang sistem pengaman kelistrikan dengan prosedur yang benar
2. Menguji sistem pengaman kelistrikan dengan prosedur yang benar
3. Memperbaiki sistem pengaman sistem kelistrikan dengan metode
yang benar.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
16/68
Modul OPKR-50-008B - 7 -
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
17/68
Modul OPKR-50-008B
- 8 -- 8 -
KOMPETENSI : Pemasangan, Pengujian dan Perbaikan Sistem Pengaman Kelistrikan dan Komponennya
KODE : OPKR-50-008 BDURASI PEMELAJARAN: 60 Jam @ 45 menit
A B C D E F GLEVEL KOMPETENSI KUNCI
1 1 1 - 1 2 1
KONDISI KINERJA
1. Batasan konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk sistem pengaman kelistrikan pada kendaraan
2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk: Spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures)perusahaan Kebutuhan pelanggan Undang-undang pemerintah
3. Pelaksanaan K3 harus memenuhi: Undang-undang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Penghargaan di bidang industri
4. Sumber-sumber dapat termasuk: Peralatan tangan, peralatan penguji termasuk multimeters, lampu tes Peralatan bertenaga/power tools, peralatan bertenaga udara/air tools,peralatan khusus untuk
pembongkaran/penyetelan5. Kegiatan harus dilaksanakan di bawah kondisi kerja normal dan harus meliputi:
Menguji dan mengukur kelistrikan
Menemukan kesalahan menggunakan pendengaran, visual dan penilaian fungsi terhadap kerusakan,korosi, dan kerusakan kelistrikan
Membaca dan memahami wiring diagrams Penyolderan Crimpling/penjepitan kabel
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
18/68
Modul OPKR-50-008B
- 9 -- 9 -
MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Memasang sistempengaman
kelistrikan/
komponen.
Pemasangandilaksanakan tanpa
menyebabkan keru-
sakan terhadap
komponen atau sistemlainnya
Informasi yang benar
diakses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami.
Pemilihan fitting/bahan
yang sesuai
Sistem keamanan
kelistrikan dipasang dandihubungkan dengan
menggunakan peralatan
dan teknik yang sesuai
Seluruh kegiatan
pemasangan
dilaksanakan
berdasarkan SOP(Standard Operation
Procedures), undang-undang K3, peraturanperundang-undangan
dan prosedur/ kebijakanperusahaan
Wiring sistempengaman kelistrikan
Pemasangan
kelengkapan
pengamankelistrikan/
komponen
Menerapkanpemasangan sistem
pengaman
kelistrikan sesuai
dengan SOP Pemilihanfitting
atau bahan yang
sesuai
Undang-undang K3
Pemahaman peraturan
pemerintah
Materi teknis
Simbol grafis dandiagram
Prosedur pemasangan
Cara kerja sistem
pengamat kelistrikandan komponen-nya
Prinsip-prinsipkelistrikan dan
penggunaan padasistem pengaman/
komponen
Persyaratankeselamatan diri
Menggunakanperalatan danperlengkapan yangaman
Melakukanpenyambunganlistrik, crimping/penjepitan danmenyolder
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
19/68
Modul OPKR-50-008B
- 10 -- 10 -
MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
2. Menguji sistempengaman
kelistrikan/komponen
Pengujian dilaksanakantanpa menyebabkan
kerusakan terhadapkomponen atau sistem
lainnya
Informasi yang benar
diakses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami
Tes/pengujian dilakukanuntuk menentukan
kesalahan/kerusakan
dengan menggunakan
peralatan dan teknikyang sesuai
Mengidentifikasikesalahan dan
menentukan tindakanperbaikan yang
diperlukan
Seluruh kegiatanpengujian dilaksanakan
berdasarkan SOP
(Standard Operation
Procedures), undang-undang K3, peraturan
perundang-undangandan prosedur/kebijakanperusahaan
Wiring sistempengaman kelistrikan
Pemasangankelengkapan
pengamankelistrikan/
komponen
Menerapkanpengujian sistem
pengamankelistrikan sesuai
SOP
Menerapkan
prosedur dan
keselamatan kerja
Undang-undang K3
Pemahaman peraturan
pemerintah
Materi teknis
Simbol grafis dandiagram
Prosedur perbaikan
Cara kerja sistem
pengaman kelistrikandan komponennya
Prinsip-prinsip
kelistrikan dan
penggunaan padasistem pengaman/
komponen
Prosedur perbaikan
sistem pengaman/komponen
Persyaratan
keselamatan diri
Menggunakanperalatan danperlengkapan yangaman
Melakukanpengujian systempengamankelistrikan
/komponen untukmenentukankesalahan/kerusakan yangharus diperbaiki
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
20/68
Modul OPKR-50-008B
- 11 -- 11 -
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3. Memperbaikisistem pengaman
kelistrikan/
komponen
Sistem pengamankelistrikan diperbaiki
tanpa menyebabkan
kerusakan terhadapkomponen atau sistem
lainnya
Informasi yang benar
diakses dari spesifikasipabrik dan dipahami
Perbaikan, penggantiandan penyetelankomponen dilaksanakan
dengan menggunakanperalatan, teknik dan
bahan yang sesuai
Seluruh kegiatanpengujian dilaksanakan
berdasarkan SOP
(Standard OperationProcedures), undang-
undang K 3
(Keselamatan dan
Kesehatan Kerja),peraturan perundang-
undangan danprosedur/kebijakan
perusahaan
Prosedur perbaikansistem pengaman
kelistrikan/
komponen
Menerapkanprosedur perbaikan
sistem pengaman
kelistrikan sesuaidengan SOP
Menerapkan
prosedur dan
keselamatan kerja
Undang-undang K3
Pemahaman peraturan
pemerintah
Materi teknis
Simbol grafis dan
diagram
Prosedur perbaikan
Cara kerja sistempengaman kelistrikan
dan komponennya Prinsip-prinsip
kelistrikan dan
penggunaan padasistem pengaman/
komponen
Prosedur perbaikansistem pengaman/
komponen
Persyaratankeselamatan diri
Menggunakanperalatan danperlengkapan yangaman
Melakukanperbaikan sistempengamankelistrikan/komponen
F. CEK KEMAMPUAN
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
21/68
Modul OPKR-50-008B
- 12 -- 12 -
Sebelum mempelajari modul ini silakan mengisi cek list dan berikan tanda pada pernyataan atau pertanyaan pada tabel berikut
ini:
JawabanSubKompetensi
PernyataanYa Tidak
Bila jawaban Ya Kerjakan
Saya mampu menjelaskan fungsi pengaman kelistrikan
Saya dapat menyebutkan jenis pengaman kelistrikan denganbenar
Saya dapat mengetahui perbedaan sekring, fusible link dancircuit breaker
Saya paham dengan identifikasi sekring danfusible link
Saya dapat memasang pengaman pada sistem kelistrikan
Memasangsistem
pengamankelistrikan
Saya paham benar potensi bahaya saat menangani pekerjaanpemasangan sistem pengaman kelistrikan dan mengetahuicara mencegahnya, serta pertolongan pertama bila terjadikecelakaan
Test Formatif 1
Catatan guru/instruktur:
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
22/68
- 1 -
JawabanSubKompetensi
PernyataanYa Tidak
Bila jawaban Ya Kerjakan
Saya dapat menggunakan alat ukur kelistrikan (terutamamultitester)
Saya mengetahui cara menguji sistem pengaman kelistrikan
Menguji sistempengamankelistrikan Saya memahami benar apa saja yang perlu diperhatikan saat
menguji sistem pengaman kelistrikan
Test Formatif 2
Saya paham dan mampu memperbaiki sistem pengaman
kelistrikan dengan benarSaya dapat melakukan identifikasi kerusakan komponensistem pengaman kelistrikan
Saya paham bagaimana memilih spesifikasi komponenpengaman kelistrikan pengganti untuk mengganti komponenyang rusak/terbakar pada sistem pengaman kelistrikan
Memperbaikisistem
pengamankelistrikan
Saya dapat melakukan penggantian komponen sistempengaman kelistrikan dengan baik dan benar
Test Formatif 3
Catatan guru/instruktur:
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
23/68
- 2 -
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
24/68
Modul OPKR-50-008B
- 1 -
BAB. IIPEMELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR
Rencanakan kegiatan belajar dengan baik, silakan konsultasi dengan
guru/instruktur untuk menentukan jadwal sesuai tingkat kesulitan
berdasarkan hasil cek kemampuan awal yang telah anda lakukan.
Mintalah paraf guru/instruktur sebagai tanda persetujuan terhadap
rencana belajar anda.
Jenis Kegiatan Tgl Waktu TempatAlasan
PerubahanParafGuru
Memasang sistem pengaman
kelistrikan
Menguji sistem pengaman
kelistrikan
Memperbaiki sistem pengaman
kelistrikan
Uji Kompetensi
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
25/68
Modul OPKR-50-008B
- 2 -
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Belajar 1. Memasang Sistem Pengaman Kelistrikan
a. Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah mempelajari modul ini siswa harus dapat:
1) Mengidentifikasi fungsi pengaman kelistrikan
2) Menjelaskan sistem pengaman kelistrikan
3) Mengidentifikasi tipe dan cara kerja pengaman kelistrikan
4) Melakukan pemasangan sistem pengaman kelistrikan
5) Menjelaskan keselamatan kerja saat pemasangan pengaman
kelistrikan.
b. Uraian Materi
JenisJenis Pengaman Kelistrikan
Sirkuit kelistrikan kendaraan terdiri atas bebarapa sistem yang
terbagi dalam bebepa sistem kelistrikan. Karena beberapa faktor
sering terjadi kerusakan pada sirkuit kelistrikan, misal: hubungan
singkat yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen sistem
kelistrikan tertentu. Untuk itu diperlukan suatu komponen yang dapat
melindungi (pengaman) sirkuit kelistrikan pada kendaraan.
Sekring, fusible link dan circuit breaker digunakan sebagai
komponen komponen yang meliondungi sirkuit. Barang-barang ini
disisipkan kedalam sirkuit kelistrikan dan sistem kelistrikan untuk
melindungi kabel-kabel dan conector yang digunakan dalam sirkuit
untuk mencegah timbulnya kebakaran oleh arus yang berlebihan atau
hubungan singkat.
1)Sekring
a) Fungsi
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
26/68
Modul OPKR-50-008B
- 3 -
Sekring (fuse) ditempatkan pada bagian tengah sirkuit
kelistrikan. Bila arus yang berlebihan melalui sirkuit, maka
sekring akan berasap atau terbakar yang menandakan elemen
dalam sekring mencair sehingga sistem sirkuit terbuka danmencegah komponen-komponen lain dari kerusakan yang
disebabkan oleh arus yang berlebihan.
b) Tipe Sekring
Tipe sekring dikelompokan kedalam tipe sekring blade dan tipe
sekring cartridge.
Gambar 1. Sekring Tipe Blade
Tipe sekring blade paling
banyak digunakan pada
saat ini, tipe ini dirancang
lebih kompak dengan
elemen metal dan rumah
pelindung yang tembus
pandang yang diberi kode
warna untuk masing-
masing tingkatan arus.
dan Tipe Cartridge
Tipe sekring cartridgeterdiri atas rumah pelindung kaca tembus
pandang, terminal dan elemen penghubung arus, elemen
penghubung arus ini akan mencair (terbakar) jika arus yang
melewatinya melebihi kapasitas elemen.
c) Identifikasi Sekring
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
27/68
Modul OPKR-50-008B
4
Gambar 2. Sekring Tipe Blade Maxi,Standart danMini danTipe Cartridge
Sekring diidentifikasikan berdasarkan
kapasitas masing masing jenis, untuk tipe
cartridge dapat dilihat pada ujung logam
penutup tabung kaca yang
tertera angka penunjukkapasitas sekring.
Sedangkan untuk sekring tipe blade dapat dilihat berdasarkanwarna rumah (housing), pengkodean warna tersebut dapat dilihat
dibawah ini:
Kapasitas sekring dan warna tipe bladejenis StandartdanMini
Kapasitas Sekring (A) Identifikasi Warna
35
7,5
10
15
20
25
30
VioletCoklat kekuning-kuningan
Coklat
Merah
Biru
Kuning
Tidak berwarna
Hijau
Sumber: Circuit Protection, [email protected]
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
28/68
Modul OPKR-50-008B
5
Kapasitas sekring dan warna tipe bladejenis Maxi
Kapasitas Sekring (A) Identifikasi Warna
20
30
40
50
60
70
80
Kuning
Hijau
Coklat kekuning-kuningan
Merah
Biru
Coklat
Tidak berwarna
Sumber: Circuit Protection, [email protected]
2)Fusible link
a. Fungsi Fusible link
Secara umum fungsi dan konstruksi fusible link sama dengan
sekring. Perbedaan utamanya adalah fusible link dapat
digunakan untuk arus yang lebih besar karena ukurannya lebihbesar dan mempunyai elemen yang lebih tebal (New step, 6-43).
Seperti sekring fusible link dapat terbakar atau putus jika
arusnya melebihi kapasitasnya dan harus diganti dengan yang
baru.
b. Tipe Fusible link
Menurut tipenya fusible
link dapat diklasifikasikan
kedalam dua tipe, yaitu:
tipe cartridgedan tipe link.
Fusible link tipe cartridge
dilengkapi dengan terminal
dan bagian sekring dalam
satu unit. Rumahnya
diberi kode warna
untuk masing-masing
tingkatan arus.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
29/68
Modul OPKR-50-008B
6
Gambar 3. Fusible LinkTipe
Cartridge dan Tipe Links
c. Idenstifikasi Fusible link
Fusible link dapat diidentifikasikan berdasarkan kapasitasnya
yang ditunjukkan dengan kode warna untuk masingmasing
kapasitas. Dibawah ini dicontohkan dari masingmasing kode
warna fusible link.
Gambar 4. Fusible LinkDengan Berbagai Kode Warna
KapasitasFusible Link (A)
Persamaan LuasPenampang Pada
Fusible LinkIdentifikasi
Warna
30
40
50
60
0,3
0,5
0,85
1,0
Merah muda
Hijau
Merah
Kuning
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
30/68
Modul OPKR-50-008B
7
80
100
1,25
2,0
Hitam
Biru
Sumber: New Step training manual, Toyota
3)Circuit Breaker
Circuit breaker digunakan sebagai pengganti sekring untuk
melindungi dari kesulitan pengiriman tenaga dalam sirkuit, seperti
power windowsdan sirkuit pemanas (heater).
a. Tipe Circuit Breaker
Circuit breakermenurut tipenya dapat digolongkan dalam 3 (tiga)
tipe, yaitu: Manual reset type Mechanical, Automatic resetting
type Mechanical danAutomatically reset solid state type.
Gambar 5. TipeTipe Circuit Breaker
b. Konstruksi
Prinsip dasar dari circuit breakertipe Manual reset type Mechanical
dan Automatic resetting type Mechanical terdiri dari sebuah
lempengan bimetal yang dihubungkan pada kedua terminal dan
satu diantaranya bersentuhan.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
31/68
Modul OPKR-50-008B
8
Gambar 6. Konstruksi Circuit breaker Manual reset typeMechanical dan Automatic resetting typeMechanical(sumber: Circuit Protection,[email protected])
c. Cara kerja
Bila sejumlah arus yang berlebihan mengalir melalui circuit
breaker, maka bimetal menjadi panas. Dan ini menyebabkan
lempengan membengkok, circuit breaker hubungannya terbuka
dan memutuskan aliran arus.
d. Tipe penyetelan
Circuit breaker dapat disetel. Penyetelannya ada tipe otomatisdan tipe biasa.
Tipe penyetelan otomatis
Circuit yang menyetel secara otomatis (rating 7,5 A) digunakan
khusus untuk melindungi sirkuit dari selenoid door lock(sistem
12V) yang membuka karena arus yang berlebihan tetapi akan
menyetel secara otomatis ketika temperatur dari lempengan
bimetal turun.
Tipe penyetelan biasa
Circuit breaker penyetelan biasa (manually-reset type
mechanical) dilengkapi untuk system 12 v dan 24 V. Ukuran
arusnya adalah 10A, 14A, 20A dan 30A.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
32/68
Modul OPKR-50-008B
9
Gambar 7. Sistem Bimetal pada Circuit Breaker
(sumber: Circuit Protection,Kevin@autoshop 101.com)
Circuit breakerada didalamjunction blockatau kotak sekring.
Saat circuit breaker terbuka disebabkan adanya arus yang
berlebihan, circuit breaker disetel kembali seperti yang
diperlihatkan dibawah ini:
Gambar 8. Circuit Breaker Penyetelan Biasa (Manually ResetType Mechanical)
(sumber: Circuit Protection, [email protected])
4)Circuit Breaker tipe Automatic Resetting Solid State Type PTC
Polimer PTC (Positive Temperature
Coefficient) merupakan Circuit
breaker yang juga sering disebut
thermistor atau thermal resistor.
PTC terbuat dari
bahan polimer
konduksi yang akan
berubah menjadi
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
33/68
Modul OPKR-50-008B
10
tahanan ketika temperaturnya
menjadi naik. Circuit breaker tipeini sering dipakai untuk
melindungi sistem power windows
dan sirkuit power door lock.
Gambar 9. Circuit BreakerTipe AutomaticResetting SolidState Type PTC
Cara kerja:
Ketika temperatur normal, karbon akan berfungsi sebagai
konduktor yang akan mengalirkan arus listrik. Pada saat ini nilai
tahanan sangat rendah. Jika materi PTC temperaturnya naik yang
sering disebabkan oleh arus yang berlebihan, maka atom karbon
akan merenggang sehingga nilai tahanan menjadi naik hingga
pada saat tertentu PTC akan memutuskan sistem sirkuit. Circuit
breaker tipe Automatic Resettting Solid State type PTC akan
berfungsi sebagai konduktor lagi apabila temperatur menjadi dingin
kembali.
Kondisi kerja atom karbon pada Circuit breaker tipe Automatic
Resettting Solid State typePTC dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
34/68
Modul OPKR-50-008B
11
AB
Gambar 10. Cara Kerja Circuit BreakerTipeAutomatic Resetting Solid
State type PTC. Kondisi Atom Karbon pada saatTemperatur Normal (A) dan Temperatur Naik (B)(sumber: Circuit Protection , [email protected])
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
35/68
Modul OPKR-50-008B
12
c. Rangkuman
1. Sirkuit kelistrikan kendaraan terdiri atas bebarapa sistem yang
terbagi dalam beberapa sistem kelistrikan. Karena beberapa faktorsering terjadi kerusakan pada sirkuit kelistrikan, misal: hubungan
singkat yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen system
kelistrikan tertentu. Untuk itu diperlukan suatu komponen yang dapat
melindungi (pengaman) sirkuit kelistrikan pada kendaraan.
2. Sekring, fusible linkdan circuit breakerdigunakan sebagai komponen
komponen yang melindungi sirkuit. Barang-barang ini disisipkan
kedalam sirkuit kelistrikan dan system kelistrikan untuk melindungi
kabel-kabel dan conector yang digunakan dalam sirkuit untuk
mencegah timbulnya kebakaran oleh arus yang berlebihan atau
hubungan singkat.
3. Sekring diidentifikasikan berdasarkan kapasitas masingmasing
jenis, untuk tipe cartridge dapat dilihat pada ujung logam penutup
tabung kaca yang tertera angka penunjuk kapasitas sekring.
Sedangkan untuk sekring tipe bladedapat dilihat berdasarkan warna
rumah (housing).
4. Menurut tipenya fusible linkdapat diklasifikasikan kedalam dua tipe,
yaitu: tipe cartridgedan tipe link. Fusible linktipe cartridgedilengkapi
dengan terminal dan bagian sekring dalam satu unit. Rumahnya
diberi kode warna untuk masing-masing tingkatan arus.
5. Circuit breaker menurut tipenya dapat digolongkan dalam 3 (tiga)
tipe, yaitu: Manual reset type Mechanical, Automatic resetting type
Mechanical dan Automatically reset solid state type.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
36/68
Modul OPKR-50-008B
13
d. Tugas
Isilah tabel berikut ini dengan cara observasi pada bengkel atau
membaca buku pedoman kendaraan:
No.Merk Dan Tipe
Kendaraan
Jenis Dan Jumlah
Pengaman Yang
Dipakai
Sumber Informasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
37/68
Modul OPKR-50-008B
14
e. Tes Formatif
Jawablah pertanyaan dibawah ini:
1) Jelaskan fungsi pengaman sirkuit pada kendaraan!
2) Jelaskan jenis jenis pengaman sirkuit dan perbedaan konstruksidari masingmasing jenis pengaman!
3) Sebutkan jenis dan tipe pengaman sirkuit pada gambar berikut
ini:
1 2
3 4
1.
2.
3. ...
4. ..
4) Jelaskan perbedaan sekring dan fusible link!
5) Sebutkan komponen sekring tipe blade!
6) Sebutkan kapasitas (A) dan identifikasi warna pada sekring!
7) Sebutkan kapasitas (A) dan identifikasi warna pada fusible link!
8) Jelaskan cara kerja pengaman jenis circuit breaker!
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
38/68
Modul OPKR-50-008B
15
f. Kunci Jawaban Tes Formatif
1) Fungsi pengaman sirkuit adalah melindungi komponen kelistrikan,
kabel-kabel dan connector yang digunakan dalam sirkuit untuk
mencegah timbulnya kebakaran oleh arus yang berlebihan atau
hubungan singkat.
2) Jenis-jenis pengaman meliputi: sekring,fusible link dan circuit
breaker. Pada dasarnya ketiga jenis ini mempunyai fungsi yang
sama sebagai pelindung bagi sirkuit kelistrikan. Sekring dan fusible
linkmempunyai persamaan fungsi dan konstruksi tetapi fusible link
dapat digunakan untuk arus yang lebih besar karena ukurannya
lebih besar dan mempunyai elemen yang lebih tebal, sedang
pengaman jenis circuit breaker konstruksinya terdiri atas
lempengan bimetal yang akan membengkok jika arus yang
mengalir berlebihan. Dengan demikian bimetal membuka
hubungan dan memutuskan aliran arus.
3) Sebutkan jenis dan tipe pengaman sirkuit pada gambar berikut
ini:
1 2
3 4
1. Sekring tipe blade
2. Sekring tipe cartridge
3. Fusible linktipe cartridge
4. Fusible linktipe link
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
39/68
Modul OPKR-50-008B
16
4) Perbedaan utama sekring dan fusible linkadalah fusible linkdapat
digunakan untuk arus yang lebih besar karena ukuranya lebih
besar dan mempunyai elemen yang lebig tebal dibandingkandengan sekring.
5) Komponen sekring tipe blade meliputi Housing yang berfungsi
sebagai tempat terminal dan fusing portion, Terminal berfungsi
sebagai penghubung arus dan Fusing portionberfungsi sebagai
pengaman yang akan meleleh/terbakar jika dialiri oleh arus yang
berlebihan.
c. Kapasitas (A) dan identifikasi warna pada sekring
Kapasitas sekring dan warna tipe bladejenis Standart danMini
Kapasitas Sekring (A) Identifikasi Warna
3
5
7,5
10
15
20
25
30
Violet
Coklat kekuning-kuningan
Coklat
Merah
Biru
Kuning
Tidak berwarna
Hijau
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
40/68
Modul OPKR-50-008B
17
Kapasitas sekring dan warna tipe Bladejenis Maxi
Kapasitas Sekring (A) Identifikasi Warna
20
30
40
50
60
70
80
Kuning
Hijau
Amber
Merah
Biru
Coklat
Tidak berwarna
d. Kapasitas (A) dan identifikasi warna pada Fusible Link
KapasitasFusible Link
(A)
Persamaan LuasPenampang Pada
Fusible Link
IdentifikasiWarna
30
40
50
60
80
100
0,3
0,5
0,85
1,0
1,25
2,0
Merah muda
Hijau
Merah
Kuning
Hitam
Biru
e. Cara kerja Circuit Breaker: Bila sejumlah arus yang berlebihan
mengalir melalui circuit breaker, maka bimetal menjadi panas. Dan
ini menyebabkan lempengan membengkok, circuit breaker
hubungannya terbuka dan memutuskan aliran arus.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
41/68
Modul OPKR-50-008B
18
g. Lembar Kerja
Lembar Kerja 1. Memasang Pengaman Kelistrikan
Tujuan: Siswa dapat mengidentifikasi dan memasang pengaman
kelistrikan jenis sekring, fusible linkdan circuit breaker.
Alat dan Bahan
1. Panel sirkuit kelistrikan (simulator)
2. Perlengkapan solder
3. Lembar kerja
4. Wiringdiagram kelistrikan
5. Kelengkapan keselamatan kerja.
Keselamatan Kerja
1. Perhatikan posisi badan ketika melakukan pekerjaan penyolderan
2. Hindari menghisap asap timah solder
3. Gunakan alat keselamatan kerja seperti kacamata dan sarung
tangan.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Identifikasi arus pada masingmasing sirkuit sistem
3. Gunakan dan pasang jenis pengaman yang sesuai dengan
kapasitas arus sirkuit.
Tugas
1. Jelaskan cara memasang pengaman sirkuit sistem kelistrikan
2. Faktorfaktor apa yang harus perhatikan saat memasang
pengaman sirkuit sistem kelistrikan
3. Buat laporan praktek memasang pengaman sirkuit sistem
kelistrikan
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
42/68
Modul OPKR-50-008B 28
Kegiatan Belajar 2. Menguji Sistem Pengaman Kelistrikan
a. Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah mempelajari modul pada kegiatan belajar 2 ini, siswa harus
dapat:
1) Melakukan pengukuran menggunakan multitesterdengan prosedur
yang benar
2) Membaca wiring diagram kelistrikan dengan benar
3) Melakukan pengujian sistem pengaman kelistrikan secara visual dan
menggunakan alat multitester dengan prosedur yang benar.
b. Uraian Materi
Pengujian Visual
Pengaman sirkuit kelistrikan merupakan suatu
komponen yang berfungsi melindungi komponen kelistrikan, kabel-kabel
dan connectoryang digunakan dalam sirkuit untuk mencegah timbulnya
kebakaran oleh arus yang berlebihan atau hubungan singkat. Komponen
pengaman secara umum akan memutuskan sirkuit apabila arus yang
mengalir melebihi kapasitas komponen tersebut. Untuk jenis sekring dan
fusible linkpemutusan sirkuit akan terjadi karena kawat konduktor pada
sekring dan fusible link akan meleleh atau terbakar sehingga sirkuit
menjadi terbuka, sedangkan pada jenis circuit breaker: Bila sejumlah
arus yang berlebihan mengalir melalui circuit breaker, maka bimetal
menjadi panas. Dan ini menyebabkan lempengan membengkok, circuit
breakerhubungannya terbuka dan memutuskan aliran arus.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
43/68
Modul OPKR-50-008B 29
Gambar 11. Pemeriksaan Visual Sekring Dan Circuit Breaker(sumber: Circuit Protection, [email protected])
Dengan demikian pengujian visual kerusakan pengaman dapat
dilakukan secara visual dengan melihat kondisi konduktor pada jenis
sekering dan fusible linkdan kondisi bimetal pada jenis circuit breaker.
Pengujian Dengan Multitester
Multitester merupakan alat pengetes kelistrikan dengan fungsi
penggunaan sangat luas yang meliputi: pengukur tegangan AC dan DC,
Kuat arus (A) dan Tahanan (resistor) serta dapat digunakan untuk
memeriksa hubungan kelistrikan suatu komponen. Ada beberepa jenis
multitester yang lazim digunakan, diantaranya: Multitester model digital
yang penunjukan hasil pengukurannya langsung dengan angkaangka
dan multitester model manual yang hasil pengukuran ditunjukan oleh
jarum (New step training manual; 1-27).
Multitester manual dengan bagian-bagiannya:
Referensi:
Peserta Diklat dimungkinkan juga menggunakanmultitester model indikator digital atau spesial modelyang didesain khusus untuk teknisi otomotif. Lihat pada
petunjuk manual masing-masing cara pengoperasiannya.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
44/68
Modul OPKR-50-008B 30
Gambar 12. Multitester Manual (sumber: New Step,Training Manual Toyota Astra Motor)
Metode Pengukuran
1. Pemeriksaan dan Penyetelan Skala Nol (0)
Sebelum menggunakan Multitester harus dipastikan bahwa jarum
penunjuk ada dibagian garis ujung sebelah kiri pada skala. Apabila
tidak, putar sekrup penyetel jarum penunjuk dengan sebuah obeng
sampai jarum penunjuk tersebut berada tepat pada garis ujung
sebelah kiri. Penyetelan dan pengecekan skala nol ini cukup
dilakukan sekali dan tidak memerlukan pengecekan yang terlalu
sering.
2. Pengetesan Hubungan
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
45/68
Modul OPKR-50-008B 31
Untuk memeriksa hubungan kelistrikan, letakan range
selector pada X 1 dan kalibrasi skalanya. Kemudian hubungkan
kabel pengetesan pada kedua ujung (terminal) komponen sistem
pengaman. Hubungannya normal bila jarum menunjuk selalu kekiri.Demikian juga untuk menguji kondisi komponen system pengaman
kelistrikan yang meliputi: Sekring, fusible link dan circuit breaker.
Sebelum pengujian komponen pengaman dilakukan, pastikan bahwa
sistem kelistrikan yang akan diperiksa dalam kondisi tidak bekerja
(New step training manual; 1-27).
PENTING!
Pengukuran tahanan dan pengecekan hubungan dapat
dilakukan hanya setelah seluruh hubungan komponendilepaskan dari arus kelistrikan. Bila tidak,kemungkinan tegangan akan mengalir ke tester dandapat membakar tahanan koil yang ada di dalam(internal coil resitance)
Jangan memindahkan saklar selector keposisi lain
tanpa terlebih dulu melepaskan kabel-kabel pengetes(test lead)dari komponen yang diperiksa. Hal ini dapat
merusak tester.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
46/68
Modul OPKR-50-008B 32
c. Rangkuman
1. Komponen pengaman secara umum akan memutuskan
sirkuit apabila arus yang mengalir melebihi kapasitas
komponen tersebut. Untuk jenis sekring dan fusible link
pemutusan sirkuit akan terjadi karena kawat konduktor
pada sekering dan fusible linkakan meleleh atau terbakar
sehingga sirkuit menjadi terbuka.
2. Pada jenis circuit breaker: Bila sejumlah arus yang
berlebihan mengalir melalui circuit breaker, maka bimetal
menjadi panas. Dan ini menyebabkan lempengan
membengkok, circuit breaker hubungannya terbuka dan
memutuskan aliran arus.
3. Pengujian komponen sistem pengaman dapat dilakukan
dengan cara pemeriksaan visual dan menggunakan
multitester. Secara visual dengan melihat kondisi kawat
konduktor pada jenis sekering dan fusible linkdan kondisi
bimetal pada jenis circuit breaker, sedangkan
menggunakan multitester dengan memeriksa hubungan
komponen pengaman kelistrikan. Hubungannya normal bila
jarum menunjuk selalu kekiri yang berarti menunjukkan
komponen sistem pengaman dalam kondisi baik, begitu
juga sebaliknya jika jarum tidak bergerak berarti komponen
sistem pengaman dalam kondisi tidak berfungsi.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
47/68
Modul OPKR-50-008B 33
d. Tugas
Lakukan observasi dibengkel yang relevan, amati cara pengujian
komponen sistem pengaman!
e. Tes Formatif
1) Bagaimana cara kerja komponen pengaman jenis sekring dan
fusible link?
2) Jelaskan cara melakukan pengujian komponen sistem pengaman
secara visual!
3) Jelaskan apa yang yang harus dilakukan sebelum menggunakanmultitester untuk pemeriksaan komponen sistem pengaman!
4) Jelaskan cara melakukan pengujian sistem pengaman dengan
menggunakan multitester!
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
48/68
Modul OPKR-50-008B 34
f. Kunci Jawaban Tes Formatif
1. Komponen pengaman secara umum akan memutuskan sirkuit
apabila arus yang mengalir melebihi kapasitas komponen tersebut
Untuk jenis sekring dan fusible linkpemutusan sirkuit akan terjadi
karena kawat konduktor pada sekring dan fusible linkakan meleleh
atau terbakar sehingga sirkuit menjadi terbuka.
2. Karena fungsi pengaman untuk melindungi sirkuit kelistrikan dan
memutuskan arus listrik yang melebihi kapasitas dengan
melelehkan kawat konduktor untuk jenis sekring dan fusible link,
maka secara visual hal ini akan terlihat secara jelas Karena
biasanya housingsekring dan fusible linkterbuat dari bahan yang
transparan, sedangkan untuk jenis circuit breakerdengan melihat
kondisi bimetalnya.
3. Sebelum menggunakan Multitester harus dipastikan bahwa jarum
penunjuk ada dibagian garis ujung sebelah kiri pada skala. Apabila
tidak, putar sekrup penyetel jarum penunjuk dengan sebuah obeng
sampai jarum penunjuk tersebut berada tepat pada garis ujung
sebelah kiri. Penyetelan dan pengecekan skala nol ini cukup
dilakukan sekali dan tidak memerlukan pengecekan yang terlalu
sering.
4. Cara melakukan pengujian sistem pengaman menggunakan
multitester adalah dengan memeriksa hubungan komponen
pengaman kelistrikan dan memeriksa terminal pada masing
masing jenis komponen sistem pengaman. Hubungan normal bila
jarum menunjuk selalu kekiri yang berarti menunjukan komponen
system pengaman dalam kondisi baik, begitu juga sebaliknya jika
jarum tidak bergerak berarti komponen sistem pengaman dalam
kondisi tidak berfungsi.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
49/68
Modul OPKR-50-008B 35
g. Lembar kerja
Lembar Kerja 2. Menguji Pengaman Sistem Kelistrikan
Tujuan: Siswa dapat menguji pengaman sistem kelistrikan jenis
sekring, fusible link dan circuit breaker.
Alat dan Bahan
1. Panel sirkuit kelistrikan (simulator)
2. Multitester
3. Lembar kerja
4. Wiring diagram kelistrikan
5. Kelengkapan keselamatan kerja.
Keselamatan Kerja
1. Perhatikan posisi Saklar pada multitester ketika melakukan
pemeriksaan sirkuit dan komponen sistem pengaman
2. Pastikan sirkuit tidak dalam kondisi kerja ketika melakukan
pemeriksaan sirkuit
3. Gunakan alat sesuai dengan fungsi dan peruntukannya.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Identifikasi arus pada masingmasing sirkuit sistem
3. Periksa masingmasing sistem pada sirkuit kelistrikan
4. Periksa secara visual kondisi komponen sistem pengaman
kelistrikan, bila diperlukan lakukan pemeriksaan ulang dengan
multitester
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
50/68
Modul OPKR-50-008B 36
Tugas
1. Jelaskan cara menguji pengaman sirkuit sistem kelistrikan
2. Faktorfaktor apa yang harus perhatikan saat melakukan
pengujian sistem pengaman sirkuit sistem kelistrikan
3. Buat laporan praktek memasang pengaman sirkuit sistem
kelistrikan
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
51/68
Modul OPKR-50-008B 37
Kegiatan Belajar 3. Memperbaiki Sistem Pengaman Kelistrikan
a. Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah mempelajari modul ini siswa harus dapat:
1. Mengidentifikasi kerusakan fungsi sistem pengaman kelistrikan
2. Menjelaskan cara memeperbaiki sistem pengaman kelistrikan
3. Melakukan perbaikan sistem pengaman kelistrikan.
b. Uraian Materi
Identifikasi Kerusakan Sistem Pengaman Kelistrikan
Sistem kelistrikan kendaraan terdiri dari beberapa macam, sistem
starter, sistem pengapian, sistem pengisian, sistem accessories dan
kelistrikan bodi. Masingmasing biasanya dilengkapi dengan sistem dan
jenis pengaman tersendiri sesuai dengan besaran arus yang bekerja pada
sistem. Hal ini yang memungkinkan perbedaan jenis dan kapasitas
pengaman yang digunakan pada masingmasing sistem kelistrikan.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
52/68
Modul OPKR-50-008B 38
Gambar 13. Contoh Sistem Pengisian Dan Jenis Pengaman Yang Dipakai,Perhatikan Posisi Pengaman Yang Digunakan(sumber: New Step, training manual Toyota Astra Motor)
Untuk mengidentifikasi kerusakan sistem pengaman kelistrikan
diperlukan pengetahuan tentang prinsip, cara kerja sistem kelistrikan
dan diagnosa kerusakan sistem kelistrikan. Selanjutnya kerusakan dapat
diidentifikasi dengan memeriksa komponen sistem pengaman pada
junction block dengan visual maupun dengan alat ukur pada sistem
kelistrikan yang tidak bekerja. Pada jenis sekring dan fusible link
kerusakan dapat diperiksa secara visual dengan melihat kondisi
konduktor, tetapi untuk jenis circuit breaker dapat diperiksa dengan
menggunakan alat ukur.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
53/68
Modul OPKR-50-008B 39
Simbol, WiringDiagram dan Perbaikan Pengaman KelistrikanA.
Apabila rangkaian kelistrikan digambarkan dengan
gambar benda aslinya, maka ilustrasinya akan menjadi sulit dan rumit
untuk dimengerti oleh karena itu maka diagram sirkuit digambarkan
dengan simbol yang menunjukkan komponen kelistrikan dan kabel-kabel.
Gambar 14. SimbolSimbol Kelistr ikan
(sumber: New Step, training manual Toyota Astra Motor)
Sebagai contoh, diagram rangkaian yang termasuk baterai, sekring
dan klakson (horn) adalah seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
54/68
Modul OPKR-50-008B 40
Gambar 15. Rangkaian Klakson
Apabila melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan adalah
mudah untuk menemukan baterai, macam-macam komponen lampu,
klakson dan lainnya, tetapi sulit untuk mengidentifikasi sekring, junction
block (J/B), relay block (R/B), konektor dan kabel-kabel demikian juga
untuk menemukan lokasinya dikendaraan.
Oleh karena itu maka dilengkapilah dengan Electrical Wiring
Diagram (EWDs) yang menunjukkan tidak hanya komponen utama
tetapi jugajunction block, connector, kabel-kabel semua wiringdiagram.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
55/68
Modul OPKR-50-008B 41
\\\\\\\\\kelistrikan untuk model kendaraan tertentu disatukan dalam satu
buku khusus yang disebut Electrical Wiring Diagram Manual.
Gambar 16. Wiring Diagram Kelistrikan Kendaraan
(sumber: New Step, training manual Toyota Astra Motor)
Berdasarkan analisa wiring diagramini pemasangan, pengujian dan
perbaikan sistem pengaman lebih
mudah untuk lakukan, karena letak
dan posisi komponen pengaman
telah diketahui.
Lokasi penempatan sistem
pengaman untuk masingmasing
kendaraan tidak sama antarasatu merek kendaraan dengan
merek lainnya, untuk itu
pemahaman wiring diagram
sangat diperlukan.
Dibawah ini gambar contoh
peletakan sistem pengaman pada
kendaraan.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
56/68
Modul OPKR-50-008B 42
Gambar 17. Posisi KomponenSistem Pengaman
Untuk pemasangan dan perbaikan jenis dan kapasitas sistem pengaman
pada masingmasing sirkuit kelistrikan dapat dilihat skema sistem
pengaman pada tutup kotak pengaman kelistrikan.
Gambar 18. Skema Sistem Pengaman
(sumber: Circuit Protection, [email protected])
c. Rangkuman
1. Untuk mengidentifikasi kerusakan sistem pengaman
kelistrikan diperlukan pengetahuan tentang prinsip, cara
kerja sistem kelistrikan dan diagnosa kerusakan sistem
kelistrikan. Selanjutnya kerusakan dapat diidentifikasi
dengan memeriksa komponen sistem pengaman pada
junction block dengan visual maupun dengan alat ukur
pada syistem kelistrikan yang tidak bekerja.
2. Apabila melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan adalah
mudah untuk menemukan baterai, macam-macam
komponen lampu, klakson dan lainnya, tetapi sulit untuk
mengidentifikasi sekring, junction block (J/B), relay block
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
57/68
Modul OPKR-05-008B 43
d. Tugas
Lakukan survey pada bengkel yang relevan, amati bagaimana
cara penempatan junction block pada merk dan tipe kendaraan
tertentu.
e. Tes Formatif
1. Jelaskan cara mengidentifikasi kerusakan sistem pengaman
kelistrikan!
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
58/68
Modul OPKR-05-008B 44
2. Jelaskan manfaat symbol kelistrikan pada wiring diagram!
3. Jelaskan guna wiring diagram pada perbaikan sistem pengaman
kelistrikan!
f. Kunci Jawaban Tes Formatif
1. Untuk mengidentifikasi kerusakan sistem pengaman kelistrikan
diperlukan pengetahuan tentang prinsip, cara kerja sistem
kelistrikan dan diagnosa kerusakan sistem kelistrikan. Selanjutnya
kerusakan dapat diidentifikasi dengan memeriksa komponen sistem
pengaman pada junction blockdengan visual maupun dengan alat
ukur pada sistem kelistrikan yang tidak bekerja. Pada jenis sekring
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
59/68
Modul OPKR-05-008B 45
dan fusible link kerusakan dapat diperiksa secara visual dengan
melihat kondisi konduktor, tetapi untuk jenis circuit breaker dapat
diperiksa dengan menggunakan alat ukur.
2. Apabila rangkaian kelistrikan digambarkan dengan gambar benda
aslinya, maka ilustrasinya akan menjadi sulit dan rumit untuk
dimengerti oleh karena itu maka diagram sirkuit digambarkan
dengan simbol yang menunjukkan komponen kelistrikan dan kabel-
kabel.
3. Apabila melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan adalah mudah
untuk menemukan baterai, macam-macam komponen
lampu,klakson dan lainnya, tetapi sulit untuk mengidentifikasi
sekring,junction block (J/B),relay block (R/B), konektor dan kabel-
kabel demikian juga untuk menemukan lokasinya dikendaraan. Oleh
karena itu maka dilengkapilah dengan Electrical Wiring Diagram
(EWDs) yang menunjukkan tidak hanya komponen utama tetapi
jugajunction block , connector, kabel-kabel semua wiring diagram
kelistrikan untuk model kendaraan tertentu disatukan dalam satu
buku khusus yang disebut Electrical Wiring Diagram Manual.
g. Lembar Kerja
Lembar Kerja 3. Memperbaiki Pengaman Kelistrikan
Tujuan: Siswa dapat mengidentifikasi kerusakan dan memperbaiki
sistem pengaman kelistrikan jenis sekring, fusible link dan
circuit breaker.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
60/68
Modul OPKR-05-008B 46
Alat dan Bahan
1. Panel sirkuit kelistrikan (simulator)
2. Perlengkapan solder
3. Berbagai jenis dan tipe komponen pengaman
4. Lembar kerja
5. Wiring diagramkelistrikan
6. Kelengkapan keselamatan kerja.
Keselamatan Kerja
1. Perhatikan posisi badan ketika melakukan pekerjaan perbaikan dan
penyolderan
2. Hindari menghisap asap timah solder
3. Perhatikan dengan seksama ketika menggunakan alat ukur
multitester
4. Gunakan alat keselamatan kerja seperti sarung tangan.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Identifikasi arus dan kerusakan pada masingmasing sirkuit sistem
kelistrikan
3. Klasifikasikan kondisi komponen sistem pengaman sesuai dengan
tipe, jenis dan kapasitasnya
4. Gunakan dan pasang jenis pengaman yang sesuai dengan
kapasitas arus sirkuit.
5. Lakukan perbaikan dan penggantian komponen pengaman sistem
kelistrikan.
Tugas
1. Jelaskan cara memperbaiki pengaman sirkuit sistem kelistrikan
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
61/68
Modul OPKR-05-008B 47
2. Faktorfaktor apa yang harus perhatikan saat memperbaiki dan
mengganti komponen pengaman sirkuit sistem kelistrikan
3. Buat laporan praktek memasang pengaman sirkuit sistem
kelistrikan
BAB. IIIEVALUASI
A. PERTANYAAN
1. Uji Kompetensi Pengetahuan
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
62/68
Modul OPKR-05-008B 48
Jawablah pertanyaan dibawah ini dalam waktu 90 menit
1) Jelaskan fungsi pengaman sirkuit pada kendaraan!
2) Jelaskan jenis-jenis pengaman sirkuit dan perbedaan konstruksi darimasingmasing jenis pengaman!
3) Jelaskan cara kerja pengaman jenis circuit breaker!
4) Bagaimana cara kerja komponen pengaman jenis sekring dan
fusible link?
5) Jelaskan cara melakukan pengujian komponen sistem pengaman
secara visual!
6) Jelaskan apa yang yang harus dilakukan sebelum menggunakan
multitester untuk pemeriksaan komponen sistem pengaman!
7) Jelaskan cara melakukan pengujian sistem pengaman dengan
menggunakan multitester!
8) Jelaskan cara mengidentifikasi kerusakan sistem pengaman
kelistrikan!
9) Jelaskan manfaat simbol kelistrikan pada wiring diagram!
10) Jelaskan guna wiring diagram pada perbaikan sistem pengaman
kelistrikan!
2. Uji Kompetensi Keterampilan
Demonstrasikan dihadapan guru/ instruktur kompetensi saudara dalam
waktu yang telah ditentukan
No. Kompetensi Waktu1. Mengidentifikasi tipe, jenis dan kapasitas
komponen pengaman sistem kelistrikan10 menit
2. Memasang komponen pengaman sistem kelistrikan 20 menit
3. Melakukan pengujian pengaman sistem kelistrikan 10 menit
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
63/68
Modul OPKR-05-008B 49
4. Melakukan perbaikan dan penggantian komponenpengaman sistem kelistrikan
20 menit
Total 60 menit
Kisi-Kisi Penilaian Keterampilan
Komponen yang dinilai Skor (0-10) Bobot Nilai
Ketepatan Alat 0,1
Ketepatan Prosedur Kerja 0,3
Ketepatan Hasil Kerja 0,4
Ketepatan waktu 0,2
Nilai Akhir
3. Uji Kompetensi Sikap
Penilaian sikap diperoleh dari pengamatan selama ujian kompetensiketerampilan dan aktivitas yang lain.
Kisi-Kisi Penilaian Sikap
Komponen yang dinilai Skor (0-10) Bobot NilaiKelengkapan pakaian kerja 0,1
Penataan alat dan kelengkapan yangmemperhatikan pekerja dan alat
0,2
Penggunaan timah dan cairan solder
yang efisien ketika melakukanpenyolderan
0,2
Prosedur penggunaan alat ukuryang tepat ketika melakukanpemeriksaan dengan alat
0,1
Tidak terjadi kesalahan dalampemilihan jenis, tipe dan kapasitaskomponen pengaman
0,2
Tidak terjadi kesalahan dalammelakukan penyambungan kabelsistem kelistrikan
0,2
Nilai akhirB. KUNCI JAWABAN
a. Fungsi pengaman sirkuit adalah melindungi komponen kelistrikan,
kabel-kabel dan konektor yang digunakan dalam sirkuit untuk
mencegah timbulnya kebakaran oleh arus yang berlebihan atau
hubungan singkat.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
64/68
Modul OPKR-05-008B 50
b. Jenis-jenis pengaman meliputi: sekring, fusible linkdan circuit breaker.
Pada dasarnya ketiga jenis ini mempunyai fungsi yang sama sebagai
pelindung bagi sirkuit kelistrikan. Sekring dan fusible linkmempunyai
persamaan fungsi dan konstruksi tetapi fusible link dapat digunakanuntuk arus yang lebih besar karena ukurannya lebih besar dan
mempunyai elemen yang lebih tebal, sedang pengaman jenis circuit
breaker konstruksinya terdiri atas lempengan bimetal yang akan
membengkok jika arus yang mengalir berlebihan. Dengan demikian
bimetal membuka hubungan dan memutuskan aliran arus.
c. Cara kerja circuit breaker: Bila sejumlah arus yang berlebihan mengalir
melalui circuit breaker, maka bimetal menjadi panas. Dan ini
menyebabkan lempengan membengkok, circuit breakerhubungannya
terbuka dan memutuskan aliran arus.
d. Komponen pengaman secara umum akan memutuskan sirkuit apabila
arus yang mengalir melebihi kapasitas komponen tersebut Untuk jenis
sekering dan fusible linkpemutusan sirkuit akan terjadi karena kawat
konduktor pada sekring dan fusible link akan meleleh atau terbakar
sehingga sirkuit menjadi terbuka.
e. Karena fungsi pengaman untuk melindungi sirkuit kelistrikan dan
memutuskan arus listrik yang melebihi kapasitas dengan melelehkan
kawat konduktor untuk jenis sekring dan fusible link, maka secara
visual hal ini akan terlihat secara jelas Karena biasanya housing sekring
dan fusible linkterbuat dari bahan yang transparan, sedangkan untukjenis circuit breakerdengan melihat kondisi bimetalnya.
f. Sebelum menggunakan multitester harus dipastikan bahwa jarum
penunjuk ada dibagian garis ujung sebelah kiri pada skala. Apabila
tidak, putar sekrup penyetel jarum penunjuk dengan sebuah obeng
sampai jarum penunjuk tersebut berada tepat pada garis ujung
sebelah kiri. Penyetelan dan pengecekan skala nol ini cukup dilakukan
sekali dan tidak memerlukan pengecekan yang terlalu sering.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
65/68
Modul OPKR-05-008B 51
g. Cara melakukan pengujian sistem pengaman menggunakan
multitester adalah dengan memeriksa hubungan komponen pengaman
kelistrikan dan memeriksa terminal pada masingmasing jenis
komponen sistem pengaman. Hubungan normal bila jarum menunjuk
selalu kekiri yang berarti menunjukan komponen sistem pengaman
dalam kondisi baik, begitu juga sebaliknya jika jarum tidak bergerak
berarti komponen sistem pengaman dalam kondisi tidak berfungsi.
h. Untuk mengidentifikasi kerusakan sistem pengaman kelistrikan
diperlukan pengetahuan tentang prinsip, cara kerja sistem kelistrikan
dan diagnosa kerusakan sistem kelistrikan. Selanjutnya kerusakan
dapat diidentifikasi dengan memeriksa komponen sistem pengaman
pada junction block dengan visual maupun dengan alat ukur pada
sistem kelistrikan yang tidak bekerja. Pada jenis sekring dan fusible
link kerusakan dapat diperiksa secara visual dengan melihat kondisi
konduktor, tetapi untuk jenis circuit breaker dapat diperiksa dengan
menggunakan alat ukur.
i. Apabila rangkaian kelistrikan digambarkan dengan gambar benda
aslinya, maka ilustrasinya akan menjadi sulit dan rumit untuk
dimengerti oleh karena itu maka diagram sirkuit digambarkan dengan
simbol yang menunjukkan komponen kelistrikan dan kabel-kabel.
j. Apabila melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan adalah mudah untuk
menemukan baterai, macam-macam komponen lampu, klakson dan
lainnya, tetapi sulit untuk mengidentifikasi sekring,junction block (J/B),
relay block (R/B), konektor dan kabel-kabel demikian juga untuk
menemukan lokasinya dikendaraan. Oleh karena itu maka
dilengkapilah dengan Electrical Wiring Diagram (EWDs) yang
menunjukkan tidak hanya komponen utama tetapi jugajunction block,
connector, kabel-kabel semua wiring diagramkelistrikan untuk model
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
66/68
Modul OPKR-05-008B 52
kendaraan tertentu disatukan dalam satu buku khusus yang disebut
Electrical Wiring Diagram Manual.
C. KRITERIA KELULUSAN
Aspek Skor (0-10) Bobot Nilai Keterangan
Sikap 2
Pengetahuan 3
Keterampilan/praktik 5
Nilai Akhir
Syarat kelulusan,nilai minimal 70
dengan nilai setiapaspek, minimal 7
BAB. IV
PENUTUP
Standar Kriteria Kelulusan:
70 s.d. 79 : Memenuhi kriteria minimaldengan bimbingan
80 s.d. 89 : Memenuhi kriteria
minimal tanpa bimbingan
90 s.d. 100 : Di atas minimal tanpa bimbingan
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
67/68
Modul OPKR-05-008B 53
Kompetensi Pemasangan, Pengujian, dan Perbaikan Sistem Pengaman
Kelistrikan dan Komponennya merupakan kompetensi yang harus dikuasai
dengan baik sebelum mempelajari sistem kelistrikan kendaraan yang lainnya.
Setelah peserta diklat merasa menguasai sub kompetensi yang ada, pesertadiklat dapat memohon uji kompetensi, uji kompetensi dilakukan secara
teroritis dan praktik. Uji teoritis dengan cara menjawab pertanyaan pada soal
evaluasi, sedangkan uji praktik dengan mendemontrasikan kompetensi yang
dimiliki pada guru/instruktur. Guru/instruktur akan menilai berdasarkan
lembar observasi yang ada, dari sini kompetensi peserta diklat dapat
diketahui.
Bagi peserta diklat yang telah mencapai syarat kelulusan minimal
dapat melanjutkan ke modul berikutnya, namun bila syarat minimal kelulusan
belum tercapai maka harus mengulang modul ini, atau bagian yang tidak lulus
dan karena tidak diperkenankan mengambil modul berikutnya.
7/22/2019 Pemasangan Pengujian Dan Pemeriksaan Alat Pengaman Kelistrikan
68/68
DAFTAR PUSTAKA
Anonim (2003), Bahan Pelatihan Nasional Otomotif, Perbaikan
Kendaraan Ringan, Electrical, Pengaman sirkuit kelistrikan,
Jakarta.
Brady, Robert N. (1983), Electrik and Electronic System for
Automobiles and Truck, Virginia, Reston Publishig Company, Inc.
Bosch (1995),Automotive Electric/Electronic System, Germany, RobertBosch GmBh.
Sullivan Kevin R,.(2005), Circuit Protection , [email protected]
Toyota Astra Motor (t.th). Materi engine group step 2, Jakarta, Toyota
Astra Motor.
TEAM (1995), New Step 1 Training Manual, Jakarta, Toyota Astra Motor.
TEAM (1996), Electrical Group Step 2, Jakarta, Toyota