Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Sasmita
Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.11, No.02, Agustus 2020
83
Pemantauan Penyebaran Penyakit Demam Derdarah (DBD) Pada Kota Pagar Alam
Berbasis Web Dengan Metode Waterfall
Sasmita1, Siti Muntari2
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam
JalanMasik Siagim No.75 Simpang Mbacang Kec.Dempo Tengah Kota Pagar Alam
Sur-el : [email protected]
Abstrak: Penyakit demam berdarah (DBD) adalah penyakit menular dan berbahaya. Hal ini dikarenakan
waktu penyebarannya yang terjadi dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah yang disebabkan
oleh virus dengue Perubahan keadaan kondisi tubuh bagi penderita penyakit demam berdarah terjadi sangat
mendadak yang ditandai dengam demam tinggi, pusing, nyeri tulang dan persendian, wajah pucat, serta
pada kulit terdapat tanda merah yang diakkibatkan oleh gigitan nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk
membangun suatu sistem pemantauan penyebaran penyakit demam berdarah (DBD) pada Kota Pagar Alam
berbasis web agar dapat mempermudah pegawai dalam melakukan tugasnya memberikan informasi tentang
penyebaran penyakit demam berdarah (DBD) dan dapat mengetahui tinggi rendahnya kasus DBD di
puskesmas Sidorejo serta dapat mencari data kasus Demam berdarah (DBD) berdasarkan tahun. Metode
yang digunakan pada penelitian adalah metode Waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat
lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian,. Hasil dari
penelitian ini dapat digunakan untuk pemantauan penyebaran penyakit demam berdarah (DBD) Kota Pagar
Alam berbasis web.
Kata kunci : Pemantauan, Penyebaran, Demam Berdarah (DBD), Pemrograman PHP & MySQL ,
Waterfall
Abstract: Dengue fever (DBD) is a contagious and dangerous disease. This is because the time of spread
occurs in a short time and often causes outbreaks caused by dengue virus Changes in the state of the body
condition for people with dengue fever occur very suddenly which is characterized by high fever, dizziness,
bone and joint pain, pale face, and on the skin there is a red sign caused by a mosquito bite. This study aims
to build a monitoring system for the spread of dengue fever (DBD) in the web-based City of Pagar in order
to facilitate employees in carrying out their duties to provide information about the spread of dengue fever
(DBD) and to find out the high and low dengue cases in Sidorejo puskesmas look for Dengue Fever (DBD)
case data by year. The method used in the research is the Waterfall method, the Waterfall method provides
a sequential or sequential software lifecycle approach starting from analysis, design, coding, testing. The
results of this study can be used to monitor the spread of web-based dengue fever (DBD) in Pagar Alam
City.
Keywords : Monitoring, Distribution, Dengue Fever (DBD), Programmer, PHP, and MySQL, Waterfall
1. PENDAHULUAN
Penyakit demam berdarah (DBD) adalah
penyakit menular dan berbahaya. Hal ini
dikarenakan waktu penyebarannya yang terjadi
dalam waktu singkat dan sering menimbulkan
wabah yang disebabkan oleh virus dengue. Virus
Sasmita
Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.11, No.02, Agustus 2020
84
ini dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti yang populasinya hampir terdapat
diseluruh indonesia terutama wilayah dengan
tinggian dibawah 100 meter diatas permukaan air
laut. Perubahan keadaan kondisi tubuh bagi
penderita penyakit demam berdarah terjadi sangat
mendadak yang ditandai dengam demam tinggi,
pusing, headache, nyeri tulang dan persendian,
wajah pucat, serta pada kulit terdapat tanda merah
yang diakkibatkan oleh gigitan nyamuk (Didi
Supriyadi, 2013 : 42). Berdasarkan hasil observasi
dan wawancara di Puskesmas Sidorejo.
Puskesmas sidorejo masih kesulitan dalam
pemantauan penyebaran penyakit demam
berdarah (DBD) karena data yang terkait tentang
penyakit demam berdarah (DBD) belum
terintegrasi secara maksimal karena masih
tersimpan dalam bentuk arsip. Sehingga
penyajian informasi penyakit demam berdarah
(DBD) masih bersosialisasi. Sehingga
mengalami kesulitan dalam pemantauan
penyebaran penyakit demam berdarah (DBD)
di Kota Pagar Alam. Beberapa penelitian tentang
penyebaran penyakit demam berdarah (DBD)
memang sudah pernah dilakukan sebelumnya.
Diantaranya penelitian dengan judul”
Perancangan WEB-GIS Penyebaran Wabah
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Dan
Malaria Di Kota Bandar Lampung “ (Anggun
Falianingrum, 2012) tujuan peneliti ini adalah
mempermudah masyarakat dalam memperoleh
data akurat lokasi rawan penyebaran penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria di
Kota Bandar Lampung melalui web, dan sebagai
bahan pertimbangan Dinas Kesehatan Kota
Bandar Lampung menerapkan sistem
kewaspadaan dini dalam menanggulangi
penyebaran demam berdarah Dengue(DBD) dan
malaria di Kota Bandar Lampung serta dapat
melakukan tindakan preventif sebelum penyakit
tersebut menyebar. Dan didapatkan hasil
penelitian bahwa WEB-GIS yang dibangun telah
dapat menampilkan informasi penyebaran wabah
penyakit demam berdarah Dengue (DBD) dan
malaria di Kota Bandar Lampung dengan
pengelompokan pada tiap kelurahan. Yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan
pengumpulan data menggunakan metode
wawancara, observasi. Serta metode pengujian
dalam penelitian ini yaitu metode Black Box Test.
Sedangkan penelitian lainya adalah “ Sistem
Informasi Geografis Pemetaan Penyakit Kronis
Dan DBD Dipuskesmas 1 Baturiti Berbasis
Website” ( I Wayan Rustana Putra, 2017)
didapatkan hasil penelitian bahwa, pemantauan
penyebaran penyakit DBD yang dilakukan secara
manual sehingga menyulitkan pihak puskesmas
dan kurang efektif untuk memantau masyarakat
yang terkena penyakit DBD, sehingga
penanganan dan informasi sangat lambat.
Perancangan program merupakan solusi terbaik
untuk memecahkan permasalahan yang ada
dengan adanya perancangan pemantauan
penyebaran penyakit DBD diharapkan dapat
mempermudah kinerja pegawai puskesmas dalam
melakukan tugasnya. Yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah melakukan pengumpulan
data penyebaran kuesioner, wawancara, observasi
Metode yang diterapakan ini menggunakan
metode waterfall dan pengujian sistem ini
dilakukan dengan metode black-box. Pemantauan
penyebaran penyakit demam berdarah (DBD)
Puskesmas sidorejo Kota Pagar Alam masih
kesulitian dalam pemantauan lokasi penyebaran
Sasmita
Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.11, No.02, Agustus 2020
85
penyakit demam berdarah (DBD) diwilayah di
Kota Pagar Alam dikarenakan belum adanya
sistem. Pemantauan penyebaran penyakit demam
berdarah (DBD) masih manual seperti
bersosialisasi yang memperlambat kinerja
pegawai sehingga membutuhkan sebuah sistem
yang dapat mempermudah pegawai dalam
melakukan tugasnya memberi informasi tinggi
rendahnya kasus DBD di puskesmas Sidorejo
serta dapat mencari data kasus Demam berdarah
(DBD) berdasarkan bulan dan tahun. Ada pun
gejala demam berdarah (DBD) yaitu, demam
tinggi, pusing, wajah pucat, serta pada kulit
terdapat tanda merah yang diakkibatkan oleh
gigitan nyamuk, Maka metode pengembangan
sistem yang diterapkan pada program pemantauan
penyebaran penyakit demam berdarah (BDB) ini
menggunakan metode waterfall dan pengujian
sistem ini dilakukan dengan metode pengujian
black-box. Berdasarkan latar belakang maka
penulis mengambil judul “Pemantauan
Penyebaran Penyakit Demam Berdarah
(DBD) Pada Kota Pagar Alam Berbasis Web
Dengan Metode Waterfall”
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah
dikemukakan diatas maka peneliti merumuskan
masalah yaitu “Bagaimana membuat Pemantauan
Penyebaran Penyakit DBD Pada Kota Pagar Alam
Berbasis Web?”
1.3 BATASAN MASALAH
1. Dalam website yang saya didalamnya
terdapat menu Home, Profil, data, berita,
galeri, laporan, tambah pengguna. Output
yang dihasilkan berupa informasi kasus
demam berdarah(DBD), berita, galeri dan
laporan.
2. Dalam pembuatan website
menggunakan bahasa pemrograman
PHP, serta database, Mysql.
3. Sistem ini hanya memantau lokasi
penyebaran penyakit Demam
Berdarah (DBD) di puskesmas
Sidorejo.
1.4 TUJUAN DAN MANFAAT
1.4.1 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah
membuat sistem pemantauan
penyebaran penyakit demam
berdarah (DBD) pada Kota Pagar
Alam berbasis web.
1.4.2 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi pengguna
a. Mempermudah proses
pemantauan penyebaran
penyakit demam
berdarah (DBD) pada
Kota Pagar Alam.
b. Memberikan informasi
tinggi rendahnya kasus
DBD serta dapat mencari
data kasus DBD
berdasarkan tahun
dipuskesmas sidorejo
pada Kota Pagar Alam.
2. Bagi instansi
a. Data yang tersimpan akan lebih
terorganisir, sehingga memudahkan
untuk mencari data bila suatu saat
diperlukan.
Sasmita
Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.11, No.02, Agustus 2020
86
b. Proses pemantauan penyebaran
penyakit DBD menjadi lebih cepat, di
puskesmas sidorejo Kota Pagar Alam.
3. Bagi peneliti lain
Sebagai sumber referensi dan pedoman bagi
peneliti lain untuk membuat atau melakukan
pengembangan terhadap website ini.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Metode Pengembangan Sistem
Model SDLC (Software Development
Life Cycle) atau (System Development
Life Cycle) air terjun (waterfall) sering
juga disebut model sekuensial linier
(sequential linear) atau alur hidup klasik
(classic life cycle). Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup
perangkat lunak secara sekuensial atau
terurut dimulai dari analisis, desain,
pengodean, pengujian, dan tahap
pendukung (support). (Rosa A.S,
M.Shalahuddin, 2016 : 28) Berikut adalah
gambar model air terjun:
Gambar 1. Waterfall
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan
dilakukan secara intensif untuk
mespesifikasikan kebutuhan perangkat
lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh
user. Spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak pada tahap ini perlu untuk
didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses
multi langkah yang focus pada desain
pembuatan program perangkat lunak
termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka,
dan prosedur pengodean. Tahap ini
mentranslasi kebutuhan perangkat lunak
dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat
diimplementasikan menjadi program
pada tahap selanjutnya. Desain perangkat
lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga
perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam
program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai
dengan desain yang telah dibuat pada
tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak
secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah
diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) data
memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan
(maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah
perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user.
Perubahan bisa terjadi karena adanya
kesalahan yang muncul dan tidak
Analisis Desain Pengujian Pengkodean
Sasmita
Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.11, No.02, Agustus 2020
87
terdeteksi saat pengujian atau perangkat
lunak harus beradaptasi dengan
lingkungan baru. Tahap pendukung atau
pemeliharaan dapat mengulangi proses
pengembangan mulai dari analisis
spesifikasi untuk perubahan perangkat
lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk
membuat perangkat lunak baru.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Rancang Bangun
(Bambang, 2013 : 27) dari peneliti
(Yuntari Purba Sari, 2017 : 83)
Rancang bangun adalah proses
pembangunan sistem untuk
menciptakan sistem baru maupun
mengganti atau memperbaiki
sistem yang telah ada baik secara
keseluruhan maupun hanya
sebagian
Jadi dapat disimpulkan rancang bangun
adalah proses penggambaran,
perencanaan, dan pembuatan sketsa dan
dapat menerjemahkan hasil analisa ke
dalam bentuk peket perangkat lunak
menciptakan sistem baru dan mampu
mengganti atau memperbaiki sistem yang
sudah ada baik keselurahan maupun
sebagian.
2.2.2 Demam Berdarah (DBD)
Pengertian BDB menurut (Yatim,
2007) yang dikutip oleh (Nuril Faiz,
2013 : 69) penyakit DBD adalah
penyakit menular yang ditularkan
oleh nyamuk Aedes aegypti melalui
virus yang dimilikinya yaitu virus
dengue dari penderita kepada orang
lain melalui gigitannya. Virus ini
berkembang baik di dalam kelenjar
liur dipangakal belalai nyamuk dan
berkembang subur di dalam darah
manusia.
2.2.3 Internet
Internet adalah jaringan global yang
menghubungkan komputer-komputer
di seluruh dunia. Dengan internet,
semua komputer bisa mengakses data
yang terdapat pada komputer lain di
benua yang berbeda. Istilah ”Internet”
pertama kali digunakan, TCP/IP di
adobsi sebagai protokol universal
untuk jaringan tersebut. Pada tahun
1986 diperkenalkan sistem nama
domain ,yang sekarang di kenal
dengan DNS (Domain Name System)
yang berfungsi untuk menyeragamkan
sistem pemberian nama alamat di
jaringan komputer (Priyanto
Hidayatullah, Jauhari Khairul
Kawistara, 2015 : 1)
2.2.4 Website
Menurut (Y. Triyoga Budi Widodo, 2013
: 9) Website atau sering disebut web
adalah sebuah halaman yang berisi
tulisan-tulisan yang lazimnya dilengkapi
dengan gambar-gambar maupun foto-
foto.Tulisan-tulisan tersebut ditulis
dengan berbagai macam tujuan.Ada yang
bertujuan untuk bisnis, pendidikan,
promosi barang, maupun informasi hal-
hal tertentu. .
2.2.5 Basis Data
(Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2013 :
43) Basis data adalah sistem
terkomputerisasi yang tujuan utamanya
Sasmita
Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.11, No.02, Agustus 2020
88
adalah memelihara data yang sudah
diolah atau informasi dan membuat
informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada
intinya basis data adalah media untuk
menyimpan data agar dapat diakses
dengan mudah dan cepat.
2.2.6 Xampp
Gambar 2. Xampp
Menurut (Adi Baskoro, 2012 : 36)
XAMPP adalah salah satu software
server yang bisa berjalan diatas sistem
operasi seperti windowns, apple, dan
linux. Melalui Xampp aplikasi website
atau CMS bisa dijalakan, termasuk
joomla, drupal, wordpress, dan
lainnya.
2.2.7 SQL (Structured Query Language)
Menurut (Rosa A.S & M.
Shalahuddin, 2016 : 46) SQL
(Structured Query Language) adalah
bahasa yang digunakan untuk
mengelola data pada RDBMS. SQL
awalnya dikembangan berdasarkan
teori aljabar relasional dan kalkulus.
2.2.8 Axure
Menurut (Melanesia N.W. Rumbiak,
2017 ) dari peneliti (Desi Puspita,
desember,2016) Axure adalah sebuah
perusahaan yang didirikan pada Mei
2002 oleh Victor Hsu dan Martin
Smith di Berkeley, CA. Victor yang
sebagai teknik elektro kemudian
berubah menjadi pengembang
software kemudian menjadi manager
produk. Dan martin sebagai seorang
ekonomi dan seorang hacker yang
belajar sendiri. Bekerja sama pada
internetstartup dan mereka mencoba
membuat sebuah software dari
powerpoint, visio, dan dokumen word,
dan merekapun menetapkan bahwa
ada jalan terbaik. Maka terlahirlah
axure versi pilot dari Axure RP dirilis
pada tahun 2003 dan merupakan salah
satu desain yang dispesialisasi dalam
perancangan aplikasi berbasis
browser. Dan 12 tahun kemudian
Axure RP dikenal sebagai sebuah
standar dalam pembuatan
perancangan sebuah aplikasi.
2.2.9 Usecase Diagram
Class Diagram dapat membantu
dalam menvisualisasikan struktur
kelas-kelas dari suatu sistem dan
merupakan type Diagram yang paling
banyak dipakai. Class Diagram paling
banyak memperhatikan hubungan
antara kelas dan penjelasan detail
kelas dalam pemodelan desain
(logicalview) dari suatu sistem selama
proses analisa class diagram
memperhatikan aturan-aturan dan
tanggung jawab entitas yang
menentukan prilaku sistem selama
tahap desain.
Sasmita
Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.11, No.02, Agustus 2020
89
Gambar 3. Usecase Diagram
2.2.10 Class Diagram
Gambar 4. Class Diagram
Class Diagram digunakan untuk
menampilkan kelas-kelas yang ada
didalam sistem. Class diagram
memberikan gambaran sistem secara
statis dan realisasi antar kelas. Di
dalam class diagram ini terdapat
beberapa kelas yaitu kelas profil, kelas
Data, kelas berita, kelas Album, kelas
gambar, masuk.
3. Desain Tabel
3.1 Tabel Profil
Tabel 1. Tabel Profil
3.2 Tabel Data
Tabel 2. Tabel Data
No Nama Type
Siz
e
Keteranga
n
1 Kode_Kel
urahan*
Int 10
Kode_Kel
urahan
2 Kelurahan Varch
ar 20
Kelurahan
3 Kecamata
n
Varch
ar 20
Kecamatan
4 Puskesma
s
Varch
ar 20
Puskesmas
5 Tahun Varch
ar 4
Tahun
6 Penderita Int 10 Penderita
7. Meningga
l
Int 10
Meninggal
Admin
Kelola Profil
Data
View
DeleteEditInput
EditInput
Delete
View
Input
Edit
Delete
View
Validasi
Logout Login
Cek Status Login
Masyarakat
<<include>>
<<include>>Kelola Berita
Kelola Laporan
Cetak
View <<include>>
Dinas Kesehatan
kelurahan
Kelola Galeri
InputEdit
Delete
View
Tambah Pengguna
Input
Edit Delete
View
<<include>>
<<include>>
Data
+kode kel+Kelurahan+Kecamatan+Puskesmas+Tahun+Penderita+Meninggal
+GetKodeKel()+SetKodeKel()+GetKelurahan()+SetKelurahan()+GetKecamtan()+SetKecamtan()+GetJPuskesmas()+SetPuskesmas()+GetTahun()+SetTahun()+GetPenderita()+SetPenderita()+GetMeninggal()+SetMeninggal()+queryInputData()+queryViewData()+queryEditDataD()+queryHapusData()+CekStatusLogin()
Kelola Data
+Input()+View()+Hapus()+Delete()
Berita
+Id+Judul_Berita+Isi_Berita+Gambar+Tanggal_Post
+GetId()+SetId()+GetJudul_Berita()+SetJudul_Berita()+GetIsi_Berita()+SetIsi_Berita()+GetGambar()+SetGambar()+GetTanggal_Post()+SetTanggal_Post()+queryInputBerita()+queryView Berita()+queryEditsBerita()+queryHapus Berita()+CekStatusLogin()
Kelola Berita
+Input()+View()+Edit()+Delete()
Koneksi Basis Data
+Host+Database+Username+Password
+Open()+Execute()+GetResult()+Close()
Antar Muka
+FromAdmin()+FromProfil()+FromKasusDBD()+FromInformasi()+FromBerita()+TampilAdmin()+TampilProfil()+TampilKasusDBD()+TampilInformasi()+TampilBerita()
Main
+Main()
Validasi
+Login()+Logout()+CekStatusLogin()
+1
+1
+1
Album
+Ida+Nma
+getIda()+setIda()+GetNma()+SetNma()+queryViewAlbum()+queryEditAlbum()+queryHapusAlbum()+CekStatusLogin()
kelola Galeri
+input()+view()+Edit()+Delete()
Profil
+Sejarah+Visi Dan Misi+Kontak
+GetSejarah()+SetSejarah()+GetVisiDanMisi()+SetVisiDanMisi()+GetKonak()+SetKontak()+GetKontak()+SetKontak()
profil
+Input()+View()+Edit()+Delete()
Gambar
+Idf+Ida+NamaF+KetF+Tgl
+GetIdf()+SetIdf()+GetIda()+SetIda()+GetNamaF()+SetNamaF()+GetKetF()+SetKetF()+GetTgl()+SetTgl()+quaeryViewGambar()+quaeryEditGambar()+quaeryHapusGambar()+CekStatusLogin()
Kelola Gambar
+input()+view()+Edit()+Delete()
Masuk
+KodeUser+Username+Password+Level+GetKodeUser+SetKodeUser+GetUsername+SetUserName+GetPassword+SetPassword+GetLevel+SetLevel
+GetKodeUser()+SetKodeUser()+GetUsername()+SetUserName()+GetPassword()+SetPassword()+GetLevel()+SetLevel()+quaeryViewMasuk()+quaeryEditMasuk()+quaeryHapusMasuk()+CekStatusLogin()
Kelola Masuk
+input()+view()+edit()+delete()
+1
+1
1+1
+1
+1
+1
+1
1
+1
+1
+1
1
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1
1
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1
No Nama Type Size Keterangan
1 Id_Profil
*
Int
3 Id Profil
2 Kategori Varch
ar 29 Judul
3 Isi Text
Isi
Sasmita
Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.11, No.02, Agustus 2020
90
3.1 Tabel Berita
Tabel 3. Tabel Berita
4. Rancangan Desain Tampilan
4.1 Halaman Login
Gambar 5. Halaman Login Admin
Halaman Utama Admin adalah halaman
yang pertama kali muncul pada saat
Admin mengakses web, Didalam
Tampilan Utama Admin dan User
Terdapat Menu Login. Yang dapat login
hanya Admin, Petugas Kelurahan Dan
Dinas Kesehatan untuk dapat login
kedalam sistem admin, Petugas
Kelurahan Dan Dinas Kesehatan
diharuskan memasukan username dan
password pada menu login yang terdapat
di dalam halaman menu utama, jika
username dan password yang dimasukan
oleh admin, Petugas Kelurahan Dan
Dinas Kesehatan benar maka sistem akan
menampilkan halaman utama.
4.2 Halaman Data
Gambar 7. Halaman Data
Halaman ini adalah halaman yang muncul
pada saat admin mengklik menu input
Data, halaman ini digunakan untuk
memasukan data. Hanya admin yang
dapat menginputkanya.
4.3 Halaman Berita
Gambar 8. Halaman Berita
Halaman ini adalah halaman yang muncul
pada saat admin mengklik menu input
Berita, halaman ini digunakan untuk
memasukan data Berita. Hanya admin
yang dapat menginputkanya.
4.4 Halaman Laporan
No
Nama Type Size Keterangan
1 Id_Ber
ita*
Int 3
Id_Berita
2 Judul Varch
ar 100
Judul
3 Headli
ne
Text
Headline
4 Isi Text Isi
5 Pengir
im
Varch
ar 20
Pengirim
6. Tangg
al
Dateli
ne
Tanggal
7. Foto_
Berita
Varch
ar 100
Foto_Berita
Sasmita
Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.11, No.02, Agustus 2020
91
Gambar 9. Halaman Laporan
Tampilan laporanan adalah tampilan
keseluruhan data-data yang diinputan setiap
masing-masing kelurahan.
4.5 Halaman Cetak Laporan
Gambar 10. Halaman Cetak Laporan
Tampilan Cetak laporanan adalah hasil dari
laporan setiap masing-masing kelurahan
3. HASILDAN PEMBAHSAN
3.1 Hasil
Hasil penelitian ini untuk menghasilkan
Rancang Bangun Pemantauan Penyebaran
Penyakit Demam Berdarah (DBD) Pada
Kota Pagar Alam Berbasis Web. Sistem ini
dibangun dengan bahasa pemrograman PHP.
Pengolahan database-nya menggunakan
MySQL, web server local menggunakan
Apache, dimana MySQL dan Apache tersebut
tergabung dalam satu aplikasi yaitu XAMMP.
Dalam pengetikan coding penulis
menggunakan adobe dreamweaver. Dari
hasil penelitian yang telah dilakukan, maka
dihasilkan Rancang Bangun Pemantauan
Penyebaran Penyakit Demam Berdarah
(DBD) Pada Kota Pagar Alam Berbasis Web
yang dapat membantu admin menginputkan
data Penyakit Demam Berdarah.
3.2 Pembahasan
3.2.1 Tampilan Halaman Login
Gambar 11. Halaman Login
Halaman login Admin adalah
halaman yang pertama kali muncul
pada saat admin mengakses web,
untuk dapat login kedalam sistem
admin diharuskan memasukan user
name dan password pada menu login
yang terdapat di dalam halaman
menu utama, jika user name dan
password yang dimasukan oleh
admin benar maka akan
menampilkan halaman utama admin.
3.2.2 Tampilan Halaman Data
Sasmita
Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.11, No.02, Agustus 2020
92
Gambar 12. Halaman Data
Halaman ini adalah halaman yang muncul
pada saat admin memilih tambah data, pada
halaman ini admin dapat menambahkan
data penyakit demam berdarah (DBD)
seperti kelurahan, kecamatan, puskesmas,
tanggal, jumlah penderita, jumlah
meninggal.
3.2.3 Tampilan Halaman Berita
Gambar 13. Halaman Berita
Halaman ini adalah halaman yang muncul
pada saat admin memilih tambah berita,
pada halaman ini admin dapat memasukan
judul berita, headline berita, isi berita,
pengirim, foto berita.
3.2.4 Halaman Laporan
Gambar 14. Halaman Laporan
Halaman ini adalah halaman yang muncul
pada saat admin memilih menu laporan,
pada halaman ini admin dapat memilih
periode dari tanggal dan sampai tanggal.
3.2.5 Halaman Cetak Laporan
Gambar 15. Cetak Laporan
Halaman ini adalah halaman
yang muncul saat admin memilih
cetak pada menu halaman
laporan admin, pada halaman ini
admin dapat mencetak laporan
dari periode dari tanggal dan
sampai tanggal..
3.2.6 Grafik
Gambar 16. Grafik
Halaman ini adalah yang muncul
Pada saat user memilih menu
grafik, pada halaman ini user
dapat melihat perbandingan data
penyakit demam berdarah (DBD)
tinggi rendahnya orang terkena
penyakit demam berdarah
(DBD).
4. Simpulan
Sasmita
Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.11, No.02, Agustus 2020
93
Dalam penelitian skripsi ini penulis telah
menguraikan beberapa tahapan yang telah
dilakukan oleh peneliti dalam merancang dan
membangun Website Pemantauan Penyebaran
Penyakit Demam Berdarah (DBD) Pada Kota
Pagar Alam pada Puskesmas Sidorejo Kota
Pagar Alam, dengan ini peneliti dapat
menyimpulkan beberapa hal yaitu:
1. Penelitian ini menghasilkan Sebuah
Website Pemantauan Penyebaran
Penyakit Demam Berdarah (DBD) Pada
Kota Pagar Alam yang dapat membantu
memberikan informasi tentang tinggi
rendahnya data penderita penyakit
demam berdarah (DBD) Kota Pagar
Alam.
2. Website Pemantauan Penyebaran
Penyakit Demam Berdarah (DBD) Pada
Kota Pagar Alam pada Puskesmas
Sidorejo adalah sarana untuk
memudahkan dalam pencarian Data
penderita penyakit demam berdarah
(DBD) dan dapat diakses dengan mudah
oleh pengguna (User).
3. Sasaran utama dari sistem yang dibuat
ini adalah pada pegawai Puskesmas
Sidorejo, Kelurahan, Dinas Kesehatan,
serta user umum yaitu para pengunjung
website yang membutuhkan informasi
tinggi rendahnya data penderita
penyakit demam berdarah (DBD) Kota
Pagar Alam.
5. Saran
1. Penulis mengharapkan dengan adanya
website Pemantauan Penyebaran Penyakit
Demam Berdarah (DBD) Pada Kota Pagar
Alam, masalah-masalah yang sering terjadi
pada proses pemberian informasi informasi
tinggi rendahnya data penderita penyakit
demam berdarah (DBD) Kota Pagar Alam
teratasi dengan baik.
2. Penulis berharap rancangan website
Pemantauan Penyebaran Penyakit Demam
Berdarah (DBD) Pada Kota Pagar Alam ini
dapat berguna bagi Puskesmas Sidorejo
Pagar Alam untuk memberikan informasi
baik bagi pegawai maupun masyarakat.
3. Perlu adanya perbaikan pada grafik
ataupun pada menu lainya agar sistem ini
berjalan dengan baik dan selalu mengikuti
perkembangan zaman.
DAFTAR RUJUKAN
[1] Abdul Kadir. (2014 ). Pengenalan teknologi
informasi. Yogyakarta.
[2] Adi Baskoro. (2012 ). Buku Pintar Joomla.
Jakarta : Mediakita.
[3] Anggun Falianingrum, K. M. (2012).
Perancangan WEB-GIS Penyebaran Wabah
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Dan Malaria Di Kota Bandar Lampung .
[4] Arief Puji Eka Prasetya. (2016). sistem
monitoring jentik nyamuk di desa muktiharjo
berbasi web.
[5] Budi Rahajo. (2016). Modul Pemrograman
Web. Modula- Bandung.
[6] Desi Puspita. (desember,2016). website
penerimaan siswa baru, JURNAL BETRIK.
[7] Didi Supriyadi. (2013). Sistem Informasi
Penyebaran Penyakit Demam Berdarah
Menggunakan Metode Jaringan Syaraf
Tiruan Backpropagation.
Sasmita
Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.11, No.02, Agustus 2020
94
[8] https://id.m.wikipedia.org/wiki/monitoring.
(n.d.).
[9] I wayan Rustana Putra Yasa. (2017). Sistem
informasi geografis pemetaan penyakit
Kronis Dan Demam Berdarah di puskesmas
1 baturiti berbasis website.
[10] Ingrid Rosalia Dewi dan Rini Malfiany.
(2017). Perancanagn sistem informasi
administrasi pembayaran. jurnal Interkom.
[11] Kadir Abdul. (2013). Pemrograman
database my sql untu pemula.
[12] Mukti, Y. I. (2019). Sistem Informasi
Monitoring Kesehatan Masyarakat Berbasis
Web Menggunakan Metode Unifed
Modelling Language. Jusikom: Jurnal
Sistem Komputer Musirawas, 4(1), 1-8.
[13] Nuril Faiz. (2013). Analisis spasial
penyebaran penyakit demam berdarah
dengue dengan indeks moran dan geary"sc.
[14] Priyanto Hidayatullah & Jauhari Khairul
Kawistara. (2017). Pemrograman Web.
Informatika Bandung.
[15] Priyanto Hidayatullah, Jauhari Khairul
Kawistara. (2015). Pemrograman WEb.
Bandung: Informatika Bandung.
[16] Rina Musyawarah. (2005 ). Membangun
Aplikasi Database BErbasis Web.
[17] Rosa A.S & M. Shalahuddin. (2016 ).
Rekayasa Perangkat Lunak.
[18] Rosa A.S Dan M. Shalahuddin. (2012).
Rekayasa perangkat lunak terstruktur dan
berorientasi objek.
[19] Rosa A.S, M.Shalahuddin. (2013).
Rekayasa perangkat lunak. Bandung:
Informatika Bandung.
[20] Wibowo. (2009). Sitem Informasi Biaya
Pendidikan (BPP) pada Politeknik Ganesha
Medan Berbasis Web.
[21] Y. Triyoga Budi Widodo. (2013).
pedoman dasar membuat web.
[22] Yuntari Purba Sari. (2017). Rancang
Bangun Aplikasi Penjualan Dan Persendian
Obat Pada Apotik Merben Di Kota
Prabumulih.