Upload
hoangdieu
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMANFAATAN LULUSAN DIPLOMA
IV BIDANG KESEHATAN
DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Oleh :
Prof. Dr. Dr. Akmal Taher, Sp U (K)
Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemkes
Disampaikan pada :
Pertemuan Pengelola Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan
Yogyakarta, 2 Oktober 2014
1
2
1. ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2015-2019
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
RPJMN I
2005 -2009
Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah
promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan
Bangkes
diarahkan untuk
meningkatkan
akses dan mutu
yankes
Akses
masyarakat thp
yankes yang
berkualitas telah
lebih
berkembang dan
meningkat
Akses
masyarakat
terhadap yankes
yang berkualitas
telah mulai
mantap
Kes masyarakat
thp yankes
yang
berkualitas
telah
menjangkau
dan merata di
seluruh wilayah
Indonesia
VISI:
MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
DAN
BERKEADILAN
RPJMN II
2010-2014
RPJMN III
2015 -2019
RPJMN IV
2020 -2025
KURATIF-
REHABILITATIF
PROMOTIF - PREVENTIF
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN JANGKA PANJANG (2005-2025)
NO INDIKATOR 2009 2025
1 UHH 69 73,7
2 IMR 32,3 15,5
3 MMR 262 74
4 KR GIZI 26 9,5
Tujuan Pembangunan
Kesehatan
SASARAN
UPA
YA P
OK
OK
1.Pembangunan nasional berwawasan kesehatan
2.Pemberdayaan
Masyarakat & daerah
3.Pengembangan
upaya & pembiayaan kesehatan
4.Pengembangan &
pemberdayaan SDM Kesehatan
STRATEGI
4
SISTEM KESEHATAN NASIONAL SEBAGAI
LANDASAN PIKIR RPJMN 2015-2019
(Perpres No 72/2012)
SDM K
Farmasi, Alkes dan
Makanan
Litbang
Pemberdayaan
Masyarakat
Manajemen
Kesehatan
Pembiayaan
Kesehatan
(termasuk JKN)
Upaya
Kesehatan
•Derajat
Kesehatan
•Perlindungan
finansial
•Responsiveness
yankes
ISU STRATEGIS DAN RANCANGAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN 2015-2019
Peningkatan Status
Kesehatan pada
setiap kelompok usia
Peningkatkan Status
Gizi
Pengendalian
penyakit menular,
penyakit tidak
menular (PTM) &
Penyehatan lingkungan
Penguatan Sistem
Kesehatan
Peningkatan Akses
Yankes
1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita, remaja dan lansia
2. Meningkatkan akses thd pelayanan gizi masy. 3. Meningkatkan pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan 4. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan,
pemerataan dan kualitas farmasi, alkes 5. Meningkatkan pengawasan obat dan makanan 6. Meningkatkan promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat 7. Mengembangkan Jaminan Kesehatan Nasional 8. Meningkatkan ketersediaan, penyebaran dan
kualitas sumber daya manusia kesehatan 9. Mengembangkan pelayanan kesehatan primer 10.Menguatkan pelayanan kesehatan rujukan yang
berkualitas 11.Menguatkan manajemen dan sistem informasi
kesehatan
ISU STRATEGIS KEBIJAKAN
6
1 Mengakhiri Kemiskinan
2 Memberdayakan Anak Perempuan, Kaum Perempuan dan Pencapaian Kesetaraan
Gender
3 Meningkatkan Mutu Pendidikan dan Penerapan Belajar Seumur Hidup
4 Menjamin Hidup Sehat
5 Menjamin Ketahanan Pangan dan Gizi Baik
6 Menjamin Tersedianya Akses Air Bersih dan Sanitasi
7 Membangun Ketahanan Energi Berkelanjutan
8 Menciptakan Lapangan Kerja, Penghidupan Berkelanjutan,
dan Pertumbuhan Berkeadilan
9 Mengelola Aset Sumber Daya Alam secara Berkelanjutan
10 Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan efektif
11 Menjamin Kehidupan Bermasyarakat yang Aman dan Damai
12 Menciptakan Lingkungan Global yang Kondusif sebagai Katalisator Pembiayaan
Jangka Panjang
AGENDA PASCA MDG 2015
7
LIFE CYCLE APPROACH DALAM
PEMBANGUNAN KESEHATAN
7.
LANSIA 1. IBU
HAMIL
2. BAYI
3. BALITA
4. USIA SEKOLAH
5. REMAJA
6. USIA PRODUKTIF
INTERVENSI
PROMOTIF-
PREVENTIF;
KURATIF-
REHABILITATIF
LANGKAH-LANGKAH PERCEPATAN
PENCAPAIAN MDGS DAN PEMANTAPAN
RPJMN 2015-2019
Percepatan
Pencapaian
MDGs 2015
Pemantapan
RPJMN
2015-2019
1. Identifikasi prioritas masalah Daerah 2. Identifikasi prioritas upaya 3. Optimalisasi sumber daya 4. Sinergitas Pusat-Daerah 5. Penguatan sistem pelayanan
kesehatan (HSS) 6. Promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, & UKBM 7. Fokus pada upaya di hulu (UKS,
kespro) 8. Pengembangan kemitraan dgn lintas
sektor
9
2. KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN
10
STRUKTUR PELAYANAN KES
STRATA PERTAMA
STRATA KEDUA
STRATA KETIGA
MASYARAKAT/ KELUARGA
UKP UKM
RSUP, RS VERTIKAL,
RSUD, BALAI KES MASY,
PREKTEK SPESIALIS
PUSK, BP, DOKTER PRAKTEK
POS YANDU, POSKESDES, KLG
DEPKES, DINKES PROV,
DINKES KAB/KOTA, BALAI KES MASY
PUSKESMAS
POS YANDU, POSKESDES, KLG
11
Tkt Rujukan Lanjutan
Tkt Rujukan Pertama
Tkt Rujukan Dasar
1. Tingkat Rumah Tangga
2. Tingkat Masyarakat
3. Tingkat Pertama Fasilitas Pelayanan
3. Tingkat Kedua Fasilitas Pelayanan
a
b c
d Rumah Sakit Propinsi/Swasta
Rumah Sakit Kabupaten/Swasta
Puskesmas DTP/Rawat Inap
- Puskesmas - Puskesmas
Pembantu - Polindes/Wahana
Posyandu (Kader)
Individu / Keluarga
12
13
3. PETA STRATEGIK PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DAN RUJUKAN
PETA STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
DAMPAK
1. MASYARAKAT INDONESIA SEHAT YANG MANDIRI Penurunan AKI, AKB, Gizi Buruk
Meningkatkan UHH
2. TERWUJUDNYA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER YANG PARIPURNA
• % Fasyankes Primer yang Terakreditasi • Tingkat Kepuasan Masy pd Yankes primer • Tingkat kepuasan Nakes di Yankes Primer
3. TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG PEDULI KESEHATAN
• % kab/kota yang memiliki lebih dari 50 % UKBM aktif
• Tingkat kepedulian Masy pd Kesehatan
OUTCOME
PROSES STRATEGIS YG
HARUS DILAKUKAN
5. OPTIMALISASI SISTIM RUJUKAN
4. OPTIMALISASI YANKES PRIMER SEBAGAI GATEKEEPER
7. PENINGKATAN EFEKTIVITAS UKBM
6. REVITALISASI UKM
8. ADVOKASI PEMBANGUNAN DAERAH BERWAWASAN KESEHATAN
9. TERWUJUDNYA SISTEM PERENCANAAN YANG
TERINTEGRASI
11. PENGUATAN SISTEM INSENTIF DAN PROMOSI
PARADIGMA SEHAT
10. TERWUJUDNYA SISTEM KOLABORASI PENDIDIKAN NAKES
12. TERWUJUDNYA KEMITRAAN YANG
BERDAYA GUNA TINGGI
13. TERBANGUNNYA INFORMASI BERBASIS DATA DAN PENGALAMAN (Knowledge management)
SUMBER DAYA KESEHATAN
14. TERSEDIANYA SDM YANG KOMPETEN DAN BERBUDAYA KINERJA
15. TERSEDIANYA DUKUNGAN
REGULASI YANKES PRIMER
16. TERSEDIANYA SIK TERPADU
17. TERSEDIANYA SPA SESUAI STANDART, OBAT DAN DUKUNGAN PERBEKALAN KESEHATAN SESUAI
STANDART DAN KEBUTUHAN
18
. TERSED
IAN
YA D
AN
A B
IDA
NG
KESEH
ATA
N YA
NG
PR
OP
OR
SION
AL U
NTU
K
UK
M D
AN
UK
P*)
KEUANGAN
14
15
PETA STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
KEUANGAN
17
. TERSED
IAN
YA D
AN
A B
IDA
NG
PELA
YAN
AN
KESEH
ATA
N R
UJU
KA
N
OUTCOME
PROSES STRATEGIS YG
HARUS DILAKUKAN
INPUT
1. TERWUJUDNYA YANKES RUJUKAN PARIPURNA
3. TERWUJUDNYA KEPUASAN STAKEHOLDER FASYANKES
RUJUKAN
2. TERWUJUDNYA PELAYANAN KESEHATAN
RUJUKAN PRIMA
4. TERWUJUDNYA REGIONALISASI SISTEM RUJUKAN YANG
TERSTRUKTUR DAN BERJENJANG
13. TERSEDIANYA SDM YANG KOMPETEN DAN BERBUDAYA KINERJA
14. TERSEDIANYA DUKUNGAN
REGULASI YANKES RUJUKAN
16. TERSEDIANYA SPA, OBAT & PERBEKALAN
YG MEMADAI
11. TERBANGUNNYA INFORMASI BERBASIS DATA DAN PENGALAMAN
(Knowledge management)
12. TERWUJUDNYA SISTEM PERENCANAAN KARYAWAN DAN
KARIR YANG EFEKTIF
10. TERWUJUDNYA ORGANISASI DAN MUTU
KELEMBAGAAN BUK YANG EKSELEN
5. TERWUJUDNYA SISTEM MANAJEMEN KINERJA FASYANKES
RUJUKAN SE INDONESIA
8. TERWUJUDNYA KEMITRAAN BERJEJARING
9. OPTIMALISASI PERAN UPT SEBAGAI LEMBAGA PEMBINA
7. ADVOKASI KEPADA PEMDA & K/L TERKAIT
6. TERWUJUDNYA MEDIA SOSIALISASI PELAYANAN
KESEHATAN
HARAPAN STAKEHOLDER
15. OPTIMALISASI SISTEM INFORMASI YANKES RUJUKAN
VISI BUK 2019
Akses Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau Dan Berkualitas Bagi Masyarakat
Tersedianya SPA, Obat, NAKES sesuai Standar
Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Terwujudnya Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan
Terwujudnya Inovasi Pelayanan Kesehatan
Terwujudnya Penguatan Sistem Rujukan
Terwujudnya Optimalisasi Peran UPT Vertikal
Terwujudnya Sistem Manajemen Kinerja Fasyankes
Terakreditasinya Fasyankes
Terwujudnya Kemitraan yang Berdaya Guna Tinggi
Terwujudnya Sistem Kolaborasi Pendidikan NAKES
(Dokter Spesialis dan Layanan Primer)
Terwujudnya Ketepatan Alokasi Anggaran
Terwujudnya Penguatan Mutu Advokasi, Pembinaan, dan
Pengawasan
Terwujudnya Sistem Perencanaan yang Terintegrasi
Terwujudnya Penguatan Mutu Organisasi BUK
Tersedianya Dukungan RegulasiTersedianya SDM Kompeten &
Berbudaya Kinerja
OUTCOME
PROSES STRATEGIS
SUMBER DAYA
Peta Strategi 2015-2019
16
4. KEMAMPUAN YANG DIHARAPKAN DARI SDM KESEHATAN DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
17
18
Provider Pelayanan Kesehatan Pada Era
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2014 yang diharapkan masyarakat
10% Terkait “Rekomendasi”
50-75% Terkait Keterampilan Teknis
100% Softskills
19
Tenaga Kesehatan : Harus mampu memfasilitasi :
tercapainya hak setiap klien dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau
HARUS MEMILIKI KOMPETENSI HARD SKILL & SOFT SKILL
20
NAKES harus memenuhi ketentuan kode etik, standar profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan, standar pelayanan, dan standar prosedur operasional.
harus matang dalam : 1. Intelektualitas, 2. Emosionalitas dan 3. Spiritualitas.
PENGUASAAN SOFT SKILL PENTING BAGI NAKES
berarti
21
Memiliki Strong Value,
& bekerja sesuai Rambu-2
Balance of Life
Fokus pada Quality and
Safety
Mampu berkomunikasi (therapeutik)
Mampu berpikir
kreatif, kritis dan rasional
Good Looking
Target Bekerja Jelas, memiliki Expertise, dan menghasilkan yang terbaik
Tepat perencanaan, pelaksanakan
dan didokumentasi
kan
Mampu menguasai IPTEK di era
digital
NEEDS: Kompetensi Nakes profesional
22
5. KEBUTUHAN SDM KESEHATAN SESUAI KEBUTUHAN UPAYA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
23
DI
D2
D3
D4
S 2
S 3
S I
Sp 2
Sp 1
profesi
Orientasi pada pengembangan keilmuan
dan keahlian
Orientasi
pada
keahlian
/ketrampilan
Jalur Pend. Profesi Jalur Pend. Akademik
Jalur Pend. vokasi
Dasar: UU Sisdiknas no.20 / 2003
FOKUS UTAMA SESUAI
KEBUTUHAN TARGET
PELAYANAN
PENDUKUNG PELAYANAN
24
Entry Level ( SLTA)
KUALIFIKASI KEBUTUHAN SDM SESUAI KEBUTUHAN TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN
25
STRATA PERTAMA
(PRIMER)
YANKEP PRIMER
STRATA KEDUA
(SEKUNDER)
YANKEP
SEKUNDER
STRATA
KETIGA
(TERTIER)
YANKEP TERTIER
DLP, dr. Umum, Ners, Kesmas, Apt,
tenaga Vokasi
SPESIALIS
Profesi + SERTIFIKASI
VOKASIONAL + SERTIFIKASI
KONSULTAN
SUB SPESIALIS
Profesi + SERTIFIKASI
VOKASIONAL + SERTIFIKASI
6. GAMBARAN KEBUTUHAN SDM KEPERAWATAN, KEBIDANAN DAN KMKF
26
s.d. 2019
D.III 40 %
Ners 40 %
2020-2025
PROYEKSI TENAGA KEPERAWATAN DI RS KELAS A DAN B
Vokasi 60 %
Ners 30 %
Ners Sp
10 % Ners Sp 20 %
27
s.d. 2019
D III 50 %
Ners 40 %
2020- 2025
PROYEKSI TENAGA KEPERAWATAN DI RS KELAS C DAN D
Vokasi 70 %
Ners 25 %
Ners Sp
5 % Ners Sp 10 %
28
Vokasi 80 %
Ners 20 %
s.d. 2019
D III 60 %
Ners 40 %
2020-2025
PROYEKSI TENAGA KEPERAWATAN DI FASYANKES PRIMER
29
D III 85 %
s.d. 2019
D III 75 %
D IV 5 %
2020-2025
PROYEKSI TENAGA KEBIDANAN DI FASYANKES
D IV 10 %
S1, S2 5%
S1 15 %
S2 5 %
30
ESTIMASI RASIO KEBUTUHAN TENAGA KMKF DI RUMAH SAKIT
No Profesi RS Kelas A RS. Kelas B RS Kelas C RS Kelas D
D3 D4 D3 D4 D3 D4 D3 D4
1 Radiografer 10 3 6 2 4 1 2 0
2 Radioterapis 6 2 4 1 0 0 0 0
3 Perekam Medis 12 3 8 2 5 1 3 0
4 T. Elektromedis 12 3 8 2 5 1 3 0
5 Fisioterapis 10 3 6 2 4 1 3 0
6 Terapi Wicara 3 1 2 1 1 0 0 0
7 Terapi Okupasi 3 1 2 1 1 0 0 0
31
ESTIMASI KEBUTUHAN TENAGA KMKF DI RS TAHUN 2014
No Profesi RS Kelas A RS Kelas B RS Kelas C RS Kelas D
total
D3 D4 D3 D4 D3 D4 D3 D4 D3 D4
1 Radiografer 490 147 1086 362 1240 310 128 0 2944 819
2 Radioterapis * 72 24 40 10 0 0 0 0 112 34
3 Perekam Medis 588 147 1448 362 1550 310 192 0 3778 819
4 T. Elektromedis 588 147 1448 362 1550 310 192 0 3778 819
5 Fisioterapis ** 490 147 1086 362 1240 310 192 0 3008 819
6 Terapi wicara 147 49 362 181 310 0 0 0 819 230
7 Terapi okupasi 147 49 362 181 310 0 0 0 819 230 Note: *Bekerja di 22 RS sbg center radioterapi ** Fisioterapi D4/S1 menjadi profesi *** Dasar estimasi kebutuhan tenaga KMKF berdasarkan jumlah RS
32
7. KOMPARASI KOMPETENSI KEPERAWATAN, KEBIDANAN DAN KMKF
33
PERAN DAN WEWENANG PERAWAT DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN (UU KEPERAWATAN)
KEBIJAKAN KESEHATAN NASIONAL DAN GLOBAL
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN ( PEMERINTAH, PEMDA, OP)
PERAN
UTAMA (OTONOM)
a. Pemberi Asuhan Keperawatan
b. Pendidik & Konselor c. Pengelola
Keperawatan d. Peneliti
TAMBAHAN
a.YANMEDIK TERTENTU
BERDASAR PELIMPAHAN WEWENANG
- Delegatif - Mandat b. YANMEDIK DALAM
KETERBATASAN TERTENTU (TDK ADA DOKTER/FARMASI )
- Sesuai Kompetensi - Pengobatan Penyakit
Umum - Pelayanan farmasi
Terbatas
KEWENANGAN
PERAN
UTAMA VOKASI NERS SPESIALIS
PEMBERI ASUHAN
KEPERAWATAN
Melakukan tindakan keperawatan berdasarkan dengan perencanaan yang tersedia dan SPO
Melibatkan indvdu & keluarga dlm penanganan mslh kesehatan
Memberikan asuhan keperawatan pada area generalis
Melakukan advokasi dlm pemenuhan kebutuhan/hak pasien terkait pelayanan kesehatan
Melibatkan keluarga & klmpok dlm penanganan mslh kesehatan
Memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan area spesialisasinya
Melakukan advokasi dlm menetapkan kebijakan yg mendukung yankep
Melibatkan kelompok & masy dlm penanganan mslh kesehatan
PENDIDIK & KONSELOR
Memberikan pendidikan kesehatan terkait dgn tindakan yang akan dilakukan
Merancang serta memberikan pendidikan kesehatan pada area keperawatan generalis kepada individu, kelompok dan keluarga
Merancang serta memberikan pendidikan kesehatan sesuai area spesialisasi kepada individu, keluarga, dan masyarakat
PENGELOLA KEPERAWATAN
Mengelola tindakan keperawatan sesuai dengan penugasan yang diterima
Mengelola asuhan dan pelayanan keperawatan dalam satu unit ruang rawat/wilayah kerja fasyankes primer dalam lingkup tanggung jawabnya
Mengelola pelayanan keperawatan pada tingkat fasyankes atau wilayah kerja kabupaten/kota/provinsi sesuai dengan area spesialisasi yang dimiliki
PENELITI
memanfaatkan hasil penelitian dlm melakukan tindakan keperawatan
melakukan penelitian asuhan keperawatan pd area generalis
melakukan penelitian asuhan keperawatan pada area spesialis & pelayanan keperawatan di tingkat organisasi
TAMBAHAN
DELEGASI Menerima delegasi dari tenaga kesehatan lain sesuai dengan kompetensinya
MANDAT Menerima mandat dari program pemerintah sesuai dengan kompetensinya
34
JENJANG KARIR PERAWAT
Perawat Klinik
KUALIFIKASI
Saat ini s.d 2019 > 2019
Reguler Sertifikasi Reguler Sertifikasi
PK V Sp II + sert PK V Sp I + sert PK V
Ners +sert PK V + sert tehnikal III
Sp II + sert PK V Sp I + sert PK V
Ners +sert PK V + sert tehnikal III
PK IV Sp I + sert PK IV Ners + sert PK IV
Ners + sert PK IV ++ sert tehnikal II D III + sert PK IV + sert tehnikal II (D IV) + sert PK IV + sert tehnikal III
Sp I + sert PK IV Ners + sert PK IV
Ners + sert PK IV ++ sert tehnikal II D III + sert PK IV + sert tehnikal II
PK III Sp I + sert PK III Ners + sert PK III D III + sert PK III
Ners + sert PK III + sert tehnikal II D III + sert PK III + sert tehnikal II (D IV) + sert PK III + sert tehnikal II
Sp I + sert PK III Ners + sert PK III D III + sert PK III
Ners + sert PK III + sert tehnikal II D III + sert PK III + sert tehnikal II
PK II Ners + sert PK II D III + sert PK II
Ners + sert PK II D III + sert PK II (D IV) + sert PK II
Ners + sert PK II D III + sert PK II
Ners + sert PK II D III + sert PK II
PK I Ners + sert PK I D III + sert PK I
Ners + sert PK I D III + sert PK I (D IV) + sert PK I
Ners + sert PK I D III + sert PK I
Ners + sert PK I D III + sert PK I
35
KOMPARASI KOMPETENSI PERAWAT VOKASI DAN PROFESI
No Vokasi Profesi
D III D IV Ners Ners Spesialis
1 Mampu melakukan asuhan keperawatan pada pasien (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) berlingkup luas secara komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual dalam rangka pemenuhan kebutuhan Dasar Manusia (KDM)
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan teknologi dibidang kesehatan serta seni pelayanan dalam asuhan keperawatan medikal bedah, anak, maternitas, jiwa, komunitas dan kedaruratan secara mahir dengan menggunakan proses keperawatan pada pasien (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) secara komprehensif dalam rangka pemenuhan kebutuhan Dasar Manusia (KDM)
Mampu menyelesaikan masalah serta pembuatan keputusan keperawatan berdasarkan pemikiran pendekatan sistem
Menerapkan keterampilan berpikir kritis dan pendekatan sistem untuk penyelesaian masalah serta pembuatan keputusan keperawatan dalam konteks pemberian asuhan keperawatan spesialis
2 Mampu memberikan pendidikan kesehatan dan melatih kemampuan praktis kepada klien (individu,keluarga, kelompok /masyarakat ) agar mandiri dalam menjaga kesehatannya melalui upaya promotif, preventif , kuratif dan rehabilitative dalam rentang sehat – sakit dengan memilih dan menggunakan metode pengajaran yang tepat sesuai prosedur
Mampu memberikan pendidikan kesehatan dan melatih kemampuan praktis kepada klien (individu,keluarga, kelompok dan masyarakat ) agar mandiri dalam menjaga kesehatannya melalui upaya promotif, preventif , kuratif dan rehabilitative dalam rentang sehat – sakit dengan memanfaatkan multimedia, dan bekerja sama secara lintas program dan lintas sector untuk menyelesaikan masalah klien
Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi promosi kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain serta kelompok masyarakat untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat
Mengelola promosi kesehatan melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain kelompok masyarakat serta kelompok khusus tertentu untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat dalam area praktik spesialis
36
Lanjutan................
No Vokasi Profesi
D III D IV Ners Ners Spesialis
3 Mampu melakukan koordinasi, konsultasi dan komunikasi antar anggota tim keperawatan / kesehatan dengan memilih metode yang sesuai dalam mengelola pelayanan keperawatan sesuai lingkup tanggung jawabnya dengan pendekatan fungsi-fungsi dan menerapkan komunikasi manajerial secara efektif dengan sikap etis profesional, estetis, apresiatif dan partisipatif.
Mampu mengaplikasikan bidang pengelolaan layanan keperawatan dan asuhan keperawatan berdasarkan fungsi-fungsi manajemen dan menerapkan komunikasi manajerial secara efektif dalam pengelolaan keperawatan dan mampu memanfaatkan sistem informasi, teknologi pengolahan data dan seni memimpin yang efektif untuk menyelesaikan masalah manejerial pada tatanan praktik di rumah sakit atau masyarakat, serta dapat beradaptasi terhadap proses perubahan dan mengambil keputusan yang tepat dengan sikap etis profesional, estetis, aspiratif dan partisipatif
Memberikan advokasi dan bertindak untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif, menyelesaikan konflik dengan pendekatan manajemen Keperawatan serta memperhatikan perilaku organisasi dan menyesuaikan pendekatan dan gaya kepemimpinan
Memberikan advokasi dan bertindak dalam rentang kendalinya untuk menciptakan lingkungan keja yang positif, menghadapi konflik dengan cara yang bijaksana, menggunakan ketrampilan komunikasi yang efektif dan mekanisma yang ada untuk mencapai solusi dan menyesuaikan pendekatan dan gaya kepemimpinan dalam situasi khusus di area praktik spesialis
4 Mampu mengumpulkan dan mengolah data, serta mengenal masalah kesehatan dan membandingkannya dengan standar sebagai dasar melakukan tindakan keperawatan yang bermutu.
Mampu mengaplikasikan hasil-hasil penelitian dan memanfaatkan teknologi pengolah data serta alat-alat pelayanan berbasis teknologi untuk melakukan penelitian terapan di bidang keperawatan sesuai dengan keahliannya pada tingkatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan menggunakan metoda penelitian yang sesuai untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan
Melaksanakan penelitian dalam memberikan kontribusi pada pengembangan keperawatan dan menggunakan hasil penelitian sebagai alat untuk meningkatkan standar asuhan
Memberikan kontribusi dalam pengembangan pengetahuan dan praktik keperawatan klinis spesialis melalui identifikasi dan pelaksanaan penelitian sesuai kebutuhan, menggunakan dan berkontribusi dalam penelitian untuk memperoleh pembuktian guna praktik yang aman, efektif dan efesien, di area spesialisasinya dan melakukan telaah secara sistematik untuk meningkatkan kepuasan dan hasil asuhan sesuai area spesialisnya.
37
ARAH PENATAAN KE DEPAN TENAGA KEPERAWATAN BERDASARKAN KEBUTUHAN PELAYANAN
• Berdasarkan komparasi antara D.III dan D IV, D.IV dan Ners terlihat bahwa sebagian terdapat kesamaan kompetensi,
• Mengantisipasi tuntutan kebutuhan pelayanan ke depan dan berdasarkan rencana strategik pengembangan pelayanan primer dan rujukan paripurna diperlukan tenaga kesehatan termasuk tenaga perawat /Ners yang mampu berpikir kreatif, kritis dan rasional , memiliki strong value dalam melaksanakan asuhan/ tindakan keperawatan sesuai dengan perkembangan IPTEK
• Penataan kewenangan tenaga perawat di Fasyankes membutuhkan kejelasan uraian kewenangan antara berbagai kategori tenaga keperawatan,
38
lanjutan
• AFAS, MRA on Nursing Services di Asia Tenggara tahun 2006 menyepakati kategori tenaga perawat adalah Diploma III (D III) dan BN (Bachelor Nurse)
• Untuk memperoleh kemahiran yang setara dengan D IV perlu dibuka program – program sertifikasi bagi lulusan D III antara lain: keperawatan anak, keperawatan medikal bedah, keperawatan maternitas, keperawatan Jiwa, dll (UU Keperawatan, Pasal 53)
39
Lanjutan......
Bridging lulusan D IV Keperawatan ke program profesi
• Perawat Diploma IV (D.IV) Keperawatan harus mengikuti dan lulus program penyetaraan Pengakuan Pembelajaran Lalu (PPL) menjadi Ners
• Perawat dimaksud dapat dipertimbangkan untuk diangkat dalam jabatan Perawat kategori keahlian.
• Pengangkatan ke dalam perawat kategori keahlian dilaksanakan paling lambat 2 (dua) tahun setelah lulus program penyetaraan Pengakuan Pembelajaran Lalu (PPL)
(Permenpan No 25 Tahun 2014)
40
41
JENJANG KARIR BIDAN Level BP Bidan Praktisi (BP)
Pendidikan Lama kerja (dengan latar belakang pendidikan terakhir)
Bidan
Orientasi
D3 Kebidanan -
BP 1 D3 Kebidanan 2 tahun
D4 Kebidanan -
BP 2 D3 Kebidanan BP 1 + 4 tahun
D4 Kebidanan BP 1 + 2 tahun
S1 Kebidanan -
BP 3 D3 Kebidanan BP 2 + 4 tahun
D4 Kebidanan BP 2 + 4 tahun
S1 Profesi Bidan BP 2 + 2 tahun
BP 4 D4 Kebidanan BP 3 + 4 tahun
S1 Profesi Bidan BP 3 + 4 tahun
S2 Kebidanan -
BP 5 S1 Profesi Bidan BP 4 + 6 tahun
S2 Kebidanan BP 4 + 4 tahun
No Vokasi Profesi
D III D IV S1 Profesi S2 Kebidanan
1 Melaksanakan asuhan kebidanan (midwifery care) terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada kondisi normal berdasarkan standar praktik kebidanan.
Melaksanakan dan mengembangkan seni dalam praktek kebidanan (midwifery practices) terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada kondisi normal berdasarkan standar praktek kebidanan
Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi pelayanan kebidanan
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktik kebidanan (midwifery services) melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji
2 Mampu melalukan pendidikan kesehatan dan menggerakkan kelompok / masyarakat dengan berbagai latar belakang budaya melalui upaya promotif dan preventif, memilih metode yang tepat, serta menunjukkan kinerja bermutu sesuai dengan standar, serta bekerjasama dalam kelompok untuk mengatasi masalah kesehatan ibu dan anak
Mampu melalukan promosi kesehatan dan menggerakkan kelompok / masyarakat dengan berbagai latar belakang budaya melalui upaya promotif dan preventif, memilih metode yang tepat, serta menunjukkan kinerja bermutu sesuai standar, serta bekerjasama dalam kelompok untuk mengatasi masalah kesehatan ibu dan anak
Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam pelayanan kebidanan melalui pendekatan monodisipliner
Mampu memecahkan permasalahan sains, tekhnologi dan seni dalam praktek kebidanan (midwifery services) melalui pendekatan inter dan multidisipliner
42
No Vokasi Profesi
D III D IV S1 Profesi S2 Kebidanan
3 Memiliki kemampuan mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif
Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi dalam pelayanan kebidanan
Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawabnya dalam pelayanan kebidanan (Midwifery services)
Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat dalam pelayanan kebidanan bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional
4 Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi pelayanan kebidanan
43
8. PEMANFAATAN SDM KEPERAWATAN DI LAYANAN PRIMER
44
melaksanakan pelayanan kesehatan dasar secara paripurna, menyeluruh, terpadu, berkesinambungan dan bermutu
melakukan penapisan rujukan sesuai dengan standar pelayanan kedokteran dan sistem rujukan
melaksanakan peran sebagai penasihat, konselor, pendidik, koordinator, dan primary care provider untuk mewujudkan keluarga sehat
melaksanakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan promosi dan pencegahan
45
KEWENANGAN DAN FUNGSI PUSKESMAS (PERMENKES PUSKESMAS)
melaksanakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerjasama inter dan antar profesi
melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu, keluarga, kelompok, dan komunitas masyarakat
melaksanakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan & keselamatan pasien
Mengkoordinasikan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya
46
Lanjutan.......
Pemberi Asuhan Keperawatan
Melakukan pemberdayaan masyarakat
Melaksanakan advokasi
Menjalin kemitraan : LP/LS
Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
Melakukan penatalaksanaan Keperawatan komplementer
Tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pelayanan primer (pasal 30 ayat 2, UU Keperawatan)
47
Salah satu tantangan dalam pelayanan kesehatan primer adalah terbatasnya kemampuan tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan primer yang bermutu dan sesuai dengan tuntutan masyarakat
Tenaga keperawatan di puskesmas saat ini adalah : ◦ SPK : 26,6% ◦ D-3 : 68,9% ◦ S-1 : 4,5% (RIFASKES 2011)
48
Lanjutan........
Tenaga vokasi :
Perkesmas
Keperawatan Keluarga
Keperawatan Gerontik
Keperawatan Jiwa/ CMHN
Keperawatan Paliatif
Emergency Nursing
Tenaga Ners harus tersertifikasi seperti diatas dan disesuaikan dengan jenjang karir perawat komunitas mampu melakukan penelitian terapan
KEBUTUHAN SERTIFIKASI BAGI TENAGA KEPERAWATAN MENJAWAB PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PRIMER
49
PENUTUP 1. Berbagai jenis tenaga kesehatan diperlukan di setiap
Fasyankes untuk memberikan pelayanan kesehatan paripurna
2. Tenaga kesehatan diharapkan mampu memberikan pelayanan yang berkualitas dan aman bagi pasien yang berdasarkan pada standar profesi, standar pelayanan, SOP dan kode etik profesi
3. Memenuhi tuntutan ke depan, tenaga kesehatan harus menguasai hard skill dan soft skill secara adekuat
50
Lanjutan
4. Beberapa jenis pelayanan kesehatan membutuhkan kualifikasi pendidikan tertentu dari setiap tenaga kesehatan
5. Diperlukan kajian lebih lanjut terhadap kebutuhan tenaga kesehatan khususnya tenaga keperawatan dari berbagai kualifikasi pendidikan
51
52
• Winarto
– 7 Jurusan 7 Profesi
– Fasyankes belum ada tenaga
– DIV boleh mengikuti pendidikan Profesi
– Asosiasi Pendidikan sarjana terapan keperawatan indonesia
• Formasi DIV wat
– 2 tahun tidak ada formasi CPNS DIV , formasi profesi adanya di daerah
53
54