PEMANFAATAN BONGGOL

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    1/35

    I

    LAPORAN AKHIRPROGRAM KREATIVITAS MAHASISW A

    PEMANFAAT AN BONGGOL PISANG SEBAGAI BAHAN PANGANALTERNATIF MELALUI PROGRAM PELATIHAN PEMBUATAN STEAK

    DAN NUGGET BONGGOL PISANGDI DESA CIHIDEUNG UDIK, KABUPATEN BOGOR

    BIDANG KEGIATAN :PKM PENGABDIAN KEPADA MASY ARAKAT

    j

    Oleh:Ketua : Firza Maudi H34060227 Angkatan 2006Anggota : Tri Sundari I14052816 Angkatan 2005

    Rifzashani Azzahra H34051295 Angkatan 2005Roch Ika Oktafiyani H34050890 Angkatan 2005Faisal Nafis H34061603 Angkatan 2006

    INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR

    III

    INSTITUT PERTANIAN BOGORDibiayai oleh Direktorat Jendral Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan NasionalSesua; dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan HibahProgram Kreatifitas MahasiswaNomor 001/SP2H/PKM/DP2MfIII2008 tgl26 Februari 2008

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    2/35

    HALAMAN PENGESAHANLAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVIT AS MAHASISWA

    1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Bonggol Pisang sebagai Bahan PanganAlternatif Melalui Program Pelatihan Pembuatan Steak danNugget Bonggol Pisang di Desa Cihideung Udik,Kabupaten Bogor

    2. Bidang Kegiatan : PKM Pengabdian kepada Masyarakat3. Bidang Ilmu : Pertanian4. Ketua Pelaksana Kegiatan

    a. Nama Lengkaph.NIMc. lurusand. Univ e rs i tas/Ins titut/P 0liteknike. Alamat Rumah dan No Tel/HP

    f Alamat email5. Anggota Pelaksana KegiatanlPenulis6. Dosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelar

    h. NIPc. Alamat Rumah dan No TellHP

    7. Biaya Kegiatan Totala. Diktih. Sumber lain

    langka Waktu Pelaksanaan

    Menyetuj ui,. Departemen

    : Firza Maudi: H34060227: Agribisnis: Institut Pertanian Bogor: Jln. Kesatrian No. K52 JatingalehSemarang - Jawa Tengah0857 1000 1947

    : firzamaudi(myahoo.co.uk: 4 (em pat) orang: Tintin Sarianti, SP: 132311 854: Villa Ciomas Indah Blok L3/17 CiomasBogor telp (0251) 7520926

    : Rp 4.810.000,00

    Bogor, 3 Juli 2008

    Dosen Pendamping

    Tintin Sarianti, SPNIP. 132311854

    11

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    3/35

    ABSTRAK

    I )

    Selarna ini masyarakat Indonesia masih belum mengoptimalkan potensi yangterdapat pada tanaman pisang karena penggunaannya yang hanya sebatas buah,pelepah, dan jantungya saja. Bonggol pisang merupakan salah satu bagian yangpaling jarang dimanfaatkan untuk dikonsumsi. Seringkali masyarakatmenggunakannya sebagai pakan temak atau dibuang begitu saja. Padahal bonggolpisang memiliki kandungan gizi dan serat yang cukup tinggi. Salah satu pemanfaatanbonggol pisang untuk konsumsi masyarakat adalah dengan mengolalmya menjadisteak dan nugget bonggol pisang.

    Desa Cihideung Udik merupakan salah satu desa di Jawa Barat yang memilikipotensi yang sangat besar terhadap tanaman pisang. Hampir di setiap pekaranganrumah dan pojok-pojok sawah atau kebun ditanami oleh tanaman pisang.Pemanfaatan bonggol pisang oleh masyarakat desa ini pun masih belum optimal.Melihat potensi yang cukup besar yang dimiliki oleh desa tersebut, maka perludilakukan suatu program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensibonggol pisang dan mensosialisasikan pemanfaatan bonggol pisang sebagai bahanpangan alternatif dalam bentuk steak dan nugget bonggol pisang. Program tersebutdilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap I merupakan kegiatan presentasi dan diskusimengenai manfaat dan potensi bonggol pisang serta pelatihan pembuatan nuggetbonggol pisang. Pelatihan pembuatan steak bonggol pi sang masih belum dapatdilaksanakan karena adanya kesalahan formulasi resep. Tahap II adalah kegiatanmemasak dan tahap I I I merupakan kegiatan pendampingan di salah satu rumah wargadesa. Kedua tahap tersebut merupakan tahap yang bertujuan untuk mengevaluasimengenai pengetahuan yang te1ah peserta dapatkan dalam kegiatan tahap I.Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan bahwa warga Desa Cihideung Udik telahmengetahui potensi dan cara pemanfaatan bonggol pi sang sebagai bahan panganalternatif. Bahkan sudah ada warga desa yang berwirausaha nugget bonggol pisangdan telah mendapatkan respon yang baik dari pelanggan.Keywords : pelatihan, bonggol pisang, nugget dan steak

    1 1 1

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    4/35

    KATAPENGANTAR

    Laporan Akhir Program Kreatifitas Mahasiswa ini merupakan laporan yangmendeskripsikan mengenai rangkaian kegiatan pelaksanaan program"PEMANFAATAN BONGGOL PISANG SEBAGAI BAHAN PANGANALTERNATIF MELALUI PROGRAM PELATIHAN PEMBUATAN STEAK DANNUGGET BONGGOL PISANG 01 DESA CIHIDEUNG UDIK, KABUPATENBOGOR" yang telah diselenggarakan oleh tim pelaksana, Laporan akhir ini disertaidengan dokumentasi kegiatan yang dapat dijadikan sebagai gambaran mengenaipelaksanaan program.

    Dengan disusunnya Laporan Akhir Program Kreatifitas Mahasiswa inidiharapkan semua pihak yang terkait : DIKTI dan IPB dapat memahami danmemanfaatkan laporan ini sebagai rujukan dalam pelaksanaan evaluasi program.

    Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan programini, kami mengucapkan terima kasih .

    Bogor, Juli 2008Tim Pelaksana

    IV

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    5/35

    . . DAFTARISIHALAMAN lUDUL iHALAMAN PENGESAHAN .iiABSTRAKSI iiiKATA PENGANTAR ivDAFT AR ISI v

    I.PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah 11.2 Perum usan Masalah 3

    1.3 Tujuan Program 41.4 Luaran yang Diharapkan 41.5 Kegunaan Program 4

    II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN 5III. METODE PENDEKA TAN 6IV. PELAKSANAAN PROGRAM

    4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan 94.2 Tahapan Pelaksanaan 94.3 Instrumen Pelaksanaan 12

    V. HASIL DAN PEMBAHASAN5.1 Pembahasan 135.2 Jadwal Kegiatan 175.3 Laporan Keuangan 175.4 Dokumentasi Kegiatan 20

    VI. KESIMPULAN DAN SARAN6.1 Kesimpulan 206.2 Saran 21

    LAMPIRAN

    v

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    6/35

    I. PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

    Tanaman pisang (Musa paradisica) merupakan jenis tanaman yang cukupbanyak terdapat di Indonesia. Sifatnya yang mudah tumbuh di mana saja dantidak mengenal musim membuatnya tidak sulit untuk dibudidayakan. Tanamanini biasanya tumbuh di pekarangan dan pinggiran sawah atau kebun. Tanaman inijuga cocok tumbuh di dataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter di ataspermukaan laut dan menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari.Daerah yang sangat potensial bagi pengembangan tanaman pisang salah satunyaadalah daerah Jawa Barat.Dari segi pemanfaatan, selama ini masyarakat Indonesia masih memanfaatkan

    bagian buah, daun, jantung, dan pelepahnya saja, sedangkan bagian lainnyabelum secara optimal termanfaatkan, terutama bagian bonggol. Bonggol pisangmerupakan bagian yang paling jarang dimanfaatkan, apalagi untuk konsumsi.Selama ini masyarakat menggunakannya sebagai bahan makanan ternak ataudibuang begitu saja. Padahal bonggol pisang dapat dimanfaatkan 100 % untukkonsumsi, yang berarti seluruh bagiannya bisa dimakan. Pemanfaatan bonggolpisang untuk konsumsi masyarakat yang telah ada dan dikomersialkan adalahkeripik bonggol pisang di daerah Bantul, Yogyakarta.Dari segi kandungan gizinya, bonggol pisang memiliki kandungan serat dankalsium yang cukup tinggi, sehingga dapat menjadi sumber serat dan kalsiumaltematif. Kandungan karbohidrat yang tinggi pun menjadi sebuah keunggulanbagi bonggol pisang karena dapat menjadi bahan pangan subtitusi bagi beras,apalagi ditunjang dengan kandungan kalori yang besar sehingga dapat menjadisumber energi bagi para konsumennya,

    Berikut merupakan tabel kandungan gizi yang terkandung di dalam 100 grambonggol pisang :

    1

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    7/35

    Tabell. Kandungan Gizi dalam 100 gram Bonggol PisangNo. Kandungan Gizi Bonggol Bonggol

    Basah Kering1. Kalori (kal) 43,00 425,002. Protein (gram) 0,36 3,453. Lemak (gram) 0 04. Karbohidrat (gram) 11,60 66,205. Kalsium (mg) 15,00 60,006. Fosfor (mg) 60,00 150,007. Zat Besi (mg) 0,50 2,00

    --8. Vitamin A (S1) 0 09. Vitamin B1 (mg) 0,01 0,0410. Vitamin C (mg) 12,00 4,001 1 . Air 86,00 20,0012. Bagian yang dapat 100 100

    dikonsumsi (%)Sumber: Morton JF, 2004 da/am Kumalasari, 2005.

    . .

    Saat ini diperkirakan ada lebih dari tiga juta ton bonggol pisang yang belumtermanfaatkan setiap tahunnya. Padahal jika ditangani dengan benar, bonggolpisang dapat menjadi makanan yang enak dan menyehatkan.

    Salah satu cara pemanfaatan bonggol pisang untuk konsumsi adalahdengan mengolahnya menjadi steak dan nugget. Steak dan nugget merupakanjenis makanan yang sedang diminati oleh masyarakat saat ini karena kesannyayang moderen, lezat, dan praktis. Proses pembuatannya pun relatif mudah dantidak memerlukan bahan atau alat khusus. Steak dan nugget bonggol pisang jugamemiliki keunggulan dibanding produk sejenis yang berasal dari daging, baik

    2

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    8/35

    daging ayam rnaupun sapi, yakni rnurah dan bebas lernak sehingga terjangkauoleh rnasyarakat dan arnan bagi orang yang khawatir akan kegemukan.Desa Cihideung Udik, Kabupaten Bogor merupakan salah satu desa di Jawa

    Barat yang memiliki potensi besar terhadap tanarnan pisang. Hampir di setiappekarangan rumah dan pojok-pojok sawah atau kebun ditanami oleh tanamanpisang. Pemanfaatan bonggol pisang oleh masyarakat desa ini pun masih belumoptimal.Melihat potensi yang terdapat dalam bonggol pisang serta potensi yang ada di

    Desa Cihideung Udik Kabupaten Bogor, maka karni bermaksud melakukansosialisasi pemanfaatan bonggol pisang sebagai bahan pangan melalui pelatihanpembuatan steak dan nugget bonggol pisang di Desa Cihideung Udik KabupatenBogor. Diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi kepada masyarakatberupa informasi tentang manfaat bonggol pisang serta pemanfaatannya sebagaibahan pangan alternatif.

    1.2 PERUMUSAN MASALAHDesa Cihideung Udik Kabupaten Bogor merupakan salah satu desa di

    Kabupaten Bogor yang memiliki potensi besar terhadap tanaman pisang. Namunsayangnya, selama ini pemanfaatan terhadap bagian dari tanaman pisang itusendiri baru sebatas bagian buah, daun, pelepah, dan jantung pisangnya saja.Bagian bonggol tanaman terse but yang berpotensi untuk dikonsumsi selama inibelum optimal, bahkan seringkali dibuang sebagai lirnbah.Bonggol pisang memiliki potensi yang besar untuk menjadi bahan pangan

    altematif yang sehat dan murah. Namun, selama ini masyarakat belummengetahui manfaat dan bagaimana cara pemanfaatan dati bonggol pisangtersebut. Oleh karena itu, diperlukan sebuah bentuk sosialisasi pemanfaatanbonggol pisang ini, salah satunya melalui program pelatihan pembuatan steakdan nugget bonggol pisang di Desa Cihideung Udik Kabupaten Bogor.

    3

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    9/35

    1.3 TUJUAN PROGRAMTujuan yang ingin dicapai dalam program ini adalah :

    1. Menyosialisasikan manfaat dari bonggol pisang sebagai bahan panganaltematif.

    2. Mengoptimalkan potensi bonggol pisang di daerah sasaran agar tidaktersia-siakan.

    3. Memberikan informasi mengenai pemanfaatan bonggol pisang melaluipelatihan pembuatan produk pangan dari bonggol pisang yakni berupasteak dan nugget bonggol pisang,

    4. Memberikan pelatihan mengenai tata cara pembuatan steak dan nuggetbonggol pisang kepada masyarakat.

    1.4 LUARAN YANG DIHARAPKANLuaran yang diharapkan dari program in i adalah :

    1. Tersosialisasikannya manfaat bonggol pisang sebagai bahan panganaltematif.

    2. Masyarakat dapat memanfaatkan potensi bonggol pisang sehingga tidakterbuang begitu saja.

    3. Masyarakat dapat membuat produk pangan dari bonggol pisang berupasteak dan nugget bonggol pisang sebagai bahan pangan alternatif.

    1.5 KEGUNAAN PROGRAM Untuk Oiri Sendiri

    Program ini akan melatih dan meningkatkan kemampuan mahasiswadalam berkomunikasi dengan masyarakat serta meningkatkan peran dankepedulian mahasiswa dalam mengatasi permasalahan pangan di masyarakatdengan memberikan solusinya.

    Untuk KelompokProgram ini akan melatih dan meningkatkan kemampuan bersosialisasi

    dan bekerja sarna di dalam tim serta meningkatkan kemampuan mahasiswa

    4

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    10/35

    dalam melakukan penyuluhan dan pembuatan produk pang an berupa steakdan nugget bonggol pisang.

    Untuk MasyarakatProgram ini akan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai

    manfaat bonggol pisang dan cara pengolahannya menjadi produk panganalternatifberupa steak dan nugget bonggol pisang. Selain itu, potensi bonggolpisang yang selama ini tidak dilirik oleh masyarakat dapat dioptimalkan.

    II. GAMBARAN UMUM MASY ARAKA T SASARAN

    ,

    Desa Cihideung Udik Kabupaten Bogor merupakan salah satu desa diKabupaten Bogor yang merniliki potensi penghasil pisang yang cukup besar. Hampirdi setiap pekarangan rumah dan pojok-pojok sawah atau kebun ditanami olehtanaman pisang. Tanah pertanian seperti sawah ditunjang dengan sistem irigasisetengah teknis seluas 197 hektar.

    Desa ini memiliki luas sebesar 284 hektar dengan sebelah utara berbatasandengan Desa Cihideung Ilir, sebelah selatan dengan Kecamatan Tenjolaya, sebelahbarat dengan Desa Bojong Jengkol, dan sebelah timur dengan Kecamatan Dramaga.Desa ini terletak 600 meter di atas perrnukaan laut dengan jumlah kepala keluargasebanyak 2812 orang. Desa ini terdiri dari 41 RT dan 12 RW dengan kondisi PKKyang cukup aktif.

    Total penduduk Desa Cihideung Udik sekitar 12.343 jiwa dengan yangbermata pencaharian sebagai PNS sebanyak 32 orang, TNI sebanyak 5 orang,wiraswastalpedagang sebanyak 328 orang, petani sebanyak 1800 orang, tukangsebanyak 45 orang, pensiunan sebanyak 45 orang, yang bekerja di sektor jasasebanyak 25 orang, dan yang bekerja di sektor swasta sebanyak 385 orang.

    Dana dan penerimaan daerah ini pada tahun 2005 adalah sebesar Rp181.150.000,00 dengan pengeluaran untuk anggaran rutin sebesar Rp 80.450.000,00dan pengeluaran anggaran untuk pembangunan sebesar Rp 100.700.00,00 .

    5

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    11/35

    III. METODE PENDEKA TAN3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program

    Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu padatanggal 28 April 2008 dan tanggal 5 Mei 2008 bertempat di BalaidesaCihideung Udik Kabupaten Bogor.

    Kegiatan pendampingan dilakukan sebanyak satu kali yaitu padatanggal 26 Juni 2008 bertempat di salah satu rumah warga Desa CihideungUdik Kampung Cinangneng II RW 04 yaitu Ibu Titin, Kegiatanpendampingan ini dilakukan sebagai salah satu upaya evaluasi programpelatihan yang telah dilaksanakan sebelumnya.

    3.2 Peserta ProgramPeserta program pelatihan ini adalah pengurus PKK Desa Cihideung

    Udik dan perwakilan dari masing-masing RW.Peserta kegiatan pendampingan terdiri dari warga sekitar rumah salah

    satu warga Desa Cihideung Udik Kampung Cinangneng II RW 04 yaitu lbuTitin.

    3.3 Perlengkapan dan Peralatan yang DigunakanPerlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

    program ini adalah peralatan memasak seperti kompor, penggorengan, parut,timbangan, pisau, piring, loyang dan peralatan memasak lainnya. Sementaraitu, perlengkapan yang digunakaan adalah bahan-bahan memasak untukmembuat steak dan nugget bonggol pisang yang meliputi bonggol pisangsebagai bahan dasar, tepung sagu, tepung terigu, merica telur, garam danbahan lain yang diperlukan dalam membuat steak dan nugget bonggol pisang.Selain peralatan dan perlengkapan memasak, peralatan penunjang lain yangdigunakan adalah peralatan multimedia seperti LCD proyektor, laptop, dansound system, kursi, dan meja.

    6

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    12/35

    3.4. Metode Pelaksanaan ProgramPelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan selama dua kali selama

    dua minggu berturut-turut (satu kali setiap minggunya) dengan uraian sebagaiberikut : Minggu Ke-I : Presentasi dan Diskusi mengenai Manfaat dan

    Potensi Bonggol Pisang dan Pelatihan Pembuatan Nugget BonggolPisangKegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 April 2008 pada pukul 10.00-

    12.00 WIB bertempat di Balaidesa Cihideung Udik. Pada kegiatan ini, timpelaksana mempresentasikan kepada peserta mengenai penjelasan mengenaiapa itu bonggol pisang, apa saja manfaat dan potensi yang dimilikinya, sertabagaimana cara memanfaatkannya Setelah acara presentasi, tim pelaksanamelakukan demo tentang cara pembuatan nugget bonggol pisang sertapembagian resep nugget bonggol pisang kepada masing-masing peserta yanghadir .

    Minggu Ke-2 : Lomba Kreativitas Memasak dengan Bahan DasarBonggol Pisang

    Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2008 pada pukul 10.00-12.00 WIB bertempat di Balaidesa Cihideung Udik. Pada minggu ke-2

    diadakan lomba kreativitas memasak bagi para peserta dengan bahan dasarbonggol pisang. Lomba ini diadakan dengan tujuan untuk merangsang dayakreativitas peserta dalam rnengolah bonggol pisang menjadi sebuah produkpangan bam yang inovatif. Peserta kegiatan lomba sebanyak 8 kelompokdengan masing-rnasing kelompok terdiri atas tiga orang dan tim pelaksanamenyediakan kebutuhan bahan-bahan untuk rnemasak sebesar Rp 25.000,00.Sistem lornba adalah peserta mernbuat masakan di rumah masing-rnasing dandibawa ke tempat perlombaan dengan keadaan yang sudah siap santap.Perwakilan dari masing-masing kelompok rnempresentasikan cara pembuatanmasakan yang mereka sajikan.

    7

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    13/35

    Peserta yang memenangkan lomba ini akan mendapatkan hadiah daritim pelaksana. Hadiah diberikan dalam bentuk uang tunai. Besarnya hadiahuntuk juara I adalah Rp 150.000,00; juara II sebesar Rp 120.000,00 dan juaraketiga sebesar Rp 90.000,00. Daftar peserta dan resep masakan dari rnasing-masing tim terlampir.

    Kegiatan pendampingan dilakukan sebanyak satu kali di salah saturumah warga yaitu lbu Titin dengan uraian sebagai berikut : Kegiatan Pendampingan di Rumah Ibu Titin

    Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2008 pada pukul14.00-15.30 WIB bertempat di salah satu rumah warga yang beralamat di desaCihideung Udik Kampung Cinangneng II RW 04 yang bernama Ibu Titin.Kegiatan ini merupakan sebagai salah satu upaya untuk mengevaluasikegiatan pe1atihan yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Dengan kegiatanpendampingan ini diharapkan materi yang telah tim pelaksana sampaikandapat diterapkan oleh para peserta kegiatan pelatihan pada tanggal 28 April2008. Untuk itu kami memilih untuk melaksanakan kegiatan pendampingan disalah satu rumah warga. Acara sepenubnya diserahkan kepada Ibu Titin,selanjutnya beliau lah yang menjelaskan kepada para tetangga mengenaipemanfaatan bonggol pi sang menjadi nugget bonggol pisang. Praktekpengolahan bonggol pisang dari rnulai bahan baku (segar) sampai menjadinugget bonggol pisang dilakukan secara bersama-sarna oleh warga yangdipimpin oleh Ibu Titin. Tim pelaksana juga turut serta meramaikan kegiatantersebut dengan membantu para peserta dalam proses pengolahan bonggolpisang seeara langsung.

    8

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    14/35

    . .IV. PELAKSANAAN PROGRAM

    4.1. Waktu dan Tempat PelaksanaanKegiatan pelatihan ini dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pada

    tanggal 28 April 2008 dan tanggal lima Mei 2008 bertempat di balai desaCihideung Udik Kabupaten Bogor.

    Kegiatan pendampingan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2008bertempat di salah satu rumah warga Desa Cihideung Udik KampungCinangneng II RW 04 yaitu Ibu Titin.

    4.2. Tahapan PelaksanaanPelaksanaan kegiatan ini dilakukan selama dua kali selama dua

    minggu berturut-turut (satu kali setiap minggunya) dan satu kali kegiatanpendampingan, namun sebelum kedua kegiatan ini terlaksana dilakukanbeberapa kegiatan pendahuluan yaitu survei tempat, koordinasi dengankepala desa Cihideung Udik, koordinasi dengan ketua PKK desa CihideungUdik, koordinasi dengan pengurus balai desa serta penyusunan jadwal dankoordinasi dengan Ibu Titin saat pelaksanaan kegiatan pendampingan dirumah beliau. Adapun uraian kegiatan untuk kegiatan utama yaitu :

    Minggu Ke-1 : Presentasi dan Diskusi mengenai Manfaat danPotensi Bonggol Pisang dan Pelatihan Pembuatan Nugget BonggolPisang

    Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 April 2008 padapukul 10.00-12.00 WIB bertempat di Balaidesa Cihideung Udik. Padakegiatan ini, tim pelaksana mempresentasikan kepada peserta yangberisi penjelasan mengenai apa itu bonggol pisang, apa saja manfaatdan potensi yang dimilikinya, serta bagaimana cara memanfaatkannya.Sebelum presentasi dilakukan, tim pelaksana melakukan pre-testsecara lisan kepada para peserta kegiatan, misalnya dengan bertanyaapakah peserta sudah mengetahui bonggol pisang, apa manfaatnya, danpertanyaan lain seputar bonggol pisang. Berdasarkan informasi yang

    9

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    15/35

    didapatkan oleh tim pelaksana dari Kepala Desa, bahwasanya tidaksemua warga Desa Cihideung Udik dapat membaca dan menulissehingga tim pelaksana melakukan pre-test secara lisan. Dari hasil pre-test dapat diketahui bahwa seluruh peserta masih belum mengetahuiapakah bonggol pisang dan bagaimana cara pemanfaatannya. Setelahacara presentasi, tim pelaksana melakukan demo tentang carapembuatan nugget bonggol pi sang serta pembagian resep nuggetbonggol pisang kepada masing-masing peserta yang hadir. Timpelaksana juga melakukan post-test di akhir acara kegiatan padaminggu ke-I ini. Post-test dilakukan secara lisan. Hasilnya adalah parapeserta sudah mengetahui apakah bonggol pisang, bagaimana carapemanfaatannya dan informasi lain seputar bonggol pisang. Bentukpost-test lainnya yang karni lakukan yaitu dengan mengadakan lombamemasak dan kegiatan pendampingan di salah satu rumah warga.

    Minggu Ke-2 : Lomba Kreativitas Memasak dengan Bahan DasarBonggol Pisang

    Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2008 pada pukul10.00-12.00 WIB bertempat di Balaidesa Cihideung Udik. Padaminggu ke-2 diadakan lomba kreativitas memasak bagi para pesertadengan bahan dasar bonggol pi sang. Lomba ini diadakan dengantujuan untuk merangsang daya kreativitas peserta dalam mengolahbonggol pisang menjadi sebuah produk pangan baru yang inovatif.Peserta kegiatan lomba sebanyak 8 kelompok dengan masing-masingkelompok terdiri atas tiga orang dan tim pelaksana menyediakankebutuhan bahan-bahan untuk memasak sebesar Rp 25.000,00. Sistemlomba adalah peserta membuat masakan di rumah masing-masing dandi bawa ke tempat perlombaan dengan keadaan yang sudah siapsantap. Perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikancara pembuatan masakan masing-masing. Melalui kegiatan ini terlihat

    10

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    16/35

    . .bahwasanya peserta telah mampu mengolah bonggol pisang menjadiberbagai masakan yang lezat dan bergizi .

    Peserta yang memenangkan lomba ini akan mendapatkan hadiahdari tim pelaksana. Hadiah diberikan dalam bentuk uang tunai,Besamya hadiah untuk juara I adalah Rp 150.000,00; juara II sebesarRp 120.000,00 dan juara ketiga sebesar Rp 90.000,00. Daftar pesertadan resep masakan dari masing-masing tim terlampir, Seluruh timpeserta lomba memasak ini memperoleh bingkisan berupa sembakoyang berisi beras, mie instan, minyak goreng dan gula.

    Kegiatan ini ditutup dengan pemberian plakat oleh tim pelaksanakepada desa Cihideung Udik yang diserahakan kepada Bapak kepaladesa serta penyerahan sertifikat kapada ketua PKK desa CihideungUdik.

    Kegiatan Pendampingan di Rumah Ibu TitinKegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2008 pada pukul

    14.00-15.30 WIB bertempat di salah satu rumah warga DesaCihideung Udik Kampung Cinangneng II RW 04 yang bernama IbuTitin. Kegiatan pendampingan merupakan suatu rangkaian post-testyang kami lakukan (selain lomba memasak) sebagai langkah untukmengevaluasi apakah para peserta telah mengetahui bonggol pisangdan prosedur pengolahan bonggol pisang menjadi nugget dengan benarsesuai dengan yang telah tim pelaksana sampaikan. Dengan kegiatanpendampingan ini diharapkan materi yang telah tim pelaksanasampaikan dapat diterapkan oleh para peserta kegiatan pelatihantanggal 28 April 2008. Untuk itu tim pelaksana memilih untukmelaksanakan kegiatan pendampingan di salah satu rumah warga.Acara sepenuhnya diserahkan kepada Ibu Titin, selanjutnya beliau lahyang menjelaskan kepada para tetangga mengenai pemanfaatanbonggol pisang menjadi nugget bonggol pisang. Praktek pengolahan

    11

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    17/35

    bonggol pisang dari mulai bahan baku (segar) sampai menjadi nuggetbonggol pisang dilakukan secara bersama-sama oleh warga yangdipimpin oleh Ibu Titin. Tim pelaksana juga turut serta meramaikankegiatan tersebut dengan membantu para peserta mengolah bonggolpisang secara langsung.

    Berdasarkan pengamatan saat kegiatan pendampinganberlangsung, Ibu Titin khususnya telah mampu menyampaikan materiyang telah didapatkan pada kegiatan pelatihan pada tanggal 28 April2008 kepada tetangganya dengan baik dan mampu mempraktekkanprosedur yang benar dalam pengolahan bonggol pisang, Warga yangsecara bersama-sama mempraktekkan secara langsung bagaimanaprosedur pengolahan bonggol pisang yang benar menjadi semakinterampil dalam mengimplementasikan pengetahuan yang telahdidapatkannya.

    Keberadaan warga lain seperti Ibu Titin yang dengan aktifmembagi pengetahuannya kepada warga di sekitar rumahnya akanmeningkatkan kesadaran warga Desa Cihideung Udik akan potensibonggol pisang. Penyampaian pengetahuan mengenai bonggol pisangdari mulut ke mulut adalah suatu cara efektif untuk mengoptimalkanpenyampaian pengetahuan dan pada akhimya seluruh warga DesaCihideung Udik akan dapat mengoptimalkan potensi bonggol pisangyang melimpah di sekitar mereka.

    4.3. Instrumen PelaksanaanPeserta program pelatihan ini adalah pengurus PKK Desa Cihideung

    Udik dan perwakilan dari masing-masing RW. Pada kegiatan pertamajumlah peserta yang hadir sebanyak 23 orang dan pada kegiatan yang keduajumlah peserta yang hadir adalah sebanyak 21 orang (daftar hadir terlampir).Pada kegiatan yang kedua ini peserta yang hadir lebih dari 21 orang. Namun,sebagian tidak bersedia mengisi daftar hadir.

    12

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    18/35

    Peserta kegiatan pendampingan adalah warga di sekitar rumah Ibu Titin.Pada kegiatan ini jumlah peserta yang hadir sebanyak 58 orang yang terdiridari ibu-ibu, remaja, dan anak-anak,

    Perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan dalampelaksanaan program ini adalah peralatan memasak seperti kompor,penggorengan, parut, timbangan, pisau, piring, loyang dan peralatanmemasak lainnya. Sementara itu, perlengkapan yang digunakaan adalahbahan-bahan memasak untuk membuat nugget bonggol pisang yang meliputibonggol pisang sebagai bahan dasar, tepung sagu, tepung terigu, mericatelur, garam dan bahan lain yang diperlukan dalam membuat steak dannugget bonggol pisang. Selain peralatan dan perlengkapan memasak,peralatan penunjang lain yang digunakan adalah peralatan multimediaseperti LCD proyektor, laptop, dan sound system, kursi, dan meja.

    V. HASIL DAN PEMBAHASAN5.1. PEMBAHASAN

    Kegiatan pelatihan pemanfaatan bonggol pisang di Desa Cihideung UdikKabupaten Bogor dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu tahap I dilaksanakanpada tanggal 28 April 2008, tahap II dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2008, dantahap III pacta tanggal 26 Juni 2008.

    Pada tahap 1 dilakukan suatu kegiatan presentasi dan diskusi mengenaimanfaat dan potensi Bonggol Pisang serta Pelatihan Pembuatan Nugget BonggolPi sang. Kegiatan ini dilakukan di awal rangkaian pelaksanaan program untukmembuka wawasan warga Desa Cihideung Udik mengenai bonggol pisangbeserta manfaat dan potensinya. Tim pelaksana mengawali kegiatan tersebutdengan melakukan pre-test secara lisan kepada para peserta. Hasilnya adalah parapeserta masih belum mengetahui apa itu bonggol pi sang, bagaimana caramemanfaatkannya dan potensi yang dapat dimanfaatkan oleh para warga. Pada

    13

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    19/35

    pelaksanaannya, tim pelaksana hanya mengajarkan mengenai pembuatan nuggetbonggol pisang dan belum dapat mempresentasikan serta mempraktekkanpembuatan steak bonggol pisang karena adanya kesalahan dalam formulasipembuatan steak. Sete1ah kegiatan tahap I dilakukan, tim pelaksana melakukankegiatan post- test untuk mengetahui apakah setelah kegiatan presentasi danpelatihan para peserta telah mengerti mengenai materi yag telah disampaikanoleh tim pelaksana. Hasilnya adalah peserta telah mengetahui manfaat dan carapengolahan bonggol pi sang. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan tahap I initelah mencapai sasaran dim ana para peserta telah mengerti dan mampu mengolahbonggol pisang menjadi suatu bahan pangan alternatif dalam bentuk nuggetbonggol pisang.

    Program tersebut dilanjutkan pada tahap II yaitu diadakannya lombakreativitas memasak. Kegiatan tersebut sebagian besar diikuti oleh pesertakegiatan pelatihan tang gal 28 April 2008 yang terdiri dari anggota PKK danperwakilan pemuda. Lomba kreativitas memasak tersebut merupakan bentukpost-test yang dirancang oleh tim pelaksana untuk mengetahui pengetahuanmasyarakat dalam mengolah bonggol pisang menjadi bahan makanan lainnya.Bonggol pisang yang selama ini hanya dibuang begitu saja oleh masyarakat, saatini telah dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan. Dari masakan yangdisajikan oleh peserta, tim pelaksana dapat mengidentifikasi apakah pengolahandari bonggol pisang tersebut sudah benar atau belum. Misalnya jika suatumasakan terasa "getar" berarti pengolahan saat menghilangkan getah bonggolpisang masih belum benar. Tim pelaksana mencicipi semua masakan yangdisajikan peserta. Sebagian besar peserta dapat dikatakan telah dapat mengolahbonggol pisang dengan benar karena tidak ditemui rasa getar atau kondisi lainyang menunjukkan bahwa masih adanya kesalahan dalam kegiatan pengolahanbonggol pisang.

    Hal tersebut tentu saja masih belum clapat menjamm bahwasanya parapeserta telah mampu melakukan prosedur pengolahan bonggol pisang denganbenar. Untuk itu tim pelaksana melakukan kegiatan tahap I I I yaitu kegiatan

    14

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    20/35

    pendampingan di rumah warga. Tim pelaksana memilih salah satu peserta yangakan menjadi tuan rumah dalam kegiatan ini, Ibu Titin adalah warga yang terpilihdan bersedia menjadi tuan rumah kegiatan pendampingan tersebut. Timpelaksana memutuskan untuk melakukan kegiatan pendampingan di salah saturumah warga sebagai upaya untuk memperluas penyampaian pengetahuanmengenai pengolahan bonggol pisang sebagai berbagai hidangan, khususnyanugget bonggol pisang. Acara tersebut diserahkan sepenuhnya kepada lbu Titindan selanjutnya beliau lah yang akan memandu acara dari awal sampai akhir.Kegiatan ini diikuti oleh tetangga Ibu Titin dan disambut sangat antusias olehpeserta. Hal ini ditunjukkan dari banyaknya peserta kegiatan yaitu mencapai 58orang yang terdiri dari ibu-ibu, remaja, dan anak-anak. Tim pelaksana melakukanpengarnatan terhadap prosedur pengolahan bonggol pisang dan bahkan bersama-sama peserta kegiatan lainnya mengolah bonggol pisang menjadi nugget .Kegiatan berlangsung dengan penuh suasana kekeluargaan. Berdasarkanpengamatan tim pelaksana secara langsung dapat dikatakan bahwasanya wargatelah mampu mengolah bonggol pisang dengan prosedur yang benar.

    Setelah program pelatihan dilaksanakan, terdapat peserta kegiatan yangberminat untuk mendirikan usaha yang mengolah makanan dari bonggol pisangini. Kedua peserta itu adalah Ibu Titin dan Ibu Yanti yang beralamat diCinangneng 2 RT 03/04 Desa Cihideung Udik serta Ibu Mary yang beralamat diKp. Pabuaran RT 02/05 Cihideung Udik. Ibu Titin telah mengajukan tawarankepada pihak pengelola Kampung Wisata Cinangneng untuk menyuplai makananberbahan dasar bonggol pisang. Tetapi sampai dengan saat ini pihak pengelolaKampung Wisata Cinangneng masih belum mengkonfirmasi mengenai halterse but. Kegiatan wirausaha yang telah dijalankan oleh Ibu Titin adalahmelakukan kegiatan produksi nugget bonggol pisang. Ada satu pihak yang secarakontinu memesan kepada Ibu Titin dalam jumlah yang cukup besar. Sampaidengan saat ini Ibu Titin sudah dua kali memenuhi permintaan pelanggantersebut. Berdasarkan keterangan beliau, nugget tersebut akan dipasarkan olehpihak pemesan. Ibu Titin dapat memperoleh keuntungan dari setiap kegiatan

    15

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    21/35

    produksinya sehingga dapat membantu ekonomi keluarga. Seiring denganberjalannya bisnis tersebut, tim pelaksana juga melakukan pendampinganwirausaha agar Ibu Titin dapat memproduksi nugget bonggol pisang denganadded-value yang lebih baik. Misalnya tim pelaksana mengajarkan bagaimanamencetak adonan bonggol pisang agar bentuknya lebih baik dan pengetahuanberwirausaha.

    Pada saat lomba kreativitas memasak, peserta menampilkan hasil masakanyang sangat inovatif sehingga membuat tim pelaksana akan menyusun sebuahbuku resep yang berisi segala resep makanan olahan dari bonggol pisang. Bukuresep ini kemudian akan dibagikan secara gratis kepada setiap peserta kegiatan.Tim pelaksana juga akan mengajukan buku resep yang telah disusun ke penerbit.Penerbit yang menjadi tujuan kami saat ini adalah Agromedia. Namun sampaidengan saat ini, pihak penerbit masih belum mengkonfirrnasi lebih jauhmengenai hal tersebut.Beberapa kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program diantaranya :

    1. Kegiatan koordinasi dengan kepala desa Cihideung Udik yang cukupsulit karena beberapa kali gagal bert emu karena Bapak kepala desasedang ada tugas.

    2. Menentukan jadwal kegiatan dengan pihak desa dalam penggunaanbalai desa karena tembentur dengan kegiatan lain yang diadakan olehdesa.

    3. tidak terlaksananya sosialisasi pembuatan steak bonggol pisang karenakegagalan formulasi resep yang dilaksanakan oleh tim pelaksana.

    4. Kurang tepatnya kehadiran peserta program sehingga acara yangdirencanakan dimulai pukul 09.00 WIB menjadi dimulai pada pukul10.00 WIB.

    Terkait dengan kendala yang dihadapi oleh tim pelaksana maka tim pelaksanamengupayakan solusi sebagai berikut :

    1. Untuk mempermudah koordinasi dengan Bapak kepala desa, timpelaksana mengadakan koordinasi melalui telepon.

    16

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    22/35

    , . 2. Kegiatan dilaksanakan dengan menyesuaikan waktu penggunaan balaidesa Cihideung Udik,

    3. Melakukan demo memasak nugget bonggol pisang saja karena adanyakegagalan formulasi yang dilakukan oleh tim pelaksana dalampembuatan steak.

    5.2 JADWAL KEGIATANKegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan sesuai dengan jadwal yang

    tercantum dalam tabel2.Tabel2. Jadwal Kerja

    Persiapan kegiatanKoordinasi dengan kepala

    2 desaKoordinasi dengan pihak-

    3 pihak terkait4 Pelaksanaan kegiatan5 Evaluasi kegiatan6 Pelaporan

    Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3o Uraian

    5.3 LAPORAN KEUANGANLaporan Keuangan untuk kegiatan ini adalah sebagai berikut :1. Bahan Baku pembuatan produk

    Keterangan Jumlah (Rp)tepung panir 1 0 1 0 0bonggol pisang 1 0 0 0 0

    17

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    23/35

    bahan-bahan 50000bonggol pisang 10000bahan -bahan 42000Bahan-bahan 50000

    Total 172100

    2. Peralatanketerangan Jumlah (Rp)

    baskom 12900loyang 19900parutan kelapa 15900teflon 32000timbangan 69900pisau.rnangkuk, dan piring 15000tabung gas 30000

    Total 195600

    3. Administrasi dan kesekretariatanketerangan Jumlah (Rp)

    pembuatan revisi proposal 11000amplop dan pulpen 2800pembuatan dan perbanyakan laporankemajuan 20000Pembuatan dan perbanyakan laporan akhir 75000

    Total 108800

    4. Logistik, Transportasi dan KomunikasiKeterangan Jumlah (Rp)

    18

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    24/35

    rol kabel 17500sewa infokus dan wireless 150000sewa tempat 90000Transportasi 228000Komunikasi 75000

    Total 560500

    5. Publikasi, Dekorasi dan DokumentasiKeterangan Jumlah (Rp)

    spanduk 175000kaos tim 290000Undangan 10000

    Total 475000

    6. AcaraKeterangan Jumlah (Rp)

    pembuatan dan perbanyakan brosur 25200konsumsi 427500lomba memasak 200000sertifikat 6000souvenir peserta 339400plakat 45000daftar hadir peserta 300Hadiah lomba 360000

    Total 1403400

    19

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    25/35

    7. Total PengeluaranJumlah

    No Keterangan (Rp)1 Bahan Baku pembuatan produk 1721002 Peralatan 1956003 Administrasi dan kesekretariatan 108800

    Logistik, Transportasi dan4 Komunikasi 560500

    Publikasi, Dekorasi dan5 Dokumentasi 475000

    -~.-6 Acara 1403400Total 2915400

    Saldo Akhir : Rp 4810000 - Rp 2915400 =Rp 1.894.600,00

    5.4 DOKUMENTASI KEGIATAN(terlampir)

    VI. KESIMPULAN DAN SARAN6.1 Kesimpulan

    Program Pelatihan Pembuatan Steak dan Nugget Bonggol Pisang sebagaiBahan Pangan Alternatif dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaranmasyarakat Desa Cihideung Udik Kabupaten Bogor akan potensi yangterdapat dalam tanaman pisang. Keberadaan bonggol pisang yang seringkalitidak dimanfaatkan dan hanya dibuang begitu saja oleh masyarakat, saat ini

    2 0

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    26/35

    telah mulai dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat berbagaihidangan yang bergizi tinggi dan kaya serat (dalam hal ini adalah nuggetbonggol pisang). Bonggol pi sang tidak lagi menjadi sampah namun telahmenjadi suatu bahan baku untuk menciptakan suatu produk bam yang bernilaiekonomis dan diterima masyarakat. Pengoptimalan potensi bonggol pisang diDesa cihideung Udik sebagai bahan pangan altematif sudah mulai dapatdilihat yaitu dalam kegiatan produksi nugget bonggol pisang oleh salah satuwarga untuk kernudian dijual kepada konsumen. Kesadaran mengenai potensitersebut dapat rnenjadi suatu upaya untuk rneningkatkan kesejahteraanmasyarakat desa khususnya dalam menopang ekonorni keluarga rnelalui bisnisnugget bonggol pisang.

    6.2 SaranKegiatan pelatihan ini seharusnya diikuti oleh rnasyarakat desa secara

    luas. Keberadaan organisasi masyarakat seperti PKK dan Karang Taruna yangcenderung pasif (kurang partisipatif) rnenyebabkan kegiatan pelatihan inikurang dapat rnenjangkau seluruh elemen rnasyarakat Desa Cihideung UdikKabupaten Bogor. Jumlah peserta yang hadir masih cenderung sedikit.Sebagian besar peserta adalah anggota PKK dan sangat sedikit sekalikehadiran perwakilan pernuda dalam program tersebut. Hal ini tentu sajarnemerlukan perhatian khusus dari perangkat desa untuk menggiatkankegiatan dari organisasi tersebut. Jika organisasi tersebut telah aktif dalamberbagai kegiatan, tentu saja program pemberdayaan masyarakat yang masukke Desa Cihideung Udik dapat dilakukan dalam skala yang lebih luas,rnenyeluruh, dan maksirnal.

    Program pelatihan ini rnembutuhkan partisipasi yang sangat besar darirnasyarakat Desa Cihideung Udik Kabupaten Bogor. Tentu saja partisipasitersebut tidak hanya sebatas kehadirannya dalarn rangkaian kegiatan programpelatihan pernanfaatan bonggol pisang saja namun juga harus berpartisipasidalam perluasan informasi yang telah didapatkan kepada lingkungan

    21

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    27/35

    sekitarnya. Proses penyampaian yang dilakukan dari mulut ke mulut dapatmenjadi suatu cara yang efektif untuk meningkatkan kesadaran akan potensibonggol pisang oleh seluruh warga Desa Cihideung Udik. Misalnya adalahIbu Titin yang telah membagi pengetahuannya dengan para tetanggamengenai pengolahan bonggol pisang. Jika terdapat sosok seperti "Ibu Titin"di RT/RW lain yang aktif membagi ilmunya, tentu saja hal ini akan turutberperan dalam suksesnya program pelatihan ini. Oengan begitu seluruhwarga desa dapat mengetahui dan memanfaatkan potensi bonggol pisangsebagai bahan baku pangan altematif.

    22

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    28/35

    LAMPlRANI

    NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK1. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Firza Maudib.NIM : H34060227c. Fakultasl Departemen : FEMI Agribisnisd. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogore. Waktu untuk kegiatan PKM : 10 jam/minggu

    2. Anggota Pelaksanaa. Nama Lengkap : Faisal Nafisb.NIM : H34061603c. Fakultasl Departemen : FEMI Agribisnisd. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogore. Waktu untuk kegiatan PKM : 10 jam/minggu

    3. Anggota Pelaksanaa. Nama Lengkap : Rifzashani Azzahrab.NIM : H34051295c. Fakultas! Departemen : FEMI Agribisnisd. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogore. Waktu untuk kegiatan PKM : 10 jam/minggu

    4. Anggota Pelaksanaa. Nama Lengkap : Roch Ika Oktafiyanib.NIM : H34050890c Fakultasl Departemen : FEMI Agribisnisd. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogare. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jarnlminggu

    5. Anggota Pelaksanaa. Nama Lengkap : Tri Sundarib.NIM : 114052816

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    29/35

    c. Fakultasl Departemend. Perguruan Tinggie. Waktu untuk kegiatan PKM

    : FEMNGizi Masyarakat: Institut Pertanian Bogor: 10jam/minggu

    NAMA DAN BIODA TA DOSEN PENDAMPINGNama Lengkap dan GelarGolongan Pangkat dan NIP1batan FungsionalJabatan StrukturalFakultas/DepartemenPerguruan TinggiBidang KeahlianWaktu untuk kegiatan PKM

    : Tintin Sarianti, SP: IlIa! Penata Muda/132 311 854: Asisten ahli

    : Ekonomi dan Manajemen/ Agribisnis: Institut Pertanian Bogor: Agribisnis: 4 jamlminggu

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    30/35

    LAMPlRANII Dokumentasi Kegiatan

    Minggu Ke-l

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    31/35

    Minggu Ke--2

    . .

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    32/35

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    33/35

    Berbagai Kreasi Masakan Berbahan Dasar Bonggol Pisang

    -'I~-~

    j(/~1

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    34/35

    KEGIATAN PENDAMPINGAN DI RUMAH IBU TITIN

    . ~- - ' .

  • 5/16/2018 PEMANFAATAN BONGGOL

    35/35

    LAMPIRANllName Tag Tim Pelaksana

    \

    1,I

    : ; > a cil '.!) ~0>I:-8(i). . . . ~ 0

    Spanduk Kegiatan

    I