105
1 PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI SE-KABUPATEN PATI Skripsi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Negeri Semarang Oleh Sumarni 3301401107 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2005

PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

1

PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN

DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI

SE-KABUPATEN PATI

Skripsi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Sumarni

3301401107

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2005

Page 2: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

2

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang ujian skripsi

pada

Hari : Selasa

Tanggal : 18 Oktober 2005

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Bambang Prishardoyo, M.Si. Drs. Mudjijono, M. Si. NIP. 131993879 NIP. 130795079

Mengetahui

Ketua Jurusan Ekonomi

Drs. Kusmuriyanto, M. Si. NIP. 131404309

Page 3: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

3

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada

Hari : Sabtu

Tanggal : 10 Desember 2005

Penguji Skripsi

Dra. Murwatiningsih, M. M NIP. 130812919

Anggota I Anggota II

Drs. Bambang Prishardoyo, M.Si. Drs. Mudjijono, M. Si. NIP. 131993879 NIP. 130795079

Mengetahui

Dekan,

Drs. Sunardi, M. M NIP. 130367998

Page 4: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

4

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar

hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian

atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Oktober 2005

Sumarni

NIM. 3301401107

Page 5: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

5

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Tiga hal yang paling diperlukan untuk meraih keberhasilan, yaitu: bekerja keras dan cerdas,

ketekunan, dan akal sehat” (Thomas Alva Edison)

“Setiap kehidupan adalah cobaan, bagaimana kita menghadapi adalah sebuah masalah,

suksesnya kita adalah ujian, dan ujian tak pernah berakhir” (Hasrat)

“Apapun yang diberikan oleh Tuhan kepada kita, jangan pernah membenci dan menyesalinya,

sebab itulah yang terbaik untuk kita” (Arnien)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

Bapak dan Ibuku yang selalu sabar mengasihi dan menyayangi serta mendoakanku

Kakak-kakakku: M’ Kardi, M’ Margito, M’ Jayus, dan Mba’ Ris, terimakasih atas doa,

kasih sayang, dan bantuannya selama ini

Sahabat-sahabat terbaikku: “Nyit-nyit”, Uki, D’ Puji, D’ Anni, D’ Nailil, D’ Lasmi dan Ifa

yang tak henti-hentinya memberiku kritik, nasihat, dan motivasi. Terimakasih untuk

persahabatan yang indah ini.

Teman-teman kost “Mu’minatul”

Teman-teman P’ Akuntansi 2001 A

Almamaterku

Page 6: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

6

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan skripsi dengan judul

Pemahaman Guru Terhadap Penilaian Berbasis Kelas Pada Mata Pelajaran

Akuntansi Di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kabupaten Pati dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari

peran serta berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. A.T. Sugito, S.H., M.M., Rektor Universitas Negeri Semarang yang

memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi di

Jurusan Ekonomi.

2. Drs. Soenardi, M.M., Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Semarang, yang telah memberikan ijin penelitian dan penulisan skripsi.

3. Drs. Kusmuriyanto, M.Si., Ketua Jurusan Ekonomi yang telah

memberikan kemudahan sehingga skripsi ini dapat selesai.

4. Drs. Bambang Prishardoyo, M.Si., Dosen Pembimbing I yang selalu

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penulisan skripsi

ini.

5. Drs. Mudjijono, M.Si., Dosen Pembimbing II yang selalu memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

6. Dra. Murwatiningsih, M. M, Dosen Penguji yang telah memberikan saran

demi sempurnanya skripsi ini.

Page 7: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

7

7. Kepala SMA Negeri Se-Kabupaten Pati yang telah memberikan ijin

penelitian di sekolahnya masing-masing.

8. Bapak dan Ibu Guru Pengampu Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri

Se-Kabupaten Pati yang telah memberikan informasi secara terbuka

tentang pemahamannya terhadap penilaian berbasis kelas.

9. Semua pihak yang membantu penulis dalam penulisan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca.

Semarang, September 2005

Penulis

Page 8: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

8

ABSTRAK

Sumarni. 2005. Pemahaman Guru Terhadap Penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Negeri Se-Kabupaten Pati. Skripsi. Jurusan Ekonomi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: I. Drs. Bambang Prishardoyo, M.Si., II. Drs. Mudjijono, M.Si. 86 halaman

Kata kunci: Penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Pemahaman terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengerti dengan sungguh-sungguh terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dipelajari atau diingat sebelumnya untuk dapat diaplikasikan dalam kegiatan penilaian hasil belajar siswa.

Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, pendekatan penilaian yang digunakan adalah pendekatan penilaian berbasis kelas. Penilaian berbasis kelas ini merupakan nama lain dari penilaian otentik, yang mana landasan teoritis penilaian berbasis kelas terangkum dalam pengembangan penilaian otentik. Penilaian berbasis kelas merupakan pendekatan penilaian yang lebih menitikberatkan pada penilaian yang sebenarnya. Salah satu prosedur penilaian yang digunakan dalam penilaian berbasis kelas adalah penilaian portofolio yang dianggap memenuhi salah satu prinsip dalam penilaian berbasis kelas yaitu penilaian harus dilakukan secara komprehensif, adil, dan berkesinambungan. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru pengampu mata pelajaran Akuntansi SMA Negeri se-Kabupaten Pati. Penelitian ini merupakan penelitian populasi karena semua Guru Akuntansi SMA Negeri se-Kabupaten Pati dijadikan sebagai sampel penelitian. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah: metode dokumentasi dan metode angket atau kuesioner. Data yang diperoleh berupa angka yang telah dikuantitatifkan. Data dianalisis secara deskriptif persentase. Dari hasil analisis deskriptif persentase dapat diketahui bahwa pemahaman guru terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi di SMA yang mencakup konsep dasar penilaian, konsep dasar penilaian berbasis kelas, konsep dasar penilaian otentik, konsep dasar penilaian berbasis portofolio, mata pelajaran Akuntansi di SMA, dan penerapan penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi adalah baik dengan persentase sebesar 76,79%. Adapun besarnya persentase masing-masing indikator dari pemahaman guru terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi di SMA adalah sebagai berikut: pemahaman terhadap konsep dasar penilaian 83,57%, pemahaman terhadap konsep dasar penilaian berbasis kelas 78,45%, pemahaman terhadap konsep dasar penilaian otentik 68,27%, pemahaman terhadap konsep dasar penilaian portofolio 71,93%, pemahaman terhadap mata pelajaran Akuntansi 77,86%, dan pemahaman terhadap penerapan penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi 81,19%.

Page 9: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

9

Hasil penelitian dan pembahasan mengenai pemahaman Guru Akuntansi terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dilakukan menunjukkan pemahaman Guru Akuntansi SMA Negeri se-Kabupaten Pati adalah baik. Saran yang dapat disumbangkan adalah: pertama, perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap komponen-komponen Kurikulum Berbasis Kompetensi yang lain, sebab dalam penelitian ini hanya dibahas satu komponen saja, yaitu penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jadi cakupannya masih sangat terbatas. Kedua, perlu dilakukan penelitian sejenis di tempat lain untuk “menggeneralisasikan hasilnya”, karena hasil penelitian ini berlaku sangat terbatas. Ketiga, guru-guru pengampu mata pelajaran Akuntansi hendaknya selalu meningkatkan kemampuan profesionalnya, dengan lebih bersikap proaktif dalam kegiatan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) di Kabupaten Pati yang diadakan seminggu sekali. Keempat, guru-guru pengampu mata pelajaran Akuntansi diharapkan dapat menerapkan penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan baik, berdasarkan pemahamannya terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi tersebut.

Page 10: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

10

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................iii

PERNYATAAN.............................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

PRAKATA......................................................................................................vi

ABSTRAK ....................................................................................................viii

DAFTAR ISI................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................xiii

DAFTAR TABEL.........................................................................................xiv

DAFTAR BAGAN ........................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah................................................ 5

C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian............................................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Penilaian............................................................................................ 7

1. Pengertian Penilaian..................................................................... 7

2. Fungsi dan Tujuan Penilaian........................................................ 8

Page 11: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

11

3. Asas-asas Penilaian .................................................................... 10

4. Penilaian Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.................... 12

B. Penilaian Berbasis Kelas ................................................................ 15

1. Pengertian Penilaian Berbasis Kelas...................................... 15

2. Fungsi dan Tujuan Penilaian Berbasis Kelas ......................... 18

3. Prinsip-prinsip Penilaian Berbasis Kelas ............................... 19

4. Manfaat Penilaian Berbasis Kelas.......................................... 23

5. Pelaksanaan Penilaian Berbasis Kelas ................................... 24

C. Penilaian Otentik ............................................................................ 27

1. Pengertian Penilaian Otentik.................................................... 27

2. Karakteristik Penilaian Otentik ................................................ 28

3. Tujuan & Prinsip-prinsip Penilaian Otentik............................... 29

4. Pelaksanaan Penilaian Otentik ................................................... 29

D. Penilaian Portofolio ........................................................................ 31

1. Pengertian Penilaian Portofolio .................................................. 31

2. Fungsi dan Tujuan Penilaian Portofolio ..................................... 33

3. Manfaat Penilaian Portofolio...................................................... 34

4. Kelebihan Penilaian Portofolio................................................... 34

5. Kelemahan Penilaian Portofolio................................................. 35

6. Perbedaan Penilaian Portofolio dengan Penilaian Tes ............... 36

7. Pelaksanaan Penilaian Portofolio ............................................... 36

E. Mata Pelajaran Akuntansi Di Sekolah Menengah Atas (SMA)....... 37

1. Karakteristik Mata Pelajaran Akuntansi ...................................... 37

Page 12: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

12

2. Pengertian Akuntansi ................................................................... 38

3. Materi Pelajaran Akuntansi Di SMA ........................................... 39

E. Penerapan Penilaian Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi

Pada Mata Pelajaran Akuntansi…………………………………49

1. Fungsi Mata Pelajaran Akuntansi ................................................ 49

2. Aspek-aspek Dominan Pada Mata Pelajaran Akuntansi.............. 49

3. Pelaksanaan Penilaian Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. 50

4. Indikator Penilaian ....................................................................... 53

5. Standar Ketuntasan Belajar Minimal ........................................... 54

G. Pemahaman Guru terhadap Penilaian Dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi ...................................................................................... 55

1. Pengertian Pemahaman ................................................................ 55

2. Pemahaman Guru terhadap Penilaian Berbasis Kelas ................. 58

H. Kerangka Berpikir............................................................................ 59

BAB III METODE PENELITIAN

A. Populasi............................................................................................ 62

B. Sampel.............................................................................................. 62

C. Variabel........................................................................................... 62

D. Metode Pengumpulan Data............................................................. 63

E. Instrumen Penelitian ....................................................................... 63

F. Alat Analisis Data........................................................................... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian............................................................................... 69

Page 13: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

13

B. Pembahasan Hasil Penelitian.......................................................... 73

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ......................................................................................... 83

B. Saran................................................................................................ 84

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 85

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

14

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Perekayasaan Akuntansi...................................................................39

Gambar 2 Materi Pelajaran Akuntansi Di SMA ...............................................40

Page 15: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

15

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Penilaian Otentik yang Mendasari Pelaksanaan Kurikulum 2004 .....31

Bagan 2 Pengertian Istilah dari Portofolio ........................................................33

Bagan 3 Kerangka Berpikir...............................................................................61

Page 16: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

16

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Ujicoba............................................................................87

Lampiran 2 Lembar Uji Coba Instrumen Penelitian .........................................89

Lampiran 3 Kisi-kisi Pemahaman Guru ........................................................101

Lampiran 4 Lembar Instrumen Penelitian.......................................................103

Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket.........................................115

Lampiran 6 Perhitungan Validitas Angket ....................................................118

Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas Angket..................................................119

Lampiran 8 Data Hasil Penelitian ...................................................................120

Lampiran 9 Distribusi Frekuensi Pemahaman Guru.......................................121

Lampiran 10 Grafik Pemahamn Guru terhadap Penilaian dalam KBK..........132

Lampiran 11 Tabel Nilai-nilai r Product Moment ..........................................133

Lampiran 12 Surat Permohonan Ijin Penelitian ..............................................134

Lampiran 13 Surat Rekomendasi dari Balitbang Kabupaten Pati .................135

Lampiran 14 Daftar SMA Negeri dan Jumlah Guru Akuntansi

se-Kabupaten Pati......................................................................136

Lampiran 15 Surat Ijin Penelitian ...................................................................137

Lampiran 16 Surat Keterangan Melakukan Penelitian ...................................138

Page 17: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

17

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perbedaan Penilaian Portofolio dengan Penilaian Berbasis Tes..........36

Tabel 2 Tabel Kriteria Deskriptif Persentase ....................................................67

Page 18: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi, perubahan masyarakat terjadi begitu cepat. Salah satu

faktor yang sangat berpengaruh terhadap kecepatan tersebut adalah perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang sangat pesat. Agar dapat

mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi tersebut

masyarakat harus memiliki pendidikan yang cukup agar mampu mengakses dan

menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi informasi tersebut. Di sini peran

pendidikan sangat diperlukan, mengingat salah satu tujuan pendidikan yaitu untuk

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

Pendidikan yang selama ini diterapkan di Indonesia dinilai tidak mampu

memenuhi harapan masyarakat. Peserta didik hanya dibekali kemampuan di

bidang akademik saja. Aspek-aspek yang lain, seperti aspek keterampilan dan

kecakapan hidup yang ada pada peserta didik diabaikan. Akibatnya ketika mereka

kembali ke tengah-tengah masyarakat, mereka tidak mampu menghadapi

permasalahan yang ada di masyarakat. Oleh karena itulah berbagai upaya

dilakukan pemerintah untuk mengatasi kelemahan pendidikan di Indonesia.

Salah satu upaya yang saat ini digulirkan pemerintah adalah penerapan

kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

2004 yang banyak dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan

Page 19: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

19

tantangan bagi tenaga pendidik dan peserta didik yaitu tantangan terhadap standar

kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.

Standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik mencakup

kemampuan berpikir, kemampuan gerak psikomotor, dan kemampuan terkait

dengan kepribadian, sehingga hasil belajar peserta didik harus mencakup ketiga

aspek kemampuan tersebut. Untuk itu pembelajaran yang terjadi harus mencakup

ketiga aspek tersebut. Demikian pula sistem penilaiannya harus mencakup ketiga

aspek kemampuan tersebut (Mardapi, 2004).

Sistem penilaian yang baik akan mendorong pendidik mengajar lebih baik

dan peserta didik belajar lebih baik, atau dengan kata lain mendorong peningkatan

kualitas pembelajaran. Oleh sebab itu, tenaga pendidik harus benar-benar

memahami sistem penilaian yang akan digunakan untuk menilai hasil belajar

peserta didik agar dapat menggambarkan kemampuan peserta didik secara akurat.

Selama ini fenomena yang ada di lapangan, penilaian hanya dilakukan

untuk menilai kemampuan kognitif peserta didik saja. Alat penilaian yang

digunakan pun sangat terbatas. Para peserta didik umumnya belajar hanya pada

saat menjelang ulangan harian atau pada saat ujian saja. Jarang mereka

mempersiapkan diri untuk menghadapi pembelajaran biasa, sehingga proses

pembelajaran sering terjadi satu arah. Guru menjelaskan dan peserta didik hanya

mendengarkan. Demikian pula dengan guru. Mereka umumnya melakukan

penilaian pada saat tertentu saja, misalnya pada saat ulangan harian atau ujian. Hal

ini terjadi hampir pada setiap mata pelajaran termasuk pada mata pelajaran

Akuntansi.

Page 20: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

20

Sistem seperti ini jelas tidak dapat memenuhi tuntutan pembelajaran yang

berorientasi masa depan yang penuh dengan masalah dan tantangan. Keberhasilan

atau kegagalan peserta didik tidak dapat diukur hanya pada saat tertentu dan pada

satu aspek kemampuan saja, namun harus dinilai secara komprehensif dan

berkelanjutan (Suhito, 2002).

Pada kurikulum 2004, mata pelajaran Akuntansi pada Sekolah Menengah

Atas (SMA) diberikan secara terpisah dengan mata pelajaran Ekonomi. Namun

mata pelajaran Akuntansi ini merupakan bagian dari mata pelajaran Ekonomi.

Mata pelajaran Akuntansi tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Akuntansi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan informasi

yang bermanfaat.

2. materi Akuntansi berupa pokok-pokok bahasan dari pengertian secara umum,

pencatatan transaksi keuangan, penyusunan laporan keuangan baik perusahaan

jasa, dagang, maupun koperasi sampai pada analisis laporan keuangan

tersebut.

3. pokok-pokok bahasan tersebut diurutkan sesuai dengan sekuensial proses

akuntansi dari bukti transaksi sampai menjadi laporan keuangan.

(Depdiknas, 2002: 3).

Untuk mempelajari Akuntansi dibutuhkan logika berpikir kreatif dan

keterampilan berhitung yang baik. Oleh karena itu dalam mempelajari Akuntansi

tidak bisa dilakukan hanya pada saat menjelang ulangan harian atau ujian saja.

Apalagi materi Akuntansi saling berurutan dan berkaitan antara satu dengan yang

Page 21: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

21

lainnya. Peserta didik harus berpikir secara komprehensif dan menyeluruh dalam

mempelajari mata pelajaran ini.

Dalam menilai hasil belajar mata pelajaran Akuntansi tidak dapat

menggunakan satu teknik penilaian saja. Sebab hal itu tidak dapat menilai

kemampuan peserta didik secara keseluruhan, dan juga tidak dapat

menggambarkan kemampuan peserta didik secara akurat. Oleh karena itu,

penilaian mata pelajaran Akuntansi dapat dilaksanakan pada saat proses

pembelajaran di kelas dan pada saat kegiatan penilaian yang khusus direncanakan,

misalnya pada saat ulangan harian, dengan menggunakan berbagai bentuk tagihan

berupa pertanyaan lisan, pertanyaan tertulis, kuis, tugas rumah, ulangan harian,

tugas individual, tugas kelompok, portofolio, dan tes semester.

Penilaian yang digunakan dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah

penilaian berbasis kelas. Penilaian berbasis kelas dilakukan dengan pengumpulan

kerja siswa (portofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek), kinerja

(performance), dan tes tertulis (paper and pen tes). Guru menilai kompetensi dan

hasil belajar siswa berdasarkan level pencapaian prestasi siswa (Sudjoko, 2002).

Dari uraian tersebut, peneliti mencoba meneliti sejauhmana pemahaman

guru terhadap penilain dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata

pelajaran Akuntansi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri se-Kabupaten Pati

yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran

tersebut.

Page 22: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

22

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang obyek penelitian yaitu penilaian dalam

Kurikulum Berbasis Kompetensi, maka terdapat masalah yang berkaitan dengan

hal tersebut, yaitu: a) pada kurikulum 2004 sistem penilaian yang digunakan

berbeda dengan sistem penilaian pada kurikulum 1994. Sehubungan dengan hal

tersebut maka dibutuhkan pemahaman guru yang benar mengenai penilaian dalam

Kurikulum Berbasis Kompetensi tersebut, b) banyak Guru Akuntansi yang masih

menggunakan metode konvensional dalam menilai hasil belajar siswa, c) belum

adanya suatu penelitian yang mengungkap tentang pemahaman Guru Akuntansi

terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Berdasarkan uraian tersebut, permasalahan yang hendak diteliti adalah:

“Bagaimana pemahaman guru terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi di SMA Negeri se-Kabupaten Pati?”

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman guru terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada

mata pelajaran Akuntansi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri se-Kabupaten

Pati.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

a. Konsep-konsep yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan masukan

yang berharga bagi dunia pendidikan khususnya bidang penilaian

pembelajaran.

Page 23: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

23

b. Hasil-hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber bahan yang penting bagi

para peneliti bidang pendidikan.

c. Memberi rekomendasi kepada para peneliti lain untuk melakukan

penelitian sejenis atau melanjutkan penelitian tersebut secara lebih luas,

intensif, dan mendalam.

2. Manfaat praktis

a. Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat menjadi masukan bagi

pihak sekolah, terutama dalam penerapan penilaian dalam Kurikulum

Berbasis Kompetensi.

b. Bagi guru dan calon guru, dapat dijadikan acuan dalam penerapan

penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Page 24: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

24

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penilaian

1. Pengertian Penilaian

Penilaian sering disamakan artinya dengan evaluasi. Sebenarnya istilah

penilaian adalah alih bahasa dari istilah assesment, bukan alih bahasa dari istilah

evaluation (evaluasi). Kedua istilah ini (penilaian/assesment dan

evaluasi/evaluation) sebenarnya memiliki persamaan dan perbedaan.

Persamaannya adalah keduanya mempunyai pengertian menilai atau menentukan

nilai sesuatu. Adapun perbedaannya terletak pada konteks penggunaannya.

Penilaian (assesment) digunakan dalam konteks yang lebih sempit dan biasanya

hanya dilaksanakan secara internal yakni oleh orang-orang yang terlibat dalam

sistem yang bersangkutan. Adapun evaluasi digunakan dalam konteks yang lebih

luas dan biasanya terhadap suatu program baik level terbatas maupun pada level

yang lebih luas (Santoso, 2004).

Penilaian adalah kegiatan menafsirkan hasil pengukuran, misalnya tinggi,

rendah, baik, buruk, indah, jelek, lulus, dan belum lulus, dan sejenisnya. Penilaian

juga didefinisikan sebagai kegiatan yang menggunakan berbagai metode,

menentukan performen individu atau kelompok (TGAT, 1987 dalam Mardapi,

2004). Menurut Schwart dalam Hamalik (2002: 203) penilaian adalah program

memberikan pendapat dan menentukan arti atau faedah suatu pengalaman.

7

Page 25: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

25

Menurut Kourilski dalam Hamalik (2001: 147) ada tiga istilah yang saling

berkaitan yang digunakan dalam rangka penilaian, yakni: evaluasi, pengukuran

(measurement), dan assesment. Evaluasi adalah the act of determining the degree

to wich an individual or group process a certain attribute (tindakan tentang

penerapan derajat penguasaan atribut tertentu oleh individu atau kelompok).

Pengukuran (measurement) berkenaan dengan pengumpulan data

deskriptif tentang produk siswa dan/atau tingkah laku siswa, dan hubungannya

dengan standar prestasi atau norma. Sedangkan assesment adalah serangkaian

kegiatan yang dirancang untuk mengukur prestasi belajar (achievement) siswa

sebagai hasil dari suatu program instruksional (Hamalik, 2001: 145-147).

Dari uraian di atas, dapat diambil simpulan bahwa penilaian berbeda dari

pengukuran dan evaluasi. Penilaian adalah kegiatan menafsirkan hasil pengukuran

yang telah dilakukan terhadap siswa untuk ditentukan pencapaian hasil belajar

siswa tersebut.

2. Fungsi dan Tujuan Penilaian

Sedangkan fungsi penilaian bukan hanya untuk menentukan kemajuan

belajar siswa, tetapi sangat luas. Fungsi penilaian adalah sebagai berikut:

a. Penilaian membantu siswa merealisasikan dirinya untuk mengubah atau

mengembangkan perilakunya.

b. Penilaian membantu siswa mendapat kepuasan atas apa yang telah

dikerjakannya.

c. Penilaian membantu guru untuk menetapkan apakah metode mengajar yang

digunakannya telah memadai.

Page 26: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

26

d. Penilaian membantu guru membuat pertimbangan administrasi.

(Cronbach, 1954 dalam Hamalik, 2002: 204).

Adapun tujuan penilaian tidak hanya memberikan dasar pemberian angka

atas hasil belajar siswa. Program penilaian hasil belajar bertujuan untuk:

a. memberikan informasi tentang kemajuan individu siswa dalam rangka

mencapai tujuan-tujuan belajar sehubungan dengan kegiatan-kegiatan belajar

yang telah dilakukannya.

b. memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan-

kegiatan belajar lebih lanjut, baik terhadap masing-masing individu siswa

maupun terhadap kelas.

c. memberikan informasi yang dapat digunakan oleh guru dan oleh siswa untuk

mengetahui tingkat kemampuan siswa, menetapkan kesulitan-kesulitannya,

dan untuk melaksanakan kegiatan remedial/perbaikan.

d. mendorong motivasi belajar siswa dengan cara mereka mengenal kemajuan

sendiri dan merangsangnya untuk melakukan usaha perbaikan.

e. memberikan informasi tentang semua aspek kemajuan setiap siswa, dan pada

gilirannya guru dapat membantu pertumbuhannya secara efektif menjadi

anggota masyarakat dan pribadi yang bulat.

f. memberikan bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan yang

sesuai dengan kecakapan, minat, dan kesanggupannya.

(Hamalik, 2002: 204 – 205).

Page 27: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

27

3. Asas-asas Penilaian

William R. Lucck dalam Hamalik (2002: 205-206), mengemukakan bahwa

penilaian harus berdasarkan asas-asas sebagai berikut:

a. penilaian bersifat kuantitas atau kualitas. Penilaian kualitatif dan kuantitatif

berkenaan dengan mutu hasil belajar. Penilaian kuantitatif berkenaan dengan

banyaknya materi yang telah dipelajari.

b. penilaian dilaksanakan secara berkesinambungan. Penilaian dilakukan sejak

awal proses belajar dilanjutkan sepanjang proses berlangsung, dan diakhiri

pada akhir pembelajaran. Bahkan penilaian juga dilaksanakan pada tingkat

pasca pembelajaran. Kesinambungan pembelajaran disesuaikan dengan

luasnya aspek-aspek yang dinilai. Kesinambungan berarti penilaian itu

dilakukan setiap saat dan dimana saja berdasarkan kebutuhan dan minat siswa

selama perkembangannya dalam berbagai situasi kehidupan.

c. penilaian bersifat keseluruhan. Penilaian dilakukan terhadap keseluruhan

aspek pribadi siswa yang mencakup aspek-aspek intelektual, hubungan sosial,

sikap, watak, sifat kepemimpinan, hubungan personal-sosial, moral tanggung

jawab, dan semua aktivitasnya, baik di dalam maupun di luar sekolah.

d. penilaian bersifat obyektif. Penilaian ditujukan ke arah pemeriksaan

perkembangan dan kemajuan siswa dalam hubungannya dengan pencapaian

tujuan belajar. Penilaian diberikan sebagaimana adanya siswa, tidak

dipengaruhi oleh unsur-unsur emosi, hubungan sosial tertentu atau sikap guru

terhadap siswa. Pendeknya, subyektivitas guru tidak berpengaruh terhadap

hasil penilaian.

Page 28: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

28

e. penilaian bersifat kooperatif. Kegiatan penilaian adalah tanggung jawab

bersama, baik para guru, orang tua, siswa, maupun masyarakat. Jadi, penilaian

itu merupakan hasil kerja sama antara semua pihak yang terkait, baik di dalam

lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Sementara Mehl-Mills Douglas dalam Hamalik (2002: 206)

mengemukakan tujuh asas penilaian sebagai berikut:

a. penilaian harus dilakukan dalam kaitannya dengan tujuan-tujuan pengajaran,

yakni tujuan-tujuan siswa, tujuan unit, dan tujuan pelajaran harian.

b. Penilaian harus dilakukan terhadap hasil belajar sejak siswa melakukan

kegiatan belajarnya sampai akhir pelajaran.

c. penilaian bertalian dengan latar belakang dan potensi-potensi dalam diri

individu siswa. Siswa yang superior, yang memiliki latar belakang yang baik,

akan maju lebih cepat dan lebih baik untuk mencapai tujuan instruksional.

d. penilaian berlangsung secara terus menerus sepanjang situasi belajar. Penilaian

direncanakan oleh guru dan siswa dan dilaksanakan secara berkesinambungan

terhadap kelompok dan individu siswa.

e. teknik dan alat penilaian yang digunakan harus disusun seobyektif mungkin

kendatipun mungkin segi subyektivitas tidak dapat dihindari.

f. penilaian sendiri oleh siswa perlu sebagaimana halnya penilaian oleh guru.

Dalam batas-batas tertentu banyak hal yang dapat diungkapkan sendiri oleh

masing-masing individu siswa yang bermanfaat untuk menentukan

keberhasilan belajar mereka. Penilaian bersifat konstruktif.

Page 29: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

29

g. Penilaian dimaksudkan untuk mengadakan perbaikan serta membentuk

peningkatan kemajuan siswa.

4. Penilaian Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi

Landasan penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah

berkelanjutan, akurat, dan konsisten sebagai bentuk akuntabilitas kepada publik

melalui identifikasi kompetensi/hasil belajar yang telah dicapai, peta kemajuan

belajar siswa, dan pelaporannya kepada orang tua dan masyarakat (Nurhadi, 2004:

162).

Penilaian yang dilakukan mencakup semua hasil belajar peserta didik,

yaitu kemampuan kognitif atau berpikir, kemampuan psikomotor atau

kemampuan praktek, dan kemampuan afektif (Mardapi, 2004: 8).

Siswa dinilai kemampuannya dengan berbagai cara. Prinsip utama

penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi tidak hanya menilai apa yang

diketahui siswa, tetapi juga menilai apa yang dilakukan siswa. Penilaian itu

mengutamakan kualitas hasil kerja siswa dalam menyelesaikan tugas (Nurhadi,

2004: 172).

Penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi menekankan pada

kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik. Kompetensi dasar yang

dimiliki peserta didik dibandingkan dengan standar atau kriteria yang telah

ditetapkan sebelumnya. Hasil penilaian pada Kurikulum Berbasis Kompetensi

adalah lulus atau belum lulus. Lulus berarti peserta didik memiliki kompetensi

dasar, yaitu sama atau lebih tinggi dari standar atau kriteria. Peserta didik yang

belum lulus berarti kemampuan yang dimiliki belum mencapai standar, sehingga

Page 30: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

30

harus mengikuti remedi, yaitu belajar lagi dan kemudian diberi ujian lagi

(Mardapi, 2004: 10).

Jenis-jenis penilaian yang diterapkan sekolah dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi antara lain adalah:

1. penilaian kelas

Penilaian kelas dilakukan oleh guru untuk mengetahui kemajuan dan hasil

belajar siswa, mendiagnosa kesulitan belajar, memberikan umpan

balik/perbaikan proses belajar mengajar, dan penentuan kenaikan kelas.

Penilaian kelas terdiri atas ulangan harian, pemberian tugas, dan ulangan

umum. Bahan penilaian kelas dikembangkan berdasarkan pada kurikulum dan

dilaksanakan sesuai dengan kalender pendidikan.

2. tes kemampuan dasar

Tes kemampuan dasar dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca,

menulis, dan berhitung yang diperlukan dalam rangka memperbaiki program

pembelajaran (program remedial). Tes kemampuan dasar dilakukan setiap

tahun.

3. penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi

pada setiap akhir semester dan tahun pelajaran diselenggarakan kegiatan

penilaian guna mendapaatkan gambaran secara utuh pencapaian ketuntasan

belajar siswa dalam satuan waktu tertentu. Untuk keperluan sertifikasi, kinerja,

dan hasil belajar yang dicantumkan dalam Surat Tanda Tamat Belajar tidak

semata-mata didasarkan atas hasil penilaian pada akhir jenjang sekolah.

Page 31: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

31

4. benchmarking

Benchmarking merupakan suatu penilaian terhadap proses dan hasil untuk

menuju ke suatu keunggulan yang memuaskan. Ukuran keunggulan dapat

ditentukan di tingkat sekolah, daerah atau nasional. Penilaian dilaksanakan

secara berkesinambungan sehingga siswa dapat mencapai satu tahap

keunggulan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan usaha dan

keuletannya.

Untuk dapat memperoleh data dan informasi tentang pencapaian

benchmarking tertentu dapat diadakan penialaian secara nasional yang

dilaksanakan pada akhir satuan pendidikan. Hasil dari penilaian tersebut dapat

dipakai untuk memberikan peringkat sekolah dan tidak untuk memberikan nilai

akhir siswa. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu dasar untuk pembinaan

guru dan kinerja sekolah.

5. penilaian program

penilaian program dilakukan secara berkala dan terus menerus oleh

Departemen Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan. Penilaian program

dilakukan untuk mengetahui kesesuaian kurikulum dengan dasar, fungsi, dan

tujuan pendidikan nasional, serta kesesuaiannya dengan tuntutan perkembangan

yang terjadi di dalam masyarakat.

(Nurhadi, 2004: 162-163).

Menurut Nurhadi (2004: 163), untuk menilai kemajuan siswa dalam

belajar, Kurikulum Berbasis Kompetensi menggunakan pendekatan penilaian

berbasis kelas.

Page 32: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

32

Penilaian berbasis kelas ini merupakan nama lain dari penilaian otentik.

Penilaian otentik lebih dikenal dalam kajian penilaian pendidikan. Hakikat

keduanya sama. Landasan teoritis penilaian berbasis kelas terangkum dalam

pengembangan penilaian otentik (Nurhadi, 2004: 167).

Sedangkan salah satu prosedur dalam penilaian berbasis kelas adalah

penilaian portofolio. Penilaian portofolio digunakan dalam penilaian berbasis

kelas sebab penilaian tersebut memenuhi kriteria dari salah satu prinsip dalam

penilaian berbasis kelas yaitu penilaian harus dilakukan secara komprehensif, adil,

dan berkesinambungan (Nurhadi, 2004: 167).

B. Penilaian Berbasis Kelas

1. Pengertian Penilaian Berbasis Kelas

Penilaian berbasis kelas merupakan salah satu komponen dalam

Kurikulum Berbasis Kompetensi (Santoso, 2003). Menurut Nurhadi (2004: 165),

untuk menilai kemajuan siswa dalam belajar, Kurikulum Berbasis Kompetensi

menggunakan pendekatan penilaian berbasis kelas. Pendekatan penilaian berbasis

kelas adalah pendekatan penilaian yang lebih menitikberatkan pada penilaian yang

sebenarnya, yaitu penilaian sebagai ‘alat pembelajaran’ bukan tujuan

pembelajaran. Sedangkan Depdiknas (2003) mengemukakan bahwa penilaian

berbasis kelas merupakan suatu kegiatan pengumpulan informasi tentang proses

dan hasil belajar siswa yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan sehingga

penilaian tersebut akan “mengukur apa yang hendak diukur” dari siswa.

Page 33: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

33

Penilaian ini dilakukan secara terpadu dengan kegiatan pembelajaran, oleh

karena itu disebut penilaian berbasis kelas. Penilaian berbasis kelas merupakan

suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil-

hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan

berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas

publik. Penilaian berbasis kelas mengidentifikasi pencapaian kompetensi dan hasil

belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang

harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan belajar siswa dan pelaporan

(Santoso, 2004).

Penilaian berbasis kelas harus memperhatikan tiga ranah yaitu

pengetahuan (cognitive), sikap (affective), dan keterampilan (psychomotoric).

Ketiga ranah tersebut sebaiknya dinilai secara proporsional yang disesuaikan

dengan sifat mata pelajaran yang bersangkutan (Santoso, 2003).

Penilaian berbasis kelas menggunakan arti penilaian sebagai assesment

yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh dan mengefektifkan informasi

tentang hasil belajar siswa pada tingkat kelas selama dan setelah kegiatan belajar

mengajar. Data atau informasi selama dari penilaian berbasis kelas merupakan

salah satu bukti yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu

program pendidikan (Santoso, 2004).

Pengumpulan informasi dapat dilakukan dalam suasana resmi maupun

tidak resmi, di dalam atau di luar kelas, menggunakan waktu khusus untuk

penilaian aspek sikap atau nilai dengan tes atau non tes atau terintegrasi dalam

seluruh kegiatan belajar mengajar (di awal, tengah, dan akhir). Bila informasi

Page 34: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

34

tentang hasil belajar siswa telah terkumpul dalam jumlah yang memadai, maka

guru perlu membuat keputusan terhadap prestasi siswa.

a. apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran seperti yang telah ditetapkan

b. apakah siswa telah memenuhi syarat untuk maju ke tingkat lebih lanjut

c. apakah siswa harus mengulang bagian-bagian tertentu

d. apakah siswa perlu memperoleh cara lain sebagai pendalaman

e. apakah siswa perlu menerima pengayaan serta pengayaan apa yang perlu

diberikan

f. apakah perbaikan dan pendalaman program atau kegiatan pembelajaran,

pemilihan bahan atau buku ajar, dan penyusunan silabus telah memadai

(Santoso, 2004).

Selanjutnya penilaian berbasis kelas ini diarahkan pada empat hal berikut:

a. menelusuri agar proses pembelajaran anak tetap sesuai rencana

b. mengecek apakah kelemahan-kelemahan yang dialami anak didik dalam proses

pembelajaran

c. mencari dan menemukan hal-hal yang menyebabkan terjadinya kelemahan dan

kesalahan dalam proses pembelajaran

d. menyimpulkan apakah anak didik telah mencapai kompetensi yang ditetapkan

atau belum

Dari uraian di atas, dapat diambil simpulan bahwa penilaian berbasis kelas

adalah penilaian yang dilakukan secara terpadu dengan kegiatan pembelajaran

untuk menilai kemajuan siswa dalam belajar, sehingga penilaian ini berperan

sebagai alat pembelajaran dan dapat menilai apa yang seharusnya dinilai.

Page 35: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

35

2. Fungsi dan Tujuan Penilaian Berbasis Kelas

Sebagaimana penilaian pada umumnya, penilaian berbasis kelas berfungsi

untuk membantu:

a. siswa dalam mewujudkan dirinya dengan mengubah atau mengembangkan

perilakunya ke arah yang lebih baik dan maju

b. siswa mendapat kepuasan atas apa yang telah dikerjakannya

c. guru untuk menetapkan apakah metode mengajar yang digunakan telah

memadai

d. guru membuat pertimbangan dan keputusan administrasi

(Cronbach, 1954 dalam Hamalik, 2002: 204).

Sedangkan penilaian berbasis kelas bertujuan untuk memberikan

penghargaan terhadap pencapaian belajar siswa serta memperbaiki program dan

kegiatan pembelajaran. Adapun tujuan utama dari penilaian berbasis kelas adalah

untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi dasar peserta didik (Mardapi,

2004: 15).

Secara rinci tujuan penilaian berbasis kelas (sebagaimana tujuan dari

penilaian pada umumnya) adalah untuk memberikan:

a. informasi tentang kemajuan hasil belajar siswa secara individual dalam

mencapai tujuan belajar sesuai dengan kegiatan belajar yang dilakukannya.

b. informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar lebih lanjut,

baik terhadap masing-masing siswa maupun terhadap siswa seluruh kelas.

Page 36: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

36

c. informasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk mengetahui tingkat

kemampuan siswa, menetapkan tingkat kesulitan atau kemudahan untuk

melaksanakan kegiatan remedial, pendalaman atau pengayaan.

d. motivasi belajar siswa dengan cara memberikan informasi tentang kemajuannya

dan merangsangnya untuk melakukan usaha pemantapan atau perbaikan.

e. informasi semua aspek kemajuan setiap siswa dan pada gilirannya guru dapat

membantu pertumbuhannya secara efektif untuk menjadi anggota masyarakat

dan pribadi yang utuh.

f. bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan yang sesuai dengan

keterampilan, minat, dan kemampuannya.

(Hamalik, 2002: 204 - 205).

Menurut Martono (2004), tujuan penilaian adalah sebagai berikut:

a. menilai kemampuan individual melalui tugas tertentu.

b. menentukan kebutuhan pembelajaran.

c. membantu dan mendorong siswa.

d. membantu dan mendorong guru untuk mengajar yang lebih baik.

e. menentukan strategi pembelajaran.

f. akuntabilitas lembaga.

g. meningkatkan kualitas pendidikan.

3. Prinsip-prinsip Penilaian Berbasis Kelas

Sebagaimana penilaian pada umumnya, secara umum prinsip-prinsip

penilaian berbasis kelas adalah sebagai berikut:

a. valid

Page 37: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

37

Penilaian berbasis kelas harus mengukur apa yang seharusnya diukur

dengan menggunakan alat yang dapat dipercaya, tepat atau sahih. Sebagai

contoh apakah dalam pelaksanaan kurikulum digunakan pendekatan salah satu

obyek yang dinilai. Ketika merencanakan penilaian, guru memerlukan

jaminan bahwa semua kegiatan telah berorientasi pada uasaha untuk

menyediakan informasi yang relevan dengan kompetensi dasar.

b. mendidik

Penilaian harus memberikan sumbangan positif terhadap pencapaian

hasil belajar siswa. Oleh karena itu penilaian harus dinyatakan dan dapat

dirasakan sebagai penghargaan yang memotivasi bagi siswa yang berhasil dan

sebagai pemicu semangat untuk meningkatkan hasil belajar bagi siswa yang

kurang berhasil.

c. berorientasi pada kompetensi

Penilaian harus menilai pencapaian kompetensi dasar yang dimaksud dalam

kurikulum.

d. adil dan obyektif

Penilaian harus adil terhadap semua siswa dan tidak membedakan latar

belakang siswa yang tidak berkaitan dengan pencapaian hasil belajar.

Obyektivitas penilaian tergantung dan dipengaruhi oleh faktor-faktor

pelaksana kriteria untuk skoring dan pembuatan keputusan pencapaian hasil

belajar. Suatu tugas harus adil dan obyektif untuk laki-laki dan perempuan,

siswa dengan latar belakang budaya yang berbeda, menggunakan bahasa yang

dapat dipahami serta mempunyai kriteria yang jelas dalam membuat

keputusan atau menerapkan angka atau nilai.

Page 38: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

38

e. terbuka

Kriteria penilaian hendaknya terbuka bagi berbagai kalangan sehingga

keputusan tentang keberhasilan siswa jelas bagi pihak-pihak yang

berkepentingan.

f. berkesinambungan

Penilaian dilakukan secara berencana, bertahap, teratur, terus menerus, dan

berkesinambungan untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan

kemajuan belajar siswa. Hasil penilaian perlu dianalisis dan ditindaklanjuti.

Penilaian hendaknya merupakan bagian integral dari proses pembelajaran.

g. menyeluruh

Penilaian terhadap hasil belajar siswa harus dilaksanakan menyeluruh, utuh,

dan tuntas yang mencakup aspek kognitif, psikomotor, dan afektif serta

berdasarkan pada berbagai teknik dan prosedur penilaian dengan berbagai

bukti hasil belajar siswa. Penilaian terhadap hasil belajar siswa meliputi aspek

pengetahuan, sikap dan nilai, dan keterampilan, serta materi secara

representatif sehingga hasilnya dapat diintegrasikan dengan baik.

e. bermakna

Penilaian hendaknya mudah dipahami dan dapat ditindaklanjuti oleh pihak-

pihak yang berkepentingan. Hasil penilaian mencerminkan gambaran yang

utuh tentang prestasi siswa yang mengandung informasi keunggulan dan

kelemahan, minat, dan tingkat penguasaan siswa dalam pencapaian

kompetensi yang ditetapkan.

(Santoso, 2004).

Menurut Nurhadi (2004: 166-167), prinsip-prinsip yang digunakan dalam

penilaian berbasis kelas antara lain:

Page 39: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

39

a. penilaian berorientasi pada pencapaian kompetensi.

b. guru menilai apa yang seharusnya dinilai, bukan melulu menilai pengetahuan

siswa.

c. proses penilaian berlangsung secara terus menerus.

d. penilaian dilaksanakan secara berkelanjutan dan mencakup semua aspek.

e. menilai dengan berbagai cara dan berbagai sumber.

f. mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa.

g. mempersyaratkan penerapan pengetahuan atau pengalaman.

h. isi, perintah, dan tugas-tugas yang berhubungan dengan penilaian bersifat

kontekstual dan relevan.

i. proses dan produk kedua-duanya dapat diukur.

Menurut Depdiknas (2003: 12), prinsip-prinsip penilaian berbasis kelas

antara lain:

a. penilaian dilakukan oleh guru dan siswa

Hal ini perlu dilakukan bersama karena hanya guru yang bersangkutan

yang paling tahu tingkat pencapaian belajar siswa yang diajarnya. Selain itu

siswa yang telah diberitahu oleh guru tersebut bentuk/cara penilaiannya akan

berusaha meningkatkan prestasinya sesuai dengan kemampuannya.

b. tidak terpisah dari kegiatan belajar mengajar

c. menggunakan acuan patokan

d. menggunakan berbagai cara penilaian (tes dan non tes), mencerminkan

kompetensi siswa secara komprehensif

e. berorientasi pada kompetensi

f. valid

Page 40: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

40

g. adil

h. terbuka

i. berkesinambungan

j. bermakna

k. mendidik

4. Manfaat Penilaian Berbasis Kelas

Penilaian berbasis kelas merupakan penilaian yang dirancang khusus

untuk menilai kemampuan siswa, sehingga penilaian berbasis kelas ini sangat

bermanfaat sebagai:

a. umpan balik bagi siswa dalam mengetahui kemampuan dan kekurangan

sehingga menimbulkan motivasi untuk memperbaiki hasil belajarnya.

b. memantau kemajuan dan mendiagnosis kemampuan belajar siswa sehingga

memungkinkan dilakukannya pengayaan dan remediasi untuk memenuhi

kebutuhan siswa sesuai dengan kemajuan dan kemampuannya.

c. memberikan masukan kepada guru untuk memperbaiki program

pembelajarannya di kelas.

d. memungkinkan siswa mencapai kompetensi yang telah ditentukan walaupun

dengan kecepatan belajar yang berbeda.

e. memberikan informasi yang lebih komunikatif kepada masyarakat tentang

efektivitas pendidikan sehingga mereka dapat meningkatkan partisipasinya di

bidang pendidikan.

Adapun manfaat lain dari penilaian berbasis kelas ini adalah sebagai:

a) diagnosis hasil belajar siswa, siswa yang membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan siswa normal dalam mencapai kemampuan dasar yang

Page 41: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

41

telah ditetapkan dalam kurikulum harus diberi bantuan untuk mencapai kemampuan dasar tersebut. Penilaian berguna untuk mendeteksi kebutuhan siswa yang membutuhkan bantuan remediasi atau pengayaan.

b) prediksi masa depan siswa, penilaian dapat dimanfaatkan guru untuk mengetahui aspek-aspek mana siswa menonjol, berbakat, dengan melihat indikator keunggulannya. Kemajuan hasil belajar siswa dari guru mata pelajaran dikirim ke guru bimbingan dan penyuluhan untuk dianalisis lebih lanjut bakat dan minatnya yang dapat dijadikan dasar untuk pengembangan siswa dalam memilih jenjang profesi/karier di masa depan.

c) seleksi dan sertifikasi, penilain berguna sebagai dasar untuk penentuan promosi (kenaikan kelas) dan sertifikasi bagi siswa yang menamatkan pendidikannya. Penentuan promosi (kenaikan kelas) didasarkan pada kriteria kenaikan kelas. Komponen kriteria kenaikan kelas didasarkan pada aspek ketercapaian kompetensi dasar mata pelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Siswa yang dinyatakan naik kelas adalah siswa yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang memadai pada tingkatan kelas itu yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak setelah menyelesaikan aspek atau sub aspek mata-mata pelajaran pada tingkatan kelas tertentu.

d) umpan balik kegiatan belajar mengajar dan kurikulum sekolah, penilaian berupa catatan kemajuan belajar siswa secara keseluruhan dapat digunakan sebagai umpan balik bagi guru untuk mengevaluasi program-program pembelajaran yang telah disusun dan direvisi untuk kepentingan pembelajaran yang akan datang. Bagi sekolah/penanggung jawab kurikulum, catatan kemajuan dapat dijadikan dasar untuk mengevaluasi kurikulum sekolah yang telah dilaksanakan dan menyempurnakannya agar lebih sesuai dengan kurikulum nasional dan aspirasi masyarakat.

(Santoso, 2004). 5. Pelaksanaan Penilaian Berbasis Kelas

Penilaian berbasis kelas dilaksanakan secara terus menerus dan berkala.

Terus menerus berarti penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran

berlangsung, sedangkan berkala berarti penilaian dilaksanakan setelah

mempelajari satu kompetensi, pada akhir jenjang satuan pendidikan dan setiap

akhir semester. Dalam penilaian, guru harus:

a. memandang penilaian sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran.

Page 42: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

42

b. mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat proses penilaian

sebagai kegiatan refleksi (bercermin diri dari pengalaman belajar).

c. melakukan berbagai strategi penilaian dalam program pembelajaran untuk

menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar siswa.

d. mengakomodasi kebutuhan siswa.

e. mengembangkan sistem pencatatan yang menyediakan cara yang bervariasi

dalam melaksanakan pengamatan belajar siswa.

f. menggunakan penilaian dalam rangka mengumpulkan informasi untuk

membuat keputusan tentang tingkat pencapaian siswa.

(Santoso, 2003).

Secara khusus dalam pelaksanaan penilaian berbasis kelas senantiasa harus

memegang prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. apapun jenis penilaiannya harus memungkinkan adanya kesempatan yang

terbaik bagi siswa untuk menunjukkan apa yang mereka ketahui dan pahami,

serta mendemonstrasikan kemampuannya. Implikasi dari prinsip ini adalah

sebagai berikut:

1. pelaksanaan penilaian berbasis kelas hendaknya dalam suasana yang

bersahabat dan tidak mengancam.

2. semua siswa mempunyai kesempatan dan perlakuan yang sama dalam

menerima program pembelajaran sebelumnya dan selama proses penilaian.

3. siswa memahami secara jelas apa yang dimaksud dalam penilaian berbasis

kelas.

4. kriteria untuk membuat keputusan atas hasil penilaian berbasis kelas

hendaknya disepakati dengan siswa dan orang tua atau wali.

Page 43: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

43

b. setiap guru harus mampu melaksanakan prosedur penilaian berbasis kelas dan

pencatatan secara tepat. Implikasi dari prinsip ini adalah:

1. prosedur penilaian berbasis kelas harus dapat diterima oleh guru dan

dipahami secara jelas.

2. prosedur penilaian berbasis kelas dan catatan harian hasil belajar siswa

hendaknya mudah dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan belajar

mengajar dan tidak harus mengambil waktu yang berlebihan.

3. catatan harian harus mudah dibuat, jelas, mudah dipahami, dan bermanfaat

untuk perencanaan pembelajaran.

4. informasi yang diperoleh untuk menilai semua pencapaian belajar siswa

dengan berbagai cara harus digunakan sebagaimana mestinya.

5. penilaian pencapaian belajar siswa yang bersifat positif untuk

pembelajaran selanjutnya perlu direncanakan oleh guru dan siswa.

6. klasifikasi dan kesulitan belajar harus ditentukan sehingga siswa

mendapatkan bimbingan dan bantuan belajar yang sewajarnya.

7. hasil penilaian hendaknya menunjukkan kemajuan dan keberlanjutan

pencapain belajar siswa.

8. penilaian semua aspek yang bekaitan dengan pembelajaran misalnya

efektivitas kegiatan belajar mengajar dan kurikulum perlu dilaksanakan.

9. peningkatan keahlian guru sebagai konsekuensi dari diskusi pengalaman

dan membandingkan metode dan hasil penilaian perlu dipertimbangkan.

10. pelaporan penampilan siswa kepada orang tua atau wali dan atasannya

(kepala sekolah, kepala dinas, dan instansi lain yang terkait) harus

dilaksanakan.

(Santoso, 2004).

Page 44: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

44

C. Penilaian Otentik

1. Pengertian Penilaian Otentik

Sesuai dengan karakteristiknya penerapan kurikulum 2004 diiringi oleh

sistem penilaian sebenarnya, yaitu penilaian berbasis kelas. Pendekatan penilaian

itu disebut penilaian yang sebenarnya atau penilaian otentik (authentic assesment)

(Nurhadi, 2004: 168).

Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang

perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik

melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau

menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai

dan dicapai (Nurhadi, 2004: 172).

Hakikat penilaian pendidikan menurut konsep authentic assesment adalah

proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran

perkembangan belajar siswa. Gambaran perkembangan belajar siswa perlu

diketahui oleh guru agar bisa memastikan bahwa siswa mengalami proses

pembelajaran dengan benar. Apabila data yang dikumpulkan guru

mengindikasikan bahwa siswa mengalami kemacetan dalam belajar, guru segara

bisa mengambil tindakan yang tepat. Karena gambaran tentang kemajuan belajar

itu diperlukan di sepanjang proses pembelajaran, asesmen tidak hanya dilakukan

di akhir periode (semester) pembelajaran seperti pada kegiatan evaluasi hasil

belajar (seperti EBTA/Ebtanas/UAN), tetapi dilakukan bersama dan secara

terintegrasi (tidak terpisahkan) dari kegiatan pembelajaran (Nurhadi, 2004: 168).

Page 45: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

45

Data yang dikumpulkan melalui kegiatan penilaian (assesment) bukanlah

untuk mencari informasi tentang belajar siswa. Pembelajaran yang benar

seharusnya ditekankan pada upaya membantu siswa agar mampu mempelajari

(learning how to learn), bukan ditekankan pada diperolehnya sebanyak mungkin

informasi di akhir periode pembelajaran (Nurhadi, 2004: 168).

2. Karakteristik Penilaian Otentik

Beberapa karakteristik penilaian otentik adalah sebagai berikut:

a. penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran.

b. penilaian mencerminkan hasil proses belajar pada kehidupan nyata.

c. menggunakan bermacam-macam instrumen, pengukuran, dan metode yang

sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar.

d. penilaian harus bersifat komprehensif dan holistik yang mencakup semua

aspek dari tujuan pembelajaran.

(Santoso, 2004).

Sedangkan Nurhadi mengemukakan bahwa karakteristik authentic

assesment adalah sebagai berikut:

a. melibatkan pengalaman nyata (involves real-world experience)

b. dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung

c. mencakup penilaian pribadi (self assesment) dan refleksi

d. yang diukur keterampilan dan performansi, bukan mengingat fakta

e. berkesinambungan

f. terintegrasi

g. dapat digunakan sebagai umpan balik

Page 46: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

46

h. kriteria keberhasilan dan kegagalan diketahui siswa dengan jelas

(Nurhadi, 2004: 173).

3. Tujuan & Prinsip-prinsip Penilaian Otentik

Tujuan penilaian otentik itu sendiri adalah untuk: 1) menilai kemampuan

individu melalui tugas tertentu, 2) menentukan kebutuhan pembelajaran, 3)

membantu dan mendorong siswa, 4) membantu dan mendorong guru untuk

mengajar yang lebih baik, 5) menentukan strategi pembelajaran, 6) akuntabilitas

lembaga, dan 7) meningkatkan kualitas pendidikan (Santoso, 2004).

Sedangkan prinsip dari penilaian otentik adalah sebagai berikut:

a. Keeping track, yaitu harus mampu menelusuri dan melacak kemajuan siswa

sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah ditetapkan.

b. Checking up, yaitu harus mampu mengecek ketercapaian kemampuan peserta

didik dalam proses pembelajaran.

c. Finding out, yaitu penilaian harus mampu mencari dan menemukan serta

mendeteksi kesalahan-kesalahan yang menyebabkan terjadinya kelemahan

dalam proses pembelajaran.

d. Summing up, yaitu penilaian harus mampu menyimpulkan apakah peserta didik

telah mencapai kompetensi yang ditetapkan atau belum.

(Santoso, 2004).

5. Pelaksanaan Penilaian Otentik

Pada pelaksanaannya penilaian otentik ini dapat menggunakan berbagai

jenis penilaian diantaranya adalah: 1) tes standar prestasi, 2) tes buatan guru, 3)

catatan kegiatan, 4) catatan anekdot, 5) skala sikap, 6) catatan tindakan, 7) konsep

Page 47: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

47

pekerjaan, 8) tugas individu, 9) tugas kelompok atau kelas, 10) diskusi, 11)

wawancara, 12) catatan pengamatan, 13) peta perilaku, 14) portofolio, 15)

kuesioner, dan 16) pengukuran sosiometri (Santoso, 2004).

Hal-hal yang bisa digunakan sebagai dasar penilaian prestasi siswa

menurut Nurhadi (2004: 174) adalah sebagai berikut:

a. proyek/kegiatan dan laporannya

b. hasil tes tulis (ulangan harian, semester, atau akhir jenjang pendidikan)

c. portofolio (kumpulan karya siswa selama satu semester atau satu tahun)

d. pekerjaan rumah

e. kuis

f. karya siswa

g. presentasi atau penampilan siswa

h. demonstrasi

i. laporan

j. jurnal

k. karya tulis

l. kelompok diskusi

m. wawancara

Berikut adalah bagan penilaian otentik yang mendasari pelaksanaan

Kurikulum 2004:

Bagan 1 Penilaian Otentik yang Mendasari Pelaksanaan Kurikulum 2004

Page 48: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

48

Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa

Tugas-tugas yang

kontekstual dan relevan

Proses dan produk dapat diukur kedua-

duanya Authentic Assesment

Memasyarakatkan penetapan pengetahuan

atau keterampilan

Penilaian produk atau

kinerja

(Nurhadi, 2004: 173).

D. Penilaian Portofolio

1. Pengertian Penilaian Portofolio

Penilaian yang benar tidak hanya dilakukan sesaat, tetapi berkala dan

berkesinambungan. Penilaian bukan hanya menilai secara parsial, melainkan

menyeluruh, meliputi proses, hasil perkembangan, wawasan, pengetahuan, sikap,

dan keterampilan yang dicapai siswa. Atas dasar itu sistem penilaian berbasis

portofolio (portfolio based assesment) dikembangkan. Penilaian ini adalah suatu

usaha untuk memperoleh berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan,

dan menyeluruh tentang proses dan hasil perkembangan wawasan pengetahuan,

sikap, dan keterampilan siswa yang bersumber dari catatan dan dokumentasi

pengalaman belajarnya (Nurhadi, 2004: 174-175).

Page 49: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

49

Portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang siswa, sebagai hasil

pelaksanaan proses kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh siswa bersama

guru, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai

kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum (Depdiknas, 2003: 3).

Menurut Budimansyah (2003: 4), istilah portofolio mempunyai tiga

pengertian, yaitu:

a. sebagai wujud benda fisik adalah bundel, yakni kumpulan atau dokumentasi

hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan pada suatu bundel. Misalnya hasil

tes awal (pre-tes), tugas-tugas, catatan anekdot, piagam penghargaan,

keterangan melaksanakan tugas terstruktur, hasil tes akhir (post-test), dan

sebagainya.

b. sebagai suatu proses sosial-pedagogis, portofolio adalah collection of learning

experience yang terdapat di dalam pikiran peserta dididik yang berwujud

pengetahuan (cognitif), keterampilan (skill), maupun nilai dan sikap (afektif).

c. sebagai suatu adjective, portofolio sering kali disandingkan dengan konsep

lain, misalnya dengan konsep pembelajaran dan penilaian. Jika disandingkan

dengan konsep pembelajaran maka dikenal istilah pembelajaran berbasis

portofolio (portfolio based learning), sedangkan jika disandingkan dengan

konsep penilaian maka dikenal istilah penilaian berbasis portofolio (portfolio

based assesment).

Jika digambarkan dalam bagan adalah sebagai berikut:

Page 50: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

50

Bagan 2 Pengertian Istilah dari Portofolio

Sebagai benda fisik bundel

Portofolio Sebagai suatu proses sosial pedagogis

Sebagai adjective

Pembelajaran portofolio

Penilaian portofolio

(Budimansyah, 2003: 4).

Dari uraian di atas, dapat diambil simpulan bahwa penilaian berbasis

portofolio adalah kegiatan penilaian dengan menggunakan metode pengumpulan

informasi atau data yang sistematis atas hasil pekerjaan siswa.

2. Fungsi dan Tujuan Penilaian Portofolio

Fungsi penilaian berbasis portofolio adalah sebagai alat untuk mengetahui

kemajuan (progress) tentang kompetensi yang telah dicapai dan mendiagnosis

kesulitan belajar dan lain-lain (bagi guru, siswa, dan orang tua). Penilaian berbasis

portofolio sangat efektif untuk proses perbaikan dan penyempurnaan kegiatan

pembelajaran dan dapat memberikan umpan balik (Depdiknas, 2004).

Sedangkan tujuan dari penilaian berbasis portofolio adalah untuk

mendokumentasikan semua hasil belajar siswa dalam sebuah bundel (portofolio).

Semua catatan dan dokumen tadi dianalisis untuk membuat nilai rapor siswa

(Nurhadi, 2004: 176).

Page 51: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

51

3. Manfaat Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio yang didesain secara baik memberikan manfaat

sebagai berikut:

a. guru dapat menilai perkembangan dan kemajuan siswa

b. guru dan wali murid dapat berkomunikasi tentang pekerjaan siswa

c. siswa dapat menjadi partner dalam proses penilaian

d. siswa dapat menemukan bakat dan kemampuannya

e. penilaian tersebut obyektif

f. meningkatkan interaksi siswa dengan guru untuk mencapai tujuan

g. menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar, mempunyai kebanggaan (pride),

rasa memiliki (ownership), dan menumbuhkan kepercayaan diri (self

confidence/self esteem)

h. mencapai ketuntasan belajar

i. guru bersama pengawas dapat mengevaluasi program pengajaran

j. meningkatkan profesionalisme guru

(Nurhadi, 2004: 178).

4. Kelebihan Penilaian Portofolio

Penilaian berbasis portofolio memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

a. portofolio menyajikan atau memberikan “bukti” yang lebih jelas atau lebih

lengkap tentang kinerja siswa daripada hasil tes di kelas

b. portofolio dapat merupakan catatan penilaian yang sesuai dengan program

pembelajaran yang baik

c. portofolio merupakan catatan jangka panjang tentang kemajuan siswa

d. portofolio memberikan gambaran tentang kemampuan siswa

Page 52: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

52

e. penggunaan portofolio penilaian memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menunjukkan keunggulan dirinya, bukan kekurangan atau kesalahannya dalam

mengerjakan soal atau tugas

f. penggunaan portofolio penilaian mencerminkan pengakuan atas bervariasinya

gaya belajar siswa

g. portofolio memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam

penilaian hasil belajar

h. portofolio membantu guru dalam menilai kemajuan siswa

i. portofolio membantu guru dalam mengambil keputusan tentang pembelajaran

atau perbaikan pembelajaran

j. portofolio merupakan bahan yang relatif lengkap untuk berdiskusi dengan

orang tua siswa, tentang perkembangan siswa yang bersangkutan

k. portofolio membantu pihak luar untuk menilai program pembelajaran yang

bersangkutan

(Depdiknas, 2003: 7).

5. Kelemahan Penilaian Portofolio

Penggunaan portofolio juga memiliki kelemahan atau menghadapi

kesulitan. Kelemahan atau kesulitan itu, antara lain:

a. penggunaan portofolio tergantung pada kemampuan siswa dalam

menyampaikan uraian secara tertulis. Selama siswa belum lancar berbahasa

tulis Indonesia, penggunaan portofolio akan merupakan beban tambahan yang

memberatkan sebagian besar siswa.

b. penggunaan portofolio untuk penilaian memerlukan banyak waktu dari guru

untuk melakukan penskoran; apalagi kalau kelasnya besar.

(Depdiknas, 2003: 7).

Page 53: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

53

Oleh karena itu, portofolio yang ditugaskan untuk dibuat perlu disesuaikan

dengan kemampuan siswa berbahasa tulis Indonesia dan waktu yang tersedia bagi

guru untuk membacanya (Depdiknas, 2003: 8).

6. Perbedaan Penilaian Berbasis Portofolio dengan Penilaian Berbasis Tes

Penilaian berbasis portofolio sangat berbeda dari penilaian berbasis tes.

Adapun perbedaannya antara lain:

Tabel 1 Tabel Perbedaan Penilaian Berbasis Portofolio dengan Penilaian Berbasis Tes

PORTOFOLIO TES 1. Penilaian berdasarkan seluruh tugas dan

hasil kerja yang berkaitan dengan kinerja yang dinilai

1. Penilaian berdasarkan sejumlah tugas yang terbatas

2. Siswa turut menilai perkembangan yang berlangsung selama proses pembelajaran

2. Hanya guru yang menilai berdasarkan yang terbatas

3. Penilaian diri oleh siswa menjadi tujuan 3. Penilaian diri oleh siswa bukan merupakan tujuan

4. Menilai setiap siswa berdasarkan pencapaian masing-masing dengan mempertimbangkan perbedaan sosial

4. Menilai semua siswa dengan menggunakan satu criteria

5. Penilaian melibatkan guru, siswa, orang tua

5. Proses penilaian tidak kolaboratif

6. Penilaian mencakup kemajuan, usaha, dan pencapaian

6. Penilaian hanya memperlihatkan hasil akhir

7. Penilaian, pengajaran, dan pembelajaran terkait erat

7. Pembelajaran, testing, dan pengajaran terpisah

(Nurhadi, 2004: 177-178).

7. Pelaksanaan Penilaian Berbasis Portofolio

Penilaian terdiri atas langkah-langkah pengamatan, pencatatan, penganalisisan,

dan penarikan kesimpulan. Pengamatan dilakukan terhadap hasil tes, perilaku

siswa sehari-hari, pengerjaan tugas-tugas, dan aktivitas di luar sekolah. Hasil

pengamatan tersebut kemudian dicatat.

a. hasil tes dicatat pada portofolio masing-masing siswa (format nilai tes tulis)

Page 54: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

54

b. tugas-tugas terstruktur dicatat pada portofolio masing-msing siswa (format

tugas terstruktur)

c. perilaku sehari-hari dicatat pada portofolio masing-masing siswa (format

perilaku harian)

d. aktivitas di luar sekolah yang menunjang belajar dicatat pada portofolio

masing-masing siswa (format aktivitas di luar sekolah)

Catatan tersebut dianalisis secara berkala, kemudian diberi nilai dan

komentar. Terakhir, guru menarik kesimpulan tentang nilai akhir masing-masing

siswa berdasarkan semua indikator yang ada (Nurhadi, 2004: 182).

E. Mata Pelajaran Akuntansi Di Sekolah Menengah Atas (SMA)

1. Karakteristik Mata Pelajaran Akuntansi

Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik yang khas. Demikian juga

halnya dengan mata pelajaran Akuntansi. Mata pelajaran Akuntansi memiliki

karakteristik sebagai berikut:

a. Akuntansi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan informasi

yang bermanfaat.

b. materi Akuntansi berupa pokok-pokok bahasan dari pengertian secara umum,

pencatatan transaksi keuangan, penyusunan laporan keuangan baik perusahaan

jasa, dagang, maupun koperasi sampai pada analisis laporan keuangan

tersebut.

c. pokok-pokok bahasan tersebut diurutkan sesuai dengan sekuensial proses

akuntansi dari bukti transaksi sampai menjadi laporan keuangan.

(Depdiknas, 2002: 3).

Page 55: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

55

2. Pengertian Akuntansi

Dalam buku A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT),

Akuntansi diartikan sebagai berikut:

“Proses mengidentifikasikan, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi

sebagai bahan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai alternatif dalam

mengambil kesimpulan oleh para pemakainya.” (Syafri, 2003: 4).

Accounting Principle Board (APB) Statement No. 4 mendefinisikan

Akuntansi sebagai berikut:

“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya memberikan informasi

kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang

dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai

dasar memilih di antara beberapa alternatif.” (Syafri, 2003: 5).

Sedangkan beberapa ahli akuntansi (Belkoui, 1981; Hendrikson, 1982;

Sudibyo, 1987; dan Suwardjono, 1989) menyatakan bahwa akuntansi bukanlah

ilmu tetapi teknologi. Hal ini disebabkan adanya unsur-unsur judgement dan

tujuan tertentu yang terlibat dalam proses akuntansi. Karena itu, akuntansi tidak

memiliki struktur keilmuan, yang ada adalah perekayasaan informasi dan

pengendalian keuangan. Dengan demikian, yang dipelajari dalam akuntansi

adalah perekayasaan transaksi keuangan dan pengendaliannya sehingga

menghasilkan laporan keuangan. Proses perekayasaan akuntansi dapat dilihat

pada gambar berikut:

Page 56: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

56

Gambar 1 Perekayasaan Akuntansi

Faktor lingkungan (sosial, budaya, ekonomi, dan politik)

Tujuan pelaporan

Konsep dasar

Prinsip Akuntansi yang Diterima Umum

Standar Akuntansi, Tradisi/Konvensi dan Praktik yang

lazim

Praktik (Prosedur, Metode, Teknik)

(Depdiknas, 2002: 4)

3. Materi Pembelajaran Akuntansi Di SMA

Secara garis besar akuntansi dibagi menjadi Akuntansi Keuangan dan

Akuntansi Manajemen. Akuntansi Keuangan menghasilkan informasi keuangan,

berwujud laporan keuangan, yang terutama ditujukan kepada pihak ekstern

perusahaan, sedangkan Akuntansi Manajemen menghasilkan informasi keuangan

yang terutama ditujukan kepada pihak intern perusahaan.

Dari kedua pembagian Akuntansi tersebut, yang merupakan bahan ajar bagi

siswa SMA lebih banyak mengarah kepada Akuntansi Keuangan, sedangkan

Akuntansi Manajemen baru sedikit diperkenalkan, yaitu tentang perhitungan harga

pokok. Lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 57: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

57

Gambar 2 Materi Pelajaran Akuntansi di SMA

STRUKTUR AKUNTANSI

EKONOMI FUNDAMENTAL

MIKRO EKONOMI

MANAJEMEN (EKONOMI

PERUSAHAAN)

AKUNTANSI

PENCATATAN, PENGGOLONGAN

, DAN PERINGKASAN

TRANSAKSI KEUANGAN

PERUSAHAAN

PERDAGANGAN

PERUSAHAAN JASA

PERUSAHAAN

MANUFAKTUR

COST ACCOUNTING

RESPOSIBILITY ACCOUNTING

TRANSFER PRICING

ANALISIS BEP

PENGARUH TEKNOLOGI

THD COSTING

ABC SYSTEM

LAPORAN KEU: * NERACA * LAPORAN L/R * LAPORAN

PERUBAHAN EKUITAS

* LAPORAN ARUS KAS

(Depdiknas, 2002: 6)

AKUNTANSI KEUANGAN

AKUNTANSI MANAJEMEN

MAKRO EKONOMI

ILMU EKONOMI

Page 58: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

58

Bidang yang dibatasi garis putus-putus adalah bahan pembelajaran

Akuntansi di SMA. Jika dilihat pada gambar tersebut tampak bahwa tidak seluruh

siklus Akuntansi perusahaan manufaktur, masuk dalam bidang tersebut. Hal ini

berarti bahwa tidak seluruh siklus itu diajarkan bagi siswa SMA, tetapi cukup

dikenalkan dengan bagaimana menghitung harga pokok produksi secara

sederhana.

Kompetensi merupakan kebulatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan

yang dapat didemonstrasikan, ditunjukkan atau ditampilkan oleh siswa sebagai

hasil belajar. Sesuai dengan pengertian tersebut, maka standar kompetensi dari

pelajaran akuntansi adalah standar standar akuntansi yang harus dikuasai oleh

siswa sebagai hasil dari mempelajari akuntansi tersebut.

Untuk mata pelajaran Akuntansi di SMA, telah dirumuskan standar

kompetensi, sebagai berikut:

a. menganalisis sistem informasi, dasar hukum, struktur dasar, siklus akuntansi

perusahaan jasa dan dagang.

b. menerapkan tahapan siklus akuntansi koperasi, menganalisis laporan

keuangan dan metode kuantitatif.

(Depdiknas, 2002: 7).

Standar kompetensi tersebut dijabarkan ke dalam kompetensi dasar-

kompetensi dasar dan indikator pencapaian belajar. Kompetensi dasar adalah

pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang secara minimal harus dikuasai siswa

untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi

(Depdiknas, 2004).

Page 59: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

59

Sedangkan indikator pencapaian adalah indikator pencapaian hasil belajar

berupa kompetensi dasar yang lebih spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk

menilai ketercapaian hasil pembelajaran (Kusmuriyanto, 2005: 11).

Untuk kompetensi dasar dan indikator dari mata pelajaran Akuntansi di

SMA antara lain:

1. Kemampuan menganalisis akuntansi sebagai sistem informasi

• menafsirkan definisi, proses akuntansi dan kualitas informasi akuntansi

• mengidentifikasi kegunaan informasi akuntansi bagi masing-masing

pemakai

• mengklasifikasi macam-macam bidang spesialisasi akuntansi

• mendeskripsikan bidang garapan/profesi akuntan

• mengidentifikasi etika profesi akuntan

2. kemampuan mendeskripsikan dasar hukum dan laporan keuangan sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

• mendeskripsikan dasar hukum pelaksanaan akuntansi bagi perusahaan di

Indonesia

• menafsirkan asas accrual basic, cash basic, asas kesatuan usaha, asas

going concern, asas pembandingan pengeluaran beban dengan penghasilan

(matching concept), dan asas harga perolehan serta implikasinya

• menguraikan sifat, jenis, tujuan, dan fungsi laporan keuangan sesuai

Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

• mengklasifikasi unsur-unsur dalam neraca dan laporan laba/rugi

• mengklasifikasi dan pemberian kode rekening

Page 60: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

60

3. kemampuan menerapkan struktur dasar akuntansi

• mengidentifikasi sumber pencatatan

• menerapkan rumus persamaan akuntansi

• menyusun laporan keuangan (laba/rugi, perubahan modal, neraca, dan

laporan arus kas)

4. kemampuan menerapkan tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa

• menafsirkan definisi perusahaan jasa

• menguraikan ciri-ciri perusahaan jasa

• menganalisis bukti transaksi keuangan/bukti pencatatan

• menjurnal transaksi keuangan

• memindahbukukan atau posting jurnal ke buku besar

• menyusun daftar sisa/neraca sisa

• membuat jurnal penyesuaian

• membuat kertas kerja

• membuat jurnal penutup

• memindahbukukan (posting) jurnal penyesuaian dan jurnal penutup ke buku

besar

• menyusun neraca sisa setelah penutupan

• membuat jurnal pembalik

• menyusun laporan keuangan

5. kemampuan menerapkan tahapan siklus akuntansi perusahaan dagang

• menafsirkan definisi perusahaan dagang

• menguraikan ciri-ciri perusahaan dagang

Page 61: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

61

• mengklasifikasikan akun-akun khusus yang hanya dijumpai pada

perusahaan dagang

• mengidentifikasi metode pencatatan persediaan barang dagang

• menganalisis dan mencatat transaksi ke jurnal umum

• mencatat transaksi ke jurnal khusus

• mencatat transaksi keuangan ke buku besar pembantu

• memindahbukukan (memposting) dari jurnal ke buku besar umum

• menyusun neraca sisa/daftar sisa

• membuat jurnal penyesuaian perusahaan dagang

• membuat kertas kerja perusahaan dagang

• membuat jurnal penutup

• menutup buku besar

• membuat neraca sisa setelah penutupan

• membuat jurnal pembalik

• menghitung harga pokok penjualan

• menyusun laporan keuangan

6. kemampuan menerapkan tahapan siklus akuntansi koperasi

• mengklasifikasikan modal koperasi

• mencatat transaksi keuangan dan modal koperasi dalam jurnal umum atau

jurnal khusus

• mencatat transaksi keuangan dan modal koperasi pada buku besar pembantu

• memindahbukukan (memposting) dari jurnal ke buku besar umum

• menyusun neraca sisa/daftar sisa

Page 62: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

62

• membuat jurnal penyesuaian perusahaan dagang

• membuat kertas kerja perusahaan dagang

• membuat jurnal penutup

• menutup buku besar

• membuat neraca sisa setelah penutupan

• membuat jurnal pembalik

• menyusun laporan perhitungan Sisa Hasil Usaha (SHU)

• membuat pembagian SHU

• menyusun laporan arus kas

• menyusun laporan neraca

7. kemampuan menganalisis laporan keuangan

• menghitung dan menafsirkan rasio likuiditas

• menghitung dan menafsirkan rasio solvabilitas

• menghitung dan menafsirkan rasio rentabilitas

8. kemampuan menerapkan metode kuantitatif

• mengidentifikasi karakteristik bunga tunggal

• menghitung bunga tunggal

• menghitung bunga wesel

• mengidentifikasi karakteristik bunga majemuk

• menghitung bunga majemuk

• mengidentifikasi karakteristik anuitas

• menghitung anuitas

• menghitung penyusutan dengan metode garis lurus

• menghitung penyusutan dengan metode tarif tetap dari nilai buku

Page 63: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

63

• menghitung penyusutan dengan metode jumlah angka tahun

• menghitung penyusutan dengan metode satuan produk

(Depdiknas, 2002).

Dari kompetensi dasar dan indikator mata pelajaran Akuntansi dapat

disusun materi pokok yang akan diajarkan kepada siswa. Materi pokok atau

materi pembelajaran adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa

sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai dengan

menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasar indikator pencapaian

belajar. Materi pokok perlu dirinci atau diuraikan kemudian diurutkan untuk

memudahkan kegiatan pembelajaran (Depdiknas, 2004).

Materi pokok mata pelajaran Akuntansi dan uraiannya di SMA adalah

sebagai berikut:

1. dasar hukum dan pelaksanaan akuntansi

• definisi akuntansi menurut Undang-Undang

• asas-asas akuntansi

• sifat laporan keuangan

• tujuan laporan keuangan

• fungsi laporan keuangan

• unsur-unsur dalam neraca

• unsur-unsur dalam laporan laba/rugi

• klasifikasi dan pemberian kode

2. struktur dasar akuntansi

• bukti transaksi

Page 64: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

64

• hubungan fungsional tiap rekening

• pencatatan transaksi ke dalam persamaan dasar akuntansi

• jenis-jenis isi neraca

• jenis-jenis isi laporan laba/rugi

• jenis-jenis isi laporan arus kas

• jenis-jenis isi laporan perubahan modal

3. siklus akuntansi perusahaan jasa

• definisi perusahaan jasa

• ciri-ciri perusahaan jasa

• pencatatan transaksi pada perusahaan jasa

• posting ke buku besar

• neraca saldo

• jurnal penyesuaian dan neraca lajur

• jurnal penutup

• jurnal pembalik

• laporan keuangan

4. siklus akuntansi perusahaan dagang

• definisi perusahaan dagang

• ciri-ciri perusahaan dagang

• klasifikasi akun-akun pada perusahaan dagang

• metode pencatatan persediaan

• pencatatan transaksi pada perusahaan dagang

• posting ke buku besar

Page 65: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

65

• neraca saldo

• jurnal penyesuaian dan neraca lajur

• jurnal penutup

• jurnal pembalik

• laporan keuangan

5. siklus akuntansi koperasi

• karakteristik akuntansi koperasi

• pencatatan transaksi pada koperasi

• posting ke buku besar

• neraca saldo

• jurnal penyesuaian dan neraca lajur

• jurnal penutup

• jurnal pembalik

• laporan keuangan

• pembagian SHU

6. analisis laporan keuangan

• rasio likuiditas

• rasio solvabilitas

• rasio rentabilitas

7. metode kuantitatif

• bunga tunggal

• wesel

• bunga majemuk

Page 66: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

66

• anuitas

• penyusutan

(Depdiknas, 2002).

F. Penerapan Penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi Pada Mata

Pelajaran Akuntansi

1. Fungsi Mata Pelajaran Akuntansi

Menurut Depdiknas (2004: 6) Mata pelajaran Akuntansi berfungsi untuk

mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap rasional, teliti, jujur, dan

bertanggung jawab dalam pengadministrasian laporan keuangan.

2. Aspek-aspek Dominan Pada Mata Pelajaran Akuntansi

Aspek yang dominan pada mata pelajaran Akuntansi adalah aspek kognitif

dan afektif. Sedangkan aspek psikomotor sifatnya hanya penunjang proses

pembelajaran (Depdiknas, 2004)

Aspek kognitif mencakup pemahaman konsep, teori,

fakta/peristiwa/perilaku akuntansi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaksanaan praktik pembukuan dalam bidang akuntansi merupakan aplikasi

pengetahuan di bidang akuntansi (bukan psikomotor), yang penilaiannya

terintegrasi/terpadu dalam aspek kognitif.

Aspek afektif yang terkait dengan mata pelajaran akuntansi ini mencakup

kemampuan memecahkan masalah yang berkaitan dengan akuntansi,

menanamkan sikap teliti, jujur, dan memiliki jiwa kewirausahaan.

Page 67: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

67

3. Pelaksanaan Penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Mata

Pelajaran Akuntansi

Dalam menjaring hasil belajar siswa, pelaksanaan penilaian dapat

menggunakan kombinasi dari berbagai teknik penilaian, yaitu:

a. Tes Tertulis (paper and pen)

Tes tertulis yang digunakan dapat berbentuk tes obyektif (pilihan

ganda, isian, menjodohkan, benar-salah), maupun bentuk tes subyektif (uraian

= essey test). Dalam hal penilaian berbasis kelas guru disarankan untuk lebih

banyak menggunakan tes uraian daripada tes tertulis lainnya. Hal ini

disebabkan tes uraian dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang

kemampuan siswa dalam mengorganisasikan gagasannya secara sistematis.

b. Tes Penampilan (performance)

Tes penampilan adalah penilaian yang menuntut siswa untuk

melakukan tugas dalam bentuk perbuatan yang dapat diamati oleh guru.

c. Penugasan (Project)

Penugasan atau project = proyek merupakan tugas yang harus

dikerjakan oleh siswa dengan menggunakan waktu yang relatif lama.

Penugasan bertujuan untuk menggali informasi tentang kemampuan siswa

dalam mengintegrasikan semua pengetahuan yang telah dimilikinya dalam

bentuk laporan atau karya tulis.

d. Pengumpulan Kerja Sama (Portofolio)

Portofolio dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai

suatu proses sosial paedagogis, dan sebagai adjective. Sebagai benda fisik,

Page 68: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

68

portofolio adalah bundel yaitu kumpulan atau dokumentasi hasil kerja siswa

yang terkumpul dalam satu bundel. Misalnya hasil tes awal (pre test), tugas-

tugas terstruktur, hasil tes akhir (post test), dan sebagainya. Sebagai suatu

proses sosial paedagogis, portofolio adalah collection of learning experience

yang terdapat dalam pikiran siswa, baik yang berwujud pengetahuan

(kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor). Sebagai adjective,

portofolio seringkali disandingkan dengan konsep lain, misal dengan konsep

penilaian sehingga dikenal dengan istilah penilaian berbasis portofolio

(portofolio based assesment). Model penilaian berbasis portofolio mengacu

pada sejumlah prinsip dasar penilaian, yaitu sebagai berikut:

1. menerapkan prinsip penilaian proses hasil sekaligus

2. proses belajar yang dinilai misal diperoleh dari catatan perilaku harian atau

catatan anekdot mengenai sikapnya dalam belajar, antusias tidaknya dalam

mengikuti pelajaran, dan sebagainya. Aspek lain dari penilaian proses

misalnya dalam mengerjakan tugas-tugas terstruktur yang diberikan guru,

apakah dikerjakan dengan baik atau asal jadi. Apakah dalam mengerjakan

tugas-tugas tersebut siswa membaca buku sumber, dan sebagainya.

Selanjutnya penilaian proses dapat dilakukan terhadap laporan aktivitas

siswa di luar sekolah, apakah siswa tersebut mempunyai aktivitas yang

dapat menunjang kegiatan belajarnya di sekolah atau tidak, atau malah

sebaliknya hanya dimanfaatkan untuk bermain-main saja.

3. menerapkan prinsip berkala dan bersambung

Page 69: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

69

4. penilaian hasil dilakukan secara berkala setiap selesai satu satuan pelajaran

diadakan ulangan umum (sumatif). Demikian pula dengan penilaian

proses, secara berkala kepada siswa diberikan tugas-tugas terstruktur

sebagai tagihan. Pelaksanaan prinsip berkesinambungan terlihat dari

adanya kontinuitas penilaian, baik penilaian hasil maupun penilaian proses

tidak boleh ada yang terputus. Ulangan formatif misal dilakukan secara

berkesinambungan, mulai ulangan formatif pertama, kedua, ketiga, dan

seterusnya. Dan diakhiri dengan ulangan umum. Demikian pula dengan

pemberian tugas-tugas terstruktur.

5. melaksanakan prinsip penilaian yang adil

6. dalam melaksanakan penilaian guru harus selalu memperhatikan kondisi

dan perbedaan-perbedaan individual (individual differensis). Kedua hal

tersebut berkaitan dengan masalah keadilan. Tidak adil jika seorang siswa

dinyatakan tidak naik kelaskarena hasil ulangan umumnya jelek, tanpa

memperhatikan kondisinya. Misalnya pada waktu ujian/ulangan umum

ternyata siswa sedang sakit, dalam kesehariannya siswa tersebut termasuk

siswa yang pandai. Catatan perilaku hariannya menunjukkan bahwa siswa

itu rajin belajar, dan semua tugas-tugas terstrukturnya dikerjakan dengan

baik. Oleh karena itu kondisi dan perbedaan individual perlu

dipertimbangkan dalam pelaksanaan penilaian.

7. melaksanakan prinsip implikasi sosial belajar

Page 70: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

70

8. belajar bukanlah sekedar untuk memperoleh nilai yang baik dan lulus

ujian, melainkan juga harus berimplikasi lebih luas pada ranah sikap dan

keterampilan, termasuk di dalamnya implikasi sosial belajar.

(Santoso, 2004).

4. Indikator Penilaian

Dalam pelaksanaan penilaian berbasis kelas diperlukan indikator

penilaian. Indikator penilaian adalah unsur-unsur pokok yang dapat menjelaskan

kemampuan peserta didik setelah menyelesaikan satu satuan pelajaran tertentu

(Santoso, 2003).

Menurut Mardapi (2004: 13), indikator merupakan acuan dalam

menentukan soal ujian dan dikembangkan berdasarkan kompetensi dasar yang

ingin dicapai.

Indikator yang dapat dijadikan acuan untuk menilai kemampuan siswa

antara lain:

1. tes formatif dan sumatif

2. tugas terstruktur

3. perilaku harian siswa

4. laporan aktivitas di luar sekolah

Berdasarkan indikator-indikator tersebut, guru dapat membuat kesimpulan

sejauh mana seorang siswa telah belajar dan berapa nilai yang akan diperolehnya

(Santoso, 2003).

Page 71: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

71

5. Standar Ketuntasan Belajar Minimal

Guru juga harus memahami tentang standar ketuntasan belajar minimal

yang harus dicapai oleh siswa sehingga mereka dinyatakan lulus atau menguasai

standar kompetensi dari mata pelajaran Akuntansi. Adapun panduan penilaian

yang ditetapkan oleh Depdiknas (2004: 1) adalah sebagai berikut:

a. nilai (kognitif dan psikomotor) dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat, dengan rentang 0 – 100

b. nilai ketuntasan belajar maksimum adalah 100 c. sekolah daapt menetapkan batas/standar ketuntasan belajar minimal di bawah

nilai ketuntasan belajar maksimum (100), dengan catatan sekolah harus merencanakan target dalam waktu tertentu untuk mencapai nilai ketuntasan belajar ideal

d. nilai ketuntasan belajar minimum ditetapkan untuk setiap mata pelajaran oleh forum guru pada awal tahun pelajaran. Standar ketuntasan belajar minimal tersebut harus diinformasikan kepada seluruh warga sekolah dan orang tua siswa

e. penetapan nilai ketuntasan belajar minimum dilakukan melalui analisis ketuntasan minimum pada setiap kompetensi dasar. Setiap kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan belajar minimal, dan penerapannya harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

f. tingkat essensial (kepentingan) setiap kompetensi dasar terhadap standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa pada setiap tahun pelajaran

g. tingkat kompleksitas (kerumitan dan kesulitan) setiap kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa

h. tingkat kemampuan (intake) rata-rata siswa pada sekolah yang bersangkutan i. kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran

pada masing-masing sekolah

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada mata pelajaran

Akuntansi, aspek yang dinilai dari siswa adalah aspek kognitif dan aspek afektif.

Penilaian dapat dilakukan selama proses belajar mengajar mata pelajaran

Akuntansi berlangsung dengan menggunakan berbagai macam teknik penilaian

yang telah dipersiapkan oleh guru sebelumnya.

Page 72: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

72

G. Pemahaman Guru terhadap Penilaian dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi

1. Pengertian Pemahaman

Pemahaman adalah kegiatan mengerti dengan sungguh-sungguh atau

mengerti secara cerdas tentang masalah, fakta, gagasan atau implikasi (Rahman,

2003: 92).

Menurut Bloom dkk (1956) dalam Mukhtar (2003: 23), pemahaman

(comprehension) merupakan salah satu aspek dalam ranah kognitif. Disini

pemahaman berarti kemampuan seseorang untuk mengerti dan memahami sesuatu

setelah sesuatu itu diketahui atau diingat, mencakup kemampuan untuk

menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari, yang dinyatakan dengan

menguraikan isi pokok dari suatu bacaan, atau mengubah data yang disajikan

dalam bentuk tertentu ke bentuk yang lain.

Kemampuan ini dapat dijabarkan dalam tiga bentuk, yaitu menerjemahkan

(translation), menginterpretasi (interpretation), dan mengekstrapolasi

(ekstrapolation) (mukhtar, 2003: 23).

Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Sudjana (1992)

dalam Nurhayati (1999: 12), bahwa pemahaman dapat dikategorikan menjadi 3

(tiga), yaitu:

a. tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari terjemahan dalam

arti yang sebenarnya.

b. Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran yakni menghubungkan bagian

yang terdahulu dengan yang diketahui berikutnya, atau menghubungkan

Page 73: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

73

beberapa bagian dari grafik dengan kejadian, membedakan yang pokok dan

yang bukan pokok

c. Tingkat tertinggi adalah pemahaman ekstrapolasi, dari pemahaman ini

diharapkan seseorang mampu melihat di balik yang tertulis, dapat membuat

ramalan tentang konsekuensi ataupun masalahnya

Sedangkan menurut The Liang Gie (1978) dalam Rahman (2003: 93),

pemahaman dapat dicapai dengan lima cara, yaitu:

a. menyatukan dan menghubung-hubungkan berbagai fakta atau gagasan

b. mendeduksikan sesuatu dari premis-premis

c. menyesuaikan berbagai fakta atau gagasan baru dengan pengetahuan yang

mapan

d. meninjau gagasan dalam hubungannya dengan ketepatan dan kepentingannya

e. menghubungkan suatu fakta atau gagasan dengan sesuatu yang diketahui,

universal dan terikat pada kaidah

Menurut Sardiman AM (1990) dalam Nurhayati (1999: 10), pemahaman

atau comprehension diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran, memahami

maksudnya, menangkap maknanya dari sesuatu yang dipahami. Pemahaman tidak

sekedar tahu mengerti, tetapi juga menghendaki agar seseorang dapat

memanfaatkan bahan-bahan, fakta-fakta, ide-ide yang telah dipahami.

Pemahaman bersifat dinamis dan kreatif sehingga akan menghasilkan imajinasi

dan pikiran yang terang.

Pemahaman termasuk dalam ranah kognitif tingkat rendah. Kesanggupan

memahami setingkat lebih tinggi dari pengetahuan. Namun tidak berarti bahwa

Page 74: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

74

pengetahuan tidak perlu diperhatikan, sebab untuk dapat memahami sesuatu

terlebih dahulu harus mengetahui atau mengenal sesuatu tersebut. Hal ini sesuai

dengan apa yang diungkapkan oleh Nana Sudjana dalam bukunya “Penelitian

Hasil Proses Belajar Mengajar”, bahwa pengetahuan merupakan prasarat bagi

pemahaman (Nana Sudjana, 1992 dalam Nurhayati, 1999: 11).

Menurut Suharsimi (1991: 112), pemahaman seseorang dapat

membuktikan bahwa ia mampu menghubungkan fakta-fakta atau konsep-konsep

secara sederhana. Selanjutnya ia menambahkan bahwa dengan memahami

sesuatu, seseorang akan dapat membedakan, mempertahankan, menduga,

menerangkan, memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasikan, menuliskan

kembali, memberi contoh, dan memperkirakan.

Dengan demikian, jelaslah bahwa pengetahuan dan pemahaman tidak

dapat dipisahkan meskipun dapat dibedakan. Hakikat pengetahuan adalah tingkat

kemampuan yang hanya meminta responden untuk mengenal atau mengetahui

konsep, fakta atau istilah-istilah tanpa harus mengerti atau dapat menilai atau

dapat menggunakan, sedangkan pemahaman adalah kemampuan untuk

menghubungkan fakta-fakta atau konsep-konsep yang telah diketahui dengan

segala sesuatu. Dengan memahami sesuatu berarti seseorang dapat

mempertahankan, membedakan, menduga, menerangkan, memperluas,

menyimpulkan, menggeneralisasikan, memberi contoh, menuliskan kembali,

memperkirakan, mengklasifikasikan, dan mengikhtisarkan. Kriteria tersebut

menunjukkan bahwa pemahaman mengandung arti lebih dalam daripada

pengetahuan.

Page 75: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

75

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah

kemampuan seseorang untuk mengerti dengan sungguh-sungguh terhadap sesuatu

yang telah dipelajari atau diingat sebelumnya untuk dapat diaplikasikan.

2. Pemahaman Guru Terhadap penilaian Berbasis Kelas

Guru sebagai tenaga pendidik mempunyai peran yang sangat strategis

dalam pelakasanaan kurikulum 2004 ini. Guru diberi kewenangan yang luas untuk

menjabarkan isi kurikulum 2004. termasuk didalamnya menentukan jenis

penilaian untuk setiap kompetensi dasar dan indikator pada mata pelajaran

Akuntansi. Disamping itu guru juga diberi kewenangan untuk menetapkan

Standar Ketuntasan Belajar Minimal yang harus dicapai oleh setiap siswa.

Tentunya hal itu harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah dan siswa

itu sendiri.

Untuk mampu melaksanakan penilaian berbasis kelas, maka guru dituntut

untuk mampu menguasai dan memahami karakteristik dalam mengembangkan

penilaian berbasis kompetensi, antara lain:

1. standar kompetensi, yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam

setiap mata pelajaran

2. kompetensi dasar, yaitu kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang

harus dimiliki lulusan

3. rencana penilaian, yaitu jadual kegiatan penilaian dalam satu semester

dikembangkan bersamaan pengembangan silabus

4. proses penilaian, bahwa pemilihan dan pengembangan teknik penilaian

dilakukan dengan sistem pencatatan dan pengelolaan

Page 76: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

76

5. proses implementasi, yaitu menggunakan berbagai teknik penilaian

6. pencatatan dan pelaporan terhadap proses hasil penilaian yang telah dilakukan

(Kusmuriyanto, 2005: 13-14).

Dari uraian di atas, dapat diambil simpulan, bahwa dengan adanya

pemahaman yang benar terhadap penilaian berbasis kelas, seorang guru

diharapkan mampu menerapkan penilaian berbasis kelas tersebut pada kegiatan

pembelajaran siswa di kelas.

H. Kerangka Berpikir

Melalaui penerapan Kurikulum 2004, penyelenggaraan pendidikan

diharapkan dpat menghasilkan lulusan yang betul-betul kompeten, sesuai dengan

tuntutan kebutuhan dan tantangan yang ada di masyarakat. Disamping

pengembangan standar kompetensi, bagian lain yang perlu memperoleh perhatian

adalah pengembangan sistem penilaian (Kusmuriyanto, 2005: 12).

Sistem penilaian yang dilakukan harus mencakup seluruh kompetensi

dasar dengan menggunakan indikator yang ditetapkan oleh guru. Sistem penilaian

dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi yang direncanakan adalah sistem

penilaian berkelanjutan, yaitu semua indikator dilakukan penagihan, kemudian

dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang

belum, serta untuk mengetahui kesulitan yang dialami peserta didik

(Kusmuriyanto, 2005: 13).

Pendekatan penilaian yang digunakan dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi adalah penilaian berbasis kelas. Penilaian berbasis kelas ini

Page 77: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

77

berdasarkan pada penilaian otentik (penilaian yang sebenarnya). Adapun bentuk

penilaian yang dianjurkan dalam pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi

tersebut adalah penilaian berbasis portofolio.

Sebagai tenaga pendidik, guru dipersyaratkan mempunyai kualifikasi dan

atau kompetensi khusus untuk menunjang pencapaian lulusan pada satuan

pendidikan. Guru bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,

menilai hasil pembelajaran, dan melakukan pembimbingan dan pelatihan

(Depdiknas, 2004).

Guru harus memahami dan menguasai perencanaan dan pelaksanaan

proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan pembimbingan dan pelatihan.

Khusus untuk penilaian hasil belajar, pada kurikulum 2004 digunakan sistem

penilaian berbasis kelas. Penilaian berbasis kelas merupakan kegiatan penilaian

yang dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan belajar mengajar di kelas.

Penilaian berbasis kelas berlandaskan pada penilaian yang sebenarnya (penilaian

otentik) dengan menggunakan bermacam-macam bentuk dan jenis tagihan.

Dengan memiliki pemahaman yang baik terhadap penilaian dalam

Kurikulum Berbasis Kompetensi guru diharapkan mampu merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran di kelas dengan baik. Sebab penerapan

penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi berimplikasi pada perencanaan

dan pelaksanaan proses pembelajaran di kelas.

Page 78: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

78

Bagan 3 Kerangka Berpikir

Kualitas Pendidikan

Kurikulum 2004

Guru Penilaian

Siswa

• Penilaian Berbasis Kelas

• Penilaian Otentik

• Penilaian Portofolio

Page 79: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

79

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi, 1998: 115).

Sedangkan menurut Nazir (1998: 327), populasi adalah kumpulan dari ukuran-

ukuran tentang sesuatu yang ingin kita buat inferensi.

Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru Akuntansi SMA Negeri se-

Kabupaten Pati, yaitu SMA Negeri 1 Pati, SMA Negeri 2 Pati, SMA Negeri 3

Pati, SMA Negeri 1 Kayen, SMA Negeri 1 Juwana, SMA Negeri 1 Jakenan, SMA

Negeri 1 Tayu, dan SMA Negeri 1 Batangan.

B. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi,

1998: 117). Sampel juga bisa diartikan sebagai bagian dari populasi yang dinilai

representatif atau mewakili karakteristik populasi.

Dalam penelitian ini, hampir semua guru Akuntansi di SMA Negeri se-

kabupaten Pati sebagai subyek penelitian, maka menggunakan teknik survei.

C. Variabel

Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai (Nazir,

1999: 149). Sedangkan menurut Suharsimi, variabel adalah obyek penelitian atau

apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi,1998: 97).

Page 80: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

80

Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan yaitu variabel bebas

(independent variable), dalam penelitian ini adalah pemahaman Guru Akuntansi

terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.

D. Metode Pengumpulan Data 62

a. Angket/Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden (Suharsimi, 1998: 140). Angket

disini digunakan untuk mengungkap pemahaman Guru Akuntansi terhadap

penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.

b. Dokumentasi

Teknik dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh daftar SMA

Negeri se-Kabupaten Pati dan data tentang nama guru Akuntansi SMA

Negeri se-Kabupaten Pati, yang dijadikan populasi, dan beberapa hal yang

dapat digunakan dalam penelitian ini.

E. Instrumen Penelitian

1. Penyusunan Item

Instrumen dalam penelitian ini berupa angket. Dalam hal ini

digunakan angket atau kuesioner pilihan ganda yang sudah disediakan

jawaban. Angket merupakan pertanyaan terbuka tentang pemahaman guru

Akuntansi terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Yang dijadikan variabel penelitian dalam instrumen ini adalah

Pemahaman Guru terhadap Penilaian dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi dengan subvariabel: Konsep Dasar Penilaian, Konsep Dasar

Page 81: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

81

Penilaian Berbasis Kelas, Konsep Dasar Penilaian Otentik, Konsep Dasar

Penilaian Portofolio, Mata Pelajaran Akuntansi di SMA, dan Penerapan

Penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Mata Pelajaran

Akuntansi.

2. Analisis Angket

a. Validitas Angket

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid

atau sahih mempunyai validitas yang tinggi (Suharsimi, 1998: 160).

Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti

secara tepat (Suharsimi, 1998: 160).

Angket dikatakan memiliki validitas isi apabila dapat menangkap

data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pada penelitian ini validitas

data yang diperoleh dengan menjumlahkan skor angka yang diperoleh

dari jawaban pertanyaan pada angket yang diajukan pada guru

Akuntansi. Sebelum dipergunakan untuk memperoleh data penelitian,

terlebih dahulu angket dikonsultasikan kepada ahlinya dalam hal ini

dosen pembimbing.

Untuk mencari validitas masing-masing butir angket digunakan

rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson:

( )( )( ){ } ( ){ }2222 YYNXX

YXXYNrxy∑−∑∑−∑

∑∑−∑=

Page 82: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

82

Keterangan:

: koefisien korelasi antara X dan Y xyr

N : jumlah peserta

X : nilai faktor tertentu

Y : nilai faktor total

(Suharsimi, 1998: 162).

Analisis validitas angket menggunakan rumus korelasi product

moment, pengujian validitas dilakukan dengan cara menentukan

validitas faktor.

Untuk menentukan valid tidaknya instrumen suatu faktor adalah

dengan mengkorelasikan hasil perhitungan koefisien korelasi ® pada

taraf signifikan 5% atau taraf kepercayaan 95%.

b. Reliabilitas Angket

Suatu angket dikatakan reliabel jika angket tersebut memberikan

indikasi yang stabil dan konsisten dari karakteristik yang diteliti.

Reliabilitas menggunakan suatu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data

(Suharsimi, 1998: 170).

Untuk menguji reliabilitas, rumus yang digunakan adalah rumus

alpha karena skor instrumen merupakan rentang antara 1 sampai 5

Page 83: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

83

(Suharsimi, 1998: 192). Sebab rumus lain hanya bisa untuk menghitung

reliabilitas instrumen dengan skor 0 atau 1. Rumusnya:

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡ ∑−⎥⎦

⎤⎢⎣⎡

−= 2

2

11 11 t

b

kkr

δδ

Keterangan:

: reliabilitas instrumen 11r

k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

: jumlah varians total 2bδ∑

: varians total 2t∑

(Suharsimi, 1998: 193).

Untuk mencari varians butir, menurut Suharsimi (1998: 178)

adalah sebagai berikut:

( )

nnxx

iansbutir

22

var

∑−∑

=

untuk mencari varians totalnya adalah:

( )

nnyy

ianstotal

22

var

∑−∑

=

keterangan:

x : skor butir

y : skor total

n : jumlah sampel

Page 84: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

84

F. Alat Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

deskriptif kualitatif persentase. Metode ini digunakan untuk memberi gambaran

mengenai pemahaman guru terhadap penilaian berbasis kelas. Adapun rumusnya

menurut Mohammad Ali (1993) adalah sebagai berikut:

100(%) Χ=Nnahamangurutingkatpem

keterangan:

n : nilai yang diperoleh

N : jumlah seluruh nilai

Analisis data penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga

digunakan analisis persentase. Hasil analisis dipersentasikan dengan tabel kriteria

deskriptif persentase. Kemudian ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat

kualitatif.

Tabel 2 Tabel kriteria deskriptif persentase

Interval Kriteria 20%<%<36% Sangat kurang 36%<%<52% Kurang 52%<%<68% Sedang 68%<%<84% Baik 84%<%<100% Sangat baik

(Rahman, 2004: 36).

Keterangan:

% maksimum : 100%

% minimum : 20%

Rentang : 100% - 20% = 80%

Page 85: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

85

Banyaknya criteria : 5

Panjang kelas : 80% : 5 = 16%

Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut:

1. Menguantitatifkan jawaban item pertanyaan dengan memberikan tingkat-

tingkat skor untuk masing-masing jawaban sebagai berikut:

Jawaban a diberi skor 5

Jawaban b diberi skor 4

Jawaban c diberi skor 3

Jawaban d diberi skor 2

Jawaban e diberi skor 1

Sedangkan kategori untuk masing-masing skor adalah:

Skor 5 kategori sangat paham

Skor 4 kategori paham

Skor 3 kategori sedang

Skor 2 kategori kurang paham

Skor 1 kategori tidak paham

2. menghitung frekuensi untuk tiap-tiap kategori jawaban yang ada pada masing-

masing faktor atau subfaktor.

3. dari hasil perhitungan dalam rumus, akan dihasilkan angka dalam bentuk

persentase. Teknik ini sering disebut dengan teknik deskriptif kualitatif

persentase.

Page 86: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

86

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Penelitian mengenai pemahaman guru terhadap penilaian dalam

Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi, dilakukan

terhadap 28 responden yaitu guru-guru yang mengampu mata pelajaran Akuntansi

di SMA Negeri se-Kabupaten Pati. Sebelum dilaksanakan penelitian, angket

diujicobakan terlebih dahulu terhadap 15 orang guru di luar sampel, untuk

mengetahui apakah angket tersebut benar-benar valid dan reliabel. Jumlah soal

angket yang diujicobakan sebanyak 55, kemudian dilakukan penilaian atau

penskoran. Hasil perhitungan dari ujicoba kemudian dikorelasikan dengan

menggunakan rumus product moment dilanjutkan dengan rumus alpha (lihat

lampiran halaman 115&116). Setelah dikorelasikan, dari 55 soal angket

didapatkan 52 soal angket yang valid dan reliabel, sehingga dalam penelitian

digunakan soal angket yang valid dan reliabel, yaitu sebanyak 52 soal.

Penelitian mengenai pemahaman guru terhadap penilaian dalam

Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi diperoleh hasil

dengan uji analisis deskriptif persentase pemahaman guru terhadap penilaian

dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi yaitu

dengan jumlah item soal sebanyak 52 soal. Jumlah total jawaban 7280 (skor

maksimum = N) dan jumlah yang diperoleh 5590 (skor yang diperoleh = n).

Page 87: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

87

(lihat lampiran 8)

Hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus: 69

%100xNnDP =

%10072805590 xDP =

= 76,79%

Setelah dikonsultasikan dengan kriteria persentase hasil yang diperoleh termasuk

kriteria baik.

Adapun rincian dari masing-masing subvariabel yang digunakan sebagai

indikator pemahaman guru terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi di SMA adalah sebagai berikut:

1. pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian

Jumlah item soal pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian sebanyak 7

yaitu soal no 1 sampai dengan 7. Jumlah total jawaban 980 (Skor maksimum =

N) dan jumlah yang diperoleh 818 (skor yang diperoleh = n)

(lihat lampiran 8)

Hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus:

%100xNnDP =

%100

980819 xDP =

= 83,57%

Page 88: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

88

Setelah dikonsultasikan dengan kriteria persentase hasil yang diperoleh

termasuk kriteria baik.

2. pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian berbasis kelas

Jumlah item soal pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian berbasis

kelas sebanyak 18 yaitu soal no 8 sampai dengan 25. Jumlah total jawaban

2520 (Skor maksimum = N) dan jumlah yang diperoleh 1977 (skor yang

diperoleh = n)

(lihat lampiran )

Hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus:

%100xNnDP =

%10025201977 xDP =

= 78,45%

Setelah dikonsultasikan dengan kriteria persentase hasil yang diperoleh

termasuk kriteria baik.

3. pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian otentik

Jumlah item soal pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian sebanyak 7

yaitu soal no 26 sampai dengan 33. Jumlah total jawaban 980 (Skor maksimum

= N) dan jumlah yang diperoleh 669 (skor yang diperoleh = n)

(lihat lampiran )

Hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus:

Page 89: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

89

%100xNnDP =

%100980669 xDP =

= 68,27%

Setelah dikonsultasikan dengan kriteria persentase hasil yang diperoleh

termasuk kriteria baik.

4. pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian berbasis portofolio

Jumlah item soal pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian sebanyak

10 yaitu soal no 34 sampai dengan 43. Jumlah total jawaban 1400 (Skor

maksimum = N) dan jumlah yang diperoleh 1007 (skor yang diperoleh = n)

(lihat lampiran )

Hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus:

%100xNnDP =

%10014001007 xDP =

= 71,93%

Setelah dikonsultasikan dengan kriteria persentase hasil yang diperoleh

termasuk kriteria baik.

5. pemahaman guru terhadap mata pelajaran Akuntansi

Jumlah item soal pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian sebanyak

yaitu soal no 1 sampai dengan 7. Jumlah total jawaban 560 (Skor maksimum =

N) dan jumlah yang diperoleh 436 (skor yang diperoleh = n)

(lihat lampiran )

Page 90: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

90

Hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus:

%100xNnDP =

%100560436 xDP =

= 77,86%

Setelah dikonsultasikan dengan kriteria persentase hasil yang diperoleh

termasuk kriteria baik.

6. pemahaman guru terhadap penerapan penilaian dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi

Jumlah item soal pemahaman guru terhadap penerapan penilaian dalam

Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi sebanyak 6

yaitu soal no 48 sampai dengan 55. Jumlah total jawaban 840 (Skor maksimum

= N) dan jumlah yang diperoleh 682 (skor yang diperoleh = n)

(lihat lampiran 8)

Hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus:

%100xNnDP =

%100840682 xDP =

= 81,19%

Setelah dikonsultasikan dengan kriteria persentase hasil yang diperoleh

termasuk kriteria baik.

B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Page 91: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

91

Berdasarkan analisis deskriptif persentase (DP) dapat diketahui bahwa

pemahaman guru terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi yang

mencakup konsep dasar penilaian, konsep dasar penilaian berbasis kelas, konsep

dasar penilaian otentik, konsep dasar penilaian portofolio, mata pelajaran

Akuntansi di SMA, dan penerapan penilaian dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi adalah baik. Adapun besarnya

persentase pemahaman guru terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi di SMA adalah sebesar 76,79%.

Besarnya persentase masing-masing subvariabel yang digunakan sebagai

indikator pada pemahaman guru terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi di SMA adalah sebagai berikut:

pemahaman terhadap konsep dasar penilaian 83,57%, pemahaman terhadap

konsep dasar penilaian berbasis kelas 78,45%, pemahaman terhadap konsep dasar

penilaian otentik 68,27%, pemahaman terhadap konsep dasar penilaian berbasis

portofolio 71,93%, pemahaman terhadap mata pelajaran Akuntansi 77,86%,

pemahaman terhadap penerapan penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi

pada mata pelajaran Akuntansi 81,19%.

Hasil analisis tentang pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian

menunjukkan bahwa guru rata-rata memiliki pemahaman terhadap konsep dasar

penilaian dengan kriteria baik, bahkan ada guru yang memiliki pemahaman yang

sangat baik.

Pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian mencakup pengertian

penilaian, fungsi dan tujuan penilaian, asas-asas penilaian, dan penilaian dalam

Page 92: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

92

Kurikulum Berbasis Kompetensi. Dari hasil penelitian, rata-rata guru memiliki

pemahaman yang baik terhadap pengertian, fungsi dan tujuan penilaian. Bahkan

ada yang memiliki pemahaman yang sangat baik. Sedangkan pada asas-asas

penilaian masih ada beberapa orang guru yang tidak memahaminya. Namun

banyak juga guru yang memiliki pemahaman yang baik terhadap asas-asas

penilaian secara umum. Bahkan ada pula guru yang memiliki pemhaman yang

sangat baik. Pada konsep penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi masih

ada guru yang memiliki pemahaman yang ragu-ragu yaitu sekitar 35,7%.

Sedangkan guru yang memiliki pemahaman yang baik terhadap konsep penilaian

dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi sebanyak 39,3%, dan selebihnya memiliki

pemahaman yang sangat baik terhadap konsep penilaian dalam Kurikulum

Berbasis Kompetensi tersebut.

Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut menyatakan bahwa

pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian termasuk kriteria baik dengan

persentase 83,57%.

Hasil analisis tentang pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian

berbasis kelas menunjukkan bahwa guru rata-rata memiliki pemahaman terhadap

penilaian berbasis kelas dengan kriteria baik, bahkan ada yang memiliki

pemahaman sangat baik.

Pemahaman terhadap konsep dasar penilaian berbasis kelas mencakup

pengertian penilaian berbasis kelas, fungsi dan tujuan penilaian berbasis kelas,

prinsip-prinsip penilaian berbasis kelas, manfaat penilaian berbasis kelas, bentuk

dan jenis penilaian berbasis kelas, dan penerapan penilaian berbasis kelas.

Page 93: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

93

Dalam pemahaman guru terhadap penilaian berbasis kelas ini, rata-rata

guru memiliki pemahaman yang baik, bahkan ada yang memiliki pemahaman

yang sangat baik. Namun ada juga yang masih memiliki pemahaman yang sedang

terhadap penilaian berbasis kelas tersebut. Hal ini dapat terungkap dari penerapan

Kurikulum Berbasis Kompetensi itu sendiri. Ada sekitar 42,9% guru yang selalu

melaksanakan penilaian berbasis kelas dalam menilai hasil belajar siswa.

Sedangkan 28,6% guru sering melaksanakan penilaian berbasis kelas, dan 28,6%

guru yang kadang-kadang melaksanakan penilaian berbasis kelas. Meskipun

banyak guru yang sudah melaksanakan penilaian berbasis kelas tersebut, namun

yang memiliki pemahaman yang sangat baik terhadap cara melakukan penilaian

berbasis kelas adalah 3,6%, sekitar 89,3% memiliki pemahaman yang baik, dan

7,1% memiliki pemahaman yang sedang.

Dari hasil penelitian juga terungkap bahwa guru yang selalu melakukan

kegiatan penilaian dalam setiap kegiatan pembelajaran adalah sebesar 42,9%,

sekitar 39,3% sering melakukan, dan 7,1% kadang-kadang melakukan, serta

10,7% jarang melakukan penilaian dalam setiap kegiatan pembelajaran. Demikian

pula pada kegiatan refleksi yang dilakukan di akhir kegiatan pembelajaran.guru

yang selalu melakukan kegiatan tersebut ada sekitar 21,4%, yang sering

melakukan 39,3%, dan sisanya kadang-kadang melakukan. Dalam melakukan

kegiatan penilaian berbasis kelas tersebut, sekitar 32,1% guru menggunakan

berbagai cara dan beragam sumber, 42,9% sering menggunakan, dan 25% kadang-

kadang menggunakan.

Page 94: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

94

Dalam melaksanakan prosedur penilaian dan pembuatan pencatatan dalam

penilaian berbasis kelas, masih ada guru yang masih merasa sangat kesulitan yaitu

sekitar 3,6%, sekitar 21,6% masih merasa kesulitan, 46,4% merasa biasa-biasa

saja, dan sekitar 28,6% merasa mudah.

Dari hasil penelitian terhadap pemahaman guru terhadap penilaian

berbasis kelas, dapat terlihat bahwa pemahaman terhadap konsep-konsep

penilaian berbasis kelas ternyata mempengaruhi aplikasi dari penilaian berbasis

kelas itu sendiri.

Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut menyatakan bahwa

pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian berbasis kelas termasuk kriteria

baik dengan persentase 78,45%.

Hasil analisis tentang pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian

otentik menunjukkan bahwa guru rata-rata memiliki pemahaman terhadap

penilaian otentik dengan kriteria baik, namun ada pula yang masih memiliki

pemahaman yang sedang, dan bahkan ada yang memiliki pemahaman yang

kurang terhadap penilaian otentik tersebut.

Pemahaman terhadap konsep dasar penilaian otentik mencakup pengertian

penilaian otentik, karakteristik penilaian otentik, tujuan penilaian otentik, prinsip-

prinsip penilaian otentik, dan penerapan penilaian otentik.

Pada aplikasi dari salah satu karakteristik penilaian otentik yaitu

‘melibatkan pengalaman yang nyata’ terungkap bahwa sekitar 10,7% guru selalu

melakukan hal tersebut dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sekitar 28,6% guru

sering melakukannya, dan 50% guru kadang-kadang melakukannya, serta 10,7%

Page 95: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

95

guru jarang melakukannya. Demikian pula pada implementasi dari prinsip-prinsip

pada penilaian otentik, sekitar 3,6% guru selalu menggunakan prinsip-prinsip

tersebut dalam kegiatan pembelajaran di kelas, 25% guru sering melakukan,

53,6% jarang menggunakan, 14,3% kadang-kadang menggunakan, dan 3,6% tidak

pernah menggunakan.

Dari hasil penelitian juga terungkap, bahwa guru yang memiliki

pemahaman yang sangat baik terhadap cara menerapkan penilaian otentik dengan

menggunakan berbagai jenis penilaian adalah sekitar 7,1%, sekitar 46,4%

memiliki pemahaman yang baik, sekitar 32,1% memiliki pemahaman yang

sedang, dan sekitar 14,43% memiliki pemahaman yang kurang. Sedangkan

pemahaman guru terhadap cara menerapkan penilaian otentik yang menilai

kemajuan siswa dari segi proses adalah 7,1%guru memiliki pemahaman yang

sangat baik, 28,6% memiliki pemahaman yang baik, 46,4% memiliki pemhaman

yang sedang, dan 14,3% memiliki pemahaman yang kurang, serta 3,6% memiliki

pemahaman yang sangat kurang.

Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut menyatakan bahwa

pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian otentik termasuk kriteria baik

dengan persentase 68,27%.

Hasil analisis tentang pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian

portofolio menunjukkan bahwa guru rata-rata memiliki pemahaman terhadap

penilaian portofolio dengan kriteria baik, bahkan ada yang memiliki pemahaman

sangat baik. Meskipun ada juga guru yang memiliki pemahaman yang kurang.

Pemahaman terhadap konsep dasar penilaian portofolio mencakup

pengertian penilaian portofolio, fungsi dan tujuan penilaian portofolio, manfaat

Page 96: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

96

penilaian portofolio, kelebihan penilaian portofolio, kelemahan penilaian

portofolio, perbedaan penilaian berbasis portofolio dengan penilaian berbasis tes,

dan penerapan penilaian portofolio.

Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut menyatakan bahwa

pemahaman guru terhadap konsep dasar penilaian portofolio termasuk kriteria

baik dengan persentase 71,93%.

Hasil analisis tentang pemahaman guru terhadap mata pelajaran Akuntansi

di SMA menunjukkan bahwa guru rata-rata memiliki pemahaman terhadap mata

pelajaran Akuntansi dengan kriteria baik, bahkan ada yang memiliki pemahaman

sangat baik. Meskipun ada pula guru yang memiliki pemahaman yang sedang.

Pemahaman terhadap mata pelajaran Akuntansi di SMA mencakup

karakteristik mata pelajaran Akuntansi dan standar kompetensi mata pelajaran

Akuntansi.

Dalam penyusunan silabus dan sistem penilaian ada sekitar 7,1% guru

yang merasa kesulitan dalam pelaksanaannya, sekitar 50% guru merasa biasa-

biasa saja, 35,7% guru merasa mudah, dan sekitar 7,1% guru merasa sangat

mudah. Demikian pula dalam penyusunan rencana pembelajaran untuk setiap

kegiatan pembelajaran, ada sekitar 39,3% guru yang selalu membuat, 39,3% guru

sering membuat, 14,3% guru kadang-kadang membuat, dan 7,1% guru jarang

membuat.

Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut menyatakan bahwa

pemahaman guru terhadap mata pelajaran Akuntansi termasuk kriteria baik

dengan persentase 77,86%.

Page 97: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

97

Hasil analisis tentang pemahaman guru terhadap penerapan penilaian

dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi

menunjukkan bahwa guru rata-rata memiliki pemahaman terhadap penerapan

penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi

dengan kriteria baik, bahkan ada yang memiliki pemahaman sangat baik.

Meskipun ada pula guru yang memiliki pemahaman yang sedang.

Pemahaman terhadap penerapan penilaian dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi mencakup fungsi mata pelajaran

Akuntansi dan aspek yang dominan pada mata pelajaran Akuntansi, standar

ketuntasan belajar minimal, dan penerapan penilaian dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi.

Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut menyatakan bahwa

pemahaman guru terhadap penerapan penilaian dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi termasuk kriteria baik dengan

persentase 81,19%.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bahwa guru-guru yang mengampu

mata pelajaran Akuntansi di SMA Negeri se-Kabupaten Pati rata-rata memiliki

pemahaman yang baik terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi,

yang dalam hal ini mencakup konsep penilaian, konsep penilaian berbasis kelas,

konsep penilaian otentik, konsep penilaian portofolio, mata pelajaran Akuntansi di

SMA, dan penerapan penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata

pelajaran Akuntansi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemahaman yang mencakup

kemampuan menerjemahkan, menginterprestasikan, dan mengekstrapolasikan

untuk kemudian mengaplikasikan penilaian dalam Kurikulum Berbasis

Page 98: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

98

Kompetensi tersebut berdasarkan pada nilai-nilai substansi yang terdapat pada

penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi itu sendiri dan pengalaman yang

telah diperoleh Guru Akuntansi tersebut, adalah termasuk dalam kriteria baik. Hal

ini disebabkan karena adanya pengalaman selama menjadi Guru Akuntansi yang

rata-rata sudah mereka miliki. Sebagian besar diantara mereka, memiliki

pengalaman menjadi guru Akuntansi selama sepuluh tahun lebih. Meskipun ada

juga dua sampai tiga orang guru yang baru memiliki pengalaman selama satu

tahun.

Selain adanya pengalaman, kebanyakan guru Akuntansi di SMA Negeri

se-Kabupaten Pati tersebut telah mengetahui konsep-konsep penilaian dalam

Kurikulum Berbasis Kompetensi itu sendiri. Disamping itu kegiatan musyawarah

guru mata pelajaran (MGMP) Akuntansi Kabupaten Pati yang diadakan

seminggu sekali, yang diikuti oleh Guru-guru Akuntansi juga banyak membantu

sosialisasi tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi khususnya konsep-konsep

penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dan membahas tentang

permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam penerapan penilaian

tersebut. Tidak semua Guru Akuntansi mengikuti kegiatan MGMP tersebut.

Biasanya guru yang mengikuti kegiatan MGMP akan menyebarluaskan informasi

yang mereka dapatkan kepada rekan-rekan guru yang lain. Dengan demikian

semua Guru Akuntansi SMA Negeri di Kabupaten Pati akan selalu mendapatkan

informasi terbaru tentang perkembangan pengetahuan yang ada. Sehingga mereka

dapat memahami pengetahuan tersebut untuk selanjutnya diaplikasikan dalam

pembelajaran di kelas.

Page 99: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

99

Disamping kegiatan MGMP, Guru-guru Akuntansi juga banyak yang telah

mengikuti penataran tentang sosialisasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, yang

didalamnya juga dibahas mengenai penilaian dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi.

Dengan pengalaman dan pengetahuan yang mereka miliki selama menjadi

guru Akuntansi, mereka dapat menerjemahkan, membandingkan, memahami,

memaknai, menafsirkan, dan mengekstrapolasikan serta menilai antara penilaian

yang digunakan dalam kurikulum yang dulu dengan penilaian yang digunakan

pada kurikulum yang sekarang. Dengan pengalaman-pengalaman dan peristiwa-

peristiwa yang berkaitan dengan penilaian tersebut mereka dapat mempunyai

pemahaman terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Mereka

memiliki pemahaman yang baik terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi, yang dibuktikan bahwa mereka memiliki kriteria baik dalam

pemahaman terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Page 100: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

100

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Simpulan penelitian tersebut adalah bahwa pemahaman Guru Akuntansi

terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata pelajaran

Akuntansi di SMA termasuk dalam kriteria baik dengan persentase sebesar

76,79%. Adapun besarnya persentase masing-masing indikator dari pemahaman

guru terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata

pelajaran Akuntansi di SMA adalah sebagai berikut:

1. pemahaman Guru Akuntansi terhadap konsep dasar penilaian termasuk

dalam kriteria baik dengan persentase 83,57%.

2. pemahaman Guru Akuntansi terhadap konsep dasar penilaian berbasis kelas

termasuk dalam kriteria baik dengan persentase 78,45%.

3. pemahaman Guru Akuntansi terhadap konsep dasar penilaian otentik

termasuk dalam kriteria baik dengan persentase 68,27%.

4. pemahaman Guru Akuntansi terhadap konsep dasar penilaian portofolio

termasuk dalam kriteria baik dengan persentase 71,93%.

5. pemahaman Guru Akuntansi terhadap mata pelajaran Akuntansi termasuk

dalam kriteria baik dengan persentase 77,86%.

6. pemahaman Guru Akuntansi terhadap penerapan penilaian dalam Kurikulum

Berbasis Kompetensi pada mata pelajaran Akuntansi termasuk dalam kriteria

baik dengan persentase 81,19%.

Page 101: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

101

B. SARAN

Guru merupakan salah satu faktor penting yang besar pengaruhnya

terhadap keberhasilan pendidikan, bahkan sangat menentukan berhasil tidakanya

peserta didik dalam belajar.

Dari hasil penelitian mengenai pemahaman Guru Akuntansi terhadap

penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, saran yang dapat

disumbangkan adalah sebagai berikut:

1. perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap komponen-

komponen Kurikulum Berbasis Kompetensi yang lain, sebab dalam

penelitian ini hanya dibahas satu komponen saja, yaitu penilaian dalam

Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jadi cakupannya masih sangat terbatas.

2. perlu dilakukan penelitian sejenis di tempat lain untuk “menggeneralisasikan

hasilnya”, karena hasil penelitian ini berlaku sangat terbatas.

3. guru-guru pengampu mata pelajaran Akuntansi hendaknya selalu

meningkatkan kemampuan profesionalnya, dengan lebih bersikap proaktif

dalam kegiatan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) di Kabupaten Pati

yang diadakan seminggu sekali.

4. guru-guru pengampu mata pelajaran Akuntansi diharapkan dapat

menerapkan penilaian dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan baik,

berdasarkan pemahamannya terhadap penilaian dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi tersebut.

Page 102: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

102

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1991. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

-------------------------. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta. Ali, Mohammad. 1993. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Aksara. Budimansyah, Dasim. 2003. Pembelajaran Portofolio Ekonomi. Jakarta:

Grafindo. Depdiknas. 2002. Pengembangan Silabus dan Sistem Penilaian Mata Pelajaran

Ekonomi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah & Umum, Ditjen. Dikdasmen. Depdiknas.

--------------. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Depdiknas. --------------. 2004. Cara Pengisian Laporan Hasil Belajar Siswa Sekolah

Menengah Atas. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah & Umum, Ditjen. Dikdasmen. Depdiknas.

--------------. 2003. Panduan Penilaian, Penjurusan, Kenaikan Kelas, dan Pindah

Sekolah di SMA. Jakarta: Dirjen. Dikdasmen. Direktorat Dikmenum. Depdiknas.

--------------. 2003-2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Atas

(SMA): Pedoman Pengembangan Portofolio Untuk Penilaian. Jakarta: Dirjen. Dikdasmen. Direktorat Dikmenum. Depdiknas.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. --------------------. 2002. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algesindo. Harahap, Sofyan Syafri. 2003. Teori Akuntansi. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada. Kusmuriyanto, 2005. ‘Pelaksanaan Kurikulum 2004’. Makalah disampaikan pada

Seminar dan Short Training KBK dalam pengajaran Ekonomi-Akuntansi pada tanggal 12 Juni 2005). Fakultas Ilmu Sosial. UNNES.

Page 103: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

103

Mardapi, Djemari. 2004. ‘Pengembangan Sistem Penilain Berbasis Kompetensi’. Makalah disampaikan pada Seminar Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Rekayasa Sistem Penilaian untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan.

Martono & Sukardi. 2004. ‘Penilaian Berbasis Kelas’. Makalah disajikan pada

Diklat Bimbingan Teknis Guru SMP, Pengampu Mata Pelajaran pengetahuan Sosial Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah. Depdiknas Dirjen Dikdasmen. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Jawa Tengah,

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004: Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Grasindo. Nurhayati, Siti. 1999. ‘Pemahaman Masyarakat Terhadap Undang-Undang No. 1

Tahun 1974 (Tentang Perkawinan) di Desa Undaan Tengah Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Tahun 1996-1997’. Skripsi. Semarang: Fakultas Pengetahuan Ilmu Sosial IKIP Semarang.

Rahman, Maman. 2003. Filsafat Ilmu. Semarang: UPT UNNES Press. Rahman, Maman dkk. 2004. Konsep dan Analisis Statistik. Semarang: UPT

UNNES Press. Santoso, Apik Budi. 2003. ‘Penilaian Berbasis Kelas’. Makalah. Semarang:

Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, UNNES. ----------------. 2004. ‘Penilaian Pembelajaran Pengetahuan Sosial’. Makalah.

Semarang: Fakultas Ilmu Sosial, UNNES. Sudjoko, Edy. 2002. ‘Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi’. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Matematika dalam rangka Konferda ke-8 Himatika Indonesia Wilayah Jateng-DIY diselenggarakan Jurusan Matematika FMIPA UNDIP pada 9 Maret 2002

Suhito. 2002. ‘Pengujian Berkelanjutan Pada Pembelajaran Matematika

berdasarkan Kurikulum Berbasis’ Kompetensi. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Matematika FMIPA-UNNES, 26 Oktober 2002. Jurusan Matematika FMIPA UNNES.

Page 104: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

104

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Rancangan Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing pada:

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Bambang Prishardoyo, M. Si. Drs. Mudjijono, M. Si.NIP. 131993879 NIP. 130795079

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ekonomi

Drs. Kusmuriyanto, M. Si. NIP. 131404309

Page 105: PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN · PDF filePENGESAHAN KELULUSAN ... DAFTAR LAMPIRAN ... kurikulum 2004 yang menggunakan pendekatan standar kompetensi. Kurikulum

105

PEMAHAMAN GURU TERHADAP PENILAIAN DALAM

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PADA MATA

PELAJARAN AKUNTANSI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

(SMA) NEGERI SE-KABUPATEN PATI

Skripsi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Sumarni

3301401107

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2005