12
1 TATA IBADAH HARI PEKABARAN INJIL INDONESIA & HARI PERJAMUAN KUDUS se-DUNIA (HPII/HPKD) Minggu, 06 Oktober 2013 Menggunakan Tata Ibadah Gereja Injili di Tanah Jawa Tema: Tuhan adalah Sang Penguasa dan Penentu Kehidupan (Habakuk 1:1-4; 2:1-4) PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDNESIA Jl. Salemba Raya No. 10 Jakarta 10430 Telp. 021 – 31504455/3908119-20 Fax: 021 – 3150457 email: [email protected]

PELANTIKAN MAJELIS PEKERJA WILAYAH DAN TIM … IBADAH... · kebaikan dan kuasa-Nya tak terpahami manusia. Tak ada yang dapat menahan

Embed Size (px)

Citation preview

1

TATA IBADAH

HARI PEKABARAN INJIL INDONESIA & HARI PERJAMUAN KUDUS se-DUNIA

(HPII/HPKD)

Minggu, 06 Oktober 2013

Menggunakan Tata Ibadah Gereja Injili di Tanah Jawa

Tema: Tuhan adalah Sang Penguasa dan Penentu

Kehidupan (Habakuk 1:1-4; 2:1-4)

PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDNESIA Jl. Salemba Raya No. 10 Jakarta 10430

Telp. 021 – 31504455/3908119-20 Fax: 021 – 3150457 email: [email protected]

2

KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera dalam Kasih Yesus Kristus!

Gereja-gereja di seluruh dunia setiap minggu pertama bulan Oktober melakukan Perjamuan Kudus bersama-sama, untuk mengingatkan kembali tentang hakekat hidup beriman dalam Yesus Kristus. Ia telah mati disalibkan untuk menebus dosa-dosa kita. Karena itu, kita harus mewartakan kepada orang lain, agar dunia percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Juruselamat Dunia

Indonesia melaksanakan Hari Perjamuan Kudus se-Dunia bersamaan dengan Hari Pekabaran Injil Indonesia. Tema HPII dan HPKD 2013 adalah “Tuhan adalah Sang Penguasa dan Penentu Kehidpan”.

Perayaan ibadah HPII dan HPKD 2013 ini memakai Tata Ibadah Perjamuan Kudus dari Gereja Injili di Tanah Jawa, dengan alamat kantor Sinode Jalan Tondonegoro No.9 PATI 59115, Jawa Tengah.

Pada kebaktian HPII dan HPKD tahun ini, kami memohon dukungan doa dan kerjasama Gereja-gereja Anggota PGI untuk dapat ikut berperan dalam menunjang program Pekabaran Injil di Indonesia melalui Bidang Koinonia PGI. Jika gereja setempat tergerak untuk membantu kami dalam hal dana, dapat dilakukan dengan menjalankan pundi persembahan ekstra pada Kebaktian HPII dan HPKD 2013, dan diteruskan ke:

Rek. PGI, c.q Bidang Koinonia PGI: 1. Atas nama PGI, 2. Atas nama PGI No. 0230.01.000448.30.6 No. 342.301.2001 BRI Cab. Jakarta Cut Mutiah BCA Cabang Matraman Jl. Cut Mutiah No.12, Jl. Matraman Raya, Jakarta Pusat. Jakarta Pusat

Atas segala bentuk dukungan dan kerjasama, kami ucapkan terima kasih. Selamat merayakan HPII dan HPKD 2013. Kiranya Yesus Kristus, Kepala Gereja, semakin memberkati pelayanan kita semua.

Jakarta, 26 Agustus 2013

Teriring Salam dan Doa,

Olvi Prihutami, S.Th, MPD

Sekretaris Eksekutif Bidang Koinonia PGI

3

PENJELASAN PENGGUNAAN TATA IBADAH HPII & HPKD Minggu, 06 Oktober 2013

Nyanyian dalam tata ibadah ini dapat diganti (disesuaikan) dengan nyanyian jemaat setempat.

Penempatan Paduan Suara (Vokal Group) dan Warta Jemaat ditempatkan menurut kebiasaan masing-masing jemaat.

Pada Pelayanan Perjamuan Kudus (pembagian roti dan anggur) dapat disesuaikan dengan kebiasaan gereja setempat.

Bahan Alkitab untuk khotbah berdasarkan Buku Almanak Kristen Indonesia (BAKI) 2013. Berikut ini bahan pemikiran untuk Pelayan Firman:

Habakuk 1:1-4; 2:1-4 “Tuhan adalah Sang Penguasa dan Penentu Kehidupan”

Habakuk bergumul dengan kenyataan kehidupan yang ia lihat dan alami. Secara terbuka ia memaparkan pergumulan tersebut, yakni : Mengapa Tuhan membiarkan kejahatan, kelaliman, aniaya dan kekerasan, perbantahan, dan pertikaian tetap terjadi ? Hukum kehilangan kekuatan, keadilan tidak pernah muncul dan kalaupun muncul, maka yang terjadi sebaliknya. Memang pada waktu itu Yehuda yang berada dalam kepemimpinan Yoyakim melakukan segala yang jahat di mata Tuhan. Walaupun sudah diperingati untuk bertobat, tetapi bangsa ini tetap keras kepala dan tinggal dalam dosa-dosanya. Dalam buku ini tampak iman Habakuk yang goyah ketika ia menyaksikan orang-orang Yehuda yang berbuat jahat tanpa takut Tuhan. Maka dengan bingung Ia bertanya kepada Tuhan : Mengapa orang-orang tidak percaya hidup makmur di tengah orang-orang percaya ? Mengapa orang-orang jujur, hidupnya seolah tidak berdaya ? Tuhan seolah-olah berdiam diri tanpa menghukum ? Mengapa sepertinya Tuhan acuh tak acuh. Ia ingin tahu mengapa Tuhan mengizinkan semua ini tanpa menghukum yang jahat. Habakuk bergumul dengan imannya dan secara terbuka berdialog dengan Tuhan serta menunggu reaksi dan jawaban Tuhan tentang hal tersebut. Sampai dua kali / masa Habakuk melakukan dialog iman secara pribadi dengan Tuhan, dan akhirnya ia mendapat jawaban dari Tuhan. Dialog pribadi itu membawa Habakuk makin mengenal Tuhan secara pribadi dan lebih mendalam. Ia akhirnya sampai kepada kesimpulan bahwa tidak ada kejadian di bumi dan di sekitar kita, yang tidak diizinkan oleh Tuhan untuk terjadi. Semua ada dalam kuasa-Nya. Misalnya ketika Tuhan menyatakan rencana-Nya untuk memakai Babilonia untuk mengajar Yehuda, Habakuk tambah bingung karena bangsa ini jauh lebih jahat dari Yehuda sendiri. Jawaban Tuhan, walaupun tidak dimengerti sepenuhnya dapat memuaskan Habakuk. Tuhan memastikan Habakuk bahwa Ia sedang mengerjakan sesuatu bagi

4

Yehuda. Tuhan akan mengirimkan bangsa yang lebih korup dan jahat dari bangsa Yehuda, sebagai cambuk dan alat untuk mengajar mereka. Akhirnya Habakuk memilih untuk bergantung kepada Tuhan walaupun kelak petaka akan terjadi bagi bangsa Yehuda yang ditawan ke Babel sekitar 50 tahun setelah nubuatan ini. Saat nubuatan disampaikan, Babi lonia belum menjadi bangsa yang besar yang bisa mengalahkan Yehuda. Habakuk yakin, Tuhan akan membela orang-orang yang takut akan Dia. Tuhan akan membedakan antara orang-orang percaya dengan orang-orang tidak percaya. Dia berserah walaupun Tuhan sudah memberitahukan bahwa Yehuda akan ditaklukkan oleh bangsa yang jahat. Kita sebagai orang percaya dapat mempercayai Tuhan dalam masalah yang sangat sukar sekakalipun. Rencana Tuhan adalah sempurna. Hikmatnya tidak terselami, kebaikan dan kuasa-Nya tak terpahami manusia. Tak ada yang dapat menahan kehendak-Nya. Tuhan di takhta-Nya tampak lambat untuk marah tapi kejahatan pasti mendapat penghukuman. Tuhan dengan sabar mengajar Habakuk sampai akhirnya ia merespons dengan amsal dan kidung pujian oleh iman (3:18). Ia mendapati bahwa tidak ada masalah apa pun yang terjadi tanpa lepas dari pantauan Tuhan. Karena itu sebagai orang percaya kita hanya patut hidup oleh iman dan iman pasti menghasilkan pengharapan. Habakuk akhirnya beralih dari kebingungan kepada kepastian, dari pergumulan iman kepada pujian dan penyembahan, dari perasaan beban kepada berkat, dari keresahan kepada ketenangan, dari keluhan kepada pengharapan dan penghiburan. Saat ini pun kita sering berada pada posisi seperti Habakuk. Sekeliling kita kacau dan tidak menjanjikan. Tetapi tetaplah percaya pada Tuhan, walau berada ditengah masyarakat yang tidak adil. Tetaplah jujur di tengah mayarakat yang korup; tetaplah tulus dan luhur di antara masyarakat yang zolim dan penuh khianat. Karena Tuhan akan memelihara orang yang percaya dan kita tetap dalam perlindungan-Nya. Saat ini kita pun telah mengetahui bahaya, celaka, dan petaka banyak terjad. Tetapi seperti Habakuk kita akan berkata bahwa Tuhanlah kekuatanku. Dengan iman kita akan menjadi tenang dan ketenangan ini membuat dunia sekitar kita bingung.

Pdt. Enida Girsang, M.Th.

5

TATA IBADAH HARI PEKABARAN INJIL INDONESIA DAN

HARI PERJAMUAN KUDUS se-DUNIA (HPII DAN HPKD)

I.PERSIAPAN HATI

1. Pendeta bersama dengan tua-tua serta Diaken di konsistori untuk mempersiapkan diri.

2. Song Leader mengajak jemaat mempersiapkan diri dengan menaikkan pujian NR/KJ 33 bait 1 dinyanyikan dengan bangkit berdiri. Pendeta, Tua-tua dan Diaken masuk ruang ibadah.

II.VOTUM (Jemaat berdiri) PF : “BahwaPertolongan kita adalah dalam nama Tuhan Allah yang

menjadikan langit dan bumi, dan yang tidak meninggalkan perbuatan tangan-Nya serta tetap setia untuk selama-lamanya”. Amin

Menyanyi KJ. No. 242:1 “MULIAKAN ALLAH BAPA”

Muliakan Allah Bapa, muliakan Put’raNya, Muliakan Roh Penghibur, Ketiganya yang Esa! Haleluya, puji Dia kini dan selamanya! III.SALAM (Pendeta mengangkat tangan kanan) PF : “Turunlah atas kita sekalian, anugerah dan sejahtera dari Allah Bapa dan

Tuhan kita Yesus Kristus”. Amin (Roma 1:7b) (Jemaat duduk) Menyanyi KJ. No. 10:1-3 “PUJILAH TUHAN, SANG RAJA”

Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Maha mulia ! Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia! Datang berkaum, b’rilah musikmu bergaung Angkatlah puji-pujian !

Pujilah Tuhan, segala kuasa padaNya! Sayap kasihNya yang aman mendukung anakNya! Tiada terp’ri yang kepadamu dib’ri Tidakkah itu kaurasa ?

Pujilah Tuhan yang bijak menggubah tubuhnu; Dalam kasihNya seluruh hidupmu tertuntun; Hatimu tahu : berulang kali engkau Oleh sayapNya terlindung.

6

IV.MEMBACA HUKUM ALLAH : Matius 22:37-40 PF : ...... V.PENGAKUAN DOSA DAN BERITA PENGAMPUNAN DOSA (Jemaat berdiri)

PF : Jikalau kita mengatakan bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran itu tidak ada pada kita. Oleh karena itu, marilah kita mengakui dosa kita di hadapan Tuhan.

“YaTuhan, Engkaulah Allah yang Maha Besar dan Hebat, bahwa kami

sudah berbuat dosa dan sudah bersalah serta sudah berbuat dosa ;

Maka sekarang ini ya Allah kami, dengarkanlah kiranya doa kami dan

ampunilah kiranya segala dosa kami, karena di dalam kami

mempersembahkan segala permintaan doa kami di hadapan

hadiratMu ini bukan bertumpu pada kebenaran kami, melainkan

kepada segala rahmatMu yang amat berlimpah”. Amin

Menyanyi KJ. No.29:1-2 “DI MUKA TUHAN YESUS”

Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku

Kubawa dosa –dosaku di muka Tuhan Yesus

Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar’na dosaku,

Kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus

PF : “Jikalau kita mengaku segala dosa kita, maka Allah itu setia dan adil,

sehingga Ia mengampuni segala dosa dan menyucikan kita dari segala

kejahatan, karena dengan anugerah itu kita diselamatkan oleh sebab

iman maka hal itu bukannya pekerjaan kita, melainkan karunia Allah.

Syukur kepada Allah sebab angerah-Nya yang tiada terkira itu”. Amin

(Jemaat duduk)

VI.PELAYANAN FIRMAN :

- BERDOA

- MEMBACA KITAB SUCI

- KHOTBAH

VII.DOA SYUKUR DAN SYAFAAT DIAKHIRI DOA BAPA KAMI

PF : ....

7

VIII.PENGAKUAN IMAN RASULI

(Jemaat berdiri dan mengucapkan pengakuan iman bersama dan jemaat duduk

kembali)

VIII.PELAYANAN PERJAMUAN KUDUS

Tubuh dan darah Tuhan Yesus, makanan dan minuman sejati (Yohanes 6:35, 50,

51a, 54-56)

PF : Tuhan Yesus berfirman : “Akulah roti hidup, barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Inilah roti yang turun dari sorga. Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turunn dari sorga. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-ku benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.”

Doa Bersama PF : ........ Ketetapan Perjamuan Kudus PF : Perjamuan Kudus adalah ketetapan Tuhan Yesus Kristus, sebagai tanda

persekutuan Tuhan Yesus dengan jemaat-Nya. Ini sesuai firman yang berkata : “Bukankah cawan prngucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur,adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah peersekutuan dengan tubuh kristus ?” ( 1 kor 10:16) Yang dijadikan tanda adalah roti dan anggur, yang diberikan kepada orang yang percaya kepada-Nya sebagai makanan dan minuman. Roti yang dipecah-pecahkan dan anggur yang dicurahkan adalah :

1. Melambangkan tubuh Tuhan Yesus yang dianiaya dan dibunuh,

serta darah-Nya yang dicurahkan karena dosa kita

2. Melambangkan Tuhan yesus yang menjadi kehidupan kita, karena

Dia telah menjadi korban penebus dosa kita, sehingga kita diterima

dihadapan Allah yang mahakudus, bahkan diberi keselamatan dan

hidup kekal.

3. Kita diminta-Nya makan roti dan minum anggur. Perjamuan kudus

ini melambangkan Kristus yang menjadi kehidupan kita perlu

8

makan dan kita minum. Artinya kita terima dank ta pegang dengan

iman tulus, sehingga hidup kita dipenuhi oleh Tuhan Yesus Kristus,

sebagaimana firman yang berkata : “namun aku hidup, tetapi

bukan aku yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku”

( Galatia 2 : 20a)

4. Melambangkan persekutuan kita dengan saudara-saudara seiman

di dalam Kristus,sebagaimana firman yang berkata :”Karena roti

adalah satu,maka kita,sekalipun banyak,adalah satu tubuh, karena

kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.” ( 1 kor

10:17)

Perjamuan Kudus adalah lambang/tanda persekutuan kita dengan Tuhan Yesus Kristus, maka yang berhak menerima Perjamuan Kudus adalah warga gereja yang tetap berpegang pada imannya kepada kristus. Sebaliknya, warga jemaat yang tidak berpegang teguh pada imannya, sekalipun menerima Perjamuan Kudus, tidak mendatangkan berkat, Sebaliknya dapat mendatangkan hukuman bagi dirinnya. Sebagaimana firman berkata :” Jadi barang siapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan,ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya” ( 1 Kor 11:27 dan 29 ). Itulah sebabnya, setiap warga jemaat akan menerima Perjamuan Kudus lebih dulu menguji dirinya sendiri apakah ia berpegang teguh pada imannya atau tidak, sebagaimana firman yang berkata : ”Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu” ( 1 Kor 11:28) Setiap warga gereja yang berpegang teguh pada iman percayanya pastinya membuatnya menyesali semua dosanya dan ingin segera terbebas oleh pengampunan Allah dan beroleh kepenuhan Allah. Hal ini membuatnya semakin mendekat kepada kasih karunia Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dan terus meminta Roh Kudus menyucikan hati dan menunutun hidupnya. Setiap warga gereja yang berpegang teguh pada iman percayanya, disadarkan akan segala kelemahan dan digugat hati nuraninya bahwa ia telah mélanggar ketetapan Tuhan dan dicobai oleh hal-hal yang tidak baik, akan tetapi janganlah semua itu jadi penghalang baginya untuk takut mengikuti Perjamuan Kudus, sebab telah menyesalisemua dosanya dan bertobat serta brnaung dalam kasih karunia Allah, pastilah

9

Allah berkenan mengampuninya,menghibur orang yang bertobat yang setia mengikut Tuhan Yesus Juruselamatnya. Kembali kepada mereka yang mengeraskan hati, tidak mau bertobat dan mengikuti jalan Tuhan, mereka memang tidak boleh mengikuti Perjamuan Kudus. Saudara yang terkasih dalam satu iman, marilah kita menerima anugerah Tuhan Yesus : Perjamuan Kudus.

Pada perjamuan malam bersama para murid, sebelum Dia diserahkan, Tuhan Yesus mengambil roti. Sesudah mengucapkan syukur dan diberkati, maka dipecah-pecahkan dan diberikan kepada para murid kataNya : “Ini tubuhKu yang diserahkan karena kamu. Terimalah dan makanlah ! Setiap kali kamu memakannya, jadikanlah ini sebagai peringatan akan Aku” ( Matius 26:26, Lukas 22:19, 1 Korintus 11:24) Pada saat ini, marilah kita mengucap syukur atas roti Perjamuan Kudus pemberian Tuhan Yesus ini dan minta berkatNya. Marilah kita berdiri dan berdoa..........

(Jemaat duduk)

PF : (Pendeta mengambil roti dan memecahkannya) “TUHAN YESUS BERKATA : INI TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGI KAMU. TERIMALAH DAN MAKANLAH ! SETIAP KALI KAMU MEMAKANNYA JADIKAN INI SEBAGAI PERINGATAN AKAN AKU ! “ ( Lukas 22:19, 1Korintus 11:24, Matius 26:26)

“TERIMALAH ROTI PERJAMUAN KUDUS LAMBANG TUBUH TUHAN

YESUS”

(Kemudian menyerahkannya kepada Tua-tua dan Diaken untuk

dibagikan kepada setiap warga gereja). Sementara roti dibagikan,

jemaat menyanyi KJ.No. 381 : 1-3 ‘Yang Mahakasih”

MENYANYI KJ. No. 381 : 1-3 “YANG MAHAKASIH”

Yang Mahakasih yaitu Allah, Allah pengasih pun bagiku.

Refrein.

Aku selamatlah oleh kasih-Nya, oleh kasih-Nya kepadaku

Walau dirantai oleh dosaku, walau dirantai tak terlepas. Refrein...

Walaupun maut upah dosaku, walau pun maut mengancamku. Refrein...

10

PF : (Sebelum makan roti Perjamuan Kudus, pendeta melihat seluruh warga gereja dan berkata) : “Sekiranya ada yang belum menerima dapat angkat tangan supaya dapat dialayani Tua-tua dan Diaken. Jika semua sudah menerima, marilah kita makan dengan sepenuh iman”.

PF : (Sesudah makan roti Perjamuan Kusus, pendeta mengambil cawan

Perjamuan dan berkata) : Tuhan Yesus lalu mengambil cawan dan sesuadah mengucapkan syukur, lalu diberikan kepada para murid dan berkata : “Minumlah kamu semua dari cawan ini. Inilah darahKu, darah perjanjian yang dicurahkan untuk banyak orang, sebagai tanda pengampunan dosa. Minumlah kamu semua dari cawan ini. Setiap kali kamu meminumnya jadikanlah ini sebagai peringatan akan Aku” ( Mat 26:27,28, 1 Kor 11:25)

PF : Marilah kita mengucap syukur atas cawan ini di dalam doa. (Warga gereja dipersilahkan berdiri dan selesai berdoa, warga gereja dipersilahkan duduk) PF : (Pendeta menuangkan air anggur ke dalam cawan kecil): “TUHAN YESUS BERKATA : INILAH DARAHKU,DARAH PERJANJIAN YANG

DICURAHKAN BAGI BANYAK ORANG SEBAGAI TANDA PENGAMPUNAN DOSA. SETIAP KALI KAMU MEMINUMNYA, JADIKANLAH INI SEBAGAI PERINGATAN AKAN AKU !” ( Mat 26:27,28, 1 Kor 11:25) TERIMALAH CAWAN PERJAMUAN KUDUS INI. (Dan menyerahkannya kepada Tua-tua dan Diaken untuk dibagikan kepada setiap peserta Perjamuan Kudus). Sementara cawan Perjamuan Kudus dibagikan Jemaat menyanyi KJ.No.35:1-3 “Tercurah darah Tuhanku”

MENYANYI KJ. No. 35 : 1-3 “TERCURAH DARAH TUHANKU” Tercurah darah Tuhanku di bukit Golgota, Yang mau bertobat, ditebus, terhapus dosanya, Terhapus dosanya, terhapus dosanya, Yang mau bertobat ditebus, terhapus dosanya. Penyamun yang di sisi-nya dib’ri anugerah; Pun aku yang penuh cela dibasuh darah-nya Dibasuh darah-Nya, dibasuh darah-Nya Pun aku yang penuh cela dibasuh darah-Nya.

11

Ya Anak domba, darah-Mu tak hilang kuasanya. Sehingga s’lamat umat-Mu dan suci s’lamanya Dan suci s’lamanya, dan suci s’lamanya Sehingga s’lamat umat-Mu dan suci s’lamanya. PF : Sebelum minum cawan, pendeta melihat seluruh warga gereja dan

berkata : “Sekiranya ada yang belum menerima dapat angkat tangan supaya dapat dialayani Tua-tua dan Diaken.jika semua sudah menerima,marilah kita minum cawan Perjamuan Kudus ini.

IX.DOA SYUKUR PF : ......

X.PERSEMBAHAN/KOLEKTE DAN DOA PERSEMBAHAN

Diaken : Membaca II Korintus 9:6-7

Menyanyi KJ.No.424 :1-3 “YESUS MENGINGINKAN DAKU”

Yesus menginginkan daku bersinar bagi-Nya,

Dimana pun ‘kuberada, ‘ku mengenangkanNya

Refrein

Bersinar, bersinar itulah kehendak Yesus,

Bersinar, bersinar aku bersinar terus.

Yesus menginginkan daku menolong orang lain

Manis dan sopan selalu, ketika ‘ku bermain. Refrein...

Ku mohon Yesus menolong menjaga hatiku,

Agar bersih dan bersinar meniru Tuhanku. Refrain...

(Kantong Kolekte diedarkan)

Doa Persembahan (Jemaat berdiri)

XI.BERITA JEMAAT (Jemaat duduk)

XII.PENGUTUSAN DAN BERKAT (Jemaat berdiri)

12

Jemaat Menyanyi KJ.No.428:1,2 “LIHATLAH SEKELILINGMU”

Lihatlah sekelilingmu, pandanglah ke ladang-ladang

Yang menguning dan sudah matang, sudah matang untuk dituai!

Refrein

Lihatlah sekelilingmu, pandanglah ke ladang-ladang

Yang menguning dan sudah matang, sudah matang untuk dituai!

Apa arti ladang-ladang, apa yang perlu dituai ?

Ladang itu seluruh dunia, manusialah tuaiannya. Refrein...

PF : Pulanglah dengan sejahtera dan terimalah berkat Tuhan :

“Maka anugerah Tuhan Yesus dan kasih Allah serta persekutuan Roh

Kudus kiranya menyertai kita sekalian”. Amin

Menyanyi KJ.No.348:1 “ANUG’RAH TUHAN KITA YESUS KRISTUS”

Anug’rah Tuhan kita, Yesus Kristus, Pengasihan Allah,

Persekutuan dalam Roh Kudus kiranya menyertai kita. Amin.