Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) DI PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAWA TIMUR SURABAYA
Disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya (A.Md.) Manajemen Kesekretariatan dan Perkantoran
Oleh BADRUS SHOLEH NIM: 041310513037
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN KESEKRETARIATAN DAN PERKANTORAN
FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
2016
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) DI PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAWA TIMUR SURABAYA
Disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya (A.Md.) Manajemen Kesekretariatan dan Perkantoran
Oleh BADRUS SHOLEH NIM: 041310513037
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN KESEKRETARIATAN DAN PERKANTORAN
FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
2016
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan di PT PLN (Persero) Distribusi
Jawa Timur. Laporan PKL ini disusun sebagai salah satu persyarat akademik
dalam menyelesaikan pendidikan di program studi Diploma III Manajemen
Perkantoran dan Kesekretariatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja
Industri ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. H. Widi Hidayat, S.E., M.Si., Ak. selaku Dekan Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga.
2. Dr. Sedianingsih, S.E., M.Si., Ak., CA, CMA selaku Koordinat Program
Studi Manajemen Kesekretariatan dan Perkantoran Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga sekaligus Dosen Pembimbing.
3. Seluruh staff dosen program Diploma III Manajemen Perkantoran dan
Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Surabaya.
4. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Surabaya beserta karyawan yang
telah memberikan kesempatan penulis untuk melaksanakan praktik kerja
lapangan selama 3 (tiga) bulan, khususnya di bidang HUMAS yang
memberikan beberapa masukan serta materi dan bimbingannya sehingga
laporan ini terselesaikan dengan baik.
5. Wanda Ciptayanti sebagai rekan PKL yang bersama-sama menyelesaikan
laporan ini.
6. Kedua Orang Tua tercinta, adik tersayang, yang selalu memberikan
dukungan semangat moril dan material kepada penulis agar dapat
menyelesaikan penulisan laporan Paktek Kerja Lapangan II ini dengan
baik.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
v
7. Seluruh teman-teman seperjuangan angkatan 2013 Diploma III
Manajemen Kesekretariatan dan Perkantoran yang saling berbagi
informasi dan bertukar fikiran dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Harapan dari penulis semoga laporan yang memuat pengalaman
dan pengetahuan yang didapatkan selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surabaya, 17 Juni 2016
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
HALAMAN ORISINALITAS ............................................................................ iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1 1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan .................................................... 4 1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan ................................................... 4 1.4 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ............................................ 5
BAB 2 PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 2.1 Gambaran Umum Perusahaan ....................................................... 7
2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ................................................. 7 2.1.2 Visi, misi, dan motto perusahaan ........................................ 9 2.1.3 Nilai-nilai perusahaan .......................................................... 9 2.1.4 Maksud dan tujuan perusahaan ........................................... 9 2.1.5 Logo perusahaan .................................................................. 10 2.1.6 Element-element dasar logo perusahaan ............................. 10 2.1.7 Struktur organisasi perusahaan ............................................ 11 2.1.8 Peta Lokasi perusahaan ....................................................... 12
2.2 Deskripsi Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ............................ 13 2.3 Pembahasan ................................................................................... 15
2.3.1 Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) ................................................................................ 15
2.3.2 Kisah Sukses Mitra Binaan dan Bina Lingkungan .............. 23 2.3.3 Hambatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ........ 26
BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN 3.1 Simpulan ........................................................................................ 27 3.2 Saran .............................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ........................................... 6
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Logo PT PLN (Persero) ................................................................. 10
Gambar 2.2 Bagan Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ........ 12
Gambar 2.3 Peta Lokasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur .................. 12
Gambar 2.4 Penggolongan Kualitas Pinjaman ................................................. 17
Gambar 2.5 Prosedur penerimaan dan evaluasi administrasi proposal
permohonan pinjaman bantuan Bina Lingkungan ......................... 21
Gambar 2.6 Bank Sampah Bintang Mangrove ................................................. 25
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 2 Surat Penerimaan Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 3 Surat Keterangan Selesai Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 4 Sertifikat Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 5 Buku Harian Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 6 Kartu Konsultasi Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 7 Dokumentasi Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada abad perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi, maka kita
memerlukan peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia yang handal
dan siap pakai. Dengan demikian banyak lembaga pendidikan atau universitas
menerapkan suatu system yang dapat menciptakan tenaga kerja yang siap pakai
dalam mengaplikasikan ilmunya di lapangan pekerjaan yang akhirnya dapat
mengurangi tingkat pengangguran di negara kita. Melihat situasi dan kondisi yang
sekarang ini, kita dituntut untuk bisa menguasai ilmu yang kita terima di dunia
pendidikan dan dapat mengaplikasikannya di dunia bisnis atau kerja.
Untuk meningkatkan kuwalitas mahasiswa, tidaklah cukup hanya dengan
dibekali pengetahuan saja, tetapi mahasiswa perlu dibekali dengan pengalaman di
dunia kerja secara langsung. Dalam rangka memperoleh pengalaman yang bersifat
langsung ini, maka Program Studi DIII Manajemen Kesekretariatan dan
Perkantoran Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya yang mempunyai
program wajib bagi siswa untuk mengikuti kegiatan praktik kerja lapangan atau
magang di suatu instansi.
Praktik kerja lapangan adalah sebuah ajang bagi mahasiswa untuk
menerapkan teori-teori yang diterima saat proses pembelajaran di bangku kuliah
kedalam dunia kerja yang sebenarnya. Dengan terjun langsung suatu instansi
diharapkan mahasiswa dapat belajar dan memahami cara beradaptasi dalam
menghadapi realitas dunia kerja, serta memanfaatkan teori-teori yang didapat
untuk diterapkan. Untuk itu penulis memilih PT PLN (Persero) Distribusi Jawa
Timur Surabaya, sebagai tempat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. PT PLN
(Persero) merupakan salah satu korporasi yang sangat besar di bawah naungan
BUMN yang bergerak di bidang ketenaga listrikan.
Korporasi adalah badan usaha yang keberadaannya dan status hukumnya
disamakan dengan manusia (orang), tanpa melihat bentuk organisasinya.
1
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
2
Korporasi dapat memiliki kekayaan dan utang, mempunyai kewajiban dan hak
dan dapat bertindak menurut hukum, melakukan gugatan, dan dituntut di depan
pengadilan (Muladi dan Priyatno, 2012:23). Oleh karena suatu korporasi adalah
buatan manusia yang tidak sama dengan manusia, maka harus dijalankan oleh
manusia, yang disebut pengurus atau pengelola. Suatu korporasi, biasanya
mempunyai tiga organ, yaitu RUPS, Dewan Komisaris, dan Dewan Direksi
(misalnya Perseroan Terbatas).
Pengaruh korporasi pada aspek kehidupan masyarakat yang semakin
kokoh di era globalisasi, banyak memberikan dampak positif bagi negara.
Korporasi telah memberikan sumbangan bagi kemajuan ekonomi, peningkatan
sumber daya manusia dan sebagainya. Eksistensi suatu perusahaan tidak bisa
dipisahkan dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya. Perusahaan dan
masyarakat merupakan satu kesatuan yang saling memberi dan membutuhkan.
Kontribusi dan harmonisasi keduanya akan menentukan keberhasilan
pembangungan bangsa.
Persaingan perusahaan yang semakin ketat di era globalisasi ini, memicu
juga terjadinya kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan sekitarnya.
Perusahaan melakukan eksploitasi sumber-sumber alam dan masyarakat sosial
secara tidak terkendali sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan alam dan
pada akhirnya mengganggu kehidupan manusia. Dalam hal ini tidak tercipta
kondisi sinergis antara perusahaan dengan masyarakat, tetapi justru menjadikan
mereka mengalami penurunan kondisi sosial. Oleh karena itu maka perusahaan
harus melakukan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social
Responbility (CSR).
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen perusahaan
untuk memberikan kontribusi jangka panjang terhadap satu issue tertentu di
masyarakat atau lingkungan untuk dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Kontribusi dari perusahaan ini bisa berupa banyak hal, misalnya: bantuan dana,
bantuan tenaga ahli dari perusahaan, bantuan berupa barang, dan lain-lain. Di sini
perlu dibedakan antara program Corporate Social Responsibility dengan kegiatan
charity. Kegiatan charity hanya berlangsung sekali atau sementara waktu dan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
3
biasanya justru menimbulkan ketergantungan publik terhadap perusahaan.
Sementara, program Corporate Social Responsibility merupakan program yang
berkelanjutan dan bertujuan untuk menciptakan kemandirian publik.
Perusahaan yang menjalankan model bisnisnya dengan berpijak pada
prinsip-prinsip etika bisnis dan manajemen pengelolaan sumber daya alam yang
strategik dan sustainable akan dapat menumbuhkan citra positif serta
mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat (Wibisono, 2007:66).
Corporate Social Responsibility memiliki kemampuan untuk meningkatkan citra
perusahaan karena jika perusahaan menjalankan tata kelola bisnisnya dengan baik
dan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah maka pemerintah
dan masyarakat akan memberikan keleluasaan bagi perusahaan tersebut untuk
beroperasi di wilayah mereka. Citra positif ini akan menjadi asset yang sangat
berharga bagi perusahaan dalam menjaga keberlangsungan hidupnya saat
mengalami krisis.
PT PLN (Persero) telah “berkomitmen menjadikan tenaga listrik sebagai
media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga
listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha
yang berwawasan lingkungan”, PLN bertekad menyelaraskan pengembangan
ketiga aspek dalam penyediaan listrik, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan.
Untuk itu, PLN mengembangkan Program Corporate Social Responsibility (CSR)
sebagai wujud nyata dari Tanggungjawab Sosial Perusahaan.
PT PLN (Persero) sebagai salah satu bentuk perusahaan BUMN (Badan
Usaha Milik Negara) yang bergerak dalam bidang bisnis penyedia tenaga listrik di
Indonesia wajib melaksanakan CSR. Salah satu bentuk CSR yang dilaksanakan
BUMN adalah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah suatu kegiatan yang
dilaksanakan oleh BUMN sebagai salah satu bentuk kepedulian BUMN kepada
masyarakat dan lingkungan. Seusai Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-
05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan
Program Bina Lingkungan, yang terakhir kali diperbaharui melalui Peraturan
Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015. Program Kemitraan adalah
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
4
program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan
mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Sedangkan Program
Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh
BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk membuat laporan
dengan judul “Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur”.
1.2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Tujuan kegiatan Praktik kerja lapangan antara lain:
a. Untuk mengetahui kebiasaan atau budaya yang ada di PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur.
b. Untuk meningkatkan kuwalitas dan pengalaman mahasiswa di dalam dunia
kerja yang sesungguhnya.
c. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab mahasiswa terhadap tugas yang di
berikan.
d. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu
menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu
mahasiswa.
1.3. Manfaat Praktik Kerja Lapangan
Praktik Kerja Lapangan mempunyai manfaat yang sangat besar bagi
perguruan tinggi, perusahaan, dan mahasiswa adapun manfaat Praktik Kerja
Lapangan tersebut antara lain:
1. Bagi pihak Perguruan Tinggi
a. Sebagai alat ukur mahasiswa dalam memahami matari-materi kuliah dan
menerapkannya.
b. Sebagai sarana untuk memperluas jaringan kerjasama antar pihak Akademi
dengan pihak tempat PKL.
c. Untuk menambah wawasan baru sebagai bahan pembanding pembelajaran
terhadap pihak instansi tempat PKL berlangsung.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
5
d. Sebagai penilaian sejauh mana mahasiswa mampu terjun langsung didalam
dunia kerja dan masyarakaat.
2. Bagi Pihak Perusahaan
a. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan baru antar
akademi dan lembaga.
b. Untuk menjalin kerjasama yang menguntungkan antara mahasiswa
Akademi, dan Lembaga.
c. Pihak lembaga merasa terbantu oleh peserta PKL.
3. Bagi Mahasiswa
a. Mengetahui pelaksanaan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) di
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
b. Menambah wawasan dan pengalaman dalam dunia kerja.
c. Memperluas relasi/jaringan di dunia usaha yang nantinya menjadi tempat
untuk informasi mengenai pekerjaan.
d. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi yang mandiri ,
mampu bersikap, memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam
bekerja.
e. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi social dengan orang lain di dalam
dunia kerja.
1.4. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama 3 bulan mulai
dari tanggal 9 Februari 2016 sampai dengan 9 Mei 2016, di PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur Jalan Embong Trengguli No. 19-21 Surabaya. Sesuai
dengan persetujuan instansi terkait dengan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada hari efektif dalam satu minggu
yaitu hari Senin – Jumat, mulai pukul 07.30 – 16.00 WIB.
Adapun jadwal pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan secara lengkap dapat
dilihat dalam Tabel 1.1 berikut:
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
6
Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Kegiatan
2016
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penentuan
tempat PKL
Penyusunan
Proposal
Pengesahan
Proposal
Survei
Lokasi
Pengajuan
Proposal
Pelaksanaan
PKL
Penyusunan
Laporan PKL
Pengumpulan
Laporan PKL
Presentasi
Laporan PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
7
BAB 2 PELAKSANAAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
2.1. Gambaran Umum Perusahaan
2.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT PLN (Persero) Disjatim merupakan salah satu unit pelaksana induk
dibawah PT PLN (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang ditunjuk sebagai Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk
Kepentingan Umum (PIUKU) melalui Undang-undang Nomor 30 tahun 2009.
Pendirian PT PLN (Persero) Disjatim diawali pada tanggal 23 Oktober 1973,
berdasarkan Keputusan Direksi PLN Nomor 054/DIR/73, nama PLN eksploitasi
diubah menjadi PLN Distribusi I/ Pembangkitan I, kemudian berdasarkan
Keputusan Direksi PLN. Nomor 012/DIR/1976 tanggal 25 Pebruari 1976 diubah
menjadi PLN Wilayah XII. Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor:
042/DIR/1982 tanggal 3 Juli 1982, nama PLN Wilayah XII diubah menjadi PLN
Disjatim dengan tugas mengelola pendistribusian tenaga listrik di Jawa Timur.
PT PLN (Persero) Disjatim yang berlokasi Jl. Embong Trengguli 19-21
Surabaya ini, bergerak dalam bidang distribusi dan penjualan tenaga listrik.
Faktor-faktor (hal penting) yang menjadi kunci sukses antara lain:
1. Distribusi yang efisien, andal dan berkualitas;
2. Pelayanan sebelum menjadi pelanggan (kemudahan, kecepatan dan
kepastian pelayanan).
3. Pelayanan saat menjadi pelanggan (respon time dan recovery time).
Wilayah usaha PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dibagi menjadi
beberapa daerah Pelayanan yang melayani wilayah administrasi propinsi Jawa
Timur, diantaranya:
1. Area Surabaya Selatan
2. Area Surabaya Utara
3. Area Surabaya Barat
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
8
4. Area Malang melayani Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang.
5. Area Pasuruan melayani Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten
Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.
6. Area Kediri melayani Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri,
Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Blitar.
7. Area Mojokerto melayani Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang,
Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Mojokerto.
8. Area Madiun melayani Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten
Ngawi dan Kabupaten Madiun.
9. Area Jember melayani Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang.
10. Area Bojonegoro melayani Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan
dan Kabupaten Tuban.
11. Area Banyuwangi melayani Kabupaten Banyuwangi.
12. Area Pamekasan melayani Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang,
Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Bangkalan.
13. Area Situbondo melayani Kabupaten Situbondo dan Kabupaten
Bondowoso.
14. Area Gresik melayani Kabupaten Gresik sampai Kecamatan Bawean.
15. Area Sidoarjo melayani Kabupaten Sidoarjo.
16. Area Ponorogo melayani Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek dan
Kabupaten Pacitan.
17. Area Pengatur Distribusi (APD)
Provinsi Jawa Timur mempunyai 229 pulau dengan luas wilayah daratan
sebesar 47.130,15 Km2 dan Lautan seluas 110.764,28 km2. Wilayah ini
membentang antara 111°0′ BT – 114° 4′ BT dan 7° 12′ LS – 8° 48′ LS. Sisi Utara
wilayahnya berbatasan dengan Laut Jawa, Selatan dengan Samudra Indonesia,
Timur dengan Selat Bali/Provinsi Bali dan Barat dengan Privinsi Jawa Tengah
dengan 29 Kabupaten, 9 Kota, 658 Kecamatan, 8.497 Desa.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
9
2.1.2. Visi, Misi, dan Motto Perusahaan
PT PLN (Persero) mempunyai visi “Diakui sebagai Perusahaan Kelas
Dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada
potensi insane” untuk mencapai visinya tersebut PLN mempunyai Misi sebagai
berikut:
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Motto yang digunakan oleh PT. PLN (Persero) dalam menjalankan
bisnisnya adalah “Electricity for a Better Life (Listrik untuk Kehidupan yang
Lebih Baik)”
2.1.3. Nilai-Nilai Perusahaan
Nilai-nilai perusahaan PT PLN (Persero) yang dapat digunakan sebagai
prinsip dalam menjalankan roda organisasi antara lain:
1. Jujur
2. Integrasi
3. Peduli
4. Pembelajaran
5. Teladan
2.1.4. Maksud dan Tujuan Perusahaan
Seperti disebutkan dalam Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1994
sebagai Peraturan Pemerintah yang terbaru dijelaskan bahwa maksud dan tujuan
PT PLN (Persero) adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus
memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
11
1. Bidang Persegi Panjang Vertikal
Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya,
melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau
organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk
menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik
mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga
melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan
yang berkarya di perusahaan ini.
2. Petir atau Kilat
Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai
produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun
mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam
memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah
melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di
Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan
perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan
jaman.
3. Tiga Gelombang
Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang
usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan
distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN
(Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi
warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti
halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping
itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan
perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.
2.1.7. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan
dalam pembagian tugas dan tanggung jawab serta wewenang dari masing-masing
bagian yang ada dalam perusahaan, sehingga tidak terjadi adanya simpangsiur
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
13
Sesuai dengan gambar di atas PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
memilih lokasi perusahaan yang sangat strategis karena terletak di tengah pusat
Kota Surabaya.
2.2. Deskripsi Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Praktik kerja lapangan dilaksanakan di PT PLN (Distribusi) Jawa Timur
selama kurang lebih 3 (tiga) bulan dari 9 Februari 2016 sampai dengan 9 Mei
2016. Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan mahasiswa diberi
kesempatan untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan
perusahaan, menggunakan mesin-mesin atau alat elektronik yang ada di
perusahaan, serta berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan perusahaan.
Selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan berlangsung, mahasiswa harus mematuhi
segala peraturan yang sudah ada, untuk menjaga kelancaran dan keamanan dalam
melaksanakan pekerjaan.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama praktik kerja lapangan di
bagian Kehumasan adalah sebagai berikut:
1. Membuat kliping iklan dan berita, bertema PLN yang dimuat di media
cetak antara lain Jawa Pos, Surya, Seputar Indonesia, Kompas, Berita
Metro, Radar Surabaya, Radar Sidoarjo, Radar Gresik, Republika dan lain-
lain.
2. Memonitoring News dimana berita yang sudah di kliping akan di input ke
dalam Ms Excel, setelah penginputan selesai akan di kirim ke MS Outlook
humas PLN.
3. Menginput data monitoring news ke dalam laporan berita bulanan PLN
4. Menerima dan menyampaikan telepon kepada bagian yang akan dituju
baik dari pihak internal maupun eksternal. Pihak internal yang dimaksud
meliputi unit dan sub unit dari PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.
Sedangkan pihak eksternal yang dimaksud meliputi pelanggan PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur yang menyampaikan keluhannya maupun
yang menanyakan informasi mengenai pelayanan dari PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
14
5. Membuat nota dinas
6. Mengantarkan nota dinas ke divisi lain yang ada di PT PLN
7. Berpartisipasi dalam penyusunan press release tentang CSR maupun
tentang berita PLN lainnya.
8. Melakukan wawancara untuk menanyakan unsur 5W 1H dalam
penyusunan berita.
9. Mendokumentasikan acara-acara di PT PLN seperti rapat maupun ada
kunjungan dari sekolah atau universitas.
10. Mempersiapkan keperluan rapat seperti daftar hadir dll
11. Menjaga buku tamu atau daftar hadir saat ada rapat maupun kunjungan.
12. Menjadi notulen saat ada rapat.
13. Membuat design ketika akan diadakan suaru acara seperti membuat poster,
backdrop, banner, dan spaduk.
14. Ikut serta dalam kunjungan ke Bank Sampah Bintang Mangrove yang
terletak di Gunung Anyar Tambak – Surabaya.
15. Meliput atau mendokumentasi kunjungan orang asing di Bank Sampah.
16. Mengarsip buku-buku dan proposal CSR.
17. Mencetak piagam pemberian dana CSR.
18. Menginput data proposal CSR.
19. Menyalin anggaran dana pada proposal bantuan CSR.
20. Membuat daftar terima sebagai tanda bukti penerimaan bantuan CSR.
21. Membuat berita acara CSR.
22. Mengisi kuitansi bantuan dana CSR.
23. Melakukan scan data seperti surat, proposal, surat dan lain-lain.
24. Printing.
25. Foto Copy.
Adapun hambatan yang penulis alami saat melaksanakan praktik kerja
lapangan (PKL) di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur adalah adanya sifat
canggungkarena harus menyesuaikan diri dengan lingkungan perusahaan, merasa
gugup apabila mengalami kesalahan karena belum pengalaman dalam dunia kerja,
sering terjadinya eror pada perangkat elektronik seperti komputer, printer, alat
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
15
scan dan terkadang jaringan internet tidak bisa berfungsi atau mengalami
gangguan sehingga memperlambat kinerja penulis maupun karyawan di
perusahaan.
2.3. Pembahasan
2.3.1. Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
1. Program Kemitraan (PK)
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil selanjutnya disebut PK
adalah Program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi
tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN.
Adapun dana PK bersumber dari:
1) Penyisihan laba setelah pajak sebesar 1% sampai dengan 4%.
2) Hasil bunga pinjaman, bunga deposito dan atau jasa giro dari dana
Program Kemitraan setelah dikurangi beban operasional.
3) Pelimpahan dana Program Kemitraan dari BUMN lain, jika ada.
Pelaksanaan PK umumnya dilakukan melalui pembinaan secara struktural
oleh Perseroan langsung pada Mitra Binaan melalui Kantor Wilayah/Distribusi,
Cabang, Unit Pelayanan, Area Pelayanan (kecuali yang berlokasi sama dengan
Kantor Wilayah/Distribusi). Pelaksanaan PK pada dasarnya dilakukan melalui
beberapa tahap, sebagai berikut:
1) Melakukan survei penelitian lapangan atas permohonan bantuan dari calon
Mitra Binaan. Evaluasi kelayakan dilakukan sesuai kaidah usaha yang
layak dan sehat, serta dikoordinasikan dengan instansi terkait;
2) Melakukan pembinaan kemitraan berupa pendidikan dan pelatihan,
pemasaran, bantuan modal kerja, memproses jaminan kredit, pemantauan
dan evaluasi pada Mitra Binaan, pencatatan dan pembukuan transaksi yang
terkait;
3) Membuat laporan secara periodik (triwulan dan tahunan).
Program Kemitraan PLN merupakan salah satu bentuk CSR dari PT PLN
(Persero) yang bertujuan membantu meningkatkan Usaha Kecil dengan sistem
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
16
pinjaman lunak, sasaran utama PK ini adalah Usaha Kecil yang memenuhi kriteria
sebagai Usaha Kecil yang layak dijadikan Mitra Binaan dan mempunyai prospek
usaha yang bisa dikembangkan. Penggunaan dana PK berupa pinjaman untuk
membiayai modal kerja atau pembelian aktiva tetap dalam rangka meningkatkan
produksi penjualan. Pinjaman dana PK berjangka waktu 2 (dua) tahun, yaitu
dengan bunga 6% pertahun atau 0,5% perbulan.
PLN memberikan kriteria untuk Usaha Kecil yang dapat ikut serta dalam
PK yang dituangkan dalam pasal 3 ayat (1) Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor PER-09/MBU/07/2015 sebagai berikut:
1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 500.000.000 (lima ratus juta
rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau;
2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 2.500.000.000 (dua
milyar lima ratus juta rupiah);
3) Milik Warga Negara Indonesia;
4) Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak
langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar;
5) Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan
hukum, termasuk koperasi;
6) Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1(satu) tahun;
7) Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan;
8) Belum memenuhi persyaratan perbankan (non bankable).
Kegiatan Program Kemitraan diberikan kepada Mitra binaan dalam bentuk:
a. Pemberian Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan/atau pembelian
aktiva tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan.
b. Pemberian pembinaan melalui: Pendidikan, pelatihan, pemagangan,
pemasaran, promosi untuk meningkatkan produktivitas mitra binaan. Dana
pembinaan bersifat hibah kepada mitra binaan.
Disamping dari alokasi bagian laba BUMN/biaya, sumber pendanaan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
17
Penggolongan Kualitas
Pinjaman
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Program Kemitraan yaitu pengembalian pinjaman dari mitra binaan dan jasa
administrasi (bunga) yang ditetapkan sebesar 6% flat per tahun. Penggolongan
Kualitas Pinjaman ditetapkan dalam pasal 21 Peraturan Menteri BUMN Nomor
PER-09/MBU/07/2015 yaitu:
Gambar 2.4 Penggolongan Kualitas Pinjaman
Penjelasan dari gambar penggolongan kualitas pinjaman di atas yaitu:
1. Lancar, adalah pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman
tepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau
jasa administrasi pinjaman selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari
tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang
telah disetujui bersama;
2. Kurang lancar, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok
dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 (tiga puluh)
hari dan belum melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal
jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah
disetujui bersama;
3. Diragukan, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
18
dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 (seratus
delapan puluh) hari dan belum melampaui 270 (duaratus tujuh puluh) hari
dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian
yang telah disetujui bersama;
4. Macet, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau
jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 (duaratus tujuh puluh)
hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan
perjanjian yang telah disetujui bersama.
Sifat dari bantuan pinjaman PK PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
sama dengan Pimjam-meminjam yang diatur dalam pasal 1754 KUH Predata.
Unsur–unsur yang terdapat dalam pinjam-meminjam sebagaimana yang diatur
pada Pasal 1754 KUH Perdata tersebut adalah:
a) Adanya para pihak.
Pihak pertama memberikan prestasi pada pihak lain suatu jumlah tertentu
barang-barang atau sejumlah uang dengan syarat bahwa Pihak kedua ini
akan mengembalikan sejumlah yang sama dari macam dan keadaan yang
sama pula. Pihak pertama dalam PK ini adalah PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur, yang memberikan sejumlah bantuan pinjaman
modal kepada Pihak kedua, yaitu Usaha Kecil yang menjadi Mitra
Binaannya.
b) Adanya persetujuan.
Dimana Pihak pertama dan Pihak kedua membuat perjanjian bersama yang
menyangkut dengan waktu, kewajiban dan hak-hak masing-masing yang
dituangkan dalam bentuk perjanjian. Bantuan pinjaman modal PK ini
berjangka waktu 2 (dua) tahun. Mitra Binaan berkewajiban menggunakan
dana PK untuk mengembangkan usahanya, serta memberikan laporan
perkembangan usahanya kepada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
setiap triwulan atau 3 (tiga) bulan sekali.
c) Adanya sejumlah barang tertentu.
Barang tersebut dipercayakan dari Pihak pertama kepada Pihak kedua.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
19
Yang dimaksud dengan barang disini adalah sejumlah uang yang
dipinjamkan oleh PT PLN (Persero) Distibusi Jawa Timur kepada Mitra
Binaannya sebagai bantuan pinjaman modal, dengan syarat-syarat yang
telah disepakati besrama.
d) Adanya pengembalian pinjaman.
Bahwa Pihak kedua akan menyerahkan sejumlah tertentu barang-barang
kepada Pihak pertama. Bantuan pinjaman modal PK ini berjangka waktu 2
(dua) tahun, dengan bunga 6% pertahun atau 0,5% perbulan. Dalam
memberikan bantuan dana PK, PT PLN (Persero) memberikan kesempatan
pada Mitra Binaan untuk mengembangkan usahanya. Setelah itu pada
bulan ke-4 (empat), Mitra Binaan berkewajiban untuk memulai membayar
angsuran yang pertama.
2. Program Bina Lingkungan (BL)
Program bina lingkungan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bantuan
pendidikan bagi masayarakat sekitar lokasi transmisi dan distribusi yang tidak
mampu, namun memiliki kecerdasan dan kemauan besar untuk melanjutkan
pendidikan. Selain itu, dilakukan melalui kegiatan pelestarian alam berupa
partisipasi program penghijauan yang diselenggarakan oleh pihak eksternal
bekerja sama dengan Pemerintah dan realisasi penghijauan sekitar instalasi PLN.
Dana BL bersumber dari penyisihan laba setelah pajak maksimal 4% (empat
persen). Dana BL diberikan untuk tujuan memberikan manfaat kepada masyarakat
di wilayah usaha PLN dalam bentuk kegiatan berupa Community Relation,
Community Service dan Community Empowering serta bantuan pelestarian alam.
Bentuk bantuan bina lingkungan yang telah di realisasikan oleh PT PLN
(Persero) Distribusi Jatim antara lain: memberi bantuan pengobatan gratis,
memberikan bantuan sosial, diantaranya: membantu pembangunan masjid,
mushola, madrasah, balai RT/RW, jalan-jalan perkampungan; serta memberikan
bantuan pelestarian alam seperti penghijauan.
Berikut adalah aksi program Bina Lingkungan yang dilakukan oleh PT
PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur selama TW I tahun 2016:
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
20
1. Bencana alam
Lokasi : Sampang Madura
Bencana : Banjir
Penerima manfaat : Tenaga alih daya yang terkena dampak serta warga
sekitar kantor
Bantuan : Sembako
2. Perbaikan sarana umum dan ibadah
Lokasi : Bondowoso, Asem Bagus, Pacitan, Sidoarjo
Bantuan : Renovasi atau pembangunan Masjid/Musholla
3. Pendidikan
Lokasi : Sidoarjo, Wonosari, Bangkalan, Gresik, Lamongan
Bantuan : Renovasi atau perbaikan sekolah
4. Pengetasan kemiskinan
Lokasi : Madiun, Jember
Bantuan : program bedah rumah Pensiunan
5. Kesehatan
Lokasi : Surabaya
Bantuan : Baksos dan pemeriksaan kesehatan gratis warga
kelurahan Jambangan
Pasal 10 ayat (1) Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor
336.K/DIR/2007 memberikan penentuan tata cara penyaluran dana PBL/P3L,
yaitu:
a) PLN Pembina dan PLN Pembina Proyek harus terlebih dahulu melakukan
survey dan identifikasi serta kajian potensi sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan di wilayah usaha PLN Pembina dan PLN Pembina Proyek;
b) Kecuali untuk bencana alam, calon penerima bantuan harus
menyampaikan permohonan dan rencana penggunaan dana kepada PLN
Pembina dan PLN Pembina Proyek setempat dilengkapi dengan jastifik asi
rencana penggunaan dana;
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
21
1. Pengajuan Surat
Permohonan Bantuan
2. Pembuatan
& Pengajuan Proposal
3. Survey Tim PKBL
4. Analisa
5. Undangan
kepada Pemohon
6. Pemberian Bantuan
7. Monitoring
8. Pelaporan Pekerjaan
c) Pelaksanaan PBL/P3L dilakukan secara langsung oleh PLN Pembina dan
PLN Pembina Proyek setempat;
d) Pada saat penyerahan bantuan dana PBL/P3L baik berupa uang tunai
maupun material, disertai Berita Acara Penyerahan, yang isinya antara
lain:
1. Kepada siapa, alamat bantuan diberikan, alasan mengapa bantuan
diberikan dan manfaat apa yang dih arapkan akan dapat diperoleh
PLN;
2. Berita Acara Penyerahan ditanda tangani oleh Pihak yang Menerima,
Pihak yang Mengusulkan dengan diketahui oleh: Manajer
Cabang/Area Pelayanan/Sektor/Region/UPT/UPB/Proyek.
e) PLN Pembina dan PLN Pembina Proyek wajib berkoordinasi dengan Unit
PKBL/P3L PLN untuk efektifitas dana akuntabilitas pelaksanaan program.
Prosedur penerimaan dan evaluasi administrasi proposal permohonan
pinjaman bantuan Bina Lingkungan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa
Timur, antara lain sebagai berikut:
Gambar 2.5 Prosedur penerimaan dan evaluasi administrasi proposal permohonan pinjaman bantuan Bina Lingkungan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
22
Berikut ini merupakan penjelasan dari gambar prosedur di atas:
1. Mengajukan surat permohonan bantuan untuk pembangungan ke PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur, Jl Embong Trengguli 19-21 Surabaya.
2. Membuat proposal permohonan bantuan yang sekurang-kurangnya berisi:
a) Surat permohonan pengajuan bantuan;
b) Kebutuhan yang diminta;
c) Surat pengantar diketahui oleh kelurahan dan kecamatan setempat;
d) Tanda tangan ketua dan sekertaris bendahara;
e) Foto obyek sasaran.
3. Setelah proposal masuk kemudian Tim Bina Lingkungan melakukan
survei lokasi;
4. Hasil survei di analisa panitia Bina Lingkungan;
5. Apabila hasilnya layak maka PT PLN (Persero) memberikan undangan
kepada Ketua dan Bendahara pemohon untuk hadir guna pemberitahuan
informasi mengenai sumber dana, tujuan, hak dan kewajiban masing-
masing pihak, dan lain sebagainya. Kemudian penandatanganan berita
acara penyerahan dana, yang di tanda tang ani oleh Ketua pemohon, dan
disyahkan oleh Manajer PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, yang
disaksikan oleh pejabat-pejabat PLN dan para penerima undangan yang
lain. Kemudian bantuan dana tersebut oleh PT PLN (Persero) Distribusi
Jawa Timur ditransfer ke nomor rekening pemohon.
6. Selanjutnya akan dilakukan monitoring oleh Tim PKBL
7. Pelaporan pekerjaan selesai oleh penerima manfaaat.
Bentuk pemberian bantuan PKBL sama dengan pengertian hibah yang
diatur dalam pasal 1666 KUH Perdata . Dalam pelaksanaan bantuan PBL sifatnya
tidak menuntut pengembalian, atau diberikan kepada Mitra Binaan secara cuma-
cuma. Ciri-ciri suatu hibah antara lain:
a. Hibah adalah persetujuan sepihak;
b. Apabila si penerima hibah telah menerima penyerahan, maka hibah
tersebut tidak dapat ditarik kembali atau dihapuskan, kecuali apa yang
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
23
ditentukan dalam Pasal 1688 KUHPerdata;
c. Hibah harus dilakukan dengan akta notaris, apabila tidak maka hibah akan
batal (Pasal 1682 KUHPerdata);
d. Dalam hibah, baik si penerima hibah atau yang menghibahkan, keduanya
harus masih hidup.
2.3.2. Kisah Sukses Mitra Binaan dan Program Bina Lingkungan
1. Bayar Listrik (cukup) dengan Sampah
Proses pembayaran rekening listrik warga sekitar bank sampah, selama ini
dilakukan di loket PPOB diluar wilayahnya. Hal ini kemudian memunculkan
biaya tambahan bagi warga, seperti biaya transportasi dan parkir, disamping
juga terdapat biaya administrasi yang akan dipungut oleh pemilik loket. Potensi
ini, kemudian dilihat oleh Tim CSR-Bina Lingkungan PLN sebagai sebuah
peluang yang layak dikemas dalam sebuah desain program aksi CSR-Bina
Lingkungan 2012. Pada tahun 2011 melalui program kampung binaan CSR-
Bina Lingkungan PLN telah berhasil melakukan pelatihan dan mendorong
berdirinya 125 titik bank sampah binaan di Surabaya dan 280 titik bank
sampah di Malang.
Untuk menjaga keberlanjutan program dan mendukung perkembangan
bank sampah maka pada tahun 2012, CSR-Bina Lingkungan PLN meluncurkan
akasi Program Wirausaha Bersinar “PPOB – Bayar listrik dengan sampah” dan
“Bank Sampah Induk“. Selain sebagai bentuk keberlanjutan program tahun
sebelumnya, aksi program ini juga sebagai bentuk komitmen PLN untuk terus
mengembangkan bank sampah dan mencari terobosan agar memberi manfaat
bersama antara masyarakat dan perusahaan.
Aksi Program “bayar listrik dengan sampah” dapat membantu pelanggan
serta memudahkan masyarakat untuk membayar listrik. Aksi ini bertujuan
memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan warga dan
organisasi atau komunitas diperkampungan, meningkatkan kebersihan
lingkungan serta menjaga kelestarian alam.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
24
2. Bank Sampah Bintang Mangrove
Bank sampah yang beroperasi di Kampung Gunung Anyar Tambak –
Surabaya, awal mula berdirinya diilhami oleh kondisi tanaman mangrove yang
setiap tahun ditanam oleh PLN sering mati, akibat banyaknya lilitan sampah
sehingga tanaman mudah terbawa arus. Selama ini proses pembersihan sungai
dilakukan melaui kerja bakti, dengan membayar warga setempat, atau
pembersihan oleh dinas terkait. Namun proses kegiatan ini tidak mungkin
dilakukan melalui pengerahan warga dengan membayar fee tertentu secara
terus menerus.
Guna menyelesaikan problem secara permanen, maka mucul ide dari Tim
CSR – Bina Lingkungan PT PLN (Persero) untuk melebarkan sayap bank
sampah. Bersama Bank Sampah induk yang selama ini sudah dibina oleh CSR
Bina Lingkungan PLN , dilakukan pendekatan kepada warga untuk merintis
berdirinya bank sampah ditepi sungai. Bank Sampah Bintang Mangrove mulai
beroperasi pada April 2012, saat ini memiliki 59 nasabah.
Dalam kurun waktu sekitar 6 bulan operasi, bank sampah Bintang
Mangrove terlihat cukup aktif dan terus tumbuh berkembang. Setiap bulan saat
sekitar 700 s/d 900 Kg sampah plastik & kardus diangkat oleh nelayan dari
sungai.Selain itu juga sampah dari rumah tangga sekitar sungai sudah langsung
ditabung di bank sampah, sehingga kondisi sungai menjadi lebih bersih.
Walaupun masih relatif baru, namun semangat warga Gunung Anyar
Tambak untuk hidup bersih dan maju sudah mendapat apresiasi dari berbagai
pihak. Tim JICA (Japan International Coorporatiaon Agency) sudah dua kali
berkunjung ke lokasi, bahkan pada kahadirsannya yang kedua, tanggal 6
November 2012 , Tim JICA membawa serta perwakilan kota-kota di negara-
negara Asean, untuk melihat langsung pola perubahan prilaku masyarakat
setempat dalam mengelola sampah.
Sejumlah aksi program akan terus dikembangkan oleh Tim CSR-PKBL
untuk mendukung keberlanjutan program-program yang sudah berjalan
maupun merintis aksi-aksi program baru.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
26
2.3.3. Hambatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Permasalahan dalam pelaksanaan PK pada PT PLN (Persero) Distribusi
Jawa Timur adalah banyaknya Mitra Binaan yang macet dalam ketepatan waktu
pembayaran kembali pokok dan jasa administrasi pinjaman. Dikatakan sebagai
kriteria Macet apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau
jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari
dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang
telah disetujui bersama.
Masalah yang muncul dalam pelaksanaan BL adalah banyaknya proposal
yang masuk, tetapi dana yang tersedia tidak mencukupi, dan kurangnya kesadaran
masyarakat untuk menjaga bantuan pelestarian alam berupa penghijauan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
27
BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN
3.1. Simpulan
Dari pembahasan yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya maka dapat
diperoleh simpulan sebagai berikut:
1. Tujuan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT
PLN (Persero Distribusi Jawa Timur adalah untuk meningkatkan citra PT
PLN (Persero) dan untuk mendapatkan dukungan keberadaan PLN dan
untuk meningkatkan kesejahteraan serta melakukan penyuluhan agar
masyarakat sekitar instalasi PLN ikut mengamankan dan merasa memiliki
instalasi tersebut.
2. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan bentuk
tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) sebagai salah
satu perusahaan BUMN.
3. Implementasi tanggung jawab sosial PT PLN (Persero) Distribusi Jawa
Timur sudah cukup baik dengan banyaknya bantuan dan program yang
diberikan kepada masyarakat.
4. Dalam melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT
PLN mempunyai aturan atau prosedur yang sangat jelas dan berpedoman
kepada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 336.K/DIR/2007 dan
Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015.
5. Sumber dana untuk pelaksanaan Program PKBL PT PLN (Persero) diatur
dalam Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 336.K/DIR/2007 dan
Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015.
6. Salah satu bukti kesuksesan PT PLN (Persero) dalam Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan yaitu bayar listrik cukup dengan sampah dan Bank
Sampah Bintang Mangrove.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
28
3.2. Saran
Adapun saran yang penulis kemukaan dalam Laporan Praktik Kerja
Lapangan sebagai berikut:
1. Sebaiknya dalam mengatasi hambatan-hambatan yang sering terjadi dalam
pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, tim Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan harus lebih aktif lagi menjalin komunikasi
dengan Mitra Binaan dan sering melakukan monitoring.
2. Sebaiknya tim PKBL harus lebih selektif lagi dalam menentukan sasaran
untuk penerima bantuan sehingga bantuan dapat digunakan sebaik-baiknya.
3. Sebaiknya pelayanan terhadap pelanggan perlu ditingkatkan lagi supaya
menjadi lebih baik dan pelanggan merasa nyaman dalam pelayanan yang
diberikan.
4. Sebaiknya dalam penyimpanan dokumen harus lebih rapi dan lebih hati-hati
supaya jika ada dokumen yang diperlukan dapat ditemukan dengan mudah
dan cepat.
5. Sebaiknya untuk mempermudah kinerja karyawan supaya pekerjaan
menjadi lebih efektif perlu adanya peremajaan fasilitas kantor yang sudah
mulai melambat dan perlu diperbaiki.
6. Sebaiknya tetap menjaga komunikasi yang sudah terjalin dengan baik antar
karyawan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
DAFTAR PUSTAKA
Bagus, Denny. 2010. Pengertian CSR (Corporate Social Responsibility), http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/07/corporate-social-responsibility-
csr.html, diakses tanggal 20 Mei 2016.
Muladi dan Dwidja Priyatno, 2012. Pertanggungjawaban Pidana Korporasi. Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Indonesia. Peraturan Menteri BUMN tetang Program Kemtran da Progam Bina
Lngkugan BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015. Sekretariat Kabinet RI, Jakarta.
Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi CSR. Fascho Publishing, Gresik.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
LAMPIRAN 1 Surat Permohonan Praktik Kerja Lapangan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
LAMPIRAN 2 Surat Penerimaan Praktik Kerja Lapangan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
LAMPIRAN 3 Surat Keterangan Selesai Praktik Kerja Lapangan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
LAMPIRAN 4 Sertifikat Praktik Kerja Lapangan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
LAMPIRAN 5 Buku Harian Praktik Kerja Lapangan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
LAMPIRAN 6 Kartu Konsultasi Praktik Kerja Lapangan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
LAMPIRAN 7 Dokumentasi Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL
Foto Bersama Karyawan PT PLN (Persero) Disjatim Bagian HUMAS
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN... BADRUS SHOLEHLAPORAN PKL