29
489 Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000 DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL LAMPIRAN IV KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1453 K/29/MEM/2000 TANGGAL : 3 November 2000 PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) UNTUK KEGIATAN PERTAMBANGAN UMUM I . PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PERTAMBANGAN UMUM A. KATA PENGANTAR l ˆ Berisi dasar hukum yang melandasi pelaksanaan studi Amdal kegiatan Pertambangan Umum (Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi serta rujukan yang mengatur sistematika penyusunan Dokumen Amdal l Kata pengantar ditandatangani oleh Penanggungjawab kegiatan dan distempel B. DAFTAR ISI Berisi judul Bab, Sub Bab, Sub-sub Bab dan seterusnya serta nomor halaman yang terdapat dalam dokumen kerangka Acuan Andal Kegiatan Pertambangan Umum C. DAFTAR TABEL Berisi nomor tabel, judul tabel dan halaman tabel yang terdapat dalam Dokumen Kerangka Acuan Andal Kegiatan Pertambangan Umum. D. DAFTAR GAMBAR Berisi nomor gambar, judul gambar dan halaman gambar yang terdapat dalam Dokumen Kerangka Acuan Andal Kegiatan Pertambangan Umum BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uraian singkat dan sistematika mengenai latar belakang dilaksana- kannya studi Andal bagi kegiatan yang direncanakan ditinjau dari : a. Peraturan Perundang-undagan yang berlaku dan berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup terutama untuk memenuhi dan melaksanakannya : l Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Penge- lolaan Lingkungan Hidup l Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. l Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep-39/MENLH/8/1996 tentang jenis atau Kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis Dampak Lingkungan l Peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan Menteri Negara Lingkungan Hidup, Meneteri Pertambangan dan Energi serta Peraturan Daerah Setempat b. Kebijakan Pemerintah tentang Pembangunan yang berwawasan lingkungan c. Kaitan rencana kegiatan dengan dampak penting yang mungkin timbul, antara lain : l Perbenturan berbagai kepen- tingan dalam pemanfaatan sumberdaya alam (bahan galian, air, hutan dan lain-lain) dan lahan (sebutkan jenis, nama dan lokasi kegiatannya) serta perbenturan dengan kepentingan ekologis maupun ekonomis. l Kondisi spesifik lingkungan awal dengan dampak spesifik yang akan ditimbulkan. l Rencana Umum Tata Ruang setempat dengan dampak spe- sifik yang akan ditimbulkan.

Pedoman Teknis Penyusunan Amdal Untuk Kegiatan Pertambangan Umum Kepmen-1453-Lamp-04[1]

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pedoman

Citation preview

  • 489

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    LAMPIRAN IV KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000

    PEDOMAN TEKNISPENYUSUNAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)

    UNTUK KEGIATAN PERTAMBANGAN UMUM

    I. PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN KERANGKAACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGANKEGIATAN PERTAMBANGAN UMUM

    A. KATA PENGANTARl Berisi dasar hukum yang melandasi

    pelaksanaan studi Amdal kegiatanPertambangan Umum (Peraturan PemerintahNomor 27 Tahun 1999. Keputusan MenteriLingkungan Hidup dan Keputusan MenteriPertambangan dan Energi serta rujukanyang mengatur sistematika penyusunanDokumen Amdal

    l Kata pengantar ditandatangani olehPenanggungjawab kegiatan dan distempel

    B. DAFTAR ISI

    Berisi judul Bab, Sub Bab, Sub-sub Bab danseterusnya serta nomor halaman yang terdapatdalam dokumen kerangka Acuan AndalKegiatan Pertambangan Umum

    C. DAFTAR TABEL

    Berisi nomor tabel, judul tabel dan halamantabel yang terdapat dalam Dokumen KerangkaAcuan Andal Kegiatan Pertambangan Umum.

    D. DAFTAR GAMBAR

    Berisi nomor gambar, judul gambar dan halamangambar yang terdapat dalam DokumenKerangka Acuan Andal Kegiatan PertambanganUmum

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Uraian singkat dan sistematikamengenai latar belakang dilaksana-kannya studi Andal bagi kegiatanyang direncanakan ditinjau dari :a. Peraturan Perundang-undagan

    yang berlaku dan berkaitandengan pengelolaan lingkungan

    hidup terutama untuk memenuhidan melaksanakannya :l Undang-undang Nomor 23

    Tahun 1997 tentang Penge-lolaan Lingkungan Hidup

    l Peraturan Pemerintah Nomor27 Tahun 1999 tentangAnalisis Mengenai DampakLingkungan.

    l Keputusan Menteri NegaraLingkungan Hidup NomorKep-39/MENLH/8/1996tentang jenis atau Kegiatanyang wajib dilengkapi denganAnalisis Dampak Lingkungan

    l Peraturan-peraturan yangberlaku di lingkungan MenteriNegara Lingkungan Hidup,Meneteri Pertambangan danEnergi serta Peraturan DaerahSetempat

    b. Kebijakan Pemerintah tentangPembangunan yang berwawasanlingkungan

    c. Kaitan rencana kegiatan dengandampak penting yang mungkintimbul, antara lain :l Perbenturan berbagai kepen-

    tingan dalam pemanfaatansumberdaya alam (bahangalian, air, hutan dan lain-lain)dan lahan (sebutkan jenis,nama dan lokasi kegiatannya)serta perbenturan dengankepentingan ekologis maupunekonomis.

    l Kondisi spesifik lingkunganawal dengan dampak spesifikyang akan ditimbulkan.

    l Rencana Umum Tata Ruangsetempat dengan dampak spe-sifik yang akan ditimbulkan.

  • 490

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    1.2. Tujuan dan Kegunaan Studi

    Dalam bagian ini dijelaskan tujuan daristudi Andal terutama dalam :a. Mengidentifikasikan rencana ke-

    giatan-kegiatan Pertambangan Umumsejak dari tahap persiapan, operasisampai dengan pasca operasi terutamapada kegiatan yang diperkirakanberpotensi menimbulkan dampakpenting terhadap lingkungan.

    b. Mengidentifikasikan rona lingkunganhidup awal, yaitu kondisi dan tatananlingkungan wilayah setempatsebelum adanya kegiatan Pertam-bangan Umum, terutama yang akanterkena dampak penting baik padatahap persiapan, operasi sampaidengan pasca operasi.

    c. Memprakirakan dampak dan meng-evaluasi dampak penting yang akanterjadi pada tahap persiapan, operasisampai dengan pasca operasi kegiatanPertambangan Umum

    Uraian secara jelas tentang kegunaanstudi Andal, antara lain :a. Sebagai bahan pertimbangan dalam

    proses pengambilan keputusantentang kelayakan lingkungan darirencana Pertambangan Umum

    b. Sebagai wahana untuk memberiinformasi bagi masyarakat untukdapat menghindari dampak negatifdan memanfaatkan dampak positifyang potensial ditimbulkan olehrencana kegiatan PertambanganUmum

    BAB II. DISKRIPSI RENCANA KEGIATAN

    Uraian tentang rencana kegiatan Pertambanganumum mulai dari tahap persiapan, operasisampai dengan pasca operasi secara singkatdan jelas.2.1. Identitas Parakarsa dan Penyusunan KA

    Andal

    a. Nama dan Alamat Perusahaan(sebutkan juga telepon dan fax)

    b. Nama dan Alamat Penanggung Jawab(sebutkan juga telepon dan fax)

    c. Nama dan Alamat Penyusun KA Andal(sebutkan juga telepon dan fax)

    2.2. Deskripsi Umuma. Nama dan lokasi proyek (Kampung,

    desa, kecamatan, kabupaten, propinsi,posisi geografis).

    b. Luas tapak proyek termasuk prasaranadan sarana lain.

    c. Kapasitas produksid. Jenis sumber energi/ bahan bakar.e. Debit dan sumber air yang diperlukan

    lokasi Rencana Kegiatan (lampirkanpeta lokasi)

    f. Kegiatan lain di sekitar LokasiRencana Kegiatan (cantumkan dalampeta) antara lain : pemukiman,lingkungan hidup, alam/binaan,sumberdaya alami lainnya.

    2.3. Rencana KegiatanMemuat rencana umum atas segalakegiatan yang akan dilakukan mulai daritahap persiapan, operasi sampai denganpasca operasi. Uraia tersebut terdiri darivolume kerja, target kerja serta awal kerja.

    BAB III. RUANG LINGKUP STUDI

    3.1. Lingkup Rencana Kegiatan PenyebabDampak

    3.1.1. Lingkup Telaah RencanaKegiatan Penyebab DampakUraian singkat dan jelas komponenrencana kegiatan proyek yangakan ditelaah karena diperkirakandan dapat diduga akan menim-bulkan dampak penting terhadaplingkungan, baik pada tahappersiapan dan operasi maupunpasca operasi, antara lain :a. Tahap persiapan, antara lain

    l Pembebasan Lahanl Penerimaan Tenaga Kerjal Pembuatan Jalanl Pembangunan Sarana danPrasarana

    l Pembangunan InstalasiPengolahan

    l Penerowongan (TambangBawah Tanah)

    l Pembersihan Lahanb. Tahap Operasi, antara lain :

    l Pengupasan Tanah Pucuk

  • 491

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    l Penggalian Tanah Penutupl Pemindahan Tanah Penutupl Reklamasil Penambangan Bijihl Pengangkutan Bijihl Pengolahan Bijihl Penimbunan Bijih

    c. Tahap Pasca Operasi, antaralain :l Reklamasi/rehabilitasi lahansetelah operasi

    l Penanganan tenaga kerjayang dilepas setelahkegiatan berakhir

    3.1.2. Lingkup Telaah Kaitan Rencana Kegiatandengan Dampaknya

    Uraian secara singkat dan jelas tentanghubungan sebab akibat antara komponenkegiatan penyebab dampak dengan dampaklingkungan yang akan ditim-bulkan padasetiap lahan kegiatan tersebut di atas.

    3.2. Lingkup Rona Lingkungan Hidup AwalUraian singkat dan jelas tentang ronahidup awal yang diperkirakan dan dapatdiduga akan terkena dampak, sertatelaahan komponen lingkungan yangterkena dampak penting oleh operasikegiatan yang direncanakan dari tahappersiapan sampai dengan tahap pascaoperasi, antara lain :a. Iklim dan kualitas udarab. Fisiologi dan geologic. Hidrologi dan kualitas aird. Hidro-oseanografie. Ruang, lahan dan tanahf. flora dan faunag. Sosial (demografi, ekonomi, sosial

    budaya) dan kesehatan masyarakat.

    3.3. Lingkup Wilayah Studi

    Uraian singkat dan jelas tentang lingkupwilayah studi mengacu pada penetapanwilayah studi yang digariskan dalamKerangka Acuan ANDAL dan hasilpengamatan di lapangan. Wilayah studiitu mencangkup :a. Batas Proyek, yaitu ruang dimana

    suatu rencana usaha atau kegiatanakan melakukan kegiatan persiapan,operasi dan pasca operasi.

    b. Batas ekonologi, adalah berupa ruangpersebaran dampak dari suatu rencanausaha atau kegiatan menurut mediatransportasi limbah (air, udara) dimanaproses alam yang berlangsung didalam ruang tersebut diperkirakanakan mengalami perubahan mendasar.

    c. Batas sosial, terkait dengan kesatuan-kesatuan sosial masyarakat lokal danmasyarakat pendatang yang potensialmengalami perubahan mendasarakibat dilaksanakannya rencanakegiatan.

    d. Batas Administrasi, terkait denganbatas administrasi pemerintah (Desa,Kecamatan, Kabupaten, Propinsi) sertabatas areal kerja Pertambangan Umum.Di samping itu dapat menunjukkanpula adanya peluang tumpang tindihkepentingan (antara lain dengankehutanan, transmigrasi, pertanian,dll).

    e. Resultante dari keempat batas wilayahdi atas adalah wilayah teknis yangmerupakan studi ANDAL.

    f. Batas wilayah studi ANDAL di atasperlu dituangkan dalam peta denganskala yang memadai (peta skala 1 :25.000 sampai 1 : 100.000 dan sesuaidengan kaidah kartografi yangberlaku) serta diberi tanda (warna yangberbeda)

    BAB IV. METODA STUDI

    4.1. Metode Pengumpulan Dan Analisis DataUraian di atas secara singkat dan analisisdata primer serta sekunder yang sahihdan dapat dipercaya untuk digunakan.Adapun data yang dikumpulkan dandianalisis adalah :a. Data komponen lingkungan yang

    akan diperkirakan terkena dampakpenting oleh rangkaian kegiatan

    b. Data komponen kegiatan yangdiperkirakan akan terkena dampakpenting dari lingkungan. Uraianmetode pengumpulan data bersisikandata dan informasi komponenlingkungan yang akan diperkirakankarena dampak penting oleh rencanakegiatan.

    Untuk data primer berupa uraian tentangmetode pengamatan, pengukuran dan

  • 492

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    penelaahan data seperti prosedurpengambilan sampel fisik kimia, biologi,sosial ekonomi dan sosial budayadilapangan pada lokasi pengambilansampel yang telah ditentukan. Berikanpula pertimbangan dalam penentuanmetode dan lokasi pengambilan sampeldisertai peta dengan skala memadaisedangkan data sekunder dan jenis datasekunder yang dipilih/dikumpulkandisertai dengan tanggal data dansumbernya, antara lain :a. Instansi pemerintah dan swasta yang

    terkait.b. Laporan penelitian/studi tentang

    lingkungan dari aspek sejenis didaerah dan atau sekitar lokasi kegiatanyang direncanakan.

    c. Studi literatur yang erat kaitannyadengan rencana kegiatan.

    4.2. Metode Prakiraan Dampak danPenentuan Dampak PentingUraian secara singkat dan jenis tentangmetode yang digunakan dalam studiAndal untuk memprakirakan besarnyadampak lingkungan dan penentuan sifatpentingnya dampak.l Identifikasi dampak agar ditambahkan

    bagan alir, matriks dan daftar isian(checklist).

    l Untuk memperkirakan dampakpenting agar digunakan metodeformal (model matematis, statistik) dannon formal (model analog penelitiandan profesional judgement) padasetiap komponen lingkungan).

    4.3. Metode Evaluasi Dampak PentingMeniadakan/menghilangkan dampakpotensial yang dianggap tidak relatif atautidak penting, sehingga diperoleh daftardampak penting hipotesis yangdipandang dan relevan untuk ditelaahsecara mendalam dalam studi Andaldengan berdasarkan :l Pedoman mengenai Ukuran Dampak

    Penting sesuai dengan keputusanKepada Bappedal No. Kep. 056 Tahun1994.

    l Perbandingan dampak pentingtersebut di atas dengan baku mutulingkungan yang ada.

    BAB V. TIM STUDI ANDAL

    5.1. Tim Studi

    Agar dijelaskan susunan dan komposisitenaga ahli (bidang dan kualifikasikeahlian). Tim studi yang dibentuk untukmelaksanakan studi Andal PertambanganUmum harus disesuaikan dengan maksud,tujuan dan ruang lingkup studi. Untukitu semua tenaga ahli dalam Tim Studiharus dilampirkan biodata (curricullumvitae). Sebutkan bidang keahlian yangrelevan dan diperlukan, seperti :l Teknik Lingkunganl Teknik Pertambanganl Hidrologi/Kualitas Airl Geologi/Geoteknik, Mekanika, Batuanl Sosial danl Kesehatan Masyarakat

    5.2. Komponen BiayaSebutkan komponen biaya yangdiperlukan dan disesuaikan dengankegiatan pelaksanaan studi AndalPertambangan Umum, diuraikan rincianjenis-jenis biaya yang dibutuhkan dalamrangka penyusunan studi Andal, antaralain : Gaji/upah, biaya survei lapangan,biaya peralatan, biaya analisislaboratorium, biaya perkantoran danbiaya lain-lain.

    5.3. Waktu StudiSebutkan jangka waktu pelaksanaanstudi, disertai dengan jadwal kegiatanlengkap, mulai dari tahap persiapansampai penyerahan laporan ke instansiyang bertanggung jawab. Uraian waktustudi tersebut meliputi jadwal seluruhkegiatan mulai dari survei lapangan/pengumpulan data primer, pengumpulandata sekunder, analisis data, penyusunanpembahasan, seminar/presentasi sampaidengan penyerahan setiap laporan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Berisi bahan rujukan yang digunakan dalam penyusunanDokumen KA Andal yang disajikan dalam suatu daftardengan penulisan sesuai kaidah baku.

    LAMPIRAN

    l Lampiran berisi hal-hal sebagai berikutl Biodata anggota Tim Penyusunan Andal, dilengkapi

    dengan fotocopy ijazah akhir pendidikan formal

  • 493

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    dan sertifikat-sertifikat lainnya yang berkaitandengan pengelolaan lingkungan

    l Peta lokasi dan situasil Peta Batas Wilayah Studi, Peta lokasi, titik sampell Peta lain yang relevan dengan rencana

    pembangunan proyekl Gambar, skema, tabel dan foto

    C. DAFTAR TABEL

    Berisi nomor label, judul tabel dan halaman tabelyang terdapat dalam Dokumen Andal kegiatanPertambangan Umum

    D. DAFTAR GAMBAR

    Berisi nomor gambar, judul gambar dan halamangambar yang terdapat dalam Dokumen AndalKegiatan Pertambangan Umum

    BAB I. PENDAHULUAN

    Uraian secara singkat dan jelas tentang dasarperlunya dilaksanakannya studi Andal bagikegiatan Pertambangan Umum yangdirencanakan

    1.1. Latar Belakang

    Memuat alasan, pertimbangan dan dasarperlunya dilakukan Andal, ditinjau dari :a. Peraturan perundang-undangan yang

    berlaku dan berkaitan denganpengelolaan lingkungan hidupterutama untuk memenuhi danmelaksanakannya.l Undang-undang Nomor 23 Tahun1997 tentang Pengelolaan Ling-kungan Hidup.

    l Peraturan Pemerintah Nomor 27Tahun 1999 tentang AnalisisMengenai Dampak Lingkungan.

    l Keputusan Menteri NegaraLingkungan Hidup No. 39/MENLH/8/1996 tentang Jenis atau Kegiatanyang Wajib Dilengkapi denganAnalisis Mengenai DampakLingkungan.

    l Peraturan-peraturanm yang berlakudi lingkungan Menteri NegaraLingkungan Hidup, MenteriPertambangan dan Energi, PerturanDaerah setempat dan lain-lain.

    b. Kebijakan pemerintah tentang pem-bangunan berwawasan lingkungan.

    c. Berkaitan rencana kegiatan dengandampak penting yang mungkintimbul, antara lain :l Perbenturan berbagai kepentingandalam pemanfaatan sumberdayaalam (bahan galian, air, hutan danlain-lain) dan lahan (sebutkan jenis,nama dan lokasi kegiatannya) sertaperbenturan dengan kepentinganekologis maupun ekonomis.

    BIODATA PENYUSUNAN STUDI AMDAL

    Nama :

    Tempat dan Tanggal Lahir :Alamat :

    Rumah :Kantor :

    Kebangsaan :Pendidikan :Kursus :

    Pekerjaan :Pengalaman Kerja/Penelitian* :

    Catatan : pengalaman kerja/penelitian agardicantumkan yang relevan dengankegiatan lingkungan hidup.

    II. PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN ANALISISDAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PER-TAMBANGAN UMUM

    A. KATA PENGANTAR

    l Dicantumkan dasar hukum yang melandasipelaksanaan studi Amdal kegiatanPertambangan Umum (Peraturan PemerintahNomor 27 Tahun 1999. Keputusan MenteriNegara Lingkungan Hidup dan KeputusanMenteri Pertambangan dan Energi sertarujukan yang mengatur sistematikaPenyusunan Dokumen Amdal).

    l Kata Pengantar ditandatangani olehPenanggung Jawab kegiatan dan distempel

    B. DAFTAR ISI

    Berisi judul Bab, Sub Bab, Sub-sub Bab danseterusnya serta nomor halaman yang terdapatdalam dokumen Andal Kegiatan Pertambangan.

  • 494

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    l Kondisi spesifik lingkungan awaldengan dampak spesifik yang akanditimbulkan.

    l Rencana Umum Tata Ruangsetempat dengan dampak spesifikyang akan ditimbulkan.

    1.2. Tujuan dan Kegunaan StudiDalam bagian ini dijelaskan tujuan daristudi ANDAL, terutama dalam :a. Mengidentifikasikan rencana ke-

    giatan-kegiatan Pertambangan Umumsejak dari tahap pesiapan, operasi,sampai dengan pasca operasi terutamapada kegiatan yang diperkirakanberpotensi menimbulkan dampakpenting terhdap lingkungan.

    b. Mengidentifikasikan rona lingkunganhidup awal, yaitu kondisi dan tatananlingkungan wilayah setempat sebelumadanya kegiatan PertambanganUmum, terutama yang akan terkenadampak penting baik pada tahappersiapan, operasi sampai denganpasca operasi.

    c. Memprakirakan dampak danmengevaluasi dampak penting yangakan terjadi pad atahap persiapan,operasi sampai dengan pasca operasikegiatan Pertambangan Umum

    Uraian secara jelas tentang kegunaanstudi Andal, meliputi :a. Sebagai bahan pertimbangan dalam

    proses pengambilan keputusantentang kelayakan lingkungan darirencana Pertambangan Umum.

    b. Sebagai wahana untuk memberiinformasi bagi masyarakat untukdapat mengindari dampak negatif danmemanfaatkan dampak positif yangpotensial ditimbulkan oleh rencanakegiatan Pertambangan Umum.

    BAB II METODA STUDI

    Dalam bab ini diulas mengenai wilayahstudi, metoda pengumpulan dan analisisdata, metoda prakiraan dampak sertaevaluasi dampak penting. Semua uraianmengacu pada metoda yang telah tertuangpada dokumen KA-Andal dan haruskonsisten dengan telaah pada bab-babberikut.

    2.1. Dampak Penting yang Ditelaah

    Uraikan dengan singkat dan jelaskomponen kegiatan yang ditelaah dalamrangka pelaksaaan kegiatan yangdiperkirakan dan dapat diduga akanmenimbulkan dampak penting terhadaplingkungan, antara lain :a. Tahap persiapan antara lain :

    l Pembebasan tanahl Penerimaan tenaga kerjal Pembuatan jalanl Pembangunan sarana dan prasaranal Pembangunan instalasi pengolahanl Penerowongan (tambang bawahtanah)

    l Pembersihan lahanb. Tahap Operasi antara lain

    l Pengupasan Tanah Pucukl Penggalian Tanah Penutupl Pemindahan Tanah Penutupl Reklamasil Penambangan bijihl Pengangkutan Bijihl Pengolahan Bijihl Penimbunan Bijih

    c. Tahap Pasca Operasi antara lainl Reklamasi/rehabilitasi lahan setelahoperasi

    l Penanganann tanaga kerja yangdilepas setelah kegiatan berakhir

    d. Uraian ronalingkungan awal (geo-fisik-kimia, biologi dan sosial) yangterkena dampak terutama komponelingkungan yang langsung terkenadampak

    e. Aspek-aspek yang diteliti pada a danb mengacu pada hasil pelingkupanyang tertuang dalam dokumenKerangka Acuan Andal

    2.2. Wilayah StudiUraian singkat tentang lingkup wilayahmengacu pada penetapan wilayah studiyang digariskan dalam Kerangka Acuanuntuk ANDAL, dan hasil pengamatan dilapangan wilayah studi ini mencakup :a. Batas proyek, yaitu ruang dimana

    suatu rencana usaha atau kegiatanakan melakukan kegiatan prakonstruksi, konstruksi, operasi danpasca operasi.

  • 495

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    b. Batas ekologi, adalah berupa ruangpersebaran dampak dari suatu rencanausaha atau kegiatan menurut mediatransportasi limbah (air, udara) dimanaproses alam yang berlangsung didalam ruang tersebut diperkirakanakan mengalami perubahan mendasar.

    c. Batas sosial, adalah ruang di sekitarrencana usaha atau kegiatan yangmerupakan tepat berlangsungnyaberbagai interaksi sosial yangmengandung norma dan nilai tetentuyang sudah mapan (termasuk sistemdan struktur sosial) sesuai denganproses dinamika sosial suatukelompok masyarakat yangdiperkirakan akan mengalamiperubahan mendasar akibat rencanausaha atau kegiatan

    d. Batas administratif, adalah ruangdimana masyarakat dapat denganleluasa melakukan kegiatan sosialekonomi dan sosisal budaya sesuaidengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di dalamruang tersebut.

    Resultante dari keempat batas diatasadalah wilayah teknis yang merupakanwilayan studi ANDAL.Batas wilayah studi ANDAL di atas perludituangkan dalam peta dengan skala yangmemadai (Peta skala 1 : 25.000 sampai1 : 100.0000 dan sesuai dengan kaidahkortografi yang berlaku.

    2.3. Metode Pengumpulan dan Analisis Data

    Pada Sub Bab ini berisikan :a. Uraian secara jelas tentang metode dan

    atau alat untuk pengumpulan datayang sahih terhadap data primer dansekunder yang bersifat sahih puladapat dipercaya untuk digunakan.

    b. Pada pengumpulan data lingkunganyang diteliti tersebut harus dijelaskanlokasi pengumpulan data yangbersangkutan serta dicantumkandalam peta dengan skala yangmemadai.

    c. Pengumpulan data untuk demografi,sosial ekonomi, sosial budaya, dankesehatan masyarakat sejauh mungkinmenggunakan kombinasi tiga metodastudi literatur, survei data sekunder

    dan pengamatan pemeriksaan-pemeriksaan agar diperoleh data yangreliabilitasnya tinggi.

    d. Uraian secara jelas tentang metodaatau alat yang digunakan dalamanalisis data

    Adapun data yang dikumpulkan dandianalisis adalah :a. Data komponen lingkungan yang

    akan diperkirakan terkena dampakpenting oleh rangkaian kegiatan.

    b. Data komponen kegiatan yangdiperkirakan akan terkea dampakpenting dari lingkungan.

    Sedangkan jenis datanya adalah :a. Data primer

    berupa uraian tentang metodepengamatan, pengukuran danpenelaahan data seperti prosedurpengambilan sampel geo-fisik-kimia,biologi, sosial-ekonomi dan sosialbudaya di lapangan pada lokasipengambilan sampel yang telahditentukan. Berikan pulapertimbangan dalam penentuanmetode dan lokasi pengambilansampel tersebut disertai peta denganskala yang memadai.

    b. Data sekunderberupa uraian metode pengumpulandata sekunder dan jenis data sekunderyang dipilih/dikumpulkan disertaidengan tanggal dan sumbernya, antaralain :l Instansi pemerintah dan swasta

    yang terkait dengan kegiatanl Laporan penelitian/studi tentang

    lingkungan dari aspek sejenis didaerah dan atau sekitar lokasikegiatan yang direncanakan

    l Studi literatur yang erat kaitannyadengan kegiatan.

    2.4. Metoda Prakiraan Dampak LingkunganUraian secara singkat dan jelas tentangmetoda yang digunakan dalam studiAndal untuk memprakirakan besarnyadampak lingkungan dan penentuan sifatpentingnya dampai terhadap setiapkomponen lingkungan yang terkenadampak.

  • 496

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    Sebagai contoh :l Untuk identifikasi dampak penting,

    hendaknya menggunakan metodebagan alir, matriks dan daftar isian(check list).

    l Untuk memprakirakan dampakpenting, hendaknya menggunakanmetode formal (model matemetis,statistik) dan non formal (modelanalog penelitian dan professionaljudgement) pada setiap komponenlingkungan.

    l Untuk prakiraan dampak terhadapkualitas udara dan air agar dilakukanperhitungan dispersi

    2.5. Metode Evaluasi Dampak PentingUraian metode yang lazim dipakai dalamstudi Andal untuk mengevaluasi dampakpenting dari rencana pembangunansampai dengan pasca operasionalkegiatan terhadap lingkungan secaraholistik, sehingga dapat dipakai sebagaidasar untuk menelaah kelayakanlingkungan dari alternatif kegiatan yangdiajukan, dengan berdasarkan :a. Pedoman Mengenai Ukuran Dampak

    Penting sesuai dengan KeputusanKepada Bapedal No. Kep. 056 Tahun1994.

    b. Perbandingan dampak pentingtersebut di atas dengan baku mutulingkungan yang ada.

    BAB III. DISKRIPSI KEGIATAN

    3.1. Identitas Pemrakarsa dan PenyusunanANDAL

    Uraian mengenai identitas pemrakarsadan penyusunan Andal

    a. Identitas Pemrakarsal Nama dan alamat lengkap (telepon

    dan fax) instansi/perusahaansebagai pemrakarsa rencana usahaatau kegiatan

    l Nama dan alamat (telepon dan fax)penanggung jawab rencana usahadan kegiatan.

    b. Identitas penyusunan Andall Nama dan alamat lengkap (telepon

    dan fax) lembaga/perusahaandisertai dengan kualifikasi danrujukannya

    l Nama dan alamat lengkap (telepondan fax) penanggung jawabpenyusun Andal.

    l Susunan tim penyusunan Andal,disertai dengan kualifikasi :1. Ketua tim2. Tim geofisik-kimia3. Tim biologi4. Tim sosial dan kesehatan

    masyarakat5. Tim teknis kegiatan

    3.2. Tujuan dari Rencana KegiatanPernyataan tentang maksud dan tujuandari rencana usaha atau kegiatan perludikemukakan secara sistematis danterarah.

    3.3. Kegunaan Dan Keperluan RencanaUsaha atau KegiatanUraian yang memuat tentang kegunaandan keperluan mengapa rencana usahaatau kegiatan harus dilaksanakan baikditinjau dari segi kepentingan pemrakarsamaupun dari segi penunjang programpembangunan.

    3.4. Lokasi KegiatanLokasi rencana kegiatan dilengkapidengan skala yang memadai dan batasastronomi, memuat informasi tentangbangunan dan struktur lainnya yang akandibangun dalam lokasi rencana kegiatanserta hubungan bangunan dan strukturtersebut dengan bantuan/kegaitan yangsudah ada di sekitar lokasi kegiatan (jalanraya, jalan kereta api, dermaga dan lainsebagainya).

    3.5. Umur Kegiatan

    (Lampirkan Jadwal Kegiatan).

    3.6. Hubungan antara Lokasi Kegiatandengan Sumberdaya dan Kegiatan laindisekitarnyaa. Kegiatan lain baik dari sektor

    pertambangan dan energi maupundari sektor lain (misalnya : Pertanian,Kehutanan dan lain-lain) atau batasalam (misal : sungai, gunung, hutandan lain-lain).

    b. Sebutkan jarak dan keterkaitannya(dilengkapi peta dengan skalamemadai).

  • 497

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    3.7. Cadangan

    Agar diuraikan cadangan bahan tambangyang ada meliputi cadangan terukur,cadangan terkira dan cadangan terduga.

    3.8. Sistem PenambanganUraian secara rinci mengenai sistempenambangan yang digunakan, apakahtambang terbuka, tambang bawah tanahdemikian juga dengan metodepenambangan yang digunakan.

    3.9. Fasilitas PenunjangUraikan secara rinci fasilitas penunjangyang digunakan pada semua tahapmisalnya tempat cadangan air, tenagalistrik, gudang bahan kimia dan mekanik,laboratorium dan lain-lain.

    3.10. Komponen Kegiatan PertambanganUmum

    Komponen kegiatan pertambangan umumyang diprakirakan menimbulkan dampaklingkungan.a. Pertambangan Batubara

    1. Tahap PersiapanUraian secara mendalam tentangrencana kegiatan dan jadualkegiatan pada tahap persiapanyang menjadi penyebab timbulnyadampak penting terhadaplingkungan, misalnya :l Pembebasan lahanl Penerimaan tenaga kerjal Mobilisasi Peralatanl Pembuatan jalanl Pembangunan sarana dan

    prasaranal Pembangunan instalasi pengo-

    lahan temasuk unit penampunglimbah, pabrik pengolahanlimbah

    l Penerowongan (tambangbawah tanah)

    l Pembersihan lahan2. Tahap Operasi

    Uraian secara mendalam tentangrencana kegiatan dan jadualkegiatan pada tahap operasi yangmenjadi penyebab timbulnyadampak penting terhadaplingkungan, misalnya :l Kondisi geoteknik dan

    geokimia tanah

    l Bahan-bahan kimia dan bahanberbahaya yang digunakan

    l Penggalian tanah pucukl Cadanganl Recovery penambanganl Recovery pengolahanl Konservasi bahan galianl Pemindahan tanah penutupl Nisbah pengupasanl Penambangan batubaral Pemuatan dan pengangkutan

    batubara, uraikan jenis alat,kapasitas dan jumlah alatpembuatan dan pengangkutyang digunakan. Demikianpula apabila dilakukan pem-bangunan pelabuhan/dermagaagar dijelaskan kedalaman,kapasitas pelabuhan/dermagaserta frekuesi pengapalan

    l Pengolahan batubara, uraikanproses pengolahan batubarayang ada antara lain meliputiproses penggerusan danpencucian batubara

    l Penimbunan batubaral Limbah-limbah yang dihasilkanl Perubahan bentuk permukaan

    setiap 5 (lima) tahun ataukurang hingga masa tambang

    l Reklamasil Lain-lain

    3. Tahap Pasca OperasiUraian secara mendalam tentangrencana kegiatan dan jadualkegiatan pada tahap Pasca Operasiyang menjadi penyebab timbulnyadampak penting terhadap ling-kungan, misalnya :l Pemutusan hubungan kerjal Reklamasi

    b. Pertambangan Bijih Primer1. Tahap Persiapan

    Uraian secara mendalam tentangrencana kegiatan dan jadualkegiatan pada tahap persiapanyang menjadi penyebab timbulnyadampak penting terhadaplingkungan, misalnya :l Pembebasan lahanl Penerimaan tenaga kerja

  • 498

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    l Pembuatan jalanl Pembangunan sarana dan

    prasaranal Pembangunan instalasi pengo-

    lahanl Penerowongan (tambang

    bawah tanah)l Pembersihan lahan

    2 Tahap OperasiUraian secara mendalam tentangrencana kegiatan dan jadualkegiatan pada tahap operasi yangmenjadi penyebab timbulnyadampak penting terhadaplingkungan, misalnya :l Kondisi geoteknik dan

    geokimia tanahl Bahan-bahan kimia dan bahan

    berbahaya yang digunakanl Penggalian tanah pucukl Pemindahan tanah pucukl Nisbah pengupasanl Cadanganl Recovery penambanganl Recovery pengolahanl Konservasi bahan galianl Penambangan bijih primer,

    uraikan aktifitas penambanganmeliputi pemboran, peledakan,penyanggaan dan lain-lain

    l Pemuatan dan pengangkutanbijih primer, uraikan jenis alat,kapasitas dan jumlah alatpembuatan dan pengangkutyang digunakan. Demikianpula apabila dilakukanpembangunan pelabuhan/dermaga agar dijelaskankedalaman, kapasitas pelabu-han/dermaga serta frekuensipengapalan

    l Pengolahan bijih primer,uraikan proses pengolahanbijih primer yang ada antaralain meliputi proses pere-mukan, penggilingan, peme-katan, penguranan kadar air,peleburan dan lain-lain

    l Penimbunan bijih primerl Limbah-limbah yang dihasilkanl Perubahan bentuk permukaan

    setiap 5 (lima) tahun ataukurang hingga masa tambang

    l Reklamasil Lain-lain

    3. Tahap Pasca OperasiUraian secara mendalam tentangrencana kegiatan dan jadualkegiatan pada tahap Pasca Operasiyang menjadi penyebab timbulnyadampak penting terhadaplingkungan, misalnya :l Pemutusan hubungan kerjal Reklamasi

    BAB IV RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL

    Dalam bab ini hendaknya dikemukakaninformasi lingkungan selengkap mungkinmengenai penyajian data dan informasi ronalingkungan hidup ini harus dilakukan secaralengkap, rinci dan sistematis sehingga dapatterlihat jelas kaitan antara masing-masingkomponennya seperti berikut ini :Dalam bab ini hendaknya dikemukakaninformasi lingkungan selengkap mungkinmengenai :a. Rona lingkungan hidup yang ada di

    wilayah studi rencana kegiatan dansekitarnya harus diungkapkan secaramendalam komponen-komponen ling-kungan yang berpotensi terkena dampakpenting. Komponen lingkungan hidupyang memiliki arti penting baik secaraekologis, ekonomis maupun budaya,perlu mendapat perhatian khusus, sepertisatwa liar langka, peninggalan arkeologis,rona lingkungan dengan keindahan alamterkenal, lahan sengketa dan keadaansosial ekonomi serta sosial budayamasyarakat. Di samping itu juga perludiungkapkan secara jelas tentang adanyaperbedaan kepentingan penggunaanlahan apabila ada.

    b. Uraian secara rinci dan lengkap tentangkondisi kualitatif dan kuantitatif dariberbagai sumberdaya alam yang adadisekitar lokasi rencana kegiatan baikyang sudah atau yang akan dimanfaatkanmaupun yang masih dalam bentukpotensi. Penyajian kondisi sumberdayaalam ini perlu dikemukakan dalam petadengan skala memadai dan bila perluharus dilengkapi dengan diagram, gambaratau foto.

    c. Data dan informasi rona lingkunganhidup. Uraian secara singkap rona

  • 499

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    lingkungan hidup di wilayah studirencana kegiatan pertambangan migasdan pansbumi yang dibatasi padakomponen-komponen lingkungan yangberkaitan dengan atau berpotensi akanterkena dampak penting. Komponenlingkungan hidup yang telah ditelaahharus sesuai dengan hasil studipelingkupan dalam KA Andal dan apabiladiperlukan dan dianggap penting dapatmenelaah komponen lingkungan lainnyaberdasarkan hasil penilaian di lapangan.Penyajian data dan informasi ronalingkungan hidup ini harus dilakukansecara lengkap, rinci dan sistematissehingga dapat terlihat jelas kaitan antaramasing-masing komponennya sepertiberikut :

    4.1. Geo-Fisik-Kimiaa. Iklim dan kualitas udara

    Komponen iklim bulanan dantahunan serta kualitas udarayang perlu ditampilkan antaralain : tipe iklim, suhu(maksimum, minimum, rata-rata),kelembaban, curah hujan, jumlahhari hujan, keadaan angin (arahdan kecepatan), intensiatasradiasi mataair, zat pencemar(debu, CO, CO2, NOx, SO2, H2S,dll), tingkat kebisingan dan lain-lain.

    b. Hidrologi dan Kualitas AirMemuat informasi tentangsumber air secara hidrologimencakup keadaan hidrologidaerah bersangkutan, terutamasifat fisik dan kimia air daribadan perairan yang menerimalimbah dan diperkirakan akanterkena dampak kegiatan.Komponen hidrologi dankualitas air yang perluditampilkan antara lain :l Karakteristik sungai, danau

    dan lain-lainl Polal Rata-rata debit dekade,

    bulanan dan tahunanl Sendimentasi dan tingkat

    erosil Kondisi fisik daerah resapan

    air permukaan dan air tanah

    l Tingkat penyediaan dankebutuhan air untuk minum,mandi dan cuci

    l Tingkat penyediaan dankebutuhan air untukkeperluan pertanian, industridan lain-lain

    l Kualitas airc. Fisiografi dan Geologi

    Membahas keadaan fisiologidan geologi, meliputi :1. Keadaan topografi/morfologi

    lahan, struktur geologi,stratigrafi dan informasiseismik di daerah proyek dansekitarnya (data dari studikelayakan). Khususnyauntuk stratigrafi perludiuraikan ketebalan masing-masing lapisan tanahnya.

    2. Jenis tanah, karakteristikkimia dan fisika tanah,seperti porositas, permea-bilitas dan tingkat kesuburantanah.

    3. Tingkat kestabilan tanahpermukaan dan atau lerengbaik oleh proses geologismaupun yang disebabkanoleh proses erosi/sedimentasi.

    4. Keunikan, keistimewaan dankerawanan bentuk lahan danbatuan secara geologis,ekologis maupun nilaiestetikanya. Informasi iniharus dinyatakan dalam petadengan skala yang memadaiatau diagram/gambar yangrepresentatifl Morfologil Stratigrafil Struktur geologil Jenis tanahl Indikator-indikator

    lingkungan yang ber-kaitan dengan stabilitasgeologi dan tanah, yaitugerakan tanah, gempabumi, kegiatan vulkanisdan lain-lain.

    l Keunikan/keistimewaanbentang alam

    l Dan lain-lainl Hidrooseanografi

  • 500

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    d. HidrooseanografiUntuk rencana usaha ataukegiatan yang mempunyaikaitan langsung dengan laut,agar dibahas keadaan hidro-oseanografi, meliputi :1. Pola pasang surut, arus,

    gelombang/ombak laut danpengaruhnya pada sungaiyang bermuara di sekitarnya

    2. Kondisi dan sifat pantai sertainteraksinya dengan sedi-mentasi, angin dan musim/cuaca seperti perubahangaris pantai baik yangperiodik maupun bertahap.Jelaskan pula kecepatanpendangkalan pantainya.

    3. Kualitas air laut daninteraksinya dengan airtanah dari sungai yang adadi sekitarnya serta perubahanakibat pergantian musim.

    e. Tata Ruang, Lahan dan Tanah

    1. Inventarisasi tataguna lahandan sumber-sumber lain dilokasi kegiatan dansekitarnya pada saat kegiatandiajukan dan kemungkinandi masa yang akan datang.

    2. Rencana pengembanganwilayah, rencana tata ruang,rencana tataguna tanah dansumberdaya lainnya yangtelah disusun secara resmioleh pemerintah setempatbaik ditingkat Kabupaten,Propinsi dan Nasional dilokasi rencana pembangunankegiatan.

    3. Kemungkinan adanyakonflik yang timbul antarrencana kegiatan denganrencana tataguna lahan dansumberdaya lainnya, dalamkaitannya dengan pem-bebasan lahan untukrencana kegiatan.

    4. Inventarisasi nilai estetikadan keindahan bentang alamserta daerah rekreasi yangada di sekitar lokasikegiatan.

    5. Penjelasan dan uraian supayadilengkapi dengan peta tataletak kegiatan dan rencanaumum tata ruang setempatdengan skala yang memadaidan jelas.

    4.2. Biologia. Flora darat/perairan

    1. Penjelasan tentang vegetasi,tipe dan jenis-jenis vegetasi,komposisi dan strukturkomunitas di lokasi kegiatan

    2. Uraian berbagai komunitastumbuhan yang terdapat dilokasi kegiatan dansekitarnya serta manfaatnya(ekonomi/ekologi) bagimanusia serta makanan danhabitat satwa liar.

    3. Uraian mengenai komunitastumbuhan unik yangmemiliki nilai sejarah (alamdan budaya), keindahanbentang alam dan rekreasiserta nilai ekonomi danekologi yang khas, baik diwilayah darat maupun lautdi sekitar kegiatan.

    4. Ekosistem spesifik (terumbukarang, hutan mangrove danlain-lain).

    5. Uraian vegetasi danekosistem yang dilindungioleh undang-undang disekitar kegiatannya.

    b. Fauna darat/perairan

    1. Perkiraan penyebaran, polamigrasi, daerah makan dankepadatan populasi hewan(ikan, reptil, burung,mamalia serta satwa yangdilindungi oleh undang-undang).

    2. Perikehidupan hewan-hewanyang dianggap pentingyaitu habitat, caraperkembangbiakan sertaperilaku dalam daerah danhabitatnya (etologi).

    3. Perkiraan penyebaran danpopulasi hewan invertebratayang dianggap penting

  • 501

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    danmempunyai potensisebagai ahan makanan,sumber hama dan faktorpenyakit bagi manusia danhewan.

    4. Hewan-hewan lain yangmungkin terpengaruhi olehdampak kegiatan terutamayang dapat terancamkepunahan.

    4.3. Sosial (demografi, ekonomi danbudaya) dan kesehatan masyarakatPada bagian ini agar dibahasberbagai segi yang menyangkutkeadaan sosial, ekonomi danbudaya yang ada di dalam bataswilayah studi, meliputi :a. Kependudukan (demografi),

    antara lain :l Struktur penduduk menurut

    kelompok umur, jeniskelamin, mata pencaharian,pendidikan dan agama.

    l Tingkat kepadatan dansebaran kepadatan penduduk

    l Tingkat kelahiranl Angkatan kerja produktifl Pertumbuhan penduduk

    b. Ekonomil Tingkat kesempatan kerjal Mata pencaharian pendudukl Tingkat pendapatan pendudukl Prasarana dan sarana

    perekonomianl pemilikan tanah dan harga

    tanah serta penggunaan uangganti rugi

    c. Budayal Pranata sosial atau lembaga-lembaga kemasyarakatanyang tumbuh di kalanganmasyarakat

    l Adat istiadat dan polakebiasaan yang berlaku

    l Proses sosial di kalanganmasyarakat

    l Sikap dan presepsi masya-rakat setempat terhadapkegiatan

    l Peninggalan sejarah yangada di lokasi proyek (jikaada)

    d. Kesehatan Masyarakatl Jenis dan jumlah fasilitas

    kesehatanl Insidensi dan prevalensi

    penyakit yang terkaitdengan kegiatan

    l Sanitasi lingkungankhususnya ketersediaan airbersih

    l Status gizi dan kecukupanpangan

    l Cakupan pelayanan tenagadoktor dan paramedis.

    BAB V PRAKIRAAN DAMPAK PENTING

    Uraian dalam bab ini hendaknya dilakukansecara sistematis dan konsisten dengan uraiandalam bab-bab sebelumnya terutama denganBab IV Rona Lingkungan Hidup. Dalam babini hendaknya dimuat :

    a. Identifikasi, prakiraan secara cermatdampak kegiatan pada saat prakonstruksi, konstruksi, operasi dan pascaoperasi terhadap lingkungan hidup.Telaahan dampak ini dilakukan dengancara menganalisis perbedaan antarakondisi kualitas lingkungan apabila tidakada kegiatan dengan kondisi kualitaslingkungan apabila tidak ada kegiatanmengunakan metode prakiraan dampak.Pembahasan mengenai dampak pentingyang mungkin timbul disebabkan olehberbagai komponen kegiatan, baik yangberupa dampak positif maupun negatifharus berdasarkan data dan informasiyang diperoleh dari studi (data sekunderdan primer). bila data dan informasifaktual tidak ada, atau kurang dapatdipertanggungjawabkan, maka dalamlaporan perlu secara eksplisit dikemu-kakan bahwa prakiraan dampak pentingtersebut didasarkan pada pertimbanganyang masih subyektif, karena masihterdapat kesenjangan data dan informasi.

    b. Penentuan arti pentingnya dampak atauperubahan kualitas lingkungan yangdiprakirakan bagi masyarakat sekitarproyek dan pemerintah dilakukan denganmengacu pada Pedoman MengenaiUkuran Dampak Penting.

    c. Kategori dampak penting yangdisebabkan oleh adanya kegiatan proyekdibedakan antara dampak langsung dan

  • 502

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    tidak langsung. Dampak langsung adalahdampak yang ditimbulkan secaralangsung oleh adanya kegiatan proyek.Sedangkan dampak tidak langsungadalah dampak yang timbul akibatadanya perubahan kualitas komponenlingkungan dan atau komponen kegiatanprimer, oleh adanya rencana kegiatan.Hubungan antara berbagai komponenlingkungan dan komponen kegiatan sertasebab musababnya sampai dengantebentuknya kualitas lingkungan tertentu,perlu dikemukakan secara jelas dan rinci,baik dalam bentuk uraian maupundiagram.

    d. Di bawah ini dikemukakan arahanbeberapa topik yang perlu dijelaskansecara lengkap sistematis dan konsistendengan bab-bab sebelumnya :

    1. Geo - Fisik - Kimiaa) Iklim, kualiatas Udara dan

    kebisinganPotensi dampak penting yangumum terjadi dalam rencanakegiatan yang bisa menimbulkanperubahan pada kualitas udaraharus dihitung dengan meng-gunakan pendekatan modeldispresi. Di samping itu pula akanterjadi kebisingan. Perkiraan harusmeliputi daerah-daerah permu-kiman dan komunitas tumbuhandan atau satwa yang dilindungidan atau unik dan atau ekonomispenting di ruang ekosistem.

    b) Fisiologi dan GeologiPotensi dampak penting rencanakegiatan proyek terhadap :l Bentang alam yang unikl Perubahan lahan akibat

    penggalian/pengambilanbahan galian atau pembuanganlimbah dalam bentuk cair danpadat menimbulkan danpenataan lahan

    c) Hidrologi dan Kualitas airPotensi dampak penting yangumum terjadi dalam rencanakegiatan yang bisa menimbulkanperubahan pada kualitas air harusdihitung dengan menggunakanpendekatan model dispersiterhadap penyebaran air panas.

    Disamping itu perlu pula dikajidampak penting lainnya yangdiakibatkan oleh rencana kegiatan,misalnya :l Kualitas air sungai/danau/laut.l Pemanfaatan air oleh pendudukl Kualitas air tanah

    d) Tata Ruang, Lahan dan TanahPotensi dampak penting rencanakegiatan proyek terhadap :l Perubahan, pembatasan, per-

    bedaan kepentingan dalampemanfaatan dan pendaya-gunaan ruang/lahan, air dansumberdaya alam lainnya,karena adanya rencanakegiatan proyek.

    l Keindahan alam dankesempatan untuk menikmatisumber estetika dan rekreatifkarena adanya rencanakegiatan proyek tersebut.

    l Perencanaan pengembanganwilayah, tata ruang, tatagunalahan dan air.

    2. Biologia) Flora

    Potensi dampak penting rencanakegiatan proyek terhadapl Komunitas dan diversitas

    tumbuhan yang peka terhadappolusi dan mempunyai nilaiekoomis dan ekologis tinggidi lokasi rencana kegiatanproyek.

    l Komunitas dan diversitastumbuhan yang unik/langkadan atau dilindungi, memilikinilai sejarah, keindahanbentang alam dan rekreatif.

    b) FaunaPotensi dampak penting rencanakegiatan proyek terhadap :l Tempat pertemuan manusia

    dengan hewan sehinggamenimbulkan keinginan untukberburu dan membunuhnyatanpa pertimbangan yangmatang.

    l Gangguan berupa pengusiran,pembisingan terhadap satwaliar.

  • 503

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    l Gangguan berupa tergang-gunya terumbu karang karenapembuangan limbah bahang.

    3. Sosial (Demografi, ekonomi, budaya)dan Kesehatan Masyarakat

    Potensi dampak penting rencanakegiatan proyek terhadap :a) Keadaan dan perubahan pusat

    kegiatan perekonomian, infras-truktur, mata pencaharian danpendapatan.

    b) Keadaan dan perubahan strukturpenduduk termasuk jumlah,kepadatan, keanekaragamanpenduduk serta pola mobilitaspenduduk dengan adanyapenerimaan dan pemberhentianpekerja proyek.

    c) Keadaan dan perubahan ciri khasdari adat istiadat, tata cara,interaksi, intra dan antar kelompokmasyarakat, sitem kepercayaan,keanekaragaman tata nilai dannorma serta obyek peninggalansejarah.

    d) Sikap, nilai dan persepsi terhadaprencana kegiatan proyek sertarencana pemisahan danpenyaluran penduduk (antara lainkeresahan penduduk).

    e) Spekulasi harga tanah bagikeperluan proyek serta pengem-bangan/perubahan kepemilikantanah akibat adanya proyek.

    f) Keadaan dan pengembanganfasilitas kesehatan di lokasiproyek

    g) Keadaan dan pengembanganfasilitas dan sarana sosial budaya.

    BAB VI EVALUASI DAMPAK PENTING

    Dalam bab ini berikan mengenai hasil evaluasidan telaahan dampak penting dan rencanakegiatan. Hasil evaluasi ini selanjutnyamenjadi masukan bagi instansi yangberwenang untuk memutuskan kelayaknlingkungan dari rencana kegiatan sebagaimanadimaksud dalam PP Nomor 27 Tahun 1999.

    6.1. Telaahan terhadap Dampak pentinga. Telaahan secara holistik atas berbagai

    komponen lingkungan yang diper-

    kirakan akan mengalami perubahanmendasar. Yang dimaksud denganevaluasi dampak secara holistikadalah telaahan secara totalitasdampak lingkungan yang dimaksuddalam bab V terhadap sumberkegiatan penyebab dampak dengankomponen lingkungan yang terkenadampak (baik yang bersifat positifmaupun negatif) ditelaah sebagai satukesatuan yang saling pengaruhmempengaruhi dan terkait sehinggadapat diketahui sejauhmanaperimbangan antara dampak positifdan negatifnya.

    b. Dasar penentuan kategori dampaktersebut di atas menggunakan kriteriayang tertera dalam PedomanMengenai Ukuran Dampak pentingsesuai dengan Keputusan KepalaBapedal Nomor : KEP-056 Tahun1994.

    6.2. Telaahan dan Arahan Sebagai DasarPengelolaan.

    Telaahan ini dibuat agar dapat ditentukantata cara pengelolaan dan pemantauanlingkungan secara lebih tepat, baik danmampu dilaksanakan.a. Uraian tentang hubungan sebab

    akibat (kausatif) antara rencanakegiatan dengan dampak lingkunganyang ditimbulkan sehingga dapatdiketahui dengan jelas faktor-faktorpokok yang menjadi penyebabdampak, apakah akibat rencanakegiatannya yang tidak sesuai denganlingkungan ataukah kondisilingkungan yang memang sudah tidakmungkin ditambahi dengan rencanakegiatan baru tersebut.

    b. Uraian tentang ciri masing-masingdampak penting yang akan timbulperlu dikemukakan dengan jelasseperti negatif, positif, jangka waktuatau lamanya dampak berlangsung,hubungan antara dampak satu denganlainnya. Perlu juga dijelaskan kapanambang batas dapak dicapai dalamsuatu tahapan kegiatan dan berapalama berlangsungnya dampaktersebut.

    c. Uraian tentang kelompok masyarakatyang terkena dampak baik yang

  • 504

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    bersifat positif maupun negatif sertaidentifikasi perbandingan antaradampak positif yang diinginkandengan dampak negatif yang diderita.

    d. Uraian tentang intensitas danpersebaran dampak penting apakahlokal, regional dan bahkaninternasional sehingga dapatditentukan tingkat kemampuantingkat institusional apa yang dapatmelakukan pengelolaan danpemantauannya.

    e. Hasil evaluasi dampakpenting tersebutdisajikan sebagai dasar untukmenentukan dampak -dampak pentingyang harus dikelola (Arahan RencanaPengelolaan dan RencanaPemantauan Lingkungan).

    DAFTAR PUSTAKA

    Dikemukakan rujukan dan pernyataan-pernyataanpenting yang harus ditunjang oleh kepustakaanilmiah yang mutakhir serta disajikan dalam suatudaftar pustaka dengan penulisan yang baku

    LAMPIRAN

    l Surat ijin atau rekomendasi yang telahdiperoleh pemrakarsa sampai dengan saatAMDAL akan disusun.

    l Foto-foto yang dapat menggambarkan ronalingkungan awal, usulan rencana usaha ataukegiatan sehingga bisa memberikan wawasanyang lebih mendalam tentang hubungan timbalbalik serta kemungkinan dampak lingkunganpenting yang akan ditimbulkan.

    l Peta (peta situasi/lokasi kegiatan, batas wilayahstudi, kemiringan lereng, lokasi pegambilamsampel, geologi dll) dengan skala dan simbolrepresentatif

    l Gambar/penampang (misal penampang bawahpermukaan lokasi pembuangan limbah padat/cair, dll) foto, grafik serta tabel lain yangberlum tercantum dalam dokumen. Biodatapenyusun studi ANDAL. Hal-hal lain yangdianggap relevan untuk dimasukkan dalamdokumen.

    III. PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANAPENGELOLAAN LINGKUNGAN KEGIATANPERTAMBANGAN UMUM ( RKL)

    A. KATA PENGANTAR

    l Dicantumkan dasar hukum yangmelandasi pelaksanaan studi Amdalkegiatan Pertambangan Umum (PeraturanPemerintah No. 27 Tahun 1999,Keputusan Menteri Negara LingkunganHidup dan Keputusan MenteriPertambangan dan Engeri serta rujukanyang mengatur sistematika PenyusunanDokumen Amdal).

    l Kata pengantar ditandatangani olehpenanggung jawab kegiatan dandistempel

    B. DAFTAR ISI

    Berisi judul Bab, Sub Bab, Sub-sub Bab danseterusnya serta nomor halaman yang terdapatdalam dokumen RKL, kegiatan pertambanganumum

    C. DAFTAR TABEL

    Berisi nomor tabel, judul tabel dan halamantabel yang terdapat dalam dokumen RKLKegiatan pertambangan Umum

    D. DAFTAR GAMBAR

    Berisi nomor gambar, judul gambar danhalaman gambar yang terdapat dalamdokumen RKL Kegiatan pertambanganUmum

    E. DAFTAR LAMPIRAN

    Berisi nomor lampiran, judul lampiran danhalaman lampiran yang terdapat dalamdokumen RKL Kegiatan pertambanganUmum

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Uraian tentang latar belakangperlunya dilaksanakan RKL baikditinjau dari :l Kepentingan pemrakarsal Kepentingan pihak instansi

    terkaitl Kepentingan yang lebih luas

    dalam rangka menunjangpembangunan

  • 505

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    1.2. Maksud dan TujuanUraikan secara sistematis, singkat danjelas tentang maksud dan tujuanpengelolaan yang akan dilak-sanakan,antara lain untuk melaksanakan peraturanperundang-undangan mengenai penge-lolaan lingkungan dan melaksanakankebijaksanaan pembangunan berwawasanlingkungan.

    1.3. Kegunaan Pengelolaan LingkunganUraian kegunaan dilaksanakanpengelolaan lingkungan baik bagipemrakarsa, pihak-pihak lain yangberkepentingan maupun bagi masyarakatluas.

    1.4. Unsur Lingkungan Yang SensitifUraikan secara singkat wilayah/kelompokmasyarakat atau ekosistem di sekitarrencana usaha atau kegiatan, yang sensitifterhadap perubahan akibat adanyarencana usaha atau kegiatan tersebut,berdasarkan hasil Andalnya

    BAB II IDENTITAS PROYEK DAN RINGKASANANDAL

    Membuat semua data identitas, keterangan dandiuraikan secara singkat mengenai kegiatanPertambangan Umum yang direncanakan sertarona lingkungan awal yang erat hubungannyadengan hasil evaluasi dampak penting, antaralain :

    2.1. Identitas Pemprakarsa dan PenyusunRKL

    Uraian mengenai identitas pemprakarsadan penyusunan Andal

    a. Identitas pemprakarsal Nama dan alamat lengkap (telepon

    dan fax) instansi/perusahaansebagai pemprakarsa rencanausaha atau kegiatan

    l Nama dan alamat lengkap (telepondan fax) penanggung jawabrencana usaha atau kegiatan).

    b. Identitas Penyusun Andall Nama dan alamat lengkap

    (Telepon dan fax) lembaga/perusaaan disertai dengankualifikasi dan rujukannya.

    l Nama dan alamat lengkap (telepondan fax) penanggung jawabpenyusun Andal.

    2.2. Data Teknis Proyek

    Uraikan dengan singkat dan kelas datateknis proyek yang ada hubungannyadengan dampak penting yang akanditimbulkan serta rencana pengelolaanlingkungannya.

    2.3. Ringkasan Evaluasi Dampak Penting

    a. Membuat uraian secara jelas dansingkat tentang berbagai dampakpenting yang akan ditimbulkan olehberbagai kegiatan proyek berdasarkanAndal.

    b. Membuat semua saran tindak yangdiberikan dalam Amdal

    BAB III PENDEKATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

    Dalam bab ini agar diuraikan secara rincitentang cara/pendekatan yang hendakditempuh dalam kegiatan pengelolaanlingkungan Kegiatan Pertambangan Umumyang bersangkutan baik ditinjau dari sudutteknologi, ekonomi maupun kelembagaanberdasarkan Andal :

    3.1. Pendekatan TeknologiMemuat semua cara/teknik pengelolaanlingkungan fisik maupun biologi yangdirencanakan /diperlukan untukmencegah/mengurangi/menanggulangidampak kegiatan Pertambangan Umumsehingga kelestarian lingkungan lebihlanjut dapat dipertahankan dan bahkanuntuk memperbaiki/meningkatkan dayadukungnya seperti :l Pencegahan erosi, longsoran dan

    sedimentasi dengan penghijauan danterasering.

    l Penggunaan lahan secara terencanadengan memperhatikan konservasilahan.

    l Mengurangi terjadinya pencemaranpantai laut, apabila lokasi kegiatanterletak ditepi pantai

    l Membangun kolam pengendapandisekitar daerah kegiatan untukmenahan lumpur oleh aliranpermukaan

    l Membuat cek dam dan turapl Penimbunan kembali lubang-lubang

    bekas tambangl Penataan lahanl Dan lain-lain

  • 506

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    3.2. Pendekatan Ekonomi Sosial danBudaya

    Pada bagian ini dirinci semua bantuandan kerjasama aparatur pemerintah terkaityang diperlukan oleh pemprakarsa untukmenanggulangi dampak-dampak ling-kungan kegiatan Pertambangan Umumditinjau dari segi biaya, kemudahan,sosial ekonomi, misalnya :a. Bantuan biaya dan kemudahan untuk

    operasi pengelolaan lingkunganl Kemudahan/keringanan bea masuk

    pengadaan peralatanl Keringanan syarat pinjaman/kredit

    bankl kebijaksanaan dan penyeleng-

    garaan penyaluran penduduk yangtergusur dari lahan tempattinggalnya atau lahan matapencahariannya

    b. Penanggulangan masalah sosialekonomi dan sosial budaya, antaralain :l Pelaksanaan ganti rugi ditempuh

    dengan cara-cara yang tepatl Kebijaksanaan dan penyeleng-

    garaan penyaluran penduduk yangtergusur dari lahan tempattinggalnya atau lahan matapencahariannya

    l Pendidikan dan pelatihan bagipenduduk yang mengalamiperubahan pola kehidupan dansumber penghidupan

    l Penggunaan tenaga kerja setempatyang bila perlu didahului denganlatihan keterampilan

    l Penyelamatan benda bersejarahdan tempat yang dikeramatkanmasyarakat

    3.3. Pendekatan InstitusiPada bagian ini dirinci kegiatan setiapinstansi/badan/lembaga lain yang terlibat/perlu dilibatkan dalam rangkapelaksanaan pembangunan dan kegiatanpenanggulangan dampak rencanakegiatan Pertambangan Umum ditinjaudari segi kewenangan, tanggung jawabdan keterkaitan antar instansi/badan/lembaga, misalnya :l Pengembangan mekanisme kerjasama/

    koordinasi antar instansi

    l Peraturan perundang-undangan yangmenunjang pengelolaan lingkungan

    l Pengawasan baik intern maupunekstern yang meliputi pengawasanoleh aparat pemerintah dan masyarakat

    l Perencanaan prasarana dan saranaumum, baik relokasi maupun baru

    BAB IV RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

    Dalam bab ini agar diuraikan secara rinci, jelasdan singkat serta konsisten (sesuai denganraian di bab (2) tentang dampak penting yangditimbulkan proyek, baik oleh satu kegiatanatau lebih dengan pembahasan sebagaiberikut :

    4.1. Sumber Dampak

    Uraikan secara jelas disertai daftar/tabeldan diagram alir tentang komponenkegiatan dan ataupun komponen ling-kungan lainya yang merupakan sumberdampak penting bagi lingkungan dan ataubagi proyek itu sendiri, misalnya :l Survei/pengukuran tanah;l Pembukaan lahan;l Penggalian/pengangkutan/penim-

    bunan bahan bangunan (tanah/pasir/batu);

    l Erosi, sedimentasi;l Pelaksanaan konstruksil Perubahan tataguna lahanl Perusakan Hutanl Perubahan mata pencaharian, dsb.

    4.2. Dampak Penting Terhadap AspekLingkunganUraikan secara jelas dan disertai dengandaftar/tabel serta diagram alir sehinggadapat diketahui dengan jelas dampakutama maupun dampak-dampak turunan-nya tentang aspek biogeofisik-kimia dansosial-ekonomi-budaya yang terkenadampak penting saja pada masing-masingtahap :l Persiapanl Operasil Pasca operasi

    Sebagai contoh :

    a. Geo-fisik-kimial iklim, kualitas udara dan

    kebisinganl geologi

  • 507

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    l hidrologi dan kualitas airl tata ruangl lahan dan pertanahanl hidrooceanografil lain-lain

    b. Biologil floral fauna

    c. Sosial dan Kesehatan Masyarakatl perekonomian masyarakatl kependudukanl pendidikanl kesehatanl adat istiadatl peninggalan sejarahl fasilitas dan sarana umuml lain-lain

    Perlu juga diterangkan sejauh manarencana kegiatan tersebut berkembangpada saat RKL ini disusun (studikelayakan, rancangan rinci rekayasa,konstruksi, dsb).

    4.3. Tolok Ukur Dampak

    Jelaskan tolok ukur dampak yangdigunakan untuk mengukur komponenlingkungan yang akan terkena dampakakibat rencana kegiatan berdasarkan bakumutu yang telah ditetapkan ataukeputusan para ahli yang dapat diterimasecara ilmiah, sesuai dengan tolok ukuryang dipakai dalam dokumen Andal.Disamping itu perlu diperhatikan puladampak kegiatan terhadap lingkungandan atau sebaliknya serta dibandingkandengan :l kondisi rona lingkungan hidup awall taraf hidup layak didaerah sekitar

    kegiatan

    4.4. Tujuan Rencana Pengelolaan LingkunganUraikan secara jelas dan spesifik tentangtujuan dikelolanya dampak penting yangbersifat strategis, berikut dengan dampakturunannya sehingga dengan dikelolanyadampak utama tersebut maka dampakturunannya akan tertanggulangi/terkendali.Sebagai contoh :Menanggulangi dampak kegiatanpembukaan lahan agar dampak terhadapfisiologi (erosi), kualitas air sampaidengan sedimentasi akan terkendali.

    4.5. Upaya Pengelolaan LingkunganUraikan secara jelas rencana dan upayapenanganan dampak lingkungan berupapencegahan penanggulangan dampaknegatif serta pengembangan dampakpositif yang dilakukan melalui pende-katan teknologi/sosial-ekonomi/institusiberdasarkan atau sesuai dengan kegiatanyang akan menimbulkan dampak :a. Upaya pencegahan dan penang-

    gulangan dampak negatif antara laindilakukan melalui :1) Kerjasama antar semua pihak yang

    terkait dalam penanganan kualitasair dan udara, misalnya :l Masalah pencemaran udara

    karena berdekatan denganwilayah industri

    l masalah pencemaran air karenaberdekatan dengan wilayahindustri

    2) Pengaturan distribusi air untuksektor lain.

    b. Pengembangan dampak positif agardapat diperoleh manfaat yang lebihbesar misalnya :l pariwisata

    Semua upaya pengelolaan lingkungantersebut juga perlu disajikan dalam tabel

    4.6. Lokasi pengelolaan lingkunganRencana lokasi pengelolaan lingkunganharus memperhatikan sifat persebarandampak penting yang dikelola dan harusdisertakan dengan peta, sketsa, maupungambar dengan skala yang memadai sertanotasi yang jelas.

    4.7. Periode Pengelolaan LingkunganUraian secara singkat rencana/kapan danberapa lama untuk masing-masing jeniskegiatan pengelolaan lingkungandilaksanakan, dengan tetap memper-hatikan sifat dampak penting yangdikelola (lama berlangsung, sifatkumulatif dan berbalik tidaknya dampak)

    4.8. Pembiayaan Pengelolaan LingkunganBiaya untuk melaksanakan RKLmerupakan tugas dan tanggung jawabpemrakarsa kegiatan, antara lain,mencakup :

  • 508

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    l Biaya investasi misalnya pembelianperalatan pengelolaan lingkunganserta biaya untuk kegiatan teknislainnya

    l Biaya personil dan biaya operasionall Biaya pendidikan serta latihan

    keterampilan operasional.

    Dalam bab ini agar diuraikan secara rinci,jelas, dan singkat dampak penting yangditimbulkan rencana kegiatan sertapencegahan dan penanggulangan dampaknegatif serta peningkatan dampak yangbersifat positif.

    BAB V. INSTITUSI DAN PELAKSANA PENGELO-LAAN LINGKUNGAN

    Pada setiap rencana pengelolaan lingkungancantumkan institusi atau kelembagaan yangakan berurusan/berkepentingan dan bekaitandengan kegiatan pengelolaan lingkungantersebut, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik di tingkat pusatmaupun daerah. Institusi pengelolaanlingkungan yang perlu diutarakan meliputi :

    5.1. Pelaksanaan Pengelolaan LingkunganCantumkan institusi pelaksanan yangbertanggung jawab dalam pelaksanaandan sebagai penyandang dana kegiatanpengelolaan lingkungan tersebut. Apabiladalam melaksanakan kegiatan tersebutpemprakarsa menugaskan atau bekerjasama dengan pihak lain maka cantumkaninstitusi yang dimaksud.

    5.2. Pengawas Pengelolaan LingkunganUraikan secara jelas tentang instansi/badan/lembaga terkait yang akanberperan sebagai satu satuan pengawaspelaksanaan RKL di lapangan sesuaidengan bidang tugas dan wewenang sertatanggung jawab masing-masing (agardiacu Kep. Men PE tentang PengawasanAtas Pelaksanaan RKL dan RPL dalamBidang Pertambangan dan Energi).

    5.3. Pelaporan Hasil Pengelolaan LingkunganCantumkan instansi-instansi yangdilapori secara berkala mengenai hasilpengelolaan lingkungan sesuai lingkuptugas instansi yang bersangkutan danperaturan perundang-undangan yangberlaku

    5.4. Tata Kerja dan OrganisasiAgar diuraikan secara jelas :l struktur organisasi pelaksanaan/

    implementasi RKL inil uraikan tugas, fungsi, personalial tata laksana kerja dan mekanisme

    kerjanyal yang bertanggung jawab ataspelaksanaan RKL ini.

    Agar dicantumkan institusi ataukelembagaan yang akan berurusan danberkaitan dengan kegiatan pengelolaanlingkungan, sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku baikdi tingkat pusat maupun daerah.

    DAFTAR PUSTAKA

    Uraikan sumber data dan informasi yang digunakandalam penyusunan RKL baik buku, majalah, tulisanmaupun laporan hasil-hasil penelitian. Dikemukakanrujukan data dan pernyataan-pernyataan penting yangharus ditunjang oleh kepustakaan ilmiah yang mutakhirserta disajikan dalam suatu daftar pustaka denganpenulisan yang baku.

    LAMPIRAN

    Bab terkait ini memuat semua lampiran yang merupakanpenunjang RKL ini dan hendaknya dibuat daftarnya,antara lain :

    1. PetaAgar disajikan dengan menggunakan skala yangmemadai/sesuai, yaitu :l topografi, lokasi dan situasi kegiatanl tata ruang proyekl tata guna lahanl lokasi/daerah liputan RKL ini dibubuhi tanda

    yang jelasl rencana prasarana dan sarana umum sekitar

    kegiatan

    2. Gambar dan Bagan AlirDibutuhkan sebagai pelengkap/pendukung RKL ini,misalnya :l rona awal dari berbagai sudut pandang;l daerah pemukiman penduduk yang akan

    tergusur;l spesies langka (flora dan fauna);l kondisi prasarana dan sarana umum;l kondisi kehidupan masyarakat;l calon lokasi kegiatan;l lokasi pengelolaan dampak;l bagan alir sumber dampak utama berikut

    turunannya.

  • 509

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    3. Tabell Tabel perkiraan dampakl Tabel evaluasi dampak pentingl Tabel rencana Pengelolaan Lingkungan

    IV. PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANAPEMANTAUAN LINGKUNGAN KEGIATANPERTAMBANGAN UMUM (RPL)

    A. KATA PENGANTARl Dicantumkan dasar hukum yang melandasi

    pelaksanaan kegiatan Amdal kegiatanPertambangan Umum (Peraturan PemerintahNo. 27 Tahun 1999, Keputusan MenteriNegara Lingkungan Hidup dan KeputusanMenteri Pertambangan dan Energi sertarujukan yang mengatur sistematikapenyusunan Dokumen Amdal).

    l Kata Pengantar ditandatangani olehpenanggungjawab kegiatan dan distempel.

    B. DAFTAR ISIBerisi Judul Bab, Sub Bab dan seterusnya sertanomor halaman yang terdapat dalam dokumenRPL Kegiatan Pertambangan Umum.

    C. DAFTAR TABELBerisi nomor tabel, judul tabel dan halamantabel yang terdapat dalam Dokumen RPLKegiatan Pertambangan Umum.

    D. DAFTAR GAMBARBerisi nomor gambar, judul gambar dan halamangambar yang terdapat dalam Dokumen RPLKegiatan Pertambangan Umum.

    E. DAFTAR LAMPIRAN

    Berisi nomor lampiran, judul lampiran danhalaman lampiran yang terdapat dalamDokumen RPL Kegiatan Pertambangan Umum.

    BAB I. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Uraian tentang latar belakangperlunya dilaksanakan RPL baikditinjau dari :l Kepentingan Pemrakarsal Kepentingan pihak instansi

    terkaitl Kepentingan yang lebih luas

    dalam rangka menunjangpembangunan

    a. Kepentingan Pemrakarsa, antara lain :l Menjaga pelaksanaan kegiatan di

    lapangan sesuai rencana/jadual.l Optimasi pendayagunaan sumber-

    daya lainl Menjamin terpeliharanya daya

    dukung lingkungan terhadapkegiatan

    b. Kepentingan Instansi Terkait, antaralain :l Terpeliharanya kehidupan sosial-

    ekonomi-budaya di dalam masyarakatl Menjamin ketertiban dan

    keamananl Mencegah timbulnya keresahan

    sosial masyarakatc. Kepentingan pembangunan umum,

    antara lainl Sebagai bahan koordinasi bagi

    instansi berwenang untukmenyusun suatu rencanapengelolaan dan pemantauanlingkungan kawasan, baik secararegional maupun nasional.

    l Memberikan masukan padapemantauan lingkungan kawasan

    l Mengetahui secara pasti bataswewenang dan tanggungjawabmasing-masing

    1.2. Maksud dan TujuanUraikan secara sistematis, singkat danjelas tentang maksud dan tujuanpengelolaan yang akan dilaksanakan ,atara lain untuk melaksanakan peraturanperundang-undangan mengenai penge-lolaan lingkungan dan melaksanakankebijaksanaan pembangunan berwawasanlingkungan

    1.3. Kegunaan Pemantauan LingkunganUraikan kegunaan dilaksanakannyapengelolaan lingkungan baik bagipemrakarsa, pihak-pihak lain yangberkepentingan maupun bagi masyarakatluas.

    BAB II. DISKRIPSI PROYEK DAN RINGKASANANDAL

    Memuat semua data, identitas, keterangan dandiuraikan secara singkat mengenai proyekyang direncanakan serta rona lingkungan awalyang erat hubungannya dengan evaluasidampak penting, antara lain :

  • 510

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    2.1. Identitas Proyeka. Nama dan lokasi kegiatan

    Sebutkan nama lokasi kegiatan (Desa,Kecamatan, Kabupaten, Propinsi sertaposisi geografis)

    b. Pemrakarsa kegiatanNama dan alamat lengkap (telepondan fax) perusahaan/institusi pem-prakarsa kegiatan.

    c. Penanggung jawab KegiatanNama dan alamat lengkap (telepondan fax) penanggungjawab kegiatan.

    d. Penyusun RPLNama dan alamat (telepon dan fax)perusahaan/instansi selaku penyusunRPL.

    2.2. Data Teknis ProyekUraikan secara singkat dan jelas datateknis proyek yang erat hubungannyadengan dampak penting yang akanditimbulkan serta rencana pemantauanlingkungannya, antara lain :a. Luas KP Eksploitasib. Lahan untuk sarana dan prasarana

    (Kantor, Bengkel, Gudang, GudangBahan Peledak, Perumahan, TempatPenimbunan, Instalasi Pengolahan,Pelabuhan/Dermaga, Jalan, SaranaPengolah Limbah dan lain-lain).

    c. Cadangan dan Kualitas Bahan Galian,uraikan mengenai keadaan lapisan,jumlah cadangan, lapisan yang akanditambang, kualitas bahan galian,sistem penambangan dan umurtambang.

    2.3 Ringkasan Evaluasi Dampak Pentinga. Memuat uraian secara jelas, lengkap

    dan singkat tentang berbagai dampakpenting yang akan ditimbulkan olehberbagai kegiatan pertambanganumum berdasarkan Andal.

    b. Memuat semua saran tindak yangdiberikan dalam Andal

    BAB III. RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN

    Dalam bab ini uraikan secara jelas dan rincimengenai jenis dan parameter lingkunganyang terkena dampak penting dan dipantau,sumber dampak. tolok ukur dampak, metodepemantauan, lokasi dan periode peman-tauannya.

    3.1. Aspek Lingkungan yang TerkenaDampak

    Uraikan secara jelas disertai dengandaftar/tabel tentang aspek biogeofisik-kimia dan sosial-ekonomi-budaya yangterkena dampak penting dan dipantaupada tahap persiapan, operasi dan pascaoperasi, yaitu :l kualitas udara, kualitas airl geologi, tata ruang, tanah dan lahanl flora dan faunal sosial-ekonomi-budayaPemantauan aspek lingkungan ini dapatdilakukan terhadap sumber dampak danakibat yang ditimbulkan oleh dampaktersebut terhadap lingkungan, misalnya :l Indikator erosi dan aliran permukaan

    dapat dipantau dari parameterlingkungan yang terkena dampakyakni kualitas air (kekeruhan) dan ataudapat dipantau dari sumberdampaknya seperti misalnya akibatcara pembukaan vegetasi penutupyang tidak baik atau tanpamemperhatikan metode konservasi.

    l Keresahan masyarakat akibatkurangnya penyuluhan tentangkegiatan proyek.

    3.2. Sumber Dampak yang Akan DipantauUraikan secara jelas tentang sumberdampak penting maupun dampak lainnyayang akan dipantau, misalnya :l Pembukaan lahan tapak kegiatan yang

    kurang baik mengakibatkan naiknyatingkat erosi dan kekeruhan

    l Perubahan tata guna lahan danpemindahan penduduk menimbulkanmasalah sosial-ekonomi-budaya.

    l Pembebasan lahan untuk tapakkegiatan menyebabkan perubahan tataguna lahan dan pemindahan penduduk

    l Adanya prasarana jalan transportasi kelokasi kegiatan dapat merangsangadanya pemukiman baru yang dapatmenyebabkan perusakan/penggun-dulan vegetasi penutup/hutan disekitar jalur hijau atau kawasanlindung.

    3.3. Tolok Ukur Dampak

    Tentukan secara jelas tolok ukur dampakyang akan digunakan untuk mengukurkomponen lingkungan yang akan terkena

  • 511

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    dampak akibat rencana kegiatanberdasarkan baku mutu yang ada ataukeputusan Tim yang dapat diterimasecara ilmiah dan lazim digunakan

    3.4. Tujuan Rencana Pemantauan LingkunganUraian secara spesifik tujuan dipantaunyasuatu dampak penting lingkungan denganmemperhatikan dampak penting yangdikelola, bentuk rencana pengelolaanlingkungan dan dampak penting turunanyang ditimbulkannya.

    3.5. Metode Pemantauan LingkunganUraikan Metode Pemantauan lingkunganyang akan dilaksanakan menurut tata carayang lazim berlaku terhadap komponenlingkungan yang terkena dampak , antaralain :a. Pengukuran

    Pengukuran meliputi komponenlingkungan yang dapat diukurberkaitan langsung atau tidaklangsung dengan kegiatan penge-lolaan lingkungan sesuai denganketentuan baku mutu lingkungan.Perlu disebutkan jenis peralatan yangdigunakan, pemilihan metode sampeldn lokasi pengambilan sampel yangdijelaskan dalam peta dengan skalamemadai dan interval waktupengukuran.

    b. WawancaraWawancara biasanya menyangkutaspek-aspek sosial ekonomi danbudaya. untuk ini perlu disebutkancara pemilihan responden, lokasi daninterval waktu.

    c. ObservasiObservasi adalah metode pemantauanuntuk hal-hal yang tidak dapat diukuratau dilakukan wawancara. Metode inidapat menggunakan foto praduga,pengalaman dan lain sebagainya.Dismping hal-hal tersebut diatasuraikan pula secara singkattentang peralatan yang digunakandalam pengumpulan data, meliputiinformasi, jenis alat, tipe alat, tingkatketelitian alat (bandingkan denganpersyaratan dalam baku mutulingkungan), selain itu terangkan pulaperhitungan analisis data yang dipakaisehingga didapatkan data hasil

    pemantauan. Cantumkan pula rumus-rumus yang digunakan dan analisisdata sejauh mungkin harus konsistendengan metode yang digunakandalam penyusunan Andal.

    3.6. Lokasi Pemantauan LingkunganSebutkan detail rencana lokasipemantauan lingkungan secara tepat dandituangkan dalam peta RPL dengan skalamemadai dan sejauh mungkin haruskonsisten dengan lokasi pengumpulandata disaat penyusunan Andal.

    3.7. Periode PemantauanUraikan periode waktu pemantauan yangmenyangkut saat pemantauan dilaksa-nakan dan berapa lama waktu yangdiperlukan untuk memantau suatu/jenisdampak, misalnya :l Frekuensi pemantauanl Waktu pemantauanl Lama berlangsung dampak

    BAB IV PELAKSANAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

    Dalam bab ini uraikan/jelaskan/cantumkantentang implementasi pemantauan lingkunganditinjau dari sudut institusi/kelembagaan, tatakerja, pelaporan jadual serta pembiayaanseperti diatur dalam UU No. 23 Tahun 1997.

    4.1. Kelembagaan/Institusi PemantauLingkunganSupaya dicantumkan :l Semua instansi/lembaga institusi yang

    terkaitl Kedudukan/fungsi/tanggung jawab

    setiap instansi/lembagal Tata hubungan kerja antara lembaga/

    instansi

    4.2. Tata Kerja, Pelaporan dan OrganisasiUraikan secara jelas struktur organisasipelaksanaan RPL, tata laksana danmekanisme kerja serta instansi yang akandiberikan laporan hasil kegiatanpemantauan lingkungan.

    4.3. Pembiayaan Kegiatan PemantauanLingkunganSebutkan biaya untuk pemantauanlingkungan yang menjadi tanggungjawabpemrakarsa, misalnya :l Pembelian peralatanl Pendidikan dan pelatihan

  • 512

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    4.4. Pengawasan LingkunganSebutkan institusi pelaksana danpengawas pemantauan lingkungan sertatatahubungan kerja antaralembaga/institusi (agar diacu Kep. Men. Energidan Sumberdaya Mineral tentangPengawasan atas pelaksana RKL dan RPL,dalam Bidang Pertambangan dan Energi).

    DAFTAR PUSTAKA

    Dikemukakan rujukan data dan pernyataan-pernyataanpenting yang harus ditunjang oleh kepustakaan ilmiahyang mutakhir serta disajikan dalam suatu daftar pustakadengan penulisan yang baku.

    LAMPIRAN

    Memuat semua lampiran yang merupakan penunjangRPL ini dan hendaknya dibuat daftar :1. Peta

    Berikan informasi yang sesuai dengan RPL inidengan menggunakan skala yang memadai dansesuai kaidah topografi, yaitu :l Topografil Tata Guna Lahanl Lokasi/Daerah Operasi RPLl Lokasi/Daerah/Titik Pemantauan Dampak

    2. Gambar/FotoGambar-gambar serta foto yang menunjangpemahaman sistem/teknik pemantauan lingkungan.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

    ttd.

    Purnomo Yusgiantoro

  • 513

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    CONTO

    H : MATRIKS PRAKIRAAN DAM

    PAK PENTING KEG

    IATAN PERTAMBANG

    AN UMUM

    NOKOM

    PONEN KEGIATANPERSIAPAN

    OPERASIPASCA

    OPERASIKETERANGAN(MISALNYA)

    A.

    ASPEK GEO

    FISIK-KIMIA. M

    ISALNYA :

    1. Iklim2.

    Kualitas Udara3.

    Kebisingan4.

    Kualitas air5.

    Hidrologi6.

    Ruang, Tanah dan Lahan

    B.

    ASPEK BIOLO

    GI, M

    ISALNYA :

    1. Flora2.

    Fauna Darat3.

    Biota Air

    C.

    ASPEK SOSIAL EKO

    NOM

    I DAN BUDAYA, MISALNYA :

    1.Kesem

    patan Kerja2.

    Aktivitas Ekonomi

    3.M

    igrasi Penduduk4.

    KesehatanM

    ata Pencaharian

    1.P

    emindahan tanah penutup2.

    Penambangan batubara/bijih3.

    Pemuatan dan Pengangkutan4.

    Penambangan batubara/bijih5.

    Penambangan batubara/bijih6.

    Penanganan tenaga kerja7.

    Pembangunan

    instalasipengolahan

    8.

    Penerowongan (tambang bawahtanah

    9.

    Pemindahan tanah penutup10

    .Penambangan batubara/bijih11

    .Pemuatan dan pengangkutan12

    .Pengolahan batubara/bijih13. Penimbunan batubara/bijih14

    .Reklamasi15. Penanganan tenaga kerja

    KOM

    PONEN LING

    KUNGAN

    12

    34

    56

    78

    910

    1112

    1314

    15

  • 514

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    CONTO

    H : MATRIKS EVALUASI DAM

    PAK PENTING KEG

    IATAN PERTAMBANG

    AN UMUM

    NOKOM

    PONEN KEGIATANPERSIAPAN

    OPERASIPASCA

    OPERASIKETERANGAN(MISALNYA)

    A.

    ASPEK GEO

    FISIK-KIMIA. M

    ISALNYA :

    1. Iklim2.

    Kualitas Udara3.

    Kebisingan4.

    Kualitas air5.

    Hidrologi6.

    Ruang, Tanah dan Lahan

    B.

    ASPEK BIOLO

    GI, M

    ISALNYA :

    1. Flora2.

    Fauna Darat3.

    Biota Air

    C.

    ASPEK SOSIAL EKO

    NOM

    I DAN BUDAYA, MISALNYA :

    1.Kesem

    patan Kerja2.

    Aktivitas Ekonomi

    3.M

    igrasi Penduduk4.

    KesehatanM

    ata Pencaharian

    1.P

    emindahan tanah penutup2.

    Penambangan batubara/bijih3.

    Pemuatan dan Pengangkutan4.

    Penambangan batubara/bijih5.

    Penambangan batubara/bijih6.

    Penanganan tenaga kerja7.

    Pembangunan

    instalasipengolahan

    8.

    Penerowongan (tambang bawahtanah

    9.

    Pemindahan tanah penutup10

    .Penambangan batubara/bijih11

    .Pemuatan dan pengangkutan12

    .Pengolahan batubara/bijih13. Penimbunan batubara/bijih14

    .Reklamasi15. Penanganan tenaga kerja

    KOM

    PONEN LING

    KUNGAN

    12

    34

    56

    78

    910

    1112

    1314

    15

  • 515

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    CONTO

    H : MATR

    IK R

    ENCANA PENGELO

    LAAN LINGKUNG

    AN

    NOSUMBERDAMPAK

    ASPEKLINGKUNGAN

    YANGTERKENADAMPAK

    TOLOKUKUR

    TUJUANPENGELOLAAN

    UPAYA PENGELOLAAN DAMPAK

    PENCEGAHANPENANGGULANGAN PENGEMBANG

    AN

    LOKASIPENGELOLA

    AN

    WAKTU/PERIODE

    PENGELOLAAN

    INSTITUSI

    PELAKSANA

    PENGAWAS

    PELAPOR-AN

    TAHAP PERSIAPAN

    TAHAP OPERASI

    TAHAP PASCA OPERASI

  • 516

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    CONTO

    H : MATR

    IK R

    ENCANA PEMANTAUAN LING

    KUNGAN

    NO

    ASPEKLINGKUNGAN

    YANGTERKENADAMPAK

    SUMBERDAMPAK

    TOLOKUKUR

    DAMPAKTUJUAN

    PEMANTAUAN

    INSTITUSI

    PELAKSANAPENGAWAS

    PELAPORAN

    TAHAP PERSIAPAN

    TAHAP OPERASI

    TAHAP PASCA OPERASI

    ALAT/METODE

    PEMANTAUANLOKASI

    PEMANTAUAN

    WAKTU/PERIODE

    PEMANTAUAN

  • 517

    Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000

    DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    JENIS USAHA DAN ATAU KEGIATAN PERTAMBANGAN UMUMYANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN AMDAL

    No. Jenis Rencana Usaha/Kegiatan Besaran

    1. Luas perizinan 5.000 Ha. Dan atauluas daerah terbuka untuk penambangan 100 Ha. (kumulatif/th)* dan atau

    2. Tahap eksploitasi produksi:a) Batubara/Gambut 1.200.000 ton/th (ROM) **b) Biji Primer 1.000.000 ton/th (ROM)c) Biji Sekunder/Endapan Aluvial 1.200.000 ton/th (ROM)d) Bahan galian bukan logam atau bahan 600.000 ton/th (ROM)galian golongan c

    e) Bahan galian Radioaktif, termasuk Semua besaranpengolahan, penambangan danpemurnian

    f) Bahan galian Timbal, termasuk Semua besaranpengolahan, penambangan danpemurnian

    3. Tambang di laut Semua besaran

    4. Melakukan Submarine Tailing Disposal Semua besaran

    5. Melakukan pengolahan biji dengan proses Semua besaransianidasi

    * Untuk menghindari bukaan lahan terlaluluas

    ** Raw of Material