PEDOMAN TA-SKRIPSI Universitas ah Magelang

Embed Size (px)

Citation preview

PEDOMAN TUGAS AKHIR/SKRIPSI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2005

BIODATA

NAMA MAHASISWA

: .

NPM PROGRAM STUDI ALAMAT MAHASISWA PERUSAHAAN/INSTANSI ALAMAT INSTANSI BIDANG KAJIAN WAKTU PELAKSANAAN

: . : . : . . : . . : . . : . : .

PRAKATABismillahirrohmanirrohim Puji syukur kehadirat Allah swt karena atas rahmat, hidayah, dan karunia-Nya Pedoman Tugas Akhir/Skripsi Fakultas Teknik dapat tersusun sesuai rencana. Pedoman Tugas Akhir/Skrisi ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa dan pembimbing dalam proses bimbingan agar didapat keseragaman dalam penyusunannya. Tidak lupa pada kesempatan ini, diucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materiil sehingga Pedoman Tugas Akhir/Skripsi ini dapat tersusun sesuai yang diharapkan. Demikian semoga bermanfaat.

Magelang, 09 Maret 2005 Dekan

Ir. Moehamad Aman, MT NIS. 916306031

DAFTAR ISI

JUDUL BIODATA . PRAKATA . DAFTAR BAB I PENDAHULUAN A. Bidang B. Ruang . C. Obyek D. Panjang BAB II ETIKA A. Kejujuran B. Taksonomi Dalam Etika dan Tugas Kualitas Tugas Akhir/Skripsi Akhir/Skripsi AKADEMISI Profesi Ketidakjujuran . . .. Kajian Tugas Akhir/Skripsi Lingkup .. . ISI

C. Penggunaan D. Permasalahan BAB III STRUKTUR A. Bagian

Data Dalam

.. Publikasi TUGAS Pendahuluan Isi Penutup

.. .. AKHIR/SKRIPSI.. B. Bagian . C. Bagian .. BAB IV TATA A. Bahan B. Pengetikan .. C. Penomoran . D. Tabel E. Bahasa . F. Penulisan . G. Daftar H. Istilah .. BAB V PROSEDUR TUGAS AKHIR/SKRIPSI Baru Pustaka Kutipan dan Gambar . CARA dan PENULISAN Ukuran .

A. Persyaratan B. Pendaftaran C. Prosedur LAMPIRAN . Sidang Tugas Tugas Tugas Akhir/Skripsi Akhir/Skripsi Akhir/Skripsi .. .. .

BAB I PENDAHULUAN

A. Bidang Kajian Tugas Akhir/Skripsi Bidang kajian yang dapat diangkat dan dijadikan subjek untuk Tugas Akhir/Skripsi di 1. Teknik Industri a. Optimasi dan Sistem Informasi b. Sistem Produksi c. Pengukuran Kerja dan Ergonomis d. Statistik dan Manajemen Keputusan e. Manajemen Industri f. Teknik Produksi 2. Teknik Informatika a. Pemrograman Basis Data b. Pemrograman Berbasis WEB c. Jaringan Komputer d. Multimedia 3. Teknik Otomotif a. Chasis b. Kelistrikan c. Karoseri dan Pengecatan d. Motor Bensin e. Motor Diesel Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang meliputi bidang keahlian :

f. Teknik Pendingin g. Perancangan Alat B. Ruang Lingkup Topik bidang-bidang kajian yang dapat dijadikan objek penelitian Tugas Akhir/Skripsi di atas tidak menutup kemungkinan diterimanya topik-topik lain yang belum disebut, juga topik lain yang dianggap masih relevan dengan disiplin dan profesi ke-teknik industri-an serta scientific management. Di samping itu, suatu Tugas Akhir/Skripsi akan meliputi berbagai topik antar bidang kajian yang membentuk interaksi diantaranya. Untuk mendapatkan klarifikasi dan penjelasan detailnya, mahasiswa yang akan mengerjakan Tugas Akhir/Skripsi diharap konsultasi secara intensif dengan masing-masing Dosen Pembimbingnya atau Staf Dosen yang menjadi anggota salah satu Laboratorium yang terkait dengan bidang keahlian atau minatnya. C. Obyek Tugas Akhir/Skripsi Pada prinsipnya, tempat, objek, subjek dan lokasi untuk melakukan Tugas Akhir/Skripsi tidak ada peraturan atau kebiasaan yang mengikat. Idealnya Program Studi mana para mahasiswa dapat memiliki teaching industry melakukan eksperimen dan (semacam teaching hospital bagi mahasiswa kedokteran) tempat di mempraktikkan segala inovasi, improvement, design, instalasi, evaluasi, dan sebagainya. Karenanya, disarankan kepada para mahasiswa untuk melakukan penjajagan sendiri secara aktif tempat dan objek yang akan dipilih untuk penelitian, lewat berbagai cara misalnya: 1. mengembangkan pelingkupan studi saat melakukan kerja praktik 2. mengkaji dan mengidentifikasi problem atau kasus saat magang di industri 3. mengembangkan dan menemukan ide penelitian dari

kegiatan

asistensi di terlibat aktif dengan dan proyek referensi penelitian konseptual

laboratorium 4. berpartisipasi dan yang dilakukan laboratorium/praktisi dan LP3M 5. Melakukan elaborasi secara mandiri dari berbagai sumber informasi dan dokumen ilmiah (internet, journal, laporan penelitian, dan lain lain)6.

kepustakaan

Meminta topik-topik penelitian dari calon Dosen Pembimbing yang

akan dipilih D. Panjang dan Kualitas Tugas Akhir/Skripsi Tidak ada korelasi antara panjang (jumlah halaman) dari suatu Laporan Tugas Akhir/Skripsi dengan mutu dari penelitian. Laporan yang panjang dan tebal belum menjamin bahwa mutunya lebih baik dari laporan yang tipis. Sebaliknya juga, sebuah laporani yang disusun seringkas mungkin belum menjamin mutunya lebih baik. Tetapi pada prinsipnya suatu Tugas Akhir/Skripsi ditulis dengan sedikit panjang, menambah halaman dengan harapan bisa lebih leluasa menguraikan dan menjelaskan dengan lebih terinci dan komprehensif. Jumlah halaman Tugas Akhir/Skripsi sedapat mungkin tidak boleh kurang dari 75 halaman termasuk gambar, tabel, dan ilustrasi. Pada prinsipnya tidak dilakukan pembatasan jumlah halaman dari suatu Laporan Tugas Akhir/Skripsi. Pembatasan dilakukan dengan tujuan bukan untuk menjadi target tetapi sekedar batas kelayakan (ancer-ancer).

BAB II ETIKA AKADEMISI

Dalam kehidupan dan pergaulan sebagai ilmuwan, insinyur dan atau akademisi maka sangatlah lazim untuk mempergunakan data, informasi, referensi baik yang kita kembangkan sendiri maupun dengan meminjam orang lain. Dalam hal pengembangan atau pengguna data, apakah filosofi kejujuran dan penghormatan terhadap orang lain telah diupayakan

dalam proses tersebut akan diuraikan dalam bab ini. Demikian pula dalam penulisan karya ilmiah, tugas akhir/skripsi, tesis, disertasi dan publikasi, hal yang sama yaitu penghormatan kepada orang lain di mana kita mengambil sumber telah dilakukan sepantasnya, akan disampaikan pula. A. Kejujuran Dalam Etika Profesi Kejujuran adalah hak (pemilikan) yang sangat mendasar dari insan manusia yang sangat berpengaruh dalam sistem kehidupan dari suatu masyarakat, organisasi dari suatu negara. Agama dalam kitabkitabnya banyak mengatur masalah ini. Hal ini pun (Kejujuran) merupakan sesuatu yang sangat Fundamental dan selalu ada dalam tuntunan kode etik dari dan berbagai organisasi profesi. Sebagai contoh dari IEEE (Instutute of Electrical and Electronics Engineers) ditulis dalam canon 7 : Insinyur harus mencari, menerima dan menyampaikan hasil kerja dan kritik yang mengandung kejujuran. Kemudian dalam kode etik ASME (American Society of Mechanical Engineers), tertuliskan pada Fundamental Principle II : Para insinyur harus melakukan /mempraktikkan profesinya dengan kejujuran dan keadilan. Dalam Kode Etik NSPE (Nasional Soceity of Profesional Engineers) pada Fundamental Canon 1.3 dituliskan : Para insinyur harus menghindarkan ketidak jujuran dalam mencari dan menawarkan pekerjaan dan hal lain yang terkait dalam pekerjaan. Sedangkan dalam kode Etik Asli Canon 3 dituliskan : Insinyur harus menyampaikan pernyataan umum hanya dalam keadaan yang obyektif dan harus merupakan suatu perbuatan yang jujur. Dari berbagai contoh di atas, maka terlihat bahwa kejujuran dan keadilan merupakan kunci pokok bagi kita (para insinyur) untuk berbuat, bekerja dan berinteraksi dengan masyarakat umum. Hal ini sangat disadari bahwa suatu hasil kerja atau statemen umum dan lain sebagainya bila tidak dilandasi oleh suatu kejujuran dan

keadilan

akan

merupakan

suatu

awal

masalah

besar

dan

malapetaka dari kehidupan di muka bumi ini. B. Taksonomi Ketidakjujuran Beberapa jenis atau kategori dari ketidak jujuran atas ilmuwan maupun insinyur adalah meliputi menggunakan 1. Bohong Seorang ilmuwan atau insiyur dapat dikatakan berbohong bila dia mengetahui suatu kebenaran informasi, namun dia tidak mengatakan demikian atau dapat pula terjadi bila suatu hasil yang salah diaketahui, namun dia tidak melakukan upaya untuk menyampaikan kebenaran atau pelurusan maka dia juga dapat dikatakan bohong. 2. Kecurangan sengaja Bila sesorang ilmuwan atau insinyur terlibat dalam suatu diskusi teknik atau calon pekerja kemudian dia menyampaikan sesuatu yang dia tidak mempunyai basis pengetahuan namun hal itu dia lakukan untuk menyakinkan sehingga dia dapat memperoleh pekerjaan maka orang tersebut telah melakukan kecurangan dengan sengaja. 3. Mempergunakan data orang lain/klien Sering ilmuwan atau insinyur tanpa sengaja mempergunakan data/informasi yang bukan miliknya, misalnya milik klien atau customer. Mempergunakan hasil perencanaan dari mantan klien adalah termasuk hal yang kurang baik. 4. Menahan informasi Membuang atau menahan informasi adalah merupakan pekerjaan yang kurang terhormat. Jika dalam suatu proyek/tim ada kejadian negatif namun tidak disampaikan kepada atasan, kegiatan itu data orang/klien, menyebarkan informasi. bohong, kecurangan sengaja, menahan informasi, tidak

dapat dikatakan ketidak jujuran. Demikian pula adanya suatu informasi yang semestinya disampaikan kepada anak buah/stafnya yang memerlukan informasi tersebut tetapi tidak disampaikan. 5. Tidak menyebarkan informasi Keinginan utama (etika) dari para ilmuwan dan insiyur adalah menciptakan dan melindungi kesejahteraan dan keamanan masyarakat. Untuk itu maka kewajiban utama para ilmuwan dan insinyur adalah menyebarkan dan menyampaikan informasi dan temuan untuk masyarakat, terutama bila informasi dan temuan tersebut dapat mencegah terjadinya suatu bencana. C. Penggunaan Data Dalam suatu penelitian penyalah gunaan data sering kali terjadi, sebagai ilustrasi adalah DR. David Baltimore, dia seorang pemegang hadiah Nobel dan seorang direktur Institute Biologi di MIT Amerika Serikat. Suatu saat dia bersama DR. Thereza Imanishi Karl dan kawan lainnya, membuat suatu publikasi, namun kemudian Dr. Margaret OToole seorang Postdoktoral di MIT menemukan bahwa Dr. Imanishi Karl telah mempergunakan data salah yang ada dalam Booknya Dr. OToole. Kemudian Dr. OToole mengadukan ke MR. John Dingil, anggota DPR dan ketua komisi Science of Technology. Kasus ini menjadikan Dr. Baltimoore akhirnya mengundurkan diri dari jabatan Rektor Universitas Rochefeller di New York. Memperhatikan hal tersebut, nampak bahwa penyalah gunaan penggunaan data dapat mengakibatkan hal yang fatal. Dalam hal penyalah gunaan data, ada beberapa macam, yaitu Cooking, Forging dan Plagiat. 1. Trimming Trimming adalah proses penghalusan data sehingga tampilannya nampak baik dan akurat. Proses ini disebut pula Trimming,

dengan smoothing. 2. Cooking Cooking adalah usaha membuat data sedemikian rupa sehingga Fit ( Cock dengan suatu Theorema/Teori). Salah satu contoh kasus ini adalah kasus DR. Rober A. Milikan seorang pemenang hadiah Nobel dalam Elektronik Charge. 3. Forging atau Fabrication Forging adalah memakai suatu set data atau sebagian data, seolah-olah telah melakukan experimen namun pada kenyataanya orang tersebut tidak pernah sama sekali melakukan hal tersebut. Ada suatu contoh menarik yang dilakukan oleh Johan Darsee seorang dokter dari Universitas Howard. Dia kemudian bekerja di Universitas Emory, dan menerbitkan sebuah paper yang didasarkan pada penelitiannya. Namun kemudian paper tersebut ditarik karena ternyata datanya adalah tidak riil.

D. Permasalahan Dalam Publikasi Untuk menulis dalam publikasi, tesis dan lain sebagainya sering terjadi tindakan yang kurang etis yang menyangkut antara lain : plagiat, referensing, authorship dan kontribusi. 1. Plagiat Plagiat adalah suatu kegiatan dimana menggunakan hasil karya orang lain seperti : data, kalimat ide dan lain-lain tanpa permisi atau memberikan leudit kepada pengarang atau pun orang yang berhak. Kejahatan plagiarism adalah sulit untuk di deteksi bila partisipasi akademisi di sekitar kampus tidak partisipatif. 2. Referensing Bila seseorang menulis suatu artikel ilmiah untuk jurnal atau menulis tesis adalah suatu kewajiban untuk mencantumkan dalam referencinya bila dia mengambil bagian tulisan, rumus, ide dan

lain sebagainya. Hal-hal yang dapat dikecualikan adalah rumus umum yang sudah sangat biasa dipergunakan, misalnya Persamaan Regresi Linier, Persamaan Newton dan lain-lainya. 3. Authorship dan Kontribusi Permasalahan muncul pada saat menetapkan siapa yang akan dicantumkan dalam penulis hasil penelitian baik dalam report ataupun paper-paper. Problem in makin nampak sewaktu penelitian dikerjakan oleh grup dan diantara mereka ada yang tidak aktif. Pertanyaanya adalah apakah orang tersebut pantas dicantumkan.

BAB III STRUKTUR TUGAS AKHIR/SKRIPSITugas Akhir/Skripsi adalah suatu tugas wajib bagi seluruh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang dan merupakan satu kesatuan kurikulum pendidikan. Sebagai suatu kegiatan yang bersifat wajib, Tugas Akhir/Skripsi mempunyai nilai kredit Tugas 5 (lima) SKS untuk D3 dan 6 (enam) SKS untu S1. Akhir/Skripsi merupakan proses penyelesaian

permasalahan secara lengkap, yang dilakukan dengan bimbingan paling sedikit dengan seorang pembimbing dengan kualifikasi yang memadai, terdiri dari urutan proses perumusan permasalahan yang akan diselesaikan, persiapan teoritis, persiapan penelitian lapangan, analisis permasalahan, perumusan pemecahan masalah, penulisan hasil penyelesaian permasalahan dan penyajian lisan. Dalam penulisannya Tugas Akhir/Skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup. A. Bagian Pendahuluan Bagian pendahuluan mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman penegasan, halaman pengesahan, prakata, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan abstrak. 1. Halaman Sampul Depan Halaman sampul depan memuat jenis laporan (Tugas Akhir atau Skripsi), judul, lambang UMM, nama dan nomor mahasiswa, instansi, dan tahun penyelesaian Tugas Akhir/Skripsi. a. Jenis laporan menunjukkan macam laporan yang dibuat yaitu Tugas Akhir atau Skripsi. b. Judul dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang diteliti, dan tidak

membuka peluang penafsiran yang beranekaragam. c. Lambang UMM dengan ukuran yang sesuai agar diperoleh layout halaman sampul yang serasi.d.

Nama mahasiswa yang mengajukan Tugas Akhir/Skripsi ditulis lengkap (tidak boleh memakai singkatan) dan tanpa derajad kesarjanaan. Nomor mahasiswa dicantumkan di bawah nama.

e. Instansi yang dituju adalah Program Studi di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang. f. Tahun penyelesaian Tugas Akhir/Skripsi adalah tahun ujian dan ditempatkan di bawah Universitas Muhammadiyah Magelang Contoh halaman sampul depan dapat dilihat pada Lampiran 1. 2. Halaman Judul Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi ditulis di atas kertas putih. 3. Halaman Penegasan Halaman penegasan berisi maksud pembuatan laporan Tugas Akhir/Skripsi. Contoh halaman penegasan dapat dilihat pada Lampiran 2. 4. Halaman Pengesahan Halaman ini memuat berita acara ujian dan persetujuan dosen pembimbing dan Tim Penguji.. Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada Lampiran 3. 5. Prakata Prakata berisi ucapan syukur, tujuan pembuatan tugas akhir/skripsi, ucapan terimakasih serta doa. Contoh Prakata lihat Lampiran 4. 6. Daftar Isi Daftar isi bertujuan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi tugas akhir/skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau anaksub-judul. Di dalam daftar isi tertera urutan judul bab dan sub-

judul, disertai dengan nomor halamannya. Contoh daftar isi lihat lampiran 5. 7. Daftar Gambar Daftar gambar memuat urutan nomor gambar, judul gambar, dan halaman gambar di tulis sesuai dengan aslinya. 8. Daftar Tabel Daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel dan halaman tabel sesuai dengan aslinya. 9. Abstrak (Abstract) Abstrak tidak boleh lebih dari 250 kata atau 2/3 halaman dan ditulis dalam 2 bahasa, yaitu : Bahasa Indonesia (abstrak) dan Bahasa Inggris (abstract), yang merupakan uraian singkat tetapi lengkap tentang tujuan, cara dan hasil penelitian. Tujuan penelitian disarikan dari tujuan penelitian, cara disarikan dari metode penelitian dan hasil penelitian dari kesimpulan. Penulisan sari disertai 3-5 kata kunci (key Words). Contoh abstrak dapat dilihat pada lampiran 6. B. Bagian Isi Bagian utama terdiri dari bab pendahuluan beserta sub-babnya, bab studi pustaka beserta sub-babnya, bab metodologi penelitian beserta sub-babnya, bab pengumpulan data dan pengolahan data beserta sub-babnya, bab analisis dan interpretasi babnya, dan bab penutup. 1. Bab Pendahuluan Bab pendahuluan memuat latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. a. Latar belakang berisi tentang latar belakang atau motivasi yang mendorong dilakukannya penelitian, dimulai dari permasalahan secara umum dan rinci, kajian pustaka, upaya pemecahan beserta sub-

masalah dan hasil yang hendak diharapkan. Keaslian penelitian dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi, belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu atau dinyatakan dengan tegas beda penelitian ini dengan yang sudah pernah dilaksanakan. Faedah yang diharapkan adalah bagi ilmu pengetahuan dan bagi pembangunan negara dan bangsa. b. Perumusan masalah merupakan garis besar pendekatan atau konsep untuk menjawab masalah yang akan diteliti atau variabel-variabel penelitian yang merupakan pedoman untuk pengumpulan data. Biasanya dalam bentuk kalimat tanya. c. Tujuan penelitian merupakan pernyataan singkat mengenai tujuan dilakukannya penelitian, termasuk target atau sasaran yang hendak dicapai dalam penelitian. Penelitian dapat bertujuan untuk menjajaki, menguraikan, menjelaskan,

membuktikan atau menerapkan suatu konsep/hipotesa/gejala, atau membuat suatu prototype. d. Manfaat penelitian adalah faedah atau kegunaan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian. 2. Bab Studi Pustaka Bab Studi Pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu dan yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam kajian ini hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai sebagai acuan harus disebutkan (kutipan), atau berisi pembahasan tentang teori, temuan, bahan penelitian lain yang diperoleh dari berbagai referensi, yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan. Uraikan hal-hal yang relevan dengan

subyek/topik penelitian, yang merupakan rangkuman singkat materi-materi terkait yang terdapat pada berbagai referensi. Uraian diarahkan untuk menyusun kerangka pendekatan atau konsep yang akan diterapkan dalam penelitian, mengacu dan usahakan memakai referensi terbaru dan asli, seperti jurnal imiah. Tambahkan minimal 3 (tiga) karya ilmiah yang relevan diletakkan pada awal sub bab. 3. Bab Metodologi Penelitian Metodologi penelitian berisi tentang tata cara, prosedur, atau langkah-langkah penelitian yang dipakai yang ditunjukkan lewat bagan alir (flowchart) dimulai dari survei pendahuluan, perumusan masalah, tujuan penelitian, studi pustaka, studi lapangan, pengumpulan data, metode pemecahan masalah untuk mencapai tujuan. Uraikan secara rinci disain, metode, atau pendekatan permasalahan. 4. Bab Pengumpulan Data dan Pengolahan Data Bab ini merupakan uraian terinci tentang bahan atau materi penelitian, alat, jalan penelitian, variabel-variabel data yang dikumpulkan, kesulitan-kesulitan dan cara pemecahannya. a. Bahan atau materi dapat berwujud populasi atau sampel yang harus dinyatakan spesifikasinya Untuk penelitian di selengkap-lengkapnya. yang akan digunakan dalam menjawab

laboratorium harus disebutkan asal, cara penyiapan, sifat fisis, dan susunan kimia bahan yang dipakai (jika ada). Hal ini perlu dikemukakan agar peneliti lain yang ingin menguji ulang penelitian itu tidak sampai salah langkah. b. Alat gambar. yang digunakan untuk melaksanakan penelitian diuraikan dengan jelas dan sedapat-dapatnya disertai dengan

c.

Jalan

penelitian berupa uraian yang lengkap dan terinci

tentang langkah-langkah yang telah diambil pada pelaksanaan penelitian, termasuk cara mengumpulkan data dan jenisnya. d. Variabel data yang dikumpulkan diuraikan dengan jelas , termasuk jenis e. cara kisarannya. yang diambil selama penelitian dan Kesulitan-kesulitan

pemecahannya perlu ditampilkan, agar para peneliti yang

akan berkecimpung dalam bidang penelitian sejenis dapat terhindar dari hal-hal yang tidak menyenangkan. f. Hasil penelitian sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk daftar/tabel, ditempatkan grafik,foto, atau bentuk dengan lain, dan dapat agar sedekat-dekatnya pembahasan,

pembaca lebih mudah mengikuti uraian. Pada alinea pertama bab ini, sebaiknya dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat dijumpai pada daftar dan gambar yang nomornya disebutkan. 5. Bab Analisis dan Interpretasi Bab ini berisi pembahasan penelitian, berupa dan penafsiran tentang hasil pengolahan data dan apa komentar dan solusi terhadap hasil penjelasan teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif atau secara statistik. Kecuali itu, sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis. 6. Bab Penutup Bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran. a. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk dan ingin pertimbangan melanjutkan, membuktikan hipotesis. b. Saran dibuat berdasarkan pengalaman penulis, dalam bidang sejenis, yang ditujukan kepada para peneliti atau para praktisi

mengembangkan atau menerapkan penelitian yang sudah

diselesaikan. Saran tidak merupakan suatu keharusan. C. Bagian Penutup Bagian penutup (akhir) terdiri dari daftar pustaka dan lampiran. 1. Daftar pustaka Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam tugas akhir/skripsi dan disusun ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama. Tata cara penulisan secara terinci dapat dilihat pada pokok pembahasan tata cara penulisan. Contoh daftar pustaka lihat 2. Lampiran Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian isi tugas akhir/skripsi. Berita acara tugas akhir/skripsi dan surat keterangan dari perusahaan (jika ada) merupakan lampiran lampiran 10.

BAB IV TATA CARA PENULISAN

Tata cara penulisan meliputi bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, daftar dan gambar, bahasa, penulisan nama, daftar acuan, catatan kaki, istilah baru dan kutipan. A. Bahan dan Ukuran Bahan dan ukuran mencakup naskah, sampul depan, warna sampul, tulisan pada sampul dan ukuran. 1. Naskah Naskah dibuat di atas kertas HVS 80 gram/m2 dan tidak boleh bolak-balik. 2. Sampul Depan Sampul dibuat dari kertas bufalo atau yang sejenis, dan diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi dengan plastik. 3. Warna Sampul a. Teknik Industri Sampul berwarna abu-abu atau biru tua tulisan dengan tinta warna emas. b. Teknik Informatika Sampul berwarna abu-abu atau biru tua tulisan dengan tinta warna perak. c. Teknik Otomotif Sampul berwarna abu-abu atau biru tua tulisan dengan tinta warna perak. 4. Tulisan pada Sampul Tulisan pada sampul depan menurut aturan penulisan halaman sampul depan sesuai dengan Lampiran 1. Pada sisi samping ditulis

nama dan nomor mahasiswa, judul, dan tahun ujian seperti pada Lampiran 6. 5. Ukuran Kertas naskah berukuran 21 cm x 29,7 cm (kertas A4).

B. Pengetikan Aturan pengetikan meliputi jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian ke bawah, dan letak simetris. 1. Jenis Huruf a. Naskah diketik dengan huruf Pica (10 huruf dalam 1 inci) Roman 10 cpi, atau Times New Roman berukuran 12 point. b. Lambang huruf Yunani, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis dengan rapi memakai tinta hitam. c. Huruf miring digunakan untuk fisika dan kutipan yang diambil dari acuan. d. Huruf tebal digunakan untuk penulisan bab, sub-bab, dan penomoran persamaan (rumus). 2. Bilangan dan Satuan a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat, misal Roti ini memerlukan 10 gram tepung terigu b. Bilangan desimal ditandai dengan tanda koma, bukan dengan tanda titik, misal 10,5 gram. c. Satuan yang merupakan nama orang, ditulis dengan huruf kecil jika ditulis menyatakan simbol besaran

lengkap atau mendapat awalan huruf besar jika disingkat, misalnya newton atau N. d. Satuan yang dinyatakan dengan singkatan resminya ditulis dengan huruf kecil tanpa titik dibelakang, misalnya 10 g, 10 kg, 10 cal, dan 10 m. 3. Jarak Baris Jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi, kecuali sari, kutipan langsung, judul tabel dan gambar yang lebih dari satu baris, dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi. 4. Batas Tepi Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut : a. Tepi atas : 4 cm b. Tepi bawah d. Tepi kanan : 3 cm : 3 cm c. Tepi kiri : 4 cm 5. Pengisian Ruangan Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus mulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan (justify), dan jangan ada ruangan yang terbuang, kecuali kalau akan memulai alinea baru, persamaan, tabel, gambar, sub-judul atau hal-hal yang khusus. 6. Alinea Baru Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-6 atau 0,5 inci dari tepi kiri, khusus sub-bab. 7. Permulaan Kalimat Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat, harus dieja, misalnya Sepuluh gram tepung terigu diperlukan untuk membuat roti ini. 8. Judul, Sub-judul dan Lain-lain a Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) dan huruf tebal

semua, dan

diatur simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas

tanpa diakhiri dengan tanda titik, ditulis simetris di tengahtengah, tanpa diakhiri dengan tanda titik. b. Sub-judul diketik mulai dari batas tepi kiri dengan huruf tebal, semua kata diawali dengan huruf besar (kapital), kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan tanda titik. Kalimat pertama sesudah sub-judul dimulai dengan alinea baru ditulis dari ketikan ke-6 atau 0,5 inci dari batas tepi kiri belakang dalam satu baris dengan sub-judul. Selain itu subjudul juga dapat ditulis langsung berupa kalimat tanpa diberi garis bawah. Contoh penulisan judul dan lain-lain dapat dilihat pada Lampiran 7. 9. Rincian Bawah Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajad (-) rincian yang khusus Bab di I. Penggunaan rincian garis tidak penghubung ditempatkan depan

diperkenankan. 10. Letak Simetris Gambar, tabel, judul, dan sub-bab ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.

C. Penomoran Penomoran pada teks meliputi penomoran halaman, tabel, gambar, dan persamaan. 1. Nomor Halaman a. Bagian Pendahuluan , angka Romawi Kecil di tengah kertas

bagian bawah Contoh : i, ii, iii, iv, v, dan seterusnya. b. Bagian isi angka Arab di pojok kanan kertas bagian atas, kecuali untuk BAB BARU di tengah kertas bagian bawah. Contoh : 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. c. Bagian Penutup, angka Arab lanjutan Bagian Isi di tengah kertas bagian bawah. Contoh : 60, 61, 62, dan seterusnya. d. Nomor Bab, angka Romawi Besar. Contoh : I, II, III, IV, V, dan seterusnya e. Nomor Sub-Bab, Sub-sub Bab, dan seterusnya digunakan sistem campuran, yaitu huruf dan angka. Contoh : A. 1. a. 1). a). (1) (a) dan seterusnya f. Nomor Gambar digunakan angka Arab, setiap Bab dimulai dengan nomor baru.

Gambar 1.1. Disket

computer

g. Nomor Tabel digunakan angka Arab, setiap Bab dimulai dengan nomor baru. Contoh : Tabel 1.2 JENIS PEMOTONGAN DAN PARAMETERNYA JENIS PEMOTONGAN Feed Cutting Speed KASAR HALUS

25 mm/put 15 mm put 125 150 m/menit

m/menit Deep of cut 25 mm 20 mm Sumber Dieter E, Mechanic Metallurgy, page 263 2. Persamaan Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematik, reaksi kimia, dan lain-lain ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan huruf tebal, dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan. D. Tabel dan Gambar Untuk penulisan tabel dan gambar mempunyai aturan tersendiri yaitu : 1. Tabel a. Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel, tanpa diakhiri dengan tanda titik. b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, kata lanjutan, tanpa judul. c. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu dengan yang lainnya cukup tegas. d. Kalau tabel lebih besar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus dicantumkan nomor tabel dan

diletakkan di sebelah kiri kertas. e. Di atas dan di bawah tabel dipasang garis batas, agar terpisah dari uraian pokok dalam tulisan/makalah. f. Tabel diketik simetris. g. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat ditempatkan pada lampiran. 2. Gambar a. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan). b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah gambar tanpa diakhiri tanda titik. c. Gambar tidak boleh dipenggal. d. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain. e. Bila gambar dilukiskan melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas. f. Ukuran gemuk). g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi. h. Bagan dan grafik dibuat dengan tinta hitam yang tidak larut dalam air. i. Letak gambar diatur agar simetris. E. Bahasa 1. Bahasa yang Dipakai Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku (ada subyek dan predikat, dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan obyek dan keterangan). gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajar-wajarnya atau serasi (jangan terlalu kurus atau terlalu

2. Bentuk Kalimat Kalimat yang digunakan harus berupa kalimat efektif. Kalimatkalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, kita, engkau, kamu, anda, pembaca, dan lainlain), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada prakata, saya diganti dengan penulis. 3. Istilah a. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah diindonesiakan. b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, bubuhkan garis bawah pada istilah tersebut atau ditulis dengan huruf miring (Italic). 4. Kesalahan yang Sering Terjadi a. Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan, tidak boleh dipakai untuk memulai suatu kalimat. b. Kata depan, misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek (merusak susunan kalimat). c. Kata dimana dan dari yang sering diperlakukan tepat seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris bukan merupakan bentuk baku dalam bahasa Indonesia jangan digunakan. d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di. e. Tanda baca harus digunakan dengan tepat. F. Penulisan Kutipan Penulisan kutipan ada beberapa cara yaitu secara langsung ataupun dengan cara footnote. Adapun cara penulisan secara langsung adalah sebagai berikut : 1. Nama penulis pada bagian permulaan kalimat

Mulyadi (1986) mendefinisikan biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Nama penulis di bagian tengah kalimat Biaya didefinisikan oleh Mulyadi (1986) sebagai pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. 3. Nama penulis di bagian tengah kalimat Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi, 1986) 4. Dengan menggunakan footnotes Footnotes atau catatan kaki berguna menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, buah pikiran. Adapun bentuk footnotes yang dicantumkan adalah nama pengarang, judul buku, jilid, nama penerbit, tempat penerbit, tahun penerbitan, halaman yang dikutip, atau yang berkenaan dengan teks yang dikutip. Dalam penulisan terdapat garis pemisah antara teks dengan footnotes sepanjang 2,5 cm dari margin kiri dan berjarak 2 spasi dari footnotes. Sedangkan nomor ada diangkat atau superscript dimulai seperti alinea baru. Adapun footnotes dapat disingkat jika sumber yang dipergunakan pernah disebut sebelumnya dengan singkatan ibid, op cit., dan loc cit. Ibid = ibidiem, pada tempat yang sama, dipakai untuk menunjukkan kutipan yang diambil dari sumber yang sama, sebelum disela oleh kutipan lainnya. Op cit= opera citato, dalam karangan yang disebut.

Menunjukkan lain.

buku

yang telah disebut di muka dan diselingi oleh sumber loc.cit= loco citato, pada tempat yang telah disebut, yaitu pada halaman yang sama dari sumber yang disebut dan disela oleh sumber lainnya. Contoh footnotes dapat dilihat pada lampiran 11. G. Daftar Pustaka Tata cara penulisan daftar pustaka terdiri dari penulisan buku, karangan dalam buku, karangan dalam majalah atau jurnal, dan karangan dalam pertemuan. Contoh daftar pustaka dapat dilihat pada Lampiran 8. 1. Penulisan Buku Urutan penulisan : nama pokok dan inisial pengarang, tahun terbit, judul, jilid, edisi, cetakan, nomor halaman yang diacu (jika perlu), nama penerbit, tempat terbit. 2. Penulisan Karangan dalam Buku Urutan penulisan : nama pokok dan inisial pengarang, tahun penerbit, judul karangan inisial dan nama editor : judul buku, halaman permulaan dan akhir karangan, nama penerbit, tempat terbit. 3. Penulisan Karangan dalam Jurnal atau Majalah Urutan penulisan nama pokok dan inisial pengarang, tahun terbit, judul karangan, singkatan nama majalah, jilid (nomor), halaman permulaan dan akhir. 4. Penulisan Karangan dalam Pertemuan Urutan penulisan : nama pokok dan insial pengarang, tahun pertemuan, judul karangan, singkatan nama pertemuan (penyelenggara), waktu, tempat pertemuan.

H. Istilah Baru Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indeonesia dapat dipergunakan asal konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak sekali menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah di lampiran.

BAB V PROSEDUR TUGAS AKHIR/SKRIPSI

A. Persyaratan Tugas Akhir/Skripsi 1. Lulus Tahap Persiapan 2. Lulus Kerja Praktik 3. Lulus Seminar Proposal 4. Lulus semua praktikum 5. Lulus mata kuliah yang berkaitan dengan topik tugas akhir/skripsi 6. Lulus 80% SKS ( S1 = 120 SKS dan D3 = 90 SKS). B. Pendaftaran Tugas Akhir/Skripsi 1. Mahasiswa melapor kepada bagian pendaftaran untuk mengambil form 1 (form persetujuan materi dan dosen pembimbing tugas akhir/skripsi). 2. Bagian pendaftaran mengeluarkan form 2 yang merupakan kepastian dosen pembimbing. Masa bimbingan adalah 6 bulan sejak mahasiswa mengambil form 1 (langkah pertama). 3. Mahasiswa menyerahkan form 2 kepada dosen pembimbing dan selama bimbingan mahasiswa membuat berita acara bimbingan (form 3). 4. Jika dalam masa bimbingan 6 bulan tugas akhir/skripsi belum selesai, maka mahasiswa harus melapor kepada Ketua Program Studi dengan menyerahkan form 4 (rekomendasi bimbingan dari dosen pembimbing) yang telah diisi oleh dosen pembimbing. 5. Jika dalam perpanjangan masa bimbingan (6 bulan kedua atau 1 tahun) tugas akhir/skripsi belum selesai, maka mahasiswa melaksanakan langkah ketujuh dengan membayar uang tambahan tugas akhir/skripsi.

6. Bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas akhir/skripsi agar segera melaporkan dan mendaftar sidang tugas akhir/skripsi di bagian pendaftaran sesuai dengan prosedur sidang tugas akhir/skripsi.

C. Prosedur Sidang Tugas Akhir/Skripsi 1. Mahasiswa melapor kepada Ketua Program Studi bahwa yang bersangkutan telah menyelesaikan tugas akhir/tskripsi dan siap untuk diuji dengan menyerahkan form 3 (persetujuan ujian dari dosen pembimbing). 2. Mahasiswa membayar biaya ujian tugas akhir/skripsi. 3. Mahasiswa mengisi blanko isian daftar sidang tugas akhir/kripsi (form 6) dan formulir pendaftaran sidang tugas akhir/skripsi (form 7) dengan melampirkan : a. Foto kopi kartu rencana studi terakhir yang memprogram tugas akhir/skripsi. b. Daftar hasil studi. (KHS) c. Form 5 (persetujuan ujian tugas akhir/skripsi dari dosen pembimbing). d. Kartu kendali bimbingan tugas akhir/skripsi. e. Foto kopi bukti pembayaran sidang tugas akhir/skripsi. f. Fotokopi ijasah terakhir yang sudah dilegalisisr (2 lembar). g. Paspoto hitam putih ukuran 4 x 6 (8 lembar), 3 x 4 (2 lembar), dan 2 x 3 (2 lembar) h. Draft tugas akhir/skripsi sebanyak 4 bendel i. Membuat surat pernyataan. j. Persyaratan lain dari Fakultas. 4. Mahasiswa menyerahkan draft tugas akhir/skripsi yang akan

diuji kepada lengkap ke bagian pendaftaran dengan bukti form 8. 5. Sidang tugas akhir/skripsi dapat dilaksanakan kapan saja bila telah terdapat 3 mahasiswa telah siap diuji.