35
BAB I PENDAHULUAN Dunia perumahsakitan pada saat sekarang mengalami kemajuan yang sangat pesat, baik jumlah rumah sakit yang semakin bertambah banyak, peralatan kedokteran yang digunakan rumah sakit semakin canggih, juga kualitas layanan rumah sakit yang semakin tinggi dengan tarif bersaing. Hal ini memberikan kesempatan dan kebebasan pasien untuk menentukan pilihan mereka terhadap rumah sakit yang akan mereka manfaatkan, sehingga tentu saja rumah sakit yang memberikan layanan terbaik yang akan mereka pilih. Kebijakan Pemerintah pada sektor kesehatan pada saat ini juga semakin baik, terutama kebijakan bahwa seluruh rumah sakit harus terakreditasi dimana ada penekanan bahwa seluruh layanan rumah sakit harus berfokus pada pasien. Oleh karenanya rumah sakit dituntut untuk meningkatkan mutu layanan untuk memenuhi kebijakan tersebut. Di samping itu perubahan faktor lingkungan yang dinamis dari waktu ke waktu mengharuskan rumah sakit melakukan penyesuaian untuk menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi, seperti tingkat pendidikan masyarakat yang makin baik sehingga mereka makin kritis terhadap mutu layanan rumah sakit, tingkat sosial ekonomi yang makin baik juga menyebabkan mereka akan memilih rumah sakit dengan mutu layanan terbaik. Akibatnya rumah sakit dituntut untuk memberikan mutu layanan terbaiknya agar bisa memenangkan persaingan serta memenuhi kebutuhan pasien sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari Tujuan Nasional. Untuk itu perlu ditingkatkan upaya guna memperluas dan mendekatkan pelayanan

Pedoman Pmkp Ice.new

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mantap

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

Dunia perumahsakitan pada saat sekarang mengalami kemajuan yang sangat pesat,

baik jumlah rumah sakit yang semakin bertambah banyak, peralatan kedokteran yang

digunakan rumah sakit semakin canggih, juga kualitas layanan rumah sakit yang semakin

tinggi dengan tarif bersaing. Hal ini memberikan kesempatan dan kebebasan pasien untuk

menentukan pilihan mereka terhadap rumah sakit yang akan mereka manfaatkan, sehingga

tentu saja rumah sakit yang memberikan layanan terbaik yang akan mereka pilih.

Kebijakan Pemerintah pada sektor kesehatan pada saat ini juga semakin baik, terutama

kebijakan bahwa seluruh rumah sakit harus terakreditasi dimana ada penekanan bahwa seluruh

layanan rumah sakit harus berfokus pada pasien. Oleh karenanya rumah sakit dituntut untuk

meningkatkan mutu layanan untuk memenuhi kebijakan tersebut. Di samping itu perubahan

faktor lingkungan yang dinamis dari waktu ke waktu mengharuskan rumah sakit melakukan

penyesuaian untuk menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi, seperti tingkat pendidikan

masyarakat yang makin baik sehingga mereka makin kritis terhadap mutu layanan rumah

sakit, tingkat sosial ekonomi yang makin baik juga menyebabkan mereka akan memilih rumah

sakit dengan mutu layanan terbaik. Akibatnya rumah sakit dituntut untuk memberikan mutu

layanan terbaiknya agar bisa memenangkan persaingan serta memenuhi kebutuhan pasien

sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat

bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,

sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari Tujuan Nasional. Untuk itu perlu

ditingkatkan upaya guna memperluas dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat dengan mutu yang baik dan biaya yang terjangkau. Selain itu dengan semakin

meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat, maka sistem nilai dan

orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat mulai cenderung menuntut

pelayanan umum yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu termasuk pelayanan

kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan rumah

sakit maka fungsi pelayanan RS Putra Waspada Tulungagung secara bertahap perlu terus

ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien serta memberi kepuasan kepada pasien,

keluarga maupun masyarakat.

Agar upaya peningkatan mutu pelayanan RS Putra Waspada Tulungagung dapat

seperti yang diharapkan, maka dibentuk suatu struktur di Rumah Sakit yang bertugas

mengelola Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RS Putra Waspada

Tulungagung yang berada langsung di bawah Direktur RS. Komite Keselamatan Pasien RS

Putra Waspada Tulungagung bertugas dalam merencanakan dan mengkoordinir seluruh

program kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah sakit melalui

upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Putra Waspada Tulungagung. Dalam rangka

kelancaran kegiatan dan pengorganisasiannya maka perlu disusun Pedoman Pengorganisasian

Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit Putra Waspada Tulungagung. Dalam buku pedoman

ini diuraikan tentang gambaran umum RS Putra Waspada Tulungagung dan secara khusus tata

pengorganisasian Panitia komite keselamatan pasien.

BAB II

GAMBARAN UMUM

RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA TULUNGAGUNG

A. IDENTITAS

1 Nama Puskesmas Puskesmas Dompu Kota

2 Alamat RS Jl. Sonokeling no 1, Kota baru, kel. Bada,

Kec>Dompu.

Kota : Dompu

Kabupaten : Dompu

Propinsi : Nusa Tenggara Barat (NTB)

Kode Pos :

Telepon : (0373)

Fax : -

E-mail :

[email protected]

3 Status Kepemilikan :

a. Pemilik

b. Pendiri

Pemerintah Daerah ( PEMDA)

Pemerintah Daerah ( PEMDA)

4 Tipe Puskesmas -

5 No. SK Kemenkes -

6 No. Surat Ijin Operasional -

7 Masa berlaku s/d

8 Lama operasional Ijin -

9 Tahun berdiri

10 Pimpinan Puskesmas 1 orang Kepala

11 Perijinan Puskesmas Kemenkes / Pemda / Pemkot

12 Perijinan Sarana Penunjang LH / BATAN / IPAL / LAIN – LAIN

13 Lahan Luas tanah : 3300 m2

Luas bangunan Lantai I : m2

Luas bangunan Lantai II : m2

16 Status Hak Tanah

17 Jumlah TT (seluruhnya) 8 TT

18 Layanan Unggulan 1. Pelayanan Gawat Darurat

2. Home care

3.

4.

19 Sebagai Tempat

Pendidikan / Praktek

Klinik

a. Perawat :

- STIKES Yahya Bima (S1 Keperawatan)

b. Bidan :

- Akbid Harapan Bunda (D3 Kebidanan)

c. Asisten Perawat :

- SMK Kesehatan Salma Dompu

-

B. MANAJEMEN

1 Status Puskesmas Hospital By Law : Ada / Tidak

Medical Staf By Law : Ada / Tidak

2 Perjanjian Dokter : Ada / Tidak Ada

Pegawai Lain : Ada / Tidak Ada

Pemasok : Ada / Tidak Ada

3 Restra Rencana Tahunan : Ada / Tidak Ada

Bussinees Plan : Ada / Tidak Ada

4 SIM (Berbasis IT) Keuangan : Ada / Tidak Ada

Rekam Medik : Ada / Tidak Ada

C. FASILITAS DAN LAYANAN

FASILITAS PELAYANAN MEDIS PENUNJANG MEDIS

IGD 24 JAM

RAWAT JALAN (Praktek

Spesialis dan Poli Umum)

RAWAT INAP

Fasilitas Kamar :

- Kamar

Bersalin

Apotik

Pelayanan Dalam Gedung

- Poli Umum

- Poli Gigi

- Poli Kesehatan Ibu

& Anak

- Poli Konsultasi Gizi

- Poli TB Paru

- Ruangan IMS/KRR

Pelayanan luar gedung

- Home Care

-

1. Unit Laboratorium

2. Unit Gizi

3. USG

UNIT PENUNJANG

LAINNYA :

1. Pelayanan Ambulance dan

mobil jenazah

2. Perawatan Jenazah

3. Home Care ( Kunjungan

Rumah )

4. Pelayanan Pasien dengan

sistem computer.

D. GAMBARAN UMUM PANITIA KOMITE KESELAMATAN PASIEN

1 Nama Unit Panitia Komite Keselamatan Pasien

2 Struktur Organisasi Berada di bawah Kepala Puskesmas

3 Jumlah SDM Tujuh orang terdiri dari :

a. 1 orang ketua

b. 1 orang wakil ketua

c. 1 orang sekretaris

d. 5 orang anggota

4 Visi Menjadikan Puskesmas Dompu Kota

sebagai penyedia pelayanan

kesehatanterbaik , untuk mewujudkan

masyarakat, Kec.dompu yang sehat dan

mandiri

5 Misi Misi Puskesmas Dompu Kota adalah sebagai

berikut :

1. Menyelenggarakan upaya kesehatan Meliputi

Kegiatan Promotif, promotive, Kuratif dan

Rehabilitatif secara berkesenambungan

2. Menyelenggarakan Upaya kesehatan secara

professional dan bertanggung jawab sesuai

dengan standar mutu

3. Mengembangkan upaya kesehatan inovatif

sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki dan

berorientasi pada kebutuhan masyarakat

4. Mengoptimalkan semua sumber daya yang di

miliki

6 Motto ”Melayani Dengan Hati dan Senyuman”

7 Tujuan Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya

peningkatan mutu pelayanan. Waspada secara

efektif dan efisien agar tercapai derajat kesehatan

yang optimal.

BAB III

VISI, MISI, MOTTO, DAN TUJUAN

PUSKESMAS DOMPU KOTA

B. VISI

Menjadikan Puskesmas Dompu Kota sebagai penyedia pelayanan kesehatanterbaik ,

untuk mewujudkan masyarakat, Kec.dompu yang sehat dan mandiri

C. MISI

Misi Puskesmas Dompu Kota adalah sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan upaya kesehatan Meliputi Kegiatan Promotif, promotive,

Kuratif dan Rehabilitatif secara berkesenambungan

2. Menyelenggarakan Upaya kesehatan secara professional dan bertanggung jawab

sesuai dengan standar mutu

3. Mengembangkan upaya kesehatan inovatif sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki

dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat

4. Mengoptimalkan semua sumber daya yang di miliki

D. MOTTO

Motto Puskesmas Dompu Kota “Melayani dengan hati dan senyuman”.

E. TUJUAN

1. Umum : Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya peningkatan mutu

pelayanan Mutu Puskesmas Dompu Kota

2. Khusus : Tercapainya peningkatan mutu pelayanan Puskesmas Dompu Kota me

Melalui

a. Optimasi tenaga, sarana, dan prasarana

b. Pemberian pelayanan sesuai dengan standar profesi dan standar

pelayanan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu sesuai

dengan kebutuhan Individu, Keluarga, kelompok dan masyarakat

c. Pemanfaatan teknologi tepat guna, hasil penelitian dan

pengembangan pelayanan kesehatan.

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

PUSKESMAS DOMPU KOTA

Struktur organisasi Rumah Sakit Putra Waspada disusun oleh Direktur dan disetujui oleh

pemilik PT. Putra Waspada Tulungagung. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Rumah

Sakit Putra Waspada nomor 02/Kep/III/2014 tentang Struktur Organisasi RS Putra Waspada

tertanggal 24 Maret 2014 dengan rincian sebagai berikut :

RS Putra Waspada dipimpin oleh seorang Direktur yang menaungi 7 kepala bagian

yang meliputi: Bagian Pelayanan Medis, Bagian Penunjang Medis, Instalasi Gawat

Darurat, Instalasi Farmasi, Bagian Keperawatan, Bagian Umum dan Bagian Keuangan.

Para kepala bagian masing-masing dapat dibantu oleh beberapa kepala sub bagian atau

kepala instalasi yang meliputi : Kepala bagian pelayanan medis membawahi 5 (lima)

orang Kepala unit, yaitu Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap, Unit Kamar Operasi, Unit

Kamar Bersalin dan Neonatus dan Instalasi Care Unit. Kepala bagian Penunjang

Medis membawahi 4 (empat) orang Kepala unit, yaitu Kepala Unit Laboratorium, Unit

Radiologi, Unit Rekam Medis dan Unit Gizi. Kepala bagian Keperawatan membawahi

2 (dua) bagian yaitu Unit Diklat Keperawatan dan Unit Administrasi Keperawatan.

Kepala Bagian Umum membawahi 4 (empat) sub bagian yang meliputi Sub bagian

Tata Usaha, Sub bagian HRD dan Umum, Sub bagian Humas dan Pemasaran, dan Sub

bagian Informasi Teknologi/IT. Sedangkan Kepala Bagian Keuangan membawahi 3

Sub bagian yang meliputi, Sub bagian Akuntansi, Sub bagian Keuangan, dan Sub

bagian Pengadaan Medis dan Non Medis.

Di bawah Direktur langsung terdapat Tenaga Fungsional yang terdiri dari Komite

Medis, Satuan Pemeriksaan Internal (SPI), dan Komite Keperawatan.

Direksi RS Putra Waspada wajib membuat rencana jangka panjang berupa Rencana Strategis

5 (lima) tahun yang berisi sasaran dan tujuan yang hendak dicapai oleh rumah sakit dalam

lima tahun ke depan. Rencana strategis lima tahun ini selanjutnya akan dijabarkan dalam

rencana kerja tahunan. Renstra disahkan oleh PT. Putra Waspada melalui mekanisme rapat

tahunan. Renstra sekurang-kurangnya memuat :

1. Evaluasi kinerja rumah sakit 5 (lima) tahun sebelumnya.

2. Posisi terakhir rumah sakit saat ini.

3. Asumsi – asumsi yang digunakan dalam menyusun renstra.

4. Penetapan sasaran, strategi dan program kerja selama lima tahun ke depan.

Bagan struktur organisasi Rumah Sakit Putra Waspada dan kedudukan Panitia Peningkatan

Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dapat digambarkan sebagai berikut :

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI PANITIA PENINGKATAN MUTU DAN

KESELAMATAN PASIEN

RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA TULUNGAGUNG

Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RS Putra Waspada Tulungagung

dikelola oleh Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) yang berada

langsung di bawah Direktur RS.

Panitia PMKP RS Putra Waspada Tulungagung bertugas dalam merencanakan dan

mengkoordinir seluruh program kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan

pasien rumah sakit melalui upaya peningkatan mutu pelayanan RS Putra Waspada

Tulungagung.

Struktur organisasi Panitia PMKP terdiri dari Ketua panitia, wakil ketua, sekretaris,

konsultan hukum dan anggota, dimana anggotanya terdiri dari unsur-unsur Medis dan Non-

Medis.

STRUKTUR ORGANISASI UNSUR KESELAMATAN PASIEN

PUSKESMAS DOMPU KOTA

KETUA : dr. Devi Oktavia

WAKIL KETUA Regina Elsye Luciana,A.md.Kep

SEKRETARIS :

Nunung idrawati, S Kep.,Ns

UNIT NON MEDIS :

1. Heri Gunawan.AMG2. Ita Panjaitan

UNIT MEDIS:

1. Hj.Rahmawati2. Irna Fahraeni

STRUKTUR ORGANISASI

PANITIA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)

RS PUTRA WASPADA TULUNGAGUNG

STRUKTUR ORGANISASI PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI

Kepala PuskesmasNasrullah

Ketua PMKPdrg. Lita Ramayanti

SekretarisWahyudin S. Kep., Ns

Unsur K3

Masruhin.S. Farm.AptKetua

Sekretaris Sukma Haerani, AMAK

Unsur PPI

Siti Rafiah, S.StKetua

Novi SR. S.Kep.NsSekretaris IPCN

Unsur Mutu Profesi (Komite Medis)

dr. Bambang Suhadi, Sp. KFRKetua

Abi Zakka Irfan, Amd., FisSekretaris

Unsur KKP

dr. Devi OktaviaKetua

Regina E. Luciana,A.md.KepSekretaris

RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA

STRUKTUR ORGANISASI K3 (KESEHATAN DAN KESELEMATAN KERJA)

Penanggung jawab PPI (IPCO)Siti Rafiah

Rumah tanggaErni

RositaS.KepNs.

Sekretaris IPCNNovi SR. S.Kep.Ns

Co. Gizi Ranap

Raodah, AMG

Co. RanapNurhidayah.

Amd.Kep

Co. NursiahCo. Rawat Jalan

Arly Permatasari, A.Md.Kep

Co. FarmasiNurwahidah,S.Farm,

Apt

Co. IGDAsri Miyarti,

A.Md.Kep

Co. CSBuhari

RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA

KETUAMasruhin.S.Farm.Apt

Bidang Kesehatan Lingkungan

1. Tolhan., SKM

Sekretaris Sukma Haerani, AMAK

Bidang Keamanan Pasien, Pengunjung dan Petugas

1. Bambang

Bidang Kewaspadaan Bencana

1. Abdul Rasul, S. Kep., NS

Bidang Keamanan & Keselamatan Kerja

1. Aminullah.A.Md.Kep

Bidang Pencatatan & Pelaporan

1. Ratih A.W. SKM

BAB VI

URAIAN JABATAN

Struktur organisasi Panitia PMKP terdiri dari Ketua panitia, wakil ketua, sekretaris, konsultan

hukum dan anggota, dimana anggotanya terdiri dari unsur-unsur Medis dan Non-Medis.

a. Ketua Panitia PMKP

Pengertian Jabatan

Seorang profesional yang diberi tugas dan wewenang untuk dapat memimpin

dalam menjalankan pelaksanaan program PMKP

Persyaratan Jabatan

1. Pendidikan formal: Dokter / S1 Tenaga kesehatan.

2. Pendidikan non formal / pelatihan: pelatihan PMKP, PPI, manajemen

risiko, patient safety.

3. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi

dengan baik dan profesional.

4. Mempunyai integritas dan loyalitas yang tinggi.

Tanggung Jawab

1. Ketua panitia PMKP bertanggung jawab kepada Direktur RS.

2. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab seluruhnya

terhadap pelaksanaan program PMKP di RS Putra Waspada Tulungagung

Tugas Pokok

Mengkoordinasi semua pelaksanaan kegiatan program PMKP di RS.

Uraian Tugas

1. Menyusun dan merencanakan pelaksanaan kegiatan program kerja

PMKP.

2. Memimpin, mengkoordinir, dan mengevaluasi pelaksanaan operasional

PMKP secara efektif, efisien dan bermutu.

3. Mengumpulkan data indikator pelayanan baik dari Panitia PMKP

maupun dari unit kerja terkait.

4. Menganalisa data indikator mutu pelayanan baik indikator mutu klinis RS

maupun indikator mutu manajerial RS serta indikator keselamatan pasien.

5. Mengevaluasi pelaksanaan 5 (lima) area prioritas yang sudah ditetapkan

oleh direktur dengan fokus utama pada penggunaan PPK, clinical

pathway dan atau protokol klinis.

6. Melaksanakan analisis terhadap data yang dikumpulkan dan diubah

menjadi informasi.

7. Melakukan validasi data PMKP secara internal dan dilakukan secara

periodik.

8. Menyebarkan informasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan

pasien secara regular melalui papan pengumuman, bulletin atau rapat staf.

9. Meningkatkan pengetahuan anggota dengan memberikan pelatihan

terhadap staf yang ikut serta dalam program PMKP.

Wewenang

1. Menyusun Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan RS.

2. Membuat Standar Prosedur Operasional PMKP.

3. Memberikan penilaian kinerja anggota Panitia PMKP.

Hasil Kerja

1. Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan RS

2. Standar Prosedur Operasional PMKP

3. Laporan Program PMKP

b. Sekretaris Panitia PMKP

Pengertian Jabatan

Seorang yang diberi tugas oleh Ketua panitia PMKP untuk dapat menjalankan

pelaksanaan program PMKP.

Persyaratan Jabatan

1. Pendidikan formal: berijazah S1 atau D3 Kesehatan.

2. Pendidikan non formal/ pelatihan: PPI, mutu pelayanan, patient safety.

3. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi

dengan baik dan profesional.

4. Berbadan sehat jasmani dan rohani.

Tanggung Jawab

Sekretaris panitia PMKP secara administratif bertanggung jawab kepada Ketua

panitia PMKP.

Tugas Pokok

Ikut berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program PMKP.

Uraian Tugas

1. Mengatur rapat dan jadwal rapat Panitia PMKP.

2. Menyiapkan ruang rapat dan perlengkapan yang diperlukan termasuk

konsumsi.

3. Mengumpulkan data indikator mutu klinis dan indikator mutu manajerial

RS serta data yang terkait di seluruh unit termasuk indikator keselamatan

pasien dari unit terkait.

4. Menganalisis data PMKP bersama Ketua.

5. Membuat dan menandatangani surat keluar serta melakukan pekerjaan

administrasi termasuk pengarsipannya.

6. Menyusun kesimpulan rapat dan notulen rapat.

7. Memberikan pertimbangan/ saran PMKP pada perencanaan, pengembangan

program dan pelaksanaannya.

Wewenang

Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.

Hasil Kerja

1. Analisis dan pelaporan indikator mutu pelayanan RS.

2. Informasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS.

c. Anggota Panitia PMKP

Pengertian Jabatan

Seorang yang diberi tugas oleh Ketua panitia PMKP dalam mengidentifikasi dan

mengumpulkan indikator mutu pelayanan RS baik dari Panitia PMKP maupun

unsur/ unit kerja terkait dan memfollow-up pelaksanaan dan penerapan program

kerja Panitia PMKP di masing-masing unsur/ unit kerja.

Persyaratan Jabatan

1. Pendidikan formal: berijazah S1 atau D3 atau persamaannya dalam

bidangnya masing-masing.

2. Pendidikan non formal/ pelatihan: PPI, mutu pelayanan, patient safety, K3.

3. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi

dengan baik dan profesional.

4. Berbadan sehat jasmani dan rohani.

Tanggung Jawab

Anggota panitia PMKP secara administratif bertanggung jawab kepada Ketua

panitia PMKP terhadap pelaksanaan program PMKP di setiap unsur/ unit kerja

masing-masing.

Tugas Pokok

Membantu pelaksanaan semua kegiatan program PMKP di unsur/ unit kerjanya

masing-masing.

Uraian Tugas

1. Mengidentifikasi indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien pasien

RS yang ada di unsur/ unit kerjanya masing-masing.

2. Melaporkan indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien RS yang ada

di unsur/ unit kerjanya masing-masing.

3. Melakukan survey pelaksanaan program kerja PMKP di unsur/ unit

kerjanya masing-masing.

4. Memberikan pertimbangan/ saran PMKP pada perencanaan, pengembangan

program dan pelaksanaannya.

Wewenang

Berdiri sacara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan masukan mengenai

peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS di setiap unsur/ unit kerjanya

masing-masing.

Hasil Kerja

1. Identifikasi indikator mutu dan keselamatan pasien RS setiap unsur/ unit

kerjanya.

2. Pelaksanaan program kerja Panitia PMKP di masing-masing unsur/ unit

kerja terkait.

3. Penerapan Pedoman upaya peningkatan mutu pelayanan RS.

4. Penerapan Standar Prosedur Operasional PMKP.

5. Laporan evaluasi kerja.

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

PANITIA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

Komite P P I

Radiologi

Laboratorium

Komite K P R S

S P I

Unit Gizi

Tim K3RS

Instalasi Farmasi Sub Bagian Humas & Pemasaran

Bidang Keperawatan

Bagian Keuangan

Rekam Medis

Sub Bagian Diklat

Sub Bagian Logistik

Sub Bagian SDI & Binroh

Komite Medis

Rehabilitasi Medik

Unit Gawat Darurat

Rawat Inap

ICU

Unit Rawat Jalan

Kamar Operasi

TATA HUBUNGAN KERJA

UNIT TATA HUBUNGAN KERJA

Bagian Keuangan Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Bagian keuangan

terkait dengan pencatatan dan pelaporan indikator mutu manajerial

(audit keuangan).

Bidang Keperawatan Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Bidang

keperawatan terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu

pelayanan dan keselamatan pasien (pengisian sensus harian).

Sub Bagian Humas

dan Pemasaran

Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Sub bagian humas

dan pemasaran terkait dengan pencatatan dan pelaporan indikator

mutu pelayanan (angka kepuasan pelanggan) dan evaluasi kontrak

kerja dengan asuransi.

Sub Bagian Logistik Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Bagian pengadaan

terkait dengan pencatatan dan pelaporan indikator mutu manajerial.

Sub Bagian SDI dan

Binroh

Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Sub bagian SDI dan

binroh terkait dengan penilaian kinerja karyawan (pimpinan RS,

tenaga profesi dan staf) dan pemberian materi tentang PMKP pada

saat orientasi karyawan baru.

Sub Bagian Diklat Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Sub bagian Diklat

terkait dengan program kegiatan seminar dan workshop PMKP,

serta TOT inhouse training tentang PMKP.

Laboratorium Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Laboratorium

terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan

keselamatan pasien (pengisian sensus harian).

Radiologi Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Radiologi terkait

pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan

pasien (pengisian sensus harian).

Farmasi Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Farmasi terkait

pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan

pasien (pengisian sensus harian).

Rekam Medis Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Rekam Medis

terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan

keselamatan pasien (pengisian sensus harian).

Rehabilitasi Medik Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Rehabilitasi medik

terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan

keselamatan pasien (pengisian sensus harian).

Unit Gizi Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Gizi terkait

pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan

pasien (pengisian sensus harian).

ICU Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan IPI terkait

pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan

pasien (pengisian sensus harian).

UGD Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan IGD terkait

pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan

pasien (pengisian sensus harian).

Unit Rawat Jalan Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan IRJ terkait

pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan

pasien (pengisian sensus harian).

Rawat Inap Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan IRNA terkait

pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan

pasien (pengisian sensus harian).

Kamar Operasi Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan IBS terkait

pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan

pasien (pengisian sensus harian).

S P I Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan SPI terkait

pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan

pasien (pengisian sensus harian).

Komite Medis (Sub

komite mutu profesi)

Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Sub komite mutu

profesi (Komite Medis) terkait dengan penilaian kinerja profesi

medis; penyusunan, pelaporan serta monitoring dan evaluasi PPK,

clinical pathway dan atau protokol klinis.

Komite KPRS Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Komite KPRS

terkait dengan penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan

insiden keselamatan pasien (IKP), RCA dan FMEA termasuk

pencatatan, pelaporan dan monitoring serta evaluasinya.

Komite PPI Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Komite PPI terkait

dengan pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan

keselamatan pasien.

Tim K3RS Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Tim K3RS terkait

dengan pencatatan dan pelaporan indikator mutu manajerial, serta

penyusunan program manajemen risiko.

BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Ketenagaan Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) RS Putra

Waspada Tulungagung.

No. Jabatan Nama NIK Kualifikasi Pendidikan

1. Ketua Panitia PMKP

2. Sekretaris Panitia PMKP

3. Sub Komite Mutu Profesi :

- Ketua

- Sekretaris

-

4. Unsur KKPRS :

- Ketua

- Sekretaris

-

5. Unsur PPIRS :

- Ketua

- Koordinator IPCN

-

6. Unsur K3RS :

- Ketua

- Sekretaris

-

B. Kualifikasi Personil Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) RS Putra

Waspada Tulungagung

Ketenagaan Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien terdiri dari :

1. Ketua Panitia PMKP

Kualifikasi ketua panitia PMKP adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan formal: Dokter/S1 Tenaga kesehatan.

b. Pendidikan non formal/pelatihan: pelatihan PMKP, PPI, manajemen risiko,

patient safety.

c. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi dengan

baik dan profesional.

d. Mempunyai integritas dan loyalitas yang tinggi.

2. Sekretaris Panitia PMKP

Kualifikasi sekretaris panitia PMKP adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan formal: berijazah D3 Kesehatan.

b. Pendidikan non formal/pelatihan: PPI, mutu pelayanan, patient safety.

c. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi dengan

baik dan profesional.

d. Berbadan sehat jasmani dan rohani.

3. Anggota Panitia PMKP

Kualifikasi anggota panitia PMKP adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan formal: berijazah S1 atau D3 atau persamaannya dalam bidangnya

masing-masing.

b. Pendidikan non formal/pelatihan: pelatihan PPI/Patient Safety/K3RS/Mutu

Pelayanan RS sesuai dengan unsur komite/panitia/tim/unit kerja yang

diwakilinya.

c. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi dengan

baik dan profesional.

d. Berbadan sehat jasmani dan rohani.

BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

A. Pengertian

Kegiatan orientasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengenalan dan pemahaman

mengenai situasi dan kondisi lingkungan tertentu beserta sistem kerjanya.

Orientasi ini diberikan kepada seluruh karyawan baru dan mahasiswa praktik di RS Putra

Waspada Tulungagung. Keseluruhan informasi tentang Panitia peningkatan mutu dan

keselamatan pasien beserta program kerjanya diberikan secara terencana, sistematis dan

berkelanjutan.

B. Tujuan

Tujuan Umum

Agar dapat mengenal dan memahami Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien

(PMKP) serta upaya peningkatan mutu pelayanan di RS Putra Waspada Tulungagung.

Tujuan Khusus

1. Mengetahui dan memahami fungsi, struktur organisasi dan tata hubungan kerja

Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS Putra Waspada

Tulungagung.

2. Mengetahui dan memahami program upaya peningkatan mutu pelayanan di RS

Putra Waspada Tulungagung.

3. Turut berperan serta aktif dalam kegiatan upaya peningkatan mutu pelayanan di RS

Putra Waspada Tulungagung.

4. Mengembangkan tanggung jawab pribadi dan rasa memiliki RS Putra Waspada

Tulungagung.

C. Kegiatan Orientasi

Kegiatan orientasi dilaksanakan setiap ada penerimaan karyawan baru dan mahasiwa

praktik di RS Putra Waspada Tulungagung. Orientasi diberikan dalam bentuk presentasi

yang disampaikan oleh ketua panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah

sakit. Kegiatan orientasi ini dilaksanakan secara terintegrasi dalam program orientasi Sub

bagian SDI dan binroh RS Putra Waspada Tulungagung.

BAB X

PERTEMUAN / RAPAT

A. Pengertian

Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki

kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah

tertentu. Pertemuan dipimpin oleh Ketua panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien

dan dihadiri oleh wakil ketua, sekretaris, konsultan hukum dan anggota panitia PMKP.

Hasil pertemuan ditulis oleh notulen rapat dan peserta yang hadir wajib mengisi daftar

hadir yang disediakan. Hasil dari pertemuan ditindaklanjuti dan evaluasi dilakukan pada

pertemuan berikutnya.

B. Tujuan

Tujuan Umum

Dapat membantu terselenggaranya program kerja Panitia peningkatan mutu dan

keselamatan pasien di RS Putra Waspada Tulungagung.

Tujuan Khusus

1. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan program kerja Panitia

peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan

program kerja Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien guna peningkatan

mutu pelayanan rumah sakit.

C. Kegiatan Rapat

Rapat diadakan oleh Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang dipimpin oleh

Ketua panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Rapat dibedakan menjadi 2

macam, yaitu :

1. Rapat Rutin

Rapat rutin adalah rapat yang diadakan oleh Panitia peningkatan mutu dan

keselamatan pasien setiap bulan sekali sesuai dengan perencanaan yang telah

dibuat selama 1 (satu) tahun serta agenda rapat yang telah ditentukan oleh Ketua

panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

2. Rapat Insidental

Rapat insidental adalah rapat yang sifatnya insidental dan diadakan oleh Panitia

peningkatan mutu dan keselamatan pasien untuk membahas atau menyelesaikan

permasalahan yang mungkin timbul secara insidental di pelayanan yang

berhubungan dengan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit.

BAB XI

PELAPORAN

A. Pengertian

Pelaporan merupakan suatu sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala

bentuk kegiatan yang ada terkait dengan program kerja Panitia peningkatan mutu dan

keselamatan pasien di RS Putra Waspada Tulungagung.

B. Jenis Laporan

Laporan yang dibuat oleh Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS Putra

Waspada Tulungagung meliputi :

1. Laporan Bulanan

Laporan bulanan adalah laporan yang dibuat oleh Panitia peningkatan mutu dan

keselamatan pasien rumah sakit dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan

diserahkan kepada Direktur rumah sakit, berisi laporan hasil kegiatan dan program

kerja Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

2. Laporan Tahunan

Laporan tahunan adalah laporan yang dibuat oleh Panitia peningkatan mutu dan

keselamatan pasien rumah sakit dalam bentuk tertulis setiap tahun sekali dan

diserahkan kepada Direktur rumah sakit, berisi laporan hasil kegiatan dan program

kerja Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

3. Laporan Insidental

Laporan insidental adalah laporan yang dibuat oleh Panitia peningkatan mutu dan

keselamatan pasien rumah sakit dalam bentuk tertulis bila ada hal – hal atau

permasalahan tertentu yang perlu disampaikan kepada Direktur rumah sakit yang

bersifat insidental.