36
1 BAB I PENDAHULUAN A. Persyaratan Akademis Syarat mahasiswa mulai menulis proposal tesis: a) Telah menempuh perkuliahan minimal dua semester b) IPK ≥ 3,00 B. Pengertian Tesis Tesis adalah karya tulis ilmiah yang disusun secara mandiri untuk menyelesaikan studi tingkat sarjana program strata dua (S-2). Konsep, ide, pernyataan yang tertuang dalam tesis didukung oleh data dan fakta yang objektif yang dianalisis dengan metode ilmiah. Data dan fakta diperoleh dari penelitian lapangan, kepustakaan. C. Pokok Masalah Pokok masalah atau fokus penelitian yang dibahas berhubungan dengan disiplin ilmu atau konsentrasi yang dikembangkan mahasiswa. D. Kerangka Kerangka tesis dikembangkan dari pokok masalah atau fokus penelitian yang dirinci menjadi bagian-bagian yang saling berkaitan. E. Pengumpulan Bahan

PEDOMAN PENULISAN TESIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RDFHGJKL

Citation preview

Page 1: PEDOMAN PENULISAN TESIS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Persyaratan Akademis

Syarat mahasiswa mulai menulis proposal tesis:

a) Telah menempuh perkuliahan minimal dua semester

b) IPK ≥ 3,00

B. Pengertian Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah yang disusun secara mandiri untuk menyelesaikan

studi tingkat sarjana program strata dua (S-2). Konsep, ide, pernyataan yang tertuang dalam

tesis didukung oleh data dan fakta yang objektif yang dianalisis dengan metode ilmiah. Data

dan fakta diperoleh dari penelitian lapangan, kepustakaan.

C. Pokok Masalah

Pokok masalah atau fokus penelitian yang dibahas berhubungan dengan disiplin ilmu

atau konsentrasi yang dikembangkan mahasiswa.

D. Kerangka

Kerangka tesis dikembangkan dari pokok masalah atau fokus penelitian yang dirinci

menjadi bagian-bagian yang saling berkaitan.

E. Pengumpulan Bahan

1. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan dalam penulisan tesis, objek penelitiannya ditentukan

sebelumnya. Perlu dipertimbangkan relevansi antarteknik pengumpulan data, sumber data,

tempat informasi untuk menjelaskan kerangka teori dan paradigma yang digunakan.

2. Penelitian Kepustakaan

Bahan penelitian kepustakaan: dokumen, novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi,

buku teks, artikel jurnal elektronik maupun cetak, majalah, surat kabar, dan antologi. Sumber

yang digunakan adalah sumber primer.

Page 2: PEDOMAN PENULISAN TESIS

2

F. Prosedur Pengusulan Proposal

1. Mahasiswa mengajukan judul proposal disertai usulan pembimbing kepada Ketua

Program Studi untuk mendapatkan persetujuan.

2. Setelah mendapatkan persetujuan, selanjutnya ditentukan pembimbingnya.

3. Mahasiswa mengajukan proposal kepada pembimbing sesuai dengan judul yang

sudah disetujui.

4. Proposal yang sudah jadi dan disetujui pembimbing selanjutnya diajukan untuk

ujian proposal.

5. Proposal setelah diuji dan direvisi diserahkan ke Bagian Adminitrasi Akademik

untuk didokumentasikan di perpustakaan.

Page 3: PEDOMAN PENULISAN TESIS

3

BAB II

PROPOSAL TESIS

Proposal tesis mencakup bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.

A. Bagian Awal

1. Halaman judul memuat: judul, maksud penulisan tesis, lambang UM Surabaya, nama

dan nomor induk mahasiswa, nama intitusi, serta bulan dan tahun pengajuan.

a. Judul penelitian dirumuskan secara singkat, jelas, tepat, dan tidak menimbulkan

tafsir ganda.

b. Maksud usulan penelitian tesis untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Magister.

c. Lambang adalah lambang Universitas Muhammadiyah Surabaya.

d. Nama mahasiswa ditulis lengkap (sesuai ijazah) dan tanpa gelar akademik. Di

bawah nama disertakan nomor induk mahasiswa.

e. Nama institusi adalah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surabaya.

f. Bulan dan tahun pengajuan adalah bulan dan tahun diajukannya proposal tesis.

2. Halaman Persetujuan

Halaman ini berisi persetujuan kedua pembimbing, lengkap dengan tanda tangan dan

tanggal persetujuan. (contoh lampiran 2)

3. Daftar Isi

Halaman ini berisi: bab dan subbab rencana penelitian yang ditulis.

B. Bagian Utama

1. Latar Belakang Masalah

Setiap melakukan penelitian selalu diawali dengan permasalahan. Masalah

bisa muncul dari realitas (fenomena) atau dari hasil-hasil bacaan, baik berupa buku-

buku, artikel jurnal nasional dan internasional, dokumen maupun hasil-hasil penelitian

yang sudah ada. Jika permasalahan yang ditemukan bersifat kompleks, maka

diperlukan klarifikasi. Klarifikasi meliputi: (a) aktualitas, (b) orisinalitas, dan (c) nilai

kemanfaatan yang lebih besar bagi pengembangan ilmu, masyarakat maupun institusi,

dengan mempertimbangkan dua hal.

Page 4: PEDOMAN PENULISAN TESIS

4

a. Teori dan penelitian-penelitian lain yang perlu dikembangkan.

b. Kondisi empirik yang mendorong penelitian.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah atau fokus penelitian berisi pertanyaan atau penyataan inti

ruang lingkup variabel yang diteliti. Bentuk sajiannya tidak harus kalimat tanya. Fokus

penelitian dapat dirinci lagi menjadi subfokus penelitian.

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian memuat rumusan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini. Pada dasarnya tujuan penelitian adalah mencari jawaban atas

masalah yang telah dirumuskan.

b. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah kegunaan hasil atau temuan penelitian dalam

pengembangan akademik atau kepentingan praktis.

4. Definisi Istilah/Operasional

Definisi istilah berisi definisi kata atau istilah yang diperkirakan menimbulkan

perbedaan pengertian atau kekurangan makna yang terkait dengan konsep pokok

dalam tesis.

5. Landasan Teori

Landasan teori meliputi:

a. Tinjauan pustaka, berisi reviu pengembangan penelitian terdahulu dalam bidang

yang diteliti. Hal ini berfungsi untuk melihat orisinalitas penelitian melalui

penjelasan tentang posisi penelitian terhadap penelitian terdahulu.

b. Kerangka teori, berisi teori-teori yang digunakan sebagai landasan untuk

menganalisis fenomena yang terkait dengan pokok masalah yang dirumusan

masalah.

c. Hipotesis (jika ada), merupakan simpulan teori yang dibahas pada butir 4.b. yang

diuji dengan data empirik. Rumusan hipotesis harus memuat arah hubungan

variabel yang diteliti.

Page 5: PEDOMAN PENULISAN TESIS

5

d. Metode Penelitian

Berisi uraian singkat mengenai jenis penelitian, pendekatan yang digunakan,

sumber data, tempat dan waktu, metode penentuan subjek, teknik pengumpulan data,

dan teknik analisis data.

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian meliputi penelitian kualitatif dan/ atau penelitian kuantitatif.

b. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian bergantung pada bidang studi atau jenis data yang

diambil. Pendekatan kuantitatif jika penelitian bertumpu pada jenis data kuantitatif

atau teknik statistik inferensial. Pendekatan kualitatif yang dapat berupa pendekatan

fenomenologis, heurmeneutik, etnografi, content analysis, case study, policy

research, normatif, dan sebagainya, jika penelitian bertumpu pada jenis data

kualitatif. Pendekatan yang akan digunakan bisa lebih dari satu (cross study) dan

harus dikemukakan secara tegas dalam usulan penelitian. Dalam batas tertentu,

dimungkinkan melakukan penelitian tindakan (action research).

c. Sumber Data

Data untuk jenis penelitian lapangan bersumber dari informan atau subjek

penelitian. Data untuk jenis penelitian kepustakaan bersumber dari buku-buku

sastra, sejarah, referensi, ensiklopedia, dokumen undang-undang dan sejenisnya.

d. Metode Penentuan Subjek

Untuk penelitian yang bersifat kualitatif, tidak diperlukan metode penentuan

populasi dan sampel. Dalam hal ini cukup menjelaskan siapa atau apa yang menjadi

subjek dan objek penelitian. Penelitian yang bersifat kuantitatif, perlu penentuan

populasi, sampel, dan teknik sampling.

e. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data untuk penelitian yang bersifat kualitatif meliputi:

wawancara mendalam, observasi (participant), dan dokumentasi. Adapun teknik

pengumpulan data untuk penelitian yang bersifat kuantitatif meliputi: angket

Page 6: PEDOMAN PENULISAN TESIS

6

(questioner), tes (test), observasi (non participant), wawancara (tidak mendalam)

atau dokumentasi.

f. Teknik Analisis Data

Analisis data kuantitatif pada prinsipnya menggunakan metode statistik.

Analisis data kualitatif disesuaikan dengan materi dan tujuan penelitian yang

hendak dicapai, misalnya dengan prosedur reduksi, sajian data (display), verifikasi

dan simpulan atau dengan penafsiran.

C. Bagian Akhir

1. Daftar Pustaka

Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam proposal tesis.

Disusun menurut abjad nama (akhir) penulis pertama. Pustaka ada yang berupa buku

teks, artikel jurnal nasional, internasional, bentuk cetak maupun elektronik. Pustaka

yang diacu harus mutakhir, diutamakan terbitan 5 tahun terakhir.

a. Buku: nama penulis, tahun terbit, judul buku (cetak miring), jilid, edisi, kota

penerbit, dan nama penerbit. Untuk lebih kongkretnya dapat diperhatikan contok

berikut.

Creswell, John W. 1994. Research Design: Qualitative dan Quantitative

Approaches. California: Sage Publication.

.

b. Majalah atau Jurnal Internasional: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan (dalam

tanda kutip), nama majalah dengan singkatan resminya (cetak miring), nomor

jurnal, tanggal, bulan dan tahun volume (cetak), nomor atau website/ email

(elektronik), dan halaman yang diacu. Untuk itu dapat diperiksa contoh berikut.

Lau, Pei Mey, 2005. “Service Quality: A Study of the .uxury Hotels in Malaysia”.

The Journal of American Academy of Business”, Cambridge, Vol. 7,

Num. 2, September 2005,p. 46-52.

c. Artikel web: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan (dalam tanda kutip), nama

web, tanggal mengakses web. Untuk itu dapat diperiksa contoh berikut.

Page 7: PEDOMAN PENULISAN TESIS

7

Andrean. 2 November 2007. “Organisasi dan Struktru Partai”.

http://www.ruangkerja.com diakses jam 12.00 tanggal 28 Januari 2008.

Disarankan sebaiknya tidak menggunakan rujukan di web yang tidak diketahui

penulis dan provider-nya, sebab setiap saat bisa berubah, sehingga pembaca tidak

bisa melakukan verifikasi terhadap rujukan tersebut.

2. Lampiran

Lampiran dapat berupa keterangan atau informasi yang diperlukan pada

pelaksanaan penelitian, terutama instrumen penelitian.

Page 8: PEDOMAN PENULISAN TESIS

8

SISTIMETIKA PROPOSAL TESIS

PENELITIAN KUALITATIF

A. Bagian Awal

1. Judul2. Maksud usulan penelitian tesis3. Lambang universitas4. Nama mahasiswa dan NIM5. Nama institusi6. Bulan dan Tahun

B. Bagian Utama

1. Latar Belakang Masalah2. Fokus Penelitian (dalam bentuk penyataan)3. Tujuan Penelitian4. Manfaat Penelitian5. Definisi Istilah/Operasional6. Landasan Teori

a. Tinjauan Pustaka (Penelitian Terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti)

b. Kerangka Teori (berisi yang digunakan untuk menganalisis fenomena yang terkait dengan focus yang dirumuskan)

7. Metode Penelitian

a. Jenis Penelitian (kualitatif)

b. Pendekatan Penelitian (fenomenologis, heurmeneutik, etnografi, mimetik, ekspresif, pragmatik, objektif, struktural, semiotik, sosiologi sastra, resepsi sastra, psikologi sastra, moral, feminism, dan lain-lain)

c. Sumber Data

d. Data/objek Penelitian

e. Metode Pengumpulan Data (misal: wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi)

C. Teknik Analisis Data (teknik interaktif Miles and Huberman) yang terdiri atas reduksi data, paparan data/display, verifikasi/penafsiran dan simpulan)

D. Bagian Akhir

1. Daftar Pustaka

Page 9: PEDOMAN PENULISAN TESIS

9

2. Lampiran

PENELITIAN KUANTITATIF

A. Bagian Awal

1. Judul2. Maksud usulan penelitian tesis3. Lambang universitas4. Nama mahasiswa dan NIM5. Nama institusi6. Bulan dan tahun

B. Bagian Utama

1. Latar Belakang Masalah2. Rumusan Masalah3. Tujuan Penelitian4. Manfaat Penelitian5. Definisi Istilah/Operasional6. Landasan Teori

a. Tinjauan Pustaka (Penelitian Terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti)

b. Kerangka Teori (berisi teori yang digunakan untuk menganalisis fenomena yang terkait dengan pokok masalah yang dirumuskan)

7. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian (kuantitatif)2. Lokasi dan Waktu3. Populasi 4. Sampel5. Metode Pengumpulan Data (misal: angket, tes, observasi, dan wawancara

(tidak mendalam), dan dokumentasi)

6. Teknik Analisis data ( prinsipnya menggunakan metode statistik)

C. Bagian Akhir

a. Daftar Pustaka

b. Lampiran

Page 10: PEDOMAN PENULISAN TESIS

10

PENELITIAN PENGEMBANGAN

A. Bagian Awal1. Judul2. Maksud usulan penelitian tesis3. Lambang universitas4. Nama mahasiswa dan NIM5. Nama institusi6. Bulan dan Tahun

B. Bagian Utama1. Latar Belakang Masalah2. Rumusan Masalah3. Tujuan Penelitian4. Manfaat Penelitian5. Definisi Istilah/Operasional6. Hasil yang Diharapkan7. Spesifikasi Produk Pengembangan8. Landasan Teori

a. Tinjauan Pustaka (Penelitian Terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti)b. Kerangka Teori (berisi teori yang digunakan untuk menganalisis fenomena yang terkait dengan pokok masalah yang dirumuskan)

C. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian (pengembangan)2. Tempat dan Waktu Penelitian 3. Subjek Penelitian4. Teknik Pengumpulan Data5. Rancangan Penelitian6. Instrumen Penelitian7. Teknik Analisis data

D. Bagian Akhir

1. Daftar Pustaka

2. Lampiran

Page 11: PEDOMAN PENULISAN TESIS

11

PENELITIAN TINDAKAN

A. Bagian Awal

1. Judul2. Maksud usulan penelitian tesis3. Lambang universitas4. Nama mahasiswa dan NIM5. Nama institusi6. Bulan dan tahun

B. Bagian Utama

1. Pendahuluan

a. Latar Belakang Masalahb. Rumusan Masalahc. Tujuan Penelitiand. Manfaat Penelitiane. Definisi Istilah/Operasional

2. Landasan Teori1) Tinjauan Pustaka (Penelitian Terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti)2) Kerangka Teori (berisi teori yang digunakan untuk menganalisis fenomena

yang terkait dengan pokok masalah yang dirumuskan)

3. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian Tindakan

2. Setting Penelitian : subjek, waktu, dan tempat3. Prosedur Penelitian 4. Teknik Pengumpulan Data 5. Instrumen Penelitian6. Teknik Analisis data

D. Bagian Akhir

Daftar PustakaLampiran

Page 12: PEDOMAN PENULISAN TESIS

12

BAB III

SISTEMATIKA PENULISAN TESIS

Sistematika penulisan tesis merupakan tatacara penempatan unsur-unsur

permasalahan dan urutannya. Dalam hal ini diharapkan menjadi kesatuan karangan ilmiah

yang tersusun secara sistematis dan logis.

A. Rincian dan Urutan Isi

Berikut ini merupakan rincian dan urutan tesis yang lengkap.

1. Bagian Awal

a. Halaman Sampul

b. Halaman Judul

c. Halaman Persetujuan Pembimbing

d. Halaman Pengesahan

e. Halaman Pernyataan Keaslian Tesis

f. Kata Pengantar

g. Abstrak

h. Daftar Isi

i. Daftar Tabel (jika ada)

j. Daftar Gambar (jika ada)

k. Daftar Lampiran

2. Bagian Utama

a. Pendahuluan

b. Uraian masalah yang dibagi menjadi bab dan subbab.

3. Bagian Akhir

a. Simpulan dan Saran

b. Daftar Pustaka

c. Lampiran

Page 13: PEDOMAN PENULISAN TESIS

13

B. Penyajian

1. Bagian Awal

a. Halaman sampul dan judul tesis:

1) Judul;

2) Maksud penelitian;

3) Lambang UMSurabaya;

4) Nama penulis;

5) Nama program studi;

6) Universitas; dan

7) Bulan dan tahun penyelesaian tesis (tahun Masehi).

b. Halaman persetujuan pembimbing memuat:

1) Judul;

2) Nama mahasiswa;

3) Nomor induk mahasiswa;

4) Nama pembimbing; dan

5) Nama program studi.

Halaman ini ditandatangani oleh kedua pembimbing setelah tesis dikoreksi,

disetujui dan siap diujikan.

c. Halaman pengesahan berisi beberapa hal berikut.

1. Nama-nama anggota panitia ujian tesis dicantumkan di bawah kolom tanda

tangan. (contoh terlampir)

2. Pengesahan direktur, dicantumkan di tengah-tengah.

3. Tanggal lulus

Halaman pengesahan ditandatangani oleh direktur setelah tesis diperbaiki

sesuai petunjuk dan saran-saran dewan penguji.

Page 14: PEDOMAN PENULISAN TESIS

14

d. Abstrak (satu halaman), spasi tunggal, harus ditulis dalam dua bahasa, yaitu

bahasa Indonesia dan bahasa Inggris . Abstrak diawali dengan nama penulis dan

judul tesis. Isi abstrak memuat: 1) masalah, 2) tujuan penelitian, 3) metode

penelitian, 4) hasil penelitian, dan 5) kata kunci. Asbstrak dikemas dalam bentuk

satu paragraf tidak lebi dari 200 kata.

e. Kata Pengantar berisi ucapan rasa syukur kepada Allah, dan ucapan terima kasih

kepada berbagai pihak yang telah membantu. Urutannya antara lain sebagai

berikut.

1) Rektor UMS

2) Direktur PPs UMS

3) Ketua Program Studi

4) Pembimbing

5) Lembaga atau instansi tertentu tempat penulis mengadakan penelitian atau

memperoleh informasi.

6) Dosen-dosen lain yang telah memberikan bantuan arahan.

7) Berbagai pihak lain yang benar-benar memberikan bantuan kepada penulis

dalam menyelesaikan karya tulis.

Ucapan terima kasih dikemukakan secara wajar dan tidak berlebihan. Di samping

itu, juga tidak perlu ada permintaan maaf atas segala kekurangan yang terdapat

dalam tesis. Hal ini, mengingat tesis merupakan salah satu karya ilmiah yang

bersifat objektif. Kritik konstruktif dari pembaca, perlu disebutkan.

f. Daftar Isi

Daftar isi memuat keterangan tentang pokok-pokok karya tulis. Dalam daftar isi

dicantumkan bab dan subbab tesis. Masing-masing diberi nomor halaman. Tesis

yang menggunakan tulisan Latin, kata “BAB” ditulis di tepi sebelah kiri.

Berikutnya, nomor bab dan judul bab. Di bawah judul bab dicantumkan nomor

dan subbab. Nomor halaman dicantumkan di sebelah kanan dihubungkan dengan

titik-titik.

g. Daftar Tabel, Gambar, Lampiran, Notasi, dan Singkatan

Page 15: PEDOMAN PENULISAN TESIS

15

Daftar Tabel/ Gambar/ Lampiran dicantumkan di tengah-tengah. Judul-judul

tabel/ gambar/ lampiran dicantumkan secara berurutan, masing-masing diikuti

nomor halaman yang memuatnya.

2. Bagian Utama

a. Pendahuluan

Isi pendahuluan adalah penjelasan yang berkaitan dengan masalah yang

akan dibahas dalam bab-bab. Penjelasan tersebut dirinci sebagai berikut.

1) Alasan pemilihan (pokok) masalah harus menyakinkan. Misal: adanya

kesenjangan antara harapan dan realita, sehingga pokok masalah penting

masih dapat dibahas lebih mendalam lagi.

2) Prosedur pemecahan masalah dijelaskan dengan menyebutkan metode yang

dipakai, dan tata kerja yang akan ditempuh oleh penulis.

3) Sumber-sumber yang ada relevasinya dan dapat dipercaya.

b. Isi Tesis

Isi tesis disajikan dalam beberapa bab yang memuat sajian dan analisis

data yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Tujuannya untuk

memecahkan masalah yang dikemukakan. Uraian dapat berisi tafsiran

(interprestasi) dan analisis terhadap data yang dikumpulkan, sampai hasil

penelitian. Secara umum sajian tiap bab (subbab) dimulai dari yang umum

kemudian mengerucut menuju hal yang khusus. Pembagian bab (subbab) tidak

mengikat, bergantung dari jenis penelitian dan judul tesis atau topik penelitian.

Secara umum bab pertama (BAB I) tentang pendahuluan yang berisikan

latar belakang masalah, perumusan masalah atau fokus penelitian, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan definisi istilah. Dalam bab kedua (BAB II)

berisi landasan teori yang terdiri atas tinjauan pustaka dan kerangka teori yang

mendukung topik penelitian, termasuk di dalamnya harus ada subbab kajian

penelitian terdahulu. Bab ketiga (BAB III) berisi metode penelitian, bab keempat

Page 16: PEDOMAN PENULISAN TESIS

16

(BAB IV) berisi paparan data dan temuan penelitian, bab kelima (BAB V) berisi

pembahasan hasil penelitian dan teori hasil penelitian (jika ada). Dalam kondisi

khusus, dapat juga bab keempat dan kelima ini digabung menjadi satu bab tentang

hasil dan pembahasan. Bab terakhir berisi tentang simpulan, implikasi, dan saran.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir berisi uraian sebagai berikut.

a. Simpulan dan Saran

Simpulan dibuat dari hasil analisis data yang menggambarkan

jawaban/penyelesaian masalah. Wujudnya salah satu dari empat kategori berikut.

1) Pembuktian teori yang ada

2) Pengembangan teori yang ada

3) Penolakan teori yang ada

4) Penemuan teori baru.

Saran ditulis berdasarkan simpulan yang disajikan. Saran harus jelas dan spesifik,

ditujukan kepada siapa, tentang apa, serta bagaimana implemantasinya.

b. Daftar Pustaka

Sumber kepustakaan dapat berupa buku teks, artikel jurnal internasional dan

nasional dalam sajian elektronik maupun cetak. Selain itu, kemungkinan berupa

surat kabar, ensiklopedia, dokumen, dan majalah.

c. Lampiran

1) Isi Lampiran

Lampiran berisi hal-hal yang merupakan kelengkapan pembahasan. Misalnya:

angket, tanda bukti penelitian, hasil wawancara, tabel-tabel perhitungan, dan

surat-surat lainnya.

2) Urutan Lampiran

Page 17: PEDOMAN PENULISAN TESIS

17

Lampiran harus disusun urut sesuai dengan urutan masalah yang dibahas

dalam tesis. Lampiran yang berhubungan dengan uraian perlu disesuaikan

urutannya.

BAB IV

TATA CARA PENULISAN

Tata cara penulisan meliputi: bahan dan ukuran kertas, pengetikan, penomoran, daftar

dan gambar, bahasa, sumber acuan, istilah baru dan daftar pustaka.

A. Bahan dan Ukuran Kertas

Bahan dan ukuran mencakup: naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul,

dan ukuran.

1. Naskah

Naskah diketik spasi ganda pada kertas HVS ukuran A4 80 gsm dan tidak bolak

balik.

2. Sampul

Sampul dibuat dari karton dan dilapisi dengan plastik. Tulisan yang tercetak pada

sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul.

3. Punggung Jilid

Panggung jilid harus memuat identitas mahasiswa, judul tesis, dan tahun.

4. Warna Sampul

Sampul berwarna biru dengan tulisan warna putih. (contoh terlampir)

B. Pengetikan

Pengetikan meliputi: jenis huruf, jarak baris, batas tepi, alinea baru, bab dan subbab,

dan pengetikan kutipan.

Page 18: PEDOMAN PENULISAN TESIS

18

1. Jenis Huruf

Naskah diketik menggunakan komputer dengan huruf times new roman font 12.

Untuk tujuan tertentu bisa digunakan huruf cetak miring (italic), cetak tebal (bold),

atau garis bawah (under line). Khusus untuk lambang huruf Yunani, huruf Arab,

huruf Jawa, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik harus ditulis dengan rapi

memakai tinta hitam.

2. Jarak Baris

Jarak antarbaris dibuat dua (2,0) spasi, kecuali abstrak diketik satu spasi. Kutipan

langsung yang panjangnya empat baris atau lebih dan daftar pustaka dalam satu

pustaka diketik dengan jarak satu spasi. Begitu juga judul gambar dan tabel yang lebih

dari satu baris dicetak dengan jarak satu spasi.

3. Batas Tepi

Garis marjin (jalur pinggir kertas) selebar 4 cm pada tepi kiri dan garis marjin selebar

3 cm pada tepi sebelah kanan harus dikosongkan. Tepi sebelah atas kertas selebar 4

cm dan tepi bawah selebar 3 cm harus dikosongkan.

4. Alinea Baru

Pada alinea baru, ketikan dimulai 5 huruf dari marjin kiri atau (1 tab) dari marjin kiri.

5. Bab dan Subbab

Penulisan bab diketik dengan menggunakan huruf besar, diletakkan di tengah-tengah

halaman atas. Pengetikan subbab, hanya huruf awal kata inti yang berhuruf besar. Di

belakang bab, subbab maupun anak subbab tanpa tanda titik.

C. Penomoran

Halaman-halaman yang terdapat dalam tesis terdiri dari dua bagian. Bagian pertama:

setengah halaman judul, halaman sampul sampai dengan halaman sebelum bab I. bagian

kedua: mulai bab I sampai dengan halaman akhir.

Page 19: PEDOMAN PENULISAN TESIS

19

1. Halaman bagian pertama, nomor halamannya berupa angka Romawi kecil. Angka

Romawi kecil dimaksudkan: i, ii, iii, dan seterusnya. Penulisan dimulai dari halaman

pengantar dan diletakkan di tengah-tengah bagian bawah halaman.

2. Bagian teks dari bagian pendahuluan dan seterusnya nomor halamannya berupa angka

Arab. Angka ditulis pada sudut kanan atas, kecuali halaman pendahuluan, bab baru,

dan daftar pustaka, di bawah tengah.

3. Halaman lampiran, diberi nomor urut mengikuti nomor urut bagian teks.

4. Nomor tabel/ gambar atau ilustrasi dengan angka Arab, diawali dengan nomor bab

dan diikuti dengan nomor urutnya. Setiap ganti bab, kembali ke nomor urut satu.

Misalnya: Tabel 4.2 berarti tabel tersebut berada dalam bab 4 nomor urut 2.

Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel

(daftar) tanpa diakhiri dengan tanda baca titik. Semua kata dalam judul tabel (daftar)

dimulai dengan capital (capitalized), kecuali kata penghubung dan kata depan. Tabel

(daftar) tidak boleh dipenggal kecuali kalau memang panjang sehingga tidak mungkin

diketik dalam satu halaman. Halaman lanjutan tabel (daftar) dicantumkan nomor tabel

(daftar) dan kata lanjutan tanpa judul.

Gambar, grafik, peta, dan foto semua disebut gambar (tidak dibedakan). Nomor

gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah gambar tanpa

diakhiri dengan tanda titik. Penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul

tabel. Gambar tidak boleh dipenggal.

D. Daftar Tabel/ Gambar/ Lampiran

Kata “daftar tabel”, “daftar gambar”, atau “daftar lampiran” ditulis di tengah-tengah

tanpa titik dengan menggunakan huruf kapital. Judulnya dicantumkan secara berurutan,

masing-masing diikuti nomor halaman yang memuatnya.

E. Bahasa

Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baku. Pemilihan kalimat harus

efektif. Artinya, singkat, jelas dan sesuai dengan kaidah yang berlaku. Paragraf dan ejaan

yang digunakan harus baku.

Page 20: PEDOMAN PENULISAN TESIS

20

Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau istilah yang sudah diindonesiakan.

Jika terpaksa harus menggunakan istilah asing, bubuhkanlah istilah yang dimaksud

dengan dicetak miring, jika perlu beri padanan bahasa Indonesia. Hindari penggunaan

kata ganti orang dengan cara menggunakan bentuk pasif. Contoh: “Dalam bab II peneliti

akan menjelaskan teori pendidikan yang berlaku di Indonesia” seharusnya “Dalam bab II

akan dijelaskan teori pendidikan yang berlaku di Indonesia.”

1. Sumber Acuan

Sumber acuan dalam kutipan, baik langsung maupun tidak langsung, ditulis dengan

cara memberi tanda kurung buka dan kurung tutup yang dapat diletakkan di depan, di

tengah atau di belakang kutipan.

Contoh sumber acuan dalam bentuk kurung sebagai berikut.

Contoh di depan

Darma (2010:21) menyatakan sasta adalah …………….

Contoh di tengah

Jikalau esensi hukum yang dipahami oleh Beccaria dan para ahli filsafat hukum abad

Pencerahan yang lain (Rostow, 1971:26) adalah memberikan jaminan bagi the

greatest happiness among the greatest number, maka jawabanya tidak bisa lain adalah

mengiakannya.

Contoh di akhir

Proses perubahan sumber daya manusia terutama di pengaruhi peningkatan

pendidikan formal on the job training, kesehatan dan migrasi (Corner, 1989:50).

F. Abstrak

Abstrak adalah sinopsis dari tesis disajikan dalam bahasa Inggris dan bahasa

Indonesia. Abstrak ditulis dengan jarak satu spasi dan sedapat mungkin ringkas (tidak

lebih dari satu halaman). Minimal menyajikan empat unsur berikut:

Page 21: PEDOMAN PENULISAN TESIS

21

1. Permasalahan

2. Tujuan penelitian

3. Metode penelitian

4. Hasil penelitian.

Pada akhir abstrak diberi kata kunci, 3 sampai 7 kata kunci. Yang dimaksud dengan kata

kunci adalah kata (atau frasa) yang menjadi inti permasalahan tesis. Kata kunci ditulis

dengan menggunakan huruf miring (italic) dan disusun mengikuti abjad, diikuti tanda

titik dua dan tidak diakhiri tanda titik.

Page 22: PEDOMAN PENULISAN TESIS

22

BAB V

PEMBIMBING TESIS

A. Syarat Pembimbing

Pembimbing tesis harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.

1. Dosen yang memiliki kualifikasi akademik minimal S-2 dengan jabatan Lektor Kepala,

dan berpengalaman mengajar di program pascasarjana minimal 5 tahun.

2. Dosen yang memiliki kualifikasi akademik S-3 dengan jabatan minimal Lektor.

3. Pengajar di Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surabaya.

B. Jumlah Pembimbing

Jumlah pembimbing tesis dua orang terdiri atas pembimbing 1 dan 2.

C. Status Pembimbing

Pembimbing tesis mempunyai status sebagai berikut.

1. Sebagai pemegang otoritas tertinggi untuk menyatakan sahnya tesis.

2. Tanda tangan pembimbing merupakan bukti bahwa penyusunan tesis sudah

mendapatkan bimbingan sesuai prosedur.

D. Wewenang Pembimbing

Pembimbing tesis mempunyai wewenang berikut.

1. Ikut serta mempertimbangkan judul dan topik yang diusulkan oleh penulis tesis.

2. Mengembalikan tugas bimbingan kepada Ketua Program Studi, apabila terjadi hal-hal

yang menyebabkan tidak dapat terlaksananya bimbingan.

Page 23: PEDOMAN PENULISAN TESIS

23

3. Dapat mengusulkan pembimbing khusus, apabila masalah yang dibahas dalam tesis

menyangkut bidang di luar keahliannya.

4. Menjadi anggota penguji tesis, dengan ketentuan:

a. Ketua : Pembimbing /Penguji I

b. Anggota : Selain pembimbing/ Penguji II

c. Anggota : Selain pembimbing/Penguji III

E. Kewajiban Pembimbing

Pembimbing tesis berkewajiban sebagai berikut.

1. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Mencatat tanggal dan bentuk konsultasi bimbingan pada Lembar Bimbingan Tesis

setiap kali melakukan bimbingan.

3. Memberikan pengesahan pada naskah tesis yang telah selesai disusun.

4. Memberikan pengesahan pada naskah publikasi tesis.

5. Memberikan nilai terhadap tesis yang telah dibimbing.

BAB VI

UJIAN TESIS

A. Prosedur

Setelah penulisan tesis selesai, seorang mahasiswa harus mempertahankan tesisnya

di depan dewan penguji. Prosedur pelaksanaan ujian tesis sebagai berikut.

1. Setelah mendapatkan nota persetujuan dari pembimbing, mahasiswa mendaftarkan diri

untuk mengikuti ujian tesis ke Bagian Administrasi Akademik PPs Universitas

Muhammadiyah Surabaya.

Page 24: PEDOMAN PENULISAN TESIS

24

2. Mahasiswa menyerahkan berkas syarat ujian ke Bagian Administrasi Akademik PPs

Universitas Muhammadiyah Surabaya yang meliputi:

a. Menyerahkan Lembar Bimbingan Tesis yang ditandatangani oleh pembimbing

b. Menunjukkan surat keterangan bukti pelunasan keuangan dari Program Pascasarjana

Universistas Muhammadiyah Surabaya.

c. Mahasiswa menyerahkan tesis sebanyak tiga eksemplar yang telah ditandatangani oleh

Pembimbing I dan Pembimbing II sebagai bukti bahwa tesis siap diujikan.

3. Bagian administrasi akademik PPs UM Surabaya meminta kepada Kaprodi susunan Tim

Penguji Tesis dan jadwal.

4. Pada waktu ujian tesis, mahasiswa pria harus berpakaian rapi, berjas almamater, dan

berdasi; mahasiswa wanita berbaju muslimah berjaket almamater pascasarjana).

5. Ujian tesis dibuka dan ditutup oleh ketua dewan penguji. Ujian tesis dilaksanakan oleh

dewan penguji yang terdiri atas:

a. Ketua : Pembimbing /Penguji I

b. Anggota : selain pembimbing /Penguji II

c. Anggota : selain pembimbing/Penguji III

6. Dalam keadaan pembimbing berhalangan khusus sehingga tidak dapat menguji tesis,

Penguji I dan Penguji II dapat ditunjuk dosen lain yang memenuhi kualifikasi penguji

sebagai anggota dewan penguji tesis.

7. Pada waktu pelaksanaan ujian, seluruh unsur dewan penguji hadir secara lengkap. Ujian

tesis harus dilaksanakan di ruang ujian tesis yang sudah disediakan oleh PPs UM

Surabaya.

8. Ujian tesis diawali dengan presentasi mahasiswa 10 menit tentang garis besar isi tesis dan

temuan penelitiannya, dilanjutkan dengan pendalaman materi tesis oleh penguji dengan

waktu masing-masing 15-20 menit.

B. Hasil Ujian

Page 25: PEDOMAN PENULISAN TESIS

25

Hasil ujian tesis diumumkan langsung oleh dewan penguji sesudah ujian tesis

dilaksanakan, sedangkan tanda lulus diberikan kepada mahasiswa melalui Bagian

Administrasi akademik Pascasarjana UM Surabaya. Hasil ujian tesis:

1. Lulus

2. Lulus dengan perbaikan

3. Tidak lulus

Jika keputusan dewan penguji tesis adalah lulus dengan perbaikan, mahasiswa wajib

memperbaiki tesis yang telah disusun tersebut berdasarkan masukkan Tim Penguji dalam

waktu selama-lamanya satu bulan. Jika keputusan dewan penguji tesis adalah tidak lulus,

mahasiswa harus melakukan ujian ulang. Mahasiswa memiliki kesempatan menempuh ujian

tesis maksimal dua kali. Apabila sampai tidak lulus pada ujian kedua, mahasiswa tersebut

harus menyusun tesis lagi dengan judul baru dengan pembimbing yang baru pula.