50
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA 2011 – 2012 SURABAYA 2011

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

PEDOMAN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2011 – 2012

SURABAYA 2011

Page 2: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA 2011 – 2012 Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang All right reserved Diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Editor : Tim Penyusun Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Foto Cover : Makhfud (pelukis Surabaya) Desain Cover : Bramantio

Page 3: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

ii

KATA PENGANTAR

Buku ini secara umum memuat segala aturan akademik yang harus digunakan dan dipatuhi oleh segenap elemen akademik di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, pedoman pelaksanaan kegiatan akademik untuk empat program studi Strata 1 (S1), satu program studi Diploma III (D3), dan satu program Magister (S2). Di dalam buku ini disertakan juga spesifikasi-spesifikasi setiap program studi yang secara ringkas menjelaskan tentang visi-misi, dan tujuan pendidikan, serta perangkat pendukungnya demi tercapainya kompetensi lulusan yang perlu diketahui oleh semua pihak.

Berbeda dengan buku serupa tahun akademik 2010/2011, Buku Pedoman Pendidikan tahun akademik 2011/2012 ini lebih ringkas karena revisi yang dilakukan cukup besar. Pertama, beberapa elemen dalam spesifikasi program studi dihilangkan karena versi yang lebih lengkap dan rinci akan diterbitkan oleh program studi yang disesuaikan dengan kebutuhan para mahaiswa masing-masing program studi. Kedua, yang lebih signifikan, dalam Pedoman ini disampaikan Kurikulum Baru setiap program studi sebagai hasil program Redesain Kurikulum yang direncanakan sejak 2009, kemudian mendapat SK Rektor Unair tahun 2010 beserta kode mata ajar.

Oleh karena itu, kehadiran Pedoman ini diharapkan lebih memantapkan penyelenggaraan proses akademik di Fakultas Ilmu Budaya dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehingga kualitas lulusan juga dapat meningkat. Sehubungan dengan itu, kita bersama berkewajiban untuk melaksanakan, menaati, dan memantau pelaksanaan ketentuan yang tercantum dalam buku ini agar segala masalah yang muncul dapat disampaikan dan dibahas bersama pimpinan Fakultas untuk memperoleh pemecahannya.

Disadari bahwa kualitas isi buku ini masih perlu terus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan kualitas perkembangan suasana akademik yang dinamis. Untuk itu diharapkan ada sumbangan pikiran dan saran-saran yang bersifat konstruktif, terutama dari para pakar serta dosen penanggung jawab mata ajar.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Penyusun Buku Pedoman Pendidikan Tahun Akademik 2011/2012 yang telah bekerja keras merevisi dan menyusun buku ini di tengah-tengah banyak tugas lain. Terima kasih pula kami sampaikan kepada semua Program Studi, Bagian Akademik, para dosen, dan semua pihak yang berperan serta baik langsung maupun tak langsung sehingga revisi buku pedoman ini dapat diselesaikan. Terima kasih kami sampaikan pula kepada Saudara Makhfud (pelukis Surabaya) yang telah bersedia beberapa lukisannya dijadikan cover buku ini. Semoga buku ini dapat memberi informasi yang memadai bagi kita semua, khususnya Civitas Akademika Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.

Dekan, Ttd. Aribowo, Drs., M.S. NIP 19580801 198502 1 002

Page 4: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

1

BAB I PROFIL FAKULTAS

1.1 Sejarah

Universitas Airlangga yang berdiri pada tahun 1954 semula memiliki lima fakultas, termasuk Fakultas Sastra yang berkedudukan di Denpasar Bali. Akan tetapi pada tahun 1962, fakultas tersebut memisahkan diri dari Universitas Airlangga Surabaya. Sementara itu tekad untuk memiliki Fakultas Sastra di lingkungan Universitas Airlangga masih tertanam kuat di kalangan sebagian akademisi. Dr. Ma’rifin Husin, dr., M.A., yang ketika itu menjabat Pembantu Rektor IV Universitas Airlangga, meminta Maartni Biran, Dra. untuk merintis jalan mewujudkan tekad tersebut. Sebagai embrionya, didirikan Laboratorium Bahasa pada tahun 1975 yang mempunyai tugas utama mengelola pengajaran Bahasa Inggris untuk mahasiswa Universitas Airlangga. Langkah selanjutnya antara lain adalah melengkapi piranti keras (hardware), dan piranti lunak (software), serta Laboratorium Bahasa.

Seluruh upaya untuk mendirikan Fakultas Sastra sesungguhnya bertolak dari pemikiran dasar bahwa kebudayaan nasional merupakan khasanah intelektual yang perlu dilestarikan dan dikembangkan agar jati diri bangsa terjaga. Disamping itu, ilmu-ilmu budaya merupakan bidang yang terkait erat dengan transformasi dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Fakultas Sastra diharapkan menjadi salah satu pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian Fakultas Sastra untuk pertama kalinya masuk dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) tahun 1980-1990. Rencana ini diikuti pula dengan langkah-langkah kongkret, antara lain:

Perekrutan staf dosen Bahasa dan Sastra Inggris dari berbagai perguruan tinggi di luar Universitas Airlangga sejak tahun 1981. Sambil menunggu berdirinya Fakultas Sastra, para staf dosen tersebut ditempatkan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Pembentukan Panitia Penjajakan Pendirian Fakultas Sastra, dengan hasil pengusulan pembukaan dua program studi kepada Dirjen Dikti yaitu Sastra Inggris dan Sastra Indonesia di lingkungan FISIP.

Pada 13 November 1989 Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia dan Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris secara resmi berdiri.

Pembukaan Program Studi Ilmu Sejarah, yang kemudian secara resmi berdiri pada 13 Maret 1998. Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta kerja keras seluruh sivitas akademika pada ketiga

program studi yang telah terbentuk dan dalam arahan Dra. Siti Parwati Sumarto Danusugondho, M.Ed., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra pada saat itu, dan di bawah kepanitian terakhir Pendirian Fakultas Sastra yang diketuai Sudijah Soeratno, Dra., M.A., akhirnya Fakultas Sastra berdiri pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 2 Desember 1998 berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud nomor: 290/O/1998.

Untuk memenuhi kebutuhan profesi tingkat madya di sektor industri jasa, administrasi publik, bidang pendidikan serta pengajaran bahasa Inggris, Fakultas Sastra membuka Program Studi Bahasa Inggris Diploma III (D3) pada tahun akademik 2000/2001 berdasarkan SK Dikti nomor 3105/D/T/2001 tanggal 26 September 2001 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Bahasa Inggris Jenjang Program Diploma-III pada Universitas Airlangga. Selanjutnya, keinginan Fakultas Sastra untuk terus mengembangkan diri menjadi sebuah fakultas yang besar, mandiri, dan berkembang telah mendasari pembentukan Panitia Pendirian Program Studi Sastra Jepang pada tahun 2000. Pada tahun 2006 Fakultas Sastra Universitas Airlangga mendapat izin untuk membuka Program Studi S1 Sastra Jepang. Sehubungan dengan perkembangan kajian ilmu Sastra dan ilmu Sejarah yang mengarah pada kajian-kajian budaya disertai dengan banyaknya mahasiswa mengambil tema dalam skripsi bertemakan Studi Budaya (Cultural Studies) serta core keilmuan Sastra dan Sejarah yang lebih tepat sebagai kajian Sastra dan Budaya, Fakultas Sastra berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) (Faculty of Humanities) Universitas Airlangga BHMN dengan SK Rektor No. 3292/J03/OT/2008 tanggal 10 April 2008. Perubahan nama fakultas tersebut disesuaikan dengan keinginan untuk mempermudah, memperluas, dan

Page 5: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

2

mengembangkan kajian keilmuan yang bersifat multidisipliner dalam ranah kajian ilmu-ilmu budaya (humanities). Perubahan nama juga telah disesuaikan dengan arah pengembangan Universitas Airlangga BHMN yang berupa pengembangan dua menara unggulan bidang ilmu yaitu menara health sciences dan sosial-humanities sciences. Pada tahun 2010 sesuai SK Rektor Universitas Airlangga nomor: 08/H3/KR/2010, tanggal 4 Januari 2010, Program Magister Kajian Sastra dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga didirikan. Program studi ini akan meletakkan kajian kesusastraan dalam konteks kebudayaan yang tumbuh subur pada batas-batas dan pertemuan bermacam wacana yang sudah dilembagakan, terutama dalam sastra, sosiologi, dan sejarah; juga dalam linguistik, semiotik, antropologi, dan psikoanalisis. Bagian dari hasilnya, dan bagian dari pergolakan politik dan intelektual tahun 1960-an (yang ditandai dengan perkembangan yang cepat dan meluasnya strukturalisme, semiotik, marxisme, dan feminisme), kajian budaya memasuki periode perkembangan teoretis yang intensif. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana kebudayaan (produksi sosial makna dan kesadaran) dapat dijelaskan dalam dirinya sendiri dan dalam hubungannya dengan ekonomi (produksi) dan politik (relasi sosial).

Nama-nama Dekan sejak 1999: 1. Prof. Wahjoedi, S.H.,C.N., masa jabatan 1999-2003 2. Drs. Heru Supriyadi, masa jabatan 2003 - 2007 3. Drs. Aribowo, M.S., masa jabatan 2007-2010, 2010-2015

1.2 Visi dan Misi Visi: Fakultas IlmuBudaya menjadi fakultas yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional

maupun internasional, pelopor pengembangan ilmu humaniora dan seni berdasarkan moral agama.

Misi: 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan vokasional yang berbasis teknologi pembelajaran modern;

2. Menyelenggarakan penelitian dasar, terapan, dan penelitian kebijakan yang inovatif untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian pada masyarakat;

3. Mendarmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu humaniora dan seni kepada masyarakat; 4. Mengupayakan kemandirian dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui

pengembangan kelembagaan manajemen modern yang berorientasi pada mutu dan kemampuan bersaing secara nasionalataupun internasional.

1.3 Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga adalah menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu mengembangkan ilmu humaniora dan seni serta dapat bersaing di pasar nasional ataupun internasional berdasarkan moral agama. Secara khusus, tujuan pendidikan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga adalah menghasilkan lulusan yang:

a. berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian nasional yang tinggi, b. menguasai dasar keilmuan dan pengetahuan serta metodologi sehingga mampu menemukan,

memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah melalui kegiatan perencanaan, implementasi dan evaluasi,

c. menghasilkan penelitian inovatif yang mendorong pengembangan ilmu humaniora dan seni, d. mampu menerapkan dan mengelola pengetahuan dan teknologi di bidangnya, e. mampu mengembangkan seni dan budaya dalam kegiatan pelayanan dan pengabdian kepada

masyarakat, f. mampu mewujudkan kemandirian departemen dan program studi yang adaptif, kreatif, dan

proaktif terhadap tuntutan perkembangan lingkungan strategis.

Page 6: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

3

1.4 Pimpinan Fakultas, Departemen, dan Program Studi Fakultas Ilmu Budaya dipimpin oleh seorang Dekan yang dibantu oleh 3 (tiga) orang Wakil Dekan

(WD), yaitu Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WD I), Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Sumber Daya (WD II), dan Wakil Dekan Bidang IT dan Kerjasama (WD III). Fakultas Ilmu Budaya mempunyai empat ketua departemen dan satu ketua program studi yang dibantu oleh masing-masing seorang sekretaris dan kepala laboratorium (Kalab). Pimpinan fakultas, departemen, dan program studi dapat dilihat pada bagian berikut ini.

FAKULTAS Dekan : Drs. Aribowo, M.S. Wakil Dekan I : Puji Karyanto, S.S., M.Hum. Wakil Dekan II : Diah Ariani Arimbi, S.S., M.A., Ph.D. Wakil Dekan III : Dra. Nur Wulan, M.A., Ph.D. DEPARTEMEN DAN PROGRAM STUDI 1. Program Studi Bahasa Inggris (D3) Ketua : Noerhayati Ika Putri, S.S., M.A. Sekretaris : David Segoh, S.S, M.Ed. Koord. Minat Komunikasi : Hariawan Adji, Drs., S.S., S.T., M.Kes., M.Th. Bisnis Koord. Minat Pengajaran : Salimah, S.S., M.Ed. 2. Departemen Sastra Inggris (S1) Ketua : Dra.Lilla Musyahda, M.Pd. Sekretaris : Erlita Rusnaningtyas, S.S., M.A. Koord. Minat Linguistik : Yulia Indarti, S.S., M.A. Koord. Minat Sastra dan : Christinawati, Dra., M.Si. Kajian Budaya Koord. Skills : Dewi Meyrasyawati, S.S., M.A.

3. Departemen Sastra Indonesia (S1) Ketua : Dra. Dwi Handayani, M.Hum. Sekretaris : Dra. Sri Ratnawati, M.Si. Koord. Minat Linguistik : Drs. Eddy Sugiri, M.Hum. Koord. Minat Sastra : Dr. I.B. Putera Manuaba, Drs., M.Hum. Koord. Minat Filologi : Dr. Trisna Kumala Satya Dewi, Dra., M.Hum.

4. Departemen Ilmu Sejarah (S1) Ketua : La Ode Rabani, S.S., M.Hum. Sekretaris : Samidi, S.S., M.A. Koordinator Minat Ilmu : Sintha Devi Ika Santhi Rahayu, S.S., M.A. Sejarah

5. Departemen Sastra Jepang (S1) Ketua : Syahrur Marta D.S., S.S., M.A. Sekretaris : Eli Rostinah, S.S. Koord. Minat Budaya : Putri Elsy, S.S., M.Si. dan Masyarakat Koord. Minat Bahasa : Syahrur Marta D.S., S.S., M.A. dan Keterampilan

Page 7: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

4

6. Program Studi Magister Kajian Sastra dan Budaya (S2) Ketua Program Studi : Diah Ariani Arimbi, Ph.D. Sekretaris Program Studi : Maimunah, M.A.

1.5 Program Pendidikan Sampai dengan Tahun Akademik 2011/2012 Fakultas Ilmu Budaya menyelenggarakan program pendidikan D3 (Diploma Tiga), S1 (Strata Satu), S2 (Magister).

1. Program D3 Bahasa Inggris, dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri.

2. Program S1 Sastra Indonesia, dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN dan jalur mandiri;

3. Program S1 Sastra Inggris, dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN dan jalur mandiri;

4. Program S1 Ilmu Sejarah, dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN dan jalur mandiri;

5. Program S1 Sastra Jepang, dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN dan jalur mandiri;

6. Program Magister Kajian Sastra dan Budaya (S2), dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri.

Page 8: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Pelaksanaan Pendidikan

5

BAB II PELAKSANAAN PENDIDIKAN

2.1 Pengertian Semester

Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 14 hingga 18 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya termasuk kegiatan ujian tengah semester dan ujian akhir semester dalam suatu jenjang/program pendidikan tertentu. Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri dari kegiatan-kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum, dan praktik kerja lapangan dalam bentuk tatap muka, serta kegiatan akademik terstruktur dan mandiri.

Dalam setiap semester ditawarkan sejumlah mata ajar dan setiap mata ajar mempunyai bobot yang dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks), sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum program studi masing-masing. 2.2 Sistem Kredit

Sistem Kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan yang terkait dengan beban studi mahasiswa, beban dosen, dan beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam satuan kredit. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program. 2.2.1 Tujuan Sistem Kredit (1) Tujuan umum penerapan sistem kredit di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga adalah

untuk lebih memenuhi tututan pembangunan karena dalam penyelenggaraannya dimungkinkan penyajian program pendidikan dan acara belajar yang lebih bervariasi dan fleksibel, sehingga memberi kemungkinan yang lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program menuju suatu macam jenjang akademik atau profesi/keahlian tertentu yang dituntut oleh pembangunan, melalui perencanaan acara-acara belajarnya dari semester ke semester.

(2) Tujuan khusus penerapan Sistem Kredit Semester adalah untuk: a. memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar, yang dapat

menyelesaikan studi dalam waktu yang relatif singkat, sesuai dengan kemampuan dan rencananya;

b. memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata ajar yang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya;

c. membuka kemungkinan dilaksanakannya sistem pendidikan dengan masukan (input) dan keluaran (output) yang lebih majemuk;

d. mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu, sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi maupun perubahan kebutuhan masyarakat yang sangat cepat dewasa ini;

e. memberi kemungkinan agar sistem evaluasi studi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan tata cara yang lebih cermat dan lebih objektif; dan

f. memungkinkan pengalihan (transfer) kredit antar fakultas/program studi di lingkungan Universitas Airlangga.

2.2.2 Karakteristik Sistem Kredit

Karakteristik dari Sistem Kredit adalah sebagai berikut: (1) Besarnya beban studi mahasiswa dalam suatu mata ajar dinyatakan dalam suatu satuan nilai

yang disebut dengan satuan kredit semester; (2) Satuan Kredit Semester (sks) adalah satuan penghargaan terhadap pengalaman belajar yang

diperoleh selama 1 (satu) semester melalui kegiatan terjadwal per minggu, sebanyak 1 (satu) jam perkuliahan/tutorial, atau 2 (dua) jam praktikum, atau 4 (empat) jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi dengan sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur tidak terjadwal dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri. Satu jam tatap muka setara dengan 50 menit;

(3) Besarnya nilai kredit untuk masing-masing mata ajar ditentukan atas dasar besarnya upaya yang menurut perkiraan diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan mata ajar itu, dan dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum, kerja lapangan maupun tugas-tugas lain; dan

Page 9: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Pelaksanaan Pendidikan

6

(4) Besarnya nilai kredit untuk masing-masing mata ajar tidak harus sama. 2.2.3 Nilai dan Beban Satuan Kredit Semester

Penentuan nilai dan beban satuan kredit semester 1 (satu) sks adalah sebagai berikut: (1) Nilai 1 (satu) sks perkuliahan untuk mahasiswa ditentukan berdasarkan atas beban kegiatan per

minggu selama 1 (satu) semester, yaitu: a. 1 (satu) jam acara tatap muka terjadwal dengan dosen, misalnya dalam bentuk kuliah; b. 1 (satu) jam kegiatan akademik terstruktur tak terjadwal tetapi direncanakan dosen, misalnya

membuat pekerjaan rumah, mengerjakan soal, dan tugas-tugas lain di luar kelas; c. 1 (satu) jam kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa

secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain dari akademik, misalnya membaca buku referensi.

(2) Nilai 1 (satu) sks perkuliahan untuk dosen ditentukan berdasarkan atas beban kegiatan per minggu selama 1 (satu) semester, yaitu: a. 1 (satu) jam acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa; b. 1 (satu) jam acara perencanaan dan evaluasi atas kegiatan akademik terstruktur; c. 1 (satu) jam acara pengembangan materi kuliah lewat bacaan dan tulisan.

(3) Kegiatan pembelajaran berupa seminar yang mewajibkan mahasiswa membuat dan menyajikan makalah, 1 (satu) sks setara dengan kegiatan akademik terstruktur tidak terjadwal sebanyak 42 jam dalam 1 (satu) semester;

(4) Kegiatan pembelajaran berupa diskusi kelompok, 1 (satu) sks sama dengan beban tugas kegiatan sebanyak 2 (dua) jam per minggu dalam 1 (satu) semester;

(5) Kegiatan pembelajaran berupa kerja lapangan/magang/kerja praktik dan yang sejenisnya, 1 (satu) sks sama dengan beban tugas lapangan sebanyak 4 (empat) jam per minggu, atau setara dengan 80-90 jam akumulatif dalam 1 (satu) semester;

(6) Kegiatan pembelajaran berupa penelitian dan atau penulisan skripsi/tugas akhir, 1 (satu) sks sama dengan 3-4 (tiga sampai empat) jam sehari dalam satu bulan yang dihitung 25 hari kerja;

(7) Kegiatan pembelajaran berupa praktikum, 1 (satu) sks sama dengan 2 (dua) jam per minggu dalam 1 (satu) semester.

2.3 Perpindahan Mahasiswa, Transfer Kredit, dan Prosedur Perpindahan mahasiswa dari luar Universitas Airlangga, dari prodi sejenis di lingkungan Unair, dan prodi-prodi di lingkungan FIB sendiri berkaitan erat dengan transfer kredit dan prosedur perpindahan.

2.3.1 Perpindahan Mahasiswa Perpindahan mahasiswa dimungkinkan dari luar Universitas Airlangga, dari prodi sejenis di lingkungan Unair, dan prodi-prodi di lingkungan FIB sendiri. 2.3.1.1 Pindahan dari Luar Universitas Airlangga (1) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dapat mempertimbangkan penerimaan mahasiswa

pindahan dari universitas/institut lain sesuai dengan peraturan yang berlaku; (2) Syarat-syarat penerimaan mahasiswa pindahan meliputi:

a. Berasal dari program studi PTN, bukan lembaga pendidikan tinggi kedinasan, keguruan, dan keagamaan;

b. Program studi dari PTN sebagaimana dimaksud butir a mempunyai akreditasi sama atau lebih tinggi;

c. Mahasiswa pindahan program sarjana harus telah mengikuti pendidikan di perguruan tinggi asal sekurang-kurangnya 4 (empat) semester secara terus menerus dan telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 48 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,50;

d. Mahasiswa pindahan program diploma harus telah mengikuti pendidikan di perguruan tinggi asal sekurang-kurangnya 2 (dua) semester secara terus menerus dan telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 24 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,50;

e. Program studi yang ditempuh di perguruan tinggi asal harus sesuai dengan program studi di

Page 10: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Pelaksanaan Pendidikan

7

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga; f. Tidak pernah melakukan pelanggaran tata tertib/peraturan di perguruan tinggi asal yang

dibuktikan dengan surat keterangan yang sah; g. Bersedia menaati peraturan di Universitas Airlangga; h. Mengikuti orang tua/wali/suami/isteri yang pindah ke Surabaya yang dibuktikan dengan surat

keterangan dari pejabat yang berwenang; i. Daya tampung di fakultas/program studi yang dituju masih memungkinkan; dan j. Memenuhi syarat-syarat khusus dari fakultas/program studi yang dituju.

(3) Pengalihan kredit mahasiswa pindahan didasarkan atas pengakuan kredit (credentials) yang telah dimiliki mahasiswa oleh program studi yang dituju dan dilaksanakan dengan Pedoman Prosedur tersendiri;

(4) Waktu studi yang telah ditempuh pada perguruan tinggi asal disertakan dalam perhitungan batas waktu studi yang diperkenankan.

2.3.1.2 Pindahan dari Dalam Lingkungan Universitas Airlangga (1) Mahasiswa pindah program studi tingkat sarjana yang sejenis dan serumpun di lingkungan

Universitas Airlangga dapat dilakukan dengan : a. mengajukan surat permohonan kepada dekan fakultas asal berdasarkan usulan ketua

program studi, kemudian dekan fakultas asal mengusulkan kepada rektor; b. pindah program studi tingkat sarjana yang sejenis dan serumpun di lingkungan Universitas

Airlangga dapat dilakukan dengan persetujuan Rektor atas usulan Dekan Fakultas tujuan berdasarkan usulan ketua program studi tujuan.

(2) Perpindahan mahasiswa dari program sarjana ke program diploma pada program studi yang sejenis dan serumpun di lingkungan Universitas Airlangga dapat dilakukan dengan : a. mengajukan surat permohonan kepada dekan fakultas asal berdasarkan usulan ketua

program studi, kemudian dekan fakultas asal mengusulkan kepada rektor; b. pindah program studi tingkat sarjana yang sejenis dan serumpun ke program diploma di

lingkungan Universitas Airlangga dapat dilakukan dengan persetujuan Rektor atas usulan Dekan Fakultas tujuan berdasarkan usulan ketua program diploma tujuan.

(3) Pindah program studi hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dan tidak diperbolehkan untuk kembali ke program studi semula atau ke program studi lainnya termasuk pindah ke program diploma;

(4) Waktu studi yang ditempuh pada program studi asal disertakan dalam perhitungan batas masa studi;

(5) Memenuhi prosedur pindah yang ditentukan oleh universitas sebagai berikut: a. Mahasiswa yang bermaksud pindah program studi dalam lingkungan Universitas Airlangga

harus terlebih dahulu minta izin secara tertulis kepada dekan fakultasnya; b. Mahasiswa yang bermaksud pindah program studi dalam lingkungan Universitas Airlangga

harus terlebih dahulu minta izin secara tertulis kepada dekan fakultasnya; c. Apabila kemudian lulus dalam ujian masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dan diterima di

fakultas/program studi yang diminati, yang bersangkutan harus mengajukan surat pemberitahuan kepada Rektor dengan tembusan ke dekan fakultas yang menyatakan mengundurkan diri dari fakultas/program studi yang lama karena telah diterima di fakultas/program studi yang baru;

d. Memenuhi syarat-syarat khusus dari fakultas/program studi yang dituju. 2.3.2 Transfer Kredit oleh Mahasiswa Pindahan Transfer kredit oleh mahasiswa pindah yang masuk ke Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dimungkinkan dengan syarat sebagai berikut:

(1) untuk program pendidikan sarjana jumlah kredit yang boleh ditransfer sebanyak-banyaknya 110 sks;

(2) mata ajar yang kreditnya ditransfer tersebut mempunyai besar sks dan berisi subtansi yang sama atau dapat dikatakan sama dengan mata ajar yang ada dalam Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga;

(3) nilai mata ajar yang diakui minimal B (SK. Rektor Nomor: 6543/J03/PP/2008 tanggal 5 Agustus 2008);

Page 11: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Pelaksanaan Pendidikan

8

(4) Dekan memberikan surat persetujuan tentang transfer yang berisikan daftar mata ajar beserta jumlah kredit dan nilainya yang diakui setelah disetujui ketua program studi yang dituju.

2.3.3 Prosedur Perpindahan Mahasiswa Program Studi di Lingkungan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Airlangga Prosedur perpindahan mahasiswa ke program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Airlangga adalah sebagai berikut: (1) Mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor; (2) Permohonan sebagaimana tersebut pada butir (1) di atas dilampiri dengan:

a. surat persetujuan pindah studi/alih program studi oleh ketua program studi asal dan tujuan;

b. surat persetujuan pindah studi/alih program studi oleh orang tua; c. data nilai dengan IPK yang diperoleh dari program studi asal.

2.4 Perencanaan Studi

Setelah mahasiswa melakukan pendaftaran ulang di Kantor Pusat Administrasi Universitas Airlangga dan memiliki KTM yang berlaku pada semester berlangsung, maka:

(1) mahasiswa melakukan registrasi di Sub-bagian Pendidikan Fakultas Ilmu Budaya dengan membawa kelengkapan yang disyaratkan;

(2) mahasiswa di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Akademik menyusun rencana studinya dengan beban studi sesuai dengan Indeks Prestasi Semester (IPS) terakhir, kecuali mahasiswa baru yang beban studinya sudah dalam satu paket;

(3) mahasiswa harus mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) rangkap tiga, masing-masing untuk Sub-bagian Pendidikan, Dosen Pembimbing Akademik dan Arsip mahasiswa bersangkutan dan melakukan pengisian KRS secara online;

(4) mahasiswa yang tidak menyerahkan KRS pada waktu yang telah ditetapkan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan kurikuler atau tidak terdaftar dalam kegiatan perkuliahan pada semester berlangsung;

(5) mahasiswa harus mengisi KRS sesuai dengan mata ajar yang akan diikuti dan menuliskan dengan teliti agar tidak terdapat kesalahan (misalnya kode mata ajar, nama mata ajar, dan lain-lain);

(6) mahasiswa harus memastikan mata ajar yang benar-benar dapat terambil dan memastikan tidak bersamaan dengan mata ajar lainnya yang diambil; dan

(7) mahasiswa hanya dapat melakukan pembatalan mata ajar dan tidak ada penggantian mata ajar.

2.5 Cuti Akademik, Putus Kuliah, dan Kelanjutan Pendidikan Cuti akademik, putus kuliah, dan kelanjutan pendidikan berkaitan dengan kegiatan mahasiswa dalam proses belajar-mengajar di perguruan tinggi. 2.5.1 Cuti Akademik

(1) Cuti akademik adalah status mahasiswa yang secara sah diizinkan oleh Rektor untuk tidak mengikuti kegiatan akademik selama 1 (satu) semester;

(2) Selama menempuh pendidikan, mahasiswa diperkenankan mengambil cuti akademik maksimum 2 (dua) semester tetapi tidak berturut-turut;

(3) Dalam hal-hal/alasan tertentu, Rektor dapat memberikan izin cuti akademik selama 2 (dua) semester berturut-turut;

(4) Cuti akademik hanya diberikan kepada mahasiswa yang telah menempuh pendidikan selama 2 (dua) semester berturut-turut untuk D-3, 4 (empat) semester berturut-turut untuk S-1, dan 2 (dua) semester berturut-turut untuk S-2;

(5) Selama cuti akademik mahasiswa harus dalam status terdaftar; (6) Masa cuti akademik tidak diperhitungkan dalam evaluasi masa studi.

Page 12: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Pelaksanaan Pendidikan

9

2.5.2 Tidak Kuliah Karena Sanksi Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti kuliah karena sanksi akademik apabila akan mendaftar

kembali harus mengajukan permohonan kepada Rektor. Batas waktu penyelesaian studi tidak berubah dan tetap dipertimbangkan sejak yang bersangkutan terdaftar pertama kali sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya. 2.5.3 Putus Kuliah

Mahasiswa yang tidak mengikuti kuliah selama 2 (dua) semester berturut-turut tanpa pemberitahuan ke Sub-bagian Pendidikan Fakultas dinyatakan putus kuliah secara otomatis. 2.5.4 Kelalaian Administrasi dalam Melanjutkan Pendidikan

Mahasiswa yang tidak melunasi SOP untuk 1 (satu) semester atau lebih tidak dapat menyusun rencana studi. 2.6 Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa

Evaluasi keberhasilan mahasiswa dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang keberhasilan mahasiswa dalam mencapai tujuan belajar sebagaimana dirumuskan dalam kurikulum melalui mekanisme evaluasi berupa penyelenggaraan ujian, pemberian tugas, kuis, penulisan laporan, dan berbagai jenis evaluasi lainnya. 2.6.1 Sistem Ujian

Tujuan penyelenggaraan ujian ialah: (1) menilai apakah mahasiswa telah memahami atau menguasai bahan yang disampaikan dalam

perkuliahan; (2) mengelompokkan mahasiswa ke dalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya

dengan kriteria yang sudah ditentukan oleh Universitas dengan nilai huruf, yaitu A, AB, B, BC, C, D, dan E.

Ujian dapat dilaksanakan dalam berbagai macam cara, seperti ujian tertulis dalam bentuk

karangan atau tes objektif, ujian lisan, ujian dalam bentuk seminar/skripsi, ujian dalam bentuk pemberian tugas dan praktikum. 2.6.2 Jenis Ujian Jenis ujian selama perkuliahan meliputi ujian mata ajar, ujian tugas akhir (D3), ujian skripsi (S1), dan ujian tesis (S2). 2.6.2.1 Ujian Mata ajar

Ujian mata ajar adalah pengukuran hasil proses pembelajaran selama 1 (satu) semester yang dilakukan secara tertulis dan terjadwal sesuai dengan Kalender Akademik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. 2.6.2.2 Ujian Laporan/Tugas Akhir

Ujian Laporan/Tugas Akhir merupakan ujian pada akhir studi mahasiswa yang telah menyelesaikan ujian-ujian mata ajar tertulis dan telah memenuhi ketentuan serta persyaratan Program Studi Bahasa Inggris D3 Fakultas Ilmu Budaya Unair. Ujian Laporan Akhir dilaksanakan secara lisan oleh suatu tim penguji terhadap mahasiwa. Ujian diselenggarakan setelah mahasiswa mendapatkan izin Ketua Program Studi D3 Bahasa Inggris. 2.6.2.3 Ujian Skripsi

Skripsi adalah tugas akhir yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk membuat karya ilmiah tertulis, dengan menerapkan sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah dalam memecahkan masalah keilmuan melalui penelitian, serta mampu menyajikan dan mempertahankan hasilnya secara tertulis dan secara lisan dalam rangka menyelesaikan beban studi untuk memperoleh gelar sarjana.

Page 13: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Pelaksanaan Pendidikan

10

Ujian skripsi secara lisan diberikan oleh suatu tim penguji terhadap mahasiswa tentang abstrak, isi, metode penelitian, dan teknik penulisan skripsi serta bidang keilmuan lain yang terkait dengan isi skripsi. Ujian diselenggarakan setelah mendapat persetujuan ketua program studi. Pelaksanaan ujian diatur dengan memperhatikan Panduan Penulisan Skripsi, Tugas Akhir, dan Artikel Ilmiah. 2.6.2.4 Ujian Tesis

Tesis adalah tugas akhir yang diberikan kepada mahasiswa S2 untuk membuat karya ilmiah tertulis, dengan menerapkan sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah dalam memecahkan masalah keilmuan melalui penelitian, serta mampu menyajikan dan mempertahankan hasilnya secara tertulis dan secara lisan dalam rangka menyelesaikan beban studi untuk memperoleh gelar magister.

Ujian tesis secara lisan diberikan oleh suatu tim penguji terhadap mahasiswa S2 tentang abstrak, isi, metode penelitian, dan teknik penulisan tesis serta bidang keilmuan lain yang terkait dengan isi tesis. Ujian diselenggarakan setelah mendapat persetujuan ketua program studi. Pelaksanaan ujian diatur dengan memperhatikan Panduan Penulisan Tesis. 2.6.3 Persyaratan Ujian

Persyaratan ujian mencakup ujian mata ajar, ujian tugas akhir, skripsi dan tesis. Adapun persyaratan masing-masing ujian adalah sebagai berikut.

2.6.3.1 Ujian Mata ajar

Mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian mata ajar setelah mengikuti sekurang-kurangnya

75 kehadiran dalam perkuliahan. Dekan dapat mengijinkan mahasiswa yang tidak diperbolehkan mengikuti ujian untuk mengikuti ujian berdasarkan alasan sebagai berikut:

a. sakit, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter; b. sedang melaksanakan kegiatan kurikuler di luar kampus, yang dibuktikan dengan surat

keterangan dari Dekan/Rektor; c. sedang melaksanakan kegiatan ekstra-kurikuler, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari

Dekan/Rektor; d. mempunyai keperluan tertentu atas persetujuan Dekan/Rektor.

2.6.3.2 Ujian Tugas Akhir, Skripsi, dan Tesis (1) Ujian Tugas Akhir dapat diselenggarakan setelah mahasiswa menyelesaikan penulisan Tugas

Akhir sesuai dengan Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir dan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. telah menyelesaikan mata ajar minimal 80 sks dengan IPK 2,0 tanpa nilai E; b. nilai D tidak lebih dari 10% dari jumlah mata ajar; c. telah mengambil minimal 3 mata ajar minat; d. menyerahkan naskah tugas akhir rangkap 2 (dua) ke Sub-bagian Pendidikan selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum hari/tanggal ujian yang ditetapkan oleh program studi. (2) Ujian skripsi dapat diselenggarakan setelah mahasiswa menyelesaikan penulisan skripsi sesuai

dengan Panduan Penulisan Skripsi, Tugas Akhir, dan Artikel Ilmiah, dan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

b. telah menyelesaikan mata ajar minimal 110 sks dengan IPK 2,0 tanpa nilai E; c. nilai D tidak lebih dari 10% dari jumlah mata ajar; d. khusus pada Program Studi Sastra Inggris, mahasiswa telah memperoleh nilai ELPT (English

Language Proficiency Test) minimal 550. Pada Program Studi Sastra Jepang, mahasiswa telah lulus Ujian Kemampuan Bahasa Jepang minimal setara dengan N 3 (tiga);

e. menyerahkan skripsi rangkap 4 (empat) ke Sub-bagian Pendidikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum hari/tanggal ujian yang ditetapkan oleh program studi (Lihat lebih lanjut Panduan Penulisan Skripsi, Tugas Akhir, dan Artikel Ilmiah).

(3) Ujian tesis dapat diselenggarakan setelah mahasiswa menyelesaikan penulisan tesis sesuai dengan Panduan Penulisan Tesis.

Page 14: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Pelaksanaan Pendidikan

11

2.6.4 Sistem Penilaian Hasil Belajar Dalam sistem penilaian akan didapatkan keterangan tentang tingkat capaian studi mahasiswa.

Berdasarkan sistem penilaian ini akan diketahui mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Nilai prestasi belajar mahasiswa atas suatu mata ajar pada akhir semester akan dinyatakan dalam simbol-simbol huruf-huruf, yaitu A (4), AB (3,5), B (3), BC (2,5), C (2), D (1), dan E (0). 2.6.4.1 Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dalam Mata ajar Tertentu yang Telah

Ditempuh Pelaksanaan penilaian untuk mengetahui hasil belajar seorang mahasiswa dalam suatu mata

ajar tertentu yang ia tempuh dilakukan melalui cara sebagai berikut. (1) Dosen pengampu mata ajar menetapkan skor angka (yang tersebar antara nilai 0 sampai 100)

dengan maksud untuk menunjukkan penilaiannya atas hasil belajar mahasiswa dalam mata ajar yang ia ampu;

(2) Dosen membuat penilaian relatif atas hasil belajar mahasiswa yang telah dihitung menurut ketentuan sebagai berikut:

Nilai Huruf Rentang Nilai Skor

A 75 – 100 4

AB 70 – 74,9 3,5

B 65 – 69,9 3

BC 60 – 64,9 2,5

C 55 – 59,9 2

D 40 – 54,9 1

E 0 – 39,9 0

(3) Nilai akhir semester setiap mata ajar harus sudah diserahkan oleh dosen penanggung jawab

mata ajar ke Sub-bagian Pendidikan paling lambat dua minggu setelah ujian akhir semester dilaksanakan.

2.6.4.2 Indeks Prestasi

Sistem Kredit Semester mengenal dua jenis Indeks Prestasi yaitu Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). IPS merupakan ukuran keberhasilan mahasiswa dalam menempuh mata ajar pada satu semester, sedangkan IPK adalah ukuran keberhasilan mahasiswa yang dihitung mulai masa awal studi sampai semester terakhir yang telah diikuti.

Besarnya IPS dan IPK dapat dihitung sebagai berikut: IPS = Σ( Ks x N )

ΣKs

IPK = Σ( Kk x N ) ΣKk

dengan ketentuan: Ks = jumlah sks mata ajar yang diambil pada semester tersebut; Kk = jumlah sks mata ajar yang pernah diambil sejak awal sampai semester yang bersangkutan

tanpa nilai gagal (nilai huruf E) N = nilai bobot masing-masing mata ajar

Berdasarkan IPS yang diperoleh pada semester sebelumnya, beban belajar mahasiswa diperhitungkan untuk semester berikutnya.

Page 15: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Pelaksanaan Pendidikan

12

2.6.4.3 Perbaikan Indeks Prestasi Mahasiswa yang memperoleh nilai E wajib memperbaiki nilainya dengan mengikuti kuliah

ulangan pada tahun akademik atau semester berikutnya. Perbaikan indeks prestasi dapat dilakukan oleh mahasiswa dengan cara mengulang mata ajar yang memperoleh nilai relatif yang setinggi-tingginya C. Mahasiswa yang memprogram ulang mata ajar tetap diwajibkan mengikuti perkuliahan dan ujian-ujian mata ajar tersebut. 2.6.5 Evaluasi Hasil Studi

Evaluasi hasil studi mahasiswa dilakukan dengan cara sebagai berikut: (1) Evaluasi hasil studi semester dilakukan pada tiap akhir semester untuk mata ajar yang

diprogramkan oleh mahasiswa pada semester tersebut yang dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS);

(2) Evaluasi hasil studi Jenjang D3 dilaksanakan pada akhir tahun pertama dan akhir tahun ketiga yang diatur dengan pedoman prosedur;

(3) Evaluasi hasil studi Jenjang S1 dilaksanakan pada akhir tahun kedua dan akhir tahun keempat; (4) Hasil evalusi digunakan sebagai dasar untuk menentukan mahasiswa diperbolehkan melanjutkan

atau tidak melanjutkan studi; (5) Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studi apabila telah mengumpulkan minimal setengah dari

jumlah sks yang diprogramkan dalam kurikulum dengan IPK minimal = 2,00; (6) Jika mahasiswa telah mengumpulkan lebih dari jumlah minimal sks dengan IPK kurang dari 2,00,

maka evaluai studi ditentukan dengan menghitung nillai terbaik sebanyak sks minimal; (7) Jumlah sks minimum untuk masing-masing program studi tercantum dalam kurikulum masing-

masing program studi; (8) Jumlah sks yang harus dikumpulkan oleh seorang mahasiswa untuk Program Diploma III berkisar

antara 110-120 sks; (9) Jumlah sks yang harus dikumpulkan oleh seorang mahasiswa untuk menyelesaikan Program

Sarjana berkisar antara 144-160 sks; (10) Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studinya apabila telah mengumpulkan sekurang-

kurangnya sks minimum tersebut dengan IPK minimal 2,00, tidak ada nilai E, mendapat nilai D sebanyak-banyaknya 10% dari total mata ajar, telah menyelesaikan skripsinya, dan telah mengikuti yudisium;

(11) Apabila IPK yang dicapai kurang dari yang disyaratkan, mahasiswa yang bersangkutan boleh memperbaiki nilai yang diperoleh, selama batas waktu studi yang diperbolehkan belum dilampaui;

(12) Untuk mata ajar yang diperbaiki nilainya, nilai tertinggi yang pernah dicapai digunakan dalam evaluasi.

Total sks yang Harus Diperoleh Mahasiswa:

a. Program D3 Bahasa Inggris 110-120 sks b. Program S1 Sastra Inggris 144-160 sks c. Program S1 Sastra Indonesia 144-160 sks d. Program S1 Ilmu Sejarah 144-160 sks e. Program S1 Sastra Jepang 144-160 sks f. Program Alih Jenis 65-70 sks g. Program S2 Magister Kajian Sastra dan Budaya 43 sks

2.6.5.1 Evaluasi Keberhasilan Studi di Fakultas Ilmu Budaya

Evaluasi yang dilakukan pada akhir batas studi adalah 5 (lima) tahun untuk Program Diploma (D3), 7 (tujuh) tahun untuk Program Sarjana (S1) dan 3 (tiga) tahun untuk Program Magister (S2) terhitung sejak mahasiswa yang bersangkutan mengikuti kuliah di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Mahasiswa tersebut dinyatakan telah menyelesaikan studi bila:

(1) telah mengumpulkan sebanyak sks minimal dengan IPK serendah-rendahnya 2,00;

(2) nilai D sebanyak-banyaknya 10 dari mata ajar yang ditempuh; (3) tidak ada nilai E;

Page 16: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Pelaksanaan Pendidikan

13

(4) telah dinyatakan lulus ujian tugas akhir/skripsi/tesis dengan nilai serendah-rendahnya C; (5) sudah mengikuti yudisium;

2.6.5.2 Evaluasi Ulang atas Hasil Studi bagi yang Belum Memenuhi Syarat

Apabila dalam waktu yang telah disebutkan dalam butir-butir 2.6.5.1 tersebut di atas mahasiswa tidak mampu mencapai IPK 2,00 atau lebih sebagaimana yang telah disyaratkan, mahasiswa yang bersangkutan akan diberi kesempatan untuk memperbaiki susunan nilai capaiannya, dengan syarat batas studi yang telah ditetapkan belum dilampaui. Untuk kepentingan evaluasi ulang ini, nilai yang dipakai adalah nilai capaian yang tertinggi. 2.7 Yudisium, Wisuda dan Gelar

Yudisium dan wisuda terkait dengan status mahasiswa. Mahasiswa yang sudah diyudisium dianggap lulus dan berhak mengikuti wisuda. Selain itu, mahasiswa berhak mendapatkan gelar sesuai dengan jenis/jenjang yang diambil mahasiswa.

2.7.1 Yudisium

Yudisium atau penentuan kelulusan mahasiswa dilaksanakan segera setelah mahasiswa yang bersangkutan memenuhi IPK dan jumlah sks yang telah ditetapkan, dan nilai ELPT sekurang-kurangnya 450 untuk Sarjana (S-1) dan 400 untuk Diploma III sesuai dengan SK. Rektor nomor: 5601/J03/PP/2008 tanggal 3 Juli 2008 tentang Standar Nilai ELPT (English Language Proficiency Test). Untuk mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris D 3, nilai ELPT sekurang-kurangnya 475. Selain itu, mahasiswa D3 dan S1 wajib menempuh Sistem Kredit Prestasi (SKP) minimal 75 skp untuk D3 dan minimal 100 skp untuk S1. 2.7.2 Predikat Kelulusan

(1) Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus diberikan predikat kelulusan berdasarkan IPK sebagai berikut: - Lulus dengan memuaskan, bila IPK : 2,00 – 2,75 - Lulus dengan sangat memuaskan, bila IPK : 2,76 – 3,50 - Lulus dengan pujian, bila IPK : 3,51 – 4,00

(2) IPK dihitung mulai semester pertama sampai dengan akhir studi; khusus untuk predikat dengan pujian (cumlaude) diberikan syarat tambahan, yaitu masa studi maksimum 4 (empat) tahun utnuk jenjang D3, 5 (lima) tahun untuk jenjang S1 dan 3 (tiga) tahun untuk jenjang S2.

2.7.3 Wisuda

(1) Setiap mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam yudisium wajib mengikuti wisuda; (2) Mahasiswa yang mengikuti wisuda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberi Piagam Wisuda

dan Ijazah; (3) Mahasiswa yang tidak mengikuti wisuda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak dapat

mengambil ijazah; (4) Dalam hal-hal/alasan tertentu, Rektor dapat memberikan izin terhadap mahasiswa yang tidak

mengikuti wisuda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), untuk dapat mengambil ijazah.

2.7.4 Gelar Mahasiswa yang dinyatakan lulus mendapat ijazah, transkrip nilai, dan keterangan tentang

prestasi atau predikat yang dicapainya serta berhak menggunakan gelar Ahli Madya (A.Md.) bagi lulusan D3, Sarjana Humaniora (S.Hum.) bagi lulusan S1 dan Magister Humaniora (M.Hum.) bagi lulusan S2.

2.8 Batas Waktu Studi

Batas waktu studi merupakan batas waktu mahasiswa menyelesaikan perkuliahannya untuk semua jenis yaitu Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana. 2.8.1 Umum

Perhitungan batas waktu studi yang digunakan adalah 2n-1: n adalah masa studi normal yang direncanakan dan ditetapkan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, yaitu:

Page 17: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Pelaksanaan Pendidikan

14

(1) untuk program D3 yaitu 3 (tiga) tahun dengan perhitungan : (2 x 3) - 1 = 5 (lima) tahun. (2) untuk program S1 adalah 4 (empat) tahun sehingga batas waktu studi (2 x 4) - 1= 7 (tujuh)

tahun, dan (3) untuk program S2 yaitu 2 (dua) tahun dengan perhitungan : (2 x 2) - 1 = 3 (tiga) tahun.

2.8.2 Khusus

(1) Untuk mahasiswa pindahan, waktu studi yang telah ditempuh pada Perguruan Tinggi/Fakultas asal disertakan dalam penghitungan batas waktu studi yang diperkenankan.

(2) Untuk mahasiswa alih program studi, waktu studi yang telah ditempuh pada program studi asal disertakan dalam penghitungan batas waktu studi yang diperkenankan.

Page 18: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Ilmu Sejarah

15

BAB III KURIKULUM

Kurikulum dalam pengertian makro merupakan keseluruhan pelaksanaan pendidikan yang meliputi

sejumlah komponen, yaitu tujuan pendidikan, dosen, staf administrasi, fasilitas akademik, dan bahan-bahan perkuliahan, sedangkan secara mikro istilah kurikulum dipahami sebagai perangkat pedoman tertulis tentang rencana pelaksanaan pendidikan. Dalam pengertian ini, kurikulum merupakan perangkat mata ajar mengenai suatu bidang yang meliputi tujuan kurikulum, isi, kegiatan, dan evaluasi yang terprogram dan dilaksanakan di bawah suatu instansi pendidikan. Kedua pengertian kurikulum ini digunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum pendidikan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.

Kurikulum diterapkan berdasarkan Sistem Kredit Semester (SKS) yang diukur dengan satuan kredit semester (sks) yang mendukung capaian tujuan program pendidikan. Kurikulum Program Diploma (D3) terdiri atas sekurang-kurangnya 40% kurikulum inti dan 60% kurikulum institusional. Adapun kurikulum Program Sarjana (S1) terdiri atas 40-80% kurikulum inti dan 20-60% kurikulum institusional dari jumlah sks kurikulum Program Sarjana. Peninjauan kembali Kurikulum dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta dengan memperhatikan durasi masa studi terprogram dan kebutuhan masyarakat. 3.1 Beban Studi Mahasiswa

Berdasarkan kemampuan normal, seorang mahasiswa dapat melakukan kegiatan belajar di dalam maupun di luar kelas selama 8–10 jam per hari atau 48–60 jam per minggu. Oleh karena itu, beban studi normal setiap mahasiswa bisa mencapai antara 16–20 sks per minggu apabila nilai kredit semester dihitung setara dengan 3 jam belajar per minggu. Namun demikian beban studi mahasiswa dalam 1 (satu) semester ditentukan oleh Indeks Prestasi pada semester sebelumnya. Semakin baik Indeks Prestasi Semester semakin banyak sks yang dapat diambil pada semester berikutnya. Dengan demikian, mahasiswa yang sangat tinggi pencapaian Indeks Prestasi Semesternya akan diberi kesempatan untuk mengambil 24 sks pada semester berikutnya. Beban studi mahasiswa per semester diatur dengan ketentuan sebagai berikut.

IP Semester Jumlah Kredit Maksimum Semester Berikutnya

3,51 – 4,00 3,01 – 3,50 2,51 – 3,00 2,01 – 2,50 1,51 – 2,00 0,00 – 1,50

24 sks 22 sks 20 sks 18 sks 16 sks 14 sks

Berapa pun besar IP yang diperoleh mahasiswa pada suatu semester, beban studi minimum adalah

9 sks. Pengambilan beban studi kurang dari beban minimum tersebut harus dengan persetujuan Wakil Dekan I, kecuali bagi mahasiswa yang hanya menulis skripsi/TA, dan/atau hanya menggenapkan jumlah sks seluruhnya. 3.2 Pengelompokan Mata ajar

Sesuai dengan Surat Keputusan Mendiknas R.I. No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi, pengelompokan mata ajar untuk program pendidikan Sarjana (S1) digunakan pada Program Studi Sastra Indonesia, Program Studi Sastra Inggris, Program Studi Ilmu Sejarah, Program Studi Sastra Jepang, dan pendidikan Diploma (D3) untuk Program Studi Bahasa Inggris. Secara umum pengelompokan mata ajar tersebut adalah sebagai berikut:

a. Mata ajar Pengembangan Kepribadian (MPK), yaitu kelompok bahan kajian atau pembelajaran

untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan;

b. Mata ajar Keilmuan dan Ketrampilan (MKK), yaitu kelompok bahan kajian dan pembelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu;

Page 19: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Ilmu Sejarah

16

c. Mata ajar Keahlian Berkarya (MKB), yaitu kelompok bahan kajian dan pembelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai;

d. Mata ajar Perilaku Berkarya (MPB), yaitu kelompok bahan kajian dan pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai;

e. Mata ajar Berkehidupan Bermasyarakat (MBB), yaitu kelompok bahan kajian dan pembelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

Rincian mata ajar tersebut selanjutnya dapat dilihat pada Spesifikasi Program Studi yang tercantum di dalam buku ini. 3.3 Deskripsi Mata ajar

Deskripsi mata ajar berisi uraian singkat tentang isi atau materi pokok yang akan dipelajari. Daftar dan deskripsi mata ajar dapat dilihat pada Bab IV Spesifikasi Program Studi dan Deskripsi Mata ajar. 3.4 Kode Mata ajar

Setiap mata ajar di Fakultas Ilmu Budaya disertai dengan kode mata ajar yang diletakkan di depan nama mata ajar untuk mempermudah pengadministrasian. Kode mata ajar selalu ditandai dengan tiga huruf kapital dan tiga angka arab. 3.4.1 Arti Kode Huruf

Kode huruf terdiri atas tiga huruf yang berbeda berdasarkan rumpun keilmuan (dua huruf pertama) dan sub-rumpun keilmuan (huruf ketiga). Khusus untuk Mata ajar wajib universitas dan wajib fakultas, kode hurufnya sama untuk semua program studi. Untuk mata ajar lainnya, kode huruf disesuaikan dengan mata ajar di program studi masing-masing. Perhatikan contoh berikut ini.

Mata ajar wajib universitas: NOP101 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Mata ajar wajib fakultas: BUK101 Pengantar Ilmu Budaya Mata ajar lainnya: Program Studi D3 Bahasa Inggris : BAE001 Listening I

SOK003 Business Communication Program Studi Sastra Indonesia : SSI101 Pengantar Kajian Kesusastraan

LII101 Linguistik Umum Program Studi Sastra Inggris : SSE201 Introduction to English Literature

LIE201 Introduction to General Linguistics Program Studi Ilmu Sejarah : SJI101 Pengantar Sejarah Indonesia SJU101 Pengantar Ilmu Sejarah Program Studi Sastra Jepang : SSJ201 Pengantar Kesusasteraan Jepang (Nihon Bungaku Nyumon) LIJ301 Pengantar Kajian Bahasa Jepang (Nihongogaku Nyumon) Program Studi Magister Kajian Sastra dan Budaya : BUK601 Teori Kajian Budaya Kontemporer PNB496 Metode Penelitian Sastra dan Budaya

Page 20: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Ilmu Sejarah

17

3.4.2 Arti Kode Angka Program pendidikan sarjana (S1) menggunakan kode angka 101–499, sedangkan program

pendidikan diploma (D3) menggunakan kode angka 001-099. Kode angka pertama menandai jenjang program mata ajar, sedangkan kode angka kedua dan ketiga menandai identitas dan nomer urut mata ajar. Oleh karena itu, dalam menyusun rencana studi setiap mahasiswa harus memperhatikan kode angka pertama agar penguasaan materi berlangsung melalui proses penjenjangan yang tepat. Penjelasan mengenai arti kode angka yang pertama adalah sebagai berikut: Kode angka Menandai

1 Mata ajar pengantar yang berisi konsep-konsep dasar. 2 Mata ajar pengantar lanjutan yang menyajikan gambaran umum suatu bahasa, budaya

dan sastra serta sejarah. 3 Mata ajar lanjutan yang mengemukakan permasalahan budaya, bahasa dan sastra serta

sejarah. 4 Mata ajar lanjutan yang memfokuskan pembahasan tentang pendekatan-pendekatan

pemecahan masalah. 3.5 Pengadministrasian Sistem Kredit

Pelaksanaan administrasi sistem kredit diatur secara sentral di bawah tanggung jawab Subbagian Pendidikan dan di bawah penilikan Dekan c.q. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Agar pelaksanaan sistem kredit tidak mengalami hambatan, koordinasi antarkomponen di dalam fakultas dikembangkan atas dasar jadwal kerja yang padat. 3.5.1 Syarat-Syarat Administrasi

Untuk melaksanakan sistem kredit yang baik dan lancar, diperlukan sejumlah fasilitas sebagai berikut: 3.5.1.1 Brosur Petunjuk

Brosur petunjuk diterbitkan sebelum kegiatan perencanaan studi oleh para mahasiswa (pengisian KRS dimulai) yang berisi pengumuman Dekan tentang:

(1) Kalender Akademik Kalender Akademik Fakultas Ilmu Budaya adalah keseluruhan penyelenggaraan kegiatan proses

pembelajaran yang disusun dalam satu tahun akademik. Kalender Akademik Fakultas Ilmu Budaya berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

(2) Daftar Mata ajar Daftar Mata ajar yang ditawarkan dalam semester yang bersangkutan lengkap dengan keterangan ragam pengalaman belajar yang dikembangkan di dalamnya, nama-nama dosen penanggung jawab mata ajar (PJMK) dan jadwal penyelenggaraan kegiatan.

3.5.1.2 Dosen Pembimbing Akademik

Dosen pembimbing akademik atau dosen wali berperan penting tidak hanya untuk kelancaran administrasi akademik, tetapi juga untuk memberi bimbingan dan saran-saran kepada mahasiswa, baik dalam persoalan-persoalan akademik maupun dalam persoalan non akademik yang secara langsung maupun tidak berakibat pada keberlangsungan proses akademik yang bersangkutan. Dosen Pembimbing Akademik ditentukan oleh Ketua Departemen masing-masing.

Dosen pembimbing akademik secara berkala/terjadwal membimbing mahasiswa. Mahasiswa diharapkan bersedia mengemukakan kesukaran-kesukaran kepada dosen pembimbing akademik. Dosen pembimbing akademik akan membantu para mahasiswa untuk mengatasi kesukaran-kesukaran mereka ketika menempuh pengalaman belajarnya. Tugas rutin dosen pembimbing akademik antara lain:

(1) memberikan pertimbangan kepada mahasiswa pada saat menyusun rencana studi yang meliputi mata ajar yang akan dipilih/diambil pada semester yang akan datang dan besar beban sks-nya;

(2) mengikuti perkembangan studi mahasiswa yang dibimbing, memonitor keberhasilan, kesulitan, dan kegagalan, serta memberikan saran dan nasihat.

Page 21: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Ilmu Sejarah

18

3.5.2 Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit Administrasi Sistem Kredit di Fakultas Ilmu Budaya Universits Airlangga dilaksanakan dalam

beberapa tahap kegiatan yang terprogram dari semester ke semester. Setelah mahasiswa melakukan pendaftaran ulang di Kantor Pusat Administrasi Universitas Airlangga dan memiliki KTM yang berlaku pada semester berlangsung, mahasiswa:

(1) di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Akademik menyusun rencana studinya pada Kartu Rencana Studi (KRS) dengan beban studi sesuai dengan indeks prestasi semester terakhir;

(2) harus mengisi KRS rangkap tiga, masing-masing untuk Subbagian Pendidikan, Dosen Pembimbing Akademik dan arsip mahasiswa bersangkutan;

(3) harus melakukan pengisian KRS secara online sesuai dengan mata ajar yang tertera pada KRS; (4) yang tidak menyerahkan KRS pada waktu yang telah ditetapkan tidak diperkenankan mengikuti

kegiatan kurikuler.

3.5.2.1 Persiapan Pendaftaran Yang dimaksud dengan pendaftaran adalah mencatatkan diri untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam semester yang sedang berlangsung. Pendaftaran dilakukan dengan cara mengisi KRS dan menyerahkan kembali ke Subbagian Pendidikan. Sebelum pendaftaran dibuka, Fakultas akan mempersiapkan fasilitas yang diperlukan antara lain:

(1) edaran yang berisi pengumuman Dekan tentang jadwal kegiatan perkuliahan; (2) Kartu Hasil Studi (KHS) semester sebelumnya; (3) KRS berikut petunjuk-petunjuk pengisiannya.

3.5.2.2 Pembuatan dan Pendaftaran Rencana Studi Rencana studi dibuat oleh mahasiswa sendiri dengan pertimbangan dan nasihat dari dosen pembimbing akademik. Rencana studi yang telah selesai dikerjakan (dalam bentuk KRS yang telah diisi) harus segera diserahkan kepada Subbagian Pendidikan Fakultas dalam batas waktu yang telah ditentukan. Karena pengolahan data KRS dikerjakan secara terpusat dengan menggunakan komputer menurut jadwal yang telah ditetapkan, keterlambatan penyerahan KRS oleh mahasiswa akan merugikan mahasiswa yang bersangkutan. 3.5.2.3 Kehadiran dan Kegiatan Tatap Muka

Setiap mahasiswa diwajibkan menghadiri sekurang-kurangnya 75% dari seluruh kegiatan belajar mengajar yang telah terjadwal dan direncanakan dalam kontrak perkuliahan. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi syarat kehadiran tersebut tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester. Kegiatan perkuliahan dan kegiatan-kegiatan tatap muka di kelas disampaikan pada jadwal harian perkuliahan. 3.5.2.4 Ujian dan Pengumuman Ujian

Pelaksanaan ujian disesuaikan dengan kalender akademik Fakultas Ilmu Budaya. Ujian dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, seperti ujian tertulis dalam bentuk karangan, tes objektif, ujian lisan, ujian dalam bentuk seminar/skripsi, ujian dalam bentuk pemberian tugas, dan lain sebagainya. Ujian praktek dapat dilaksanakan dengan cara praktek yang dapat disertai dengan ujian tertulis dan atau lisan. Bentuk ujian tersebut disesuaikan dengan tujuan pembelajaran agar dapat dilaksanakan dalam rentang tertentu.

Hasil ujian diumumkan pada saat libur akhir semester sehingga menjelang semester berikutnya mahasiswa dapat menyesuaikan rencana studinya. Hasil prestasi belajar perorangan dan hasil perhitungan dalam bentuk Indeks Prestasi (IP) diumumkan secara tersendiri melalui penyerahan Kartu Hasil Studi (KHS) kepada mahasiswa. 3.5.2.5 Administrasi Nilai

Nilai yang diterima oleh Subbagian Pendidikan dari para dosen menjelang akhir semester dimasukkan ke dalam Kartu Nilai Individual (KNI) dan KHS. Dalam proses ini Subbagian Pendidikan Fakultas juga akan menghitung dan menetapkan Indeks Prestasi (IP) masing-masing mahasiswa. KNI akan disimpan dalam arsip sentral, sedangkan KHS akan dibagikan sebagai pengumuman individual kepada mahasiswa yang bersangkutan.

Page 22: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

19

4.5 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG

4.5.1 Pengantar Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan modernisasi negara Jepang membawa dampak yang cukup signifikan pada perkembangan Studi Kejepangan saat ini. Studi Kejepangan tersebut tidak saja berfokus pada ilmu kemahiran berbahasa Jepang, melainkan juga pada berbagai bidang seperti budaya, masyarakat , maupun pemikiran Jepang.

Sejak tahun 1970 hingga saat ini Jepang telah menjadi partner dagang Indonesia dan mitra yang penting dalam pembangunan di Indonesia. Dengan latar belakang tersebut diatas, tuntutan akan lulusan Sastra Jepang yang tidak hanya mahir berbahasa Jepang yang benar dan baik melainkan juga memiliki pemahaman budaya dan pemikiran bangsa Jepang yang tinggi semakin sangat diperlukan.

Oleh sebab itu, Departemen Sastra Jepang menawarkan program pendidikan S-1 untuk memperoleh pengetahuan tentang ilmu Kajian Studi Jepang yang berkualitas. Untuk bidang ilmu Kajian Studi Jepang tidak hanya dalam lingkup keilmuan bahasa dan sastra Jepang saja melainkan meliputi seluruh aspek kajian tentang Jepang, antara lain adalah: filsafat, politik, sosiologi, dan kebudayaan Jepang. 4.5.2 Identitas Program Studi

Institusi Pemberi Gelar : Universitas Airlangga Institusi Pembelajaran : Fakultas Ilmu Budaya Nama Program Studi : Sastra Jepang Alamat : Dharmawangsa Dalam Surabaya 60286 Nomor Telepon : (031) 5035676 Fax : (031) 5035807 E-mail Address : [email protected] [email protected] Gelar : Sarjana Humaniora (S.Hum.) SK Pendirian : 815/D/T/Kep/2006 (tanggal 28 Pebruari 2006) Peringkat akreditasi : Akreditasi B Keputusan BAN-PT Nomor : 021/BAN-PT/AK-XIII/X/2010

4.5.3 Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Visi Program Studi Sastra Jepang adalah Program Studi yang menjadi pusat pengembangan Ilmu Bahasa dan Budaya Jepang yang mandiri, inovatif dan terkemuka baik di tingkat nasional maupun internasional, khususnya pada kajian budaya-Jepang perkotaan berdasarkan nilai-nilai humanis dan moral keagamaan. Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik sarjana humaniora di bidang ilmu bahasa dan budaya

Jepang dengan berbasis teknologi pembelajaran modern. 2. Mengembangkan kajian-kajian interdisipliner yang menunjang penelitian di bidang ilmu bahasa

dan budaya Jepang. 3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu bahasa dan budaya Jepang kepada

masyarakat. 4. Mengupayakan kemandirian dalam penerapan ilmu bahasa dan kajian budaya Jepang. Tujuan 1. Menghasilkan lulusan sarjana humaniora yang memilki kompetensi yang tinggi di bidang ilmu

bahasa dan budaya Jepang yang mandiri, kritis, dan adaptif terhadap perubahan. 2. Menghasilkan penelitian di bidang ilmu bahasa dan budaya Jepang khususnya budaya Jepang

perkotaan sebagai pembanding pengembangan kebudayaan perkotaan Indonesia.

Page 23: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

20

3. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat dalam memahami budaya dan menjalin hubungan komunikasi dengan masyarakat Jepang.

4. Terwujudnya unit usaha mandiri penunjang penerapan ilmu bahasa dan kajian budaya Jepang yang secara aplikatif bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

4.5.4 Kompetensi Lulusan Setelah mengikuti pendidikan di Program Studi Sastra Jepang, diharapkan seorang lulusan dapat terampil berbahasa Jepang baik secara lisan maupun tulis, serta memiliki pengetahuan dan kemampuan analisis terhadap budaya, sastra, dan linguistik Jepang sehingga mampu melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan Jepang. Untuk mencapai kompetensi di atas setiap mahasiswa harus memiliki:

A. Pengetahuan Dasar dan Pemahaman Mengenai: 1) Menulis huruf Jepang 2) Membaca teks Jepang 3) Berbicara Bahasa Jepang 4) Menyimak Bahasa Jepang

Metode pembelajaran: ceramah, tutorial dan praktikum. Metode penilaian: ujian tengah dan akhir semester, absensi, kuis, tugas individu, dan tugas kelompok: role play, diskusi, dan pembuatan makalah.

B. Ketrampilan Analisis (Kognitif): 1) Mengidentifikasi, menganalisis, memecahkan, serta memberi solusi terhadap

permasalahan yang muncul dalam penggunaan bahasa Jepang umum maupun bahasa Jepang yang dipakai pada bidang lingusitik, sastra, dan budaya

2) Mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan permasalahan yang terkait khususnya pada bidang lingusitik, sastra, dan budaya Jepang.

Metode pembelajaran: ceramah, diskusi, dan seminar. Metode penilaian: ujian tengah dan akhir semester, absensi, kuis, tugas individu, dan tugas kelompok.

C. Keterampilan Profesional:

1) Menggunakan kemampuan bahasa Jepang untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis; 2) Menggunakan kemampuan bahasa Jepang untuk menerjemahkan, baik itu dalam bentuk

penerjemahan langsung (interpreter) dan penerjemahan tidak langsung (translator) dalam bidang-bidang tertentu;

3) Menggunakan piranti lunak pengolah kata (word-processing) versi Jepang untuk diaplikasikan dalam dunia kerja;

4) Menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi secara lisan dan tertulis; 5) Mengajarkan bahasa Jepang kepada orang Indonesia, atau mengajarkan Bahasa Indonesia

kepada orang Jepang. Metode pembelajaran: ceramah, diskusi, seminar, dan praktikum. Metode penilaian: ujian tengah dan akhir semester, absensi, kuis, tugas individu, dan tugas kelompok berupa pembuatan makalah, analisis kasus, dan praktek.

D. Transferable Skills

1) Bekerja secara efektif dan mampu bekerjasama di dalam tim dengan tetap berdasar pada moral dan religi.

2) Berkomunikasi dan bernegosiasi secara efektif Metode pembelajaran: Seminar, diskusi, dan PBL (Problem Based Learning). Metode penilaian: Tugas individu, presentasi, dan kuliah lapangan.

Page 24: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

21

4.5.5 Struktur Kurikulum

Jumlah sks yang harus ditempuh mahasiswa untuk menyelesaikan program Sarjana (S-1) adalah sebanyak 144-156 sks. Selain ketentuan tersebut mahasiswa juga diharuskan memiliki nilai minimal pada mata ajar sebagai berikut:

1. Zero Shokyū Nihongo minimal BC dan Shokyu Nihongo; minimal C 2. Hyoki dan Kanji dasar; minimal C

Merujuk pada kurikulum yang ada, berdasarkan klasifikasinya, jenis mata ajar dibagi menjadi:

1. Mata ajar wajib departemen (W) adalah mata ajar yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa di Departemen Sastra Jepang;

2. Mata ajar spesialisasi (S) adalah mata ajar yang wajib diambil oleh mahasiswa yang memilih spesialisasi keahlian tertentu, dan tidak wajib diambil untuk mahasiswa yang tidak berminat pada spesialisasi (minat) keahlian tersebut; dan

3. Mata ajar pilihan (P) adalah mata ajar bebas yang bisa dipilih oleh mahasiswa. Berdasarkan konsentrasi studi, kurikulum studi Jepang memiliki 3 konsentrasi/minat, yaitu:

1. Keahlian Linguistik Jepang; 2. Keahlian Kesusastraan Jepang; 3. Keahlian Kebudayaan Jepang;

Masing-masing konsentrasi studi mewajibkan seorang mahasiswa mengambil semua mata ajar spesialisasi secara linear sesuai dengan minat/keahlian yang diplih. Berikut ini adalah struktur kurikulum Program Studi Sastra Jepang.

No Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

SEMESTER 1

Wajib

1 AGI101 Pendidikan Agama Islam I* 2 0 0 2 MPK

2 AGP101 Pendidikan Agama Kristen I* 2 0 0 2 MPK

3 AGK101 Pendidikan Agama Katholik I* 2 0 0 2 MPK

4 AGH101 Pendidikan Agama Hindu I* 2 0 0 2 MPK

5 AGC101 Pendidikan Agama Khong Hu Chu I*

2 0 0 2 MPK

6 AGB101 Pendidikan Agama Buddha I* 2 0 0 2 MPK

7 NOP101 Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan (PPKN)

2 0 0 2 MPK

8 BUK101 Pengantar Ilmu Budaya 2 0 0 3 MKB

9 BAI102 Bahasa Indonesia Akademik 3 0 0 3 MKB

10 SOJ303 Folklor Jepang (Nihon Minzoku Gaku)

1 0 1 2 MKB

11 BAJ102 Bahasa Jepang Pemula (Zero Shokyu Nihongo )

3 3 0 6 MKK

12 BAJ107 Dasar Penulisan Huruf Jepang (Hyoki)

2 0 0 2 MKK

13 BAJ109 Pelafalan (Hatsuon ) 1 0 1 2 MKK

Sub jumlah 32

Jumlah Beban Studi pada Semester 1 22

SEMESTER 2

Wajib

Page 25: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

22

No Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 BAJ103 Bahasa Jepang Dasar (Shokyu Nihongo)

3 3 0 6 MKK

2 BAJ106 Pemahaman Bacaan Dasar (Dokkai Nyumon)

2 0 0 2 MKK

3 BAJ108 Kanji Dasar (Kanji Nyumon) 1 0 0 2 MKK

4 PHB101 Filsafat Ilmu dan Logika 2 0 0 2 MKK

5 PHB102 Pengantar Filsafat dan Dialektika Pemikiran Manusia

2 1 0 3 MKK

6 BAE111 Bahasa Inggris Dasar 2 0 0 2 MKK

7 IAD101 Ilmu Alamiah Dasar 2 0 0 2 MKK

8 BAJ104 Menyimak Dasar (Shokyu Chokai)

1 0 1 2 MKK

Sub Jumlah 23

Pilihan Bebas

1 SIK201 Aplikasi Komputer 1 0 1 2 MKK

2 BAB201 Bahasa Belanda 2 0 0 2 MKK

Sub Jumlah 0-2

Jumlah Beban Studi pada Semester 2 23

SEMESTER 3

Wajib

1 SOJ201 Pranata Jepang (Nihon Jijo) 2 0 0 2 MKB

2 SJD206 Sejarah Jepang Kuno (Kodai Nihonshi)

1 1 0 2 MKB

3 SSI101 Pengantar Kajian Sastra 2 0 0 2 MKB

4 LII101 Pengantar Linguistik Umum 2 0 0 2 MKB

5 BAJ203 Bahasa Jepang Menengah Dasar (Shochukyu Nihongo)

2 2 0 4 MKK

6 BAJ211 Kanji Sehari—hari (Nichijo Kanji)

2 0 0 2 MKK

7 BAJ105 Percakapan Dasar (Kaiwa Nyumon)

1 0 1 2 MKK

8 BAJ209 Pemahaman Bacaan Menengah Dasar (Shochukyu Dokkai)

2 0 0 2 MKK

9 BAJ205 Menyimak Menengah Dasar (Shochukyu Chokai)

0 0 2 2 MKK

10 BAJ213 Mengarang Sederhana (Sakubun Nyumon)

0 0 2 2 MKK

Sub Jumlah 22

Jumlah Beban pada Semester 3 22

SEMESTER 4

Wajib

1 BAJ204 Bahasa Jepang Menengah (Chukyu Nihongo)

1 1 0 2 MKK

2 BAJ212 Kanji Menengah (Chukyu Kanji) 1 1 0 2 MKK

3 BAJ206 Menyimak Menengah (Chukyu Chokai)

0 0 2 2 MKK

4 BAJ210 Pemahaman Bacaan Menengah (Chukyu Dokkai)

2 0 0 2 MKK

5 BAJ214 Mengarang Menengah Dasar 1 0 1 2 MKK

Page 26: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

23

No Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

(Shochukyu Sakubun)

6 BAJ207 Percakapan Sehari-hari (Nichijo Kaiwa)

1 0 1 2 MKK

7 SJD207 Sejarah Jepang Modern (Kindai Nihonshi)

1 1 0 2 MKB

8 SOJ301 Pengantar Kebudayaan Jepang (Nihon Bunka Nyumon)

1 1 0 2 MKB

9 SOJ202 Pengantar Kemasyarakatan Jepang (Nihon Shakai Nyumon)

1 1 0 2 MKB

10 LIJ301 Pengantar Kajian Bahasa Jepang (Nihongogaku Nyumon)

2 0 0 2 MKB

11 SSJ201 Pengantar Kesusastraan Jepang (Nihon Bungaku Nyumon)

1 1 0 2 MKB

Sub jumlah 22

Jumlah Beban pada Semester 4 22

SEMESTER 5

MINAT KESUSASTRAAN JEPANG

Wajib

1 BAJ216 Bahasa Jepang Menengah Lanjutan (Chujokyu Nihongo)

1 1 0 2 MKK

2 BAJ306 Kanji Menengah

Lanjutan(Chujokyu Kanji) 1 1 0 2

MKK

3 BAJ302 Menyimak Menengah Lanjutan

(Chujokyu Chokai) 0 0 2 2

MKK

4 BAJ303 Pemahaman Bacaan Menengah

Lanjut (Chujokyu Dokkai) 2 0 0 2

MKK

5 BAJ215 Percakapan Menengah

(Chukyu Kaiwa) 1 0 1 2

MKK

6 BAJ307 Mengarang Menengah (Chukyu

Sakubun) 1 0 1 2

MKK

7 SJS301 Sejarah Kesusastraan Jepang (Nihon Bungaku Shi)

1 1 0 2 MKB

8 BUK203 Pengantar Kajian Budaya Urban 2 0 0 2 MKB

Sub jumlah 18

Pilihan Terbatas

10 BAJ305 Kaligrafi Jepang (Shodo) 2 0 0 2 MPB

11 MNT301 Manajemen Jepang 1 0 1 2 MPB

12 BUK308 Kepercayaan Masyarakat Jepang (Nihon Shinkou)

1 1 0 2 MKB

13 SOP327 Politik dan Pemerintahan Jepang (Nihon Seiji)

1 1 0 2 MKB

Sub jumlah 2-8

Jumlah Beban pada Semester 5 (Minat Sastra) 18-24

MINAT LINGUISTIK JEPANG

Wajib

1 LIJ304 Morfo-Sintaksis (Keitai-Togoron)

1 1 0 2 MKK

2 BAJ216 Bahasa Jepang Menengah 1 1 0 2 MKK

Page 27: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

24

No Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Lanjutan (Chujokyu Nihongo)

3 BAJ306 Kanji Menengah lanjut (Chujokyu Kanji)

1 1 0 2 MKK

4 BAJ302 Menyimak Menengah Lanjutan (Chujokyu Chokai)

0 0 2 2 MKK

5 BAJ303 Pemahaman Bacaan Menengah Lanjut (Chujokyu Dokkai)

2 0 0 2 MKK

6 BAJ215 Percakapan Menengah (Chukyu Kaiwa)

1 0 1 2 MKK

7 BAJ307 Mengarang Menengah (Chukyu Sakubun)

1 1 0 2 MKK

8 BUK203 Pengantar Kajian Budaya Urban 2 0 0 2 MKB

Sub jumlah 18

Pilihan Terbatas

10 BAJ305 Kaligrafi Jepang (Shodo) 2 0 0 2 MPB

11 MNT301 Manajemen Jepang 1 0 1 2 MPB

12 BUK308 Kepercayaan Masyarakat Jepang (Nihon Shinkou)

1 1 0 2 MKB

13 SOP327 Politik dan Pemerintahan Jepang (Nihon Seiji)

1 1 0 2 MKB

Sub jumlah 2-8

Jumlah Beban pada Semester 5 (Minat linguistik) 18-24

MINAT BUDAYA JEPANG

Wajib

1 BAJ216 Bahasa Jepang Menengah Lanjutan (Chujokyu Nihongo)

1 1 0 2 MKK

2 BAJ306 Kanji Menengah Lanjut (Chujokyu Kanji)

1 1 0 2 MKK

3 BAJ302 Menyimak Menengah Lanjutan (Chujokyu Chokai)

0 0 2 2 MKK

4 BAJ303 Pemahaman Bacaan Menengah Lanjut (Chujokyu Dokkai)

2 0 0 2 MKK

5 BAJ215 Percakapan Menengah (Chukyu Kaiwa)

1 0 1 2 MKK

6 BAJ307 Mengarang Menengah (Chukyu Sakubun)

1 0 1 2 MKK

7 BUK308 Kepercayaan Masyarakat Jepang (Nihon Shinkou)

1 1 0 2 MKB

8 BUK203 Pengantar Kajian Budaya Urban 2 0 0 2 MKB

9 BUK307 Teori Budaya Jepang (Nihon Bunkaron)

1 0 1 2 MKB

10 BUK309 Budaya Popular Jepang (Nihon Taishu Bunka)

1 1 0 2 MPB

Sub jumlah 22

Pilihan Terbatas

11 BAJ305 Kaligrafi Jepang (Shodo) 2 0 0 2 MPB

12 MNT301 Manajemen Jepang 1 0 1 2 MPB

13 SOP327 Politik dan Pemerintahan Jepang (Nihon Seiji)

1 1 0 2 MKB

Page 28: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

25

No Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Sub jumlah 2-4

Jumlah Beban pada Semester 5 (Minat Budaya) 22-24

Jumlah Beban pada semester 5 Minat Budaya 22

Jumlah Beban pada semester 5 Minat Sastra 18

Jumlah Beban pada semester 5 Minat Linguistik 18

SEMESTER 6

MINAT KESUSASTRAAN JEPANG

Wajib

1 BAJ301 Bahasa Jepang Lanjut (Jokyu Nihongo )

1 1 0 2 MKB

2 BAJ304 Pemahaman Bacaan Mahir (Jokyu Dokkai)

1 1 0 2 MKB

3 BAJ308 Mengarang Menengah Lanjut (Chujokyu Sakubun)

1 1 0 2 MKB

4 BAJ215 Percakapan Menengah Lanjut (Chujokyu Kaiwa)

1 1 0 2 MKB

5 ETB201 Etika dan Estetika 2 0 0 2 MKB

6 SSJ304 Telaah Puisi Jepang (Nihon-shi Kenkyu)

1 1 0 2 MKB

7 SSJ302 Telaah Prosa Jepang (Nihon Sanbun Kenkyu)

1 1 0 2 MKB

8 SSJ305 Drama Jepang (Nihon Gekiron) 1 0 1 2 MKB

9 PNB201 Pengantar Penelitian dan Teori Kebudayaan

2 1 0 3 MKK

Sub jumlah 21

Pilihan Terbatas

9 BAJ310 Penerjemahan (Honyaku Tsuyaku)

2 0 0 2 MKB

10 BAJ309 Bisnis dan Korespondensi Jepang

1 0 1 2 MKB

11 BAM202 Bahasa China 2 0 0 2 MKK

12 BAE112 Bahasa Inggris Lanjutan 2 0 0 2 MKK

Sub jumlah 2-4

Jumlah Beban pada Semester 6 (Minat Sastra) 21-23

MINAT BUDAYA JEPANG

Wajib

1 BAJ301 Bahasa Jepang Lanjut (Jokyu Nihongo )

1 1 0 2 MKB

2 BAJ304 Pemahaman Bacaan Mahir (Jokyu Dokkai)

1 1 0 2 MKB

3 BAJ308 Mengarang Menengah Lanjut (Chujokyu Sakubun)

1 1 0 2 MKB

4 BAJ215 Percakapan Menengah Lanjut (Chujokyu Kaiwa)

1 1 0 2 MKB

5 ETB201 Etika dan Estetika 2 0 0 2 MKB

6 BUK310 Masyarakat Jepang Perkotaan (Nihon Toshi Shakai Mondai)

1 1 0 2 MKB

7 PNB201 Pengantar Penelitian dan Teori Kebudayaan

2 1 0 3 MKK

Page 29: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

26

No Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Sub jumlah 17

Pilihan Terbatas

8 BAJ310 Penerjemahan (Honyaku Tsuyaku)

2 0 0 2 MKB

9 BAJ309 Bisnis dan Korespondensi Jepang

1 0 1 2 MKB

10 BAM202 Bahasa China 2 0 0 2 MKK

11 BAE112 Bahasa Inggris Lanjutan 2 0 0 2 MKK

Sub jumlah 2-8

Jumlah Beban pada Semester 6 (Minat Budaya) 17-23

MINAT LINGUISTIK JEPANG

Wajib

1 BAJ301 Bahasa Jepang Lanjut (Jokyu Nihongo )

1 1 0 2 MKB

2 BAJ304 Pemahaman Bacaan Mahir (Jokyu Dokkai)

1 1 0 2 MKB

3 BAJ308 Mengarang Menengah Lanjut (Chujokyu Sakubun)

1 1 0 2 MKB

4 BAJ215 Percakapan Menengah Lanjut (Chujokyu Kaiwa)

1 1 0 2 MKB

5 ETB201 Etika dan Estetika 2 0 0 2 MKB

6 LIJ302 Semantik Jepang (Imiron) 1 1 0 2 MKB

7 PNB201 Pengantar Penelitian dan Teori Kebudayaan

2 1 0 3 MKK

Sub jumlah 17

Pilihan Terbatas

8 BAJ310 Penerjemahan (Honyaku Tsuyaku)

2 0 0 2 MKB

9 BAJ309 Bisnis dan Korespondensi Jepang

1 0 1 2 MKB

10 BAM202 Bahasa China 2 0 0 2 MKK

11 BAE112 Bahasa Inggris Lanjutan 2 0 0 2 MKK

Sub jumlah 2-8

Jumlah Beban pada Semester 6 (Minat Linguistik) 17-23

Jumlah Beban pada semester 6 Minat Budaya 21

Jumlah Beban pada semester 6 Minat Sastra 17

Jumlah Beban pada semester 6 Minat Linguistik 17

SEMESTER 7

MINAT SASTRA JEPANG

Wajib

1 BAJ402 Pemahaman Bacaan Akademik 1 1 0 2 MKB

2 PNB498 Desain Karya Ilmiah (Ronbun Sakusei)

1 1 0 2 MKB

3 PNB497 Metode Penelitian Sastra Jepang (Bungaku Kenkyuho)

1 1 0 2 MPB

4 PNB476 Proposal Penelitian Kesusastraan (Bungaku Enshu)

0 2 0 2 MPB

5 KNB401 Kuliah Kerja Nyata 0 0 3 3

6 AGI401 Pendidikan Agama Islam II* 2 0 0 2 MPK

Page 30: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

27

No Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

7 AGP401 Pendidikan Agama Kristen II* 2 0 0 2 MPK

8 AGK401 Pendidikan Agama Katholik II* 2 0 0 2 MPK

9 AGH401 Pendidikan Agama Hindu II* 2 0 0 2 MPK

10 AGC401 Pendidikan Agama Khong Hu Chu II*

2 0 0 2 MPK

11 AGB401 Pendidikan Agama Buddha II* 2 0 0 2 MPK

Sub jumlah 15

Pilihan Terbatas

1 BAJ401 Pengajaran Bahasa Jepang 1 0 1 2 MPB

2 MAS110 Statistik 2 0 0 2 MKK

3 SJD302 Pemikiran Jepang (Nihonshisou)

1 1 0 2 MKB

4 SJD301 Sejarah Hubungan Indonesia Jepang (Nihon-Indonesia Kankeshi)

1 0 1 2 MKB

Sub jumlah 2-8

Jumlah Beban pada Semester 7 (Minat Sastra) 15-21

MINAT LINGUISTIK JEPANG

Wajib

1 BAJ402 Pemahaman Bacaan Akademik 1 1 0 2 MKB

2 PNB498 Desain Karya Ilmiah (Ronbun Sakusei)

1 1 0 2 MKB

3 LIJ303 Analisis Wacana (Danwa Kenkyu)

1 1 0 2 MKB

4 LIJ307 Pragmatik Jepang (Goyoron) 1 0 1 2 MKB

5 PNB458 Proposal Penelitian Linguistik (Gengogaku Enshu)

0 2 0 2 MPB

6 KNB401 Kuliah Kerja Nyata 0 0 3 3

7 AGI401 Pendidikan Agama Islam II* 2 0 0 2 MPK

8 AGP401 Pendidikan Agama Kristen II* 2 0 0 2 MPK

9 AGK401 Pendidikan Agama Katholik II* 2 0 0 2 MPK

10 AGH401 Pendidikan Agama Hindu II* 2 0 0 2 MPK

11 AGC401 Pendidikan Agama Khong Hu Chu II*

2 0 0 2 MPK

12 AGB401 Pendidikan Agama Buddha II* 2 0 0 2 MPK

Sub jumlah 17

Pilihan

1 BAJ401 Pengajaran Bahasa Jepang 1 0 1 2 MPB

2 MAS110 Statistik 2 0 0 2 MKK

3 SJD302 Pemikiran Jepang (Nihonshisou)

1 1 0 2 MKB

4 SJD301 Sejarah Hubungan Indonesia Jepang (Nihon-Indonesia Kankeshi)

1 0 1 2 MKB

Sub jumlah 2-8

Jumlah Beban pada Semester 7 (Minat Linguistik) 17-23

MINAT BUDAYA JEPANG

Wajib

Page 31: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

28

No Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 BAJ402 Pemahaman Bacaan Akademik 1 1 0 2 MKB

2 PNB498 Desain Karya Ilmiah (Ronbun Sakusei)

1 1 0 2 MKB

3 PNB477 Proposal Penelitian Budaya(Bunka Enshu)

0 2 0 2 MPB

4 KNB401 Kuliah Kerja Nyata 0 0 3 3

5 AGI401 Pendidikan Agama Islam II* 2 0 0 2 MPK

6 AGP401 Pendidikan Agama Kristen II* 2 0 0 2 MPK

7 AGK401 Pendidikan Agama Katholik II* 2 0 0 2 MPK

8 AGH401 Pendidikan Agama Hindu II* 2 0 0 2 MPK

9 AGC401 Pendidikan Agama Khong Hu Chu II*

2 0 0 2 MPK

10 AGB401 Pendidikan Agama Buddha II* 2 0 0 2 MPK

Sub jumlah 13

Pilihan

1 BAJ401 Pengajaran Bahasa Jepang 1 0 1 2 MPB

2 MAS110 Statistik 2 0 0 2 MKK

3 SJD302 Pemikiran Jepang (Nihonshisou)

1 1 0 2 MKB

4 SJD301 Sejarah Hubungan Indonesia Jepang (Nihon-Indonesia Kankeshi)

1 0 1 2 MKB

Sub jumlah 2-8

Jumlah Beban pada Semester 7 (Minat Budaya) 13-19

Jumlah Beban pada semester 7 Minat Budaya 13

Jumlah Beban pada semester 7 Minat Sastra 15

Jumlah Beban pada semester 7 Minat Linguistik 17

SEMESTER 8

1 PNB499 SKRIPSI 6 MKB

Jumlah Beban pada semester 8 Minat Budaya 6

Jumlah Beban pada semester 8 Minat Sastra 6

Jumlah Beban pada semester 8 Minat Linguistik 6

TOTAL JUMLAH BEBAN SKS Minat Budaya 147

TOTAL JUMLAH BEBAN SKS Minat Sastra 149

TOTAL JUMLAH BEBAN SKS Minat Linguistik 147

Daftar kelompok Mata ajar Keahlian

Daftar Mata ajar Keahlian Linguistik Daftar Mata ajar Keahlian Kesusastraan

1. Morfo-sintaksis Bahasa Jepang 2. Semantik Jepang 3. Analisis Wacana Jepang 4. Pragmatik Jepang 5. Proposal Penelitian Linguistik Jepang

1. Sejarah Kesusastraan Jepang 2. Telaah Prosa Jepang 3. Telaah Puisi Jepang 4. Drama Jepang 5. Metode Penelitian Kesusastraan Jepang 6. Proposal Penelitian Kesusastraan

Page 32: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

29

Daftar Mata ajar Keahlian Kebudayaan

1. Kepercayaan Masyarakat Jepang 2. Teori Budaya Jepang 3. Masyarakat Jepang Perkotaan 4. Budaya Populer Jepang 5. Proposal Penelitian Budaya

4.5.6 DESKRIPSI MATA AJAR Pendidikan Agama Islam I (AGI101) MPK Pendidikan Agama Islam I diberikan dengan mengacu prinsip Student Centered Learning (SCL),membahas tentang a) Modul 1 ( Konsep ke Tuhanan dalam Islam, Keimanan dan Ketakwaan, Implementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan Modern, b) Modul 2 ( Hakikat Manusia Menurut Islam, Pengertian Hukum, HAM, dan Demokrasi dalam Islam, Hukum Islam dan Kontribusi Umat Islam Indonesia, c) Modul 3 ( Etika, Moral dan Akhlak, IPTEK dan Seni dalam Islam), d) Modul 4 (Kerukunan Antar Umat Beragama, Masyarakat Madani dan Kesejahteraan Umat, Ekonomi Islam, Kebudayaan Islam, dan Sistem Politik Islam). Pendidikan Agama Kristen I (AGP101) PAK Protestan merupakan sebuah mata ajaran yang menjadikan agama sebagai sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan kepribadian Kristiani yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Mata ajar ini disajikan berdasarkan komponen Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), yang terdiri dari Kompetensi, Substansi Kajian, Sub Kajian dan seluruh proses pembelajaran termasuk metodologi dan evaluasi. Substansi kajian merupakan topik yang telah ditetapkan oleh Ditjen Dikti melalui SK No. 38/Dikti/Kep/2002. Pendidikan Agama Katholik I ( AGK 101) Mata ajar ini meliputi upaya peningkatan pemahaman mahasiswa akan konsep gereja, penghayatan tentang misteri gereja, penggunulan pada tugas dan kewajiban gereja. Akhirnya mahasiswa akan diajak untuk menyusun filsafat hidup yang sesuai dengan paham gereja dan masyarakat. Pendidikan Agama Buddha I (AGB101) Mata ajar ini diajarkan secara khusus untuk membimbing mahasiswa dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan sila pertama Pancasila, lewat dharma, dan kebaktian guna mempertebal iman (soddha) dalam upaya menjaga kelangsungan agama, bangsa dan negara. Pendidikan Agama Hindu I (AGH101) Mata ajar ini membahas konsepsi ke-Tuhan-an (Brahma Widya), Catur Marga Yoga, hakekat manusia Hindu, etika dan moralitas, ilmu pengetahuan teknologi dalam perspektif Hindu, kerukunan hidup umat beragama, masyarakat kerja Jagadhita, budaya sebagai pengalaman Ajaran Hindu, politik menurut perspektif Hindu, Hindu dalam kerangka menegakkan keadilan. Pendidikan Agama Khong Hu Chu I (AGC101) Mata ajar ini mempelajari Sejarah Suci dan perkembangannya. Pengetahuan Kitab dan ajaran keimanan yang pokok (Cheng Xin Zhi). Hakikat dan martabat manusia, moral: lima kebajikan yang lestari (Wu Chang), seni (Liu Yi) dan iptek. Kerukunan Antar Umat Beragama, masyarakat, budaya, politik (konsep Nei Sheng Wai wang dan Siu Ji An Ren), dan hukum. Pancasila dan Kewarganegaraan (NOP101) Mata ajar ini membahas tentang Filsafat Pancasila, identitas nasional, Hak dan Kewajiban Warga Negara, Negara dan Konstitusi, Demokrasi Indonesia, HAM dan Rule of Law, Geopolitik Indonesia, Geostrategi Indonesia, Ketanahan Nasional dan Wawasan Nasional yang mampu memberikan landasan etis perilaku mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.

Page 33: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

30

Pengantar Ilmu Budaya (BUK101) Mata ajar ini membahas (1) hubungan antara manusia dan kebudayaan (2) manusia dan kebudayaan, (3) isi kebudayaan, (4) wujud kebudayaan, (5) pranata kebudayaan , (6) sistem dan nilai kebudayaan. Bahasa Indonesia Akademik (BAI102) Mata ajar ini membahas (1) latar belakang pentingnya bahasa Indonesia (2) bahasa Indonesia sebagai identitas ideologi,politik dan kebangsaan, (3) variasi penggunaan bahasa, (4) perkembangan bahasa dan peristiwa ketatabahasaan,(5) perubahan konotasi, (6) komposisi bahasa Indonesia,(7) sikap dan kesadaran berbahasa, (8) Aplikasi penggunaan Bahasa Indonesia. Folklor Jepang (Nihon Minzokugaku) (SOJ330) Mata ajar ini membahas mengenai hakikat folklor, folklor Jepang yang terdiri dari folklor lisan, folklor sebagian lisan, folklor bukan lisan. Juga membahas perbandingan folklor Jepang dan Indonesia, sejarah penelitian folklor Jepang –Indonesia, metode penelitian folklore Jepang dan Indonesia. Bahasa Jepang Pemula (Zero Shokyu Nihongo ) (BAJ102) Mata ajar ini membahas jenis pola-pola dasar dalam Bahasa Jepang yang menggunakan berbagai macam kata kerja, kata sifat, kata keterangan yang digunakan untuk menyatakan kegiatan sehari-hari. Target yang ingin dicapai dalam mata ajar ini adalah mahasiswa dapat lulus Ujian Kemampuan Bahasa Jepang level 5 (N5). Dasar Penulisan Huruf Jepang (Hyoki) (BAJ107) Mata ajar ini merupakan mata ajar yang mengkhususkan pada bidang pelatihan cara menulis dan membaca hiragana, menjelaskan boin, dakuon, handakuon, yoon, dan choon; pelatihan imla dan tata cara penulisan huruf kana yang sesuai dengan aturan. Juga pelatihan untuk membedakan kata yang harus ditulis dengan huruf Katakana atau dengan huruf Hiragana. Pada mata ajar ini para mahasiswa juga akan diperkenalkan dan dilatih untuk menulis huruf-huruf Kanji sederhana tingkat dasar sejumlah kurang lebih 100 huruf. Pelafalan (Hatsuon) (BAJ109) Mata ajar ini merupakan dasar dari keahlian menyimak bahasa Jepang, antara lain membahas tentang karakteristik dasar pelafalan bahasa Jepang (hatsuon), menangkap isi dan situasi percakapan tingkat dasar, dan drill pelafalan serta tanya jawab. Bahasa Jepang Dasar (Shokyu Nihongo) (BAJ103) Mata ajar ini merupakan kelanjutan dari Shokyu Nihongo I. Kuliah membahas jenis pola-pola dasar dalam bahasa Jepang yang menggunakan berbagai macam kata kerja, kata sifat, kata keterangan yang digunakan untuk menyatakan kegiatan sehari-hari. Pada bagian akhir perkuliahan akan mempelajari penggunaan bahasa sopan, sonkeigo dan kenjogo. Target yang ingin dicapai dalam kuliah ini mahasiswa dapat lulus ujian Kemampuan Bahasa Jepang level 4 (N4) Pemahaman Bacaan Dasar (Dokkai Nyumon) (BAJ106) Mata ajar ini melatih mahasiswa untuk dapat membaca, mengerti isi bacaan sederhana secara cepat dengan tehnik skimming dan scanning. Kanji Dasar (Kanji Nyumon) (BAJ108) Mata ajar ini adalah lanjutan dari Mata ajar Hyoki. Di dalam kuliah ini akan dipelajari 250 huruf kanji tingkat dasar, kanji-kanji yang digunakan untuk melambangkan kosa kata dalam lingkup keluarga, kata sifat, kata kerja gerak, lembaga administrasi negara, nama bidang studi, dan lain-lain. Filsafat Ilmu dan Logika (PHB101) Filsafat ilmu menjelaskan tentang sejarah perkembangan ilmu, hubungan filsafat, ilmu dan filsafat ilmu, kedudukan filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu, keanekaragaman dan pengelompokan

Page 34: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

31

ilmu, landasan penelaahan ilmu (ontology, epistemology dan aksiologi), metode berpikir ilmiah, masalah kebenaran, dan hubungan antara filsafat, iptek dan kebudayaan. Pengantar Filsafat dan Dialektika Pemikiran (PHB102) Kuliah ini membahas tentang landasan penelaahan ilmu pengetahuan yang mengarahkan mahasiswa untuk dapat berpikir logis-ilmiah serta ruang lingkup tokoh dan aliran-aliran besar dalam perkembangan pemikiran kefilsafatan yang berpengaruh pada perkembangan ilmu pada umumnya, dan ilmu pengetahuan kesusasteraan pada khususnya. Bahasa Inggris Dasar (BAE111) Mata ajar ini sebagian besar berupa latihan-latihan intensif membaca, menganalisis dan memahami struktur kalimat bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa dalam memahami buku teks tentang Jepang yang berbahasa Inggris. Ilmu Alamiah Dasar (IAD101) Perkembangan alam pikir manusia; metode ilmiah; teori evolusi; ekologi dan permasalahan lingkungan global yang meliputi prinsip ekologi, pencemaran lingkungan, pengolahan limbah, ISO 14000 dalam perkembangan global, permasalahan sampah kota, pemanasan global; bioteknologi dan dampak terhadap kehidupan. Menyimak Dasar (Shokyu Chokai) (BAJ104) Mata ajar ini merupakan kelanjutan dari Menyimak Dasar tema-tema rekaman yang akan dipelajari berupa cerita, percakapan, dan tanya jawab yang disesuaikan dengan tata bahasa tingkat dasar-pra menengah. Aplikasi Komputer (SIK201) Di dalam mata ajar ini akan diajarkan program-program office, terutama office yang berbasis dengan aksara Jepang, teori searching, dan internet. Bahasa Belanda (BAB201) Pada mata ajar ini akan dipelajari dasar-dasar Bahasa Belanda, kosa kata dan tata bahasa sederhana dalam Bahasa Belanda. Pranata Jepang (Nihon Jijo) (SOJ201)

Dalam mata ajar ini dibahas tentang日本の位置 (Nihon no Ichi), 四季 (Shiki) & 気候 (kikou), 都市

(Toshi) & 都道府県 (Todoufuken), 観光 (Kankou) & 東京タワー (Tokyou Tawa-),日本の山 (nihon no

Yama), 黒部ダム (Kurobe Damu), 鳥取の砂丘 (Tottori no Sunahama), 雪の多い地方の生活 (Ame

no Ooi Chihou no Seikatsu), 日本の農業 (Nihon no Kigyou), 農産物 (Nousanbutsu), 日本の工業

(Nihon no Kougyou), 太平洋ベルト地帯 (Taiheiyou Chitai) 0メートル地帯 (0 metooru Chitai),

産業公害 (Sangyou kougai) 日本の交通 (Nihon no Koutsuu), 新幹線 (Shinkansen), 日本の行事

(Nihon no Gyouji). Sejarah Jepang Kuno (Kodai Nihonshi ) (SJD206) Di dalam mata ajar ini akan dipelajari asal-usal bangsa Jepang, munculnya kerajaan di Jepang berserta perkembangannya dan hasil-hasil budaya yang dominan hingga tahun 1868 (zaman Meiji). Pengantar Kajian Sastra (SSI101) Berisi penjelasan tentang pengertian hakikat karya sastra , cabang studi sastra, dan hubungan sastra dengan ilmu lain yang mendukung. Pengantar Liguistik Umum (LII101)

Page 35: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

32

Mata ajar ini bertujuan mengantar para mahasiswa memahami ilmu bahasa sebagai dasar pembentukan kemahir wacanan dan dasar kajian kebahasaan. Topik bahasan meliputi (1) pengertian, karakteristik, fungsi, model telaah linguistik;(2) pembidangan linguistik baik secara mikro maupun makro;(2) dasar-dasar aliran linguistik. Bahasa Jepang Menengah Dasar (Shochukyu Nihongo) (BAJ203) Mata ajar ini merupakan jenjang lanjutan Bahasa Jepang Dasar II yang akan menyajikan pokok bahasan pola kalimat dan ungkapan setingkat level menengah. Kanji Sehari-hari (Nichijo Kanji) (BAJ211) Mata ajar ini adalah lanjutan dari Mata ajar Kanji I. Di dalam mata ajar ini akan dipelajari 250 kanji baru, kanji-kanji yang digunakan untuk melambangkan kosa kata hobby, lawan kata kerja, pernikahan, musim, pekerjaan, perjalanan, alat tranportasi, nama alat, kosa kata ekonomi, pengungkapan perasaan, bagian tubuh, kata sifat, geografi, alat elektronik, seluk beluk univ, kanji utk cv, sejarah, ide abstrak, dll. Percakapan Dasar (Kaiwa Nyumon) (BAJ105) Mata ajar ini merupakan dasar dari keahlian berbicara dan merupakan praktek dari pelajaran tata bahasa yang diberikan selama semester 1 dan 2. Tema-tema yang diberikan antara lain: perkenalan diri, bebelanja, makan di restoran, pergi ke kantor pos, menelpon, bepergian, pergi ke bank, bekerja, saat sakit, berkunjung ke rumah seseorang. Pemahaman Bacaan Menengah Dasar (Shochukyu Dokkai) (BAJ209) Mata ajar ini melatih mahasiswa untuk dapat membaca, mengerti isi bacaan dalam konteks serta dapat mempergunakan kata petunjuk, ganti dan partikel dalam sebuah bacaan secara benar. Menyimak Menengah Dasar (Shochukyu Chokai) (BAJ205) Mata ajar ini merupakan lanjutan dari shuchukyu choukai, tema-tema bahasan yang akan dibahas disesuaikan dengan tata bahasa setingkat menengah awal. Mengarang Sederhana (Sakubun Nyumon) (BAJ213) Mata ajar ini berisi cara dan metode penulisan karangan sederhana dan tema-tema keseharian, seperti buku harian dengan menggunakan tatabahasa dan kosa kata yang telah dipelajari. Bahasa Jepang Menengah (Chukyu Nihongo) (BAJ204) Mata ajar ini merupakan kelanjutan dari mata ajar Chukyu Nihongo I. Dalam mata ajar ini mahasiswa akan dilatih memahami isi bacaan dengan pola-pola kalimat yang sedang dipelajari. Isi bacaan yang disajikan bervariasi sehingga mahasiswa mengetahui berbagai macam informasi dalam berbagai bidang sekaligus penerapan pola kalimat dalam bacaan. Target yang ingin dicapai dalam mata ajar ini mahasiswa lulus Ujian Kemampuan Bahasa Jepang N3. Kanji Menengah (Chukyu Kanji) (BAJ212) Mata ajar ini adalah lanjutan dari Mata ajar Kanji sehari-hari. Di dalam mata ajar ini akan dipelajari 250 kanji baru, kanji-kanji yang digunakan untuk melambangkan kosa kata kerja baru yang lebih kompleks dan variatif, kementrian, kata sifat baru, kanji awalan, akhiran yang menjelaskan biaya, dan jumlah. Selain itu juga akan dipelajari klasifikasi kanji, variasi perubahan kanji, dan pemakaiannya dalam kalimat. Menyimak Menengah (Chukyu Chokai) (BAJ206) Mata ajar ini merupakan lanjutan dari chukyu choukai, tema-tema yang akan dibahas disesuaikan dengan tata bahasa level menengah.

Page 36: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

33

Pemahaman Bacaan Menengah (Chukyu Dokkai) (BAJ210) Mata ajar ini melatih mahasiswa untuk dapat membaca grafik atau gambaran dalam hubungannya dengan bacaan-bacaan yang mempergunakan ungkapan-ungkapan dan keterangan-keterangan khusus. Mengarang Menengah Dasar (Chukyu Sakubun) (BAJ214) Di dalam kuliah ini akan dipelajari bagaimana membuat karangan sederhana dengan mengangkat tema-tema tertentu yang lebih spesifik daripada tema-tema keseharian. Percakapan Sehari-hari (Nichijo Kaiwa) (BAJ207) Mata ajar ini merupakan kelanjutan dari shokyu kaiwa, tema-tema yang akan diberikan antara lain: kehidupan berteman, menjelaskan sesuatu, aplikasi/melamar sesuatu, kehidupan mahasiswa; bekerja paruh waktu, meminta nasihat sensei, dll. Sejarah Jepang Modern (Kindai Nihonshi ) (SJD207) Mata ajar ini adalah lanjutan dari Mata ajar Kodai Nihonshi. Di dalam mata ajar ini akan dipelajari perkembangan elit Jepang dari zaman Meiji awal 1868 hingga tahun 1970-an beserta budaya dominan yang dihasilkan. Pengantar Kebudayaan Jepang (Nihon Bunka Nyumon) (SOJ301) Mata ajar ini membahas kehidupan orang Jepang dari bayi, anak-anak, remaja, kehidupan perkawinan, kerja serta kehidupan di hari tua. Pengantar Kemasyarakatan Jepang (Nihon Shakai Nyumon) (SOJ202) Mata ajar ini membahas perubahan sistim keluarga dari ie ke kaku kazoku, masyarakat vertikal Jepang, sistem pendidikan Jepang, kaum muda Jepang, wanita di tempat kerja dan di rumah tangga. Pengantar Kajian Bahasa Jepang (Nihongogaku Nyumon) (LIJ 301) Mata ajar ini memberikan bekal pengantar linguistik Bahasa Jepang berisi tentang dasar-dasar linguistik termasuk di dalamnya cabang-cabang linguistik secara garis besar yaitu semantik, morfologi, sintaksis, fonologi, fonetik, pragmatik, soasiolinguistik dan analisis wacana. Pengantar Kesusastraan Jepang (Nihon Bungaku Nyumon) (SSJ201) Mata ajaran ini akan membahas mengenai kekhasan, dan konvensi-konvensi estetis kesusastraan Jepang secara umum. Bahasa Jepang Menengah Lanjutan (Chujokyu Nihongo) (BAJ216) Mata ajar ini merupakan kelanjutan dari mata ajar Chukyu Nihon. Dalam mata ajar ini mahasiswa akan mempelajari pola-pola kalimat dan ungkapan Bahasa Jepang pada tingkat intermediate yang lebih kompleks yang akan mengantarkan mahasiswa memasuki level 2 tes kemampuan Bahasa Jepang. Setiap pola kalimat dan ungkapan diaplikasikan dalam wacana dengan topik yang berbeda, sehingga mahasiswa akan lebih memahami penggunaan pola kalimat dan ungkapan yang telah dipelajari. Kanji Menengah Lanjut (Chujokyu Kanji) (BAJ306) Mata ajar ini adalah lanjutan dari Mata ajar Kanji Menengah. Di dalam mata ajar ini akan dipelajari 250 kanjii baru, kanji-kanji yang digunakan untuk melambangkan kosa kata yang dipakai dalam tema bacaan seperti: kankyo mondai, teknologi informasi, gempa bumi, gunung berapi dan onsen, ekonomi, sejarah, kesehatan, kimia, sistem pemerintahan Jepang. Selain itu juga akan dipelajari pemakaian kanji di dalam konteks bacaan dan wacana. Menyimak Menengah Lanjutan (Chujokyu Chokai) (BAJ302)

Page 37: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

34

Dalam mata ajar ini akan diperdengarkan rekaman dengan tema-tema terkini, berupa pengumuman lalu lintas dan tempat-tempat umum lain, serta berita dan iklan televisi. Tata bahasa yang digunakan disesuaikan dengan tata bahasa tingkat menengah-pra lanjut. Pemahaman Bacaan Menengah Lanjut (Chujokyu Dokkai) (BAJ303) Mata ajar ini melatih mahasiswa untuk dapat merespon pendapat penulis melalui bacaan pendek dan mengerti ungkapan-ungkapan budaya Jepang dalam sebuah bacaan. Percakapan Menengah (Chukyu Kaiwa) (BAJ215) Mata ajar ini mempelajari tema-tema yang diberikan antara lain tentang perbedaan budaya, menceritakan kisah cerita sesuai urutan gambar, mempresentasikan sebuah topik dengan singkat dan sederhana. Mengarang Menengah (Chukyu Sakubun) (BAJ307) Mata ajar ini berisi cara penulisan karangan yang mendasarkan pada ide dan pemikiran sendiri dalam bahasa Jepang dengan kaidah penulisan yang logis dalam berbagai bentuk dan format tulisan seperti format surat atau artikel popular. Kepercayaan Masyarakat Jepang (Nihon Shinko) (BUK308) Dalam mata ajar ini dibahas tentang definisi Kami, perkembangan dan sejarah agama Jepang di masa pra-sejarah, Agama Jepang sebelum Era Tokugawa, Agama Jepang di era Tokugawa, Pemikiran Ishida Baigan dan Sejarah Shingaku, serta Agama Jepang di masa Modern, serta presentasi dan diskusi tentang (1) Shinto dan Kepercayaan Tradisional, (2) Perkembangangan Agama Budha di jepang, (3) Konfusianisme dan Pengaruh Ajarannya di Jepang, (4) Perkembangan Agama Kristen di Jepang, (5) Perkembangan Islam dan Agama-agama Baru di Jepang. Sejarah Kesusastraan Jepang (Nihon Bungaku-Shi) (SJS301) Mata ajar ini berisi paparan sejarah perkembangan Karya Sastra Jepang dari Klasik sampai ke Modern. Pengantar Kajian Budaya Urban (BUK203) Mata ajar ini membahas(1) konsep budaya urban(2)bentuk dan wujud budaya urban,(3) aspek ideology dalam budaya urban, (4) budaya urban sebagai kajian budaya ertica,(5) analisis teoritik dalam budaya urban. Kaligrafi Jepang (Shodo) (BAJ305) Di dalam mata ajar ini akan diajarkan:

1. Teknik-teknik menulis huruf-huruf Jepang dengan indah menggunakan tinta dan kuas serta

media khusus berupa latihan menulis garis-garis horizontal, ertical, melengkung dan menyiku.

2. Melatih tulisan berdasarkan tekanan serta tebal tipisnya garis sesuai huruf yang ditulis. Melalui kemampuan menulis dengan indah dan teratur ini mahasiswa diharapkan dapat lebih memahami keindahan serta filosofi yang terkandung dalam huruf-huruf Jepang, khususnya huruf kanji. Yang pada akhirnya diharapkan pula dapat meningkatkan minat dan kemampuan mahasiswa dalam bahasa Jepang dan kanji itu sendiri.

Manajemen Jepang (MNT301) Mata ajar ini membahas etos kerja orang Jepang, pandangan orang Jepang terhadap kerja, dasar-dasar psikologis manajemen corak Jepang, struktur dan manajemen corak Jepang. Politik dan Pemerintahan Jepang (Nihon Seiji) (SOP 327) Di dalam mata ajar ini akan dipelajari bagaimana sistem politik dan pemerintahan Jepang modern yang membedakannya dengan sistem serupa di negara-negara lain. Morfosintaksis (Keitaitogoron) (LIJ304)

Page 38: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

35

Mata ajar ini merupakan gabungan dari mata ajar morfologi (keitairon) dan sintaksis (togoron). Dalam mata ajar ini akan dibahas jenis kata dalam Bahasa Jepang beserta proses perubahannya. Selain itu akan membahas tentang seluk beluk kalimat (termasuk frasa dan klausa) yang mencakup jenis, pola, dan struktur kalimat, kategori gramatikal. Serta akan diperkenalkan pula teknik analisis kalimat dalam Bahasa Jepang. Teori Budaya Jepang (Nihon Bunkaron) (BUK307) Mata ajar ini membahas akar-akar budaya Jepang berupa giri-ninjo, honne dan tatemae, amae, ryousaikenbo, chinmoku, amakudari, sempai-kohai, shudan ishiki, uchi to soto, zoutou, matsuri. Budaya Popular Jepang (Nihon Taishu Bunka) (BUK309) Mata ajar ini berisi bahasan-bahasan mengenai produk-produk budaya popular Jepang seperti: film, animasi, drama TV Jepang dan cara mengkajinya secara akademik. Bahasa Jepang Lanjut (Jokyu Nihongo) (BAJ301) Mata ajar ini merupakan kelanjutan dari mata ajar Chukyu Nihongo . Dalam mata ajar ini akan dipelajari pola-pola kalimat dan ungkapan dalam Bahasa Jepang yang akan menuntun mahasiswa untuk bisa memahami kalimat atau teks baik lisan maupun tertulis yang pada level jokyu (atas). Target yang ingin dicapai dalam mata ajar ini adalah mahasiswa dapat lulus ujian kemapuan bahasa Jepang level 2. Pemahaman Bacaan Mahir (Jokyu Dokkai) (BAJ304) Mata ajar ini melatih mahasiswa untuk dapat menangkap bacaan panjang yang berisi tema-tema sosial dalam masyarakat Jepang. Mengarang Menengah Lanjut (ChuJokyu Sakubun) (BAJ308) Mata ajar ini berisi cara penulisan karangan dan laporan dalam topik-topik sosial dan kemasyarakatan dalam Bahasa Jepang. Percakapan Menengah Lanjut (Chujokyu Kaiwa) (BAJ215) Mata ajar ini merupakan kelanjutan dari mata ajar Percakapan Menengah Dasar, tema-tema yang diberikan antara lain permasalahan sosial di Indonesia Jepang, kebijakan-kebijakan yang sedang diperdebatkan, dan lain-lain. Etika dan Estetika (ETB201) Mata ajar ini membahas tentang ruang lingkup nilai etis dan estetis, tanggung jawab etis maupun estetis manusia dalam memahami seni dan budaya, teori-teori etika dan estetika. Persoalan tentang problem keindahan berkaitan juga dengan pengalaman estetis dan sifat dasar dari pengalaman tersebut. Mata ajar ini memberikan pemahaman komprehensif perihal nilai etis dan estetis, pengalaman etis dan estetis, perilaku orang yang mencipta dan filsafat seni. Pengantar Penelitian dan Teori Kebudayaan (PNB201) Mata ajar ini membahas (1) problematika teori dan penelitian kebudayaan, (2) epistemologi penelitian kebudayaan, (3) paradigma penelitian kebudayaan, (4) model telaah budaya: foklor dan etnografi, (5) model telaah budaya: interasionisme simbolik, grounded theory, cross cultural studies, (6) model telaah budaya: analisis konten dan life history, (7) teori-teori klasik penelitian kebudayaan, (8) teori-teori modern penelitian kebudayaan, (9) teori postmodern penelitian kebudayaan, (10) ragam penelitian kebudayaan, (11) aplikasi penelitian kebudayaan. Telaah Puisi Jepang (Nihonshi Kenkyu) (SSJ304) Pembelajaran ini membahas tentang review awal sejarah dan jenis-jenis puisi jepang pada jaman pra modernisasi meliputi 1) Jaman Jodai, Jaman Chusei, Jaman Kinsei, jaman pos modernisasi 2) Jaman Meiji, Jaman Taisho, Jaman Showa, Jaman Heisei, 3) Kayo, Waka, Kanshibun Jaman Jodai, 4) Kokinwakashu Jaman Chuko, 5) Renga, Shinkokinwakashuu, Oogura Hyakunin Isshu Jaman Chusei, 6) Haikai, Oogura Hyakunin Isshu Jaman Kinsei, 7) Shintaishi, Haiku, Tanka Jaman Meiji, 8) Puisi

Page 39: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

36

Modern, Tanka, Haiku Jaman Taisho, 8) Puisi Modern, Tanka, Haiku Jaman Showa, 9) Puisi Modern, Tanka, Haiku Jaman Heisei, 9) Pembuatan Haiku sesuai dengan dasar-dasar yang berlaku. Telaah Prosa Jepang (Nihon Sanbun Kenkyu) (SSJ302) Pembelajaran ini membahas tentang perkembangan prosa beserta ciri khas dan pengarang yang mewakili setiap jamannya meliputi 1) jaman sebelum modernisasi yaitu Jaman Jodai, Jaman Chuko, Jaman Chusei dan Jaman Kinsei, 2) jaman sesudah modernisasi yaitu Jaman Meiji, Jaman Taisho, Jaman Showa dan Jaman Heisei, 3) Manyoshu Jaman Joodai, 4) Taketori Monogatari Jaman Chuko, 4) Konjaku Monogatari Jaman Chuusei, 5) Tsurezuregusa jaman Kinsei, 5) Maihime Jaman Meiji, 6) Kokoro, 7) Rashomon Jaman Taisho, 8) Yukiguni jaman Showa, 9) Shi no Hana karya sastra jaman perang, 10) Kicchin Jaman Heisei, 11), Noruwei no Mori 12). In The Kitchen Soup. Drama Jepang (Nihon Engeki Ron) ( SSJ 305) Mata ajar ini membahas tentang 1) Pengantar Drama Jepang, 2) Isi dan Kekhasan Seni Panggung Tradisional No, 3) Jenis-jenis cerita pada Seni Panggung Tradisional No, 4) Isi dan Kekhasan Seni Panggung Tradisional Kabuki, 5) Jenis-jenis cerita Seni Panggung Tradisional Kabuki, 6) Isi dan kekhasan Seni Panggung Boneka Bunraku, 7) Jenis-jenis cerita Seni Panggung Boneka Bunraku, 8) Isi dan kekhasan Seni Komedi Jepang Kyogen, 9) Isi dan kekhasan Seni Komedi Jepang Rakugo, 10) Panggung modern Jepang, 11) Drama Populer, 12) Film Jepang, 13) Panggung Modern Jepang. Pengantar Penelitian dan Teori Kebudayaan (PNB 201) Mata ajar ini membahas (1) problematika teori dan penelitian kebudayaan, (2) epistemologi penelitian kebudayaan, (3) paradigma penelitian kebudayaan, (4) model telaah budaya: foklor dan etnografi, (5) model telaah budaya: interasionisme simbolik, grounded theory, cross cultural studies, (6) model telaah budaya: analisis konten dan life history, (7) teori-teori klasik penelitian kebudayaan, (8) teori-teori modern penelitian kebudayaan, (9) teori postmodern penelitian kebudayaan, (10) ragam penelitian kebudayaan, (11) aplikasi penelitian kebudayaan. Masyarakat Jepang Perkotaan (Nihon Toshi Shakai Mondai) (BUK 310) Mata ajar ini membahas pertumbuhan masyarakat kota, masalah penduduk, masalah lansia, kesejahteraan sosial, kekhawatiran orang Jepang terhadap meningkatnya tingkat kejahatan, masalah sekuhara (pelecehan seksual), fenomena parasaito singuru, perubahan pandangan wanita terhadap pernikahan dan pasangan ideal, dan meningkatnya tingkat perceraian. Semantik Jepang (Imiron) (LIJ 302) Mata ajar ini membahas tentang konsep makna yang meliputi ruang lingkup antara lain karakterisrik kosa kata bahasa Jepang, perbedaan arti, idiom, majas, perbedaan arti dan cara penggunaan kata sifat, kata keterangan dan kata kerja. Pembahasan juga meliputi tentang simbol/ tanda sebagai bagian dari sistem kode yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi. Penerjemahan (Honyaku Tsuyaku) (BAJ310) Pembelajaran ini membahas tentang 1) hakikat dan perspektif, 2) fungsi bahasa, 3) Analisis dan gaya teks, 4) Metode dan tipe terjemahan, 5) Proses dan kerangka analisis Terjemahan, 6) Permasalahan dalam terjemahan, 7) Terjemahan artikel sosial budaya, 8) Terjemahan lisan acara non forma dan formal, 9) Terjemahan surat/dokumen resmi, 10) Terjemahan produk, 11) Terjemahan manual teknik, 12) Terjemahan karya sastra. Bisnis dan Korespondensi Jepang (BAJ309) Pembelajaran ini membahas tentang 1) penyusunan kalimat untuk memperkenalkan diri dan salam yang diucapkan di dalam dan diluar perusahaan, 2) memohon ijin dan meminta bantuan, 3) menerima dan menolak ajakan, 4) menelepon dan membuat janji, 5) menawarkan sesuatu dan mengajukan usul, 6) perbedaan antara korespondensi Jepang dan korespondesi Indonesia, 7) format surat berbahasa Jepang, 8) ekspresi dan salam dalam surat berbahasa Jepang, 9) ucapan selamat, belasungkawa, terimakasih dan doa keselamatan dalam kartu pos Jepang, 10) Permohonan dan meminta maaf, 11) Pemberitahuan, 12) Lamaran Kerja.

Page 40: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

37

Bahasa China (BAM202) Pada mata ajar ini akan dipelajari dasar-dasar bahasa China, kosa kata dan tata bahasa sederhana dalam bahasa China. Bahasa Inggris Lanjutan (BAE112) Mata ajar ini sebagian besar berupa latihan-latihan intensif terjemahan yang teks-nya diambil dari buku-buku Jepang yang bertemakan budaya, sastra maupun sejarah. Pemahaman Bacaan Akademik (BAJ402) Mata ajar ini melatih mahasiswa untuk dapat menjelaskan dan merespon isi artikel atau rubrik koran dalam media dan bacaan akademik. Desain Karya Ilmiah (Ronbun Sakusei) (PNB498) Mata ajar ini berisi cara penulisan laporan rancangan penelitian dan ringkasan karya ilmiah dalam Bahasa Jepang. Pragmatik (Goyoron) (LIJ307) Mata ajar ini membahas tentang unsur-unsur di luar bahasa yang mempengaruhi makna bahasa, pengaruh medan dan suasana dalam keberagaman bahasa menurut pemakaiannya, komunikasi verbal dan non verbal dan konsep-konsep pragmatik lainnya. Analisis Wacana (Danwa Kenkyuu) (LIJ303) Mata ajar ini berisi tentang konsep wacana antara lain struktur, tipe, organisasi, tipe, dan ciri, dan jenis wacana, konteks, pendekata-pendekatan yang digunakan dalam menganalisis wacana, baik wacana lisan maupun wacana tulisan. Proposal Penelitian Kesusasteraan (Bungaku Enshu) (PNB476) Mata ajar ini berisi pembahasaan dan diskusi terhadap rancangan proposal skripsi bidang kesusastraan yang disusun oleh mahasiswa dan dipresentasikan di kelas. Proposal Penelitian Linguistik (Nihogogaku Enshu) (PNB458) Mata ajar ini membahas tujuan diadakannya seminar linguistik, membahas serta mendiskusikan mengenai ilmu kebahasaan (linguistik ) Jepang yang menjadi kajian para mahasiswa. Selain itu, mata ajar ini juga bertujuan untuk melatih para mahasiswa dalam meneliti maupun mendiskusikan suatu bidang kajian kebahasaan baik secara perorangan maupun berkelompok. Proposal Penelitian Budaya (Bunka Enshu) (PNB477) Mata ajar ini membahas serta mendiskusikan tema-tema yang akan menjadi penelitian penulisan skripsi mahasiswa. Selain itu mata ajar ini juga bertujuan untuk melatih para mahasiswa dalam meneliti maupun mendiskusikan suatu bidang kajian kebudayaan baik secara perorangan maupun berkelompok. Metode Penelitian Kesusasteraan (PNB497) Mata ajaran ini akan membahas mengenai cara dan metode penelitian sastra Jepang dengan menggunakan pendekatan-pendekatan mutakhir. Pengajaran Bahasa Jepang (Nihongo no Kyojuho) (BAJ401) Pokok bahasan yang disajikan dalam mata ajar ini antara lain; metodologi yang digunakan dalam pengajaran bahasa asing secara umum, perkembangan metode pengajaran, teknik pengajaran, contoh model proses belajar mengajar bahasa Jepang, pendidikan bahasa Jepang sebagai bahasa asing, strategi pemerolehan bahasa, hal-hal mengenai pengajaran seperti; objek pengajaran dan bagaimana pengajaran dilakukan, serta pembuatan (Satuan Acuan Pengajaran) SAP dan GBBP (Garis-garis Besar Program Pembelajaran).

Page 41: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

38

Statisitik (MAS110) Di dalam mata ajar ini diajarkan jenis-jenis rumus statistik yang digunakan di dalam untuk menganalisis data dalam penelitian yang sifatnya kuantitatif. Sejarah Pemikiran Jepang (Nihon Shisoshi ) (SJD302) Dapat menjelaskan perkembangan pemikiran yang dihasilkan oleh pemikir Jepang serta bagaimana pemikiran tersebut mempengaruhi peradaban Jepang. Sejarah Hubungan Indonesia Jepang (Indonesia-Nihon Kankeishi ) (SJD301) Di dalam mata ajar ini akan dipelajari bagaimana dinamika perjalanan hubungan Indonesia Jepang sejak pertama hubungan itu dirajut hingga kini, dan permasalahan apa saja yang terjadi selama kedua negara menjalin hubungan. Pendidikan Agama Islam II (AGI 401) Mata ajar ini akan diawali dengan pemahaman tentang pengertian agama Islam secara utuh dan menyeluruh. Selain masalah keimanan, akan dibahas pula ikhwal ibadah baik yang bersifat umum maupun khusus. Pendidikan Agama Kristen II ( AGP 401) Mata ajar ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa agar dapat tumbuh dan membentuk diri pribadi seutuhnya sebagaimana manusia ciptaan baru dalam Yesus kristus. Akan dikaji pula dasar-dasar agama kristen, pengertian dunia dan manusia, iman dan pengabdian serta tanggung jawab kristen dalam dunia modern Pendidikan Agama Katholik II (AGK 401) Mata ajar ini meliputi upaya peningkatan pemahaman mahasiswa akan konsep gereja, penghayatan tentang misteri gereja, filsafat hidup yang sesuai dengan paham gereja dan masyarakat Pendidikan Agama Hindu II (AGH 401) Mata ajar ini akan mengajak mahasiswa untuk memperdalam pemahaman dan penghayatan yang mantap serta mempertebal keimanan dan kebaktian kepada Tuhan YME. Pendidikan Agama Khong Hu Chu II ( AGC 401) Mata ajar ini mengenai pemahaman tentang pengertian tentang agama Budha secara utuh dan menyeluruh. Selain masalah keimanan juga akan dibahas ibadah baik secara khusus dan umu. Pendidikan Agama Budha II (AGB401) Mata ajar ini secara khusus akan membimbing mahasiswa dalam memahami, menghayati dann mengamalkan sila Pertama Pancasila, lewat dharma dan kebaktian guna mempertebal iman (soddha) dalam upaya menjaga kelangsungan agama, bangsa dan negara. Kuliah Kerja Nyata Mata ajar ini merupakan suatu kegiatan praktek dilapangan dan diintegrasikan kedalam kegiatan-kegiatan dharma ketiga perguruan tinggi, ialah dharma pengabdian. Melalui mata ajar ini para mahasiswa akan melatih diri untuk mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh lewat pendidikan dan pengetahuan guna kepentingan pembangunan masyarakat. Melalui mata ajar ini pula para mahasiswa akan belajar bekerja dan berkarya secara mandiri (secara individu maupun kelompok) dalam rangka pemikiran interdisiplin untuk mengembangkan aspek kognisi, afeksi dan psikomotor dirinya sebelum meninggalkan kampus sebagai seorang sarjana. Skripsi Mata ajar ini merupakan kegiatan penulisan suatu karya akademik yang dikerjakan oleh mahasiswa secara mandiri dengan bimbingan secukupnya dari dosen pembimbing. Topik-topik yang dapat digarap dapat berupa : rangkuman suatu teori atau perbandingan beberapa rancangan teoretis

Page 42: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

39

dalam bidang linguistik, kesusasteraan, dan kebudayaan Jepang. Metode penulisan skripsi dapat menggunakan data-data berupa studi pustaka, data-data lapangan, dan lain-lainnya. Tema skripsi diharapkan mmerupakan hasil dari mata ajar Proposal Penelitian Kesusasteraan, Linguistik, dan Kebudayaan. 4.5.7 Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan di Program Studi Sastra Jepang secara garis besar dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut. 1. Penelitian Dosen

Tema penelitian yang dilaksanakan oleh staf pengajar Program Studi Sastra Jepang mengacu pada tema besar dalam bidang bahasa, budaya, dan kesusastraan Jepang. Sampai saat ini, selain melaksanakan penelitian mandiri, penelitian staf pengajar Program Studi Sastra Jepang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LEMLIT).

2. Penelitian Mahasiswa Tema penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa Sastra Jepang juga mengacu pada tema besar dalam bidang bahasa, budaya, dan kesusastraan Jepang. Penelitian mahasiswa selama ini mendapatkan dana dari fakultas dan IKOMA

4.5.8 Pengabdian kepada Masyarakat

Pengabdian yang dilaksanakan di Program Studi Sastra Jepang secara garis besar dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut. 1. Pengabdian staf pengajar

Tema pengabdian yang dilaksanakan oleh staf pengajar Program Studi Sastra Jepang selama ini masih mengacu pada tema bidang budaya dan kesusastraan Jepang. Sampai saat ini, pengabdian staf pengajar Program Studi Sastra Jepang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LEMLIT).

2. Pengabdian mahasiswa Tema pengabdian yang dilaksanakan oleh mahasiswa Sastra Jepang diupayakan mengacu pada tema bidang bahasa, budaya, dan kesusastraan Jepang. Penelitian mahasiswa selama ini mendapatkan dana dari fakultas dan IKOMA. Selain itu terdapat pula pengabdian mahasiswa dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dinanai oleh Universitas Airlangga

4.5.9 Staf Pengajar

No Nama, Gelar Akademis, NIP Bidang Keilmuan Alamat E-mail

1 Dwi Anggoro Hadiutomo,S.S. (UNPAD), M.Hum. (UNPAD), Phd. Cand.(Rikkyo Univ.) 197312052002121001

Linguistik Jepang [email protected]

2 Antonius R. Pujo Purnomo, S.S. (UNPAD), M.A. (Iwate Univ), Phd Cand. (Tohoku Univ.) 1976011720031001

Sejarah Pemikiran Jepang Kesusastraan Jepang

[email protected] [email protected]

3 Syahrur Marta Dwi Susilo, S.S.(UNPAD) M.A.(Iwate Univ.) 197603242002121001

Kesusastraan Jepang Modern Sistem Kebudayaan

[email protected] [email protected]

4 Eli Rostinah, S.S.( UNPAD) 197607012003122001

Kesusastraan Jepang Modern

[email protected] [email protected]

5 Rizki Andini, S.Pd., M. Litt. S. Pd. (UNESA), M. Litt. (Nagoya Univ.) 132307199

Linguistik Jepang, Pengajaran Bahasa Jepang

[email protected] [email protected]

6 Moh. Gandhi Amanullah, S.S. (UGM) 197504202006041002

Sejarah Modern Jepang

[email protected] [email protected]

7 Nunuk Endah Srimulyani, S.S. (UGM) Kebudayaan Jepang [email protected]

Page 43: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Program Studi Sastra Jepang

40

Modern [email protected]

8 Putri Elsy, S.S., M.Si S.S. (UI), M.Si. (UI) 197002102008122001

Kebudayaan Jepang Modern

[email protected]

9. Parwati Hadi Noorsanti, S.S. (UNPAD), M.Pd (UPI) 197706122009122001

Linguistik Jepang [email protected]

10. Adis Kusumawati, S.S.(UNPAD), M.Hum.(UNPAD) 197908072010122001

Linguistik Jepang [email protected]

11. Tia Saraswati, S.S (UI) 139111341

Budaya Popular Jepang

[email protected]

12. Rahaditya Puspa Kirana, S.Hum (UNAIR) Kebudayaan Jepang [email protected]

Page 44: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Fasilitas

41

BAB V FASILITAS

5.1 Fasilitas Akademik

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan pengembangan ilmu. Beberapa fasilitas tersebut antara lain Laboratorium Keilmuan, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, Ruang Multimedia, Perpustakaan, Penerbitan Ilmiah, Self Access Center, Zona Wi-Fi PINLABS, Kantin, Student Centre (SC) serta layanan Informasi Kesempatan Kerja dan Pengembangan Profesi.

5.1.1 Bidang Kajian Keilmuan Kegiatan penelitian sebagai bagian dari pengembangan ilmu di Fakultas Ilmu Budaya meliputi penelitian-penelitian dalam bidang kajian Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra Indonesia, Ilmu Sejarah, dan Kajian Studi Jepang. Di Fakultas Ilmu Budaya terdapat tiga laboratorium untuk pengembangan ilmu yaitu Laboratorium Bahasa dan Sastra Inggris, Laboratorium Bahasa dan Sastra Indonesia, Laboratorium Ilmu Sejarah. Masing-masing laboratorium menyelenggarakan berbagai kegiatan ilmiah seperti seminar, penelitian staf dosen, penyusunan rencana program penelitian, pengolahan data penelitian (baik penelitian tugas sarjana bagi mahasiswa maupun penelitian oleh staf dosen), kajian teori, dokumentasi laporan penelitian dan publikasi hasil-hasil penelitian untuk mendukung materi perkuliahan, serta pengabdian pada masyarakat.

Bidang kajian bahasa dan sastra Indonesia meliputi penelitian mengenai karya sastra Indonesia baru dan modern, karya sastra asing yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, karya sastra anak-anak/remaja, dan komik dari berbagai sudut pandang atau prespektif teori sosiologik, semiotik, resepsi, dekonstruksi hingga relevan dengan keadaan dan kondisi saat ini. Penelitian-penelitian mengenai bahasa Indonesia meliputi masalah-masalah di bidang kebahasaan seperti sosiolinguistik, etnolinguistik, psikolinguistik, linguistik terapan, dialektologi, morfologi, sintaksis, wacana. Bidang kajian filologi juga dilakukan sehubungan dengan masih banyak naskah-naskah kuno yang belum pernah dikaji.

Bidang kajian bahasa dan sastra Inggris meliputi penelitian mengenai karya-karya sastra Inggris dan masalah-masalah kebahasaan dengan pengantar bahasa Inggris. Penelitian bidang sastra Inggris dilakukan dengan pendekatan dari berbagai prespektif teoretis antara lain: struktural, semiotik, intertekstual, psikologi, dekonstruksi, resepsi, dan feminis. Bidang kebahasaan mencakup aspek fonologis, morfologis, sintaksis, semantis, sosiolinguistik, etnolinguistik, psikolinguistik, linguistik terapan, dialektologi, leksikografi, dan wacana. Selain itu, pengembangan pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa kedua (bahasa asing) juga mendapat perhatian.

Bidang kajian Ilmu Sejarah meliputi penelitian-penelitian mengenai peristiwa-peristiwa sejarah di Indonesia dan dunia, serta kajian mengenai benda-benda sejarah, seperti sejarah perkembangan kota, sejarah revolusi, sejarah maritim, sejarah perekonomian, sejarah kebudayaan Indonesia, sejarah sosial, sejarah agraria, kearsipan, permuseuman dan lain sebagainya.

Bidang kajian Sastra Jepang meliputi kegiatan penelitian tidak hanya dalam lingkup keilmuan bahasa dan sastra Jepang saja melainkan meliputi seluruh aspek kajian tentang Jepang, antara lain filsafat, politik, sosiologi, sejarah dan kebudayaan Jepang. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian juga akan dilakukan kerjasama antarprogram studi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya, maupun dengan instansi lain di luar Universitas Airlangga. 5.1.2 Laboratorium Bahasa

Sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar, Fakultas Ilmu Budaya memiliki 5 buah laboratorium bahasa (Lantai I= 2 buah, lantai II= 2 buah, dan lantai III=1 buah). Laboratorium tersebut memiliki 110 booth. Laboratorium ini diperuntukkan bagi semua program studi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya. 5.1.3 Laboratorium Komputer

Laboratorium Komputer bertujuan memberikan pengetahuan teoritis dan ketrampilan praktis dalam menggunakan komputer dalam berbagai program seperti MS Office, Windows, dan Internet kepada mahasiswa. Untuk menunjang berbagai program dan kegiatan pelatihan, Laboratorium Komputer dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang antara lain ruang ber-AC, buku-buku tentang komputer, instruktur, koneksi internet, dan sejumlah perangkat hardware dan software komputer.

Page 45: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Fasilitas

42

5.1.4 Ruang Multimedia Ruang Multimedia ditujukan untuk memfasilitasi proses belajar mengajar dua arah. Selain

merupakan fasilitas untuk pemutaran bahan-bahan ajar baik yang bersifat audio maupun audio-visual seperti film, animasi, dan musik, laboratorium ini dapat dipakai untuk pertunjukan hasil karya mahasiswa.

5.1.5 Perpustakaan

Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya berfungsi menunjang kegiatan proses belajar mengajar bagi mahasiswa dan dosen. Koleksi perpustakaan tersebut antara lain buku ajar, buku referensi, jurnal ilmiah, skripsi, tugas akhir, hasil penelitian dosen dan mahasiswa, majalah, koran, kaset, CD-ROM dan sebagainya.

5.1.6 Penerbitan Ilmiah

Fakultas Ilmu Budaya menerbitkan jurnal ilmiah Mozaik: Jurnal Ilmu Humaniora. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun (April dan Oktober). Jurnal ini memiliki tujuan utama sebagai wadah sosialisasi hasil-hasil penelitian staf dosen Fakultas Ilmu Budaya, kajian-kajian teoritis, artikel akademik dan terjemahan tulisan-tulisan yang penting.

5.1.7 Self Access Center

Self Access Center Fakultas Ilmu Budaya memberikan layanan dan fasilitas berupa: a. berbagai koleksi buku, VCD dan kaset untuk pembelajaran dan pengajaran bahasa asing; b. informasi dan referensi mengenai pendidikan, bahasa dan budaya asing; c. majalah, jurnal dalam bahasa Inggris; d. program rutin pemutaran film, tutorial bahasa asing, dan kesenian; e. saluran stasiun televisi luar negeri; f. CD-ROM dan program komputer untuk belajar bahasa Inggris; dan g. suasana yang santai dan akrab untuk secara mandiri berlatih praktek berbahasa asing.

5.1.8 Zona Wi-Fi

Zona Wi-Fi yang disediakan oleh Fakultas Ilmu Budaya bertujuan mempermudah mahasiswa dalam mencari berbagai macam materi atau informasi dari internet utamanya yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahan.

5.1.9 PINLABS

PINLABS merupakan pusat informasi dan layanan bahasa asing. PINLABS memberikan layanan kursus dalam bahasa Inggris, Arab, Jepang, Mandarin, Belanda, Jerman, dan Perancis untuk civitas akademika UNAIR dan masyarakat umum. Di samping itu PINLABS juga memberikan pelayanan lain, seperti In-house Training, Uji Kemahiran Bahasa (ELPT, ITP, IBT, dan TOEIC), dan penerjemahan dan editing untuk bahasa Indonesia-Inggris atau Bahasa Inggris-Indonesia.

5.1.10 Beasiswa

Fakultas Ilmu Budaya memberikan layanan untuk memperoleh beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu. Beasiswa tersebut antara lain: BBM, PPA, Supersemar, Bank Indonesia, PT. Sun Life Financial, Bank Mayapada, Pertamina YKPP, BCA Finance,Pertamina, Sumitomo, dll.

5.1.11 Informasi Kesempatan Kerja dan Pengembangan Profesi

Informasi kesempatan kerja lulusan Fakultas Ilmu Budaya dapat ditemukan pada bagian Kemahasiswaan yang terintegrasi dengan Pusat Pembinaan Karier dan Kewirausahaan (PPKK) Universitas Airlangga. 5.2 Fasilitas Lain 5.2.1 Ruang Teater

Ruang teater ini ditujukan untuk menjadi tempat mengembangkan kemampuan teater para anggota civitas akademika Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Penggunaan ruang teater untuk latihan maupun panggung joglo (berada di halaman belakang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga) dapat dilakukan dengan mengatur jadwal.

Page 46: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Fasilitas

43

5.2.2 Studio Musik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga memiliki perangkat alat musik modern yang

ditempatkan di ruang studio. Penggunaan ruangan dan alat-alat tersebut disesuaikan dengan jadwal kegiatan perkuliahan sehingga tidak mengganggu aktivitas perkuliahan. 5.2.3 Gamelan dan Kulintang

Fakultas Ilmu Budaya menyediakan alat-alat musik tradisional antara lain seperangkat gamelan dan kulintang. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika Fakultas Ilmu Budaya. Penggunaan ruangan dan alat-alat tersebut disesuaikan dengan jadwal kegiatan perkuliahan sehingga tidak mengganggu aktivitas perkuliahan. 5.2.4 Auditorium

Fakultas Ilmu Budaya memiliki sebuah auditorium yang mampu menampung 500 kursi. Auditorium ini digunakan untuk kegiatan-kegiatan akademik baik berupa seminar, lokakarya, kegiatan seni, ataupun sebagai ruang pameran. 5.2.5 Ruang Visual Language Product (VLP)

Fakultas Ilmu Budaya memiliki sebuah ruang yang disebut Ruang VLP. Ruang ini dipergunakan untuk mengolah materi-materi audio-visual baik lagu maupun film. 5.2.6 Mushola

Fakultas Ilmu Budaya juga menyediakan fasilitas peribadatan bagi umat muslim. Fasilitas ini berlokasi di gedung Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga di dekat tempat parker sepeda motor. 5.2.7 Student Center (SC) Fakultas Imu Budaya menyediakan tempat kegiatan bagi mahasiswa yaitu Student Center yang digunakan untuk sekretariat BEM, BLM, BSO, Kahima, dan lain-lain berpusat di Studen Center yang ada di belakang gedung Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. 5.2.8 Kantin

Fakultas Ilmu Budaya juga menyediakan fasilitas kantin yang berlokasi di belakang gedung Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Selain itu, juga ada Kantin Kewirausahaan yang dikelola mahasiswa yang tergabung dalam Kopmib (Komunitas Pengusaha Muda FIB) berada di depan di sebelah barat gedung Fakultas Ilmu Budaya. 5.2.9 Ruang Sidang

Ruang Sidang Fakultas Ilmu Budaya ada 2 (dua) buah ruangan yaitu di lantai I (R. 110) dan Ruang sidang yang ada dilantai 2 (dua). Ruang sidang lantai I berkapasitas sekitar 25 orang dan digunakan untuk rapat atau kepanitiaan apabila ada kegiatan akademik, dan Ruang Sidang lantai 2 berkapsitas sekitar 100 orang dan bisa digunakan untuk rapat, seminar, pelatihan dan lain-lain. 5.2.10 Lahan Parkir

Lahan parkir Fakultas Ilmu Budaya disediakan untuk parkir mahasiswa, dosen dan tenaga Kependidikan dan lahan parkir saat ini tidak menampung sepeda motor mahasiswa dikarenakan sangat banyaknya motor mahasiswa sehingga fakultas menambah lahan parkir Pascasarjana yang tidak dipakai dan akhirnya dimanfaatkan oleh fakultas untuk dibuat parkir yang dibuatkan jembatan untuk menuju ke tempat parkir tersebut dan akhirnya bisa membantu menampung sepeda motor mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya. 5.2.11 Unit Kajian Kebudayaan Jawa Timur (UK2JT) Unit Kajian Kebudayaan Jawa Timur (UK2JT) disediakan untuk para dosen dan mahasiswa yang berminat meneliti kebudayaan Jawa Timur. Selain itu, apabila ada pihak lain yang ingin bekerjasama dalam bidang Penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang berhubungan dengan kebudayaan yang ada di Jawa Timur. Selama ini Unit Kajian Kebudayaan Jawa Timur (UK2JT) sudah bekerjasama dengan Pemprof Jatim, Pemkot dan Pemkab, dan pihak-pihak terkait yang ada di Jawa Timur dalam bidang Penelitian Kebudyaan dan Pemetaan Seni Jawa Timur.

Page 47: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

Fasilitas

44

5.2.12 Unit Penelitian Publikasi dan Dokumentasi (UP2D) Unit Penelitian Publikasi dan Dokumentasi (UP2D) memfasilitasi penelitian dosen (bersama Tim

Mahasiswa) di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya berupa hibah kompetisi riset dengan dana POPA Fakultas Ilmu Budaya atau berasal dari Unit Penunjang lainnya. Selain itu, UP2D memfasilitasi dosen dalam publikasi ilmiah baik hasil penelitian maupun publikasi ilmiah lainnya yang melalui proses penilaian tim redaksi Jurnal Mozaik. Bagi tulisan artikel ilmiah yang memenuhi syarat akan diterbitkan dalam Jurnal Mozaik tersebut.

Page 48: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

45

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA

NOMOR : 059 /H3.1.11/PP/2011

Tentang

PANITIA PENYEMPURNAAN PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2011/2012

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran dalam penyusunan Pedoman Pendidikan di Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Airlangga tahun 2011/2012, maka perlu dibentuk Panitia; b. bahwa berhubung dengan butir (a) di atas, perlu diterbitkan Keputusan Dekan. Mengingat :1. Undang – undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Peraturan Pemerintah RI No. 30 Tahun 2006, tentang Penetapan Universitas Airlangga sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 66);

3. Keputusan Rektor Unair Nomor 3292/J03/OT/2008 tanggal 10 April 2008, tentang Perubahan Nama Fakultas Sastra Menjadi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga atas Keputusan Mendikbud RI Nomor: 0290/0/1998 tanggal 2 Desember 1998 tentang Pendirian Fakultas Sastra Universitas Airlangga;

4. Keputusan Rektor No.1278/H3/KR/2010 tanggal 06 Oktober 2010 tentang pengangkatan Dekan dan Direktur Program Pascasarjana Universitas Airlangga;

5. Peraturan Majelis Wali Amanat Nomor 12/P/MWA-UA/2008, tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Airlangga;

6. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 318/J03/HK/2008, tentang Perubahan Atas Peraturan Rektor Nomor Nomor 9057/J03/HK/2006 tentang Struktur Organisasi Universitas Airlangga - Badan Hukum Milik Negara.

Memperhatikan : Surat permohonan dari Kabag. Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Airlangga Tanggal 15 April 2011 perihal Permohonan Keputusan Dekan Tentang Pembentukan Panitia Penyempurnaan Pedoman Pendidikan Tahun 2011/2012 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Pertama : Menetapkan Panitia Penyempurnaan Pedoman Pendidikan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Airlangga Tahun 2011/2012, sebagaimana pada lampiran keputusan ini; Kedua : Panitia bertugas menyempurnakan/mengedit buku Pedoman Pendidikan Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Airlangga Tahun 2011/2012; Ketiga : Biaya untuk mendukung aktivitas tersebut dianggarkan dari POPA Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Airlangga; Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Page 49: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

46

Ditetapkan di : Surabaya Salinan sesuai dengan aslinya, Pada tanggal : 26 April 2011 Kabag. Sumber Daya Dekan, ttd ttd Drs. H. Harijanto, S.H. A R I B O W O NIP 196006061986011001 NIP 19580801 198502 1 002 Salinan disampaikan,Yth. 1. Rektor Unair 2. Dir. Akademik Unair 3. Wakil Dekan I, II, III FIB Unair 4. Kabag. Akademik dan Kemahasiswaan FIB Unair 5. Kabag. Sumber Daya FIB Unair 6. Para Ketua Dep./Kaprodi di FIB Unair 7. Yang bersangkutan

Page 50: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/jdownloads/Akademik/Panduan/panduan_pendidikan_sastra_jepang.pdf · Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat

47

Lampiran Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Nomor : 059/H3.1.11/PP/2011 Tanggal : 26 April 2011 Tentang : PANITIA PENYEMPURNAAN PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2011 Susunan Panitia : Pelindung : Aribowo, Drs., M.S (Dekan) Penanggung Jawab : Puji Karyanto, S.S., M.Hum. (Wakil Dekan I) Nara Sumber : Diah Ariani Arimbi, S.S.,M.A.,Ph.D. (Wakil Dekan II) Nur Wulan, Dra., M.A.,Ph.D. (Wakil Dekan III) Ketua : Mochtar Lutfi, S.S.,M.Hum. Wakil Ketua : Drs. Harijanto, S.H. Sekretaris : Sri Ratnawati, Dra., M.Si. Johny Alfian Khusyoiri, S.Sos., M..Si. Maimunah, S.S.,M.Hum., M.A. (Sekretaris Program Magister/S2) Anggota : Lilla Musyahda, Dra., M.Pd. (Kadep. Sastra Inggris) Dwi Handayani, Drs., S.S.,M.Hum. (Kadep. Sastra Indonesia) La Ode Rabani, S.S.,M.Hum. (Kadep. Ilmu Sejarah) Syahrur Marta Dwi Susilo, S.S.,M.Arts. (Kadep. Sastra Jepang) Noerhayati Ika Puteri, S.S.,M.A. (Kaprodi. D3 Bahasa Inggris) Jurianto, Drs., M.Ed. Samidi, S.S.,M.A. Lastiko Endi Rahmantyo, S.S. Eli Rostinah, S.S. Bramantio, S.S.,M.Hum. Putri Elsy, S.S.,M.Si. Wahyu Hidayatiningsih, S.S.,M.Kes. Agus Seputro, S.E. Nur Moch. Chusaini Astri Nurjannah, A.M.d. Azis Bilbargoya, S.S. Ditetapkan di : Surabaya Salinan sesuai dengan aslinya Pada tanggal : 26 April 2011 Kabag. Sumber Daya Dekan, ttd A R I B O W O Drs. Harijanto, S.H. NIP 19580801 198502 1 002 NIP 196006061986011001