Author
others
View
24
Download
2
Embed Size (px)
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI PERUSAHAAN
PERTAMBANGAN, ENERGI DAN CAPTIVE POWER
No. Publikasi: 5330.1703
Katalog BPS: 1303104
Ukuran Buku: 21 Cm x 29,7 Cm
Jumlah Halaman: vi + 204 Halaman
Naskah:
Subdirektorat Statistik Pertambangan dan Energi
Gambar Kulit:
Subdirektorat Statistik Pertambangan dan Energi
Diterbitkan oleh:
Badan Pusat Statistik
Dicetak oleh:
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
KATA PENGANTAR
Buku pedoman ini disusun dalam rangka Kegiatan Pencacahan Survei Pertambangan
dan Energi yang dilaksanakan pada setiap tahun. Buku ini memuat pedoman bagi para
petugas lapangan dalam melakukan pendataan.
Di samping memuat petunjuk teknis berkaitan dengan tata cara pencacahan dan
pengawasan/pemeriksaan, buku ini dimaksudkan pula agar para petugas memiliki
keseragaman pemahaman tentang konsep-definisi yang berlaku serta keseragaman dalam
pengisian kuesioner.
Diminta kepada semua pihak yang terkait khususnya para petugas lapangan
membaca dan menggunakan buku pedoman ini untuk melaksanakan tugasnya, sehingga
dapat diperoleh hasil pendataan yang maksimal sesuai tujuan dan target yang telah
ditetapkan.
Akhirnya saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh jajaran BPS di
Pusat dan Daerah serta para petugas lapangan atas kontribusinya dalam pelaksanaan
Kegiatan Pencacahan Survei Pertambangan dan Energi. Selamat Bekerja!
Jakarta, November 2017 Badan Pusat Statistik
Direktur Statistik Industri
Dra. Marlina Kamil, MM NIP 196012091983022001
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ………………………………………………………….....................………………….............. iii
Daftar Isi ………………………………………........................................……..…................................. v
Pendahuluan ............................................................................................................. 1
Konsep dan Definisi ................................................................................................... 8
Survei Tahunan Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (MIGAS) .....…… 15
Survei Tahunan Perusahaan Geothermal Unit Eksplorasi/Produksi ......................... 29
Survei Tahunan Perusahaan Pertambangan Non Migas (NON MIGAS) ………............ 39
Survei Tahunan Perusahaan Pengilangan Migas (KILANG) …………............................. 53
Survei Tahunan Perusahaan Penggalian Bahan Industri Dan Konstruksi Berbadan
Hukum (GALIAN - BH) ............................................................................................... 66
Survei Tahunan Perusahaan Penggalian Bahan Industri Dan Konstruksi Usaha
Rumah Tangga (GALIAN – URT) ................................................................................. 77
Statistik Energi ........................................................................................................... 83
Survei Tahunan Perusahaan Listrik (LISTRIK) …………………..............…......................... 83
Survei Tahunan Perusahaan Gas (GAS) ......................................……………………......... 95
Survei Tahunan Perusahaan Air Bersih (AIR BERSIH) ………………………….................... 105
Survei Captive Power ................................................................................................. 119
Updating Direktori Perusahaan Pertambangan dan Penggalian BH ......................... 121
Neraca Energi ............................................................................................................ 125
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 134
LAMPIRAN KUESIONER:
Kuesioner Survei Tahunan Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (MIGAS) .. 137
Kuesioner Survei Tahunan Perusahaan Geothermal Unit Eksplorasi/Produksi ................. 146
Kuesioner Survei Tahunan Perusahaan Pertambangan Non Migas (NON MIGAS) ............ 152
Kuesioner Survei Tahunan Perusahaan Pengilangan Migas (KILANG) ............................... 159
Kuesioner Survei Tahunan Perusahaan Penggalian Bahan Industri Dan Konstruksi
Berbadan Hukum (GALIAN - BH) ....................................................................................... 167
Kuesioner Survei Tahunan Perusahaan Penggalian Bahan Industri Dan Konstruksi Usaha
Rumah Tangga (GALIAN – URT) ......................................................................................... 174
Kuesioner Survei Tahunan Perusahaan Listrik (LISTRIK) …………………................................. 177
Kuesioner Survei Tahunan Perusahaan Gas (GAS) ..................................……………………..... 183
Kuesioner Survei Tahunan Perusahaan Air Bersih (AIR BERSIH) …………………………............ 190
Kuesioner Survei Captive Power ........................................................................................ 199
Kuesioner Updating Direktori Perusahaan Pertambangan Dan Penggalian BH ................ 202
Daftar Alamat Kantor BPS Provinsi Se-Indonesia ............................................................... 204
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Kegiatan survei-survei yang diselenggarakan oleh Subdit Statistik Pertambangan dan
Energi memberikan informasi yang bermanfaat sebagai pembuatan kebijakan pemerintah di
bidang pertambangan dan energi. Selain kegiatan survei, juga dilakukan Updating Direktori
Perusahaan untuk memutakhirkan data direktori perusahaan. Updating direktori
perusahaan bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai keberadaan perusahaan
apakah sudah tutup, pindah alamat atau perusahaan baru berdiri.
Selain kegiatan survei perusahaan sektor pertambangan dan energi, serta Updating
Direktori, juga dilakukan Survei Captive Power. Cakupan survei ini sangat luas yaitu meliputi
semua kegiatan yang dilakukan oleh instansi/perusahaan di sektor jasa-jasa, baik bersifat
komersial maupun non komersial. Data yang dikumpulkan adalah banyaknya energi listrik
yang dihasilkan oleh instansi/perusahaan sendiri dengan cara pembangkitan listrik. Oleh
karena cakupan perusahaan yang sangat luas, maka cakupan instansi/perusahaan selalu
berubah di setiap tahun, agar dapat diperoleh data statistik captive power untuk setiap
sektor kegiatan usaha.
1.2 Tujuan
1. Mendapatkan data banyaknya tenaga kerja dan upah gaji di masing-masing
subsektor pertambangan, energi dan penggalian.
2. Mendapatkan struktur biaya umum perusahaan di masing-masing subsektor
pertambangan, energi dan penggalian.
3. Mendapatkan banyaknya dan nilai produksi di masing-masing subsektor
pertambangan, energi dan penggalian.
4. Khusus Survei Captive Power, untuk mendapatkan energi listrik perusahaan yang
dibangkitkan sendiri.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
5. Mendapatkan banyaknya produksi dan konsumsi berbagai jenis energi di Indonesia
guna penghitungan neraca energi.
6. Mendapatkan direktori perusahaan pertambangan, energi dan penggalian yang
sesuai dengan kondisi terakhir, yaitu; nama, alamat lengkap, dan jumlah tenaga
kerja.
1.3 Cakupan
Kategori merupakan garis pokok penggolongan kegiatan ekonomi. Penggolongan ini
diberi kode satu digit dengan kode alphabet. Dalam KBLI 2015 seluruh kegiatan ekonomi di
Indonesia digolongkan menjadi 21 kategori. Kategori-kategori tersebut diberi kode huruf
dari A sampai dengan U.
Kategori lapangan usaha yang dicakup dalam Survei Tahunan Pertambangan, Energi
dan Penggalian adalah
1. Kategori B : Pertambangan dan Penggalian.
Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha pengambilan mineral
dalam bentuk alami, yaitu padat (batubara dan bijih logam), cair (minyak bumi) atau
gas (gas alam). Kegiatan ini dapat dilakukan dengan metode yang berbeda seperti
penambangan dan penggalian di permukaan tanah atau di bawah tanah,
pengoperasian sumur pertambangan, penambangan di dasar laut dan lain-lain.
Kategori ini juga mencakup kegiatan tambahan untuk penyiapan barang-barang
tambang dan galian mentah untuk dipasarkan seperti pemecahan, pengasahan,
pembersihan, pengeringan, sortasi, aglomerasi bahan bakar padat.
Termasuk dalam kategori ini adalah:
a. KBLI (05) Pertambangan Batubara dan Lignit
Golongan pokok ini mencakup pertambangan batubara dan lignit melalui
penambangan bawah tanah atau penambangan terbuka. Kegiatan ini juga
mencakup pekerjaan seperti penggolongan, pembersihan, pemadatan dan
langkah-langkah lain yang diperlukan dalam pengangkutan untuk dijual.
Proses lainnya seperti pembuatan kokas (191) dari mineral dan jasa
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
pertambangan batubara dan lignit (099) atau pembuatan briket (192) tidak
dicakup dalam penggolongan pokok ini.
Termasuk dalam golongan ini adalah:
051 Pertambangan batubara
052 Pertambangan lignit
b. KBLI (06) Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Alam dan Panas Bumi
Golongan pokok ini mencakup produksi minyak bumi mentah, pertambangan
dan pengambilan minyak dari serpihan minyak dan pasir minyak dan produksi
gas alam serta pencairan cairan hidrokarbon. Golongan pokok ini juga
mencakup kegiatan operasi dan atau pengembangan lokasi penambangan
minyak dan gas.
Termasuk dalam golongan ini adalah:
061 Pertambangan minyak bumi
062 Pertambangan gas alam dan pengusahaan tenaga panas bumi
c. KBLI (07) Pertambangan Bijih Logam
Golongan pokok ini mencakup pertambangan bijih logam, yang dilakukan
melalui penambangan terbuka, dasar laut dan lain-lain. Kegiatan ini
mencakup pengolahan dan peningkatan manfaat seperti penghancuran,
pengasahan, pencucian, pengeringan, sintering (pemanasan tanpa
pelelehan), calcining (pemanasan sampai oksidasi) dan pelelehan bijih logam
dan operasi pengapungan dan pemisahan dengan gaya berat (gravitasi).
Termasuk dalam golongan ini adalah:
071 Pertambangan pasir besi dan bijih besi
072 Pertambangan bijih logam yang tidak mengandung besi, tidak termasuk
bijih logam mulia
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
073 Pertambangan bijih logam mulia
d. KBLI (08) Pertambangan dan Penggalian Lainnya
Golongan pokok ini mencakup pengambilan mineral dari tambang dan galian,
juga pengerukan tanah endapan, penghancuran batu dan pengambilan
garam. Sebagian besar hasil pertambangan dan penggalian mineral ini
digunakan pada bidang konstruksi (pasir, batu dan lain-lain), industri bahan
galian (tanah liat, gips, kapur dan lain-lain), industri bahan-bahan kimia dan
lain-lain. Golongan pokok ini juga mencakup kegiatan penghancuran,
pengasahan, pemotongan, pembersihan, pengeringan, sortasi dan
pencampuran bahan-bahan mineral tersebut.
Termasuk dalam golongan ini adalah:
081 Penggalian batu, pasir dan tanah liat
072 Pertambangan dan penggalian lainnya ytdl
e. KBLI (09) Aktivitas Jasa Penunjang Pertambangan
Golongan pokok ini mencakup jasa penunjang yang dikhususkan untuk
pertambangan atas dasar balas jasa (fee) atau konrak. Golongan pokok ini
mencakup jasa eksplorasi dengan cara pencarian tradisional, seperti
pengambilan contoh bijih logam dan melakuan observasi geologi dengan cara
pengeboran, pengeboran percobaan atau pengeboran ulang sumur minyak,
mineral logam dan bukan logam. Jasa khusus lainnya mencakup
pembangunan fondasi sumur minyak dan gas, penyemenan pinggiran sumur
minyak dan gas, pembersihan, penimbaan dan pengepelan sumur minyak
dan gas, pemompaan dan pengeringan tambang, jasa pemindahan di
pertambangan dan lain-lain.
Termasuk dalam golongan ini adalah:
091 Ativitas penunjang pertambangan minyak bumi dan gas alam
092 Aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian lainnya.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
2. Kategori D : Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin.
Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha pengadaan tenaga listrik,
gas alam, uap panas, air panas dan sejenisnya melalui jaringan, saluran atau pipa
infrastruktur permanen. Dimensi jaringan/infrasruktur tidak dapat ditentukan
dengan pasti, termasuk kegiatan pendistribusian listrik, gas, uap panas dan air panas
serta sejenisnya dalam lokasi pabrik atau bangunan tempat tinggal. Kategori ini juga
mencakup pengoperasian mesin pembangkit listrik dan gas, yang menghasilkan,
mengontrol dan menyalurkan tenaga listrik atau gas. Juga mencakup pengadaan uap
panas dan udara dingin/sistem tata udara. Termasuk kegiatan produksi es baik untuk
kebutuhan konsumsi maupun kebutuhan lainnya. Kategori ini tidak mencakup
pengoperasian sarana air bersih dan pembuangan limbah/kotoran, lihat golongan
pokok 36 dan 37. Juga tidak mencakup (khususnya jarak jauh) angkutan gas melalui
saluran pipa.
f. KBLI (35) Pengadan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin
Golongan pokok ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha pengadaan
tenaga listrik, gas alam, uap panas, air panas dan sejenisnya melalui jaringan,
saluran atau pipa infrastruktur permanen. Dimensi jaringan/infrastruktur
tidak dapat ditentukan dengan pasti, termasuk kegiatan pendistribusian
listrik, gas, uap panas dan air panas serta sejenisnya dalam lokasi pabrik atau
bangunan tempat tinggal. Golongan pokok ini juga mencakup pengoperasian
mesin pembangkit listrik dan gas, yang menghasilkan, mengontrol dan
menyalurkan tenaga listrik atau gas. Juga mencakup pengadaan uap panas
dan udara dingin/sistem tata udara. Golongan pokok ini tidak mencakup
pengoperasian sarana air bersih dan pembuangan limbah/kotoran, lihat
golongan pokok 36 dan 37. Tidak mencakup (khususnya jarak jauh) angkutan
gas melalui salura pipa.
Termasuk dalam golongan ini adalah:
351 Ketenagalistrikan
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
352 Pengadaan dan distribusi gas alam dan buatan
353 Pengadaan uap/air panas, udara dingin dan produksi es
3. Kategori E : Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah dan Daur Ulang Sampah dan
Kegiatan Remediasi.
Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha yang berhubungan dengan
pengelolaan air. Kategori ini juga mencakup pengelolaan berbagai bentuk
limbah/sampah, seperti limbah/sampah padat atau bukan yang berasal dari rumah
tangga dan industri, yang dapat mencemari lingkungan. Hasil dari proses pengolahan
limbah/sampah dapat dibuang atau menjadi input dalam proses produksi lainnya.
g. KBLI (36) Pengelolaan Air
Golongan pokok ini mencakup kegiatan pengumpulan, pengolahan dan
pendistribusian air untuk kebutuhan rumah tangga dan industri.
Pengumpulan air berasal dari berbagai sumber, seperti halnya
pendistribusian melalui berbagai saluran pipa, tercakup di sini.
Termasuk dalam golongan ini adalah:
360 Pengelolaan air
h. KBLI (37) Pengelolaan Air Limbah
Golongan pokok ini mencakup kegiatan pengoperasian sistem pembuangan
air limbah atau fasilitas pengolahan air limbah, termasuk kegiatan
pengumpulan dan pengangkutan air limbah melalui jaringan saluran
pembuangan limbah dan fasilitas pengangkutan. Golongan pokok ini juga
mencakup penyedotan dan pembersihan tempat penampungan air limbah,
pelayanan dan pengolahan air limbah melalui saluran secara proses biologi,
kimia dan fisika, juga mencakup pemeliharaan dan pembersihan saluran air
dan saluran pembuangan.
Termasuk dalam golongan ini adalah:
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
370 Pengelolaan air limbah
i. KBLI (38) Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah
Golongan pokok ini mencakup kegiatan pengumpulan, pengolahan dan
pembuangan sampah. Golongan pokok ini juga mencakup pengumpulan lokal
sampah dan pengoperasian fasilitas daur ulang (misalnya pemilihan sampah
yang dapat di daur ulang dari kumpulan sampah).
Termasuk dalam golongan ini adalah:
381 Pengumpulan sampah
382 Pengelolaan dan pembuangan sampah
383 Daur ulang
j. KBLI (39) Aktivasi Remediasi dan Pengelolaan Sampah Lainnya
Golongan pokok ini mencakup penyediaan jasa pemulihan kembali
lingkungan dari pencemaran (remediasi), misalnya jasa pemulihan lokasi atau
tempat dan gedung, tanah, air bawah tanah atau air permukaan yang
tercemar.
Termasuk dalam golongan ini adalah:
390 Aktivasi remediasi dan pengelolaan sampah lainnya
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
KONSEP DAN DEFINISI
2.1 Pertambangan
Survei Tahunan Perusahaan Pertambangan Besar diselenggarakan oleh Badan Pusat
Statistik di seluruh Indonesia sejak tahun 1980. Perusahaan pertambangan yang dicakup
dalam survei adalah perusahaan yang telah dan sedang melakukan tahap eksplorasi dan
atau eksploitasi di seluruh Indonesia.
Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan
oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak
Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian
besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi
sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen,
karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya. Setelah itu, minyak bumi
akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik
didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan
minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat
Pertambangan
Minyak dan Gas Bumi
Non Minyak dan Gas Bumi
Penggalian
https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbonhttps://id.wikipedia.org/wiki/Alkanahttps://id.wikipedia.org/wiki/Sumur_minyakhttps://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttps://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bensinhttps://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_tanahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Aspal
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
plastik dan obat-obatan. Hasil pertambangan minyak dan gas bumi antara lain: minyak
mentah, kondesat, gas bumi dan panas bumi. Minyak bumi digunakan untuk memproduksi
berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.
Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar
fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang
minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara
Pengilangan Minyak dan Gas Bumi mencakup usaha pemurnian dan pengilangan
minyak dan gas bumi yang menghasilkan avigas, avtur, gasoline, minyak tanah, minyak solar,
minyak diesel, minyak bakar, residu, LNG, LPG, naptha, pelumas, wax, petroleum coke dan
aspal/ter.
Non Minyak dan Gas Bumi (Non Migas) mencakup usaha pencarian kandungan
mineral, pemisahan serta penampungan barang tambang. Hasil pertambangan Non Migas
antara lain : batu bara, tembaga, emas, perak, timah, bauxit.
https://id.wikipedia.org/wiki/Plastikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ladang_minyakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ladang_minyakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ladang_minyakhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ladang_gas_bumi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ladang_gas_bumi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ladang_gas_bumi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_barahttp://id.wikipedia.org/wiki/Batu_barahttp://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
2.2 Penggalian
Penggalian adalah kegiatan pengambilan segala jenis barang galian berupa unsur
kimia, mineral, dan segala macam batuan yang merupakan endapan alam (tidak termasuk
logam, batu bara, minyak dan gas bumi, dan bahan radio aktif), seperti penggalian batu
gunung, batu kali, batu kapur, koral, kerikil, batu marmer, pasir, pasir silika, pasir kuarsa,
kaolin, tanah liat, dan sebagainya
Proses Pengilangan Minyak Bumi
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
2.3 Tahap Kegiatan Pertambangan
Kegiatan dalam usaha pertambangan meliputi tugas-tugas yang dilakukan untuk
mencari, mengambil bahan galian dari dalam kulit bumi, kemudian mengolah sampai bisa
bermanfaat bagi manusia. Setiap melakukan tahap-tahap kegiatan usaha pertambangan,
pengusaha harus memiliki surat keputusan pemberian Kuasa pertambangan (KP) atau Surat
izin Penambangan Daerah (SIPD) yang sesuai dengan tahap kegiatan yang dilakukan.
1. Penyelidikan Umum (Prospecting)
Kegiatan ini merupakan langkah awal usaha pertambangan yang ditujukan untuk mencari
endapan-endapan metal atau endapan-endapan mineral komersil batubara atau nonmetal.
Penyelidikan umum terbatas pada mineral yang spesifik (tipe mineral tertentu) atau pada
area tertentu (negara atau wilayah) yang memiliki geologic anomaly (keganjilan geologi)
yang mencerminkan adanya karakteristik dari sebuah endapan bahan galian. Secara umum,
prosedur penyelidikan umum mengikuti langkah-langkah berikut ini:
a) Mencari laporan dan literatur teknik yang sudah dipublikasikan.
b) Mempelajari peta geologi dan peta permukaan yang ada.
c) Mempelajari foto udara dan foto satelit.
d) Menyiapkan peta foto geologi dari informasi-informasi yang ada dan data foto
udara terbaru.
e) Melakukan survei geofisik dari udara pada area yang diselidiki.
f) Membangun pusat operasi (base of operation), mengontrol pemetaan, dan
mengatur pembagian daerah yang diselidiki.
g) Melakukan survei awal mengenai geologi tanah, geofisik, dan/atau geokimia.
h) Mengumpulkan dan menganalisis data yang didapat.
2. Eksplorasi (Exploration)
Jika tujuan dari penyelidikan umum adalah untuk mencari lokasi-lokasi yang memiliki
anomalies karena adanya endapan bahan galian, maka tujuan dari eksplorasi adalah untuk
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
mendefinisikan dan mengevaluasi endapan bahan galian tersebut. Eksplorasi menentukan
geometri, luas, dan nilai dari sebuah endapan menggunakan teknik yang sama dengan yang
digunakan pada tahap penyelidikan umum tetapi lebih seksama/teliti. Kegiatan eksplorasi
akan berlanjut pada proses pecarian melalui fase taktis dari penilaian detil dan evaluasi
serta persiapan laporan studi kelayakan yang akan menentukan layak-tidaknya endapan
tersebut untuk ditambang.
3. Studi Kelayakan (Feasibility Studies)
Merupakan tahapan akhir dari rentetan penyelidikan awal yang dilakukan sebelumnya
sebagai penentu apakah kegiatan penambangan endapan bahan galian tersebut layak
dilakukan atau tidak. Dasar pertimbangan yang digunakan meliputi pertimbangan teknis dan
ekonomis dengan memperhatikan keselamatan kerja serta kelestarian lingkungan hidup.
Pada titik ini, perusahaan sudah mengeluarkan perhitungan untuk menemukan dan
mendefinisikan endapan. Laporan studi kelayakan harus mencakup hal-hal berikut ini.
4. Persiapan penambangan
Kegiatan ini meliputi penyiapan infrastruktur dan lahan kerja penambangan yang antara lain
meliputi pembuatan jalan, pembabatan semak/pohon, pengupasan tanah penutup,
pembangunan kantor, gedung, bengkel, dll.
5. Penambangan
Kegiatan penambangan yang dimaksud adalah kegiatan yang ditujukan untuk membebaskan
dan mengambil bahan galian dari dalam kulit bumi, kemudian dibawa ke permukaan untuk
dimanfaatkan.
6. Pengolahan Bahan Galian
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kadar atau mempertinggi mutu bahan galian
yang dihasilkan dari tambang sampai memenuhi persyaratan untuk diperdagangkan atau
sebagai bahan baku untuk industri lain. Keuntungan lain dari kegiatan ini adalah mengurangi
jumlah volume dan beratnya sehingga dapat mengurangi ongkos pengangkutan.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
7. Pengangkutan
Segala usaha untuk memindahkan bahan galian hasil tambang atau pengolahan dan
pemurnian dari daerah penambangan atau tempat pengolahan dan pemurnian ke tempat
pemasaran atau pemanfaatan selanjutnya dari bahan galian tersebut.
8. Pemasaran
Kegiatan untuk memperdagangkan atau menjual hasil-hasil penambangan dan pengolahan
bahan galian.
9. Reklamasi Lahan Pasca Tambang
Reklamasi tambang pada dasarnya adalah usaha untuk memperbaiki kondisi lahan setelah
aktivitas penambangan selesai. Setelah aktivitas penambangan selesai, lahan harus segera
direklamasi. Tujuanya untuk menghindari kemungkinan timbulnya potensi kerusakan lain.
Potensi tersebut seperti timbulnya air asam tambang, penurunan daya dukung tanah
bahkan terjadinya kerusakan lahan lebih luas. Tujuan kegiatan reklamasi lahan tambang
bertujuan untuk memperbaiki ekosistem lahan eks tambang melalui perbaikan kesuburan
tanah dan penanaman lahan di permukaan. Tujuan lainya adalah agar mampu menjaga agar
lahan tidak labil, lebih produktif dan meningkatkan produktivitas lahan eks tambang
tersebut. Akhirnya reklamasi dapat menghasilkan nilai tambah bagi lingkungan dan
menciptakan keadaan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan keadaan sebelumnya
pertambangan, kerusakan lingkungan hidup, dan sebagainya.
Publikasi yang dihasilkan adalah :
1. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Indonesia
2. Statistik Pertambangan Non Minyak dan Gas Bumi Indonesia
3. Statistik Pertambangan Bahan Galian Indonesia
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
ALUR TRANSAKSI MINYAK DAN GAS BUMI
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN
MINYAK DAN GAS BUMI (MIGAS)
3.1 Sebaran Perusahaan Pertambangan MIGAS Provinsi Jumlah Sampel
(1) (2)
11 Aceh 6
12 Sumatera Utara 3
13 Sumatera Barat 0
14 Riau 8
15 Jambi 5
16 Sumatera Selatan 38
17 Bengkulu 0
18 Lampung 1
19 Kepulauan Bangka Belitung 0
21 Kepulauan Riau 4
31 DKI Jakarta 67
32 Jawa Barat 2
33 Jawa Tengah 1
34 D.I Yogyakarta 0
35 Jawa Timur 6
36 Banten 0
51 Bali 0
52 Nusa Tenggara Barat 0
53 Nusa Tenggara Timur 0
61 Kalimantan Barat 0
62 Kalimantan Tengah 0
63 Kalimantan Selatan 1
64 Kalimantan Timur 7
65 Kalimantan Utara 4
71 Sulawesi Utara 1
72 Sulawesi Tengah 0
73 Sulawesi Selatan 1
74 Sulawesi Tenggara 0
75 Gorontalo 0
76 Sulawesi Barat 0
81 Maluku 2
82 Maluku Utara 0
91 Papua Barat 2
94 Papua 1
INDONESIA 160
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
3.2 Cara Mendapatkan MIGAS
Seismic
Bertujuan untuk mencari tempat yang memiliki kandungan minyak dan gas bumi.
dengan menggunakan gelombang akustik yang merambat ke lapisan tanah. Dari
proses perambatan gelombang ini akan diolah dan terlihatlah lapisan-lapisan tanah
yang berpotensi mengandung gas/oil.
Drilling and well construction
Proses ini disebut juga proses “pengeboran minyak”. Biasanya pake rig Dengan cara
membuat lubang di tempat yang diidentifikasi ada kemungkinan sumber minyak/gas.
Well logging and testing
Mengambil sample untuk di cek kandungan migas,
Well completion
Proses instalasi aksesoris sumur untuk menyaring “pasir” yang dihasilkan setelah
proses penembakan dalam well testing.
Production
Sumur siap untuk berproduksi
3.3 Kuesioner MIGAS
COVER/PENGENALAN TEMPAT
Rincian 1. Provinsi
Tuliskan nama provinsi dengan jelas dan benar.
Rincian 2. Kabupaten/Kota*)
Coret salah satu yang tidak sesuai dan tuliskan nama kabupaten atau kota dengan jelas dan
benar.
Rincian 3. Kecamatan
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
Tuliskan nama kecamatan dengan jelas dan benar.
Rincian 4. Kelurahan/Desa
Tuliskan nama kelurahan/desa dengan jelas dan benar.
Kode wilayah untuk rincian 1 sd 4 diisi oleh BPS.
Rincian 5. Nama Perusahaan
Tuliskan nama perusahaan dengan jelas dan benar.
Rincian 6. Alamat Perusahaan
Tuliskan alamat perusahaan dengan lengkap dan jelas berikut kode pos, alamat e-mail,
nomor telepon dan nomor fax.
Rincian 7. Tahun Mulai Beroperasi
Tuliskan tahun mulai perusahaan ini beroperasi secara komersial.
Tahun mulai beroperasi adalah tahun mulai beroperasi secara komersial sesuai dengan akte
pendirian kegiatan usaha. Apabila suatu kegiatan usaha berubah bentuk badan hukumnya,
maka yang ditulis adalah tahun pada bentuk badan hukum terakhir.
Rincian 8. Alamat Kantor Pusat
Tuliskan alamat kantor pusat perusahaan dengan lengkap dan jelas berikut kode pos, alamat
e-mail, homepage, nomor telepon dan nomor fax.
BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN
Rincian 101. Bentuk Kerjasama
Lingkari salah satu kode yang sesuai dengan bentuk kerjasama perusahaan.
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) adalah para kontraktor SKK Migas d/h BP Migas yang
memiliki hak untuk melakukan kegiatan eksplorasi, eksploitasi dan pemasaran minyak dan
gas bumi di Indonesia. Kerjasama ini adalah kerjasama yang memiliki persetujuan melalui
suatu kontrak tertentu.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
Badan Operasi Bersama (BOB) Badan Operasi Bersama (BOB) atau Joint Operating Body
(JOB) adalah kegiatan operasional yang dilakukan oleh badan operasi bersama yang
dikepalai oleh SKK Migas d/h BP Migas dan dibantu oleh kontraktor sebagai pihak kedua
dalam JOB. Dalam JOB, 50% dari produksi merupakan milik SKK Migas dan sisanya adalah
bagian yang dapat dibagikan dan dibagikan dengan cara yang sama seperti KKKS atau
Production Sharing Contract (PSC).
TAC adalah suatu kerjasama antara Pertamina dan Perusahaaan Swasta dalam rangka
merehabilitasi sumur-sumur atau lapangan minyak yang ditinggalkan dalam Wilayah Kuasa
Pertambangan (WKP) Pertamina.
Lainnya adalah bentuk kerja sama selain dari KKKS, BOB dan TAC.
Rincian 102. Persentase Permodalan
Isikan besarnya persentase permodalan baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Swasta
Nasional, dan Asing.
a. Pemerintah Pusat adalah modal perusahaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN), contoh : modal perusahaan berasal dari BUMN, Bank
Pemerintah.
b. Pemerintah Daerah adalah modal perusahaan berasal dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD), contoh : modal perusahaan berasal dari BUMD, Bank
Pemerintah Daerah.
c. Swasta Nasional adalah modal perusahaan berasal dari Badan Usaha Swasta
Nasional dan atau warga negara indonesia, contoh : Bank swasta nasional
d. Asing adalah modal perusahaan yang berasal dari pemerintah asing, warga negara
asing dan atau pihak asing.
Rincian 103. Nama dan Tahapan Penambangan di Setiap Lokasi
Isikan nama blok dan dan tahapan penambangan di setiap lokasi yang dimiliki perusahaan.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
BLOK II. SUMBER DAYA MANUSIA PADA AKHIR TAHUN 2017
Rincian 201. Banyaknya Tenaga Kerja Tetap dan Kontrak Menurut Jenis Kelamin dan
Kewarganegaraan
Isikan banyaknya tenaga kerja perusahaan pada akhir tahun baik tenaga kerja tetap maupun
kontrak menurut jenis kelamin dan kewarganegaraan.
Tenaga kerja tetap adalah pekerja formal perusahaan dan memiliki kesempatan dalam
jenjang karir sesuai aturan perusahaan.
Tenaga kerja kontrak adalah pekerja yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk jangka
waktu terbatas dan tidak memiliki kesempatan dalam jenjang karir sesuai aturan
perusahaan.
Tenaga kerja WNI adalah tenaga kerja tetap yang merupakan warga negara indonesia.
Tenaga kerja WNA adalah tenaga kerja tetap yang merupakan pekerja asing di perusahaan.
Rincian 202. Banyaknya Tenaga Kerja Tetap dan Kontrak Menurut Tingkat Pendidikan
yang Diselesaikan
Isikan banyaknya tenaga kerja perusahaan pada akhir tahun menurut pendidikan tertinggi
yang ditamatkan dan kewarganegaraan.
a. Pasca Sarjana (S2/S3) adalah tenaga kerja yang tamat program pendidikan pasca
sarjana suatu universitas/institut. Contoh : Master/Doktor Ekonomi, Master/Doktor
Manajemen Administrasi.
b. Sarjana dan Diploma adalah mereka yang tamat program pendidikan sarjana suatu
universitas/ institut/sekolah tinggi. Contoh : Sarjana Ekonomi, Sarjana Hukum, D4
Statistik, D4 Akutansi dan D3/D2/D1 suatu universitas/institut/sekolah
tinggi/akademi.
c. Sampai dengan SLTA adalah mereka yang tamat dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
atau sederajat, tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau sederajat dan tamat
Sekolah Dasar atau sederajat.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
Rincian 203. Jumlah Pekerja Outsourcing
Isikan banyaknya pekerja outsourcing yang bekerja di perusahaan ini pada akhir tahun 2017
Pekerja Outsourcing adalah pekerja yang direkrut dari perusahaan penyalur tenaga kerja
untuk jangka waktu pendek dan menangani pekerjaan khusus baik produksi maupun non
produksi.
Rincian 204. Biaya Perusahaan Jasa Outsourcing Tenaga Kerja
Isikan besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk jasa outsourcing tenaga kerja.
BLOK III. PENGELUARAN SELAMA TAHUN 2017
Rincian 301. Balas Jasa Tenaga Kerja
Isikan besarnya balas jasa yang dikeluarkan perusahaan untuk tenaga kerja tetap dan
kontrak, yang dibedakan menurut jenis balas jasa.
Balas jasa dalam bagian ini adalah termasuk pemberian barang dan jasa kepada tenaga
kerja, baik sebagai kompensasi atas hasil pekerjaannya maupun yang diberikan secara
cuma-cuma.
Pemberian berupa barang dan jasa dari perusahaan/usaha yang dibayarkan secara cuma-
cuma agar diperkirakan nilainya berdasarkan harga pasar yang berlaku untuk setiap barang
dan jasa tersebut pada saat itu.
a. Gaji dan Tunjangan Rutin
Gaji adalah imbalan dalam bentuk uang atau barang yang diterima oleh buruh/
karyawan/pegawai,yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja,
kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan.
Tunjangan Rutin adalah penerimaan buruh/karyawan/pegawai yang sifatnya rutin/
teratur dan biasanya diterima lebih singkat atau bersamaan dengan pembayaran
upah/ gaji, seperti tunjangan kinerja, tunjangan jabatan, tunjangan suami/istri/anak,
tunjangan kemahalan, dan sebagainya yang diberikan secara tetap dan teratur dalam
bentuk uang atau barang. Tidak termasuk tunjangan yang tidak rutin, seperti
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
tunjangan hari raya, bonus tahunan, bonus semesteran, bonus kuartalan, bonus
prestasi, dll.
b. Upah Lembur adalah tambahan upah yang dibayarkan perusahaan terhadap buruh/
karyawan/pegawai dalam bentuk uang maupun barang, sebagai imbalan atas
perpanjangan jam kerja diluar jam kerja normal yang ditentukan.
c. Uang Transportasi dan Uang Makan
Uang Transportasi adalah sejumlah uang maupun barang yang diberikan
perusahaan/ kantor/majikan secara rutin terhadap buruh/karyawan/pegawai untuk
keperluan transportasi yang berkaitan dengan pekerjaan.
Uang Makan adalah sejumlah uang maupun barang yang diberikan
perusahaan/kantor /majikan secara rutin terhadap buruh/karyawan/pegawai untuk
keperluan makan.
d. Hadiah, Bonus, dan sejenisnya adalah pengeluaran usaha/perusahaan berupa uang dan
atau barang yang diberikan kepada pekerja/karyawan karena prestasi pekerja/karyawan
kepada perusahaan.
Hadiah adalah pengeluaran perusahaan berupa uang/barang yang diberikan kepada
pekerja/karyawan atas prestasi kerja pekerja/karyawan kepada perusahaan.
Bonus adalah hadiah yang diberikan usaha/perusahaan kepada pekerja/karyawan
dalam bentuk uang atau barang karena perusahaan mengalami kemajuan atau
peningkatan keuntungan yang biasanya dibayarkan setahun sekali.
e. Iuran Dana Pensiun dan Tunjangan Sosial
Tunjangan Pensiun adalah biaya usaha/perusahaan yang dibayarkan secara teratur
kepada suatu yayasan/badan yang menangani masalah tersebut atas nama
buruh/karyawan/ahli warisnya.
Tunjangan Sosial adalah biaya usaha/perusahaan yang dibayarkan secara teratur
kepada suatu yayasan/badan yang menangani perlindungan sosial atas nama
buruh/karyawan/ahli warisnya.
f. Asuransi Tenaga Kerja adalah asuransi yang dibayarkan perusahaan kepada
pekerja/karyawan terdiri dari:
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
Asuransi kesehatan adalah biaya perusahaan yang dibayarkan secara teratur kepada
yayasan/lembaga yang menangani masalah asuransi kesehatan atas nama
pekerja/karyawan.
Asuransi kecelakaan adalah biaya perusahaan yang dibayarkan secara teratur
kepada yayasan/lembaga yang menangani masalah asuransi kecelakaan atas nama
pekerja/karyawan.
Asuransi jiwa adalah biaya perusahaan yang dibayarkan secara teratur kepada
yayasan/lembaga yang menangani masalah asuransi jiwa atas nama
pekerja/karyawan.
Rincian 302. Biaya Operasional
Isikan besarnya biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan selama tahun 2017.
a. Biaya pengurasan, pengumpulan dan pemisahan mulai dari proses pengurasan di
bawah tanah sampai dengan pengoperasian fasilitas tempat penyimpanan migas di
lapangan.
b. Biaya angkutan mencakup pengiriman migas dari lapangan migas ke penyimpanan
utama sebelum penjualan atau pengolahan lebih lanjut.
c. Biaya penyimpanan mencakup biaya penyimpanan migas di tempat penyimpanan
utama.
d. Biaya pekerjaan yang disubkontrakan kepada pihak lain adalah biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk suatu paket pekerjaan penambangan.
Rincian 303. Pemakaian Bahan Bakar dan Pelumas
Isikan banyaknya pemakaian bahan bakar dan pelumas yang digunakan untuk keperluan
perusahaan/usaha.
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya biaya seluruh pemakaian bahan bakar
dan pelumas yang digunakan untuk keperluan perusahaan/usaha. Meliputi Avgas, Avtur,
Bensin, Minyak Solar, Minyak Diesel, Minyak Tanah, LPG, Gas Alam, Minyak Bakar, Pelumas,
Batubara, dan Bahan Bakar lainnya.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
Total Pemakaian adalah bahan bakar yang benar-benar digunakan oleh perusahaan, bukan
yang dibeli. Total pemakaian yang ditanyakan meliputi volume pemakaian dan nilai
pemakaian.
Volume Pemakaian adalah banyaknya pemakaian bahan bakar oleh perusahaan sesuai
dengan satuan standar yang ditetapkan pada kolom (2).
Rincian 304. Pemakaian Air untuk Proses Produksi
a. Sumber perolehan air
Lingkari kode sumber perolehan air yang digunakan perusahaan dalam melakukan proses
produksi, pilihan boleh lebih dari satu kode dan jumlahkan kode yang dilingkari kemudian
masukan angkanya ke dalam kotak yang tersedia.
b. Volume pemakaian air dari semua sumber air
Isikan volume pemakaian air dalam satuan m3 dari semua sumber air yang digunakan
oleh perusahaan dalam proses produksi.
c. Nilai pembelian air
Isikan nilai pembelian air yang digunakan oleh perusahaan selama satu tahun dalam
satuan rupiah.
Rincian 305. Pengeluaran Lain
Isikan pengeluaran-pengeluaran lain yang belum termasuk dalam rincian 301 sd 304 dalam
rupiah.
a. Suku cadang adalah nilai suku cadang yang terpakai untuk pemeliharaan dan
perbaikan kecil peralatan dan angkutan.
b. Alat keperluan kantor dan tulis menulis (ATK) adalah semua alat tulis dan keperluan
kantor yang habis dipakai seperti : kertas, pensil, tinta, karbon, pita mesin tik, map
dan spidol.
c. Pembelian peralatan dan perlengkapan pertambangan yang penggunaannya
kurang dari satu tahun adalah pengeluaran yang digunakan untuk pembelian
peralatan dan perlengkapan pertambangan yang penggunaannya kurang dari satu
tahun.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
d. Sewa kendaraan, mesin dan peralatan lainnya adalah nilai yang dikeluarkan untuk
sewa kendaraan, mesin dan peralatan proyek.
e. Sewa tanah dan gedung adalah biaya yang dibayarkan perusahaan untuk menyewa
tempat/bangunan usaha dari pihak lain. Bila sewa gedung dikeluarkan untuk
beberapa tahun, maka besarnya biaya sewa yang ditulis disini hanya nilai sewa untuk
satu tahun. Sedangkan jika biaya sewa yang dikeluarkan kurang dari satu tahun,
maka nilai sewa yang dituliskan adalah sebesar nilai sewa yang telah dikeluarkan
(tidak diperhitungkan satu tahun).
f. Biaya jasa pertambangan yang dikerjakan oleh pihak lain adalah biaya yang
dikeluarkan perusahaan atas jasa pertambangan yang dilakukan oleh pihak lain.
Contoh : sebagian pekerjaan pengeboran yang diserahkan kepada perusahaan lain.
g. Asuransi barang modal adalah premi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada
perusahaan asuransi atas barang yang diasuransikan, seperti : asuransi kebakaran,
asuransi kendaraan, dan asuransi barang modal lainnya selama setahun.
h. Angkutan adalah biaya transport yang diberikan kepada pihak lain, tidak termasuk
biaya transport untuk keperluan perjalanan dinas. Bensin yang digunakan untuk
operasional kendaraan dinas dimasukan sebagai biaya bahan bakar.
i. Pergudangan adalah biaya sewa gudang yang diberikan kepada pihak lain.
j. Biaya pos dan telekomunikasi adalah biaya yang digunakan untuk cargo, surat
menyurat, penggunaan jasa provider internet dan pembayaran telepon, telegram,
teleks. Termasuk pembelian voucher handphone oleh perusahaan.
k. Perjalanan dinas adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk perjalanan dinas
demi kepentingan perusahaan.
l. Bunga pinjaman adalah besarnya seluruh biaya bunga yang dibayarkan kepada pihak
lain yang dikeluarkan perusahaan.
m. Pajak atas produksi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pembayaran
pajak atas produksi yang dihasilkan.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
n. Pajak atas Kepemilikan Asset adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
pembayaran pajak atas semua asset yang dimiliki perusahaan.
o. Penyusutan dan Amortisasi adalah nilai perkiraan barang modal yang sudah terpakai
selama satu tahun.
p. Jasa akuntan, penasehat hukum, dan sejenisnya adalah biaya yang dikeluarkan
perusahaan kepada konsultan, lembaga hokum, dan lain-lain seperti; biaya
penyusunan sistem dan pelaksanaan pembukuan, biaya pemeriksaan pembukuan
dan penyusunan laporan, biaya pembuatan surat perjanjian, biaya pembuatan akte
dan lain-lain.
q. Pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) adalah biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk pengembangan sumber daya manusia. Contoh : biaya
pelatihan, kursus, seminar.
r. Lainnya adalah pengeluaran untuk biaya perusahaan selain yang disebutkan di atas
antara lain iklan, riset pemasaran, kehumasan, komisi/iuran setempat, manajemen
fee, biaya bank selain bunga.
Rincian 306. Pengeluaran Terkait Investasi Lainnya
Isikan pengeluaran perusahaan yang digunakan terkait investasi lainnya.
a. Pengeluaran eksplorasi meliputi biaya penyelidikan topografi, geologi, geofisika,
pengeboran sumur eksplorasi, pengeboran sumur uji stratigrafi, pengembangan
cadangan terbukti minyak dan gas bumi sampai siap berproduksi.
b. Pengeluaran Pemulihan tata lingkungan adalah yang dikeluarkan perusahaan untuk
mengembalikan lahan rusak karena eksploitasi minyak dan gas bumi, kembali ke
posisi dan fungsi semula.
c. Pengeluaran penelitian dan pengembangan (R&D) adalah biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan untuk penelitian dan pengembangan, baik yang dilakukan
perusahaan atau oleh perusahaan lain.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
BLOK IV. KETENAGALISTRIKAN SELAMA TAHUN 2017
Rincian 401. Biaya Tenaga Listrik yang Diproduksi, Dibeli, dan Dijual
Isikan banyaknya serta nilai kapasitas mesin pembangkit listrik, tenaga listrik yang
diproduksi sendiri, bahan bakar yang digunakan, tenaga listrik yang dibeli dan dijual kepada
pihak lain oleh perusahaan ini.
1. Kapasitas mesin pembangkit listrik adalah kemampuan mesin pembangkit untuk
menghasilkan daya listrik.
Isikan volume kapasitas mesin pembangkit listrik dalam kilo watt (KW) yang
diproduksi sendiri.
2. Tenaga listrik yang diproduksi sendiri adalah banyaknya tenaga listrik yang
diproduksi, dapat dilihat dari angka pada KWh meter generator akan tetapi jika
generator tidak dilengkapi dengan alat pengukur, maka dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
Produksi = Daya generator x jam kerja generator setahun x kapasitas generator
Bahan bakar yang digunakan untuk pembangkit listrik dirinci menjadi minyak solar
dan minyak diesel, batubara, dan gas alam.
3. Bahan bakar yang digunakan
Volume dan nilai bahan bakar yang digunakan untuk membangkitkan listrik pada
mesin pembangkit.
4. Tenaga listrik yang dibeli adalah jumlah KWh dan nilainya yang dikeluarkan
perusahaan untuk tenaga listrik baik yang dibeli dari PLN maupun non PLN.
5. Tenaga listrik yang dijual kepada pihak lain adalah volume tenaga listrik dalam
satuan KWh dan nilainya yang dijual oleh perusahaan kepada pihak lain.
BLOK V. STOK, PRODUKSI, PEMAKAIAN, DAN PENJUALAN PADA TAHUN 2017
Isikan volume dan nilai dari stok awal, produksi, penjualan dalam negeri, penjualan luar
negeri, hilang/susut dan stok akhir tahun dari bahan tambang, Minyak Mentah, Kondensat,
Gas Bumi, Panas Bumi, dan lainnya.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
1. Stok awal adalah persediaan bahan tambang yang dimiliki perusahaan pada awal
tahun. Stok awal sama dengan stok akhir tahun yang lalu.
2. Produksi adalah seluruh bahan tambang yang diproduksi perusahaan selama tahun
berjalan.
3. Penjualan dalam negeri adalah sebagian bahan tambang yang dijual ke dalam
negeri.
4. Penjualan luar negeri adalah sebagian bahan tambang yang dijual ke luar negeri
(ekspor).
5. Hilang/susut adalah sebagian bahan bakar yang hilang/susut yang diakibatkan oleh
proses pengolahan.
6. Stok Akhir adalah penjumlahan bahan tambang yang diproduksi dan yang ada di
persediaan awal tahun dikurangi dengan yang dipakai sendiri, diolah lebih lanjut,
dijual dan hilang/susut.
BLOK VI. PENDAPATAN LAIN SELAMA TAHUN 2017
Isikan semua pendapatan dan penerimaan perusahaan selain pendapatan dari produksi.
1. Pendapatan dari jasa adalah nilai yang diterima atas jasa pertambangan yang
diberikan oleh pihak lain, misalnya jasa perbaikan dan perawatan mesin serta dari
jasa pengiriman.
2. Pendapatan dari penyewaan tanah, mesin dan peralatan, gedung, dan bangunan
adalah nilai yang diterima atas penyewaan tanah, mesin dan peralatan, gedung, dan
bangunan yang digunakan oleh pihak lain.
3. Pendapatan lainnya, seperti penjualan barang adalah selisih nilai penjualan dan
pembelian barang-barang yang dijual dalam bentuk yang sama pada saat pembelian
tanpa mengalami proses perubahan dan penambahan.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
LEGALITAS PENGISIAN KUESIONER
Penanggung jawab perusahaan dan nama orang yang dapat dihubungi
Tuliskan penanggung jawab isian kuesioner dan nama orang yang dapat dihubungi di
perusahaan/usaha dengan lengkap mencakup nama, jabatan, nomor telepon, fax dan e-
mail.
PETUGAS BPS
Bagi pencacah
Tuliskan nama pencacah, jabatan, nomor handphone, tanggal penyerahan dokumen dan
tanggal penerimaan dokumen, periksa kembali seluruh isian, bila sudah lengkap bubuhkan
tanda tangan di tempat yang disediakan.
Bagi pemeriksa/pengawas
Tuliskan nama pengawas, jabatan, nomor handphone, dan tanggal dilakukan pengawasan.
Setelah seluruh isian lengkap dan benar bubuhkan tanda tangan pada tempat yang
disediakan.
CATATAN PETUGAS
Blok ini digunakan untuk mencatat semua keterangan yang dianggap perlu terkait hasil
pelaksanaan pencacahan perusahaan di lapangan.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN GEOTHERMAL
UNIT EKSPLORASI/PRODUKSI
Kuesioner Survei Tahunan Perusahaan Geothermal Unit Eksplorasi/Produksi
COVER/PENGENALAN TEMPAT
Rincian 1. Provinsi
Tuliskan nama provinsi dan kode provinsi pada kotak yang tersedia.
Rincian 2. Kabupaten/Kota*)
Coret salah satu dan tuliskan nama kabupaten atau kota serta tuliskan kode kabupaten/kota
pada kotak yang tersedia.
Rincian 3. Kecamatan
Tuliskan nama kecamatan dengan jelas dan benar serta tuliskan kodenya pada kotak yang
tersedia.
Rincian 4. Kelurahan/Desa
Tuliskan nama desa/kelurahan dengan jelas dan benar serta tuliskan kodenya pada kotak
yang tersedia.
Rincian 5. Nama Perusahaan
Tuliskan nama perusahaan dengan jelas dan benar.
Rincian 6. Alamat Perusahaan
Tulis alamat kantor pusat dengan lengkap dan jelas berikut kode pos, alamat e-mail, nomor
telepon dan nomor fax.
Rincian 7. Tahun Mulai Beroperasi
Tuliskan tahun mulai perusahaan ini beroperasi secara komersial.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
Tahun mulai beroperasi adalah tahun mulai beroperasi secara komersial sesuai dengan akte
pendirian kegiatan usaha. Apabila suatu kegiatan usaha berubah bentuk badan hukumnya,
maka yang ditulis adalah tahun pada bentuk badan hukum terakhir.
Rincian 8. Alamat Kantor Pusat
Tulis alamat kantor pusat dengan lengkap dan jelas berikut kode pos, alamat e-mail, nomor
telepon dan nomor fax.
BLOK I. SUMBER DAYA MANUSIA PADA AKHIR TAHUN 2017
Rincian 101. Banyaknya Tenaga Kerja Tetap dan Kontrak Menurut Jenis Kelamin dan
Kewarganegaraan
Isikan banyaknya tenaga kerja perusahaan pada akhir tahun baik tenaga kerja tetap maupun
kontrak menurut jenis kelamin dan kewarganegaraan.
Tenaga kerja tetap adalah pekerja formal perusahaan dan memiliki kesempatan dalam
jenjang karir sesuai aturan perusahaan.
Tenaga kerja kontrak adalah pekerja yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk jangka
waktu terbatas dan tidak memiliki kesempatan dalam jenjang karir sesuai aturan
perusahaan.
Tenaga kerja WNI adalah tenaga kerja tetap yang merupakan warga negara indonesia.
Tenaga kerja asing adalah tenaga kerja tetap yang merupakan tenaga ahli asing di
perusahaan.
Rincian 102. Banyaknya Tenaga Kerja Tetap dan Kontrak Menurut Tingkat Pendidikan
yang Diselesaikan
Isikan banyaknya tenaga kerja perusahaan pada akhir tahun menurut pendidikan tertinggi
yang ditamatkan dan kewarganegaraan.
a. Pasca Sarjana (S2/S3) adalah tenaga kerja yang tamat program pendidikan pasca
sarjana suatu universitas/institut. Contoh : Master/Doktor Ekonomi, Master/Doktor
Manajemen Administrasi.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
b. Sarjana dan Diploma adalah mereka yang tamat program pendidikan sarjana suatu
universitas/ institut/sekolah tinggi. Contoh : Sarjana Ekonomi, Sarjana Hukum, D4
Statistik, D4 Akutansi dan D3/D2/D1 suatu universitas/institut/sekolah
tinggi/akademi.
c. Sampai dengan SLTA adalah mereka yang tamat dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
atau sederajat, tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau sederajat dan tamat
Sekolah Dasar atau sederajat.
Rincian 103. Jumlah Pekerja Outsourcing
Isikan banyaknya pekerja outsourcing yang bekerja di perusahaan ini pada akhir tahun 2017.
Pekerja Outsourcing adalah pekerja yang direkrut dari perusahaan penyalur tenaga kerja
untuk jangka waktu pendek dan menangani pekerjaan khusus baik produksi maupun non
produksi.
BLOK II. PENGELUARAN SELAMA TAHUN 2017
Rincian 201. Balas Jasa Tenaga Kerja
Isikan besarnya balas jasa yang dikeluarkan perusahaan untuk tenaga kerja tetap dan
kontrak, yang dibedakan menurut jenis balas jasa.
Balas jasa dalam bagian ini adalah termasuk pemberian barang dan jasa kepada tenaga
kerja, baik sebagai kompensasi atas hasil pekerjaannya maupun yang diberikan secara
cuma-cuma.
Pemberian berupa barang dan jasa dari perusahaan/usaha yang dibayarkan secara cuma-
cuma agar diperkirakan nilainya berdasarkan harga pasar yang berlaku untuk setiap barang
dan jasa tersebut pada saat itu.
a. Gaji dan Tunjangan Rutin
Gaji adalah imbalan dalam bentuk uang atau barang yang diterima oleh buruh/
karyawan/pegawai,yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja,
kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan.
Tunjangan Rutin adalah penerimaan buruh/karyawan/pegawai yang sifatnya rutin/
teratur dan biasanya diterima lebih singkat atau bersamaan dengan pembayaran
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
upah/ gaji, seperti tunjangan kinerja, tunjangan jabatan, tunjangan suami/istri/anak,
tunjangan kemahalan, dan sebagainya yang diberikan secara tetap dan teratur dalam
bentuk uang atau barang. Tidak termasuk tunjangan yang tidak rutin, seperti
tunjangan hari raya, bonus tahunan, bonus semesteran, bonus kuartalan, bonus
prestasi, dll.
b. Upah Lembur adalah tambahan upah yang dibayarkan perusahaan terhadap buruh/
karyawan/pegawai dalam bentuk uang maupun barang, sebagai imbalan atas
perpanjangan jam kerja diluar jam kerja normal yang ditentukan.
c. Uang Transportasi dan Uang Makan
Uang Transportasi adalah sejumlah uang maupun barang yang diberikan
perusahaan/ kantor/majikan secara rutin terhadap buruh/karyawan/pegawai untuk
keperluan transportasi yang berkaitan dengan pekerjaan.
Uang Makan adalah sejumlah uang maupun barang yang diberikan
perusahaan/kantor /majikan secara rutin terhadap buruh/karyawan/pegawai untuk
keperluan makan.
d. Hadiah, Bonus, dan sejenisnya adalah pengeluaran usaha/perusahaan berupa uang
dan atau barang yang diberikan kepada pekerja/karyawan karena prestasi
pekerja/karyawan kepada perusahaan.
Hadiah adalah pengeluaran perusahaan berupa uang/barang yang diberikan kepada
pekerja/karyawan atas prestasi kerja pekerja/karyawan kepada perusahaan.
Bonus adalah hadiah yang diberikan usaha/perusahaan kepada pekerja/karyawan
dalam bentuk uang atau barang karena perusahaan mengalami kemajuan atau
peningkatan keuntungan yang biasanya dibayarkan setahun sekali.
e. Iuran Dana Pensiun dan Tunjangan Sosial
Tunjangan Pensiun adalah biaya usaha/perusahaan yang dibayarkan secara teratur
kepada suatu yayasan/badan yang menangani masalah tersebut atas nama
buruh/karyawan/ahli warisnya.
Tunjangan Sosial adalah biaya usaha/perusahaan yang dibayarkan secara teratur
kepada suatu yayasan/badan yang menangani perlindungan sosial atas nama
buruh/karyawan/ahli warisnya.
f. Asuransi Tenaga Kerja adalah asuransi yang dibayarkan perusahaan kepada
pekerja/karyawan terdiri dari:
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
Asuransi kesehatan adalah biaya perusahaan yang dibayarkan secara teratur kepada
yayasan/lembaga yang menangani masalah asuransi kesehatan atas nama
pekerja/karyawan.
Asuransi kecelakaan adalah biaya perusahaan yang dibayarkan secara teratur
kepada yayasan/lembaga yang menangani masalah asuransi kecelakaan atas nama
pekerja/karyawan.
Asuransi jiwa adalah biaya perusahaan yang dibayarkan secara teratur kepada
yayasan/lembaga yang menangani masalah asuransi jiwa atas nama
pekerja/karyawan.
Rincian 202. Pemakaian Bahan Bakar dan Pelumas
Isikan banyaknya pemakaian bahan bakar dan pelumas yang digunakan untuk keperluan
perusahaan/usaha.
Rincian ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya biaya seluruh pemakaian bahan bakar
dan pelumas yang digunakan untuk keperluan perusahaan/usaha. Meliputi Avgas, Avtur,
Bensin, Minyak Solar, Minyak Diesel, Minyak Tanah, LPG, Gas Alam, Minyak Bakar, Pelumas,
Batubara, dan Bahan Bakar lainnya.
Total Pemakaian adalah bahan bakar yang benar-benar digunakan oleh perusahaan, bukan
yang dibeli. Total pemakaian yang ditanyakan meliputi volume pemakaian dan nilai
pemakaian.
Volume Pemakaian adalah banyaknya pemakaian bahan bakar oleh perusahaan sesuai
dengan satuan standar yang ditetapkan pada kolom (2).
Rincian 203. Pengeluaran Lain
Isikan pengeluaran-pengeluaran lain yang belum termasuk dalam rincian 201 sd 202 dalam
rupiah.
a. Suku cadang adalah nilai suku cadang yang terpakai untuk pemeliharaan dan
perbaikan kecil peralatan dan angkutan.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
b. Alat keperluan kantor dan tulis menulis (ATK) adalah semua alat tulis dan keperluan
kantor yang habis dipakai seperti : kertas, pensil, tinta, karbon, pita mesin tik, map
dan spidol.
c. Pembelian peralatan dan perlengkapan pertambangan yang penggunaannya
kurang dari satu tahun adalah pengeluaran yang digunakan untuk pembelian
peralatan dan perlengkapan pertambangan yang penggunaannya kurang dari satu
tahun.
d. Sewa kendaraan, mesin dan peralatan lainnya adalah nilai yang dikeluarkan untuk
sewa kendaraan, mesin dan peralatan proyek.
e. Sewa tanah dan gedung adalah biaya yang dibayarkan perusahaan untuk menyewa
tempat/bangunan usaha dari pihak lain. Bila sewa gedung dikeluarkan untuk
beberapa tahun, maka besarnya biaya sewa yang ditulis disini hanya nilai sewa untuk
satu tahun. Sedangkan jika biaya sewa yang dikeluarkan kurang dari satu tahun,
maka nilai sewa yang dituliskan adalah sebesar nilai sewa yang telah dikeluarkan
(tidak diperhitungkan satu tahun).
f. Biaya jasa pertambangan yang dikerjakan oleh pihak lain adalah biaya yang
dikeluarkan perusahaan atas jasa pertambangan yang dilakukan oleh pihak lain.
Contoh: sebagian pekerjaan pengeboran yang diserahkan kepada perusahaan lain.
g. Asuransi barang modal adalah premi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada
perusahaan asuransi atas barang yang diasuransikan, seperti: asuransi kebakaran,
asuransi kendaraan, dan asuransi barang modal lainnya selama setahun.
h. Angkutan adalah biaya transport yang diberikan kepada pihak lain, tidak termasuk
biaya transport untuk keperluan perjalanan dinas. Bensin yang digunakan untuk
operasional kendaraan dinas dimasukan sebagai biaya bahan bakar.
i. Pergudangan adalah biaya sewa gudang yang diberikan kepada pihak lain.
j. Biaya pos dan telekomunikasi adalah biaya yang digunakan untuk cargo, surat
menyurat, penggunaan jasa provider internet dan pembayaran telepon, telegram,
teleks. Termasuk pembelian voucher handphone oleh perusahaan.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
k. Perjalanan dinas adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk perjalanan dinas
demi kepentingan perusahaan.
l. Bunga pinjaman adalah besarnya seluruh biaya bunga yang dibayarkan kepada pihak
lain yang dikeluarkan perusahaan.
m. Pajak atas produksi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pembayaran
pajak atas produksi yang dihasilkan.
n. Pajak atas Kepemilikan Asset adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
pembayaran pajak atas semua asset yang dimiliki perusahaan.
o. Penyusutan dan Amortisasi adalah nilai perkiraan barang modal yang sudah terpakai
selama satu tahun.
p. Jasa akuntan, penasehat hukum, dan sejenisnya adalah biaya yang dikeluarkan
perusahaan kepada konsultan, lembaga hokum, dan lain-lain seperti; biaya
penyusunan sistem dan pelaksanaan pembukuan, biaya pemeriksaan pembukuan
dan penyusunan laporan, biaya pembuatan surat perjanjian, biaya pembuatan akte
dan lain-lain.
q. Pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) adalah biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk pengembangan sumber daya manusia. Contoh : biaya
pelatihan, kursus, seminar.
r. Lainnya adalah pengeluaran untuk biaya perusahaan selain yang disebutkan di atas
antara lain iklan, riset pemasaran, kehumasan, komisi/iuran setempat, manajemen
fee, biaya bank selain bunga.
Rincian 204. Pengeluaran Terkait Investasi Lainnya
Isikan pengeluaran perusahaan yang digunakan terkait investasi lainnya.
a. Pengeluaran eksplorasi meliputi biaya penyelidikan topografi, geologi, geofisika,
pengeboran sumur eksplorasi, pengeboran sumur uji stratigrafi, pengembangan
cadangan terbukti minyak dan gas bumi sampai siap berproduksi.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
b. Pengeluaran Pemulihan tata lingkungan adalah yang dikeluarkan perusahaan untuk
mengembalikan lahan rusak karena eksploitasi minyak dan gas bumi, kembali ke
posisi dan fungsi semula.
c. Pengeluaran penelitian dan pengembangan (R&D) adalah biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan untuk penelitian dan pengembangan, baik yang dilakukan
perusahaan atau oleh perusahaan lain.
Rincian 205. Tenaga Listrik yang Diproduksi, Dibeli, dan Dijual
Isikan banyaknya serta nilai kapasitas mesin pembangkit listrik, tenaga listrik yang
diproduksi sendiri, bahan bakar yang digunakan, tenaga listrik yang dibeli dan dijual kepada
pihak lain oleh perusahaan ini.
a. Kapasitas mesin pembangkit listrik adalah kemampuan mesin pembangkit untuk
menghasilkan daya listrik.
Isikan volume kapasitas mesin pembangkit listrik dalam kilo watt (KW) yang
diproduksi sendiri.
b. Tenaga listrik yang diproduksi sendiri adalah banyaknya tenaga listrik yang
diproduksi, dapat dilihat dari angka pada KWh meter generator akan tetapi jika
generator tidak dilengkapi dengan alat pengukur, maka dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
Produksi = Daya generator x jam kerja generator setahun x kapasitas generator
Bahan bakar yang digunakan untuk pembangkit listrik dirinci menjadi minyak solar
dan minyak diesel, batubara, dan gas alam.
c. Bahan bakar yang digunakan
Volume dan nilai bahan bakar yang digunakan untuk membangkitkan listrik pada
mesin pembangkit.
d. Tenaga listrik yang dibeli adalah jumlah KWh dan nilainya yang dikeluarkan
perusahaan untuk tenaga listrik baik yang dibeli dari PLN maupun non PLN.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
e. Tenaga listrik yang dijual kepada pihak lain adalah volume tenaga listrik dalam
satuan KWh dan nilainya yang dijual oleh perusahaan kepada pihak lain.
Rincian 206. Pemakaian Air untuk Proses Produksi
a. Sumber perolehan air
Lingkari kode sumber perolehan air yang digunakan perusahaan dalam melakukan
proses produksi, pilihan boleh lebih dari satu kode dan jumlahkan kode yang
dilingkari kemudian masukan angkanya ke dalam kotak yang tersedia.
b. Volume pemakaian air dari semua sumber air
Isikan volume pemakaian air dalam satuan m3 dari semua sumber air yang digunakan
oleh perusahaan dalam proses produksi.
c. Nilai pembelian air
Isikan nilai pembelian air yang digunakan oleh perusahaan selama satu tahun dalam
satuan rupiah.
BLOK III. PENDAPATAN PERUSAHAAN SELAMA TAHUN 2017
Rincian 301. Pendapatan Utama
Isikan pendapatan dan penerimaan perusahaan dari produksi.
Rincian 302. Pendapatan Lainnya
Isikan semua pendapatan dan penerimaan perusahaan selain pendapatan dari produksi.
a. Jasa penambangan pihak lain adalah nilai yang diterima atas jasa pertambangan
yang diberikan oleh pihak lain, misalnya jasa perbaikan dan perawatan mesin serta
dari jasa pengiriman.
b. Transportasi penjualan hasil tambang adalah pendapatan yang diterima dari pihak
lain atas penggunaan alat transportasi untuk penjualan hasil tambang.
c. Pendapatan dari penyewaan tanah, alat-alat, gedung dan struktur lain adalah nilai
yang diterima atas penyewaan tanah, alat-alat, gedung dan struktur lain yang
digunakan oleh pihak lain.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
d. Pendapatan lainnya, seperti penjualan barang adalah selisih nilai penjualan dan
pembelian barang-barang yamg dijual dalam bentuk yang sama pada saat pembelian
tanpa mengalami proses perubahan dan penambahan.
LEGALITAS PENGISIAN KUESIONER
Penanggung jawab perusahaan dan nama orang yang dapat dihubungi
Tuliskan penanggung jawab isian kuesioner dan nama orang yang dapat dihubungi di
perusahaan/usaha dengan lengkap mencakup nama, jabatan, nomor telepon, fax dan e-
mail. yang disediakan.
PETUGAS BPS
Bagi pencacah
Tuliskan nama pencacah, jabatan, nomor handphone, bila sudah lengkap bubuhkan tanda
tangan di tempat yang disediakan.
Bagi pemeriksa/pengawas
Tuliskan nama pengawas, jabatan, nomor handphone. Setelah seluruh isian lengkap dan
benar bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.
CATATAN PETUGAS
Blok ini digunakan untuk mencatat semua keterangan yang dianggap perlu terkait hasil
pelaksanaan pencacahan perusahaan di lapangan.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN
PERTAMBANGAN NON MIGAS
1.1 Sebaran Perusahaan Non MIGAS Provinsi Jumlah Sampel
(1) (2)
11 Aceh 8
12 Sumatera Utara 6
13 Sumatera Barat 26
14 Riau 10
15 Jambi 12
16 Sumatera Selatan 40
17 Bengkulu 17
18 Lampung 4
19 Kepulauan Bangka Belitung 55
21 Kepulauan Riau 11
31 DKI Jakarta 3
32 Jawa Barat 15
33 Jawa Tengah 0
34 D.I Yogyakarta 0
35 Jawa Timur 4
36 Banten 2
51 Bali 0
52 Nusa Tenggara Barat 9
53 Nusa Tenggara Timur 3
61 Kalimantan Barat 21
62 Kalimantan Tengah 58
63 Kalimantan Selatan 81
64 Kalimantan Timur 94
65 Kalimantan Utara 10
71 Sulawesi Utara 7
72 Sulawesi Tengah 24
73 Sulawesi Selatan 10
74 Sulawesi Tenggara 39
75 Gorontalo 2
76 Sulawesi Barat 1
81 Maluku 2
82 Maluku Utara 4
91 Papua Barat 0
94 Papua 4
INDONESIA 582
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
4.2 Kuesioner Non MIGAS
Kuesioner Non Migas digunakan untuk pencacahan perusahaan non migas. Data
yang dikumpulkan dari perusahaan pertambangan migas adalah
Keterangan Tempat
1. Nama provinsi dari domisili establishment berada.
2. Nama kabupaten/kota dari domisili establishment berada.
3. Nama kecamatan dari domisili establishment berada.
4. Nama kelurahan/desa dari establishment berada
5. Nama perusahaan pertambangan non migas saat ini, termasuk juga perbaikan
nama apabila ada kesalahan atau perubahan nama dari daftar sampel.
6. Alamat perusahaan pertambangan saat ini yang lengkap dan jelas berikut kode
pos, website, alamat e-mail, nomor telepon dan nomor fax.
7. Tahun Mulai Beroperasi
Tahun mulai beroperasi adalah tahun mulai beroperasi secara komersial sesuai
dengan akte pendirian kegiatan usaha. Apabila suatu kegiatan usaha berubah
bentuk badan hukumnya, maka yang ditulis adalah tahun pada bentuk badan
hukum terakhir.
8. Alamat Kantor Pusat
Jika perusahaan yang terkena sampel adalah unit produksi, maka tuliskan alamat
kantor pusat dengan lengkap dan jelas berikut kode pos, website, e-mail, nomor
telepon dan nomor fax.
Keterangan Perusahaan
1. Status badan hukum perusahaan
Badan hukum perusahaan yang dimaksud adalah :
PT (Persero) adalah perusahaan yang saham-sahamnya dimiliki oleh negara
(pemerintah), dan kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan negara, dengan
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
tujuan mencari keuntungan maksimal dengan menggunakan faktor-faktor produksi
secara efisien.
Perseroan Terbatas (PT)/NV/Ltd adalah perusahaan yang didirikan dengan modal
yang terbagi dalam saham-saham dan pemegang saham bertanggung jawab terbatas
pada nilai nominal saham yang dimiliki. Termasuk dalam kelompok badan usaha ini
adalah badan usaha milik perusahaan asing (Corporation, NV).
Lainnya adalah bentuk badan usaha selain yang telah disebutkan di atas, seperti: CV,
perusahaan daerah, koperasi, yayasan, dan UD.
2. Persentase Permodalan
a. Pemerintah Pusat adalah modal perusahaan berasal dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN), contoh: modal perusahaan berasal dari BUMN, Bank
Pemerintah.
b. Pemerintah Daerah adalah modal perusahaan berasal dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD), contoh: modal perusahaan berasal dari BUMD, Bank
Pemerintah Daerah.
c. Swasta Nasional adalah modal perusahaan berasal dari Badan Usaha Swasta
Nasional dan atau warga negara Indonesia.
d. Asing adalah modal perusahaan yang berasal dari pemerintah asing, warga
negara asing dan atau pihak asing.
3. Kegiatan Pertambangan Menurut Izin Pertambangan
a. Area Penambangan, yaitu:
Kawasan hutan adalah lokasi penambangan yang berada di dalam hutan.
Kawasan non hutan adalah lokasi penambangan yang berada di luar area
hutan.
Pantai/Laut adalah lokasi penambangan yang berada di pantai lepas.
b. Tahapan Penambangan, yaitu:
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
Eksplorasi adalah suatu kegiatan lanjutan dari prospeksi yang meliputi
pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui ukuran,bentuk, posisi, kadar rata-
rata dan besarnya cadangan serta “studi kelayakan” dari endapan bahan
galian atau mineral berharga yang telah ditemukan.
Produksi merupakan kegiatan yang dilakukan baik secara sederhana
(manual) maupun mekanis yang meliputi penggalian, pemberaian, pemuatan
dan pengangkutan bahan galian.
c. Lokasi Penambangan non migas yang dikelola.
d. Jenis Tambang Utama yang dikelola dan volume produksi.
e. Jenis Tambang Ikutan berikut volumenya yang diperoleh selain dari hasil
tambang utama.
4. Sumber Daya Manusia Pada Akhir Tahun
Tenaga kerja pada akhir tahun menurut jenis tenaga kerja dan kewarganegaraan.
a. Tenaga kerja WNI adalah tenaga kerja yang merupakan warga negara
Indonesia.
b. Tenaga kerja Asing adalah tenaga kerja selain dari warga negara Indonesia.
c. Tenaga kerja tetap adalah tenaga kerja yang terikat secara formal melalui
perjanjian kerja antara pekerja dengan perusahaan sampai masa usia pensiun
sesuai aturan perusahaan.
d. Tenaga kerja kontrak adalah tenaga kerja yang dipekerjakan oleh perusahaan
untuk jangka waktu tertentu saja, waktunya terbatas.
5. Jumlah tenaga kerja menurut jenis kelamin
a. Isikan banyaknya tenaga kerja laki-laki berkewarnegaraan Indonesia dengan
status tetap dan kontrak.
b. Isikan banyaknya tenaga kerja perempuan berkewarnegaraan Indonesia
dengan status tetap dan kontrak.
6. Jumlah tenaga kerja menurut pendidikan
Isikan banyaknya tenaga kerja tetap dan kontrak menurut jenis pendidikan.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
a. Pasca Sarjana (S2/S3) adalah mereka yang tamat program pendidikan pasca
sarjana suatu universitas/institut. Contoh Master/Doktor Ekonomi,
Master/Doktor Manajemen Administrasi.
b. Sarjana dan Diploma adalah mereka yang tamat program pendidikan sarjana
suatu universitas/institut/sekolah tinggi. Contoh Sarjana Ekonomi, Sarjana
Hukum, D4 Statistik, D4 Akuntansi.
c. Diploma (D1, D2, D3) adalah mereka yang tamat program pendidikan
diploma 1, diploma 2 dan diploma 3 suatu universitas/institut/sekolah
tinggi/akademi.
d. Sampai dengan SLTA adalah mereka yang tamat dari Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas atau sederajat, tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau
sederajat dan tamat Sekolah Dasar atau sederajat.
7. Jumlah tenaga kerja alih daya dan tenaga kerja harian.
Isikan banyaknya tenaga kerja alih daya dan tenaga kerja harian pada akhir tahun
2017.
a. Tenaga kerja alih daya adalah tenaga kerja yang terikat suatu perjanjian kerja
yang dibuat antara pengusaha dengan tenaga kerja, dimana perusahaan
tersebut menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan
lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan yang dibuat secara
tertulis.
b. Tenaga kerja harian adalah pekerja yang dibayar tidak terikat secara tetap
dengan perusahaan dimana mereka hanya bekerja selama pekerjaa/proyek
ada dan bila pekerjaa/proyek telah selesai maka secara otomatis mereka
tidak mempunyai hubungan kerja.
8. Pengeluaran selama satu tahun
Jumlah balas jasa tenaga kerja WNI
Balas jasa yang dikeluarkan perusahaan untuk tenaga kerja tetap dan kontrak, yang
dibedakan menurut jenis pekerja. Balas jasa dalam bagian ini adalah termasuk
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
pemberian barang dan jasa kepada pekerja/karyawan, baik sebagai kompensasi atas
hasil pekerjaannya maupun yang diberikan secara cuma-cuma.
a. Gaji adalah imbalan dalam bentuk uang atau barang yang diterima oleh
buruh/karyawan/pegawai, yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu
perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan.
b. Tunjangan rutin adalah penerimaan buruh/karyawan/pegawai yang sifatnya
rutin/teratur dan biasanya diterima lebih singkat atau bersamaan dengan
pembayaran upah/gaji, seperti tunjangan kerja, tunjangan jabatan,
tunjangan suami/istri/anak, tunjangan kemahalan, dan sebagainya yang
diberikan secara tetap dan teratur dalam bentuk uang atau barang. Tidak
termasuk tunjangan yang tidak rutin, seperti tunjangan hari raya, bonus
tahunan, bonus semesteran, bonus kuartalan, bonus prestasi dan
sebagainya.
c. Upah lembur adalah tambahan upah yang dibayarkan perusahaan terhadap
buruh/karyawan/pegawai dalam bentuk uang atau barang sebagai imbalan
atas perpanjangan jam kerja di luar jam kerja normal yang ditentukan.
d. Uang transportasi adalah sejumlah uang maupun barang yang diberikan
perusahaan/kantor secara rutin terhadap buruh/karyawan/pegawai untuk
keperluan transportasi yang berkaitan dengan pekerjaan.
e. Uang makan adalah sejumlah uang maupun barang yang diberikan
perusahaan/kantor secara rutin terhadap buruh/karyawan/pegawai untuk
keperluan makan.
f. Hadiah, bonus dan sejenisnya adalah pengeluaran perusahaan/usaha yang
diberikan kepada pekerja/karyawan karena prestasi pekerja/karyawan
kepada perusahaan.
g. Bonus adalah hadiah yang diberikan kepada pekerja/karyawan dalam bentuk
uang atau barang karena perusahaan mengalami kemajuan atau
peningkatan keuntungan yang biasanya dibayarkan setahun sekali.
i. Hadiah adalah pengeluaran perusahaan berupa uang/barang yang
diberikan kepada pekerja/karyawan atas prestasi kerja
pekerja/karyawan kepada perusahaan
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
ii. Tunjangan pensiun adalah biaya perusahaan yang dibayarkan secara
teratur kepada yayasan/badan yang menangani masalah tersebut
atas nama buruh/karyawan/ahli warisnya.
h. Tunjangan sosial adalah biaya perusahaan yang dibayarkan secara teratur
kapada suatu yayasan/badan yang menangani perlindungan sosial atas nama
buruh/karyawan/ahli warisnya.
i. Asuransi tenaga kerja adalah asuransi yang dibayarkan perusahaan kepada
pekerja/karyawan yang terdiri dari:
i. Asuransi kesehatan adalah biaya perusahaan yang dibayarkan
secara teratur kepada yayasan/lembaga yang menangani masalah
asuransi kesehatan atas nama pekerja/karyawan.
ii. Asuransi kecelakaan adalah biaya perusahaan yang dibayarkan
secara teratur kepada yayasan/lembaga yang menangani masalah
asuransi kecelakaan atas nama pekerja/karyawan.
iii. Asuransi jiwa adalah biaya perusahaan yang dibayarkan secara
teratur kepada yayasan/lembaga yang menangani asuransi jiwa
atas nama pekerja/karyawan.
9. Jumlah balas jasa tenaga kerja alih daya dan tenaga kerja harian yang dikeluarkan
perusahaan.
10. Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi selama satu tahun.
a. Biaya pembelian bahan peledak dan pemicu untuk mengetahui besarnya
biaya seluruh pemakaian bahan peledak yang digunakan untuk keperluan
perusahaan/usaha. Meliputi dinamit, amonium nitrat, emulsion, sedangkan
bahan peledak lainnya detonator, sumbu, connector dan bahan penyundut
lainnya.
b. Biaya pengumpulan dan pemisahan bahan tambang mencakup biaya mulai
dari proses pengupasan sampai dengan pemisahan bahan tambang di
lapangan.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
c. Biaya angkutan ke gudang penyimpanan mencakup biaya angkutan dan
pengiriman barang tambang dari tempat penyimpanan di lapangan ke
tempat penyimpanan utama sebelum penjualan atau pengolahan lebih
lanjut.
d. Biaya penyimpanan mencakup biaya penyimpanan non migas di tempat
penyimpanan utama.
e. Biaya pekerjaan yang disubkontrakkan kepada pihak lain yang berhubungan
dengan proses penambangan yang dikerjakan oleh pihak lain dengan nilai
kontrak yang telah disepakati.
11. Jumlah pemakaian bahan bakar dan pelumas yang digunakan untuk keperluan
perusahaan/usaha. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya biaya seluruh
pemakaian bahan bakar dan pelumas yang digunakan untuk keperluan
perusahaan/usaha. Meliputi avgas, avtur, bensin, minyak solar, minyak diesel,
minyak tanah, LPG, gas alam, minyak bakar, pelumas dan bahan bakar lainnya.
Total Pemakaian adalah bahan bakar yang benar-benar digunakan oleh perusahaan,
bukan yang dibeli. Total pemakaian yang ditanyakan meliputi volume pemakaian dan
nilai pemakaian.
Volume Pemakaian adalah banyaknya pemakaian bahan bakar oleh perusahaan
sesuai dengan satuan standar yang ditetapkan.
Bila satuan yang digunakan berbeda, maka lakukan konversi terlebih dahulu ke
dalam satuan standar dalam kuesioner.
12. Jumlah pemakaian bahan bakar dan pelumas untuk pembangkit listrik yang
digunakan untuk keperluan pembangkitan listrik oleh perusahaan/usaha.
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya biaya seluruh pemakaian bahan
bakar dan pelumas yang digunakan untuk keperluan perusahaan/usaha hanya untuk
membangkitkan listrik secara swadaya. Meliputi avgas, avtur, bensin, minyak solar,
minyak diesel, minyak tanah, LPG, gas alam, minyak bakar, pelumas dan bahan bakar
lainnya
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
13. Total kapasitas mesin pembangkit listrik dari semua mesin pembangkit yang dimiliki
oleh perusahaan dan dipakai selama satu tahun.
Tenaga listrik yang diproduksi sendiri adalah banyaknya tenaga listrik yang
diproduksi, dapat dilihat dari angka pada KWh meter generator, akan tetapi jika
generator tidak dilengkapi dengan alat pengukur, maka dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
Produksi = Daya generator x jam kerja generator setahun x kapasitas generator
Total kapasitas mesin pembangkit adalah penjumlahan dari kapasitas masing-masing
mesin pembangkit listrik yang dikuasai oleh perusahaan.
14. Rata-rata lama pemakaian mesin pembangkit dalam sehari
Rata-rata pemakaian mesin pembangkit per hari adalah rata-rata operasional mesin
pembangkit per hari dalam satuan jam.
15. Banyaknya hari operasi mesin pembangkit listrik dalam setahun.
16. Banyaknya listrik yang dibeli
Tenaga listrik yang dibeli adalah jumlah KWh dan nilainya yang dikeluarkan
perusahaan untuk tenaga listrik baik yang dibeli dari PLN maupun non PLN.
17. Banyaknya listrik yang dijual
Tenaga listrik yang dijual kepada pihak lain adalah jumlah KWh dan nilainya yang
dijual oleh perusahaan kepada pihak lain.
18. Sumber perolehan air yang digunakan untuk proses produksi
Sumber perolehan air yang digunakan perusahaan dalam melakukan proses
produksi.
19. Volume pemakaian air dari semua sumber air dalam satuan m3 dari semua sumber
air yang digunakan oleh perusahaan dalam proses produksi.
20. Nilai pembelian air dalam setahun yang digunakan oleh perusahaan selama satu
tahun dalam satuan rupiah.
21. Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pengeluaran lain.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
a. Suku cadang, pemeliharaan dan perbaikan kecil barang modal adalah
pembelian suku cadang dan biaya untuk memelihara atau memperbaiki
barang modal agar tetap dapat bekerja (berfungsi) tanpa menambah
kapasitas atau umur pakai dan tidak merubah bentuk barang modal.
b. Alat keperluan kantor dan tulis menulis (ATK) adalah semua alat tulis dan
keperluan kantor yang habis dipakai seperti : kertas, pensil, tinta, karbon, pita
mesin tik, map dan spidol.
c. Pembelian peralatan dan perlengkapan yang penggunaannya kurang dari
satu tahun adalah pengeluaran yang digunakan untuk pembelian peralatan
yang masa pakainya kurang lebih satu tahun.
d. Sewa kendaraan, mesin dan peralatan lainnya: adalah nilai yang dikeluarkan
untuk sewa kendaraan, mesin dan peralatan proyek.
e. Sewa tanah dan gedung kantor adalah biaya yang dibayarkan perusahaan
untuk menyewa tempat/bangunan usaha dari pihak lain. Bila sewa gedung
dikeluarkan untuk beberapa tahun, maka besarnya biaya sewa yang ditulis
disini hanya nilai sewa untuk satu tahun. Sedangkan jika biaya sewa yang
dikeluarkan kurang dari satu tahun, maka nilai sewa yang dituliskan adalah
sebesar nilai sewa yang telah dikeluarkan (tidak diperhitungkan satu tahun).
f. Biaya jasa konsultan adalah pengeluaran untuk membayar konsultan yang
bukan sebagai pekerja tetap perusahaan. Konsultan biasanya dikontrak untuk
jangka waktu tertentu dan untuk tahap pengerjaan tertentu.
g. Asuransi barang modal adalah premi yang dibayarkan oleh perusahaan
kepada perusahaan asuransi atas barang modal yang diasuransikan, seperti :
asuransi kebakaran, asuransi kendaraan dan asuransi barang modal lainnya
selama setahun.
h. Biaya angkutan adalah biaya jasa angkutan yang dibayarkan kepada pihak
lain. Bensin yang digunakan untuk operasional kendaraan dinas tidak
dimasukan pada rincian ini tetapi dimasukan sebagai biaya bahan bakar.
Pedoman Kegiatan Subdit Pertambangan dan Energi
i. Biaya pergudangan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
membayar sewa gudang untuk penyimpanan barang.
j. Biaya pos dan telekomunikasi adalah biaya yang digunakan untuk cargo, surat
menyurat, penggunaan jasa provider internet dan pembayaran telepon,
telegram, teleks. Termasuk pembelian voucher hand phone oleh perusahaan.
k. Biaya perjalanan dinas adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
perjalanan dinas demi kepentingan perusahaan.
l. Bunga pinjaman adalah biaya bunga yang dibayarkan oleh perusahaan atas
kredit yang diterima perusahaan pada suatu periode waktu tertentu. Rincian
ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya seluruh biaya bunga yang
dibayarkan kepada pihak lain yang dikeluarkan perusahaan.
m. Pajak atas produksi terdiri dari pajak atas barang dan jasa sebagai hasil dari
aktivitas produksi, penjualan, transfer, sewa atau pengiriman barang dan
jasa, ataupun atas barang dan jasa yang digunakan untuk konsumsi atau
pembentukan modal sendiri.
n. Pajak atas kepemilikan aset adalah pajak yang harus dibayarkan terkait
dengan aset yang dimiliki oleh perusahaan, seperti pajak kendaraan, pajak
bangunan, dll.
o. Biaya pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia adalah biaya yang