of 18 /18
1 PEDOMAN DASAR KOMUNITAS BASIS (KOMBAS) INOSENSIUS WILAYAH ST. IGNATIUS PAROKI ST. MARIA DIANGKAT KE SURGA BIAK KEUSKUPAN TIMIKA PAPUA BAB I PELINDUNG DAN PENANGGUNGJAWAB Pasal 1 Pelindung Santo Inosensius 1 . Dikenal bersemangat untuk kesejahteraan seluruh Gereja dan kemurnian iman Katolik dan disiplin Gereja. Diperingati setiap tanggal 12 Maret. Pasal 2 Penanggungjawab Komunitas Basis (Kombas) Inosensius berada dibawah : 1. Wilayah Santo. Ignatius 2. Gereja Katolik : Paroki Santa Maria Diangkat ke Surga Biak 3. Keuskupan Timika BAB II PENGERTIAN, DASAR, KEANGGOTAAN DAN BENTUK KEGIATAN Pasal 3 Pengertian 1. Komunitas basis hidup berdasarkan iman, jumlah anggotanya tidak terlalu banyak, komunikasi terbuka antar-anggota dalam semangat persaudaraan, membangun solidaritas dengan sesama, khususnya dengan saudara yang miskin dan tertindas. Komunitas basis ini 1 Santo Innosentius (Innosentius I) adalah seorang Paus, pemimpin Gereja Katolik Roma, uskup Roma dari 22 Desember 401 hingga 12 Maret 417.

Pedoman Dasar Dan Pedoman Rumah Tangga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pedoman Pelayanan Komunitas Basis (Kombas) KatolikParoki St. Maria Biak

Text of Pedoman Dasar Dan Pedoman Rumah Tangga

  • 1

    PEDOMAN DASAR

    KOMUNITAS BASIS (KOMBAS) INOSENSIUS

    WILAYAH ST. IGNATIUS

    PAROKI ST. MARIA DIANGKAT KE SURGA BIAK

    KEUSKUPAN TIMIKA PAPUA

    BAB I

    PELINDUNG DAN PENANGGUNGJAWAB

    Pasal 1

    Pelindung

    Santo Inosensius1. Dikenal bersemangat untuk kesejahteraan seluruh Gereja dan kemurnian iman Katolik dan disiplin Gereja. Diperingati setiap tanggal 12 Maret.

    Pasal 2

    Penanggungjawab

    Komunitas Basis (Kombas) Inosensius berada dibawah :

    1. Wilayah Santo. Ignatius 2. Gereja Katolik : Paroki Santa Maria Diangkat ke Surga Biak 3. Keuskupan Timika

    BAB II

    PENGERTIAN, DASAR, KEANGGOTAAN DAN

    BENTUK KEGIATAN

    Pasal 3

    Pengertian

    1. Komunitas basis hidup berdasarkan iman, jumlah anggotanya tidak terlalu banyak, komunikasi terbuka antar-anggota dalam semangat persaudaraan, membangun solidaritas dengan sesama, khususnya dengan saudara yang miskin dan tertindas. Komunitas basis ini

    1 Santo Innosentius (Innosentius I) adalah seorang Paus, pemimpin Gereja Katolik Roma, uskup Roma dari 22

    Desember 401 hingga 12 Maret 417.

  • 2

    diinspirasikan oleh teladan hidup umat perdana seperti dilukiskan dalam Kitab Suci (bdk. Kis. 2:1-47; 4:32-35; 13:1-3; Rm. 12:3-8; 1Kor. 11:17-34 dan 12:12-30; Ef. 4:1-16; Kol. 3:12-17; 1 Ptr. 2:15).

    2. Komunitas Basis adalah paguyuban terkecil umat beriman yang bersekutu berdasarkan kedekatan tempat tinggal, yang diatur dan ditetapkan oleh Dewan Pastoral Paroki/Dewan Paroki.

    3. Jumlah anggota Komunitas basis antara 10-15 Kepala Keluarga. 4. Setiap Kombas adalah himpunan kecil umat Paroki yang memiliki

    kepengurusan. 5. Kombas bukan merupakan badan organisasi, organisasi Kombas

    adalah bagian dan perpanjangan tangan dari Dewan Paroki.

    Pasal 4

    Dasar

    1. Hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) Tahun 2000 No. 10 2

    2. Pedoman Keuskupan Timika Tahun 2010

    Pasal 5

    Keanggotaan

    1. Yang menjadi anggota/warga Kombas adalah warga yang terdaftar dan tercatat di Kombas Inosensius.

    2. Mengisi dan menyerahkan Kartu Keluarga Katolik atau Kartu Keluarga Katolik Tunggal (bagi yang belum terikat pernikahan)

    3. Susunan warga Kombas (terlampir)

    Pasal 6

    Bentuk kegiatan

    Komunitas Basis Inosensius memprioritaskan kegiatan pada :

    1. Ibadat yang dilakukan di setiap rumah keluarga warga Kombas Inosensius, 1 kali dalam 1 minggu.

    2. Kegiatan lain yang mendukung kehidupan menggereja dan bermasyarakat dalam lingkup komunitas basis.

    2 Dalam rangka merayakan Yubileum Agung Tahun 2000 menyongsong milenium III, umat Katolik Indonesia

    menyelenggarakan Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia Tahun 2000 di Wisma Kinasih, Caringin, Bogor, tanggal 1-5 November 2000. Tema Sidang adalah Memberdayakan Komunitas Basis Menuju Indonesia Baru.

  • 3

    3. Melaksanakan kegiatan Liturgis Gereja maupun Sosial Gereja sesuai dengan program kerja Dewan Paroki.

    BAB III

    TUGAS DAN PELAYANAN

    Pasal 7

    Tugas - tugas

    1. Umum (Pedoman Keuskupan Timika 2010, XI-5) a. Memelihara dan menumbuhkan rasa kebersamaan agar semakin

    menjadi sebuah persekutuan yang dijiwai oleh Kristus. b. Merayakan bersama rahmat Allah dengan rasa senasib dan

    sepenanggungan dalam suka dan duka. c. Mengusahakan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan rohani

    warganya sejauh dimungkinkan. d. Melaksanakan segala tugas yang diberikan oleh Dewan Paroki

    dibidang rohani dan jasmani. e. Menampung dan menyalurkan masalah-masalah yang tidak dapat

    diatasi kepada Dewan Paroki f. Bekerjasama dengan Kombas-kombas lain, terutama dalam

    wilayahnya, termasuk masyarakat sekitarnya. g. Mengumatkan surat-surat Gembala, keputusan keputusan,

    edaran/pengumuman Dewan Paroki dan lain-lainnya yang telah disetujui oleh Dewan Paroki.

    2. Khusus a. Melaksanakan tugas Rantangan Pastor sesuai dengan jadwal dari

    Dewan Paroki. b. Melaksanakan tugas liturgis (koor, persembahan, menghias altar,

    dll) dibawah koordinasi Wilayah St. Ignatius. c. Tugas lain di bawah koordinasi wilayah St. Ignatius yang disetujui

    oleh Dewan Paroki.

    Pasal 8

    Pelayanan

    1. Mengusahakan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan rohani warganya, sejauh dimungkinkan seperti : 1) Doa keluarga 2) Pelajaran agama

  • 4

    3) Persiapan-persiapan sakramen terbatas pada, pernikahan, komuni, baptis dan krisma.

    4) Sekolah minggu 5) Pendalaman Kitab Suci dan lain-lain.

    2. Mengusahakan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan pelayanan Gereja, sejauh dimungkinkan seperti : 1) Lektor 2) Pemazmur 3) Organis/Pengiring 4) Paduan Suara 5) Misdinar 6) Putri Sakristi

    3. Menerima pendaftaran peserta/calon 1) Baptis 2) Komuni Pertama 3) Krisma 4) Pernikahan 5) Perminyakan/Pengurapan orang sakit

    BAB IV

    ADMINISTRATIF DAN KEUANGAN

    Pasal 9

    Pendataan

    1. Umat yang berpindah tempat melaporkan diri kepada pengurus Kombas masing-masing, begitu juga umat yang memasuki wilayah kombas baru.

    2. Setiap Kombas wajib mempunyai data umat dan membaharuinya setiap tahun. Data administratif tersebut antara lain : 1) Jumlah Kepala Keluarga (KK) Katolik 2) Nama Kepala Keluarga dan anggotanya 3) Alamat dan Nomor telepon yang bisa dihubungi 4) Peta lingkungan dan tempat tinggal setiap keluarga 5) Laporan rutin keuangan kepada anggota lingkungan 6) Notulensi pertemuan Kombas 7) Buku kronik kombas

  • 5

    Pasal 10

    Surat Menyurat

    1. Setiap Kombas menggunakan identitas surat menyurat yang serupa dan diketahui oleh Ketua Wilayah.

    2. Untuk komunikasi dengan pihak diluar lingkungan Paroki, surat harus disetujui oleh Ketua Umum (Pastor Paroki)

    3. Tidak dibenarkan memberikan data umat/laporan kepada pihak lain, tanpa ijin dari Dewan paroki.

    4. Untuk komunikasi antar unit Kombas dan antar forum wilayah : 1) Fungsi Normatif, harus diketahui oleh Ketua Umum/Pastor Paroki.

    Misalnya Ibadah Bersama. 2) Fungsi koordinatif, harus diketahui oleh Ketua Umum/Pastor

    Paroki, ditembuskan ke Dewan paroki. Misalnya : Undangan kepanitiaan, proposal kerjasama dengan pihak lain.

    3) Fungsi informatif. (pemberitahuan, permintaan data) ditembuskan ke Dewan Paroki.

    5. Edaran Kombas, ditembuskan kepada forum wilayah 6. Laporan Kombas kepada forum wilayah atau dewan paroki berupa

    internal sehingga tidak memerlukan identitas surat.

    Pasal 11

    Pelaporan

    1. Setiap Kombas hendaknya melaksanakan evaluasi pelayanannya setiap 3 (tiga) bulan.

    2. Melaporkan keadaan dan kegiatan Kombas kepada Dewan Paroki, secara berkala dengan bentuk : 1) Rencana Jadwal Ibadah setiap bulan 2) Jadwal pelaksanaan petugas, misal setiap 3 bulan 3) Laporan keuangan, setiap 6 bulan 4) Laporan kegiatan Kombas, setiap tahunnya.

    Pasal 12

    Keuangan

    1. Berhak mendapatkan pendampingan dalam tata kelola keuangan oleh wilayah

    2. Berhak menyuarakan kebutuhan keuangannya dalam rangka pelaksanaan kegiatan kepada seluruh umat dalam kombasnya.

  • 6

    3. Iuran Kombas : 1) Kombas Inosensius menentukan besar iuran Kombas secara

    mufakat. 2) Kartu Putih/Dana Sukarela diputuskan minimal sebesar Rp. 5.000,-

    dalam setiap bulannya. 3) Iuran Kombas digunaan untuk menunjang karya pelayanan

    Kombas yang peruntukkannya juga ditentukan secara mufakat baik secara berkala ataupun secara spontan, antara lain : a. Sumbangan bagi yang terkena musibah/sakit/kematian b. Sumbangan bagi warga Kombas yang melahirkan c. Kegiatan kegiatan lain yang melibatkan seluruh warga

    Kombas. 4) Pemanfaatan iuran Kombas merupakan wewenang Ketua Kombas

    sesuai dengan mufakat dengan warga Kombas. 4. Persembahan / kolekte Ibadat

    1) Dana yang terkumpul melalui ibadat sepenuhnya harus dipahami sebagai bentuk persembahan umat kepada Gereja (Kitab Hukum Kanonik (KHK) 531)3.

    2) Dana hasil persembahan diperuntukkan untuk pembangunan Gereja, baik secara fisik maupun rohani.

    3) Yang memanfaatkannya merupakan wewenang dari Ordinaris Gereja (KHK 1267)4

    5. Sumbangan pihak ketiga 1) Kombas dilarang menerima sumbangan dari pihak luar lingkungan

    Paroki, bila sumbangan harus diterima, hendaknya disalurkan kepada gereja dalam hal ini Dewan paroki.

    2) Serupa dengan dana hasil persembahan, pemanfaatannya merupakan kewewangan dari ordinaris gereja (KHK 1267)

    3 KHK 531 : Meskipun suatu tugas paroki dijalankan orang lain, sumbangan yang diterimanya dari kaum

    beriman kristiani pada kesempatan itu hendaknya dimasukkan ke dalam kas paroki, kecuali nyata bahwa pemberi

    menghendaki kebalikannya dalam hal sumbangan sukarela; Uskup diosesan berwenang, setelah mendengarkan dewan imam, mengeluarkan ketentuan-ketentuan yang mengatur tujuan sumbangan dan remunerasi para klerikus

    yang menunaikan tugas itu. 4 http://www.imankatolik.or.id/khk.php?q=1267

  • 7

    BAB V

    KEPENGURUSAN DAN KERJASAMA

    Pasal 13

    Ketentuan

    1. Kepengurusan Kombas terdiri dari paling tidak 2 (dua) orang anggota 2. Struktur pengurus Kombas : Ketua dibantu oleh Sekretaris dan

    Bendahara ; 3. Diangkat secara resmi oleh atau melalui Pastor Paroki. 4. Pelantikan pengurus Kombas dilakukan oleh Pastor Paroki atau Ketua

    Dewan Paroki dalam upacara liturgis yang dihadiri oleh Warga Kombas. (Pedoman Keuskupan Timika 2010, XI-1)

    5. Semua Ketua Kombas adalah anggota Dewan Pleno 6. Masa jabatan pengurus Kombas adalah 3 (tiga) tahun 7. Masa jabatan pengurus Kombas dapat dipilih kembali hanya untuk 2

    (dua) periode berikutnya. 8. Pengurus Kombas dapat diberhentikan oleh Ketua dewan Paroki atau

    Pastor Paroki, apabila terjadi pelanggaran terhadap ajaran Gereja katolik dan atau terhadap kesatuan dan persatuan umat. (Pedoman Keuskupan Timika 2010, XI-2,3)

    9. Musyawarah/rapat Kombas adalah forum tertinggi dalam pengambilan keputusan di tingkat Kombas.

    10. Keputusan Musyawarah/Rapat Kombas dinyatakan sah dan berlaku menyeluruh serta mengikat apabila dihadiri minimal 60% keluarga yang tercatat sebagai warga Kombas.

    Pasal 14

    Syarat syarat Pengurus

    1. Bertempat tinggal dilingkungan Kombas 2. Telah di Baptis secara Katolik 3. Perikehidupan Kristiani yang baik dan yang perkawinan (bila telah

    menikah) sah secara Gereja katolik 4. Bijaksanan dan berpengaruh baik 5. Dapat bekerjasama dengan pengurus kombas lainnya 6. Penyimpangan terhadap ketentuan No. 2 dan No. 3 tidak dapat

    dibenarkan tanpa persetujuan dari Uskup. (Pedoman Keuskupan Timika 2010, XI-4)

  • 8

    Pasal 15

    Tugas dan Susunan Pengurus Kombas

    1. Ketua Kombas 1) Mengkoordinasikan dan menginformasikan seluruh informasi,

    kegiatan maupun hal lain yang berkaitan dengan tugas dan pelayanan Gereja kepada warga Kombas.

    2) Bertanggungjawab dalam mengambil keputusan secara mufakat dalam setiap musyawarah/rapat Kombas.

    3) Mewakili suara warga Kombas dengan bijaksana dalam hirarkis Gereja pada tingkat Wilayah maupun Paroki.

    4) Membangun kerjasama dengan Kombas dalam satu wilayah demi terciptanya kehidupan menggereja yang aktif, proaktif dan dinamis.

    5) Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan dan aktifitas menggereja di tingkat Kombas.

    2. Sekretaris Kombas 1) Membantu Ketua Kombas dalam hal administratif (pendataan,

    surat menyurat dan pelaporan) yang sudah disepakati dalam musyawarah/rapat Kombas.

    2) Menyusun/mengagendakan kegiatan Kombas sesuai dengan keputusan musyawarah/rapat Kombas.

    3) Menyusun Pedoman Dasar Kombas dan membawa dalam musyawarah Kombas untuk disepakati dalam musyawarah/rapat Kombas.

    4) Memfasilitasi penyediaan bahan bacaan yang mendukung kehidupan menggereja bagi warga Kombas.

    5) Membuat laporan pertanggungjawaban Kombas pada akhir tahun pelayanan kegiatan.

    6) Menggantikan tugas Ketua Kombas apabila Ketua Kombas berhalangan.

    3. Bendahara Kombas 1) Bertanggungjawab atas pengelolaan dan pembukuan keuangan

    seluruh keuangan Kombas 2) Mengeluarkan dana Kombas atas persetujuan Ketua Kombas

    setelah disetujui dalam musyawarah/rapat Kombas. 3) Melakukan pencatatan dan pelaporan seluruh penggunaan dana

    Kombas.

  • 9

    4) Melaporkan penggunaan dana Kombas kepada warga kombas secara periodik.

    5) Membuat laporan dana Kolekte Kombas yang akan diserahkan kepada Dewan Paroki.

    6) Menggantikan tugas Ketua Kombas apabila Ketua Kombas dan sekretaris berhalangan.

    4. Seksi Liturgi dan Kerohanian 1) Bertanggungjawab atas kegiatan/jadwal ibadat atau kegiatan lain

    yang berkaitan dengan pelayanan liturgis Gereja. 2) Mengkoordinasikan tugas pelayanan liturgis Gereja di tingkat

    Kombas, Wilayah dan Paroki. 3) Menggantikan dan atau menunjuk pelayan ibadat/pemandu ibadat

    apabila yang bersangkutan/bertugas berhalangan melaksanakan tugas.

    4) Koordinator pembina, Bina Iman Anak dan remaja di tingkat Kombas.

    5) Motivator bagi warga Kombas yang akan menerima sakramen sakramen Gereja.(Baptis, Komuni Pertama, Krisma, Perkawinan) dan memonitor sejauhmana proses pembelajaran yang sudah dijalani.

    6) Menggantikan tugas Ketua Kombas, apabila Ketua Kombas, sekretaris dan Bendahara berhalangan.

    5. Susunan Pengurus Kombas Inosensius (terlampir)

    Pasal 16

    Kerjasama

    1. Dalam hal kekurangan dan kesulitan yang dihadapi oleh Kombas, kombas dapat mengajukan permintaan bantuan ke kombas lain dalam wilayahnya.

    2. Kombas dapat saling membantu kombas lain dengan berkoordinasi dengan wilayahnya.

    3. Kesepakatan mengenai bantuan lintas Kombas bila menjadi sesuatu yang rutin, dilaporkan kepada Dewan Paroki melalui wilayah.

    4. Bila masih belum dapat diatasi, kombas dan wilayah dapat berkoordinasi dengan Paroki

    5. Kerjasama dengan pihak ketiga (agama lain, paroki lain, pemerintah, LSM dan lainnya) tidaklah dilarang, namun wajib dilaporkan ke Dewan Paroki, dan disetujui oleh Ketua Umum/Pastor Paroki.

  • 10

    BAB VI

    HAK DAN KEWAJIBAN

    Pasal 17

    Ketentuan Umum

    1. Semua keputusan yang diambil dalam musyawarah atau rapat yang dilaksanakan dalam Kombas bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh warga Kombas.

    2. Menciptakan rasa persaudaraan, kerukunan dan kekeluargaan dalam Kombas.

    3. Berperan aktif dalam seluruh kehidupan menggereja baik di tingkat Kombas, Wilayah maupun Paroki.

    4. Kombas bertanggungjawab dalam pelayanan liturgis/rohani dalam acara kedukaan yang ada di wilayah Kombas Inosensius dengan berkoordinasi dengan pihak keluarga yang mengalami kedukaan.

    Pasal 18

    Hak Umum Warga

    1. Mengeluarkan atau mengemukakan pendapat dalam setiap kegiatan/rapat Kombas.

    2. Menghadiri kegiatan atau rapat yang diselenggarakan didalam lingkup Kombas.

    3. Mendapat pelayanan yang sama sebagai warga Kombas.

    Pasal 19

    Hak Khusus Warga

    1. Berhak mendapat kunjungan apabila mengalami musibah baik kecelakaan, sakit atau lainnya sesuai dengan musyawarah mufakat warga Kombas.

    2. Berhak mendapat kunjungan sukacita (melahirkan, atau perayaan syukur lainnya).

    3. Mendapatkan ungkapan kasih untuk peristiwa : 1) Meninggal dunia : Bantuan dana sebesar Rp. 300.000,- (Tiga ratus

    ribu rupiah) dari kas Kombas dan teken list. 2) Sakit berat dirawat dirumah, Sakit dan dirawat dirumah sakit :

    Bantuan dana sebesar Rp. 200.000,- (Dua ratus ribu rupiah) dari kas Kombas

  • 11

    3) Melahirkan : Kunjungan sukacita dengan dana sebesar Rp. 200.000,- (Dua ratus ribu rupiah)

    4) Orangtua kandung meninggal dunia : Bantuan dana atau dengan mengadakan teken list.

    4. Mendapatkan kunjungan warga Kombas apabila akan pindah domisili di luar Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori

    Pasal 20

    Kewajiban Umum Warga

    1. Mengikuti semua kegiatan yang telah disepakati bersama dalam musyawarah/rapat Kombas.

    2. Berperan aktif dalam setiap kegiatan yang telah disepakati bersama dalam musyawarah/rapat Kombas.

    3. Melaksanakan tugas liturgis (Kombas, Wilayah dan Paroki) yang dibebankan dengan penuh tanggungjawab sesuai dengan yang ditugaskan.

    Pasal 21

    Kewajiban Khusus Warga

    1. Mengikuti Ibadat yang sudah dijadwalkan oleh Seksi Liturgi dan Kerohanian Kombas.

    2. Mendapat giliran sebagai tempat Ibadah Kombas dan menginformasikan kepada Ketua Kombas apabila berhalangan.

    3. Mengisi kartu putih/dana sukarela yang disepakati bersama warga Kombas.

    4. Menginformasikan kepada Ketua Kombas apabila ada anggota keluarga yang sakit dan dirawat di rumah sakit.

    5. Bertanggungjawab terhadap tugas rantangan Pastor pada hari yang sudah ditentukan atau sesuai jadwal.

    BAB VII

    PEDOMAN KATEGORIAL KOMUNITAS

    Pasal 22

    Ibadat Kombas

    1. Ibadat dilaksanakan setiap hari Selasa dalam kurun waktu satu minggu, setiap pukul 18.30 WIT.

  • 12

    2. Perubahan jadwal Ibadat harus dikomunikasikan dengan Ketua kombas dan Seksi Liturgi dan Kerohanian.

    3. Pada masa perayaan khusus (bulan Maria atau bulan Rosario) Ibadat akan disesuaikan dengan jadwal tersendiri.

    4. Pemimpin/Pelayan Ibadat bertanggungjawab mempersiapkan tata ibadat, lagu dan renungan.

    5. Bagi Pemimpin Ibadat yang kesulitan menyusun Tata Ibadat, diharapkan berkomunikasi dengan Seksi Liturgi dan Kerohanian untuk memperoleh Buku Panduan Ibadat.

    6. Pemandu Ibadat bertanggungjawab membuka atau memberi pengantar Ibadat, Membuka dan Menutup doa saat rehat serta menginformasikan petugas Pemimpin/Pelayan Ibadat dan Pemandu minggu berikutnya.

    7. Menyediakan Snack/makanan ringan dan minum, bila memungkinkan. Makan besar tidak dilarang, tetapi disarankan hanya untuk

    kegiatan Ibadah syukur atau kegiatan lain yang bersifat perayaan besar bagi keluarga masing-masing.

    8. Bagi keluarga yang dalam minggu berikutnya akan menerima kunjungan Ibadat, diharapkan hadir dalam ibadat sebelumnya.

    9. Pemberitahuan melalui SMS hanya bersifat informatif atau mengingatkan. Warga Kombas harus tetap memperhatikan setiap jadwal ibadat yang sudah disusun.

    Pasal 23

    Ibadat Khusus

    1. Ibadat yang bersifat tidak terjadwal dan tidak teragendakan. Misalnya : Ibadah Pengucapan Syukur, Ulang Tahun, dll dapat disatukan dengan kegiatan Ibadat Kombas atau hari lain yang harus dikomunikasikan dengan Ketua Kombas atau Seksi Liturgi dan Kerohanian.

    2. Ujud khusus Misa Requem/Arwah atau Orang Meninggal harus di komunikasikan dengan Ketua Kombas apabila akan mengundang Pastor.

    3. Kegiatan yang bersifat liturgis gereja diluar Ibadat Kombas harus dikomunikasikan dengan Ketua Kombas, apabila tidak melibatkan warga Kombas secara menyeluruh.

  • 13

    Pasal 24

    Pastoral

    1. Seluruh Surat Pengantar Baptis, Krisma, Komuni Pertama, Pernikahan, Meninggal dunia, dikeluarkan oleh Ketua Kombas dengan sepengetahuan Ketua Wilayah.

    2. Perubahan data Kartu Keluarga Katolik harus di komunikasikan kepada Sekretaris Kombas dengan sepengetahuan Ketua Kombas.

    3. Ujud Misa hari minggu adalah hak setiap warga Kombas, tidak harus sepengetahuan pengurus Kombas.

    4. Ibadah Kombas merupakan Ibadah Keluarga yang dihadiri oleh anggota keluarga (Bapak, Ibu dan Anak-anak dan famili) dan warga Kombas yang belum terikat perkawinan Gereja.

    Pasal 25

    Kaderisasi

    1. Pertumbuhan, perkembangan iman anak dan remaja dalam kehidupan menggereja dan masyarakat merupakan tanggungjawab bersama seluruh warga Kombas.

    2. Seluruh kegiatan Kombas hendaknya melibatkan kaum muda Kombas. 3. Dukungan hendaknya diberikan kepada setiap warga Kombas yang

    ingin berperan aktif dalam kehidupan menggereja baik secara personal maupun kelompok.

    Pasal 26

    Insidental

    1. Kegiatan yang sifatnya mendesak dan penting, di komunikasikan melalui SMS oleh Ketua Kombas atau Sekretaris dan bersifat resmi.

    2. Nomor Kontak/HP seluruh warga Kombas harus diinfokan kepada Sekretaris atau Ketua Kombas.

    3. Seluruh biaya yang timbul atas kegiatan kegiatan Kombas, diambil dari Kas Kombas atau sumber dana lain yang sah menurut ketentuan paroki dan sesuai sesuai dengan kesepakatan warga Kombas.

  • 14

    Pasal 27

    Batasan Kewenangan

    1. Pengurus dan Warga Kombas tidak diperkenankan mengatasnamakan Kombas untuk kegiatan yang bersifat pribadi atau kelompok diluar Kombas tanpa musyawarah/rapat Kombas.

    2. Seluruh kegiatan Kombas harus mengacu kepada ketentuan yang lebih tinggi baik ditingkat Wilayah maupun Paroki.

    3. Kegiatan rohani, sosial, rekreasi Kombas dan melibatkan pihak lain, harus sepengetahuan Ketua Wilayah atau Dewan Paroki.

    BAB VIII

    KETENTUAN PERALIHAN

    1. Pedoman Dasar ini adalah Kesepakatan Tertulis Warga Kombas Inosensius untuk mendukung kehidupan menggereja pada tingkat Komunitas Basis dan tidak bertentangan dengan Pedoman Dasar atau Anggaran Dasar atau Peraturan lain yang lebih tinggi. (Wilayah dan Paroki)

    2. Pedoman dan ketentuan yang belum atau tidak diatur dalam Pedoman Dasar ini, akan dibicarakan dan putuskan lebih lanjut melalui musyawarah/rapat Kombas.

    3. Pedoman Dasar ini mengikat dan berlaku bagi seluruh warga Kombas Inosensius.

    4. Pedoman Dasar ini sah dan berlaku setelah di musyawarahkan oleh warga Kombas Inosensius.

  • 15

    DIMUSYAWARAHKAN DAN DISAHKAN di Biak, 11 Februari 2014

    An. WARGA KOMBAS INOSENSIUS

    Mengetahui,

    Ketua Wilayah St. Ignatius

    ALBERTO GUNADI

    Tembusan :

    1. Pastor Paroki St. Maria Diangkat ke Surga Biak

    2. Ketua Dewan Paroki St. Maria Diangkat ke Surga Biak

    3. Arsip

    Ketua Kombas

    MICHAEL WIDARYONO

    Sekretaris

    YULIANUS DEDI. P.

  • 16

    LAMPIRAN LAMPIRAN :

    1. DATA WARGA KOMBAS INOSENSIUS

    No Nama No. HP Alamat

    1 Bpk. MICHAEL WIDARYONO 085254652468 Perumahan kantor Pos

    2 Bpk. DANANG A. T. 081243240900 Kompleks Lapas

    3 Bpk. YOAKIM AYOWEMBUN 085254273671 Depan TK IAS

    4 Bpk. IGNATIUS NANO. S 081329344424 Samping Gereja Agung

    5 Bpk. YULIANUS DEDI. P. 085343331120 Kompleks Lapas

    6 Bpk. EDI MANIHURUK 085244670686 Belakang Koramil

    7 Sdr. YOHANES YANTEM 082398335154 Samping Gereja Agung

    8 Ny. KONSTANTINA RENYAAN 081344039454 Belakang Gereja Agung

    9 Bpk. HERMAN RENYAAN 085244775881 Belakang Gereja Agung

    10 Bpk. VICKY PONGOH 081344332434 Belakang Koramil

    11 Sdr. HERWIN PURBA 081248501937 Samping Gereja Pentakosta

    12 Bpk. HIZAGE 085244663387 Belakang Koramil

    13 Bpk. ALBERTUS EDDI. P. 081317317949 Belakang Koramil

    2. DATA PENGURUS KOMBAS INOSENSIUS

    No Nama Jabatan

    1 MICHAEL WIDARYONO KETUA

    2 YULIANUS DEDI. P. SEKRETARIS

    3 KONSTANTINA RENYAAN BENDAHARA

    4 ROSDIANA RENYAAN SEKSI LITURGI DAN

    KEROHANIAN

  • 17

    PENJELASAN :

    Pasal 1 Cukup Jelas

    Pasal 2 Cukup Jelas

    Pasal 3 Cukup Jelas

    Pasal 4 Cukup Jelas

    Pasal 5 Ayat 1. Diharapkan bagi warga yang bertempat tinggal

    berdekatan dengan calon warga Kombas, memberitahukan

    kepada Ketua Kombas, kemudian Kombas mengundang yang

    bersangkutan untuk hadir dalam Ibadat Kombas dan mengisi data

    Kartu Keluarga Katolik.

    Pasal 6 Cukup Jelas

    Pasal 7 Cukup Jelas

    Pasal 8 Cukup Jelas

    Pasal 9 Cukup Jelas

    Pasal 10 Cukup Jelas

    Pasal 11 Ayat 2. Disesuaikan dengan kebijakan Dewan Paroki.

    Pasal 12 Ayat 5. Disesuaikan dengan kebijakan Dewan Paroki.

    Pasal 13 Cukup Jelas

    Pasal 14 Cukup Jelas

    Pasal 15 Cukup Jelas

    Pasal 16 Cukup Jelas

    Pasal 17 Cukup Jelas

    Pasal 18 Cukup Jelas

    Pasal 19 Cukup Jelas

    Pasal 20 Cukup Jelas

    Pasal 21 Cukup Jelas

    Pasal 22 Cukup Jelas

    Pasal 23 Ayat 1 Stipendium untuk Pastor menjadi tanggungjawab keluarga

    yang mengundang.

    Pasal 24 Cukup Jelas

    Pasal 25 Cukup Jelas

    Pasal 26 Cukup Jelas

    Pasal 27 Cukup Jelas

  • 18

    Keterangan :

    : Gereja

    : Masjid: Kediaman Warga Kombas

    : Jalan Kelurahan

    : Jalan Utama

    Kompleks Kantor

    Bupati

    Ja l a n M a j a p a h i t

    J

    a

    l

    a

    n

    C

    o

    n

    d

    r

    o

    n

    e

    g

    o

    r

    o

    S

    a

    m

    o

    f

    a

    Kel .

    Herman. R

    Grj.

    Pentakosta

    Jln Menuju ke Wihara

    Kel. Vicky. P

    Kel. Edi. MKel. Hisage

    Kel. A. Eddi P

    Grj

    Advent

    Kel. Ny.

    Konstantina

    Lapas

    Kel.

    Yoakim. A

    TK. IAS

    Koramil

    Samofa

    Sdr.

    Y. YatemIg. Nano. S

    Kel.

    Widaryono

    Restoran

    99

    Tk.

    Arta

    Kompleks Brimob

    Tanah

    Kosong

    Kel. Danang

    Kel. Dedi. P

    Kompleks Brimob

    Kios Andre

    Gereja Immanuel

    Agung Samofa

    Kompleks Sekolah

    IAS

    Kompleks YAPIS Biak

    Kompleks Perum KPKN

    Sdr. Herwin. P

    PETA WILAYAH