37
PENCABUTAN GIGI PADA ANAK SERTA KOMPLIKASINYA by : William Wijaya 090600037 Sabrina Sherly 090600109 Ching Jie Han 090600157 Shangita Bala Johty 090600166

Pedo Papaer

Embed Size (px)

Citation preview

Pencabutan gigi pada anak serta komplikasinya

Pencabutan gigi pada anak serta komplikasinya by : William Wijaya 090600037Sabrina Sherly 090600109Ching Jie Han 090600157Shangita Bala Johty 090600166PendahuluanPengalaman pencabutan gigi pertama kali sangatlah penting : Kooperatif kooperatifTakut tidak takutPertama kali rasa sakit yg berlebihan tidak dapat selesaikan perawatanOleh karena itu, drg harus mengetahui :Metode pendekatan yg baik Indikasi dan kontraindikasi pencabutanMetode anasthesi & pencabutan yg baik & benarMenangani komplikasi dari pencabutan gigi

PrevalensiAlsheneifi dan HughesDari 2000 kasus, pencabutan 567 kasus dari 277 pasien (28.35%). Minimal mencabut 1 gigi sulung dgn bantuan anasthesi lokalGigi sulung molar paling tinggi insidennya 30%Gigi insisivus sentralis 25%MohammedTerdapat perbedaan yg signifikan antara pencabutan gigi sulung & permanen.Pencabutan gigi sulung karies Pencabutan gigi permanen perawatan ortodonti

IndikasiGigi dengan karies luas, karies mencapai bifurkasi & tidak dapat direstorasiInfeksi di periapikal atau di interradikular & berulangGigi penyebab abses dentoalveolar dengan selulitis.Gigi yang sudah waktunya tanggal dengan penggantinya sudah mau erupsi.Gigi sulung yang mengalami impactedKontraindikasiAnak yang sedang menderita infeksi akut di mulutnya.Blood dyscrasia atau kelainan darah, Pada penderita penyakit jantung.Pericementitis akut, abses dentoalveolar dan selulitis dengan preoperatif dan postoperatif dengan bantuan antibiotik.

Kontraindikasi (lanjutan)Pada anak dgn penyakit sistemik yang akutAdanya tumor yang ganas, Gigi dengan irradiated bone.Pada penderita diabetes mellitus (DM), tidaklah mutlak kontra indikasi. Pada penderita yang sedang mendapat terapi penyinaran radiasiPenanganan tingkah laku anakTujuan :Menjaga komunikasi yg baikMengurangi rasa takut & kecemasanMenghindari tingkah laku yang tidak diinginMemperoleh tingkah laku anak yang konsisten dengan kebutuhan untuk menyelesaikan perawatan gigi

Metode Penanganan Tingkah laku anakTell-Show DoDistraksi Hand Over Mouth Exercise (HOME)Sedasi

Penggunaan metode tidak diterapkan sama pada setiap anak.Tell-Show-DoTell memberitahu anak apa yang akan dilakukanShow mendemostrasikan bagaimana penggunaan sebelum dilakukan tindkan perawatan gigiDo melakukan prosedur sesuai dengan yang diberitahu kepada anak

Dokter gigi harus menjawab pertanyaan anak dengan jujur, tetapi dengan suatu perlakuan yang specialDistraksiMengurangi rasa takut dengan cara mengalihkan perhatian dari sesuatu yang tidak menyenangkan kepada hal hal lain yang lebih menyenangkan.Visual distractionAuditory distractionTactil kinesthetic distractionProject distractionHand Over Mouth Exercise(HOME)Indikasi anak yg agresif, histeris pada kelompok umur 3-6 tahun.Tujuan HOME :Untuk mencegah respon menolak terhadap perawatan gigi.Menyadarkan anak bahwa yang mencemaskan anak sebenarnya tidak begitu menakutkan seperti yang dibayangkan.Mendapatkan perhatian anak agar dia mendengar apa yang dikatakan dokter dan menerima perawatan.

Teknik HOMEOrang tua diminta meninggalkan ruangan & sebelumnya diberitahu mengenai tindakan yang akan dilakukanAnak didudukkan di kursi dan tangan kiri dokter menutup mulut anak, dijaga hidung jangan sampai tertutup.Tangan kanan memegang badan anak, dengan kata-kata lembut anak dibujuk agar berhenti menangis atau berteriak sehingga perawatan anak akan bertemu dengan ibunya kembali.iv. Membisikkan kata-kata lembut dengan instruksi: Tangan harus tetap berada dipangkuan. Biasanya bila anak mengikuti instruksi menjadi lebih cepat bersifat kooperatif. Jika anak tersebut menangis, tetap meletakkan tangannya dipangkuanBila anak berhenti menangis dokter akan melepaskan tangannya, diberi pujian, kemudian dilakukan perawatan.Setelah anak dikuasai biasanya perawatan dapat dilakukan dan setelah selesai kita memberi pujian dan anak dikembalikan ke orang tua

SedasiSedasi menghilangkan rasa cemasSangat efektif pada anak-anak yang benar-benar penakut.Diberikan pada anak pasien yg tidak dapat diberikan anastesi lokalSedasi dapat diberikan secara : Oral, Intravena, Intramuskular, atau inhalasi

Persiapan sebelum Pencabutan pada Pasien AnakInformed concent sebelum anastesiKunjungan untuk pencabutan sebaiknya pada pagi hari, tidak menunggu lama, diberi makan 2jam sebelum pencabutan.Penjelasan lokal anastesi tergantung usia pasien dan teknik penanganan tingkah laku yg dapat dilakukanInstrument yang akan dipakai sebaiknya jangan diletakkan diatas meja. Jangan mengisi jarum suntik di depan pasien.Jangan bohong kepada anak. Diberitahu jika apa yang dilakukan memang akan rasa sakit.Alat-alat yang digunakan pada Pencabutan Pasien Anak MaskerSarung TanganKaca MulutPinset dental SondeTang dan Elevator

Posisi Pasien dan Operator (RA)Mulut pasien setinggi bahu dokterSudut dental unit dan lantai 120Permukaan oklusal maksila membentuk sudut 45 dengan arah horizontal ketika mulut dibukaDokter gigi berada di sebelah depan & kanan pasien

120 Posisi Pasien dan Operator (RB)Posisi dental unit dengan lantai 110Permukaan oklusal mandibula harus parellel terhadap arah horizontal ketika mulut pasien terbukaAnterior mandibula operator di depan & kanan pasienPosterior mandibula kanan operator di belakang & kanan pasienPosterior mandibula kiri operator di depan kanan pasien

110

Prosedur pencabutan gigi anterior mandibulaPosisi dokter gigi berada di depan kanan pasien atau di belakang kanan pasien dengan tangan kirinya diletakkan mengitari kepala pasien.Mandibula ditahan dengan 4 jari yang diletakkan pada area submandibular & jari jempol diletakkan pada permukaan oklusal gigi.Tekanan ekstraksi dilakukan dalam arah labial & lingualGerakan akhir pencabutan dilakukan ke arah labial yang mengarah ke luar & ke bawah.

Prosedur pencabutan gigi posterior mandibulaPosisi dokter gigi berada di depan kanan pasienMandibula ditahan dengan 4 jari yang diletakkan pada area submandibular dan jari jempol diletakkan pada permukaan oklusal gigi anteriorUjung tang diletakkan pada mesial atau distal mahkota, bukan pada bagian bifurkasi.Gerakan awal harus dilakukan dengan tekanan buko-lingualSetelah terasa goyang, tekanan kemudian ditingkatkan dan gerakan akhir pencabutan ke arah bukal.

Prosedur pencabutan gigi anterior maksillaPosisi dokter gigi berada di depan kanan pasien.Jari telunjuk tangan kanan diletakkan pada bagian labial dan jempol pada bagian palatal kemudian dengan baik menahan prosesus alveolar disamping gigi yang akan dicabut.Ujung tang kemudian memegang gigi dimana posisinya harus parallel terhadap panjang aksis gigi.Gerakkan awal pencabutan diarahkan pertama ke labial kemudian ke palatal.Gerakan rotasi dapat dilakukan agar fiber pada ligament periodontal dapat terlepas. Ketika jaringan periodontal sudah lepas seluruhnya, tarik gigi dari soketnya

Prosedur pencabutan gigi posterior maksilaPosisi dokter gigi berada di depan kanan pasienUntuk sebelah kanan, jari telunjuk diletakkan pada bagian palatal dan jari jempol pada bagian bukal sedangkan untuk sebelah kiri, jari telunjuk diletakkan pada bagian bukal dan jari jempol pada bagian palatal.Ujung tang diletakkan pada mesial atau distal mahkota, bukan pada bagian bifurkasi.Gerakan awal harus dilakukan dengan tekanan buko-palatal dan penambahan jarak pada setiap gerakan khususnya pada bagian bukal dimana resistensinya lebih rendah. Gerakan akhir ekstraksi yaitu ke arah atas bukal mengikuti arah akar palatal.

Instruksi paska ekstraksiIstirahatAnalgesik ( makan obat setiap 4 jam)Edema ( kompres dingin)Pendarahan (gigit kasa selama 30 45 menit)Antibiotik Diet ( lunak & jangan makan yang panas)Kebersihan gigi (gigi tetap disikat & floss)Buka jahitan (jika ada)Komplikasi pencabutan & penanggulanganFraktur akar Cara mengatasi :Kalau terlihat, dikeluarkan.Kalau tidak terlihat/ ragu-ragu, dibuat foto rosen dulu dan lihat posisi sisa akar & benih gigi permanen :Bila dekat, ditinggalkan tetapi obervasi Kalau dapat dikeluarkan, dikeluarkan segera karena dikhawatir akan terjepit diantara gigi-gigi permanenKemungkinan lain : akar gigi akan resorpsi

Komplikasi pencabutan dan penanggulangan (lanjutan)2. Terjadi trauma pada benih gigi permanenCara mengatasi :Benih gigi permanen yang ikut tercabut dapat dikembalikan ke tempatnya, kemudian mukosa (gingiva) dilakukan penjahitan sehingga soket bekas gigi sulungnya tertutup.Benih gigi yang berubah posisi dilakukan observasi setiap 3 bulan atau kalau mungkin dilakukan reposisi

Komplikasi pencabutan dan penanggulangan (lanjutan)Dry SocketJarang terjadi pada anak karena vaskularisasi baikApabila terjadi dibawah umur 10 tahun mungkin ada gangguan secara sistemikCara mengatasi :Secara lokal, socket diirigasi dan dressing dengan obat sedatifDiberi obat analgesikKomplikasi pencabutan dan penanggulangan (lanjutan)4. PendarahanMungkin terjadi pada anak menderita penyakit darah atau iritasi dari sisa akar/ tulang.Cara mengatasi :Menggunakan kasa atau kain dan memberi tekanan pada lukaJika pendarahan masih tidak berhenti, dilakukan suturing pada luka dengan atau tanpa haemostatic gauzeKesimpulanFaktor - faktor harus dipertimbangkan dlm menentukan kapan gigi sulung dicabut.Prinsip pencabutan gigi sulung tidak berbeda dengan gigi permanen, tetapi harus diingat bahwa di bawah gigi sulung terdapat gigi permanen yang mahkotanya sangat dekat dengan gigi sulung terutama gigi molar dua sulung.Teknik pencabutan gigi yang baik & benar perlu diperhatikan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Instruksi paska pencabutan harus diberitahukan kepada pasien untuk memperoleh proses penyembuhan yang baik & hindari komplikasi setelah pencabutan gigi.Terima kASIH