pediatri anestesi41971528

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/12/2018 pediatri anestesi41971528

    1/14

    T In ja ua n Pus ta kaPerslopon Sabe/um Pembedahan dan TelcnlkAnastesi poda PedlatrlkKasw ly an Ad lp JOd laB aglan IIm u A nestesl, F akulfas K edokferan U niversitas P adjadjaran, R um ohSak lt H as an Sadlld n B an dun g.

    AbstrakPersiapan pra bedah meliputi persiapan penderita, sarana untuk pemberiananestesia dan kamar bedah. Persiapan penderita diawaH dengan penilaian prabedah, perbaikan keadaan umum seoptimal mungkin, persiapan pSikologis dankapan anaklbayi dipuasakan. Cara pemberian dan pemilihan obat premedikasi daninduksi disesuaikan dengan usia dan keadaan psikologis anaklbayi agar tidakmenimbulkan trauma psikis. Teknik anestesi pada anaklbayi disesuaikan dengankeadaan penderita dan sifat/lokasi pembedahan. Dapat dipilih anestesi urnurn,regional atau kombinasi. Selama peri-operatif dilakukan monitOfing organ vitalsecara seksama dan penyulit yang timbul harus segera ditanggulangi. Pasca bedah:anaklbayi di ra'lfllat di ruang biasa atau di ruang intensif tergantung keadaanpenderita [Su/etin IKASI cabang Jaw s B arat 1997; 4(1): 15-28]

    PendahuluanPenatalaksanaan anestesia pada pediatrik agak sedikit berbedabila dibandingkan dengan pada dewasa, karena adanya perbedaan yang

    mendasar antara anak dan dewasa. Perbedaan tersebut mengenai anatomi,fisiologi, farmakologi dan psikologi disamping prosedur pembedahan yangdilakukan pada golongan pediatrik.12,3

    Walaupun terdapat perbedaan yang mendasar tetapi prinsip utarnasuatu penatalaksaan anestesia yang baik yaitu kewaspadaan, keamanan,kenyamanan dan perhatian yang seksama baik pada anak maupun padadewasa adalah sarna.

    Dari beberapa tahapan penatalaksanaan anestesia pada pediatriktahapan evaluasi dan persiapan pra-bedah serta tahapan premedikasi -

    15

  • 5/12/2018 pediatri anestesi41971528

    2/14

    induksi merupakan tahapan yang sangat menentukan untuk keberhasilanpemberian anestesi pada bayi dan anak."

    Pada makalah ini akan dibahas mengenai persiapan pra bedah,premedikasi & induksi dan teknik anestesi pada pediatrik.

    Pers iapan p ra bedah /anestesiEvaluasi penderita

    Dimulai dengan kunjungan pra anestesi yang bertujuan untukmengadakan penelitian terhadap penderita agar dapat lebih memahamikeadaan penderita baik mengenai penyakit bedah maupun penyakitsistemik lainnya."Dengan demikian dapat direncanakan teknik anestesia dan perawatanperioperatif yang tepat sehingga angka kejadian atau kematian dapatditekan. Selain itu dengan kunjungan dan evaJuasi pra bedah dapatditentukan pula perkiraan penyulit atau risiko yang mungkin timbul danperlu diterangkan dan d ip ah am i o le h pihak keluarga ("Informed Consent").

    Pada saat kunjungan pra bedah, d ilakukan : 5,6,7A. AnarnnesaIHetero-anamnesa, mengenai :

    Kesehatan ib u saat mengandung, termasuk kebiasaan rmnumalkohol, rnerokok, kebiasaan makan obat-obatan dan riwayatserangan penyakit viral. Umur dan berat badan kehamilan

    Kejadian dan proses saat persalinan termasuk nilai APGAR daribayi.

    Perawatan di rumah sakit baik ibu maupun anak Pengalarnan pembedahan yang lalu (hila pemah) Riwayat adanya allergi, asthma bronkhiaJe dan penyakit-penyakit

    lainnya atau kelainan . bawaan, riwayat penyakit infeksi salurannafas terutama bagian atas akhir-akhir ini.

    B. Pemeriksaan fisik, rneliputi : Keadaan umum : kesadaran, tonus otot, warna kulit & konjunctiva,ukuran dan bentuk kepala, dan tanda-tanda kelainan bawaan

    Iainnya.16

  • 5/12/2018 pediatri anestesi41971528

    3/14

    Tanda-tanda vital: Nadi, nafas dan Tekanan darah, T inggi danBed at b ad an . Keadaan gig i geligi , bentuk Ieher, lidah dan adanya anomalikraniofacial. Sistem pernafasan mulai dari hidung sampai dengan paru-paru .

    Adanya penyakit saluran nafas kronis atau asthm a bronkhialem enyebabkan jalan nafas m enjadi leb ih peka sehingga mudahterjadi spasm e atau b ro nk hial pada saat indu ksi.

    Keadaan sistern kardiovaskuler: bunyi jantung/murmur atauadanya tanda-tanda kelainan jantung baw aan lainnya. Pemeriksaan neurogenik : tonus oto t, re:tl.eks, atau kelainanlainnya. Keadaan hidrasi, vena-vena perifer, diuresis dan kehangatanu jung-u jung ekstremi tas.c. Pemeriksaan labora to riumM elalui pem eriksaan urine dan hem atologi ru tin term asukdiagnostik kecurigaan adanya penyakit ham atologi. Pem eriksaanlaboratorium lainnya, foto toraks, elek tro lit, analisa gas darah ,e le ktro kardio grafi d an te st faal paru atau te st lainn ya se lalu b erd asark ana ta s in dik asi.D . K onsu Itasi dengan b agian lainnya

    Terutam a dengan Bagian Kesehatan Anak, dim aksudkan untukpenilaian keadaan penderita teru tam a mengenai keadaanlfungsikardiopulm onal term asuk "reserve" atau cadangan kedua organ utam atersebut.Pers iapan F is ik P ende rita

    Setiap penderita yang direncanakan untuk pembedahanelektif/terencana m aupun bedah em ergensifdarurat harus dipersiapkankeadaan umumnya seoptim al mungkin sesuai dengan waktu yangtersedia.Untuk pem bedahan elektif perbaikan keadaan um um dan penyakit lainyang m enyertainya dapat dilakukan dalam jangka waktu cukup. Anakteru tam a bayi ham s "sehat", tidak dalarn keadaan menderita penyakitsaluran nafas atas walaupun ringan (flu, dem am , rhinitis, batuk dan lain-

    17

  • 5/12/2018 pediatri anestesi41971528

    4/14

    lain), karena anak terutama bayi bernafas hanya lewat hidung ("nasalbreathers"). Keadaan hemoglobin lebih dari 10 grOlo,gizi cukup dan suhupenderita tidak melebihi 37,5 C. 1,5,8

    Pada kasus bedah darurat persiapan yang seksama terutamaditujukan untuk menstabilkan sistem pemafasan, kardiovaskuler, suhubadan dan fungsi metabolik bayi atau anak. Stabilisasi fungsi vital meliputi: membersihkan dan koreksi sumbatan jalan nafas (A = Airway, tetapioksigen untuk menjaga Pa02 minimal antara 50-70 mmHg. (B =Breathing Support), membuka jalan vena dengan pemasangan kanulplastiklvena seksi, koreksi dehidrasifhipovolemia dengan infus RingerLaktat, "Fresh frozen plasma", Albumin atau darah segar, koreksi asidosismetabolik. Tindakan lainnya berupa dekompresi is i lambung, penghangatanbadan dan koreksi hipoglikemia (yaitu, bila kadar gula darah < 30 mgrOlo)dekstrose 5% dalam 0.225% NaCL

    Semua penderita yang akan mengalarni pembedahan elektif hamsdipuasakan dengan tepat seperti pada tabel di bawah in i agar tidak terjadidehidrasi dan hipoglikemia.'Tabel ~ (NPO)_ l! l~ u _ _ _ _ _ _ _ _ u_ _ Susu!makanan padat__ _!i.~~ni'!S.l_i-t-_g~!a}_.< 6 bulan 4 jam 2 jam6 - 36 bulan 6 jam 2 jam> 36 bulan 6 jam 2 jam

    Pers iapan ps iko log is 1.'.10Rasa "takut" misalnya terhadap dokter, jarum suntik, masker dan

    tindakan pembedahan & anestesia merupakan sesuatu hal yang wajar bagianak-anak dan sifat demikian bukanlah tergolong abnormal.Derajat perubahan perilaku pada anak ditentukan oleh tiga faktor::a. Usia:

    Bayi dibawah usia 6 bulan tidak sulit dipisahkan dari orangtuanya dan mudah dapat "menerirna orang bam". Bayi 6-12 bulan sudahmulai memperlihatkan adanya perhatian terhadap lingkungan. Perasaantakut atau cemas sudah mulai timbul dan perpisahan dengan kedua orangtuanya akan menimbulkan masalah tersendiri. Anak balitalpra sekolah

    18

  • 5/12/2018 pediatri anestesi41971528

    5/14

    ting kah lak unya sering kali m enyu litk an. Anak seusia ini kemam puandalarn pertim b angan dan m ekanism e pe rtahanan dirinya be lum b erk em b angsem pum a sehingga sangat peka terhadap keadaan rasa sakit berpisah dariorang tua dan keluarga, atau lingkungan dan cem as sekali apabila adaperubahanlkebilangan pada anggota tubuhnya. Tidaklah m engherankanapabila a nak b alita in i se ring rewe l, tida k k oo pe ra tif d an su lit d ia tu r.Anak usia sekolah (6-12 tahun) ditinjau dari sudut pandangpsikologis sudah m erupakan seorang "dew asa keci1" w alaupun rasa takut,cem as dan k haw atir m eng hadapi anestesia dan pemb edah an m asih tam pakm enonjol tetapi pada urnum nya dapat kooperatifb. R espons em osianakc. Latar belakang etnik dan ke luarga .

    Berdasarkan perkem bangan psikologis tersebut m aka seorangdokter spesialis anestesio logi harus m arnpu bertindak bijaksana, m am puberkom unikasi dengan anak dengan m em akai bahasa yang mudahdim eng erti o le h anak sehingga terjadi hubungan baik antara anak dandokter.

    Pera/atan Anestesiau"a. Sistem a anestesia"Sem iclosed circu it" yang biasanya digunakan untuk orang dew asatidak bisa digunakan untuk bayi, sebab dapat m enambah ruang mati("dead space"), m eningkatkan kerja pernafasan dan volum e rangkaiansistem a yang b esar m eru pak an "reserv oir" g as aneste sia.

    A da tiga sistem a yang sering dipilih untuk anestesia pada pediatrikyaitu Sistem a Sirkel (C ircle breath ing system ), A yre 's T -piece (JacksonR ees m odification of the A yre's T -piece) dan sistem a B ain.

    Untuk anak < 10 kg sering digunakan sistem yang "nonrebreatning" dengan sirkit terbuka seperti M apleson D circuit. Adabeberapa ha l yang harus diperhatikan yaitu : Untuk m encegah "rebreath ing" m aka aliran gas harus 2-2,5 x volume

    ekspirasi sem enit (volum e sem enit = v olum e tidal x frek uensi nafas).A tau secara kasar 10 m J x berat badan (kg).

    19

  • 5/12/2018 pediatri anestesi41971528

    6/14

    ...._._ _._ __

    Bila dipasang kapnografi maka adanya rebreathing mudah diketahuidan hiperventilasi berlebihan dapat dihindari.

    Penting sekali digunakan alat untuk menghangatkan dan melembabkanudarafgas yang diinspirasi.

    Balon "reservoir" harus dipilih yang sesuai : sebagai patokan untukbayi dibawah I tahun (= 500 rnl), 1-3 tahun (=1000 m l) dan diatas 3tahun (=2000 rnl). Untuk anak > 10-12 kg bisa digunakan sistema"semi-closed circuit absorber" dengan menggantipipa "cuorugated"(P ipa harmonika) yang berdiarneter kecil.

    b. Peralatan jalan nafas Sungkup muka khusus (warna, bentuk, aroma menarik bagi anak)

    dengan ruang mati minimal. Mayo Laringoskop pegangan atau "handle" umumnya ramping

    "blade" untuk anak < 5 tahun biasanya lurus (Miller).Ukuran blade:Neonatus ~ Miller 06-8 bulan ~ Miller 19-24 bulan ~ Wis-Hipple 1,52-5 tahun ~ Miller 2> 55 tahun ~ Macintosh 2 ("blade" bengkok) Pipa endotrakhea

    '" Untuk anak

  • 5/12/2018 pediatri anestesi41971528

    7/14

    MonitoringL Stetoskop prekordial atau oesophageal merupakan alat monitor

    sederhana tetapi paling utama dan akurat . untuk pemantauandenyut jantung dan pernafasan

    2. Pulse oksimetri, digunakan untuk mengetahui saturasi oksigen danjuga denyut nadi. Dipasang pada jari atau cuping telinga.

    3. Kapnografi digunakan terutama untuk mengetahui adanyarebreathing atau hiperventilasi

    4. Elektrokardiografi ''Chest piece" yang terpasang mungkin dapatmenyita tempat dibadan bayilanak

    5. Suhu sangat penting pada neonatus. Diukur lewat nasal,oesophageal atau rektaL

    6. Diuresis diukur dengan menampung urine. Normal 0,51 mlJKgBB/jarn.

    Persiapan kamar bedah 7,a,1Pada saat anakJbayi masuk kamar bedah suhu dalam karnar

    sebaiknya sekitar 28~32oC. Meja operasi diberi alas/selimut penghangatyang mudah dikendalikan agar bayi tidak mengalami hipotenni."Servocontroled radiant warmer" dengan monitoring ketat akan dapatmemelihara suhu bayi selalu hangat dirnana suhu kulit tidak rnelebihi 39C.Faktor lain yang harus memperhatikan untuk menghindari hipotermi antaralain gas yang diberikan seisin lembab juga hangat. Demikian juga cairanatau darah sebelum diberikan sebaiknya dihangatkan dulu.

    Teknik Anes tes ia (umum)Premedikasi ',5,'-10

    Pemberian premedikasi pada pediatrik sangat beraneka ragambahkan seringkali premedikasi tidak harus diberikan pada neonatus, bayi,pasien rawat jalan dan anak yang sudah besar, kecuali bayilneonatusdengan kelainan jantung.

    21

  • 5/12/2018 pediatri anestesi41971528

    8/14

    Tujuan utama pemberian premedikasi pada pediatrik yaitu untukmenghilangkan atau mengurangi trauma psikis akibat stress anestesi danpembedahan. Premedikasi dapat diberikan seeara oral (yang palingdianiurkan), parenteral rektal dan nasal, kedua terakhir ini disebut juga prainduksi.

    Beberapa obat pilihan premedikasi yang paling disukai antara lain

    Obat Khasiat-------~-~- .--- ..--.---s. atropin anti kholenergikDiazepam sedatifMidazolan sedatifPethidin narkotik

    dosisM..kt~~ __E_~mbE!!!an0,01 - 0,02 mg Lm.loralli.v.0,2 - 0,3 mg oral/reldat0,5 ~1,0 mg oral/raldsl1 mg oralli.m.

    Induksi 0,10Induksi pada pasien pediatrik dapat dilakukan dengan tiga cara.

    1 . Inhalasia. Pada bayi usia dibawah 6 bulan induksi dilakukan dengan caramenempelkan sungkup muka yang sesuai dimuka bayi, kemudian dialirkangas N 20/02 dan gas volatiI. Sebelumnya stetoskop sudah ditempelkan didada kiri bayi untuk monitoring denyut jantung dan pemafasan.b. Pada bayi usia 6 bulan - 5 tahun setelah diberikan premedikasi peroral atau rektal kemudian dilakukan induksi metode "Steal induction", - - +sungkup muka dipegang di depan muka anak dan kemudian dialirkanN 20/0 2 dosis rendah (low flow). Selanjutnya dialirkan pula gas anestesivolatil (misal halothane) dengan dosis 0,5 vol % yang dinai.kkan secerabertahap setiap 0,5% sampai maksirnal4,0 vol %. Bila refleks bulu matahilang sungkup muka baru diletakkan secara hati-hati ke muka anaktanpa mengganggu irama nafas. Sewaktu induksi sebaiknya dokteranestesi bereeritera sambil mengelus muka anak agar perhatian anak tidaktertuju pada tindakan anestesi.c. Pada anak usia diatas 5 tahun dengan atau tanpa pemberianpremedikasi dilakukan induksi metode "Single breath induction". Sirkitanestesia yang telah dipersiapkan diisi gas N20l02 (perbandingan 3 : ])dan

    22

  • 5/12/2018 pediatri anestesi41971528

    9/14

    gas volatil (misal halothane dosis tinggi yaitu4 vol %). Ujung sirkitditutup agar tidak keluar. Anak disuruh menarik nafas dalam kemudiandisusul ekspirasi maksimal. Pada akhir ekspirasi, atau inspirasi lagisungkup muka langsung dilekatkan di muka anak . setelah tutup sirkitdibuka terlebih dahulu. Biasanya anak akan tertidur 30-60 detikkemudian.Pada beberapa anak kadang-kadang cara in i dilakukan berulang-ulang. Bila anak menjadi gelisah atau tidak kooperatif maka sebaiknyacara induksi barns diubah yaitu segera melakukan induksi secaraperenteral (intravena)d. Cara lain induksi pada anak yang kooperatif dapat dipilih metode"Slowinhalation induction". Kepada anak terlibih dahulu diperlihatkanbagaimana cara bernafas lewat sungkup muka. Sungkup muka yangdipakai sesuai dengan pilihan anak mengenai warna, bentuk dan aroma.Sambil mendengarkan ceritera anak disuruh mulai bernafas lewatsungkup muka yang telah dialiri gas anestesi mulai dari dosis rendahkemudian dinaikkan secara bertahap sampai anak tertidur (refleks bulumata hilang)II. Intramuskulus

    Bagi anak yang tidak kooperatif sebaiknya dipilih cara induksilewat intramuskulus dengan ketamin dosis 4-10 mglKgBB. Anak akanmulai tertidur 2-5 menit setelah suntikan. Sebaiknya bersama ketamindiberikan pula (bersama-sama) sulfas atropin 0,02 mgIKgBB atauglycopyrrolate 0,01 mglKgBB (atau diazepam 0,2 mgIKgBB) untukmengurangi delirium pasca anestesi.rn, IntravenaAnak besar dan atau kooperatif dirnana pemasangan kateter vena(venocathlabbocath atau wing-needle) tidak sulit maka dapat dipilihmetode induksi intravena dengan pentothal 2,5-5% dosis 4-6 mgIKgBB.

    23

  • 5/12/2018 pediatri anestesi41971528

    10/14

    AnesthesiaIntubasi ET

    Pemasangan pipa endokrakheal (ET) bisa lewat oral (palingbanyak) atau lewat nasal (harus atas indikasi kuat karen a bisa merusakmukosa hidung dan menimbulkan perdarahan).Cara Intubasi ET1. "Awaked intubation", dilakukan pada bayi usia ~ 30 hari keadaan umum jelek keadaan gawat puasa tidak cukuplbahaya aspirasi perkiraan intubasi sulit2. Intubasi ET dengan induksi inhalasi terlebih dahulu, sampai anestesidalam. Atau setelah pasien tertidur kemudian diberi pelemas otot non-depolarizer (suksinil kholin dosis 1~1,5mgIKgBB) i.v. atau i.m.3. Intubasi ET seeara biasa yaitu induksi dengan obat anestesi intravenadisusul obat pe1emas otot golongan non-depolarizer atau depolarizer.T erapi C ai ran2,8,8

    Pemasangan kateter vena (venocathlabbocathljarum sayap dll) padabayi/anak mungkin akan mengalami kesulitan akibat :I. Sulit mencari pernbuluh darah vena (misal bayi gemuk, kasus dengan

    dehidrasi dll)2. Anak tidak kooperatif(umumnya anak-anak balita) .

    Upaya untuk mengatasi kesulitan tersebut antara lain :1. Bayi/anak ditidurkan "terlebih dahulu dengan" anestesi inhalasi.2. Anak dibujuk terlebih dahulu, cari pembuluh darah vena yang

    memungkinkan, lalu "dibendung" dan ditepuk-tepuk sampai vena"nampak" disemprot chlorethyl dan ulas alkohol bam ditusuk.

    3. Pemasangan kateter vena dilakukan oleh yang sudah terampil danpenuh kesabaran.Cairan kristaloid yang diberikan adalah N4 (NaCl 0,225% dalam

    dekstrosa 5%) atau ringer laktat.24

  • 5/12/2018 pediatri anestesi41971528

    11/14

    Perkiraan volume darah (EBV = estimated blood volume) : EBVneonatus = 90 mlIKgBB bayi sampai I tahun .= 80 mlIKgBB anak > Itahun = 70 mlIKgBB

    Perkiraan jumlah sel darah merah (ERCM) = estimated red cellmass)

    ERCM = EBV x hematokrit100Acceptable red cell loss (ARCL) = ERCM - ERCM30 (ERCM padahematokrit 30%)

    Acceptable blood loss (ABL) =ARCL x 3Prinsip terapi cairanltransfusi :1. Bila kehilangan darah kuran dari 1 /3 ABL (kehilangan darah masih

    bisa ditolerir) maka penggantian darah yang hilang cukup denganlarutan Ringer-laktat

    2. Bila kehilangan darah melebihi 113 ABL maka penggantian darahyang hilang dengan larutan koloid (albumin 5%)

    3. Bila kehilangan darah melebihi ABL yaitu sekitar > 10% EBV makaharus diberikan transfusi darah atau PRC (Packed Red Cell) ditambahkoloid dalarn volume yang sama,

    4. Disatu pihak kehilangan darah pada bayi atau anak sulit diukur denganpasti sedangkan dilain pihak kehilangan darah sedikit saja sudah akandapat menimbulkan gangguan. Oleh sebab itu dalam menghadapiperdarahan pada bayi atau anak perlu perhitungan yang tepat antaralain selain memperhatikan keadaan umum juga perlupengukuranJpemeriksaan hematokrit agar pemberian transfusi darahtepat pada waktunya.

    Perkiraan defisit cairan (estimated fluid defisit = EFD = kebutuhanharian cairan per jam kali jam lama puasa. Defisit in i pada kasus beratmutlak hams diganti yaitu Y 2 defisit diberikan dalam watu 1 jam pertamadan sisanya diberikan dalam waktu 1-2 jam berikutnya. Bila ada tanda-tanda kehilangan cairan lewat rongga ketiga maka penggantian sekitar10 ml/KgBB/jam dengan larutan ringer laktat atau NaCI fisiologis.

    25

  • 5/12/2018 pediatri anestesi41971528

    12/14

    Kebu tu ha n h arla n c aira n_ _ _~ ~ ! _ _~ ~ ~ _ _K 9 L I S ~ ~ _ L l ! l : I ~ _ ~ _ n _ ~ i~ n p e r j ~ r n .0~10 4ml10 ~20 40 + 2 mllKgBB di atas 10 Kg> 20 60 + 1 mllKgBB di atas 20 Kg

    RumatanlPemelihafSan Anestesia 1.2.1Pada umumnya obat anestesia yang diberikan : N20/02 ditambah

    dengan halothane, desflurane, ethrane atau isolflurane sebagai"supplement" ditambah pethidin atau fentanyl sebagai analgetika dan obatpelumpuh otot golongan non depolarizer (pengkuronium, noreuron atautraeurium).

    Halothane dan desflurane merupakan obat pilihan yang banyakdipakai pada anestesia pediatrik karena "taste" atau aromanya yangdapat diterima oleh anak.Pada kasus tertentu N20 tidak dapat digunakan karena gas ini selain dapatrnendepresi miokard juga dapat berdifusi kedalam rongga traktusdigestivus sehingga usus dan lambung bisa menggembung dengan segalaefek sampingnya.

    Pemafasan pada umumnya dilakukan dengan nafas kendaliterutama pada operasi besar atau khusus dan lama.

    Selama pemeliharaan anestesi, pemantauanlmonitoring organ-organ vital harus dilakukan secara seksama dan penyulit yang timbulharns segera diatasi. Perdarahan yang melebihi 10% EBV harus segeradiganti.

    PascabedahI . Ekstubasi ET dilakukan setelah dinilai tidak ada gangguan respirasi

    pada stadium III, penderita nafas spontan atau lewat stadium II paseabedah (bayilanak: sudah aktif Imeronta-ronta, buka mata dll) untukmenghindari spasme lacing. Bila timbul spasme lacing lakukan ventilasisecara hati-hati dengan tekanan positif, berikan lindoksin (I ~1,5mgIKgBB) intravena atau subsinil kholin 0,25 mgIKgBB i.v. disusul

    26

  • 5/12/2018 pediatri anestesi41971528

    13/14

    ventilasi kendall. Upaya lain untuk mencegah tirnbulnya spasme laringbayi/anak sebailcnya dimiringkan (posisi lateral) agar sekret tidakberkumpul di dapan pita suara.

    2. Kadang-kadang timbul "croup" pasca intubasi kerena adanya edemaglottis atau trakhea sebagai akibat manipulasi traumatis saat intubasipipa endoktrakhea, pipa endoktrakhea yang tidak cocok atau karenamanipulasi orotrakheal. Bila terjadi demikian berikan deksamethason0, 1~0,5 mklKgBB intravena (sebaiknya segera setelah ada perkiraanbakal timbul edema ~ sebagai pencegahan). Inhalasi nebulezerracemic epinefiin (0,5 mllarutan 2,25% dalam 2,5 m 1 NaCl 0,9%).

    3. Awasi fungsivital terntama pemafasan dan kesadaran.4. Upayakan suhu bayi/anak hangat, jangan sampai tirnbul hipotennia

    dan berikan oksigen lewat sungkup muka atau kateter kecil pernasaI/pipa endoktrakhea. Pantau terns saturasi 02 denganmenggunakan pulse oksimetri.

    5. Defisit cairan atau darah segera ditanggulangi/diganti. Hati-hatijangan sampai timbul ("over loading").

    Anestes i Reg iona lAnestesi regional pada anestesi pediatrik jarang dilakukan kecuali

    pada kasus-kasus tertentu dengan indikasi yang kuat dimana anestesiaumum akan memberikan resiko yang besar (dibanding anestesi regional).Agar bayi/anak kooperatif maka seringkali diberikan ketaminintramuskular sebelum tindakan anestesi regional.Kesimpulan

    Anestesia pada pediatrik memang unik dan menarik karena agakberbeda dengan pada dewasa. Inti dari ilmu ini terletak pada pemahamanfisiologi, anatomi, farmakologi dan psikologi anak.

    Persiapan pra-anestesi yang baik serta induksi yang lembut danlanear merupakan kunci keberhasilan pada praktek penataIaksanaananestesia pada pediatrik.

    27

  • 5/12/2018 pediatri anestesi41971528

    14/14

    Kepustakaan1. M ancuso T J. Pediatric Anesthesia. In: B e r r y AJ, Knes GB (eds.). Anaes thes io logy . W i lliams

    and W i tk ins, 1 9 9 5 .2 . G regory GA. Pediatric Anesthesia. In: M iller RD (Ed.). Anesthesia. ~ed Churchill

    Li'lingstone, 1986.3. Stoelting RK, M iller RD . Basic of Anesthesia. C hurchill L i'lingstone - 19844 . Sm ith RM . Anesthesia for infant and children 4 "'ed . The C V M osby C ompany 1980.5 . G urkow ski M A. Preq :lerative E valuation in C linical M anual o f Pediatric Anesthesia. R asc h

    DK, Webster D E (E ds). M c . G raw -H iIIlntemational, 1994.6. M organ HA. Anesthesia for Pediatric Surgery. In: D evison JK, E ckhardt III W F, Perese D A(E ds.). C linical Anesthesia ProcedJ res of the M assachussets G eneral Hosp ital. 4 '" ed, L ittleBrown and Company , 1993.

    7 . M ather SJ, Hughes D GA. Han