Upload
buti-ayunda
View
287
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 1/28
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
MiO PendeKar (Mikroorganisme Pendegradasi Hidrokarbon): Eksplorasi
Mikroorganisme Pendegradasi Hidrokarbon pada Tanah Terpapar Limbah
Minyak Bumi
Bidang Kegiatan
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
Ketua Pelaksana : A. Yuliani (1303114686) (2013)
Anggota Pelaksana : B. Buti Ayunda Putri (1303114588) (2013)
C. Fiqhi Ramadhan (1303114562) (2013)
D. Jefri Yanto (1403118553) (2014)
E. Rika Mulia (1303112247) (2013)
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2015
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 2/28
ii
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 3/28
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER ............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iiiDAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iv
RINGKASAN ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .......................................................................... 2
1.3 TUJUAN .................................................................................................. 2
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN .......................................................... 3
1.5 KEGUNAAN ............................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 3
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 5
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 9
LAMPIRAN
1.
BIODATA KETUA, ANGGOTA DAN DOSEN PEMBIMBING .......... 112. JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN .............................................. 17
3. SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI DAN PEMBAGIAN TUGAS
................................................................................................................... 20
4. SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI ........................................ 22
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 4/28
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Metode pengenceran berseri................................................................ 6
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Anggaran Biaya..................................................................................... 8
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................... 8
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 5/28
v
RINGKASAN
Minyak bumi merupakan produk perubahan secara alami dari zat-zat organik yang
berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengendap selama ribuan sampai jutaan tahun. Minyak bumi terbagi menjadi tiga komponen senyawa yang berbeda,
seperti senyawa hidrokarbon, non-hidrokarbon dan senyawa-senyawa logam.
Perbedaan komponen ini menyebabkan minyak bumi menjadi senyawa yang sulitterdegradasi. Akibatnya, limbah minyak bumi yang terpapar pada daerah di sekitar
lokasi pengeboran apabila dibiarkan begitu saja akan mencemari lingkungan sekitar
dan menimbulkan berbagai dampak negatif. Banyak usaha yang telah dilakukandalam menangani limbah minyak bumi ini, mulai dari penggunaan bahan sintetik
yang kurang ramah lingkungan sampai kepada penggunaan mikroorganisme yang
lebih ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan
mengidentifikasi mikroorganisme pendegradasi hidrokarbon yang berasal dari tanahterpapar limbah minyak bumi. Ada dua tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini
yaitu identifikasi makroskopik dan mikroskopik yang dilanjutkan dengan uji biokimia
yang meliputi uji katalase dan uji indol untuk mengetahui karakteristik
mikroorganisme pendegradasi hidrokarbon tersebut. Sampel diambil dari tanah disekitar lokasi pengeboran minyak BOB PT. BSP-Pertamina Hulu, Kabupaten Siak,
Riau. Hasil akhir dari penelitian ini adalah didapatkan jenis mikroorganisme yang
telah teridentifikasi yang mampu mendegradasi hidrokarbon pada limbah minyak
bumi.
Kata kunci: degradasi, hidrokarbon, identifikasi, limbah, minyak bumi
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 6/28
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan industri di Indonesia khususnya Riau sudah
sangat berkembang. Umumnya industri tersebut bergerak dibidang perminyakan,
baik itu minyak bumi maupun minyak kelapa sawit. Perkembangan yang sangat
baik ini tentunya memberikan dampak positif bagi perkembangan daerah Riau.
Dampak positif yang sangat dirasakan adalah berkurangnya jumlah pengangguran,
meningkatkan APBD daerah Riau itu sendiri dan memberikan andil yang cukup
besar dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Banyaknya dampak positif
yang diberikan tidak menutup kemungkinan adanya dampak negatif dari pabrik-
pabrik yang ada di daerah Riau ini. Dampak negatif yang sangat terasa adalah banyaknya limbah minyak bumi yang mengandung senyawa hidrokarbon seperti
benzena, toluena, etil benzena, xylena, dan logam-logam berat yang bersifat
karsinogenik. Limbah minyak bumi yang banyak mengadung senyawa-senyawa
berbahaya ini biasanya disebut dengan oil sludge. Menurut PP 18/1999 jo PP
85/1999, oil sludge digolongkan ke dalam limbah B3 (Bahan Beracun dan
Berbahaya) sehingga sebelum dibuang ke lingkungan limbah-limbah tersebut
harus diolah terlebih dahulu.
Banyak upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi masalah ini,
diantaranya adalah menyediakan tempat penampungan limbah, pemanfaatan
kembali dan lain-lain. Namun langkah ini dirasa kurang efisien karena jika tempat penampungan limbah tersebut tidak ditangani dengan baik, maka akan terjadi hal
yang tidak diinginkan seperti perembesan limbah ke area sekitar ataupun
terjadinya kebocoran. Peristiwa yang terjadi pada bulan Agustus 2015 di Jalan
Datuk Laksamana Dumai merupakan bukti nyata ketidakefisienan dalam
penanggulangan limbah minyak, akibatnya terjadi kebocoran bahan pembuatan
minyak goreng yang tumpah hingga mencemari lingkungan disekitarnya. Agar
hal-hal tersebut tidak terulang kembali, maka diperlukan penanggulangan yang
lebih baik, seperti penanggulangan secara biologi.
Penanggulangan secara biologi, atau yang lebih dikenal dengan
teknologi bioproses, merupakan salah satu upaya alternatif untuk mendegradasi
limbah minyak bumi. Selain lebih ramah lingkungan, pengolahan limbah secara
biologi lebih efisien dan ekonomis. Teknologi bioproses memanfaatkan aktivitas
bakteri untuk mendegradasi hidrokarbon limbah minyak bumi. Namun
kemampuan bakteri dalam mendegradasi limbah minyak bumi sering terhambat
oleh sifat non aqueous phase liquid dari minyak bumi sehingga sukar bercampur
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 7/28
2
dengan air. Hidrokarbon minyak bumi yang sangat hidrofobik menyebabkan
rendahnya tingkat bioavailabilitas (kemampuan minyak bumi untuk
dimetabolisme) bagi mikroba sehingga menjadi penyebab utama lambatnya proses
biodegradasi (Cameotra, 2008). Untuk mengatasi hal tersebut digunakan surfaktan
(surface active agent), molekul yang terdiri dari bagian hidrofilik dan hidrofobik
(Volkering et al., 1995).
Di bidang lingkungan, surfaktan digunakan sebagai senyawa yang dapat
mempercepat proses degradasi hidrokarbon untuk menanggulangi pencemaran
limbah minyak bumi. Jenis surfaktan yang banyak digunakan dalam
penanggulangan ini adalah surfaktan sintetik. Namun, surfaktan sintetik setelah
digunakan akan menjadi limbah yang sukar terdegradasi sehingga berdampak pada
kerusakan lingkungan. Permasalahan ini memerlukan suatu alternatif baru dalam
pengolahan limbah, yang bersifat biodegradable dan ramah lingkungan seperti
biosurfaktan. Biosurfaktan ini banyak dihasilkan dari mikroorganisme contohnya
jamur dan bakteri.
Di alam, beberapa mikroorganisme yang terpapar di daerah yang
terkontaminasi limbah minyak bumi akan mendegradasi limbah dengan cara
memutuskan rantai hidrokarbon pada minyak. Hal ini merupakan suatu cara yang
efektif dan tidak memiliki efek samping terhadap lingkungan, karena tingkat
toksisitasnya rendah dan bersifat biodegradable. Selain itu, mikroorganisme ini
akan mati secara perlahan seiring dengan habisnya minyak yang akan
dikonsumsinya. Berdasarkan permasalahan ini, peneliti tertarik untuk
mengidentifikasi mikroorganisme apa saja yang dapat mendegradasi hidrokarbon
pada sample tanah yang terpapar limbah minyak.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana mendapatkan isolat mikroorganisme (khususnya bakteri dan
jamur) pendegradasi hidrokarbon yang berasal dari tanah terpapar limbah
minyak bumi di PT. BOB BSP-Pertamina Hulu Riau?
2. Bagaimana cara mengidentifikasi karakteristik morfologi dan biokimiawi
dari mikroorganisme (khususnya bakteri dan jamur) pendegradasi
hidrokarbon yang berasal dari tanah terpapar limbah minyak bumi di PT.
BOB BSP-Pertamina Hulu Riau?
1.3 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mendapatkan isolat mikroorganisme (khususnya bakteri dan jamur)
pendegradasi hidrokarbon yang berasal dari tanah terpapar limbah minyak
bumi di BOB PT. BSP-Pertamina Hulu Riau.
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 8/28
3
2. Mengetahui karakteristik morfologi dan biokimiawi dari mikroorganisme
(khususnya bakteri dan jamur) pendegradasi hidrokarbon yang berasal dari
tanah terpapar limbah minyak bumi di BOB PT. BSP-Pertamina Hulu
Riau.
1.4
Luaran yang Diharapkan
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memperoleh :
1. Informasi mengenai mikroorganisme yang terkandung di dalam tanah yang
terpapar limbah minyak bumi.
2. Isolat mikroorganisme (bakteri dan jamur) yang dapat mendegradasi
hidrokarbon minyak bumi.
3. Karakteristik mikroorganisme yang dapat digunakan dalam mendegradasi
hidrokarbon limbah minyak bumi.
4. Kegunaan lain dari mikroorganisme hasil isolasi dalam aspek kehidupan.
1.5 Kegunaan
Bagi mahasiswa pelaksana penelitian
1. Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan agar terciptanya lingkungan
yang lebih nyaman dan bersih.
2. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam menciptakan produk-produk
baru yang lebih ramah ingkungan dan berbasis teknologi yang lebih baik.
3. Sebagai acuan untuk penelitian lainnya di masa yang akan datang.
Bagi pemilik industri minyak bumi:
1.
Meningkatkan kesadaran akan penanggulangan limbah pabrik minyak bumi yang lebih baik dan ramah lingkungan.
2. Menjadikan penelitian ini sebagai acuan dalam pengolahan limbah minyak
bumi yang efektif, aman dan lebih ekonomis.
Bagi pemerintah
1. Mengurangi pengeluaran dana khususnya dalam menanggulangi limbah
minyak bumi.
2. Meningkatkan pendapatan daerah karena semakin suburnya tanah akan
meningkatkan kualitas tanaman lokal.
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 9/28
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Minyak Bumi
Minyak mentah atau crude oil adalah cairan coklat kehijauan sampai hitam
yang terutama terdiri dari karbon dan hidrogen. Teori yang paling umum
digunakan untuk menjelaskan asal-usul minyak bumi adalah “organic source
materials”. Teori ini menyatakan bahwa minyak bumi merupakan produk
perubahan secara alami dari zat-zat organik yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan
dan hewan yang mengendap selama ribuan sampai jutaan tahun. Akibat dari
pengaruh tekanan, temperatur, kehadiran senyawa logam dan mineral serta letak
geologis selama proses perubahan tersebut, maka minyak bumi akan mempunyai
komposisi yang berbeda di tempat yang berbeda (Putra, 2014).
Minyak bumi memiliki campuran senyawa hidrokarbon sebanyak 50-98%
berat, sisanya terdiri atas zat-zat organik yang mengandung belerang, oksigen dan
nitrogen serta senyawa – senyawa anorganik seperti vanadium, nikel, natrium, besi,
aluminium, kalsium, dan magnesium. Secara umum, komposisi minyak bumi
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Komposisi Elemental Minyak Bumi
Komposisi Persen
Karbon (C) 84-87
Hidrogen (H) 11-14
Sulfur (S) 0-3
Nitrogen (N) 0-1
Oksigen (O) 0-2
Berdasarkan kandungan senyawanya minyak bumi dapat menjadi golongan
hidrokarbon (parafin, olefin,naftena, aromatik)dan non-hidrokarbon (belerang,
nitrogen, oksigen) serta senyawa-senyawa logam (Putra, 2014).Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa organik yang terdiri atas karbon
dan hidrogen. Hidrokarbon merupakan salah satu kontaminan yang dapat
berdampak buruk baik bagi manusia maupun lingkungan. Minyak bumi dan
turunannya merupakan salah satu contoh dari hidrokarbon yang banyak digunakan
oleh manusia dan berpotensi mencemari lingkungan (Notodarmojo, 2005).
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 10/28
5
2.2 Bioremediasi
Bioremediasi merupakan suatu proses pemulihan (remediasi) lahan yang
tercemar limbah organik maupun limbah anorganik dengan memanfaatkan
organisme. Pengelolahan dengan menggunakan organisme merupakan alternatif
penanggulangan limbah minyak bumi yang murah, efektif, ramah lingkungan dan
menyebabkan terjadinya degradasi limbah yang menghasilkan senyawa akhir yang
stabil dan tidak beracun. Namun, metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama
dibandingkan dengan cara fisika atau kimia (Atlas dan Bartha, 1992).
Proses bioremediasi akan bekerja maksimal pada pH dan suhu optimum
serta tersedianya oksigen yang cukup bagi mikroorganisme. Tanah sering diolah
atau diperlakukan dengan teknologi fase padat. Hal ini biasanya dilakukan dengan
menempatkan tanah yang sudah digali ke dalam suatu sistem wadah. Perlakuan
fase padat berguna untuk tanah yang terkontaminasi minyak bumi (Crawford dan
Crawford, 1996).
2.3 Mikroorganisme Pendegradasi Minyak Bumi
Proses bioremediasi sangat dipengaruhi oleh aktivitas mikroorganisme.
Mikroorganisme pengurai minyak bumi dapat ditemukan di tanah, air laut, dan
sebagainya. Mikroorganisme dapat berupa alga, bakteri, ataupun fungi. Secara
umum, mikroorganisme dapat hidup pada kondisi pH 6-8. Dibble dan Bartha 1979
dalam Karwati (2009) menyatakan bahwa pH 7,8 merupakan pH optimum untuk
biodegradasi hidrokarbon minyak bumi pada tanah. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kemampuan mikroorganisme dalam menguraikan minyak bumiialah suhu optimum pertumbuhannya, mikroorganisme dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu psikrofilik, yang suhu optimum pertumbuhannya 5-15˚C,
mesofilik 25-40 ˚C, dan termofilik 45-60 ˚C. Pada umunya, bioremediasi limbah
minyak menggunakan mikroorganisme meofilik (Karwati, 2009).
Bakteri pengurai minyak bumi ternyata cukup banyak dan dapat ditemukan
diberbagai tempat yang sesuai, yaitu lingkungan yang mengandung limbah minyak
bumi yang cukup. Bossert dan Bartha (1984) dalam Karwati (2009) telah
menemukan 22 spesies bakteri yang dapat hidup di lingkungan minyak bumi.
Isolat yang mendominasi ialah Alcaligenes, Arthobacter, Acinetobacter, Nocardia,
Achromobacter, Bacillus flavobacterium, dan Pseudomonas. Lemigas juga telah
menemukan kultur campuran tersebut didominasi oleh Psedeumonas sp (Udiharto,
1992). Beberapa ragi yang mampu menggunakan hidrokabon diantaranya
Candida, Debaromyces, Hansenula, Saccharomyces, dan Torulopsis (Britton,
1984).
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 11/28
6
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset enzim, fermentasi, dan
biomolekul FMIPA,Universitas Riau. Sedangkan pengambilan sampel limbah
minyak bumi diambil di PT. BOB BSP-Pertamina Hulu Riau.
3.2 Peralatan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
cawan petri, autoklaf, jarum ose, mikroskop, thermometer, pH meter, Erlenmeyer,
gelas ukur, pipet tetes, beaker glass, tabung reaksi, batang pengaduk.
3.3 Bahan
Bahan yang digunakan adalah limbah minyak bumi, isolat jamur (kolesi
dosen mikrobiologi), PDB, NB, agar, PBS, aluminium foil, aquades, dan alkohol,
reagen Kovac’s, H2O2 3 %, Untuk pertumbuhan media minimum (KNO3, 1g;
FeCl3, 0.02g; MgSO4 0.2g; NaCl, 0.1g; CaCl2, 0.1g; K2HPO4, 1g; yeast extract,
0.05g).
3.4 Metode
A. Sterilisasi Alat
Cawan petri terlebih dahulu dicuci hingga bersih lalu dikeringkan dengan
menggunakan kain lap yang halus, alkohol dituangkan secukupnya pada kapas
steril kemudian menggosokkannya pada cawan petri hingga merata.B. Isolasi bakteri dan jamur dari tanah
1. Isolat mikroorganisme diperoleh dari hasil isolasi sampel tanah terpapar
limbah minyak bumi. Sampel tanah dimasukkan ke dalam media minimum
pertumbuhan mikroorganisme (media yang hanya menggunakan minyak di
dalam tanah terpapar sebagai sumber karbon). Media minimum ini terdiri atas
KNO3, 1g; FeCl3, 0.02g; MgSO4 0.2g; NaCl, 0.1g; CaCl2, 0.1g;
K2HPO4, 1g; yeast extract, 0.05g.
2. Sampel isolat diambil dan diencerkan hingga 10-6
,
kemudian
diinokulasikan ke dalam media NA (bakteri) dan PDA (jamur). Isolattersebut diencerkan dengan PBS dengan perbandingan 1 : 9 di dalam
tabung reaksi.
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 12/28
7
Gambar 1. Metode pengenceran berseri
Isolat pada pengenceran 10-5
, 10-6
diinokulasi ke dalam cawan petri yangtelah disterilkan dengan metode pour plate. Hasil pengenceran tersebut
kemudian dibagi ke dalam dua media yaitu media NA untuk uji bakteri dan
media PDA untuk uji jamur. Setelah itu, dilakukan inkubasi. Waktu
inkubasi setiap mikroorganisme berbeda, untuk jamur dibutuhkan waktuinkubasi selama 3-5 hari, sedangkan untuk bakteri dibutuhkan waktu
inkubasi selama 1-2 hari.
3. Pemurnian mikroorganisme dilakukan dengan metode streak plate.
Metode ini dilakukan dengan cara goresan pada permukaan medium padat
di petridish menggunakan jarum ose, sehingga dihasilkan kumpulan sel-
sel yang semakin jarang pada ujung streak dan dapat diambil
mikroorganisme pada jumlah seluler (satu sel). Sel tersebut kemudian
diinokulasi lagi ke dalam cawan petri baru yang sudah dituangkan media
NA atau PDA ke dalamnya, kemudiam diinkubasi.
C.
Identifikasi mikroorganisme secara makroskopik dan mikroskopik
Identifikasi makroskopis pada jamur dan bakteri melingkupi pengamatan
terhadap warna koloni, bentuk permukaan, diameter koloni serta jumlah
koloni, khusus pada jamur pengamatan terhadap hifa atau konidia yang
tampak. Pengamatan makroskopis adalah pengamatan secara langsung tanpa
menggunakan alat bantu seperti pada pengamatan mikroskopis yang
menggunakan mikroskop untuk melihat struktur jamur atau bakteri secara
lebih detail dan kompleks.
D. Karakterisasi sifat biokimiawi mikroorganisme
1.
Uji KatalaseBiakan murni sebanyak 1 ose diinokulasi ke dalam masing tabung media
NA miring dan satu tabung untuk kontrol, kemudian diinkubasi selama 48 jam.
Setelah diinkubasi pada masing-masing tabung ditambahkan 2- 3 tetes larutan
H2O2 3% pada permukaan media, jika terjadi reduksi H2O2 akan terlihat adanya
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 13/28
8
gelembung O2 di sekeliling pertumbuhan bakteri. Uji ini membuktikan bahwa
mikroorganisme tersebut berpotensi sebagai biokatalisator.
2. Uji Indol
Isolat mikroorganisme sebanyak 1 ose diinokulasi ke dalam medium
nutrien gelatinpada tabung reaksi secara asepetik, diinkubasi pada suhu 37˚C
selama 24-48 jam. Setelah diinkubasi ditetesi dengan 10 tetes reagen Kovac’s dan
uji akan bernilai positif merupakan indikasi bahwa mikroorganisme mampu
memecah asam amoni tryptopan dengan pembentukan warna merah pada
permukaan medium.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 1.1 Ringkasan Anggaran Biaya
No. Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp. 3.110.000
2 Bahan habis pakai Rp. 4.375.000
3 Perjalanan Rp. 3.100.000
4 Lain-lain Rp. 1.850.000
Jumlah Rp. 12.435.000
4.2 Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Indikator
Keberhasilan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pencarianinformasi dan
peninjauan data-
data penelitian
Diperoleh
informasi isolat
mikroorganisme
2. Pengambilan Didapatkan
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 14/28
9
sampel tanah
terpapar limbah
minyak bumi
sampel tersebut
sesuai dengan
informasi dosen
pembimbing
3. Isolasi bakteri dan jamur dari tanah
Didapatkan
isolat
mikroorganisme
(bakteri dan
jamur) dari
tanah
4. Identifikasimikroorganisme
secara
makroskopik dan
mikroskopik.
Didapatkankomponen-
komponen dari
mikroorganisme
secara mikrodan makro
5. Karakterisasi sifat
biokimiawi
mikroorganisme
a. Uji katalase Terlihat adanya
gelembung O2 di sekeliling
pertumbuhan
bakteri.
b.
Uji indol Didapatkanmikroorganisme
yang mampu
mengurai
protein
6. Analisis Data Menganalisadata-data
eksperimen
7. Penyusunan
laporan evaluasi
Evaluasi
menyeluruh
semua kegiatan
dan tercapainyasemua indikator
keberhasilan
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 15/28
10
DAFTAR PUSTAKA
Atlas, R.M., Bartha, R. 1992. Microbiology Ecology, Fundamentals and
Applications, Addison Wesley Publishing Company, Inc.
Bossert, I., Bartha, R. 1984. The Fate of Petroleum Soil Ecosystems Petroleum
Micriology. New York : Macmilanll. 435-476.
Britton, L.N. 1984. Microbial Degradation of Aliphatic Hydrocarbon, p. 89-129. In
D.T. Gibson (ed.), Microbial Degradation of Organic Compounds. Marcel
Dekker, Inc., New York.
Crawford, R., Crawford, D.L. 1996. Bioremediation Principles and Applications.
Cambridge: Cambridge University Pr.
Karwati. 2009. Degradasi Hidrokarbon pada Tanah Tercemar Minyak Bumi denganIsolat A10 dan D8. Skripsi. IPB, Bogor
Notodarmojo, S. 2005. Pencemaran Tanah dan Air Tanah. ITB, Bandung.
Putra, Z.A. 2014. Buku Pintar Migas Indonesia. Universiti Teknologi Petrona,
Jakarta.
Udiharto, M. 1992. Aktivitas Mikroba dalam Degradasi Minyak Bumi. Prosiding
Diskusi Ilmiah VII Hasil Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB), Cibinong.
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 16/28
11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing yang
Ditandatangani
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 17/28
12
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 18/28
13
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 19/28
14
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 20/28
15
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 21/28
16
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 22/28
17
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 23/28
18
Lampiran II Justifikasi Anggaran Kegiatan
Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
No. Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Keterangan
1. Buku dan Alat
Tulis
Membuat Proses
Penelitian dancatatan harian
(logbook)
3 set Rp. 50.0000 Rp. 150.000
2. Kertas A4 Print Laporan 2 Rim Rp. 40.000 Rp. 80.000
3. Batang
Pengaduk
Mengaduk
larutan
8 buah Rp. 10.000 Rp. 80.000
4. Cawan Petri Media
pertumbuhan
jamur
10 Buah Rp. 45.000 Rp. 450.000
5. Jarum Ose Proses isolasi
jamur
10 buah Rp. 10.000 Rp.100.000
6. Autoklaf Sterilisasi jamur 3 kali
pemakaian
Rp. 300.000 Rp. 900.000
7. Erlenmeyer Wadah sampel 5 Buah Rp. 70.000 Rp. 350.000
8. Beaker Gelas Penyimpanan
Aquades
3 Buah (1
Liter)
Rp. 100.000 Rp. 300.000
9. Rak dan
Tabung Reaksi
Untuk
Mereaksikan
20 Buah Rp. 5.000 Rp. 100.000
10. GelasUkur Mengukurzat 2 Buah Rp. 50.000 Rp. 100.000
11. Pipet tetes Pengambilan zat
dalam jumlah
sedikit
10 Buah Rp. 7.000 Rp. 70.000
12. Thermometer Pengukuran suhu 1 set Rp. 70.000 Rp. 70.000
13. pH meter Pengkuran pH 1 set Rp. 200.000 Rp. 200.000
14. Tinta Printer Mencetak
proposal dan
laporan
4 Warna Rp. 40.000 Rp. 160.000
SUB TOTAL Rp. 3.110.000
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 24/28
19
2. Bahan Habis Pakai
No. Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Keterangan
1. Aquades Pelarut 10 Liter Rp. 100.000 Rp. 1.000.000
2. H2O2 3 % Uji katalase 1000 ml Rp. 25 Rp. 25.0003. Media
minimum
pertumbuhan
Untuk media
minimum
pertumbuhan
7 jenis zat
kimia
- Rp. 125.000
3. PDA Media
PertumbuhanJamur
250 g Rp. 2.800 Rp. 700.000
4. NA Media
Pertumbuhan
Bakteri
250 g Rp. 4700 Rp 1.175.000
5. Etanol 95% Sterilisasi 500 ml Rp 1.250 Rp. 625.000
6.. ReagenKovac’s
Uji indol 50 ml Rp. 3000 Rp. 150.000
7. Air Minum Untuk MinumSaat Penelitian
3 Kardus Rp. 25.000 Rp. 75.000
8. Sarung Tangan Untuk
Penghambtan
Kontak
LangsungDengan Kulit
1 Kotak Rp. 100.000 Rp. 100.000
9. MaskerLaboratorium
Sebagai AlatPelindung Diri
5 Buah Rp. 80.000 Rp. 400.000
SUB TOTAL Rp. 4.375.000
3. Perjalanan
No. Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Keterangan
1. Panam – siak Pengambilan
limbah minyak
bumi (pergi -
pulang)
5 orang Rp.500.000 Rp. 2.500.000
2. Konsumsi
Selama 2 hari (3 Kali/hari)
Biaya Makan
dan Minum
5 orang Rp. 120.000 Rp. 600.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 3.100.000
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 25/28
20
4. Lain-lain
No. Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Keterangan
1. SewaLaboratorium
ProsesPenelitian
3 bulan Rp.300.000 Rp. 900.000
2.. BiayaAdministrasi
Surat Menyurat
Perlengkapansurat izin
penelitian
5 Rangkap Rp. 40.000 Rp. 200.000
3. Pembuatan
Laporan dan
dokumentasi
Laporan dan
Dokumentasi
penelitian
3 Rangkap Rp. 100.000 Rp. 300.000
4. PembuatanLaporan Akhir
Membuat HasilAnalisis DataPenelitian
3 Rangkap Rp, 50.000 Rp. 150.000
5. Pamflet,
Promosi danBazar
Untuk Hasil
Dokumentasidan
Mempresentasik
an Hasil
Penelitian
3 Buah Rp. 100.000 Rp. 300.000
SUB TOTAL Rp. 1.850.000
TOTAL KESELURUHAN (Rp) Rp. 12.435.000
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 26/28
21
Lampiran III
Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No. Nama/
NIM
Progra
m
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
Uraian Tugas
1. Yuliani
(1303114686)
Kimia Matema
tika danIlmu
Pengeta
huan
Alam
20
Jam/Minggu
- Mengkoordinasikan anggota
kelompok dalammelaksanakan tugasnya,
- Merancang program kerja
setiap anggota kelompok
- Mempersiapkan bahan habis pakai yang akan digunakan
dalam penelitian
- Menyusun rancangan dan hasil
akhir luaran penelitian- Menyusun laporan
2. Buti
Ayunda
Putri
Kimia Matema
tika dan
Ilmu
Pengetahuan
Alam
20
Jam/Min
ggu
- Mempersiapkan peralatan
penunjang dalam penelitian
- Membantu ketua dalam
pelaksanaan penelitian- Studi Literatur
- Menyusun laporan bersama
tim
3. Fiqhi
Ramadhan
Kimia Matema
tika danIlmu
Pengeta
huan
Alam
20
Jam/Minggu
- Membantu ketua dalam
pelaksanaan penelitian-
Menghubungi dosen
pembimbing
- Melakukan analisis data
- Menyusun laporan bersamatim
- Mengumpulkan laporan
4. Rika
Mulia
Kimia Matema
tika dan
IlmuPengeta
huan
Alam
20
Jam/Min
ggu
- Mempersiapkan peralatan
penunjang dalam penelitian
- Membantu ketua dalam pelaksanaan penelitian
- Menyusun laporan bersama
tim- Mengumpulkan laporan
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 27/28
22
5. JefriYanto Kimia Matema
tika dan
IlmuPengeta
huanAlam
20
Jam/Min
ggu
- Membantu ketua dalam
pelaksanaan penelitian
- Melakukanan analisis data- Menyusun laporan bersama
tim- Mengumpulkan laporan
7/23/2019 PDF Pkm Revisi
http://slidepdf.com/reader/full/pdf-pkm-revisi 28/28
23
Lampiran IV Surat Pernyataan Ketua Peneliti