Pbl2 Hemato

  • Upload
    ain-f

  • View
    254

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    1/24

    1

    AIN FITRAH AULIA NUR

    1102014008

    1. Memahami dan Menjelaskan Hemoglobin1.1 Mo!ologi Ran"ai #lobin

    1.2 #en $en%aji Molek&l #lobin

    2. Memahami dan Menjelaskan Thalassaemia

    2.1 'e!inisi

    2.2 ()idemiologi

    2.* ("iologi

    2.4 +lasi!ikasi

    2., $a"o!isiologi

    2.- Mani!es"asi +linis

    2. 'iagnosis dan 'iagnosis /anding2.8 Ta"alaksana

    2. $ognosis

    2.10 +om)likasi

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    2/24

    2

    1. Memahami dan Menjelaskan Hemoglobin

    1.1 Mo!ologi Ran"ai #lobin

    Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme, suatu

    molekul organik dengan satu atom besi. Hemoglobin tersusun dari empat molekul protein

    (globulin chain) yang terhubung satu sama lain. Hemoglobin normal orang dewasa (HbA)terdiri dari 2 alpha-globulin chains dan 2 beta-globulin chains, sedangkan pada bayi yang

    masih dalam kandungan atau yang sudah lahir terdiri dari beberapa rantai beta dan molekul

    hemoglobinnya terbentuk dari 2 rantai alfa dan 2 rantai gama yang dinamakan sebagai Hb!.

    "ada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung # subunit protein),

    yang terdiri dari masing-masing dua subunit alfa dan beta yang terikat secara nonko$alen.

    %ubunit-subunitnya mirip secara struktural dan berukuran hampir sama. &iap subunit

    memiliki berat molekul kurang lebih ', *alton, sehingga berat molekul total tetramernya

    men+adi sekitar #, *alton. "usat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal

    dengan porfirin yang menahan satu atom besi atom besi ini merupakan situslokasi ikatan

    oksigen. "orfirin yang mengandung besi disebut heme. &iap subunit hemoglobinmengandung satu heme, sehingga secara keseluruhan hemoglobin memiliki kapasitas empat

    molekul oksigen. "ada molekul heme inilah at besi melekat dan menghantarkan oksigen

    serta karbondioksida melalui darah.

    /apasitas hemoglobin untuk mengikat oksigen bergantung pada keberadaan gugus

    prastitik yang disebut heme. 0ugus heme yang menyebabkan darah berwarna merah. 0ugus

    heme terdiri dari komponen anorganik dan pusat atom besi. /omponen organik yang disebut

    protoporfirin terbentuk dari empat cincin pirol yang dihubungkan oleh +embatan meterna

    membentuk cincin tetra pirol. 1mpat gugus mitral dan gugus $inil dan dua sisi rantai

    propionol terpasang pada cincin ini.

    enis jenis Hb

    "ada orang dewasa

    - HbA (34), terdiri atas 2 pasang rantai globin alfa dan beta ( 252)

    - HbA2(2,64), terdiri atas 2 pasang rantai globin alfa dan delta (2 2)

    "ada fetus

    - Hb! (predominasi), terdiri atas 2 pasang rantai globin alfa dan gamma (2 2)

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    3/24

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    4/24

    4

    &ahap kimiawinya adalah sebagai berikut

    2 suksinil koA (yang dibentuk dalam siklus krebs) B 2 glisin C molekul pirol D # pirol

    bergabung C protoporfirin EF D protoporfirin EF B besi C molekul heme D molekul heme Bglobin (rantai polipeptida) C rantai hemoglobin (9 atau 5) D 2 rantai 9 B 2 rantai 5 D

    hemoglobin A

    2. Memahami dan Menjelaskan Thalassaemia

    2.1 'e!inisi

    &halasemia adalah sekelompok heterogen gangguan genetik pada sintesis hemoglobin

    yang ditandai dengan tidak ada atau berkurangnya sintesis rantai globin.

    (obbins200)

    &halasemia adalah penyakit darah bawaan (keturunan) yang menyebabkan eritrosit

    mudah pecah dan berumur pendek. (s&%o200,)

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    5/24

    5

    thalassemia alfa

    /(NTU+ #(N3TI$ F(N3TI$Thalassemia25 "ai" (-9 99) Asimtomatik

    Thalassemia15 "ai"

    menyerupai thalassemia-5 minor

    Thalassemia2a5

    homo6igo"(-9 -9)

    Thalassemia1a5

    he"eo6igo"(99 --)

    Hemoglobin H disease (-- -9) thalassemia intermedia

    H%do)s !e"alis dengan Hb /a"s (-- --)Hydrops fetalismeninggal in

    utero

    &halassemia beta

    /en"&k "halassemia7 #eno"i) Feno"i)

    Thalassemia7076eo

    "halassemia9

    &halassemia homoigot

    (55)Ger$ariasi (ringan sd berat)

    Thalassemia7:7)l&s

    "halassemia9

    Mutasi gen ber$ariasi

    heteroigotGer$ariasi (ringan sd berat)

    Thalassemia70dan

    Thalassemia7:

    Heteroigot ganda

    a 2 5berbeda atau

    2 5Bberbeda

    b Atau 55B

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    6/24

    6

    2.2 ()idemiologi

    Thalassemia $e;alen4 of the global population has signs as a

    result of the gene mutations, known as a thalassemia trait.

    Howe$er, particular ethnic groups are more likely to be affected and 6-74 of the

    population may be symptomatic among these groups.

    Al)haThalassemia

    Alpha-thalassemia is particularly common among populations of %outheast Asian

    descent, and there are a high number of carriers in %ub-%aharan Africa and Jestern

    "acific regions. &he pre$alence of different population groups according togeographical area of the world is

    America -64 of the population has a thalassemia trait, up to #4 may be agenetic carrier

    1astern Mediterranean -24 of the population has a thalassemia trait, up to4 may be a genetic carrier

    1urope '-24 of the population has a thalassemia trait, up to '24 may be agenetic carrier

    %outheast Asia '-74 of the population has a thalassemia trait, up to #4may be a genetic carrier

    %ub-%aharan Africa 4 of the population has a thalassemia trait, up to 64may be a genetic carrier

    Jestern "acific 4 of the population has a thalassemia trait, up to 4 maybe a genetic carrier

    /e"aThalassemia

    https://plus.google.com/111335971411224729009?rel=authorhttps://plus.google.com/111335971411224729009?rel=author
  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    7/24

    7

    Geta-thalassemia is most common among populations of Mediterranean, African and

    %outh Asian ancestry. &he pre$alence of different population groups according to

    geographical area of the world is

    Americas -74 of population is affected by a gene mutation

    1astern Mediterranean 2-'4 of population is affected a gene mutation

    1urope -'34 of population is affected a gene mutation

    %outheast Asia -''4 of population is affected a gene mutation

    %ub-%aharan Africa -'24 of population is affected a gene mutation

    Jestern "acific -'74 of population is affected a gene mutation

    $o)&la"ions a" Risk

    Goth alpha- and beta-thalassemia are more pre$alent in tropical and subtropical

    regions of the world, particularly where malaria is or has been endemic. Although the

    reason for this is not clearly established, this is thought to be because carriers of the

    gene mutation ha$e a degree of protection against malaria.

    &he southern regions of Etaly and 0reece are the most likely areas to be affected in

    1urope and countries to the north of the continent of Africa. &he Maldi$es has a

    particularly high pre$alence of thalassemia in Asia ('4 of the population), alongside

    other countries with tropical climates such as Endia and &hailand.

    Rela"ed Mo"ali"%

    All types of thalassemia can be fatal in some cases, particularly when there are

    multiple gene mutations that affect the production of the globin chains. En 2'7,

    26, deaths were attributable to thalassemia, which was an impro$ement upon the

    7, deaths recorded in '33.

    %mith K, August 2'6 (httpwww.news-medical.nethealth&halassemia-

    "re$alence.asp)

    2.* ("iologi

    "enyakit thalassemia disebabkan oleh adanya kelainanperubahanmutasi pada gen

    globin alpha atau gen globin 5 sehingga produksi rantai globin tersebut berkurang atau

    tidak ada. Akibatnya produksi Hb berkurang dan sel darah merah mudah sekali rusak atau

    umurnya lebih pendek dari sel darah normal ('2 hari). Gila kelainan pada gen globin

    alpha maka penyakitnya disebut thalassemia alpha, sedangkan kelainan pada gen globin 5

    akan menyebabkan penyakit thalassemia 5.

    Hemoglobin adalah suatu at di dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut

    L2 dari paru-paru ke seluruh tubuh, selain itu yang memberikan warna merah sel darah

    merah. Hemoglobin terdiri dari # molekul at besi (heme), 2 molekul rantai globin alpha

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    8/24

    8

    dan 2 molekul rantai globin 5. antai globin alpha dan 5 adalah protein yang produksinya

    disandi oleh gen globin alpha dan 5.

    %etiap sifat dan fungsi fisik pada tubuh kita dikontrol oleh gen, yang beker+a se+ak

    masa embrio. 0en terdapat di dalam setiap sel tubuh kita. %etiap gen selalu berpasangan.

    %atu belah gen berasal dari ibu, dan yang lainnya dari ayah. *iantara banyak gen dalamtubuh kita, terdapat sepasang gen yang mengontrol pembentukan hemoglobin pada setiap

    sel darah merah. 0en tersebut dinamakan gen globin. 0en-gen tersebut terdapat di dalam

    kromosom.

    "enyakit ini diturunkan melalui gen yang disebut sebagai gen globin 5 yang

    terletak pada kromosom ''. "ada manusia kromosom selalu ditemukan berpasangan. 0en

    globin 5 ini yang mengatur pembentukan salah satu komponen pembentuk hemoglobin.

    Gila hanya sebelah gen globin 5 yang mengalami kelainan disebut pembawa sifat

    thalassemia-5. %eorang pembawa sifat thalassemia tampak normalsehat, sebab masih

    mempunyai ' belah gen dalam keadaan normal (dapat berfungsi dengan baik). %eorang

    pembawa sifat thalassemia +arang memerlukan pengobatan. Gila kelainan gen globin

    ter+adi pada kedua kromosom, dinamakan penderita thalassemia (HomosigotMayor).

    /edua belah gen yang sakit tersebut berasal dari kedua orang tua yang masing-masing

    membawa sifat thalassemia.

    "ada proses pembuahan, anak hanya mendapat sebelah gen globin 5 dari ibunya

    dan sebelah lagi dari ayahnya. Gila kedua orang tuanya masing-masing pembawa sifat

    thalassemia maka pada setiap pembuahan akan terdapat beberapa kemungkinan.

    /emungkinan pertama si anak mendapatkan gen globin 5 yang berubah (gen thalassemia)

    dari bapak dan ibunya maka anak akan menderita thalassemia. %edangkan bila anak

    hanya mendapat sebelah gen thalassemia dari ibu atau ayah maka anak hanya membawapenyakit ini. /emungkinan lain adalah anak mendapatkan gen globin 5 normal dari kedua

    orang tuanya.

    *ari skema diatas dapat dilihat bahwa kemungkinan anak dari pasangan pembawa sifat

    thalassemia 5 adalah 264 normal, 64 pembawa sifat thalassemia 5, dan 264

    thalassemia 5 mayor (anemia berat).

    &halassemia ter+adi akibat adanya perubahan pada gen globin pada kromosom

    manusia. 0en globin adalah bagian dari sekelompok gen yang terletak pada kromosom.Gentuk daripada gen beta-globin ini diatur oleh locus control region (N@). Gerbagai mutasi

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    9/24

    9

    pada gen atau pada unsur-unsur dasargen menyebabkan cacat pada inisiasi atau pengakhiran

    transkripsi, pembelahan OA yang abnormal, substitusi, dan frameshifts. Hasilnya adalah

    penurunan atau pemberhentian daripada penghasilan rantai beta-globin, sehingga

    menimbulkan sindrom thalassemia beta.

    Mutasi Geta-ero (5) ditandai dengan tidak adanya produksi beta-globin, yang

    biasanya akibat mutasi nonsense, frameshift, atau splicing. %edangkan mutasi beta-plus(5B)

    ditandai dengan adanya produksi beberapa beta-globin tetapi dengan sedikit cacat splicing.

    Mutasi yang spesifik memiliki beberapa hubungan dengan faktor etnis atau kelompok

    berbeda yang laim di berbagai belahan dunia. %eringkali, sebagian besar indi$idu yang

    mewarisi penyakit ini mengikuti pola resesif autosomal, dengan indi$idu heteroigot

    memiliki kelainan gen tersebut, sedangkan pada indi$idu heteroigot atau indi$idu compound

    homoigot, kelainan itu memanifestasi sebagai penyakit beta-thalassemia mayor atau

    intermedia.

    Mekanisme penurunan penyakit thalassemia

    Pika kedua orang tua tidak menderita

    &halassemia traitbawaan, maka tidak

    mungkin mereka menurunkan

    &halassemia traitbawaan atau

    &halassemia mayor kepada anak-anak

    meraka. %emua anak-anak mereka akan

    mempunyai darah yang normal.

    Apabila salah seorang dari orang tua

    menderita &halassemia traitbawaan,

    sedangkan yang lainnya tidak maka satu

    dibanding dua (64) kemungkinannya

    bahwa setiap anak-anak mereka akan

    menderita &halassemia traitbawaan,

    tetapi tidak seseorang diantara anak-anak

    mereka &halassemia mayor.

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    10/24

    10

    Apabila kedua orang tua menderita

    &halassemia traitbawaan, maka anak-

    anak mereka mungkin akan menderita

    thalassemia traitbawaan atau mungkin

    +uga memiliki darah yang normal, ataumereka mungkin menderita &halassemia

    mayor.

    2.4 +lasi!ikasi

    ' Thalassemia al!a 9 ter+adi penurunan sintesis rantai alfa (9B) atau tidak

    diproduksi sama sekali (9o)

    Gentuk

    &halassemia 0enoti

    p

    !enotip

    &halassemia-2-trait (silent

    carrier)

    biasanya

    diwarisi dari

    salah satu kedua

    orang tuanya

    -

    Asimptomatiktidak ada

    ge+ala

    &halassemia-'-trait (2 gendelesi)

    a Homoigot

    b Heteroigot

    - -

    --

    Menyerupaithalassemia 5 minor

    HbH disease (7

    gen delesi)-- - Gerupa thalassemia 5

    intermedia

    Hydrops !etalis

    (Hb Garts) #

    gen delesi

    -- -- Meninggal dalam in

    utero (tinggi di asia

    tenggara)

    Tabel 1. +lasi!ikasi +linis dan #ene"ik Thalassemia

    a $ada Thalassemia1 "ai" 2 gen delesi9

    "ada penderita ini ditemukan delesi dua loki. *elesi ini dapat berbentuk homoigot

    (--99) atau heteroigot (99--). !enotip thalassemia-'-9-trait menyerupai fenotip

    thalassemia minor.

    - !etuster+adi akumulasi beberapa rantai 5 yang tidak ada pasangan (unpaired 5-

    chains)

    - *ewasaakumulasi (unpaired 5 chains) yang mudah larut sehingga terbentuk

    4

    Hydrops !etalis (Hb Garts) sama sekali tidak memproduksi rantai globin .(pada elektroforesis Hb barts -34, dengan sedikit HbH dan tidak

    ditemukannya Hb!HbA)

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    11/24

    11

    b Thalassemia25"ai" 5=559

    "ada penderita ini hanya di+umpai delesi satu rantai 9 (-9), yang diwarisi dari salah satu

    orang tuanya. %edangkan rantai-9 lainnya yang lengkap (99), diwarisi dari pasangan

    orang tuanya dengan rantai-9 normal.

    "enderita kelainan ini merupakan pembawa sifat yang fenotipnya tidak memberikange+ala dan tanda (as asymptomatic, silent carrier state). /elainan ini ditemukan pada '6-

    24 populasi keturunan afrika.

    < Hemoglobin H disease =559

    "ada penderita ditemukan delesi tiga loki, berbentuk heteroigot ganda untuk

    thalassemia-2-9 dan thalassemia-'-9 (---9). "ada fetus ter+adu akumulasi beberapa

    rantai-5 yang tidak ada pasangannya (unpaired 5-chains). %edangkan pada orang dewasa

    membentuk tetrameter 5# yang disebut HbH. HbH membentuk se+umlah kecil inklusi di

    dalam eritroblast, tetapi tidak berpresipitasi dalam eritrosit yang beredar. Gentuk

    kelainan ini disebut HbH disease. !enotip HbH disease berupa "halassemia

    in"emedia, ditandai dengan anemia hemolitik sedang-berat, namun denganinefekti$itas eritropoiesis yang lebih ringan.

    d H%do)s !e"alis dengan Hb ba">s =9

    "ada fetus ditemukan delesi # loki. "ada keadaan embrional ini sama sekali tidak

    diproduksi rantai globin-9 Akibatnya, produksi rantai globin-: berlebihan dan

    membentuk tetramer globin :, yang disebut Hb bartQs (:#). :# ini memiliki afinitas

    oksigen yang sangat tinggi. Akibatnya, oksigen tidak ada yang mencapai +aringan fetus,

    sehingga tidak ter+adi asfiksia +aringan, edema (hydrops fetalis), gagal +antung

    kongestif, dan meninggal dalam uterus

    2 Thalassemia 7 ter+adi penurunan sintesis rantai beta

    +

    ) atau tidak diproduksi sama

    sekali

    )

    $enamaan+linis

    Nomenkla"&

    1 -

    thalassemiaThala

    ssemia ma%o

    2 Thalassemia

    in"emedia

    #eno"i) $en%aki" #ene"ika

    Molek&le

    - Homoigot 5-

    thalassemia (55)

    - Homoigot 5B-

    thalassemia (5B5B)

    Gerat,

    membutuhkan

    transfusi darah

    secara teratur

    Parang delesi gen

    pada (55)

    55

    5B5BGerat, tetapi

    tidak perlu

    transfusi darah

    teratur

    *efek pada

    transkripsi,

    pemrosesan, atau

    translasi mOA5-globin

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    12/24

    12

    7 Thalassemia

    mino

    55

    5B5

    Asimtomatik,

    dengan anemia

    ringan atau tanpa

    anemia tampak

    kelainan eritrosit

    Tabel 2. +lasi!ikasi +linis dan #ene"ik Thalassemia 7

    a Thalassemia7 Ma%o

    Merupakan thalassemia bentuk homoigot dari thalassemia beta yang disertai anemia

    berat, bentuk homoigot yang tergantung pada transfusi darah.

    0ambaran kliniknya yaitu

    ' Kang mendapat tranfusi yang baik (well transfused) sebagai akibat pemberian

    hipertransfusi maka produksi Hb! dan hiperplasia menurun sehingga anak tumbuh

    normal sampai dekade #-6. %etelah itu timbul ge+ala Riron o$erloadS dan penderita

    meninggal karena diabetes melitus atau sirosis hati

    2 Kang tidak mendapat transfusi baik, maka timbuk ge+ala khas R@ooleyQs anemiaS 0e+ala mulai timbul saat bayi berumur 7- bulan, pucat, anemia, kurus,hepatosplenomegali, dan ikterus ringan

    0angguan pada tulang thalassemia face

    ontgen tulang tengkorak hair on end appearance

    0angguan pertumbuhan

    0e+ala iron o$erload (pigmentasi kuliat, diabetes melitus, sirosis hati, atau gonadalfailure)

    b Thalassemia7 in"emedia

    &hassemia-5 adalah penderita thalassemia yang dapat mempertahankan hemoglobin

    minimun T > g4 atau lebih tanpa mendapat transfusi. /etidak seimbangan antara sintesis

    rantai 9 dan 5 berada di antara thalassemia minor dan mayor, sehingga fenotip klinik

    menyerupai gambaran di antara fenotip thalassemia mayor yang sangat bergantung

    transfusi darah dan thalassemia minor yang asimtomatik

    < Thalassemia7 mino="ai"

    Adanya satu gen normal pada indi$idu heteroigot memungkinkan sintesis rantai 5-globin

    yang memadai, sehingga penderita biasanya asimtomatik. Gentuk ini lebih umum ter+adi

    daripada thalassemia mayor dan mengenai kelompok etnik yang sama. Apus darah tepi

    biasanya memperlihatkan beberapa abnormalitas minor, termasuk hipokromia,

    mikrositosis, basophilic stippling, dan sel target. &anda khas pada elektroforesis

    hemoglobin adalah peningkatan HbA2, yang dapat merupakan #-4 dari hemoglobintotal. "engenalan ciri 5-thalassemia penting untuk konseling genetik dan karena dapat

    menyerupai anemia mikrositik hipokromik akibat defisiensi besi. 0e+alanya dapat berupa

    tidak ada nafsu makan, sukar tidur, lesu, dan infeksi berulang.

    Gerdasarkan antai 0lobin

    Gerdasarkan gangguan pada rantai globin yang terbentuk, thalassemia dibagi men+adi

    '. &halassemia alpha

    &halassemia alpha disebabkan karena adanya mutasi dari salah satu atau seluruh globin

    rantai alpha yang ada. &halassemia alpha dibagi men+adi

    %ilent @arrier %tate (gangguan pada ' rantai globin alpha)

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    13/24

    13

    "ada keadaan ini mungkin tidak timbul ge+ala sama sekali pada penderita, atau hanya

    ter+adi sedikit kelainan berupa sel darah merah yang tampak lebih pucat (hipokrom).

    Alpha &halassemia &rait (gangguan pada 2 rantai globin alpha)

    "enderita mungkin hanya mengalami anemia kronis yang ringan dengan sel darah

    merah yang tampak pucat (hipokrom) dan lebih kecil dari normal (mikrositer).

    Hb H *isease (gangguan pada 7 rantai globin alpha)0ambaran klinis penderita dapat ber$ariasi dari tidak ada ge+ala sama sekali, hingga

    anemia yang berat yang disertai dengan perbesaran limpa (splenomegali).

    Alpha &halassemia Ma+or (gangguan pada # rantai globin aplha)

    &halassemia tipe ini merupakan kondisi yang paling berbahaya pada thalassemia tipe

    alpha. "ada kondisi ini tidak ada rantai globin yang dibentuk sehingga tidak ada HbA

    atau Hb! yang diproduksi. Giasanya fetus yang menderita alpha talasemia mayor

    mengalami anemia pada awal kehamilan, membengkak karena kelebihan cairan

    (hydrops fetalis), perbesaran hati dan limpa. !etus yang menderita kelainan ini

    biasanya mangalami keguguran atau meninggal tidak lama setelah dilahirkan. 2.

    2. &halassemia Geta

    &halassemia beta ter+adi +ika terdapat mutasi pada satu atau dua rantai globin yang ada.

    &alasemia beta dibagi men+adi

    Geta &halassemia trait

    "ada +enis ini penderita memiliki satu gen normal dan satu gen yang bermutasi.

    "enderita mungkin mengalami anemia ringan yang ditandai dengan sel darah merah yang

    mengecil (mikrositer).

    &halassemia Entermedia

    "ada kondisi ini kedua gen mengalami mutasi tetapi masih bisa memproduksi sedikitrantai beta globin. "enderita biasanya mengalami anemia yang dera+atnya tergantung dari

    dera+at mutasi gen yang ter+adi.

    &halassemia Ma+or (@ooleyQs Anemia)

    "ada kondisi ini kedua gen mengalami mutasi sehingga tidak dapat memproduksi

    rantai beta globin. Giasanya ge+ala muncul pada bayi ketika berumur 7 bulan berupa anemia

    yang berat.

    2., $a"o!isiologi

    "atogenesis

    "atogenesisi selular

    "ada talasemia 5 mayor pembentukan rantai-9 relati$e berlebihan. antai 9 bebas berkurang

    daya larutnya dan akan membentuk agregat yang tidak larut atau inklusi dalam prekusor sel

    darah merah dalam sumsum tulang. %eperti halnya dengan anemia hemolitik kongenital

    benda Hein yang disebabkan $arian hemoglobin tidak stabil, badan inklusi pada talasemia

    menimbulkan kelainan permeabilitas membrane maupun pen+eratan dan penghancuran sel

    darah merah oleh makrofag dalam system fagosit-mononuklear. %ebagai akibatnya,

    talasemia5 ditandai baik oleh penghancuran eritrosit intramedular dan +uga pemendekan

    nyata pada umur sel darah merah yang bersirkulasi yang berasal dari sumsum tulang. Padi

    penderita mempunyai parameter khas berupa eritropoesis yang tidak efektif (peningkatan besiplasma, penurunan penggabungan !e ke sel darah merah) dan hemolysis perifer. /arena sel

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    14/24

    14

    darah merah ini berada dalam bahaya rangkap, maka terdapat rangsang kompensaisi yang

    besar sekali terhadap eritropoesis, yang mengakibatkan ekspansi sumsum merah maupun

    hematopoiesis ekstramedular dalam hati dan limpa. /etidak seimbangan berantai pada

    talasemia 5 dikurangi sampai dera+at yang berbeda-beda oleh sintesis RkompensasiS rantai :

    yang dapat bergabung dengan rantai 9 bebas yang berlebihan dan membentuk sebuah

    tetramer stabil (Hb!). "enderita anemia @ooley yang relati$e mempunyai la+u pembentukanrantai- : tinggi mempunyai per+alanan klinik yang lebih ringan. Endi$idu dengan talasemia 5

    minor tidak mempunyai atau mempunyai eritropoesis yang sangat tidak efektif dan

    hemolysis, dapat dideteksi pada beberapa penderita dengan peningkatan ringan urobilinogen

    feses dan sedikit pemendekat umur sel darah merah.

    Gerlawanan dengan inklusi rantai-9 yang terdapat pada talasemia 5, benda Hein yang

    disebabkan oleh HbH lebih stabil dan terbentuk dalam sel darah merah dewasa yang

    bersirkulasi. %ebagai akibatnya, penyakit HbH terumtama merupakan gangguan hemolitik

    tanpa eritropoesis inefektif yang bermakna.

    "atofisiologi

    thalassemia-5

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    15/24

    15

    "ada thalassemia-5 terdapat dua kemungkinan yang mungkin dapat ter+adi, yaitu penurunan

    produksi rantai 5, atau ter+adi produksi berlebihan rantai 9. antai 9 yang berlebihan, yang

    tidak dapat berikatan dengan rantai globin lainnya.U, akan berpresipitasi pada prekursor sel

    darah merah dalam sumsum tulang dan dalam sel progenitor dalam darah tepi. "resipitasi ini

    akan menimbulkan gangguan pematangan prekursor eritroid dan eritropoiesis yang tidak

    efektif, sehingga umur eritrosit men+adi pendek. akibatnya timbul anemia. anemia ini lebihlan+ut lagi akan men+adi pendorong (dri$e) proliferasi eritroid yang terus menerus (intens)

    dalam sumsum tulang yang inefektif, sehingga ter+adi ekspansi sumsum tulang. Hal in

    kemudian akan menyebabkan deformitas skeletal dan berbagai gangguan pertumbuhan dan

    metabolisme. Anemia kemudian akan ditimbulkan lagi (eacerbated) dengan adanya

    hemodilusi akibat adanya hubungan langsung (shunting) darah akibat sumsum tulang yang

    berekspansi dan +uga oleh adanya spleno,egali. "ada limpa yang membesar makin banyak, sel

    darah merah abnormal yang ter+ebak, untuk kemudian akan dihancurkan oleh sistem fagosit.

    Hiperplasia sumsum tulang kemudian akan meningkatkan absorpsi dan muatan besi.

    &ransfusi yang diberikan secara teratur +uga menambah muatan besi. Hal ini akan

    menyebabkan penimbunan besi yang progesif di +aringan berbagai organ, yang akan diikuti

    kerusakan organ dan diakhiri dengan kematian.

    thalassemia-9

    "atofisiologi thalassemia-9 umumnya sama dengan thalaseemia-5 kecuali beberapa

    perbedaan utama akibat delesi (-) atau mutasi (&) rantai globin-9. Hilangnya gen globin-9

    tunggal tidak berdampak pada fenotip. %edangkan thalassemia-2V-9 homoigot (-99) atau

    thalassemia-'V-9 heteroigot (99- -) memberi fenotip seperti thalassemia-5 carrier.

    /ehilangan 7 dari # gen globin-9 memberikan fenotip tingkat penyakit berat mencegah, yang

    dikatakan sebagai HbH disease. %edangkan thalassemia 9homoigot (- -- -) tidak dapat

    bertahan hidup, disebut sebagai Hb-GartQs hydrops syndrome.

    2.- Mani!es"asi +linis

    Tabel Mani!es"asi Thalasemia Ma%o dan )a"o!isiologin%a

    $a"o!isiologi Mani!es"asi klinis

    'e!ek gen gangg&an sin"esis globin kad Hb men&&n

    ei"o)oiesis ine!ek"i! R/? lebih a)&h&sia )endek

    hemoli"ik ei"olisisj&mlah ei"osi" men&&ns&)lai 32ke

    o"ak dan jaingan "&b&h lain bek&ang

    Tanda anemis

    '. Anemiahi)oksias&)lai 32=Na ke jaingangangg&an

    me"abolisme sel)e"&mb&han sel dan o"ak "ehamba".2. (i"o)oiesis ine!ek"i!menghabiskan n&"isi "&b&h

    7. (i"o)oiesis ine!ek"i! @&ms&m k&ning menjadi

    meah)e"&mb&han "&lang )anjang "ehamba"

    #. Anemia "ans!&si )enimb&nan Fe me&sak ogan

    endokin

    T&mb&h kembang

    "ehamba"

    @&)lai 32=Na ke jaingan gangg&an me"abolisme sel

    )e&bahan )emben"&kan AT$enegi %ang dihasilkan men&&n

    kelemahan !isik

    In"oleansi ak"i!i"as

    Anemia hi)oksiakom)ensasi "&b&h dengan )eningka"an

    sekesi ei"o)oie"in ei"o)oiesis meningka" )emben"&kanR/? imma"& dan m&dah lisisHb men&&nseing "ans!&si

    Hi)e)igmen"asi dan

    ke&sakan in"egi"ask&li"

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    16/24

    16

    )enimb&nan Fehemosideosis

    Anemia hi)oksiakom)ensasi "&b&h dengan )eningka"an

    sekesi ei"o)oie"in ei"o)oiesis meningka" hemo)oiesis

    e"amed&la hemokoma"osis !ibosis jan"&ng )ankeas

    )a&)a&

    $a%ah jan"&ng 'M

    sesak na)as

    '. Anemia!ibosis ha"i dan lim)a2. Anemia daah menjadi en

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    17/24

    17

    Hb rendah dapat sampai 2-7 g4

    0ambaran morfologi eritrosit mikrositik hipokromik, sel target, anisositosis

    berat dengan makroo$alositosis, mikrosferosit, polikromasi, basophilic

    stippling, benda Howell-Polly, poikilositosis dan sel target. 0ambaran ini lebih

    kurang khas.

    etikulosit meningkat.

    #amba ,.%edimen *arah &epi dari "enderita &halassemia &rait dan Lrang

    Oormal.

    Variasi bentuk eritrosit (sel darah merah) pada sedimen darah tepi

    dilihat dengan mikroskop dari penderita thalassemia: a = hipokrom,

    b = teardrop, c = target cell, d = basophilic stipling dengan pearnaan giemsa

    Bentuk eritrosit (sel darah merah) pada orang normal dengan pearnaan giemsa

    %umsum tulang (tidak menentukan diagnosis)

    Hiperplasi sistem eritropoesis dengan normoblas terbanyak dari +enis asidofil

    0ranula !e (dengan pengecatan "russian biru) meningkat

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    18/24

    18

    "emeriksaan khusus

    Hb ! meningkat 24-34 Hb total

    1lektroforesis Hb hemoglobinopati lain dan mengukur kadar Hb !

    "emeriksaanpedigree kedua orangtua pasien thalassemia mayor merupakan

    trait(carrier) dengan Hb A2meningkat (W 7,64 dari Hb total)

    "emeriksaan lain

    !oto o tulang kepala gambaran hair on end, korteks menipis, diploe

    melebar dengan trabekula tegak lurus pada korteks

    !oto tulang pipih dan u+ung tulang pan+ang perluasan sumsum tulang

    sehingga trabekula tampak +elas

    "emeriksaan laboratorium

    "ada hapusan darah tepi di dapatkan gambaran hipokrom mikrositik,

    anisositosis, polklilositosis dan adanya sel target (fragmentasi dan banyak

    sel normoblas). /adar besi dalam serum (%E) meninggi dan daya ikat serum terhadap besi

    (EG@) men+adi rendah dan dapat mencapai nol.

    1lektroforesis hemoglobin memperlihatkan tingginya Hb! lebih dari 74,

    kadang ditemukan +uga hemoglobin patologik. *i Endonesia kira-kira #64

    pasien &halasemia +uga mempunyai Hb1 maupun Hb%.

    /adar bilirubin dalam serum meningkat, %0L& dan %0"& dapat meningkat

    karena kerusakan parankim hati oleh hemosiderosis.

    "enyelidikan sintesis alfa5 terhadap refikulosit sirkulasi memperlihatkan

    peningkatan nyata ratio alfa5 yakni berkurangnya atau tidak adanya sintetis

    rantai 5.

    "emeriksaan radiologis

    0ambaran radiologis tulang akan memperlihatkan medula yang labor, korteks

    tipis dan trabekula kasar. &ulang tengkorak memperlihatkan Rhair-on-endS

    yang disebabkan perluasan sumsum tulang ke dalam tulang korteks.

    ntuk menegakkan diagnosis thalasemia diperlukan langkah sebagai berikut, seperti

    yang digambarkan pada alogaritma dibawah ini.

    iwayat penyakit(ras, riwayat keluarga, usia awal penyakit, pertumbuhan)

    "emeriksaan fisik

    (pucat, ikterus, splenomegali, deformitas skeletal, pigmentasi)

    Naboratorium darah dan sediaan apus

    (hemoglobin, M@X, M@H, retikulosit, +umlah eritrosit, gambaran darah

    tepitermasuk badan inklusi dalam eritrosit darah tepi atau sumsum tulang,

    dan presipitasi HbH)

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    19/24

    19

    1lektroforesis hemoglobin

    (Adanya Hb abnormal, termasuk analisis pada "h -> untuk HbH dan H

    Garts

    "enentuan HbA2 dan Hb!

    (untuk memastikan thalassemia 5)

    *istribusi Hb!

    intraseluler

    Hitung *arah Nengkap (@G@) dan %H*&

    %el darah diperiksa bentuknya (shape), warna (staining), +umlah, dan ukuran (si!e).

    !itur-fitur ini membantu dokter mengetahui apakah Anda memiliki thalassemia dan +ika iya,

    +enis apa. &es darah yang mengukur +umlah besi dalam darah (tes tingkat at besi dan feritin

    tes). %ebuah tes darah yang mengukur +umlah berbagai +enis hemoglobin (elektroforesis

    hemoglobin). Hitung darah lengkap (@G@) pada anggota lain dari keluarga (orang tua dan

    saudara kandung). Hasil menentukan apakah mereka telah thalassemia. *okter sering

    mendiagnosa bentuk yang paling parah adalah thalassemia beta mayor atau anemia @ooleyYs.

    /adar Hb adalah > T ' g dN. "ada sediaan hapus darah tepi ditemukan anemia hipokrom

    mikrositik, anisositosis, dan poikilositosis (target cell).

    1lektroforesis Hemoglobin

    1lektroforesis hemoglobin adalah pengu+ian yang mengukur berbagai +enis protein

    pembawa oksigen (hemoglobin) dalam darah. "ada orang dewasa, molekul molekul

    hemoglobin membentuk persentase hemoglobin total seperti berikut

    HbA 364 -34

    HbA2 24 - 74

    Hb! , 4 -24

    Hb% 4Hb@ 4

    Analisis struktural

    Hb $arian (Misal Hb

    Nepore)

    %intesis rantai globin

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    20/24

    20

    "ada kasus thalasemia beta intermedia, Hb! dan HbA2 meningkat. "emeriksaan

    pedigree kedua orangtua pasien thalassemia mayor merupakan trait (carrier) dengan HbA2

    meningkat (W 7,64 dari Hb total)

    Mean @orpuscular Xalues ( M@X)

    "emeriksaan mean corpuscular $alues terdiri dari 7 +enis permeriksaan, yaitu Mean

    @orpuscular Xolume (M@X), Mean @orpuscular Hemoglobin (M@H) dan Mean @orpuscular

    Hemoglobin @oncentration (M@H@). ntuk pemeriksaan ini diperlukan data mengenai kadar

    Hb (gdN), nilai hematokrit (4), dan hitung eritrosit (+utauN).

    "emeriksaan ontgen

    !oto o tulang kepala, gambaran hair on end, korteks menipis, diploe melebar

    dengan trabekula tegak lurus pada korteks.

    (0ambaran hair on end)

    !oto tulang pipih dan u+ung tulang pan+ang perluasan sumsum tulang sehingga trabekula

    tampak +elas.

    'IA#N3@I@ /AN'IN#

    An.de!isiens

    i besi

    An.akiba"

    )en%aki"

    konik

    Thalassemia An.sideoblas"ik

    M?C Menurun Menurun

    O

    Menurun MenurunO

    M?H Menurun Menurun

    O

    Menurun MenurunO

    /esi se&m Menurun Menurun Oormal Oormal

    TI/? Meningkat Menurun Oormalmeningka

    t

    Oormalmeningka

    t

    @a"&asi Menurun Menurun

    O

    meningkat Meningkat

    Tans!ein Z'64 '-24 W24 W24

    /esi s&m2

    "lng

    Oegati$e "ositif "ositif kuat "ositif dgn ring

    sideroblast

    $o"o)o!ii

    n

    Meningkat Meningkat Oormal Oormal

    Fei"in Menurun Oormal Meningkat Meningkat@e&m Z2mikro 2-2 W6mikro gdl W6 mikro gdl

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    21/24

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    22/24

    22

    Hipersplenisme ditandai dengan peningkatan kebutuhan transfusi darah atau

    kebutuhan suspensi eritrosit ("@) melebihi 26 mlkg berat badan dalam satu

    tahun.

    *. @&)o"i!

    &ransfusi darah

    Hb penderita dipertahankan antara gdl sampai 3,6 gdl. *engan kedaan ini akanmemberikan supresi sumsum tualang yang adekuat, menurunkan tingkat akumulasi

    besi, dan dapat mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan penderita.

    "emberian darah dalam bentuk "@ (packed red cell), 7 mlkg GG untuk setiap

    kenaikan Hb ' gdl.

    4. Thalassaemia 'ie"

    *iet &alasemia disiapkan oleh *epartemen diit, *i umah sakit umum %arawak

    pasien dinasehati untuk menghindari makanan yang kaya akan at besi, seperti

    daging berwarna merah, hati, gin+al, sayur-mayur bewarna hi+au, sebagian dari

    sarapan yang mengandung gandum, semua bentuk roti dan alkohol.

    %ampai saat ini belum ada obat yang menyembuhkan penyakit thalassemia secara

    total. "engobatan yang paling optimal adalah transfusi darah seumur hidup dan

    mempertahankan kadar Hb selalu sama atau di atas '2 gdl dan mengatasi akibat

    samping transfusi darah.

    &ransfusi darah berupa sel darah merah (%*M) sampai kadar Hb '' gdl. Pumlah

    %*M yang diberikan sebaiknya ' ? 2 mlkg GG.

    1fek samping transfusi darah /elebihan at besi dan terkena penyakit yang ditularkan melalui darah yang

    ditransfusikan. %etiap 26 ml darah yang ditransfusikan selalu membawa kira-kira

    26 mg at besi. %edangkan kebutuhan normal manusia akan at besi hanya '-2 mgperhari. "ada penderita yang sudah sering mendapatkan transfusi kelebihan at besi

    ini akan ditumpuk di +aringan-+aringan tubuh seperti hati, +antung, paru, otak, kulit

    dll. "enumpukan at besi ini akan mengganggu fungsi organ tubuh tersebut dan

    bahkan dapat menyebabkan kematian akibat kegagalan fungsi +antung atau hati.

    Gagaimana mengatasi kelebihan at besi["emberian obat kelasi besi atau pengikat at besi (nama dagangnya *esferal)

    secara teratur dan terus menerus akan mengatasi masalah kelebihan at besi. Lbat

    kelasi besi (*esferal) yang saat ini tersedia di pasaran diberikan melalui +arum

    kecil ke bawah kulit (subkutan) dan obatnya dipompakan secara perlahan-lahan

    oleh alat yang disebut Rsyringe dri$erS. "emakaian alat ini diperlukan karena ker+aobat ini hanya efektif bila diberikan secara perlahan-lahan selama kurang lebih '

    +am per hari. Edealnya obat ini diberikan lima hari dalam seminggu seumur hidup.

    Asam folat teratur (misalnya 6 mg perhari), +ika diit buruk

    Xitamin @, 2 mg setiap, meningkatan ekskresi besi dihasilkan oleh

    *esferioksamin.

    %plenektomi mungkin dibutuhkan untuk menurunkan kebutuhan darah. Eni ditunda

    sampai pasien berumur di atas tahun karena resiko infeksi.

    &erapi endokrin diberikan baik sebagai pengganti ataupun untuk merangsang

    hipofise +ika pubertas terlambat.

    "ada sedikit kasus transplantsi sumsum tulang telah dilaksanakan pada umur ' atau2 tahun dari saudara kandung dengan HlA cocok (HlA ? Matched %ibling)

  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    23/24

    23

    2. $ognosis

    &halasemia-5 homoigot umumnya meninggal pada usia muda dan +arang mencapai

    dekade ke-7, karena untuk pembelian antibiotik, transfusi teratur seumur hidup dan

    pemberian chelating agent membutuhkan biaya yang tidak sedikit. *i negara ma+u dengan

    fasilitas tranfusi yang cukup dan perawatan chelating agents yang baik, usia penderitadapat mencapai dekade ke-6 dan kualitas hidup yang lebih baik.

    2.10 +om)likasi

    Akibat anemia yang berat dan lama, sering ter+adi gagal +antung. &ranfusi darah yang

    berulang ulang dan proses hemolisis menyebabkan kadar besi dalam darah sangat tinggi,

    sehingga di timbun dalam berbagai +arigan tubuh seperti hepar, limpa, kulit, +antung dan lain

    lain. Hal ini menyebabkan gangguan fungsi alat tersebut (hemokromatosis). Nimpa yang

    besar mudah ruptur akibat trauma ringan. /adang kadang thalasemia disertai tanda

    hiperspleenisme seperti leukopenia dan trompositopenia. /ematian terutama disebabkan oleh

    infeksi dan gagal +antung.

    Hepatitis pasca transfusi biasa di+umpai, apalagi bila darah transfusi telah diperiksa

    terlebih dahulu terhadap HGsAg. Hemosiderosis mengakibatkan sirosis hepatis, diabetes

    melitus dan +antung. "igmentasi kulit meningkat apabila ada hemosiderosis, karena

    peningkatan deposisi melanin. "erawatan yang ada sekarang yaitu hanya dengan membantu

    penderita thalassemia berat untuk hidup lebih lama lagi. Akibatnya, orang-orang ini harus

    menghadapi komplikasi dari gangguan yang ter+adi dari waktu ke waktu.

    "ardiodan#i$er %isease

    &ransfusi darah adalah perawatan standar untuk penderita thalassemia. %ebagai

    hasilnya, kandungan at besi meningkat di dalam darah. Hal ini dapat merusak organ dan+aringan, terutama +antung dan hati. "enyakit +antung yang disebabkan oleh at besi yang

    berlebihan adalah penyebab utama kematian pada orang penderita thalassemia. "enyakit

    +antung termasuk gagal +antung,aritmis denyut +antung, dan terlebih lagi serangan +antung.

    Enfeksi

    *i antara orang-orang penderita thalassemia, infeksi adalah penyebab utama penyakit

    dan kedua paling umum penyebab kematian. Lrang-orang yang limpanya telah diangkat

    berada pada risiko yang lebih tinggi, karena mereka tidak lagi memiliki organ yang

    memerangi infeksi.

    LsteoporosisGanyak penderita thalassemia memiliki tulang yang bermasalah, termasuk

    osteoporosis. Eni adalah suatu kondisi di mana tulang men+adi sangat lemah, rapuh dan

    mudah patah.

    /omplikasi lain

    &halasemia 5

    Hemosiderosis bisa menyebabkan gangguan fungsi organan taralain

    /egagalan hati

    0agal +antung

    *M, Hipotiroid,Hipertiroid

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/Hf/HF_WhatIs.html&prev=_t&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjJhUfumggJvnwDuwUtOnACa964ewhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/Hf/HF_WhatIs.html&prev=_t&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjJhUfumggJvnwDuwUtOnACa964ew
  • 7/25/2019 Pbl2 Hemato

    24/24

    24

    Enfeksi berulang misalnya pneumonia

    &halasemia 5 intermedia

    "erubahan tulang

    Lsteoporosis progresif sampai fraktur spontan Nuka dikaki

    *efisiensi folat

    Hipersplenisme

    Anemiaprogresif

    Hemosiderosis

    'a!"a $&s"aka

    Gakta, E. M., 2. Hematologi /linik ingkas. Pakarta 10@

    *orland, J.A.Oewman. 22. /amus /edokteran *orland. 1disi 23. Pakarta 10@.

    0uyton, Arthur @. 2>. Buku &'ar isiologi edokteran *disi 11. Pakarta 10@

    %udoyo, et al. 2'#. Guku A+ar Elmu "enyakit *alam Pilid EE 1disi XE. Pakarta

    Enterna "ublishing

    Hoffbrand, A.X., et al. 2'7. /apita %elekta Hematologi. 1disi . Pakarta 10@.

    httpwww.news-medical.nethealth&halassemia-"re$alence.asp diakses tanggal 23

    Lktober 2'6 +am '3.

    http://www.news-medical.net/health/Thalassemia-Prevalence.aspxhttp://www.news-medical.net/health/Thalassemia-Prevalence.aspx