21
Annisa Karla Arini Sesunan 1102013035 LI.1 Memahami Dan Menjelaskan Vaksinasi LO.1 Definisi Vaksinasi Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau “liar”. LO.2 Klasifikasi Vaksin 1. Live attenuated vaccine Vaksin hidup yang dibuat dari bakteri atau virus yang sudah dilemahkan daya virulensinya dengan cara kultur dan perlakuan yang berulang-ulang, namun masih mampu menimbulkan reaksi imunologi yang mirip dengan infeksi alamiah. Sifat vaksin live attenuated vaccine, yaitu : o Vaksin dapat tumbuh dan berkembang biak sampai menimbulkan respon imun sehingga diberikan dalam bentuk dosis kecil antigen o Respon imun yang diberikan mirip dengan infeksi alamiah, tidak perlu dosis berganda o Dipengaruhi oleh circulating antibody sehingga ada efek netralisasi jika waktu pemberiannya tidak tepat. o Vaksin virus hidup dapat bermutasi menjadi bentuk patogenik o Dapat menimbulkan penyakit yang serupa dengan infeksi alamiah o Mempunyai kemampuan proteksi jangka panjang dengan keefektifan mencapai 95% o Virus yang telah dilemahkan dapat bereplikasi di dalam tubuh, meningkatkan dosisi asli dan berperan sebagai imunisasi ulangan Contoh : vaksin polio (Sabin), vaksin MMR, vaksin TBC, vaksin

PBL SEK 1 MPT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pbl

Citation preview

Page 1: PBL SEK 1 MPT

Annisa Karla Arini Sesunan1102013035

LI.1 Memahami Dan Menjelaskan Vaksinasi

LO.1 Definisi Vaksinasi

Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau “liar”.

LO.2 Klasifikasi Vaksin

1. Live attenuated vaccine

Vaksin hidup yang dibuat dari bakteri atau virus yang sudah dilemahkan daya virulensinya dengan cara kultur dan perlakuan yang berulang-ulang, namun masih mampu menimbulkan reaksi imunologi yang mirip dengan infeksi alamiah. Sifat vaksin live attenuated vaccine, yaitu :

o Vaksin dapat tumbuh dan berkembang biak sampai menimbulkan respon imun sehingga

diberikan dalam bentuk dosis kecil antigeno Respon imun yang diberikan mirip dengan infeksi alamiah, tidak perlu dosis berganda

o Dipengaruhi oleh circulating antibody sehingga ada efek netralisasi jika waktu pemberiannya

tidak tepat.o Vaksin virus hidup dapat bermutasi menjadi bentuk patogenik

o Dapat menimbulkan penyakit yang serupa dengan infeksi alamiah

o Mempunyai kemampuan proteksi jangka panjang dengan keefektifan mencapai 95%

o Virus yang telah dilemahkan dapat bereplikasi di dalam tubuh, meningkatkan dosisi asli dan

berperan sebagai imunisasi ulangan

Contoh : vaksin polio (Sabin), vaksin MMR, vaksin TBC, vaksin demam tifoid, vaksin campak, gondongan, dan cacar air (varisela).

2.        Inactivated vaccine (Killed vaccine)

Vaksin dibuat dari bakteri atau virus yang dimatikan dengan zat kimia (formaldehid) atau dengan pemanasan, dapat berupa seluruh bagian dari bakteri atau virus, atau bagian dari bakteri atau virus atau toksoidnya saja. Sifat vaksin inactivated vaccine, yaitu :

Vaksin tidak dapat hidup sehingga seluruh dosis antigen dapat dimasukkan dalam bentuk antigen

Respon imun yang timbul sebagian besar adalah humoral dan hanya sedikit atau tidak menimbulkan imunitas seluler

Page 2: PBL SEK 1 MPT

Titer antibodi dapat menurun setelah beberapa waktu sehingga diperlukan dosis ulangan, dosis pertama tidak menghasilkan imunitas protektif tetapi hanya memacu dan menyiapkan system imun, respon imunprotektif baru barumuncul setelah dosis kedua dan ketiga

Tidak dipengaruhi oleh circulating antibody

Vaksin tidak dapat bermutasi menjadi bentuk patogenik

Tidak dapat menimbulkan penyakit yang serupa dengan infeksi alamiah

Contoh : vaksin rabies, vaksin influenza, vaksin polio (Salk), vaksin pneumonia pneumokokal, vaksin kolera, vaksin pertusis, dan vaksin demam tifoid.

3.        Vaksin Toksoid

Vaksin yang dibuat dari beberapa jenis bakteri yang menimbulkan penyakit dengan memasukkan racun dilemahkan ke dalam aliran darah. Bahan bersifat imunogenik yang dibuat dari toksin kuman. Hasil pembuatan bahan toksoid yang jadi disebut sebagai natural fluid plain toxoid yang mampu merangsang terbentuknya antibodi antitoksin. Imunisasi bakteri toksoid efektif selama satu tahun. Bahan ajuvan digunakan untuk memperlama rangsangan antigenik dan meningkatkan imunogenesitasnya. Contoh : Vaksin Difteri dan Tetanus

4.     Vaksin Acellular dan Subunit

Vaksin yang dibuat dari bagian tertentu dalam virus atau bakteri dengan melakukan kloning dari gen virus atau bakteri melalui rekombinasi DNA, vaksin vektor virus dan vaksin antiidiotipe. Contoh vaksin hepatitis B, Vaksin hemofilus influenza tipe b (Hib) dan vaksin Influenza.

5.     Vaksin Idiotipe

Vaksin yang dibuat berdasarkan sifat bahwa Fab (fragment antigen binding) dari antibodi yang dihasilkan oleh tiap klon sel B mengandung asam amino yang disebut sebagai idiotipe atau determinan idiotipe yang dapat bertindak sebagai antigen. Vaksin ini dapat menghambat pertumbuhan virus melalui netralisasai dan pemblokiran terhadap reseptor pre sel B.

6.     Vaksin Rekombinan

Vaksin rekombinan memungkinkan produksi protein virus dalam jumlah besar. Gen virus yang diinginkan diekspresikan dalam sel prokariot atau eukariot. Sistem ekspresi eukariot meliputi sel bakteri E.coli, yeast, dan baculovirus. Dengan teknologi DNA rekombinan selain dihasilkan vaksin protein juga dihasilkan vaksin DNA. Penggunaan virus sebagai vektor untuk membawa gen sebagai antigen pelindung dari virus lainnya, misalnya gen untuk antigen dari berbagai virus disatukan ke dalam genom dari virus vaksinia dan imunisasi hewan dengan vaksin bervektor ini menghasilkan respon antibodi yang baik. Susunan vaksin ini (misal hepatitis B) memerlukan epitop organisme yang patogen. Sintesis dari antigen vaksin tersebut melalui isolasi dan penentuan kode gen epitop bagi sel penerima

Page 3: PBL SEK 1 MPT

vaksin.

7. Vaksin DNA (Plasmid DNA Vaccines)

Vaksin dengan pendekatan baru dalam teknologi vaksin yang memiliki potensi dalam menginduksi imunitas seluler. Dalam vaksin DNA gen tertentu dari mikroba diklon ke dalam suatu plasmid bakteri yang direkayasa untuk meningkatkan ekspresi gen yang diinsersikan ke dalam sel mamalia. Setelah disuntikkan DNA plasmid akan menetap dalam nukleus sebagai episom, tidak berintegrasi kedalam DNA sel (kromosom), selanjutnya mensintesis antigen yang dikodenya.

Selain itu vektor plasmid mengandung sekuens nukleotida yang bersifat imunostimulan yang akan menginduksi imunitas seluler. Vaksin ini berdasarkan isolasi DNA mikroba yang mengandung kode antigenyang patogen dan saat ini sedang dalam perkembangan penelitian. Hasil akhir  penelitian pada binatang percobaan menunjukkan bahwa vaksin DNA (virus dan bakteri) merangsang respon humoral dan selular yang cukup kuat,sedangkan penelitian klinis pada manusia saat ini sedang dilakukan.

http://infoimunisasi.com/vaksin/definisi-vaksin/

LO.3 Tujuan Vaksinasi

Melindungi seseorang terhadap penyakit tertentu ( intermediate goal)

Menurunkan prevalensi penyakit

Eradikasi penyakit (final goal) Vaksin hidup mencegah infeksi

Mencegah penyakit

Mencegah transmisi penularandi masyarakat

Herd immunity

Vaksinasi Imunisasi aktif : kekebalan tubuh yang didapat seseorang karena tubuh yang secara aktif membentuk zat anti bodi.

1. Imunisasi aktif alamiahAdalah kekebalan tubuh yang secara otomatis diperoleh setelah sembuh dari suatu penyakit.

Page 4: PBL SEK 1 MPT

2. Imunisasi aktif buatanAdalah kekebalan tubuh yang didapat dari vaksinasi yang diberikan untuk mendapatkan perlindungan dari suatu penyakit

Jenis : - Live attenuated- Killed microorganism- Vaksin subunit- Vaksin toksoid- Conjugate vaccines- Recombinant DNA

Imunisasi pasif : Imunisasi adalah kekebalan tubuh yang bisa diperoleh seseorang yang zat kekebalan tubuhnya didapatkan dari luar.1. Imunisasi pasif alamiahAdalah antibody yang didapat seseorang karena diturunkan oleh ibu yang merupakan orang tua kandung langsung ketika berada dalam kandungan.2. Imunisasi pasif buatanAdalah kekebalan tubuh yang diperoleh karena suntikan serum untuk mencegah penyakit tertentu.

Page 5: PBL SEK 1 MPT

BCG : - Diberikan <2 bulan, ulangan tidak dianjurkan- Dosis: 0,05 ml, ik, dekat insersi m.deltoideus

- Tidak diberikan pada pasien imunokompromais

- Bila diberikan pada usia >3 bln perlu uji tuberkulin duluManfaat BCG diragukan: daya lindung hanya 42% (WHO 50-78%) 70% TB berat mempunyai parut BCG dewasa: BTA (+) 25-36% WALAUPUN PERNAH bcg

- Masa depan ditunggu vaksin TB baru

- Setelah dilarutkan, dalam suhu 2-8C (bukan freezer), hanya boleh 3 jam

- Dalam keadaan kering simpan dalam freezer

- Jangan kena sinar matahari HEPATITIS B : Harus diberikan saat lahir karena, Endemisitas, Karier kronik, &

Transmisi maternal

LI.2 Memahami Dan Menjelaskan

LO.1 Definisi system imun

Sistem kekebalan atau imunitas adalah suatu sistem pertahanan yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit atau kuman. Penyakit atau kuman ini berupa protein asing

Page 6: PBL SEK 1 MPT

yang berbeda dari protein tubuh kita, dan sering disebut antigen. Karena dianggap sesuatu yang asing, maka antigen ini harus disingkirkan, dinetralisir, atau dihancurkan. Yang bertugas melakukan ini salah satunya adalah sistem pertahanan tubuh yang dikenal dengan antibodi.

http://biologimediacentre.com/sistem-kekebalan-tubuh/

LO.3 Mekanisme system imun

LO.4 Klasifikasi

Antibodi adalah suatu zat yang dibentuk oleh tubuh, yang berasal dari protein darah jenis gama-globulin dan berfungsi untuk melawan antigen (zat asing/protein asing) yang masuk ke dalam tubuh. Berbagai jenis antibodi bekerja dengan beberapa cara untuk melawan antigen:

a. Opsonin adalah antibodi yang bekerja dengan merangsang leukosit untuk menyerang antigen atau kuman.b. Lisin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menghancurkan antigen (lisis).c. Presipitin adalah antibodi yang bekerja dengan cara mengendapkan antigen (presipitasi), dand. Aglutinin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menggumpalkan antigen (aglutinasi).

http://biologimediacentre.com/sistem-kekebalan-tubuh/

Page 7: PBL SEK 1 MPT

LI.3 Memahami Dan Menjelaskan Antigen

LO.1 Definisi Antigen

DefinisiBahan yang dapat merangsang respon imun dan dapat bereaksi dengan antibodi.

Macam-macam antigen antara lain imunogen (bahan yang dapat merangsang respon imun)

hapten (bahan yang dapat bereaksi dengan antibody)

Antigen tersusun atas epitope (determinan) dan paratop. Epitop atau Determinan adalah bagian dari antigen yang dapat mengenal/ menginduksi pembentukan antibodi, sedangkan paratop adalah bagian dari antibodi yang dapat mengikat epitop.

Jenis Berdasarkan epitop (determinan):

I. Unideterminan, univalen, merupakan jenis epitop satu dan jumlahnya satuII. Unideterminan, multivalen, merupakan jenis epitop satu, jumlah lebih dari satu

III. Multideterminan, univalen, merupakan jenis epitop lebih dari satu dan jumlahnya satu

IV. Multideterminan, multivalen, merupakan jenis epitop lebih dari satu, jumlah lebih dari satu

berdasarkan spesifiktasnyaa.) Heteroantigen → dimiliki banyak spesiesb.) Xenoantigen → dimiliki spesies tertentuc.) Alloantigen → dimiliki satu spesiesd.) Antigen organ spesifik → dimiliki organ tertentu e.) Autoantigen → berasal dari tubuhnya sendiri

berdasarkan ketergantungan pada sel T:a.) T dependen adalah antigen yang memerlukan pengenalan thd sel T terlebih

dahulu, setelah itu mengenal sel B, untuk merangsang antibody. Kebanyakn antigen protein termasuk dalam golongan ini.

Page 8: PBL SEK 1 MPT

b.) T Independen adalah antigen yang dapat  merangsang sel B tanpa mengenal sel T dahulu untuk membentuk antibody. Kebanyakan antigen golongan ini berupa molekul besar polimerik yg dipecah didalam tubuh secara perlahan.

berdasarkan kandungan bahan kimianya:a.) Karbohidrat : imunogenikb.) Lipid : tidak imunogenik, tetapi dapat menjadi imunogenik bila diikat oleh protein

pembawa. Lipid dianggap sebagai haptenc.) Asam nukleat : tidak imunogenik, tetapi dapat menjadi imunogenik bila diikat

protein molekul pembawa.d.) Protein : imunogenik, dan pada umumnya multideterminan, univalent.

Mekanisme Antigen

LI.4 Memahami Dan Menjelaskan Antibodi

Definisi Antibodi (Immunoglobulin) : kelas molekul yg dihasilkan oleh sel plasma

(berasal dr poliferasi limfosit B) & dibantu oleh limfosit T & makrofag, yg dirangsang oleh antigen asing.

Meliputi skitar 20% protein dlm plasma darah Antibodi diproduksi melalui proses SELEKSI KLONAL (clonal selection)

Fungsi Menetralkan langsung pathogen & produknya Merangsang efektor non-spesifik (fagosit & system komplemen) Membantu fagositosis dg berperan sbg molekul adaptor antara agen infeksi &

fagosit

Page 9: PBL SEK 1 MPT

JenisAda 5 kelas :

IgM - Antibodi yg dihasilkan pada pemaparan awal oleh suatu antigen.- Imunoglubulin UTAMA pada sekret (kolostrum, saliva, air mata,

sekret saluran pernapasan, gastrointestinal, dan genitalia.

- Melindungi membran mukosa dari bakteri dan virus- berperan sbg reseptor permukaan sel B & disekresi pd tahap awal

respons sel plasma

IgG - antibody yg dihasilkan pada pemaparan selanjutnya.- Imunoglobulin UTAMA pada serum manusia (70-75%

immunoglobulin).- Antibodi terpenting pada respon imun sekunder & prtahan trhadap

bakteri & virus.- Satu-satunya antibodi yg dapat melewati plasenta- Memberikan IMUNITAS PASIF pada bayi yg baru lahir.- IgG yg tersebar d intravaskuler dan ekstravaskuler bersifat

ANTITOKSIN.- Terdiri dari = 2 rantai L & 2 rantai H yg dihubungkan dg ikatan

disulfide (formula molekul H2L2).- Bersifat DIVALEN (krn mmpunyai 2 tmpat pengikatan yg identik).- Sub kelas IgG : IgG1 (65%), IgG2 (d tujukan pda antigen

polisakarida (bag. Sistem prtahanan penting trhdp bakteri berkapsul), IgG3, IgG4 (brdasarkan pada perbedaan antigen rantai H, & lokasi ikatan disulfide)

- Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh berespons thd antigen yg samaIg M & IgG berperan jika tjd invasi bakteri & virus serta aktivasi komplemen

IgA - Ada di dlm sekresi mukosa, & aktif di tempat tsb- ditemukan pd sekresi sistem perncernaan, pernapasan, &

perkemihan (cth: pd airmata & ASI)

IgE - melindungi tubuh dr infeksi parasit & mrp mediator pd reaksi alergi; melepaskan

histamin dari basofil & sel mast- Menyebabkan reaksi alergi akut

IgD - terdapat pada banyak permukaan sel B; mengenali antigen pd sel B- Antibody yg terdapat dalam jumlah yg sangat sedikit dalam darah

Page 10: PBL SEK 1 MPT

Struktur Antibodi Glikoprotein Rantai polipeptida Ringan (light, L) :

berat molekul 25.000Berat (heavy, H) : berat

molekul 50.000 - 70.000

(“ringan & berat” menunjukkan berat jenis molekul)

Molekul antibodi bentuk Y (paling sederhana) 4 rantai polipeptida 2 rantai

2 rantai H2 rantai L

Rantai L 1 Domain VARIABLE (VL)

1 Domain KONSTAN (CL) Rantai H 1 Domain VARIABEL (VH)

3 Domin KONSTAN (CH)*** stiap DOMAIN trdiri dari skitar 110 asam amino.*** Regio variable berfungsi utk pengikatan antigen.*** Regio konstan berfungsi utk berbagai fungsi biologis (aktivasi komplemen & pengikatan pda reseptor permukaan sel.)

Cara Kerja AntibodiAntibodi merupakan senjata yang tersusun dari protein dan dibentuk untuk melawan sel-sel asing yang masuk ke tubuh manusia. Senjata ini diproduksi oleh sel-sel B, sekelompok prajurit pejuang dalam sistem kekebalan.

Antibodi akan menghancurkan bakteri atau virus tertentu yang menyerang sistem pertahanan tubuh manusia. Antibodi mempunyai dua fungsi, pertama untuk mengikatkan diri kepada sel-sel musuh, yaitu antigen. Fungsi kedua adalah membusukkan struktur biologi antigen tersebut lalu menghancurkannya.Berada dalam aliran darah dan cairan non-seluler, antibodi mengikatkan diri kepada bakteri dan virus penyebab penyakit. Mereka menandai molekul-molekul asing tempat mereka mengikatkan diri. Dengan demikian sel prajurit tubuh dapat membedakan sekaligus melumpuhkannya.Antibodi bersesuaian dengan antigen secara sempurna, seperti anak kunci dengan lubangnya yang dipasang dalam struktur tiga dimensi.Tubuh manusia mampu memproduksi masing-masing antibodi yang cocok untuk hampir setiap musuh yang dihadapinya. Antibodi bukan berjenis tunggal. Sesuai dengan struktur setiap musuh, maka tubuh menciptakan antibodi khusus yang cukup kuat untuk menghadapi musuh. Hal ini karena antibodi yang dihasilkan untuk suatu penyakit belum tentu berhasil bagi penyakit lainnya.

Membuat antibodi spesifik untuk masing-masing musuh merupakan proses yang luar biasa dan proses ini dapat terwujud hanya jika sel-sel B mengenal struktur musuhnya dengan baik. Dan, di alam ini terdapat jutaan musuh (antigen).Satu sel B yang sedemikian

Page 11: PBL SEK 1 MPT

kecil, menyimpan jutaan bit informasi dalam memorinya, dan dengan sadar menggunakannya dalam kombinasi yang tepat. Tersimpannya jutaan formula dalam suatu sel yang sangat kecil merupakan keajaiban yang diberikan kepada manusia. Yang tak kurang menakjubkan adalah bahwa kenyataannya sel-sel menggunakan informasi ini untuk melindungi kesehatan manusia.Satu sel B menggandakan antibodi spesifiknya dan mencantolkannya ke permukaan luar membran selnya. Antibodi memanjang keluar seperti jarum, aerial yang sudah menyesuaikan diri menunggu berkontak dengan sekeping protein tertentu yang bisa mereka kenali. Antibodi tersebut terdiri dari dua rantai ringan dan dua rantai berat asam amino yang bersambungan dalam bentuk Y. Setelah digandakan sampai jutaan, sebagian besar sel B berhenti membelah dan menjadi sel plasma, jenis sel yang bagian dalamnya berisi alat untuk membuat satu produk antibodi. Sebagian sel B lain membelah terus tak berhingga, dan menjadi sel memori. Antibodi bebas yang dibuat oleh sel plasma berkeliling di darah dan cairan limpa. Ketika antibodi mengikatkan diri pada antigen sasarannya, bentuknya berubah. Perubahan bentuk inilah yang membuat antibodi "menempel" di bagian luar makrofag.

LI.5 Organ Limfoid

Sistem limfoid : - terdiri dari organ & sel yg berfungsi utk melindungi lingkungan internal dari invasi

zat asing.- Sel-sel sistem ini dikenal sbg sel IMUNOKOMPETEN (limfosit, sel

plasma) yg mampu membedakan benda asing / destruksi benda asing.

- Jga terdiri dr sel bergerak (limfosit & makrofag), dan sel menetap (retikuloendotel & sel plasma).

- Umumnya terdiri atas jaringan penyambung, jala-jala sel & serabut retikulin yg di dlm nya terdapat limfosit, sel plasma, makrofag (sel imunokompeten lain).

- Jenis jar. Limfoid Jar. Limfoid jarang (jala-jala sel tetap/fixed, mencolok)

Jar. Limfoid padat (jala-jala bebas/limfosit, mencolok)

Jar. Limfosit nodular (mencolok tp tetap terlihat struktur sferis

“nodulud limfatikus” (kecuali di TIMUS))

Page 12: PBL SEK 1 MPT

I.1. Makro

Tonsil- Tonsila lingualis, tonsila palatina dan tonsila

pharyngealis

-

Lien- Massa lunak, rapuh, dah kemerahan- Massa jar. Limfoid tunggal terbesar- Berbentuk oval- Terletak pda region hypochondrium

Timus- merupakan organ limfoid epithelial yg terletak di

mediastinum. - Puncak perkembangan selama usia muda.- Dapat berlobus satu, dua atau tiga (lobus intermedial)- Berada di rongga mediastinum superior dan anterior-

inferior (cavum thorax), - Batas anterior : sternum, rawan costae 4, m.sternohyoid

dan m.sternothyroid- Batas atas : leher, kadang sampai dekat lobus inferior

Page 13: PBL SEK 1 MPT

TONSILA PHARINGEALIS- Tonsila nasopharingea- Kelompok jaringan lymphoid di bawah

epitel atap nasopharynx- Bila membesar di sebut Adenoid

- Batas-batas Tonsila palatina :- Anterior arcus palatoglossus- Posterior arcus palatopharyngeus- Superior palatum molle- Inferior sepertiga posterior lidah

menyatu dgn tonsila lingualis

- Medial Ruang oropharynx

TONSILA PALATINA- 2 buah- Terletak pada dinding lateral oropharynx, dalam fossa

tonsillaris- Permukaan medial menonjol bebas ke dalam pharynx- Permukaan lateral ditutupi selapis jaringan fibrosa, disebut

TONSILA LINGUALISSusunan jaringan lymphoid di bawah mukosa 1/3 posterior lidah (tidak mempunyai papila) yang menyebabkan permukaannya berbenjol benjol tidak teratur

Page 14: PBL SEK 1 MPT

I.2. Mikro

Timus- Timus memiliki suatu simpai jar. Ikat yg masuk ke dlm

parenkim dan membagi timus mjd lobulus.- Setiap lobulus memiliki satu zona perifer gelap disebut

korteks dan zona pusat yg terang disebut medula Korteks dan medula berisi sel2 limfosit.

- Sel limfosit berasal dr sel mesenkim yg menyusup ke dlm suatu epitel primordium dr kantung faringeal ke 3 dan 4.

Korteks TimusTerdapat :- limfosit T yg sangat banyak, - Sel retikular epitel yg

tersebar- Bbrp makrofag

Medula Timus Mengandung sel retikular

dan limfosit Sel2 ini menyebabkan

medula tampak lebih pucat dibanding bgn korteks

Mengandung BADAN HASSAL yg mrpkn sel retikular epitel gepeng yg tersusun konsentris , mengalami degenerasi dan mengandung granula keratohialin.

Fungsi BADAN HASSAL belum diketahui

TonsilaTONSILA PALATINA

Terletak pd dinding lateral faring bgn oral Setiap tonsila memiliki 10-20 invaginasi epitel (epitel berlapis gepeng tanpa

lpsn tanduk) yg menyusup ke dlm parenkim membentuk KRIPTUS yg mengandung sel2 epitel yg terlepas, limfosit hidup dan mati, dan bakteri dlm lumennya

Yg memisahkan jar.limfoid dr organ2 berdekatan adalah satu lapis jaringan ikat padat yg disebut SIMPAI tonsila yg biasanya bekerja sbg sawar thd penyebaran infeksi tonsila

Page 15: PBL SEK 1 MPT

http://id.shvoong.com/exact-sciences/1941063-sistem-imun/#ixzz1tp4iNZms

IV. MM PANDANGAN ISLAM TERHADAP VAKSIN DAN IMUNISASI

Perlukah Vaksin? Vaksin bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah anak-anak dan orang

dewasa yang mengalami gangguan system imun dan syaraf, interaktif, kelemahan daya ingat, asma, sindrom keletihan kronis, lupus, arthritis reumatiod, sklerosis multiple, dan bahkan epilepsy. Hal itu disampaikan oleh Presiden Pusat Informasi Vaksin Nasional Amerika, Barbara Loe.

TONSILA LINGUALIS- Lebih kecil dan lebih banyak- Terletak pd pangkal lidah - Ditutupi epitel berlapis gepeng- Masing-masing mempunyai sebuah

kriptus

-

TONSILA PHARINGEA- Mrpk tonsila tunggal yg terletak dibagian supero-

posterior faring.- Ditutupi epitel bertingkat silindris bersilia- Tda lipatan2 mukosa dg jar. Limfoid difus dan nodulus

limfatikus- Tdk memiliki kriptus - Simpai lebih tipis dr T. palatina

Page 16: PBL SEK 1 MPT

Sementara itu, dr. Muhammad Ali Toha Assegaf, Anggota IDI, Anggaota Ikatan Dokter Akupuntur Indonesia menyatakan kegelisahannya terhadap vaksin, Halalkah vaksin yang ada di negeri ini/perlukah vaksinasi? Dan amankah? Ini adalah kegelisahan saya sebagai dokter dan kegelisahan jutaan orang yang menyakini sabda Rasulullah SAW., : “Allah tidak menciptakan kesembuhan dari hal yang diharamkan atas kalian”. Juga Allah SWT tidak menjadikan barang haram sebagai obat bagi umatku”.

Pendapat Kontra :

- Vaksin haram karena menggunakan media ginjal kera, babi, aborsi bayi, darah orang tretular penyakit infeksi yg pengguna alkohol, obat bius, dll.

- Efek samping yg membahayakan karena mengandung mercuri, thimerosal, aluminium, benzetonium klorida, dan zat-zat berbahaya lainnya yg akan memicu autism, cacat otak, dll.

- Lebih banyak bahaya daripada manfaatnya, banyak efek sampingnya.- Konspirasi & akal-akalan Negara barat untuk memperbodoh dan meracuni Negara

berkembang dan Negara muslim dengan menghancurkan generasi muda.- Menyingkirkan metode pengobatan & pencegahan dari Negara-negara berkembang dan

Negara muslim seperti minum madu, minyak zaitun, kurma, & habbatussauda.

Pendapat Pro :

- Mencegah para bayi tertular dari sang ibu, yang membawa virus toksoplasma, rubella, hepatitis B yg dapat membahayakan ibu dan janin.

- Vaksinasi penting dilakukan untuk mencegah penyakit infeksi berkembang menjadi wabah seperti kolera, diphteri, & polio.

- Efek samping yg membahayakan bisa diminimalisirkan dengan tanggap terhadap kondisi ketika hendak imunisasi dan lebih banyak cari tahu tentang jenis merk vaksin serta jadwal yg benar sesuai kondisi setiap orang.

- Ada beberapa fatwa halal dan bolehnya imunisasi. Contoh fatwa MUI yg menyatakan halal. Dan jika haram, maka tetap diperbolehkan karena mengingat keadaan darurat, daripada penyakit infeksi mewabah.

Kewajiban taat terhadap pemerintah/ waliyul’amr

Hal ini berkaitan dg program “wajib” (PPI), ada 5 vaksin yg menjadi imunisasi “wajib”.