Upload
ayu-widiati
View
124
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
5/17/2018 PAUD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paud557201014979599169a0863b 1/6
Proposal
Contoh Penawaran Kerjasama Sponsorship
Kegiatan HUT PAUD / TK
PROPOSAL APRIL CERIA BUDI MULIA DUA TERBAN
HUT KE 25 BUDI MULIA DUA FOUNDATION
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun Budi Mulia Dua ke -25 sekaligus untuk
meningkatkan wawasan dan pengetahuan orang tua murid dan sekaligus mengajarkankepedulian terhadap sesama kepada murid PAUD Terpadu Budi Mulia Dua Terban maka KPO
PAUD Terpadu Budi Mulia Dua Terban menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang akan
diadakan dalam APRIL CERIA 2012
II. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah “APRIL CERIA 2012”
III. TEMA KEGIATAN
Terma kegiatan ini adalah indahnya parenting dengan Ustadz Danu
IV. BENTUK KEGIATAN
APRIL CERIA 2012 dilaksanakan beberapa rangkaian acara yaitu:
PARENTING DAY bersama Ustad Danu dan konsultan kesehatan anak
Performance Day yang akan diikuti seluruh murid PAUD Terpadu Budi Mulia
Dua Terban
Bazar atau Pasar murah untuk warga sekitar PAUD Terpadu Budi Mulia Dua
Terban, yang nantinya hasil dari pasar murah ini akan dialokasikan untuk kegiatan
sosial
V. TUJUAN KEGIATAN
Meningkatkan wawasan orang tua murid tentang pendidikan anak
Meningkatkan Tali silahturahmi antar Orang tua murid dan Guru
Mengenalkan kepedulian kepada sesama kepada murid
VI. SASARAN KEGIATAN
Orang tua wali murid PAUD Terpadu Budi Mulia Dua Terban
Murid murid Budi Mulia Dua Terban
Warga sekitar lokasi PAUD Terpadu Budi Mulia Dua Terban
VII. WAKTU dan TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 21-22 April 2012 pukul 08.00 -11.00
WIB, bertempat di PAUD Terpadu Budi Mulia Dua Terban
5/17/2018 PAUD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paud557201014979599169a0863b 2/6
Jumat, 20 November 2009
Laporan Kegiatan Tutor PAUD
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan bidang pendidikan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari upaya pembangunan
sumber daya manusia merupakan salah satu prioritas utama Kota Banjar. Pembangunan pendidikan
belum memberikan pelayanan yang merata. Hal ini dapat dilihat dari masih rendahnya cakupan
pelayanan bagi anak usia dini.
Pendidikan anak usia dini sangat penting. Anggapan bahwa pendidikan baru bisa dimulai setelah usia
7 tahun ternyata tidak benar. Menurut hasil penelitian di bidang neurologi, pada usia empat tahun
pertama separuh kapasitas kecerdasan manusia terbentuk. Artinya pada usia tersebut otak harus mulai
mendapatkan rangsangan agar kecerdasan selanjutnya akan mencapai 100% ketika usia 18 tahun.
Menurut penganut paham Nativisme ketika anak dilahirkan telah memiliki Blue Print berupa bakat
sebagai potensi genetis yang dibawanya sejak lahir. Faktor inilah yang membuat anak menjadi
individu yang unik karena berbeda dengan individu lainnya. Penganut Nativisme beranggapan bahwa
anak berkembang secara alamiseperti bunga ditaman, tumbuh, bertambah tinggi dan berbunga.
Perkembangan tersebut mengikuti universalitas tahap perkembangan yang akan dialami oleh setiap
anak. Walaupun anak sejak lahir membawa bakat yang lebih dari satu, tetapi bakat itu akan hilang
apabila tidak mendapat dukungan dari lingkungan sekitarnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa penganut
paham inipun mengakui peranan pendidikan dalam mengembangkan kemampuan anak.
Pemerintah Indonesisa merativikasi konvensi tentang perlindungan dean perkembangan anak dalammendapatkan layanan pendidikan. UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak menyatakan :
(1) Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat
kecerdasannnya sesuai dengan minat dan bakatnya. Kemudian UU No. 20 tahun 2003tentang sistem
Pendidikan Nasional menyatakan : (1) PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut.
Dalam rangka mendorong dan memfasilitasi masyarakat di bidang layanan pendidikan anak usia dini,
Dinas Pendidikan khususnya Subdin PLS PAUD mengadakan Penyelenggaraan Orientasi
Pembelajaran Pendidik PAUD Non Formal Program Pendidikan Anak Usia Dini Subdin PLS Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2008.Agar pelayanan hak anak dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya, maka mutu
tenaga pendidik dan kegiatan pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini harus lebih ditingkatkan.
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini :
1. Cara berfikir masyarakat yang beranggapan kurang pentingnya pendidikan anak usia dini.
2. Terbatasnya dana untuk sekolah.
3. Tenaga pendidik yang kurang berkompeten
Solusi yang disarankan adalah:
1. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya belajar, sehingga dapat menambah pengetahuan untuk
melanjutkan pendidikan selanjutnya.
2. Membantu melalui pendidikan gratis
3. Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik
5/17/2018 PAUD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paud557201014979599169a0863b 3/6
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
2.1 Jadwal Kegiatan
Penyelenggaraan orientasi pembelajaran pendidik PAUD Non Formal Program Pendidikan Anak Usia
Dini Subdin PLS yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang bertujuan
meningkatkan potensi para pendidik PAUD baik dalam peningkatan mutu tenaga pendidik ataupun
kurikulum yang digunakan dalam kegiatan pembelajarannya, pelaksanaan kegiatan bertempat di Hotel
Bumi Makmur Indah Lembang Bandung.Peserta perwakilan dari Kota Banjar sebanyak 5 orang dan 1 orang pembimbing.
Lima orang peserta tersebut adalah :
No Nama TTL PAUD Kecamatan
1 Dede Rohibah Banjar, 28-08-1980 Pelangi Banjar
2 Erva M, A.Ma Ciamis, 30-05-1987 Puncaksari Pataruman
3 Rohaetin Tsm, 06-06-1973 Mawar Purwaharja
4 Shelly Y A, S.Pd Ciamis, 31-10-1983 Arrohman Banjar
5 Siska Vindianita Ciamis, 09-05-1976 Melati 1 Langensari
Pembimbing :
No Nama TTL
1 Maman Kusmana, S.Pd Ciamis, 22-12-1960
Kami berangkat dari Banjar sekitar jam 08.00 WIB pada tanggal 17 oktober 2008. Dengan diantarkan
oleh Bp. KaBid dan Bp Kasi, kami sampai di Bandung sekitar jam 12.00 WIB. Waktu pelaksanaan
mulai pada hari Jum’at tanggal 17 oktober 2008 sampai hari rabu tanggal 22 Oktober 2008.
Berikut ini jadwal kegiatan secara rinci :
Jam Hari dan Tanggal
Jum’at
/17-10-08 Sabtu
/18-10-08 Minggu
/19-10-08 Senin
/20-10-08 Selasa
/21-10-08 Rabu
/22-10-08
07.00 - Makan pagi Makan pagi Makan pagi Makan pagi Makan pagi08.00 - Materi 1 Materi 4 Materi 7 Materi 10 Evaluasi
09.00 -
5/17/2018 PAUD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paud557201014979599169a0863b 4/6
10.00 - Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
11.00 - - - - - Penutupan
12.00 - Makan siang Makan siang Makan siang Makan siang Makan siang
13.00 -
14.00 - Materi 2 Materi 5 Materi 8 Materi 11 Go Home
15.00 - - - - - -
16.00 - - - - - --17.00 - Mandiso Mandiso Mandiso Mandiso
18.00 - Makan malam Makan malam Makan malam Makan malam -
19.00 Pembukaan
Materi 3 Materi 6 Materi 9 Materi 12 -
20.00 -
21.00 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat -
Peserta yang mengikuti kegiatan penyelenggaraan orientasi pembelajaran pendidik PAUD Non
Formal ada 26 Kabupaten/Kota seProvinsi Jawa Barat. Sebagian besar peserta adalah utusan dari
lembaga yang mendapatkan dana bantuan rintisan dan P2WKSS.
2.2 Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan berupa pemberian materi – materi yang disampaikan oleh pemateri yang berbeda secara
bergantian dari mulai tanggal 18 Oktober 2008 sampai 21 Oktober 2008, setiap hari dimulai sejak
pukul 08.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta kegiatan yang
bertema penyelenggaraan orientasi pembelajaran pendidik PAUD Non Formal Program Pendidikan
Anak Usia Dini Subdin PLS Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2008. Peserta dibagi
menjadi dua kelas yaitu kelas A dan kelas B.
Peserta perwakilan dari Kota Banjar termasuk ke dalam kelompok kelas B yang mengikuti
pembelajaran terpisah dengan kelompok kelas A. Kelas A terdiri atas peserta dari Kabupaten Garut,
Kabupaten Tasikmalaya, Subang, Bandung Barat, Bandung Timur dan lain – lain. Dan kelas B terdiri
atas peserta dari Kota Banjar, Kota Cirebon, Majalengka, Depok, Bogor, Sukabumi dan lain – lain.
2.3 Hasil Kegiatan
Kesadaran akan pentingnya pendidikan sejak dini telah mendorong Subdin PLS Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat untuk menyelenggarakan orientasi pembelajaran pendidik PAUD Non Formal
program pendidikan anak usia dini dengan tujuan meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan
kurikulum yang digunakan.
PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai anak usia
enam tahun yang disampaikan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan memasuki
pendidikan selanjutnya.Partisipasi anak dalam program PAUD memberikan manfaat bagi keberhasilan pendidikan
selanjutnya. Kemampuan emosional dan sosial dapat dikembangkan. Begitu pula dalam
pengembangan kemampuan verbal dan intelektual. Dengan penanganan yang terpadu antara
pendidikan, perawatan dan pemberian gizi maka anak dapat tampil prima. Jika ini dilakukan, ini
merupakan bentuk investasi bagi masa depan pengembangan kualitas sosial ekonomi sebuah bangsa.
Secara konseptual hasil penelitian neuroscience menunjukkan, kehidupan intelektual bersumber dari
otak manusia. Saat lahir, otak bayi mengandung sekitar 100 milyar neuron. Tidak lama setelah
kelahiran, otak bayi menghasilkan bertrilyun – trilyun sambungan antar neuron yang jumlahnya
melebihi kebutuhan. Melalui persaingan alami akhirnya sambungan – sambungan yang tidak atau
jarang digunakan akan mengalami atrofi. Pemantapan sambungan terjadi apabila neuron mendapatkan
informasi yang mampu menghasilkan letupan – letupan llistrik.Letupan tersebut merangsanng bertambahnya produksi myelin yang dihasilkan oleh zat glial. Makin
banyak zat myelin yang diproduksi, makin banyak dendrit – dendrit yang tumbuh. Akibatnya kian
5/17/2018 PAUD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paud557201014979599169a0863b 5/6
menumpuk synaps. Itu artinya lebih banyak neuron – neuron yang menyatu membentuk unit – unit.
Kualitas kemampuan otak dalam menyerap informasi tergantung dari banyaknya neuron yang
membentuk unit – unit. Otak manusia bersifat hologram yang dapat mencatat, menyerap, menyimpan,
memproduksi dan merekonstruksi informasi. Implikasinya adalah anak yang tidak mendapatkan
lingkungan yang merangsang pertumbuhan otak atau tidak mendapatkan stimulasi psikososial, seperti
jarang disentuh atau jarang diajak bermain, secara fisik perkembangan otaknya akan lebih kecil
hingga 20 – 30% dari ukuran normal anak seusianya.Konsep BCCT (Beyond Center and Circle Time) memberikan pengalaman yang utuh tentang
pengembangan potensi dan kepribadian anak pada suatu putaran aktivitas dan waktu tertentu, secara
bergiliran. Proses pembelajaran juga didukung dengan memanfaatkan dan mengembangkan Alat
Permainan Edukatif (APE). Penyediaan APE ini memberikan pengalaman belajar yang menarik pada
anak.
Meskipun program PAUD barudikembangkan dalam satu dasawarsa ini namun banyak keberhasilan
yang sudah diraih. Program PAUD nonformal lebih besar pelayanannya hal ini terjadi karena PAUD
nonformal tidak terlalu mempersyaratkan adanya gedung, ruangan kelas, dan sarana lain.
Penyelenggaraan PAUD nonformal bisa dilakukan di gedung Balai dusun, teras rumah, gedung
karang taruna dan lain – lain.
Keberhasilan program Pendidikan Anak Usia Dini tidak lepas dari jasa tenaga pendidik yang bertugasmerencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran melakukan pembimbingan untuk
meningkatkan perkembangan anak usia dini. Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan
yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Sebagai pendidik PAUD harus harus memenuhi standar kompetensi pendidik PAUD yaitu :
1. Kompetensi Pedagogik : pengelolaan pembelajaran yang partisipatif dan menyenangkan.
2. Kompetensi Kepribadian : mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif,
berwibawa, menjadi teladan bagi anak didik dan berahlak mulia.
3. Kompetensi Sosial : kemampuan berkomunikasi dan bergaul dengan berbagai tingkatan umur.
4. Kompetensi Profesional : menguasai materi pembelajaran.
2.4 Evaluasi Kegiatan
Untuk mengukur keberhasilan suatu kegiatan dilakukan evaluasi. Demikian juga kegiatan
Penyelenggaraan Orientasi Pembelajaran Pendidik PAUD Nonformal Program Pendidikan Anak Usia
Dini Subdin PLS Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Evaluasi yang dilakukan berbentuk praktek
dan tanya jawab.
Uraiannya sebagai berikut:
• Evaluasi bentuk Praktek
Evaluasi bentuk praktek dilakukan dalam bentuk simulasi. Peserta ada yang menjadi tutor dan
menjadi warga belajar. Tutor terdiri dari 6 orang yang dibagi menjadi 3. Ketika praktek menggunakan
3 sentra yaitu sentra persiapan, sentra alam dan sentra seni. Setiap sentra ada 2 orang tutor yangmengarahkan kepada warga belajar. Pembelajarannya dimulai dari anak berbaris terlebih dahulu
kemudian masuk kelas. Di dalam kelas anak mengawali pembelajaranya dengan berdo’a kemudian
bernyanyi. Setelah itu anak dibagi menjadi 3 kelompok dan diberi kesempatan untuk memilih sentra
sesuai keinginan. Sentra – sentra tersebut harus dicoba oleh semua anak secara bergantian.
• Evaluasi bentuk Tanya Jawab
Seluruh peserta melakukan tanya jawab dengan peserta yang lain dan juga dengan pemateri.
2.5 Rencana Tindak Lanjut
Semua konsep – konsep yang telah dipaparkan akhirnya mengarah pada satu tujuan yaitu membentuk SDM yang bermutu. Maka dari itu rencana yang akan dilakukan di masa yang akan datang adalah
dengan cara menangani anak usia dini haruslah komperhensif. Maksudnya, pendekatan yang harus
5/17/2018 PAUD - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paud557201014979599169a0863b 6/6
diambil adalah dengan perawatan dan pendidikan. Di dalamnya ada tiga hal yaitu pendidikan, gizi dan
kesehatan. Pengembangannya memerlukan pembenahan internal dari sisi kebijakan, perluasan konsep
dan strategi dalam pengelolaan, serta proses sosialisasi dan diseminasi PAUD kepada masyarakat
terutama di pedesaan.