30
IBU DENGAN PATOLOGI IBU DENGAN PATOLOGI KEHAMILAN KEHAMILAN 1. 1. Kelainan yang berhubungan Kelainan yang berhubungan langsung dengan kehamilan. langsung dengan kehamilan. 2. 2. Kelainan yang tidak berhubungan Kelainan yang tidak berhubungan langsung dengan kehamilan. langsung dengan kehamilan.

Patologi hamil

Embed Size (px)

Citation preview

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 1/30

IBU DENGAN PATOLOGIIBU DENGAN PATOLOGIKEHAMILANKEHAMILAN

1.1. Kelainan yang berhubunganKelainan yang berhubunganlangsung dengan kehamilan.langsung dengan kehamilan.

2.2. Kelainan yang tidak berhubunganKelainan yang tidak berhubunganlangsung dengan kehamilan.langsung dengan kehamilan.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 2/30

HIPERMESIS GRAVIDARUMHIPERMESIS GRAVIDARUM

MualMual   muntah yang berat, pekerjaan seharimuntah yang berat, pekerjaan sehari--harihariterganggu, keadaan umum menjadi buruk.terganggu, keadaan umum menjadi buruk.

Penyebab : belum diketahui pasti.Penyebab : belum diketahui pasti.

Faktor Predisposisi : Primigravida, mola hidatidosa,Faktor Predisposisi : Primigravida, mola hidatidosa,hamil ganda.hamil ganda.

Faktor lain :Faktor lain :

Faktor organik : Vili korialisFaktor organik : Vili korialis pp sirkulasi ibu.sirkulasi ibu.

A llergi : respon jaringan ibu terhadap anak. A llergi : respon jaringan ibu terhadap anak. Faktor psikologik : takut, konflik mental dll.Faktor psikologik : takut, konflik mental dll.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 3/30

Gejala dan tanda (menurut beratGejala dan tanda (menurut beratringannya penyakit)ringannya penyakit)

TINGKAT I (RINGAN) :TINGKAT I (RINGAN) :

Lemah, nafsu makan (Lemah, nafsu makan (--),), BB menurun,BB menurun,

Nyeri Epigastrium,Nyeri Epigastrium,

Nadi meningkat (100 x/m), Tekanan Darah (TD) sistolikNadi meningkat (100 x/m), Tekanan Darah (TD) sistolik

menurun.menurun. Turgor kulit menurun ,Turgor kulit menurun ,

Lidah kering, mata cekung.Lidah kering, mata cekung.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 4/30

TINGKAT II (SEDANG) :TINGKAT II (SEDANG) : Lebih lemah dan  A patis.Lebih lemah dan  A patis.

Mata ikteris, suhu meningkat ,Mata ikteris, suhu meningkat ,

BB, TD, Produksi urine menurun , Defekasi (BB, TD, Produksi urine menurun , Defekasi (--).).

Bau A 

seton (+) (pada nafas & Urine)Bau A 

seton (+) (pada nafas & Urine)

TINGKAT III (BERAT) :TINGKAT III (BERAT) :

lebih parahlebih parah

SomnolenSomnolen koma.koma.

Ensefalopati wernicke (+) :Ensefalopati wernicke (+) : pp Nistagmus, Diplopia,Nistagmus, Diplopia,perubahan mental.perubahan mental.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 5/30

PENGELOLAAN :PENGELOLAAN :

Obat Obat--obatan Sedativa, anti histamin, anti emetik, B1, B6.obatan Sedativa, anti histamin, anti emetik, B1, B6. Isolasi : ruang tenang, catat input / output cairan.Isolasi : ruang tenang, catat input / output cairan. periksa produksi urine, TD, suhu, nadi (bila 24 jamperiksa produksi urine, TD, suhu, nadi (bila 24 jam

membaik terapi diberikan per Oral).membaik terapi diberikan per Oral). Terapi Psikologik : hilangkan masalah dan konflik, rasaTerapi Psikologik : hilangkan masalah dan konflik, rasa

takut.takut. Penghentian kehamilanPenghentian kehamilan pp bila keadaan memburukbila keadaan memburuk

(medik dan Psikiatrik)(medik dan Psikiatrik) A bortus Terapeutik (?). A bortus Terapeutik (?).

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 6/30

PREEKLAMSIAPREEKLAMSIA   EKLAMSIAEKLAMSIA

DefinisiDefinisi : Sekelompok penyulit yang timbul pada usia: Sekelompok penyulit yang timbul pada usiakehamilan lebih dari 20 minggu, persalinan dan nifaskehamilan lebih dari 20 minggu, persalinan dan nifasditandai dengan Hipertensi dan Edema / Proteinuri atauditandai dengan Hipertensi dan Edema / Proteinuri ataukeduanya.keduanya.

1. Preeklamsia / PE : Ringan1. Preeklamsia / PE : Ringan

2. PE Berat =PE ringan + gejala :2. PE Berat =PE ringan + gejala :

TD sistolik lebih 160, Diastolik lebih 90.TD sistolik lebih 160, Diastolik lebih 90.

Proteinuria > 5mg/lt, Oliguria < 400 ml/24 jamProteinuria > 5mg/lt, Oliguria < 400 ml/24 jam Nyeri Epigastrium dengan Visus.Nyeri Epigastrium dengan Visus.

Nyeri kepala Hellp sindrom, Edema paruNyeri kepala Hellp sindrom, Edema paru

3. EK LAMSI A  : PE + kejang / koma3. EK LAMSI A  : PE + kejang / koma

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 7/30

PENGELOLAAN :PENGELOLAAN :

1.1. PE Ringan :PE Ringan : Rawat jalan, Bedrest Diet rendah Karbo Hidrat,Rawat jalan, Bedrest Diet rendah Karbo Hidrat,

lemak, garam dan tinggi Protein.lemak, garam dan tinggi Protein. Sedativa : Valium 3x2 mg / hari atau Luminal 3x30Sedativa : Valium 3x2 mg / hari atau Luminal 3x30

mg / hari.mg / hari. pp 2 minggu tidak membaik2 minggu tidak membaik pp MRS (rawat inap).MRS (rawat inap).

2. PE Berat :2. PE Berat : Rawai Inap (Ruang Isolasi).Rawai Inap (Ruang Isolasi). Infus D5%Infus D5% -- RL RL   D5%D5% -- D5% (2000cc / 24 jam).D5% (2000cc / 24 jam). A nti kejang : Diazepam, Sulfas Magnisikus. A nti kejang : Diazepam, Sulfas Magnisikus. A nti Hipertensi :  A lfa Metil Dopa 3x250mg/hari atau A nti Hipertensi :  A lfa Metil Dopa 3x250mg/hari atau

Klonidin 2x150mg/hari.Klonidin 2x150mg/hari.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 8/30

Syarat pemberian Sulfas Magnesikus (MgSO4)Syarat pemberian Sulfas Magnesikus (MgSO4)

Reflek tendo lutut (+).Reflek tendo lutut (+).

Frekwensi pernafasan > 16x / menit.Frekwensi pernafasan > 16x / menit. Diuresis : > 100 ml / 4 jam.Diuresis : > 100 ml / 4 jam.

Tersedia  A nti Dotum : Glukonas KalsikusTersedia  A nti Dotum : Glukonas Kalsikus..

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 9/30

EKLAMSIAEKLAMSIA

Perawatan terhadap serangan kejang :Perawatan terhadap serangan kejang : Pasang infus D 5%, kateter metetap.Pasang infus D 5%, kateter metetap.

O2O2 :: 3 liter / menit.3 liter / menit.

Pasang sudip lidah (Tongue Spatle) di mulut.Pasang sudip lidah (Tongue Spatle) di mulut.

Kepala direndahkan , Orofaring dibersihkan.Kepala direndahkan , Orofaring dibersihkan. Fiksasi badan pada tempat tidur, hindari aspirasi.Fiksasi badan pada tempat tidur, hindari aspirasi.

A wasi ketat : A wasi ketat :

tanda vital dan keadaan umum.tanda vital dan keadaan umum.

reflek tendo lutut.reflek tendo lutut.

deuresis (produksi urine)deuresis (produksi urine)

 jumlah kejang, jumlah kejang,

kesadaran (Glasgow Coma Scale/GCS).kesadaran (Glasgow Coma Scale/GCS).

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 10/30

Obat untuk mengatasi kejang :Obat untuk mengatasi kejang : SULFAS MAGNESIKUS (JIKA SYARAT PEMBERIAN (+))SULFAS MAGNESIKUS (JIKA SYARAT PEMBERIAN (+))

MgSO4 20% 20cc (4gram) IV pelanMgSO4 20% 20cc (4gram) IV pelan--pelan.pelan.Kemudian MgSO4 40% 20cc (5gram) IM pada gluteaKemudian MgSO4 40% 20cc (5gram) IM pada glutea

Bila masih kejang : 20 menit kemudian MgSO4 20% IV dapat Bila masih kejang : 20 menit kemudian MgSO4 20% IV dapat diulangi.diulangi.

Bila dalam dalam 30 menit masih kejang, diberikan DilantinBila dalam dalam 30 menit masih kejang, diberikan Dilantin(Diphenylhidantoin) 100 mg(Diphenylhidantoin) 100 mg

IV pelanIV pelan--pelan.pelan. Pemberian MgSO4 IM dapat diulangi tiap 4 jam sampai 24 jamPemberian MgSO4 IM dapat diulangi tiap 4 jam sampai 24 jam

bebas kejang.bebas kejang.

DIAZEPAMDIAZEPAM Diazepam 20mg IV pelanDiazepam 20mg IV pelan--pelan, diikuti dengan 10mg dalam drippelan, diikuti dengan 10mg dalam drip

D5% 500ccD5% 500ccpp 30 tetes/menit.30 tetes/menit. Bila masih kejang pemberian IV dapat diulang dalam ½ jamBila masih kejang pemberian IV dapat diulang dalam ½ jam

10mg Diazepam.10mg Diazepam. Pemberian dalam 24 jam tidak melebihi 10Pemberian dalam 24 jam tidak melebihi 10   120 mg.120 mg.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 11/30

 ABORTUS ABORTUS

MACAMMACAM   MACAM ABORTUSMACAM ABORTUS  ABORTUS IMINEN ABORTUS IMINEN

A ncaman  A bortus A ncaman  A bortus Pengelolaan : Bed rest Total (istirahat Pengelolaan : Bed rest Total (istirahat 

berbaring)berbaring)

Sedativa (penenang) : Luminal 3x30mg/ValiumSedativa (penenang) : Luminal 3x30mg/Valium3x2mg3x2mg SF : 600SF : 600--1000mg/hr.1000mg/hr.

 ABORTUS INSIPIEN ABORTUS INSIPIEN A bortus sedang berlangsung. A bortus sedang berlangsung. Pengelolaan : Infus D5% 500cc + 10 U OktsitosinPengelolaan : Infus D5% 500cc + 10 U Oktsitosinpp mulai 8tetes / menit dinaikan s / d terjadimulai 8tetes / menit dinaikan s / d terjadikontraksi rahim + abortus komplit.kontraksi rahim + abortus komplit.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 12/30

 ABORTUS TIDAK KOMPLIT ABORTUS TIDAK KOMPLIT Sebagai hasil konsepsi telah keluar, serviksSebagai hasil konsepsi telah keluar, serviks

terbukaterbuka Perdarahan >>Perdarahan >> pp syok.syok. Pengelolaan : atasi syok , kuretase, uterotonikaPengelolaan : atasi syok , kuretase, uterotonika

post kuretase.tranfusi (bila perlu).post kuretase.tranfusi (bila perlu).  ABORTUS INFEKSIOSUS ABORTUS INFEKSIOSUS

Disertai infeksi genitaliaDisertai infeksi genitalia pp resiko sepsis tinggiresiko sepsis tinggisekali.sekali.

Sering pada abortus tidak komplit :Sering pada abortus tidak komplit : demam, nadi cepat;demam, nadi cepat; perdarahan berbau;perdarahan berbau; nyeri tekan rahimnyeri tekan rahim

Jumlah leco lebih banyak.Jumlah leco lebih banyak. Pengelolaan :Cairan intra vena + antibiotika.Pengelolaan :Cairan intra vena + antibiotika. Rujuk RSRujuk RS kuretase (setelah keadaan stabil) .kuretase (setelah keadaan stabil) .

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 13/30

MISSED ABORTIONMISSED ABORTION

Janin meninggal sebelum UK 20 mgg, tidakJanin meninggal sebelum UK 20 mgg, tidakdikeluarkan selama 6dikeluarkan selama 6--8 mgg8 mgg

Perdarahan (Perdarahan (--) , serviks tertutup, Tinggi Fundus Uteri) , serviks tertutup, Tinggi Fundus Uteri(TFU) < UK.(TFU) < UK.

Pengelolaan :Pengelolaan : Di RS dilatasi + kuretase.Di RS dilatasi + kuretase.

resiko gangguan pembekuan darah / Desseminatedresiko gangguan pembekuan darah / DesseminatedIntravascular Coagulation (DIC).Intravascular Coagulation (DIC).

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 14/30

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGUKEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU(KET)(KET)

Definisi :Definisi : sel telur yang dibuahi, berimplitasi + tumbuhsel telur yang dibuahi, berimplitasi + tumbuhdiluar Endometrium Cavum Uteri, sebagian terjadi didiluar Endometrium Cavum Uteri, sebagian terjadi ditubatuba pp  A bortus tuba, ruptur tuba. A bortus tuba, ruptur tuba.

DiagnosisDiagnosis ::

usia reproduksi menikah / tidak menikah.usia reproduksi menikah / tidak menikah.

Terlambat haid / tidak.Terlambat haid / tidak.

Nyeri perut bawah.Nyeri perut bawah.

Riwayat pingsan / tidak.Riwayat pingsan / tidak.

Pucat, tampak sakit, tanda syok, nyeri goyang serviksPucat, tampak sakit, tanda syok, nyeri goyang serviks PengelolaanPengelolaan

Di RSDi RS Laparotomi.Laparotomi.

A tasi Syok. A tasi Syok.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 15/30

MOLA HIDATIDOSAMOLA HIDATIDOSA

Definisi :Definisi : Kehamilan abnormal janin (Kehamilan abnormal janin (--), perubahan), perubahanhidropik vili korialis.hidropik vili korialis. Diagnosis :Diagnosis :

tandatanda tanda kehamilan (+).tanda kehamilan (+). Besar uterus > UK , Balotemen (Besar uterus > UK , Balotemen (--) , DJJ () , DJJ (--).).

GelembungGelembung   gelembung mola ( Dx. Pasti)gelembung mola ( Dx. Pasti) Penyulit :Penyulit : Tirotoksikosis, PreeklamsiaTirotoksikosis, Preeklamsia Pengelolaan :Pengelolaan :

Di RS.Di RS. A tasi syok, trasfusi bila Hb < 8g%; A tasi syok, trasfusi bila Hb < 8g%; Kuretase, uterotonika post kuretase;Kuretase, uterotonika post kuretase; Bila Tirotoksikosis / PE(+)Bila Tirotoksikosis / PE(+) konsul P.Dalamkonsul P.Dalam;; Pengamatan lanjut selama 1Pengamatan lanjut selama 1--2 tahun2 tahun Kontrasepsi Kondom.Kontrasepsi Kondom.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 16/30

PLACENTA PREVIAPLACENTA PREVIA

Definisi :Definisi : plasenta di segmen bawah rahim (SBR) dapat plasenta di segmen bawah rahim (SBR) dapat menutupi sebagian / seluruh pembukaan jalan lahir.menutupi sebagian / seluruh pembukaan jalan lahir.

Diagnosis :Diagnosis : Perdarahan segera terjadi pada Trimester III.Perdarahan segera terjadi pada Trimester III.

Tanpa alasan, tanpa nyeri.Tanpa alasan, tanpa nyeri. Perdarahan makin banyakPerdarahan makin banyak pp syok.syok. Darah merah segar.Darah merah segar. Bagian bawah belum masuk P A P, kelainan letak, janinBagian bawah belum masuk P A P, kelainan letak, janin

hidup.hidup.

Pengelolaan :Pengelolaan : di RSdi RS operasi / SC Cito;operasi / SC Cito; atasi syok / pre syok, persiapkan rujuk.atasi syok / pre syok, persiapkan rujuk. USG : plas letak rendah / marginalis : pervaginam.USG : plas letak rendah / marginalis : pervaginam.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 17/30

SOLUSIO PLASENTASOLUSIO PLASENTA DefinisiDefinisi : lepasnya plasenta yang letaknya normal yaitu: lepasnya plasenta yang letaknya normal yaitu

di Korpus, sebelum janin lahir.di Korpus, sebelum janin lahir. Diagnosis :Diagnosis :

Sering terjadi pada Trimester III.Sering terjadi pada Trimester III. Nyeri / sakit perut terus menerus.Nyeri / sakit perut terus menerus. Perdarahan banyak / sedikit, keadaan umum tidakPerdarahan banyak / sedikit, keadaan umum tidak

sesuai dengan perdarahan yang keluar. (perdarahansesuai dengan perdarahan yang keluar. (perdarahansedikit, tetapi penderita syok)sedikit, tetapi penderita syok) Darah merah kehitaman.Darah merah kehitaman. Rahim tegang, umumnya DJJ (Rahim tegang, umumnya DJJ (--).).

Pengelolaan :Pengelolaan :

di RSdi RS : resiko perdarahan banyak, syok, atonia Uteri,: resiko perdarahan banyak, syok, atonia Uteri,kelainan pembekuan darah, oliguria.kelainan pembekuan darah, oliguria.

Bila yakin dapat lahir pervaginamBila yakin dapat lahir pervaginampp Pecah KK,Pecah KK,Infus Oksitosin 5 U dalam 500 ml D5% mulai 8Infus Oksitosin 5 U dalam 500 ml D5% mulai 8tetes/menit. Bila 6 jam belum lahirtetes/menit. Bila 6 jam belum lahir pp SC.SC.

Di Puskesmas Atasi SyokDi Puskesmas Atasi Syok , persiapkan rujuk., persiapkan rujuk.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 18/30

RETENSIO PLASENTARETENSIO PLASENTA

Definisi :Definisi : Plesenta belum dilahirkan setelah ½ jam janinPlesenta belum dilahirkan setelah ½ jam janinlahir.lahir.

Plasenta Inkarserata :Plasenta Inkarserata : plasenta sudah lepas dariplasenta sudah lepas daridinding rahim tetapidinding rahim tetapi terhalang kontriksi dibawah rahim.terhalang kontriksi dibawah rahim.

Pengelolaan :Pengelolaan :

A tasi syok. A tasi syok.

Kuretase (bila plasenta akreta)Kuretase (bila plasenta akreta)

Transfusi (bila perlu)Transfusi (bila perlu)

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 19/30

SISA PLASENTASISA PLASENTA

Dapat perdarahan Post Partum (dini / lambat)Dapat perdarahan Post Partum (dini / lambat)

Perdarahan dari rongga rahim, kontraksi uterus baikPerdarahan dari rongga rahim, kontraksi uterus baik(dini)(dini)

Perdarahan berulang / terus, uterus subinvolusiPerdarahan berulang / terus, uterus subinvolusi(lambat).(lambat).

Pengelolaan :Pengelolaan :

Digital.Digital.

Kuretase.Kuretase.

Uterotonika post kuretase.Uterotonika post kuretase.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 20/30

IBU HAMIL DENGAN KELAINAN YANGIBU HAMIL DENGAN KELAINAN YANGTIDAK BERHUBUNGAN LANGSUNGTIDAK BERHUBUNGAN LANGSUNG

IBU HAMIL DENGAN PENYAKIT JANTUNGIBU HAMIL DENGAN PENYAKIT JANTUNG

Penyakit jantung menjadi lebi berat karenaPenyakit jantung menjadi lebi berat karenakehamilankehamilan pp dapat terjadidapat terjadi Dekompensasi KordisDekompensasi Kordis

(Gagal jantung).(Gagal jantung).

SaatSaat--saat berbahaya bagi penderita adalah :saat berbahaya bagi penderita adalah :

Kehamilan 32Kehamilan 32--36 minggu Hiperpolemia mencapai36 minggu Hiperpolemia mencapaipuncak.puncak.

Partus kala II , bila ibu mengejan.Partus kala II , bila ibu mengejan.

Masa post partum , karena setelah lahir plasentaMasa post partum , karena setelah lahir plasentapp darah kembali ke sirkulasi besar.darah kembali ke sirkulasi besar.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 21/30

Klasifikasi :Klasifikasi :

Kelas IKelas I : tanpa pembatasan kegiatan fisik dan: tanpa pembatasan kegiatan fisik dantanpa gejala.tanpa gejala.

Kelas IIKelas II : sedikit pembatasan kegiataan fisik,: sedikit pembatasan kegiataan fisik,

istirahat istirahat pp tanpa gejala, kegiatan fisik biasatanpa gejala, kegiatan fisik biasa pp gejalagejala(+) (kelelahan, berdebar, sesak nafas, nyeri dada)(+) (kelelahan, berdebar, sesak nafas, nyeri dada)

Kelas IIIKelas III : banyak pembatasan fisik, istirahat : banyak pembatasan fisik, istirahat pptanpa gejala; kegiatan fisik ringantanpa gejala; kegiatan fisik ringan pp gejala (+)gejala (+)

Kelas IVKelas IV : tidak mampu melakukan kegiatan: tidak mampu melakukan kegiatanfisik tanpa keluhan, istirahat / kegiatan fisik sangat fisik tanpa keluhan, istirahat / kegiatan fisik sangat ringanringanpp gejala (+).gejala (+).

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 22/30

Pengelolaan :Pengelolaan :

Kelas IKelas I : pengobatan tambahan tidak ada.: pengobatan tambahan tidak ada.

Kelas IIKelas II : pengobatan tambahan tidak ada,: pengobatan tambahan tidak ada,hindari aktifitas.hindari aktifitas.

Kelas IIIKelas III : rawat RS, (mulai usia kehamilan 28: rawat RS, (mulai usia kehamilan 28mgg) diuretika.mgg) diuretika.

Kelas IVKelas IV : rawat RS selama hamil.: rawat RS selama hamil. Kelas I & II dapat atau teruskan sampaiKelas I & II dapat atau teruskan sampai ATERM ATERM (cukup(cukup

bulan), persalinan pervaginam, pengawasan ketat :bulan), persalinan pervaginam, pengawasan ketat : ppkehamilan, persalinan, nifas.kehamilan, persalinan, nifas.

Prognosis :Prognosis : IbuIbu : kematian ibu 1: kematian ibu 1--5%, penyakit berat 15% dan kelas5%, penyakit berat 15% dan kelas

penyebab kematian : Edema Paru  A kut.penyebab kematian : Edema Paru  A kut.

JaninJanin : IUGR, gawat janin, kematian janin intra: IUGR, gawat janin, kematian janin intra

uteri.uteri.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 23/30

IBU HAMIL DENGAN PENYAKITIBU HAMIL DENGAN PENYAKITDIABETES MELITUS (DM).DIABETES MELITUS (DM).

Pengaruh kehamilan pada DM:Pengaruh kehamilan pada DM:

penyakit menjadi lebih berat dan sulit dikendalikanpenyakit menjadi lebih berat dan sulit dikendalikan pppengobatan lebih sulit.pengobatan lebih sulit.

Pengaruh DM pada kehamilanPengaruh DM pada kehamilan

A bortus / partus prematurus. A bortus / partus prematurus.

Preeklamsia.Preeklamsia.

Hidramnion.Hidramnion.

Kelainan letak janin.Kelainan letak janin. Insufisiensi placenta.Insufisiensi placenta.

Pengaruh persalinan pada DM :Pengaruh persalinan pada DM :

Kontraksi otot rahim dan mengejanKontraksi otot rahim dan mengejan pp penggunaanpenggunaan

glukosa lebih banyakglukosa lebih banyakpp

Hipoglikemia.Hipoglikemia.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 24/30

Pengaruh DM pada persalinan :Pengaruh DM pada persalinan :

Inersia uteri / A 

tonia uteri.Inersia uteri / A 

tonia uteri. Distosia bahu karena anak besar.Distosia bahu karena anak besar.

Lahir mati.Lahir mati.

Persalinan tindakan : SC.Persalinan tindakan : SC.

Mudah Infeksi .Mudah Infeksi . Kematian ibu lebih besar.Kematian ibu lebih besar.

Pengaruh Nifas pada DM :Pengaruh Nifas pada DM :

Laktasi penggunaan Karbohidrat/Glukosa berlebihan.Laktasi penggunaan Karbohidrat/Glukosa berlebihan.

Pengaruh DM pada Nifas :Pengaruh DM pada Nifas : Infeksi nifas meningkat .Infeksi nifas meningkat .

Sepsis meningkat .Sepsis meningkat .

Penyembuhan luka lambat.Penyembuhan luka lambat.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 25/30

Pengaruh DM pada bayi :Pengaruh DM pada bayi :

Kematian hasil konsepsi pada hamil mudaKematian hasil konsepsi pada hamil mudapp  A bortus. A bortus.

Cacat bawaan.Cacat bawaan.

IUGR (Intra Uterine Growth Retardation) / PJT.IUGR (Intra Uterine Growth Retardation) / PJT. Janin besar (makrosomia).Janin besar (makrosomia).

Kematian janin dalam rahim / IUFD.Kematian janin dalam rahim / IUFD.

Kematian Neonatal.Kematian Neonatal.

Kelainan Neurologik & Psikologik dikemudian hari.Kelainan Neurologik & Psikologik dikemudian hari.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 26/30

PENGELOLAANPENGELOLAAN

Penanganan Medik :Penanganan Medik : DietDiet ::

Kalori 1200Kalori 1200--1800/hr (301800/hr (30--40 kalori/kg BB)40 kalori/kg BB) pp40%, pembatasan garam.40%, pembatasan garam.

Protein 65Protein 65--80 gr/hr (2gr/kg BB)80 gr/hr (2gr/kg BB)

Lemak 45Lemak 45--60 gr/hr60 gr/hr InsulinInsulin :: -- dosis dan dosis sebelum hamildosis dan dosis sebelum hamil

(sesuai keperluan)(sesuai keperluan) Tr I : dosis menurun , Tr II/III : dosis meningkat.Tr I : dosis menurun , Tr II/III : dosis meningkat.

Penanganan Obstetrik :Penanganan Obstetrik : DM terkendaliDM terkendali pp hamil  A term, persalinanhamil  A term, persalinan

spontan pada UK 40mggspontan pada UK 40mgg DM dengan InsulinDM dengan Insulin pp diakhiri pad UK : 36diakhiri pad UK : 36--38 mgg,38 mgg,

persalinan buatan : Induksi, pervaginam atau Seksiopersalinan buatan : Induksi, pervaginam atau SeksioCaesaria (SC)Caesaria (SC)

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 27/30

Prognosis Ibu :Prognosis Ibu :

Cukup baik bila dideteksi dini, pengelolaan kehamilan &Cukup baik bila dideteksi dini, pengelolaan kehamilan &persalinan oleh dokter Obsgin.persalinan oleh dokter Obsgin.

Prognosis Anak :Prognosis Anak :

Lebih buruk dipengaruhi oleh : berat lamanya penyakit ,Lebih buruk dipengaruhi oleh : berat lamanya penyakit ,Insufisiensi placenta, prematuritas, gawat nafas, cacat Insufisiensi placenta, prematuritas, gawat nafas, cacat 

bawaan, komplikasi persalinan.bawaan, komplikasi persalinan.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 28/30

IBU HAMIL DENGAN TUBERKULOSISIBU HAMIL DENGAN TUBERKULOSISPARUPARU

Dapat timbul masalah pada ibu, janin dan masyarakat.Dapat timbul masalah pada ibu, janin dan masyarakat.

Kehamilan tidak banyak berpengaruh terhadapKehamilan tidak banyak berpengaruh terhadappenyebaran / cepatnya penjalaran penyakit.penyebaran / cepatnya penjalaran penyakit.

Penanganan :Penanganan :

TBC AktifTBC Aktif : Rawat RS untuk diagnosis dan: Rawat RS untuk diagnosis danedukasi.edukasi.

pp perlu pengobatan lama, tekun dan teratur.perlu pengobatan lama, tekun dan teratur.

pp bisa sembuh bila patuh.bisa sembuh bila patuh.

pp hindari penularan : tutup mulut / hidung bilahindari penularan : tutup mulut / hidung bilabatuk, bersin, tertawa.batuk, bersin, tertawa.

pp Pengobatan : kemoterapi.Pengobatan : kemoterapi.

TBC Non AktifTBC Non Aktif : tidak perlu pengobatan.: tidak perlu pengobatan.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 29/30

Persalinan :Persalinan : TBC Non AktifTBC Non Aktif pp persalinan spontan.persalinan spontan. TBC AktifTBC Aktif pp proses persalinan di R.Isolasi,proses persalinan di R.Isolasi,

masker.masker. Cegah perdarahan post partum :Cegah perdarahan post partum : uterotonika,  A ktif uterotonika,  A ktif 

Kala IIIKala III..

Obat yang dapat digunakan :Obat yang dapat digunakan : Isoniasid (INH) : dosis 300mg/hr.Isoniasid (INH) : dosis 300mg/hr.pp komplikasikomplikasi

pada hatipada hati pp periksa fungsi hati teratur.periksa fungsi hati teratur. Etambutol : dosis 15Etambutol : dosis 15--20mg/kg/hr20mg/kg/hr pp komplikasikomplikasi

Neuritis retrobulber.Neuritis retrobulber. Streptomisin : dosis 1gr/hr.Streptomisin : dosis 1gr/hr.pp K I. Tr. IK I. Tr. I pp tulituli

bawaan (ototksik).bawaan (ototksik). Rifampisin : dosis 600mg/hrRifampisin : dosis 600mg/hr pp potensialpotensial

Teratogenik. Tidak dianjurkan pada Tr.I.Teratogenik. Tidak dianjurkan pada Tr.I.

8/8/2019 Patologi hamil

http://slidepdf.com/reader/full/patologi-hamil 30/30