Upload
ida-yosopa
View
248
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Rahasia
Citation preview
Anamnesis
Keluhan utama : Pandangan mata kabur Riwayat penyakit sekarang : pasien datang rujukan
dari PKM Pahandut dengan G3P2A0 hamil aterm janin tunggal hidup presentasi kepala + PEB. Pandangan mata kabur (+) dirasakan sejak ± 2 hari yll, pusing (+) nyeri ulu hati (-), mual (+), muntah (-), mules (-) keluar lendir darah (-) air-air (-), gerakan janin (-). Pasien juga mengeluh kelopak mata dan tungkai bengkak sejak ± 1 bulan yang lalu. ANC (-). USG (+) TBBJ lupa, TP USG : 13-01-2016
Riwayat menstruasi : Menarche : 12 tahun Siklus : 28 hari Lamanya : 4-6 hari Banyaknya : 2 kali ganti pembalut dalam sehari Dismenorhoe : Terkadang dapat dirasakan oleh
os, tetapi tidak pernah sampai mengganggu aktivitas. HPHT : pasien mengaku lupa TP : -
Riwayat perkawinan : sudah menikah
Riwayat kehamilan dan persalinan
Riwayat KB: belum pernah menggunakan KBRiwayat kesehatan ibu: HT (-) DM (-) Asma (-)Riwayat kesehatan keluarga: riwayat penyakit kronik/menahun (-)
Status obstetrik– Leopold : TFU ½ pusat – px (MD. 22 cm), pu –
ki, preskep, belum masuk PAP– DJJ : Tidak terdengar– VT : Tidak dilakukan
Pemeriksaan darah lengkap tertanggal 23 Januari 2016 Hb : 12,6 gr% Leukosit : 9,54 x 103 / mm3
Trombosit : 86 x 103 / mm3
Kreatinin : 1,71 mg/dL GDS : 60 mg/dL HbsAg : (-) Protein urine : +3 Darah : +4
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis kerja
G3P2A0 HAMIL 28-29 MINGGU DENGAN IMPENDING EKLAMSI + HELLP SYNDROME PARSIAL + BELUM INPARTU + IUFD + PRESENTASI KEPALA
penetalaksanaan
IVFD RL 500 cc + 2 flash MgSO4 20% 20 tpm
Nifedipine 3 x 10 mgDopamet 3 x 500 mgUSG CITOPro terminasi dengn SC setelah KU stabil
TDS ≤ 180 mmHg
pembahasan
PASIEN TEORIAnamnesis :
1. Pasien merasakan pandangan kabur (+)2. Pusing (+)3. Mual (+) - Muntah (-)4. Nyeri ulu hati (-)
Kriteria impending eklampsia
PE berat disertai tanda-tanda :1. Nyeri kepala berat (+)2. Gangguan visus (+)3. Muntah-muntah (-)4. Nyeri epigastrium (-)
...pembahasan
PASIEN TEORIPemeriksaan fisik :
1. TD : 240/150 mmHg2. N : 96 x/menit3. RR : 20 x/menit4. Suhu : 36, 5 °C
Pre-Eklamsia Berat:1. TD : 160/90 mmHg atau tekanan darah
diastolik > 110 mmHg.
...pembahasan
PASIEN TEORIPemeriksaan penunjang :
Hb : 12,6 gr%Leukosit : 9,54 x 103 / mm3
Trombosi t : 86 x 103 / mm3
Kreatinin : 1,71 mg/dLGDS : 60 mg/dLHbsAg : (-)Protein urine : +3Darah : +4 (Hemoglobinuria)
Pre-Eklamsia Berat :1) Hb, Ht2) Trombosit3) Fungsi Hati 4) Fungsi Ginjal5) Asam urat darah6) Urine lengkap
...pembahasan
PASIEN TEORITATALAKSANA :Konservatif :
Diberikan injeksi mgSo4 40% sesuai protap untuk mencegah terjadinya kejang serta nifedipine 10 mg dan dopamet sebagai terapi antihipertensi yang diberikan.
1. Ibu : UK 29 minggu, impending eklamsia, terjadi
kegagalah pada terapi konservatif.
2. Janin IUFD
3. Laboratorium : Adanya partial Hellp Syndrome
Konservatif : Infus dekstrose / RL 2 (60-125cc)/ jam, Pemberian sulfas magnesikus (MgSO4), Antihipertensi
AKTIFIndikasi :1. Ibu : Kehamilan 37 minggu, impending eklampsia,
kegagalan pada perawatan konservatif, yaitu dalam waktu atau setelah 6 jam sejak dimulainya pengobatan medisinial terjadi kenaikan TD atau setelah 24 jam sejak dimulainya perawatan medisinal tidak ada perbaikan gejala-gejala
2. Janin : Adanya tanda-tanda fetal distress, Adanya
tanda-tanda IUFGR
3. Laboratorik : Adanya HELLP Syndrome
kesimpulan
Hellp sindrome merupakan salah satu komplikasi yang sering timbul pada wanita hamil dengan PEB dan dengan tanda-tanda tekanan diastole ≥ 140 mmHg dan proteinuria +3 yang pada pemeriksaan fisik pada pasien tekanan darah 240/150 mmHg dan dari hasil laboratorium didapatkan proteinuria +3. PEB pada pasien laporan kasus kali ini terjadi pada masa kehamilan trimester III yang disertai dengan komplikasi hellp sindrom dengan tanda-tanda terjadinya penurunan hemoglobin, trombosit, serta terjadi peningkatan SGOT/SGPT. Penatalaksanaan pada pasien ini dilakukan perawatan secara multidisipliner oleh dokter spesialis bagian Obsgyn.