PAROTITIS SUPURATIF AKUT

8/11/2019 PAROTITIS SUPURATIF AKUT

1/17


2/17

ANATOMI KELENJAR PAROTIS


3/17


4/17


5/17

FISIOLOGI KELENJAR SALIVA

Air liur terdiri dari 98% dan 2% adalah mucus dan enzim-

enzim.

Setiap harinya, air liur diekskresikan sebanyak 0,5-1,5 liter

oleh kelenjar saliva mayor (parotis, submandibula, sublingual)

dan minor (kelenjar-kelenjar kecil yang terletak di mukosa

atau submukosa), dengan 45% dihasilkan oleh kelenjar

parotis, 45% oleh kelenjar submandibularis, 5% oleh kelenjar

sublingualis dan 5% oleh kelenjar saliva minor.


6/17

kelenjar air liur di atur oleh sistem saraf autonom : saraf

simpatis dan parasimpatis.

Fungsi : berhubungan dengan pengaturan kandungan air

untuk mencegah terjadinya kekeringan pada mulut

(xerostomia), melindungi mukosa mulut dari toksin

virus/bakteri, pencernaan makanan dan proses pengecapan.


7/17

DEFINISI PAROTITIS

Parotitis adalah proses peradangan (inflamasi) pada kelenjar

parotis.

Dapat disebabkan oleh infeksi, autoimun, penyakit sistemik

dan neoplasma


8/17

ETIOLOGI

A. Infeksi

1) Virus

- virus RNA dari kelompok Paramyxovirus, virus coxsackie ,

virus parainfluenza (tipe I dan III), virus influenza tipe A.

2) Bakteri

- Staphylococcus aureus, Streptococcus viridans,

S.pneumoniae, Haemophilus influenzae, Streptococcus

pyogenesdan Escherichia coli.B) Autoimun

C) Penyakit sistemik


9/17

PAROTITIS SUPURATIF

Juga dikenal sebagai gondok rintik.

Merupakan infeksi pada kelenjar parotis yang disebabkab oleh

bakteri

Disebabkan oleh bakteri piogenik, tapi >> banyak olehStaphylococcus aureus.


10/17

Staphylococcus aureus

Taksonomi :Kingdom : MoneraDivisio : FirmicutesClass : BacilliOrder : BacillalesFamily : Staphylococcaceae

Genus : StaphilococcusSpecies : Staphilococcus

aureus

Identifikasi :- bentuk : kokus

- susunan : berantai

- warna : ungu

- sifat : Gram (+)

- metode : pewarnaan Gram

Morfologi :

- berbtk kumparan / sferis

- flagel peritrikh

- tidak berspora

- aerob atau anaerob

fakultatif


11/17

Daya tahan kuman :

paling kuat daya tahannya

Metabolit kuman :

a) non-toksin

b) eksotoksin

c) bakteriosin

d) enterotoksin

Px.lab :

- bahan : darah, pus- perbenihan : lempeng

agar


12/17

PATOFISIOLOGI

menurunnya aliran saliva

mulut kering

media baik utk pertumbuhan kuman

(Staphylococcus aureus)

peradangan

-


13/17

MANIFESTASI KLINIS

nyeri yang timbul mendadak kemerahan & pembengkakan daerah parotis dengan

konsistensi lunak

kadang tampak eksudat pada mukosa pipi daerah muara

duktus parotid demam tinggi bisa mencapai 40 oC

malaise

nyeri kepala

trismus


14/17

DIAGNOSIS

Anamnesa

Px.fisik

Px.penunjang

- Darah : Leukosit meningkat (neutrofil)

- Kultur bakteri : mengambil eksudat purulen yg dikeluarkanduktus parotis

- CT-Scan : ditemukan gambaran hipodensitas pada kelenjar

yang telah ditemukan abses .

Pada keadaan akut dimana infeksi masihberlangsung, sialografi tidak dilakukan karena

dengan dimasukkannya zat kontras meny. Asending

infeksi pada duktusnya


15/17

CT-Scan pada parotitis supuratif, gambaran hipodensitas (anak panah)


16/17

PENATALAKSANAAN

Antibiotik resisten penisilinase (Penisilin atau Sefalosporin) dimulai

sambil menunggu hasil kultur

Koreksi terhadap dehidrasi

Kompres hangat dan analgetik diberikan untuk terapi simptomatik

Higienitas mulut harus diperhatikanSikat gigi, Obat kumur

desinfektan, pemeriksaan berkala periodontal

Tablet oral yg mengandung vitamin C atau 1% pilocarpine 3-5 tetes

(2-3mg) 2-3 kali seharipeningkatan sekresi air liur

Jika infeksi melanjut walaupun sudah dilakukan penatalaksanaanmedis yang adekuat, operasi untuk drainase mungkin diperlukan.


17/17

KOMPLIKASI

Meningoensefalitis

Ketulian

Orkhitis

Documents

PAROTITIS SUPURATIF AKUT