parotitis epidemika-ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

parotitis epidemika didit gilut koas referat

Citation preview

  • MUMPSKEPANITERAAN KLINIK MADYAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANGLABORATORIUM ILMU KESEHATAN GIGI DAN MULUTRSUD MARDI WALUYO KOTA BLITARTAHUN 2015

  • Sebelum ditemukan vaksin parotitis (1967) parotitis epidemika penyakit yang sangat sering ditemukan pada anak Insidens pada umur
  • Penyakit infeksi akut dan menular yang disebabkan virus (Paramyxovirus) Virus ini menyerang kelenjar air liur di mulut, terutama kelenjar parotis self limiting disease Kebanyakan menyerang anak-anak yang berumur 2-15 tahun Jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 2 tahun Parotitis Epidemika

  • Virus RNA untai tunggal, termasuk dalam genus Rubulavirus, subfamili Paramyxovirinae dan Paramyxoviridae Parainfluenza dan virus newcastleVirus dapat ditemukan di saliva, serebrospinal, urin, darah, jaringan yang terinfeksi dari penderita parotitis epidemikaPenularan melalui droplet. Sumber infeksi pada saliva atau bahan yang tercemar salivaPenularan 24 jam sebelum pembengkakan kelenjar ludah dan 3 hari setelah pembengkakan menghilangEtiologi

  • ANATOMI DAN FISIOLOGIKelenjar parotis besar terletak didepan telinga antara otot masseter dan kulit. Saluran parotid menonjol sejajar dengan lengkungan zygomatikus, menembus otot buccinator, dan bermuara di molar atas kedua

  • Anatomi kelenjar Parotis

  • Kelenjar-kelenjar saliva mayor terletak agak jauh dari rongga mulut dan sekretnya disalurkan melalui duktusnya kedalam rongga mulut. Kelenjar saliva mayor terdiri dari :kelenjar parotis yang terletak dibagian bawah telinga dibelakang ramus mandibulakelenjar submandibularis yang terletak dibagian bawah korpus mandibula dan kelenjar sublingualis yang terletak dibawah lidah

  • Selain itu terdapat juga kelenjar saliva minor yang terdiri dari :kelenjar labialkelenjar bukalkelenjar Bladin-Nuhnkelenjar Von Ebner ,dan kelenjar Weberdll

  • Kelenjar parotis berfungsi menghasilkan saliva yang berfungsi :untuk membersihkan mulutmemecahkan molekul makanan agar dapat dirasakan,membasahi makanan dan membentuknya menjadi bolus, dan memecahkan molekul kimiawi tepung

  • PATOFISIOLOGIKelenjar yang terkena: kelenjar parotis kelenjar sublingualis kelenjar submaksilaris

    Virus masuk tubuh via hidung/mulut ;proliferasi terjadi di parotis/epitel traktus respiratorius kemudian terjadi viremia dan selanjutnya virus berdiam dijaringan kelenjar/saraf.

  • PatofisiologiHistaminIL-1

  • PATOFISIOLOGI

  • Masa tunas (masa inkubasi) 12-25 hari dengan rata-rata 17-18 hari. 1-2 hari penderita mengalami gejala:

    Febris (38,5-40C, anorexia, nyeri otot umum

    Nyeri didalam atau dibelakang telinga kalau mengunyah atau menelan

    Terkadang diserta nyeri kepala, mual/muntah Manifestasi Klinis Parotitis

  • Stadium Pembengkakan:

    Kelenjar parotis makin nyeri & mulai bengkak unilateral kemudian sering menjadi bilateral sampai hari 3-4 pembengkakan lalu mulai mereda selama 1 minggu.

    Kulit diatas parotis erithema & mungkin edema

    Pembengkakan parotis di daerah depan telinga, diatas otot maseter & di cekungan belakang liang telinga didepan mastoideus. Telinga bagian bawah terangkat keatas & ke depan oleh pembengkakan.

    Trismus bisa sangat berat & nyeri bila menggigit. Makan/minum yang asam sangat nyeri! Manifestasi Klinis Parotitis

  • Manifestasi Klinis

  • KLASIFIKASI

    Parotitis AkutParotitis akut ditandai dengan rasa sakit yang mendadak, kemerahan dan pembengkakan pada daerah parotis. Parotitis KambuhanSudah pernah terinfeksi sebelumnya kemudian kambuh. Anak-anak mudah terkena parotitis kambuhan yang timbul pada usia antara 1 bulan hingga akhir masa kanak-kanak. Kambuhan berarti sebelumnya anak telah terinfeksi virus kemudian kambuh lagi

  • DiagnosisDiagnosis ditegakkan berdasarkan adanya riwayat kontak dengan penderita parotitis epidemika dalama 2-3 minggu sebelum timbulnya gejala dan hasil pemeriksaan fisik yang menunjukkan adanya pembengkakan di daerah temporomandibuler (antara telinga dan rahang).

  • AnamnesisGejala yang pertama terlihat adalah nyeri ketika mengunyah atau menelan, terutama jika menelan cairan asam misalnya jeruk.Demam, biasanya suhu mencapai 38,9-40o CelciusPembengkakan kelenjar terjadi setelah demamNafsu makan berkurangMenggigilSakit kepala

  • Pemeriksaan FisikSuhu meningkat mencapai 38,9-40o CelciusPembengkakan di daerah temporomandibuler (antara telinga dan rahang) Nyeri tekan pada kelenjar yang membengkak

  • Pemeriksaan PenunjangDarah rutin Tidak spesifikBiasanya leukopenia ringan Peningkatan CRPAmilase serum meningkat walau tidak ada tanda pankreatitisIsolasi virus dari saliva dan urinPemeriksaan serologisELISAComplement Fixation (CF) test Hemaglutination inhibition (HI) testNeutralization (NT) test

  • Parotitis supuratifaAdenopati dari tonsilofaringitisDifteri berat / bullneck:Salivary Calculus:Tetanus karena trismusnya. Diagnosis Banding:

  • Penatalaksanaanself-limiting diseasesimptomatis dan suportif Rawat jalan (tidak ada komplikasi, KU baik)Istirahat yang cukup Pemberian diet lunak dan cairan yang cukup Antalgin (Metampiron) 250-500 mg diberikan 3-4 kali sehari (maksimum 1 gram untuk < 6 tahun dan 2 gram untuk 6 - 12 tahun) Parasetamol : 10 20 mg/kgBB/kali dibagi dalam 3 dosisRawat inap (hiperpireksi, KU lemah, nyeri kepala hebat, gejala saraf perlu rawat inap di ruang isolasi) Diet lunak, cair dan TKTPAnalgetik-antipiretikPenanganan komplikasi tergantung jenis komplikasinya

  • KomplikasiMeningioensefalitisOrkitis, Epididimitis NefritisPankreatitisPendengaran menurunKomplikasi Okuler (dakrioadenitis, neuritis optic (papillitis), skleritis )

  • PrognosisParotitis merupakan penyakit self-limited, dapat sembuh sendiri. Prognosis parotitis adalah baik, dapat sembuh spontan dan komplit serta jarang berlanjut menjadi kronis.Namun, kerusakan neurologis dan kematian dapat terjadi

  • Pencegahan

    Pasif antibodi yang didapatkan dari ibu melalui plasentaAktif dilakukan dengan memberikan vaksinasi dengan virus parotitis hidup yang dilemahkan (Mumpsvax-merck, sharp and dohme)

  • Pencegahan: Vaksin Mumps Vaksin hidup attenuated/ dilemahkan. >90% menghasilkan antibodi.Reaksi: jarang sekali. Diberi sebagai MMR pada umur 15 bulan, dan booster pada umur 4-6 tahun atau 12 tahun. Kontraindikasi sama dengan yang berlaku untuk Vaksin Measles & Rubella (vaksin hidup)

    Vaksinasi tidak dianjurkan kepada :anak di bawah 1 tahun yang alergi terhadap protein telur/neomicynyang mendapan obat-obatan immunosupresif.

  • **Kelenjar saliva mior tidak memiliki duktus, kelanjar saliva minor teroriantasi di regio bukal,labial dan lingual. Kelenjar saliva minor mungkin juga ditemukan pada pool atas tonsil (webers gland), dasar lidah (von ebners gland). Paling banyak kelenjar ini terdapat di palatum, bibir atas dan pipi.*********antibodi yang didapatkan dari ibu melalui plasenta dapat melindungi bayi dari parotitis epidemika. Maka dari itu, jarang ditemukan gondong pada bayi kurang dari 6 bulan

    dilakukan dengan memberikan vaksinasi dengan virus parotitis hidup yang dilemahkan (Mumpsvax-merck, sharp and dohme). Vaksin ini tidak menyebabkan panas atau reaksi lain serta tidak mengekskresi virus dan tidak menular terhadap kelompok yang rentan. Jarang ditemukan parotis yang dapat berkembang selama 7-10 hari sesudah vaksinasi

    *