Author
ekadiahfrisiliadewi
View
223
Download
0
Embed Size (px)
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
1/60
Parotitis Epidemika(Mumps)
Soegeng Soegijanto
1
Guru Besar Emeritus FK UNAIR Surabaya
Ketua Tim Penelitian DBD ITD UNAIR Surabaya
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
2/60
Pendahuluan
2
Parotitis epidemika atau dikenal
sebagai penyakit gondong,merupakan penyakit yang
disebabkan paramyxo virus akut.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
3/60
3
Sering menyerang anak-anak
yang berumur lebih dari 5 tahundan lebih muda dari 9 tahun.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
4/60
4
Anak-anak dibawah 1 tahunjarang diserang penyakit ini,disebabkan kekebalan yangdiperoleh secara alami dari ibunya.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
5/60
5
Penyakit ini sering ditemukan
disaat perubahan musim,terutama di musim dingin.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
6/60
6
Prognosanya baik, dapat
sembuh sempurna. Walaupundemikian dapat menunjukkanpenyulit pada beberapa kasus.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
7/60
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
8/60
8
Virus berada dalam kelenjar
ludah selama 6 hari sebelum harikesembilan munculnya gejalagondong.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
9/60
9
Periode inkubasi sekitar 14-25hari. Rata-rata 18 hari.
Umumnya penderita-penderitaitu akan memperoleh kekebalanseumur hidup, setelah mengidapsakit.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
10/60
10
Pencegahan
Pencegahan diberikan pada
umur 15 bulan. Vaksinnyatercampur dengan virus-viruslain. Yaitu virus campak dancacar Jerman. Disebut MMR.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
11/60
11
Sebaiknya juga diberikan saat
remaja (saat pubertas), setelahumur 12 tahun.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
12/60
12
Gejala Klinis
30% kasus tidak menunjukkan gejala,
diawali dengan gejala perut mual, sekitar24 jam berwujud gejala nyeri otot, tidak
suka makan, lemah, nyeri kepala, dan
demam ringan.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
13/60
13
Gejala parotitis epidemika ini akandiikuti dengan gejala nyeri telinga
disaat makan dan selanjutnya terjadi
pembesaran kelenjar ludah yang
letaknya berada di bawah telinga.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
14/60
14
Suhu tubuh dapat meningkat dari
38,30sampai 400 Celsius,disertainyeri saat menelan air.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
15/60
15
Beberapa hari berikutnya, kelenjar
ludah parotis yang lain membengkakjuga.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
16/60
16
Penyulitnya meliputi epididymo-
orchitis karena mumps. Terjadihampir 50% pada orang laki danmengakibatkan steril.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
17/60
17
Penyulit meningitis dapat terjadi
pada 10% penderita dan 3 sampai5 kali pada laki-laki daripada
perempuan.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
18/60
18
Gejala klinis meliputi: panas yang tinggi
apabila terjadi keradangan otak.
Diyakinkan dengan ditemukan kaku kuduk,
nyeri kepala, muntah, gelisah, hitung jenis
limfosit di cairan likuor cerebrospinalis
sekitar 500-2.000/ul, penderita ini dapat
sembuh sempurna.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
19/60
19
Penyulit-penyulit lain yaitu:
pankreatitis, tuli, artritisensefalitis, miokarditis,
perikarditis, ooforitis, dan nefritis
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
20/60
20
Diagnosa
Penyakit parotitis epidemika ini
diagnosanya mudah dengan secara klinis.
Ditemukan pembesaran kelenjar ludah
yang dibawah telinga, pada tonsil dan
tenggorok tidak ditemukan beslag atau
tidak ditemukan selaput putih yang seringdisebabkan oleh difteri tonsil.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
21/60
21
Pemeriksaan serologi antibodi dapatdikerjakan bila gejala pembesaran kelenjarludah dibawah telinga tidak ditemukan
dengan membandingkan kadar antibodi saatfase akut dan fase penyembuhan.
(3 minggu setelah fase akut).
Akan ditemukan kenaikan titer antibodi4 kali.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
22/60
22
Diagnosa banding yaitu:
virus parainfluenza tipe 3, coxsackievirus,influenza A virus, sarcoidosis, dansindroma Sjgren
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
23/60
23
PengobatanSecara simptomatik dengan memperhatikan
gejala-gejala yang muncul. Diberikan cairansecara intravena apabila penderitamenunjukkan gejala kekurangan cairan.
Makanan boleh diberikan yang disukai olehpenderita.
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
24/60
Penyakit CacingSoegeng Soegijanto
24
Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak FK UNAIR Surabaya
Ketua Tim Penelitian DBD ITD UNAIR Surabaya
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
25/60
Penyakit cacing seringkali dijumpai padaanak-anak
Penyakit ini terkait dengan perilaku kurangbersih penderita, keluarga dan lingkungan
yang kotor
25
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
26/60
Telur-telur cacing tanah seringkali mengkontaminasitangan dan kaki anak-anak
Cacing tambang dapat ditularkan juga lewat kaki
tanpa sepatu atau alas kaki Daging babi, kerang, dan ikan air tawar pun dapat
terkontaminasi dengan larva cacing
Makanan yang tidak dimasak dengan sempurna
seringkali sebagai pemicu kejadian infeksi cacing
26
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
27/60
Manifestasi klinis penyakit cacing sangat
bervariasi : Apabila cacing berada di usus maka dapat
menyebabkan sumbatan pada usus dan rasa
sakit di usus Sesak nafas apabila banyak larva berada di
paru
Dapat juga ditemukan pada ginjal dan hatiserta kelenjar getah bening
27
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
28/60
Dampak masuknya cacing dalam tubuhpenderita dapat menyebabkan :
Kurang gizi Kebocoran usus
Gangguan pada hati dan
Ginjal
28
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
29/60
Dengan memperhatikan uraian tersebutdiatas, perlu sekali kita pahami dan kitacermati tatalaksana dan pencegahan beberapapenyakit cacing yang sering dijumpai padaanak-anak dan dewasa
29
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
30/60
1. ASCARIASIS
Fase infektif
Fase terdiagnosa
Telur yang
belum
dibuahi
Telur yang
telah dibuahi
Gambar 1.Daur kehidupan cacingAscaris Lumbricoides 30
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
31/60
Gambar 2.Anak dengan gizi kurang, perutnya membuncit, kulit
keruput, rambutnya jarang dan wajahnya pucat. 31
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
32/60
Gambar 3. Cacing Ascariasis dewasa pada usus
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
33/60
Gambar 4.TelurA. Lumbricoides
33
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
34/60
Pengobatan:
Albendazole
(400 mg PO sekali untuk semua usia)
Mabendazole
(10 mg PO untuk 3 hari atau 500 mg PO sekaliuntuk segala usia)
Pyrantel pamoate
(10 mg/kg PO sekali, dosis maksimum 1 gr)
Piperazine citrate
(pertama : 150 mg/kg PO diikuti 6 kali dosis 6 mg/kg
pada interval 12 hari)
34
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
35/60
Pencegahan:
Progam pemberian antihelmitik yang dilakukan dengan cara
sebagai berikut:Memberikan perawatan pada semua individu pada daerahendemis.
1. Memberikan perawatan pada semua individu pada daerah endemis.2. Memberikan perawatan pada kelompok tertentu dengan frekuensi infeksi
tinggi seperti anak-anak sekolah dasar.
3. Memberikan perawatan pada individu berdasarkan intensitas penyakitatau infeksi yang telah lalu.
4. Peningkatan kondisi sanitasi.
5. Menghentikan penggunaan tinja sebagi pupuk
6. Pendidikan tentang cara-cara pencegahan ascariasis.
35
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
36/60
2. CACING TAMBANG(Hookworm)
Filariderm larva
menembus kulit
Filariderm
larva
Telur Menetas
menjadi
Rhabditiform larva
Telur dalam
tinja
Fase infektif
Fase terdiagnosa
Gambar 5. Siklus hidup cacing tambang 36
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
37/60
Gambar 6. Buccal Capsule pada cacing tambang
A. duodenale (A) dan N. americanus (B), telur cacing (C)
37
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
38/60
Pengobatan:
Albendazole
(400 mg PO sekali pemberian untuk semua umur)
Mabendazole
(100 mg/kg PO perhari selama 3 hari dengan dosis
maksimum 1 g)
38
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
39/60
Pencegahan:
Peningkatan sanitasi, pendidikan kesehatandan peningkatan kondisi ekonomi akanmengurangi kemungkinan infeksi.
39
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
40/60
3. CACING CAMBUK (Trichiuris Trichiura)
Cacing dewasa
berada di caecum
manusia Manusia terinfeksi
cacing jika menelan
larvanya
Larva mengkontaminasi sayur
mayur yang tumbuh di air
makanan lain
Telur berubah
menjadi larva yang
infektif
Telur yang tidak
infektif keluar
bersama tinja
Gambar 7.Siklus hidup Trichiuris Trichiura 40
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
41/60
Gambar 8. Telur Trichiuris Trichiura
pada smear feses
Gambar 9. Trichiuris Trichiurajantan
(A) dan betina (B),
Copulatory apparatus (C)
41
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
42/60
Pengobatan:
Albendazole
(400 mg/kg/dosis, diberikan 1 kali sehari selama 3 hari)
Mebendazole
(100 mg/kg/dosis, diberikan 3 kali sehari)
42
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
43/60
Pencegahan:
Penderita dimasukkan di ruangan khusus(isolasi), diberi diet khusus. Serta makanmakanan yang benar-benar masak.
43
4 CACING KREMI
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
44/60
Usus besar &
usus buntu
Tuba falopi &
vagina
LOKASI CACING
KREMI DEWASA
Anus
Ovum
Jari yang
terkontaminasiCacing dewasa
berada disekitar kulit
anus, dan sebagian
lepas keluar bersama
tinja
Gambar 10.Siklus hidup cacing kremi
4. CACING KREMI (Enterobius vermicularis)
44
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
45/60
Gambar 11. Cacing Kremi dilihat dengan pembesaran
45
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
46/60
Pengobatan:
Pyrantel Pamoate
(11 mg/kg/dosis, maksimal 1 gram, dapat diulang setelah2 minggu)
Mabendazole
(dosis tunggal dari 100 mg, dapat diulang setelah 2 minggu)
Albendazole
(400 mg, 1 kali sehari dan dapat diulang setelah 2 minggu)
46
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
47/60
Pencegahan:
Penderita dimasukkan di ruangan khusus(isolasi), diberi diet khusus. Serta makanmakanan yang benar-benar masak.
47
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
48/60
5. CACING PADA OTOT (Trichinella spiralis)
Cacing dewasa berada di
dalam usus halus tikus;
selanjutnya melepaskan larva
yang kemudian membentuk
kista dalam otot.
Kista larva dapat ditemukan di
daging tikus dan sisa-sisa
makanan babi, tikus lainnya
dan kadang-kadangditemukan di sisa makanan
beruang
Tersebarnya larva hewan rodent
(pengerat) menjadi cacing dewasa
didalam tubuh babi, cacing betina yang
telah dibuahi memproduksi larva yang
menjadi kista dalam daging babi.
Daging babi termakan manusia dan larva
yang diproduksi masuk ke sirkulasi darah
sistemik akhirnya membentuk kista
didalam otot.
Terbentuk kista
larva cacing
Gambar 12. Siklus hidup Trichinella Spiralis 48
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
49/60
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
50/60
Pengobatan:
Mabendazole
(100 mg/kg/dosis, diberikan 3 kali sehari)
Albendazole
(400 mg/kg/dosis, diberikan 1 kali sehari, selama3 hari)
50
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
51/60
Pencegahan:
Penderita dimasukkan di ruangan khusus(isolasi), diberi diet khusus. Serta makanmakanan yang benar-benar masak.
51
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
52/60
6. CACING PITA SAPI (Taenia Saginata)Cacing pita
dewasa
Proglotid yang
mengandung
telur
Dalam tinja
Manusia
Kista cacing didalam otot
Hewan ternak
Skoleks yang
menempel pada
dinding usus halus
Tertelan hospes
Sirkulasi
Onkosphere
Telur yang
mengandung embrio
atau proglotid
tertelan oleh hospes
Telur yang
berada dalam
tinja
Gambar 15. Siklus hidup Taenia Saginata 52
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
53/60
Gambar 16. Telur Taenia Saginata Gambar 17. Skoleks Taenia
Saginata tanpa rostellum dan
hooklets.
Gambar 18. Proglotid yang
mengandung embrio cacing
Taenia Saginata
53
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
54/60
Pengobatan:
Praziquantel
(5 - 10 mg/kg/dosis, diberikan 1 kali sehari)
Albendazole
(diberikan selama 8 hari atau lebih)
54
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
55/60
Pencegahan:
Penderita dimasukkan di ruangan khusus(isolasi), diberi diet khusus. Serta makanmakanan yang benar-benar masak.
55
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
56/60
7. CACING PITA BABI (Taenia Soleum)
Telur yang dapat menyebabkan
infeksi
Skoleks yangmenempel di
usus halus
Manusia
Sirkulasi
Onkosphere
Babi
Telur yang mengandung
embrio atau proglotid yang
tertelan hospes
Proglotid yang
mengandung
embrio cacing pita
Gravid
Kista Cacing Pita dalam otot
Kista cacing pita
berada di paru,
otak, mata
sirkulasi
Onkosphere
Dalam tinja
Telur yang mengandung
embrio dan proglotids
yang tertelan
Gambar 19. Siklus hidup Taenia Soleum 56
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
57/60
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
58/60
Pengobatan:
Praziquantel
(5 - 10 mg/kg/dosis, diberikan selama 15 hari)
Albendazole
(diberikan selama 8 hari atau lebih)
58
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
59/60
Pencegahan:
Penderita dimasukkan di ruangan khusus(isolasi), diberi diet khusus. Serta makanmakanan yang benar-benar masak.
59
8/10/2019 Parotitis Epidemika (Mumps) Dan Penyakit Cacing-Handout
60/60