Parasitologi 2013

Embed Size (px)

Citation preview

  • MEDICAL ENTOMOLOGYPARASITOLOGI

  • TUJUAN :Mempelajari morfologi, daur hidup dan perilaku nyamuk Vektor penyakit protozoaVektor penyakit cacingVektor penyakit virus, riketsia dan bakteriVektor mekanikPengendalian vektorInsektisida dan resistensiHospes perantara

  • 9. Arthropda penyebab alergi dan reaksi toksik10.Penyakit yang disebabkan olehArthropda

  • Ilmu tentang:VektorKelainan Penyakit yang disebabkan oleh Arthropoda

    Entomologi Kedokteran

  • PENDAHULUANKarakter utam Arthropoda :Badan beruas-ruasUmbai-umbai yang beruas-ruasMempunyai eksoskletonBilateral simetris

  • MetamorfosisAmetamorfosisMetamorfosis sederhana (Tuma : Lice, Anoplura)Metamorfosis sempurna (Nyamuk, lalat dan pinjal)

  • EcdysisPertumbuhan serangga dipengaruhi oleh hormon juvenil (kelenjar corpora alata) dan eksdison (kel prototak).Kadar hormon Juvenil paling tinggi pada larva instar 1Sesuai umur titer HJ akan berkurang, paling rendah LarvaIVBerkurangnya HJ pertanda bagi kel protorak mengeluarkan hormon eksdison, yg berfungsi untuk merangsang eksdisis.

  • Cara serangga menularkan penyakit:Secara mekanik, berlangsung dari penderita ke orang lain. Cth : Telur cacing, kista protozoa, dan bakteri usus dipindahkan dari tinja ke makanan melalui kaki atau badan lalat rumahPenularan secara biologik. Dilakukan setelah parasit/agen yang diisap mengalami proses biologik dalam tubuh vektor: Penularan Propagatif, bila parasit (virus, bakteri, riketsia) hanya membelah diri menjadi banyak. Cth : Yersinia pestis dalam pinjal tikus (Xenopsyla cheopsis) Penularan sikliko-propagatif, bila di dalam tubuh vektor, parasit (Plasmodium, Trypanosoma) berubah bentuk dan membelah diri menjadi banyak. Cth : Plasmodium falcifarum dalam tubuh nyamuk Anopheles

  • Penularan sikliko-developmental, bila di dalam tubuh vektor, parasit (Brugia, Wucheria) hanya berubah menjadi bentuk infektif. Cth : Wucheria bancrofti dalam badan nyamuk Culex.

    3. Penularan Transvorian : Vektor yang terinfeksi akan emnularkan penebab penyakit pada keturunannya. Selanjutnya larva infektif keturunannya itulah yang akan menularkan penyakit kepada manusia, misalnya Ricketsia tsutsugamushi dalam larva infektif (chigger) Leptotrombidium

  • Serangga parasit :Berdasasarkan Habitat :Endoparasit : Hidup atau mengembara dalam jaringan tubuh. Cth : Larva lalat penyebab miasis dan pinjal (Tunga penetrans) penyebab tungiasis.Ektoparasit : Hidup pada permukaan tubuh hospes. Cth : tuma, pinjal, nyamuk.

  • Berdasarkan lama hidup pada hospes :Parasit permanen, yang seluruh atau sebagian besar hidupnya ada pada satu hospes. Cth : Tungau kudis, dan tuma pada manusia.Pinjal dan sengkenit keras pada hewan.Parasit peridik, berpindah pindah dari satu hospes ke hospes lain dalam daur hidupnya. Cth : nyamuk.

  • Cara serangga memasukkan Toksin : Cara kontak langsung (ulat)Gigitan (kelabang, laba-laba)Sengatan (kalajengking)Tusukan (Triatoma)

  • Toksin serangga dapat menyebabkan :Gejala setempat atau gejala umum: seperti gatal, lepuh, (ulat, kutu busuk)Hemolisis (kalajengking)Perdarahan (lebah)Gangguan syaraf (kalajengking)

  • Serangga juga dapat :Alergi pada orang yang rentan, misalnya tungau debu (Dermatophagoides dan mayfly) dapat menimbulkan asmaTusukan nyamuk dapat menimbulkan gatal-gatalMenimbulkan rasa ngeri, takut, karena bentuk serangga yang dilihatnya dan gangguan pikiran akibat mengkhayalkan penyakit yang mungkin timbul. Bila gannguan ini berlangsung lama disebut Entomofobia.

  • Taksonomi :

  • Phylum Arthropoda

    NoClassOrdoFamiliGenusSpecies1 InsectaDipteraCulicidaeTribus AnopheliniAnophelesA. sundaicusA.Maculatus2 Tribus CulciciniCulexAedesCulex quinquesfascifatusAedes aegipty3ArachnidaAcariArgasidaeOrnithodorosO. Moubata4CrustaceaCopepodaCyclopsC. Sternuus5ChilopodaScolopendraS. subspinipes

  • Sprorozoa (Penyebab malaria)

  • Sprorozoa (Penyebab malaria)

  • Sprorozoa (Penyebab malaria)