5
PANTAI TANJUNG KAYU ANGIN Obyek wisata Tanjung Kayu Angin Terletak di Desa Sani-Sani Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka. Salah satu Obyek wisata laut yang sangat potensial untuk pengembangan dunia pariwisata di Kabupaten Kolaka, provinsi Sulawesi Tenggara. Tanjung Kayu Angin sebuah obyek wisata yang dimiliki Kabupaten Kolaka selain pantai Tamborasi dan permadian Alam Ulunggolaka memiliki ciri khas lain, selain lokasinya yang berhadapan langsung dengan pulau padamarang dan pulau Lambasina, potensi karang yang masih hidup dibawah kedalaman tempat berkumpulnya berbagai jenis hewan laut. Potensi karang yang berada di ke dalaman 10 meter hingga 20 meter serta menampilkan pemandangan alam bawah laut yang menakjubkan. Ada 18 titik penyelaman yang berada di Tanjung Kayu Angin semua 1

Pantai Kayu Angin Tanjung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pantai kolaka

Citation preview

Page 1: Pantai Kayu Angin Tanjung

PANTAI TANJUNG KAYU ANGIN

Obyek wisata Tanjung Kayu Angin Terletak di Desa Sani-Sani Kecamatan

Samaturu Kabupaten Kolaka.

Salah satu Obyek wisata laut

yang sangat potensial untuk

pengembangan dunia

pariwisata di Kabupaten

Kolaka, provinsi Sulawesi

Tenggara.

Tanjung Kayu Angin

sebuah obyek wisata yang

dimiliki Kabupaten Kolaka

selain pantai Tamborasi dan permadian Alam Ulunggolaka memiliki ciri khas lain,

selain lokasinya yang berhadapan langsung dengan pulau padamarang dan pulau

Lambasina, potensi karang yang masih hidup dibawah kedalaman tempat

berkumpulnya berbagai jenis hewan laut. Potensi karang yang berada di ke dalaman

10 meter hingga 20 meter serta menampilkan pemandangan alam bawah laut yang

menakjubkan. Ada 18 titik penyelaman yang berada di Tanjung Kayu Angin semua

menampilkan pemandangan yang sangat bagus karena terumbu karangnya masih

bagus.

Tanjung Kayu Angin berhadapan langsung dengan gugusan pulau

Padamarang terletak 26 km dari jantung Kota Kolaka berada di Kecamatan Samaturu

mempunyai potensi pantai yang bisa bersaing dengan daerah wisata laut lainnya yang

ada di Indonesia. Potensi wisata dari Tanjung Kayu Angin adalah keindahan bawah

laut yang menawarkan pemandangan luar biasa.

1

Page 2: Pantai Kayu Angin Tanjung

Pasir putih sepanjang pantai, kerindangan pohon pinus, serta deretan pohon

kelapa yang menjulang tinggi menawarkan pemandangan yang luar biasa di obyek

wisata yang terbuka baru beberapa tahun terakhir. Di tempat ini merupakan

perpaduan antara wisata laut dan wisata hutan karena di belakangnya terdapat pohon

mangga dan jambu mete yang lebat. Di areal permandian ini masih bisa dijumpai

hewan liar seperti babi, monyet hutan, dan beberapa jenis burung.

Mungkin masih jarang yang mengetahui jika karang-karang yang ada di sini

sangat indah. Karena selama ini rata-rata pengunjung yang datang hanya

menghabiskan waktunya untuk mandi-mandi di laut saja. Di Tanjung Kayu Angin

tidak ada sarana dan prasarana pendukung berupa alat selam. Tetapi, sesungguhnya

alam bawah laut ditempat ini sangat indah. Penyelaman hanya dilakukan oleh mereka

yang datang dengan membawa peralatan selam dan setelah itu mereka dapat

menceritakan apa yang mereka liat di bawah laut, seperti gerombolan penyu dan

berbagai jenis ikan yang cukup beragam.

Salah seorang penjaga obyek wisata tanjung kayu angin mengatakan selama

ini sudah banyak pengunjung yang mendatangi tanjung kayu angin baik dari Kolaka

2

Page 3: Pantai Kayu Angin Tanjung

maupun dari luar Kota Kolaka,”sudah banyak orang yang datang ingin melihat pantai

ini karena suasananya yang berbeda.” Dalam dua bulan terakhir pantai Tanjung Kayu

Angin ramai dikunjungi wisatawan lokal mengingat akses masuk ke lokasi sudah

dibuka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dengan membangun infrastruktur seperti

jalan dan jembatan sehingga setiap pengunjung dengan mudah menuju ke lokasi

wisata.

Sekarang akses menuju ke Tanjung Kayu Angin sudah lebih baik. Akses

jembatan dan jalanan sudah dibangun Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka. Selain itu,

Pantai Tanjung Kayu Angin juga memiliki terumbu karang yang fantastis dan layak

untuk dinikmati. Kini Pemda Kolaka telah membangun pondok yang berada di lokasi

wisata bisa membuat betah pengunjung karena selama ini setiap wisata yang datang

hanya memanfaatkan tiga bangunan yang dibangun Dinas Pariwisata. Sementara

biaya masuk ke lokasi wisata juga tergolong murah.

Setiap wisatawan lokal hanya membayar Rp2.000 untuk sekali masuk

sementara biaya parkir kendaraan untuk roda dua hanya Rp3.000 dan roda empat

Rp5.000. Oleh karena itu, Bupati Kolaka, Buhari Matta meminta kepada setiap

SKPD dan camat untuk bisa berpartisipasi agar membangun pondok-pondok wisata

di lokasi wisata Tanjung Kayu Angin. Daerah wisata ini akan dijadikan salah satu

item yang akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pemerintah Daerah

(Pemda) Kolaka terus melakukan pembenahan dan mempromosikan kepada

masyarakat.

3