9
PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR (UJIAN AKHIR SEMESTER) Mata Kuliah Bahasa Indonesia/ Tata Tulis Ilmiah/ Penulisan Ilmiah Dosen Pengampu Katarina Retno Triwidayati, M. Pd. dan Tresiana Sari Diah Utami, M. Pd. 1. Konsep Dasar a. Proposal Secara asal kata atau etimologi, kata proposal berasal dari bahasa Inggris yaitu “propose” yang berarti mengusulkan. Sebagai kata benda, proposal dapat diartikan sebagai usulan. Proposal dibuat untuk diajukan pada pihak tertentu yang terlibat dalam kegiatan yang direncanakan. Dengan demikian, informasi yang terdapat dalam proposal hendaknya lengkap agar kerja sama yang baik dapat terjalin (www.porosilmu.com , diunduh pada 18 November 2015). b. Penelitian 1) Tipologi Penelitian Syamsudin dan Vismaia (2009: 20) menggambarkan pembagian penelitian dalam diagram berikut Suatu penelitian dikatakan sebagai penelitian dasar apabila peneliti mempunyai tujuan memperluas ilmu tanpa memikirkan pemanfaatan hasil penelitian tersebut untuk manusia maupun masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan teori dan tidak langsung memperhatikan kegunaan praktis. Suatu penelitian dikatakan sebagai penelitian terapan apabila dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori dalam memecahkan masalah praktis sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Hasil penelitian ini adalah jawaban nyata dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang dituju. 2) Perbedaan mendasar penelitian kualitatif dan kuantitatif Penelitian kualitatif adalah adalah penelitian yang ditujukan untuk menganalisis data secara fenomenologi dan naturalistis. Sedangkan penelitian kuantitatif menggunakan analisis angka. Jonathan Sarwono dalam Alifuddin dan Beni Ahmad (2009: 94—98) perbedaan paling mendasar dan umum penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif adalah a) Konsep yang berhubungan dengan pendekatan Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Lebih mementingkan proses daripada hasil akhir. Pendekatan kuantitatif lebih menekankan adanya variabel-variabel sebagai objek penelitian dan variable-variabel tersebut harus Penelitian Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif Eksperimental Non Eksperimental Interaktif Non Interaktif Eksperimen Eksperimen Kuasi Subjek Tunggal Deskriptif Komparatif Korelasional Survei Ethnografik Fenomenologi Studi Kasus Grounded Theory Analisis Konsep Analisis historis Pemanfaatan Kebijakan/ Evaluasi/ R & D/ Pemecahan/ Masalah Penelitian Dasar Penelitian Terapan

PANDUAN UAS BAHASA INDONESIA-TATA TULIS ILMIAH-PENULISAN ILMIAH.pdf

  • Upload
    sintya

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PANDUAN UAS BAHASA INDONESIA-TATA TULIS ILMIAH-PENULISAN  ILMIAH.pdf

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR (UJIAN AKHIR SEMESTER) Mata Kuliah Bahasa Indonesia/ Tata Tulis Ilmiah/ Penulisan Ilmiah

Dosen Pengampu Katarina Retno Triwidayati, M. Pd. dan Tresiana Sari Diah Utami, M. Pd. 1. Konsep Dasar

a. Proposal Secara asal kata atau etimologi, kata proposal berasal dari bahasa Inggris yaitu “propose” yang berarti mengusulkan. Sebagai kata benda, proposal dapat diartikan sebagai usulan. Proposal dibuat untuk diajukan pada pihak tertentu yang terlibat dalam kegiatan yang direncanakan. Dengan demikian, informasi yang terdapat dalam proposal hendaknya lengkap agar kerja sama yang baik dapat terjalin (www.porosilmu.com, diunduh pada 18 November 2015).

b. Penelitian 1) Tipologi Penelitian

Syamsudin dan Vismaia (2009: 20) menggambarkan pembagian penelitian dalam diagram berikut

Suatu penelitian dikatakan sebagai penelitian dasar apabila peneliti mempunyai tujuan memperluas ilmu tanpa memikirkan pemanfaatan hasil penelitian tersebut untuk manusia maupun masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan teori dan tidak langsung memperhatikan kegunaan praktis.

Suatu penelitian dikatakan sebagai penelitian terapan apabila dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori dalam memecahkan masalah praktis sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Hasil penelitian ini adalah jawaban nyata dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang dituju.

2) Perbedaan mendasar penelitian kualitatif dan kuantitatif Penelitian kualitatif adalah adalah penelitian yang ditujukan untuk menganalisis data secara

fenomenologi dan naturalistis. Sedangkan penelitian kuantitatif menggunakan analisis angka. Jonathan Sarwono dalam Alifuddin dan Beni Ahmad (2009: 94—98) perbedaan paling mendasar dan umum penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif adalah a) Konsep yang berhubungan dengan pendekatan

Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Lebih mementingkan proses daripada hasil akhir. Pendekatan kuantitatif lebih menekankan adanya variabel-variabel sebagai objek penelitian dan variable-variabel tersebut harus

Penelitian

Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif

Eksperimental Non Eksperimental Interaktif Non Interaktif

Eksperimen

Eksperimen Kuasi

Subjek Tunggal

Deskriptif

Komparatif

Korelasional

Survei

Ethnografik

Fenomenologi

Studi Kasus

Grounded Theory

Analisis Konsep

Analisis historis

Pemanfaatan

Kebijakan/ Evaluasi/ R & D/ Pemecahan/ Masalah

Penelitian Dasar Penelitian Terapan

Page 2: PANDUAN UAS BAHASA INDONESIA-TATA TULIS ILMIAH-PENULISAN  ILMIAH.pdf

didefinisikan dalam bentuk operasional variabel masing-masing. Reabilitas dan validitas merupakan syarat yang mutlak dipenuhi. Penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan pengujiannya. Pendekatan ini lebih memberikan makna dan hubungannya dengan penafsiran angka statistik, bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya.

b) Dasar teori Dasar teori penelitian kulitatif adalah interaksi simbolik dari suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsirkan berdasarkan budaya yang bersangkutan. Penelitian kuantitatif menekankan hal-hal yang bersifat konkret, uji empiris, dan fakta-fakta yang nyata.

c) Tujuan Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan pengertian, konsep, yang pada akhirnya menjadi teori. Sedangkan penelitian kuantitatif bertujuan menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, serta menaksir dan meramalkan hasilnya.

d) Desain Penekanan desain penelitian kualitatif bersifat umum, berubah-ubah, dan berkembang sesuai dengan situasi lapangan. Artinya, desain penelitian ini bersifat fleksibel dan terbuka. Penelitian kuantitatif memiliki desain terstruktur, baku, formal, dan dirancang sematang mungkin.

e) Data Data penelitian kualitatif bersifat deskriptif, sedangkan penelitian kuantitatif bersifat angka-angka statistik atau koding-koding yang dapat dikuantifikasi.

f) Sampel Sampel kecil merupakan ciri penelitian kualitatif, sedangkan penelitian kuantitatif membutuhkan sampel yang besar karena harus memrepresentasikan kondisi real.

g) Teknik Penelitian kualitatif membutuhkan teknik observasi, dan peneliti terlibat langsung (partisipatif). Sedangkan dalam penelitian kuantitatif menggunakan observasi terstruktur.

h) Hubungan dengan yang diteliti Pada penelitian kualitatif, peneliti tidak mengambil jarak dengan yang diteliti. Sebaliknya, dalam penelitian kuantitatif peneliti mengambil jarak dengan yang diteliti.

i) Analisis data Analisis data penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan. Sedangkan pada penelitian kuantitatif, analisis data bersifat deduktif.

3) Penelitian Eksperimen dan Eksperimen Kuasi/ Semu Sukardi dikutip Syamsudin dan Vismaia (2009: 22) menyatakan bahwa penelitian eksperimen

merupakan metode inti dari penelitian yang ada. Hal tersebut dikarenakan dalam penelitian eksperimen memiliki tiga syarat, yaitu kegiatan mengontrol, memanipulasi, dan mengobservasi.

Dalam penelitian eksperimen, peneliti membagi subjek penelitian dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang sengaja dipengaruhi oleh variabel tertentu. Kelompok kedua adalah kelompok kontrol, yaitu kelompok yang dimaksudkan sebagai kelompok pembanding sehingga tampak ada atau tidak adanya perubahan yang diakibatkan oleh pengaruh variabel yang diujicobakan.

Pada penelitian kuasi, peneliti tidak dapat mengontrol dan memanipulasi secara bebas dan intensif. Pokok persoalan dan berbagai investigasi berhubungan dengan penelitian memperlihatkan pertautan antara variabel penelitian yang telah diseleksi.

4) Penelitian Pengembangan Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah penelitian yang dilakukan dengan

tujuan mengembangkan sebuah produk. Produk yang dikembangkan dapat berupa konsep maupun alat pendukung proses pembelajaran.

Gall (2003: 569) menyatakan,

…Educational R&D is an industry-based development model in which the findings of research are used to design new products and procedures, which then the systematically field-tested, evaluated, and refined until they meet specified criteria of effectiveness, quality, or similar standars.

Berdasarkan pernyataan Gall tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan (terutama penelitian pengembangan pendidikan) merupakan penelitan yang bertujuan menemukan

Page 3: PANDUAN UAS BAHASA INDONESIA-TATA TULIS ILMIAH-PENULISAN  ILMIAH.pdf

produk baru atau prosedur baru. Penemuan tersebut didapatkan dengan menggunakan tes lapangan yang sistematis, adanya evaluasi dan terus diperbaiki sampai peneliti menemukan kriteria efektivitas yang spesifik, berkualitas atau standar yang serupa.

Tim Puslitjaknov (2008: 6—12) menyatakan, “Metode penelitian pengembangan memuat tiga komponen utama yaitu model pengembangan, prosedur pengembangan, dan uji coba produk.” Dinyatakan Tim Puslitjaknov bahwa model pengembangan merupakan dasar untuk pengembangan produk yang akan dihasilkan. Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoritik.

Prosedur yang akan ditempuh oleh peneliti atau pengembang pada saat membuat produk dipaparkan dalam prosedur pengembangan. Dalam prosedur, peneliti menyebutkan sifat-sifat komponen pada setiap tahapan dalam pengembangan menjelaskan secara analitis fungsi komponen dalam setiap tahapan pengembangan produk, dan menjelaskan hubungan antar komponen dalam sistem.

Gall (2003: 570—572) menyampaikan bahwa prosedur pengembangan merupakan adaptasi dari pendekatan desain sistem pembelajaran Dick dan Carey yang terdiri dari sepuluh langkah. Prosedur pengembangan yang dilakukan Borg dan Gall (dikutip Tim Puslitjaknov, 2008: 6—12) tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut 1. Melakukan penelitian pendahuluan (prasurvei) untuk mengumpulkan informasi (kajian pustaka,

pengamatan kelas), identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan.

2. Melakukan perencanaan (identifikasi dan definisi keterampilan, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji ahli atau ujicoba pada skala kecil, atau expert judgement.

3. Mengembangkan jenis/ bentuk produk awal meliputi penyiapan materi pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi.

4. Melakukan uji coba lapangan tahap awal, dilakukan terhadap 2—3 sekolah menggunakan 6—10 subyek ahli. Pengumpulan informasi/data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner, dan dilanjutkan analisis data.

5. Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran-saran dari hasil uji lapangan awal.

6. Melakukan uji coba lapangan utama. Tes atau penilaian tentang prestasi belajar siswa dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran atau yang disebut dengan pretes dan postes.

7. Melakukan revisi terhadap produk operasional, berdasarkan masukan dan saran-saran hasil uji lapangan utama.

8. Melakukan uji lapangan operasional yang dilakukan pada subjek penelitian yang lebih luas. 9. Melakukan revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji coba lapangan 10. Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk, melaporkan dan menyebarluaskan

produk melalui pertemuan dan jurnal ilmiah, bekerjasama dengan penerbit untuk sosialisasi produk untuk komersial, dan memantau distribusi dan kontrol kualitas.

5) Studi Kasus Studi kasus merupakan jenis penelitian yang memfokuskan penelitian pada satu “kasus” tertentu

yang dikaji secara detail. Yin dikutip Syamsudin dan Vismaia (2009: 28) menyatakan bahwa studi kasus merupakan studi yang mendetail dengan menggunakan banyak sumber data untuk menjelaskan sebuah variabel atau hal yang diteliti. Kasus yang dimaksud dalam penelitian ini dipilih karena adanya hal unik dan dapat mengilustrasikan suatu isu (Stake dikutip Syamsudin dan Vismaia, 2009: 28).

Fokus penelitian ini dapat berupa satu entitas (penelitian di suatu tempat) atau beberapa entitas (studi multi tempat/ multi-site). Penelitian ini dapat dilakukan terhadap seorang individu, sekelompok individu, lingkungan hidup manusia, serta lembaga sosial.

6) Historical Research Menurut Ali Muchson (www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015) historical

research memiliki ciri berikut 1. bertujuan membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif, 2. tergantung pada data yang diobservasi orang lain, 3. sistematis dan tertib pada aturan, 4. data yang diolah adalah data primer, 5. otentik, akurat, dan relevan,

Page 4: PANDUAN UAS BAHASA INDONESIA-TATA TULIS ILMIAH-PENULISAN  ILMIAH.pdf

6. mencari informasi dari sumber yang luas. 7) Descriptive Research

Penelitian yang juga sering disebut sebagai penelitian survey ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015) 1. bertujuan menggambarkan feomena secara sistematis, faktual, dan akurat, 2. tidak ada saling hubungan, 3. tidak menguji hipotesa, 4. tidak meramalkan, 5. tidak mencari makna atau implikasi, 6. tidak dapat digeneralisasikan.

8) Corelational Research Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23

November 2015) 1. bertujuan mendeteksi sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi dalam

satu atau lebih variabel lain, 2. bersifat ex-post facto, 3. dapat digunakan pada variabel yang rumit dan tidak dapat dilakukan dengan eksperimen, 4. pada penelitian ini dilakukan pengukuran derajat hubungannya, 5. biasanya hanya membatasi pada sejumlah variabel saja, 6. umumnya melakukan generalisasi.

9) Causal-Comparative Research Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23

November 2015) 1. bertujuan menyelidiki hubungan sebab akibat antar variabel, 2. menghasilkan informasi yang berguna megenai sifat gejala yang dipersoalkan, 3. bersifat ex-post facto, 4. hanya membatasi pada sejumlah variabel saja.

10) Action Research Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23

November 2015) 1. bertujuan mengembangkan cara pendekatan baru untuk pemecahan masalah secara langsung, 2. praktis dan relevan untuk situasi aktual, 3. kerangka kerja mengacu pada pemecahan masalah, 4. fleksibel dan adaptif, 5. tujuan situasional dan sampelnya terbatas.

11) Ex-Post Facto Research Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23

November 2015) 1. variabel yang diteliti sudah terjadi dan tidak dapat dimanipulasi, 2. kaitan antar variabel terjado tanpa intervensi, 3. biasanya dilakukan generalisasi, 4. tidak memberikan perlakuan sedikit pun.

12) Naturalistic Research Penelitian yang sering disebut sebagai penelitian kualitatif murni ini memiliki ciri sebagai

berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015) 1. bertujuan meneliti objek secara alamiah dan bersifat apa adanya, 2. peneliti merupakan instrumen penelitian, 3. menekankan pada proses dan makna daripada generalisasi, 4. biasanya pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam dan observasi

berpartisipasi, 5. kajiannya lebih khusus dan mendalam, 6. tidak menggunakan sampel.

13) Evaluation Research Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23

November 2015) 1. bertujuan mengevaluasi keberhasilan suatu program,

Page 5: PANDUAN UAS BAHASA INDONESIA-TATA TULIS ILMIAH-PENULISAN  ILMIAH.pdf

2. temuannya merupakan feedback penyempurnaan program yang dievaluasi. c. Proposal Penelitian

Sebagaimana yang diuraikan sebelumnya bahwa proposal merupakan usulan kegiatan, maka proposal penelitian merupakan usulan pelaksananaan penelitian. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individu atau pun berkelompok. Dalam proposal penelitian perlu juga diuraikan garis besar (outline) yang menjelaskan siapa (who), apa (what), mengapa (why), bagaimana (how), dimana (where), kapan (when) dan untuk siapa (for whom) penelitian itu dilaksanakan (Komlitbangkes, 2013: 4—5).

2. Ketentuan Penulisan Tugas Akhir Tugas akhir/ UAS ini memiliki ketentuan sebagai berikut 1) Kertas yang digunakan adalah kertas ukuran A4. 2) Batas margin yang digunakan adalah 4 (top), 4 (left), 3 (right), 3 (bottom). 3) Huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dengan ukuran huruf 12 dan spasi 1,5 (kecuali pada

bagian tertentu, ukuran huruf dan spasi yang digunakan menyesuaikan). 4) Tugas akhir ini dijilid. 5) Tugas ini dikumpulkan pada saat pelaksanaan ujian akhir semester mata kuliah Bahasa Indonesia/ Tata

Tulis Ilmiah/ Penulisan Ilmiah.

3. Sistematika Sistematika tugas akhir ini mengacu pada sistematika berikut Cover Pernyataan Keaslian Karya Pengantar Daftar Isi Daftar Lampiran *) Daftar Tabel *) Daftar Gambar *) Daftar Grafik *) 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 4. Manfaat Penelitian 5. Kajian Teori 6. Hipotesa *) 7. Jenis Penelitian 8. Waktu dan Tempat Penelitian 9. Jenis Data 10. Populasi dan Sampel *) 11. Teknik Pengumpulan Data 12. Teknik Analisa Data 13. Jadwal Penelitian Daftar Pustaka Lampiran Keterangan: *) bersifat tentatif/ tidak harus ada.

4. Teknik Menulis 1) Cover

Cover ditulis dengan memperhatikan susunan berikut a. Judul proposal penelitian b. Jenis tugas c. Kapasitas tugas d. Logo Unika Musi Charitas e. Nama dan NIM penulis f. Identitas lembaga g. Tahun penulisan

Page 6: PANDUAN UAS BAHASA INDONESIA-TATA TULIS ILMIAH-PENULISAN  ILMIAH.pdf

Untuk lebih jelas, silahkan cermati contoh. 2) Pernyataan Keaslian Karya

Pernyataan keaslian karya merupakan pernyataan tertulis Anda bahwa proposal penelitian yang Anda buat merupakan hasil berpikir Anda (dengan mempertimbangkan berbagai referensi yang Anda baca). Dalam pernyataan tersebut, Anda juga menyatakan bahwa Anda bersedia menerima konsekuensi yang ditetapkan dan diinformasikan pada pertemuan pertama apabila proposal penelitian Anda terbukti hasil plagiarism.

3) Pengantar Pada bagian pengantar, ada tiga hal yang harus Anda paparkan. Pertama, Anda perlu menuliskan ucapan terima kasih kepada pihak yang menurut Anda membantu Anda dalam penyusunan proposal penelitian ini. Kedua, tuliskan garis besar isi proposal penelitian Anda. Ketiga, tuliskan bahwa proposal yang Anda buat dimungkinkan adanya kesalahan, sehingga Anda bersedia menerima kritik dan saran yang membangun.

4) Daftar Isi Pada bagian ini, Anda memaparkan poin penting apa saja yang ada dalam proposal penelitian Anda beserta halaman dimana poin tersebut berada. Teknik menulisnya bisa Anda cermati dari berbagai contoh penulisan daftar isi.

5) Latar Belakang Latar belakang proposal penelitian ini merupakan jabaran dari apa yang Anda teliti dan mengapa hal tersebut perlu diteliti. Di bagian latar belakang ini, uraikan dari hal yang mendasari munculnya ide melakukan penelitian. Mulailah dari hal yang paling umum/ konsep yang paling luas terlebih dahulu baru kemudian mengerucut pada ide penelitian itu. Di bagian latar belakang, Anda juga harus memaparkan kajian penelitian yang relevan. Kajian penelitian yang relevan merupakan uraian dari hasil penelitian yang dilakukan oleh orang lain yang memiliki topik dasar yang sama dengan topik dasar yang Anda teliti. Pada bagian ini, Anda harus menguraikan dengan jelas, siapa peneliti, lembaga penelitian, tahun penelitian, judul penelitian dan juga hasil penelitian yang relevan tersebut. Selain itu, paparkan juga persamaan dan perbedaan penelitian yang sudah pernah dilakukan dengan penelitian yang Anda lakukan.

6) Rumusan Masalah Rumusan masalah dituliskan dalam bentuk kalimat tanya dan mencakup komponen penting dalam penelitian Anda/ variabel penelitian Anda.

7) Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah menemukan jawaban dari rumusan masalah yang telah Anda tentukan. Oleh sebab itu, rumusan tujuan penelitian dituliskan dalam bentuk kalimat pernyataan dan merupakan jawaban akhir yang Anda harapkan dari penelitian ini.

8) Manfaat Penelitian Manfaat penelitian merupakan sumbangsih nyata hasil penelitian ini terhadap peneliti dan pembaca. Dalam konteks keilmuan, manfaat penelitian dapat dibagi menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis mencakup sumbangsih/ kontribusi nyata hasil penelitian ini terhadap teori dasar yang digunakan. Konkritnya dapat berupa memperkuat, menguji, menyanggah, atau memperbaharui teori yang sudah ada. Sedangkan manfaat praktis adalah sumbangsih/ kontribusi nyata hasil penelitian ini terhadap penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam cakupan yang spesifik maupun yang lebih luas. Secara pasti, manfaat praktis meliputi manfaat yang dirasakan langsung oleh peneliti dan pihak terkait berkaitan dengan hasil penelitian ini.

9) Kajian Teori Kajian teori adalah uraian teori yang Anda gunakan sebagai dasar berpikir dalam penelitian Anda. Cara paling mudah dalam membuat sub judul bagian ini adalah dengan memecah frasa penting yang terdapat pada judul Anda. Uraikan teori yang benar-benar relevan saja. Gunakan teknik pengutipan yang tepat.

10) Hipotesa Hipotesa merupakan terkaan atau asumsi sementara yang dibuat oleh peneliti terhadap hasil penelitiannya. Peneliti membuat hipotesa berdasarkan uraian kajian teori dan kajian penelitian yang relevan.

11) Jenis Penelitian Jenis penelitian yang Anda tuliskan haruslah sesuai dengan karakteristik penelitian yang akan Anda lakukan. Paparkan definisi jenis penelitian yang Anda miliki tersebut. Paparkan juga berbagai aspek yang berhubungan dengan aspek penelitian Anda.

Page 7: PANDUAN UAS BAHASA INDONESIA-TATA TULIS ILMIAH-PENULISAN  ILMIAH.pdf

12) Waktu dan Tempat Penelitian Pada bagian ini, tuliskan waktu dan tempat dilakukannya penelitian ini.

13) Jenis Data Penelitian tentunya membutuhkan data untuk diolah. Pada bagian ini, uraikan data apa saja yang Anda gunakan. Jelaskan secara rinci bentuk data yang Anda maksud.

14) Populasi dan Sampel Apabila diperlukan, penelitian dapat menggunakan populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Sedangkan sampel merupakan perwakilan populasi yang didalam perwakilan tersebut telah terangkum berbagai karakteristik seluruh populasi. Apabila Anda menggunakan sampel penelitian, uraiakan teknik penentuan sampel yang Anda gunakan dan dasar penggunaan teknik tersebut.

15) Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara yang akan Anda lakukan untuk dapat mengumpulkan data penelitian ini. Pada bagian ini, uraikan seraca jelas dan rinci spesifikasi alat penelitian yang Anda gunakan.

16) Teknik Analisa Data Teknik analisis data merupakan cara yang Anda gunakan untuk memaknai data penelitian yang akan Anda peroleh. Uraikan secara jelas beserta alasan penggunaan cara tersebut sebagai cara pemaknaan data penelitian.

17) Rencana Kerja Penelitian Rencana kerja penelitian dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu alur kerja penelitian dan estimasi waktu penelitian. Dalam proposal penelitian Anda ini, buatlah alur/ diagram kerja penelitian dimulai dari penentuan topik hingga penarikan simpulan dan penulisan hasil penelitian. Sedangkan untuk estimasi waktu penelitian tidak usah dikerjakan.

5. Kriteria Penilaian Penilaian proposal penelitian (UAS Take Home) ini mengacu pada kriteria penilaian sebagai berikut

No Kriteria Penilaian Rentang Nilai 1. 2. 3. 4. 5.

Ejaan Logika Kalimat Format Penulisan Teknik Kutipan dan Daftar Pustaka Teknik Penulisan Ide/ Gagasan

0 – 30 0 – 20 0 – 5

0 – 20 0 – 25

Jumlah 100 Perlu Anda ingat bahwa karya yang terbukti plagiat berisiko tidak dinilai.

Daftar Pustaka

Afifuddin, Beni Ahmad S. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.

Gall, Meredith D., Joyce P. Gall dan Walter R. Borg. 2003. Educational Research: An Introduction. Seventh Edition. London: Longman Inc.

Komlitbangkes. 2013. “Panduan Umum Penyusunan Proposal, Protokol, dan Laporan Akhir Penelitian”. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. www.b2p2toot.litbang.depkes.go.id., diunduh pada 18 November 2015.s

Muchson, Ali. tt. “Pengembangan Metodologi Penelitian” (www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015

Syamsudin dan Vismaia S. Damaianti. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan Remaja Rosdakarya.

Tim Puslitjaknov. 2008. Metode Penelitian Pengembangan. Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.

tt. “Menyusun Proposal Kegiatan”. www.porosilmu.com, diunduh pada 18 November 2015.

Page 8: PANDUAN UAS BAHASA INDONESIA-TATA TULIS ILMIAH-PENULISAN  ILMIAH.pdf

Contoh cover

ANALISIS SARANA KOHESI DAN KOHERENSI

IKLAN AUDIO VISUAL SEA GAMES XXVI

Proposal Penelitian

Proposal penelitian ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Tata Tulis Ilmiah

yang diampu oleh Katarina Retno Triwidayati, M. Pd.

Oleh

Painem Manis Sekali

(xxxxxxx)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS

2015

Page 9: PANDUAN UAS BAHASA INDONESIA-TATA TULIS ILMIAH-PENULISAN  ILMIAH.pdf

Contoh Pernyataan Keaslian Karya

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Painem Manis Sekali

Tempat Tanggal Lahir: Palembang, DD Januari YY

Program Studi : Teknik Industri

NIM : xxxxxxx

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa

1. Proposal penelitian yang saya tulis ini berjudul “Analisis Sarana Kohesi dan Koherensi pada Iklan Audio

Visual Sea Games XXVI” adalah proposal penelitian yang saya buat untuk memenuhi tugas akhir (UAS)

mata kuliah Tata Tulis Ilmiah.

2. Informasi atau pernyataan yang menjadi landasan teori pada proposal penelitian ini, saya kutip dengan

menyebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila kemudian hari ditemukan adanya bukti

ketidakbenaran dari pernyataan tersebut, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku.

Palembang, DD MM YY

Yang membuat pernyataan,

Painem Manis Sekali

NIM: xxxxxxx