53

Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sebuaah panduan penulisan skripsi fakultas Teknik UB 2009

Citation preview

Page 1: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf
Page 2: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Perpustakaan Nasional, Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Panduan penulisan skripsi"-Malang : Fakultas TeknikUniversitas BrawUaya, 2000v + 40 hlm.

rsBr{ 979-95990- 5-9

1. Skripsi - Teknis

808.065

Hak Cipta dilindungi undang-undang" Dilarang memperbanyaksebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, see aramekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan tekniktanpa ijin tertulis penerbit.

atau menafndahkeneiektr*nis m pLlffi

pcrekaman lainnya,

Diterbitkan oleh :

UPT PenerbitanFakultas TeknikUniversitas Braw ljay a Malang 2009

Page 3: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

D PENULIS

S HPSH

(Proposal Skripsi, Skripsi dan Artikel llmiah)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK2009

Page 4: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

PENGANTAR

Dalam kesempatan yang baik ini patut kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah

swT yang telah mengkarunia rahmat kepada kita sehingga panduan ini dapat

diselesaikan dalam bentuk buku. Buku panduan ini disusun dimaksudkan sebagai acuan

mahasiswa Fakultas Teknik universitas Brawijaya (Fr uB) dan Dosen Pembimbing

dalam menyusun karya ilmiah yang di FT uB disebut skripsi, termasuk di dalamnya

Proposal Skripsi dan Artikel Ilmiah'

DalambukuPanduaniniSemuaformatdantatacarapenulisanskripsidiuraikan

dengan disertai dengan beberapa contoh yang diharapkan dapat diikuti dan

memudahkan pengguna dalam menyusun skripsinya'

Buku Panduan ini telah diupayakan disusun dengan sebaik-baiknya' walaupun

demikian, tentunya pembaca akan menjumpai beberapa kesalahan dan kekurangan di

dalamnya. Untuk itu, kami berharap pembaca tidak segan-segan memberikan

koreksinYa.

Pada kesempatan yang baik ini, kami ucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun

buku Panduan Skripsi yang telah bekerja dengan keras dalam menghasilkan Buku

Panduan ini. Sebagai akhir kata, kami berharap semoga buku Panduan ini bermanfaat

bagi kita. Amin. !

Malang, 1 Juli 2A09

Dekan,

ttd

Prof. Ir. Harnen Sulistio MSc' Ph'D

NIP. 131 4r5 580

Page 5: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

I.

il.

DAFTARISI

Halaman

Page 6: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

5.3 Cara Penulisan Persamaan, Tabel, Gambar, Lambang, Satuan, Singkatan

dan Cetak Miring ..'.......22

5.3.1. Persamaan -.....'..--.22

5.3,2. Tabe1........ ...'.'-'..'.22

5.3.3. Gambar ....'...'.-..'.'23

5.3.4. Lambang, satuan dan singkatan ............ ............--'....'23

5.3.5. Cetak miring....... .........-'......'.24

LAMPIRAN............... ...........25

lll

Page 7: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

No.

LampiranLampiranLampiranLampiranLampiranLampiranLampiranLampiranLampiranLampiranLampiranLampiranLampiranLampiranLampiran

LampiranLampiranLampiranLampiran

DAFTARLAMPIRAN

Judul Halaman

1V

Page 8: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

I. PENDAHULUAN

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang wajib dikerlakan oleh setiap mahasiswa

Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Mahasiswa menyusun skripsi pada akhir

kegiatan studi mereka. Pada umumnya dalam proses penyusunan skripsi didahului

dengan penulisan proposal skripsi, penulisan artikel ilmiah untuk seminar hasil dan

diakhiri dengan ujian skripsi.

Berdasar pada Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya,

skripsi ialah suatu karya tulis ilmiah yang didasarkan atas

penelitian/perencanaan/perancangan/sigi/studi literatur/studi perbanding-an/studi

kasus/studi kelayakan dalam bidang rekayasa yang sesuai dengan jurusan/program

studinya. Oleh karena itu, terdapat banyak jenis kegiatan ilmiah yang dapat dijadikan

sebagai skripsi.

Sebagaimana layaknya suatu karya ilmiah, skripsi harus disusun dengan

menggunakan prosedur, acuan dan kebenaran yang berlaku pada dunia keilmuan.

Skripsi harus memenuhi tiga persyaratan utama, yaitu:

1. Isi kajian berada dalam lingkup pengetahuan keilmuan,

2. Langkah pengerjaannya menggunakan metode keilmuan,

3. Sosok tampilannya sesuai dan memenuhi persyaratan sebagai tulisan ilmiah.

Tujuan penyusunan skripsi adalah melatih mahasiswa agar secara mandiri

mampu menerapkan kemampuan bernalar keilmuan dalam merumuskan permasalahan

dan mencari pemecahan permasalahannya. Kemudian mampu mengkomunikasikannya

secara tertulis dalam bentuk skripsi dan juga secara lisan dalam ujian skripsi.

Sesuai dengan judulnya Panduan Penulisan Skripsi ini berisi berbagai aturan dan

pedoman tentang tata cara dan format penulisan proposal skripsi, skripsi, dan artikel

ilmiah yang berlaku di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Dengan demikian

diharapkan akan diperoleh satu kesamaan format penulisan proposal skripsi, skripsi, dan

artikel ilmiah pada semua jurusan/program studi di lingkungan Fakultas Teknik

Universitas Brawijaya. Jadi tujuan panduan ini adalah untuk mempernudah mahasiswa

dalam menyusun proposal skripsi, artikel ilmiah dan skripsinya agar mahasiswa dapat

lebih lancar dalam melakukan penulisan skripsi.

Page 9: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

il. PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

Proposal skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang harus ditulis sebagai usulan

untuk melakukan penulisan Skripsi di akhir kegiatan akademis mahasiswa. Penulisan

proposal skripsi yang seragam sesuai dengan buku pedoman ini merupakan suatu

kebutuhan agar terdapat keseragaman dan standarisasi dalam penulisan serta

peningkatan kualitas kegiatan akademik pada jenjang Sarjana (S-1). Dalam bab ini akan

dijelaskan penulisan proposal skripsi yang pada dasarnya tata cara penulisannya sama

dengan penulisan skripsi hanya saja untuk proposal skripsi memiliki bagian lebih

pendek yaitu :

a) Bab I Pendahuluan,

b) Bab II Tinjauan Pustaka,

c) B ab III Metode Penelitian/Kaj i anlPerenc an aanlPeranc an gan,

d) Daftar Pustaka.

Pada umumnya proposal skripsi pada jenjang Sarjana terdiri atas tiga bagian,

yaitu :

1) Bagian awal proposal skripsi yang terdiri atas:

a. Sampul

b. Judul

c. Persetujuan dan Pengesahan

d. Daftar Isi

e. Daftar Tabel (bila ada)

f. Daftar Gambar (bila ada)

g. Daftar Lampiran (bila ada)

h. Daftar Simbol dan Singkatan (bila ada)

2) Bagian utama proposal skripsi yang meliputi :

a. Pendahuluan

b. Tinjauan Pustaka

c. Metode Penelitian/Kaj ian /Perencanaan /Perancangan

3) Bagian akhir proposal skripsi yang terdiri atas:

a. Daftar Pustaka

Page 10: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Tata cara penulisan proposal skripsi untuk masing-masing bagian dari proposal

skripsi yang telah disebutkan mengacu pada penulisan skripsi yang dijelaskan dalam

Bab III Penulisan Skripsi. Sebagai contoh untuk penulisan Bab Pendahuluan dalam

proposal skripsi mengacu pada Bab III Penulisan Skripsi yang menjelaskan cara

penulisan Bab Pendahuluan. Penulisan proposal skripsi yang mengacu pada Penulisan

Skripsi merupakan suatu keharusan yang akan memperlancar penulisan skripsi karena

telah menulis slaipsi mulai Bab I Pendahuluan hingga Bab m Metode

penelitian/I(ajianlPerencanaan. Ketentuan jumlah halaman proposal skripsi minimal 20

halaman dan maksimal30 halaman.

Page 11: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

III. PENT,]LISANSKRIPSI

Dalam bab ini dibahas tentang penulisan skripsi yang diawali dengan penjelasan

bagian-bagian skripsi. Selanjutnya penjelasan detil pada sub-bab dan bab berikutnya.

Jumlah total halaman skripsi (termasuk lampiran dan lainlain) minimal40 halaman.

3.1 Bagian-bagian Skripsi

Skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu :

a) Bagian awal skripsi

b) Bagian utama skripsi

c) Bagian akhir skripsi

3.1.1. Bagian awal skripsi

Bagian ini terdiri atas:

a) Sampul

b) Pengesahan Dosen Pembimbing

c) Pengesahan Dosen Penguji

d) Peruntukan

e) Ringkasan

f) Pengantar

g) Daftar Isi

h) Daftar Tabel

i) Daftar Gambar

j) Daftar Lampiran

k) Daftar Simbol dan Singkatan (bila ada)

3.L.2. Bagian utama skripsi

Skripsi harus menunjukkan adanya kebenaran ilmiah yang harus tampak jelas

dituliskan. Kebenaran ilmiah tersebut harus ternyatakan dengan adanya uraian yang

benar dari khasanah teori, khasanah empirik dan analisis keduanya dalam penarikan

kesimpulan terhadap permasalahan yang dikaji. Oleh karena itu, pada bagian utama

skripsi harus ada tulisan tentang:

a. Argumentasi teoritik yang benar, sahih dan relevan,

b. Dukungan fakta empirik dan

4

Page 12: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

c. Analisis kajian yang mempertautkan antara argumentasi teoritik dengan fakta

empirik terhadap permasalahan yang dikaji.

Untuk itu, bagian utama skripsi setidak-tidaknya terdiri atas:

a. Pendahuluan

b. Tinjauan Pustaka

c. Metode Penelitian/I(aj ian/Perencanaan /Perancangan

d. Hasil dan Pembahasan

e. Kesimpulan dan Saran

3.1.4. Bagian akhir skripsi

Bagian ini terdiri atas :

a) Daftar Pustaka

b) LampiranJampiran

3.2. Bagian Awal Skripsi

3.2.L. Sampul

Sampul terdiri atas dua bagian, yaitu sampul luar dicetak pada kertas karton

(hardcover) dan sampul dalam dicetak pada kertas IIVS putih. Pada punggung sampul

luar dicantumkan nama penulis, judul skripsi dan tahun kelulusan. Cara penulisan

punggung sampul luar ditunjukkan dalam Lampiran 1,.

Sampul luar skripsi berwarna biru tua. Pada sampul dicetak: judul skripsi,

tulisan kata: SKRIPSI (huruf kapital), tulisan kalimat: untuk memenuhi sebagian

persyaratan untuk mencapai gelar sarjana teknik, lambang Universitas Brawijaya, nama

lengkap penulis (tanpa gelar), nomor induk mahasiswa, tulisan: Departemen Pendidikan

Nasional, Universitas Brawijaya, Fakultas Teknik, Malang dan tahun skripsi diajukan

(Contoh sampul lihat Lampiran 2).

Dalam hal penulisan judul skripsi, hendaknya memperhatikan hal-hal berikut :

a) Dituliskan secara ringkas dan dalam kalimat yang jelas serta tidak melebihi 14

kata.

b) Disajikan dalam kalimat deklaratif dan bukan kalimat tanya.

c) Sedapat mungkin dapat disajikan dalam satu kalimat.

d) Tidak menggunakan kata-kata yang bermakna ganda, membingungkan, terlalu

puitis, berisi kata-kata mutiara, atau pernyataan yang muluk-muluk.

Page 13: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

3.2.2. Pengesahan dosen pembimbing

Halaman pengesahan dosen pembimbing memuat judul skripsi, kata-

kata "Disusun oleh:", narna penulis, nomor induk mahasiswa penulis, kata-

kata "Skripsi ini telah disetujui oleh dosen pembimbing pada tanggal..",

kata "Dosen Pembimbing". Contoh halaman pengesahan dosen pembimbing

ditunjukkan dalam Lampiran 3.

3.2.3 Pengesahan dosen penguji

Halaman dosen penguji memuat judul skripsi, kata-kata "Disusun oleh:", nama

penulis, nomor induk mahasiswa penulis, kata-kata "Skripsi ini telah diuji dan

dinyatakan lulus pada tanggal...", kata "DOSEN PENGUJI",

kata "Mengetahui", "Ketua Jurusan/I(etua Program Studi....". Contoh halaman

pengesahan dosen penguji ditunjukkan dalam Lampiran 4.

3.2.4. Halaman peruntukan

Halaman peruntukan bukan merupakan halaman wajib untuk diadakan. Pada

halaman ini ditulis hal yang amat pribadi antara lain untuk siapa skripsi tersebut

dipersembahkan. Dalam penulisannya harus menggunakan bahasa formal dan tidak

boleh menampilkan foto. Contoh halaman peruntukan ditunjukkan dalam Lampiran 5.

3.2.5. Ringkasan isi skripsi

Ringkasan harus ditulis dalam bahasa Indonesia, dan dalam bahasa Inggris.

Judul ringkasan ditempatkan di sisi halaman bagian tengah atas. Ringkasan setidak-

tidaknya mengungkapkan latar belakang permasalahan, tujuan, metode dan hasil.

Ringkasan dimulai dengan nama penulis (menggunakan huruf kapital), jurusan,

Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, bulan dan tahun pembuatan skripsi, judul

skripsi (menggunakan huruf miring), serta nama-nama dosen pembimbing tanpa gelar.

Di dalam ringkasan tidak boleh ada kutipan. Ringkasan disusun dengan jumlah

600-800 kata(l-2 halaman) diketik satu spasi yang terdiri atas:

- Latar belakang dan tujuan penelitian (dalam satu alenia),

- Metode penelitian (dalam satu alenia),

- Hasil dan saran (bila perlu) ditulis dalam satu alenia,

- Kata kunci.

Contoh ringkasan ditunjukkan dalam Lampiran 6. Sedangkan, ringkasan dalam bahasa

6

Page 14: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

inggris (Summary) dapat dilihat dalam Lampiran 7.

3.2.6. Pengantar

. Pengantar umumnya mengungkapkan ucapan terima kasih, harapan-harapan,

serta hal-hal lain yang dianggap perlu oleh penulis. Contoh halaman pengantar tersaji

dalam Lampiran 8.

3.2.7. Daftar isi

Daftar isi memuat pengantar, daftar tabel, daftar gambar, judul bab dan sub bab,

daftar pustaka dan lainlain lengkap dengan nomor halamannya. Contoh halaman daftar

isi ditunjukkan dalam Lampiran 9.

3.2.8. Daftar tabel

Daftar tabel memuat nomor dan judul semua tabel yang disajikan dalam naskah

berikut nomor halamannya. Judul tabel dalam halaman daftar tabel harus sama dengan

judul tabel dalam naskah skripsi. Contoh halaman daftar tabel ditunjukkan dalam

Lampiran 10.

3.2.9. Daftar gambar

Daftar gambar memuat nomor dan judul semua gambar (grafik, foto, peta,

diagram, atau ilustrasi lain) yang disajikan dalam naskah berikut nomor halamannya.

Judul gambar di halaman daftar gambar harus sama dengan judul gambar yang tertulis

dalam naskah skripsi. Contoh halaman daftar gambar ditunjukkan dalam Lampiran 11..

3.2.10. Daftar lampiran

Daftar lampiran memuat nomor dan judul semua lampiran yang disajikan dalam

naskah berikut nomor halamannya. Judul lampiran dalam halaman daftar lampiran harus

sama dengan judul lampiran dalam naskah. Contoh halaman daftar lampiran

ditunjukkan dalam Lampiran L2.

3.2.11. Daftar simbol

Halaman daftar simbol memuat simbol yang digunakan di dalam naskah. Cara

penyajiannya adalah sebagai berikut:

a. Pada kolom pertama memuat besaran dasat, keterangan simbol.

7

Page 15: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

b. Pada kolom kedua memuat satuan

c. Pada kolom ketiga memuat simbol atau lambang.

d. Simbol lambang konstanta dan satuan ditulis huruf tegak, sedangkan simbol

untuk variabel dan fungsi ditulis dengan huruf miinglitalic.

Susunan besaran-besaran dasar ditulis menurut urutan abjad. Contoh halaman daftar

simbol ditunjukkan dalam Lampiran L3.

3.3. Bagian Utama Skripsi

Bagian utama skripsi terdiri atas beberapa bab. Jumlah bab tidak dibakukan,

namun sesuai dengan ruang lingkup penelitian penulis. Bagian utama umumnya terdiri

atas: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian/kajian/perencanaanl

perancangan, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran.

3.3.1. Pendahuluan

Bagian pendahuluan merupakan bab pertama (Bab I) dari skripsi sedikitnya

memuat hal-hal berikut:

a. Latar belakang,

b. Identifikasi masalah,

c. Rumusan masalah,

d. Pembatasan masalah,

e. Tujuan,

f. Manfaat/kegunaan.

Oleh karena itu, umumnya Bab I (Bab Pendahuluan) terdiri atas beberapa sub-bab

sebagai berikut:

a. Latar belakang

Pada intinya latar belakang mengungkapkan alasan-alasan mengapa sesuatu

dipermasalahkan sebagai kajian dalam skripsi. Permasalahan harus jelas terungkap

melalui argumentasi dan fakta mengapa skripsi harus ditulis. Penyusunan latar belakang

masalah setidak-tidaknya dapat dilakukan melalui dua pendekatan: a). Pertama, diawali

dari pemikiran teoritis kemudian mengarah ke fakta empirik. b). Kedua, diawali dari

dunia empirik ke'arah teoritik.

Pemikiran teoritik dimaksudkan untuk memaparkan bahwa permasalahan

terhadap suatu kejadian atau situasi yang ingin dikaji bermula pada kaidah-kaidah dari

8

Page 16: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

konsep-konsep pengetahuan yang dapat dipercaya berdasarkan konsep khasanah

keilmuan yang berlaku, kemudian dihubungkan dengan keadaan fakta-fakta di lapangan.

Sedangkan pemikiran empirik didasarkan pada keadaan fakta empirik yang kemudian

dikaitkan dengan khasanah teoritik dari fakta empirik tersebut.

b. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan tahap awal pemahaman terhadap suatu

permasalahan. Dengan mengidentifikasi suatu objek permasalahan yang berada pada

jalinan situasi tertentu, dapat dikenali ada tidaknya maupun sosok masalah yang akan

dipersoalkan.

c. Rumusan masalah

Rumusan masalah merupakan bagian terpenting dari Bab Pendahuluan, yang

umumnya dibaca terlebih dahulu oleh pembaca skripsi karena melalui rumusan masalah

dapat secara singkat diketahui hal apa yang akan dikaji dalam skripsi.

Rumusan masalah dapat ditulis berupa pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari

jawabannya melalui kegiatan ilmiah yang dilakukan. Rumusan masalah dapat pula

berupa pernyataan-pernyataan tentang sesuatu persoalan (yang merupakan rincian dari

permasalahan yang akan dikaji) dan yang diikuti dengan pernyataan-pernyataan tujuan,

keinginan atau harapan yang merupakan jawaban atas persoalan yang dikemukakan.

d; Pembatasan masalah

Akibat banyaknya kemungkinan yang terjadi, permasalahan harus dibatasi.

Pembatasan dan ruang lingkup masalah harus terungkapkan dengan jelas. Kemudian,

yang lebih penting adalah pengungkapan alasan yang mendasari pembatasan tersebut.

Misalnya karena luasnya objek kajian, maka kajian hanya membatasi diri pada ragam

objek tertentu dengan suatu kriteria yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan dan

alasan tertentu.

e. Tujuan

Tujuan penelitian/kajian/perencanaan menyatakan target tertentu yang akan

diperoleh dari kegiatan ilmiah yang dilakukan. Tujuan harus dinyatakan secara spesifik,

dalam pernyataan yang jelas dan tegas, tidak mengundang kesimpangsiuran arti dalam

memaparkan hasil-hasil yang diharapkan.

9

Page 17: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Umumnya tujuan penelitian dimulai dengan kalimat:

1. Kajian ini (atau penelitian, perencanaan, perancangan, sigi, studi literatur, studi

perbandingan, studi kasus, studi kelayakan ini) bertujuan untuk

menentukan ..... dan seterusnYa.

2. Tujuan kajian ini adalah untuk memperoleh ...................... dan seterusnya'

f. Manfaat/kegunaan

Umumnya pemecahan masalah keilmuan yang didapat akan memberikan

manfaat setidak-tidaknya bagi kepentingan ilmiah atau kepentingan terapan. Namun

perlu diingat bahwa kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi biasanya

merupakan bagian kecil dari permasalahan yang terjadi di dunia nyata. Oleh sebab itu,

dalam mengungkapkan manfaat penelitian/kaj ian tersebut tentunya tidak men gada-ada

atau melebih-lebihkan manfaat yang sebenarnya akan dicapai.

Selain ke empat sub-bab yang harus ada dalam Bab Pendahuluan ini, dapat pula

ditambahkan sub-bab lain yang dirasa perlu seperti: (a) definisi konsep, (b) sistematika

kajian, atau sub-bab yang lain.

3.3.2. Tinj auan pustaka

Skripsi sebagai suatu bentuk kegiatan ilmiah mempunyai ciri khas, yaitu

digunakannya pengetahuan ilmiah sebagai dasar argumentasi. Argumentasi ilmiah

tersebut, umumnya dilakukan melalui kajian pustaka, yaitu dipakainya referensi yang

sahih maupun hasil-hasil penelitian yang telah diuji kebenarannya. Referensi-referensi

atau sumber-sumber pustaka ini ditulis dalam Bab II Tinjauan Pustaka.

Sumber-sumber bacaan, baik berupa buku-buku teks, ensiklopedia, monogram,

jurnal, tesis, dan lain-lain, merupakan dasar argumentasi keilmuan. Argumentasi ilmiah

juga dapat mendasarkan pada pandangan ahli, namun hasil-hasil penelitian yang telah

diuji kebenarannya pada umumnya merupakan dasar argumentasi ilmiah yang sangat

kokoh.

Sedikitnya terdapat dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh sumber bacaan,

yaitu sebagai berikut

a. Adanya keterkaitan antara isi bacaan dengan masalah yang dibahas atau

dipecahkan.

b. Kemutahiran sumber bacaan, artinya sumber bacaan yang sudah kadaluwarsa

isinya harus ditinggalkan.

10

Page 18: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Tidak jarang dijumpai skripsi yang mencantumkan daftar pustaka yang sangat

banyak, yang apabila ditelusuri keterkaitan antara isi kepustakaan dan masalah yang

dibahas tidak terlalu jelas. Hal semacam ini harus dihindari. Kualitas hasil karya ilmiah

tidak berkaitan dengan banyaknya buku yang tercantum dalam daftar pustaka, tetapi

pada kualitas pustaka yang digunakannya.

Pada umumnya urutan langkah yang dilakukan dalam melakukan kajian teoritis

melalui sumber bacaan adalah sebagai berikut:

a. Mengkaji teori-teori ilmiah yang berhubungan dengan konsep-konsep yang

dipermasalahkan dan akan dipakai dalam analisis;

b. Membahas hasil-hasil kajian ilmiah lain yang berhubungan dengan apa yang

dipermasalahkan;

c. Merangkum hasil-hasil kajian teori, yang dapat berupa kesimpulan yang

berisi jawaban sementara (hipotesis) terhadap rumusan masalah, atau

rangkuman argumentasi teoritik yang akan digunakan dalam analisis hasil

kajian.

3.3.3. Metode penelitian/kajian/perencanaan"/perancangan

Inti isi bab ini adalah penjelasan tentang bagaimana kajian ini dilakukan. Sebagai

kajian ilmiah maka kebenaran fakta merupakan keharusan. Dengan demikian dalam bab

ini harus jelas terungkapkan bagaimana cara mencari fakta, instrumen yang digunakan,

teknik-teknik pen guj ian kebenarannya, dan lain -l ain.

Seperti diketahui fakta empirik dapat dicari dari data yang telah ada (atau dari

fakta yang telah terjadi) maupun dari suatu fakta yang dicari melalui suatu eksperimen,

atau melalui suatu bentuk kegiatan ilmiah yang lain.

Apabila skripsi yang disusun berupa penelitian, maka dalam bab ini harus

mampu mengungkapkan macam data dan rancangan pencarian data tersebut. Termasuk

di dalamnya adalah uraian tentang variabel-variabel yang akan dikaji, populasi,

sampling, instrumen pengukuran dan metode pencarian data dan rancangan analisis data

yang akan digunakan. Selain itu pada umumnya pada akhir bagian Bab III Metode

Penelitian/Ifujian/Perencanaan/Perancangan ini dicantumkan pula diagram alir

penelitian/kajian/perencanaan/perancangan untuk mempetmudah pelaksanaan penelitian.

11

Page 19: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

3.3.4. Hasil dan pembahasan

Pada Bab ini dituliskan laporan rinci pelaksanaan kegiatan dalam mencapai

hasil-hasil penelitian/kajiannya. Skripsi dapat berupa penelitian, perencanaan,

perancangan, sigi, studi literatur, studi perbandingan, studi kasus atau hasil studi

kelayakan, maka susunan laporan ini isinya dapat berbeda-beda. Skripsi yang berupa

perencanaan, bab ini berisi berbagai perhitungan perencanaan dan tampilan hasil

perencanaannya. Sedangkan untuk kegiatan ilmiah yang lain isi bab ini tentu berbeda.

Selanjutnya ditampilkan analisis keterkaitan antara kajian-kajian teori dengan

fakta-fakta empirik yang telah diperoleh dalam upaya pengambilan kesimpulan. Tulisan

dalam bab ini setidak-tidaknya memberikan jawaban atas pertanyaan: (a) seberapa

tingkat kebenaran ilmiah dari pemecahan masalah yang telah dihasilkan dan (b) hal-hal

spesifik apa yang penting untuk menjadi perhatian dari hal yang dipermasalahkan.

3.3.5. Kesimpulan dan saran

Kesimpulan dan saran merupakan bab terakhir yang umumnya terdiri atas dua

sub-bab, yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan uraian jawaban dari

rumusan masalah yang dituliskan dari atau berdasar pada diskusi hasil kajian. Untuk itu,

disarankan agar pemyataan-pernyataan kesimpulan ditulis dalam rangkaian kalimat-

kalimat deklaratif yang tidak terlalu panjang, ringkas tetapi padat isi.

Setiap saran yang ditulis setidak-tidaknya harus mengungkapkan (a) kepada

siapa saran itu diberikan, (b) apa saran yang diberikan dan (c) mengapa saran tersebut

diberikan. Tentu saja saran itu harus didapat berdasarkan pada hasil

peneliti anlkaj i anlperenc anaan yang telah dil akukan.

3.4. Bagian Akhir Skripsi

Bagian akhir skripsi adalah daftar pustaka dan dapat ditambahkan lampiran bila

diperlukan. Lampiran dapat terdiri atas data atau keterangan lain yang berfungsi untuk

melengkapi uraian yang disajikan dalam bagian utama skripsi. Lampiran dapat berupa:

contoh perhitungan, lembar contoh kuesioner, uraian metode analisis, gambar, foto,

peta, data penunjang dan lain-lain.

T2

Page 20: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

IV. PENIJLISAN ARTIKEL ILMIAH

4.1 Persyaratan Naskah:

Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, dengan panjang

maksimum lima belas halaman dengan ukuran A-4 ketikan satu spasi, jenis huruf Times

New Roman (font size l2).

4.2 Format Penulisan:

1. Sistematika penulisan disusun sebagai berikut:

a) Bagian awal: judul (maksimum 14 kata), nama penulis dan nama pembimbing

(dilengkapi dengan nama institusi, alamat institusi, dan e-mail penulis), abstrak

(dalam dua bahasa: Indonesia dan Inggris, ditulis dalam satu paragraf yang

isinya tujuan, metode dan hasil, ditulis tidak lebih dari 200 kata), dan kata kunci

(key words) sebanyak 2 - 4kata.

b) Bagian utama: OPendahuluan (mencakup latar belakang, perumusan masalah,

tujuan dan manfaat, dan tinjauan pustaka); OMetode

Penelitian/I(ajian/Perencanaan/Perancangan; O Hasil dan Pembahasan; @

. Kesimpulan.

c) Bagian Akhir: Daftar pustaka (sesuai yang ada di dalam naskah).

2. Judul tulisan sesingkat mungkin tetapi jelas, menunjukkan dengan tepat masalah

yang hendak dikemukakan, tidak memberi peluang penafsiran yang beraneka ragam,

ditulis seluruhnya dengan huruf kapital secara simetris (yang tidak boleh lebih dari

14 kata dalam tulisan berbahasa Indonesia, atau 10 kata berbahasa Inggris).

3. Nama penulis ditulis:

a) Di bawah judul, diawali huruf kapital, ditulis simetris, dan tidak diawali dengan

kata "oleh", di bawah nama penulis dan pembimbing disertai juga keterangan

nama institusi, alamat institusi dan alamat e-mail penulis.

b) Abstrak memuat tujuan, metode penelitian/kajian/perencanaanl perancangan

yang digunakan, hasil yang diperoleh, dan memuat maksimal 200 kata dalam

satu paragrafdan diketik satu spasi (font size L0).

5. Teknik penulisan:

a) Untuk kata asing dipergunakan huruf miring

b) Alinea baru dimulai pada ketikan kelima dari batas tepi kiri, antar alenia tidak

diberi tambahan spasi.

13

Page 21: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

c) Batas pengetikan: tepi atas tiga centimeter; tepi bawah tiga centimeter; sisi kiri

tiga centimeter, sisi kanan dua centimeter.

d) Sumber pustaka dituliskan dalam uraian hanya terdiri atas nama penulis dan

tahun penerbitan. Namun penulis tersebut harus tepat sama dengan nama yang

ditulis dalam daftar pustaka contoh; menurut Sudirjo (2006)............; Sunaryo &

Sumitro (2005) ............; Sunardi et aI. (2004)............ .

6. Penulisan judul tabel diletakkan di atas tabel dengan diawali huruf kapital untuk

setiap kata tanpa diakhiri dengan tanda titik. Untuk penulisan keterangan gambar,

judul gambar diletakkan di bawah gambar dan diawali dengan huruf kapital serta

diakhiri dengan tanda titik. Ditulis Gambar 1, tidak ditulis dengan singkatan Gb.l,

demikian juga untuk tabel ditulis Tabel 1.

7. Bila sumber gambar atau tabel diambil dari buku atau sumber lain, maka di bawah

keterangan gambar atau tabel ditulis sumber: nama penulis dan tahun penerbitan.

8. Daftar Pustaka ditulis dalam urutan abjad nama penulisan dan secara kronologis.

a) Untuk buku: nama dan inisial pengarang, tahun terbit, judul (diketik miring),

tempat terbit: nama penerbit.

b) Untuk karangan balam buku (suntingan): nama dan inisial pengarang, tahun

terbit, judul karangan, nama editor, judul buku (diketik miring), nomor halaman

permulaan dan akhir karangan tersebut, tempat terbit: nama penerbit.

c) Untuk karangan dalam jurnal/majalah ilmiah: nama dan inisial pengarang, tahun

terbit, judul artikel, nama jurnal/majalah ilmiah (diketik miring), nomor

volume/jilid, nomor terbitan yang dicantumkan dalam kurung: nomor halaman

pemulaan dan akhir karangan.

d) Untuk karangan dalam pertemuan ilmiah: nama dan inisial pengarang, tahun

terbit, judul artikel, nama pertemuan (diketik miring), penyelenggara (bila

perlu), waktu, tempat pertemuan, nomor halaman pemulaan dan akhir karangan.

e) Untuk skripsi/tesis/disertasi: nama dan inisial pengarang, tahun terbit, judul,

tempat institusi: nama institusi yang menganugerahkan gelar.

Contoh penulisan artikel ilmiah dapat dilihat pada Lampiran 14

I4

Page 22: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

V. TEKNIK PENIJLISAN

5.L Format Penulisan

5.1.L. Kertas

Kertas yang dipakai adalah HVS 80 mg ukuran A'4. Apabila terdapat gambar-

gambar yang menggunakan kertas berukuran lebih besar dari A4, hendaknya dilipat

sesuai dengan aturan yang berlaku.

s.l.z.Jenis huruf

Naskah skripsi diketik dengan jenis huruf Times New Roman I2pt.

5.1.3. Margin

Batas pengetikan naskah sebagai berikut: 3,5 cm dari sisi kiri kertas, 2,5 cm dan

sisi kanan, sisi bawah dan sisi atas kertas tidak termasuk nomor halaman.

5.1..4. Format

Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik masuk 1,27 cm (I default tab).

Setelah tanda koma, titik koma dan titik dua diberi jarak satu ketukan. Setiap bab

dimulai pada halaman baru, diketik dengan huruf kapital diletakkan di tengah atas

halaman. Sub-bab diketik di pinggir sisi kiri halaman, dengan huruf kecil kecuali huruf

pertama pada setiap kata diketik dengan kapital. Pemutusan kata harus mengikuti

kaidah bahasa Indonesia yang baku dan benar.

5.1.5. Spasi

Jarak antara baris dalam naskah adalah satu setengah spasi. Jarak antar paragraf

satu setengah spasi. Jarak antara baris dalam judul bab, sub-bab, judul tabel dan judul

gambar serta dalam ringkasan diketik dengan jarak satu spasi.

5.1.6. Nomor halaman

Bagian awal skripsi diberi nomor halaman dengan menggunakan angka kecil

Romawi (i, ii, iii, iv dan seterusnya), ditempatkan pada sisi tengah bawah halaman.

Untuk bagian awal skripsi, penomoran halaman dimulai dari halaman pengantar.

Sedangkan untuk bagian utama dan bagian akhir skripsi, nomor halaman menggunakan

angka Arab (1,2,3 dan seterusnya) yang diletakkan pada sisi kanan atas. Untuk

15

Page 23: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

q

setiap halaman bab baru, nomor halaman diketikkan di tengah bawah.

5.1.7 Penggunaan istilah

Istilah yang dipergunakan dalam naskah harus konsisten dan singkat dengan

menggunakan bahasa yang baik dan benar.

a. Tata bahasa dan ejaan

Istilah yang digunakan harus memenuhi tata bahasa dan ejaan baku. Penyerapan

unsur bahasa asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah

Bahasa Indonesia diusahakan agar ejaan asing hanya diubah seperlunya sehingga

bentuk kata Bahasa Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.

Contoh kaidah yang berlaku bagi unsur serapan dapat dilihat dalam Lampiran 1.5.

b. Bahasa asing

Penggunaan bahasa asing sedapat mungkin dihindari bila istilah dalam Bahasa

Indonesia sudah ada. Jika istilah dalam Bahasa Indonesia belum ada maka istilah

tersebut hendaknya ditulis sesuai dengan kata aslinya dan dicetakmiinglitalic.

5.2 CaraMengutip Pustaka dan Menulis Daftar Pustaka

Dalam penulisan karya ilmiah seringkali menggunakan kutipan-kutipan untuk

memperjelas dan menegaskan isi uraian, atau untuk membuktikan apa yang dituliskan.

Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat dari orang lain, dengan syarat

harus menyebutkan dari mana pendapat itu diambil.

Terdapat dua macam kutipan: kutipan lengkap dan kutipan isi. Kutipan lengkap

artinya, naskah asli dikutip secara lengkap baik kata maupun kalimatnya. Sedangkan

pada kutipan isi hanya inti sari pendapat yang dikutip. Membuat kutipan tentunya

jangan terlalu panjang dan hendaknya diambil yang benar-benar perlu saja.

Dalam membuat kutipan lengkap tidak perbolehkan mengadakan perubahan,

artinya tidak mengubah kata-kata atau kalimat naskah asli.

Kutipan lengkap yang panjangnya tidak lebih dari empat baris dapat langsung

dimasukkan dalam naskah dengan diapit oleh tanda kutip. Sedangkan untuk kutipan isi,

tidak perlu diberi tanda kutip.

Terdapat cara penunjukan kutipan yang lain, yang dilakukan dengan

menuliskan: nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman, pada akhir kalimat

16

Page 24: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

kutipan. Pada kutipan lengkap, disajikan contoh sebagai berikut "... semakin panjang

data pengamatannya maka akan diperoleh hasil perhitungan yang semakin cermat"

(Subagio, 1986:12); Tanaka (1988:142) menyatakan "... bendungan tipe urugan

mempunyai ...".Sedangkan contoh untuk kutipan isi adalah sebagai berikut: Data hujan dalam

kasus ini cukup lengkap selama 40 tahun, sehingga hasil perhitungannya makin cermat

(Subagio, 1986: I2); ... sebagaimana diungkapkan pada penelitiian terdahulu (Tanaka,

L988:142) bendungan tipe urugan mempunyai kelebihan ....

Bila kutipan terdiri atas lima baris atau lebih, maka: (1) kutipan dipisahkan dari

naskah dengan jarak 2,5 spasi; (2) jarak baris kutipan satu spasi; (3) kutipan itu boleh

tidak diapit dengan tanda kutip; (4) sesudah kutipan selesai diberi nomor urut

penunjukan atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan

nomor halaman; (5) kutipan iu dimasukkan ke dalam 5-7 ketikan.

5.2.L. Penulisan catatan kaki

Catatan kaki merupakan penjelasan keterangan isi yang ditempatkan di kaki

halaman. Tujuan penjelasan itu dapat berupa: (1) keterangan tambahan lain yang perlu

tentang isi karangan; (2) merujuk bagian lain dari naskah. Catatan kaki yang dibolehkan

dalam pedoman ini adalah catatan kaki berdasarkan isi karangan seperti yang dimaksud

dalam nomor (1) dan (2).

5.2.2 P enulisan daftar pustaka

Daftar pustaka harus dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai

nama penulis, tahun penerbitan, judul pustaka, edisi, kota dan nama penerbit. Dalam

menuliskannya terdapat beberapa cara yang sedikit berbeda antara yang satu dengan

yang lain. Secara umum cara penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut :

a. Jarak penulisan daftar pustaka satu spasi, antara satu pustaka dengan yang

lain diberijarak 1.5 spasi.

b. Huruf pertama rapat batas kiri, sedang baris berikutnya masuk 7 ketukan dari

batas kiri.

c. Nama penulis disusun menurut abjad, tidak perlu memberikan nomor urut.

d. Informasi disajikan dalam urutan nama pengarang, tahun terbitan judul

pustaka, edisi, kota dan nama penerbit. Antara informasi itu dipisahkan

dengan tanda titik kecuali kota penerbit diakhiri dengan titik dua (:).

17

Page 25: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

e. Judul pustaka diketik dengan huruf miring.

Berikut ini disajikan beberapa contoh penulisan daftar pustaka:

(a) Kutipan dari buku yang ditulis oleh satu pengarang:

Alisjahbana,I. 1980. Telcnologi dan Perkembangannya. Jakarta: Yayasan Indayu.

Spencer, G. C. 1968.Introduction to Plasticity.London: Champman Hall.

(b) Kutipan dari buku dengan dua pengarang

Pasandaran, E. & Taylor, C. D. 1984. Irigasi perencanaan dan Pengelolaan.Jakarta: Gramedia.

Fuchs, N. O. & Stephens, R. I. 1980. Metal Fatigue in Engineenng. New York:John Wiley&Sons.

(c) Kutipan dari buku dengan banyak orang

Sastrapradja, D. S., Adisoemarto, S., Kartawinata, S., Sastrapradja, S. & Rifai, M.A. 1989. Keanekaragaman Hayati untuk Kelangsungan Hidup Bangsa. Bogor:Puslitbang Bioteknologi.

(d) Kutipan dari terjemahan

Milman, H.I982.Solution of Problems in Intergrated Electro,nics, Jilid I. Cetakan I.Terjemahan M. Julius St. Malang: Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

(e) Kutipan dari artikel dalam sebuah buku

Rifai, M.A. L992b. Bimbingan Penelitian. Dalam Rifai, M.A.& Sakri, A.(Penyunting). Bunga Rampai Metodologi Penelitian: 27-32. Jakarta:DitBinlitabmas.

Davis, R. 1962. Character and Society. Dalam Louck, L.G., Gibson, W.M.& Arms,G. @ditor) . Toward Liberal Education:78-79. New York: Mc Graw Hill.

Soentoro. 1984. Penyerapan Tenaga Kerja Luar Sektor Pertanian di Pedesaan. DalamKasryono, F. @enyunting). Prospek Pembangunan Ekonomi PedesaanIndonesia: 54-69. Jakarta: Obor

(f) Kutipan dari majalah dan koran

Sapiie, S. 1975. Pemindahan Teknologi: Suatu Usul Pemecahan Untuk Indonesia.Prisma.IV (1):19.

Suhardjono. 1991. Menggusur Drainase Mengundang Banjir. Surabaya Post. L3Januari. hlm. 19.

Pitunov, B. 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan? MajapahitPos.13 Desember. hlm. 4&11.

18

Page 26: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

(g) Kutipan dari karya yang tidak diterbitkan (skripsi, tesis, disertasi).

Suroso, A. 1990. Kajian Optimasi Air padaWaduk Bening untuk Irigasi dan PLTM.Skripsi tidak dipublikasikan. Malang: Universitas Brawij aya.

Tjitro, S. 2001. Simulasi Numerik Proses Pembekuan Alumunium Pada PengecoranCetakan Pasir. Tesis tidak dipublikasikan. Jakarta: Universitas Indonesia.

Malau, V. L996. Determination a I'aide de Microindentations Hertz ienne etVickers des Proprietes Micromechaniques de Couuches SuperficielleElaborees Notament par Faisceaux Lasers. Unpublished PhD Thesis. France:Ecole Centrale de Lyon.

(h) Kutipan dari buku pedomzn, peraturan, dan

Ditjen Cipta Karya . I97 L. Peraturan BetonCipta Karya.

Griswold, E. N. 1997. "LoScal Education".

ensiklopedia

Indonesia Tahun 197 1. Jakarta: Ditjen

Encylopedia Americana XVil, hal . 164"

(i) Kutipan dari pustaka elektronik yang didapat lewat internet

Mitchel, W. J. 1995. City of Bits: Space, Place and the Infobahn. Cambridge: MITPress.(diakses 1 Agustus 2008).

fi) Kutipan dari makalah pertemuan ilmiah

Suhardjono. 1980. Sebuah Pengantar tentang Ilmu dan Hakekat Penelitian. Makalahdalam Penqtaran Metodologi Penelitian llmiah Angkatan ke IV. PusatPenelitian Univelsitas Brawijaya. Malang, 17-22 September 1980.

Nampiah & Rifai, M. A.,1987. Species of Alternaric in agricultural centers in Java.Makalah dalam Symposium on Corp Pathogens and Nematodes. BIOTROP.Bogor, 2I-23 February 1987.

(l) Kutipan dari jurnal

Suryawan, B. 1999. Analisis Pengaruh Volume Tabung Udara Terhadap KapasitasPompa Ram Hidraulik. Juntal Teknologi. XIII (2):158-164.

Diharjo, K. & Jamasri. 2001. Karakteristik Lelah Poros Baja S45C Bertakik V AkibatBeban Amplitudo Konstan dan Beban Tiba-Tiba. MEDIA TEKNIK. XXITI(I):70-75.

Wardana, ING., Baedowie, S. & Widodo, A. S. 2001. Pemanfaatan Coil-Oil Mixture(COM) Untuk Pengganti Bahan Bakar Minyak Pada Boiler Industri (Tahap I),J u rnal llmu- Ilmu T e lcnik ( En gin e e rin g ). 13 (I) : 1 - I 0.

(m) Kutipan dari badan/organisasi sebagai pengarang

UNESCO. 1980. Unisist Guide to Standards for Information Handling. Paris:UNESCO.

Badan Pusat Statistik. 2002. Statistik Potensi Desa Propinsi Banten Jakarta: BPS.

19

Page 27: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

(n) Kutipan dari prosiding pertemuan ilmiah

Nampiah & Rifai, M.A. 1988. Species of Alternaria in agricultural centers in Java.Dalam Rivai, M.A., Machmud, M., Sastraatmadja,. A.H., Tjitrosomo, S.S.,Umaly, R.C.& Darmaputra, O. S. (Penyunting). Proceedings of theSymposium on Corp Pathogens and Nematodes:2I3-2t5. Bogor: BIOTROP.

Meyer, B. & Herman, K. 1985. Formaldehyde Release from Pressed WoodProducts. Dalam Turoski. @ditor). Proceedings of the Symposium at the 187thMeeting on the American Chemical Society:101-116. Washington: AmericanChemical Society.

Pustaka yang mempunyai dua nama pengarang hendaknya diperhatikan cara

penulisan nama pengarang pertama (nama keluarga terlebih dahulu) dan nama

pengarang yang kedua (nama keluarga dituliskan dibelakang). Penulisan nama

pengarang terkadang cukup membingungkan, sebagai pedoman perhatikan uraian

berikut ini.

Pada penulisan di daftar kepustakaan tidak perlu dituliskan gelar kesarjanaan

atau pangkatnya, untuk nama Indonesia yang hanya terdiri dari satu unsur, dituliskan

sebagaimana adanya (misalnya: Suhardjono). Namun banyak nama yang terdiri dari dua

unsur atau lebih. Untuk nama yang diikuti dengan nama ayah (Budiono Mismail), nama

keluarga (Mochamad Farid Hardja), atau marga (Muchtar Lubis), maka nama ayah,

nama keluarga, nama marga dituliskan terlebih dahulu dan disusul dengan unsur nama

berikutnya setelah tanda koma. Contoh penulisannya menjadi: Mismail, B.: Bardja, M.

F.: Lubis, M.

Makin sering sering juga dijumpai nama Indonesia yang terdiri dari dua unsur

atau lebih yang bukan merupakan gabungan nama ayah, keluarga atau marga misalnya:

Riyanto Haribowo, Dwi Anita Rukmanasari, Sri Mulyani. Menuliskannya dilakukan

dengan unsur nama terakhir diletakkan di depan, jadi dituliskan sebagai berikut:

Haribowo, R.; Rukmanasari, D. A.; Mulyani, S.

Bila nama diikuti dengan gelar (Raden Udiyanto, Andi Adam) atau nama

panggilan (Liek Wilardjo) maka nama diri dituliskan terlebih dahulu dari gelarnya atau

panggilannya (Udiyanto, R.; Adam, A.;Wilardjo, L.).

Namun bilamana nama tersebut merupakan gabungan dari gelar, nama, dan

nama keluarga (Andi Hakim Nasution), maka penulisan nama keluarga dilakukan

terlebih dahulu (Nasution, A. H.). Penulisan nama Bali (I Gusti Ngurah Adipa), dimulai

20

Page 28: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

dengan nama diri dan baru disusul unsur nama yang lain (Adipa, L G. N.), namun bila

masih ada nama keluarga dibelakangnya (I Wayan Wija Pagehgiri) dituliskan dengan

menempatkan nama keluarga di depan (Pagehgiri, I. W. W.).

Nama asing umumnya mengikuti satu pola nama tertentu. Nama yang terdiri dari

gabungan nama keluarga dan nama diri penulisannya selalu dimulai dengan nama

keluarga (Bush, George; Linsey, K. Rey). Nama-nama Belanda yang memakai partikel

van der, dan seterusnya, seperti F.P. van Delen dituliskan van Delen, F. P. Nama-nama

Cina atau Korea yang umumnya terdiri atas tiga unsur misalnya: Tay Yu Lin ditulis Lin,

T. Y. Nama Jepang, misalnya Muto Kiyoshi dituliskan menjadi Kiyoshi, M.

Bila kepustakaan yang dirujuk tidak menunjukkan nama penulisnya, maka

sebagai pengganti nama ditulis Nama Instansi atau Organisasi atau Penerbit yang

mencetak atau menerbitkan kepustakaan tersebut.

Contoh penulisan daftar pustaka disajikan dalam Lampiran 16.

2L

Page 29: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

5.3 Cara Penulisan Persamaan, Tabel, Gambar, Lambang, Satuan, Singkatan danCetak Miring

5.3.1Persamaan

Setiap persamaan yang diacu harus diberi nomor berurutan dengan angka Arab

berdasarkan bab dan urutan penulisannya. Huruf pertama suatu persaman dimulai

setelah sepuluh ketikan spasi dari batas kiri. Nomor persamaan itu dituliskan di kanan

persamaan dan ditempatkan menempel pada batas kanan halaman dalam tanda kurung.

Bilangan pertama menunjukkan bab letak persamaan tersebut dan bilangan kedua, yang

dipisahkan oleh tanda hubung, menunjukkan urutan persamaan itu dalam bab tersebut.

Berikut ini contoh suatu persamaan ke 18 dalam bab ketiga:

F(rp) = ro eo Q (3-18)

Persamaan itu diacu menurut nomor persamaannya. Selain itu, dalam penulisan

persamaan, huruf-huruf variabel dan fungsi ditulis miring/italik sedangkan untuk

konstanta ditulis tegak.

Contoh penggunaan persamaan dalam Skripsi ditunjukkan dalam Lampiran L7.

Persamaan dalam naskah yang disertai dengan nomor persamaan, harus di-ketik

dengan huruf P (kapital), seperti contoh berikut: persamaan (2-3).

5.3.2. Tabel

Tabel harus dimuat dalam satu halaman dan tidak boleh dipisah di halaman

berikutnya. Dalam keadaan tertentu, huruf dapat diperkecil. Tabel yang disajikan harus

tabel yang dibahas, bilamana tidak dibahas dalam naskah tetapi perlu, cantumkan dalam

lampiran.

Tabel harus diberi nomor urut dengan angka Arab berdasarkan bab dan urutan

tampilnya dalam bab itu. Penulisan nomomya serupa dengan pada nomor persamaan,

tetapi tanpa tanda kurung, dan pemisah antara nomor bab dan nomor urutnya berupa

titik. Antara nomor tabel dan judul tabel dipisahkan oleh dua ketikan spasi. Judul tabel

ditulis di atas tabel denganjarak satu spasi.

Bila judul tabel lebih dari satu baris, jarak antara baris dalam judul tabel diketik

satu spasi dan tidak diakhiri dengan titik.

22

Tabel dalam naskah yang disertai dengan nomor tabel, harus diketik dengan

Page 30: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

huruf T (kapital), seperti contoh berikut: Tabel3.1.

Tabel yang dikutip dari suatu pustaka atau mengacu pada pustaka, harus

dicantumkan sumbemya yang diletakkan di bawah tabel yang mengacu, dipisahkan oleh

lima ketikan garis. Acuan tersebut berupa kata "sumber:" dan diikuti oleh nama akhir

pengarang, tahun dan halaman yang diacu. Contoh tabel ditunjukkan dalam Lampiran

18.

5.3.3. Gambar

Gambar meliputi grafik, diagram, monogram, foto, peta. Pembuatan grafik,

monogram disarankan menggunakan komputer, dengan memakai simbol yang jelas

maksudnya.

Foto ditampilkan sedemikian rupa agar jelas maksudnya. Untuk memperjelas

ukuran obyek foto letakkan suatu benda sebagai pembanding, misalnya penggaris atau

nyatakan skala objek foto tersebut, misalnya: skala 1 : 100 kali.

Pemberian nomor urut gambar menggunakan angka Arab berdasarkan bab dan

urutan tampilnya dalam bab tersebut. Penulisan nomornya serupa dengan pada nomor

tabel. Judul gambar ditulis di bawah gambar lengkap dengan nomornya.

Penulisan gambar dalam naskah yang disertai dengan nomor gambar, huruf g

(dalam kata gambar) diketik dengan huruf besar (Kapital). Nomor urut dan judul

gambar diketik langsung di bawah gambar dua spasi di bawahnya. Bila judul gambar

lebih dari satu baris, maka jarak antara baris dalam judul garnbar diketik satu spasi.

Contoh gambar ditunjukkan dalam Lampiran 19.

5.3.4. Lambang, satuan dan singkatan

Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan huruf symbol dalam

fasilitas program perangkat lunak komputer. Sebagai contoh untuk tanda perkalian tidak

menggunakan huruf x atau x tetapi menggunakan tanda perkalian dari huruf symbol "

x". Kemudian rumus matematika diusahakan ditulis dalam satu baris. Bila hal ini tidak

memungkinkan, aturlah cara pengetikan sedemikian rupa, agar rumus tersebut mudah

dimengerti.

Satuan dan singkatan yang digunakan adalah yanglazim dipakai dalam disiplin

ilmu misalnya:25"C;10 m.detik-l; 10 ppm; HzSO+.

23

Page 31: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

5.3.4. Cetak miring

Kata-kata yang bukan bahasa Indonesia baku ditulis dengan huruf miring,misalnya: heat transfer, dffision, sentong, iqro' dan lain-lain. Huruf miring juga

dipakai untuk penulisan beberapa bagian dalam daftar pustaka.

24

Page 32: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran L. Contoh Cara Penulisan di Sampul Luar Skripsi

Ditulis:

o Jud

Skripsi

o Nama mhs

dan NIM

Sisakan

sepanj ang7

cm untuk

label

perpustakaan

Hh;FF\hNiitr*Fqis.

qHhi5thxLrrAl*,\

kHfihN\l

HNtt-.i

FTrg\fi*Nhf,

s3t\

!,:tlr.eR

HscjFF,rh.b-\NN.N

Nb-\

$$$ilLf*$t,rFbSF

25

Page 33: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran 2. Contoh Sampul Luar dan Dalam Skripsi

PENGARUH TEMPERATI JR PEMANASAN N IT RI DI N G DALAM F LU I D IZ E DBED TERIIADAP KETAHANAN AUS PERMUKAAN MARTENSITIC

STAINLESS STEEL

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persy aratarmemperoleh gelar Sarjana Teknik

Disusun oleh :

CHANDRA MEGANANDHANIM. 0410622005-62

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALI.]NIVERS ITA S BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIKMALANG

2007

26

Page 34: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan Dosen Pembimbing

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH TEMPERATUR PEMANASAN N/TNIDING DALAM FLAIDIZEDBED TERIIADAP KETAHANAN AUS PERMUKAAN MARTENSITIC

STAINLESS STEEL

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persy aratanmemperoleh gelar Sarjana Teknik

Disusun oleh :

CHANDRA MEGANANDHANIM. 0410622005-62

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing U

NIP. 132233 I47 NIP. L32 2gg 243

21

Page 35: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran 4. Contoh Halaman Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARI]H TEMPERATI]R PEMANASAN NITRIDING DALAM F LA IDIZEDBED TERIIADAP KETAHANAN AUS PERMUKAAN MARTENSITIC

STAINLESS STEEL

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar SarJana Teknik

Disusun oleh :

CHANDRA MEGANANDHANIM. 0410622005-62

Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan lulus pada

tangg al 27 Juli 2007

Penguji Penguji

Prof. Ir. I. N. Gede Wardana. M.Eng, Ph. DNIP. tr 31 286 308

Ir. Pratikto, M. MT.NIP. 130 928 864

Penguji

Ir. SentanuNIP. 130 518 937

MengetahuiKetua Jurusan Teknik Mesin

Dr. Slamet Wahyudi, ST., MT.NIP. r32 r59 708

28

Page 36: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran 5. Contoh Halaman Peruntukan

teririry tlcapnrl Terima I(qsitx kepa{a:Ayafianda daru l1unda tercinta

29

Page 37: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran 6. Contoh Ringkasan

RINGKASAN

Chandra Meganandha, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik UniversitasBrawijaya, Juli 2007, Pengaruh Temperatur Pemanasan Nitriding dalam Fluidized Bed

terhadap Ketahanan Aus Permuknan Martensitic Stainless Steel, Dosen Pembimbing :

Yudy Surya kawan dan Moch. Syamsul Ma'arif.

Stainless steel merupakan logam paduan yang memiliki sifat tahan terhadap

lingkungan korosif dan temperatur tinggi, akan tetapi dalam aplikasinya stainless steeljuga memerlukan perbaikan sifat yang berupa peningkatan sifat mekaniknya sehingga

unsuf paduan lainnya dan berbagai macam perlakuan perlu ditambahkan. Jika

diketaskan dengan metode pengerjaan dingin, terjadi perubahan dimensi yang cukup

besar dan deformasi yang tidak homogen.Pada penelitian ini dilakukan proses perlakuan panas secara thermochemical

melalui proses nitriding dalam fluidized bed yang bertujuan untuk mengeraskan

permukaan logam. Proses nitriding cocok diterapkan pada baja paduan yang

mengandung unsur pembentuk nitrida dan dengan bantuan Jluidized bed furnace makaproses ini akan mendapatkan laju pemanasan yang lebih cepat, kontrol temperatur yang

lebih stabil dan pemanasan yang lebih stabil dari pada conventional furnace. Jenisstainless steel yang digunakan pada penelitian ini adalah martensitic stainless steel trpe410 karena jenis ini dapat dikeraskan dengan proses perlakuan panas atau proses

nitriding pada khususnya. Pada proses nitiding ini dilakukan lima variasi temperatur(500, 550, 600, 650, dan 700 oC) untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ketahanan

aus permukaanmartensitic stainless steel tipe 410 dengan dengan tekanan gas nitrogen1,5 bar dan waktu penahanan 2,5 jam.

Hasil proses nitriding pada fluidized bed terhadap martensitic stainless steel ttpe410 menunjukkan peningkatan ketahanan aus dengan laju keausan minimal (ketahanan

aus maksimal) 1,094 x 10-2 mm3/s pada temperatur proses 600 oC. Tebal lapisan nitridayang terbentuk terus meningkat dengan ketebalan maksimal 74 pm pada temperatur 700oC. Namun, peningkatan tebal lapisan nitrida ini juga diikuti pembentukan strukturmikro yang semakin kasar sehingga ketahanan aus permukaan martensitic stainlesssteel tipe 410 menurun untuk spesimen yang diproses nitriding pada temperatur di atas

600 0c.

Kata kunci : temperatur, nitriding, fluidized bed,keausan, stainless steel

30

Page 38: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran 7. Contoh Summary

SIJMMARY

Chandra Meganandha, Department of Mechanical Engineering, Faculty ofEngineering, University of Brawijaya, July 2007, Effect of Heating Temperature ofNitriding in a Fluidized Bed on Wear Resistance of Martensitic Stainless Steel Surface,Academic Supervisor : Yudy Surya kawan and Moch. Syamsul Ma'arif.

Stainless steel is a metallic alloy that has good resistance to corrosiveenvironment and high temperature. However, stainless steel still need improvement onits mechanical properties, so that alloys elements and various treatment are essential tobe applied. If stainless steel is hardened using a cold working method, the change ofdimension will be large and deformation is not homogeneous.

In this study, a thermochemical heat treatment which is called nitriding usingfluidized bed was performed. The aim of this treatment is to harden metallic surface.Nitriding process is suitable for alloys steels that have elements to form nitride. Byusing a fluidized bed furnace, heating rate of nitriding process becomes faster andtemperature control is more stable than another conventional furnace. Stainless steelused in this study was martensitic stainless steel 410, because it can be hardened usingheat treatment process, especially nitriding. In this nitriding process, five heatingtemperatures (500, 550, 600, 650, 700 oC), nitrogen pressure of 1,5 bar and holding timeof 2,5 hours were applied to find the effect of those temperatures on wear resistance ofmartensitic stainless steel 410 surface.

Results show that wear resistance of specimen increased with maximum wearresistance of 1,094x10-2 mm3/s at nitriding temperature of 600 oC. Thickness of nitridelayer increased with maximum thickness of 74 pm at nitriding temperature of 700 oC.

However, the increase of nitride layer thickness was also followed by formation ofcoarser microstructures, so that wear resistance of martensitic stainless steel 410 surfacebecomes lower for specimens nitrided at temperature of 600 oC.

Key words : temperature, nitriding, fluidized bed, wear, stainless steel

31

Page 39: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran 8. Contoh Halaman Pengantar

PENGANTAR

Puji dan syukur panjatkan kepada Tuhan Yang Matra Esa atas berkat dan karuni-N1'a

sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagai salah satu persyaratan

untuk menyelesaikan studi di Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik.

Universitas Brawij aya.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapt terselesaikan berkat bantuan, petunjuk.

dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah banyak membantu proses penyelesaian

tugas akhir ini, oleh karena itu tak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak k. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D selaku Dosen Pembimbing I

yang telah memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan

penulisan tugas akhir ini.

2. Ibu Septiana Hariyani, ST., MT selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tugas

akhir ini.

3. Semua pihak dan tema-teman yang telah banyak membantu dalam

pelaksanaan survey serta masukan penyelesaian laporan.

Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekaligus dapat

menjadi bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut.

Malang, Juli 2009

32

Penulis

Page 40: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran 9. Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTARTABEL

DAFTARGAMBAR

DAFTARLAMPIRAN

DAFTARSIMBOL

RINGKASAN

BAB I PENDAHIJLUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Batasan Masalah

1.4 Tujuan Penelitian

1.5 Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUANPUSTAKA

2.t Stainless Steel 5

2.2 Nitriding ............. 8

2.3 Fluidized Bed Furnace 10

2.4 Difusi 12

2.4.1. Mekanisme larutan substitusi 12

2.4.2. Difusi interstisial ................... 12

2.5 Pengaruh Temperatur pada Proses Difusi 13

2.6 Keausan 13

2.6.I. Jenis keausan .............................. 14

2.6.2. Pengujian keausan 15

2.7 Kerangka Pemikiran Teoritis 16

2.8 Hipotesa ............. l7

halaman

i

vl1l

ix

V

Vi

vii

a a a a a a a a a a a a a a a t a a a a a a a a a a a a a aa a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a t a a a t a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a o a a a a a a a a

1

1

4

4

4

4

5

33

Page 41: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........

3.1 Metode Penelitian

3.2Tempat Penelitian

3.3 Variabel Penelitian

3.4 Alat dan Bahan Penelitian

3.4.I Alat penelitian ..........

3.4.2 Bahan penelitian

3.5 Prosedur Penelitian

3.6 Pengujian Ketahanan Aus

3.7 Rancangan Penelitian ...........

3.7.I Rancangan statistik

3.7.2 Analisa varian satu arah

3.8 Diagram Alir Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Uji Keausan

4.2Pengolahan Data

4.2.I Analisa statistik

4.2.2 Analisa varian satu arah

4.3 Hubungan antara Temperatur, Keausan, dan Mikrostruktur

BAB V PENUTI]P

5.1 Kesimpulan ........

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

18

18

18

18

L9

I9

2L

22

23

25

25

26

29

30

30

32

32

33

34

40

40

40

34

Page 42: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran L0. Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

No. Judul

Tabel 1.1 Produksi Tenaga listrik di beberapanegara (10 GWh)

Tabel 2.5 Distribusi pemakaian listrik di Indonesia

Tabel 4.2 Penggunaan Memori

Halaman

13

15

L7

35

Page 43: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Larnpiran 1,1. .Contoh Daftar Gambar

No.

DAFTAR GAMBAR

Judul

Gambar 1.1 Total produksi listrik industri dan rumah tangga di Indonesia

Gambar 2.4 Sistem transmisi serat optik

Gambar 4.ZSeratOptik

Gambar 5.2Contoh gambar dengan foto

Halaman

8

26

27

37

36

Page 44: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran 12. Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

Lampiran l.Peta wilayah Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang 108

Lampiran 2. Analisis regressi faktor-faktor yang pendapatan mempengaruhi

perilaku bepergian penumpang KA 109

37

Page 45: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran 13. Contoh Halaman Daftar Simbol

Besaran dasar

Daya, Panc aran Fluks

Fluks magnit

Frekuensi

Gaya

Massa

Induktansi

Kapasitas listrik

Kerapatan fluks magnit

Konduktansi listrik

Kuat penerangan

Massa

Panjang

Temperatur dalam celcius

DAFTARSIMBOL

Satuan danSingkatannya

Watt atau W

Weber atau Wb

Hertz atau llz

Newton atau N

kilogram atau kg

Henry atau H

Farad atau V

Tesla atau T

Siemens atau S

lux atau lx

kilogram atau kg

meter atau m

deraj at celcius

atau oC

Simbol

P

Or

fF

m

H

C

T

s

E

m

I

T

Tekanan Pascal atau Pa

Tekan&n, KerJ&, Banyaknya Panas Joule atau J W

p

38

Page 46: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran 14.Contoh Penulisan Artikel Ilmiah

Pengaruh Suhu Pemanasan Nitriding dalam Fluidized Bedterhadap Ketahanan Aus Permukaan Martensitic Stainless Steel

chandra Meganandha, Yudy surya Irawan, Moch. syamsul Ma'arifJurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Jalan MT. Haryono 167, Malang65145,IndonesiaE-mail: [email protected]

ABSTRAK

Baia tahan karat martensit (Martensitic Stainless Steel) merupakan salah satu baja yang banyakdigunakan sebagai komponen mesin yang mengalami gesekan. Salah satu cara meningkatkan kekuatanpermukaan logam tanpa adanya perubahan dimensi adalah metode gas nitriding dengan menggunakandapur fluidized bed dan gas N2. Dalam penelitian ini, gas nitriding dilakukan pada martensitic stainlesssteel tipe 410 dengan suhu pemanasan 500T, 550T, 600T, 650T, dan 700T 5elama 2.5 jam.Pengujian ketahanan aus dilakukan dengan metode disk on block (Ogoshi). Dari hasil pengujianketahanan aus didapatkan ketahanan aus maksimal pada spesimen dengan suhu pemanasan 600T.Peningkatan ketahanan aus ini terjadi dikarenakan semakin tebalnya lapisan nitrida pada permukaanbaia hingga 44 ttn untuk spesimen dengan suhu pemanasan 500T, 550T, dan 600T. Akan tetapiuntuk spesimen dengan suhu pemanasan di atas 600T. hingga 7MT terjadi penurunan ketahananausnyo meskipun ketebalan lapisan nitrida mengalami peningkatan hingga 74 1"tn pada spesimen dengansuhu pemanasan 700T. Hal ini disebabkan karena....dan seterusnya.(matcsimal 200 kata).Kata kanci: Baia tahan karat martensit, nitriding, fluidized bed, ketahanan aus, mikrostruktur

PendahuluanBaja tahan karat martensit

(martensitic stainle^s,s steel) adalahsalah satu dari baja yang memilikipaduan besi dengan kandungankromium 11.5 - I87o dan memilikisifat tahan korosi, ketahanan aus sertakekuatan pada suhu tinggi. Material inibanyak digunakan sebagai komponenmesin seperti pisau turbin (turbineblade), katup, bushirg dan piston ring(Smith, 2004) .. !... dan seterusnya.

Metode PenelitianMaterial yang digunakan adalah

Martensitic stainle,s,s steel tipe 4L0.Material ini memiliki komposisipaduan krom Lz,T%o.Spesimen yangdipotong dari logam silinder pejalMartensitic Stainle,s,s Steel 410 dengangergaji bermedia pendingin air dandiamplas hingga kehalusan #1500sebelum diperlakukan gas nitriding .,,...dan seterusnya.

Hasil Dan PembahasanHasil uji keausan ncenggunakan alat uji

Ogoshi High Speed Universal Wear TestingMachine (Type OAT-tl) dengan pembebanan2120 gf, waktu pengausan 4I detik, jarakpengausan (ld 100 m, kecep atan pengausan2349 mm/detik, tebal piringan pengaus (B) 3

Dffi, dan jari-jari piringan pengaus (r) I4,4firm dapat dilihat pada Gambar ... danseterusnya

Kesimpulan Dan SaranDari penelitian ini dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Semakin meningkat suhu pernanasan ....dan seterusnya.

Daftar PustakaSmith, William F.200 4.Foundations of

Materials Science and Engineering(Second Edition", hlm.485-487 ,

Singapore: McGraw Hill, Inc.

39

Page 47: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran 15' contoh.Kaidah Ejaan yang Berlaku bagi unsur serapan dari BerbagaiBahasa Asing

Asing

analysis

autotrope

construction

cubic

classification

activity

active

central '

acclimatization

vacctine

chromosome

techniqpe

effective

descrition

synthesis

system

zeolite

frequency

qualiteit

efficient

contour

phase

preudo

ptyalin

equator

Serapan

analisis

autotrop

kontruksi

kubik

klasifikasi

aktivitas

aktif

sentral

aklimatisasi

vaksin

kromosom

teknik

efektif

deskripsi

sintesis

sistem

zeolrt

frekuensi

kualitas

efisien

kontur

fase

pseudo

ptialin

ekuator

Asing

rhytm

scheme

ratio

thrombosis

nucleolus

extra

EXCESS

zygote

accu

effect

text

contex

project

percentage

primair

formeel

rationeel

rational

quality

physiology

analogy

quadratic

phosphor

aquarium

physiology

Serapan

ritme

skema

rasio

trombosis

nukleus

ekstra

ekses

zigot

aki

efek

teks

konteks

proyek

persentase

primer

formal

rasional

rasional

kualitas

fisiologi

analogi

kuadratik

fosfor

akuarium

fisiologi

40

Page 48: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran 1.6. Contoh daftar pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Alisjahbana, I. 1980. Teknologi dan Perkembangannya. Jakarta: Yayasan Indayu.

Davis, R.1962. "Character and Society." Ed. Louis G. Louck, William M. Gibson, andGeorge Arms. Toward Liberal Education, New York: Mc Graw Hill.

Griswold, E. N. 1997. "Logical Education", Encylopedia Americana XVII, hlm. 164.

Milman, H. l98Z.Solution of Problems in Intergrated Electronic, Jrlid I, cetakan I,terjemahan M. Julius St. Malang: UPT Penerbitan Fakultas Teknik UniversitasBrawijaya.

Mitchel, W. J. 1995. City of Bits: Space, Place and the Infobahn. Cambridge: MIT Press.

. (diakses 14

Desember 1995).

Pasandaran, E. & Taylor, C. D. 1984. Irigasi perencanaan dan Pengelolaan. Jakarta:Gramedia.

Pitunov, 8.2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan? Majapahit Pos. 13

Desember. hlm.4 & 11.

Suhardjono. 1980. Sebuah Pengantar tentang Ilmu dan Hakekat Penelitian. Makalah dalamPenataran Metodologi Penelitian Ilmiah Angkatan ke IV. Pusat Penelitian UniversitasBrawijaya. Malang, 17-22 September 1980.

Suroso, A. 1990. Kajian Optimasi Air pada Waduk Bening untuk Irigasi dan PLTM.Skripsi tidak dipublikasikan. Malang: Universiras Brawij aya.

Sastrapradja, D. S., Adisoemarto, S., Kartawinata, S., Sastrapradja, S. & Rifai, M. A.1989. Keanekaragaman Hayati untuk Kelangsungan Hidup fungsa. Bogor:Puslitbang Bioteknologi.

UNESCO. 1980. Unisist Guide to Standards for Infurmation Handling. Paris: UNESCO.

Wardana, ING., Baedowie, S. & Widodo, A. S. 2001. Pemanfaatan Coil-Oil Mixture(COM) Untuk Pengganti Bahan Bakar Minyak Pada Boiler Industri (Tahap I), JurnalIlmu-Ilmu Tehik (Engineering). 13 (I):I-10.

-tl

Page 49: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran 17. Contoh Penulisan Persamaan

ContohpenulisanpersamaandalamskripsiyangterletakdalamBab3dengan

nomor urut 1:

Lxrfi/=ffix105

dengan :

L = panjang elektroda atas (mil)

W = lebar elektroda atas (mil)

C = nilai kaPasitansi (PF)

t=ketebalanlapisandielektrik(mil)

K=konstantadielektrikpastayangdigunakan

(3- 1)

Page 50: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran 18. Contoh Tabel

Tabel 1. Produksi Tenaga Listrik di Beberapa Negara (10 GWh)

Negara T97 I 1972 r973 1974 r97 5

Norwegia

Jepang

Jerman

Inggris

1718

386

260

256

1 853

429

275

264

1947

477

299

282

1968

459

312

273

r999

461

302

272

Sumber: Bank Dunia (L999:2I)

43

Page 51: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Lampiran 19, Contoh Gambar dan Gambar Kutipan

lm l(m rtrm

Frekuensi (hertz)

Gambar 4.L Tanggapan perubahan frekuensi terhadap tegangan masukan AC denganamplitudo =2volt.

Contoh Gambar kutipan

, _?.* ,

Gambar 5.1 Permukaan patahan untuk patahan lelah dan patahan akhir getas dalamsebuah komponen berbahan baja 18 Mn.

Sumber: Dowling (1999: 380).

6

=='15

-11

a:

g'r-L

o

44

Page 52: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf

Penanggung jawab

Pengarah

Ketua

Sekretaris

Anggota

TIMPENYUSI]N

Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Pembantu Dekan Bidang Akademik

Prof. Ir. Antariksa, M.Eng., Ph.D.

Yudy Surya Irawan, ST., M.Eng., Dr. Eng.

1. Dr. Ery Suhartanto, ST., IvfT.

2.Ir. M. Julius St., MS.

3. Ir. Ludfi Djakfar, MSCE., Ph.D

Page 53: Panduan Skripsi Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2009.pdf