176
Pendidikan Tinggi Vokasi | i Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Vokasi KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN, DIREKTORAT PEMBELAJARAN 2016

Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Vokasispm.unpad.ac.id/.../1.-Panduan-Penyusunan-Kurikulum-Pendidikan-V… · dasar pemikiran pengembangan kurikulum pendidikan vokasi agar

  • Upload
    dokien

  • View
    233

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Pendidikan Tinggi Vokasi | i

Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Vokasi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN, DIREKTORAT PEMBELAJARAN 2016

Pendidikan Tinggi Vokasi | ii

PANDUAN

PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN VOKASI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

DIREKTORAT PEMBELAJARAN 2016

Pendidikan Tinggi Vokasi | i

Catatan Penggunaan

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mempersilahkan penggunaan buku pedoman ini dengan seluas-luasnya dalam konteks peningkatan kualitas pendidikan tinggi sesuai dengan asas dan kaidah akademik.

Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Vokasi Hak Cipta: © 2016 pada Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dilindungi Undang-Undang Diterbitkan oleh: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Edisi pertama Cetakan ke-1: 2016

Disklaimer: Buku ini merupakan Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Vokasi yang dipersiapkan pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum Pendidikan Vokasi di Perguruan Tinggi. Buku pedoman ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dan dipergunakan dalam tahap perancangan, pelaksanaan, penilaian hingga evaluasi pelaksanaan kurikulum di perguruan tinggi. Buku Panduan ini merupakan “pedoman dinamis” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimuktahirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan jaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku pedoman ini.

MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

Pendidikan Tinggi Vokasi | ii

Sambutan Direktur Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan

Pendidikan tinggi vokasi memiliki peran strategis dan berada di garda terdepan

untuk penanganan usia angkatan kerja dan mendidik mereka menjadi tenaga-tenaga terampil, profesional dan memiliki daya kompetitif tinggi yang akan meningkatkan daya saing bangsa. Pendidikan tinggi vokasi harus mampu menghasilkan tenaga kerja terampil dan terlatih yang dibutuhkan oleh dunia industri atau dunia kerja. Pendidikan tinggi vokasi juga mendorong agar para lulusannya menjadi wirausahawaan mandiri dan tangguh yang membawanya kedalam kehidupan sejahtera. Pendidikan tinggi vokasi sebagai bagian integral sistem pendidikan nasional menjadi salah satu motor penggerak atau leading sector dalam membangun Indonesia yang sejahtera dan maju.

Kurikulum pendidikan tinggi vokasi senantiasa ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan karena bersifat dinamis, adaptif, akomodatif dan kontekstual dengan perkembangan jaman dan kebutuhan. Kurikulum dan pembelajaran pendidikan tinggi vokasi mempersiapkan sumber daya manusia agar mampu menghadapi perubahan budaya kerja, siap kerja, siap mandiri, siap berkompetisi secara nasional dan regional dalam kawasan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) serta tantangan dunia. Kurikulum pendidikan tinggi vokasi harus dirancang secara baik untuk mampu diwujudkan dalam realita pembelajaran mahasiswa yang mangkus (efektif) sehingga mahasiswa dapat belajar secara otpimal dan mengembangkan potensi dirinya untuk menjadi pribadi berpengetahuan, berketerampilan dan berkarakter mulia.

Perguruan tinggi vokasi dalam mengembangkan, merancang dan menerapkan

kurikulum memperhatikan kebijakan dan regulasi yang berlaku di Indonesia agar senantiasa

relevan dengan konteks Nasional Indonesia yang berwawasan global. Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 ayat 2 tentang kurikulum menyebutkan bahwa Kurikulum

Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada

Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup

pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Permenristekdikti

Nomor 44 Tahun 2015 mengatur tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI),

dalam Pasal 1 termaktub bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaran program studi. Perguruan tinggi sebagai penghasil

sumber daya manusia terdidik perlu mengukur lulusannya, apakah lulusan yang dihasilkan

memiliki kemampuan setara dengan Capaian Pembelajaran pada jenjang kualifikasi KKNI.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun yang telah bekerja dengan baik

dan para pihak terkait sehingga buku panduan ini terwujud. Diharapkan buku panduan ini

bermanfaat bagi perguruan tinggi sebagai acuan penyusunan kurikulum khususnya bidang

vokasi, serta perguruan tinggi lainnya.

Jakarta, November 2016 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Intan Ahmad

Pendidikan Tinggi Vokasi | iii

Kata Pengantar Direktur Pembelajaran

Kurikulum pendidikan tinggi merupakan cetak biru dari keseluruhan proses pembelajaran pada sistem pendidikan tinggi. Perubahan atau rekonstruksi kurikulum pendidikan tinggi mengikuti perkembangan jaman dan kebutuhan merupakan keniscayaan. Menyadari hal ini, maka Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) memprogramkan secara khusus kegiatan yang mampu mendukung dan mendorong pengembangan kurikulum di perguruan tinggi. Akan tetapi karena penyusunan kurikulum merupakan hak otonom dari perguruan tinggi, maka keterlibatan kami hanya sampai sejauh menyusun panduan rujukan dalam pengembangan kurikulum. Untuk usaha inilah maka disusun Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Vokasi.

Tujuan pembuatan Panduan Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi diantaranya adalah: (1) Meningkatkan kemampuan perguruan tinggi dalam menyusun kurikulum pendidikan vokasi, (2) Membantu perguruan tinggi dalam upaya peningkatan mutu kurikulum pendidikan vokasi, (3) Mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan kurikulum pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dan masyarakat, (4) Mendorong perguruan tinggi untuk saling berbagi pengalaman untuk merancang kurikulum pendidikan vokasiyang lebih baik, (5) Memperkaya sumber daya pengembangan kurikulum bukan saja bidang vokasi, namun diharapkan untuk bidang profesi dan akademik.

Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Vokasi berisi bab yang dimulai dengan dasar pemikiran pengembangan kurikulum pendidikan vokasi agar dapat memberikan gambaran strategis tentang urgensi kurikulum tersebut. Kemudian, dirangkai dengan tahapan pengembangan kurikulum dengan mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Untuk lebih memperkaya khasanah pembelajaran dan meningkatkan makna bagi semua pihak, panduan dilengkapi dengan beberapa contoh kurikulum unggul (best practices) dari politeknik negeri dan swasta.

Kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada tim penyusun yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh hingga buku ini dapat diselesaikan. Ucapan terimakasih disampaikan pula kepada para pihak yang telah membantu mewujudkannya. Kami menyadari bahwa hasil penyusunannya masih terdapat kekurangan. Masukan dari semua pihak merupakan hal berharga guna perbaikannya lebih lanjut. Semoga Buku Panduan Kurikulum Pendidikan Vokasi memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat luas.

Jakarta, Agustus 2016

Direktur Pembelajaran

Paristiyanti Nurwardani

Pendidikan Tinggi Vokasi | iv

Tim Penyusun

Paristiyanti Nurwardani (Ditjen Belmawa) Sirin Wahyu Nugroho (Ditjen Belmawa)

SP Mursid (POLBAN) Syamsul Arifin (ITS)

Suwarsih Madya (UNY) Rusminto Tjatur Widodo (PENS)

Yudha Samodra (ATMI) Taufiqurrahman (UNRI)

Misbah Fikrianto (POLIMEDIA) Erwin Setyo Nugroho (POLTEK CALTEX)

Ludfi Djajanto (POLINEMA) Hendra Suryanto (Ditjen Belmawa)

Eni Susanti (Ditjen Belmawa) Yektiningtyastuti (Ditjen Belmawa)

Pendidikan Tinggi Vokasi | v

Daftar Isi

Catatan Penggunaan .......................................................................................................................................... i Sambutan Direktur Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan .......................................... ii Kata Pengantar Direktur Pembelajaran ............................................................................................... iii Tim Penyusun...................................................................................................................................................... iv Daftar Isi .................................................................................................................................................................. v Daftar Gambar..................................................................................................................................................... vi Daftar Tabel ......................................................................................................................................................... vii BAB I Pendahuluan ....................................................................................................................................... 1

A. Dasar Pemikiran Pengembangan Kurikulum Pendidikan Vokasi ......................................... 1

1. Dasar Hukum Pendidikan Tinggi Vokasi ............................................................................ 1 2. Pendidikan tinggi vokasi ........................................................................................................... 1 3. Pergeseran/Perkembangan Paradigma .............................................................................. 3 4. Rancangan Pendidikan Tinggi Vokasi .................................................................................. 4 5. Pengembangan Pendidikan Tinggi Vokasi ......................................................................... 6

B. Pengertian yang digunakan dalam panduan ................................................................................. 9

C. Kaitan kurikulum dengan SN Dikti 2015 ..................................................................................... 12

BAB II Tahapan Pengembangan Kurikulum .................................................................................. 14 A. Tahap Perancangan Kurikulum ....................................................................................................... 14

1. Menentukan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran (CP) ..................................14 2. Memilih Bahan Kajian dan Menentukan Bobotnya ......................................................18 3. Menyusun Mata Kuliah dan Menentukan sks nya .........................................................19

B. Tahap Perancangan Pembelajaran................................................................................................. 21

1. Perancangan pembelajaran ...................................................................................................22 2. Proses pembelajaran ................................................................................................................33 3. Ragam pembelajaran pada pendidikan tinggi vokasi ..................................................35 4. Penilaian dan Evaluasi pembelajaran ................................................................................40

C. Tahap evaluasi program pembelajaran........................................................................................ 52

D. Perancangan ulang Kurikulum Vokasi.......................................................................................... 59

E. Dokumen Kurikulum ........................................................................................................................... 61

BAB III Contoh Kurikulum Unggul .................................................................................................... 63 A. Kurikulum Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ............................................... 63

B. Prodi Permesinan (ATMI) ................................................................................................................. 77

C. Kurikulum Unggulan Politeknik CALTEX .................................................................................. 110

D. Kurikulum Teknik Energi Politeknik Bandung ....................................................................... 123

Daftar Pustaka ................................................................................................................................................ 164 Lampiran ............................................................................................................................................................ 166 Daftar Istilah .................................................................................................................................................... 166

Pendidikan Tinggi Vokasi | vi

Daftar Gambar

Gambar I.1. Proporsi SDM vs Tingkat Pendidikan ................................................................................... 2

Gambar II-1. Perumusan CPMK dan Sub-CPMK dari CPL .................................................................. 23

Gambar II-2. Skematik Pengertian Pembelajaran Mahasiswa ........................................................ 34

Gambar II-3. Mekanisme Penilaian ............................................................................................................. 49

Gambar II-4. Pendekatan Sistem dalam Pembelajaran Vokasi ........................................................ 57

Gambar II-5. Tahapan Evaluasi Pembelajaran Vokasi ......................................................................... 57

Gambar II-6. Tahap Evaluasi Pembalajaran Vokasi .............................................................................. 58

Gambar II-7. Pendekatan Sistem dalam Pembelajaran Vokasi ........................................................ 59

Gambar II-8. Kerangka Kerja Perancangan Ulang Kurikulum Vokasi .......................................... 60

Pendidikan Tinggi Vokasi | vii

Daftar Tabel

Tabel 1. Sebaran Politeknik Indonesia ...................................................................................................... 9

Tabel 2. Karakteristik Proses Pembelajaran ........................................................................................... 33

Tabel 3. Perbedaan antara Penilaian dan Evaluasi ................................................................................. 40

Tabel 4. Prinsip Penilaian ......................................................................................................................... 41

Tabel 5. Teknik dan Instrumen Penilaian ................................................................................................ 42

Tabel 6. Contoh Rubrik Holistik ............................................................................................................... 43

Tabel 7. Contoh Rubrik Deskriptif untuk Penilaian Presentasi Makalah .............................................. 44

Tabel 8. Contoh Skala Persepsi................................................................................................................. 45

Tabel 9. Contoh Penilaian Portofolio ....................................................................................................... 47

Tabel 10. Kategori Penilaian ..................................................................................................................... 50

Tabel 11. Predikat Kelulusan .................................................................................................................... 50

Tabel 12. Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif.................................................................................. 52

Pendidikan Tinggi Vokasi | 1

BAB I Pendahuluan

A. Dasar Pemikiran Pengembangan Kurikulum Pendidikan Vokasi

1. Dasar Hukum Pendidikan Tinggi Vokasi

Perguruan tinggi vokasi memiliki peran sangat strategis dalam menyiapkan

generasi muda untuk memiliki pengetahuan, keterampilan dan karakter yang

unggul sehingga menjadi tenaga kerja yang siap terjun di dunia industri atau usaha

bahkan wiraswastawan. Perguruan tinggi vokasi dalam menyelenggarakan

pendidikannya berlandaskan kepada regulasi pendidikan Indonesia. Demikian

pula, dalammendisain dan mengimplementasikan kurikulumnya perlu

memperhatikan ketentuan yang berlaku di Indonesiaagar senantiasa relevan

dengan konteks Nasional Indonesia, namun berwawasan global. Dasar hukum

Pendidikan Tinggi Vokasi sebagai berikut:

a. Undang-Undang Dasar 1945 Bab XIII Pasal 31 tentang Pendidikan dan

Kebudayaan

b. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam

Bab VI pada pasal 15, pasal 19, pasal 20 dan pasal 21

c. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dalam Bab I

pasal 5 dan Bab II pasal 16

d. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

e. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

f. Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia

g. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015

tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

h. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 13 Tahun 2015

tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

2015 – 2019

i. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 15 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi

2. Pendidikan tinggi vokasi

Pada masa awalnya pendidikan tinggi vokasi dimaksudkan untuk

menjembatani (interface) Insinyur dan Operator. Pendidikan tinggi vokasi belum

secara spesifik menjawab tantangan bangsa yang berkembang saat ini.

Pendidikan tinggi vokasi mengambil peran dalam menghasilkan lulusan

kompeten dengan kualifikasi yang cocok dengan tantangan yang dihadapi bangsa

Indonesia. Pendidikan tinggi vokasi mampu secara tepat mengidentifikasi kebutuhan

Pendidikan Tinggi Vokasi | 2

di lingkungannya dan menyiapkan proses pembelajaran yang menjamin lulusannya

dapat menjawab tantangan tersebut.

Selanjutnya, lulusan pendidikan tinggi vokasi harus meredefinisi peran dalam

konstelasi pendidikan tinggi di Indonesia yang saat ini mencakup Universitas,

Institut, Sekolah Tinggi, Pendidikan tinggi vokasi, Akademi, dan tambahan baru yakni

Akademi Komunitas.

Lulusan pendidikan tinggi vokasi di universitas/akademi maupun politeknik

seharusnya didorong bukan hanya dapat “bekerja”, karena peran ini sekarang telah

diambil alih oleh Akademi Komunitas. Orientasi profil lulusan pendidikan tinggi

vokasi perlu dibenahi kembali dan disempurnakan dengan menyertakan postur

sebagai “job creator” yang “sadar” dan “faham” akan keunggulan daerahnya.

Berikut dapat dilihat ilustrasi korelasi antara capaian pembelajaran dari

Pendidikan tinggi vokasi (perguruan tinggi) dengan level kemampuan berproduksi.

Gambar I.1. Proporsi SDM vs Tingkat Pendidikan

Berdasarkan gambar di atas, secara umum semakin tinggi jenjang pendidikan

tenaga kerja berpeluang menghasilkan produk berteknologi tinggi yang added value–

nya besar dan memberikan sumbangan pada kemampuan kompetitif bangsa.

Pendidikan tinggi vokasi dalam hal ini sangat dituntut untuk dapat mengubah

proporsi SDM berpendidikan tinggi yang berkualitas menjadi mayoritas.

Lulusan pendidikan tinggi vokasi selain dituntut dapat bekerja dengan

kompeten namun harus juga dapat berperan sebagai “agen pejuang kedaulatan” yang

memiliki kemampuan entrepreneurial. Pada jenjang pendidikan tinggi vokasi

lulusannya juga harus menjadi “trend setter” dalam menjawab berbagai aspek

tantangan bangsa.

Pendidikan vokasi merupakan Pendidikan Tinggi program diploma yang

menyiapkan Mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai

Pendidikan Tinggi Vokasi | 3

program sarjana terapan, dan dapat dikembangkan oleh Pemerintah sampai

program magister terapan atau program doktor terapan.

3. Pergeseran/Perkembangan Paradigma

Perluasan Mandat

9

8

7

6

5

4

3

Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah

Diploma 4 (D4)

Diploma 1 (D1)

Diploma 3 (D3)

Diploma 2 (D2)

Magister(S2) Terapan

Doktor(S3) Terapan

Sarjana (S1)

Magister (S2)

Doktor(S3)

LEVEL KKNI

Gambar I.2. Diagram Jenis dan Strata Pendidikan Tinggi dalam Jenjang KKNI

Perguruan tinggi penyelenggara pendidikan tinggi vokasi sebagaiamana diatur

dalam permenristekdikti 44 tahun 2015, Pasal 59 dapat berbentuk universitas,

institute, sekolah tinggi, politeknik, dan akademi. Mandat dan tanggung jawab hak

untuk menyelenggarakan program pendidikan sampai pada jenjang S2 terapan dan

S3 terapan bisa dilakukan oleh universitas, institute, sekolah tinggi, politeknik.

Dengan hak dan kewajiban baru ini, pendidikan tinggi vokasi harus berkembang dari

institusi yang berperan pada penyiapan lulusan pada level 5 & 6 Kerangka Kuaifikasi

Nasional Indonesia (KKNI), menjadi institusi yang dapat menyelenggarakan program

pendidikan sampai level 9 KKNI. Hal ini bukan hanya akan mengubah perangkat

operasionalnya, namun secara mendasar juga akan mengubah Visi dan Misi dari

pendidikan tinggi vokasi secara keseluruhan.

Perluasan mandat tersebut berimplikasi pada beberapa aspek, diantaranya:

penyesuaian program pendidikan (program studi), sistem kurikulum, pola dan

metode pembelajaran, riset yang diselenggarakan, peran dalam masyarakat, sumber

Pendidikan Tinggi Vokasi | 4

daya manusia, sarana dan prasarana. Beberapa aspek dimaksud harus dipersiapkan

dengan baik dan menyeluruh oleh penyelenggara pendidikan tinggi vokasi.

4. Rancangan Pendidikan Tinggi Vokasi

Gambar ilustrasi berikut akan memberikan kerangka pemahaman dalam

mengembangkan model pendidikan tinggi vokasi.

Gambar I.3 Rancangan Pendidikan Tinggi Vokasi

Ciri khas pendidikan tinggi vokasi memberikan kemampuan aplikatif dan

kemampuan inovatif. Pada titik puncaknya, baik pendidikan tinggi vokasi, profesi

dan pendidikan akademik memiliki derajad yang sama namun memiliki domain dan

peran yang berbeda untuk saling berkomplementer. Jenjang pendidikan vokasi pada

program pendidikan Diploma1 (D1), Diploma 2 (D2), Diploma 3 (D3) dan Diploma 4

(D4) merupakan program terminasi sebagai satu program utuh, setiap jenjang

diploma akan menghasilkan keahlian atau kompetensi sesuai dengan level pada

KKNI. Sedangkan jenjang pendidikan vokasi S2 terapan dan S3 terapan merupakan

jenjang pendidikan setelah lulus Diploma4 atau sarjana (S1) terapan

Jalur dan jenjang pendidikan D1 dan D2 merupakan pendidikan untuk Akademi

Komunitas. Perguruan tinggi Akademi Komunitas menyelenggarakan pendidikan

vokasi setingkat Diploma 1 dan Diploma 2 dalam satu atau beberapa cabang ilmu

pengetahuan dan/atau teknologi tertentu yang berbasis keunggulan lokal atau untuk

memenuhi kebutuhan khusus. Mahasiswa yang selesai menempuh program

pendidikan ini akan mendapat Ahli Pratama dan Ahli Muda.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 5

Saat ini sedang dikembangakan wacana sistem pendidikan tinggi vokasi pada

universitas/institut/sekolah tinggi/politeknik/akademi mengikuti pola sistem

kooperatif 3-2-1. Diagram dibawah ini memperlihatkan contoh mekanisme sistem

dimaksud.

12

INPUT SMA/SMK/MA

KULIAH DASARPRODI 3

PRODI 1 PRODI 2 PRODI 3Semester VI

PRAKTIK INDUSTRI Semester V

Semester IV

KULIAH DASAR PRODISemester II

Semester I

KULIAH KHUSUS

PRODI 1

KULIAH KHUSUSPRODI 2Semester III

OUTPUTDIPLOMA -3

3-2 -1 Cooperative System

INDUSTRY AND POLYTECHNIC COLLABORATION

Sumber : Menko PMK

Gambar I.4. Diagram Sistem Pendidikan Tinggi Vokasi

Pendidikan vokasi memiliki ciri atau kekhasan dan mengutamakan dalam

menerapkan aspek-aspek praktis yang didukung oleh teori yang tepat. Hal ini untuk

membedakan terhadap pendidikan akademis yang lebih mengutamakan capaian

teoritis didukung aspek praktis. Ketepatan komposisi antara praktek dan teori

pendukung menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan proses pendidikan pada

pendidikan tinggi vokasi. Komposisi praktek lebih dominan dari pada teori menjadi

ciri khas pendidikan vokasi. Kuriklum dan pembelajaran menggunakan dual system

3-2-1 untuk jenjang pendidikan D3 masih relevan dan sesuai dalam penerapannya.

Mahasiswa, diawal belajar/kuliah diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan

di kampus selama tiga (3) semester dilanjutkan dengan dua (2) semester magang di

industri, dan diakhiri dalam satu (1) semester untuk menyelesaiakan pendidikan di

kampus atau di industri. Dalam penyelenggaraan ini pola pendidikan 3-2-1 institusi

pendidikan tinggi penyelenggara program vokasi bekerjasama dengan industri yang

relevan. Selama magang di industri, mahasiswa yang memiliki kompetensi dapat

memperoleh surat keterangan atau sertifikasi kompetensi. Pendidikan tinggi vokasi

secara khusus akan dikemukakan pada buku kurikulum pendidikan vokasi ini.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 6

5. Pengembangan Pendidikan Tinggi Vokasi

3

Gambar I.5. Hubungan Lulusan Perguruan Tinggi dan Jenjang KKNI

Dalam pengemebangan kurikulum pendidikan vokasi mata kuliah wajib umum

yakni Pancasila, Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan dan Agama, harus diajarkan

kepada mahasiswa dengan memberikan muatan yang mampu menanamkan

karakter unggul untuk mendukung daya saing bangsa. Kemampuan penerapan etika

industri diajarkan sebagai bagian pendidikan secara umum (general education)

untuk memberikan dasar dan pemahaman tentang kedisiplinan, kualitas kerja

profesional, berkomunikasi dan berinteraksi dalam lingkungan kerja juga

pemahaman etika profesi dan tahapan kerja serta keselamatan kerja di industri.

Selain itu materi wawasan kebangsaan menjadi bagian kurikulum yang diajarkan

agar mahasiswa memiliki jiwa nasionalisme dalam membangun kemakmuran dan

kejayaan negara.

Merujuk Rencana Pengembangan Jangka Panjang Pendidikan Tinggi Indonesia

(RPJP-PT), 2011, kondisinya adalah sebagai berikut:

a. Indonesia kekurangan tenaga ahli bidang sains dan teknik,

b. Peningkatan nilai tambah terhadap sumber daya alam memerlukan penguasaan

sains (ilmu pengetahuan alam) dan teknik untuk menghasilkan inovasi produk

dan inovasi proses,

c. Perpanjangan rantai pasok suatu industri membutuhkan penguasaan sains (ilmu

pengetahuan alam),

Pendidikan Tinggi Vokasi | 7

d. Sains & teknik sangat diperlukan sebagai driver dan enabler pengembangan

industri

e. Untuk menghasilkan PDB yang tinggi diperlukan pengembangan jasa

berteknologi tinggi, yang memiliki nilai tambah sangat tinggi,

f. Indonesia masih tertinggal dalam knowledge economy, yang sangat besar

kontribusinya terhadap PDB di masa-masa mendatang,

g. Sektor manufaktur, baik teknologi tinggi maupun bukan, masih memberikan

nilai tambah yang tinggi sehingga diperlukan untuk peningkatan PDB

h. Sektor dengan nilai tambah tinggi masih didominasi sektor-sektor yang terkait

erat dengan sains dan teknik

Indikator sebagaimana dipaparkan di atas berlaku juga secara spesifik pada

institusi pendidikan tinggi vokasi dan politeknik. Pengembangan pendidikan tinggi

vokasi di masa mendatang dapat dilakukan secara akurat dan sistematis apabila

secara tepat dapat memotret kondisi penyelenggaraan pendidikan vokasi saat ini.

Sebagai gambaran saat ini jumlah program studi pendidikan diploma mencapai

kurang lebih 5355 yang tersebar baik di universitas, institut, sekolah tinggi,

politeknik dan akademi. Grafik berikut memperlihatkan proporsi jumlah program

studi vokasi yang ada saat ini.

Gambar I.6. Diagram Proporsi Sebaran Program Studi Vokasi

Jumlah Program Studi Secara Nasional

per Mei 2015

Jenjang Jumlah

Pendidikan Tinggi Vokasi | 8

Dari keseluruhan jumlah prodi vokasi dapat diambil contoh sebaran prodi di

politeknik mengikuti institusi penyelenggara nya, grafik pie berikut memperlihatkan

proporsi tersebut.

Gambar I.7. Diagram Proporsi Politeknik

Diagram Pie memperlihatkan proporsi politeknik swasta masih jauh lebih

banyak dari politeknik negeri dan politeknik kedinasan. Jumlah total politeknik saat

ini (tahun 2015) adalah 262 (Sumber : Forlap DIKTI dan PDPT, 12 Juli 2015). Jumlah

institusi di atas akan semakin berlipat jumlahnya jika menyertakan seluruh jenis

perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi. Khusus institusi

politeknik, jumlah tersebut di atas sesungguhnya telah melewai target jumlah

politeknik sebesar 180 tahun 2009 sebagaimana hasil studi yang dilakukan oleh ADB.

Dengan jumlah tersebut, sangat besar peluangnya bagi politeknik untuk dapat

berperan meningkatkan kualitas SDM yang mampu mengelola kekayaan sumber

daya Indonesia. Jumlah politeknik swasta yang lebih banyak dari politeknik negeri

dapat dimaknai positif bahwa keterlibatan masyarakat dalam menyelenggarakan

pendidikan politeknik sangat tinggi. Tentunya hal ini menjadi tanggung jawab semua

pihak untuk memajukan dan mengembangkan politeknik Indonesia.

Secara geografis, sebaran politeknik saat ini cenderung berada di pulau jawa.

Tabel berikut memperlihatkan diagram proporsi sebaran politeknik di Indonesia.

Daerah timur Indonesia cenderung masih rendah jumlah institusi politekniknya.

Tentu fakta ini menjadi tantangan semua pihak untuk memberikan perhatian lebih

baik pada area tersebut.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 9

Tabel 1. Sebaran Politeknik Indonesia

Dengan potensi yang dimiliki, berkaitan dengan jumlah dan sebaran geografis

dari institusi pendidikan politeknik, maka penting untuk secara tepat menentukan

arah secara menyeluruh pengembangan politeknik khususnya dan pendidikan tinggi

vokasi umumnya. Pengembangan tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:

Pendidikan Vokasi Politeknik selaras dengan program pengembangan ekonomi

nasional

Pendidikan Vokasi Politeknik menghasilkan lulusan yang mampu merespon

dinamika kebutuhan pasar kerja

Pendidikan Vokasi Politeknik mampu menghasilkan karya nyata yang

bernilai/berkontribusi ekonomis

B. Pengertian yang digunakan dalam panduan

a) Pendidikan vokasi (UUPT No.12 tahun 2012 penjelasan pasal 16 ayat 1) adalah pendidikan yang menyiapkan Mahasiswa menjadi profesional dengan keterampilan/kemampuan kerja tinggi. Kurikulum pendidikan vokasi disiapkan bersama dengan Masyarakat profesi dan organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesinya agar memenuhi syarat kompetensi profesinya. Dengan demikian pendidikan vokasi telah mencakup pendidikan profesinya.

b) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi pendidikan profesional dalam sejumlahbidang pengetahuan khusus dan berbasis vokasi (penerapan teknologi tepat guna). Kurikulum pada pendidikan tinggi vokasi memiliki ciri khas sebagai berikut: 1. Penyusunan kurikulum melibatkan Asosiasi, Industri, dan Stakeholder yang

terkait

Pendidikan Tinggi Vokasi | 10

2. Pada isi kurikulum terdiri dari mata kuliah yang menekankan pada kompetensi terapan

3. Pengembangan kurikulum dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasar lapangan pekerjaan dan perkembangan industri

4. Proses penerapan kurikulum pada pembelajaran vokasi dilakukan secara sistem paket

c) Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan tinggi setelah pendidikan

menengah yang mencakup dan menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan diploma 1, diploma 2, diploma 3 dan diploma 4 yang setara dengan program pendidikan akademik strata 1 (program sarjana terapan), program magister terapan, program doktor terapan, dan program profesi, serta program spesialis lulusan pendidikan tinggi vokasi akan mendapatkan gelar vokasi, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.

d) Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan (UUPT No. 12/2012Pasal 35 ayat 1).

e) Kurikulum Pendidikan Tinggi untuk vokasi program sarjana dan program diploma wajib memuat mata kuliah (UUPT No. 12/2012Pasal 35 ayat 1):

1. Agama; 2. Pancasila; 3. Kewarganegaraan; dan 4. Bahasa Indonesia.

f) Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan diploma 1, diploma 2, diploma 3 dan diploma 4 yang setara dengan program pendidikan akademik strata 1. Lulusan pendidikan tinggi vokasi akan mendapatkan gelar vokasi.

g) Program studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan tinggi vokasi agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.

h) Mata kuliah atau modul adalah bungkus dari bahan kajian/ materi ajar yang dibangun berdasarkan beberapa pertimbangan saat kurikulum disusun. Mata kuliah dapat dibentuk berdasarkan pertimbangan kemandirian materi sebagai cabang/ ranting/ bahan kajian bidang keilmuan tertentu atau unit keahlian tertentu (parsial), atau pertimbangan pembelajaran terintergrasi dari sekelompok bahan kajian atau sejumlah keahlian (sistem blok) dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan yang dirumuskan dalam kurikulum.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 11

i) Mata kuliah pada pendidikian vokasi meliputi mata kuliah: (Permenristekdikti 44 pasal 17)

1. Teori 2. Praktikum 3. Workshop 4. Kerja praktek lapangan (On the Job Training) 5. Proyek akhir

j) Rencana pembelajaran semester (RPS) suatu mata kuliah adalah rencana

proses pembelajaran yang disusun untuk kegiatan pembelajaran selama satu semester guna memenuhi capaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah/ modul. Rencana pembelajaran semester atau istilah lain, ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/ atau teknologi dalam program studi.

k) Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Penilaian pembelajaran pada pendidikan tinggi vokasi dilakukan dengan banyak model, diantaranya penilaian langsung, penilaian tertulis, penilaian berbasis hasil, dan lainnya.

l) Kertas kerja adalah hasil kajian penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan prototype, prosedur baku, desain atau karya seni.

m) Laporan akhir dapat berasal dari permasalahan pada saat On The Job Training/ Kerja Praktek Lapangan dengan format yang telah ditetapkan dan lebih diperdalam. Selain itu, laporan dapat juga ditulis sebagai pelengkap Tugas Akhir yang berbentuk Karya Nyata. Laporan menyajikan uraian lengkap jalannya pelaksanaan proyek, status pelaksanaan proyek di lapangan pada saat laporan dibuat, ketercapaian indikator yang telah ditetapkan, hambatan/ masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek dan status penggunaan dana yang dilampiri dengan kuitansi asli, juga evaluasi dampak proyek terhadap peningkatan kapasitas masyarakat dalam bidang vokasi dan peningkatan kualitas di vokasi.

n) Laporan tertulis adalah uraian lengkap dari proses persiapan sampai dengan proses akhir yang dituangkan secara tertulis

o) Sistem paketmerupakan sistem pembelajaran yang digunakan pada pendidikan vokasi yang sudah dirancang sedemikian hingga, mulai dari semester awal hingga semester akhir secara berurutan sehingga mahasiswa tidak perlu lagi memilih matakuliah secara bebas. Mahasiswa harus menyelesaikan seluruh matakuliah (lulus) dalam satu semester sebelum naik ke semester berikutnya.

p) Sistem blok adalah sebuah restrukturisasi jadwal harian untuk membuat unit waktu masing-masing kelas, hingga menghasilkan bobot jumlah pertemuan maupun capaian pembelajaran yang sama/ setara dengan kurikulum yang telah dirancang.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 12

q) Satuan kredit semester (sks)adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di

bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.

C. Kaitan kurikulum dengan SN Dikti 2015

SN Dikti 2015 yang telah ditetapkan oleh pemerintah mengatur seluruh aspek

dalam penyelenggaraan perguruan tinggi dimana salah satu aspek terpentingnya adalah

dalam pengembangn kurikulum. Seluruh jenis institusi pedidikan tinggi tidak terkecuali

Politeknik secara khusus dan semua penyelenggara pendidikan vokasi secara umum

harus mengikuti standar yang telah ditetapkan tersebut. Standar Nasional Pendidikan

Tinggi (SN-Dikti) meliputi standar kompetensi lulusan; standar isi pembelajaran; standar

proses pembelajaran; standar penilaian pembelajaran; standar dosen dan tenaga

kependidikan; standar sarana dan prasarana pembelajaran; standar pengelolaan

pembelajaran; dan standar pembiayaan pembelajaran.

Merujuk pada Pasal 5 Ayat 2 dan Bagaian Tiga tentang Standar Isi Pembelajaran,

kurikulum pendidikan vokasi harus mampu menciptakan suasana belajar bagi

mahasiswa untuk menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap tertentu sesuai dengan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dinyatakan dalam Capaian Pembelajaran

Lulusan (CPL).

Pendidikan Tinggi Vokasi | 13

Gambar I-8. Kurikulum dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Capaian pembelajaran lulusan pendidikan vokasi dirumuskan berdasarkan SN-

Dikti dan diskriptor KKNI sesuai dengan jenjang program studi nya. CPL terdiri dari

ranah sikap dan ketrampilan umum yang mengacu pada SN-Dikti, sedangkan ranah

ketrampilan khusus dan pengetahuan mengacu pada diskriptor KKNI sesuai dengan

jenjangnya sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 5 Ayat 3.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 14

BAB II Tahapan Pengembangan Kurikulum

A. Tahap Perancangan Kurikulum

Tahapan penyusunan kurikulum pada pendidikan akademik, vokasi, maupun

profesi secara prinsip tidak berbeda. Kekhasan kurikulum dari ketiga jenis

pendidikan tinggi tersebut terletak pada substansi atau isi dari setiap

tahapannya.

Tahap penyusunan KPT mencakup :

1. Menentukan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran (CP)

2. Memilih dan merangkai Bahan Kajian

3. Menyusun Mata Kuliah, Struktur Kurikulum, dan menentukan SKS

4. Menyusun Rencana Pembelajaran

Secara umum diagram alir penyusunan KPT adalah sebagai berikut :

Telaah Keprofesian dan Keahlian

Kebutuhan Masyarakat dan dunia Profesional

Tahap inventarisasi informasi dan formulasi kevokasian, melibatkan Asosiasi profesi, stake holder, PT, maupun Prodisejenis

PROFIL LULUSAN Bagian kritis dimana peran lulusan ditentukan dan sesuai kekhasan vokasi, level kualifikasi KKNI, dan SNDIKTI

Capaian Pembelajaran (CP)

Pemilihan & Bobot Bahan Kajian

Cocok dan mendukung kekhasan vokasi maupun Kedalaman dan Cakupan penguasaan materi

Membentuk Matakuliah dan sks

Merangkai Struktur Kurikulum

Merujuk pada SN DIKTI untuk sks dan rangkaian/urutan penguasaan kajian

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Memilih strategi yang tepat dan mendeskripsikan indikator kelulusan

Diagam alir di atas merupakan langkah minimum penyusunan kurikulum,

setiap pengembang kurikulum dapat menambahkan langkah lain sesuai dengan

tujuan masing-masing sejauh masih dalam koridor. Sangat disarankan selama

proses penyusunan melibatkan seluruh staf di program studi beserta perwakilian

stake holder untuk menjamin konvergensi konstruksi dari kurikulum program

studi dengan ciri dan kekhasan vokasi yang dominan.

1. Menentukan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran (CP)

a) Menentukan Profil Lulusan

Tidak ada kurikulum tanpa profil lulusan. Pernyataan profil lulusan merupakan

buktiakuntabilitas akademik program studi. Ciri dan kekhasan lulusan pendidikan

tinggi vokasi harus nampak pada profil lulusan.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 15

Profil lulusan menjadi pembeda program studi satu terhadap program studi

lainnya.

Pernyataan profil lulusan merupakan kata benda.

Sebab utama adanya

program studi PROFIL

LULUSAN ← Apasajakah peran lulusan program

studi atau fungsinya di masyarakat setelah lulus ?

Spesifikasi utama program studi

CP = CAPAIAN PEMBELAJARAN

Apasajakah yang dapat/mampu dilakukan sesuai profil? Harus sesuai KKNI, SNPT, dan memiliki kekhasan vokasi

Langkah menyusun Profil Lulusan :

a. Lakukan studi pelacakan (tracer study) kepada pengguna potensial (dunia

kerja, industri, profesi dan bidang lain yang memerlukan penerapan

keahlian) yang sesuai dengan bidang studi, ajukan pertanyaan berikut :

“berperan sebagai apa sajakah lulusan program studi setelah selesai

pendidikan? “. Jawaban dari pertanyaan ini menunjukkan “sinyal kebutuhan

pasar” atau market signal sekaligus memberikan indikasi kekhasan vokasi.

b. Identifikasi peran lulusan berdasarkan tujuan diselenggarakannya

program studi sesuai dengan Visi dan Misi institusi. Lulusan juga harus

dapat mengambil peran dalam mengembangkan potensi sumberdaya yang

ada di Indonesia secara nyata.

c. Lakukan kesepakatan dengan program studi yang sama yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi lain sehingga ada penciri

kevokasian generik dari program studi.

d. Pernyataan profil tidak boleh keluar dari bidang kevokasian/keahlian

program studinya. Contoh: Program Studi Teknik Mesin tidak boleh

memiliki profil lulusan sebagai Medical Representativewalaupun

seandainya data hasil tracer studi ada sebagian yang menyatakannya.

e. Profil merupakan peran dan fungsi lulusan, bukan jabatan ataupun jenis

pekerjaan, namun dengan mengidentifikasi jenis pekerjaan dan jabatan

dapat membantu menentukan profil lulusan.

Dalam beberapa kasus khusus, pernyataan profil lulusan dapat dinyatakan lebih

deskriptif seperti contoh pada profil lulusan program studi Analis Kesehatan D3

berikut :

Nomor Profil Lulusan Program Studi Analis Kesehatan D3

1. Teknisi flebotomi 2. Teknisi laboratorium medik 3. Verifikator proses pemeriksaan laboratorium medik 4. Pelaksana promosi pelayanan laboratorium medik 5. Asisten peneliti

Pendidikan Tinggi Vokasi | 16

Disarankan untuk menyertakan deskripsi dari setiap pernyataan profil lulusan.

Deskripsi ini akan sangat membantu dalam melaksanakan tahap pengembangan

kurikulum berikutnya. Misalnya dalam menentukan CP ( Capaian Pembelajaran)

Profil Lulusan Program Studi Analis Kesehatan D3

Nomor Profil Lulusan Deskripsi Profil

1. Teknisi flebotomi Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik dalam pengambilan spesimen darah, penanganan cairan dan jaringan tubuh manusia untuk menegakkan diagnosa klinis

2. Teknisi laboratorium medik

Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik dalam pemeriksaan darah dan cairan tubuh serta bertanggung jawab terhadap kualitas hasil pemeriksaan di laboratorium medik

3. Verifikator proses pemeriksaan laboratorium medik

Pembukti (Verifikator) kesesuaian proses dengan standar dalam pemeriksaan di laboratorium medik

4. Pelaksana promosi pelayanan laboratorium medik

pelaku penyampaian informasi pelayanan laboratorium medik melalui komunikasi secara efektif baik interpersonal maupun profesional terhadap pasien, teman sejawat, klinisi dan masyarakat

5. Asisten peneliti Pembantu (Asisten) proses penelitian dasar dan terapan di bidang laboratorium medik

b) Merumuskan Capaian Pembelajaran

Sebab utama adanya program studi

PROFIL LULUSAN

Apasajakah peran lulusan program studi? atau apa fungsinya di masyarakat setelah lulus?

↓ Spesifikasi utama program studi

CP = CAPAIAN PEMBELAJARAN

← Apasajakah yang dapat/mampu dilakukan sesuai profil? Harus sesuai KKNI dan SNDIKTI

↗ Rujukan untuk menyusun CP adalah KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Format CP terdiri dari empat unsur. Menurut KKNI mencakup : Sikap/perilaku,

Kemampuan bekerja atau berkarya, Pengetahuan yang mendukung kemampuan, dan

Tanggung jawab/Hak/Wewenang. Menurut SN DIKTI mencakup : Sikap, Keterampilan

Umum, Keterampilan Khusus, dan Pengetahuan.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 17

Alur Menyusun Deskripsi CP Ada beragam cara untuk menyusun CP, berikut adalah alur yang dapat dijadikan model.

PROFIL LULUSAN (Beserta Deskripsinya)

→ Unsur Sikap pada SN DIKTI

← Tambahkan sesuai dengan keunggulan/kekhasan Prodi

Keterampilan Umum SN DIKTI

← Tambahkan sesuai dengan keunggulan/kekhasan Prodi

Keterampilan Khusus dari KKNI

← Gunakan indikator jenjang sebagai rujukan Deskripsi CP

Pengetahuan merujuk KKNI

← Gunakan indikator jenjang sebagai rujukan Deskripsi CP

a. Deskrisi CP unsur Sikap dan Keterampilan Umum diambil dari dari SN DIKTI bagian

lampiran sesuai dengan jenjang program studi. Deskripsi yang tertera pada

lampiran tersebut merupakan standar minimal dan dapat dikembangkan maupun

ditambah deskripsi capaian lain atau baru sesuai dengan keunggulan dan kekhasan

program studi (termasuk unsur tanggung dan hak).

b. Unsur Ketrampilan Khusus dan Pengetahuan dapat merujuk pada Deskriptor KKNI

unsur Kemampuan dan Pengetahuan sesuai dengan jenjangnya. Misal : Jenjang D4

dan D3 sesuai dengan jenjang 6 dan 5 pada KKNI.

c. Gunakan profil dengan deskripsinya untuk menurunkan CP. Ajukan pertanyaan “

agar dapat berperan seperti pernyatan dalam profil tersebut, kemampuan dan

pengetahuan apa yang harus dicapai dan dikuasai?” jawabannya bisa hanya satu

atau lebih.

Menurunkan CP dan Uraiannya

Profil lulusan Program Studi Analis Kesehatan D3 yang telah dilengkapi dengan uraiannya di atas, selanjutnya dibuat CP dan uraiannya dengan mengurutkan dari deskripsi profil, deskripsi KKNI, dan hasil CP spesifik program studi. CP dan uraiannya pada Program Studi D3 Analis Kesehatan

PROFIL + DESKRIPSI DESKRIPSI GENERIK KKNI LEVEL 5

URAIAN CP PRODI D3

Teknisi Flebotomi Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik dalam pengambilan spesimen darah, penanganan cairan dan

Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku

Mampu melakukan pengambilan spesimen darah, penanganan cairan dan jaringan tubuh sesuai prosedur standar, aman dan nyaman untuk

Pendidikan Tinggi Vokasi | 18

jaringan tubuh manusia untuk menegakkan diagnosa klinis

dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.

mendapatkan spesimen yang refresentatif untuk pemeriksaan laboratorium.

Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

Menguasai anatomi tubuh manusia, sistem sirkulasi dan hemostasis, teknik pengambilan darah vena dan kapiler, flebotomi khusus dan keadaan sulit, komplikasi, penanganan pasien akibat tindakan flebotomi, sistem dokumentasi dan penanganan spesimen, quality assurance, serta komunikasi dan patient safety.

--- rujukan dari SNDIKTI Tidak ditampilkan…

Teknisi Laboratorium Medik Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik dalam pemeriksaan darah dan cairan tubuh serta bertanggung jawab terhadap kualitas hasil pemeriksaan di laboratorium medik

Tidak ditampilkan… Tidak ditampilkan…

Tidak ditampilkan… Tidak ditampilkan…

Tidak ditampilkan… Tidak ditampilkan…

….Profil lainnya..! … dan seterusnya.. … dan seterusnya.. Format penulisan CP seperti pada table di atas akan memudahkan dalam menurunkan Bahan Kajian pada proses pengembangan kurikulum selanjutnya.

2. Memilih Bahan Kajian dan Menentukan Bobotnya

Pemilihan & Bobot Bahan Kajian

Mempertimbangkan Kedalaman dan Cakupan penguasaan materi

Memilih bahan kajian dapat ditelursuri dengan mengajukan pertanyaan : “untuk dapat menguasai semua unsur dalam Capaian Pembelajaran, bahan kajian apa saja (keluasan) yang perlu dipelajari dan seberapa dalam (kedalaman) tingkat penguasaannya ?”

Pendidikan Tinggi Vokasi | 19

Bahan kajian dapat diambil (bersumber) dari bidang keahlian penyusun program studi. Tabel berikut umumnya dipergunakan untuk membantu membuat peta (mapping) bahan kajian terhadap CP.

DESKRIPSI CP BASIS ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI PROGRAM STUDI Utama Pendukung Penciri Lainnya

Sikap BK1 Keterampilan Umum

BK2

Keterampilan Khusus

BK3 BK4

Pengetahuan BK5 BK6

Tabel diatas adalah ilustrasi, masing masing program studi akan memiliki pola yang spesifik sesuai dengan profil masing-masing. Tanda blok memperlihatkan interseksi atau titik temu yang menggambarkan bahan kajian (BK) yang harus diberikan untuk mencapai unsur CP tertentu dengan mengambil bahan merujuk pada basis IPTEKS penyusun program studi. Sebagai contoh, BK 3 adalah bahan kajian yang harus dipilih dari IPTEKS Utama untuk mendukung tercapainya unsur Keterampilan Khusus deskripsi CP program studi di tertentu. Jumlah area yang diblok menunjukkan keluasan bahan kajian yang mendukung penguasaan CP tertentu. Setiap blok juga mengandung informasi, berapa dalam topik tersebut dipelajari sehingga unsur CP yang didukungnya dapat tercapai. Mengasosiasikan kedalaman bahan kajian dengan taksonomi Bloom dapat mempermudah memperkirakan kedalaman relatif penguasaan bahan kajian untuk unsur CP tertentu. Misalkan, BK2 dipelajari sedalam mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuannya untuk menyelesaiakan problem tertentu. Penguasaa bahan kajian sampai tahap mengaplikasikan akan setara dengan application pada aspek Kognitif taksonomi Bloom. Jika dibuat bobot relatif (sebagai alat bantu) know = 1, understand = 2, dan application = 3, dan seterusnya, maka BK2 berbobot 3.

Bahan kajian selanjutnya harus disampaikan oleh seorang dosen kepada mahasiswa

melalui matakuliah tertentu.

3. Menyusun Mata Kuliah dan Menentukan sks nya

Mata kuliah adalah wadah dari satu atau lebih bahan kajian. Atau dengan kata lain, mata kuliah adalah konsekuensi adanya bahan kajian yang harus dipelajari oleh mahasiswa dan harus disampaikan oleh seorang dosen.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 20

Mata kuliah selanjutnya menjadi unsur penting yang menjadi satuan terkecil transaksi belajar (satuan kredit, atau modul) mahasiswa yang dilayani oleh institusi pendidikan tinggi vokasi untuk diukur ketercapaiannya.

Membentuk Matakuliah dan sks

Merangkai Struktur Kurikulum

Merujuk pada SN DIKTI untuk sks dan rangkaian/urutan penguasaan kajian

Pola penentuan matakuliah dilakukan dengan memberi nama kelompok bahan kajian yang setara, sejenis, atau mengikuti kaidah tertentu sesuai dengan kesepakatan program studi. Nama matakuliah menyesuaikan dengan penamaan yang lazim dalam program studi sejenis baik yang ada di Indonesia ataupun di Negara lain untuk menjamin kompatibilitas. Berikut adalah contoh pengelompokan bahan kajian untuk menyusun matakuliah.

DESKRIPSI CP BASIS ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI PROGRAM STUDI Utama Pendukung Penciri Lainnya

Sikap BK1 MK1

Keterampilan Umum

MK2 BK2

Keterampilan Khusus

BK3 MK3 BK4 MK4

Pengetahuan BK5 BK6

Catatan : Setiap satu bahan kajian (BK) hanya dapat masuk dalam satu mata kuliah (MK) Satu mata kuliah (MK) dapat berisi satu bahan atau lebih bahan kajian (BK) Setiap BK diberi bobot seuai dengan kedalaman materi yang disampaikan untuk

mencapai CP yang didukungnya. Bobot bahan kajian dapat menggunakan tingkat kedalaman pembelajaran pada

taksonomi Bloom atau parameter ukur lain yang disepakati.

MATA KULIAH (MK)

BAHAN KAJIAN (BK)

BOBOT BK (Bb)

BOBOT MK (Bm)

MK1 BK1 Bb1 Bm1 = Bb1

MK2 BK3 Bb3 Bm2 = Bb3 +

Bb5 BK5 Bb5

MK3 BK2 Bb2 Bm3 = Bb2 +

Bb4 BK4 Bb4 MK4 BK6 Bb6 Bm4 = Bb6

Tabel di atas memperlihatkan hubungan antara mata kuliah (MK) dengan bahan kajian (BK) sekaligus memperlihatkan bobot dari mata kuliah tersebut.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 21

Besarnya sks setiap mata kuliah dihitung dengan membagi bobot mata kuliah dibagi dengan jumlah bobot dari seluruh matakuliah kemudian dikalikan dengan total sks yang wajib ditempuh dalam satu siklus studi pada program studi. sks MK = (jumlah bobot setiap MK atau Bm)/(jumlah total bobot seluruh BK) x total sks seluruh mata kuliah program studi. Bobot berguna untuk mengukur seberapa dalam bahan kajian pada mata kuliah tersebut dikuasai oleh pembelajar (mahasiswa). Bobot juga menjadi komponen utama dalam menentukan sks setiap mata kuliah. Berikut diperlihatkan menghitung sks dengan menggunakan bobot pada mata kuliah. Contoh: Jika untuk menyelesaikan seluruh mata kuliah pada tabel berikut adalah 16 sks, maka tabel sks dapat diisi dengan formula bobot MK dibagi total bobot dikalikan total sks yang harus ditempuh.

Mata Kuliah Bobot MK (Bm)

Sks

MK1 Flebotomi 26 (26/118) x 15 = 3,30 = 3

MK2 Komunikasi 20 (20/118) x 15 = 2,54 = 3

MK3 Anatomi Fisiologi 15 (15/118) x 15 = 1,9 = 2

MK4 Patofisiologi 35 (35/118) x 15 = 4,45 = 4

MK5 Manajemen Lab. 22

(22/118) x 15 = 2,79 = 3

Total 118 15

Cara menurunkan mata kuliah dengan sks seperti alur di atas hanyalah satu cara,

banyak cara lain yang dapat dipilih oleh pengembang kurikulum. Dipersilahkan untuk

mengeksplorasi cara lain yang dianggap lebih mudah dan akuntabel.

B. Tahap Perancangan Pembelajaran

Tahapan perancangan pembelajaran dilakukan secara sistematis, logis dan

terukur agar dapat menjamin tercapainya capaian pembelajaran lulusan (CPL) (Dick,

Carey, & Carey, 2014; Suparman, 2012). Adapun tahapan perancangan pembelajaran

tersebut dilakukan dalam tahapan sebagai berikut:

Mengidentifikasi CPL yang dibebankan pada matakuliah;

Merumuskan capaian pembelajaran mata kuliah (CP-MK) yang bersifat

spesifik terhadap mata kuliah berdasarkan CPL yang dibebankan pada MK

tersebut;

Pendidikan Tinggi Vokasi | 22

Merumuskan sub-CP-MK yang merupakan kemampuan akhir yang

direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan dirumuskan berdasarkan

CP-MK;

Analisis pembelajaran (analisis kemampuan tiap tahapan belajar);

Menentukan indikator dan kreteria pencapaian kemampuan akhir tiap

tahapan belajar;

Mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran berdasarkan indikator

pencapaian kemampuan akhir tiap tahapan belajar;

Memilih dan mengembangkan model/metoda/strategi pembelajaran;

Mengembangkan materi pembelajaran;

Mengembangkan dan melakukan dan evaluasi pembelajaran.

1. Perancangan pembelajaran

a) Merumuskan Capaian Pembelajaran pada Mata Kuliah

Perancangan pembelajaran dipandang sebagai perancangan sebuah sistem

pembelajaran yang terdiri dari beberapa elemen, diantaranya: mahasiswa, dosen,

metoda pembelajaran, fasilitas belajar, materi pembelajaran, dan lain-lain yang

saling berhubungan dan terorganisir untuk mencapai tujuan pembelajaran

tertentu. Perancangan rencana pembelajaran harus mengacu pada capaian

pembelajaran yang telah dibebankan pada matakuliah dan bahan kajian yang

dipilih.

Tahapan perancangan pembelajaran dilakukan secara sistematis, logis dan

terukur agar dapat menjamin tercapainya capaian pembelajaran lulusan (CPL).

CPL pada umum nya belum bersifat spesifik terhadap matakuliah, oleh karena itu

CPL yang dibebankan pada mata kuliah perlu dijabarkan dalam capaian

pembelajaran matakuliah (CPMK) (courses learning outcomes) dan Sub Capaian

Pembelajaran Mata kuliah (sub-CPMK) sebagai kemampuan akhir tiap tahapan

belajar (leasson learning outcomes) (Bin, 2015). Secara skematik penjabaran CPL

menjadi CPMK dan Sub-CPMK dapat dilihat pada diagram berikut:

Pendidikan Tinggi Vokasi | 23

Gambar II-1. Perumusan CPMK dan Sub-CPMK dari CPL

Proses perumusan capaian pembelajaran yang dimulai dari capaian

pembelajaran lulusan, capaian pembelajaran mata kuliah dan sub capaian

pembelajaran mata kuliah bersifat menjabarkan (in line), makin spesifik, dapat

diukur dan diamati sampai pada tahapan kemampuan akhir mahasiswa pada

setiap mata kuliah atau kelompok mata kuliah, sedangkan dalam proses

pembelajaran pada setiap mata kuliah atau kelompok mata kuliah pencapaian

kemampuan akhir tiap tahapan belajar harus berkonstribusi pada pencapaian

capaian pembelajaran lulusan (CPL), dan juga harus berkonstribusi pada

pencapaian misi program studi/jurusan/departemen, fakultas (jika ada) dan visi-

misi perguruan tinggi.

b) Menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Salah satu hasil dari perancangan pembelajaran berupa dokumen rencana

pembelajaran semester (RPS). RPS merupakan salah satu dari perangkat

pembelajaran, perangkat pembalajaran yang lain diantaranya adalah instrument

penilaian, monitoring proses pembelajaran, rencana tugas, bahan ajar, dan lain-

lain. Sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 12, RPS paling

sedikit memuat:

a) nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen

pengampu;

b) capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yg dibebankan pada MK

Beberapa item CPL yang terdiri dari ranah sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus,

dan pengetahuan yang dibebankan pada suatu mata kuliah.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK (Courses Learning Outcomes) adalah capaian pembelajaran yang bersifat spesifik

terhadap mata kuliah mencakup aspek sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan

pengetahuan yg dirumuskan berdasarkan beberapa CPL yang dibebankan pada matakuliah.

Sub Capaian Pembeljaran Mata Kuliah (Sub-CPMK)

Sub-CPMK (Lesson learning outcomes) adalah merupakan penjabaran dari setiap CP-MK,

bersifat dapat diukur dan/atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang

direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 24

c) kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk

memenuhi capaian pembelajaran lulusan;

d) bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;

e) metode pembelajaran;

f) waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap

pembelajaran;

g) pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang

harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;

h) kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan

i) daftar referensi yang digunakan.

Satiap unsur RPS dalam ketentuan diatas, mengandung pengertian sebagai

berikut:

a) Nama program studi

Seharusnya sesuai dengan yang tercantum dalam ijin

pembukaan/pendirian/operasional program studi yang dikeluarkan oleh

Kementerian.

b) Nama dan kode, semester, sks mata kuliah/modul

Harus sesuai dengan rancangan kurikulum yang dijalankan.

c) Nama dosen pengampu

Dapat diisi lebih dari satu orang bila pembelajaran dilakukan oleh suatu tim

pengampu (Team teaching), atau kelas parallel.

d) Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah

CPL yang tertulis dalam RPS merupakan sejumlah capaian pembelajaran

lulusan yang dibebankan pada mata kuliah ini, yang bisa terdiri dari unsur

sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus, dan pengetahuan. Rumusan

capaian pembelajaran lulusan yang telah dirumuskan dalam dokumen

kurikulum dapat dibebankan kepada beberapa mata kuliah, sehingga CPLyang

dibebankan kepada suatu mata kuliah merupakan bagian dari usaha untuk

memberi kemampuan yang mengarah pada pemenuhan CPL.

e) Kemampuan akhir yang direncanakan di setiap tahapan pembelajaran

Merupakan kemampuan tiap tahap pembelajaran yang diharapkan mampu

berkontribusi pada pemenuhan CPLyang dibebankan, atau merupakan jabaran

dari CP yang dirancang untuk pemenuhan sebagian dari CP lulusan.

f) Materi Pembelajaran

Adalah materi pembelajaran yang terkait dengan kemampuan akhir yang

hendak dicapai. Deskripsi materi pembelajaran dapat disajikan secara lebih

lengkap dalam sebuah buku ajar atau modul atau buku teks yang dapat

Pendidikan Tinggi Vokasi | 25

diletakkan dalam suatu laman sehingga mahasiswa peserta mata kuliah ini

dapat mengakses dengan mudah. Materi pembelajaran ini merupakan uraian

dari bahan kajian bidang keilmuan (IPTEKS) yang dipelajari dan dikembangkan

oleh dosen atau kelompok dosen program studi. Materi pembelajaran dalam

suatu mata kuliah dapat berisi bahan kajian dengan berbagai

cabang/ranting/bagian dari bidang keilmuan atau bidang keahlian, tergantung

konsep bentuk mata kuliah atau modul yang dirancang dalam kurikulum. Bila

mata kuliah disusun berdasarkan satu bidang keilmuan maka materi

pembelajaran lebih difokuskan (secara parsial) pada pendalaman bidang

keilmuan tersebut, tetapi apabila mata kuliah tersebut disusun secara

terintergrasi (dalam bentuk modul atau blok) maka materi pembelajaran dapat

berisi kajian yang diambil dari beberapa cabang/ranting/bagian bidang

keilmuan/keahlian dengan tujuan mahasiswa dapat mempelajari secara

terintergrasi keterkaitan beberapa bidang keilmuan atau bidang keahlian.

Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada CPL yang

dirumuskan dalam kurikulum.

g) Metode pembelajaran

Penetapan metode pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa

kemampuan yang diharapkan telah ditetapkan dalam suatu tahap pembelajaran

akan tercapai dengan metode/model pembelajaran yang dipilih. Metode /

model pembelajaran bisa berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus,

pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis

proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain yang

dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa

metode pembelajaran.

h) Waktu

Waktu merupakan takaran waktu sesuai dengan beban belajar mahasiswa dan

menunjukan kapan suatu kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Waktu dalam

satu semester yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (bisa 1/2/3/4 mingguan)

dan waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap

kegiatan pembelajaran. Penetapan lama waktu di setiap tahap pembelajaran

didasarkan pada perkiraan bahwa dalam jangka waktu yang disediakan rata-

rata mahasiswa dapat mencapai kemampuan yang telah ditetapkan melalui

pengalaman belajar yang dirancang pada tahap pembelajaran tersebut.

i) Pengalaman belajar mahasiswa

Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang

harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester, adalah bentuk kegiatan

belajar mahasiswa yang dipilih agar mahasiswa mampu mencapai kemampuan

yang diharapkan di setiap tahapan pembelajaran. Proses ini termasuk di

dalamnya kegiatan asesmen proses dan hasil belajar mahasiswa.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 26

j) Kriteria, indikator, dan bobot penilaian

Penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan

transparan yang dilakukan secara terintegrasi. Kriteria menunjuk pada standar

keberhasilan mahasiswa dalam sebuah tahapan pembelajaran, sedangkan

indikator merupakan unsur-unsur yang menunjukkan kualitas kinerja

mahasiswa. Bobot penilaian merupakan ukuran dalam prosen (%) yang

menunjukkan prosentase keberhasilan satu tahap penilaianterhadap nilai

keberhasilan keseluruhan dalam mata kuliah. RPS dapat disusun dalam bentuk

tabel seperti contoh pada 8.

k) Daftar referensi

Berisi buku atau bentuk lain nya yang dapat digunakan sebagai sumber belajar

dalam pembelajaran mata kuliah.

Sedangkan format RPS dalam bentuk tabulasi, pada dasarnya dapat dikembangkan

sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi masing-masing.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 27

c) Contoh RPS

Berikut adalah contoh RPS mata kuliah Pembangkit Listrik Tenaga Alternatif (PLT Alt) dengan bobot 3 sks. Contoh tersebut lengkap

untuk kegiatan belajar 2 minggu. Pada prinsip nya masing-masing perguruan tinggi dapat mengembangkan RPS nya dalam bentuk

tabulasi yang berbeda, namun yang perlu diperhatikan adalah RPS tersebut harus mengandung minimal item-item sesuai dengan

Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 12 yang dijelaskan pada bagian b) di atas.

RPS (Rencana Pembelajaran Semester)

Nama Mata Kuliah : Pembangkit Listrik Tenaga Alternatif (PLT Alt)

Kode MK : JTKE7763

Semester : 5

Bobot : 3 sks

Jurusan : Teknik Konversi Energi

Prodi : D-III Konversi

Dosen Pengampu : S Paryanto

Capaian Pembelajaran Lulusan yang dibebankan :

1. Dapat menggunakan matematika terapan maupun pengetahuan yang sesuai dan prinsip rekayasa dalam membuat rancangan sederhana sistem pembangkit listrik menggunakan sumber energi alternative atau terbarukan.

2. Bertanggung jawab dan dapat melaksanakan kode etik profesi sebagai konsekwensi dari kemampuan menghasilkan rancangan dan pembuatan PLT Alternatif;

3. Mampu menggunakan perangkat dan peralatan maupun komponen power elektronik, peralatan konversi energi primer, sistem prime mover, control dan manajemen daya dan juga peralatan pendukung untuk membuat dan mengoperasikan PLT Alternatif.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 28

4. Menguasai prinsip dan teknik perancangan rekayasa meliputi sumber-sumber energi terbarukan dan alternative, sifat dan karakteristik energi altenatif, parameter dan variabel keenergian, optimalisasi dan efesiensi sistem, pemilihan komponen sistem konversi energi, manajemen energi, dan dilengkapi dengan pemahaman aspek sosio ekonomi maupun lingkungan;

5. Menguasai prinsip survey ,pengujian, dokumentasi dan perhitungan, juga dapat melakukan simulasi menggunakan perangkat lunak ataupun tool bantu uji yang umum maupun yang terbaru dan menyajikannya dalam laporan atau dokumentasi yang konvergen (terbaca, padat informasi dan data, sekaligus bermakna);

Hasil Belajar Mata Kuliah Yang Diharapkan :

Mahasiswa memiliki kemampuan mengidentifikasi potensi energi terbarukan/ alternatif yang berpeluang untuk dikonversikan ke energi listrik dengan meninjau kemampuan produksi dan pengaruh terhadap lingkungan. Dalam melakukan perencanaan dan perancangan sistem konversi energi primer ke energi listrik, mahasiswa mampu memilih teknik/cara yang paling efesien dengan membuat perbandingan terhadap sistem setera yang telah ada. Mahasiswa juga dapat memilih komponen konversi yang paling sesuai/tepat berdasarkan perhitungan matematik yang didukung oleh rumus konversi energi yang telah terbukti. Mahasiswa juga mampu menjelaskan konsep teoritis dari PLT alternative secara umum maupun secara spesifik untuk setiap jenis sumber energi yang dipelajari. Penjelasan tersebut dapat disampaikan secara lisan dan juga tertulis dalam dokumen yang sistematis sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.

Tabel RPS

Minggu ke

Kemampuan Akhir

Yang Diharapka

n

Bahan Kajian

(Materi Pembelaja

ran)

Bentuk Pembelajaran

Waktu Pengalaman

Belajar Mahasiswa

Kriteria Penilaian dan Indikator Kelulusan

Bobot

Referensi Kriteria

Penilaian Indikator

1 2 3 4 6 7 8 9 10

1 Memahami sifat dan karakteristi

Potensi energi alternatif

Tatap muka dalam kelas:

3 x 50’ menit

Menginternalisasi pengetahuan tentang sifat dan

Keaktifan

dalam kelas

khususnya

Kuantitatif :

5% 1,2,3

Pendidikan Tinggi Vokasi | 29

k sumber energi alternatif/terbarukan dan dapat mengidentifikasi potensi sumber serta mengetahui cara mengoploitasi-nya (C2,P3,A3); Conceptual

dan terbarukan

Ceramah; berdiskusi kelompok

Penugasan terstruktur: diskusi dan memberikan ilustrasi / contoh kasus, merangkum poin penting dalam peta informasi, presentasi hasil diskusi;

Mandiri :

Mencari informasi

dari referensi yang

berkaitan dengan

bahan kajian untuk

merekonstruksi

pengetahuan dalam

mencapai hasil

belajar(Tugas 1)

3 x 60’

menit

3 x 60’

menit

karakterisitik sumber energi alternatif/ terbarukan berdasarkan pemahaman pengetahuan awal dengan informasi actual.

Menyempaikan

pendapat dan

memberikan

jawaban relevan

dalam diskusi.

Memposisikan

secara aktif dalam

diskusi kelompok

serta menghargai

ragam pendapat

lain dn

meletakkannya

dalam kebenaran

ilmiah.

dalam

menyampai-

kan

pendapat

tentang

manfaat,

potensi, sifat

dan

karakteristik

energi

alternatif.

Peran dan

keterlibatan

dalam

diskusi

mencakup

presentasi

dan

menjawab

pertanyaan.

Jumlah

bahasan

dan

jawaban

tentang

manfaat,

potensi,

sifat dan

karakteristi

k energi

alternatif

yang dapat

disebutkan

secara

tepat.

Variasi dan

keluasan

dari

referensi

yang

dipergunak

an

Kualitatif :

Pendidikan Tinggi Vokasi | 30

Mendapatkan cara

efektif dalam

mencari referensi

berkaitan dengan

potensi energi

alternatif baik local

atau nasional dan

merangkum

menjadi bahan

diskusi yang

konvergen.

Relevansi

dan

kebaruan

dari

referensi/ba

han yang

diperoleh/di

ergunakan

sebagai

rujukan

diskusi

Instrumen :

Rubrik

deskriptif.

Kejelasan dalam menyampaikan pendapat, bertanya, dan menjawab. Interaksi kooperatif dalam diskusi. Dan kebaruan maupun relevansi referensi yang dipergunakan.

2 Memahami karakteristik dan method konversi energi alternatif/terbarukan dan dapat membuat

Karaktersitik dan metoda konversi energi terbarukan

Tatap muka dalam kelas: Ceramah; berdiskusi kelompok

Penugasan terstruktur:

3 x 50’ menit

3 x 60’

menit

Menginternalisasi pengetahuan tentang karakterisitik dan method konversi energi alternatif/ terbarukan melalui model ataupun contoh yang telah ada maupun trend

Keaktifan

dalam kelas

khususnya

dalam

menyampai-

kan

pendapat

tentang

Kuantitatif : Jumlah

bahasan

dan

jawaban

tentang

method

Pendidikan Tinggi Vokasi | 31

sketsa diagram blok komponen rancangan sistem konveri umum (C2,P3,A3); Conceptual

diskusi kelompok contoh kasus pada sistem konversi energi alternatif yang telah ada saat ini, membahas kelemahan dan keunggulannya maupun untung dan ruginya;

Mandiri :

Memperoleh

referensi untuk

mendapat kan

informasi terbaru

maupun yang telah

proven dari dasar

sistem energi

alternatif/terbaruk

an (Tugas 1)

3 x 60’

menit

masa depan sesuai informasi actual.

Menyempaikan

pendapat dan

memberikan

jawaban relevan

dalam diskusi.

Memposisikan

secara aktif dalam

diskusi kelompok

serta menghargai

ragam pendapat

lain dn

meletakkannya

dalam kebenaran

ilmiah.

Mendapatkan cara

efektif dalam

mencari referensi

berkaitan dengan

method, teknik dan

karakteristik

method

teknik dan

karakteristik

energi

alternatif

beserta

keuntungan

dan

kerugiannya.

Peran dan

keterlibatan

dalam

diskusi

mencakup

presentasi

dan

menjawab

pertanyaan.

Relevansi

dan

kebaruan

teknik dan

karakteristi

k energi

alternatif

beserta

keuntunga

n dan

kerugianny

a yang

dapat

disebutkan

secara

tepat.

Variasi dan

keluasan

dari

referensi

yang

dipergunak

an

Kualitatif :

Pendidikan Tinggi Vokasi | 32

konversi energi

alternatif baik local

atau nasional dan

merangkum

menjadi bahan

diskusi yang

konvergen.

dari

referensi/ba

han yang

diperoleh/di

ergunakan

sebagai

rujukan

diskusi

Instrumen :

Rubrik

deskriptif.

Kejelasan dalam menyampaikan pendapat, bertanya, dan menjawab. Interaksi kooperatif dalam diskusi. Dan kebaruan maupun relevansi referensi yang dipergunakan.

3,4

dst

Potensi dan ragam/jenis konversi energi surya

Hanya contoh……. Hanya contoh……. Hanya contoh…….

Pendidikan Tinggi Vokasi | 33

2. Proses pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Ilustrasi skematik pembelajaran

ditunjukan pada gambar II-2. Prinsip pembelajaran berpusat pada mahasiswa

dengan karakteristik proses pembelajaran: interaktif, holistik, integratif,

saintifik, kontekstual, tematik, efektif, dan berpusat pada mahasiswa.

Tabel 2. Karakteristik Proses Pembelajaran

No Karakteristik Pengertian nya

1 Interaktif capaian pembelajaran lulusan diraih dengan

mengutamakan proses interaksi dua arah antara

mahasiswa dan dosen.

2 Holistic proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola

pikir yang komprehensif dan luas dengan

menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal

maupun nasional.

3 Integrative capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses

pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi

capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan

dalam satu kesatuan program melalui pendekatan

antardisiplin dan multidisiplin.

4 Saintifik capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses

pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah

sehingga tercipta lingkungan akademik yang

berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu

pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama

dan kebangsaan.

5 Kontekstual capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses

pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan

kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah

keahliannya.

6 Tematik capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses

pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik

keilmuan program studi dan dikaitkan dengan

permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin.

7 Efektif capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil

guna dengan mementingkan internalisasi materi

Pendidikan Tinggi Vokasi | 34

secara baik dan benar dalam kurun waktu yang

optimum.

8 Kolaboratif capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses

pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi

antar individu pembelajar untuk menghasilkan

kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

9 Berpusat pada

mahasiswa

capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses

pembelajaran yang mengutamakan pengembangan

kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan

mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam

mencari dan menemukan pengetahuan.

Gambar II-2. Skematik Pengertian Pembelajaran Mahasiswa

Proses pembelajaran mahasiswa wajib menggunakan metode

pembelajaran yang efektif, oleh sebab itu pemilihan metode pembelajaran

disesuaikan dengan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan dan

karakteristik masing-masing mata kuliah. Beberapa metode pembelajaran yang

dapat dipilih adalah: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran

kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,

pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain. Proses

pembelajaran pada tiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau lebih metode

pembelajaran yang sesuai secara efektif dapat memfasilitasi pemenuhan

capaian pembelajaran lulusan, sedangkan bentuk pembelajaran dapat berupa:

kuliah, responsi dan tutorial, seminar, dan praktikum, praktik studio, praktik

bengkel, atau praktik lapangan. Pada program pendidikan diploma empat,

Pendidikan Tinggi Vokasi | 35

program magister terapan, dan program doktor terapan, wajib ditambah

bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan.

Ketentuan dalam pelaksanaan pembelajaran, diantaranya:

1) Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran sks.

2) Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama

paling sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan

ujian akhir semester.

3) Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester dan perguruan tinggi

dapat menyelenggarakan semester antara.

4) Semester antara sebagaimana dimaksud diselenggarakan:

• selama paling sedikit 8 (delapan) minggu;

• beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) sks;

• sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi capaian pembelajaran

yang telah ditetapkan.

5) Apabila semester antara diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan, tatap

muka paling sedikit 16 (enam belas) kali termasuk ujian tengah semester

antara dan ujian akhir semester antara.

Dimulai dari sini

3. Ragam pembelajaran pada pendidikan tinggi vokasi

Paradigma pembelajaran telah bergeser dari pembelajaran berpusat pada dosen ke pembelajaran berpusat pada peserta didik. Pergeseran tersebut menyentuh semua aspek pembelajaran, yang mencakup beberapa segi berikut: pengetahuan, peserta didik, tujuan pendidik, hubungan, konteks, asumsi tentang pembelajaran, cara mendapatkan pengetahuan, epistemologi, dan iklim. Dalam paradigma lama, pengetahuan ditransfer dari dosen ke peserta didik, yang diperlakukan sebagai tabung kosong yang perlu diisi pengetahuan tersebut. Pendidik mengisi tabung tersebut dengan menuangkan pengetahuan yang dimilikinya. Jadi, peserta didik sangat tergantung pada pendidiknya. Kemudian, dari hasil transfer pengetahuan tersebut, pendidik manggolongkan dan memilah peserta didik. Dalam pembelajaran pendidik membangun hubungan formal atau nirpribadi dengan peserta didik dan juga mendorong peserta didik untuk membangun hubungan nirpribadi di antara mereka dalam konteks yang kompetitif dan individualistik. Pembelajaran sendiri diasumsikan dapat dilakukan oleh setiap ahli. Artinya, siapapun bisa mengajar asal memiliki keahlian meski tanpa pendidikan dan pelatihan kedosenan. Kemudian, pengetahuan diperoleh melalui penerapan logika-ilmiah dengan postur reduksionis dari segi epistomologi , terbatas pada hal-hal yang dapat ditangkap oleh indra kita sehingga terukur , dan pengetahuan tersebut dipelajari lewat hafalan. Iklim pembelajaran dibangun dengan menekankan ketaatan dan keseragaman budaya. Semua ini bergeser menjadi paradigma di mana peserta didik menjadi tumpuan perhatian. Pengetahuan tidak lagi ditransfer ke otak

Pendidikan Tinggi Vokasi | 36

peserta didik, melainkan diyakini bahwa pengetahuan dikonstruksi bersama-sama oleh pendidik dan peserta didik, yang dianggap sebagai konstruktor aktif, penemu, dan pentransformasi pengetahuan. Strategi belajar dianggap lebih penting daripada strategi mengajar dan peserta didik dilatih menggunakan strategi belajar agar dapat mandiri dalam meningkatkan keberhasilan belajarnya. Pendidik mengembangkan kompetensi dan bakat peserta didik yang berbeda-beda. Ini semua dilakukan dalam hubungan transaksional pribadi antara pendidik dan peserta didik. Hubungan tersebut memungkinkan terjadinya negosiasi antara pendidik/dosen dan peserta didik/pembelajar dalam hal-hal penting yang menyangkut pembelajarannya. Selaras dengan semua ini konteksyang tumbuh subur adalah konteks pembelajaran kooperatif dan kolaboratif dan pembelajaran tim kooperatif dan kolaboratif baik di antara peserta didik maunpun di antara para pendidik dan administrator. Dengan kepedulian pada kemandirian peserta didik dalam mengembangkan kemampuan dan bakatnya yang berbeda-beda, pembelajaran dipandang sebagai pekerjaan yang kompleks dan oleh sebab itu untuk menjadi pendidik, seseorang memerlukan pendidikan dan pelatihan kependidikan/kedosenan yang memadai. Pengetahuan diperoleh melalui naratif dengan epistemologi kostruktivis, yaitu peserta didik secara aktif mengonstruksi atau membangun pengetahuan dengan mengaitkan berbagai femomena yang diamati dan dialami dalam konteks keberagaman, penghargaan pribadi, kemajemukan budaya dan kebersamaan (Johnson & Smith, 1991). Paradigma lama dilandasi asumsi John Locke bahwa pikiran peserta didik yang belum terlatih sama dengan kertas kosong yang menunggu dosen untuk menulisinya. Belajar termasuk memanfaatkan teknologi yang tersedia, baik berfungsi sebagai sumber informasi pembelajaran maupun sebagai alat untuk memberdayakan mahasiswa dalam mencapai keterampilan utuh (intelektual, emosional, dan psikomotor) yang dibutuhkan.SCL diperlukan dengan alasan sebagai berikut: Karena konsekuensi penerapan Kurikulum Pendidikan Tinggi yang mengikuti

standar nasional pendidikan tinggi dan KKNI. Untuk mengantisipasi dan mengakomodasi perubahan dalam bidang sosial,

politik, ekonomi, teknologi dan lingkungan, yang menyebabkan informasi dalam buku teks lebih cepat kadaluarsa.

Di masa mendatang, dunia kerja membutuhkan tenaga kerja yang terdidik dan berkemampuan tinggi, yang mampu bekerja sama dalam tim, memiliki kemampuan memecahkan masalah secara efektif, mampu memproses dan memanfaatkan informasi, serta mampu memanfaatkan teknologi secara efektif dalam pasar global, dalam rangka meningkatkan produktivitas. Oleh sebab itu, proses pembelajaran harus difokuskan pada pemberdayaan dan peningkatan kemampuan mahasiswa dalam berbagai aspek ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Mahasiswa sebagai subyek pembelajaran, yang perlu diarahkan untuk belajar secara aktif membangun pengetahuan dan keterampilannya dengan cara bekerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 37

Hal-hal yang mendukung : rumusan SCL jelas, mengikuti matrik dimensi pengetahuan dan dimensi proses

pembelajaran sehinga mudah dimengerti dan asses hasilnya; pembelajaran responsif terhadap cara belajar, minat, dan motivasi mahasiswa; penumbuhan sifat sosial dan berkehidupan masyarakat; pembelajaran bersifat kontekstual pembelajaran yang menyenangkan pemberian umpan balik yang bermakna dan tepat waktu bagi mahasiswa. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan agar pembelajaran menjadi aktif, kreatif, dinamis, dialogis dan efektif pada model pembelajaran SCL adalah: Memahami tujuan dan fungsi belajar di mana seorang dosen perlu memahami

konsep-konsep mendasar dan cara belajar sesuai dengan pengalaman mahasiswa serta memusatkan pembelajaran pada mahasiswa.

Mengenal mahasiswa sebagai individu beserta perbedaan kemampuannya, untuk menentukan berbagai metode dan strategi untuk mendorong kreativitas.

Menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang serta memanfaatkan organisasi kelas agar mahasiswa dapat saling membantu dalam melakukan tugas belajar tertentu.

Mengembangkan kreativitas dan kemampuan berfikir kritis dan pemecahan masalah

Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar serta memberikan muatan nilai, etika, estetika, dan logika.

Memberikan umpan balik yang baik untuk mendorong kegiatan belajar. Menyediakan pengalaman belajar yang beragam. Perbedaan-perbedaan antara pembelajaran berpusat pada dosen (TCL) dan

pembelajaran berpusat pada pembelajar (SCL) dapat dilihat pada tabel di bawah.

TCL (Teacher Centered Learning) SCL (Student Centered Learning)

A Pengetahuan ditransfer dari dosen

ke mahasiswa

Mahasiswa secara aktif

mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan yang dipelajarinya

B Mahasiswa menerima pengetahuan

secara pasif

Mahasiswa secara aktif terlibat di

dalam mengelola pengetahuan

C Lebih menekankan pada

penguasaan materi

Tidak hanya menekankan pada

penguasaan materi tetapi juga

dalam mengembangkan karakter

mahasiswa (life-long learning)

D Biasanya memanfaatkan media

tunggal

Memanfaatkan banyak media

(multimedia)

Pendidikan Tinggi Vokasi | 38

E Fungsi dosen atau dosen sebagai

pemberi informasi utama dan

evaluator

Fungsi dosen sebagai fasilitator dan

evaluasi dilakukan bersama dengan

mahasiswa.

F Proses pembelajaran dan penilaian

dilakukan secara terpisah

Proses pembelajaran dan penilaian

dilakukan saling berkesinambungan

dan terintegrasi

G Menekankan pada jawaban yang

benar saja

Penekanan pada proses

pengembangan pengetahuan.

Kesalahan dinilai dapat menjadi

salah satu sumber belajar.

H Sesuai untuk mengembangkan ilmu

dalam satu disiplin saja

Sesuai untuk pengembangan ilmu

dengan cara pendekatan

interdisipliner

I Iklim belajar lebih individualis dan

kompetitif

Iklim yang dikembangkan lebih

bersifat kolaboratif, suportif dan

kooperatif

J Hanya mahasiswa yang dianggap

melakukan proses pembelajaran

Mahasiswa dan dosen belajar

bersama di dalam mengembangkan

pengetahuan, konsep dan

keterampilan.

K Perkuliahan merupakan bagain

terbesar dalam proses

pembelajaran

Mahasiswa dapat belajar tidak

hanya dari perkuliahan saja tetapi

dapat menggunakan berbagai cara

dan kegiatan

L Penekanan pada tuntasnya materi

pembelajaran

Penekanan pada pencapaian

kompetensi peserta didik dan bukan

tuntasnya materi.

M Penekanan pada bagaimana cara

dosen melakukan pembelajaran

Penekanan pada bagaimana cara

mahasiswa dapat belajar dengan

menggunakan berbagai bahan

pelajaran, metode interdisipliner,

penekanan pada problem based

learning dan skill competency.

Terdapat beragam metode pembelajaran untuk SCL, di antaranya adalah:

i. Small Group Discussion

Pendidikan Tinggi Vokasi | 39

ii. Role-Play & Simulation iii. Case Study iv. Discovery Learning (DL) v. Self-Directed Learning (SDL)

vi. Cooperative Learning (CL) vii. Collaborative Learning (CbL)

viii. Contextual Instruction (CI) ix. Project Based Learning (PjBL) x. Problem Based Learning and Inquiry (PBL)

Karakteristik Pendidikan Tinggi Vokasi

Keterangan Pendidikan Vokasi

Profil lulusan Profil berorientasi pada profesi dan

dunia kerja

Capaian Pembelajaran

Sikap Profesional

Terstandar

Pengetahuan Praktis

Keterampilan Khusus Lebih ditekankan pada kebutuhan

dunia kerja

Keterampilan Umum Tanggungjawab terhadap lingkup

kerja dan mengikuti 39tandard an

prosedur yang baku

Struktur Kurikulum Serial (didasarkan pada bahan kajian

prasyarat dan urutan pencapaian

kemampuan)

Metode Pembelajaran

1. Small Group Discussion 2. Role-Play & Simulation 3. Case Study 4. Discovery Learning (DL) 5. Self-Directed Learning 6. Cooperative Learning (CL) 7. Collaborative Learning 8. Contextual Instruction (CI) 9. Project Based Learning 10. Problem Based Learning and Inquiry

1. Relevan 2. Sangat Relevan 3. Sangat Relevan 4. Relevan 5. Relevan 6. Sangat Relevan 7. Sangat Relevan 8. Sangat Relevan 9. Sangat Relevan 10. Sangat Relevan

Pendidikan Tinggi Vokasi | 40

Media Pembelajaran Memerlukan alat peraga yang dapat

mensimulasikan kondisi riil kerja

SDM (Dosen & Tenaga Kependidikan) Memiliki keahlian dan keterampilan

yang sesuai dengan kebutuhan dunia

usaha dan industriserta profesi

Penelitian Terapan dan Inovasi

Sarana-prasarana Dibutuhkan lab/bengkel/studio yang

menunjang pencapaian kompetensi

kerja

Contoh ragam pembelajaran lebih mendalam diuraikan dan dikaji dalam Buku

Pedoman Teknologi Pembelajaran Pendidikan Vokasi.

4. Penilaian dan Evaluasi pembelajaran

Proses pembelajaran dan hasil belajar mahasiswa perlu dilakukan penilaian

dan evaluasi dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Penilaian dan

evaluasi dalam pembelajaran harus memiliki prinsip edukatif, otentik, objektif,

akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.

Penilaian atau asesmen adalah proses mengindentifikasi, mengumpulkan, dan

mempersiapkan data dan informasi yang bertujuan untuk mengevaluasi capaian

hasil belajar mahasiswa dan pencapaian tujuan program pendidikan.

Evaluasi pembelajaran adalah proses menginterpretasi atau menafsirkan data

beserta bukti-bukti nya dari hasil proses penilaian. Evaluasi pembelajaran

digunakan untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa telah mencapai capaian

pembelajaran nya. Hasil evaluasi digunakan untuk memutuskan tidak lanjut dari

capaian pembelajaran mahasiswa.

Beberapa perbedaan penting antara penilaian dan evaluasi dapat

digambarkan pada table sebagai berikut:

Tabel 3. Perbedaan antara Penilaian dan Evaluasi

Dimensi Penilaian Evaluasi

Waktu Dalam proses Akhir proses

Fokus pengukuran Berorientasi pada proses Berorientasi pada hasil

Standar pengukuran Absolut (individu) Membandingkan

Pendidikan Tinggi Vokasi | 41

Temuan & kegunaan diagnostik memustukan

Modifiability kreteria,

langkah-langkah Fleksibel tetap

Hubungan antara penilai

dan yg dinilai Reflektif menentukan

a) Pengertian Penilaian Pembelajaran

Penilaian atau asesmen adalah proses mengindentifikasi, mengumpulkan,

dan mempersiapkan data dan informasi yang bertujuan untuk mengevaluasi

capaian hasil belajar mahasiswa dan pencapaian tujuan program pendidikan

(Arends, 2008; ABET Board of Directors, 20015). Bentuk penilaian secara

formal dapat berupa tugas, tes tulis, tes lisan, kuis, ujian tengah semester,

ujian kahir semester, laporan kegiatan praktek, dan bentuk tes lainnya yang

dapat menghasilkan informasi yang menggambarkan pencapaian kinerja

belajar mahasiswa.

Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup prinsip penilaian;

teknik dan instrumen penilaian; mekanisme dan prosedur penilaian;

pelaksanaan penilaian; pelaporan penilaian; dan kelulusan mahasiswa.

1) Prinsip Penilaian

Tabel 4. Prinsip Penilaian

No Prinsip

Penilaian Pengertian

1 Edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu: a. memperbaiki perencanaan dan cara

belajar; dan b. meraih capaian pembelajaran lulusan.

2 Otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

3 Objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.

4 Akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 42

No Prinsip

Penilaian Pengertian

5 Transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.

2) Teknik dan Instrumen Penilaian

a) Teknik Penilaian

Tabel 5. Teknik dan Instrumen Penilaian

Penilaian Teknik Instrumen

Sikap Observasi 1. Rubrik untuk penilaian proses

dan / atau

2. Portofolio atau karya desain untuk penilaian hasil

Ketrampilan

Umum observasi,

partisipasi, unjuk

kerja, tes tertulis, tes

lisan, dan angket

Ketrampilan

Khusus

Penguasaan

Pengetahuan

Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik

dan instrumen penilaian yang digunakan.

Penilaian capaian pembelajaran dilakukan pada ranah sikap,

pengetahuan dan keterampilan secara rinci dijelaskan sebagai berikut:

Penilaian ranah sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri,

penilaian antar mahasiswa (mahasiswa menilai kinerja rekannya

dalam satu bidang atau kelompok), dan penilaian aspek pribadi yang

menekankan pada aspek beriman, berakhlak mulia, percaya diri,

disiplin dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan

peradabannya.

Penilaian ranah pengetahuan melalui berbagai bentuk tes tulis dan

tes lisan yang secara teknis dapat dilaksanakan secara langsung

maupun tidak langsung. Secara langsung maksudnya dalah dosen

dan mahasiswa bertemu secara tatap muka saat penilaian, misalnya

saat seminar, ujian skripsi, tesis dan disertasi. Sedangkan secara

tidak langsung, misalnya menggunakan lembar-lembar soal ujian

tulis.

Penilaian ranah keterampilan melalui penilaian kinerja yang dapat

diselenggarakan melalui praktikum, praktek, simulasi, praktek

lapangan, dll. yang memungkinkan mahasiswa untuk dapat

meningkatkan kemampuan ketrampilannya.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 43

b) Instrumen Penilaian

b.1. Rubrik

Rubrik merupakan panduan penilaian yang menggambarkan kriteria

yang diinginkan dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil

kinerja belajar mahasiswa. Rubrik terdiri dari dimensi yang dinilai dan

kreteria kemampuan hasil belajar mahasiswa ataupun indikator

capaian belajar mahasiswa. Pada buku panduan ini dijelaskan tentang

rubrik deskriptif, rubrik holistik dan rubrik sekala presepsi.

Tujuan penilaian menggunakan rubrik adalah memperjelas dimensi

dan tingkatan penilaian dari capaian pembelajaran mahasiswa. Selain

itu rubrik diharapkan dapat menjadi pendorong atau motivator bagi

mahasiswa untuk mencapai capaian pembelajarannya.

Rubrik dapat bersifat menyeluruh atau berlaku umum dan dapat juga

bersifat khusus atau hanya berlaku untuk suatu topik tertentu. Rubrik

yang bersifat menyeluruh dapat disajikan dalam bentuk holistic rubric.

Ada 3 macam rubrik yang disajikan sebagai contoh pada buku ini,

yakni:

(1). Rubrik holistik adalah pedoman untuk menilai berdasarkan kesan

keseluruhan atau kombinasi semua kriteria.

(2). Rubrik deskriptif memiliki tingkatan kriteria penilaian yang

dideskripsikan dan diberikan skala penilaian atau skor penilaian.

(3). Rubrik skala persepsi memiliki tingkatan kreteria penilian yang

tidak dideskripsikan namun tetap diberikan skala penilaian atau

skor penilaian.

Tabel 6. Contoh Rubrik Holistik

GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA

Sangat

kurang <20

Rancangan yang disajikan tidak teratur dan

tidak menyelesaikan permasalahan

Kurang 21–40 Rancangan yang disajikan teratur namun

kurang menyelesaikan permasalahan

Cukup 41– 60

Rancangan yang disajikan tersistematis,

menyelesaikan masalah, namun kurang dapat

diimplementasikan

Baik 61- 80

Rancangan yang disajikan sistematis,

menyelesaikan masalah, dapat

diimplementasikan, kurang inovatif

Pendidikan Tinggi Vokasi | 44

Sangat

Baik >81

Rancangan yang disajikan sistematis,

menyelesaikan masalah, dapat

diimplementasikan dan inovatif

Tabel 7. Contoh Rubrik Deskriptif untuk Penilaian Presentasi Makalah

DEMENSI

SKALA

Sangat

Baik Baik Cukup Kurang

Sangat

Kurang

Skor 81 (61-80) (41-60) (21-40) <20

Organisasi

terorganisasi dengan menyajikan fakta yang didukung oleh contoh yang telah dianalisis sesuai konsep

terorganisasi dengan baik dan menyajikan fakta yang meyakinkan untuk mendukung kesimpulan-kesimpulan.

Presentasi mempunyai fokus dan menyajikan beberapa bukti yang mendukung kesimpulan-kesimpulan.

Cukup fokus, namun bukti kurang mencukupi untuk digunakan dalam menarik kesimpulan

Tidak ada organisasi yang jelas. Fakta tidak digunakan untuk mendukung pernyataan.

Isi

Isi mampu menggugah pendengar untuk mengambangkan pikiran.

Isi akurat dan lengkap. Para pendengar menambah wawasan baru tentang topik tersebut.

Isi secara umum akurat, tetapi tidak lengkap. Para pendengar bisa mempelajari beberapa fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak menambah wawasan baru tentang topik tersebut.

Isinya kurang akurat, karena tidak ada data faktual, tidak menambah pemahaman pendengar

Isinya tidak akurat atau terlalu umum. Pendengar tidak belajar apapun atau kadang menyesatkan.

Gaya

Presentasi

Berbicara dengan semangat, menularkan semangat

Pembicara tenang dan menggunakan intonasi yang tepat,

Secara umum pembicara tenang, tetapi dengan nada yang datar

Berpatokan pada catatan, tidak ada ide yang

Pembicara cemas dan tidak nyaman, dan membaca

Pendidikan Tinggi Vokasi | 45

DEMENSI

SKALA

Sangat

Baik Baik Cukup Kurang

Sangat

Kurang

Skor 81 (61-80) (41-60) (21-40) <20

dan antusiasme pada pendengar

berbicara tanpa bergantung pada catatan, dan berinteraksi secara intensif dengan pendengar. Pembicara selalu kontak mata dengan pendengar.

dan cukup sering bergantung pada catatan. Kadang-kadang kontak mata dengan pendengar diabaikan.

dikembangkan di luar catatan, suara monoton

berbagai catatan daripada berbicara. Pendengar sering diabaikan. Tidak terjadi kontak mata karena pembicara lebih banyak melihat ke papan tulis atau layar.

Tabel 8. Contoh Skala Persepsi

DEMENSI Sangat

Baik Baik Cukup Kurang

Sangat

Kurang

Nilai

tiap

dimensi Skor ≥81 61-80 41-60 21-40 <20

Kemampuan

Komunikasi

Penguasaan Materi

Kemampuan

menghadapi

Pertanyaan

Penggunaan alat

peraga presentasi

Ketepatan

menyelesaikan

masalah

NILAI TOTAL

Pendidikan Tinggi Vokasi | 46

Beberapa manfaat penilaian menggunakan rubrik adalah sebagai

berikut:

Rubrik dapat menjadi pedoman penilaian yang objektif dan

konsisten dengan kriteria yang jelas;

Rubrik dapat memberikan informasi bobot penilaian pada tiap

tingkatan kemampuan mahasiswa;

Rubrik dapat memotivasi mahasiswa untuk belajar lebih aktif;

Mahasiswa dapat menggunakan rubrik untuk mengukur capaian

kemampuannya sendiri atau kelompok belajarnya;

Mahasiswa mendapatkan umpan balik yang cepat dan akurat;

Rubrik dapat digunakan sebagai intrumen untuk refleksi yang efektif

tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung;

Sebagai pedoman dalam proses belajar maupun penilaian hasil

belajar mahasiswa.

b.2. Penilaian portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang

didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan

perkembangan capaian belajar mahasiswa dalam satu periode tertentu.

Informasi tersebut dapat berupa karya mahasiswa dari proses

pembelajaran yang dianggap terbaik atau karya mahasiswa yang

menunjukkan perkembangan kemampuannya untuk mencapai capaian

pembelajaran.

Macam penilaian portofolio adalah sebagai berikut:

Portofolio perkembangan, berisi koleksi artefak karya mahasiswa

yang menunjukkan kemajuan pencapaian kemampuannya sesuai

dengan tahapan belajar yang telah dijalani.

Portofolio pamer/showcase berisi artefak karya mahasiswa yang

menunjukkan hasil kinerja belajar terbaiknya.

Portofolio koprehensif, berisi artefak seluruh hasil karya mahasiswa

selama proses pembelajaran.

Contoh penilaian portofolio kemampuan mahasiswa memilih dan

meringkas artikel jurnal ilmiah. Capaian pembelajaran yang diukur:

Kemampuan memilih artikel jurnal berreputasi dan mutakhir sesuai

dengan tema dampak polusi industri;

Kemampuan meringkas artikel jurnal dengan tepat dan benar. Instrumen penilaian portofolio nya seperti pada table-7.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 47

Tabel 9. Contoh Penilaian Portofolio

No

Aspek Penilaian Artikel-1 Artikel-2 Artikel-3

Skor Tinggi

(6-10)

Rendah

(1-5)

Tinggi

(6-10)

Rendah

(1-5)

Tinggi

(6-10)

Rendah

(1-5)

1 Artikel berasal dari

journal terindek

dalam kurun

waktu 3 tahun

tarakhir.

2 Artikel berkaitan

dengan tema

dampak polusi

industri

3 Jumlah artikel

sekurang-

kurangnya

membahas

dampak polusi

industri pada

manusia dan

lingkungan

4 Ketepatan

meringkas isi

bagian-bagian

penting dari

abstrak artikel

5 Ketepatan

meringkas konsep

pemikiran penting

dalam artikel

6 Ketepatan

meringkas

metodologi yang

digunakan dalam

artikel

7 Ketepatan

meringkas hasil

penelitian dalam

artikel

8 Ketepatan

meringkas

pembahasan hasil

Pendidikan Tinggi Vokasi | 48

No

Aspek Penilaian Artikel-1 Artikel-2 Artikel-3

Skor Tinggi

(6-10)

Rendah

(1-5)

Tinggi

(6-10)

Rendah

(1-5)

Tinggi

(6-10)

Rendah

(1-5)

penelitian dalam

artikel

9 Ketepatan

meringkas

simpulan hasil

penelitian dalam

artikel

10 Ketepatan

memberikan

komentar pada

artikel journal

yang dipilih

Jumlah skor tiap

ringkasan artikel

Rata-rata skor yang

diperoleh

Pendidikan Tinggi Vokasi | 49

3) Mekanisme dan Prosedur Penilaian

c.1. Mekanisme

Mekanisme penilaian terkait dengan tahapan penilaian, teknik

penilaian, instrumen penilaian, kriteria penilaian, indikator penilaian

dan bobot penilaian dilakukan dengan alur sebagai berikut:

Menyusun

Menyampaikan

Menyepakati

Melaksanakan

Memberi umpan

balik

Mendokumentasikan

Gambar II-3. Mekanisme Penilaian

c.2. Prosedur

Prosedur penilaian sebagaimana mencakup tahap:

1. Perencanaan (dapat dilakukan melalui penilaian bertahap

dan/atau penilaian ulang),

2. kegiatan pemberian tugas atau soal,

3. observasi kinerja,

4. pengembalian hasil observasi, dan

5. pemberian nilai akhir.

4) Pelaksanaan Penilaian

Pelaksanan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran dan

dapat dilakukan oleh:

1. dosen pengampu atau tim dosen pengampu;

2. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan

mahasiswa; dan/atau

3. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan

pemangku kepentingan yang relevan.

Sedangkan pelaksanaan penilaian untuk program spesialis dua, program

doktor, dan program doktor terapan wajib menyertakan tim penilai

eksternal dari perguruan tinggi yang berbeda.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 50

5) Pelaporan Penilaian

Berikut adalah mekanisme pelaporan penilaian:

1. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam

menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran seperti

pada table berikut.

Tabel 10. Kategori Penilaian

Huruf Angka Katagori

A 4 Sangat baik

B 3 Baik

C 2 Cukup

D 1 Kurang

E 0 Sangat kurang

2. Penilaian dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk

nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat).

3. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester

dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS):

IPS =∑ (𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 X 𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑘𝑠 𝑀𝐾)𝑛

𝑖=1

∑ (𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑘𝑠 𝑀𝐾 𝑦𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 1 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑠𝑡𝑒𝑟)𝑛𝑖=1

4. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi

dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK):

IPK =∑ (𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 X 𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑘𝑠 𝑀𝐾)𝑛

𝑖=1

∑ (𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑠𝑘𝑠 𝑀𝐾 𝑦𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑝𝑑 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑝𝑟𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚)𝑛𝑖=1

Mahasiswa berprestasi akademik tinggi adalah mahasiswa yang

mempunyai indeks prestasi semester (IPS) lebih besar dari 3,50 (tiga

koma lima nol) dan memenuhi etika akademik .

6) Kelulusan Mahasiswa

Standar kelulusan mahasiswa program diploma, sarjana, profesi, spesialis,

magister dan doctor, dapat dibaca pada table-9.

Tabel 11. Predikat Kelulusan

Program IPK Predikat Lulusan

Diploma dan Sarjana

Mahasiswa program diploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila

telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian

Pendidikan Tinggi Vokasi | 51

pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks

prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol)

2,76-3,00 Memuaskan

3,01-3,50 Sangat Memuaskan

>3,50 Pujian

Profesi, spesialis, magister, magister terapan, doktor, doktor terapan

Mahasiswa program profesi, program spesialis, program magister, program

magister terapan, program doktor, dan program doktor terapan dinyatakan

lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan

memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi

dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga

koma nol).

3,00-3,50 Memuaskan

3,51-3,75 Sangat Memuaskan

>3,75 Pujian

Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah, gelar atau sebutan,

dan surat keterangan pendamping ijazah sesuai dengan peraturan perundangan.

b) Pengertian Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran adalah proses menginterpretasi atau menafsirkan data

beserta bukti-bukti nya dari hasil proses penilaian. Evaluasi pembelajaran

digunakan untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa telah mencapai capaian

pembelajaran nya. Hasil evaluasi digunakan untuk memutuskan tidak lanjut dari

capaian pembelajaran mahasiswa. Hasil evaluasi juga dapat digunakan untuk

tindakan perbaikan proses pembelajaran ataupun program rancangan

pembelajaran (Arends, 2008; ABET Board of Directors, 20015).

Para ahli evaluasi pada umumnya membedakan evaluasi menjadi dua, yakni

evaluasi formatif dan evaluasi sumatif berdasarkan penggunaan nya (Arends,

2008). Evaluasi formatif digunakan untuk perbaikan (improvement), misalnya

perbaikan metoda belajar, perbaikan kelompok belajar, perbaikan meteri

pembelajaran, perbaikan cara penilaian, dll. Sedangkan evaluasi sumatif

digunakan untuk pengambilan keputusan (judgment), misalnya menetapkan nilai

keseluruhan dari hasil belajar mahasiswa, mengetahui dan menetapkan kinerja

hasil capaian pembelajaran mahasiswa, memutuskan apakah mahasiswa lulus

ataukah tidak lulus dari sebuah matakuliah yang diikutinya, dll.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 52

Tabel 12. Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif

Tipe

Evaluasi

Waktu

Pelaksanaan

Data, informasi dan

bukti-bukti yang

dikumpulkan

Penggunaan nya

Formatif Sebelum dan

selama proses

pembelajaran

Terkait kemapuan

sebelum dan sesudah

belajar, proses

pembelajaran

berdasarkan

rancangan

pembelajaran

untuk melakukan

tindakan

perbaikan

terhadap proses

pembelajaran

Sumatif Setelah proses

pembelajaran

terkait kinerja hasil

belajar mahasiswa,

dan.atau kinerja dosen

untuk

pengambilan

keputusan

penilaian akhir,

hasil pencapaian

belajar

mahasiswa dan

pencapaian

kinerja dosen

dalam proses

pembelajaran

C. Tahap evaluasi program pembelajaran

Proses pembelajaran yang dilakukan di Perguruan Tinggi menggunakan

pendekatan andragogi. Andragogi berasal dari bahasa Yunani aner artinya orang dewasa,

dan agogus artinya memimpin. Andragogi secara harfiah dapat diartikan sebagai seni dan

pengetahuan mengajar orang dewasa. Pada andragogi, hubungan itu bersifat timbal-balik

dan bersifat hubungan yang membantu, berbeda pada paedagogi, hubungan itu lebih

didominasi oleh guru dan hubungan itu bersifat mengarahkan. Pembelajaran andragogi

adalah pembelajaran orang dewasa, pada pembelajaran androgogi berorientasi

pekerjaan, tugas dan masalah kerja.

Evaluasi sebagai suatu bagian integral dalam proses andragogis, yang selanjutnya

diakhiri dengan suatu tinjauan terhadap beberapa metoda evaluasi. Dimana belajar

dipandang sebagai sebuah siklus, yang bisa diulang dengan kecepatan yang lebih

meningkat. Setiap siklus selesai, yang kita harapkan adalah makin bertambah luas dan

mendalam pengalaman para siswa. Sehubungan dengan hal ini, evaluasi bukanlah

merupakan tahap akhir dari proses belajar, tetapi merupakan satu fase; yang dievaluasi,

meliputi pengukuran terhadap perubahan harapan peserta sebelum proses

pembelajaran berlangsung, selama dan sesudah proses pembelajaran itu selesai.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 53

Pada proses pembelajaran vokasi yang menekankan pada output keahlian

mahasiswa, terdapat beberapa peran yang dilakukan oleh mahasiswa atau dikenal istilah

learning by doing/learning by experiencing, yaitu:

a. Adanya Suatu Aktivitas Pembelajaran

Para mahasiswa terlibat secara fisik, interaktual, maupun emosional dalam upaya

memperoleh pengetahuan atau keterampilan dalam hal yang diperlukan. Sebagai

contoh mahasiswa pendidikan vokasi terlibat dalam aktivitas melakukan penerapan

keahlian, membuat suatu produk, dan menghasilkan karya yang berdaya saing.

Aktivitas pada saat Praktek di Laboratorium dan Industri yang dapat dilihat sebagai

proses pembelajaran vokasi.

b. Adanya Proses Diskusi

Para Mahasiswa tidak hanya belajar secara individual, tapi juga bisa belajar

berkelompok sehingga akan lebih memperkaya dan menambah aspek kedalaman

pemahaman aspek yang sedang dipelajari. Diskusi sebagai membangun budaya kerja

tim, menerapkan suatu keahlian dalm kelompok, dan lainnya.

c. Adanya Proses Perenungan

Secara individual, para Mahasiswa didorong untuk menginteralisasikan konsep,

pengetahuan, dan keterampilan yang baru saja diperoleh dalam kegiatan mereka

sehari-hari. Konteks ini mahasiswa melakukan proses kontemplasi nilai-lain yang

sesuai dengan kehidupannya.

d. Adanya Proses Rancangan Tindak Lanjut/Penerapan

Proses ini berguna untuk melatih dan menyempurnakan proses belajar berbagai

keahlian yang baru saja didapatkan para mahasiswa. Diharapkan mahasiswa

membuat blue print rancangan penerapannya baik di indutri maupun dengan

kemampuan wirausaha.

Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44

Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 39 ayat 3 yang berbunyi:

Perguruan Tinggi dalam mengelola pembelajaran salah satunya wajib melakukan

pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan program studi dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran. Kegiatan evaluasi pembelajaran menjadi tolok ukur

keberhasilan, peningkatan mutu pembelajaran, melihat ketercapaian proses

pembelajaran, dan pengembangan kurikulum program studi.

Pada evaluasi program pembelajaran vokasi dapat dilakukan pada saat proses

pembelajaran baik perkuliahan maupun praktek dan pada saat sebelum berakhir

perkuliahan di satu semester. Kegiatan evaluasi dapat dilakukan dengan menyebarkan

angket, form observasi praktek, dan form dokumentasi produk. Proses evaluasi program

pembelajaran dilakukan secara individual dengan cara tertutup.

Dalam melaksanakan evaluasi program pembelajaran vokasi terdapat prinsip-

prinsip yang diterapkan, yaitu:

Pendidikan Tinggi Vokasi | 54

1. Plan and Actual Curriculum, Kurikulum sebagai dokumen (curriculum plan) yang

juga dipahami sebagai kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara nyata

(actual curriculum)

2. Student Centered Learning, Pembelajaran yang dilaksanakan pada pendidikan

vokasi menggunakan pola student centered learning.

3. Sistem Approach, Pertanyaan diberikan untuk melihat pelaksanaan

pembelajaran dari input, proses, dan output.

4. Komperehensif, evaluasi melihat keseluruhan ketercapaian pembelajaran

5. Team Work, Proses pembelajaran pada praktek membutuhkan kerja tim yang

baik, hal ini untuk melihat kemampuan softskill mahasiswa pendidikan vokasi.

Pembelajaran vokasi membutuhkan satu kesatuan proses baik dari perencaan,

pelaksanaan, dan penilaian. Oleh karena itu, evaluasi program pembelajaran akan

melihat keseluruhan proses tersebut. Pada saat awal perkuliahan harus terjadi

kesepakatan antara mahasiswa dan dosen sehingga semua proses dapat diikuti dengan

baik. Pada proses pelaksanaan evaluasi pembelajaran dapat juga dilakukan oleh mitra

perusahaan/industri yang telah menyerap lulusan. Perusahaan/industri memberikan

masukan terkait kualitas lulusan dan sekaligus penguatan kompetensi yang sesuai

kebutuhan industri.

Model-model evaluasi pembelajaran vokasi dirancang secara spesifik sesuai dengan

karakteristik pendidikan vokasi. Evaluasi pembelajaran vokasi dimulai dari tahapan

input, proses, dan output. Pada tahapan input mencakup: identifikasi kebutuhan dan

perencanaan pembelajaran. Tahapan Proses dilakukan mulai dari pelaksanaan

pembelajaran dan pengembangan proses pembelajaran baik secara proses pembelajaran

dikelas maupun di industri. Pada tahapan output melihat sejauhmana kesesuaian

penguasaan kompetensi dengan kebutuhan industri.

Model Evaluasi tersebut dapat dilihat dari proses sebagai berikut:

Form Angket Pembelajaran

Form Observasi

Form Dokumentasi

Pengembangan Model Evaluasi Belajar harus disesuaikan dengan kebutuhan

Industri yang ada. Evaluasi Program Pembelajaran dilakukan secara menyeluruh untuk

melihat ketercapaian tujuan yang ada. Berikut ini contoh Form Observasi Pembelajaran,

sebagai berikut:

Pendidikan Tinggi Vokasi | 55

Contoh Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Nama Dosen : Mata Kuliah : Pokok Bahasan : Kelas : Pertemuan :

No Aspek yang Diamati Skor

1 2 3 4 I. Kegiatan Pembuka

1. Persiapan sarana pembelajaran

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Appersepsi

4. Memotivasi minat belajar mahasiswa

II Kegiatan Inti

1. Menguasai materi kuliah yang diampu

2. Kesesuaian materi dengan indicator

3. Kejelasan dalam menyampaikan konsep

4. Mengarahkan mahasiswa membentuk kelompok belajar

5. Berperan sebagai fasilitator

6. Mengajukan pertanyaan pada mahasiswa di kelas

7. Memberi kesempatan mahasiswa bertanya dan menjawab

pertanyaan

8. Memberi kesempatan mahasiswa untuk dan berdiskusi

9. Kesesuaian penggunaan media/animasi dengan materi

yang disampaikan

10. Memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan

media/animas

III Kegiatan Penutup

1. Memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran

2. Memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk

memberikan umpan balik

Pendidikan Tinggi Vokasi | 56

3. Memberi proses tindaklanjut terhadap perbaikan yang ada

Skor Jawaban : Skor 1: Dilakukan kurang baik Skor 2: Dilakukan cukup baik Skor 3: Dilakukan baik Skor 4: Dilakukan sangat baik

Pembelajaran dilaksanakan selama 18 minggu persemester, dijalankan dengan

sistem paket. Setiap mata kuliah dimonitor pelaksanaannya melalui kehadiran dosen

mengajar dan mahasiswa serta pencapaian materi yang diajarkan sesuai dengan silabus

matakuliah. Setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah praktek dan praktikum dinilai

berdasarkan kompetensi yang dicapai melalui:

Kuliah: ujian tengah semester, ujian akhir semester dan tugas-tugas kuliah.

Praktek: tes tutorial, pre-test, post-test praktek dan laporan praktek.

Magang: pre-test magang, penilaian selama magang (external evaluator), laporan

magang dan presentasi hasil magang.

Tugas Akhir: penilaian proposal, proses tugas akhir, membuat laporan tugas

akhir dan presentasi tugas akhir.

Setiap akhir semester dilakukan evaluasi pelaksanaan perkuliahan oleh pengelola

dengan melibatkan evaluasi dari mahasiswa melalui kuestioner. Kinerja dosen dievaluasi

berdasarkan kuesioner ini.

Pelaksanaan proses pembelajaran vokasi dilakukan secara terintegrasi dan

menggunakan pendekatan sistem. Proses pembelajaran yang dilakukan dari mulai input,

proses, dan output.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 57

Gambar II-4. Pendekatan Sistem dalam Pembelajaran Vokasi

Pendekatan Sistem dalam Proses Pembelajaran dimulai dari tahapan input, proses,

dan output. Tahapan input calon mahasiswa melalukan registrasi dan menjadi

mahasiswa. Secara administratif dan aktual mahasiswa sudah menjalankan hak dan

kewajibannya.

Gambar II-5. Tahapan Evaluasi Pembelajaran Vokasi

Pendidikan Tinggi Vokasi | 58

Proses pengembangan evaluasi pembelajaran vokasi dilakukan secara bertahap.

Proses tersebut dilakukan melalui kebijakan mutu, penerapan standar nasional

pendidikan tinggi, evaluasi program pembelajaran, pelaksanaan evaluasi, dan feedback

atau perubahan.

Gambar II-6. Tahap Evaluasi Pembalajaran Vokasi

Tahap evaluasi pembelajaran vokasi dilakukan untuk melihat ketercapaian dan

pelaksanaan program pembelajaran. Program Pembelajaran terkait dengan beberapa

hal, diantaranya:

Kebijakan Mutu Perguruan Tinggi

1. Penerapan Standar Nasional Pendidikan Tinggi

2. Evaluasi Program Pembelajaran, melihat dari berbagai aspek, yaitu proses

pembelajaran, sarana pra sarana, sumber daya manusia, biaya, dan lainnya

3. Evaluasi yang dilakukan secara internal dan eksternal. Secara internal dilakukan

oleh komponen dalam perguruan tinggi dan eksternal dilakukan dengan

komponen luar perguruan tinggi, termasuk ciri khas pendidikan vokasi, yaitu

melibatkan industri dan asosiasi

4. Proses umpan balik, perbaikan, dan peningkatan kualitas

Pendidikan Tinggi Vokasi | 59

Gambar II-7. Pendekatan Sistem dalam Pembelajaran Vokasi

Pendekatan sistem dalam pembelajaran vokasi dilakukan mulai dari input, proses,

output, dan outcome. Keseluruhan proses dilakukan dengan beberapa kegiatan yang

merupakan implementasi pada pendidikan vokasi, yaitu Tahap Input, yaitu Tes masuk,

registrasi, dan ditetapkan menjadi/gagal sebagai mahasiswa. Pada tahap proses

dilakukan pelaksanaan pembelajaran vokasi dengan beberapa kegiatan, yaitu: Proses

PBM, Kurikulum, Sarana Pra Sarana, dosen, mahasiswa, pelaksanaan magang, dan

lainnya. Pada tahapan ouput merupakan kelulusan mahasiswa pada jenjang tertentu.

Tahapan outcome akan terjadinya dampak menjadi orang yang sukses, pemimpin masa

depan, dan agen perubahan.

Pada Pendidikan Vokasi memiliki khas, yaitu: kegiatan orientasi Politeknik, kuliah

umum dari asosiasi dan industri serta pendekatan pembelajaran. Mahasiswa

melaksanakan pembelajaran berbasis praktek dan menggunakan pendekatan kerja tim.

D. Perancangan ulang Kurikulum Vokasi

Perancangan ulang sebagai bagian dari pengembangan kurikulum pendidikan

vokasi merupakan keniscayaan. Hal ini terkait dengan misi utama pendidikan vokasi

untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam dunia usaha dan dunia industri (DUDI)

yang senantiasa berubah sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat dan

perkembangan Ipteks. Perubahan kebutuhan masyarakat dan perkembangan DUDI

memerlukan seperangkat kompetensi baru yang dapat merupakan pengembangan

kompetensi lama dan atau kompetensi yang benar-benar baru sebagai tuntutan teknologi

yang baru. Karena pendidikan vokasi pada hakikatnya difokuskan untuk memenuhi

kebutuhan lapangan kerja, perancangan ulang kurikulum mesti berbasis kompetensi

dengan standar tertentu sebagai patokan pencapaian pelaksanaannya. Artinya, acuan

Pendidikan Tinggi Vokasi | 60

pengembangan kurikulum yang utama adalah hasil analisis kebutuhan tenaga kerja yang

ada dan proyeksinya ke depan dalam konteks perkembangan dunia usaha dan industri

yang diharapkan memanfaatkan sumber daya alam tersedia di lingkungan. Di samping

itu, analisis kebutuhan kompetensi tenaga kerja juga dapat dikaitkan dengan

perkembangan Ipteks dan kecenderungan perkembangan selanjutnya yang makin cepat.

Industri tertentu bisa juga mengalami penurunan karena perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Industri fotografi dan elektronik, misalnya, berubah cepat

karena perkembangan teknologi terkait sangat cepat sehingga kompetensi tertentu cepat

usang. Maka analisis kebutuhan perlu dilakukan dari waktu ke waktu dan diupayakan

untuk ditemukan kompetensi generik yang tidak mudah usang karena perkembangan

zaman.

Di samping itu, asupan untuk perancangan ulang kurikulum vokasi juga diperoleh

dari hasil penilaian pembelajaran sebagai pelaksanaan kurikulum yang ada berdasarkan

ketercapaian dan bahkan melampaui standar kompetensi lulusan, dengan menyoroti

standar isi, standar proses, dan standar penilaian. Hasil semua ini akan menjadi asupan

bagi pengembangan kurikulum, yang salah satu bentuknya adalah perancangan ulang

atau modifikasi. Jika semua ini dilakukan secara berkesinambungan, maka asupan

tersebut akan sangat memadai.

Dari uraian di atas, perancangan ulang kurikulum dapat mengikuti kerangka kerja

seperti diilustrasikan pada Gambar II-8.

Gambar II-8. Kerangka Kerja Perancangan Ulang Kurikulum Vokasi

Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja

Penjabaran SKL, SI, SPr, SPen

Pelaksanaan Kurikulum

Penilaian Pembelajaran

Evaluasi Program

T U N T U T A N

K E B I J A K A N

T U N T U T A N

D U D I

Perlu Rancang

Ulang

Perlu

modifikasi

Pendidikan Tinggi Vokasi | 61

Penerapan kerangka kerja dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Analisis kebutuhan tenaga kerja yang ada dan proyeksi pengembangannya

dengan acuan tuntutan dunia DUDI masa sekarang dan 10 tahun mendatang.

Dalam hal ini, tuntutan kebijakan kurikulum tetap dipertimbangkan. Kemudian

hasil analisis ini digunakan untuk menyoroti dokumen kurikulum yang ada

untuk menilai apakah kebutuhan yang berkembang masih terakomodasi dalam

dokumen kurikulum yang ada.

2. Menganalisis standar kurikulum yang ada (Standar SKL, Standar Isi, Standar

Proses, Standar Penilaian) dari sisi kebutuhan kompetensi tenaga kerja dalam

dunia nyata dan proyeksi perkembangannya.

3. Menganalisis pelaksanaan kurikulum untuk melihat apakah kurikulum yang ada

telah mendukung sekedar pencapaian standar atau bahkan melampauinya dan

sambil mengembangkan kompetensi yang sesuai dengan tuntutan

perkembangan zaman.

4. Melakukan analisis tentang cara dan hasil penilaian pembelajaran untuk melihat

apakah telah memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas dan masih sesuai

dengan tuntutan penilaian pembelajaran yang mendukung pengembangan

kompetensi yang dituntut oleh DUDI dan proyeksi pengembangannya.

5. Melakukan evaluasi program untuk melihat apakah program telah berjalan

dengan baik sekedar menuju tercapainya SKLatau sampai melampauinya sesuai

dengan tuntutan perkembangan zaman dengan mempertimbangkan hasil

langkah 1-4. Hasil evaluasi dapat merupakan keputusan untuk merancang ulang

kurikulum yang ada atau memodifikasinya.

6. Perancangan ulang dan modifikasi dipertajam dengan menganalisis ulang

seluruh tahapan dengan fokus pada tuntutan DUDI sebagai patokan

E. Dokumen Kurikulum

Dokumen kurikulum yang telah dikembangkan setidak nya terdiri dari:

1. Identitas Program Studi - Menuliskan identitas Program Studi meliputi : Nama

PT, Fakultas, Prodi, Akreditas, Jenjang Pendidikan, Gelar Lulusan, Visi dan Misi.

2. Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yasng dinyatakan dalam Capaian

Pembelajaran Lulusan (CPL) – CPL terdiri dari aspek: Sikap, Ketrampilan umum,

ketrampilan khusus dan Pengetahuan yang dirumuskan berdasarkan SN-Dikti

dan Diskriptor KKNI sesuai dengan jenjang nya.

3. Penentuan Bahan Kajian - Menggambarkan Body of Knowledgesuatu Program

Studi, yang kemudian digunakan untuk menetapkan bahan kajian.

4. Pembentukan Mata Kuliah dan Penentuan Bobot sks - Menjelaskan mekanisme

pembentukan mata kuliah dan perhitungan bobot sks nya.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 62

5. Distribusi mata kuliah tiap semester - Menggambarkan peta penempatan mata

kuliah secara logis dan sistematis sesuai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan

Program Studi. Distribusi mata kuliah disusun dalam rangkaian semester selama

masa studi lulusan Program Studi.

6. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) – dituliskan lengkap untuk semua mata

kuliah pada Program Studi.

7. Mekanisme pelaksanaan kurikulum dan penjaminan mutu pembelajaran –

menjelaskan mekanisma bagaimana Program Studi menjalankan kurikulum dan

pembelajaran sesui dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) masing-

masing Perguruan Tinggi.

Page | 63

BAB III Contoh Kurikulum Unggul

A. Kurikulum Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)

Contoh Kurikulum Kelistrikan Prodi Diploma 3 (D III) Teknik Elektronika

Departemen Teknik Elektro Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)

SEMESTER 1

No No. Kode Mata Kuliah Kredit Jam

Teori Prakt Teori Prakt

1 VE031201 Bhs. Inggris utk Percakapan

2 2

2 VE031202 Matematika 1 2 2 3 VE031203 Agama 2 2 4 VE031104 Rangkaian Listrik 1 2 3 5 VE031105 Piranti Elektronika 2 2 6 VE031106 Elektromagnet 2 2 7 VE031107 Algoritma & Pemrograman 2 2

8 VE031108 Pengukuran Listrrik & Instrumentasi

2 2

9 VE031209 Gambar Teknik 1 3

10 VE031110 Prak. Algoritma & Pemrograman

1 3

11 VE031111 Workshop Komputer & Jaringan

2 4

12 VE031112 Praktik 1.1 : 1 3 - Prak. Rangkaian Listrik 1

- Prak. Pengukuran Listrik & Instrumentasi

13 VE031113 Praktik 2.1 1 3 - Prak. Piranti Elektronika

- Prak. Elektromagnet 16 6 17 16

JUMLAH 22 33

SEMESTER 2

No No. Kode Mata Kuliah Kredit Jam

Teori Prakt Teori Prakt 1 VE032201 Bhs. Inggris Teknik 2 2 2 VE032202 Matematika 2 2 2 3 VE032103 Rangkaian Listrik 2 2 3 4 VE032104 Rangkaian Elektronika 1 2 3 5 VE032105 Elektronika Digital 1 2 3 6 VE032106 Elektronika Optik 2 2 7 VE032207 Dasar Sistem Tenaga Listrik 2 2 8 VE032108 Konsep Teknologi 2 2

9 VE032109 Workshop Pemrograman Lanjutan

2 4

Pendidikan Tinggi Vokasi | 64

10 VE032110 Prak. Rangkaian Elektronika 1

1 3

11 VE032111 Prak. Elektronika Digital 1 1 3 12 VE032112 Praktik 1.2 : 1 3 - Prak. Rangkaian Listrik 2

- Prak. Dasar Sistem Tenaga Listrik

- Prak. Elektronika Optik 16 5 19 13 JUMLAH 21 32

SEMESTER 3

No No. Kode Mata Kuliah Kredit Jam

Teori Prakt Teori Prakt

1 VE033201 Bhs. Inggris utk. Ketrampilan Berkomunikasi 1

2 2

2 VE033202 Matematika 3 2 2 3 VE033103 Rangkaian Elektronika 2 2 3 4 VE033104 Elektronika Digital 2 2 3 5 VE033105 Pengaturan Otomatis 1 2 3 6 VE033106 Rangkaian Linear Aktif 2 3 7 VE033107 Sistem Mikroprosesor 2 2 8 VE033108 Kewirausahaan 2 2 9 VE033109 Bengkel Elektronika 1 2 4

10 VE033110 Prak. Sistem Mikroprosesor 1 3 11 VE033111 Praktik 1.3: 1 3

- Prak. Rangkaian Elektronika 2

- Prak. Elektronika Digital 2 12 VE033112 Praktik 2.3: 1 3 - Prak. Rangkaian Linear Aktif

- Prak. Pengaturan Otomatis 1 16 5 20 13 JUMLAH 21 33

SEMESTER 4

No No. Kode Mata Kuliah Kredit Jam

Teori Prakt Teori Prakt

1 VE034201 Bhs. Inggris utk. Ketrampilan Berkomunikasi 2

2 2

2 VE034102 Mikrokontroler 2 2 3 VE034103 Elektronika Industri 1 2 3 4 VE034104 Pengaturan Otomatis 2 2 3 5 VE034105 Instrumentasi Elektronika 2 2 6 VE034106 Metode Numerik 2 2

Pendidikan Tinggi Vokasi | 65

7 VE034107 Workshop Sistem Antar Muka

2 4

8 VE034108 Bengkel Elektronika 2 2 4 9 VE034109 Perawatan & Perbaikan 1 3

10 VE034110 Prak. Elektronika Industri 1

1 3

11 VE034111 Praktik 1.4: 1 3

- Prak. Instrumentasi Elektronika

- Prak. Mikrokontroller 12 VE034112 Praktik 2.4: 1 3

- Prak. Metode Numerik

- Prak. Pengaturan Otomatis 2

12 8 14 20 JUMLAH 20 34

SEMESTER 5

No No. Kode Mata Kuliah Kredit Jam

Teori Prakt Teori Prakt 1 VE035201 Bhs. Inggris unt. Karir 2 2 2 VE035202 Bahasa Indonesia 2 2 3 VE035203 Statistik & Probabilitas 2 2 4 VE035104 Elektronika Medika 2 2 5 VE035105 Elektronika Industri 2 2 2 6 VE035106 Pengolahan Sinyal 2 2 7 VE035107 Robotika 2 2

8 VE035108 Workshop Sistem Manufaktur Terpadu

2 4

9 VE035109 Proposal Proyek Akhir

1 3

10 VE035110 Praktik 1.5: 1 3

- Prak. Elektronika Medika

- Prak. Pengolahan Sinyal

11 VE035111 Praktik 2.5 : 1 3

- Prak. Elektronika Industri 2

- Prak. Robotika 14 5 14 13

JUMLAH 19 27

Pendidikan Tinggi Vokasi | 66

SEMESTER 6

No No. Kode Mata Kuliah Kredit Jam

Teori Prakt Teori Prakt

1 VE036201 Bhs. Inggris utk. Profesional

2 2

2 VE036202 Manajemen Industri/Kontrol Kualitas

2 2

3 VE036203 Kewarganegaraan 2 2

4 VE036204 Etika dan Profesionalisme

2 2

5 VE036205 Standard Internasional dan Keselamatan Kerja

2 2

6 VE036106 Kerja Praktik 1 10 7 VE036107 Proyek Akhir 4 12

10 5 10 22 JUMLAH 15 32

Kredit Jam

Teori Prakt Teori Prakt Gasal 46 16 51 42 Genap 38 18 43 55 Jumlah 84 34 94 97

JUMLAH 118 191 Prosentase jam teori -

praktek

Teori Praktek

49.21% 50.79%

Contoh Kurikulum Prodi Diploma 4 (Sarjana Terapan) Teknik Elektronika

Departemen Teknik Elektro Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Pens)

SEMESTER 1

No No. Kode Mata Kuliah Kredit Jam

Teori Praktek Teori Praktek 1 VE041201 Matematika 1 2 2 2 VE041102 Elektronika Digital 1 2 3 3 VE041103 Rangkaian Listrik 1 2 3

4 VE041104 Pengukuran Listrik & Instrumentasi

2 2

5 VE041105 Piranti Elektronika 2 2 6 VE041106 Elektro Magnet 2 2 7 VE041107 Algoritma & Pemrograman 2 2 8 VE041108 Workshop Elektromekanik 1 3 9 VE041109 Gambar Teknik 1 3

10 VE041110 Prak. Elektronika Digital 1 1 3

11 VE041111 Prak.Algoritma & Pemograman

1 3

Pendidikan Tinggi Vokasi | 67

12 VE041112 Praktik 1.1 1 3 - Prak. Rangkaian Listrik 1

- Prak. Peng. Listrik & Instrumentasi

13 VE041113 Praktik 1.2 1 3 - Prak. Piranti Elektronika - Prak. Elektro Magnet

14 6 16 18

JUMLAH 20 34

SEMESTER 2

No No. Kode Mata Kuliah Kredit Jam

Teori Praktek Teori Praktek 1 VE042201 Agama 2 2 2 VE042202 Matematika 2 2 2 3 VE042103 Rangkaian Elektronika 1 2 3 4 VE042104 Rangkaian Listrik 2 2 3 5 VE042105 Elektronika Digital 2 2 3 6 VE042106 Dasar Sistem Tenaga Listrik 2 2 7 VE042107 Elektronika Optik 2 2 8 VE042108 Pemrograman Lanjutan 2 2 9 VE042109 Prak. Rangkaian Elektronika 1 1 3

10 VE042110 Prak. Rangkaian Listrik 2 1 3 11 VE042111 Prak. Elektronika Digital 2 1 3 12 VE042112 Prak. Pemrograman Lanjutan 1 3 13 VE042113 Praktik 2.1: 1 3 - Prak. Dasar Sistem Tenaga Listrik - Prak Elektronika Optik

16 5 19 15

JUMLAH 21 34

SEMESTER 3

No No. Kode Mata Kuliah Kredit Jam

Teori Praktek Teori Praktek 1 VE043201 Matematika 3 2 2 2 VE043202 Konsep Teknologi 2 2 3 VE043103 Rangkaian Elektronika 2 2 3 4 VE043104 Elektronika Industri 1 2 2 5 VE043105 Sistem Mikroprosesor 2 3 6 VE043106 Rangkaian Linier Aktif 2 2 7 VE043107 Pengaturan Otomatis 1 2 2

8 VE043108 Workshop Perawatan & Perbaikan

1 3

9 VE043109 Workshop Elektronika Analog 1

1 3

10 VE043110 Workshop Komputer & Jaringan

1 3

Pendidikan Tinggi Vokasi | 68

11 VE043111 Prak. Rangkaian Elektronika 2

1 3

12 VE043112 Prak. Elektronika Industri 1 1 3 13 VE043113 Prak. Sistem Mikroprosesor 1 3 14 VE043114 Praktik 3.1: 1 3

- Prak. Rangk. Linier Aktif

- Prak. Pengaturan Otomatis 1 14 7 16 21

JUMLAH 21 37

SEMESTER 4

No No. Kode Mata Kuliah Kredit Jam

Teori Praktek Teori Praktek 1 VE044201 Matematika 4 2 2 2 VE044102 Sensor dan Aktuator 2 2 3 VE044103 Instrumentasi Elektronika 2 2 4 VE044104 Elektronika Industri 2 2 2 5 VE044105 Robotika 2 2 6 VE044106 Mikrokontroler 2 2 7 VE044107 Pengaturan Otomatis 2 2 3

8 VE044108 Workshop Instrumentasi Digital

1 3

9 VE044109 Workshop Elektronika Analog 2

1 3

10 VE044110 Workshop Teknik Antarmuka

1 3

11 VE044111 Praktik 4.1: 1 3

- Prak. Sensor dan Aktuator

- Prak. Instrumentasi Elektronika

12 VE044112 Praktik 4.2: 1 3

- Prak. Elektronika Industri 2

- Prak. Robotika 13 VE044113 Praktik 4.3: 1 3 - Prak. Mikrokontroler

- Prak. Pengaturan Otomatis 2

14 6 15 18

JUMLAH 20 33

Pendidikan Tinggi Vokasi | 69

SEMESTER 5

No No. Kode Mata Kuliah Kredit Jam

Teori Praktek Teori Praktek 1 VE045201 Bahasa Inggris 1 2 2

2 VE045202 Statistik dan Probabilitas

2 2

3 VE045103 VLSI & Perancangan Logika

2 2

4 VE045104 Pengolahan Sinyal 2 2 5 VE045105 Sistem Embeded 2 2 6 VE045106 Metode Numerik 2 2 7 VE045107 Kontrol Cerdas 1 2 2 8 VE045108 Elektronika Medika 1 2 2

9 VE045109 Workshop Mikrokontroler Lanjut

1 3

10 VE045110 Prak. VLSI & Perancangan Logika

1 3

11 VE045111 Prak. Pengolahan Sinyal

1 3

12 VE045112 Praktik 5.1: 1 3

- Prak. Sistem Embeded

- Prak. Metode Numerik

13 VE045113 Praktik 5.2 : 1 3

- Prak. Kontrol Cerdas 1

- Prak. Elektronika Medika 1

14 7 14 17 JUMLAH 21 31

SEMESTER 6

No

No. Kode Mata Kuliah Kredit Jam

Teori Praktek Teori Praktek

1 VE046201 Bahasa Inggris 2

2 2

2 VE046202 Bahasa Indonesia 2 2

3 VE046103 Proposal Proyek Akhir

1 3

4 VE046104 Kerja Praktik 3 18

0 8 0 25 JUMLAH 8 25

Pendidikan Tinggi Vokasi | 70

SEMESTER 7

No No. Kode Mata Kuliah Kredit Jam

Teori Praktek Teori Praktek 1 VE046201 Bahasa Inggris 3 2 2 2 VE046202 Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 3 VE046103 Jaringan Sensor 2 2 4 VE046104 Elektronika Medika 2 2 2 5 VE046105 Kontrol Cerdas 2 2 2 6 VE046106 Pengolahan Citra 2 2 7 VE046107 Sistem Manufaktur Terpadu 1 3 8 VE046108 Proyek Akhir Tahap 1 2 6 9 VE046109 Praktik 7.1: 1 3 - Prak. Jaringan Sensor - Prak. Elektronika Medika 2

10 VE046110 Praktik 7.2: 1 3 - Prak. Kontrol Cerdas 2

- Prak. Pengolahan Citra

10 7 10 17 JUMLAH 17 27

SEMESTER 8

No

No. Kode Mata Kuliah Kredit Jam

Teori Praktek Teori Praktek 1 VE048201 Bahasa Inggris 4 2 2 2 VE048202 Etika dan Profesionalisme 2 2 3 VE048203 Standar Internasional & K3 2 2 4 VE048204 Manaj. Industri & Kontrol Kualitas 2 2 5 VE048205 Kewirausahaan 2 2 6 VE048106 Proyek Akhir Tahap 2 6 18 6 10 6 22

JUMLAH 16 28

Kredit Jam Teori Praktik Teori Praktik

Semester Gasal 52 27 56 73 Semester Genap 36 29 40 80

Jumlah 88 56 96 153 144 249

% Jam Teori Praktik

Teori (%) Praktek (%) 38.55 61.45

% SKS Teori Praktik

Teori Praktek 61.11 38.89

Pendidikan Tinggi Vokasi | 71

Contoh Kurikulum Prodi Diploma 3 (D III) Teknik Elektro Industri

Pemetaan Kurikulum per-Tahun

Pendidikan Tinggi Vokasi | 72

Kurikulum Program Studi D-Iii Teknik Elektro Industri Departemen Teknik Elektro Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

SEMESTER 1

No. Kode Mata Kuliah Jam

Teori Jam

Praktek SKS

Teori SKS

Praktek

1 VL031201 Bahasa Inggris 1 2 2 2 VL031202 Matematika 1 2 2 3 VL031203 Agama 2 2 4 VL031104 Elektromagnetik 3 2 5 VL031105 Rangkaian Listrik 1 3 2

6 VL031106 Pengukuran Listrik & Instrumentasi 1

3 2

7 VL031107 Komponen Listrik dan Piranti 3 2 8 VL031108 Gambar Teknik Kelistrikan 4 2

9 VL031109 Workshop Pemrograman Komputer 1

4

2

10 VL031110 Workshop Instalasi Listrik Penerangan

4

2

11 VL031111 Bengkel Elektromekanik 3 1 12 VL031112 Praktek 1.1 3 1

Praktek Pengukuran Listrik & Instrumentasi 1

Rangkaian Listrik 1

JUMLAH 18 18 14 8

36 22

SEMESTER 2

No. Kode Mata Kuliah Jam

Teori Jam

Praktek SKS

Teori SKS

Praktek

1 VL032201 Bahasa Inggris 2 2 2 2 VL032202 Matematika 2 2 2 3 VL032103 Elektronika Digital 3 2

4 VL032104 Pengukuran Listrik & Instrumentasi 2

3 2

5 VL032105 Rangkaian Elektronika 3 2 6 VL032106 Rangkaian Listrik 2 3 2 7 VL032107 Mesin Listrik 1 3 2 8 VL032108 Pembangkit Tenaga Listrik 1 3 2

9 VL032109 Workshop Pemrograman Komputer 2

4

2

10 VL032110 Workshop Instalasi Listrik Industri 4 2 11 VL032111 Praktek 1.2 3 1

Komponen Listrik dan Piranti

Pengukuran Listrik & Instrumentasi 2

12 VL032112 Praktek 2.2 3 1

Pendidikan Tinggi Vokasi | 73

Rangkaian Elektronika Elektromagnetik

22 14 16 6

36 22

SEMESTER 3

No. Kode Mata Kuliah Jam

Teori Jam

Praktek SKS

Teori SKS

Praktek

1 VL033201 Bahasa Inggris 3 2 2 2 VL033202 Matematika 3 2 2 3 VL033103 Teknik Kontrol Industri 3 2 4 VL033104 Elektronika Daya 1 3 2 5 VL033105 Pengaman Sistem Tenaga Listrik 3 2 6 VL033106 Mesin Listrik 2 3 2

7 VL033107 Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik

3 2

8 VL033108 Pengaturan Otomatis 3 2 9 VL033109 Bengkel Listrik 3 1

10 VL033110 Workshop Sistem Mikrokontroller 1

4

2

11 VL033111 Praktek 1.3: 3 1

Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik

Pembangkit Tenaga Listrik 1 12 VL033112 Praktek 2.3: 3 1

Mesin Listrik 1 Elektronika Digital VL033113 Praktek 3.3: 3 1 Pengaturan Otomatis

Rangkaian Listrik 2

JUMLAH 22 16 16 6

38 22

SEMESTER 4

No. Kode Mata Kuliah Jam

Teori Jam

Praktek SKS

Teori SKS

Praktek 1 VL034201 Bahasa Inggris 4 2 2 2 VL034202 Statistik dan Probabilitas 2 2 3 VL034103 Pengenalan Kualitas Daya Listrik 3 2 4 VL034104 Pembangkit Tenaga Listrik 2 2 2 5 VL034105 Elektronika Daya 2 3 2

6 VL034106 Penggunaan dan Pengemudian Motor Listrik

3 2

7 VL034107 Simulasi Sistem Tenaga Listrik 4 2 8 VL034108 Workshop Teknik Antar Muka 4 2

9 VL034109 Workshop Sistem Mikrokontroller 2

4

2

Pendidikan Tinggi Vokasi | 74

10 VL034110 Workshop Programmable Logic Controller

4

2

11 VL034111 Praktek 1.4 3 1 Pengaman Sistem Tenaga Listrik Elektronika Daya 1

12 VL034112 Praktek 2.4 3 1 Mesin Listrik 2 Teknik Kontrol Industri

JUMLAH 15 22 12 10

37 22

SEMESTER 5

No. Kode Mata Kuliah Jam

Teori Jam

Praktek SKS

Teori SKS

Praktek 1 VL035201 Bahasa Indonesia 2 2 2 VL035202 Etika dan Profesi 2 2 3 VL035103 Standar Int dan Kes Kerja 2 2 4 VL035104 Praktek 1.5 3 1

Penggunaan dan Pengemudian Motor Listrik

Pembangkit Tenaga Listrik 2 5 VL035105 Praktek 2.5 3 1 Elektronika Daya 2 Pengenalan Kualitas Daya Listrik 6 VL035106 Kerja Praktek 18 3 7 VL035107 Proposal Proyek Akhir 3 1

JUMLAH 6 27 6 6

33 12

SEMESTER 6

No. Kode Mata Kuliah Jam

Teori Jam

Praktek SKS

Teori SKS

Praktek 1 VL036201 Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

2 VL036102 Workshop Kewirausahaan dan Manajemen Proyek

4

2

3 VL036103 Workshop Sistem Integrasi 4 2

4 VL036104 Workshop Pemeliharaan Sistem Tenaga Listrik

4

2

5 VL036105 Proyek Akhir 12 4

JUMLAH 2 24 2 10

26 12

Pendidikan Tinggi Vokasi | 75

Tracer study alumni untuk Prodi Elektro Industri terhadap masa tunggu kerja

setelah lulus

Rata-rata waktu tunggu lulusan lima tahun terakhir untuk memperoleh pekerjaan

yang pertama = 1.46 bulan.

Sampling dilakukan terhadap 99 orang alumni tahun 2009/2010 sampai 2015/2016

Untuk Masa Tunggu Kerja 0 bulan sebanyak 76 orang (76,76%), 0-3 bulan sebanyak

23 orang (23,23%), dan lebih dari 3 bulan sebanyak 0 orang (0%)

Sehingga dari data-data tersebut didapat rata-rata waktu tunggu lulusan lima tahun

terakhir untuk memperoleh pekerjaan yang pertama sebanyak 1,46 bulan.

Data Diperoleh dari Job Arrangement System (Sistem Penempatan Kerja), metode

survey, dengan cara melakukan wawancara dan mengirimkan kuesioner kinerja

alumni melalui telepon, melalui surat pos, e-mail, website program studi, Jejaringan

Sosial, Chatting, Telephone dan kuisioner yang dibawa oleh mahasiswa pada saat kerja

praktek ke perusahaan mulai dari tahun 2009/2010 sampai 2015/2016

Persentase lulusan lima tahun terakhir yang bekerja pada bidang yang sesuai dengan

keahliannya = 100%.

Instansi/industri yang memesan lulusan untuk bekerja, sebelum mereka lulus

Tahun

Jumlah Lulusan

yang Diwisuda

pada

Nama Lembaga

(Instansi/Industri)

Jumlah Lulusan

yang Dipesan

dan Diterima

2011/2012 49 PT. Pembangkit Jawa Bali(PLN)

3 Orang

2012/2013 46 PT. Pembangkit Jawa Bali (PLN) 5 Orang

2013/2014 43 1.PT. Pembangkit Jawa Bali

(PLN)

2. PT. Great Asia Link (GRAIN)

9 Orang

1 Orang

2014/2015 43 1. PT. Pembangkit Jawa Bali

Services

2. PT. Great Asia Link (GRAIN)

4 Orang

1 Orang

3 Orang

Jumlah Jam Teori 83

Jumlah Jam Praktek 121

Jumlah Jam Teori + Praktek 204

Jumlah sks Teori 66

Jumlah sks Praktek 46

Jumlah sks Total 112

Jumlah sks Total 112

Jumlah Jam Total 204

Prosentase Jam Praktek (%) 59.31

Prosentase Jam Teori (%) 40.69

Jumlah Jam praktek 1,936

Jumlah Jam teori 1,328

Pendidikan Tinggi Vokasi | 76

3. PT. Graha Sumber Prima

Elektronik

4. PT. PLN

3 Orang

Partisipasi alumni untuk mendukung kemajuan program studi 1. Sumbangan dana dan buku,

alumni memfasilitasi perolehan dana untuk bantuan biaya proyek akhir mahasiswa yang kurang mampu.

Sumbangan berupa buku di perpustakaan di PENS. 2. Sumbangan perangkat pendukung di Laboratorium,

Sumbangan berupa 1 buah Generator 1 set pada angkatan tahun 2015. Sumbangan berupa 3 buah Avometer digital tahun 2014. Sumbangan berupa 1 buah Motor induksi 1 fasa dan 3 fasa pada angkatan

tahun 2013. Sumbangan berupa 1 buah Solar panel 2x30WP pada angkatan tahun 2012. Sumbangan berupa 1 buah Lampu LED PJU pada angkatan tahun 2010.

3. Masukan untuk perbaikan proses pembelajaran, Masukan dari alumni telah ditindak lanjuti dengan melakukan review

kurikulum untuk kemudian disesuaikan dengan kebutuhan industri yang sejalan VISI MISI

Alumni memberikan saran kepada Tenaga Pengajar (Dosen) untuk melihat kemajuan teknologi dibandingkan dengan peralatan laboratorium.

Hasil studi tersebut digunakan untuk perbaikan metode pembelajaran di laboratorium agar sesuai dengan kebutuhan di industri, trend teknologi dan peremajaan peralatan laboratorium.

Alumni memiliki peran dalam memberikan wawasan dan pengetahuan teknologi terkini melalui kegiatan kuliah dosen tamu.

Alumni memberikan saran agar mengoptimalkan teknologi IT dengan dimasukkannya bahan ajar multimedia dan penggunaan fasilitas e-learning.

4. Informasi pekerjaan, Calon alumni mendapatkan informasi pekerjaan dalam event temu alumni

bahkan beberapa calon alumni di rekrut langsung oleh kakak kelas yang sudah sukses dalam usahanya di bidang Teknik Elektro Industri.

Melalui jaringan alumni, lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan di promosikan untuk dapat diterima bekerja sesuai kemampuannya di perusahaan, dimana alumni telah menduduki jabatan Level Supervisor.

Prodi memperoleh update informasi mengenai lowongan pekerjaan bagi alumni dengan keahlian yang spesifik.

5. Pengembangan jejaring, Penguatan Ikatan Keluarga Alumni PENS (IKA-PENS) yang memudahkan dan

memfasilitasi adanya akses komunikasi antar alumni dengan mahasiswa yang masih aktif. Dengan penguatan jejaring ini, komunitas anggota jejaring dapat saling memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Penguatan website IKA-PENS yang dapat diakses oleh alumni, mahasiswa aktif dan dosen sehingga arus informasi dapat sampai kesasaran yang dituju.

Pengembangan jejaring antar alumni melalui milist alumni

Pendidikan Tinggi Vokasi | 77

B. Prodi Permesinan (ATMI) 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1.1 Visi Program Studi

Program Studi Teknik Mesin Industri / TMI (Teknologi Manufaktur) menjadi

inspirasi pendidikan vokasi bidang proses manufaktur Mould & Dies serta

Presision Part di Indonesia hingga tahun 2020.

1.2 Misi Program Studi

Program Studi Teknik Mesin Industri memiliki misi:

1. Pengelolaan program studi yang efektif dan efisien dalam menciptakan

komunitas yang unggul dalam kenyamanan kerja dan keluwesan yang

dijiwai semangat keadilan dan pelayanan dalam rangka menghasilkan

lulusan sarjana terapan bidang teknologi manufaktur

2. Pencapaian kualitas lulusan yang jujur, sportif, kompeten, kreatif, inovatif,

proaktif, produktif, berjiwa wirausaha dalam bidang rekayasa teknologi

manufaktur

3. Melaksanakan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat dengan

mengembangkan produk serta layanan bidang teknologi manufaktur untuk

menciptakan dunia industri di tingkat regional, nasional maupun

internasional yang adil, hormat akan martabat manusia.

1.3 Tujuan Program Studi

Program Studi Teknik Mesin Industri memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Menghasilkan lulusan ahli madya yang cerdas secara intelektual dan

spiritual dalam bidang Teknologi Manufaktur.

2. Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan kewirausahaan, untuk

menciptakan lapangan kerja dalam bidang industri manufaktur.

3. Menghasilkan lulusan yang berperan aktif dalam lingkungan keilmuannya

yang sesuai dengan perkembangan teknologi.

4. Menghasilkan karya ilmiah, karya inovatif yang tepat guna dalam bidang

rekayasa teknologi manufaktur.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 78

5. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi

manufaktur dalam rangka memajukan pembangunan masyarakat

Indonesia.

B. Tujuan

Untuk menghasilkan manusia bersumber daya / tenaga kerja terampil

dengan kualifikasi Diploma-3 pada bidang Teknik Mesin Industri, diperlukan

program pendidikan 6 (enam) semester penuh atau 3( tiga ) tahun, jumlah bobot

yang dibebankan 120, dengan sistem gugur tingkat.

Program pendidikan ini menerapkan metode Production Based Learning dan

Problem based learning, ataupeserta didik dihadapkan pada situasi tempat kerja

yang nyata sehingga sekaligus mendapat ketrampilan teknik juga non teknik yang

sangat penting untuk keberhasilan di lingkungan lapangan kerja.

Setelah menyelesaikan program tersebut dan dinyatakan lulus, sesuai dengan

Peraturan Pemerintah No. 61 tahun 1992 maka seseorang berhak menyandang

gelar Ahli Madya ( Amd).

C. Dasar Hukum a. Kurikulum dikembangkan dari kurikulum nasional dan disesuaikan

berdasarkan Undang-Undang Pendidikan Tinggi No 12 tahun 2012 (tentang

pendidikan tinggi akademik, vokasi dan profesi) dan Kepmen 232/U/2000

(tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian

hasil belajar mahasiswa) serta Kepmen 045/U/2002 (tentang kurikulum inti

pendidikan tinggi).

b. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

c. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan

d. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

e. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia

f. Pedoman Penyusunan Kurikulum Kursus dan Pelatihan Tahun 2014

Pendidikan Tinggi Vokasi | 79

D. Ruang Lingkup Kebutuhan untuk melengkapi KKNI sudah sangat mendesak mengingat

tantangan dan persaingan global pasar tenaga kerja nasional maupun

internasional yang semakin terbuka.

Untuk itu diperlukan kurikulum yang seragam dan terkini, yang disusun

dengan berlandaskan pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagaimana

dinyatakan pada PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

dalam hal penyusunan suatu SKL dan Permendiknas Nomor 47 tahun 2010

tentang SKL Kursus dan pelatihan. Sebagai bentuk perwujudan dari SKL tersebut

maka disusunlah Kurikulum Bidang Teknologi Manufaktur yang didalamnya

terdapat Rencana Program Pembelajaran (RPP).

2. KURIKULUM BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

A. Profil Lulusan Jurusan Teknik Mesin Industri menyiapkan lulusannya benar-benar kompeten

dalam bidangnya. Dengan berbekal ketrampilan dan untuk pengetahuannya

diharapkan seseorang lulusannya mampu (capable ) untuk:

Bekerja sebagai mekanik pada perusahaan yang bergerak di bidang Industri

Mesin dan Mekanik Umum, juga di bidang perancangan/pembuatan perkakas

presisi dan perusahaan pemakai perkakas presisi, pembuat produk, pembuat

mesin.

Bekerja sebagai pelatih/trainer di perusahaan dalam bidang gambar dan

perancangan serta teknik permesinan

Berperan secara efektif dalam lingkungan keilmuannya yang berkembang

fleksibel dan cepat (function effectively in an agile environment of tooling

technology).

Dapat bertindak secara bertanggungjawab dan dengan etika yang benar

(perform in a responsible and ethical manner)

Studi lanjut pada jalur profesional maupun akademik baik di dalam negeri

ataupun di luar negeri (be possible to transfer into appropriate degree program

both profesional stream or academic stream in country or overseas).

Memiliki wawasan kewirausahaan, dimana dengan keterampilan dan

pengetahuan serta sikap yang dibekalkan, suatu saat diharapkan mampu

melakukan usaha sendiri (having business knowledge in addition to their skills,

Pendidikan Tinggi Vokasi | 80

knowledge and performance, they are hopefully able once to be entrepreneur in

their field of competence).

Kurikulum Diploma III Program Studi Teknologi Manufaktur disusun dan

disiapkan agar para lulusan memiliki peran dalam masyarakat dan dunia kerja.

Profil lulusan Program Studi Teknologi Manufaktur

1) Perekayasa Alat Penekan, Penepat dan Pencetak (Tools Maker)

2) Pengatur Pengembangan kualitas Produk Manufaktur (QC)

3) Perencana dan Pengendali Produksi (PPIC)

4) Perekayasa Perlengkapan presisi mesin produksi.

5) Fabrikasi dibidang automotif, mesin dan logam. (Manufakturing)

6) Perawatan Mesin Produksi dan alat produksi

7) Wirausaha

8) Sales Perlengkapan Industri.

B. Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Program Studi merupakan hasil akhir yang nantinya akan

dicapai pada setiap mata kuliah. Capaian Pembelajaran dirumuskan dari kemampuan

yang harus dimiliki pada setiap profil lulusan. Capaian Pembelajaran Program Studi

D3 Teknologi Manufaktur disusun dengan mengacu pada Permendikbud No 49

Tahun 2014 dengan menyesuaikan jenjang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

(KKNI) berdasarkan Perpres No. 8 Tahun 2012. Berdasarkan KKNI maka Program

Studi D3 Teknologi Manufaktur berada pada Level 5. Capaian pembelajaran meliputi

4 aspek yaitu Sikap dan tata nilai, Keterampilan Umum, Keterampilan Khusus dan

Pendidikan Tinggi Vokasi | 81

Penguasaan Pengetahuan. Capain Pembelajaran Program Studi D3 Teknologi

Manufaktur (TMI Teknik Mesin Industri) adalah sebagai berikut:

Sikap dan Tata Nilai

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan

agama,moral, dan etika

3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila

4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,

serta pendapat atau temuan orisinal orang lain

6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan

7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya

secara mandiri

10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

Keterampilan Umum

1. Mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam

melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan

standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan

2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur

3. Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang

keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain atau

karya seni, menyusun hasil kajiannya dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi

desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi

Pendidikan Tinggi Vokasi | 82

4. Mampu menyusun hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk kertas kerja,

spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan

tinggi

5. Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku,

spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam

melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya

6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerja

sama didalam maupun di luar lembaganya

7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan

supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada

pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya

8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada

dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara

mandiri

9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan

kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi

Keterampilan Khusus

1. Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa ke dalam prosedur,

proses, sistem, atau metodologi rekayasa terapan untuk menyelesaikan masalah

rekayasa umum (broadly-defined)

2. Mampu mengidentifikasi, merumuskan dan mengambil keputusan dalam

menyelesaikan masalah rekayasa bidang manufaktur dengan metode dan

prosedur yang sudah ditetapkan.

3. Mampu menerapkan prinsip-prinsip sistem penjaminan mutu dalam menangani

masalah rekayasa bidang manufaktur, dengan memperhatikan faktor kualitas,

harga dan waktu serah (quality, cost and delivery).

4. Mampu merancang dan membuat komponen mekanik mesin-mesin sederhana, Jig

and Fixture, dan merencanakan proses pembuatannya menurut fungsi dan

peruntukannya.

5. Mampu memilih sumberdaya dan memanfaatkan perangkat perancangan

sofware desain dan menerapkan prinsip dasar gambar teknik kedalam gambar

kerja berbasis teknologi informasi sesuai standar industri

Pendidikan Tinggi Vokasi | 83

6. Mampu memilih material, alat potong dan alat ukur yang sesuai untuk berbagai

kebutuhan dalam pembuatan komponen mekanik.

7. Mampu menggunakan teknologi dan peralatan modern dalam melaksanakan

pekerjaan.

8. Mampu membuat program dan mengoperasikan mesin CNC dalam proses

manufaktur

Penguasaan Pengetahuan

1. Menguasai konsep teoretis sains alam, aplikasi matematika rekayasa; prinsip-

prinsip rekayasa (engineering principles), sains rekayasa dan perancangan

rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem, proses,

produk atau komponen

2. Menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem, proses, produk, atau

komponen menggunakan teknologi pada tataran praktikal (practical area)

3. Menguasai konsep teoritis teknologi rekayasa yang diperlukan pada satu bidang

perancangan mekanik dan Mould & Dies

4. Menguasai pengetahuan tentang codes dan standard yang berlaku untuk

penyelesaian masalah rekayasa

5. Menguasai prinsip dan issue terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi secara umum

6. Menguasai pengetahuan tentang teknik berkomunikasi

7. Menguasai pengetahuan tentang perkembangan teknologi terbaru dan terkini;

8. Menguasai pengetahuan prosedural dan operasional kerja bengkel/studio dan

kegiatan laboratorium, serta pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

9. Mampu mengetahui jenis material logam dan non logam, kode material, karakter,

pengujian, enggunaan, dan perlakuan masing-masing material.

C. Bahan Kajian

Kurikulum Diploma III Program Studi Teknologi Manufaktur disusun berdasarkan

bahan kajian. Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek

yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain

menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi.

Bahan Kajian Kurikulum Program Studi Teknologi Manufaktur adalah:

1. Manufacturing

2. Product Design

Pendidikan Tinggi Vokasi | 84

3. Material Science

4. Engineering Economics

5. Engineering Science

6. Quality Control

7. System Engineering

8. Humanity & Social Science

9. Natural Science

10. MATH

Page | 85

1. Matriks Hubungan Capaian Pembelajaran dengan Bahan Kajian Hubungan Capaian Pembelajaran dengan Bahan Kajian Program Studi Teknologi Manufaktur adalah sebagai berikut :

No. Capaian Pembelajaran

Ketrampilan Khusus / Kerja

Bahan Kajian

Product Design

Manufac-turing

Material Science

Engineering Economics

Engineering Science

Quality Control

Systems Engineering

Humanity & Social Science

Natural Science

MATH

1.

Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa ke dalam prosedur, proses, sistem, atau metodologi rekayasa terapan untuk menyelesaikan masalah rekayasa umum (broadly-defined)

v v v v v

2.

Mampu mengidentifikasi, merumuskan dan mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah rekayasa bidang manufaktur dengan metode dan prosedur yang sudah ditetapkan.

v v v v v v

3.

Mampu menerapkan prinsip-prinsip sistem penjaminan mutu dalam menangani masalah rekayasa bidang manufaktur, dengan memperhatikan faktor kualitas, harga dan waktu serah (quality, cost and delivery).

v v v

Mampu merancang dan membuat komponen, Jig and Fixture, mekanik mesin-mesin sederhana, dan merencanakan proses pembuatannya menurut fungsi dan peruntukannya.

v v v v v v

4.

Mampu memilih sumberdaya dan memanfaatkan perangkat perancangan sofware desain dan menerapkan prinsip dasar gambar teknik kedalam gambar kerja berbasis teknologi informasi sesuai standar industri

v v v v v v

5. Mampu memilih material, alat potong dan alat ukur yang sesuai untuk berbagai kebutuhan dalam pembuatan komponen mekanik

v v

6. Mampu menggunakan teknologi modern dalam melaksanakan pekerjaan v v v

7. Mampu membuat program dan mengoperasikan mesin CNC dalam proses manufaktur

v v v

Pendidikan Tinggi Vokasi | 86

No. Capaian Pembelajaran

Penguasaan Pengetahuan

Bahan Kajian

Product Design

Manufac-turing

Material Science

Engineering Economics

Engineering Science

Quality Control

Systems Engineering

Humanity & Social Science

Natural Science

MATH

1.

Menguasai konsep teoretis sains alam, aplikasi matematika rekayasa; prinsip- prinsip rekayasa (engineering principles), sains rekayasa dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem, proses, produk atau komponen

v v v

2.

Menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem, proses, produk, atau komponen menggunakan teknologi pada tataran praktikal (practical area)

v v v

3.

Menguasai konsep teoritis teknologi rekayasa yang diperlukan pada satu bidang perancangan mekanik dan Mould & Dies

v v v v

4. Menguasai pengetahuan tentang codes dan standard yang berlaku untuk penyelesaian masalah rekayasa

v v v v v

5. Menguasai prinsip dan issue terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi secara umum v

6. Menguasai pengetahuan tentang teknik berkomunikasi v

7. Menguasai pengetahuan tentang perkembangan teknologi terbaru dan terkini; v v v v

8.

Menguasai pengetahuan prosedural dan operasional kerja bengkel/studio dan kegiatan laboratorium, serta pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

v v

9.

Mampu mengetahui jenis material logam dan non logam, kode material ,karakter, pengujian, kenggunaan, dan perlakuan masing-masing material.

v

Pendidikan Tinggi Vokasi | 87

No. Capaian Pembelajaran

Sikap dan Tata Nilai

Bahan Kajian

Product Design

Manufac-turing

Material Science

Engineering Economics

Engineering Science

Quality Control

Systems Engineering

Humanity & Social Science

Natural Science

MATH

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; v

2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;

v v v v v

3.

Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

v v v v

4.

Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

v

5.

Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

v

6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

v v v v

7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; v

8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; v v v

9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

v v v

10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

v v v

Pendidikan Tinggi Vokasi | 88

No. Capaian Pembelajaran

Keterampilan Umum

Bahan Kajian

Product Design

Manufac-turing

Material Science

Engineering Economics

Engineering Science

Quality Control

Systems Engineering

Humanity & Social Science

Natural Science

MATH

1.

Mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan;

v v v v v

2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur; v v v

3.

Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain atau karya seni, menyusun hasil kajiannya dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

v v

4.

Mampu menyusun hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

v v v v

5.

Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya;

v v v v

6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerja sama didalam maupun di luar lembaganya;

v

7.

Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

v v v

8.

Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;

v v v

9.

Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;

v v v

Pendidikan Tinggi Vokasi | 89

2. Matrik CP, Bahan Kajian, Bahan Pembelajaran

Dalam mencapai hasil pembelajaran agar sesuai dengan Capaian pembelajaran

yang ditetapkan, Politeknik mengembangkan bahan kajian yang mendukung

pencapaian kemampuan siswa dan menjabarkannya dalam bahan pembelajaran,

sehingga siswa mampu menerima pengetahuan dan kemampuan kerja dengan

baik

No Capaian Pembelajaran

Kemampuan Khusus/Kerja Bahan Kajian

Bahan

Pembelajaran

1

Mampu menerapkan matematika,

sains, dan prinsip rekayasa ke

dalam prosedur, proses, sistem,

atau metodologi rekayasa terapan

untuk menyelesaikan masalah

rekayasa umum (broadly-defined)

Engineering

Economics

Engineering Science

Systems Engineering

Natural Science

MATH

Teknik Perancangan

Mekanikan &

Dinamika

Elemen Mesin

Ilmu Kekuatan

matrial

Matematika & Fisika

Praktek Bengkel /

Industri

2

Mampu mengidentifikasi,

merumuskan dan mengambil

keputusan dalam menyelesaikan

masalah rekayasa bidang

manufaktur dengan metode dan

prosedur yang sudah ditetapkan.

Manufacturing

Material Science

Quality Control

Engineering

Economics

Humanity & Social

Science

Teknik Manufaktur

Pratik Bengkel

Ilmu bahan

Manajemen Bengkel

Quality Control (QC)

Praktek Bengkel /

Industri

3

Mampu menerapkan prinsip-

prinsip sistem penjaminan mutu

dalam menangani masalah

rekayasa bidang manufaktur,

dengan memperhatikan faktor

kualitas, harga dan waktu serah

(quality, cost and delivery).

Manufacturing

Material Science

Quality Control

Teknik Manufaktur

Praktik Produksi

Ilmu Bahan

PPIC

QC

4

Mampu merancang dan membuat

komponen, Jig and Fixture,

mekanik mesin-mesin sederhana,

dan merencanakan proses

pembuatannya menurut fungsi

dan peruntukannya.

Product Design

Manufacturing

Material Science

Engineering

Economics

Engineering Science

Mould & Dies Desain

Praktik Produksi

Ilmu Bahan

Pengembangan

Produk

Praktek Bengkel /

Industri

5 Mampu memilih sumberdaya dan

memanfaatkan perangkat

Product Design

Material Science

CAD

CAM

Pendidikan Tinggi Vokasi | 90

perancangan sofware desain dan

menerapkan prinsip dasar

gambar teknik kedalam gambar

kerja berbasis teknologi

informasi sesuai standar industri

Engineering

Economics

Engineering Science

Quality Control

CAE

Teknik CNC

6

Mampu memilih material, alat

potong dan alat ukur yang sesuai

untuk berbagai kebutuhan dalam

pembuatan komponen mekanik

Material Science

Engineering Science

Quality Control

Praktek Bengkel /

Industri

Toolling

HTM

Meansuring tools

7

Mampu menggunakan teknologi

modern dalam melaksanakan

pekerjaan.

Product Design

Manufacturing

Systems Engineering

CAM

Teknik

Pemrograman

Pneomatic Hydrolic

&PLC

8

Mampu membuat program dan

mengoperasikan mesin CNC

dalam proses manufaktur

Product Design

Manufacturing

Quality Control

CAD/CAM

Teknik CNC

Praktek Bengkel /

Industri

No Capaian Pembelajaran

Penguasaan Pengetahuan Bahan Kajian

Bahan

Pembelajaran

1

Menguasai konsep teoretis sains

alam, aplikasi matematika

rekayasa; prinsip- prinsip

rekayasa (engineering principles),

sains rekayasa dan perancangan

rekayasa yang diperlukan untuk

analisis dan perancangan sistem,

proses, produk atau komponen

Systems Engineering

Natural Science

MATH

Teknik Perancangan

Elemen Mesin

Ilmu Bahan

Fisika

Matenatika Teknik

2

Menguasai prinsip dan teknik

perancangan sistem, proses,

produk, atau komponen

menggunakan teknologi pada

tataran praktikal (practical area)

Product Design

Systems Engineering

Engineering Science

Gambar Teknik

Teknik Manufaktur

Teknik Kendali / PH

Teknik Listrik

&Elektronika

3

Menguasai konsep teoritis

teknologi rekayasa yang

diperlukan pada satu bidang

perancangan mekanik dan Mould

& Dies

Product Design

Systems Engineering

Engineering Science

Manufacturing

CAD & CAE

Metal Press Working

& Plastic Processing

1

4 Menguasai pengetahuan tentang

codes dan standard yang berlaku

Product Design

Material Science

Teknik CNC

Ilmu Logam

Pendidikan Tinggi Vokasi | 91

untuk penyelesaian masalah

rekayasa

Systems Engineering

Engineering Science

Manufacturing

Elemen Mesin

Ilmu Kekuatan bahan

5

Menguasai prinsip dan issue

terkini dalam ekonomi, sosial,

ekologi secara umum

Engineering

Economics

Teknik Perancangan

Manajemen Bengkel

6 Menguasai pengetahuan tentang

teknik berkomunikasi

Humanity & Social

Science

Teknik

Berkomunikasi

Bahasa Inggris

Etika Dasar

7

Menguasai pengetahuan tentang

perkembangan teknologi terbaru

dan terkini;

Product Design

Systems Engineering

Engineering Science

Manufacturing

Teknik CNC

PLC

Otomasi / Teknik

Kendali

8

Menguasai pengetahuan

prosedural dan operasional kerja

bengkel/studio dan kegiatan

laboratorium, serta pelaksanaan

keselamatan dan kesehatan kerja

(K3)

Systems Engineering

Quality Control

PPIC

Mantanace

ISO Manajemen

9

Mampu mengetahui jenis material

logam dan non logam, kode

material ,karakter, pengujian,

enggunaan, dan perlakuan

masing-masing material.

Material Science

Ilmu Bahan

Polimer/Bahan

Plastik

No Capaian Pembelajaran

Keterampilan Umum Bahan Kajian

Bahan

Pembelajaran

1

Mampu menerapkan pemikian

logis, kritis, inovatif, bermutu, dan

terukur dalam melakukan

pekerjaan yang spesifik di bidang

keahliannya serta sesuai dengan

standar kompetensi kerja bidang

yang bersangkutan;

Manufacturing

Material Science

Quality Control

Product Design

Systems Engineering

Teknik Perancangan

Mekanikan &

Dinamika

Elemen Mesin

Ilmu Kekuatan

matrial

Matematika & Fisika

Praktik Permesinan

2

Mampu menunjukkan kinerja

mandiri, bermutu dan terukur;

Manufacturing

Quality Control

Product Design

Praktik Permesinan/

Bengkel

Pratek Industri

Manajemen Bengkel

Quality Control (QC)

Teknik Manufaktur

Pendidikan Tinggi Vokasi | 92

Teknik Perancangan

3

Mampu mengkaji kasus

penerapan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang memperhatikan

dan menerapkan nilai humaniora

sesuai dengan bidang keahliannya

dalam rangka menghasilkan

prototype, prosedur baku, desain

atau karya seni, menyusun hasil

kajiannya dalam bentuk kertas

kerja, spesifikasi desain, atau esai

seni, dan mengunggahnya dalam

laman perguruan tinggi;

Product Design

Manufacturing

Quality Control

Systems Engineering

Praktek Bengkel /

Industri

Teknik Manufaktur

Praktik Produksi

Ilmu Bahan

PPIC / QC

Manajemen Bengkel

4

Mampu menyusun hasil kajian

tersebut di atas dalam bentuk

kertas kerja, spesifikasi desain,

atau esai seni, dan

mengunggahnya dalam laman

perguruan tinggi;

Product Design

Manufacturing

Quality Control

Systems Engineering

Mould & Dies Desain

Praktik Produksi

Pengembangan

Produk

Kewirausahaan

5

Mampu mengambil keputusan

secara tepat berdasarkan

prosedur baku, spesifikasi desain,

persyaratan keselamatan dan

keamanan kerja dalam melakukan

supervisi dan evaluasi pada

pekerjaannya;

Product Design

Manufacturing

Quality Control

Systems Engineering

Praktek Bengkel /

Industri

CAD; CAM; CAE

Teknik CNC

Etika

6

Mampu memelihara dan

mengembangkan jaringan kerja

sama dan hasil kerja sama

didalam maupun di luar

lembaganya;

Humanity & Social

Science

Manajemen Bengkel

Kewirausahaan

Teknik

Berkomunikasi

Etika

7

Mampu bertanggungjawab atas

pencapaian hasil kerja kelompok

dan melakukan supervisi dan

evaluasi terhadap penyelesaian

pekerjaan yang ditugaskan

kepada pekerja yang berada di

bawah tanggungjawabnya;

Product Design

Manufacturing

Quality Control

Praktek Bengkel /

Industri

CAM

Teknik

Pemrograman

Pneomatic Hydrolic

PLC / Otomasi

8 Mampu melakukan proses

evaluasi diri terhadap kelompok

Product Design

Manufacturing

Praktek Bengkel /

Industri

Pendidikan Tinggi Vokasi | 93

kerja yang berada dibawah

tanggung jawabnya, dan mampu

mengelola pembelajaran secara

mandiri;

Humanity & Social

Science

Manajemen Bengkel

Kewirausahaan

Teknik Perancangan

9

Mampu mendokumentasikan,

menyimpan, mengamankan, dan

menemukan kembali data untuk

menjamin kesahihan dan

mencegah plagiasi;

Product Design

Quality Control

Systems Engineering

Praktek Bengkel /

Industri

Manajemen Bengkel

QC & PPIC

Teknik Perancangan

Mantanace

No Capaian Pembelajaran

Keterampilan Umum Bahan Kajian Bahan Pembelajaran

1

Bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa dan mampu

menunjukkan sikap religius;

Humanity & Social

Science

Etika

Kewarganegaraan/Pancasila

2

Menjunjung tinggi nilai

kemanusiaan dalam

menjalankan tugas

berdasarkan agama,moral,

dan etika;

Humanity & Social

Science

Product Design

Manufacturing

Systems

Engineering

Engineering

Economics

Etika

Kewarganegaraan/Pancasila

Praktek Bengkel / Industri

Teknik Perancangan

Manajemen Bengkel, PPIC

3

Berkontribusi dalam

peningkatan mutu kehidupan

bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan kemajuan

peradaban berdasarkan

Pancasila;

Humanity & Social

Science

Product Design

Manufacturing

Systems

Engineering

Etika

Kewarganegaraan/Pancasila

Teknik Perancangan

Praktek Bengkel / Industri

4

Berperan sebagai warga

negara yang bangga dan cinta

tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa

tanggungjawab pada negara

dan bangsa;

Humanity & Social

Science

Kewarganegaraan/Pancasila

Bahasa

5

Menghargai keanekaragaman

budaya, pandangan, agama,

dan kepercayaan, serta

pendapat atau temuan

orisinal orang lain;

Humanity & Social

Science

Systems

Engineering

Kewarganegaraan/Pancasila

Etika

Teknik perancangan

Pendidikan Tinggi Vokasi | 94

6

Bekerja sama dan memiliki

kepekaan sosial serta

kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan;

Humanity & Social

Science

Product Design

Manufacturing

Systems

Engineering

Etika

Kewarganegaraan/Pancasila

Mamajemen

Praktek Bengkel / Industri

7

Taat hukum dan disiplin

dalam kehidupan

bermasyarakat dan

bernegara;

Humanity & Social

Science

Kewarganegaraan/Pancasila

8

Menginternalisasi nilai,

norma, dan etika akademik;

Systems

Engineering

Quality Control

Humanity & Social

Science

Etika

Praktek Bengkel / Industri

Teknik Perancangan

9

Menunjukkan sikap

bertanggungjawab atas

pekerjaan di bidang

keahliannya secara mandiri;

Humanity & Social

Science

Product Design

Manufacturing

Systems

Engineering

Praktek Bengkel / Industri

Teknik Manufaktur

Etika

Teknik Perancangan

10

Menginternalisasi semangat

kemandirian, kejuangan, dan

kewirausahaan.

Humanity & Social

Science

Product Design

Manufacturing

Systems

Engineering

Kewirausahaan

Manajemen Bengkel

Prktek bengkel

Teknik perancangan

3. Matrix Pencapaian Kualifikasi Ukuran Kedalaman

Pembelajaran

(Harrow)

Ranah Keahlian

Men

iru

Men

ggu

nak

a

n

Ket

epat

an

Men

erap

kan

Mer

angk

aik

ann

N

atu

rali

sasi

1. Manufacturing (Technological Skills)

1.1 Mesin dan Mekanik Dasar ( Basic Mechanic )

1.2 Mesin dan Mekanik Terapan (Applied Mechanic)

1.3 Mesin dan Mekanik Lanjut ( Advanced Mechanic)

Pendidikan Tinggi Vokasi | 95

1.4 Pembuatan ( Manufacturing )

1. Engineering Science

2. Product Design

3. Quality Control

4. Material Science

5. Engineering Economics

6. System Engineering

Ukuran Kedalaman

Pembelajaran

Bloom)

Ranah Keahlian Men

gen

al

Men

geta

h

ui

Mem

aha

mi

Men

erap

k

an

Sin

tesa

Eva

luas

i

Mem

utu

s

kan

7. Natural Science

7.1 Matematika

7.2 Fisika

7.3 Mekanika

8. Humanity & Social Science

8.1 Kemampuan Komunikasi (Communication

Skills)

8.2 Kemampuan komputer (Computer Skills)

8.3 Kemampuan berbudaya (Cultural Skills)

8.4 Kemampuan Bekerjasama (Team-work Skills)

8.5 Kemampuan Melatih ( Training Skills )

8.6 Kemampuan Berwirausaha (Entrepreneurship)

4. Matriks Hubungan Mata Kuliah dengan Bahan Kajian

Mata kuliah yang membentuk kurikulum disusun saling berhubungan dengan

bahan kajian yang membangun 4 (empat) domain capaian pembelajaran, yaitu (1)

sikap, (2) keterampilan umum, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan khusus.

Hubungan mata kuliah dengan bahan kajian adalah sebagaia berikut:

Pendidikan Tinggi Vokasi | 96

No. Nama Mata Kuliah Bahan Kajian Inti 1. Etika Dasar Humanity & Social Sciences 2. Bahasa Inggris 1 Humanity & Social Sciences 3. Gambar Teknik 1 Product Design 4. Pengetahuan Komputer Engineering Science 5. Matematika 1 MATH 6. Fisika Dasar Natural Science 7. Ilmu Bahan 1 Material Science

8. Mekanika Teknik Engineering Science 9. Teknik Pengukuran Quality Control

Manufacturing

10. Teknik Listrik Dan Elektronika Dasar System Engineering 11. Teknik Manufaktur 1 Manufacturing 12. Kerja Bubut Dasar Manufacturing 13. Kerja Frais Dasar Manufacturing 14. Kerja Gerinda Alat 1 Manufacturing 15. Kerja Bangku Manufacturing 16. Gambar Teknik Dasar Product Design

17. Listrik Dan Elektronika Dasar System Engineering 18. Etika Sosial Humanity & Social Sciences 19. Bahasa Inggris 2 Humanity & Social Sciences 20. Pendidikan Kewarganegaraan Humanity & Social Sciences 21. Ilmu Bahan 2 Material Science 22. Matematika 2 MATH 23. Gambar Teknik 2 Product Design 24. Teknik Pemrograman Engineering Sceince 25. Elemen Mesin 1 Engineering Sceince 26. Mekanika Teknik 2 Engineering Sceince 27. Teknik Cnc Engineering Systems 28. Teknik Manufaktur 2 Manufacturing 29. Listrik Dan Elektronika Lanjutan System Engineering 30. Kerja Bubut Terapan Manufacturing 31. Kerja Frais Terapan Manufacturing 32. Pengelasan Manufacturing 33. Perlakuan Panas Manufacturing 34. Kerja Gerinda Alat 2 Manufacturing 35. Kerja Bangku 2 Manufacturing 36. Gerinda Manufacturing 37. Quality Control 1 Quality Control 38. Milling Cnc Manufacturing 39. Kerja CAD 1 Manufacturing 40. Pendidikan Pancasila Humanity & Social Sciences 41. Bahasa Inggris 3 Humanity & Social Sciences 42. Elemen Mesin 2 Engineering Sceince 43. Pneumatik-Hidrolik System Engineering 44. Teknik Manufaktur 3 Manufacturing 45. Teknik Perancangan Product Design

Pendidikan Tinggi Vokasi | 97

No. Nama Mata Kuliah Bahan Kajian Inti 46. Teknik Kendali 1 System Engineering 47. Metal Press Working & Plastic

Processing 1 Manufacturing

48. Manajemen Industri Social Science 49. Kewirausahaan Social Science 50. Perawatan & Reparasi System Engineering 51. Teknik Berkomunikasi Dan

Presentasi Social Science

52. Kerja Mesin Milling Dan Bubut Cnc 2 Manufacturing 53. Kerja Gerinda Manufacturing 54. Kerja Erosi Dan Wire Cut Manufacturing 55. Kerja Perawatan Dan Reparasi Manufacturing 56. Kerja Cad 2 Product Design 57. Production Planning Quality Control 58. Perakitan Mold & Die Manufacturing

Product Design 59. Quality Control 2 Quality Control 60. Pembelajaran Humanity & Social Science 61. Listrik Dan Elektronika Lanjut Engineering Science 62. Tugas Akhir Manufacturing

Product Design Engineering Sceince System Engineering

5. Matrik Matakuliah dan beban Belajar mahasiswa

Bahan Kajian Inti

Jumlah SKS = 20 20 20 20 20 20

Blok Tahun I Tahun II Tahun III

Parsial / Semester 1 2 3 4 5 6

Engineering Sceince

Teknik Pemrograman 1

Elemen Mesin 2 2

Pengetahuan Komputer 2

Teknik Pengukuran 2

Teknik CNC 2

Mekanika Teknik 2 2

Tugas Akhir

System Engineering

Listrik Dan Elektronika 2 1

Pneumatik-Hidrolik 2

Teknik Kendali (PLC) 1 2

Perawatan & Reparasi 1

Tugas Akhir 1

Product Design Gambar Teknik 2 1 2

CAD & CAM 2

Pendidikan Tinggi Vokasi | 98

Bahan Kajian Inti

Jumlah SKS = 20 20 20 20 20 20

Blok Tahun I Tahun II Tahun III

Parsial / Semester 1 2 3 4 5 6

Perakitan Mold & Die 2

Teknik Perancangan 2

Tugas Akhir 1

Quality Control Teknik Pengukuran 2

Quality Control 2 1

Production Planning 2

MATH Matematika 2 1

Material Science

Ilmu Bahan 2 1

Natural Science Fisika Dasar 2

Humanity & Social Science

Manajemen Industri 2

Kewirausahaan 1

Teknik Berkomunikasi Dan Presentasi

1

Etika 1 1

Pancasila & Kewarganegaraan

1 1

Bahasa Inggris 2 2 2

TA (tata tulis ilmiah/bhs Indonesi)

1

Pembelajaran (supervisi) 1

Manufacturing Teknik Manufaktur 2 2 2

Kerja Bubut Dasar 4 2

Kerja Frais Dasar 4 2

Kerja Gerinda Alat 3 2

Kerja Bangku 5 2

Pengelasan 2

Perlakuan Panas 2

Kerja CNC (milling & Turning)

2 6

Metal Press Working & Plastic Processing 2

Kerja Erosi Dan Wire Cut 2

Kerja Perawatan Dan Reparasi

2

Perakitan Mold & Die 2

Tugas Akhir 2

Page | 99

6. Jenjang Matakuliah

Pendidikan Tinggi Vokasi | 100

7. Level Pencapaian Ketrampilan Khusus dan Penguasaan Pengetahuan

8. Penilaian Belajar Mahasiswa Terhadap kemajuan belajar mahasiswa dilakukan penilaian secara berkala

yang berbentuk ujian, pelaksanaan tugas, dan pengamatan oleh dosen /

pengajar.

Ujian diselenggarakan melalui ujian akhir semester dan ujian akhir program

studi.

Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan hurup A, B, C, D dan E yang masing

masing bernilai 4, 3, 2, 1 dan 0.

Syarat kelulusan program pendidikan ditetapkan sebagai berikut :

a) Nilai Praktek tingkat 1,2, dan 3 sekurang-kurangnya 5,51 ( lima, lima

satu) atau C.

b) Indeks Prestasi Kumulatif ( IPK ) minimum 2,00 ( dua, nol nol ).

c) Jumlah nilai D Keseluruhan sebanyak-banyaknya 7 ( tujuh ), tidak

memiliki nilai E.

Tanda Lulus ( Ijazah ), Tanda Tamat

Pendidikan Tinggi Vokasi | 101

a) Tanda Lulus ( Ijazah ) diberikan kepada mahasiswa yang telah

memenuhi persyaratan kelulusan dan kepadanya diberikan gelar

profesional Ahli Madya ( A.Md ) jurusan Teknik Mesin Industri.

b) Tanda Tamat diberikan kepada peserta didik yang tidak memenuhi

persyaratan kelulusan

D. Daftar Modul

NO JUDUL MODUL dan BUKU TK. PRODI

1 Modul Bending of Profiles and Sheet Metals 1 TMI

2 BUKU BUDI PEKERTI 1 TMI

3 Buku Pedoman Akademik 1 TMI

4 Modul English For Engineer volume 1 1 TMI

5 Modul Gambar Tehnik - Suplemen 1 TMI

6 Modul Gambar Tehnik - VSM 1 TMI

7 Modul Heat Treatment of Metal 1 TMI

8 Modul Ilmu Logam / Metallurgy, (Sinter + Plastik) 1 TMI

9 Modul Imagery (Revisi) 1 TMI

10 Modul Mekanika Teknik 1 1 TMI

11 Modul Mekanika Teknik 2 1 TMI

12 Modul Membaca Gambar Teknik 1 (LTZ 1) 1 TMI

13 Modul Membaca Gambar Teknik 2 (LTZ 2) 1 TMI

14 Modul Membaca Gambar Teknik 3 (LTZ 3) 1 TMI

15 Modul Panduan Praktek Tool Grinding 1 1 TMI

16 Modul Pengukuran dan Pemeriksaan dengan Alat 1 TMI

17 Modul Strength of Materials 1 TMI

18 Tabel Elemen Mesin 1 TMI

19 Modul Tehnik Listrik (Hans Romer) 1 TMI

20 Modul Teknik Manufaktur Bench Work (Semester 1) 1 TMI

21 Modul Teknik Manufaktur Milling - Semester 1 1 TMI

22 Modul Teknik Pengukuran (Metrologi Industri) 1 TMI

23 Modul Toleransi 1 TMI

Pendidikan Tinggi Vokasi | 102

NO JUDUL MODUL dan BUKU TK. PRODI

24 Modul Elektronika dan Teknik Digital 2 -

25 Modul Hydraulics - VTC (Vocational Training Course) 2 TMI

26 Modul Maho, Training Literature CNC 432 2 TMI

27 Modul ARC Welding / Las Busur Listrik 2 TMI

28 Modul Bantalan Gelinding / Rolling Bearing 2 TMI

29 Modul English For Engineer volume 2 2 TMI

30 Modul Formula Handbooks, Metal Trades and Technical Draughtsman

2 TMI

31 Modul Gas Welding (Tan Lay Hing) 2 TMI

32 Modul Kekuatan dan Tegangan Ijin 2 TMI

33 Modul Mekanika Teknik 2 : Dinamika 2 TMI

34 Modul Panduan Praktek Gerinda 2 2 TMI

35 Modul Petunjuk Untuk Merawat & Mengganti Bantalan Gelinding

2 TMI

36 Modul Poros Penyangga dan Poros Transmisi 2 TMI

37 Modul Transmisi Sabuk / Belt Drive 2 TMI

38 Modul Erosi 3 TMI

39 Modul Hermle TNC 407 / 415 3 TMI

40 Modul Panduan Praktek Gerinda 3 3 TMI

41 Modul Pneumatik 3 TMI

42 Tutorial CNC (Hi-Cell CA 23 CNC, 128 CNC, 325 CNC, dll) 3 TMI

43 Modul Manajemen Industri 1 3 TMI

44 Modul Manajemen Industri 2 3 TMI

45 Outline Kuliah Manajemen Bisnis 3 TMI

46 Modul Punching Tool 1 3 TMI

47 Modul Punching Tool 2 (Deep Drawing) 3 TMI

48 Modul Roda Gigi 1 3 TMI

49 Modul Roda Gigi 2 3 TMI

50 Tata Laksana Industri 3 TMI

51 Modul Praktik BW Level 1 s/d 3 1 TMI

52 Modul Praktik Turning Level 1 s/d 3 1 TMI

Pendidikan Tinggi Vokasi | 103

NO JUDUL MODUL dan BUKU TK. PRODI

53 Modul Praktik Milling Level 1 s/d 3 1 TMI

54 Modul Praktek Tool Granding level 1 s/d 3 1 TMI

55 Modul Praktek Gambar Teknik Dasar 1 TMI

56 Modul Praktik listrik Dasar 1 TMI

Page | 104

A. Rencana Pembelajaran

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Politeknik ATMI Surakarta

Matakuliah / Kode : Praktik Kerja Bangku / BW Program Studi : TMI; TPM; TMK Semester / SKS : 1 dan 2 (sistim Blok 240 jam) / 5 ( Lima ) Dosen : Andi Rinanto. ST & Rahmat Tri H. ST Capaian Pembelajaran yang dibebankan dalam matakuliah ini

:Mahasiswa mampu menggunakan peralatan kerja bangku, dan mampu melakukan gerakan secara horizontal menggunakan kikir dengan ketelitian 0,02 ( // 0,02 ; 0.02)

Hari

KE

KEMAMPUAN

AKHIR YANG

DIHARAPKAN

BAHAN KAJIAN

METODE

PEMBELAJ

ARAN

WAKTU

PENGALAMAN BELAJAR MAHASISWA

KRITERIA DAN

INDIKATOR

PENILAIAN BOBOT

NILAI

1 Mengenal teknis pelaksanaan BW

Standart Oprasional section Benchwork

Demonstrasi; Ceramah; Diskusi

4 jam Mengunakan perlengkapan sesuai prosedur

Mampu mengunakan alat BW dgn benar

1 Mengenal peralatan kerja bangku

Perlengkapan Mengikir

Ceramah

Demonstra

si

4 jam Mengisi Lembar inventaris

Peralatan BW

Mampu mengidentifikasi alat secara tepat

2 Memahami proses pengikiran

Mengenal dan menggunakan alat ukur dan alat pembanding, alat penera

Ceramah; Diskusi; Demonstrasi

2 jam Mengunakan Kaliper;

Mikrometer; Square line;

Hair line; Rugo test; Dial

indicator; Surface plate;

Cylinder block; Filler

gauge; Bevel protractor

Mampu mengunakan alat ukur dan alat penera dengan tepat

Pendidikan Tinggi Vokasi | 105

Membaca tabel toleransi, drill for thread, dan gambar kerja

Ceramah; Diskusi; Demonstrasi

2 jam Mengunakan Tabel toleransi; Tabel drill for thread; Gambar kerja

Mampu membaca tabel dengan tepat

Praktek pengikiran Ceramah; Diskusi; Demonstrasi

4 jam Membuka tutup tanggem Pencekaman benda kerja; Posisi berdiri; Pemegangan kikir; Gerakan pengikiran; Tekanan pengikiran; Jenis pengikiran (lurus, cross cut,chamfer, radius, profil); Perawatan kikir

Mampu mengunakan tool BW ( kikir) dengan benar

3 s/d 5

Latihan BW 1 Membuatan Blok Toleransi umum kasar Kekasaran N8 Kerataan >0,1 Ketegak lurusan >0,1

Praktik dan diskusi

20 jam

Mahasiswa membuat

perencanaan kerja

Mahasiswa mempraktekkan secara pribadi

Mampu menyelesaikan Latihan 1 dengan Nilai > 5,51

6 s/d 7

Kompetensi 1 Pengikiran rata dan siku dengan ketelitian 0.1 mm

Pembuatan Blok

Toleransi umum

kasar; Kekasaran N8;

Kerataan >0,1

Ketegak lurusan >0,1

Elektrik scriber

Praktik dan diskusi

15 jam

Mahasiswa membuat

perencanaan kerja

Mahasiswa mempraktekkan secara pribadi

Mampu menyelesaikan LKompetensi 1 dengan Nilai > 5,51

5 %

8 s/d 9

Kompetensi 2 menggergaji lurus

Pembuatan Blok

Toleransi umum

middle; Kekasaran N8;

Kerataan > 0,1

Ketegak lurusan>0,1

Praktik dan diskusi

15 jam

Mahasiswa membuat

perencanaan kerja

Mahasiswa mempraktekkan menggergaji secara pribadi.

Mampu menyelesaikan Kompetensi 2 dengan Nilai > 5,51

5 %

Pendidikan Tinggi Vokasi | 106

Marking;

Penggergajian

10 s/d 11

Kompetensi 3 mengikir chamfer

Pembuatan Blok

Toleransi umum

middle dan khusus

0,1; Kekasaran N8

Kerataan ± 0,1;

Ketegak lurusan 0,1

Marking

Penggergajian

Praktik dan diskusi

15 jam

Mahasiswa membuat

perencanaan kerja

Mahasiswa mempraktekkan mengikir chamfer secara pribadi.

Mampu menyelesaikan Kompetensi 3 dengan Nilai > 5,51

5 %

12 s/d 13

Latihan 2 proses marking dan penandaan

Pembuatan garis

(marking )

Proses stamping

Demonstrasi; Praktik dan diskusi

15 jam

Mahasiswa membuat

perencanaan kerja

Mahasiswa mempraktekkan marking & stamping secara pribadi

Mampu menyelesaikan Latihan 2 dengan Nilai > 5,51

5 %

14 s/d 16

Kompetensi 4 membuat alur cross cut, toleransi khusus 0,1, membuat ulir, kehalusan N7, mengikir radius

Pembuatan Blok

Crosscut filling

Toleransi umum

middle & khusus 0,1;

Kekasaran N7

Kerataan ± 0,1;

Ketegak lurusan 0,1

Marking; Pengeboran;

Pengetapan; Radius

luar; Stamping

Praktik dan diskusi

15 jam

Mahasiswa membuat

perencanaan kerja

Mahasiswa mempraktekkan pengikiran alur dan pengikiran silang secara pribadi

Mampu menyelesaikan Kompetensi 4 dengan Nilai > 5,51

7.5 %

16 s/d 17

Kompetensi 5 membuat alur cross cut,

Pembuatan Blok Crosscut filling

Praktik dan diskusi

15 jam

Mahasiswa mempraktekkan pengikiran dengan alur

Mampu menyelesaikan Kompetensi

7.5 %

Pendidikan Tinggi Vokasi | 107

toleransi khusus 0,05, membuat lubang ISO, kehalusan N7, mengikir radius

Toleransi umum middle &khusus 0,05; Kekasaran N7 Kerataan ± 0,1 Ketegak lurusan 0,1 Marking; Pengeboran Reaming; Radius dalam; Stamping

menyilang 60’ dan membuat lobang presisi ISO toleransi serta mengikir radius secara pribadi

5 dengan Nilai > 5,51

18 s/d 20

Kompetensi 6 membuat ukuran toleransi 0,05 dengan kesejajaran 0,05 dan membuat profil

Pembuatan Blok Crosscut filling Toleransi umum middle; Toleransi khusus 0,05 Kekasaran N6 Kerataan 0,05 Ketegak lurusan 0,05; Marking Pengeboran

Praktik dan diskusi; mentoring

20 jam

Mahasiswa mempraktekkan pengikiran presisi 0.05 mm dan dengan kehalusan permukaan N6 secara pribadi

Mampu menyelesaikan Kompetensi 6 dengan Nilai > 5,51

10 %

21 s/d 23

Kompetensi 7 membuat ukuran toleransi 0,05 dengan kesejajaran 0,05 dan membuat profil

Pembuatan Blok Toleransi umum fine Toleransi khusus 0,05 Kekasaran N6 Kerataan 0,05 Ketegak lurusan 0,05; Marking Drilling; Chisseling Pembuatan profil

Praktik dan diskusi; mentoring

20 jam

Mahasiswa mempraktekkan pengikiran presisi 0.05 mm dan dengan kehalusan permukaan N6 , membuat lobang dgn bor, serta chiseling secara pribadi

Mampu menyelesaikan Kompetensi 7 dengan Nilai > 5,51

10 %

24 s/d 26

Kompetensi 8 membuat ukuran toleransi 0,05 dengan

Pembuatan Blok Toleransi umum fine Toleransi khusus 0,05 Kekasaran N6

Praktik dan diskusi; mentoring

20 jam

Mahasiswa mempraktekkan pengikiran presisi 0.03 mm dan dengan kehalusan

Mampu menyelesaikan Kompetensi

12.5 %

Pendidikan Tinggi Vokasi | 108

kesejajaran 0,03 dan membuat profil

Kerataan 0,03 Ketegak lurusan 0,05 Marking Chisseling Pembuatan profil

permukaan N6 secara pribadi

8 dengan Nilai > 5,51

27 s/d 28

Kompetensi 9 membuat ukuran toleransi 0,03 dengan kesejajaran 0,03 dan membuat profil

Pembuatan Blok Toleransi umum fine Toleransi khusus 0,05 Kekasaran N6 Kerataan 0,03 Ketegak lurusan 0,03 Marking Pembuatan profil Pembuatan lubang ISO

Praktik dan diskusi; mentoring

20 jam

Mahasiswa mempraktekkan pengikiran presisi 0.05 mm bidang datar dan ketegaklurusan 0.003 mm dan dengan kehalusan permukaan N6 serta pembuatan lobang presisi ISO toleransi secara pribadi

Mampu menyelesaikan Kompetensi 9 dengan Nilai > 5,51

12,5 %

29 s/d 30

Kompetensi 10 membuat ukuran toleransi 0,03 dengan kesejajaran 0,02 dan membuat profil

Pembuatan Blok Toleransi umum fine Toleransi khusus 0,05 Kekasaran N6 Kerataan 0,02 Ketegak lurusan 0,03 Marking Pembuatan profil Pembuatan lubang ulir

Praktik dan diskusi; mentoring

20 jam

Mahasiswa mempraktekkan pengikiran presisi 0.02 mm ketegaklurusan 0.02 mm dan dengan kehalusan permukaan N6 secara pribadi

Mampu menyelesaikan Kompetensi 10 dengan Nilai > 5,51

15 %

31 s/d 36

Praktek Produksi dengan mengerjakan barang dengan toleransi ukuran khusus 0,05 dengan

Praktek Produksi dengan pekerjaan banchwork

Praktek Produksi

30 jam

Mahasiswa praktek produksi dengan problem produk rial dalam pengerjaan BW

Mampu menyelesaikan produk dengan nilai > 6

10 %

Pendidikan Tinggi Vokasi | 109

kesejajaran 0,02 dalam estimasi waktu tertentu

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Politeknik ATMI Surakarta

Matakuliah / Kode : Teknik Perancangan : TP Program Studi : TMI Semester / SKS : 5 : 3 Dosen : Yudha Samodra HM, ST, M.Eng Capaian Pembelajaran yang dibebankan dalam matakuliah ini

: Mahasiswa mampu

MG

KE

KEMAMPUAN AKHIR

YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN

METODE

PEMBELAJA

RAN

WAKTU

PENGALAMAN BELAJAR MAHASISWA

KRITERIA DAN INDIKATOR

PENILAIAN

BOBOT NILAI

1-2

3-4

5-6

7

8-10

11

12

13

14

15-16

Pendidikan Tinggi Vokasi | 110

C. Kurikulum Unggulan Politeknik CALTEX

IDENTITAS PROGRAM STUDI

Institusi : Politeknik Caltex

Jurusan : Teknik Elektro

Program Studi : D3 Teknik Elektronika

Level KKNI : 5

PROFIL LULUSAN

NO PROFIL UMUM Deskripsi Generik Deskripsi Spesifik

(Teknik Elektronika)

1 Senior Teknisi

(otomasi industri,instrumentasi

industri,field specialist,dll)

Personal yang

mengoperasikan, merawat dan

memperbaiki perangkat

operasional di dunia industri

Mengoperasikan tools/perangkat

/peralatan elektronik serta merawat dan

memperbaiki tools /perangkat/ peralatan

yang digunakan.

2 Junior Supervisor Personal yang mengawasi

proses pengerjaan produk

Mengawasi proses pengerjaan produk

sistem elektronika

3 Desainer

(Rancangan sistem elektronika)

Personal yang merancang

sistem elektronika

Merancang sistem berbasis elektronika

Pendidikan Tinggi Vokasi | 111

CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

No Komponen CP Deskripsi Generik KKNI

Jenjang 5 (D3- Teknik Elektronika)

1 Sikap*

(diterbitkan oleh

KKNI)

a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral,

dan etika;

c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan

kemajuan peradaban berdasarkanPancasila;

d. Berperansebagaiwarga negara yang bangga dan cinta tanah air, memilikinasionalismeserta

rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat

atau temuan orisinal orang lain

f. Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan

lingkungan;

g. Taat hokum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

2 Kemampuan

Umum*

a. mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data dengan beragam

metode yang sesuai,baik yang belum maupun yang sudah baku

b. mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur

Pendidikan Tinggi Vokasi | 112

(Diterbitkan oleh

KKNI)

c. mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang

keahlian terapannya didasarkanpadapemikiran logis, inovatif,

danbertanggungjawabatashasilnyasecara mandiri

d. mampu menyusun laporan hasil danproses kerja secara akurat dan

sahihsertamengomunikasikannya secara efektif kepadapihak lain yang membutuhkan

e. mampubekerja sama, berkomunikasi, dan berinovatifdalampekerjaannya

f. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompokdanmelakukan supervisi dan

evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepadapekerja yang berada di

bawahtanggungjawabnya

g. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah

tanggung jawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri

h. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data

untukmenjaminkesahihan dan mencegah plagiasi pekerjaan yang berada dibawah

tanggungjawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri

3 Kemampuan

Khusus

a. Mampu menerapkan dan menerjemahkan konsep matematis dan fisika untuk

mengoperasikan, merawat dan trouble-shooting instrumentasi dan peralatan elektronika

industri

b. Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah rekayasa elektronika berdasarkan

pengetahuan kode, database, metode penyelesaian pekerjaan masalah melibatkan

pertimbangan K3

c. Mampu merancang dan merealisasikan rancangan sistem berbasis elektronika

Pendidikan Tinggi Vokasi | 113

d. Mampu menguji dan mengukur obyek instrumentasi atau produk

e. Memiliki pengetahuan pemrograman, simulasi dan penggunaan teknologi IT untuk rekayasa,

penyelesaian pekerjaan masalah dalam rekayasa berbasis elektronika

4 Penguasaan

Pengetahuan

f. Menguasai pengetahuan cara kerja praktis dan penggunaan instrumentasi elektronika

g. Menguasai teknik pengujian dan pengukuran obyek uji dan ukur elektronika

h. Memahami metode penyelesaian pekerjaan permasalahan dalam rekayasa sistem berbasis

elektronika

i. Menguasai kode-kode dan standar komponen, alat ukur , gambar teknik dan instalasi

j. Mampu memahami secara praktis cara kerja teknologi piranti elektronika mutakhir

k. Mampu berkomunikasi dengan pihak lain serta memperhatikan etika komunikasi

l. Memahami dan melaksanakan SOP perbengkelan, aktivitas laboratorium dan K3

Pendidikan Tinggi Vokasi | 114

BAHAN KAJIAN

LO1.1 LO1.2 LO1.3 LO1.4 LO1.5 LO1.6 LO1.7 LO1.8 LO1.9 LO1.10 LO2.1 LO2.2 LO2.3 LO2.4 LO2.5 LO2.6 LO2.7 LO2.8 LO3.1 LO3.2 LO3.3 LO3.4 LO3.5 LO4.1 LO4.2 LO4.3 LO4.4 LO4.5 LO4.6 LO4.7

D3 Teknik

Elektronika

a.    

Bertakwa

kepada

Tuhan

Yang

Maha Esa

dan

mampu

menunjuk

kan sikap

religius;

b.    

Menjunju

ng tinggi

nilai

kemanusi

aan

dalam

menjalan

kan tugas

berdasark

an

agama,m

oral, dan

etika;

c.    

Berkontri

busi

dalam

peningka

tan mutu

kehidupa

n

bermasya

rakat,

berbangs

a,

bernegar

a, dan

kemajuan

peradaba

n

berdasark

anPancasi

la;

d.    

Berperan

sebagai

warga

negara

yang

bangga

dan cinta

tanah air,

memiliki

nasionalis

me serta

rasa

tanggungj

awab

pada

negara

dan

bangsa;

e.    

Menghar

gai

keanekar

agaman

budaya,

pandanga

n, agama,

dan

kepercay

aan, serta

pendapat

atau

temuan

orisinal

orang lain

f.     

Bekerjasa

ma dan

memiliki

kepekaan

social

serta

kepedulia

n

terhadap

masyarak

at dan

lingkunga

n;

g.     Taat

hokum

dan

disiplin

dalam

kehidupa

n

bermasya

rakat dan

bernegar

a;

h.    

Menginte

rnalisasi

nilai,

norma,

dan etika

akademik

;

i.      

Menunju

kkan

sikap

bertangg

ungjawab

atas

pekerjaan

di bidang

keahliann

ya secara

mandiri;

j.     

Menginte

rnalisasi

semangat

kemandiri

an,

kejuanga

n, dan

kewiraus

ahaan.

a.    

mampu

menyeles

aikan

pekerjaan

berlingku

p luas

dan

menganal

isis data

dengan

beragam

metode

yang

sesuai,bai

k yang

belum

maupun

yang

sudah

b.    

mampu

menunjuk

kan

kinerja

bermutu

dan

terukur

c.    

mampu

memecah

kan

masalah

pekerjaan

dengan

sifat dan

konteks

yang

sesuai

dengan

bidang

keahlian

terapann

ya

didasarka

npadape

mikiran

logis,

d.    

mampu

menyusu

n laporan

hasil dan

proses

kerja

secara

akurat

dan sahih

serta

mengom

unikasika

nnya

secara

efektif

kepada

pihak lain

yang

membutu

e.    

mampu

bekerja

sama,

berkomu

nikasi,

dan

berinovat

if dalam

pekerjaan

nya

f.     

mampu

bertangg

ung

jawab

atas

pencapai

an hasil

kerja

kelompok

dan

melakuka

n

supervisi

dan

evaluasi

terhadap

penyelesa

ian

pekerjaan

g.    

mampu

melakuka

n proses

evaluasi

diri

terhadap

kelompok

kerja

yang

berada

dibawah

tanggung

jawabnya

, dan

mengelol

a

pengemb

angan

kompete

h.    

mampu

mendoku

mentasik

an,

menyimp

an,

mengam

ankan,

dan

menemu

kan

kembali

data

untuk

menjami

n

kesahiha

n dan

mencega

a.    

Mampu

menerap

kan dan

menerje

mahkan

konsep

matemati

s dan

fisika

untuk

mengope

rasikan,

merawat

dan trouble-

shooting

instrumentasi

dan peralatan

elektronika

industri

b.    

Mampu

mengiden

tifikasi

masalah

pekerjaan

dan

rekayasa

elektronik

a

berdasark

an

pengetah

uan kode,

database,

metode

penyelesa

ian

pekerjaan

masalah

c.    

Mampu

merealisa

sikan

rancanga

n sistem

berbasis

elektronik

a

d.    

Mampu

menguji

dan

menguku

r obyek

instrume

ntasi atau

produk

e.    

Mampu

melakuka

n

pemrogra

man,

simulasi

dan

pengguna

an

teknologi

IT untuk

rekayasa,

penyelesa

ian

pekerjaan

masalah

dalam

rekayasa

berbasis

a.    

Menguas

ai

pengetah

uan cara

kerja

praktis

dan

pengguna

an

instrume

ntasi

elektronik

a

b.    

Menguas

ai teknik

pengujian

dan

pengukur

an obyek

uji dan

ukur

elektronik

a

c.    

Memaha

mi

metode

penyelesa

ian

pekerjaan

dalam

rekayasa

sistem

berbasis

elektronik

a

d.    

Menguas

ai kode-

kode dan

standar

kompone

n, alat

ukur ,

gambar

teknik

dan

instalasi

e.    

Mampu

memaha

mi secara

praktis

cara kerja

teknologi

piranti

elektronik

a

mutakhir

f.     

Mampu

berkomu

nikasi

dengan

pihak lain

serta

memperh

atikan

etika

komunika

si

g.    

Memaha

mi dan

melaksan

akan SOP

perbengk

elan,

aktivitas

laboratori

um dan

K3

Systems of Units and Notation

Y Y X X

Standar Angka/Huruf dan Warna Y Y x

Standar Simbol Listrik dan Elektronika. Y Y x

Standar Simbol dan Warna Y Y x

Komponen Elektronika Y Y Y x

Dasar Rangkaian Listrik dan Elektronika Y Y Y Y x

Rangkaian Listrik Dasar. Y Y Y Y x

Rangkaian Listrik Lanjut Y Y Y x

Voltage and Current Concepts

Y Y X X

Conductors and Insulators

Y X

Resistivity, Resistance and Color Codes

Y Y X X

Ohm’s Law 

Y Y X

Capacitance, Capacitors and Markings

Y Y Y X X

Inductance, inductors and markings

Y Y Y X X

Power and Energy

Y Y X

Sinusoidal Concepts

Y Y x X

Capacitance and Capacitors Y Y Y Y X

Inductance and Inductors Y Y Y Y X

Energy Consumption and Storage

Y Y X

Capacitive and Inductive Reactance

Y Y X

AC impedance/admittance

Y Y X

Phase Relationships

Y Y X

Simplified RC and RL Transients

Y Y X

Complex Numbers and Phasors Y

AC Power, Power Factor and Power Triangle

Y Y X

Series, Parallel and Series‐Parallel Circuits 

Y Y X

Ideal and Practical Source Models

Y Y X

Kirchhoff’s Laws 

Y Y X

Voltage and Current Divider Rules

Y Y X

Mesh Current Analysis

Y Y X

Node Voltage Analysis

Y Y X

Thevenin and Norton Theorems

Y Y X

Superposition

Y Y X

Numbering Systems and Codes

Y Y X

Boolean Algebra and Logic Operations

Y Y X

Logic Gates and Standard Symbols Y Y Y X

Combinational Logic Y Y Y X

Latches and Flip‐Flops  Y Y Y X

Clocked Circuits and Sequential Logic Y Y Y X

Counters and Registers Y Y Y X

Memory

Y X

Arithmetic Operations and Circuits

Y X

Analog+B34‐Digital Interfaces (A‐D and D‐A 

Circuits)

Y Y Y X

Encoders, Decoders and Multiplexers Y Y Y X

IC Families Y Y Y X

SIKAP KEMAMPUAN UMUM KEMAMPUAN KHUSUS PENGETAHUAN KHUSUS

Prak. Elektronika DigitalElektronika

Digital

Prak. Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik

Pendidikan Tinggi Vokasi | 115

LO1.1 LO1.2 LO1.3 LO1.4 LO1.5 LO1.6 LO1.7 LO1.8 LO1.9 LO1.10 LO2.1 LO2.2 LO2.3 LO2.4 LO2.5 LO2.6 LO2.7 LO2.8 LO3.1 LO3.2 LO3.3 LO3.4 LO3.5 LO4.1 LO4.2 LO4.3 LO4.4 LO4.5 LO4.6 LO4.7

D3 Teknik

Elektronika

a.    

Bertakwa

kepada

Tuhan

Yang

Maha Esa

dan

mampu

menunjuk

kan sikap

religius;

b.    

Menjunju

ng tinggi

nilai

kemanusi

aan

dalam

menjalan

kan tugas

berdasark

an

agama,m

oral, dan

etika;

c.    

Berkontri

busi

dalam

peningka

tan mutu

kehidupa

n

bermasya

rakat,

berbangs

a,

bernegar

a, dan

kemajuan

peradaba

n

berdasark

anPancasi

la;

d.    

Berperan

sebagai

warga

negara

yang

bangga

dan cinta

tanah air,

memiliki

nasionalis

me serta

rasa

tanggungj

awab

pada

negara

dan

bangsa;

e.    

Menghar

gai

keanekar

agaman

budaya,

pandanga

n, agama,

dan

kepercay

aan, serta

pendapat

atau

temuan

orisinal

orang lain

f.     

Bekerjasa

ma dan

memiliki

kepekaan

social

serta

kepedulia

n

terhadap

masyarak

at dan

lingkunga

n;

g.     Taat

hokum

dan

disiplin

dalam

kehidupa

n

bermasya

rakat dan

bernegar

a;

h.    

Menginte

rnalisasi

nilai,

norma,

dan etika

akademik

;

i.      

Menunju

kkan

sikap

bertangg

ungjawab

atas

pekerjaan

di bidang

keahliann

ya secara

mandiri;

j.     

Menginte

rnalisasi

semangat

kemandiri

an,

kejuanga

n, dan

kewiraus

ahaan.

a.    

mampu

menyeles

aikan

pekerjaan

berlingku

p luas

dan

menganal

isis data

dengan

beragam

metode

yang

sesuai,bai

k yang

belum

maupun

yang

sudah

b.    

mampu

menunjuk

kan

kinerja

bermutu

dan

terukur

c.    

mampu

memecah

kan

masalah

pekerjaan

dengan

sifat dan

konteks

yang

sesuai

dengan

bidang

keahlian

terapann

ya

didasarka

npadape

mikiran

logis,

d.    

mampu

menyusu

n laporan

hasil dan

proses

kerja

secara

akurat

dan sahih

serta

mengom

unikasika

nnya

secara

efektif

kepada

pihak lain

yang

membutu

e.    

mampu

bekerja

sama,

berkomu

nikasi,

dan

berinovat

if dalam

pekerjaan

nya

f.     

mampu

bertangg

ung

jawab

atas

pencapai

an hasil

kerja

kelompok

dan

melakuka

n

supervisi

dan

evaluasi

terhadap

penyelesa

ian

pekerjaan

g.    

mampu

melakuka

n proses

evaluasi

diri

terhadap

kelompok

kerja

yang

berada

dibawah

tanggung

jawabnya

, dan

mengelol

a

pengemb

angan

kompete

h.    

mampu

mendoku

mentasik

an,

menyimp

an,

mengam

ankan,

dan

menemu

kan

kembali

data

untuk

menjami

n

kesahiha

n dan

mencega

a.    

Mampu

menerap

kan dan

menerje

mahkan

konsep

matemati

s dan

fisika

untuk

mengope

rasikan,

merawat

dan trouble-

shooting

instrumentasi

dan peralatan

elektronika

industri

b.    

Mampu

mengiden

tifikasi

masalah

pekerjaan

dan

rekayasa

elektronik

a

berdasark

an

pengetah

uan kode,

database,

metode

penyelesa

ian

pekerjaan

masalah

c.    

Mampu

merealisa

sikan

rancanga

n sistem

berbasis

elektronik

a

d.    

Mampu

menguji

dan

menguku

r obyek

instrume

ntasi atau

produk

e.    

Mampu

melakuka

n

pemrogra

man,

simulasi

dan

pengguna

an

teknologi

IT untuk

rekayasa,

penyelesa

ian

pekerjaan

masalah

dalam

rekayasa

berbasis

a.    

Menguas

ai

pengetah

uan cara

kerja

praktis

dan

pengguna

an

instrume

ntasi

elektronik

a

b.    

Menguas

ai teknik

pengujian

dan

pengukur

an obyek

uji dan

ukur

elektronik

a

c.    

Memaha

mi

metode

penyelesa

ian

pekerjaan

dalam

rekayasa

sistem

berbasis

elektronik

a

d.    

Menguas

ai kode-

kode dan

standar

kompone

n, alat

ukur ,

gambar

teknik

dan

instalasi

e.    

Mampu

memaha

mi secara

praktis

cara kerja

teknologi

piranti

elektronik

a

mutakhir

f.     

Mampu

berkomu

nikasi

dengan

pihak lain

serta

memperh

atikan

etika

komunika

si

g.    

Memaha

mi dan

melaksan

akan SOP

perbengk

elan,

aktivitas

laboratori

um dan

K3

Semiconductor Theory

Y X

The Semiconductor Diode Y Y Y X

The Bipolar Junction Transistor Y Y Y X

The Field Effect Transistor Y Y Y X

Signal Condition Y Y Y X

Rangkaian Elektronika Dasar (Analog dan Digital) Y Y Y Y x

Rangkaian Elektronika Analog dan Digital Y Y x

Voltage Rectification and Regulation Concepts Y Y Y Y X

Discrete‐Device Amplifier Concepts, Design and 

Operation

Y X

Differential Amplifiers

Y X

Ideal Operational Amplifiers

Y X

Actual Operational Amplifiers Y Y Y X

Basic Operational Amplifier Circuits Y Y Y X

Advanced Operational Amplifier Circuits Y Y Y X

Power Supply and Regulator Circuits Y Y Y X

Sistem Catu Daya dan UPS >> PS

Sistem Catu Daya dan UPS>>

Catu Daya dan UPS>>

Special Purpose Amplifiers (Instrumentation Ampl)

Y Y Y X

Operasional Sistem catu daya dan UPS>>

Timers and Relaxation Oscillators Y Y Y X

Data representation

Y X

Computer Arithmetic Functions

Y X

CISC/RISC architectures

Y X

Basic Machine Architectures

Y X

CPU execution cycle

Y X

Stack based architectures

Y X

Device Architecture, Memory and I/O

Y X

Programming Basics Y

Loops, Branching, Jumps and Subroutines Y

Timing, Control, Polling and Sensing Y

Basic Math Programming Y

Serial and Parallel Ports and I/O Y x

Interrupts Y x

Assembly Language Y x

Measurement Parameters Y X

Teknik Pengukuran Listrik Y Y x

Alat - alat Ukur Besaran Listrik (Analog dan Digital)

Y Y x x

Teknik Kalibrasi Y x x

Errors Y X X

Roundoff Strategies Y X

Statistical Measures of Data Y Y Y X

Basic Passive DC Instruments Y Y Y

Alternating Current (AC) Instruments Y Y Y X

Multimeters Y Y Y X

Usage of Basic Electrical/Electronic Test Equipment

Y Y Y Y Y X X

Use of Basic Analog and Digital Meters Y Y Y X

Use of Digital Oscilloscope Y Y Y X

Use of Spectrum Analyzer

Use of Digital Circuit Analyzer Y Y x

Grounding Measurement Y Y X

Statistik Pengukuran>>

Dasar statistik pengukuran. Y x

Analisis Grafik dan Statistik Data Pengukuran Y Y Y x

Analisis Ketidakpastian dan Statistik Data

Pengukuran Tingkat Lanjut

Important Specifications of All Instruments

X

Oscilloscopes Y Y X

Oscilloscope Specifications and Measurements Y Y X

Frequency Response Measurements

X

Spectrum Measurements

Miscellaneous Electrical/Electronic Instruments

SIKAP KEMAMPUAN UMUM KEMAMPUAN KHUSUS PENGETAHUAN KHUSUS

Prak. Instrument Pengukuran Listrik Instrument Pengukuran Listrik

Prak. Mikroprosesor Mikroprosesor

Rangkaian Listrik

Prak. Komponen dan Rangkaian ElektronikaKomponen Rangkaian Elektronika

Pendidikan Tinggi Vokasi | 116

LO1.1 LO1.2 LO1.3 LO1.4 LO1.5 LO1.6 LO1.7 LO1.8 LO1.9 LO1.10 LO2.1 LO2.2 LO2.3 LO2.4 LO2.5 LO2.6 LO2.7 LO2.8 LO3.1 LO3.2 LO3.3 LO3.4 LO3.5 LO4.1 LO4.2 LO4.3 LO4.4 LO4.5 LO4.6 LO4.7

D3 Teknik

Elektronika

a.    

Bertakwa

kepada

Tuhan

Yang

Maha Esa

dan

mampu

menunjuk

kan sikap

religius;

b.    

Menjunju

ng tinggi

nilai

kemanusi

aan

dalam

menjalan

kan tugas

berdasark

an

agama,m

oral, dan

etika;

c.    

Berkontri

busi

dalam

peningka

tan mutu

kehidupa

n

bermasya

rakat,

berbangs

a,

bernegar

a, dan

kemajuan

peradaba

n

berdasark

anPancasi

la;

d.    

Berperan

sebagai

warga

negara

yang

bangga

dan cinta

tanah air,

memiliki

nasionalis

me serta

rasa

tanggungj

awab

pada

negara

dan

bangsa;

e.    

Menghar

gai

keanekar

agaman

budaya,

pandanga

n, agama,

dan

kepercay

aan, serta

pendapat

atau

temuan

orisinal

orang lain

f.     

Bekerjasa

ma dan

memiliki

kepekaan

social

serta

kepedulia

n

terhadap

masyarak

at dan

lingkunga

n;

g.     Taat

hokum

dan

disiplin

dalam

kehidupa

n

bermasya

rakat dan

bernegar

a;

h.    

Menginte

rnalisasi

nilai,

norma,

dan etika

akademik

;

i.      

Menunju

kkan

sikap

bertangg

ungjawab

atas

pekerjaan

di bidang

keahliann

ya secara

mandiri;

j.     

Menginte

rnalisasi

semangat

kemandiri

an,

kejuanga

n, dan

kewiraus

ahaan.

a.    

mampu

menyeles

aikan

pekerjaan

berlingku

p luas

dan

menganal

isis data

dengan

beragam

metode

yang

sesuai,bai

k yang

belum

maupun

yang

sudah

b.    

mampu

menunjuk

kan

kinerja

bermutu

dan

terukur

c.    

mampu

memecah

kan

masalah

pekerjaan

dengan

sifat dan

konteks

yang

sesuai

dengan

bidang

keahlian

terapann

ya

didasarka

npadape

mikiran

logis,

d.    

mampu

menyusu

n laporan

hasil dan

proses

kerja

secara

akurat

dan sahih

serta

mengom

unikasika

nnya

secara

efektif

kepada

pihak lain

yang

membutu

e.    

mampu

bekerja

sama,

berkomu

nikasi,

dan

berinovat

if dalam

pekerjaan

nya

f.     

mampu

bertangg

ung

jawab

atas

pencapai

an hasil

kerja

kelompok

dan

melakuka

n

supervisi

dan

evaluasi

terhadap

penyelesa

ian

pekerjaan

g.    

mampu

melakuka

n proses

evaluasi

diri

terhadap

kelompok

kerja

yang

berada

dibawah

tanggung

jawabnya

, dan

mengelol

a

pengemb

angan

kompete

h.    

mampu

mendoku

mentasik

an,

menyimp

an,

mengam

ankan,

dan

menemu

kan

kembali

data

untuk

menjami

n

kesahiha

n dan

mencega

a.    

Mampu

menerap

kan dan

menerje

mahkan

konsep

matemati

s dan

fisika

untuk

mengope

rasikan,

merawat

dan trouble-

shooting

instrumentasi

dan peralatan

elektronika

industri

b.    

Mampu

mengiden

tifikasi

masalah

pekerjaan

dan

rekayasa

elektronik

a

berdasark

an

pengetah

uan kode,

database,

metode

penyelesa

ian

pekerjaan

masalah

c.    

Mampu

merealisa

sikan

rancanga

n sistem

berbasis

elektronik

a

d.    

Mampu

menguji

dan

menguku

r obyek

instrume

ntasi atau

produk

e.    

Mampu

melakuka

n

pemrogra

man,

simulasi

dan

pengguna

an

teknologi

IT untuk

rekayasa,

penyelesa

ian

pekerjaan

masalah

dalam

rekayasa

berbasis

a.    

Menguas

ai

pengetah

uan cara

kerja

praktis

dan

pengguna

an

instrume

ntasi

elektronik

a

b.    

Menguas

ai teknik

pengujian

dan

pengukur

an obyek

uji dan

ukur

elektronik

a

c.    

Memaha

mi

metode

penyelesa

ian

pekerjaan

dalam

rekayasa

sistem

berbasis

elektronik

a

d.    

Menguas

ai kode-

kode dan

standar

kompone

n, alat

ukur ,

gambar

teknik

dan

instalasi

e.    

Mampu

memaha

mi secara

praktis

cara kerja

teknologi

piranti

elektronik

a

mutakhir

f.     

Mampu

berkomu

nikasi

dengan

pihak lain

serta

memperh

atikan

etika

komunika

si

g.    

Memaha

mi dan

melaksan

akan SOP

perbengk

elan,

aktivitas

laboratori

um dan

K3

Miscellaneous Measurement Devices and Systems

Schematic Entry and Simulation x X x x X

Electronics Drawing Application Software x _ x x x

Gambar Teknik Elektronika x x x

Hardware dan software aplikasi perancangan

gambar

x x

Software Aplikasi Gambar Teknik.>>

Teknik Prakitan Komponen x x x

Circuit Prototyping x X x X

Schematic Capture/Layout x X x x X

Basic Soldering x X x X

Sistem dan Teknik Komputer Y

Dasar Teknik Antarmuka Komputer Y Y Y x

Sistem Operasi DOS dan Windows Y

Teknik Diagnostik Komputer Y Y

Cara Membuat diagram alur program Y x

Tipe dan karakteristik pemrograman perangkat

input dan output.

Y X

Jaringan Komputer Y Y x

Perangkat Keras Komputer dan Jaringan Komputer.

Y x

Teknik Pemrograman Multi-Tasking dan

Networking.

Y Y Y x

Use of Electronic Data Acquisition Devices Y Y Y X

Teknik interkoneksi dan pengawatan. Y Y Y x x

Teknik Interkoneksi Perangkat dan Peralatan

Elektronik.

Y Y x

Teknik Instrumentasi dan Kontrol Berbasis

Komputer>>

Y Y Y Y x x

Analisis Kesalahan Sistem Instrumentasi dan

Kontrol Berbasis Komputer

Y x x

Sistem dan Teknik Pemrograman PLC, Robot dan

peralatan-peralatan berbasis komputer lainnya.

Y Y Y Y x x

Teknik pengoperasian dan pemantauan kondisi

kerja PLC, Robot dan peralatan-peralatan berbasis

komputer lainnya.

s Y x x

Teknik diagnosis dan identifikasi

kesalahan/gangguan pada PLC, Robot dan

peralatan-peralatan berbasis komputer lainnya

dalam kondisi operasi.

Y Y Y x x x x

Teknik perbaikan kesalahan program pada PLC,

Robot dan peralatan-peralatan berbasis komputer

lainnya.

Y Y x

SIKAP KEMAMPUAN UMUM KEMAMPUAN KHUSUS PENGETAHUAN KHUSUS

Workshop Elektronika

Gambar Teknik Elektronika

Rangkaian Listrik

Prak. Komputer dan pemrogramanKomputer dan pemrograman

Prak. Kontrol berbasis KomputerKontrol berbasis

Komputer

Pendidikan Tinggi Vokasi | 117

LO1.1 LO1.2 LO1.3 LO1.4 LO1.5 LO1.6 LO1.7 LO1.8 LO1.9 LO1.10 LO2.1 LO2.2 LO2.3 LO2.4 LO2.5 LO2.6 LO2.7 LO2.8 LO3.1 LO3.2 LO3.3 LO3.4 LO3.5 LO4.1 LO4.2 LO4.3 LO4.4 LO4.5 LO4.6 LO4.7

D3 Teknik

Elektronika

a.    

Bertakwa

kepada

Tuhan

Yang

Maha Esa

dan

mampu

menunjuk

kan sikap

religius;

b.    

Menjunju

ng tinggi

nilai

kemanusi

aan

dalam

menjalan

kan tugas

berdasark

an

agama,m

oral, dan

etika;

c.    

Berkontri

busi

dalam

peningka

tan mutu

kehidupa

n

bermasya

rakat,

berbangs

a,

bernegar

a, dan

kemajuan

peradaba

n

berdasark

anPancasi

la;

d.    

Berperan

sebagai

warga

negara

yang

bangga

dan cinta

tanah air,

memiliki

nasionalis

me serta

rasa

tanggungj

awab

pada

negara

dan

bangsa;

e.    

Menghar

gai

keanekar

agaman

budaya,

pandanga

n, agama,

dan

kepercay

aan, serta

pendapat

atau

temuan

orisinal

orang lain

f.     

Bekerjasa

ma dan

memiliki

kepekaan

social

serta

kepedulia

n

terhadap

masyarak

at dan

lingkunga

n;

g.     Taat

hokum

dan

disiplin

dalam

kehidupa

n

bermasya

rakat dan

bernegar

a;

h.    

Menginte

rnalisasi

nilai,

norma,

dan etika

akademik

;

i.      

Menunju

kkan

sikap

bertangg

ungjawab

atas

pekerjaan

di bidang

keahliann

ya secara

mandiri;

j.     

Menginte

rnalisasi

semangat

kemandiri

an,

kejuanga

n, dan

kewiraus

ahaan.

a.    

mampu

menyeles

aikan

pekerjaan

berlingku

p luas

dan

menganal

isis data

dengan

beragam

metode

yang

sesuai,bai

k yang

belum

maupun

yang

sudah

b.    

mampu

menunjuk

kan

kinerja

bermutu

dan

terukur

c.    

mampu

memecah

kan

masalah

pekerjaan

dengan

sifat dan

konteks

yang

sesuai

dengan

bidang

keahlian

terapann

ya

didasarka

npadape

mikiran

logis,

d.    

mampu

menyusu

n laporan

hasil dan

proses

kerja

secara

akurat

dan sahih

serta

mengom

unikasika

nnya

secara

efektif

kepada

pihak lain

yang

membutu

e.    

mampu

bekerja

sama,

berkomu

nikasi,

dan

berinovat

if dalam

pekerjaan

nya

f.     

mampu

bertangg

ung

jawab

atas

pencapai

an hasil

kerja

kelompok

dan

melakuka

n

supervisi

dan

evaluasi

terhadap

penyelesa

ian

pekerjaan

g.    

mampu

melakuka

n proses

evaluasi

diri

terhadap

kelompok

kerja

yang

berada

dibawah

tanggung

jawabnya

, dan

mengelol

a

pengemb

angan

kompete

h.    

mampu

mendoku

mentasik

an,

menyimp

an,

mengam

ankan,

dan

menemu

kan

kembali

data

untuk

menjami

n

kesahiha

n dan

mencega

a.    

Mampu

menerap

kan dan

menerje

mahkan

konsep

matemati

s dan

fisika

untuk

mengope

rasikan,

merawat

dan trouble-

shooting

instrumentasi

dan peralatan

elektronika

industri

b.    

Mampu

mengiden

tifikasi

masalah

pekerjaan

dan

rekayasa

elektronik

a

berdasark

an

pengetah

uan kode,

database,

metode

penyelesa

ian

pekerjaan

masalah

c.    

Mampu

merealisa

sikan

rancanga

n sistem

berbasis

elektronik

a

d.    

Mampu

menguji

dan

menguku

r obyek

instrume

ntasi atau

produk

e.    

Mampu

melakuka

n

pemrogra

man,

simulasi

dan

pengguna

an

teknologi

IT untuk

rekayasa,

penyelesa

ian

pekerjaan

masalah

dalam

rekayasa

berbasis

a.    

Menguas

ai

pengetah

uan cara

kerja

praktis

dan

pengguna

an

instrume

ntasi

elektronik

a

b.    

Menguas

ai teknik

pengujian

dan

pengukur

an obyek

uji dan

ukur

elektronik

a

c.    

Memaha

mi

metode

penyelesa

ian

pekerjaan

dalam

rekayasa

sistem

berbasis

elektronik

a

d.    

Menguas

ai kode-

kode dan

standar

kompone

n, alat

ukur ,

gambar

teknik

dan

instalasi

e.    

Mampu

memaha

mi secara

praktis

cara kerja

teknologi

piranti

elektronik

a

mutakhir

f.     

Mampu

berkomu

nikasi

dengan

pihak lain

serta

memperh

atikan

etika

komunika

si

g.    

Memaha

mi dan

melaksan

akan SOP

perbengk

elan,

aktivitas

laboratori

um dan

K3

Emotional Quotion (EQ) x x x X X

Motivation Learning x

Program Penalaran Mahasiswa X

Quantum Learning X

Pertemuan yang efektif x X X

kiat presentasi x X X

etika bisnis (Good Corporate Governance) x x

Mengelola dan Menyikapi Perubahan x x x X

Menjadi Manusia yang Efektif x X X X

Tantangan Masa Depan x X

Mengoptimalkan Potensi Pribadi x x X

Pancasila x x x x x x

Kewarganegaraan x x x x x

Agama x x x x x x x

Kewirausahaan x x x

Kapita Selekta x

Teknik Penyusunan Laporan X x

kiat presentasi x X X

Teknik pengolahan data untuk laporan x x

Writing English x x

Speaking (basic, inter) x x

Listening (basic, inter) x x

Reporting (basic, inter) x x

Communication x x

Reading x x

SIKAP KEMAMPUAN UMUM KEMAMPUAN KHUSUS PENGETAHUAN KHUSUS

Rangkaian Listrik

Enabling Skill

PancasilaKewarganegaraan

AgamaKewirausahaan

Kapita

Metode Pelaporan Ilmiah

English

Pendidikan Tinggi Vokasi | 118

POHON KURIKULUM

6Bahasa Inggris 5

(Final TOEIC)

Pancasila dan

Kewarganegaraa

n

Kapita Selekta

Manajemen

Industri dan

Kontrol Kualitas

Proyek AkhirWorkshop

SCADA

5 SoftSkill Kerja Praktek

Tugas

Pendahuluan

Tugas Akhir

4 Bahasa Inggris 4 Kewirausahaan

Kontrol

berbasis

Komputer

Prak.

Kontrol

berbasis

Komputer

Instrumenta

si dan

Kontrol

Proses 2

Prak.

Instrumentas

i dan Kontrol

Proses 2

Perawatan

Perbaikan

Workshop

PLC dan

HMI 2

Workshop

Robotika

Workshop

Sistem

Tenaga

Listrik

3 Bahasa Inggris 3

Instrumenta

si dan

Kontrol

Proses 1

Prak.

Instrumentas

i dan Kontrol

Proses 1

Elektronika

Analog 2

Prak.

Elektronika

Analog 2

Elektronika

Digital 2

Mikrokontrole

r

Prak.

Elektronika

Digital 2

Prak.

Mikrokontrole

r

Workshop

PLC dan

HMI 1

2 Bahasa Inggris 2Matematika

Terapan 2

Komputer

dan

Pemrograma

Prak.

Komputer

dan

Rangkaian

Listrik 2

Prak.

Rangkaian

Listrik

Elektronika

Analog 1

Prak.

Elektronika

Analog 1

Elektronika

Digital 1

Prak.

Elektronika

Digital 1

1 Bahasa Inggris 1 AgamaLearning and

Communication Skill

K3 dan Lindung

Lingkungan

Matematika

Terapan 1

Gambar

Teknik

Elektronika

Workshop

Elektronik

a

Rangkaian

Listrik 1

Instrumen

dan

Pengukuran

Listrik

Prak.

Instrumen

dan

Pengukuran

Listrik 1

Komunikasi

B. Inggris

(TOEIC)

IPTEK

pendukun

g

Sikap dan skill pendukung Komputasi Pendukung skill utama Skill Keteknikan bidang elektronika industri Pengembangan skill

Pendidikan Tinggi Vokasi | 119

SAJIAN MATA KULIAH PER SEMESTER

SEM 1 SEM 2 SEM 3

No Kode MK Mata Kuliah

Teori Prakt Teori Prakt Teori Prakt

1 VU304 Bahasa Inggris 1 2 2 1 VU305 Bahasa Inggris 2 2 2 1 VU306 Bahasa Inggris 3 2 2

2 VU301 Agama 2 2 2 VU302 Matematika Terapan 2 2 2 2 VE322 Elektronika Digital 2 2 2

3 VU311 Learning and Communication Skill 2 3 3 VE312 Rangkaian Listrik 2 3 4 3 VE327 Instrumentasi dan Kontrol Proses 1 2 3

4 VU300 Matematika Terapan 1 2 2 4 VE321 Elektronika Digital 1 3 4 4 VE329 Prak. Instrumentasi dan Kontrol Proses 1 2 4

5 VE311 Rangkaian Listrik 1 3 4 5 VE301 Komputer dan Pemrograman 2 3 5 VE363 Workshop PLC dan HMI 1 3 6

6 VE318 Instrumen dan Pengukuran Listrik 3 4 6 VE314 Elektronika Analog 1 2 3 6 VE324 Prak. Elektronika Digital 2 2 4

7 VE319 Prak. Instrumen dan Pengukuran Listrik 1 3 6 7 VE316 Prak. Elektronika Analog 1 2 4 7 VE325 Mikrokontroler 3 4

8 VE361 Gambar Teknik Elektronika 2 4 8 VE323 Prak. Elektronika Digital 1 2 4 8 VE326 Prak. Mikrokontroler 2 4

9 VE362 Workshop Elektronika 2 4 9 VE302 Prak. Komputer dan Pemrograman 2 4 9 VE315 Elektronika Analog 2 2 3

10 VU355 K3 dan Lindung Lingkungan 2 2 10 VE313 Prak. Rangkaian Listrik 2 4 10 VE317 Prak. Elektronika Analog 2 2 4

23 19 14 22 18 16 22 14 22

SEM 4 SEM 5 SEM 6

NoKode MK

Mata KuliahTota

l No Kode MKMata Kuliah Total

SKS Jam SKS Jam

Teori Prakt Teori Prakt Teori Prakt

1 VU307 Bahasa Inggris 4 2 2 1 VU319 Kerja Praktek 6 24 1 VU308 Bahasa Inggris 5 2 2

2 VE328 Instrumentasi dan Kontrol Proses 2 2 3 2 VU314 Tugas Pendahuluan Tugas Akhir 2 4 2 VU302 Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2

3 VE364 Workshop PLC dan HMI 2 3 6 3 VU310 SoftSkill 2 4 3 VU320 Proyek Akhir 4 12

4 VU312 Kewirausahaan 2 2 10 4 28 4 VE366 Workshop SCADA 2 4

5 VE330 Prak. Instrumentasi dan Kontrol Proses 2 2 4 5 VU311 Kapita Selekta 2 2

6 VE365 Workshop Robotika 2 4 6 VU310 Manajemen Industri dan Kontrol Kualitas 2 2

7 VE320 Perawatan Perbaikan 1 3 14 8 16

8 VE303 Kontrol berbasis Komputer 2 3 Total SKS 111

9 VE304 Prak. Kontrol berbasis Komputer 2 4 Total Jam Teori 89

10 VE367 Workshop Sistem Tenaga Listrik 2 4 Total Jam Praktikum 105

20 10 25 Perbandingan (Teori / [praktikum) 46% 54%

Total

SKSJam

32

24

No Kode MK No Kode MK

No Kode MK

36

35

3433

Mata Kuliah

Total

SKSJam

Mata Kuliah

Total

Mata Kuliah

Total

SKSJam

SKSJam

Pendidikan Tinggi Vokasi | 120

MATRIKS ASESMEN TERHADAP CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI

Politeknik : Politeknik Caltex Riau :

Jurusan : -

Nama program studi : Teknik Elektronika

Jenjang pendidikan : DIII

Level KKNI : V

:

METODE TIDAK LANGSUNG

Sertifikat

(Asosiasi

Nasional

/Internasiona

l) , wajib

divalidasi

dan ditelusur

Observasi

Langsung

Ujian Lisan Demontrasi

Keterampilan

Penilaian

Terhadap Hasil

Pekerjaan

Review

Terhadap

Pekerjaan

Yang Telah

Dilakukan

Tes Tertulis

Terhadap

Pengetahuan

Teoritis Yang

Relevan

Pernyataan

Tertulis Dari

Pelamar

Laporan

Tertulis Dari

Supervisor

Catatan

Harian

Aktifitas

Pekerjaan

(Log Book)

Bukti kerja

berupa

Laporan atau

Dokumen

yang

Dikerjakan

Oleh Pelamar

SIKAP C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11

CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI

METODA LANGSUNG METODE TAMBAHAN, ANTARA LAIN :

LAMPIRAN 1

Profil

Lulusan

Mampu mengoperasikan tools/perangkat

/peralatan elektronik serta merawat dan memperbaiki

tools /perangkat/peralatan yang digunakan, Mengawasi

proses pengerjaan produk sistem elektronika, serta

Merancang sistem berbasis elektronika.

Posisi di Masyarakat

(Job Position)

Senior Teknisi(bidang otomasi industri, field spesialist,

isntrumentasi), junior supervisor dan desainer sistem

elektronika.

f. Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta

kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara

h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di

bidang keahliannya secara mandiri

j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan,

dan kewirausahaan

a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu

menunjukkan sikap religius

b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam

menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika

c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan

peradaban berdasarkanPancasilad. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta

tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa

tanggungjawab pada negara dan bangsae. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,

agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan

orisinal orang lain

Pendidikan Tinggi Vokasi | 121

MATRIKS ASESMEN TERHADAP CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI

Politeknik : Politeknik Caltex Riau :

Jurusan : -

Nama program studi : Teknik Elektronika

Jenjang pendidikan : DIII

Level KKNI : V

:

METODE TIDAK LANGSUNG

Sertifikat

(Asosiasi

Nasional

/Internasiona

l) , wajib

divalidasi

dan ditelusur

Observasi

Langsung

Ujian Lisan Demontrasi

Keterampilan

Penilaian

Terhadap Hasil

Pekerjaan

Review

Terhadap

Pekerjaan

Yang Telah

Dilakukan

Tes Tertulis

Terhadap

Pengetahuan

Teoritis Yang

Relevan

Pernyataan

Tertulis Dari

Pelamar

Laporan

Tertulis Dari

Supervisor

Catatan

Harian

Aktifitas

Pekerjaan

(Log Book)

Bukti kerja

berupa

Laporan atau

Dokumen

yang

Dikerjakan

Oleh Pelamar

KETERAMPILAN KHUSUS C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11

PENGUASAAN PENGETAHUAN C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11

CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI

METODA LANGSUNG METODE TAMBAHAN, ANTARA LAIN :

LAMPIRAN 1

Profil

Lulusan

Mampu mengoperasikan tools/perangkat

/peralatan elektronik serta merawat dan memperbaiki

tools /perangkat/peralatan yang digunakan, Mengawasi

proses pengerjaan produk sistem elektronika, serta

Merancang sistem berbasis elektronika.

Posisi di Masyarakat

(Job Position)

Senior Teknisi(bidang otomasi industri, field spesialist,

isntrumentasi), junior supervisor dan desainer sistem

elektronika.

a. Menguasai pengetahuan cara kerja praktis dan

penggunaan instrumentasi elektronika b. Menguasai teknik pengujian dan pengukuran obyek uji

dan ukur elektronikac. Memahami metode penyelesaian pekrjaan

permasalahan dalam rekayasa sistem berbasis

a. Mampu menerapkan dan menerjemahkan konsep

matematis dan fisika untuk mengoperasikan, merawat

b. Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah

rekayasa elektronika berdasarkan pengetahuan kode,

c. Mampu merancang dan merealisasikan rancangan

sistem berbasis elektronika

d. Mampu menguji dan mengukur obyek instrumentasi

atau produk

f. Mampu berkomunikasi dengan pihak lain serta

memperhatikan etika komunikasi

e. Memiliki pengetahuan pemrograman, simulasi dan

penggunaan teknologi IT untuk rekayasa, penyelesaian

g. Memahami dan melaksanakan SOP perbengkelan,

aktivitas laboratorium dan K3

d. Menguasai kode-kode dan standar komponen, alat

ukur , gambar teknik dan instalasie. Mampu memahami secara praktis cara kerja teknologi

piranti elektronika mutakhir

Pendidikan Tinggi Vokasi | 122

MATRIKS ASESMEN TERHADAP CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI

Politeknik : Politeknik Caltex Riau :

Jurusan : -

Nama program studi : Teknik Elektronika

Jenjang pendidikan : DIII

Level KKNI : V

:

METODE TIDAK LANGSUNG

Sertifikat

(Asosiasi

Nasional

/Internasiona

l) , wajib

divalidasi

dan ditelusur

Observasi

Langsung

Ujian Lisan Demontrasi

Keterampilan

Penilaian

Terhadap Hasil

Pekerjaan

Review

Terhadap

Pekerjaan

Yang Telah

Dilakukan

Tes Tertulis

Terhadap

Pengetahuan

Teoritis Yang

Relevan

Pernyataan

Tertulis Dari

Pelamar

Laporan

Tertulis Dari

Supervisor

Catatan

Harian

Aktifitas

Pekerjaan

(Log Book)

Bukti kerja

berupa

Laporan atau

Dokumen

yang

Dikerjakan

Oleh Pelamar

PENGETAHUAN C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11

g. Memahami dan melaksanakan SOP perbengkelan,

aktivitas laboratorium dan K3

a. Menguasai pengetahuan cara kerja praktis dan

penggunaan instrumentasi elektronika b. Menguasai teknik pengujian dan pengukuran obyek uji

dan ukur elektronikac. Memahami metode penyelesaian pekrjaan

permasalahan dalam rekayasa sistem berbasis

d. Menguasai kode-kode dan standar komponen, alat

ukur , gambar teknik dan instalasi

e. Mampu memahami secara praktis cara kerja teknologi

piranti elektronika mutakhir

f. Mampu berkomunikasi dengan pihak lain serta

memperhatikan etika komunikasi

CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI

METODA LANGSUNG METODE TAMBAHAN, ANTARA LAIN :

LAMPIRAN 1

Profil

Lulusan

Mampu mengoperasikan tools/perangkat

/peralatan elektronik serta merawat dan memperbaiki

tools /perangkat/peralatan yang digunakan, Mengawasi

proses pengerjaan produk sistem elektronika, serta

Merancang sistem berbasis elektronika.

Posisi di Masyarakat

(Job Position)

Senior Teknisi(bidang otomasi industri, field spesialist,

isntrumentasi), junior supervisor dan desainer sistem

elektronika.

Page | 123

D. Kurikulum Teknik Energi Politeknik Bandung Jurusan : Teknik Konversi Energi

Program Studi : D4 TPTL (Teknik Pembangkit Tenaga Listrik)

VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI

KODE JURUSAN

JURUSAN: TEKNIK KONVERSI ENERGI PROGRAM STUDI: TEKNOLOGI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK (TPTL)

VISI:

Menjadi program studi yang unggul dalam pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan terapan di bidang teknologi pembangkit tenaga listrik.

MISI:

1 Menyelenggarakan pendidikan Sarjana Sains Terapan pada bidang teknologi pembangkit tenaga listrik secara efektif dan efisien.

2 Menyelenggarakan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat bidang teknologi pembangkit tenaga listrik.

3 Mengembangkan program pendidikan teknologi pembangkit tenaga listrik.

4 Mengembangkan pendidikan dan teknologi di bidang energi baru dan terbarukan

TUJUAN:

1 Menghasilkan sarjana sains terapan yang kompeten di bidang pembangkit tenaga listrik yang mempunyai jiwa sosial dan kewirausahaan serta berwawasan lingkungan.

2 Menghasilkan lulusan yang mampu berperan dalam memecahkan permasalahan di bidang perencanaan serta terampil dan ahli dalam pembangunan, pengujian, operasi dan perawatan pembangkit tenaga listrik.

3 Menyelenggarakan dan mengembangkan manajemen, sistem dan teknologi pembelajaran untuk mengelola sumberdaya agar efektif dan efisien

4

Membangun program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mendorong terciptanya kreatifitas dan inovasi dalam bidang teknologi pembangkit tenaga listrik dalam menyokong pertumbuhan kebutuhan energi yang berkesinambungan.

5

Membangun kemitraan dan kerjasama dengan sektor industri serta operator dan penyedia/pembangkit ketenagalistrikan dalam mengembangkan pengelolaan ketenagalistrikan yang efisien, ekonomis, bersih, merata, handal, dan berkesinambungan.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 124

6

Mengembangkan alat bantu dalam perencanaan dan pengelolaan ketenagalistrikan dan menerapkan perangkat lunak alat bantu dalam mengembangkan dan mengintegrasikan disain sistem dan komponen pembangkit tenaga listrik yang proven.

1. Profil Lulusan

Power Plant Designer

2. Deskripsi Profil

Power Plant Designer: Sarjana Sains Terapan yang mampu merancang sistem/sub-

sistem pembangkit listrik konvensional, melakukan uji fungsi dan kinerja sistem dan

sistem komponen, merencanakan instalasi, operasi dan pemeliharaan serta

commisioning, dan melakukan review desain sistem pembangkit

3. Penyusunan Capaian Pembelajaran Program Studi

DESKRIPSI GENERIK CP KKNI SESUAI JENJANG PENDIDIKAN (LEVEL

6 KKNI)

DESKRIPSI CP SESUAI PROFIL LULUSAN SPESIFIK PS

1. SIKAP DAN TATA NILAI

1 1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

2

2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

3

3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban dan kemajuan peradaban dan kemajuan peradaban dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban dan kemajuan peradaban dan kemajuan peradaban dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

4

4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

Pendidikan Tinggi Vokasi | 125

5

5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6

6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat lingkungan;

6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat lingkungan;

7

7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

8 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

9

9. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang energi secara mandiri;

9. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang energi secara mandiri;

10

10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

DESKRIPSI GENERIK CP KKNI SESUAI JENJANG PENDIDIKAN

DESKRIPSI CP SESUAI PROFIL LULUSAN SPESIFIK PS

2. KEMAMPUAN UMUM

1

mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan;

mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan pekerjaan di bidang pembangkit listrik sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang pembangkit tenaga listrik

2 mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur;

mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur di bidang pembangkit listrik;

3

mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang

mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang pembangkit listrik dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain pembangkit;

Pendidikan Tinggi Vokasi | 126

keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain atau karya seni;

4

mampu menyusun hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi

Mampu menyusun karya tulis/artikel/makalah ilmiah, baik yang terkait dengan kasus maupun perancangan di bidang Teknologi Pembangkit Tenaga Listrik sesuai dengan standar publikasi nasional maupun internasional

5

mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya;

mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur standar, spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada pelaksanaan pekerjaannya di bidang pembangkit listrik;

6

mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerjasama dan hasil kerjasama didalam maupun di luar lembaganya;

mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerjasama dan hasil kerjasama di dalam maupun di luar lembaganya;

7

mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan bidang pembangkit listrik yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

8

mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggungjawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;

mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggungjawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mand

9

mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi

mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi

Pendidikan Tinggi Vokasi | 127

DESKRIPSI GENERIK CP KKNI SESUAI JENJANG PENDIDIKAN

DESKRIPSI CP SESUAI PROFIL LULUSAN SPESIFIK PS

3. KEMAMPUAN KHUSUS

1

mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa ke dalam prosedur, proses, sistem, atau metodologi rekayasa terapan untuk menyelesaikan masalah rekayasa umum (broadly-defined)

Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip-prinsip rekayasa dan teknologi kedalam prosedur, proses, sistem, atau metodologi rekayasa terapan untuk menyelesaikan permasalahan mekanikal, elektrikal, instrumentasi dan kendali, serta proses kimia secara terintegrasi pada teknologi pembangkit tenaga listrik.

2

mampu mengidentifikasi, memformulasikan, melakukan penelusuran referensi/standar/codes/database, menganalisis, dan menyelesaikan masalah rekayasa umum menggunakan perangkat analisa untuk satu bidang spesialisasi dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial, dan lingkungan (environmental consideration)

Mampu mengidentifikasi, memformulasikan dan menyelesaikan permasalahan mekanikal, elektrikal, instrumentasi dan kendali, serta proses kimia pada pembangkit tenaga listrik dengan memperhatikan faktor ekonomi, keselamatan dan kesehatan kerja, social budaya dan lingkungan.

3

mampu merancang dan mewujudkan komponen, proses, peralatan, fasilitas atau instalasi, rancangan sistem rekayasa well defined, dan bagian-bagian rancangan sistem rekayasa broadly defined, yang memenuhi kebutuhan spesifik dengan pertimbangan yang tepat terhadap masalah keamanan dan kesehatan publik, kultural, sosial dan lingkungan dengan mengacu kepada metode dan standar industri;

Mampu merancang dan mewujudkan suatu proses teknologi peralatan utama dan bantu dari pembangkit tenaga listrik berdasarkan standar yang sesuai dan berlaku

4

mampu memilih sumberdaya dan memanfaatkan perangkat perancangan dan analisis rekayasa berbasis teknologi informasi dan komputasi yang mengacu kepada metode dan standar industri;

Mampu menganalisis/ meneliti permasalahan pekerjaan yang kompleks di bidang teknologi pembangkit tenaga listrik berdasarkan pemikiran logis, kritis dan inovatif secara mandiri, baik dalam pelaksanaan maupun tanggung jawab pekerjaannya

Pendidikan Tinggi Vokasi | 128

5

mampu meningkatkan kinerja atau mutu suatu proses melalui pengujian, pengukuran obyek kerja, analisis, dan interpretasi data sesuai prosedur dan standar;

Mampu merencanakan dan melaksanakan pekerjaan instalasi, commissioning, operasi, dan pemeliharaan komponen utama/bantu suatu pembangkit tenaga listrik sesuai dengan standar yang berlaku.

6

mampu memilih sumberdaya dan memanfaatkan perangkat perancangan dan analisis rekayasa berbasis teknologi informasi dan komputasi yang mengacu kepada metode dan standar industri;

Mampu memilih sumber daya dan memanfaatkan perangkat perancangan dan analisis rekayasa berbasis teknologi informasi dan komputasi yang mengacu kepada metode dan standar yang berlaku.

7

Mampu menyusun dan mempublikasikan jurnal ilmiah yang terkait dengan teknologi pembangkit tenaga listrik sesuai dengan standar publikasi nasional maupun internasional

8

Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerjasama antar sejawat di tingkat lembaga dan komunitas kerja dan lainnya di bidang Teknologi Pembangkit Tenaga Listrik

9 mampu menggunakan teknologi modern dalam melaksanakan pekerjaan

Mampu menggunakan teknologi modern dalam melaksanakan pekerjaan

4. PENGUASAAN PENGETAHUAN

1

menguasai konsep teoretis sains alam, aplikasi matematika rekayasa; prinsip-prinsip rekayasa (engineering principles), sains rekayasa dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem, proses, produk atau komponen prinsip

Menguasai konsep sains, matematika rekayasa; prinsip-prinsip rekayasa (engineering principles), sains rekayasa dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem dan teknologi pembangkit listrik konvensional

2

menguasai prinsip dan teknik perancangan sistem, proses, produk, atau komponen menggunakan teknologi pada tataran praktikal (practical area)

Menguasai teknik perancangan sistem teknologi pembangkit tenaga listrik;

3 menguasai konsep teoritis teknologi rekayasa yang

Menguasai konsep rekayasa teknologi pembangkitan tenaga listrik dan sistem utilitasnya

Pendidikan Tinggi Vokasi | 129

diperlukan pada satu bidang spesialisasi

4

menguasai pengetahuan tentang codes dan standard yang berlaku untuk penyelesaian masalah rekayasa

Menguasai pengetahuan tentang peraturan perundangan dan standar-standar terkait dengan teknologi pembangkit tenaga listrik;

5 menguasai prinsip dan issue terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi secara umum

Menguasai prinsip dan issue terkini di bidang teknologi pembangkit listrik dalam ekonomi, sosial dan lingkungan secara umum;

6 menguasai pengetahuan tentang teknik berkomunikasi

Menguasai pengetahuan tentang teknik berkomunikasi yang efektif dan efisien;

7 menguasai pengetahuan tentang perkembangan teknologi terbaru dan terkini

Menguasai pengetahuan tentang perkembangan terbaru dan moderen di bidang teknologi pembangkit tenaga listrik;

8

menguasai pengetahuan prosedural dan operasional kerja bengkel/studio dan kegiatan laboratorium, serta pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Memahami standar kerja (SOP), keselamatan dan kesehatan kerja di pembangkit tenaga listrik

4. Capaian Pembelajaran Prodi

[ CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI

Po

we

r Pla

nt E

ng

ine

er

1. b

ert

ak

wa

ke

pa

da

Tu

ha

n Y

an

g

Ma

ha

Esa

da

n m

am

pu

me

nu

nju

kk

an

si

ka

p r

eli

giu

s;

1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;

3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban dan kemajuan peradaban dan kemajuan peradaban dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat lingkungan;

Pendidikan Tinggi Vokasi | 130

7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; 8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

9. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang energi secara mandiri;

10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

2.

KE

MA

MP

UA

N U

MU

M

mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan pekerjaan di bidang pembangkit listrik sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang pembangkit tenaga listrik

mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur di bidang pembangkit listrik; mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang pembangkit listrik dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain pembangkit;

Mampu menyusun karya tulis/artikel/makalah ilmiah, baik yang terkait dengan kasus maupun perancangan di bidang Teknologi Pembangkit Tenaga Listrik sesuai dengan standar publikasi nasional maupun internasional

mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur standar,spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalammelakukan supervisi dan evaluasi pada pelaksanaan pekerjaannya di bidang pembangkit listrik; mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerjasama dan hasilkerjasama di dalam maupun di luar lembaganya;

mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan bidang pembangkit listrik yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang beradadibawah tanggungjawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mand

mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi

3.

KE

MA

MP

UA

N K

HU

SU

S

Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip-prinsip rekayasa dan teknologi kedalam prosedur, proses, sistem, atau metodologi rekayasa terapan untuk menyelesaikan permasalahan mekanikal, elektrikal, instrumentasi dan kendali, serta proses kimia secara terintegrasi pada teknologi pembangkit tenaga listrik.

Mampu mengidentifikasi, memformulasikan dan menyelesaikan permasalahan mekanikal, elektrikal, instrumentasi dan kendali, serta proses kimia pada pembangkit tenaga listrik dengan memperhatikan faktor ekonomi, keselamatan dan kesehatan kerja, social budaya dan lingkungan.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 131

Mampu merancang dan mewujudkan suatu proses teknologi peralatan utama dan bantu dari pembangkit tenaga listrik berdasarkan standar yang sesuai dan berlaku

Mampu menganalisis/ meneliti permasalahan pekerjaan yang kompleks di bidang teknologi pembangkit tenaga listrik berdasarkan pemikiran logis, kritis dan inovatif secara mandiri, baik dalam pelaksanaan maupun tanggung jawab pekerjaannya Mampu merencanakan dan melaksanakan pekerjaan instalasi, commissioning, operasi, dan pemeliharaan komponen utama/bantu suatu pembangkit tenaga listrik sesuai dengan standar yang berlaku.

Mampu memilih sumber daya dan memanfaatkan perangkat perancangan dan analisis rekayasa berbasis teknologi informasi dan komputasi yang mengacu kepada metode dan standar yang berlaku.

Mampu menyusun dan mempublikasikan jurnal ilmiah yang terkait dengan teknologi pembangkit tenaga listrik sesuai dengan standar publikasi nasional maupun internasional

Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerjasama antar sejawat di tingkat lembaga dan komunitas kerja dan lainnya di bidang Teknologi Pembangkit Tenaga Listrik

Mampu menggunakan teknologi modern dalam melaksanakan pekerjaan

4.

PE

NG

UA

SA

AN

PE

NG

ET

AH

UA

N

Menguasai konsep sains, matematika rekayasa; prinsip-prinsip rekayasa (engineering principles), sains rekayasa dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan sistem dan teknologi pembangkit listrik konvensional

Menguasai teknik perancangan sistem teknologi pembangkit tenaga listrik;

Menguasai konsep rekayasa teknologi pembangkitan tenaga listrik dan sistem utilitasnya

Menguasai pengetahuan tentang peraturan perundangan dan standar-standar terkait dengan teknologi pembangkit tenaga listrik;

Menguasai prinsip dan issue terkini di bidang teknologi pembangkit listrik dalam ekonomi, sosial dan lingkungan secara umum;

Menguasai pengetahuan tentang teknik berkomunikasi yang efektif dan efisien;

Menguasai pengetahuan tentang perkembangan terbaru dan moderen di bidang teknologi pembangkit tenaga listrik;

Memahami standar kerja (SOP), keselamatan dan kesehatan kerja di pembangkit tenaga listrik

Pendidikan Tinggi Vokasi | 132

5. Profil, CP, Bahan Kajian dan Kedalaman

BAHAN KAJIAN

KODE JURUSAN

JURUSAN: Teknik Konversi Energi PROGRAM STUDI: D IV - TPTL

LEVEL

KKNI

PROFIL LULUSAN

BIDANG KEILMUAN PENGUASAAN

DIKTI BAHAN KAJIAN Aspek

Kognitif

Power Plant Design Engineer adalah Sarjana Sains Terapan yang mampu:

1. INTI KEILMUAN

1 Sains terapan

Matematika, fisika, kimia terapan

Aplikasi

2 Konveksi Paksa Analysis

3 Konveksi Alamiah Analysis

1.

merancang sistem

komponen utama dan bantu dari

pusat tenaga listrik

konvensional atau

merancang pembangkit

tenaga listrik kecil

4 Daya dan Koreksi Faktor Daya

Analysis

5 Swich mode power supply

Analysis

6 Fiskus fluida Analysis

7 Aliran fluida ideal Analysis

8 Turbulensi Analysis

9 Konduksi Tunak dan Konduksi Tidak Tunak

Aplication

10 Prinsip-prinsip Konveksi

Aplication

Pendidikan Tinggi Vokasi | 133

11 Radiasi Aplication

12 Alat ukur listrik dasar

Aplication

13 Analisis Rangkaian Listrik

Aplication

14

Bentuk bentuk Gelombang dan berbagai harga besaran pada sistem arus bolak-balik

Aplication

15 Bilangan Kompleks dan polar

Aplication

16 Tegangan dan Arus Bolak-balik

Aplication

17 Respon Frekuensi Aplication

18 Rangkaian Fasa Banyak

Aplication

19 Karakteristik Diode semikonduktor

Aplication

20 Karakteristik Bipolar Junction Conductor

Aplication

21 Karakteristik Field-Effect Transistor

Aplication

22 Amplifiers dan operational amplifiers

Aplication

23 Evaluasi Properti dan analisis kendali volume

Aplication

24 Hukum Kedua termodinamika

Aplication

25 Analisis Entrophy dan Exergy

Aplication

26 Persamaan dasar fluida ideal

Aplication

27

Konsep Perpindahan Panas (konduksi, konveksi, dan radiasi)

Comprehen

sion

28

hukum-hukum dasar yang digunakan pada rangkaian listrik.

Comprehen

sion

Pendidikan Tinggi Vokasi | 134

29 Konsep termodinamika

Comprehen

sion

30 Hukum pertama termodinamika

Comprehen

sion

31 Konsep fluida

32 Prinsip transmisi daya mekanik

Comprehen

sion

2. IPTEK PENUNJANG

1

Rangkaian dengan dua sumber atau lebih, Analisis rangkaian pengganti

Analysis

2

Pembagian Arus dan Penurunan Tegangan (DC dan AC)

Analysis

2. mensupervisi pelaksanaan O dan M di pusat tenaga listrik

3 Rangkaian Penyearah dengan Dioda

Analysis

4

Rangkaian Switching dan penguat Menggunakan Transistor Bipolar

Analysis

3. merencanakan dan melaksanakan konstruksi, uji kinerja dan keandalan, operasi dan pemeliharaan serta commissioning sistem komponen pembangkit listrik

5 Audit dan konservasi energi di pembangkit

Analysis

6 Penguat Inverting dan Instrumentasi (Zero & Span)

Analysis

7

Pengubah Tegangan ke Arus (Grounded dan Floating)

Analysis

4. mengelola sistem keenergian di industri/ko

8 Pengubah Tegangan ke Frekuensi

Analysis

Pendidikan Tinggi Vokasi | 135

mersial yang padat energi

9 Penguban Frekuensi ke Tegangan

Analysis

10

Disain sistem kendali level pada steam drum, flow pada BFP

Analysis

11 Disain sistem kendali fuel handling system

Analysis

12 Disain sistem kendali closed cooling system

Analysis

13 Instrumentasi sistem pengendalian

Analysis

14 Dinamika Sistem Pengendalian

Analysis

15 DC Chopper Analysis

16

Pemodelan, analisis, dan peningkatan kinerja Vapour power systems

Analysis

17

Pemodelan, analisis, dan peningkatan kinerja Gas power systems dalam mesin pembakaran internal (Mesin Bensin Mesin Disel)

Analysis

18 Aplikasi psychrometrics

Analysis

19

Analisis sambungan pipa (pengelasan, flange, swage, groove)

Analysis

20 Pengujian pipa Analysis

21 Analisis water sistem pada sistem PLTU

Analysis

Pendidikan Tinggi Vokasi | 136

22 Analisis flue gas sistem pada sistem PLTU

Analysis

23 Teknologi penyimpanan bahan bakar

Analysis

24 Teknologi pengolahan bahan bakar

Analysis

25 Analisis lokasi pembangkit

Analysis

26 Pembagian PLTA Analysis

27 Fasilitas teknik sipil

Analysis

28 Water/steam system

Analysis

29 Flue gas system Analysis

30 Mapping teknologi pembangkit uap

Analysis

31

Analisis time line/jaringan dan resiko dalam proyek

Analysis

32 Analisis dampak lingkungan

Analysis

33 Time value of money

Analysis

34 Searching dan Pengurutan

Analysis

35 Analisis numeric Analysis

36 Identifikasi elemen yang berbeda dalam SCADA

Analysis

37 Menentukan Sistem SCADA

Analysis

38 Analisis rugi arus Eddy, histerisis, dan stray

Analysis

39 Analisis kinerja mesin listrik dc

Analysis

40 Analisis dan pengujian motor dc

Analysis

41

Metode pengasutan (starting): DOL, Star-Delta, Autotrafo, Resistor eksternal

Analysis

Pendidikan Tinggi Vokasi | 137

42 Design dan pengujian generator sinkron

Analysis

43 Analisis pencegahan kecelakaan

Analysis

44

Analisis bahaya listrik, mekanik, ledakan, radiasi dan kimia

Analysis

45

Pengujian Resistansi belitan generator dan motor dc

Analysis

46 Analisis Pemagnetan generator dc

Analysis

47

Pengukuran rugi-rugi besi dan mekanik generator dan motor dc

Analysis

48

Karakteristik dan pengaturan luar generator dc shunt dan penguatan bebas

Analysis

49

Karakteristik motor dc penguatan bebas dan seri

Analysis

50

Pengujian resistansi, tanpa beban, rugi-rugi, dan hubung singkat motor induksi rotor lilit

Analysis

51

Kurva karakteristik operasi , dan pergerakan motor Induksi rotor lilit

Analysis

52

Pengujian resistansi belitan, karakteristik pemagnetan, rugi-rugi, dan karakteristik hubung singkat generator sinkron

Analysis

Pendidikan Tinggi Vokasi | 138

53

Analisis prinsip kerja alat ukur listrik dan konsep dasar pengukuran listrik

Aplication

54

Besaran, satuan dasar, dan simbol-simbol yang sering digunakan pada rangkaian listrik

Aplication

55 Konsep pengukuran listrik

Aplication

56 Aplikasi Volt dav Ampere meter DC

Aplication

57 Aplikasi Ohm dan watt meter, osiloskop

Aplication

58

Pengukuruan Tegangan AC (Rerata, Efektif dan Maksimum)

Aplication

59 Pengukuran Daya Reaktif

Aplication

60 Pengukuran Harmonisa Arus dan Tegangan

Aplication

61

Pengukuran tahanan: jembatan Wheatstone, sensitivity, limitations. Kelvin’s double bridge.

Aplication

62

Pengukuran Induktansi and kapasitansi: langsung, jembatan induktansi dan kapasitansi Maxwell, Hay’s bridge, Anderson’s bridge, Desauty’s bridge, Schering bridge.

Aplication

63 Rangkaian Digital AND, OR, NOT dan NAND

Aplication

64 Prinsip manajemen energi

Aplication

Pendidikan Tinggi Vokasi | 139

65

Strategi manajemen energi di tingkat demand dan suplai

Aplication

66 Supply chain manajemen

Aplication

67 Rangkaian Analog ke Digital dan Digital ke Analog

Aplication

68

Rangkaian Driver Motor DC menggunakan Transistor Bipolar

Aplication

69

Pengukuran temperature, Power dan Energi: Thermocople & RTD, Dynamometer wattmeter. UPF and LPF wattmeters, Pengukuaran daya nyata dan reaktif sirkuit tiga fasa, power quality. Meter energi tipe Induksi — konstruksi, teori, errors, adjustments dan kalibrasi. Prinsip kerja electronic energy meter.

Aplication

70

Ekstensi jangkauan Instrumen: Shunts and multipliers. Konstruksi dan teori instrument tranfo, Persamaan galat rasio dan sudut fasa C.T. dan P.T. (Tidak perlu turunan)

Aplication

71 Pemodelan subsistem pembangkit

Aplication

Pendidikan Tinggi Vokasi | 140

72 Analisis sistem kendali lup tertutup

Aplication

73 Analisis kestabilan koordinat polar

Aplication

74 Unit Kendali Aplication

75 Sistem Pengendalian yang Kompleks

Aplication

76

Analisis Sistem pendingin terbuka pada pembangkit listrik

Aplication

77 Analisis Sistem pendingin tertutup pembangkit listrik

Aplication

78 Analisis kebutuhan air baku pendinginan

Aplication

79

Analisis sistem pendingin turbin dan generator di dalam PLTA dan PLTT

Aplication

80

Analisis komponen elektronika daya (Dioda Power, TRIAC, IGBT, GTO, Dioda rectifier)

Aplication

81 Penyerahan Tegangan AC 1 fasa

Aplication

82 Penyearah Tegangan AC 3 fasa

Aplication

83

Penyearah Tegangan AC 1 Fasa Terkontrol dengan Thyristor

Aplication

84

Penyearah Tegangan AC 3 Fasa Terkontrol dengan Thristor

Aplication

85

Penyearah Tegangan AC 1 Fasa dengan Thriac dan Thristor Ganda

Aplication

86 Penyearah Tegangan AC 3 Fasa dengan Thriac

Aplication

Pendidikan Tinggi Vokasi | 141

dan Thyristor Ganda

87 Siklus daya tidak ideal

Aplication

88 Refrigerasi dan heat pump systems

Aplication

89 Analisis system transportasi bahan bakar

Aplication

90

Teknologi pengolahan padatan dan partikel terbang hasil bahan bakar

Aplication

91 Karakteristik air baku

Aplication

92

Proses pengolahan dan pemurnian air secara fisis dan kimia

Aplication

93 Proses pengolahan air pendingin

Aplication

94 Analisis neraca daya dalam RUPTL indonesia

Aplication

95 Karakteristik relay dan komponen proteksi

Aplication

96 Proteksi pada saluran jarak jauh dan distribusi

Aplication

97 Analisis konversi satuan energi dan daya

Aplication

98 Analisis konversi energi dan peralatannya

Aplication

99

Analisis eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, dan pemanfaatan energi

Aplication

100 Tegangan Tinggi AC & DC

Aplication

101

Dasar Medan Elektromagnetik dan medan sederhana

Aplication

Pendidikan Tinggi Vokasi | 142

102

Masalah-masalah yang diakibatkan oleh Tegangan Tinggi

Aplication

103 Implus Tegangan tinggi

Aplication

104 Daya pada Transmisi

Aplication

105 Transformator daya dan distribusi

Aplication

106 hubungan transformator tiga fasa

Aplication

107 Gedung sentral PLTA

Aplication

108 Proteksi dan kendali steam generator

Aplication

109 Analisis keandalan Aplication

110 Analisis kerusakan dan klasifikasi perawatan

Aplication

111

Analisis perawatan permesinan, pipe dan kelistrikan: fondasi, Alignment & balancing, rotating machine, boiler, transformer dan generator

Aplication

112 Organisasi manajemen proyek

Aplication

113 Karakteristik limbah pembangkit listrik

Aplication

114 Analisis limbah padat, cair, gas, bahang, dan suara

Aplication

115 Konsep dan teknik estimasi biaya

Aplication

116 Evaluasi satu/ lebih proyek

Aplication

117 Analisis peremajaan

Aplication

118 Analisis Benefit cost ratio

Aplication

Pendidikan Tinggi Vokasi | 143

119 Analisis breakevent dan sensitivitas

Aplication

120 Analisis kasus Aplication

121 Analisis fungsi dan prosedur

Aplication

122 Kendali program pengulangan

Aplication

123 Pemrosesan squensial

Aplication

124 Aplikasi Bahasa pemrograman

Aplication

125 Protocol komunikasi SCADA

Aplication

126 Analisis metode proyeksi

Aplication

127 Dimensional dan toleransi

Aplication

128 Pengelasan dan simbolnya

Aplication

129 Spesifikasi material dan permukaan benda

Aplication

130 Gambar proses Aplication

131 Simbol elektrik, instrumen dan standarisasinya

Aplication

132 Instalasi penerangan dan panel

Aplication

133 Instalasi pembangkit dan sub station

Aplication

134 piping dan P&ID pembangkit

Aplication

135 Rantai Aplication

136 Sabuk Aplication

137 Poros Aplication

138 Bantalan Aplication

139 Mur dan Baut Aplication

140 Kopling dan Rem Aplication

141 Konsep mesin listrik

Aplication

142

Analisis karakteristik kemagnetan dan impedansi

Aplication

Pendidikan Tinggi Vokasi | 144

143

Konsep dan prinsip kerja motor induksi dan generator sinkron

Aplication

144 Analisis Standar dan peraturan K3

Aplication

145

Identifikasi dan pengelolaan bahaya di tempat kerja

Aplication

146 Pencegahan dan penanggulangan kebakaran

Aplication

147 Peralatan keselamatan diri

Aplication

148 Pertolongan pertama pada kecelakaan

Aplication

149 Memecahkan masalah dengan CFD

Aplication

150 General context bahasa inggris di energi

Aplication

151 Basic grammar untuk speaking and writing

Aplication

152

Reading (topic, main iddea, structure organization)

Aplication

153 Writing (paragraf and essay)

Aplication

154 Bahasa inggris teknik

Aplication

155 writing CV and Application letter

Aplication

156 Job Interview Aplication

157 Code nasional dan internasional manajemen energi

Comprehen

sion

158 Konsep dasar sistem kendali

Comprehen

sion

159 Konsep sistem pendingin pembangkit

Comprehen

sion

160 Konsep elektronika daya

Comprehen

sion

Pendidikan Tinggi Vokasi | 145

161 Dasar pemipaan Comprehen

sion

162 Code dan standart pemipaan

Comprehen

sion

163 Analisis material dan fabrikasi pipa

Comprehen

sion

164

Analisis karakteristik bahan bakar (padat, cair, dan gas)

Comprehen

sion

165

Karakteristik baku mutu air olahan berdasarkan peraturan

Comprehen

sion

166 Konsep proteksi pembangkit

Comprehen

sion

167

Konsep energi dan sumber energi terbarukan dan fosil

Comprehen

sion

168 Konsep tegangan tinggi

Comprehen

sion

169 Konsep transformator

Comprehen

sion

170 Konsep steam generator boiler dan hrsg/whrsg

Comprehen

sion

171 Konsep perawatan Comprehen

sion

172 Konsep dan Aspek manajemen proyek

Comprehen

sion

173

Baku mutu lingkungan berdasarkan aturan

Comprehen

sion

174 Prinsip ekonomi teknik

Comprehen

sion

175 Paradigma pemrograman prosedural

Comprehen

sion

176 Notasi algoritmik Comprehen

sion

177 Array dan list Comprehen

sion

178 Konsep Sistem SCADA

Comprehen

sion

Pendidikan Tinggi Vokasi | 146

179 Simbol mekanik, proses dan standarisasinya

Comprehen

sion

180 Filosofi, keberadaan, dan peranan K3

Comprehen

sion

181 Prinsip CAE Comprehen

sion

3. IPTEK PELENGKAP

1 Teknologi fotovoltaik

Analysis

2 Teknologi pembangkit mikrohydro

Aplication

3 Teknologi pembangkit tenaga biomassa

Aplication

4 Analisis Pasar dan Teknologi

Aplication

5

Kompetisi dan Strategi Bersaing dalam Kewirausahaan

Aplication

6 Teknologi pembangkit tenaga nuklir

Comprehen

sion

7 Teknologi pembangkit tenaga fusi

Comprehen

sion

8 Teknologi pembangkit direct solar heating

Comprehen

sion

9 Teknologi Arus, gelombang, dan panas laut

Comprehen

sion

10 Teknologi sel bahan bakar

Comprehen

sion

11 Konsep dasar dan proses Kewirausahaan

Comprehen

sion

12 Kreatifitas dan Inovasi

Comprehen

sion

13 Technopreneur Comprehen

sion

14 Strategi Kewirausahaan

Comprehen

sion

Pendidikan Tinggi Vokasi | 147

15 Aspek Yuridis dan Etika Bisnis dalam Kewirausahaan

Comprehen

sion

4. YG DIUNGGUL-KAN

1 Inverter Analysis

2 Motor drive Analysis

3

Pemodelan, analisis, dan peningkatan kinerja Gas power systems dalam Turbin Gas

Analysis

4 Analisis stress pipa Analysis

5 Analisis operasi paralel

Analysis

6 Dasar-Dasar Penyusunan Business Plan

Analysis

7 Analisis aliran beban kelistrikan di jaringan

Analysis

8 Proteksi pada generator

Analysis

9 Proteksi pada tranformator daya

Analysis

10 Proteksi pada switchgear dan switchyard

Analysis

11

Analisis uji nondestructive peralatan Tegangan Tinggi

Analysis

12 Analisis material insulasi dan vacuum

Analysis

13 Analisis uji kinerja transformator

Analysis

14 Analisis kinerja steam generator berdasar standart

Analysis

15 Analisis umur ekonomis dan teknis

Analysis

16 Pengujian Standart layak operasi

Analysis

17 Analisis kinerja biaya dan waktu

Analysis

Pendidikan Tinggi Vokasi | 148

dari pekerjaan proyek

18 Analisis levelized biaya pembangkit

Analysis

19

Identifikasi dan interpretasi diagram PI dalam HMI

Analysis

20

Pengendalian parameter proses menggunakan DCS dan SCADA

Analysis

21 Sinkronisasi generator

Analysis

22 Pengujian kurva kapabilitas generator sinkron

Analysis

23 Pengujian operasi paralel generator sinkron

Analysis

24 Hukum konservasi aliran fluida dan kondisi batas

Analysis

25 Analisis turbulensi dan pemodelannya

Analysis

26 Finite volume method untuk masalah difusi

Analysis

27

Finite volume method untuk masalah konveksi-difusi

Analysis

28

Solusi algoritma untuk tekanan-kecepatan dalam aliran steady

Analysis

29 Finite volume method untuk aliran unsteady

Analysis

30

Operasi pengiriman daya aktif atau daya reaktif

Aplication

31 Analisis ekonomi pembangkit

Aplication

32 Potensi aliran sungai

Aplication

Pendidikan Tinggi Vokasi | 149

33 Konsep sistem kendali robust

Comprehen

sion

34 Process integration Synthesis

35

System pembakaran dan burner dalam boiler startup-operasi

Synthesis

36 Analisis prediktif maintenance

Synthesis

37 Teknologi Pengolahan limbah

Synthesis

38

Manajemen pelaporan untuk pemantauan kinerja

Synthesis

5. CIRI PRODI

1

Analisis efisiensi energi dan tekno-ekonomi pembangkit

Analysis

2

Operasi optimal interkoneksi pembangkit dalam jaringan

Analysis

3 Disain PSS pada generator

Analysis

4 Disain sistem kendali governoor turbine uap dan air

Analysis

5 Analisis desain cooling tower

Analysis

6 Analisis desain condenser

Analysis

7 Analisis SOP PLTU pada main dan auxiliariesnya

Analysis

8 Analisis SOP PLTA Analysis

9 Tangki peredam (surge tank)

Analysis

10 Disain peralatan & fasilitas listrik

Analysis

11 Fasilitas dan pendukung PLTA

Analysis

12 Perancangan HE (1, 2 , 3 zone)

Evaluation

13 Analisis desain main equipment pembangkit

Evaluation

Pendidikan Tinggi Vokasi | 150

14 Disain pipa pesat Evaluation

15 Disain boiler dan hrsg

Evaluation

16 Analisis heat balance pembangkit PLTU

Synthesis

17 Analisis keandalan dan kinerja pembangkit

Synthesis

18 Analsis desain BOP pembangkit

Synthesis

19

Analisis disain kelistrikan dan instrumentasi pembangkit

Synthesis

20 Analisis water balance pembangkit

Synthesis

21 Analisis perancangan proteksi

Synthesis

22 Analisis design Insulation dan pendinginan

Synthesis

23 Rencana PLTA Synthesis

24 Disain Turbin air Synthesis

25

Design perencanaan proyek EPC pembangkit

Synthesis

26 Analisis studi kelayakan pembangkit

Synthesis

KELUASAN ILMU (cognitive process dimension) :

292

6. Bahan Kajian dan Mata Kuliah

Perpan Konsep Perpindahan Panas (konduksi, konveksi, dan radiasi)

Comprehension 2

Konduksi Tunak dan Konduksi Tidak Tunak Aplication 3

Prinsip-prinsip Konveksi Aplication 3

Konveksi Paksa Analysis 4

Konveksi Alamiah Analysis 4

Pendidikan Tinggi Vokasi | 151

Radiasi Aplication 3

Process integration Synthesis 5

Perancangan HE (1, 2 , 3 zone) Evaluation 6

RL hukum-hukum dasar yang digunakan pada rangkaian listrik.

Comprehension 2

Alat ukur listrik dasar Aplication 3

Analisis Rangkaian Listrik Aplication 3

Bentuk bentuk Gelombang dan berbagai harga besaran pada sistem arus bolak-balik Aplication 3

Bilangan Kompleks dan polar Aplication 3

Tegangan dan Arus Bolak-balik Aplication 3

Daya dan Koreksi Faktor Daya Analysis 4

Respon Frekuensi Aplication 3

Rangkaian Fasa Banyak Aplication 3

Analisis prinsip kerja alat ukur listrik dan konsep dasar pengukuran listrik Aplication 3

Pengukuran Listrik

Besaran, satuan dasar, dan simbol-simbol yang sering digunakan pada rangkaian listrik Aplication 3

Konsep pengukuran listrik Aplication 3

Aplikasi Volt dav Ampere meter DC Aplication 3

Aplikasi Ohm dan watt meter, osiloskop Aplication 3

Pengukuruan Tegangan AC (Rerata, Efektif dan Maksimum) Aplication 3

Pengukuran Daya Reaktif Aplication 3

Pengukuran Harmonisa Arus dan Tegangan Aplication 3

Pengukuran Tekanan dan Aliran Fluida Aplication 3

Analisis rangkaian

Pembagian Arus dan Penurunan Tegangan (DC dan AC) Analysis 4

Pengukuran tahanan: jembatan Wheatstone, sensitivity, limitations. Kelvin’s double bridge. Aplication 3

Pengukuran Induktansi and kapasitansi: langsung, jembatan induktansi dan kapasitansi Maxwell, Hay’s bridge, Anderson’s bridge, Desauty’s bridge, Schering bridge. Aplication 3

Rangkaian dengan dua sumber atau lebih, Analisis rangkaian pengganti Analysis 4

Rangkaian Penyearah dengan Dioda Analysis 4

Pendidikan Tinggi Vokasi | 152

Rangkaian Switching dan penguat Menggunakan Transistor Bipolar Analysis 4

Rangkaian Digital AND, OR, NOT dan NAND Aplication 3

Elektronika Karakteristik Diode semikonduktor Aplication 3

Karakteristik Bipolar Junction Conductor Aplication 3

Karakteristik Field-Effect Transistor Aplication 3

Amplifiers dan operational amplifiers Aplication 3

Swich mode power supply Analysis 4

Manajemen pembangkit Prinsip manajemen energi Aplication 3

Strategi manajemen energi di tingkat demand dan suplai Aplication 3

Code nasional dan internasional manajemen energi

Comprehension 2

Audit dan konservasi energi di pembangkit Analysis 4

Supply chain manajemen Aplication 3

Analisis efisiensi energi dan tekno-ekonomi pembangkit Analysis 4

Operasi optimal interkoneksi pembangkit dalam jaringan Analysis 4

Instrumentasi Penguat Inverting dan Instrumentasi (Zero & Span) Analysis 4

Pengubah Tegangan ke Arus (Grounded dan Floating) Analysis 4

Pengubah Tegangan ke Frekuensi Analysis 4

Penguban Frekuensi ke Tegangan Analysis 4

Rangkaian Analog ke Digital dan Digital ke Analog Aplication 3

Rangkaian Driver Motor DC menggunakan Transistor Bipolar Aplication 3

Pengukuran temperature, Power dan Energi: Thermocople & RTD, Dynamometer wattmeter. UPF and LPF wattmeters, Pengukuaran daya nyata dan reaktif sirkuit tiga fasa, power quality. Meter energi tipe Induksi — konstruksi, teori, errors, adjustments dan kalibrasi. Prinsip kerja electronic energy meter. Aplication 3

Ekstensi jangkauan Instrumen: Shunts and multipliers. Konstruksi dan teori instrument tranfo, Persamaan galat rasio dan sudut fasa C.T. dan P.T. (Tidak perlu turunan) Aplication 3

Pendidikan Tinggi Vokasi | 153

Sistem Kendali Pembangkit Konsep sistem kendali robust

Comprehension 2

Pemodelan subsistem pembangkit Aplication 3

Disain PSS pada generator Analysis 4

Disain sistem kendali governoor turbine uap dan air Analysis 4

Disain sistem kendali level pada steam drum, flow pada BFP Analysis 4

Disain sistem kendali fuel handling system Analysis 4

Disain sistem kendali closed cooling system Analysis 4

Sistem Kendali Konsep dasar sistem kendali Comprehension 2

Analisis sistem kendali lup tertutup Aplication 3

Analisis kestabilan koordinat polar Aplication 3

Instrumentasi sistem pengendalian Analysis 4

Unit Kendali Aplication 3

Dinamika Sistem Pengendalian Analysis 4

Sistem Pengendalian yang Kompleks Aplication 3

Sistem Pendingin pembangkit Konsep sistem pendingin pembangkit

Comprehension 2

Analisis Sistem pendingin terbuka pada pembangkit listrik Aplication 3

Analisis Sistem pendingin tertutup pembangkit listrik Aplication 3

Analisis kebutuhan air baku pendinginan Aplication 3

Analisis sistem pendingin turbin dan generator di dalam PLTA dan PLTT Aplication 3

Analisis desain cooling tower Analysis 4

Analisis desain condenser Analysis 4

Elda Konsep elektronika daya Comprehension 2

Analisis komponen elektronika daya (Dioda Power, TRIAC, IGBT, GTO, Dioda rectifier) Aplication 3

Penyerahan Tegangan AC 1 fasa Aplication 3

Penyearah Tegangan AC 3 fasa Aplication 3

Penyearah Tegangan AC 1 Fasa Terkontrol dengan Thyristor Aplication 3

Penyearah Tegangan AC 3 Fasa Terkontrol dengan Thristor Aplication 3

Pendidikan Tinggi Vokasi | 154

Penyearah Tegangan AC 1 Fasa dengan Thriac dan Thristor Ganda Aplication 3

Penyearah Tegangan AC 3 Fasa dengan Thriac dan Thyristor Ganda Aplication 3

DC Chopper Analysis 4

Inverter Analysis 4

Motor drive Analysis 4

Termodinamika Konsep termodinamika Comprehension 2

Hukum pertama termodinamika Comprehension 2

Evaluasi Properti dan analisis kendali volume Aplication 3

Hukum Kedua termodinamika Aplication 3

Analisis Entrophy dan Exergy Aplication 3

Mesin Termal Siklus daya tidak ideal Aplication 3

Pemodelan, analisis, dan peningkatan kinerja Vapour power systems Analysis 4

Pemodelan, analisis, dan peningkatan kinerja Gas power systems dalam mesin pembakaran internal (Mesin Bensin Mesin Disel) Analysis 4

Pemodelan, analisis, dan peningkatan kinerja Gas power systems dalam Turbin Gas Analysis 4

Refrigerasi dan heat pump systems Aplication 3

Aplikasi psychrometrics Analysis 4

Mekflu Konsep fluida Comprehension 2

Persamaan dasar fluida ideal Aplication 3

Fiskus fluida Analysis 4

Aliran fluida ideal Analysis 4

Turbulensi Analysis 4

Alternatif Teknologi pembangkit tenaga nuklir Comprehension 2

Teknologi pembangkit tenaga fusi Comprehension 2

Teknologi pembangkit mikrohydro Aplication 3

Teknologi pembangkit tenaga biomassa Aplication 3

Pendidikan Tinggi Vokasi | 155

Teknologi fotovoltaik Analysis 4

Teknologi pembangkit direct solar heating Comprehension 2

Teknologi Arus, gelombang, dan panas laut Comprehension 2

Teknologi sel bahan bakar Comprehension 2

Pemipaan Dasar pemipaan Comprehension 2

Code dan standart pemipaan Comprehension 2

Analisis material dan fabrikasi pipa Comprehension 2

Analisis stress pipa Analysis 4

Analisis sambungan pipa (pengelasan, flange, swage, groove) Analysis 4

Pengujian pipa Analysis 4

ose Analisis SOP PLTU pada main dan auxiliariesnya Analysis 4

Analisis SOP PLTA Analysis 4

Operasi pengiriman daya aktif atau daya reaktif Aplication 3

Analisis water sistem pada sistem PLTU Analysis 4

Analisis flue gas sistem pada sistem PLTU Analysis 4

Analisis operasi paralel Analysis 4

wirausaha Konsep dasar dan proses Kewirausahaan Comprehension 2

Kreatifitas dan Inovasi Comprehension 2

Technopreneur Comprehension 2

Strategi Kewirausahaan Comprehension 2

Analisis Pasar dan Teknologi Aplication 3

Aspek Yuridis dan Etika Bisnis dalam Kewirausahaan

Comprehension 2

Kompetisi dan Strategi Bersaing dalam Kewirausahaan Aplication 3

Dasar-Dasar Penyusunan Business Plan Analysis 4

Pendidikan Tinggi Vokasi | 156

Penanganan bahan bakar

Analisis karakteristik bahan bakar (padat, cair, dan gas)

Comprehension 2

Analisis system transportasi bahan bakar Aplication 3

Teknologi penyimpanan bahan bakar Analysis 4

Teknologi pengolahan bahan bakar Analysis 4

Teknologi pengolahan padatan dan partikel terbang hasil bahan bakar Aplication 3

Pengolahan air Karakteristik air baku Aplication 3

Karakteristik baku mutu air olahan berdasarkan peraturan

Comprehension 2

Proses pengolahan dan pemurnian air secara fisis dan kimia Aplication 3

Proses pengolahan air pendingin Aplication 3

Perancangan PLTT Analisis lokasi pembangkit Analysis 4

Analisis neraca daya dalam RUPTL indonesia Aplication 3

Analisis aliran beban kelistrikan di jaringan Analysis 4

Analisis heat balance pembangkit PLTU Synthesis 5

Analisis keandalan dan kinerja pembangkit Synthesis 5

Analisis desain main equipment pembangkit Evaluation 6

Analsis desain BOP pembangkit Synthesis 5

Analisis disain kelistrikan dan instrumentasi pembangkit Synthesis 5

Analisis water balance pembangkit Synthesis 5

Analisis ekonomi pembangkit Aplication 3

proteksi Konsep proteksi pembangkit Comprehension 2

Karakteristik relay dan komponen proteksi Aplication 3

Proteksi pada generator Analysis 4

Proteksi pada tranformator daya Analysis 4

Pendidikan Tinggi Vokasi | 157

Proteksi pada saluran jarak jauh dan distribusi Aplication 3

Proteksi pada switchgear dan switchyard Analysis 4

Analisis perancangan proteksi Synthesis 5

sumsum Konsep energi dan sumber energi terbarukan dan fosil

Comprehension 2

Analisis konversi satuan energi dan daya Aplication 3

Analisis konversi energi dan peralatannya Aplication 3

Analisis eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, dan pemanfaatan energi Aplication 3

Teknik TT Konsep tegangan tinggi Comprehension 2

Tegangan Tinggi AC & DC Aplication 3

Dasar Medan Elektromagnetik dan medan sederhana Aplication 3

Masalah-masalah yang diakibatkan oleh Tegangan Tinggi Aplication 3

Implus Tegangan tinggi Aplication 3

Analisis uji nondestructive peralatan Tegangan Tinggi Analysis 4

Daya pada Transmisi Aplication 3

Analisis material insulasi dan vacuum Analysis 4

trafo Konsep transformator Comprehension 2

Analisis design Insulation dan pendinginan Synthesis 5

Analisis uji kinerja transformator Analysis 4

Transformator daya dan distribusi Aplication 3

hubungan transformator tiga fasa Aplication 3

PLTA Potensi aliran sungai Aplication 3

Pembagian PLTA Analysis 4

Rencana PLTA Synthesis 5

Fasilitas teknik sipil Analysis 4

Disain pipa pesat Evaluation 6

Tangki peredam (surge tank) Analysis 4

Disain Turbin air Synthesis 5

Disain peralatan & fasilitas listrik Analysis 4

Gedung sentral PLTA Aplication 3

Fasilitas dan pendukung PLTA Analysis 4

Steam generator Konsep steam generator boiler dan hrsg/whrsg

Comprehension 2

Pendidikan Tinggi Vokasi | 158

System pembakaran dan burner dalam boiler startup-operasi Synthesis 5

Water/steam system Analysis 4

Flue gas system Analysis 4

Proteksi dan kendali steam generator Aplication 3

Disain boiler dan hrsg Evaluation 6

Analisis kinerja steam generator berdasar standart Analysis 4

Mapping teknologi pembangkit uap Analysis 4

perawatan Konsep perawatan Comprehension 2

Analisis keandalan Aplication 3

Analisis kerusakan dan klasifikasi perawatan Aplication 3

Analisis umur ekonomis dan teknis Analysis 4

Analisis perawatan permesinan, pipe dan kelistrikan: fondasi, Alignment & balancing, rotating machine, boiler, transformer dan generator Aplication 3

Analisis prediktif maintenance Synthesis 5

Pengujian Standart layak operasi Analysis 4

proyek Konsep dan Aspek manajemen proyek Comprehension 2

Organisasi manajemen proyek Aplication 3

Analisis time line/jaringan dan resiko dalam proyek Analysis 4

Design perencanaan proyek EPC pembangkit Synthesis 5

Analisis kinerja biaya dan waktu dari pekerjaan proyek Analysis 4

Proteksi lingkungan Karakteristik limbah pembangkit listrik Aplication 3

Baku mutu lingkungan berdasarkan aturan Comprehension 2

Analisis dampak lingkungan Analysis 4

Analisis limbah padat, cair, gas, bahang, dan suara Aplication 3

Teknologi Pengolahan limbah Synthesis 5

ektek Prinsip ekonomi teknik Comprehension 2

Konsep dan teknik estimasi biaya Aplication 3

Time value of money Analysis 4

Pendidikan Tinggi Vokasi | 159

Evaluasi satu/ lebih proyek Aplication 3

Analisis peremajaan Aplication 3

Analisis Benefit cost ratio Aplication 3

Analisis breakevent dan sensitivitas Aplication 3

Analisis levelized biaya pembangkit Analysis 4

Analisis studi kelayakan pembangkit Synthesis 5

pemrograman Paradigma pemrograman prosedural Comprehension 2

Notasi algoritmik Comprehension 2

Analisis kasus Aplication 3

Analisis fungsi dan prosedur Aplication 3

Kendali program pengulangan Aplication 3

Array dan list Comprehension 2

Pemrosesan squensial Aplication 3

Searching dan Pengurutan Analysis 4

Analisis numeric Analysis 4

Aplikasi Bahasa pemrograman Aplication 3

scada Konsep Sistem SCADA Comprehension 2

Protocol komunikasi SCADA Aplication 3

Identifikasi dan interpretasi diagram PI dalam HMI Analysis 4

Identifikasi elemen yang berbeda dalam SCADA Analysis 4

Pengendalian parameter proses menggunakan DCS dan SCADA Analysis 4

Manajemen pelaporan untuk pemantauan kinerja Synthesis 5

Menentukan Sistem SCADA Analysis 4

Gartek I Simbol mekanik, proses dan standarisasinya

Comprehension 2

Analisis metode proyeksi Aplication 3

Dimensional dan toleransi Aplication 3

Pengelasan dan simbolnya Aplication 3

Spesifikasi material dan permukaan benda Aplication 3

Gambar proses Aplication 3

Gartek II Simbol elektrik, instrumen dan standarisasinya Aplication 3

Instalasi penerangan dan panel Aplication 3

Instalasi pembangkit dan sub station Aplication 3

piping dan P&ID pembangkit Aplication 3

Pendidikan Tinggi Vokasi | 160

Elemen mesin Prinsip transmisi daya mekanik Comprehension 2

Rantai Aplication 3

Sabuk Aplication 3

Poros Aplication 3

Bantalan Aplication 3

Mur dan Baut Aplication 3

Kopling dan Rem Aplication 3

Mesin listrik 1 Konsep mesin listrik Aplication 3

Analisis karakteristik kemagnetan dan impedansi Aplication 3

Analisis rugi arus Eddy, histerisis, dan stray Analysis 4

Analisis kinerja mesin listrik dc Analysis 4

Analisis dan pengujian motor dc Analysis 4

Mesin listrik 2 Konsep dan prinsip kerja motor induksi dan generator sinkron Aplication 3

Metode pengasutan (starting): DOL, Star-Delta, Autotrafo, Resistor eksternal Analysis 4

Design dan pengujian generator sinkron Analysis 4

Sinkronisasi generator Analysis 4

k3 Filosofi, keberadaan, dan peranan K3 Comprehension 2

Analisis Standar dan peraturan K3 Aplication 3

Analisis pencegahan kecelakaan Analysis 4

Analisis bahaya listrik, mekanik, ledakan, radiasi dan kimia Analysis 4

Identifikasi dan pengelolaan bahaya di tempat kerja Aplication 3

Pencegahan dan penanggulangan kebakaran Aplication 3

Peralatan keselamatan diri Aplication 3

Pertolongan pertama pada kecelakaan Aplication 3 Pengujian Mesin Listrik I

Pengujian Resistansi belitan generator dan motor dc Analysis 4

Analisis Pemagnetan generator dc Analysis 4

Pengukuran rugi-rugi besi dan mekanik generator dan motor dc Analysis 4

Pendidikan Tinggi Vokasi | 161

Karakteristik dan pengaturan luar generator dc shunt dan penguatan bebas Analysis 4

Karakteristik motor dc penguatan bebas dan seri Analysis 4

Pengujian Mesin Listrik II

Pengujian resistansi, tanpa beban, rugi-rugi, dan hubung singkat motor induksi rotor lilit Analysis 4

Kurva karakteristik operasi , dan pergerakan motor Induksi rotor lilit Analysis 4

Pengujian resistansi belitan, karakteristik pemagnetan, rugi-rugi, dan karakteristik hubung singkat generator sinkron Analysis 4

Pengujian kurva kapabilitas generator sinkron Analysis 4

Pengujian operasi paralel generator sinkron Analysis 4

CAE Prinsip CAE Comprehension 2

Memecahkan masalah dengan CFD Aplication 3

Hukum konservasi aliran fluida dan kondisi batas Analysis 4

Analisis turbulensi dan pemodelannya Analysis 4

Finite volume method untuk masalah difusi Analysis 4

Finite volume method untuk masalah konveksi-difusi Analysis 4

Solusi algoritma untuk tekanan-kecepatan dalam aliran steady Analysis 4

Finite volume method untuk aliran unsteady Analysis 4

BI-1 General context bahasa inggris di energi Aplication 3

Basic grammar untuk speaking and writing Aplication 3

Bahasa inggris teknik Aplication 3

BI-2 Reading (topic, main iddea, structure organization) Aplication 3

Writing (paragraf and essay) Aplication 3

writing CV and Application letter Aplication 3

Job Interview Aplication 3

7. Struktur Kurikulum

Sem-1 14 #REF!

1 Bahasa Indonesia KU0073 2 1

2 Matematika Terapan 1 KU0092 2 1

3 Fisika Terapan-1 KU0132 2 1

4 Dasar Keteknikan KKEN1012 0 2

5 Kimia Terapan KU0172 2 1

Pendidikan Tinggi Vokasi | 162

6 Sumber dan Teknologi Energi KKEN1032 2 0

7 Pendidikan Pancasila 2 0

8 Keselamatan dan Kesehatan Kerja KKEN1042 2 0

sem-2 15 #REF!

1 Gambar Teknik 1 KKEN1052 0 2

2 Matematika Terapan 2 KU102 2 1

3 Rangkaian Listrik KKEN1024 2 0

4

5 Mekanika Teknik KKEN1092 2 0

6 Termodinamika Teknik KKEN1103 3 0

7 Pendidikan Agama PKKU0013 3 0

8 Bahasa Inggris 1 1 1

9 Fisika Terapan-2 2 1

sem-3 12 #REF!

1 Bahasa Inggris 2 1 1

2 Mekanika Fluida KKEN2122 2 1

3 Gambar Teknik 2 KKEN1062 0 2

4 Kewirausahaan BBEN4012 1 1

5 Teknik Bahan KBEN2012 2 0

6 Perpindahan Panas KKEN2133 2 1

7 Elektronika KKEN1073 2 0

8 Analisis Rangkaian 0 2

9 Ekonomi Teknik PBEN3012 2 0

sem-4 15 #REF!

1

2 Instrumentasi KKEN1083 2 1

3 Mesin Listrik 1 KKEN2164 2 0

4 Motor Bakar KKEN2184 2 1

5 Pompa dan Kompresor KKEN2194 2 1

6 Transmisi Daya Mekanik (Elemen Mesin) KKEN2202 2 0

7 Teknik Pemipaan KKEN2153 2 1

8 Teknik Pemograman Komputer KU0063 1 1

Neraca Massa dan Energi KKEN2112 2 0

sem-5

15 #REF! 1 Sistem kendali KKEN2143 2 1

2 Penanganan bahan bakar KBEN3102 2 0

3 Turbin uap dan gas KBEN3032 2 0

4 Mesin Listrik 2 KKEN2174 2 0

5 Sistem Pendingin Pembangkit KBEN3052 2 0

6 PLT Baru dan Terbarukan KBEN3063 1 1

Pendidikan Tinggi Vokasi | 163

7 Pembangkit Uap KBEN2022 2 0

8 Eletronika Daya KKEN3214 2 1

9 Operasi Mesin Listrik I 0 2

sem-6 10 #REF! 1 Pemurnian dan Pengolahan Air KBEN3042 2 0

2 Manajemen Pembangkit (Manajemen Energi)

PBEN4042 2 0

3 Proteksi Listrik dan switch yard KBEN3093 2 1

4 CAE 2 1

5 Sistem Kendali Pembangkit 2 0

6 Operasi pembangkit tenaga listrik KBEN3074 0 3

7 Perancangan Pembangkit Tenaga Air KBEN3134 0 3

8 Operasi Mesin Listrik II 0 2

SEM-7 9 #REF! 1 Perancangan Pembangkit Tenaga Termal KBEN4144 0 4

2 Trafo daya KBEN3084 2 1

3 Manajemen Perawatan & Perbaikan KBEN4152 2 0

4 Kerja Praktek Lapangan PBEN4042 0 2

5 Metodologi Penelitian 0 3

6 Teknik Tegangan Tinggi KBEN3113 2 1

7 Dampak dan Proteksi Lingkungan PBEN4032 2 0

8 SCADA KBEN3122 1 1

sem-8 3 #REF!

1 Skripsi KBEN4176 0 4

2 Pendidikan Kewarganegaraan PBEN4052 2 0

3 Manajemen Proyek KBEN4162 1 1

Pendidikan Tinggi Vokasi | 164

Daftar Pustaka

Stufflebeam, D. L. (1971). The Relevance of the CIPP Evaluation Model for Educational

Accountability. Ohio UAS: Ohio State University, Columbus. Evaluation Center.

ABET Board of Directors. (20015). CRITERIA FOR ACCREDITING ENGINEERING PROGRAMS.

Baltimore, USA: Engineering Accreditation Commission ABET.

Anderson, L., & Krathwohl, D. (2001). A taxonomy for learning, teaching and assessing: A revision

of bloom's taxonomy of educational objectives. New York: Longman.

Arends, R. I. (2008). Learning to Teach (7 ed.). New York: McGraw Hill Companies.

AUN-QA. (2015). Guide to AUN-QA Assessment at Programme Level Version 3.0. Bangkok: ASEAN

University Network.

Bin, J. O. (2015, Desember 24). Living Better. (AUN-QA Network) Retrieved Maret 2016, 2016,

from http://livingbetterforhappiness.blogspot.co.id/2015/12/the-ten-principles-

behind-aun-qa-model.html

Branch, R. M. (2009). Instructional Design The ADDIE Approach. New York: Springer.

Bruner, J. S. (1977). The Process of Education. United States of America: HARVARD UNIVERSITY

PRESS.

Devis, B. G. (2013). Tools for Teaching (Perangkat Pembelajaran): Teknik Mempersiapkan dan

Melaksanakan Perkuliahan yang Efektif (2 ed.). Jakarta: Rajawali Pers.

Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2014). The Systematic Design of Instruction (8 ed.). New York:

Pearson.

Engineering Accreditation Commission. (2015, Oktober 16). Criteria for Accrediting Engineering

Technology Programs, 2016 – 2017. Retrieved Maret 29, 2016, from ABET:

http://www.abet.org/accreditation/accreditation-criteria/criteria-for-accrediting-

engineering-technology-programs-2016-2017/

Gagne, R. M., Briggs, L. J., & Wager, W. W. (1992). Principles of Instructional Design (4 ed.). New

York: Harcourt Brace College Publishers.

Gredler, M. E. (2011). Learning and Instruction: Theory into Practice (6 ed.). New York: Pearson.

Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2009). Models of Teaching (8 ed.). New Jersey: Pearson

Education,Inc.

Marsh, C. J. (2004). Key Concepts for Understanding Curriculum (3 ed.). New York:

RoutledgeFalmer.

Marzano, R. J., & Kendall, J. S. (2007). The New Taxonomy of Educational Objectives. California: A

Sage Publications Company.

McArdle, G. (2010). Instructional Design for Action Learning. New York: American Management

Association.

Medical School Undergraduate Office . (2014, Januari 1). Dundee MBChB Medicine Programme.

Retrieved Juni 29, 2016, from School of Medicine: Part of the University of Dundee:

http://medicine.dundee.ac.uk/dundee-mbchb-medicine-programme

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. (2015, Desember 28).

Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015. Jakarta, Jakarta, Indonesia:

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. (2012, Januari 17). TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI

NASIONAL INDONESIA. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8.

Pendidikan Tinggi Vokasi | 165

Jakarta, DKI, Indonesia: MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK

INDONESIA.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. (2012, Agustus 10). TENTANG PENDIDIKAN TINGGI.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12. Jakarta, DKI, Indonesia:

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA.

Reigeluth, C. M. (1983). Instructional design: What is it and why is it? In C. M. Reigeluth,

Instructional-design theories and models: An overview of their current status (pp. 3-36).

New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.

Santrock, J. W. (2011). Educational psychology (5 ed.). New York: McGraw Hill.

Slattery, P. (2006). Curriculum Development in the Postmodern Era (2 ed.). New York: Routledge.

Suparman, M. A. (2012). Desain Instruksional Modern: Panduan Para Pengajar & Inovator

Pendidikan. Jakarta: Erlangga.

Page | 166

Lampiran

Daftar Istilah