12
PANDUAN PENGUKURAN SASARAN MUTU Disusun oleh: Badan Penjaminan Mutu dan Pengembangan SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA Jalan Ringroad Barat No 63, Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman 55292

PANDUAN PENGUKURAN SASARAN MUTU - …bpmp.say.ac.id/.../2014/11/PEDOMAN-SASARAN-MUTU-MATRIKS_del… · HALAMAN PENGESAHAN Panduan Pengukuran Sasaran Mutu Disahkan 29 Juli 2015 Ketua

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PANDUAN PENGUKURAN SASARAN MUTU - …bpmp.say.ac.id/.../2014/11/PEDOMAN-SASARAN-MUTU-MATRIKS_del… · HALAMAN PENGESAHAN Panduan Pengukuran Sasaran Mutu Disahkan 29 Juli 2015 Ketua

PANDUAN PENGUKURAN SASARAN MUTU

Disusun oleh:

Badan Penjaminan Mutu dan Pengembangan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

Jalan Ringroad Barat No 63, Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman 55292

Page 2: PANDUAN PENGUKURAN SASARAN MUTU - …bpmp.say.ac.id/.../2014/11/PEDOMAN-SASARAN-MUTU-MATRIKS_del… · HALAMAN PENGESAHAN Panduan Pengukuran Sasaran Mutu Disahkan 29 Juli 2015 Ketua

HALAMAN PENGESAHAN

Panduan Pengukuran Sasaran Mutu

Disahkan 29 Juli 2015

Ketua

STIKES Aisyiyah Yogyakarta

Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat

Kepala

Badan Penjaminan Mutu dan Pengembangan

Syaifudin,M.Kes

Page 3: PANDUAN PENGUKURAN SASARAN MUTU - …bpmp.say.ac.id/.../2014/11/PEDOMAN-SASARAN-MUTU-MATRIKS_del… · HALAMAN PENGESAHAN Panduan Pengukuran Sasaran Mutu Disahkan 29 Juli 2015 Ketua

METODE PENGUKURAN SASARAN MUTU

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

SASARAN MUTU

DEFINISI PARAMETER DAN INDIKATOR

PENGAMBILAN DATA

METODE PERHITUNGAN WAKTU PENGUKUR

AN

PJ

1. Tingkat kelulusan first taker uji kompetensi 100% per periode ujian

a. First taker uji kompetensi adalah lulusan yang mengikuti uji kompetensi pertama kali.

b. 100% artinya

persentase lulusan yang mengikuti uji komptensi dan dinyatakan lulus pada uji kompetensi yang pertama kali dibandingkan dengan lulusan yang mengikuti uji kompetensi pada setiap periode ujian adalah 100%

Persentase kelulusan first taker uji kompetensi setiap periode ujian

Hasil uji kompetensi per periode ujian

Menghitung persentase kelulusan first taker uji kompetensi dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

Pft = Lft x 100% Lu Keterangan :

Pft = Persentase kelulusan first taker uji kompetensi per periode ujian

Lft = Jumlah lulusan first taker uji kompetensi per periode ujian

Lu = Jumlah peserta yang mengikuti uji kompetensi per periode ujian

Setiap akhir

periode uji

kompetensi

Prodi

Page 4: PANDUAN PENGUKURAN SASARAN MUTU - …bpmp.say.ac.id/.../2014/11/PEDOMAN-SASARAN-MUTU-MATRIKS_del… · HALAMAN PENGESAHAN Panduan Pengukuran Sasaran Mutu Disahkan 29 Juli 2015 Ketua

SASARAN MUTU

DEFINISI PARAMETER DAN INDIKATOR

PENGAMBILAN DATA

METODE PERHITUNGAN WAKTU PENGUKUR

AN

PJ

2. Program studi terakreditasi A minimal 60% dan Institusi terakreditasi A BAN PT pada tahun 2016

Akreditasi adalah pengakuan terhadap perguruan tinggi atau program studi yang menunjukkan bahwa perguruan tinggi atau program studi tersebut dalam melaksanakan program pendidikan dan mutu lulusan yang dihasilkannya, telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh badan akreditasi.

Pengukuran berdasarkan jumlah program studi yang telah terakreditasi dengan Nilai A dibandingkan dengan jumlah Prodi yang diselenggarakan dan akreditasi institusi.

Pengukuran berdasarkan SK akreditasi program studi dan institusi

1. Persentase program studi telah terakreditasi dengan nilai A dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

Pakp = Pa x 100%

Pt

Ket: Pakp: Persentase akreditasi prodi

Pa: banyaknya program studi dengan nilai akreditasi A

Pt: jumlah Prodi yang diselenggarakan

2. Akreditasi institusi diukur

berdasarkan SK Akreditasi

Akhir tahun 2016

BPMP

3. Publikasi hasil karya ilmiah dosen di jurnal nasional 95% per

a. Pubilkasi hasil

karya ilmiah

dosen adalah

segala bentuk

tulisan ilmiah

dosen yang

dipulikasikan

baik di jurnal

Pengukuran

didasarkan pada

persentase dosen

yang melakukan

publikasi hasil

karya ilmiah di

jurnal nasional dan

Pengukuran

berdasarkan

pada hasil karya

ilmiah dosen

yang

dipublikasikan

dalam jurnal

nasional dan

Menghitung Jumlah dosen yang

melakukan publikasi dalam

jurnal nasional

Rumus Pengukuran

1. Persentase jumlah publikasi hasil ilmiah dosen di jurnal

Setiap akhir

tahun ajaran

LP3M

Page 5: PANDUAN PENGUKURAN SASARAN MUTU - …bpmp.say.ac.id/.../2014/11/PEDOMAN-SASARAN-MUTU-MATRIKS_del… · HALAMAN PENGESAHAN Panduan Pengukuran Sasaran Mutu Disahkan 29 Juli 2015 Ketua

SASARAN MUTU

DEFINISI PARAMETER DAN INDIKATOR

PENGAMBILAN DATA

METODE PERHITUNGAN WAKTU PENGUKUR

AN

PJ

tahun dan internasional 5% tahun 2016

nasional

maupun

internasiona.

b. 100% artinya

persentase

dosen yang

melakukan

publikasi hasil

karya ilmiah di

jurnal nasional

dibandingkan

dengan jumlah

dosen yang

melakukan

penelitian

adalah 100%.

c. Minimal 5%

artinya

persentase

dosen yang

publikasi hasil

karya ilmiah di

jurnal

internasinal

dibandingkan

dengan jumlah

dosen yang

melakukan

internasional

internasional nasional

Dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

Pjn = Jn x 100% D Keterangan : Pjn = Persentase jumlah dosen yang melakukan publikasi hasil ilmiah dosen di jurnal nasional

Jn = Jumlah dosen yang

melakukan publikasi hasil ilmiah

di jurnal nasional

D = Jumlah dosen yang melakukan penelitian

2. Persentase jumlah publikasi hasil ilmiah dosen di jurnal internasional

Dihitung menggunkan rumus sebagai berikut:

Pji = Ji x 100% D Keterangan : Pji = Presentase jumlah dosen yang melakukan publikasi hasil

Page 6: PANDUAN PENGUKURAN SASARAN MUTU - …bpmp.say.ac.id/.../2014/11/PEDOMAN-SASARAN-MUTU-MATRIKS_del… · HALAMAN PENGESAHAN Panduan Pengukuran Sasaran Mutu Disahkan 29 Juli 2015 Ketua

SASARAN MUTU

DEFINISI PARAMETER DAN INDIKATOR

PENGAMBILAN DATA

METODE PERHITUNGAN WAKTU PENGUKUR

AN

PJ

penelitian lebih

besar atau

sama dengan

5%

ilmiah di jurnal internasional

Ji = Jumlah dosen yang

melakukan publikasi hasil ilmiah

di jurnal internasional

D = Jumlah dosen yang melakukan penelitian

d. Prestasi mahasiswa di tingkat nasional minimal 8 prestasi dan partisipasi mahasiswa di tingkat internasional minimal 1,5% per tahun

a. Prestasi mahasiswa di tingkat nasional adalah jumlah prestasi mahasiswa dalam kegiatan yang diselenggarakan di tingkat nasional lebih besar atau sama dengan 8 prestasi.

b. Minimal 1,5 %

mahasiswa berpartisipasi di tingkat internasional adalah persentase

Pengukuran didasarkan jumlah prestasi mahasiswa di tingkat nasional dan jumlah persentase mahasiswa berpartisipasi di tingkat internasional.

Menggunakan bukti dokumentasi, piagam, sertifikat dll baik mahasiswa yang berprestasi di tingkat nasional maupun mahasiswa yang berpartisipasi di tingkat internasional

Rumus Pengukuran

1. Jumlah prestasi mahasiswa di tingkat nasional

Untuk jumlah prestasi mahasiswa di tingkat nasional didapat dari total jumlah prestasi mahasiswa dalam 1 tahun akademik yang diperoleh dari data Bagian Kemahasiswaan dan Alumni.

2. Persentase mahasiswa berpartisipasi di tingkat internasional

Dihitung menggunkan rumus sebagai berikut:

Pm = Pmi x 100% T

Setiap akhir

tahun

akademik

Koordinator Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Page 7: PANDUAN PENGUKURAN SASARAN MUTU - …bpmp.say.ac.id/.../2014/11/PEDOMAN-SASARAN-MUTU-MATRIKS_del… · HALAMAN PENGESAHAN Panduan Pengukuran Sasaran Mutu Disahkan 29 Juli 2015 Ketua

SASARAN MUTU

DEFINISI PARAMETER DAN INDIKATOR

PENGAMBILAN DATA

METODE PERHITUNGAN WAKTU PENGUKUR

AN

PJ

mahasiswa yang berpartisipasi di tingkat internasional dibandingkan dengan jumlah total mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta pada satu tahun akademik lebih besar atau sama dengan 1,5%.

Keterangan : Pm = Presentase mahasiswa berpartisipasi di tingkat internasional

Pmi = Jumlah mahasiswa berpartisipasi di tingkat internasional

T = Jumlah mahasiswa dalam 1 tahun akademik

e. Mahasiswa menyelesaikan studi tepat waktu 95%

a. Tepat waktu

studi untuk

mahasiswa,

yaitu:

1) Mahasiswa

S2 adalah

2 tahun

2) Mahasiswa

S1 adalah

Berdasarkan lama

masa studi

mahasiswa

Hasil yudisium

kelulusan

mahasiswa

seluruh program

studi

Konsep pengukuran tepat

waktu studi per angkatan yang

dilakukan pada setiap awal

semester ganjil tahun

pengukuran (TS) dengan

jumlah mahasiswa TS-4 yang

aktif sampai dengan awal

semester ganjil pada setiap

tahun akademik sebagai tahun

pengukuran (TS) untuk

mahasiswa angkatan TS-4 bagi

Setiap awal

semester

gasal

Ketua

progra

m

studi

Page 8: PANDUAN PENGUKURAN SASARAN MUTU - …bpmp.say.ac.id/.../2014/11/PEDOMAN-SASARAN-MUTU-MATRIKS_del… · HALAMAN PENGESAHAN Panduan Pengukuran Sasaran Mutu Disahkan 29 Juli 2015 Ketua

SASARAN MUTU

DEFINISI PARAMETER DAN INDIKATOR

PENGAMBILAN DATA

METODE PERHITUNGAN WAKTU PENGUKUR

AN

PJ

4 tahun

3) Mahasiswa

D4 adalah

4 tahun.

4) Mahasiswa

D3 adalah

3 tahun,

b. Cuti akademik

tidak

diperhitungkan

sebagai masa

studi

c. Pengukuran

tepat waktu

studi untuk

untuk lulusan

S2, S1, D4 dan

D3 dilakukan

secara

terpisah.

d. Mahasiswa

aktif adalah

mahasiswa

yang

melakukan

mahasiswa S1 dan D4 dan TS-3

bagi mahasiswa D3 dan TS-2

bagi mahasiswa S2

a. Untuk mahasiswa S1 dan D4, pengukuran ini dilakukan berdasarkan perbandingan antara jumlah mahasiswa TS-4 yang lulus pada awal semester ganjil tahun pengukuran (TS) dengan jumlah mahasiswa TS-4 yang aktif sampai dengan awal semester ganjil TS ditambah jumlah mahasiswa TS-4 yang telah lulus sampai dengan awal semester ganjil TS dalam persen.

b. c. Untuk mahasiswa D3,

pengukuran ini dilakukan berdasarkan perbandingan antara jumlah mahasiswa TS-3 yang lulus pada awal semester ganjil l tahun pengukuran (TS) dengan jumlah mahasiswa TS-3 yang aktif sampai dengan awal semester ganjil TS ditambah jumlah mahasiswa TS-3 yang telah lulus sampai dengan awal semester ganjil TS

d. e. Untukk mahasiswa S2,

pengukuran ini dilakukan berdasarkan perbandingan

Page 9: PANDUAN PENGUKURAN SASARAN MUTU - …bpmp.say.ac.id/.../2014/11/PEDOMAN-SASARAN-MUTU-MATRIKS_del… · HALAMAN PENGESAHAN Panduan Pengukuran Sasaran Mutu Disahkan 29 Juli 2015 Ketua

SASARAN MUTU

DEFINISI PARAMETER DAN INDIKATOR

PENGAMBILAN DATA

METODE PERHITUNGAN WAKTU PENGUKUR

AN

PJ

registrasi.

e. Penilaian

sasaran mutu

mahasiswa

menyelesaikan

studi tepat

waktu 95%

didasarkan

pada jumlah

mahasiswa

yang lulus

tepat waktu

studi per tahun

akademik.

antara jumlah mahasiswa TS-2 yang lulus pada awal semester ganjil l tahun pengukuran (TS) dengan jumlah mahasiswa TS-2 yang aktif sampai dengan awal semester ganjil TS ditambah jumlah mahasiswa TS-2 yang telah lulus sampai dengan awal semester ganjil TS

f. g.

f. Lulusan berkarya sesuai kompetensi dengan masa tunggu 5 bulan minimal 95 % per tahun

a. Lima bulan adalah waktu yang dihitung sejak tanggal lulusan dinyatakan lulus dalam uji kompetensi dan mendapatkan sertifikat kompetensi sampai dengan tanggal yang bersangkutan mulai bekerja

Persentase lulusan yang bekerja ≤ 5 bulan untuk lulusan periode wisuda satu tahun akademik sebelumnya

Kuesioner tracer study

Menghitung dengan rumus sebagai berikut:

Plb = Lb x 100% Lt

Keterangan :

Plb = Presentase lulusan yang bekerja ≤ 5 bulan per tahun akademik

Lb = Jumlah lulusan yang bekerja ≤ 5 bulan per tahun

Setiap

periode

tracer study

Koordinator Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Page 10: PANDUAN PENGUKURAN SASARAN MUTU - …bpmp.say.ac.id/.../2014/11/PEDOMAN-SASARAN-MUTU-MATRIKS_del… · HALAMAN PENGESAHAN Panduan Pengukuran Sasaran Mutu Disahkan 29 Juli 2015 Ketua

SASARAN MUTU

DEFINISI PARAMETER DAN INDIKATOR

PENGAMBILAN DATA

METODE PERHITUNGAN WAKTU PENGUKUR

AN

PJ

atau dinyatakan diterima bekerja

b. Minimal 95%

artinya persentase lulusan yang bekerja ≤ 5 bulan dari jumlah total lulusan pada satu tahun akademik adalah lebih dari sama dengan 95%

akademik

Lt = Jumlah lulusan yang telah lulus uji kompetensi dan mendapatkan sertifikat uji kompetensi.

g. Lulusan yang menjadi entrepreneur minimal 10% tahun 2016

Lulusan yang menjadi entrepreneur adalah lulusan yang memiliki bidang usaha mandiri. Minimal 10% artinya persentase lulusan yang

Persentase lulusan yang menjadi entrepreneur untuk lulusan periode wisuda satu tahun akademik

Kuesioner tracer study

Menghitung menggunkan rumus sebagai berikut:

Pe = Le x 100% Lt Keterangan :

Pe = Persentase lulusan yang menjadi entrepreneur

Le = Jumlah lulusan lulusan yang menjadi entrepreneur

Lt = Jumlah lulusan pada tahun

Akhir tahun

2016

Koordinator Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Page 11: PANDUAN PENGUKURAN SASARAN MUTU - …bpmp.say.ac.id/.../2014/11/PEDOMAN-SASARAN-MUTU-MATRIKS_del… · HALAMAN PENGESAHAN Panduan Pengukuran Sasaran Mutu Disahkan 29 Juli 2015 Ketua

SASARAN MUTU

DEFINISI PARAMETER DAN INDIKATOR

PENGAMBILAN DATA

METODE PERHITUNGAN WAKTU PENGUKUR

AN

PJ

menjadi entrepreneur dari jumlah total lulusan pada satu tahun akademik adalah lebih dari sama dengan 10%

2016

h. Capaian kompetensi nilai-nilai keislaman mahasiswa sesuai dengan faham muhammadiyah dengan nilai baik minimal 90% per tahun

Kompetensi nilai-

nilai keislaman

adalah tingkat

pencapaian nilai

mahasiswa dalam

bidang AIK

(Agama Islam

dan

Keorganisasian)

Nilai baik adalah

capaian nilai 70-

100 dari nilai

OSCIE

Minimal 90%

artinya

persentase

mahasiswa yang

mendapatkan

nilai baik pada

kompetensi nilai-

Persentase nilai baik

pada kompetensi nilai-

nilai keislaman

mahasiswa sesuai

dengan faham

muhammadiyah

Kompetensi nilai-

nilai keislaman

adalah tingkat

pencapaian nilai

mahasiswa

dalam bidang

AIK (Agama

Islam dan

Keorganisasian)

yang diperolah

dari nilai OSCIE

Menghitung menggunakan rumus sebagai berikut:

Paik = Lb x 100% Lt Keterangan :

Paik = Persentase kompetensi nilai-nilai keislaman mahasiswa sesuai dengan faham muhammadiyah

Lb = Jumlah mahasiswa yang mendapatkan nilai baik

Lt = Jumlah mahasiswa pada

akhir studi

Menghitung rata-rata

Tiap akhir

studi

Koord

inator

kajian

islam

dan

perka

deran

Page 12: PANDUAN PENGUKURAN SASARAN MUTU - …bpmp.say.ac.id/.../2014/11/PEDOMAN-SASARAN-MUTU-MATRIKS_del… · HALAMAN PENGESAHAN Panduan Pengukuran Sasaran Mutu Disahkan 29 Juli 2015 Ketua

SASARAN MUTU

DEFINISI PARAMETER DAN INDIKATOR

PENGAMBILAN DATA

METODE PERHITUNGAN WAKTU PENGUKUR

AN

PJ

nilai keislaman

mahasiswa sesuai

dengan faham

muhammadiyahle

bih dari sama

dengan 90%

persentase jumlah mahasiswa

yang mengikuti ketiga kegiatan

tersebu perkaderan dasar,

perkaderan purna, mubaligh

hijrah dan persentase

pelaksanaan program asrama