22
PANDANGAN PARA AHLI MUSLIM TENTANG EKSISTENSI AKUNTANSI YANG BERPARADIGMA SYARIAH ISLAMIAH Penyusun; AGUSTINE DWIANIKA SEPTYANA MUBAROKAH NANIK NURJAYANTI DWIKA ANUGRAWATI MOUNRI

Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pandangan Ahli Muslim Tentang Eksistensi Akuntansi Berparadigma Syariah Islamiah

Citation preview

Page 1: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

PANDANGAN PARA AHLI MUSLIM TENTANG EKSISTENSI AKUNTANSI YANG BERPARADIGMA SYARIAH ISLAMIAH

Penyusun;• AGUSTINE DWIANIKA• SEPTYANA MUBAROKAH• NANIK NURJAYANTI• DWIKA ANUGRAWATI

• MOUNRI

Page 2: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

Pengertian Akuntansi Syariah

• AICPA menyatakan bahwa akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas dalam bentuk yang berarti dan dalam unit uang, tentang transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian, yang paling tidak, memilki sifat keuangan, dan menginterpretasikan hasil-hasilnya.

• AICPA membuat Statement of the Accounting Principle Board, No. 4 yang menyatakan bahwa akuntansi adalah aktivitas jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, terutama informasi keuangan, tentang entitas bisnis yang dimaksudkan dapat berguna dalam membuat keputusan-keputusan ekonomi, dalam membuat pilihan-pilihan yang rasionaldiantara beberapa alternatif tindakan.

Page 3: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

• Wiliams et. al. mengartikan akuntansi sebagai sebuah aktivitas yang dirancang untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan dapat berguna dalam membuat keputusan-keputusan ekonomi.

• Hilman et. al. berpendapat bahwa akuntansi adalah sistem informasi. Ia menyajikan informasi keuangan tentang sebuah bisnis di mana dengan informasi tersebut para pengguna membuat keputusan.

Page 4: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

• Syariah dalam bahasa Arab memiliki arti jalan yang ditempuh atau garis yang seharusnya dilalui.

• Secara terminology bermakna pokok-pokok aturan hukum yang digariskan oleh Allah SWT untuk dipatuhi dan dilalui oleh seorang muslim dalam menjalani segala aktivitas hidupnya (ibadah) di dunia.

• Ikatan Akuntan Indonesia (2007) mendefinisikan syariah sebagai ketentuan hukum Islam yang mengatur aktivitas umat manusia yang berisi perintah dan larangan, baik yang menyangkut hubungan interaksi vertikal dengan Tuhan maupun interaksi horizontal dengan sesama makhluk.

Page 5: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

Akuntansi syariah dapat diartikan sebagai proses akuntansi atas transaksi-transaksi

yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Allah SWT

Page 6: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

Perkembangan Akuntansi Syariah di Dunia

• Sebelum berdirinya pemerintahan Islam, terdapat dua peradaban besar yakni Romawi dan Persia.

• Akuntansi sudah digunakan oleh para pedagang dalam bentuk perhitungan barang dagangan sejak mulai berdagang sampai pulang.

• Praktik akuntansi pada masa Rasulullah SAW mulai berkembang setelah ada perintah Allah melalui Al-Qur’an untuk mencatat transaksi yang bersifat tidak tunai (Al-Baqarah 282) dan untuk membayar zakat.

Page 7: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

Perkembangan Akuntansi Syariah di Dunia

• Sebelum berdirinya pemerintahan Islam, terdapat dua peradaban besar yakni Romawi dan Persia.

• Akuntansi sudah digunakan oleh para pedagang dalam bentuk perhitungan barang dagangan sejak mulai berdagang sampai pulang.

• Praktik akuntansi pada masa Rasulullah SAW mulai berkembang setelah ada perintah Allah melalui Al-Qur’an untuk mencatat transaksi yang bersifat tidak tunai (Al-Baqarah 282) dan untuk membayar zakat.

Page 8: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

• Kewajiban zakat berdampak pada pendirian Baitulmal oleh Rasulullah, yang berfungsi sebagai lembaga penyimpan zakat beserta pendapatan lain yang diterima negara.

• Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, didirikan unit khusus bernama Diwan yang bertugas membuat laporan keuangan sebagai bentuk akuntabilitas Khalifah atas dana Baitulmal yang menjadi tanggungjawabnya.

• Reliabilitas laporan keuangan pemeritahan dikembangkan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz berupa praktik pengeluaran bukti penerimaan uang.

• Khalifah Al Walid bin Abdul Malik mengenalkan catatan dan register yang terjilid dan tidak terpisah seperti sebelumnya.

Page 9: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

Pada masa Daulah Abbasiah, akuntansi diklasifikasikan pada beberapa spesialisasi, antara lain: • akuntansi peternakan, • akuntasi pertanian, • akuntansi bendahara, • akuntansi konstruksi, • akuntansi mata uang,• pemeriksaan buku (auditing)

Page 10: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

Perkembangan Akuntansi Syariah di Indonesia

• Pendirian Bank Muamalat Indonesia (BMI) merupakan landasan awal diterapkannya ajaran Islam menjadi pedoman bermuamalah.

• Diprakarsai oleh beberapa orang tokoh Islam, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang pada waktu itu, sekitar tahun 1990-1991.

• Dilatarbelakangi oleh ketidak nyamanan umat islam terhadap penyakit dualisme ekonomi-syariah yang muncul sebagai akibat ketidakmampuan umat Islam menggabungkan dua disiplin ilmu, yaitu ekonomi dan syari’ah.

Page 11: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

• PSAK 59 sebagai produk DSAK – IAI merupakan awal dari pengakuan dan eksistensi Akuntansi Syariah di Indonesia.

• PSAK ini disahkan tgl 1 Mei 2002, berlaku mulai 1 Januari 2003 atau pembukuan yang berakhir tahun 2003. Berlaku dalam jangka waktu 5 tahun.

• Setelah itu lahirlah PSAK 101-106 yang disahkan tanggal 27 Juni 2007 dan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008 atau pembukuan tahun yang berakhir tahun 2008

Page 12: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

Praktek Akuntansi Pemerintahan Islam

Sistem pembukuan menggunakan model buku besar, meliputi:• Jaridah Al-Kharaj (menyerupai receivable subsidiary

ledger), menunjukkan utang individu atas zakat tanah, hasil pertanian, serta utang hewan ternak, dan cicilan. Utang individu dicatat di satu kolom dan cicilan pembayaran dikolom yang lain (Lashee,1973).

• Jaridah Annafakat (jurnal pengeluaran).• Jaridal Al-Mal (jurnal dana).• Jaridah Al Musadareen, mencatat penerimaan denda/sita

dari individu yang tidak sesuai syariah termasuk korupsi.

Page 13: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

Laporan akuntansi berupa:• Al-Khitamah, menunjukkan total pendapatan dan

pengeluaran yang dibuat setiap bulan (Bin Jafar, 1981).

• Al Khitamah Al-Jami’ah, laporan keuangan komprehensif gabungan antara income statement dan balance sheet (pendapatan, pengeluaran, surplus/defisit, belanja untuk aset lancar dan tetap) yan dilaporkan diakhir tahun.

• Dalam perhitungan dan penerimaan zakat. Utang zakat diklasifikasikan dalam laporan keuangan dalam 3 kategori yaitu collectable debts, doubtful debts dan uncollectable debts (Al-Khawarizmi 1984).

Page 14: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

Pandangan para ahli muslim di Dunia dan di Indonesia

• S. Hendriksen (1982), “penggunaan angka arab sangat banyak peranannya dalam perkembangan akuntansi”

• Robert Arnold Russell (1986), “sebelum paciolli, sudah ada sistem pembukuan berpasangan arab yang lebih canggih yang merupakan dasar kemajuan bisnis di Eropa pada abad pertengahan”.

• T. E. Gambling dan R. A. A. Karim (1986), “Teori Kolonial, jika ada masyarakat Islam maka ototmatis ekonominya Islam dan juga akuntansinya mesti Islam. dalam Islam dikenal zakat sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah sosial.”

Page 15: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

• Muller (1991), “terdapat beberapa model akuntansi diantaranya adalah model akuntansi Islam dengan fokus pada kesesuaian dengan syariah dan model standar akuntansi internasional dengan fokus pada kesesuaian international accounting standard committee”.

• Sabri dan Jabr (1992), membahas masalah bisnis dan etika akuntansi dalam Islam.

• Muhammad Khir (1992), “akuntansi Islam dalam masyarakat yang sedang berubah memiliki peran sangat penting karena ia menekankan pada aspek keadilan dan kebenaran”.

• Muhammad Akram Khan (1992), “tujuan akuntansi Islam itu adalah menghitung laba-rugi yang tepat, mendorong dan mengikuti syariat Islam, menilai efisiensi manajemen, melapor yang baik, dan keterikatan pada keadilan dan kebenaran”.

Page 16: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

• Shaari Hamid, Russel Craig, dan Frank Clarke (1993), “akuntansi Islam akan menjadi lebih cepat menjadi standar internasional karena sifat Islam itu bersifat borderless yang tidak melihat batas negara. Akuntansi Islam itu universal”.

• Ahmed R. Belkaoui (1995), “dalam merumuskan model akuntansi di berbagai negara dikenal beberapa aliran, antara lain adalah akuntansi Islam”.

• D. R. Scott (1995), dia merupakan pelopor perumusan akuntansi berdasarkan aspek keadilan, kebenaran, dan etika.

• Toshikabu Hayashi (1995), ia adalah peneliti yang membahas tentang akuntansi kapitalis, konsep akuntansi Islam, perhitungan zakat, dan praktek bisnis di Arab Saudi.

• Gusein Shahata (2001), bicara tentang kaidah-kaidah akuntansi Islam.

Page 17: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

• Sofyan Syafri Harahap (1991, 1992), melihat nilai-nilai Islam yang ada di dalam konsep akuntansi kapitalis, kemudian pada tahun 1999 menulis buku akuntansi Islam. Pada tahun 2001 meluncurkan buku “Menuju Perumusan Teori Akuntansi Islam”.

• Iwan Triyuwono (1997), mulai berpikir tentang landasan filosofis akuntansi syariah. Kemudian percikan pemikirannya dibukukan dalam sebuah buku “Organisasi dan Akuntansi Syariah”.

• M. Akhyar Adnan (1997), melakukan penelitian tentang akuntansi di bank syariah (BMI dan Berhard Malaysia).

• Hartanto Widodo, dkk. (1997), menggagas tentang panduan akuntansi syariah untuk lembaga keuangan syariah (BMT).

Page 18: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

Kesimpulan

Pandangan para ahli muslim tentang eksistansi Akuntansi yang berparadigma Syariah Islamiah, telah diuraikan pada penjelasan diatas, dimana para ahli muslim mengakui adanya penggunaan model akuntansi di berbagai negara dikenal beberapa aliran, antara lain adalah akuntansi Islam atau akuntansi syariah dan ada beberapa model akuntansi diantaranya adalah model akuntansi Islam dengan fokus pada kesesuaian dengan syariah dan model standar akuntansi internasional dengan fokus pada kesesuaian international accounting standard committee (lihat Belkaoui (1994)

Page 19: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

Dan uraian mengenai pandangan para ahli muslim tentang eksistensi akuntansi yang berparadigma syariah islamiyah, disimpulkan sebagai berikut:

• Pemikiran ekonomi semasa Rasulullah

• Kebijaksanaan untuk menciptakan stabilitas moneter semasa Rasulullah – Arus Barang– Arus Uang

• Sumber-sumber pendapatan negara pada masa awal pemerintahan Islam– Zakat – Ghanimah– Fa’i– Jizyah– Kharaj

Page 20: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

• Kebijakan Moneter Rasulullah– Mata uang– Pertumbuhan transaksi dagang dan jasa

menimbulkan permintaan uang– Larangan kanz (penimbunan)– Dilakukan berbagai transaksi dan akad kerjasama– Penataan struktur pasar : penghapusan monopoli– Iklim investasi yang kondusif

Page 21: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

• Kebijakan Ekonomi Khulafa Ar Rashidin– Masa Khalifah Abu bakar– Masa khalifah Umar Bin Khattab– Masa khalifah Usman bin Affan– Masa khalifa Ali bin Abi Thalib

• Kebangkitan Baru dalam Akuntansi Islam (Syahattah., 2001)

• Perkembangan Konsep Akuntansi Syariah

Page 22: Pandangan Ahli Muslim Tentang Akuntansi Syariah

• Kesimpulan dari berbagai fakta sejarah ini sudah kuat untuk menyatakan bahwa akuntansi sudah di kenal pada masa kejayaan Islam artinya peradaban Islam tidak mungkin tidak memiliki akuntansi. Dari seluruh uraian diatas juga dapat disimpulkan akuntansi islam memang benar-benar ada, baik secara keilmuan, maupun sejarah perkembangannya.