1
CIMAHI - Untuk mem- perindah tata kota, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi segera melakukan pembangu- nan dekorasi kota. Khusus untuk pembangunan dekorasi kota yang baru, DPKP akan membuat taman bertema militer di sejumlah titik, diantaranya di Taman Sriwijaya, taman di Padasuka, taman di Jalan Baros, taman di Jalan HMS. Mintaredja, dan Taman Adiraga. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, M. Nur Kuswandana, mengatakan saat ini pembuatan taman sudah dalam tahap pengece- kan lahan dan pembuatan platform monumen. "Rencananya mengecek dulu lahannya, menyesuaikan dengan pembuatan monumen platformnya. Sebetulnya su- dah sekitar 80 persen, karena masih menunggu alutsista dari TNI yang akan diberikan," ujar Nur saat ditemui di Kan- tor Pemerintahan Kota Cimahi, Rabu (19/6). Alutsista militer yang akan diterapkan pada taman-taman tersebut total lima unit, yakni dua unit panser, dua unit tank serta satu unit meriam. "Posisinya yang dua ditem- patkan di Taman Adiraga dan Taman HMS. Mintaredja, satu di taman Jalan Baros, satu di Taman Segitiga Sriwi- jaya, kalau untuk meriam dipasang di Padasuka, ka- rena batas kota," tuturnya. Total anggaran yang digelon- torkan DPKP bagi pembuatan taman bertema militer tersebut sebesar Rp 450 juta. "Untuk membuat monumen itu total ada tiga paket pekerjaan. Ada dua untuk pembuatan platform, dan satu paket untuk pengece- kan dan pengangkatan alut- sista. Rp 450 juta itu tidak termasuk pengadaan alutsis- tanya, karena kan sifatnya hibah," jelasnya. Nantinya, taman yang di- bangun debgan mengusung konsep militer itu akan men- jadi identitas Kota Cimahi sebagai kota militer karena memiliki 13 pusat pendidikan TNI. "Sekarang kan belum ada bentuk nyatanya, hanya dari omongan saja kalau Cimahi kota militer. Untum perawatan akan kita pasang kamera CC- TV biar tidak dirusak masy- arakat yang tidak bertanggung- jawab," pungkasnya. (dan) 3 RADAR BANDUNG KAMIS 20 JUNI 2019 / 16 SYAWAL 1440 H CIMAHI Pagi Siang Malam Dini Hari PRAKIRAAN CUACA KOTA CIMAHI Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan Berawan SUHU : 25°C MIN : 20°C MAX: 30°C KELEMBABAN : 60% KECEPATAN ANGIN : 4KM/JAM ARAH ANGIN : TENGGARA (SE) SUHU : 30°C MIN : 20°C MAX : 30°C KELEMBABAN : 50% KECEPATAN ANGIN : 28KM/JAM ARAH ANGIN : TENGGARA (SE) SUHU : 24°C MIN : 20°C MAX : 30°C KELEMBABAN : 80% KECEPATAN ANGIN : 9KM/JAM ARAH ANGIN : TENGGARA (SE) SUHU : 18°C MIN : 20°C MAX : 30°C KELEMBABAN : 85% KECEPATAN ANGIN : 4KM/JAM ARAH ANGIN : TENGGARA (SE) SUMBER BMKG MELINTAS : Pengendara roda dua melintas di salah satu komplek militer di Kota Cimahi, Rabu (19/6). Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi akan segera membangun Taman Militer di beberapa titik di Kota Cimahi. Taman Militer Sedot Rp 450 Juta TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG Dua ditempatkan di Taman Adiraga dan Taman HMS. Mintaredja Satu di taman Jalan Baros Satu di Taman Segitiga Sriwijaya Meriam dipasang di Padasuka Tiga Hari Uji Tera Timbangan CIMAHI – UPTD Metrologi Legal, Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perindustrian Kota Cimahi menggelar uji tera timbangan tahunan. Uji tera timbangan ini dilaksanakan tiga hari ke depan, dari 19 sampai 21 Juni 2019 di Pasar Atas Barokah Cimahi. Kepala UPTD Metrologi Legal, Reni Septia Syam, mengatakan bahwa sebelumnya sudah melakukan uji tera timbangan di Pasar Cimindi Cimahi pada Maret lalu. Ia juga mengungkapkan bahwa tujuannya untuk memastikan ketentuan dari alat ukur, takar, dan timbangan yang ada di Pasar Atas Barokah Cimahi. “Kami menguji apakah timbangan di sini sesuai dengan ketentuan atau tidak. Apabila melewati batas yang sudah ditentukan, akan langsung ada perbaikan ringan secara langsung. Kalau sudah sesuai, langsung akan kami segel berupa stiker bahwa sudah diperiksa dan diuji oleh kami,” ujar Reni saat ditemui di Pasar Atas Barokah pada siang ini (19/6). Reni mengungkapkan sudah melakukan sosialisasi dengan seluruh pedagang yang mempunyai alat ukur timbangan sehari sebelum dilaksanakan uji tera. Timbangan yang menjadi alat uji adalah timbangan elektronik, timbangan meja, timbangan sentisimal, dan timbangan neraca emas. “Sejauh ini, pada pukul 11 siang sudah 24 timbangan dari kurang lebih 200 pedagang yang mempunyai timbangan yang kami uji. Mudah-mudahan pada Jumat esok, targetnya 100 persen sudah beres,” ujar Reni lagi. Reni juga memastikan bahwa ia belum pernah menerima laporan kecurangan timbangan dari pedagang di Pasar Atas Barokah Cimahi. Ia juga mengungkapkan bahwa apabila ada yang melakukan kecurangan baik dari pedagang maupun SPBU akan dilakukan sanksi hukuman pidana sesuai dengan UU No.2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal. Hal ini disambut positif dari para pedagang. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pedagang beras, Edit (24) menyambut positif adanya uji tera timbangan ini. Edit mengungkapkan bahwa adanya uji tera ini agar para pelanggan merasa aman dan meminimalisir perbedaan hasil timbangan. “Bagus. Tujuannya untuk meneliti dengan cek kadar timbangan apakah akurat atau tidak, terlebih untuk jualan sayur harus lebih akurat juga,” ujar Santi (42) yang berprofesi sebagai pedagang sayur di Pasar Atas Barokah Cimahi. (job1) SYIFA SHANIA AMADEA/JOB 1 RADAR BANDUNG UJI TERA : Petugas UPTD Metrologi Legal, Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perindustrian Kota Cimahi menggelar uji tera timbangan tahunan di Pasar Atas Barokah Cimahi, Rabu (19/6). PASAR CIMAHI - Pemadam Keba- karan Kota Cimahi mewaspa- dai potensi kebakaran ilalang dan kebakaran akibat pemba- karan sampah memasuki mu- sim kemarau tahun ini. Berdasarkan data dari Pema- dam Kebakaran Kota Cimahi, pada tahun 2018 telah terjadi sebanyak 90 peristiwa keba- karan dan 28 kejadian dianta- ranya terjadi saat musim ke- marau yakni, kebakaran ilalang dan kebakaran di lahan kosong akibat pembakaran sampah tersebut. Komandan Regu I Damkar Kota Cimahi, Indrahadi, men- gatakan saat memasuki musim kemarau ini masyarakat ter- kadang tidak memikirkan po- tensi kebakaran akibat pem- bakaran sampah atau ilalang secara disengaja. "Betul saat musim kemarau memang rawan terjadi keba- karan ilalang dan kebakaran akibat pembakaran sampah. Kadang masyarakat tidak tahu bahwa bahaya mening- kat kalau kemarau seperti ini," ujarnya saat dihubungi, Rabu (19/6). Menurutnya, kebakaran ila- lang saat musim kemarau bia- sanya terjadi akibat faktor cuaca panas yang menyebab- kan ilalang menjadi kering, sehingga sangat mudah terba- kar dan apinya cepat membe- sar karena hembusan angin kencang. "Jadi untuk antisipasi itu kami sosialisasi ke warga, jangan sampai menyalakan api di se- kitar lahan ilalang karena se- kecil apapun api pasti bisa membakar ilalang yang sudah kering," katanya. Berkaca pada tahun lalu, la- njutnya, kebakaran ilalang kerap terjadi di wilayah Cimahi Selatan yang memang banyak terdapat lahan ilalang dan la- han kosong yang digunakan untuk pembakaran sampah. "Pada tahun lalu memang kebakaran ilalang banyak ter- jadi di wilayah Cimahi Selatan, seperti di Gunung Bohong dan di daerah Brigif, sisanya ter- jadi di pemukiman padat pen- duduk," ucapnya. Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi Kli- matologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Bandung, awal Juni ini sudah memasuki musim ke- marau hingga bulan Oktober mendatang. Puncak musim kemarau sen- diri akan terjadi pada bulan Agustus mendatang yang di- prediksi tidak akan turun hu- jan sama sekali. "Betul sudah memasuki mu- sim kemarau, sejak Mei sampai Oktober. Saat ini cuaca di do- minasi cerah dan masih ter- dapat potensi hujan ringan di sore hari. Curah hujan secara bertahap akan berkurang. Mu- sim hujan baru akan datang akhir Oktober nanti," ujar Ke- pala BMKG Klas I Bandung, Tony Agus Wijaya. Potensi bencana yang mun- gkin terjadi selama musim kemarau ini yakni kekeringan dan kebakaran. Kebakaran bisa diperparah dengan kon- disi hembusan angin yang kencang selama kemarau. "Angin masih normal kalau untuk sekarang, tapi kecepatan mulai meningkat. Kebakaran meningkat potensinya di mu- sim kemarau. Apalagi potensi kekeringan di puncak musim kemarau sangat tinggi," pung- kasnya. (dan) Kemarau, Awas Kebakaran TAOPIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG PEMADAMAN : Petugas Damkar melakukan pemadaman. Pemadam Kebakaran Kota Cimahi mewaspadai potensi kebakaran ilalang dan kebakaran akibat pembakaran sampah memasuki musim kemarau tahun ini. TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG RUSAK: Warga melintasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terlihat rusak dan tidak terurus di Jalan Alun-alun, Kota Cimahi, Rabu (19/6). Warga yang akan menyebrang mengeluhkan rusak dan tidak terurusnya Jembatan tersebut. Titik untuk Taman Militer Taman Sriwijaya Taman di Padasuka Taman di Jalan Baros Taman di Jalan HMS. Mintaredja Taman Adiraga Alutsista militer yang akan diterapkan pada taman-taman tersebut Total lima unit Dua unit panser Dua unit tank Satu unit meriam. TOTAL ANGGARAN Posisi Penempatan Alutsista SUMBER : DPKP KOTA CIMAHI Rp450 juta

Pagi Siang Malam Dini Hari PRAKIRAAN CUACA Cerah …pernah menerima laporan kecurangan timbangan dari pedagang di Pasar Atas Barokah Cimahi. Ia juga mengungkapkan bahwa apabila ada

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pagi Siang Malam Dini Hari PRAKIRAAN CUACA Cerah …pernah menerima laporan kecurangan timbangan dari pedagang di Pasar Atas Barokah Cimahi. Ia juga mengungkapkan bahwa apabila ada

CIMAHI - Untuk mem-perindah tata kota, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi segera melakukan pembangu-nan dekorasi kota.

Khusus untuk pembangunan dekorasi kota yang baru, DPKP akan membuat taman bertema militer di sejumlah titik, diantaranya di Taman Sriwijaya, taman di Padasuka, taman di Jalan Baros, taman di Jalan HMS. Mintaredja, dan Taman Adiraga.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, M. Nur Kuswandana, mengatakan saat ini pembuatan taman sudah dalam tahap pengece-

kan lahan dan pembuatan platform monumen.

"Rencananya mengecek dulu lahannya, menyesuaikan dengan pembuatan monumen platformnya. Sebetulnya su-dah sekitar 80 persen, karena masih menunggu alutsista dari TNI yang akan diberikan," ujar Nur saat ditemui di Kan-tor Pemerintahan Kota Cimahi, Rabu (19/6).

Alutsista militer yang akan diterapkan pada taman-taman tersebut total lima unit, yakni dua unit panser, dua unit tank serta satu unit meriam.

"Posisinya yang dua ditem-patkan di Taman Adiraga dan Taman HMS. Mintaredja, satu di taman Jalan Baros,

satu di Taman Segitiga Sriwi-jaya, kalau untuk meriam dipasang di Padasuka, ka-rena batas kota," tuturnya.

Total anggaran yang digelon-torkan DPKP bagi pembuatan taman bertema militer tersebut sebesar Rp 450 juta. "Untuk membuat monumen itu total ada tiga paket pekerjaan. Ada dua untuk pembuatan platform, dan satu paket untuk pengece-kan dan pengangkatan alut-sista. Rp 450 juta itu tidak termasuk pengadaan alutsis-tanya, karena kan sifatnya hibah," jelasnya.

Nantinya, taman yang di-bangun debgan mengusung konsep militer itu akan men-jadi identitas Kota Cimahi

sebagai kota militer karena memiliki 13 pusat pendidikan TNI.

"Sekarang kan belum ada bentuk nyatanya, hanya dari omongan saja kalau Cimahi kota militer. Untum perawatan akan kita pasang kamera CC-TV biar tidak dirusak masy-arakat yang tidak bertanggung-jawab," pungkasnya. (dan)

3RADAR bAnDungkamis 20 JUNi 2019 / 16 SYAWAL 1440 h cimahiPagi Siang Malam Dini Hari

PRAKIRAAN CUACAKOTA CIMAHI

Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan BerawanSUHU : 25°CMIN : 20°C MAX: 30°CKELEMBABAN : 60%KECEPATAN ANGIN : 4KM/JAMARAH ANGIN : TENGGARA (SE)

SUHU : 30°CMIN : 20°C MAX : 30°CKELEMBABAN : 50%KECEPATAN ANGIN : 28KM/JAMARAH ANGIN : TENGGARA (SE)

SUHU : 24°CMIN : 20°C MAX : 30°CKELEMBABAN : 80%KECEPATAN ANGIN : 9KM/JAMARAH ANGIN : TENGGARA (SE)

SUHU : 18°CMIN : 20°C MAX : 30°CKELEMBABAN : 85%KECEPATAN ANGIN : 4KM/JAMARAH ANGIN : TENGGARA (SE)SUMBER BMKG

MELINTAS : Pengendara roda dua melintas di salah satu komplek militer di Kota Cimahi, Rabu (19/6). Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi akan segera membangun Taman Militer di beberapa titik di Kota Cimahi.

Taman Militer Sedot Rp 450 Juta

TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

Dua ditempatkan di Taman Adiraga dan Taman HMS. Mintaredja

Satu di taman Jalan Baros

Satu di Taman Segitiga Sriwijaya

Meriam dipasang di Padasuka

Tiga Hari Uji Tera Timbangan

CIMAHI – UPTD Metrologi Legal, Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perindustrian Kota Cimahi menggelar uji tera timbangan tahunan. Uji tera timbangan ini dilaksanakan tiga hari ke depan, dari 19 sampai 21 Juni 2019 di Pasar Atas Barokah Cimahi.

Kepala UPTD Metrologi Legal, Reni Septia Syam, mengatakan bahwa sebelumnya sudah melakukan uji tera timbangan di Pasar Cimindi Cimahi pada Maret lalu. Ia juga mengungkapkan bahwa tujuannya untuk memastikan ketentuan dari alat ukur, takar, dan timbangan yang ada di Pasar Atas Barokah Cimahi.

“Kami menguji apakah timbangan di sini sesuai dengan ketentuan atau tidak. Apabila melewati batas yang sudah ditentukan, akan langsung ada perbaikan ringan secara langsung. Kalau sudah sesuai, langsung akan kami segel berupa stiker bahwa sudah diperiksa dan diuji oleh kami,” ujar Reni saat ditemui di Pasar Atas Barokah pada siang ini (19/6).

Reni mengungkapkan sudah melakukan sosialisasi dengan seluruh pedagang yang mempunyai alat ukur timbangan sehari sebelum dilaksanakan uji tera. Timbangan yang menjadi alat uji adalah timbangan elektronik, timbangan meja, timbangan sentisimal, dan timbangan neraca emas. “Sejauh ini, pada pukul 11 siang sudah 24 timbangan dari kurang lebih 200 pedagang yang mempunyai timbangan yang kami uji. Mudah-mudahan pada Jumat esok, targetnya 100 persen sudah beres,” ujar Reni lagi.

Reni juga memastikan bahwa ia belum pernah menerima laporan kecurangan timbangan dari pedagang di Pasar Atas Barokah Cimahi. Ia juga mengungkapkan bahwa apabila ada yang melakukan kecurangan baik dari pedagang maupun SPBU akan dilakukan sanksi hukuman pidana sesuai dengan UU No.2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.

Hal ini disambut positif dari para pedagang. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pedagang beras, Edit (24) menyambut positif adanya uji tera timbangan ini. Edit mengungkapkan bahwa adanya uji tera ini agar para pelanggan merasa aman dan meminimalisir perbedaan hasil timbangan.

“Bagus. Tujuannya untuk meneliti dengan cek kadar timbangan apakah akurat atau tidak, terlebih untuk jualan sayur harus lebih akurat juga,” ujar Santi (42) yang berprofesi sebagai pedagang sayur di Pasar Atas Barokah Cimahi. (job1)

SYIFA SHANIA AMADEA/JOB 1 RADAR BANDUNG

UJI TERA : Petugas UPTD Metrologi Legal, Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perindustrian Kota Cimahi menggelar uji tera timbangan tahunan di Pasar Atas Barokah Cimahi, Rabu (19/6).

PASAR

CIMAHI - Pemadam Keba-karan Kota Cimahi mewaspa-dai potensi kebakaran ilalang dan kebakaran akibat pemba-karan sampah memasuki mu-sim kemarau tahun ini.

Berdasarkan data dari Pema-dam Kebakaran Kota Cimahi, pada tahun 2018 telah terjadi

sebanyak 90 peristiwa keba-karan dan 28 kejadian dianta-ranya terjadi saat musim ke-marau yakni, kebakaran ilalang dan kebakaran di lahan kosong akibat pembakaran sampah tersebut.

Komandan Regu I Damkar Kota Cimahi, Indrahadi, men-

gatakan saat memasuki musim kemarau ini masyarakat ter-kadang tidak memikirkan po-tensi kebakaran akibat pem-bakaran sampah atau ilalang secara disengaja.

"Betul saat musim kemarau memang rawan terjadi keba-karan ilalang dan kebakaran

akibat pembakaran sampah. Kadang masyarakat tidak tahu bahwa bahaya mening-kat kalau kemarau seperti ini," ujarnya saat dihubungi, Rabu (19/6).

Menurutnya, kebakaran ila-lang saat musim kemarau bia-sanya terjadi akibat faktor cuaca panas yang menyebab-kan ilalang menjadi kering, sehingga sangat mudah terba-kar dan apinya cepat membe-sar karena hembusan angin kencang.

"Jadi untuk antisipasi itu kami sosialisasi ke warga, jangan sampai menyalakan api di se-kitar lahan ilalang karena se-kecil apapun api pasti bisa membakar ilalang yang sudah kering," katanya.

Berkaca pada tahun lalu, la-njutnya, kebakaran ilalang kerap terjadi di wilayah Cimahi Selatan yang memang banyak terdapat lahan ilalang dan la-han kosong yang digunakan untuk pembakaran sampah.

"Pada tahun lalu memang kebakaran ilalang banyak ter-jadi di wilayah Cimahi Selatan, seperti di Gunung Bohong dan di daerah Brigif, sisanya ter-jadi di pemukiman padat pen-duduk," ucapnya.

Berdasarkan keterangan

dari Badan Meteorologi Kli-matologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Bandung, awal Juni ini sudah memasuki musim ke-marau hingga bulan Oktober mendatang.

Puncak musim kemarau sen-diri akan terjadi pada bulan Agustus mendatang yang di-prediksi tidak akan turun hu-jan sama sekali.

"Betul sudah memasuki mu-sim kemarau, sejak Mei sampai Oktober. Saat ini cuaca di do-minasi cerah dan masih ter-dapat potensi hujan ringan di sore hari. Curah hujan secara bertahap akan berkurang. Mu-sim hujan baru akan datang akhir Oktober nanti," ujar Ke-pala BMKG Klas I Bandung, Tony Agus Wijaya.

Potensi bencana yang mun-gkin terjadi selama musim kemarau ini yakni kekeringan dan kebakaran. Kebakaran bisa diperparah dengan kon-disi hembusan angin yang kencang selama kemarau.

"Angin masih normal kalau untuk sekarang, tapi kecepatan mulai meningkat. Kebakaran meningkat potensinya di mu-sim kemarau. Apalagi potensi kekeringan di puncak musim kemarau sangat tinggi," pung-kasnya. (dan)

Kemarau, Awas Kebakaran

TAOPIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

PEMADAMAN : Petugas Damkar melakukan pemadaman. Pemadam Kebakaran Kota Cimahi mewaspadai potensi kebakaran ilalang dan kebakaran akibat pembakaran sampah memasuki musim kemarau tahun ini.

TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RUSAK: Warga melintasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terlihat rusak dan tidak terurus di Jalan Alun-alun, Kota Cimahi, Rabu (19/6). Warga yang akan menyebrang mengeluhkan rusak dan tidak terurusnya Jembatan tersebut.

Titik untuk Taman Militer Taman Sriwijaya

Taman di Padasuka

Taman di Jalan Baros

Taman di Jalan HMS. Mintaredja

Taman Adiraga

Alutsista militer yang akan diterapkan pada taman-taman tersebut

Total lima unit

Dua unit panser

Dua unit tank

Satu unit meriam.

ToTal anggaran

Posisi Penempatan

Alutsista

SuMBer : DPKP KoTA CiMAHirp450 juta