Upload
franzeskamd
View
231
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Paget's Disease of the Skin
1/14
Mammary and Extramammary Paget’s Disease
Pendahuluan
Penyakit Paget merupakan suatu adenokarsinoma intraepitel, yang kasus
pertamanya dipaparkan oleh James Paget pada tahun 1874 sebagai lesi di payudara. Sejak
saat itu, muncul kontroversi, spekulasi dan ketertarikan dari berbagai bidang kesehatan,
diantaranya ahli bedah, ahli patologi dan ahli kulit. imana lesi berada di sepanjang garis
payudara, terutama ditemukan di sekitar puting susu yang melibatkan kelenjar apokrin
diba!ahnya dengan akumulasi produk sekretori di dalamnya "misalnya, susu dan kelenjar
keringat#.1 Penyakit ini kemudian dikenal sebagai $ammary Paget disease "$P# % Penyakit
Paget Payudara. Selain itu, terdapat pula penyakit paget diluar payudara, yang dikenal dengan
&'tramammary Paget isease "&$P#.1
(asus pertama terkait &'tramammary Paget isease "&$P# dipaparkan pada tahun
188) oleh *rocker.1 +erbeda dengan penyakit Paget Payudara, yang hampir selalu dikaitkan
dengan keganasan payudara, pada penyakit Paget uar Payudara mungkin atau tidak
mungkin terkait dengan keganasan.- (etika keganasan internal yang mendasari hadir, lokasi
ini terkait dengan lokasi penyakit Paget uar Payudara, misalnya lokasi perianal dapat
berhubungan dengan adenokarsinoma dari saluran pencernaan. Sedangkan penis, skrotum,
atau lokasi selangkangan mungkin menandakan keganasan di saluran genital dan traktus
urinarius. Penyakit Paget uar Payudara cenderung terjadi sebagai lesi yang perlahan/lahan
tumbuh yang mungkin invasi0 atau non/invasi0 secara patologis. atal "pruritus# di daerah
yang terkena adalah satu/satunya keluhan pada sebagian besar pasien, meskipun beberapa
pasien mengeluh iritasi atau muncul bercak. 2yeri dan perdarahan dapat terjadi dalam kasus/
kasus lama.4
Epidemiologi
Penyakit Paget sering dijumpai pada !anita (aukasia pascamenopause, dengan usia
rata/rata di diagnosis sekitar 73 tahun.1 $P merupakan neoplasma ganas dengan
keterlibatan putting susu dan areola mamae dengan mani0estasi klinis yang menyerupai
dermatitis eksim kronik "1/4 dari payudara kanker#. Penyakit ini, biasanya terjadi pada
!anita dibanding laki/laki, dengan rentang usia lebih dari 53 tahun. (ejadian langka bila
$P ini terjadi pada laki/laki. Pertama/tama mungkin asimtomatik "tidak menimbulkan
1
8/17/2019 Paget's Disease of the Skin
2/14
keluhan maupun gejala# atau mungkin terdapat keluhan pada kulit seperti gatal, terasa nyeri,
panas seperti terbakar, sampai bisa menimbulkan ulserasi serta invaginasi puting susu
"ambar 1#.5
&$P juga merupakan neoplasma yang terletak di anogenital dan kulit ketiak,
histologisnya identik dengan mani0estasi klinis mirip dengan $P "ambar -#.5 Penyakit ini,
me!akili kurang dari 1 dari neoplasma vulva.1
Sering tidak terdiagnosis selama bertahun/
tahun dan hanya diobati dengan pengobatan untuk kandidosis intertriginosa yang tidak
menunjukan perbaikan. Penyakit ini merupakan penyakit langka yang lebih sering terjadi
pada orang tua.4
6anita (aukasia berusia 3/an dan 73/an tampak lebih berisiko.
ambar 1. Penyakit Paget Payudara dengan gambaran plak psoriasi0orm yang telah menghilangkan bagian
areola dan puting. Serta terdapat benjolan di payudara dan massa kecil di aksila.5
ambar -. &$P dengan gambaran plak eritem, berbatas tegas, dengan erosi dan tampak basah pada skrotum
dan lipat dalam inguinal laki/laki tua. esi umumnya mirip (andidosis intertriginosa.5
2
8/17/2019 Paget's Disease of the Skin
3/14
ambar . &$P penis, skrotum, dan daerah inguinal dengan plak eritema berulang selama beberapa tahun
pada laki/laki usia )4 tahun.5
Etiologi
9sal/usul sel Paget masih kontroversial. 9da empat teori berbeda yang menjelaskan
beberapa pola. Satu teori memaparkan bah!a sel/sel induk terkait penyakit paget muncul di
lapisan sel basal dari epidermis berubah menjadi sel/sel Paget sebagai akibat dari rusaknya
perkembangan dari sel/sel ini dalam usaha untuk tumbuh menjadi struktur apokrin.7
:ipotesis teori kedua memaparkan bah!a sel/sel epidermis Paget berasal dari sel/sel
yang telah bermigrasi dari !ilayah malignan, baik terkait sebagai adneksa kelenjar keringat
yang berdekatan atau mukosa anorektal atau dari struktur yang berdekatan lain.7
;eori ketiga menunjukkan bah!a sel/sel Paget mungkin merupakan kelainan yang
muncul dari bentuk metastase, tapi tidak dalam &$P. 7 +agaimanapun, protein :&
8/17/2019 Paget's Disease of the Skin
4/14
Selain itu terdapat sebuah penanda tumor baru "
8/17/2019 Paget's Disease of the Skin
5/14
dari yang terlihat pada sel karsinoma payudara yang mendasarinya, sehingga disimpulkan
bah!a secara genetik sel/sel Paget epidermal berbeda dengan sel = sel karsinoma payudara.11
$ekanisme sel/sel Paget mengin0iltrasi dan menyebar ke lapisan atas epidermis
puting dan areola diinduksi oleh 0aktor mobilitas "heregulin/alpha# melalui reseptor
:&
8/17/2019 Paget's Disease of the Skin
6/14
Diagnosis
Mammary Paget’s Disease (MPD)
$P adalah suatu neoplasma malignan yang secara unilateral melibatkan puting susu
atau areola dan ia hampir sama dengan dermatitis atopik kronik. Penyakit ini merupakan
penyebaran dari carcinoma intraduktus yang berdekatan di payudara "1/4 kanker payudara#.
Anset dapat bervariasi dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. esi di kulit
menunjukkan eritem, plak bersisik, oval dengan batas yang ireguler "tidak tegas#. +ila sisik
diangkat, lapisan kulit diba!ahnya lembab dan merembes cairan. >kuran lesi berkisar dari
3. hingga 15 cm "milier/plakat#. Pada tahap a!al penyakit, tidak ada indurasi plak
seterusnya indurasi dan in0iltrasi berkembang sehingga nodul/nodul bisa dipalpasi di
payudara. (ebanyakan lesi adalah unilateral dan sangat jarang untuk bilateral. $etastasis ke
kelenjar getah bening terjadi lebih sering pada penyakit Paget yang mempunyai massa yang
bisa teraba.5
ambar 4. Plak eritematosa berbatas tegas yang menyerupai ec?ema atau psoriasis di puting susu. ;erdapatsedikit indurasi dan skuama. ;iap lesi yang menyerupai ec?ema di daerah putting susu dan areola yang tidak
merespon pada pengobatan kortikostreroid topikal !ajib dibiopsi.5
iagnosis penyakit Paget dapat ditegakkan dengan menggabungkan hasil dari
anamnesis, pemeriksaan 0isik dan yang paling penting biopsi pada lesi. +iopsi harus
dilakukan dengan mengangkat jaringan epidermis dan sebagian duktus lakti0erus dengan
mempertimbangkan untuk melakukan open surgery biopsy. :al ini karena lokasi sel/sel Paget
6
8/17/2019 Paget's Disease of the Skin
7/14
terletak di epidermis dan duktus/duktus lakti0erus. Pe!arnaan immunohistochemical seperti
carcinoembryonic antigen "*&9#, mucin atau :er/- oncoprotein telah disarankan dapat
membantu dalam menegakkan diagnosis namun hasil yang negati0 dari pe!arnaan ini tidak
menolak dari diagnosis penyakit Paget, dan maka dari itu open surgery biopsy adalah standar
untuk menentukan diagnosis dari penyakit ini.14
xtramammary Paget’s Disease (MPD)
&$P adalah neoplasma pada kulit anogenital dan aksila, secara histologi mirip
dengan $ammary Paget isease. Penyakit ini adalah perluasan dari adenocarcinoma pada
kelenjar apokrin atau gastrointestinal bagian ba!ah, saluran kemih atau traktus genitalis
perempuan. 2amun, ia tidak ada hubungan dengan kanker yang sudah ada.
:istogenesis pada &$P tidak beraturan. Sel paget didapatkan di epidermis dan
perluasan keatas adenocarcinoma pada kelenjar yag lebih dalam. $ungkin juga terdapat
sumber multi0okal di dalam epidermis atau jaringan berdekatannya. ;umor primer pada
anorectum bisa muncul di dalam mukosa rectum atau kelenjar intramural. 14
Pemeriksaan immunohistochemical sangat penting bagi membedakan &$P dengan
+o!en disease, melanoma amelanotik yang menyebar dan untuk menentukan sama ada ia
penyakit primer atau sekunder.5
;erdapat onset yang berbahaya, penyebaran perlahan, ditambah dengan gatal/gatal.
esinya berbentuk plak eritematosus, berskuama, erosi, crusting, eksudasi dan lesi berbentuk
sepeti ec?ema yang berbatas tegas, dan kon0igurasi geogra0ik. Setiap lesi !ajib dibiopsi.
Secara histopatologi, karatakteristik sel Paget menyebar antara keratinosit, biasanya dalam
kluster, sampai ke struktur adne'a lainnya "0olikel rambut, duktus#. +iasanya akan ditemukan
adenocarcinoma adne'a jika dicari dengan teliti.14
ambar 5. &'tramammary Paget disease. embap, berbatas tegas, dengan erosi, oo?ing, dan plak eriteatosis
pada skrotum dan lipat paha dalam. +iasanya sering keliru dengan lesi pada *andida intertrigo.
7
8/17/2019 Paget's Disease of the Skin
8/14
Diagnosis Banding
Mammary Paget’s Disease (MPD)
iagnosis banding Paget disease termasuk perubahan in0lamatori seperti dermatitis
kontak atau atopik, ec?ema kronik, psoriasis, ectasia duktus mamary "pelebaran duktus#
dengan nipple discharge, +o!enBs disease, basal cell carcinoma, melanoma maligna yang
menyebar ke super0isial "terutama pada lesi hiperpigmentasi# dan hiperplasia kelenjar
mamary ";oker cells#.
:istopatologi pada Paget disease adalah adanya sel/sel Paget. Sel ini sering
menghasilkan gumpalan di basal epidermis dan menyebar seperti melanosit. >ntuk
membedakan Paget disease dari melanoma lebih sukar, terutama bila sel karsinoma tersebut
mengandung melanin berpigmen. $elanin dapat hadir pada kedua proses namun sel pada
melanoma menunjukkan sarang yang mencolok pada perbatasan dermoepidermal, dimana sel
pada Paget disease menyebar secara di0us. Penglibatan batas dermoepidermal dengan
kepanjang langsung kedalam papola dermis adalah karakteristik khas dari melanoma
maligna.14
esi kronik penyakit ini menunjukkan hiperkeratosis yang mencolok dan
parakeratosis dengan hiperplasia epidermis, elongasi rete ridges dan keratinosit bereakti0 atipikal. Pada situasi ini, Paget disease biasanya tersalah diagnosis sebagai +o!en diease.
Pada Paget disease terdapat musin intraselular, sel signet, struktur kelenjar dan 0ormasi acini.
Pada beberapa kasus dimana kelenjar tidak dapat dibedakan, immunohistochemistry biasanya
dapat menyelesaikan masalah ini.14
;abel 1. Perbedaan penyakit Paget dengan ec?ema di puting susu.15
8
8/17/2019 Paget's Disease of the Skin
9/14
xtramammary Paget’s Disease (MPD)
iagnosis banding &P adalah termasuk semua plak/plak eritematosus dermatitis
atopik%iritan, lichen simple' chronicus, lichen sclerosus et atropicus, lichen planus, inverse
pattern psoriasis, *andida intertrigo, s!uamous cell carcinoma ("##), dan human papiloma
virus yang terinduksi S**. Pada pemeriksaan immunohistochemical, cutaneus melanoma
ditemukan $elan 9, S133 dan :$+45 tapi tidak ada antbodi lainnya, sementara +o!en
disease ditemukan 9&19&, p dan *(7. alam 53 kasus &P primer, ditemukan marker
*@P/15 "atau +paya untuk lebih menentukan luasnya penyakit di &$P termasuk aplikasi 5/
0luorouracil topikal pra operasi untuk menggambarkan luasnya penyakit sebelum operasi
micrographic $ohs. +eberapa biopsi sebelum terapi untuk menentukan margin juga telah
digunakan. Photodynamic therapy (PD$) telah digunakan untuk menentukan batas sebelum
perusakan oleh laser *A - atau sebagai terapi tambahan untuk penyakit residual setelah
radiasi atau eksisi lokal luas.
P; juga telah dikombinasikan dengan teknik $ohs untuk meminimalkan kehilangan
jaringan dan menurunkan risiko kekambuhan di &$P. Pendekatan multimodal dari P;,
9
8/17/2019 Paget's Disease of the Skin
10/14
teknik $ohs, dan pe!arnaan sitokeratin 7 pada komponen $ohs menjanjikan kemungkinan
tingkat kekambuhan yang rendah.4
2on/surgery
%adiotherapy
8/17/2019 Paget's Disease of the Skin
11/14
mialgia, dan sakit kepala. (egagalan dengan pengobatan imiCuimod dilaporkan dalam kasus
yang sangat sedikit, dan 0aktor/0aktor yang berkontribusi terhadap pengobatan gagal tidak
sepenuhnya dipahami. iduga bah!a kegagalan dapat dikaitkan dengan adanya penyakit
invasi0 yang luput pada biopsi a!al dan komplikasi oleh variabilitas ketebalan lesi.
(egagalan kepatuhan juga bisa menjadi penyebab kegagalan terapi.
Surgery
Micrographic Mohs
8/17/2019 Paget's Disease of the Skin
12/14
Komplikasi
(egagalan untuk mengidenti0ikasi dan pengobatan yang tidak memadai pada kasus
&$P dapat menyebabkan penyakit metastatik dengan prognosis buruk. $P, jika tidak
ditangani, dapat menjadi invasi0 dengan hasil yang kurang menguntungkan.
Pencegahan
&$P dan $P adalah kedua penyakit yang tidak dapat dicegah. Sebaliknya,
pentingnya diagnosis dini adalah kunci untuk prognosis yang menguntungkan, dan ruam
ec?ematous unilateral pada payudara atau di pangkal paha yang tidak menanggapi kursus
yang tepat !aran pengobatan topikal biopsi. mamogra0i rutin memungkinkan deteksi dini
kanker payudara yang mendasari pada !anita usia skrining yang tepat.
Edukasi
Pasien harus diberitahu bah!a Peget desease dari komplek puting areola jarang
berasal dari kanker payudara yang secara klinis ditandai dengan perubahan eksematosa di
puting. ejala klinis termasuk eritema, gatal, terbakar sebuah sensasi, penebalan kulit, inversi
puting, dan kadang/kadang puting berdarah. +iasanya, gejala yang hadir selama bulan atau
lebih sebelum dideteksi dan kanker payudara yang mendasarinya. +iopsi harus segera
dilakukan pada semua lesi yang mencurigakan dari daerah puting untuk diagnosis dan
pengobatan yang akurat.
(egagalan untuk mendidik pasien tentang potensi karsinoma payudara invasi0 yang
terkait dengan P adalah kesulitan tersendiri tanpa pengetahuan dapat menunda pemeriksaan
mamogra0i diagnostik lebih lanjut dan mungkin menunda deteksi kanker payudara yang
paling mendasar.
Prognosis
Secara keseluruhan kelangsungan hidup pada pasien dengan &$P dipengaruhi oleh
status kelenjar getah bening dan adanya massa payudara yang mendasarinya. Pasien dengan
kelenjar getah bening negati0 telah terbukti memiliki tingkat kelangsungan hidup 13/tahun
dari 75 persen menjadi )5 persen, sedangkan mereka dengan kelenjar getah bening yang
positi0 memiliki tingkat kelangsungan hidup -3 persen menjadi 45 persen. Pasien dengan
massa payudara teraba memiliki 5/tahun kelangsungan hidup probabilitas 5 persen menjadi
12
8/17/2019 Paget's Disease of the Skin
13/14
51 persen dibandingkan dengan 75 persen untuk delapan puluh dua persen pada pasien tanpa
teraba massa.
Prognosis untuk &$P utama terbatas pada epidermis sangat baik dengan
pengobatan yang tepat. pemantauan hati untuk deteksi dini kekambuhan lokal adalah penting
mengingat pola multi0okal sering hadir di &$P. Sebaliknya, invasi0 &$P memiliki
tingkat tinggi metastasis dan memba!a prognosis yang buruk. (edalaman invasi tampaknya
menjadi 0aktor prognostik yang penting, dengan penyakit invasi0 mikroskopis "kurang dari 1
mm# memiliki prognosis yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan mereka dengan
invasi lebih dalam.
Dnvasi ymphovascular dan metastasis kelenjar getah bening regional yang nyata
mengurangi tingkat kelangsungan hidup secara keseluruhan dan menunjukkan prognosis
yang sangat buruk. &$P klitoris telah terbukti memiliki insiden yang lebih tinggi dari rom
kematian penyakit dibandingkan dengan lokasi vulva &$P lainnya. alam kasus &$P
sekunder, prognosis berhubungan dengan karsinoma yang mendasari.
Kesimpulan
Penyakit paget dibedakan menjadi mammary yang merupakan tumor ganas kulit padadaerah areola mammae unilateral dengan gambaran dermatitis kronik, terdapat makula atau
plak eritematosa berbatas tegas diameter 3,/15 cm dengan skuama diatasnya yang dapat
diperiksa melalui pemeriksaan histoatologi dan mammogra0i, dan penatalaksanaan yaitu
bedah eksisi yaitu e'sisi kelenjar lim0e regional bila terlibat serta radioterapi dan kemoterapi.
Sedangkan e'tramammary yang merupakan tumor ganas kulit pada daerah anogenital
dan aksila sering kali merupakanEpenyebaran adenokarsinoma kelenjar sekretorik,
gastrointestinal, saluran kemih,maupun genital ke intraepidermal. Penyebabnya belum jelas
namun kemungkinan dari kelenjar apokrin, sel pluripotensial, atau penyebaran langsung
adenokarsinoma diba!ahnya. Predileksi terletak pada daerah anogenital, aksila, liang telinga
luar, kelopak mata, periumbilikal atau pubis. esi berupa makula atau plak eritematosa
berbatas tegas dengan diameter 3,/15 cm dengan skuama dan krusta diatasnya dapat disertai
eksudasi, pemeriksaan penunjangnya yaitu pemeriksaan histopatologik, pem rektal,
sikmoideskopi, enema barium, cytoskoy, pyelogram intravena dan pemeriksaan pelvis
sedangkan untuk penatalaksanaannya sendiri sama seperti terapi pada paget tipe mammary.
13
8/17/2019 Paget's Disease of the Skin
14/14
Daftar Pustaka
1. Journal o0 $edicine and $edical Sciences. 9 revie! o0 e'tramammary pagetBs
diseaseF *linical presentation, diagnosis, management and prognosis.Gol. 4"4# p. 14/
48.-31. Dnternational