Upload
lehanh
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PENELITIAN -
KAJIAN PERAN ELAQA DALAM PENINGKATAN - HASIL BE W A R MAHASISWA DALAM
PROGRAM PENGALAMAN, LAPANGAN YANG , ;. ,
DIUKUR DENGANAPKG - . . --"- P
. J
> C A I 1 - L I i I -. .--, -.. .- - * r - 1 ~ ~ 1 -
Oleh:
I. Drs. Buchari Nurdin, M.Si (Ketua) .r.rp
2. Drs. Rusydi Rusyid, MA (Anggota) 3. Drs. Thahar Ramli (Anggota)
Dibiayai oleh Proyek PGSM Di j e n Dilcti Sesuai Suratnya No. 9349/1001/F'art-Ih'DIPGSM
Tanggal 10 Oktober 2001
UNIT PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN UNXVERSrrAS MEGERI PADANG
2001
ABSTRAK
Judul Penelitian : Kajian Peran ELAQA dalam Peningkatan Hasil Belajar
Mahasiswa Dalam Program Pengalaman Lapangan
Yang Diukur Dengan APKG
Telah dilakukan penelitian pengkajian kemampuan persiapan mengajar (nilai
APKG I) dan praktek mengajar (nilai APKG 11) terhadap delapan orang mahasiswa
jurusan pendidikan Sejarah UNP tahun akademis 199811 999.
Tujuan penelitian, pertama, melihat korelasi antara nilai APKG dan QA; APKG
dan MKPBM; APKG dan MKBS. Kedua, melihat perbedaan antara pre-tes dan pos-tes
APKG. Metoda penelitian adalah "ex post facto". Analisis Data dilakukan dengan
menggunakan korelasi tata jenjang Spearman (rho) untuk melihat korelasi variabel dan
uji tanda (dengan menghitung jurnlah tanda terkecil = h) untuk melihat perbedaan
variabel pada taraf 'signifikansi' 1 % :
Hasilnya, rho APKG I dan QA = 0,36 ; rho APKG II dan QA = 0,40 ; rho APKG dan QA
= 0,33 ; rho APKG I dan MKPBM = 0,63 ; rho APKG I1 dan MKPBM = 0,48 ; rho
APKG dan MKPBM = 0,38 ; rho APKG I dan MKBS = 0,93 ; rho APKG I1 dan MKBS
= 0,95 ; rho APKG dan MKBS = 0,88. Harga h-hitung sama dengan h-tabel = 0, maka
perbedaan antara pre-tes dan pos-tes masing-masing APKG I, APKG 11, APKG adalah
signifikan pada taraf signifikansi 1%.
PENGANTAR
Kegiatan QA - APKG ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mengajar calon guru dan efektivitas PPL yang diukur dengan Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) I dan 11. Sedangkan secara khusus untuk mengetahui (1) Korelasi teaching skill dengan penguasaan content, (2) korelasi teaching skill dengan hasil kelompok mata kuliah PBM dan (3) efektivitas PPL yang diukur dengan APKG melalui rancangan Pre dan Post Tes.
Data diperoleh dari nilai penguasaan content hasil tes QA yang diselenggarakan oleh tim ELAQA dan nilai teaching skill diambil dan hasil ujian Pre dan Post PPL dengan menggunakan APKG I dan APKG II dari 8 orang mahasiswa peserta PPL yang kebetulan hanya mahasiswa jurusan Syariah, sedangkan mahasiswa lainnya belum PL tahun ini.
Analisa data menggunakan metoda Analisis (1) uji korelasi teaching skill dan content (2) uji korelasi teaching skill dengan IPK-MKPBM clan (3) uji perbedaan antara Pre dan Post Tes APKG.
Kegiatan ini dilakukan oleh suatu tim PPL yang khusus ditunjuk untuk ini, clan kepada mereka karni ucapkan terima kasih. Sedangkan pembiayaan ditanggung sepenuhnya oleh Proyek PGSM Di jen Dikti D e p d i b sesuai surat tanggal 10 Oktober 200 1 NO. 934911 00 l/Part/PGSM tentang Evaluasi QA- APKG, untuk itu diucapkan terima kasik
Laporan ini ditulis setelah menerima maswkan pada seminar draft laporan yang dilaksanakan hari Rabu tanggal 7 November 2001, jam 10.00 - 12.00 WIB bertempat di ruang sidang UPPL - UNP. Peserta seminar adalah tim PPL (tim yang ditunjuk khusus) dari guru-guru parnong dan 8 mahasiswa yang dijadikan sampel kemudian diseminarkan pula pada tingkat nasional di Hotel Pangrango I bogor pada hari Selasa s.d Rabu tanggal 20 s.d. 22 November 2001 yang dihadiri langsung oleh Pembantu Rektor I Universitas Negeri se- Indonesia, Ka. UPPL se- Indonesia yang dilaksanakan oleh Proyek PGSM Di jen Dikti. Sesuai suratnya tanggal 34 194 101/Part-INDPGSM tanggal 1 November 200 1.
Mudah-mudahaan hasilnya akan bermanfaat bagi penjngkatan kualitas PPL.
Padang, November 200 1 Ketua,
Drs. Buchari Nurdin
DAFTAR IS1
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
............................................................................... 1.3 Tujuan Penelitian 3 ................................................................................... 1.4 Lingkup Kajian 4
1 . 5 Keluaran ............................................................................................. 5
...................................................................................... BAB I1 METODOLOGI 6 3.1 Metoda Penelitian ............................................................................... 6 3.2 Variabel dan Pengumpulan Data ......................................................... 6 3.3 Analisis Data ........................................................................................ 6
................................................................ BAB 111 HASIL DAN PEMBAHASAN 8
................................................................................. 3.1 Hasil Penelitian 8 3.1.1 Nilai Pre Tes APKG I ............................................................... 8 3.1.2 Nilai Pre Tes APKG I1 ............................................................... 9 3.1.3 Nilai Post Tes APKG I ........................................................... 1 0 3.1.4 Nilai Post Tes APKG I1 ....................................................... 1 1 3.1.5 Korelasi APKG I dengan QA ............................................... 1 2 3.1.6 APKG I1 dengan QA ............................................................... 13 3.1.7 Rerata APKG dengan QA ................................................ 1 4 3.1.8 Korelasi APKG I denganMKPBM ......................................... 15
....................................... 3.1.9 Korelasi APKG II dengan MKPBM 16 ................................ 3.1.10 Korelasi Rerata APKG dengan MKPBM 17
3.1.1 1 Korelasi APKG I dengan MKBS ....................................... 1 8 3.1.12 Korelasi AKG dengan MKBS .............................................. 1 8
.................................... 3.1.13 Korelasi Rerata APKG dengan MKBS 20 3.1.14 Hubungan Pre-Tes dan Pos-Tes APKG I ................................. 21
.............................. 3.1.15 Hubungan Pre-Tes dan Post-Tes APKG I1 21 ......... 3.1.16 Hubungan rerata Pre-Tes dengan rerata Pos-Tes APKG 22
3.2 Pembahasan ........................................................................................ -24 3.2.1 Kesiapan Mahasiswa Mengikuti PPL I1 ................................... 24 3.2.2 Korelasi antara Nilai APKG dengan QA, PBM dan MKBS .... 28 3.2.3 Hubungan Antara Nilai PreTes dengan Post-Tes APKG ......... 29
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 30 4.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 30
............................................................................................................... 4.2 Saran 31 Daftar Lam pi ran Daftar Absen peserta dan panitia seminar .
KAJIAN PERAN ELAQA DALAM PENINGKATAN HASLL BELAJAR harAEIASISWA DALAhl PROGRBIbl PENGALAMAN LAPANGAN
YANG DIUKUR DENGAN APKG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Entry Level Assessment and Quality Assurance (ELAQA) adalah suatu tes
(instrumen) buatan dosen bidang studi untuk mengenali bekal awal (entry level) belajar
mahasiswa yang dapat digunakan untuk mengelompokkan mereka ke dalam kelompok-
kelompok yang sesuai, sehingga sasaran pembelajaran dapat dioptimalkan. Tes ini
disusun melalui suatu penelitian yang dilaksanakan selama tiga tahun anggaran dimulai
tahun 199711 998 dan telah diselesaikan tahun anggaran 1999/2000. Kegiatan ini terbagi
menjadi tiga bagian utama, yaitu pengembangan tes bekal awal belajar mahasiswa dan
pengukuran bekal awal (Entry Level Assessment) belajar mahasiswa, serta akhirnya
pengukuran ulang prestasi (Quality Assurance) belajar mahasiswa setelah satu semester
belajar di Universtas Negeri Padang. Penyusunan tes ELAQA ini dibiayai oleh Proyek
Pengembangan Guru Sekolah Menengah, Direktur Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Departemen Pendidikan Nasional), kontrak
nomor 0 1265/0797/Kont-EYPGSM tanggal 1 I Juli 1997. Universitas Negeri Padang
telah melaksanakan ELAQA untuk sepuluh program studi kependidikan (Matematika,
Biologi, Fisika, Kimia, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Geografi, Sejarah, Ekonomi
dan PPKN) dari 27 program studi kependidikan yang ada di Universitas Negeri Padang.
ELAQA secara spesifik bermanfaat untuk membantu dosen atau pembimbing
mahasiswa dalam memahami tingkat kesiapan mahasiswa mengikuti program pendidikan
di Universitas Negeri Padang. Dengan pemahaman ini program pembelajaran yang sesuai
dengan bekal awal belajar dan kesiapan mahasiswa dapat dirancang dan dipersiapkan
secara lebih baik dan tepat sasaran. Dampalinya, proses pembelajaran mahasiswa dan
pembinaan kernampuan dan keterarnpilan dasar yang diperlukan bagi terbentuknya calon
guru yang menguasai bidang studi (subject matter) dapat dirancang secara lebih baik.
Program-program pembelajaran untuk kelompok-kelompok kecil mahasiswa dapat
dikembangkan, sehingga efektivitas pembelajaran diharapkan dapat ditingkatkan dan
pada akhimya mutu lulusan juga dapat ditingkatkan.
Konsekuensi dari rasional manfaat ELAQA ini, maka ELA (Entry Level
Assesment) sebagai bagian dari ELAQA telah ditindak lanjuti dengan intervensi
pembelajaran model 3S (Student Support Service) dan 3SCPD (Student Support Service
and Career Planning Development). Hasil pengujian akhir atau QA setelah intervensi
pembelajaran model 3 s dan 3SCPD dibandingkan dengan hasil pengujian awal atau ELA
terbukti bahwa semua pengujian akhlr itu (untuk kesepuluh program studi yang
melaksanakan ELAQA) berbeda signifikan pada taraf signifikansi 1% (Kurnaidi, dkk.,
1999: 1 13).
Masalahnya sekarang, seberapa jauh ELAQA berperan dalam meningkatkan
kualitas mutu lulusan LPTK sebagai konsekuensi logis dari penerapannya. Disisi lain,
mata kuliah Program Pengalaman Lapangan (PPL) dirancang/dilaksanakan bertolak dari
asumsi bahwa PPL adalah titik kulminasi dari seluruh program yang telah dlhayati dan
dialami oleh mahasiswa selama belajar di LPTK. Oleh sebab itu suatu penelitian tentang
peran ELAQA terhadap keberhasilan mahasiswa dalam mengarnbil mata huliah PPL
perlu dilakukan. Judul penelitian ini adalah : "Kajian Peran ELAQA dalam
Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Dalam Program Pengalaman Lapangan
Yang Diukur Dengan APKG"..
1.2 Rumusan Masalah
Variabel-variabel yang dikemukakan dalam penelitian ini ialah: a) nilai APKG I
dan 11, b) nilai MKPBM, c) nilai MKBS dan, d) hasil tes akhir ELAQA (QA). Rumusan
masalahnya sebagai berikut:
1. Apakah ada korelasi positif antara nilai APKG I dan QA mahasiswa tahun akademis
199811999?
2. Apakah ada korelasi positif antara nilai APKG II dan QA mahasiswa tahun akademis
199811999?
3. Apahh ada korelasi positif antma nilai APKG (gabungan APKG I dan 11) dan QA
mahasiswa tahun akademis 199811 999?
4. Apakah ada korelasi positif antara nilai APKG I dan MKPBM mahasiswa tahun
akademis 199811 999?
5. Apakah ada korelasi positif antara nilai APKG I1 dan MKPBM mahasiswa tahun
akademis 199811 999?
6. Apakah ada korelasi positif antara nilai APKG (gabungan APKG I dan 11) dan nilai
MKPBM mahasiswa tahun akademis 199811999?
7. Apakah ada korelasi positif antara nilai APKG I dan nilai MKBS mahasiswa tahun
akademis 199811 999?
8. Apakah ada korelasi positif antara nilai APKG I1 dan nilai MKBS mahasiswa tahun
akademis 199811 999?
9. Apakah ada korelasi positif antara nilai APKG (gabungan APKG I dan 11) dan nilai
MKBS mahasiswa tahun akademis 199811 999?
10. Apakah ada perbedaan signifikan antara nilai pre-tes dan pos-tes APKG I mahasiswa
tahun akademis 199811 999?
11. Apakah ada perbedaan signifikan antara nilai pre-tes dan pos-tes APKG I1 mahasiswa
t a h u akademis 199811 999?
12. Apakah ada perbedaan sigrufikan antara nilai pre-tes dan pos-tes APKG (gabungan
APKG I clan 11) mahasiswa tahun akademis 199811999?
13. Bagaimana kemarnpuan mahasiswa tahun akademis 199811 999 menyusun persiapan
mengajar (RP) dan melaksanakan RP (mengajar) pada waktu mengambil mata kuliah
PPL?
1.3 Tujuan Penelitian
Sejalan dengan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Melihat seberapa jauh korelasi antara nilai APKG I clan QA mahasiswa tahun
akademis 199811 999?
2. Melihat seberapa jauh korelasi antara nilai APKG I1 dan QA mahasiswa tahun
akademis 199811 999?
3. Melihat seberapa jauh korelasi antara nilai APKG (gabungan APKG I dan 11) clan QA
mahasiswa tahun akademis 199811 999?
4. Melihat seberapa jauh korelasi antara nilai APKG I dan MKPBM mahasiswa tahun
akademis 199811 999?
5 . Melihat seberapa jauh korelasi antara nilai APKG I1 dan MKPBMmahasiswa tahun
akademis 199811 999?
6. Melihat seberapa jauh korelasi antara nilai APKG (gabungan APKG I dan 11) dan
nilai MKPBM mahasiswa tahun akademis 199811 999?
7. Melihat seberapa jauh korelasi antara nilai APKG I dan nilai MKBS mahasiswa tahun
akadernis 199811 999?
8. Melihat seberapa jauh korelasi antara nilai APKG IIdan nilai MKBS mahasiswa
tahun akademis 199811 999?
9. Melihat seberapa jauh korelasi antara nilai APKG (gabungan APKG I dan 11) dan
nilai MKBS mahasiswa tahun akademis 199811 999?
10. Melihat seberapa jauh perbedaan antara nilai pre-tes dan pos-tes APKG I mahasiswa
tahun akademis 199811999?
11. Melihat seberapa jauh perbedaan antara nilai pre-tes dan pos-tes APKG I1 mahasiswa
tahun akademis 199811999?
12. Melihat seberapa jauh perkhan antara njlai pre-tes dan pos-tes APKG (gabungan
APKG I dan 11) mahasiswa tahun akademis 1998/1999?
13. Melihat seberapa jauh kemampuan mahasiswa tahun akademis 1998/1999 menulis
persiapan mengajar (RP) dan melaksanakan RP (mengajar) pada waktu mengarnbil
mata kuliah PPL?
1.4 Lingkup Kajian
Penelitian ini dibatasi pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah tahun
akadernis 1998/1999 yang jurnlahnya hanya 8 orang mahasiswa. Alasannya, pertama,
karena mahasiswa tahun akademis 199811999-1ah yang telah menerirna intervensi
pembelajaran model 3 s dan 3SCPD sebagai konsehxensi penerapan ELAQA. Kedua,
karena hanya delapan orang mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah yang mengambil
mata kuliah PPL semester Juli - Desember 200 1 ini (saat penelitian dilakukan).
1.5 Keluaran
Penelitian ini diharapkan menghasilkan keluaran (manfaat) sebagai berikut:
1. Sebagai informasi untuk meneliti lebih lanjut tentang program pendidikan yang telah
dirancang oleh masing-masing program studi dan hubungannya dengan kualitas
lulusan.
2. Sebagai informasi yang diharapkan dapat dipedomani dalam menetapkan visi masing-
masing program studi dalam usaha menemukan strategi penyiapan calon guru
profesional yang bisa menjawab tantangan masa era globalisasi.
BAB I1
METODOLOGI
2.1 Metoda Penelitian
Metoda penelitian ini adalah :"a post facto", yaitu penelitian yang ditujukan
untuk melihat dan mengkaji hubungan antara dua variabel atau lebih atau perbedaan
variabel, di mana variabel yang dikaji telah te rjadi sebelumnya melalui perlakuan orang
lain (Nana Sudjana, 199 1 : 54).
2.2 Variabel dan Pengumpulan Data
1. Nilai QA, yaitu hasil belajar mahasiswa berupa angka (skala interval) yang
diperoleh dari penerapan akhir ELAQA (data dokumentasi)
2. Nilai MKPBM, yaitu hail belajar mahasiswa berupa angka (skala interval) dalam
mata kuliah MKPBM sejarah yang diberikan oleh dosen mata kuliah h4KPBM
sejarah itu diakhir perkuliahamya (data dokumentasi).
3. Nilai MKBS, yaitu hasil belajar mahasiswa berupa angka (skala interval) dalam
mata kuliah MKBS sejarah yang diberikan oleh dosen mata kuliah MKBS sejarah
itu diaklur perkuliahannya (data dokurnentasi).
4. Nilai APKG, yaitu hasil belajar mahasiswa berupa angka (skala interval) dalam
persiapan mengajar atau RP (nilai APKG I) dan pelaksanaan mengajar atau
teaching (nilai APKG IT) serta nilai gabungan antara pelaksanaan mengajar dart
persiapan mengajar (nilai APKG) dalam mata kuliah PPL yang diberikan oleh
guru pamong dan dosen pembimbing mata kuliah dengan menggunakan
instrumen APKG hasil ujicoba (data dokumentasi). Nilai-nilai tersebut dapat
dilihat pada lampiran 1.
2.3 Analisis Data.
Analisis data dilakukan dengan statistika desknptif (tabel, rerata, %) dan statistika
inferensial (koefisien korelasi dan uji tanda). Masalah yang menyatakan hubungan
variabel dianalisis dengan menggunakan korelasi tata jenjang yang dikembangkan oleh
Spearmen, yaitu :
Harga koefisien korelasi yang dihitung yang bersifat kuantitatif selanjutnya
dikualitatifkan dengan ketentuan sebagai berikut.
rho 0,80 -1,OO : korelasi sangat tinggi
0,60 - 0,79 : korelasi tinggi
0,40 - 0,59 : korelasi sedang
0,O - 0,39 : korelasi rendah
Adapun nilai APKG yang bersifat kuantitatif dikualitatifkan dengan ketentuan sebagai
berikut:
Nilai: 3,24 - 4,00 Baik Sekali
2,64 - 3,23 Baik
2,24 - 3,63 C ~ P
1,64 - 2,23 Kurang
< 1,64 Kurang Sekali
Sedangkan masalah yang menyatakan perbedaan variabel dianalisis menggunakan uji
tanda. Uji tanda akan dilakukan berdasarkan tanda (yakni + dan -) yang diperoleh dari
selisih nilai kedua variabel yang dikaji perbedaannya. Selanjutnya tanda yang paling
sedilutnya jumlahnya, disebut h, dicocokkan dengan sebuah "daftar: berisikan harga-
harga h.
BAB I11
HASH, DAN PEMBAHASAN
Berikut ini ditampilkan hasil penelitian dan pembahasanya sebagai berikut:
3.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian ditampilkan dalarn 16 buah tabel yaitu tabel 1 sampai dengan 16.
3.1.1 Nilai Pre Tes APKG I
Distribusi nilai pre tes APKG I yang diperoleh mahasiswa adalah seperti yang
tampak dalam Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Distribusi Nilai Pre Tes APKG I Yang Diperoleh Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Sejarah FIS UNP Tahun Akademik 1998/1999 Dalam Pelaksanaan PPL Semester Juli - Desember 2001
Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa : hanya 2 orang (25?/0) dari 8 orang mahasiswa yang
mendapat nilai kurang dari 2,64 (2,64 adalah nilai terendah untuk mencapai nilai B).
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
X
X Ket. o. BP Mahasiswa
22
17
23
22
17
23
22
17
19
21
24
22
22
-
2,75
2,13
2,88
2,75
2,23
2,88
2,75
2,13
2,38
2,63
3,00
2,75
2,75
22680
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2,92
22676
3
2
3
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
2,69
22672
3
3
3
4
2
3
3
3
3
4
4
3
3
3,07
Baik
Kurang
Baik
Baik
Kurang
Baik
Baik
Kurang
Cukup
Cuhup
Baik
Baik
Baik
22673
1
1
2
2
1
2
1
2
2
1
2
1
2
1,54
22695
4
2
3
2
3
3
3
2
2
2
3
3
3
2,69
22697
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
2,85
22700
3
2
3
3
2
3
3
2
- 9 3
3
3
3
2,69
22704
2
2
3
2
2
3
3
2
2
2
3
3
3
2,46
Dari 13 butir indikator APKG I hampir seperdua yaitu 5 butir (38,46%) yang rerata
nilainya kurang dari 2,64. APKG dengan butir-butirnya dapat dilihat pada lampiran 2.
3.1.2 Nilai Pre Tes APKG LI
Adapun nilai pre tes APKG I1 yang diperoleh mahasiswa pada awal pelaksanaan
PPL, dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Distribusi Nilai Pre Tes APKG I1 Yang Diperoleh Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Sejarah FIS W Tahun Akademik 199811999 Dalam Pelaksanaan PPL Semester Juli - Desember 2001
No.
Butir
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
1 7 .
18.
19.
1 20.
/
22672
3
3
3
2
3
2
2
2
2
2
3
3
2
3
3
3
I
1
1
2
2,30
C
24
16
21
20
23
20
20
17
19
16
20
21
21
22
21
19
19
14
13
19
-
22673
2
1
2
1
2
I
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
2
1,25
- X
3,00
2,04
2,63
230
2,88
2,50
230
2,13
228
2,00
2,SO
2,63
2,63
2,75
2,63
2,;s
2,38
1,75
1,63
Ket.
Baik
Kurang
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Kurang
Cukup
Kurang
Cukup
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Cukup
Kurang
K Sekali
22676
3
2
3
3
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2,65
2,;s I Cukup
No. si swa
22697
3
2
2
2
3
3
3
2
2
2
3
2
3
3
3
3
1
1
1
2
2,30
22
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2,80
:695
4
2
3
3
3
3
2
2
3
2
2
3
3
3
2
2
3
3
2
2
2,60
22700
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2,90
22704
3
I
2
3
3
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
2
3
1
2
2
2,40
Dan Tabel 2 dapat dilihat bahwa: sebagian besar mahasiswa yakni 5 dari 8 orang
(67,5%) mendapat nilai hurang dari 2,64 (2,64 adalah nilai terendah untuk mencapai nilai
B). Dari 20 butir indikator APKG I1 sebagian besar yakni 17 butir (85%) yang rerata
nilainya kurang dari 2,64. (2,64 adalah nilai terendah untuk mencapai nilai B).
3.1.3 Nilai Post Tes APKG I
Untuk post tes APKG I, nilai yang diperoleh rnahasiswa dapat dilihat pada Tabel
3 berikut.
Tabel 3. Distribusi Nilai Post Tes APKG I Yang Diperoleh Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Sejarah FIS UNP Tahun Akademik 199811 999 Dalam Pelaksanaan PPL Semester Juli - Desember 200 1
Dan Tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa hanya 2 dari 8 orang mahasis\va (25%)
yang mendapat nilai b a n g dari 2,64 (2,64 adalah nilai terendah untuk mencapai nilai B).
Dari 13 butir indikator APKG I itu semuanya (10094) rerata nilainya di atas 2,64 (2,64
adalah nilai terendah untuk mencapai nilai B).
No.
Butir
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
- X
No. BP Mahasiswa
22672
4
3
4
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
3,54
Ket.
B. sekali.
Baik
B. sekali
B. sekali
Baik
B. sekali
B. sekali
Baik
Baik
B. sekali
B. seklai
Baik
B. sekali
C
29
22
27
26
22
27
26
23
22
28
27
23
27
-
- X
3,63
2.75
3,38
3,25
2.75
3,38
3,25
2,88
2,75
3,50
3,38
2,88
3,38
>
2
2
3
3
2
3
3
3
2
2
2
2
3
2,46
22676
4
3
4
4
3
4
3
3
3
4
4
3
3
3,46
22680
4
3
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
4
3,38
22695
4
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3 *
2,92
22697
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
3,38
22700
4
3
4
4
3
4
3
3
3
4
4
3
3
3,46
22704
3
2
3
3
2
3
3
2
2
3
3
2
3
2,12
3.1.4 Nilai Post Tes APKG II
Bagaimana nilai yang diperoleh mahasiswa pada post tes APKG I1 marilah dilihat
pada Tabel 4 dibawah ini.
Sama dengan pada post tes APKG I, maka dari Tabel 4 di atas dapat dilihat bahwa
pada post-Tes APKG I1 hanya 2 orang dari 8 orang mahasiswa (25%) yang mendapat
nilai kurang dari 2,64 (2,64 adalah nilai terendah untuk mencapai nilai B). Dari 20 butir
indikator, semuanya (100%) rerata nilainya di atas 2,64 (2,64 adalah nilai terendah untuk
mencapai nilai B).
3.1.5 Korelasi APKG I dengan QA
Mengenai apakah terdapat korelasi antara nilai APKG I dengan nilai QA dan
seberapa jauh korelasi itu, baiklah dilihat lebih dulu Tabel 5 dan perhitungannya berikut
ini.
Tabel 5.
Kuadrat Selisih Rangking ( D~ ) Nilai APKG I ( x ) dan QA ( y )
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah UNP Tahun Akademik 199811999
rho = 1- ~ C D '
n(n2 - 1 )
Dari perhitungan di atas ternyata bahwa terdapat korelasi positif antara nilai APKG I
dengan QA. Angka 0,36 menunjukkan bahwa tingkat korelasi itu sedang.
3.1.6 APKG I1 dengan QA
Untuk mengetahui sejauhmana korelasi antara Nilai APKG I1 dengan Nilai QA,
marilah diperhatikan pula Tabel 6 dan perhitungan berikut
Tabel 6
Kuadrat selisih ranglung ( D~ ) Nilai APKG I1 ( x ) cia* QA ( y )
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah UNP Tahun Akademik 199811999.
rho = I - 6 C D' n ( n 2 - 1 )
Dari perhtungan di atas ternyata bahwa antara nilai APKG I1 dengan QA juga terdapat
korelasi positif. Angka korelasinya adalah 0,40 yang berarti korelasinya sedang.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Q A ( Y) 4 1
3 8
4 1
33
38
4 1
3 8
29
No.BP
22672
22673
22676
22700
22704
22680
22695
22697
C
Rx
1
8
4,5
3
7
2
6
4,5
APKGII ( x ) 3,65
2,50
3,35
3,40
2,60
333
2,95
3,35
49,50
RY 2
5
2
7
5
2
5
8
RX - % -1
3
2,5
-4
2
0
1
-33
D~
1
9
6,25
16
4
0
1
12,25
Ket.
3.1.7 Rerata APKG dengan QA
Jika antara Nilai APKG I dan APKG I1 ternyata korelasi positif dengan Nilai QA,
maka dapat diduga bahwa antara Nilai rerata APKG (APKG I clan APKG 11) dengan
Nilai QA juga memiliki korelasi positif'. Berapa besar angka korelasinya dapat dilihat
pada Tabel 7 dan perhitungan di bawah ini.
Tabel 7.
Kuadrat Selisih Rangkmg ( D~ ) Nilai Rerata APKG ( x ) dan Nilai QA ( y )
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah UNP Tahun Akademik 1 99811 999.
rho = I - ~ C D ~
n ( n 2 - 1 )
Dari angka 0,33 di atas temyata bahwa tingkat korelasi antara nilai rerata APKG yang
di peroleh mahasiswa dengan nilai QA adalah sedang.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Q A ( Y) 4 1
38
41
3 3-
38
4 1
3 8
29
No.BP
22672
22673
22676
22700
33704
22680
22695
22697
C
ZAPKG (x) 3,60
2,48
3,4 1
3,43
2,6 1
3,45
2,94
3,37
1
8
5
3
6
- 3
7
4
56
RY
2
5
- 3
7
5
2
5
8
Rx- RV
-1
3
3
-4
1
0
2
4
D'
1
9
9
16
1
0
4
16
Ket,
3.1.8 Korelasi APKG I dengan MKPBM
Apakah terdapat korelasi positif atau tidak antara Nilai APKG I yang diperoleh
mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah tahun akademik 1998-1999 dengan kredit
MKPBM, marilah dilihat lebih dahulu Tabel 8 perhitungamya berikut ini.
Tabe! 8.
Kuadrat Selisih Rangking ( D~ ) Nilai APKG I ( x ) dan Nilai MKPBM ( y ) Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Sejarah UNP Tahun Akademik 199811999.
rho = I - 6 C D~
n ( n 2 - 1 )
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dari perhitungan di tas jelas bahwa antara nilai APKG I dengan nilai MKPBM yang
diperoleh mahasiswa mempunyai korelasi yang tinggi (0,63).
No.BP
22672
22673
22676
22700
22704
22680
22695
22697
C
MIBBM ( Y) 3,93
2,74
3,41
3,56
3,07
2,85
3,45
2,56
APKGI (x) 334
2,46
2,46
3,46
2,62
3,38
2,92
3,38
3 1
Rx
1
8
2,5
2,5
7
4.5
6
4,5
Rv
1
7
4
2
5
6
3
8
Rx- R,
0
1
-1,5
0,5
2
-1,5
3
-33
D~
0
1
2,25
0,25
4
2,25
9
12,25
Ket.
3.1.9 Korelasi APKG I1 dengan MKPBM
Tabel 9 dan perhitungannya berikut ini akan memberikan infonnasi kepada kita
mengenai bagaimana korelasi antara Nilai APKG 11 yang diperoleh mahasiswa dengan
Nilai MKPBM.
Tabel 9.
Kuadrat Selisih Rangking ( D~ ) Nilai APKG 11 ( x ) dan Nilai MKPBM ( y ) Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Sejarah UNP Tahun Akademik 199811 999.
rho = I - ~ C D ' n(n2 - 1)
Dengan angka 0,48 & atas terlihatlah adanya korelasi positif antara nilai APKG I1 dengan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
nilai MKPBM yang diperoleh mahasiswa dengan derajat korelasi sedang.
APKGII (x) 3,65
2,50
3,35
3,40
2,60
3,55
2,95
3,35
No.BP
22672
22673
22676
22700
22704
22680
22695
22697
C
MKPBM ( Y) 3,93
2,74
3,41
3,56
3,07
2,85
3,45
2,56
43,50
Rx
1
8
4,5
3
7
2
6
4,5
& 1
7
4
2
5
6
3
8
Rx-RV
0
1
0,5
1
2
-4
-3
-3,5
D~
0
1
0,25
1
4
16
9
12,25
Ket,
/Is 3.1.10 Korelasi Rerata APKG dengan MKPBM
Untuk mengetahui bagaimana korelasi antara Nilai APKG secara rerata yang
diperoleh mahasiswa dengan Nilai MKPBM, mahasiswa tetap hams juga melihat tabel 10
dan perhitungan lebih dahulu.
Tabel 10.
Kuadrat Selisih Rangking ( D ~ ) Nilai Rerata APKG ( x ) dan Angka Kuadrat
MKPBM (y) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah UNP Tahun Akademik 199811 999.
rho = I - ~ C D ~
n ( n 2 - 1)
Dari perhitunga~ya & atas terlihat bahwa terdapat korelasi yang positif antara nilai
rerata APKG yang diperoleh siswa dengan nilai MKPBM. Angka 0,38 menunjukkan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
-
bahwa derajat korelasi itu sedang.
x APKG (x) 3,60
2,48
3,41
3,43
2,6 1
3,45
2,94
3,37
No.BP
22672
22673
22676
22700
22704
22680
22695
22697
C 52
MKPBM ( Y) 3,93
2,74
3,4 1
3,56
3,07
3,85
3,45
2,56
Rx- R,
0
1
1
1
1
-4
4
-4
Rx
1
8
5
3
6
2
7
4
R, 1
7
4
2
5
6
3
8
D~
0
1
1
1
1
16
16
16
Ket,
3.1.1 1 Korelasi APKG I dengan MKBS
Untuk melihat korelasi tersebut, mari diperhatikan dulu tabel 11 dan
perhi tungannya beri kut.
Tabel 1 I.
Kuadrat Selisih Rangking ( D' ) Nilai APKG I ( x ) clan Nilai MKBS ( y )
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah UNP Tahun Akademik 199811 999.
rho = 1 - ~ C D '
n(n2 - 1)
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Angka 0,92 di atas menunjukkan bahwa korelasi antara nilai APKG I dan nilai MKBS
sangat tinggi.
No.BP
22672
22673
22676
22700
22704
22680
22695
22697
3.1.12 Korelasi APKG II dengan MKBS
C
Untuk mengetahui korelasi antara nilai APKG I1 dengan nilai MKK yang
APKGI (x) 3,54
2,46
3,46
3,46
2,62
3,38
2,92
3,38
7,o
diperoleh mahasiswa, mari pula kita lihat tabel 12 dan perhitungan di bawah ini.
MKBS ( Y) 3,82
2,93
3,07
3,40
2,63
3,14
2,98
3,OO
Rx
1
8
2,5
2,5
7
4,5
6
4,5
R, 1
7
4
2
8
3
6
5
Rx- Rv
0
1
-1,5
0,5
- 1
1,5
0
0,5
D~
0
1
2,25
0,25
1
2,25
0
0,25
Ket.
Tabel 12
Kuadrat Selisih Rangking ( D~ ) Nilai APKG I1 ( x ) dan Nilai MKBS ( y ) Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Sejarah UNP Tahun Akademik 1 9981 1999.
rho = 1 - 6 C D' n(n2 - 1)
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Seperti pada APKG I, korelasi antara nilai APKG I1 dengan nilai MKBS juga berada
pada tingkat yang sangat tinggi yaitu dengan angka 0,95.
No.BP
22672
22673
22676
22700
22704
22680
22695
22697
C
Rx
1
8
4,5
3
7
2
6
4,5
4,5
APKGI ( x ) 3,65
2,50
3,35
3,40
2,60
3,55
2,95
3,35
Rv 1
7
4
2
8
3
6
5
MKBS ( Y) 3,82
2,93
3,07
3,40
2,63
3,14
2,98
3,OO
R,-Rv
0
1
0,5
1
- 1
- 1
0
-0,5
D~
0
1
0,25
1
1
1
0
0,25
Ket
3.1.13 Korelasi rerata APKG dengan MKBS
Untuk mengetahui korelasi antara Nilai rerata APKG dengan Nilai MKBS, perlu
pula lebih dahulu diperhatikan tabel 13 dan perhitungannya berikut ini.
Tabel 13
Kuadrat Selisih Rangking ( D~ ) Rerata APKG ( x ) dan Angka Kuadrat MKBS ( y )
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah LJNP Tahun Akademik 199811999.
rho = 1 - ~ Z D '
n ( n 2 - 1)
Angka korelasi antara nilai rerata APKG dengan nilai MKBS ternyata adalah 0,88. Jadi
sama dengan pada Nilai APKG I dan 11, korelasi tersebut berada pada tingkat yang sangat
APKGI ( x ) 3,60
2,48
3,41
3,43
2,6 1
3,45
2,94
3,37
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
tinggi.
MKBS ( Y) 3,82
2,93
3,07
3,40
2,63
3,14
2,98
3,OO
C
No.BP
22672
22673
22676
22700
22704
22680
22695
22697
Rx
1
8
5
3
6
2
7
4
Rv
1
7
4
2
8
3
6
5
10
Rx- RV
0
1
1
1
-2
-1
1
-1
D~
0
1
1
1
4
1
1
1
Ket.
3.1.14 Hubungan pre tes dan pos tes APKG I
Apakah terdapat hubungan yang significant antara Nilai pre tes dan pos tes APKG
I yang diperoleh mahasiswa, marilah lebih dahulu kita lihat tabel 14 berikut ini.
Tabel 14. Tanda Selisih Antara Nilai Pre Tes ( xll ) dan Pos Tes ( xlz) APKG I
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah UNP Tahun Akademik 1998/1999
Dari tabel di atas terlihat bahwa h ( tanda yang terkecil angkanya) adalah pada tanda -
(min), yakni 0 buah Dari tabel h (terlarnpir) diketahui bahwa untuk h 0,99 (n = 8) = 0.
Hal itu menunjukkan bahwa antara nilai pre tes dan post tes APKG I yang diperoleh
mahasiswa berhubungan signifikan pada taraf signifikansi 1%. Daftar h dapat dilihat pada
lampiran 3.
3.1.15 Hubungan pre tes dan post tes APKG II
Tentang hubungan antara pre tes dan pos tes Nilai APKG I1 dapat dilihat pada
tabel 15 di bawah ini.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
B P
22672
22673
22676
22700
22704
22680
22695
22697 -
Post Tes (XI 1)
334
2,46
3,46
3,46
2,62
3,38
2,92
3,38
0
Pre Tes ( ~ 1 2 )
3,07
1,34
2,69
2,69
2,46
2,92
2,69
2,85
8
Keterangan
-
Tanda (%I-
- XIZ)
+ d
d
>I
4
4
4
4
4
Tabel 15. Tanda Selisih Antara Nilai Pre Tes ( xll ) dan Pos Tes ( xlz ) APKG I
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah UNP Tahun Akademik 199811 999
Dari tabel di atas diketahui pula bahwa h (tanda terkecil) adalah- (rnin), yakni 0 buah.
Berdasarkan tabel h dapat dtketahui bahwa h 0,99 ( n = 8 ) = 0, yang berarti bahwa antm
pre tes dan pos tes APKG itu berhubungan signifikan pada taraf signifikansi 1%.
3.1.16 Hubungan rerata pre tes dengan rerata pos tes APKG.
Tabel 16 di bawah ini memperlihatkan kepada kita bagaimana hubungan antara
Nilai rerata pre tes dan pos tes yang diperoleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah
tahun akademik 199811999 yang mengikuti PPL semester Juli - Desember 2001.
No
1 .
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
BP
22672
22673
22676
22700
22704
22680
22695
22697
Post Tes (xn)
3,65
2,50
3,35
3,40
2,60
335
2,95
3 3 5
0
Pre Tes (~1-21
2,30
1,25
2,65
2,90
2,40
2,80
2,60
2,30
8
Keterangan Tanda
(xi1 - -
~ 1 2 )
+ 4
4
4
4
4
4
4
4
Tabel 16 Tanda Selisih Antara Nilai rerata Pre Tes ( Xi* ) dan rerata Pos Tes ( Xi2 ) APKG Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah UNP Tahun Akademik 199811 999
Seperti Tabel 14 dan 15 sebelum ini, terlihat pula pada Tabel 16 bahwa h (tanda
terkecil angkanya) juga pada tanda - (min). untuk h 0,99 pada tabel h ( n = 8 ) adalah 0.
Hal itu menunjukkan bahwa antara nilai rerata pre tes dan rerata pos tes yang diperoleh
mahasiswa berhubungan signifikan pada taraf signifikansi 1%.
No
1 .
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Ketera ngan BP
22672
22673
22676
22700
22704
22680
22695
22697
Tanda (xu - -
0
Post Tes (~11 )
3,60
2,48
3,4 1
3,43
2,6 1
3,45
2,94
3,37
XU)
+
v'
v'
d
d
4
4
v'
\'
8
Pre Tes (XU)
2,69
1,40
2,67
2,80
2,43
2,86
2,65
2,58
3.2 Pembahasan
3.2.1 Kesiapan Mahasiswa Mengikuti PPL 11.
Dari hail pre tes APKG yang diperoleh mahasiswa dapat diketahui sejauh mana
kesiapan atau kemampuan dasar yang dimiliki mahasiswa untuk mengikuti PPL I1 di
sekolah latihan Kemampuaan dasar tersebut sesuai dengan APKG, khususnya mengenai
pengetahuan menyusun persiapan mengajar (APKG I) dan pelaksanaan PBM di dalam
kelas, yang keduanya secara khusus disiapkantdilatih dalam kegiatan PPL I (mata kuliah
Micro Teaching).
Dari nilai yang diperoleh mahasiswa seperti yang dikemukakan sebelurn ini,
temyata hasil pre tes itu secara urnurn cukup baik. Untuk lebih jelas baiklah perolehan
nilai mahasiswa itu kita rangkurnkan dalam Tabel 17 berikut ini.
Tabel 17 Distribusi Nilai Pre Tes APKG Yang Diperoleh Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Sejarah UNP Tahun Akademik199811999 Dalam Pelaksanaan PPL Semester Juli - Desember 2001
Berdasarkan persyaratan untuk bisa pindah dari LMT kepada LMM yang
ditentukan UPPL UNP yakni nilai C ternyata dari Tabel 17 di atas (Oari nilai rerata)
sebagian besar mahasiswa yaitu 7 orang (87,5%) sudah boleh langsung kepada LMM.
Hanya satu orang saja (12,5%) yang memerlukan latihan intensif dari guru parnong
sampai ia bisa memasuki periode LMM.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Nilai
A
B
C
D
E
A1 ,, ,
-
6
1
-
1
8 C
APKG I1 - X APKG
I
-
3
4
-
1
8
-
5
2
-
1
8
Dalam pada itu dari perolehan nilai yang tampak pada Tabel 17 itu, ternyata nilai
APKG I lebih baik dari APKG 11. Pada APKG I, 6 orang mahasiswa (75%) memperoleh
nilai B sedangkan pada APKG II, yang memperoleh nilai B hanya 3 orang (37,5%). Hal
itu menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menyusun persiapan mengajar
lebih baik daripada pelaksanaan PBM di kelas.
Sehubungan dengan kenyataan di atas barangkali kita sepaham bahwa memang
selayaknyalah pengetahuan menyusun persiapan mengajar itu lebih dikuasai oleh
mahasiswa dari pada keterampilan praktek PBM di kelas. Teori dan praktek menyusun
Rencana Pembelajaran yang diberikan pada kegiatan PPL I (Micro Teaching) itu di
samping diajarkan di kelas, mahasiswa mempunyai kesempatan yang banyak sekali untuk
belajar dan latihan di rumah. Tapi untuk praktek mengajar dalam bentuk microlpeer
teaching tidak bisa dilakukan mahasiswa di rumah, dan mereka semata-mata bergantung
kepada birnbingan dosen sesuai dengan jadwal perkuliahan.
Dalam pertemuan dengan para dosen pemelihara mata kuliah PPL I W c r o
Teaching) se UNP yang diadakan UPPL UNP tanggal 23 Oktober 2001, tenmgkaplah
bahwa umurnnya pelaksanaan mata kuliah Micro Teaching itu disamakan dengan mata
kuliah biasa yaitu satu orang dosen menghadapi satu kelas yang terdiri dari sekitar 30 -
40 orang mahasis~va. Dengan demikian bimbingan mahasiswa dalarn micro teaching itu
tidaklah intensif. Seperti yang dikemukakan oleh beberapa orang mahasiswa Jurusan
Pendidikan Sejarah yang terlibat dalam penelitian ini, dan juga mahasiswa dari jurusan
lainnya yang karni wawancarai, dalarn mengikuti mata kuliah Micro Teaching itu rata-
rata mereka tampil satu kali dalam praktek mengajar dalam bentuk mecro/peer teaching
itu. Karena itu tidak semua keterarnpilan dasar mengajar dapat mereka coba
mempraktekkannya Kunjungan ke sekolah dan praktek rnengajar sesungguhnya dengan
siswanya dm SLTP atau SMU tidak pernah dilaksanakan.
Dari kenyataan & atas maka rasanya untuk masa yang akan datang pelaksanaan
PPL I 1 mata kuliah Micro Teaching pada UNP harus dibenahi. Untuk intensifnya
bimbingan maka mata kuliah PPL I itu hendaknya dibirnbing oleh team dosen di mana
jumlah mahasiswa yang dibirnbing oleh satu orang dosen diperkecil jumlahnya menjadi
sekitar 10 orang saja.
Selanjutnya seperti sudah dikemukakan sebelum ini, nilai-nilai rerata pre tes per
butir APKG seperti yang kelihatan dalam Tabel 3 dan 4 kategorinya adalah kurang,
cukup dan baik dan tidak ada yang baik sekali. Untuk jelasnya dapat dilihat
rangkumannya pada Tabel 18 berikut ini.
Tabel 18 Nilai Butir-Butir APKG Pada Pre Tes Terhadap Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Sejarah UNP Tahun Akademik 199811999 Dalam Pelaksanaan PPL Semester Juli - Desember 2001
Dari Tabel 18 di atas ternyata ada 3 butir APKG I yang secara rerata bernilai h g yaitu
butir 2,5 dan 8. Tentang butir-butir tersebut (yang dapat dilihat pada lampiran 1) adalah :
Butir 2 : Perancangan dampak pengiring
Butir 5 : Pemilihan alat bantdmedia pembelajaran
Butir 8 : Pemilihan cam-cara memotivasi siswa
Kurangnya nilai ketiga butir-butir di atas pada pre tes mungkin wajar saja. Untuk butir 2
tentang "dampak pengiring" dalam penyusunan rencana pembelajaran itu, walaupun ada
penjelasan dengan indikator-indikatornya, barangkali sukar dipahami. Dalam PPL I
mahasiswa tidak pernah pula diperkenalkan dengan butir 2 itu dalarn latihan penyusunan
rencana pernbelajaran, sebab bagi dosen dan juga guru-guru di sekolah (SLTPISMU)
istilah perancangan dampak pengiring" itupun merupakan ha1 baru dan kebanyakan
mereka malah belum mengetahuinya.
Tentang butir 5 : mengenai pemilihan alat bantdmedia pembelajaran, memang untuk
pengajaran sejarah ketersediaannya tidak memadai. Yang tersedia di sekolah hanyalah
peta dan gambar-gambar yang ada pada buku-buku teks. Dengan demikian berbeda
dengan pada pelajaran IPA dan Matematika yang alat bantdmedianya relah+fDengkap,
untuk pelajaran sejarah atau IPS umumnya, alat bantdmedia pengajaran tersebut seperti
No.
1 .
2.
3.
4.
5.
Nilai
Kurang Sekali
Kurang
Cukup
Baik
Baik Sekali
APKG I
-
2,5,8
9, 10
1,3,4,6,7,11,12,13
-
APKG I1
19
2,8, 10, 18
3,4,6,7,9,11,12,13,15,16,17,20
1,5, 12
-
Ket
terabaikan. Kesanggupan guru atau mahasiswa PPL untuk menyediakanlmenciptakan
yang lain juga terbatas oleh kemampuan dan dana. Karena itu dalam pelaksanaan PPL
menurut pantauan kami mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah kebanyakan memadakan
pada alat bantulmedia yang tersedia saja.
Untuk butir 9 dan 10 yang bernilai cukup, juga dapat dipahami. Butir 9 tentang
"cara-cara pengorganisasian siswa" dengan indikator-indikatornya dalam penyusunan
rencana pembelajaran sejarah jarang sekali dicanturnkan, kecuali kalau dilakukan
pengaj aran berkelompok. Umurnnya pengaj aran sej arah sifatnya adalah klasi kal.
Sehubungan dengan itu maka untuk butir 10 tentang "penataan ruang dan fasilitas
belajar" pun tidak pernah atau jarang sekali dicantumkan dalam rencana pembelajaran.
Ruang kelas dengan fasilitas yang ada dalam kelas dianggap sudah memadai, kecuali
kalau ada fasilitas khusus yang diperlukan baru dicantumkan dalam rencana
pembelajaran.
Seterusnya untuk pre tes APKG 11, yang mendapat nilai baik dari 20 butir
hanyalah pada 3 buah butir (15%) saja yaitu butir 1 tentang "tugas rutin kelas", butir 5
tentang "melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis" dan butir 12
tentang "menunjukkan sikap terbuka dan demokratis". Butir-butir sebagian besar, yaitu
12 buah (60%) bernilai cukup, 4 butir (20%) bernilai kurang clan suatu butir lagi (5%)
malah dengan nilai kurang sekali.
Seperti telah dkemukakan sebelum ini, keadaan di atas yaitu rendahnya nilai pre
tes APKG I1 yang berkaitan dengan praktek mengajar (PBM) di kelas itu, sebabnya
adalah karena mereka tidak mendapat latihan yang baik dan intensif di kampus &lam
mata kuliah PPL I. Secara rerata mereka hanya berkesempatan sekali saja tarnpil dalarn
latihan mengajar dalam bentuk microlpeer teaching dalam satu semester pelaksanaan
mata kuliah PPL I (Micro Teaching) itu. Satu-satunya cara memperbaiki keadaan seperti
di atas adalah bahwa pelaksanaan mata kuliah PPL I di UNP itu perlu dibenahi secara
serius. Jam pelaksanaannya perlu ditambah, tidak cuku dengan hanya 2 sks.
Dalam pada itu APKG sendiri perlu disosialisasikan kepada para dosen, guru-
guru SLTP dan SMU dengan mahasiswa jurusan kependidkan yang akan mengikuti PPL
11. Dengan demikian diharapkan dosen, guru dan mahasiswa satu bahasa dalam
mente rjemahkan APKG itu..
3.2.2 Korelasi antara nilai APKG dengan QA, PBM dan MKBS.
Sebagaimana dikemukakan dalam bagian sebelumnya, terdapat korelasi positif
antara nilai APKG, baik dengan nilai QA, PBM maupun MKBS. Untuk lebih jelasnya
baiklah berikut ini angka korelasi itu karni rangkumkan dalam Tabel 19.
Tabel 19
Korelasi Antara Nilai APKG dengan QA, PBM dan MKBS yang diperoleh mahasiswa
Jurusan Pendidikan Sejarah Tahun Akademik 199811 999 .
Dari Tabel 19 di atas ternyata MKBS lah yang arnat tin& korelasinya dengan APKG
baik APKG I, APKG 11 maupun rerata APKG. Hal itu berarti yang amat menentukan
suksesnya mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah tahun akadernik 199811999 dalarn
latihan praktek mengajar di sekolah baik dalam penyusunan rencana pembelajaran
maupun dalam kegiatan mengajar di kelas (PBM), adalah penguasaan materi mata kuliah
bidang studi.
Untuk PBM, yang tingg korelasinya adalah dengan APKG I, yang berarti
pengetahuan teori Oan latihan yang berkenaan dengan penyusunan rencana pembelajaran
yang mereka peroleh dalam mata kuliah PBM tinggi kaitannya dengan kegiatan
penyusunan rencana pembelajaran Oi sekolah. Narnun antara APKG I1 dengan PBM
korelasinya adalah cukup. h i berarti teori-teori tentang praktek mengajar d~ kelas yang
diperoleh mahasiswa dalarn mata hxliah PBM dan khususnya latihan PPL I (Micro
Teaching) yang seharusnya tinggi atau amat tinggi, ternyata korelasinya hanya cukup.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kompone
APKGI-QA
APKGII-QA
x APKG-QA
APKG I - PBM
APKGII-PBM
'j; APKG - PBM
APKG I - MKBS
APKG I1 - MKBS
jT APKG - MKBS
Korelasi
0,36
0,40
0,33
0,63
0,48
0,38
0,93
0,95
0,88
Keterangaan
C ~ P
C ~ P
C ~ P
Tinggi
C ~ P
Cukup
Amat Tinggi
Amat Tinggi
Amat Tinggi
Karena itu seperti telah dikemukakan sebelurn ini, maka mata kuliah PBM khususnya
Micro Teaching pada Jurusan Pendidikan Sejarah atau pada semua jurusan di UNP perlu
dibenahi.
Adapun hubungan antara APKG, baik APKG I, APKG I1 maupun rerata APKG
dengan QA semua berada dalam kategori cukup. Jadi hasil kegiatan QA yang
dilaksanakan terhadap mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah UNP tahun akademik
199811999 cukup kaitannya dengan kesuksesan mereka dalam pelaksanaan PPL 11. Untuk
itu jika program QA masih dilaksanakan, perlu diadakan pembenahdperbaikan.
3.2.3 Hubungan Antara Nilai Pre Tes dengan Post Tes APKG.
Bagaimana hubungan antara nilai pre tes dan post tes APKG, telah dikemukakan
pula dalarn bagian sebelurn ini. Namun kesimpulannya baiklah kami rangkurnkan dalarn
Tabel 20 di bawah ini.
Tabel 20
Hubungan Antara Nilai Pre Tes dan Post Tes APKG Yang Diperoleh
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah UNP Tahun Akademik 199811999
Kom Keterr
Dari Tabel 20 di atas diketahui bahwa hubungan antara pre tes dengan post tes APKG I,
APKG I1 dan rerata APKG, semuanya berhubungan signifikan pada taraf sigrufikansi
1%. Hal itu berarti bahwa latihan praktek mengajar (PPL 11) langsung ke lapangad
sekolah dengan bimbingan guru parnong dan dosen pembimbing amat penting dilakukan
dalam usaha menyiapkan calon tenaga guru yang profesional.
No.
1.
2.
3.
ponen Hubun (a 0.I
APKG I
APKG I1
5 APKG
+
+
+
Significant
Significant
Significant
BAR IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran adalah sebagai berikut :
4.1 Kesimpulan
1. Korelasi antara nilai APKG I (Persiapan Mengajar) dan nilai QA mahasis\va
sedang dengan rho sama dengan 0,40.
2. Korelasi antara nilai APKG I1 (Mengajar) dan nilai QA mahasiswa sedang
dengan rho sarna dengan 0,40.
3. Korelasi antara nilai APKG (gabungan nilai APKG I clan II) clan nilai QA
mahasiswa sedang dengan rho sama dengan 0,33.
4. Korelasi antara nilai APKG I (Persiapan Mengajar) dan nilai MKPBM
mahasiswa ringgi dengan rho sama dengan 0,63.
5. Korelasi antara nilai APKG I1 (Mengajar) dan nilai MKPBM mahasiswa sedang
dengan rho sama dengan 0,48.
6. Korelasi antara nilai APKG (gabungan nilai APKG I dan 11) dan MKPBM
mahasiswa sedang dengan rho sama dengan 0,38.
7. Korelasi antara nilai APKG I (Persiapan Mengajar) dan MKBS mahasis\va
sangat tinggi dengan rho sama dengan 0,93.
8. Korelasi antara nilai APKG I1 (mengajar) clan MKBS mahasiswa sangat tinggi
dengan rho sama dengan 0,95.
9. Korelasi antara nilai APKG (gabungan nilai APKG I dan II) dan MKBS
mahasiswa sangat tinggi dengan rho sama dengan 0,88.
10. Ni!ai pre-tes dan pos-tes APKG I (Persiapan Mengajar) mahasiswa berbeda
signifikan pada taraf signifikansi 1% (h-hitung = h-tabel = 0).
11. Nilai pre-tes dan pos-tes APKG I1 (Mengajar) mahasiswa berbeda signifikan
pada taraf signifikansi 1% (h-htung = h-tabel = 0).
12. Nilai pre-tes dan pos-tes APKG I (gabungan nilai APKG I dan 11) berbeda
signifikan pada taraf signifikansi 1% (h-htung = h-tabel = 0).
13. Hanya nilai MKBS yang memiliki korelasi sangat tin& dengan nilai APKG (I,
I1 dan gabungan).
4.2 Saran
1. Untuk dapat meningkatkan kemarnpuan mahasiswa PPL dalam penyusunan
persiapan mengajar dan praktek mengajar di kelas, maka untuk kuliah PBM
khususnya PPL I (Micro Teaching) perlu diperbesar sks-nya.
2. APKG perlu disosialisasikan kepada para dosen, guru-guru SLTP dan SMU serta
mahasiswa program pendidikan yang akan mengikuti PPL.
3. Masalah yang diteliti ini diperlukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang
lebih representatif.
DAFTAR PUSTAKA
Kumaidi, dkk., 1999. Pengembangan Tes dan Pengukurun Bekul Awal (Enhy Level Tesf)
Belajar Mahasiswa /KIP Padang Penelitian, KIP Padang, Padang
Sudjana, Nana, 1991 ., Tuntunan Karya Ilmiah, Sinar Baru, Bandung.
Lampiran 1
NILAI APKG, QA, IPK MKBS DAN IPK MKPBM MAHASISWA
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH - FIS UNP TAHUN AKADEMIK 199811999
SEMESTER JULI - DESEMBER 2001
NO.
1. 98122672 3,07 2,30 2,69 3,54 3,65 3,60 31 4 1 3,82 4,OO 3,85 3,93
2. 98122673 1,54 1,25 1,40 2,46 2,50 2,48 29 38 2,93 2,47 3,OO 2,74
3. 98/22676 2,69 2,65 2,67 3,45 3,35 3,41 37 41 3,07 3,36 3,46 3,41
4. 98122700 2,69 2,90 2,80 3,46 3,40 3,43 31 3 3 3,40 3,27 3,85 3,56
5. 98122704 2,46 2,40 2,43 2,62 2,60 2,61 30 3 8 2,63 2,82 3,31 3,07
6. 98/22680 2,92 2,80 2,86 3,38 3,55 3,45 39 41 3,14 2,55 3,15 2,85
7. 98122695 2,69 2,60 2,65 2,92 2,95 2,94 30 38 2,98 3,27 3,62 3,45
8. 98122697 2,85 2,30 2,58 3,38 3,35 3,37 20 29 3,OO 2,72 2,38 2,56
B.P
PRE TES P
APKG I
EL, C MK PBM -
TES TES MKK DK X APKC -
11 ( X
POST TES APKG
- X
APKG 1
APKG I1
Lampiran 2.
BUKU PENILAIAN RPL DENGAN APKG I DAN I1
NamaMahasiswa : ..................................... NIM ...................................... Program Studi ...................................... Fakultas ......................................
Rev Penilaian .4PKG
PETUNJUK
A. Menilai Rencana Pembelajaran dengan APKG I
1. Kuasailah cara penilaian Rencana Pembelajaran dalam buku APKG I 2. Bacalah secara cermat Rencana Pembelajaran yang dibuat mahasiswa 3. Tulislah nilai setiap indikator pada kolom yang disediakan dalam buku ini 4. Jika anda mengalami kesulitan memberi nilai, maka gunakan buku APKG I
Periksa indikator beserta dekriptordekriptornya untuk menentukan nilai tersebut 5. Hitung nilai akhir dengan menggunakan rumus yang disediakan 6. Peri ksa sekali lagi nilai-nil ai itu untuk meyakinkan kebenarannya
B. Menilai Pelaksanaan Pernbelajaran dengan APKG I1
1. Pelaj arilah cara penilaian pelaksanaan pembelajaran dalam buku AKPG II 2. Amatilah pelaksanaan pembelajaran oleh mahasiswa dengan baik 3. Gunakan Pedoman Observasi untuk Penilaian PPL dengan APKG II untuk
menilai pelaksanaan pengajaran mahasiswa. Untuk itu bacalah petunjuk penggunaan Pedoman Observasi tersebut baik-baik.
4. Jika mengalami kesulitan memberi nilai suatu indikator, maka periksalah buhw APKG II.
5. Pindahkan skor (nilai) pada pedoman observasi itu ke buku penilaian PPL ini 6. Hitung nilai akhir dengan menggunakan rumus yang disediakan 7. Periksa sekali lagi ni lai-nil ai itu untuk meyakinkan kebenarannya.
LEMBAR PENILAIAN PPL DENGAN APKG I
HarilTanggal ..................................................
Jenis Kegiatan : PelatihanNjian *)
Pelatihafljian*) ke ..................................................
No 1 2 3 4 5 6 7
13 1 Penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar
Indikator Perurnusan tujuan pembelajaran khusus (TPK) Perancanmn dam& ~engirine Pemilihan materi pembelajaran Pengorganisasian materi pembelajaran Pemilihan alat bantulmedia pembelajaran Pemilihan 1an.gkah-langkah pembelaiaran Pemilihan ienis kesziatan belaiar
8 9 10 1 1 12
Nilai akhir G1 =
13
..................... , ...................... .200 1
PembimbingPenguji
Dosen Pembimbing Guru Pamong
................................... .................................
Nilai
Pemilihan caracara memotivasi siswa Pernili han caracara pengorganisasian siswa Penataan ruang dan fasilitas belaj ar Pemilhan jenis dan prosedur penilaian Pembuatan alat mnilaian
Rev Penilaian APKG
LEMBAR PENILAIAN PPL DENGAN APKG I1
Haflanggal
Jenis Kegiatan
Pelatihan~Uj ian*) ke
'Jo
! I
7 1 Mendemontrasikan penguasaan materi pembelajaran
Lndi kator Menge jakan Tugas Rutin Kelas Membuka Pembelajaran Melaksanakan strategi Pembelajaran dengan kegiatan yang sesuai dengan tujuan, materi, situasi, dan konteks
I 5 5
3 1 Memicu clan memelihara keterlibatan siswa I
Ni 1 ai
Menggunakan alat bantulmedia pembelajaran Melaksankan kegiatan pembelajaran dalarn urutan yang logis Menggunakan waktu pembelaj aran secara efisien
2 10 11
Mendorong te jadinya interaksi antara .guru dan siswa, siswa dan siswa Meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi Mengembangkan sikap mandiri dan kemarnpuan belajar
12 13
19 1 Membuat rangkuman materi pembelajaran
Menunjukkan sikap terbuka dan demokratis Menuniukkan s i k a ~ luwes di dalam kelas
14 15 16 17 18
20 1 Melaksanakan tindak laniut I
J
Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat dan serasi Menggunakan bahasa yang baik, benar, dan efekhf Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran Membenkan balikan kepada siswa
Cxl Nilai akhir G2 = -----
20
Dosen Pembimbing Guru Pamong
Rev Penilaian .&'KG
II --
PEDOMAN OBSERVASI 11 !I PENILAIAN PPL DENGAN APKG I1 I!
PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Pelajari buku APKG I1 untuk menguasai cara penilaian pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan mahasiswdguru.
2. Amatilah dengan seksarna pelaksanaan pernbelajaran yang dilakukan oleh mahasiswalguru dari awal sampai akhir.
3. Kemudian untuk memudahkan anda menilai, perhatikan pedoman observasi ini baik - baik semua indikator beserta deskriptornya.
4. Cara Pemberian Skor
a. Untuk indikator yang deskriptomya berjenjang anda tinggal menyilang (X) deskriptor yang sesuai dengan penampilan mahasiswdguru
b. Untuk indikator yang deskriptornya homogen, anda dapat menyilang (X) lebih dari satu indikator. Skor yang diperoleh oleh indikator itu berlaku ketentuan sebagai berikut :
1) Jika deskriptornya ada empat (a, b, c, d) Penilaiannya adalah sebagai berikut : Nilai I, jika tidak ada deskriptor yang disilang Nilai 2, jika satu deskriptor yang disilang Nilai 3, jika dua desluiptor yang disilang Nilai 4, jika tiga atau empat deskriptor yang disilang
2) Jika deskriptor ada lima (a, b, c, d, e) Penilaiannya adalah sebagai berikut : Nilai 1, jika tidak ada deskriptor yang disilang Nilai 2, jika satu deskriptor yang disilang Nilai 3, jika dua atau tiga deskriptor yang disilang Nilai 4, jika empat atau lima deskriptor yang disilang
3) Jika deskriptor ada enarn (a, b, c, d, e, f) atau lebih Penilaiannya adalah sebagai berikut : Nilai 1, jika tidak ada deskriptor yang disilang Nilai 2, jika satu atau dua deskriptor yang disilang Nilai 3, jika tiga atau empat deskriptor yang disilang Nilai 4, jika lima atau enam deskriptor yang disilang
c. Tulis nilai setiap indikator pada ternpat yang disediakan.
d. P~ndahkan skorlnilai tiap indikator itu ke "Buku Penilaian PPL".
PEDOMAN OBSERVASI UNTUK PENILAIAN PPL DENGAN APKG I1
Ben tanda centang pada an&alhuruf di belakang deskriptor yang tampak selama proses pembelajaran berlangsung.
1. Menge rjakan tugas rutin kelas 7. Mmdemonstrasikan penguasaan materi pembdajaran
1. Mmeriksa ke(asediaan alat tlllis (Iapur, spidol) dan pmghnpus 2. Mmerilcsa kehadiran siswa 3. Mmeriksa kebasihan ( t e r m a d papan tulis, pakaii saagm siswa.
ruang kclas, dan paabotan kelas) 4. Memeriksa kesiapan alat-alat pelajmn siwa 5. Molyediakan alat bantuhedia pembelajaran
-- - - ~ ~~
2. Membuka Pembelajaran
I 1. Melakukan kegiatan apasepn. 2. Mengguakan minat sisua mtuk mengantar ke kegiaIm baru. 3. Memotivasi siswa antm lain dengan mengajukan m y a a n )mg
menggali pemkum &a 4. Mengemukakm suatu masalah )mg tejadi dalam liehidupan sehart
hari 5. Mqenukakan tujuan cakupan maieri yang a b m dlhbs.
Ska
3. Melaksanakan strategi pembdajamn deagan kegiatan yang sesuai dengan tujuan, materi, siswa, d m konteks.
1. Mendenonsaasikan pmguasaan rnatai p w b e l a j m secara cxrmat
2. Mendemonstxsikan pngmw mat& penbelajaran sesuai dewan i-ya
3. Mmgatkan pngdahuan yang diajarkan pmgduan lain sang rrlevan.
4. Terdapel ldrih dari ultu h&i t belajar. Jadi &in belsjar fekta, jufa penahaman, analisis, sintesis, dsb.
5 . Guru mampu m e n h g sisua manecahkan masalah keludupw melalui konsep yang telah dipelajari.
Skm
I. Dua atau lebih metode dipmakan tdapi tidak relwan dengan tujuan, mateidansiswa
2.Satu m& yang digunakan relevan dengan tujurnS mahi dan siswa, tetapi mdode tgmbahan ti& r e l a m
3.Menggunzhu dua metode, y q keduanpa relevan dengan tu+au, matmi, dan s i w a
4. M a g g u n a h lebih dari dua metode yang semmya relevan dengan tujuan, m a t e dan sisura.
Ska
8. Memicu dan memelihara ketedibatan siswa
1 '
2
3
4
1. Memberitu siswa m- kanbali pagalaman atau pengdahum~ yang sudah dipaolehnya
2. Mendoronp siswa :mg paduntuk bapartisipasi. 3. Mengajukan ptanyaan-petanyaan yang basifat terbh )mg
marnpu menggali reaksi sisua. 4. Merepdmenanggapi secars positifsisua yang kparhsipasi
4. Menggunakan alat bantu/media pembelajaran.
Skor 9. Mendorong terjadinya interaksi antara gum dan
siswa, siswa dan siswa
1. Interaksi stuarah 2. Interaksi dun arah 3. Intaaltsi iiga axah 4. lntaaksi multi arah
Skor
10. Meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
yang logis. bel a j ar.
1. Guru tidak menggunakm alat bantdmedia pembelajanm 2. Guru menggunzhu sendm alat bantdmedia pwbelajamn 3. W a g a n siswa dilibatkan dalam mengglmakan alat band media
~"behj- 4. Swua siswa mendapat kesenpatau menggmakan alat W m e d i i
pembelajarrm secam kdompok atau secara individual
Skor 5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran ddam urutan 11. Mengembangkan sikap mandiri dan kemampuan
1 2 3
4
1. Mendaong siswa mengidenf5kasi kgalahan atau kekuarangan atau kaidalrrasionalau
2. Mengwukakan ide ymg dilanatis, siswa diminta untuk mengambil kepuhsm dengan a-rgumatasi yang logis.
3. Menciptalcan suasana kelas yang m e m m g k d m penaimaan pandangm yang babeda dalam diskusi kelas.
4. M e o d ~ m g siswa untuk mengajjbn pmmyaan ~ t i s dan logis.
Skor
1. -tan )mg disajikan W t a n satu dengan !mg lain 2. Kegiatau )q diisajh dimulai dari ?ang mudah ke !ang sukar
Ska
6. Menggunakan waktu pembdajaran secara efesien.
a
b
c
d
a b
3. ~Giatan &rig & ke ).mg kompl& 4. Sehuuh kegktan bamuars pada suatu kesimpulan 5. Ada tindak lanjld (dapat baupa pertanyaaq tugas-tugas, atau PR)
pa& alrhir pelajaraa
c d e
1. Memulai penbelajam tepat waklu 2. hlaauskan pembelajsrsn sarnpai habis wakhl ya1g tdah
dial*
3.Mc - l a n p W w pwbelajsrsn sesuai uahu pang
! 4. E=' pemklajarau ,arg terbw sia-~ia
Skor
1. Men* dan menghpu i&-ide baru dari sisua 2. Memberi tugas penga!aau kepada &a 3. Minta &a untuk memimpin diskusi kelompok atau kelas 4. Mendamg sisna lmtuk baani kqemkpt gang berbeda 5. M w b a i kesanpatan kepada siswa untuk men-
p.naapama,. 6. Membai pujm kepada sima ?.wg M s i l dan man&
sanan@at kepada !mg belum behesil.
Ska
a b
C
d
-
l Sku
a b c d e
f
-
1. Mempabtikan dan rnendengarkan pmdapat dan saran sisua 2. M a m a pendapat dan sam yang &at dari &a 3. Magahui );etabatasan diri kepada s i ~ ~ a 4. Mau belajar dari siswa
1 2 Mermnjukkan sikap terbnkir dan demduntis
a b c d
13. Menunjukb sikap hnves di ddam kelas. 17. Melaksanakan pcnilaim pad. akhir pembdajara
14. Mengembangkan hubnngan antar pribadi yang sehat dan strasi.
1. Menyesuaikan diri dengan W i Lmghmgan belajar siswa 2. Mmyesuaikan cara bakomunikasi dmgm denean masmasing-ming
siswa peda waktu Mubungan dengan siwa iru 3. kparbipasi dalarn hrbepai ragam kqiatnn siswa 4. Menghindari kegintan ?=ng dapal rnenyingg~mg pgasaan danlatsu
mcnpeceumkm o n q lain
Skor
a b
c d
-
15. Mmggunakan bahasa yang baik, benar, dm efektif.
1. BBbi~in\ dengan sopan kepada s k . 2.MenQroag tajadin~ntukarpdapUrmtarsinva 3. Mmerapkan aturan 1% ssuai selama pehjarrm bfhqnmg. 4.Maunjukkan sikap adil temadap sww S ~ T L
S k u
a b c d
,
16. Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran
1 . U c a p jdes dan mldah dime%& 2. Pembicaraan lancar (tidak tasardst-sendat) 3. Menggmda kosa kata baku 4. Mengpunakan tata bahass baku S.Meng& gaja penpmvmnpaipn yrmg menmik (mh& intcmasi, dan
p y a babanya rnenaik)
S k u
a b c d e
,
2. GUN rnwbcrikm puulainn akhiu tctapi tidak srsuai dagan
3. Sebegian kacil soal peniLaian dhir sesuai *an tujuan. 4. Sebagi~nbatausemuasoalpaulaianaldur&dengan
tuiuar.
1 . M ~ p a u l a i r m a n ~ a l a t a u a p m e p s i y m g r e l e v a n ~ b h a n jmg akan diajarlian
2.Memberi kestmpatan kpxb siswa untuk bgtanya atau kganptan untuk man& tanggapen
3 . M m g a j h p a t a n p a r e e g g a n untuk mqetahui pnguasarm sisua te%adap matai penbelajaran selama prmg peubzlajaran.
4. Selama panbelajaran gum rnanbui ~~ sguai dmgm ajuan
Skor
18. Mcmberikan balikan kcpada siswa
a
b
c
d
19. Membuat rangkumau materi punbelajaran.
1. Guru khk man- bali)ran 2. Guru rnmbmkm bnlil;an, t&pi infmnahp Larang jelas bagi
sisua. 3. Guru manhikan belikan ysng i n f i jelas bagi tima, t&api ti& ada ksanpatnn kepada m a mtuk men}- w a p a n n y a
4 . G m menbaikan baliLan ?9ng jdsr b g i sirwa dan rnunbaikan b m p t m kqmda sinta mtuk ma- tunggapnnya.
SLXC
.
-
-
20. Melaksanakan tindak lanjnt
1 . h t~dak mcmbuat dan jug8 tidak
2. Guru sendiri menbuat s m g A . g k a n m . 3. GpIU mgninta siswa manbuat r a n & . t t m p
bantnrm gmu, walaupm mengalami kesulitan 4. Di b a d bibingin pm &a rnanbuat rangkumad
Skm
1. Guru bdak melahukan tindak lanjut 2. Guru mmyurub mempelajari lagi ma!iai pelajaran tanpa
mtnyebutkan summa. 3 . ~ m e n ~ ~ s i s w a m e m p e l a J a r i l a g i m a t a i p e l a j a r a u ~
menpehxtkan sumbzmja 1-p dengan identitasnga 4. Cnrru mwberi PR tahllis gang hams dk+cs&m minggu dqan, atau gum man& remidial kepada m a yung kurang dan man& mayaan kepda siwa ymg paodai
Skm
-
Guru Pamong
ALAT PIENPEAMN KEMAWUAN GURU I (APKG P) LEMBAR PENILALAN RENCANA PEMBELAJARAN
1. Nama Calon Guru ................................................................... 2 . N I M ................................................................... 3. Sekolah Lanjutan ................................................................... 4. Ha ri/Tanggal ................................................................... 5. Jenis Kegiatan : PelatihanlUjian*) 6. PelatihadUjian ke ..................................................................
PETUNJUK Baca dengan cermat rencana pembelajaran yang akan digunakan oleh mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalarn rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini.
A. PERUMUSAN TUJUAN, PEMILIHAN DAN PENGORGANISASKN MATERI, SERTA PEMILIHAN ALAT BANTUMEDIA PEMBELAJARAN
1. Perumusan tujiuin pembelajaran khusus (TPK) 1 2 3 4 2. Perancangan dampak pengring 1 2 3 4 3. Pemilihan m~teri pembelajaran 1 2 3 4 4. Pengorganisasian materi pembelaj aran 1 2 3 4 5. Pemilihan alat bantu/media pembelajaran 1 2 3 4
B. PEMILMAN STRATEGI PEMBELAJARAN 6. Pemilihan langkah-langkah pembelaj aran 7. Pemilihan jenis kegiatan belajar 8. Pemilihan cam-cara memotivasi siswa
C. PERANCANGAN PENGELOLAAN KELAS 9. Pemilihan cara-cara pengorganisasian siswa 1 2 3 4
10. Penataan ruang dan fasilitas belajar 1 2 3 4
D. PERANCANGAN PROSEDUR DAN PEMBUATAN ALAT EVALUASI 1 1. Pemilihan jenis dan prosedur peniiaian 1 2 3 4 12. Pembuatan alat penilaian 1 2 3 4
APKC I 11 0-8 98 1
E. PENGGUNAAN BAHASA TULIS 13. Penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar
Dosen Pembimbing
NIP
Guru Parnong
NIP.
APKG I 11 04/98 2
PENJELASAN CARA PEMBERIAN NILAI APKG I
A. PERUMUSAN TUJUAN, PEMILIBLAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI, SERTA PEMILTHAN ALAT BhNTU/MEDJA PEMBELAJARAN
Indikator 1 : Perumusan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor sebagai berikut : a. Rumusan TPK jelas yaitu yang tidak menimbulkan tafsiran ganda b. Rurnusan TPK lengkap, yang memuat kondisi, subjek belajar, kata keja operasional,
target, dan knteria keberhasilan. c. Rumusan TPK be jenjang yang dimmuskan dari yang mudah ke yang sulit, atau dari
yang sederhana ke yang kompleks, atau dari yang konkret ke yang abstrak, atau dari ingatan ke evaluasi, atau dari ranah kognitif, afektif ke psikomotor.
d. Rumusan TPK mengacu kepada tercapainya TPU dan GBPP e. Rumusan TPK sudah mencapai materi yang diajarkan.
Indikator 2 : Perancangan dampak pengiring
Skala Penilaian 1 2 3 4
Penjelasan : Dampak pengiring (tujuan tidak langsung) adalah kemarnpuan di luar TPK yang terbentuk sebagai dampak iringan hams direncanakan "tertulis" dalam RP sesuai metode, rancangan kegiatan, dan materi pembelajaran, seperti kemampuan beke rja sama, mengemukakan pendapat, berpikir kntis, bertanggung jawab, disiplin, dan sebagainya.
Penjelasan Tidak ada deskriptor tampak Satu atau dua desknptor tampak Dua atau tiga deskriptor tampak Empat atau lima desknptor tampak
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deslaiptor sebagai berikut. a. Tertulis pada metode pembelajaran yang akan digunakan b. Tertulis pada rancangan kegiatan pembelajaran c. Tertulis pada rancangan materi pembelajaran
APKG I I I 04 9~
Skala Penilaian 1 2 3 4
1
Penjelasan - Tidak ada desknptor tampak Satu deskriptor tampak Dua deskriptor tarnpak Tiga desknptor tampak
Indikator 3 : Pemilihan materi pembelajaran
Indikator 4 : Pengorganisasian materi pembelajaran
Skala Penilaian 1 2
3
4
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut: a. Materi sesuai dengm perkembmgan siswa b. Urutan materi dari yang mudah ke yang sulit c. Kedalarnan materi sesuai dengan kemampuan yang dituntut untuk kelas itu d Kemutakhiran materi (keluasan dan informasi yang mutakhir) e. Menggunakan materi pengayaan
Pen jelasan Materi pembelajaran tidak sesuai dengan GBPP Materi pembelajaran sesuai dengan GBPP tetapi tidak dijabarkan Materi pembelajaran sesuai dengan GBPP, disertai dengan penjabaran tetapi tidak terperinci Materi pembelajaran sesuai dengan GBPP, disertai dengan penj abaran secara terperinci
Indikator 5 : Pemilihan alat bantu/media pembelajaran
Skala Penilaian 1 2 3 4
Penjelasan : Yang dimaksud dengan alat bantdmedia adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyajikan bahan pembelajaran sehingga memudahkan siswa belajar (misalnya gambar, model, peta, dan lain-lain), tidak tennasuk papan tulis dan kapur.
Penjelasan Tidak ada deskriptor tampak Satu deslcriptor tarnpak Dua atau tiga deskriptor tampak Empat atau lima deskriptor tampak
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor sebagai berikut : a. Alat bantdmedia sesuai dengan tujuan pembelajaran b. Alat bantdmedia sesuai dengan materi pembelajaran c. Alat bantulmedia sesuai dengan metode pembelajaran d Alat bantul'media sesuai dengan lingkungan (@a cerna) siswa e. Menggunakan multimedia yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
APKG I l1/0&98 4
B. PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN
S h l a Penilaian 1 2 3 4
Indikator 6 : Pemilihan langkah-langkah pembelajaran.
Penjelasan Tidak ada deskriptor tampak Satu deskriptor tampak Dua atau tiga deskriptor tampak Empat atau lima deskriptor tampak
Penjelasan : Langkah-langkah belajar adalah tahaptahap pembelajaran yang direncana kan guru sejak awal sampai f i r pembelajaran sesuai dengan waktu yang tersedia. Langkah-langkah tersebut tercakup juga langkah kegiatan yang ada dalam pembukaan, inti, dan penutup.
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut. a. Lengkap : ada pembukaan, inti, dan penutup b. Tiap langkah terperinci c.. Perinciannya sistematis d. Sesuai waktu yang tersedialdiperlukan
hdikator 7 : Pemilihan jenis kegiatan belajar
Skala Penilaian 1 2 3 4
Penjelasan : Kegiatan belajar dapat berupa mendengarkan penjelasan guru, observasi, belajar kelompok, melakukan percobaan, membaca, dan sebagainya. Penggunaan lebih dari satu jenis kegiatan belajar sangat diharapkan dengan maksud agar perbedaan individu siswa dapat dilayani dan kebosanan siswa dapat dlhindari.
Penjelasan Tidak ada deskriptor tampak Satu deskriptor tampak Dua deshptor tampak Tiga atau empat desknptor tampak
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut. a. Kegiatan belajar sesuai dengan tujuan b. Kegiatan belajar sesuai dengan bahan yang akan diajarkan c. Kegiatan belajar memungkmkan keterlibatan siswa d. Kegiatan belajar sesuai dengan waktu yang tersedia e. Kegiatan belajar sesuai dengan sarana yang tersedia f. Kegiatan belajar sesuai dengan lingkungan belajar g. Kegiatan belajar bervariasi (lebih dari satu kegiatan)
APKG 1 11.~03 98 5
Indikator 8 : Pemilihan cara-cara memotivasi siswa
Skala Penilaian 1 2 3 4
Penjelasan: Memotivasi siswa adalah usaha guru untuk membuat siswa bergairah dalam belajar.
Penjelasan Tidak ada deskriptor tampak Satu atau dua deskriptor tampak Tiga atau empat deskriptor tampak Lima atau lebih deskriptor tampak
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut. a. Mempersiapkan cara-cara membuka pelajaran b. Mempersiapkan penggunaan alat bantdmedia c. Menetapkan jenis kegiatan d. Melibatkan siswa dalam kegiatan e. Rencana pemberian penguatan
C. PERANCANGAN PENGELOLAAN KELAS
Skala Penilaian 1 2 3 4
Indikator 9 : Pemilihan cara-cara pengorganisasian siswa
Pen jelasan Tidak ada deskriptor tampak Satu deskriptor tampak Dua deskriptor tampak Tiga atau lebih deskriptor tampak
Penjelasan : Yang dimaksud dengan pengorganisasian siswa adalah pengelompokan siswa, pemberian tugas, penataan alur keja, sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Pengorganisasian siswa dilakukan untuk optimasi keterlibatan mental siswa dalam KBM.
Untuk menilai butir ini dituangkan deskriptor berikut. a. Pengelompokan b. Penugasan c. Pemberian alur ke j a dan cara ke rja d. Kesempatan siswa untuk mendiskusikan hasil tugas e. Pemberian balikan
APKG I 11 04/98 6
Indikator 10 : Penataan ruang dan fasilitas belajar
Skala Penilaian 1 2 3 4
Penjelasan : Penataan ruang dan fasilitas belajar mencakup persiapan dan pengaturan ruangan dan fasilitas (tempat duduk, perabot dan alat-alat pelajaran) yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Pen jeIasan Tidak ada deskriptor tarnpak Satu deskriptor tampak Dua atau tiga desknptor tampak Empat atau lima deskriptor tampak
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut. a. Penataan ruangan dan fasilitas belajar sesuai dengan metode pembelajaran b. Penataan ruangan dan fasilitas belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran c. Penataan ruangan dan fasilitas belajar sesuai dengan kegiatan pembelajaran d. Penataan ruangan dan fasilitas belajar sesuai dengan lingkungan pembelajaran
D. PERANCANGAN PROSEDUR DAN PERSIAPAN ALAT EVALUASI
Skala Penilaian 1 2 3 4
Indikator 11 : Pemiliban jenis dan prosedur penilaian
Pen j elasan Tidak ada deskriptor yang tampak Satu deskriptor tarnpak Dua deskriptor tampak Tiga atau empat deskriptor tampak
Penjelasan : Jenis penilaian meliputi tes lisan, tes tertulis, dan tes perbuatan baik dari segi proses maupun hasil. Prosedur penilaian meliputi penilaian awal, penilaian tengah (dalam proses), dan penilaian akhir.
Untuk menilai butir ini perlu diperhatih deskriptor berikut.
APKG I II'o--# 98 7
Skala Penilaian 1 2
3
4
Penjelasan Tidak dicantumkan jenis dan prosedw penilaian. Tercantum jenis atau prosedur penilaian tetapi tidak sesuai dengan tujua. Tercantum jenis dan prosedur penilaian, tetapi salah satu sesuai dengan tujuan. Tercantum jenis dan prosedur penilaian, keduanya sesuai dengan tujuan.
Indikator 12 : Pembuatan alat penilaian
Penjelasan : Alat penilaian dapat berbentuk pertanyaan, tugas, lembar observasi, dan sebagainya.
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut. a. Setiap TPK diuji oleh satu pertanyan atau lebih b. Rurnusan pertanyaanhgas mengukur TPK yang akan dicapai c. Memenuhl syarat-syarat penyusunan alat evaluasi yang baik termasuk penggunaan
bahasa yang efehqif d. Tercantum kunci jawaban
E. PENGGUNAAN BAHASA TULIS
Skala Penilaian 1 2 3 4
Indikator 13 : Penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar
Pen jelasan Tidak ada deskriptor tampak Satu deskriptor tampak Dua deskriptor tampak Tiga atau empat deskriptor tampak
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut. a. Cara penulisan sesuai dengan EYD b. Pilihan kata tepat c. Struktur kalimat baku d. Bahasa komunikatif
APKG 1 I I 04/98 8
Skala Penilaian 1 2 3 4
Pen jelasan Tidak ada deskriptor tampak Satu deskriptor tampak Dua deskriptor tampak Tiga atau empat deslcriptor tampak
ALAT PENILALAN KEMAMPUAN GlTRlll 11 (APKG 11) LEMBAR PENILAIAN PROSEDtTR PER'fBELAJARAN
1. Nama Calon Guru ................................................................... 2 . N I M ................................................................... 3. Sekolah Lanjutan ................................................................... 4. HarilTanggal ................................................................... 5. Jenis Kegiatan : PelatihanlUjian*) 6. Pelatihanmjian ke ..................................................................
PETUNJUK 1 . Arnatilah dengan cermat kegiatan belajar menga-jar (KBM) yang sedang berlangsung. 2. Pusatkan perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola KBM, serta dampaknya
pada diri siswa. 3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian di bawah
ini. 4. Nilailah semua aspek kemampuan guru.
A. MENGERJAKAN TUGAS RUTIN, DAN MEMBUKA PEMBELAJARAN
1 . Mengerjakan tugas rutin kelas 2. Membuka pembelajaran
B. MELAKSANAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN 3. Melaksanakan strategi pembelajaran dengan 1 2 3 4
kegiatan yang sesuai dengan tujuan, materi, situasi, dan konteks
4. Mengpnakan alat bantulmedia pembelajaran 1 2 3 4 5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan 1 2 3 4
yang logis. 6. Meng-makan waktu pembe1a:laran 1 2 3 4
secara efisien
C. MENDEMONSTRASIKAN PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN 7. Mendemonstrasikan pen_guasaan materi pembelajaran 1 2 3 4
D. MENDORONG KETERLIBATAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN SISWA UNTUK BELAJAR 8. Memicu dan memelihara keterlibatan siswa 1 2 3 4 9. Mendorong terjadinva interaksi antara 1 2 3 4 rmru dan siswa: siswa dan siswa.
1 O.%eninekatkan kemampuan berpikir tinskat tine@ 1 2 3 4 1 1 . Mengembangkan sikap mandiri dan kemampuan belajar 1 2 3 4
E. KOMUNLUSI ANTAR PRLBADI 12. Menunjukkan sikap terbuka dan demokratis 1 2 3 4 13. Menunjukkan sikap luwes di dalam kelas 1 2 3 4 1 4. Mengembangkan hubungan antar pribadi yang
sehat dan serasi 15. Menggunakan bahasa yang baik. benar. dan 1 2 3 4
efekti f.
F. MELAKSANAKAN EVALUASI PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN 16. Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran 1 2 3 4 1 7. Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran 1 2 3 4 1 8. Memberikan balikan kepada siswa 1 2 3 4
G. MENUTUP PELAJARAN 19. Membuat rangkuman materi pembelajaran 1 2 3 4 20. Melaksanakan tindak lanjut 1 2 3 4
Dosen Pembimbing Guru Pamong
NIP.
C A M PEMBERL4N NILAI APKG I1 : PROSEDUR PEMBELAJAR4N
A. MENGERJAKAN TUGAS RUTIN. DAN MEMBUKA PEMBELAJARAN
Indikator 1 : Mengerjakan tugas rutin kelas.
Penjelasan : Tugas-tugas rutin mungkin berhubungan dengan atau tidak berhubungan langsung dengan pembelajaran, misalnya pencatatatn presensi, penyediaan alat bantulmedia, pemeliharaan kebersihan, dan sebagainya. Pelaksanaan tugas rutin yang efektif dan efesien sangat menunjang proses pembelajaran.
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut. a. Memeriksa ketersediaan alat tulis (kapur, spidol) dan penghapus b. Memeriksa kehadiran siswa c. Memeriksa kebersihan (termasuk papan tulis: pakaian seragam siswa; r u n g kelas, dan
perabotan kelas) d. Memeriksa kesiapan alat-alat pelajaran siswa e. Menyediakan alat bantulmedia pembela_iaran.
I 2 1 Satu deskriptor tampak I I 3 I Dud atau tiga ddesknptor tilrnpak I I 4 I Empat atau iima desknptor tampak I
I Skala Penilaian 1
Lndikator 2 : Membuka pembelajaran.
Penjelasan I Tidak ada deskriptor yang tampak I
PenJelasan : Indikator ini memusatkan perhatian pada prosedur yang di_gunakan calon rmru dalam mempersiapkan, menarik, dan memotivasi siswa untuk memulai - pembelajaran.
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut. a. Melakukan kegiatan apersepsi. b. Menggnakan minat siswa untuk mengantar ke kegiatan baru. c. Memotivasi siswa antara lain dengan mengqukan pertanyaan yang menggali
pemikiran siswa. d. Mengemukakan suatu masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. e. Mengemukakan tujuanlcakupan materi yang akan dibahas.
Skala Penilaian Penjelasan 1
I 1 I Tidak ada deskriptor yang tsnpak 2 Satu deskriptor tampak 1 I 3 I Dua atau tipa deskriptor tarnpak I
I 4 I I Empat atau iima deskriptor tampak I
B. MELAKSANAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Indikator 3 : Melaksanakan strategi pembelajaran dengan kegiatan yang sesuai dengan tujuan, materi, siswa, dan konteks.
Penjelasan : Indikator ini menunjukkan tingkat kesesuaian antara metode pembelajaran dengan tujuan, materi dan siswa. Sebab penggunaan Iebih dari satu metode mengajar hasilnya akan lebih baik.
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan desknptor berikut.
Indikator 4 : Menggunakan alat bantulmedia pembelajaran
Skala Penilaian 1
2
3
4
Penjelasan : Indikator ini memusatkan perhatian kepada penggunaan alat bantdmedia pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, materi, siswa, situasi dan lingkungan belajar yang digunakan -guru dalam kelas. Alat bantdmedia ini tidak termasuk papan tulis, kapurlspidol, dan penghapus.
Penjelasan Dua atau lebih metode digunakan tetapi tidak relevan dengan tujuan, materi dan siswa. Satu metode yang digunakan relevan dengan tujuan, materi, dan siswa, tetapi metode tambahan tidak relevan. Menggunakan dua metode, yang keduanya relevan dengan tujuan, materi, clan siswa. Menggunakan lebih dua metode yang semuanya relevan dengan tujuan, materi, dan siswa
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor benkut.
Indikator 5 : Melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam urutan yang logis.
Skala Penilaian 1 2 3
4
Penjelasan : Lndikator ini digunakan untuk menentukan apakah guru dapat memilih dan mengatur secara logis kegiatan belajar sehingga kegiatan satu dengan yang lain merupakan tatanan yang runtut.
Penjelasan Guru tidak menggunakan alat bantulmedia pembelajaran. Guru menggunakan sendiri alat bantufmedia pembelajaran. Sebagian siswa dilibatkan dalam menggunakan alat b a n d media pembelajaran. Semua siswa mendapat kesempatan menggunakan alat bandmedia pembelajaran secara kelompok atau secara individual
APKG 2 11 04'98 4
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan desknptor berikut. a. Kegiatan yang disajikan berkaitan satu dengan yang lain b. Kegiatan yang disajikan dari yang mudah ke yang sukar c. Kegiatan yang sederhana ke yang kompleks d. Seluruh kegiatan bermuara pada suatu kesimpulan e. Ada tindak lanjut (dapat berupa pertanyaan, tugas-tugas, atau PR) pada akhir pelajaran.
Indikator 6 : Menggunakan waktu pembelajaran secara efesien.
Skala Penilaian 1 2 3 4
Penjelasan : Indikator ini mengacu kepada pemanfaatan secara optimal waktu pembelajaran yang telah dialokasikan.
Pen jelasan Tidak ada deskriptor yang tampak Satu deskriptor tampak Dua atau tiga desknptor tampak Empat atau lima deskriptor tampak
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut. a. Memulai pembelajaran tepat waktu b. Meneruskan pembelajaran sampai habis waktu yang telah dialokasikan c. Melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sesuai waktu yang direncanakan. d. Tidak ada waktu pembelajaran yang terbuang sia-sia
C. MENDEMONSTRASIKAN PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN
Skala Penilaian 1 2 3 4
Indikator 7 : Mendemonstrasikan penguasaan materi pembelajaran.
Penjelasan Tidak ada deskriptor yang tampak Satu deskriptor tampak Dua deskriptor tampak Tiga atau empat deskriptor tampak
Penjelasan : Indikator ini menunjukkan sejumlah dimensi yang berkaitan dengan penguasaan pengetahuan dalam mata pelajaran.
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut. a. Mendemonstrasikan penguasaan materi pembelajaran secara cermat b. Mendemonstrasikan penguasaan materi pembelajaran sesuai dengan faktanya c. Mengaitkan pengetahuan yang diajarkan dengan pengetahuan lain yang relevan. d. Terdapat lebih dan satu tingkat belajar. Jadi selain belajar fakta, juga pemahaman,
analisis, sintesis, dsb.
APKG 2 I I :o-f98 5
e. Guru mampg mendorong siswa memecahkan masalah kehidupan melalui konsep yang telah dipelajari.
D. MXNDORONG KETERLIBATAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN SISWA UNTUK BELAJAR
Skala Penilaian 1 2 3 4
Indikator 8 : Memicu dan memelihara keterlibatan siswa.
Penjelasan Tidak ada deskriptor yang tampak Satu deskriptor tampak Dua atau tiga deskriptor tampak Empat atau lima deskriptor tampak
Penjelasan : Indikator ini memusatkan perhatian pada prosedur dan cara yang digunakan guru dalarn mempersiapkan, menarik minat, dan mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut. a. Membantu siswa mengingat kembali pengalaman atau pengetahuan yang sudah
diperolehnya. b. Mendorong siswa yang pasif untuk berpartisipasi. c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka yang mampu menggali
reaksi siswa. d. Meresponlmenanggapi secara positif siswa yang berpartisipasi.
Skala Penilaian 1
Indikator 9 : Mendorong terjadinya interaksi antara guru dan siswa, siswa dan siswa.
Penjelasan Tidak ada deskriptor yang tampak
2 3 4
Penjelasan : Interaksi satu arah, dua arah, tiga arah, dan multi arah dapat dilihat pada garnbar berikut :
Satu deskriptor tampak Tiga deskriptor tampak Empat deskriptor
Satu arah Dua arah Tiga arah Multi arah
APKG 2
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut.
Indikator 10 : Meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Skala Penilaian 1 2 3 4
Penjelasan : Lndikator ini menilai keterampilan guru dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa, yaitu kemarnpuan untuk membuat keputusan yang rasional mengenai ha1 yang akan dike jakan atau sesuatu yang diyakini kebenaramya.
Pen jelasan Interaksi satu arah Interaksi dua arah Interaksi tiga arah Interaksi multi arah
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut. a. Mendorong siswa mengidentifikasi kesalahan atau kekuarangan atau
ketidakrasionalan. b. Mengemukakan ide yang dilematis, siswa diminta untuk mengambil keputusan dengan
argumentasi yang logis. c. Menciptakan suasana kelas yang memungkinkan penerimaan pandangan yang berbeda
dalam diskusi kelas. d. Mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan laitis dan logis.
Indikator 11 : Mengembangkan sikap mandiri dan kemampuan belajar
Skala Penilaian 1 2 3 4
Penjelasan : Mengajar pada dasarnya adalah bagaimana membuat siswa belajar untuk belajar secara mandiri.
Penjelasan Tidak ada deskriptor yang tampak Satu deskriptor tampak Dua deskriptor tampak Tiga atau empat deskriptor tampak
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan desknptor berikut. a. Mendorong dan menghargai ide-ide baru dari siswa b. Memberi tugas pengayaan kepada siswa c. Minta siswa untuk memimpin diskusi kelompok atau kelas d. Mendorong siswa untuk berani berpendapat yang berbeda e. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mempertahankan pendapatnya f. Memberi pujian kepada siswa yang berhasil dan memberi semangat kepada yang
belum berhasil.
APKG 2 I I o-i 98 7
E. KOMUNIKASI ANTAR PIUBADI
Skala Penilaian 1 2 3 4
Indikator 12 : Menunjukkan sikap terbuka dan demokratis
Peo jelasan Tidak ada deskriptor yang tampak Satu atau dua deskriptor tampak Tiga atau empat deskriptor tarnpak Lima atau lebih deskriptor tampak
Penjelasan : Indikator ini mengukur keterbukaan guru terhadap pendapat siswa.
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut. a. Memperhatikan dan mendengarkan pendapat dan saran siswa b. Menerima pendapat dan saran yang sehat dari siswa c. Mengakui keterbatasan diri kepada siswa d. Mau belajar dari siswa
Indikator 13 : Menunjukkan sikap luwes di dalam kelas.
Skala Penilaian 1 2 3 4
Penjelasan : Indikator ini mengukur keluwesan yang ditampilkan oleh calon guru waktu mengajar dalam kelas.
Penjelasan Tidak ada deskriptor yang tarnpak Satu deskriptor tampak Dua deskriptor tampak Tiga atau empat deskriptor tampak
Untuk menilai butir ini perlu hperhatikan deskriptor berikut. a. Menyesuaikan diri dengan berbagai lingkungan belajar siswa. b. Menyesuaikan cara berkomunikasi dengan karakter masing-masing siswa pada w a k t ~ ~
berhubungan dengan siswa itu. c. Berpartisipasi dalarn berbagai ragarn kegiatan siswa d. Menghindari kegiatan yang dapat menyinggung perasaan danlatau mengecewakan
orang lain.
APKG 2 I I 84'98 8
Skala Penilaian 1 2 3 4
Penjelasan Tidak ada deskriptor yang tampak Satu deskriptor tampak Dua deskriptor tampak Tiga atau empat desknptor tampak
Indikator 14 : Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat dan serasi.
Penjelasan : Lndikator ini akan mengukur hubungan yang terjadi antara siswa dengan siswa dalam proses belajar mengajar.
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut. a. Berbicara dengan sopan kepada siswa. b. Mendorong te rjadinya tukar pendapat antar siswa. c. Menerapkan aturan yang sesuai selama pelajaran berlangsung. d. Menunjukkan sikap adil terhadap semua siswa.
Indikator 15 : Menggunakan bahasa yang baik, benar, dan efektif
Skala Penilaian 1 2 3 4
Untuk menilai indikator ini perlu diperhatikan deskriptor berikut. a. Ucapan jelas dan mudah dimengerti b. Pembicaraan lancar (tidak tersendat-sendat) c. Menggunakan kosa kata baku d. Menggunakan tata bahasa baku e. Menggunakan gaya penyampaian yang menarik (mimik, intonasi, dan gaya bahasanya
menarik)
Pen jelasan Tidak ada deskriptor yang tampak Satu deskriptor tampak Dua deskriptor tampak Tiga atau empat desknptor tampak
F. MELAKSANAKAN EVALUASI PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN
Skala Penilaian 1 2 3 4
Indikator 16 : Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran.
Penjelasan Tidak ada deskriptor yang tampak Satu deskriptor tampak Dua deskriptor tampak Tiga atau empat deskriptor tampak
Penjelasan : Penilaian pada permulaan proses pembelajaran dimaksudkan agar guru mampu mengetahui keterlibatan siswa secara akhf terhadap proses pembelajaran, yang hasilnya akan dipakai untuk memantapkan pem- belajaran
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut. a. Melakukan penilaian awal atau apersepsi yang relevan dengan bahan yang akan
diajarkan.
APKG 2 11 04 98 9
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau kesempatan untuk mem beri tanggapan.
c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran selama proses pembelajaran.
d. Selama pembelajaran guru memberi tugas-tugas sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Indikator 17 : Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran.
Skala Penilaian 1 2 3 4 -
Penjelasan : Penilaian pada akhir proses pembelajaran bertujuan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran.
Penjelasan Tidak ada deskriptor yang tampak Satu deskriptor tampak Dua deskriptor tampak Tiga atau empat deskriptor tampak
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut.
Indikator 18 : Memberikan balikan kepada siswa.
Skala Penilaian 1 2
3 4
~enjelkan : Indikator ini menunjukkan pengaruh penilaian terhadap kesadaran siswa untuk memahami kesalahan dan kesulitan belajamya.
Penjelasan Guru tidak memberikan penilaian akhir Guru memberikan penilaian akhir tetapi tidak sesuai dengan tuj uan. Sebagian kecil soal penilaian akhir sesuai dengan tujuan. Sebagian besar atau semua soal penilaian akhir sesuai dengan tujuan. -
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut.
APKG 2 11 ~ ' 9 8 10
Skala Penilaian 1 2
3
4
Pen jelasan Guru tidak memberikan balikan. Guru memberikan balikan, tetapi informasinya kurang jelas bagi siswa. Guru memberikan balikan yang informasinya jelas bagi siswa, tetapi tidak ada kesempatan kepada siswa untuk menyarnpailran tanggapannya. Guru memberikan balikan yang jelas bagi siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampai- kan tanggapannya.
G. MENUTUP PELAJARAN
Indikator 19 : Membuat rangkuman materi pembelajaran
Penjelasan : Rangkuman diperlukan agar diperoleh pemahaman dan penguasaan materi secara utuh.
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan desknptor berikut.
Indikator 20 : Melaksanakan tindak lanjut
Skala Penilaian 1
2 3
4
Penj elasan : Berdasarkan hasil evaluasi guru perlu menindaklanjuti pembelaj aramya agar siswa yang belum menguasai pelajaran itu dapat menguasainya dan siswa yang sudah menguasai makin meningkatkan penguasaannya.
Pen jelasan Guru tidak membuat rangkurnadringkasan dan juga tidak menyuruh siswa membuat rangkumdringkasan. Guru sendiri membuat rangkumadringkasan . Guru merninta siswa membuat rangkumdringkasan tanpa bantuan guru, walaupun siswa mengalami kesulitan. Di bawah bimbingan guru siswa membuat rangkurnant ringkasan.
Untuk menilai butir ini perlu hperhatikan desknptor berikut.
APKG 2 11 01,98 11
Skala Penilaian 1 2
3
4
Penjelasan Guru tidak melakukan tindak lanjut. Guru menyuruh mempelajari lagi materi pelajaran tanpa menyebutkan surnbernya. Guru menyuruh siswa mempelajari lagi materi pelajaran dengan menyebutkan sumbernya lengkap dengan identitasnya. Guru memberi PR tertulis yang harus diselesaikan minggu depan, atau guru memberi remidial kepada siswa yang kurang dan memberi pengayaan kepada siswa yang pandai.
Lampiran 3 .
DAFTAR XVIII (1)
NlLAl K R l T l S h UNTUK UJI TANDA
j ; Surnbcr: Diron, W, J. dan M a w , Jr, F.J. ,nrroduction to Sraristical Analysis. Mc.
GrawHill Inc. 1969. 1 I ;
Daftar : Hadir Peserta Seminar Lokal dalam rangka kegiatan QA - APKG di LPTK
Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah pada Universitas Negeri
Padang
Hariltanggal : Rabu I 7 Nopember 2001
Padang, 7 Nopember 200 1 UPT. PPL Univ. Negeri Padang Kepala,
Drs. Buchari Nurdin, M.Si.
,.A "
1)b:lp,\]{,1-li,hlji,fi ~~b:Nl)ll~Il<,\N N!\SIONA I, , l)llZ1i,I<'l~OIZI\'l~ ~II~N1)EIZAl~ l ' l ~ N l ~ l l ~ I l ~ I ~ ~ 'l.'lN(;Cl l ' l ~ O ~ ' l ~ 1 ~ l p l C K ( ~ l ~ ~ ~ ~ l ~ , \ ~ \ ~ . , \ i ~ C, ~ 4 . d > ~ * , L . . > . ~ , ' % I I h l l ~ ~ N l ~ N ~ ; \ l l
(sECONDAI~Y SCI100L'I'EACIII~I< I~I~VICLOI'h11CN'I' 1'1<0.lEC'S) IUI<D LO,\N K O . 3979 - IXI) .)I. L:IIII;III[~;\II I I I NO. 23, J;I~~:II.I;I 12 130 ' I ' ~ . l l ) . : 7155985 - 7256004 Fils. ! (01 1 ) 7208-153
E-I I I ; I~ I : C ~ ~ ~ I I ~ ~ ~ S I I I ~ ~ C ~ I I ~ I ~ ~ I I . I I C ~ . ~ ~ ~
Nornos : 34 1911 1 Olll'ast-UntlIl'GSM .laknsta, 1 No\lcmbcr 2001 Lamp : I ( S ~ I L I ) k ~ . k n s I'crihal : Scnlinnr Nnsional I'I'L -
- -
-. - Kcpadn Yth.
-
(D;tlias U n Ja:lg;ir~ ~l'c1.1ampis)
Se'bagai tilldzk Ialljut hasil pcngembangan PPL cli LPTK, PI-oyek PGSM akan menyelenggal-akan Seminar Nasional 1'1'L. Melali~i seminar tessebut diharapkan dapat dipeso!eh masukan ilntuk pemantapnn dl-all rckomendasi tcntang I'I'L. 5 u k i ; ~ c ~ a n ~ a n PPL dnn pcngelotaan I'I'L c1im;lsn !, . : I I !~ :!k;~!i t l r ~ ~ ; l r l ~ ! .
Sehubu~igan dengan ha1 tessebut. melalui sui-at ini dengan hosmat kami mengundang Bapakllbu untuk menghadisi Seniinar Nasionnl 1'i'L yalig akan diadaka~i pada : -
Hari/Tanggal : Selasa - Rabu, 20 - 3 1 November 2001 Mulai jam : 16.00 wib
L
Tempat : Hotel Pangrzlngo 1 .
J1. Pnrigrnngo No. 23, nogot' 'I'cll,. 025 1-328284
,\c;II.:I : I ' ~ * I I I ~ ) ; I ~ I ; I * ; : I I I ~ I I . ; I I ' I I . L - L ~ I I ~ I L - I I ~ I : I S ~ I C I I ~ ~ I I ~ ~ l'l'la. l3i1ki1 I'egal~gal~ PI'L SL*II ; I ~ ~ ~ - I I ~ ! ~ ~ I I ~ I ; I ; I I I 1 ' 1 ' 1 , t l i III ;IS;I yi111g akatl data11g
! !; . , I ; ~ I ~ ; : ; I ~ I I ! : I I I , ; I , I I I I ~ ; ~ . I I I ~ I I ; I I I L . I ; , L * I ~ ! I I ~ I \ . ; I ! I t I i s : ~ . j i k : ~ ~ ~ !>i11:1 llasil c111aIity assurance di I ~ I I I ; I I I ~ : l , c g ~ ~ ~ ~ ~ ; ~ ~ ~ ((I:\-i\llli( i ) ~ : I I I ~ I C I ; I I I L I ~ I ; I L ~ I ~ ; I I I 0 1 ~ 1 1 \JNI.:SA dt111 UNP.
Atas kel~adiran d,in kerjasama BapaWlbu. kanii mengucapkan terima kasih.
0
TEMBUSAN, ytli : I . Dirjen Pe~ididiknn l'inggi 2. Atasan Inn;sung ynlig bcl-sn~igkuta~~ 3. Bendallara\v;~n I'rogm~n I'GShfI 4 . Kool-dinnro~ I'~.ogl-;i~n Proyek I'GSbl
I<asubdit P G S M I'cmb:~ntu I<cktor I I'cmbantu l<cktol- 1 I'cmbnntu l icktor I I 'ernbn~~tu I?.ek~or 1 I'crnbantu Rcl\tor I I'enibntiru I<cl;tot- I Dekati I-KIP Dckati FKIP Dekan FKIP Dekan FK l P Dekan FKIP Kepala U P T PPL Icepala UI'T PI'L Kepala U P T PPL Kepala U P T I'PL Kcpala U t T I'I'L l iepala U P T PPt Kepala U P T PPL Kepala U P T PPL Icepala U P T PPL Kepala U P T PPL K e p l a U P T PPL Prof. Dr. Soli Abimanyu Drs. Tistlo H a d i s u b r ~ t o DI-s. Andi Mahmudi~i . M.Si. Drs. Ahtilad Daud I'acru. M.l'tl. Drs. M a s I-I. Wancy Dl-s. Bcnny Karyarli. M.A. A. Siswanto I-lntli. SE. Dr. 0. Simbolo~ i PI-of. Dr. R. Ibra l i i~~i . M.A. Prof: Dr. Ida Silianibcl:~. M.A. Drs. K. Tarbidill f lyah I'alupi S., S.Koln Aliita Kristiana Staf Keuangan
- ~ i ( j c n Dikti U~iivcrsilas Ncgeri Jakarta Unh~crsil:ls I'endidikan It~doncsin Universit;is Fegcr i Surabaya Univcrsitas Ncgcri Maliuig Uliivc~.silas Ncgeri I'atla~ig
... --Uttivcrsil:~s Ncgcri M:~kass;~r Univcrsitxs Sebelas Maret Ul~iversitas Riau U~iiversitas Talijung Pura .
Universitas tlaluoleo a
Universitas Mataram Universitas Neger-i Jakarta Univcrsitas Pendidikan Indonesia Universitas Negeri Surabaya Universitas Negeri Malang u & i i G C 1 S I L ~ S i\c-.geri I'aclang Universitas Negeri Makassar Universitas Sebelas Maret Universitns Riau - Universitas Talljung Pur-a
, Universitas I-laluoteo Utiivcrsitns Mataram l'im Pengembang PPLIUNM Tim Pengembang PPLIUNESA Tim Pengembang I'PLIUNM Tim I'cligc~iibang PPLIUNM 'I'im I'c~igcl~ibang PI'LIUNIMA I'c~iiilnpi~i I'royek I'GSM 13c1iclalla1.;1\~:1n I'royek I'GSM Koordinator Program Proyek I'GSM CI'IU l'royck PGSM CPlU I'rolgek I'GSM CI'IU I'r-o}.ek I'GSM Star 1'1-oyck I'GSM
~'luycri I W S M Staf l'royck I'GSM
f1CA 1</1 S E h l l N ~ \ l < NXSIONt\L 1'1'L
. . 'r;ttlgg:tI : 20 SICI 21 I U O ~ ~ C ' I I ~ ~ C ' ~ 2001 .-
- -Di : 1 1 ~ 1 ~ 1 l!'is:~t;~, . J : I ~ < ; I ~ ~ ; I - -
-
r ;I 11 gg:~ t
20 Nov 0 1
2 1 Nov 0 1
.- - . .
- I<rgi:it;tn -- -
-- I'cngrinrns clan l'cnibukaan - I'e~~jrlasan Acr11.a dan l'eml>;~gian Kelo~npok
- Pcnyajian dm1 disI.;i~si !i;~sil @A-Al'l<C d;lsi UNESA dan UNI'
Penyajian clsnli rekomenclasi tentang I'I'L ole11 l'im . - Pengembang
- I . . Diskiisi 1cilth1;g i i i - ; ; ! i ~ i ~ ~ ~ ~ a . i : ~ . . i ; i : ~ i
a. Diskusi tentang Buku f'egangan I'I'L
b. Diskusi tentang pengelolaan PI'L di nlasa yang akan datang
Perurnusan hasil disbusi
Lapusan hasil diskusi : a. Draft liekomendasi b. Buku l'egangan 1'1'L c. I'engelolnnn I'I'L di waktu yang ;lIian datang
I'enyinipulan clan I'cniili~pan
-
-
. I aitt -
16.00 - 16.15
16.30 - 1 S.OO -
19.30 - 20.30 -
20.30 - 22.09
08.00 - 10.00
10.00 - 1 l .OO
1 1 .OO - 12.00 .
12.00 - 12.30
- I<ctcrit ng:~ n
Dil.~'liti~l. 1'2'1'KYrKI'.T CI'IU
CI'IU I I I
! Tim Pengembang i
i I - .
r ~ r n Pengembang '
I
/ Kelompok A I
( K a U P T P P L ) Kelo~llpok B
(PR I dan Dekan)
Tim Pesi~rn~is
CI'IU I
I ?fim Pengembang
I
i I Pimpro I'GSM
i
/ '
DEPAKTE.MEN l'I<SL)IL)IK~\N Nr\SION/\L, L)IRI.:K'~Ol<A'T JENL)EI<,\L 1'ENI)IL)IKAN TINGGJ P R O Y E K PEiSGEiIll3AiSC;r\N GUIlU SEKOLAH RIENENGAII
(SECONO:\ l iY SCHOOL TE,\CIl Elt 1)EVELOI'MT:NT 1'110~JECT) II~I1I) 1,OAN NO. 3970 - 1x1) ,)I. L ; ~ n ~ ; ~ l ~ t l ; i u 1 1 1 No. 23. .1;11;;11.1;1 12130 Tclp. : 7255935 - 7256004 Fils. : (02 1) 7208453
E - I I I : I ~ ~ : c ~ ~ i ~ ~ ~ ) g s ~ ~ ~ ( i ~ c c ~ ~ t r i ~ ~ . t ~ c t . i d
Jakasta. 10 Okrobes 2001
Kepada Yth. 1 . Rektos C;li\:ersiias Ncgcsi I'ad:uig 2. Rektos L'nivessilas Negcri Susabaya di tenlpat
Sehubungan dengan telah terlaksananya program ELAQA di LPTK Bapak, dan untuk mengetahui kemalnpuan n~enga.jar calon guru maupulr efektifitas PPL yang diukur dengall APKG, lnaka Psoyek PGShll akzn nlengadakan kajian kegiatan ini yang selanjutnya dinamakan kegiatan QA-APKG.
Sebagai bahan acuan pelaksanaan kegiatan tersebut, dengan ini kami kisimkan : 1. Rambu-rzmbu Kegiatan QA AI'KG 2. Rambu-ra~nbu Laporan Kegiat~un QA-APKG. 3. Usulan program dan biaya yang telah dikoseksi Perlu kanli infonuasikan bahwa pernbiayaan kegiatan tersebut akan kami kisimkan secara bertahau ke masing-nixing LI'I'K.
Demikianlah. atas perhatian Bapak, kami ucapkan tesimakasih.
Tembusan Yth. 1 . Kepala UPT PPL UNP 2. Kepala UPT PPL UNESA 3. Koordinator Program Proyek PGSM
R A M B U - W B U KEG WTAN QA-APKG
1 . Latar BelakrJlg ELAQA telah dilaksanakan di enpat LPTK yaitu UNP. UNESA, UM dan UNM. Hasil ELA ditindak lanjuti dengan kegiatan 3s clan CPD. Selanjutnya untuk mengukur keberhasilan PPL digunakan APKG hasil revisi APKG yang disusun oleh Proyek PGSM yang terdiri atas APKG I dan APKG 11. Untuk mengetahui kernampurl rnengajar calon gxu maupun efektifitas PPL ymg &ukur dengan APKG, maka dilakukanlah kajian ini yang se!anjD.ya dinamakan kegiatan QA-APKG.
2. Tujuan Kegiatan ini bertquan untuk mengetahui : a. Korelasi t e a c h skill d e w penguasaan content b. Korelasi teaching skill dengan hasil icelompok mata kuliah PBM c. Efekti fitas PPL ysng diukur dengan APKG rnelalui ramangan Pre d a ~ Post test
3. Data yang dikurnpulkm a. Skor pengmaan content diperoleh dari hasil tes QA yang diselenggamkm oleh tim ELAQA Data
tersebut dimbil dari 8 mahasiswa tiap program studi &tan 1 B8/1999 yang m e n g h t i PPL semester gasal +dun 2001. Skor teaching slali dsambil d m ;mil ujian alihlr PPL yang terdiri atas h i 1 AeKG I (persiapan mengzjar) d m APKG II @elaksanaan pernbelajm di kelas).
b. Sicor mata kuliah PBlM diperoleh dari d h e n nilai MKPBM 8 mahasiswa tersebut di atas untuk selanjutnya dhtung IPK-nya mssing-masing.
c. Skor Pre test diambil dari tes awal saat calon guru (8 mahasiswa tersebut) pertama kali melaksanakan pembelajaran, dan skor Post test diambil saat calon guru menempuh ujian PPL.
4. Analisis Data 4.1. Unit h l i s i s : per p i w m studi c!an gabungan seluruhnya
4.2. Metode Analisis : a. Uji korelasi teaching skill dan content
APKG I ,G h,~ontent APKG (I day IIJ
T e W analisis : korelasi atau regresi n m linier
b. Uj i korelasi teachug skill dengan IPK MKPBM N K G I APKG II h/ IFK MKPBM APKG (I Gan Tehnik analisis : korelasi atau regresi non linier
c. Uji perbedaan antara Pre clan Post test APKG APKGI : Pre -Post test APKG 11 : Pre - Post test APKG 1+n : Pre - Post test Teknik analisis : ANAVA atau Uj i-t non pararnetrik
5. Laporan. h f t laporan perlu diseminarkan di tin&t lokal sebc11al disampaikan ke Proyek PGSM. Penyerahan draft laporan ke Proyek PGSlM paling lambat 15 I.<oven~kr 2001.
R4MBU-RAMBU LAPORAN KEGLATAN QA-APKG
1. Pendahulua~l Latar belakang Tiljuan Lingkup Kajian Keiuaran
2. Metodologi Pe~lgumpulan data Analisis data
3. Hasil dan Pembahasan
4. KesimpuIan dan S a m
Referensi
lam piran-lampiran