16
STUDI KASUS PASIEN OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS OLEH Muhammad Guruh Susanto Pembimbing dr. Zirmacatra. Sp. THT

Otitis Media

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ootitis media

Citation preview

  • STUDI KASUS PASIENOTITIS MEDIA SUPURATIF KRONISOLEHMuhammad Guruh SusantoPembimbingdr. Zirmacatra. Sp. THT

  • IDENTITAS PASIENNama : Tn. MRUmur : 17 tahunJenis Kelamin: Laki - lakiPendidikan: SMAAgama: IslamAlamat: Kp. Ciwidey RT 1 RW 3 Kec.Ciwidey BandungTanggal Masuk: 22 Mei 2015

  • ANAMNESISKELUHAN UTAMA: Keluar cairan dari telinga kananRIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien seorang laki-laki berumur 17 tahun mengeluh keluar cairan melalui telinga kanan sejak lebih kurang 7 hari SMRS. Keluhan keluar cairan berwarna kuning dan berbau yang rasakan hilang timbul. Keluhan disertai adanya pilek dan batuk, telinga mampet, namun demam dan sakit kepala disangkal. Rasa nyeri di dalam dan sekitar telinga, pendengaran berkurang dirasakan pasien, pasien juga mengaku telinganya suka dikorek. Riwayat keluar cairan sebelumnya diakui pasien kurang lebih 4 bulan yang lalu, sudah berobat dan pasien mengaku setelah berobat sebelumnya tidak keluar cairan lagiUntuk saat ini pasien mengaku pasien belum berobat manapun dan belum minum obat apapun untuk menghilangkan keluhan.

  • RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Riwayat asma (-) Riwaya Alergi (-)

  • PEMERIKSAAN FISIKKEADAAN UMUMKesadaran: Compos mentisTensi : 110/80 mmHgNadi: 86x/menitSuhu: 36.8CPernapasan: 20x/menit

  • TELINGA

    eKANANKIRIBentuk Daun TelingaNormalDeformitas (-)NormalDeformitas (-)Kelainan Kongenital(-)(-)Tumor(-)(-)Nyeri tekan tragus(-)(-)Nyeri penarikan daun telinga(-)(-)Kelainan regio mastoid(-)(-)Liang telingaCAE lapang, nanah (-), serumen (-), sekret (+), mukosa hiperemis (-), oedem (-)CAE Lapang, nanah (-), serumen (-), sekret (-), mukosa hiperemis (-), oedem (-)Membran timpaniPerforasi central MT intak, hiperemis (-), edema (-), refleks cahaya (+) jam 7

  • TES PENALA

    Kesan : pasien mengalami tuli konduktif

    TESTKANANKIRIRinnePositif (+)Positif (+)WeberLateralisasi kearah yang sakit (kanan)SwabachMemanjangSama dengan pemeriksaPenala yang dipakai512 Hz512 Hz

  • HIDUNG DAN SINUS PARANASALBentuk: Normal, tidak ada deformitasTanda peradangan: Hiperemis (-), Panas (-), Nyeri (-), Bengkak (-)Dextra/sinistraVestibulum: Hiperemis -/-, sekret +/+Cavum nasi: Lapang +/+, edema +/+, hiperemis -/-Konka : Hipertrofi/eutrofiMeatus nasi medius: Sekret -/-Septum nasi: Deviasi -/-Pasase udara: Hambatan -/-

    Daerah sinus frontalis: Tidak ada kelainan, nyeri tekan (-)Daerah sinus maksilaris: Tidak ada kelainan, nyeri tekan (-)

  • TENGGOROKPHARYNXDinding pharynx: merah muda, hiperemis (+), granular (-)Arkus pharynx: simetris, hiperemis (-), edema (-)Tonsil : Ukuran T1/T1 tenangHiperemis -/-Kripta melebar -/-Detritus -/-Perlengketan -/- Uvula: letak di tengah, hiperemis (-)Gigi: gigi geligi lengkap,caries (-)Lain-lain: radang ginggiva (-),post nasal drip (-)

  • RESUMEDari anamnesis didapatkan seorang laki - laki berumur 17 tahun, datang dengan keluar cairan di telinga kanan sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit. Cairan berwarna kuning dan berbau yang dirasakan hilang timbul. Rasa nyeri di dalam dan sekitar telinga, pendengaran berkurang. Riwayat keluar cairan sebelumnya diakui pasien kurang lebih 4 bulan yang lalu Dari pemeriksaan otoskop telinga kanan ditemukan sekret (+) Membran timpani perforasi sentral. Pada hidung di temukan sekret (+). Pada tenggorokan dinding pharynx hiperemis (+).

  • DIAGNOSIS BANDINGAuris dextra Otitis Media Supuratif Kronik BenignaAuris dextra Otitis Media Supuratif Kronik MalignaDIAGNOSIS KERJAAuris Dextra Otitis Media Supuratif Kronik Benigna

    PEMERIKSAAN PENUNJANGKultur sekret telingaFoto rontgen mastoid

  • PENATALAKSANAANIrigasi liang telinga menggunakan H2O2 3%Amoxicillin 3 x 500 mgKloramfenikol 3 x 3 gtt Methilprendisolon 4 mg 3x ANJURANJangan sampai air masuk ke dalam telinga saat mandi atau berenang Jika pasien flu atau batuk segera dibawa kedokterKontrol teraturPasien dilarang mengorek ngorek telinga sendiri

  • PROGNOSISAd Vitam: ad bonamAd sanationam: dubia ad malamAd Fungsionam: dubia ad malam

  • PEMBAHASANApakah apada pasien ini sudah benar?

    Dari hasil anamnesa didapatkan: seorang laki - laki berumur 17 tahun, datang dengan keluar cairan di telinga kanan sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit. Cairan berwarna kuning dan berbau yang dirasakan hilang timbul bersamaan dengan batuk dan pilek yang dideritanya. Rasa nyeri di dalam dan sekitar telinga , pendengaran berkurang dirasakan. Riwayat keluar cairan sebelumnya diakui pasien kurang lebih 4 bulan yang lalu sehingga kemungkinan pasien mengalami OMA dahulu denganpengobatan yang tidak adekuat menjadi OMSKDari pemeriksaan fisik telinga kanan ditemukan sekret, membran timpani perforasi central. Perforasi central menandakan OMSK tipe mukosa sehingga disebut benignPada hidung di temukan sekret (+). Pada tenggorokan dinding pharynx hiperemis (+).

  • Berdasarkan data pasien diatas dapat mengarahkan diagnosis yaitu Otitis media supuratif kronik AD aktif tipe aman (benign). Diagnosis kronis dapat dilihat dari hasil anamnesis dimana orang tua pasien mengaku bahwa pasien pernah menderita keluhan serupa pada telinga kanan lebih kurang 4 bulan yang lalu sehingga untuk diagnosis banding otitis media akut dapat disingkirkan. Dikatakan aktif karena terlihat adanya otore dari telinga kanan dan tampak adanya perforsai sentral pada membran timpani dengan ukuran sedang.Pasien didiagnosis dengan OMSK tipe aman karena perforasinya letaknya sentral, hal ini berdasarkan teori mengatakan bahwa pada OMSK tipe aman terbatas pada mukosa saja, dan biasanya tidak mengenai tulang, perforasi letaknya di sentral.

  • Apakah terapi yang di berikan sudah tepat?Untuk terapi medikamentosa pada pasien ini dapat diberikan obat cuci telinga (H2O2 3%) pada telinga yang otore aktif.Dan dapat diberikan antibiotik spektrum luas sebelum ada hasil kultur. idealnya adalah memberikan antibiotik yang sesuai dengan penyebabnya, oleh kerena itu diperlukan pemeriksaan kultur dan uji resistensi antibiotika dari sekret telinga.Diberikan metil prednisolon untuk memperbaiki fungsi tuba