46
OSILASI ELEKTROMAGNETIK & 1 ARUS BOLAK-BALIK

OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

  • Upload
    buicong

  • View
    379

  • Download
    18

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

OSILASI ELEKTROMAGNETIK

&

ARUS BOLAK-BALIK

1

ARUS BOLAK-BALIK

Page 2: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Last Time

Induktansi Diri

2

Induktansi Diri

Page 3: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Induktansi Diri

1. Asumsikan arus I mengalir

2. Hitung B akibat adanya I tersebut

3. Hitung fluks akibat adanya B tersebut

4. Hitung induktansi dirinya

Menghitung:

3

4. Hitung induktansi dirinya

Efek: GGL balik:

Induktor tidak menyukai perubahan, tetapi menyukai keadaan stabil (steady). Kebalikan

Kapasitor!

Page 4: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian LR

4

t=0+: Arus mencoba untuk berubah. Induktor bekerja sekeras mungkin untuk

menghentikannya

t=∞: Arus stabil (steady). Induktor tidak berpengaruh.

Page 5: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian LC

Massa pada sebuah Pegas:

5

Massa pada sebuah Pegas:

Gerak Harmonik Sederhana

Page 6: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Massa pada Pegas Gerakan seperti apa?

6

GHS

x0: Amplitudo gerak

Φ: Fase Frekuensi Sudut

Page 7: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Massa pada Pegas : Energi

7

Energi: 2 bagian: (Massa) Kinetik dan (Pegas) Potensial

Page 8: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Gerak Harmonik Sederhana

8

Page 9: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Analog Listrik:

Rangkaian LC

9

Rangkaian LC

Page 10: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Analog: LC Circuit Massa tidak menyukai percepatan

Energi Kinetik diasosiasikan dengan gerak

10

Induktor tidak menyukai perubahan arus

Energi diasosiasikan dengan arus

Page 11: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Analog: Rangkaian LC

Pegas tidak suka ditekan/ditarik

Energi Potensial diasosiasikan dengan tarikan

11

Kapasitor tidak suka dimuati (+ atau -)

Energi diasosiasikan dengan muatan yang tersimpan

Page 12: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

RangkaianLC

12

1. Susun rangkaian dengan komponen kapasitor, induktor, resistor, dan batre seperti

di atas.

2. Biarkan kapasitor terisi penuh.

3. Pindahkan saklar dari a ke b

4. Apa yang terjadi?

Page 13: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian LCAkan mengalami gerak harmonik sederhana, seperti massa pada pegas, dengan

pertukaran antar muatan pada kapasitor (Pegas) dan arus pada induktor (Massa)

13

Page 14: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian LC

14

Gerak Harmonik Sederhana

Q0: Amplitudo Osilasi Muatan

Φ: fase

Animasi 10.1

Page 15: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Osilasi LC : Energi

Informasi beda fase

15

Energi Total Kekal !!

Page 16: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Penambahan Redaman:

Rangkaian RLC

16

Rangkaian RLC

Page 17: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Osilasi LC Teredam

17

Resistor mendisipasi energi dan sistem

berosilasi menurun terhadap waktu

Juga, frekuensi menurun:

Animasi 10.2

Page 18: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Massa pada Pegas:

Gerak Harmonik Sederhana

18

Gerak Harmonik Sederhana

Tinjauan kedua

Page 19: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Massa pada Pegas

Kita pecahkan:

19

Gerak Harmonik Sederhana

Bergerak dengan frekuensi alami

Sekarang, bagaimana jika dindingnya digerakkan?

Atau massanya ditekan?

Page 20: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Pengendali Massa pada Pegas

Kita peroleh:

20

Asumsi gaya harmonik:

Gerak Harmonik Sederhana

Bergerak dengan frekuensi pengendali

Page 21: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Resonansi

Amplitudo, xmax, bergantung pada seberapa dekat frekuensi pengendali dengan frekuensi

alami

21

Page 22: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Resonansi

xmax bergantung pada frekuensi

Banyak sistem mempunyai sifat seperti ini:

22

Banyak sistem mempunyai sifat seperti ini:

Ayunan

Instrumen musik

Page 23: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Analog: Rangkaian RLCRecall:

Induktor seperti massa (punya inersia)

Kapasitor seperti pegas (menyimpan/melepas energi)

Batteries supply external force (EMF)

Muatan pada kapasitor seperti posisi,

Arus seperti kecepatan

Sekarang, move to “frekuensi yang bergantung batrei”

23

Sekarang, move to “frekuensi yang bergantung batrei”

Power Supplai AC / Generator AC

Page 24: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian AC

24

Page 25: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian AC (Alternating-Current)

• direct current (dc) – arus mengalir satu arah (battery)

• alternating current (ac) – arus berosilasi

• Sumber tegangan sinusoidal

25

: frekuensi sudut

: amplitudo tegangan/voltase

Page 26: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian AC : Elemen Tunggal

26

Pertanyaan:

1. Berapa I0?

2. Berapa Φ ?

Page 27: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian AC : Resistor

27

IR dan VR sefase

Animasi 10.5

Page 28: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian AC : ResistorArus rata-rata:

Arus kuadrat rata-rata:

2 1 cos 2 1 1 1sin 1 cos 2 sin 2

2 2 2 2

tt dt dt t dt t t

ωω ω ωω

− = = − = − =

∫ ∫ ∫

28

Arus akar kuadrat rata-rata (Irms):

Tegangan akar kuadrat rata-rata (Vrms):

Page 29: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian AC : Resistor

Daya yang didisipasi pada resistor:

29

Daya rata-rata yang didisipasi pada resistor:

Page 30: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian AC : Kapasitor

30

IC mendahului VC sebesar π/2

Animasi 10.3

Page 31: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian AC : Induktor

31

IL tertinggal oleh VL sebesar π/2

Animasi 10.4

Page 32: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian AC : Summary

32

Page 33: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Diagram FasorCara menyatakan besar & fase:

33

Note:

(1) Ketika fasor (vektor merah) berotasi,proyeksinya (vektor ping) berosilasi

(2) Berlaku pada keduanya (arus dan tegangan)

Page 34: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Diagram Fasor : Resistor

34

IR dan VR sefase Animasi 10.5

Page 35: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Diagram Fasor : Kapasitor

35

IC mendahului VC sebesar π/2

Animasi 10.3

Page 36: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Diagram Fasor : Induktor

36

IL tertinggal oleh VL sebesar π/2

Animasi 10.4

Page 37: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Susun Bersamaan:

Rangkaian RLC

37

Rangkaian RLC

Page 38: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Pertanyaan tentang Fase

Kita mempunyai tegangan yang fasenya konstan:

38

Dapat ditulis:

Page 39: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian RLC Seri

39

Berapa I0 (dan

Berapa φ ? Apakah arus mendahului atau tertinggal oleh Vs?

Pecahkan:

Page 40: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian RLC Seri

40

Sekarang kita hanya membaca diagram fasor!

Pecahkan:

Animasi 10.6

Page 41: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian RLC Seri

41

Page 42: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Plot I, V vs Waktu

42

Page 43: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Daya pada Rangkaian RLC SeriDaya setiap saat yang disalurkan generator AC:

Daya rata-rata:

43

Daya rata-rata:

Faktor daya

Page 44: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Rangkaian RLC :

Resonansi

44

Resonansi

Page 45: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Resonansi

Pada frekuensi rendah, C mendominasi (XC>>XL):

Pada frekuensi tinggi, L mendominasi (XL>>XC):

Pada frekuensi sedang, terjadi resonansi

45

L C

Pada frekuensi sedang, terjadi resonansi

I0 mencapai maksimum ketika

Page 46: OSILASI ELEKTROMAGNETIK [Compatibility Mode]

Resonansi

46

Animasi 10.7