Orto Kuratif 2009

8/12/2019 Orto Kuratif 2009

1/37

ORTODONTI KURATIFRINA SUTJIATI, drg.,M.Kes


2/37

PERAWATAN ORTODONTI PREVENTIFPERAWATAN ORTODONTI INTERSEPTIFPERAWATAN ORTODONTI KURATIF

MACAMMACAM PERAWATAN KURATIF :- KURATIF TERBATAS- KURATIF SPESIALIS

- KURATIF KERJA SAMA DG. BAGIANBEDAH


3/37

MALOKLUSI DAPAT TERJADI OLEH KARENAA. KELAINAN DENTAL: BERDESAKAN ,

DIASTEMA, ROTASI

B. KELAINAN DENTO-ALVEOLAR :MIS. PERTUMBUHAN PROS. ALVEOLARIS RA YANGTERLALU BANYAK SHG MENYEBABKAN TUMPANGGIGIT DAN JARAK GIGIT BERTAMBAH

BILA DISERTAI PROTRUSIMAKA DISEBUTPROTRUSI DENTOALVEOLAR= PROTRUSIBIMAKSILAR= PROTRUSI RA & RB DIMANATUMPANG GIGIT DAN JARAK GIGIT NORMAL.


4/37

KELAINAN DENTAL


5/37


6/37

C. RELASI YANG SALAH ANTARA

LENGKUNG GELIGI

JURUSAN SAGITALDAPAT BERUPA :

MALOKLUSI KLAS II, KLAS III / GIGITANSILANG ANTERIOR

JURUSAN TRANSVERSAL: GIGITANSILANG POSTERIOR


7/37


8/37


9/37


10/37

HUBUNGAN YANG SALAH DAPAT DISERTAI /

TANPA DISERTAI :DEFISIENSI LENGKUNG BASAL ( BASISAPIKAL, TITIK A / SUPSPINAL, TITIK B /SUPRAMENTAL )

JUMPING THE BITE- RA NORMAL & RB KURANG TUMBUH KE

ANTERIOR- RA TERLALU BANYAK TUMBUH & RBNORMAL


11/37

D. DEFISIENSI LENGKUNG BASAL

- DAPAT TERJADI PADA SATU / DUARAHANG

MANIFESTASINYA : BERDESAKAN.

E. ANOMALI KRANIOFASIAL

- BASIS KRANII BAG. POSTERIOR YANGTERLALU TINGGI MAKA AKAN TERJADIRETRUSI MANDIBULA


12/37

KESALAHAN DAGNOSIS :KEGAGALAN DAPAT TERJADI KARENA HAL-HAL DILUAR KEMAMPUAN DRG.,MIS. : FAKTOR GENETIS, KECELAKAAN,LIDAH BESAR DAN AKTIF, KEBIASAANDENTOFASIAL YANG PERSISTEN, DSB


13/37

PERAWATAN BEDAH

DILAKUKAN BILA ADA DISHARMONI ANTARABESAR RAHANG DAN VOLUME GIGI

ANGLE,

SEMUA GIGI PERMANEN HARUSDIPERTAHANKAN, DAN DIUPAYAKAN AGARSEMUANYA DAPAT TERLETAK DENGAN BAIKDALAM LENGKUNG , BILA HUB. ANTARA TONJOLBAIK AKAN MERANGSANG PERTUMBUHANTULANG BASAL


14/37

TEORI INI TIDAK DAPATDIPERTAHANKAN

SETELAH TERBUKTI BAHWA PADA PENDERITADENGAN KEKURANGAN TEMPAT BANYAK DAN DG.PROFIL PROTRUSIF AKAN TERJADI RELAPSSETELAH PERAWATAN SELESAI.

CASEPADA KASUS DIMANA DIPERLUKAN BANYAKTEMPAT UNTUK MENDAPATKAN LENGKUNGGELIGI YANG BAIK, DIPERLUKAN UNTUKMENGURANGI VOLUME GIGI


15/37

TWEED = CASE

MENGANJURKAN UNTUK MENEGAKKANINKLINASI INSISIF RB. TERHADAP BASIS

APIKAL

PENCABUTAN SAJA TIDAK CUKUP , PADAUMUMNYA PERLU ALAT ORTODONTI


16/37

PENCABUTAN DAPAT DILAKUKANSECARA :

BERUNTUN ( PENCABUTAN SERI )

SISTEMATIS

PENCABUTAN SISTEMATIS

MULA-MULA PENCABUTAN DILAKUKAN PADA

KEEMPAT MOLAR PERTAMAPERMANENPADA PERAWATAN ORTODONTI KURATIFMAUPUN INTERSEPTIF


17/37

ALASANNYA ADALAH- SERING TERKENA KARIES- MEMBERI TEMPAT BAGI ERUPSI M3 YANGSERING LETAKNYA TIDAK BAIK KARENA

KEKURANGAN TEMPAT

HASIL PERAWATAN KURANG BAIK KARENA SISADIASTEMA BANYAK SHG.SISA DIASTEMA BANYAK

AKIBATNYA SUKAR DITUTUP DAN TERJADIDIASTEMA MULTIPEL.


18/37

SEKARANG

MOLAR PERTAMA PERMANEN DICABUTBIKA GP ATAUN KARIES PARAH SEHINGGATIDAK DAPAT DIPERTAHANKAN LAGI

DILAKUKAN PENCABUTAN PREMOLARKARENA :

- LEBIH MENGUNTUNGKAN KARENALETAKNYA DEKAT DENGAN GIGI YANGMALOKLUSI


19/37

- SISA DIASTEMA MUDAH DITUTUP- DAPAT MEMBERIKAN SELF-REGULATION

Indikasi pencabutan harus memperhatikan :

A. JUMLAH KEKURANGAN TEMPAT/DISKREPANSI TOTAL , meliputi :

1. DISKREPANSI MODEL ADALAH SELISIHANTARA TEMPAT YANG TERSEDIA DANYANG DIBUTUHKAN PADA MODEL STUDI.


20/37

2. DISKREPANSI SEFALOMETRIRUANGAN UNTUK MENEGAKAN INSISIVE RAHANG BAWAH

DALAM LENGKUNG YANG BAIK

3. KURVA SPEEPOSITIF BERATI DIPERLIKAN TEMPAT KURANG LEBIH 2-3MM

4. KEHILANGAN PENJANGKARANBILA UNIT PENJANGKAR HARUS MENAHAN KEKUATANOTRO DALAM JANGKA PANJANG MAKA GIGI AKAN

BERGESER KURANG KEBIH I/3 DARI JUMLAH DIASTEMAPENCABUTAN. HAL INI HARUS DIPERHATIKAN BILA AKANMEMPERBAIKI BERDESAKAN ANTERIOR.


21/37

B.HUBUNGAN ANTERIOR RAHANGATAS/BAWAH

BILA KONTAK BERAT MAKA GIGIANTERIOR RAHANG BAWAH HARUSDIEKSTRAKSI TERLEBIH DAHULU

C. TIPE PROFIL

D. POLA DAN ARAH PERTUMBUHAN

1. TIPE A BILA PERTUMBUHAN MUKA

KE DEPAN DAN KE BAWAH SEIMBANG


22/37

2. TIPE B BILA MUKA BAGIAN TENGAH LEBIH

CEPAT TUMBUHNYA DARIPADA BAGIAN BAWAH

3. TIPE C BILA MUKA BAGIAN BAWAH LEBIHCEPAT TUMBUH KE DEPAN DAN KE BAWAHDARIPADA BAGIAN TENGAH.

SESUDAH DIAGNOSIS DIBUAT DAN FAKTOR2

TERSEBUT DIPERTIMBANGKAN , BARUDITENTUKAN GIGI MANA YANG AKAN DICABUT.


23/37

PREMOLAR PERTAMA DICABUT BILA :

- KEKURANGAN TEMPAT LEBIH DARI PREMOLAR- AKAN MEMPERBAIKI INKLINASI YANG PROTUSIF- AKAN MEMPERBAIKI PROFIL YANG CEMBUNG

PREMOLAR KEDUA DICABUT BILA :- KEKURANGAN TEMPAT SEDIKIT; KURANG DARI PREMOLAR

- BERDESAKAN POSTERIOR


24/37

PADA KASUS GIGITAN TERBALIK ANTERIOR DENGAN

BERDESAKAN ANTERIOR RAHANG ATAS, KOREKSIGIGITAN TERBALIK HARUS DILAKUKAN DULU SEBELUMDILAKUKAN PENCABUTAN

PENCABUTAN DAPAT DILAKUKAN DI RAHANG ATAS SAJA

PADA KLAS I

ATAU DI RAHANG BAWAH SAJA PADA KLAS III

PADA KASUS TTT PENCABUTAN DAPAT DILAKUKAN PADA1 SISI SAJA MIS. UNTUK KOREKSI GARIS MEDIAN.


25/37

PENCABUTAN GIGI PERMANEN UNTUK PERAWATAN

ORTODONTI HARUS DIIKUTI DENGAN PEMAKAIAN ALATORTO.JIKA TIDAK AKAN TIMBUL MALOKLUSI BARU YANGDAPAT LEBIH PARAH

PADA UMUMNYA PENCABUTAN DILAKUKAN PADA KASUS :

A. KELAINAN LETAK GIGI , MIS. BERDESAKAN ANTERIORATAU POSTERIOR ATAU KEDUANYA.

B. KELAINAN GIGITAN,MIS. PROTRUSI, RETRUSI,GIGITANTERBUKA DLL.


26/37

KANINUS BAWAH

TIDAK PERNAH DICABUT OLEH KARENA PENTING DALAMPENJANGKARAN PROSTO

PREMOLAR PERTAMA RAHANG BAWAH DICABUT, BILA- KEKURANG TEMPAT PREMOLAR

- LETAKNYA SALAH

CANINUS ATASTIDAK PERNAH DICABUT TAPI KEADAAN TTT , MIS EKTOSTEMASEHINGGA P1 KONTAK DENGAN I2 DAN INKLINASINYA DISTOVERSI

DAN BILA PENDERITA TIDAK DAPAT SERING DATANG KE DRG. MAKAC ATAS TSB. DAPAT DILAKUKAN PENCABUTAN, TAPI TONJOLPALATAL P1 DAPAT DIASAH AGAR MENYERUOAI C RAHANG ATAS


27/37

PREMOLAR PERTAMA RAHANG ATAS DICABUT BILA

- KEKURANG TEMPAT PREMOLAR- UNTUK PERAWATAN PENCABUTAN SERI- LETAKNYA SALAH- KOREKSI PROTRUSI

PREMOLAR KEDUA RAHANG ATAS DICABUT BILA- KEKURANGAN TEMPAT KURANG PREMOLAR- JIKA LETAKNYA SALAH

PREMOLAR KEDUA RAHANG BAWAH DICABUT BILA- GIGI SAMPING BERDESAKAN DAN POSISI P2 SALAH


28/37

MOLAR PERTAMA RA ATAU RB DICABUT BILARUSAK ATAU TIDAK DAPAT DIPERTAHANKAN

LAGI UNTUK JANGKA WAKTU YANG LAMA.- BILA TIDAK ADA INDIKASI PERWT ORTO,DICABUT SEBELUM M2 ERUPSI- BILA ADA INDIKASI, DITUNGGU SAMPAI M2

AKAN ERUPSI.

MOLAR KEDUA ATAS DAN BAWAH TIDAK PERNAH

DIINDIKASIKAN , TAPI KADANG2 DICABUT BILA- PADA GIGI SAMPING DIPERLUKAN TEMPAT DANM2 KEADAAN RUSAK- DIPERLUKAN PERGERAKAN EN MASSE


29/37

INSISIVE SENTRAL RA

HANYA BILA PATAH ATAU RUSAK SEKALI, KMD I2DIGESER MESIAL DAN DIBUATKAN MAHKOTAJAKET SPY BERBENTUK I SENTRAL

INSISIVE LATERAL ATAS, SEPERTI I1, DICABUTBILA- LETAKNYA SALAH SEKALI/ PALATOGRESSI- BENTUKNYA ABNORMAL PADAHAL DIPERLIKANTEMPAT


30/37

INSISIVE BAWAHSERING DICABUT UNTUK MENGHILANGKAN BERDESAKANANTERIOR TAPI HASILNYA SEMENTARA OK SETELAH ITU

BERDESAKAN LAGIBIASANYA DICABUT BILA- LETAKNYA DILUAR LENGKUNG- UNTUK MENEGAKKAN KANINUS YANG DISTOVERSI

EKSPANSI LENGKUNG GELIGIPADA KEADAAN TTT DILAKUKAN DALAM ARAHTRANSVERSAL, SAGITAL ATAU KOMBINASI.

- DI ANTERIOR SAJA BILA BERDESAKNNYA SEDIKIT- EKSPANSI TRANVERSAL GELIGI ANTERIOR ATAS PADAGIGITAN SILANG UNILATERAL OK DISPLECEMENTMANDIBULA

EKSPANSI KOMBINASI UNTUK KOREKSI KANINUS


31/37

EKSPANSI KOMBINASI UNTUK KOREKSI KANINUSATAS YANG EKTOSTEMA

PERAWATAN ORTODONSI PADA ORANG DEWASA

DAPAT DILAKUKAN ASAL DIGUNAKAN KEKUATAN2FUNGSIONAL KRN BERBEDA SECARA FISIOLOGIS,ANATOMIS.

PERUBAHAN JARINGAN ORANG DEWASA LAMBATMAKA :- GUNAKAN KEKUATAN RINGAN- SEDIKIT MUNGKIN GIGI YANG DIGERAKKAN

SEBELUM PERAWATAN DIMULAI HILANGKAN KELAINAN2 DALAMMULUT SELAMA PERAWATAN KEADAAN JARINGAN PENYANGGAHARUS DIPANTAU. MIS. ADANYA RESORBSI TULANG ALVEOL , GIGINON VITAL HARUS DIRAWAT DULU BARU DIGERAKKAN.


32/37

SEBELUM PERAWATAN DIMULAI HILANGKANKELAINAN2 DALAM MULUT. SELAMA

PERAWATAN KEADAAN JARINGAN PENYANGGAHARUS DIPANTAU. MIS. ADANYA RESORBSITULANG ALVEOL , GIGI NON VITAL HARUSDIRAWAT DULU BARU DIGERAKKAN.


33/37

HAL2 YANG HARUS DIPERHATIKAN- KESEHATAN JARINGAN MULUT- KEBERSIHAN MULUT- AKAR GIGI HARUS TERTANAM DALAM

ALVEOL- JARINGAN PENYANGGA GIGI HARUS SEHAT- ADA TIDAKNYA RESORBSI AKAR DAN GIGI

YANG GOYANG


34/37

INDIKASI- BILA DIPERLUKAN SUATU JEMBATAN- MEMPERBAIKI ESTETIK DAN BICARA

- MENGHILANGKAN GIGITAN SILANG ATAUTERBUKA- MEMPERBAIKI OKLUSI


35/37

Daftar pustaka

Profit,W.1986.ContemporaryOrthodontics.London:Mosby

Mitsell,L.2007.An introduction toorthodontics.New York:Oxford

Rahardjo,P.2009.OrtodontiDasar.Surabaya:Unair Press.


36/37

TERIMA KASIH


37/37

Ujian Tengah Semester

1. Premolar pertama dicabut apabila . 2. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada perawatan

ortodonsi orang dewasa adalah .. 3. Dalam melakukan perawatan ortodonsi , hal-hal

yang perlu diperhatikan pada indikasi pencabutanadalah ..

4. Molar kedua atas dan bawah tidak pernahdiindikasikan untuk dicabut kecuali

5. Gigi kaninus permanen bawah tidak pernahdiindikasikan untuk dilakukan pencabutan karena..

Documents

Orto Kuratif 2009