Ontologi dalam Ilmu Psikologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengertian mengenai ontologiontologi dalam ilmu psikologiruang lingkup ontologi dalam dunia psikologiseperti apa ontologi dalam ilmu psikologiperan ontologi dalam psikologi

Citation preview

Ontologi Ilmu Psikologi

Dasar ontologi dari ilmu berhubungan dengan materi yang menjadi objek penelaahan ilmu. Ontologi dari ilmu psikologi berhubungan dengan objek penelaahan psikologi yakni perilaku manusia. Ilmu psikologi mendasari objek penelaahan ilmunya adalah periaku manusia karena perilaku manusia dianggap lebih mudah diamati, diukur, dan dicatat dengan sistematis serta dapat terhindari dari subjektivitas.

Perilaku manusia terdiri dari dua jenis perilaku :

Perilaku kasat mata

Contoh perilaku kasat mata adalah makan, berbicara, berjalan, menangis, dan lain sebagainya. Perilaku tak kasat mata

Contoh perilaku tak kasat mata adalah motivasi, emosi, proses berfikir, dan proses mental lainnya.

Kedua perilaku ini dapat diamati, diukur, dan dicatat dengan pertimbangan bahwa perilaku-perilaku yang kasat mata merupakan manifestasi dari perilaku yang tidak tampak. Perilaku yang tidak kasat mata dapat diketahui melalui observasi terhadap perilaku yang kasat mata.

Contoh : emosi seseorang dapat diketahui dari obeservasi terhadap inidikator perilaku yang tampak seperti berbicara, berjalan, menangis/tersenyum, dan perilaku makan. Asumsinya adalah individu yang sedang merasakan emosi negatif akan berbeda perilaku yang tampaknya dengan individu yang sedang merasakan emosi yang positif.

Maka berdasarkan pengamatan pada beberapa indikator perilaku tampak, dapat diketahui perilaku tidak tampak (proses mental) yang dialami seseorang.Sebagai objek dari ilmu psikologi, perilaku manusia memiliki beberapa ciri mendasar:

a. Perilaku pada dasarnya tampak dan dapat diamati namun penyebab perilaku mungkin tidak dapat diamati secara langsung.

b. Perilaku mengenal berbagai tingkatan. Ada perilaku sederhana dan stereotipe seperti perilaku refleks. Ada juga perilaku kompleks seperti perilaku sosial manusia.

c. Perilaku bervariasi menurut jenis-jenis tertentu. Klasifikasi perilaku yang umum dikenal adalah: kognitif (perilaku dengan sifat rasional), afektif (perilaku dengan sifat emosional), dan psikomotor (gerak-gerak fisik dalam berperilaku).

d. Perilaku bisa disadari dan tidak disadari. Sebagian besar perilaku sehari-hari dilakukan dengan disadari, beberapa perilaku kadang diiringi dengan pertanyaan kenapa kita berperilaku seperti itu.