OMSK dan Komplikasinya

7/23/2019 OMSK dan Komplikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/omsk-dan-komplikasinya 1/23

Laporan Kasus

“SINUSITIS”

Oleh :

Rannie Kusuma

201173008

!em"im"in# :

$r%&'% (ITRI)& S&*+U+)K)R, Sp%T&T

K*!)NIT*R))N KLINIK T&T RSI- !ON$OK KO!I

!RO.R)/ STU$I !*N$I$IK)N $OKT*R

()KULT)S K*$OKT*R)N $)N K*S*&)T)N

UNI*RSIT)S /U&)//)$I)& -)K)RT)

T)&UN 201

0



K)T) !*N.)NT)R

Puji syukur kepada Allah SWT penulis panjatkan karena dengan rahmat-

Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus kepaniteraan klinik THT RS!

Pondok Kopi yang "erjudul #Sinusitis$%

Adapun tujuan dari penyusunan re&erat ini adalah untuk memenuhi tugas

kepaniteraan klinik THT di RS! Pondok Kopi' serta meningkatkan pemahaman

mengenai ilmu THT'khususnya mengenai penyakit Sinusitis%

(alam penyusunan re&erat ini' penulis "anyak mendapat "antuan dari

"er"agai pihak% )leh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

rasa hormat dan terima kasih kepada (r%Hj%*itriah She"u"akar Sp%THT selaku

pem"im"ing atas segala kesa"arannya dalam mengarahkan' mem"erikan saran'

kemudahan dan mem"agi pengalaman yang "erharga dalam penyusunan laporan

ini% (an kepada kedua orang tua penulis yang selalu mem"erikan dukungan

spiritual maupun material' serta rekan-rekan dikepaniteraan klinik ini%

Penulis menyadari "ah+a re&erat ini masih jauh dari sempurna%Hal ini

dise"a"kan keter"atasan pengetahuan' +aktu dan pengalaman penulis dalam

menyusun laporan kasus ini%)leh karena itu' penulis mengaharapkan kritik dan

saran yang "ersi&at mem"angun dari semua pihak yang mem"a,a kasus ini% (an

semoga re&erat ini dapat "erman&aat "agi semua pihak%

!akarta' . (esem"er 0/

Penulis

/



+)+ I

!*N$)&ULU)N

1er"agai teori telah dikem"angkan untuk menjelaskan &ungsi dari

sinus paranasal% Teori ini meliputi &ungsi dari kelem"a"an udara inspirasi'

mem"antu pengaturan tekanan intranasal dan tekanan serum gas' mendukung

pertahanan imunitas' meningkatkan area permukaan mukosa' meringankan

2olume tengkorak' mem"antu resonansi suara' menyerap gon,angan dan

mendukung pertum"uhan muka%

a% 3engatur Kelem"a"an 4dara nspirasi5 3enurut "e"erapa teori +alaupun

mukosa hidung telah "eradaptasi untuk melakukan &ungsi ini' sinus tetap

"erperan pada area permukaan mukosa dankemampuannya untuk

menghangatkan% 1e"erapa peneliti memperlihatkan "ah+a "erna&as

dengan mulut dapat menurunkan 2olume akhir 6) yang

dapatmeningkatkan kadar 6) serum dan "erperan pada sleep apnea%

3eskipun sinus dianggap dapat "er&ungsi se"agai ruang tam"ahan

untuk memanaskan dan mengatur kelem"a"an udara inspirasi' namun

teori ini memiliki kelemahan karena tidak didapati pertukaran udara yang

de&initi& antara sinus danrongga hidung% 7olume pertukaran udara dalam

2entilasi sinus kurang le"ih /8/000 2olume sinus pada tiap kali "erna&as'

sehingga di"utuhkan "e"erapa jam untuk pertukaran udara total dalam

sinus% Selain itu mukosa sinus juga tidak memiliki2askularisasi dan

kelenjar yang se"anyak mukosa hidung%

"% Penyaringan 4dara5 )leh karena produksi mukosa sinus' mereka "erperan pada pertahanan imunatau penyaringan udara yang dilakukan oleh hidung%

Hidung dan mukosa sinus terdiridari sel silia yang "er&ungsi untuk

menggerakan mukosa ke koana% Penelitian yang paling ter"aru pada

&ungsi sinus "er&okus pada molekul Nitrous )9ide :N);%

studimenunjukkan "ah+a produksi N) intranasal adalah se,ara primer

pada sinus% Telahkita ketahui "ah+a N) "ersi&at ra,un terhadap "akteri'

jamur dan 2irus pada tingkatan sama rendah /00 pp"% Konsentrasi ini



dapat menjangkau <0%000 pp"dimana "e"erapa peneliti sudah "erteori

tentang sterilisasi sinus% N) juga meningkatkan pergerakan silia% 3ukus

yang dihasilkan oleh sinus paranasal jumlahnya ke,il

di"andingkandengan mukus dari rongga hidung' namun e&ekti& untuk

mem"ersihkan partikel yangturut masuk dengan udara inspirasi karena

mukus ini keluar dari meatus medius'merupakan tempat yang paling

strategis%

,% *ungsi Sinus Lainnya5 Sinus diyakini dapat mem"antu keseim"angan

kepala karena mengurangi "erat tulang muka' namun "ila udara dalam

sinus digantikan dengan tulang' hanya akan mem"erikan pertam"ahan

"erat se"anyak /= dari "erat kepala' sehingga dianggap tidak "ermakna%Sinus juga dianggap "er&ungsi se"agai peredam peru"ahan tekanan udara

apa"ila ada peru"ahan tekanan yang "esar dan mendadak seperti pada saat

"ersin atau mem"uang ingus% Sinus tidak mempunyai &ungsi &isiologis

yang nyata% 1e"erapa peneliti mendukung opini "ah+a sinus juga

"er&ungsi se"agai indra penghidu dengan jalan memudahkan perluasan

dari etmokonka' terutama sinus &rontalis dan sinus etmoidalis% Namun

menurut penelitian lainnya' etmokonka manusia telah menghilang selama

proses e2olusi% Sinus mungkin "er&ungsi se"agai rongga untuk resonansi

suara dan mempengaruhi kualitas suara% Namun ada teori yang

menyatakan "ah+a posisi sinus dan ostiumnya tidak memungkinkan sinus

"er&ungsi se"agai resonator yang e&ekti&% *ungsi se"agai peredam

peru"ahan tekanan udara ini "erjalan "ila ada peru"ahan tekanan yang

"esar dan mendadak' misalnya pada +aktu "ersin atau mem"uang ingus%

3ukus yang dihasilkan oleh sinus paranasal memang jumlahnya ke,il

di"andingkan dengan mukus dari rongga hidung' namun e&ekti& untuk

mem"ersihkan partikel yang turut masuk dengan udara inspirasi karena

mukus ini keluar dari meatus medius' tempat yang paling strategis%

+)+ II

ST)TUS !)SI*N

<



I% I$*NTIT)S !)SI*N

Nama > An% *ariha

!enis Kelamin > Perempuan

4sia > // tahun

Poli > THT

Tanggal 3asuk RS > (esem"er 0/

II% )N)/N*SIS

a% Keluhan 4tama

Telinga terasa nyeri

"% Keluhan Tam"ahan

Pendengaran terasa terganggu

,% Ri+ayat Penyakit Sekarang

Telinga terasa nyeri . hari se"elum masuk rumah sakit% Keluhan terjadi

pada telinga kiri' keluhan terjadi se,ara ti"a-ti"a dan semakin mem"erat%

Keluhan disertai pendengaran yang terasa terganggu pada telinga kanan%

Ri+ayat nyeri pada +ajah dan kepala yang sering "erulang < sejak "ulan

se"elum masuk rumah sakit% Sejak ke,il ri+ayat pilek yang sulit sem"uh

meski telah dio"ati' pilek dirasakan kental dan "er"au' serta sering

tertelan% Keluhan pada tenggorok disangkal%

d% Ri+ayat Penyakit (ahulu

Tidak ada ri+ayat penyakit dengan keluhan serupaTidak ada ri+ayat penyakit atopik

e% Ri+ayat Penyakit Keluarga

(i keluarga tidak ada ri+ayat penyakit dengan keluhan serupa

(i keluarga tidak ada ri+ayat penyakit atopik

&% Ri+ayat Pengo"atan

1elum dio"ati% Tidak sedang menjalani pengo"atan suatu penyakit%

?



g% Ri+ayat Alergi

Tidak ada alergi o"at' makanan' de"u' ,ua,a%

h% Ri+ayat Psikososial

Tampak tenang% Anak pertama' tinggal "ersama ayah dan i"u% Anak%

III% !*/*RIKS))N (ISIK

a% Keadaan 4mum > Sakit ringan

"% Kesadaran > 6ompos mentis

,% Tanda 7ital

Suhu > <@' 6

Nadi > B98menit

Na&as > 098menit

Tekanan darah > /008C0 mmHg

d% Antropometri

11 > < kg

P18T1 > /. ,m

e% Status Deneralis

Kepala > Normo,hepal' u"un-u"un sudah tertutup'

ram"ut hitam' tidak mudah rontok

Wajah > Simetris' edema :-;' luka :-;

3ata > Konjungti2a anemis:-8-;' sklera ikterik:-8-;'

edema palpe"ra :-8-;

Hidung > :Lihat status lokalis;

Telinga > :Lihat status lokalis;

3ulut > :Lihat status lokalis;

Leher > :Lihat status lokalis;

Tenggorok > :Lihat status lokalis;

Paru

nspeksi > Simetris :E8E;' retraksi :-8-;



Palpasi > 7o,al &remitus :E8E;

Perkusi > Sonor :E8E;

Auskultasi > 7esikuler :E8E;' +heeFing :-8-;' ronkhi :-8-;

!antung

nspeksi > ,tus ,ordis tidak terlihat

Palpasi > ,tus ,ordis tera"a

Perkusi > 1atas jantung normal

Auskultasi > 1! / G reg murni' murmur :-;' gallop :-;

A"domen

nspeksi > Permukaan rata

Auskultasi > 14 :E; Normal' .98menit

Palpasi > Supel :E;' nyeri tekan epigastrium :-;'

turgor "aik' hepatosplenomegaly :-;'

Perkusi > Timpani

kstremitas

Akral > Hangat

dema > -8-

Sianosis > -8-

R6T > I detik

Anus dan Rektum > Tidak ada kelainan

Denitalia > Perempuan' tidak ada kelainan

Turgor > 1aik' kem"ali ,epat

−

−

I% ST)TUS LOK)LIS T&T

@



Telinga

)$ )S

Normotia' heli9 sign :-;'tragus sign :-;

Aurikula

Normotia' heli9 sign :-;' tragussign :-;

Preaurikula appendege :-;

tanda radang:-;' pus:-;' nyeri

tekan:-;' &istula:-;

Preaurikula

Preaurikula appendege :-;

tanda radang:-;' pus:-;' nyeri

tekan:-;' &istula:-;

Tenang' udem:-;' &istel:-;'

sikatriks:-;' nyeri tekan:-;Retroaurikula

Tenang' udem:-;' &istel:-;'

sikatriks:-;' nyeri tekan:-;

Hiperemis:-;' udem:-;'sekret:-;' serumen :E; "anyak

konsistensi lunak' massa:-;

3AHiperemis:-;' udem:-; '

sekret:-; serumen:E;'"anyak'

konsistensi lunak' massa:-;

Tidak terlihat karena tertutupi

serumen

3em"ran timpani

Hiperemis:E;' udem:E;'

"ulging :E;' re&lek ,ahaya :-;

Tidak dilakukan 4ji Rinne Tidak dilakukan

Tidak dilakukan 4ji We"er Tidak dilakukan

Tidak dilakukan 4ji Schwabach Tidak dilakukan

Hidung

(e9tra Rhinoskopi anterior Sinistra

Tenang 3ukosa Tenang

E Sekret E

utro&i Konka in&erior utro&i

(e2iasi :-; Septum (e2iasi :-;

:-; 3assa :-;

:E; Passase udara :E;

Rhinoskopi posterior

Tidak dilakukan Konka superior Tidak dilakukan

.



Tidak dilakukan Torus tu"arius Tidak dilakukan

Tidak dilakukan *ossa Rossenmuller Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Plika sal&ingo&aringeal Tidak dilakukan

Sinus paranasal

pem"engkakan pada +ajah

:-;' "agian "a+ah mata :-;'

daerah diatas mata :-;

nspeksi pem"engkakan pada

+ajah :-;' "agian "a+ah

mata :-;' daerah diatas

mata :-;

nyeri tekan kedua pipi :-;'

atas or"ita' :-;' medius

kontur :-;

Palpasi nyeri tekan kedua pipi :E;'

atas or"ita' :-;' medius

kontur :-;

Tidak dilakukan Tes pen,iuman Tidak dilakukan

Tenggorok

$e4ra !emeri5saan Oro6arin# Sinis4ra

/ulu4Tenang 3ukosa mulut Tenang

1ersih' "asah Lidah 1ersih' "asah

Tenang Palatum molle Tenang

Karies :-; Digi geligi Karies :-;

Simetris 42ula Simetris

Tonsil


T/ 1esar T/

tidak mele"ar Kripta tidak mele"ar

- (etritus -

- Perlengketan -

(arin#


- Dranula -

- Post nasal drip -

Larin#o6arin#

Tidak dilakukan piglotis Tidak dilakukan

B



Tidak dilakukan Plika ariepiglotika Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Plika 2entrikularis Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Plika 2okalis Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Rima glotis Tidak dilakukan

Pemeriksaan 3aksilo&asial

$e4ra Nerus Sinis4ra

Sulit dinilai

I% Ol6a54orius

Pen,iumanSulit dinilai

Sulit dinilai

:E;

II% Op4i5us

• (aya penglihatan

• Re&leks pupil

Sulit dinilai

:E;

:E;

Sulit dinilai

Sulit dinilai

Sulit dinilai

Sulit dinilai

III% O5ulomo4orius

• 3em"uka kelopak mata

• Derakan "ola mata ke superior

• Derakan "ola mata ke in&erior

• Derakan "ola mata ke medial

• Derakan "ola mata ke

laterosuperior

:E;

Sulit dinilai

Sulit dinilai

Sulit dinilai

Sulit dinilai

Sulit dinilai

I% Tro5learis

Derakan "ola mata ke lateroin&erior Sulit dinilai

Sulit dinilai

Sulit dinilai

Sulit dinilai

% Tri#eminal

• Tes sensoris

J 6a"ang o&talmikus :7/;

J 6a"ang maksila :7;

J 6a"ang mandi"ula :7<;

Sulit dinilai

Sulit dinilai

Sulit dinilai

Sulit dinilai

I% )"usen

Derakan "ola mata ke lateralSulit dinilai

II% (asial

C



Sulit dinilai

Sulit dinilai

:E;

Sulit dinilai

• 3engangkat alis

• Kerutan dahi

• 3enunjukkan gigi

• (aya ke,ap lidah 8< anterior

Sulit dinilai

Sulit dinilai

:E;

Sulit dinilai

Sulit dinilai

III%)5us4i5us

Tes garpu talaSulit dinilai

Sulit dinilai

Sulit dinilai

I9% .losso6arin#eal

• Re&leks muntah

• (aya ke,ap lidah 8< anterior

Sulit dinilai

Sulit dinilai

Sulit dinilai

:-;

:E;

9% a#us

• Re&leks muntah dan menelan

• (e2iasi u2ula

• Pergerakan palatum

Sulit dinilai

:-;

:E;

;<

Sulit dinilai

9I% )ssesorius

• 3emalingkan kepala

• Kekuatan "ahu

;<

Sulit dinilai

:-;

:-;

9II% &ipo#lossus

• Tremor lidah

• (e2iasi lidah

:-;

:-;

Leher

$e4ra !emeri5saan Sinis4ra

Pem"esaran :-; Thyroid Pem"esaran :-;

Pem"esaran :-; Kelenjar su"mental Pem"esaran :-;

/0



Pem"esaran :-; Kelenjar su"mandi"ula Pem"esaran :-;

Pem"esaran :E; Kelenjar jugularis superior Pem"esaran :E;

Pem"esaran :E; Kelenjar jugularis media Pem"esaran :E;

Pem"esaran :E; Kelenjar jugularis in&erior Pem"esaran :E;

Pem"esaran :-; Kelenjar suprasternal Pem"esaran :-;

Pem"esaran :-; Kelenjar suprakla2ikularis Pem"esaran :-;

R*SU/*

Telinga terasa nyeri . hari se"elum masuk rumah sakit% Keluhan terjadi pada

telinga kiri' keluhan terjadi se,ara ti"a-ti"a dan semakin mem"erat% Keluhan

disertai pendengaran yang terasa terganggu pada telinga kanan% Ri+ayat nyeri

pada +ajah dan kepala yang sering "erulang < sejak "ulan se"elum masuk rumah

sakit% Sejak ke,il ri+ayat pilek yang sulit sem"uh meski telah dio"ati' pilek

dirasakan kental dan "er"au' serta sering tertelan% Keluhan pada tenggorok

disangkal%

$I).NOSIS

6erumen Prop

!*N)T)L)KS)N))N

!RO.NOSIS

uo ad 2itam > du"ia ad "onam

uo ad sanam > du"ia ad "onam

uo ad &ungsionam > du"ia ad "onam

//



+)+ III

TIN-)U)N !UST)K)

2%1% )na4omi Sinus !aranasalis

Ada delapan sinus paranasal' empat "uah pada masing-masing sisi

hidung% Anatominya dapat dijelaskan se"agai "erikut> Sinus &rontal kanan dan

kiri' sinus ethmoid kanan dan kiri :anterior dan posterior;' sinus maksila

kanan dan kiri :antrium highmore; dan sinus s&enoid kanan dan kiri% Semua

sinus ini dilapisi oleh mukosa yang merupakan lanjutan mukosa hidung'

"erisi udara dan semua "ermuara di rongga hidung melalui ostium masing-

masing% Pada meatus medius yang merupakan ruang diantara konka superior

dan konka in&erior rongga hidung terdapat suatu ,elah sempit yaitu hiatus

semilunaris yakni muara dari sinus maksila' sinus &rontalis dan ethmoid

anterior% Pada meatus superior yang merupakan ruang diantara konka superior

dan konka media terdapat muara sinus ethmoid posterior dan sinus s&enoid%

a% Sinus 3aksilaris5 Sinus maksilaris merupaka sinus paranasalis yang

ter"esar% Sinus ini sudah ada sejak lahir dan men,apa ukuran maksimum

:E / ml; pada saat de+asa% (ari segi klinis yang perlu diperhatikan dari

anatomi sinus ma9illa adalah> (asar sinus maksilaris "erhu"ungan dengan

gigi P/' P' 3/' dan 35 )stium sinus maksilaris le"ih tinggi dari

dasarnya% Sinus maksilaris :antrum o& highmore; adalah sinus yang

pertama "erkem"ang% Struktur ini pada umumnya "erisi ,airan pada

kelahiran% Pertum"uhan dari sinus ini adalah "i&asik dengan pertum"uhan

selama 0-< tahun dan .-/ tahun% Sepanjang pneumatisasi kemudian

/



menye"ar ke tempat yang rendah dimana gigi yang permanen mengam"il

tempat mereka% Pneumatisasinya dapat sangat luas sampaiakar gigi hanya

satu lapisan yang tipis dari jaringan halus yang men,akup mereka% Sinus

maksilaris orang de+asa "er"entuk piramida dan mempunyai 2olume

kira-kira / ml :<? 9 << 9 < mm;% dasar dari piramida adalah dinding

nasal dengan pun,ak yang menunjuk ke arah pro,essus Figomatikum%

(inding anterior mempunyai &oramen intraor"ital yang "erada pada

"agian midsuperior dimana ner2us intraor"ital "erjalan di atas atap sinus

dan keluar melalui &oramen ini% 1agian tertipis dari dinding anterior

adalah sedikit diatas &ossa ,anina% Atap di"entuk oleh dasar or"ita dan

ditranseksi oleh n%in&raor"ita% dinding posterior tidak "isa ditandai% (i

"elakang dari dinding ini adalah &ossa pterygoma9illaris dengan

a%maksilaris interna' ganglion s&enopalatina dan saluran 2idian' n%palatina

mayor dan &oramen rotundum%

"% Sinus thmoidalis5 Sinus etmoid adalah struktur yang "erisi ,airan pada

"ayi yang "aru dilahirkan% Selama masih janin perkem"angan pertama sel

anterior diikuti oleh sel posterior% Sel tum"uh se,ara "erangsur-angsur

sampai usia / tahun% Sel ini tidak dapat dilihat dengan sinar 9 sampai

usia / tahun% Septa yang ada se,ara "erangsur-angsur menipis dan

pneumatisasi "erkem"ang sesuai usia% Sel etmoid "er2ariasi dan sering

ditemukan di atas or"ita' s&enoid lateral' ke atap maksila dan se"elah

anterior diatas sinus &rontal% Peye"aran sel etmoid ke konka dise"ut konka

"ullosa% Da"ungan sel anterior dan posterior mempunyai 2olume / ml

:<< 9 . 9 /?mm;% 1entuk ethmoid seperti piramid dan di"agi menjadi sel

multipel oleh sekat yang tipis% Atap dari ethmoid di"entuk oleh "er"agai

struktur yang penting% Se"elah anterior posterior agak miring :/;% 8<

anterior te"al dan kuat di"entuk oleh os &rontal dan &o2eola etmoidalis%

/8< posterior le"ih tinggi se"elah lateral dan se"elahmedial agak miring

ke "a+ah ke arah lamina kri"i&ormis% Per"edaan "erat antara atapmedial

dan lateral "er2ariasi antara /-/. mm% sel etmoid posterior

"er"atasandengan sinus s&enoid% Sinus etmoid mendapat aliran darah dari

a%karotis eksterna dan interna dimana a%s&enopalatina dan a%o&talmika

/<



mendarahi sinus dan pem"uluh 2enanya mengikuti arterinya% Sinus

etmoid dipersara&i oleh n 7%/ dan 7%' n 7%/ mensara&i "agiansuperior

sedangkan se"elah in&erior oleh n 7%% Persara&an parasimpatis

melaluin%2idianus' sedangkan persara&an simpatis melalui ganglion

ser2ikal% Sel di "agian anterior menuju lamela "asal% Pengalirannya ke

meatus mediamelalui in&undi"ulum etmoid% Sel yang posterior "ermuara

ke meatus superior dan "er"atasan dengan sinus s&enoid% Sel "agian

posterior umumnya le"ih sedikit dalam jumlah namun le"ih "esar dalam

ukuran di"andingkan dengan sel "agian anterior% 1ula etmoid terletak

diatas in&undi"ulum dan permukaan lateral in&eriornya' dan tepi superior

prosesus un,inatus mem"entuk hiatus semilunaris% ni merupakan sel

etmoid anterior yang ter"esar% n&undi"ulum etmoid perkem"anganya

mendahului sinus% (inding anterior di"entuk oleh prosesus un,inatus'

dinding medial di"entuk oleh prosesus &rontalis os maksila dan lamina

papyra,ea%

,% Sinus *rontalis5 Sinus &rontalis sepertinya di"entuk oleh pergerakan ke atas dari

se"agian "esar sel-sel etmoid anterior% )s &rontal masih merupakan mem"ran

pada saatkelahiran dan mulai mengeras sekitar usia tahun% Perkem"angan sinus

mulai usia tahun dan "erlanjut sampai usia "elasan tahun% 7olume sinus ini

sekitar @-. ml :B 9 ? 9 0 mm;% Anatomi sinus &rontalis sangat "er2ariasi tetapi

se,ara umum ada dua sinus yang ter"entuk seperti ,orong% (inding posterior

sinus yang memisahkan sinus &rontalis dari &osa kranium anterior le"ih tipis dan

dasar sinus ini juga "er&ungsi se"agai "agian dari atap rongga mata% Sinus

&rontalis mendapatkan perdarahan dari a%o&talmika melalui a%supraor"itadan

supratro,hlear% Aliran pem"uluh 2ena melalui 2%o&talmi,a superior menuju

sinuska2ernosus dan melalui 2ena-2ena ke,il di dalam dinding posterior yang

mengalir kesinus dural% Sinus &rontalis dipersara&i oleh ,a"ang n 7%/% se,ara

khusus' ner2us-ner2us ini meliputi ,a"ang supraor"ita dan supratro,hlear%

d% Sinus S&enoidalis5 Sinus s&enoidalis sangat unik karena tidak ter"entuk

dari kantong ronggahidung% Sinus ini di"entuk dalam kapsul rongga

hidung dari hidung janin% Tidak "erkem"ang sampai usia < tahun% 4sia .

tahun pneumatisasi telah men,apai sela tur,i,a% Sinus men,apai ukuran

/?



penuh pada usia /B tahun% 4sia "elasan tahun' sinus ini sudah men,apai

ukuran penuh dengan 2olume .' ml :< 9 0 9 /. mm;% Pneumatisasi

sinus ini' seperti sinus &rontalis' sangat "er2ariasi% Se,ara umum

merupakan struktur "ilateral yang terletak posterosuperior dari rongga

hidung% (inding sinus sphenoid "er2ariasi kete"alannya' dinding

anterosuperior dan dasar sinus paling tipis :/-/' mm;% (inding yang lain

le"ih te"al% Letak dari sinus oleh karena hu"ungan anatominya tergantung

dengan tingkat pneumatisasi% )stium sinus s&enoidalis "ermuara ke

re,essus s&enoetmoidalis% 4kurannya 0' -? mm dan letaknya /0 mm di

atas dasar sinus% Atap sinus s&enoid diperdarahi oleh a%ethmoid posterior'

sedangkan "agian lainnya mendapat aliran darah dari a%s&enopalatina%

Aliran 2ena melalui 2%maksilaris ke 2%jugularis dan pleksus pterigoid% sinus

s&enoid dipersara&i oleh ,a"ang n 7%/ dan7%% n%naso,iliaris "erjalan

menuju n%etmoid posterior dan mempersara&i atap sinus% 6a"ang

n%s&enopalatina mempersara&i dasar sinus%

2%2% Sinusi4is

$e6inisi

Sinusitis adalah peradangan mukosa sinus paranasal' dapat "erupa

sinusitis maksilaris' sinusitis etmoid' sinusitis &rontal' dan sinusitis s&enoid%

!ika peradangan terjadi pada le"ih dari satu sinus dise"ut multisinusitis' dan

jika peradangan terjadi pada semua sinus dise"ut pansinusitis% Sinusitis dapat

disertai rhinitis sehingga sering dise"ut rinosinusitis% Penye"a" utama adalah

in&eksi 2irus' yang selanjutnmya dapat diikuti oleh in&eksi "akteri%

Klasi6i5asi

Konsensus internasional tahun /CC mem"agi rinosinusitis hanya akut

dengan "atas sampai B minggu dan kronik jika le"ih dari B minggu%

Konsensus tahun 00? mem"agi menjadi akut dengan "atas sampai ?

minggu' su"akut antara ? minggu sampai < "ulan' dan kronik jika le"ih dari <

"ulan%

/



*4iolo#i

3enurut penelitian "akteri utama yang ditemukan pada sinusitis akut

adalah Strepto,o,,us Pneumonia :<0-0=;' Haemophylus n&luenFae :0-

?0=;' dan 3ora9ella 6atarrhalis :?=;% Pada anak 3%6atarrhalis le"ih "anyak

ditemukan :0=;% 1e"erapa &aktor predisposisi antara lain SPA aki"at 2irus'

"rma,am rhinitis' kelainan anatomi' in&eksi tonsil' in&eksi gigi' kelainan

imunologik% Pada anak' hipertro&i adenoid merupakan &aktor penting

penye"a" sinusistid sehingga perlu dilakukan adenoidektomi untuk

menghilangkan sum"atan dan menyem"uhkan rinosinusitisnya% Hipertro&i

adenoid dapat didiagnosis dengan &oto polos leher posisi lateral% *aktor lain

yang juga "erpengaruh adalah lingkungan "erpolusi' udara dingin dan kering

serta ke"iasaan merokok% Keadaan ini lama menye"a"kan peru"ahan

mukosa dan merusak silia%

!a4o6isiolo#i

Kesehatan sinus dipengaruhi oleh prestasi ostium-ostiuim sinus dan

lan,arnya klirens mukosiliar :mu,o,iliary ,learan,e; di dalam K)3% 3ukus

juga mengandung su"stansoi antimi,ro"ial dan Fat-Fat yang "er&ungsi

se"agai mekanisme pertahanan tu"uh terhadap kuman yang masuk "ersama

udara perna&asan% )rgan-organ yang mem"entuk K)3 letaknya "erdekatan

dan "ila terjadi edema' mukosa yang "erhadapan akan saling "ertemu

sehingga silia tidak dapat "ergerak dan ostium tersum"at% Aki"atnya terjadi

tekanan negati2e di dalam rongga sinus yang menye"a"kan terjadinya

transudasi' mula-mula serous% Kondisi ini "isa dianggap se"agai rinosinusitis

non-"a,terial dan "iasanya sem"uh dalam "e"erapa hari tanpa pengo"atan%

1ila kondisi ini menetap' se,ret yang terkumpul dalam sinus merupakanmedia "aik untuk tum"uhnya dan multiplikasi "akteri% Sekret menjadi

purulen% Keadaan ini dise"ut se"agai rinosinusitis akut "a,terial dan

memerlukan terapi anti"otik% !ika terapi tidak "erhasil:misalnya karena ada

&aktor predisposisi;' in&lamasi "erlanjut' terjadihipoksia dan "akteri anero"

"erkem"ang% 3ukosa makin mem"engkak dan ini merupakan rantai siklus

yang terus "erputar sampai akhirnya peru"ahan mukosa menjadi kronik yaitu

/@



hipertro&i'polipoid atau pem"entukan polip dan kista% Pada keadaan ini

mungkin diperlukan tindakan operasi%

Klasi6i5asi

Sinusi4is $en4o#en

3erupakan salah satu penye"a" penting sinusitis kronik% (asar sinus

maksila adalah prosesus al2eolaris tempat akar gigi rahang atas' sehingga

rongga sinus maksila hanya terpisahkan oleh tulang tipis dengan akar gigi'

"ahkan kadang-kadang tanpa tulang pem"atas% n&eksi gigi rahang atas seperti

in&eksi api,al akar gigi atau in&lamasi jaringan periodontal mudah menye"ar

se,ara langsung ke sinus' atau melalui pem"uluh darah dan lim&e% Harus ,uriga

adanya sinusitis dentogen pada sinusitis maksila kronik yang mengenai satu sisi

dengan ingus purulen dan napas "er"au "usuk% 4ntuk mengo"ati sinusitisnya

gigi yang terin&eksi harus di,a"ut atau dira+at' dan pem"erian anti"ioti, yang

men,akup "akteri anaero"% Seringkaliu dilakukan irigasi sinus maksila% .e'ala

Sinusi4is Keluhan utama rinosinusitis akut adalah hidung tersum"at disertai

nyeri8rasa tekanan pada mukosa dan ingus purulen' yang seringkali turun ke

tenggorok :post nasal drip;% (apat disertai gejala sistemik demam dan lesu%

Keluhan nyeri atau rasa tekanan di daerah sinus yang terkena merupakan ,irri

khas sinusitis akut% Nyeri pipi menandakan sinusitis maksila' nyeri diantara

atau di"elakang kedua "ola mata menandakan sinusitis etmoid' nyeri didahi

atau seluruh kepala menandakan sinusitis etmoid' nyeri di dahi atau seluruh

kepala menandakan sinusitis &rontal% Pada sinusitis s&enoid' nyeri dirasakan

di2erteks' oksipital' "elakang "ola mata dan daerah mastoid% Pada sinusitis

maksila kadang-kadang ada nyeri alih ke gigi dan telinga% Dejala lain adalah

sakit kepala' hipoosmia8anosmia' halitosis' post nasal drip yang menye"a"kan "atuk dan sesak pada anak% Keluhan sinusitis kronik tidak khas sehingga sulit

didiagnosa% Kadang-kadang hanya satu atau dua dari gejala di"a+ah ini > Sakit

kepala kronik' Post nasal drip' 1atuk kronik' Dangguan tenggorok' Dangguan

telinga aki"at sum"atan muara tu"a usta,hius' Dangguan ke paru seperti

"ron,hitis' "ronkiektais' asma yang meningkat dan sulit dio"ati% $ia#nosis,

(iagnosis ditegakkan "erdasarkan anamnesis pemeriksaan &isik dan

pemeriksaan penunjang% Pemeriksaan &isik dengan rinoskopi anterior dan

/.



posterior' pemeriksaan naso-endoskopi sangat dianjurkan untuk diagnosis yang

le"ih tepat dan dini% Tanda khas adalah adanya pus di meatus medius :pada

sinusitis maksila dan etmoid anterior dan &rontal; atau meatus superior :pada

sinusitis etmoid posterior dan sphenoid;% Pada rinosinusitis akut' mukosa

edema dan hiperemis% Pemeriksaan penunjang yang penting adalah &oto polos

dan 6T S,an% *oto polos posisi +aters' PA dan lateral umumnya hanya mampu

menilai kondisi sinus-sinus "esar seperti sinus maksila dan &rontal% 6T S,an

sinus merupakan gold standard diagnosis sinusitis karena mampu melihat

anatomi hidung dan sinus% Pada pemeriksaan transiluminasi sinus yang sakit

akan menjadi suram atau gelap% Terapi, Tujuan terapi sinusitis adalah>

3emper,epat penyem"uhan' 3en,egah komplikasi' 3en,egah peru"ahan

menjadi kronik% Prinsip pengo"atan adalah mem"uka sum"atan di kompleks

ostio-meatal sehingga drenase dan 2entilasi sinus-sinus pulih se,ara alami%

Anti"ioti, dan dekongstan merupakan terapi pilihan pada sinusitis akut

"a,terial' untuk menghilangkan in&eksi dan pem"engkakan mukosa serta

mem"uka sum"atan ostium sinus% Anti"ioti, yang dipilih adalah golongan

penisilin seperti amoksilin di"erikan selama /0-/?hari meskipun gejala klinik

sudah hilang% Pada sinusitis kronik di"erikan anti"ioti, yang sesuai untuk

kuman negati2e gram dan anaero"% Selain dekongestan oral dan topi,al' terapi

lain dapat di"erikan jika diperlukan' seperti analgetik' mukolitik' steroid

oral8topi,al' pen,u,ian hidung dengan Na6l% rigasi sinus maksila atau ProetF

displa,ement therapy juga merupakan tarapi tam"ahan yang dapat "erman&aat%

munoterapi dapet dipertim"angkan jika pasien menderita alergi yang "erat%

Tindakan )perasi' 1edah sinus endoskopi &ungsional :1S*8*SS; merupakan

operasi terkini untuk sinusitis kronik yang memerlukan operasi% ndikasinya "erupa > sinusitis kronik yang tidak mem"aik setelah terapi adekuat' sinusitis

kronik disertai kista atau kelainan yang ire2ersi"el' polip ekstensi&' adanya

koplikasi sinusitis serta sinusitis jamur%

Sinusi4is -amur

Sinusitis jamura adalah in&eksi jamur pada sinus paranasal' suatu

keadaan yang tidak jarang ditemukan% Kondisi yang merupakan predisposisi

adalah di"etes mellitus' neutropenia' penyakit A(S dan pera+atan yang lama

/B



di RS% !amur yang paling sering menye"a"kan in&eksi adalah Aspergilus dan

6andida% Perlu di+aspadai adanya sinusitis jamur pada kasus > Sinusitis

unilateral yang sukar disem"uhkan dengan terapi anti"ioti,, Adanya gam"aran

kerusakan tulang dinding sinus' 1ila ada mem"rane "er+arna putih kea"u-

a"uan pada irigasi antrum% Terapi untuk sinusitis jamur in2asi2e ialah

pem"edahan' de"ridement' anti jamur sistemik dan pengo"atan terhadap

penyakit dasarnya%

$ia#nosis

1% Kriteria mayor

• Sekret nasal yang purulen

• (renase &aring yang purulen

• Purulent Post Nasaldrip

• 1atuk

• *oto rontgen :Watersradiograph atau air &luid le2el;> Pene"alan M0=

• 6oronal 6T S,an > Pene"alan atau opaksi&ikasi dari mukosa sinus

2% Kriteria minor

• dem perior"ital

• Sakit kepala dan nyeri di +ajah

• Sakit gigi

•

Nyeri telinga• Sakit tenggorok

• Na&as "er"au

• 1ersin-"ersin "ertam"ah sering

• (emam

• 4ltrasound

Sinusitis jika> mayor' / minor atau kriteria minor

Terapi

Sinusitis Akut

• Kuman penye"a" sinusitis akut yang tersering adalah Streptococcus

pneumoniae dan Haemophilus influenzae% (i"erikan terapi

medikamentosa "erupa anti"iotik empirik :9? jam;% Anti"iotik yang

di"erikan lini yakni golongan penisilin atau ,otrimo9aFol dan terapi

tam"ahan yakni o"at dekongestan oral E topikal' mukolitik untuk

/C



memperlan,ar drenase dan analgetik untuk menghilangkan rasa nyeri%

Pada pasien atopi' di"erikan antihistamin atau kortikosteroid topikal% !ika

ada per"aikan maka pem"erian anti"iotik diteruskan sampai men,ukupi

/0-/? hari% !ika tidak ada per"aikan maka di"erikan terapi anti"iotik lini

selama . hari yakni amoksisilin kla2ulanat8ampisilin sul"aktam'

,ephalosporin generasi ' makrolid dan terapi tam"ahan% !ika ada

per"aikan anti"iotik diteruskan sampai men,ukupi /0-/? hari%

• !ika tidak ada per"aikan maka dilakukan rontgen-polos atau 6T S,an dan

atau naso-endoskopi% 1ila dari pemeriksaan terse"ut ditemukan kelainan

maka dilakukan terapi sinusitis kronik% Tidak ada kelainan maka dilakukan

e2aluasi diagnosis yakni e2aluasi komprehensi& alergi dan kultur dari

&ungsi sinus%

• Terapi pem"edahan pada sinusitis akut jarang diperlukan' ke,uali "ila

telah terjadi komplikasi ke or"ita atau intrakranial' atau "ila ada nyeri yang

he"at karena ada sekret tertahan oleh sum"atan%

Sinusitis Su"akut

• Terapinya mula-mula di"erikan medikamentosa' "ila perlu di"antu dengan

tindakan' yaitu diatermi atau pen,u,ian sinus%

• )"at-o"at yang di"erikan "erupa anti"iotika "erspektrum luas atau yang

sesuai dengan resistensi kuman selama /0 J /? hari% !uga di"erikan o"at-

o"at simptomatis "erupa dekongestan% Selain itu dapat pula di"erikan

analgetika' anti histamin dan mukolitik%

• Tindakan dapat "erupa diatermi dengan sinar gelom"ang pendek :Ultra

Short Wave Diathermy; se"anyak J @ kali pada daerah yang sakit untuk

memper"aiki 2askularisasi sinus% Kalau "elum mem"aik' maka dilakukan

pen,u,ian sinus%

• Pada sinusitis maksilaris dapat dilakukan pungsi irigasi% Pada sinusitis

ethmoid' &rontal atau sphenoid yang letak muaranya di"a+ah' dapat

dilakukan tindakan pen,u,ian sinus ,ara ProetF%

Sinusitis Kronis

0



• !ika ditemukan &aktor predisposisinya' maka dilakukan tata laksana yang

sesuai dan di"eri terapi tam"ahan% !ika ada per"aikan maka pem"erian

anti"iotik men,ukupi /0-/? hari%

• !ika &aktor predisposisi tidak ditemukan maka terapi sesuai pada episode

akut lini E terapi tam"ahan% Sam"il menunggu ada atau tidaknya

per"aikan' di"erikan anti"iotik alternati2e . hari atau "uat kultur% !ika ada

per"aikan teruskan anti"iotik men,ukupi /0-/? hari' jika tidak ada

per"aikan e2aluasi kem"ali dengan pemeriksaan naso-endoskopi'

sinuskopi :jika irigasi 9 tidak mem"aik;% !ika ada o"struksi kompleks

osteomeatal maka dilakukan tindakan "edah yaitu 1S* atau "edah

kon2ensional% !ika tidak ada o"struksi maka e2aluasi diagnosis%

• (iatermi gelom"ang pendek di daerah sinus yang sakit%

• Pada sinusitis maksila dilakukan pungsi dan irigasi sinus' sedang sinusitis

ethmoid' &rontal atau s&enoid dilakukan tindakan pen,u,ian ProetF%

• 1edah Sinus ndoskopik *ungsional :1S*8*SS; merupakan operasi

terkini untuk sinusitis kronik yang memerlukan operasi% Tindakan ini telah

menggantikan hampir semua jenis "edah sinus terdahulu karena

mem"erikan hasil yang le"ih memuaskan dan tindakan le"ih ringan dan

tidak radikal% ndikasinya "erupa > sinusitis kronik yang tidak mem"aik

setelah terapi adekuat5 sinusitis kronik disertai kista atau kelainan yang

ire2ersi"el5 polip ekstensi&' adanya komplikasi sinusitis serta sinusitis

jamur% Prinsipnya dengan mem"uka dan mem"ersihkan daerah kompleks

ostiomeatal%

/



$)(T)R !UST)K)

/% Soejipto' (amayanti ' ndang 3' Retno S% Hidung dalam Buku !ar "lmu

#esehatan $elinga Hidung $enggorok #epala %eher &disi ' hal( ))*+),,( *K

4 > !akarta% 0/0%

% Adam' 1oies' Higler% Boies Buku !ar -enyakit $H$ &disi ' ( D6 > !akarta%

/CC.%

<% 3angunkusumo ' Soetjipto (% Sinustis Dalam Buku !ar "lmu #esehatan

$elinga Hidung $enggorok #epala dan %eher &disi #eenam Hal )./+0%

*K4 > !akarta% 0/0%

?% Ari& et all% Sinusitis dalam #apita Selekta #edokteran &disi 0( Hal( )/, 1

)/'( Pener"it 3edia Aus,ulapius *K 4 > !akarta% 00/%

% Duyton'A6' Hall'!' Buku !ar 2isiologi #edokteran' /CC.' editor> ira+ati

setia+an' ed% C' /CC.' !akarta> D6%

Documents

OMSK dan Komplikasinya