69

obat yang berperan pada kardiovaskular

Embed Size (px)

DESCRIPTION

farmasi

Citation preview

Page 1: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 2: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 3: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 4: obat yang berperan pada kardiovaskular

Obat Obat yang Mempengaruhi Sistem

Kardiovaskuler

Candra Dwipayana H

Oktober 2015

Page 5: obat yang berperan pada kardiovaskular

Faktor yang mempengaruhi fungsi jantung

Page 6: obat yang berperan pada kardiovaskular

Proses kontraksi dan relaksasi

Page 7: obat yang berperan pada kardiovaskular

Obat yang meningkatkan kontraksi sel otot jantung

Obat yang meningkatkan kontraksi jantung dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:

1. Glikosida jantung

2. Simpatomimetik

Page 8: obat yang berperan pada kardiovaskular

1. Glikosida jantung

Glikosida jantung tanaman digitalis purpurea

Glikosida jantung digoxin dan digitoxin (jarang digunakan)

Digitalis lain oubain (Strophantus gratusl) dan oleandrin (Nerium oleander)

Obat tersebut bekerja menghambat Na+/K+-ATPase pada membran jantung meningkatkan kontraksi jantung

Page 9: obat yang berperan pada kardiovaskular

1. Glikosida jantung

Glikosida berikatan dengan subunit alfa pada ekstraseluler menurunkan aktifitas pompa Na+/K+-ATPase

Pompa Na+/K+-ATPase mengembalikan Na keluar sel dan K masuk sel menjaga

homeostasis jantung

Penghambatan Na+/K+-ATPase mengakibatkan Na dalam sel tinggi Tidak

adanya pertukaran Na+ dengan Ca2+ menyebabkan konsentrasinya tinggi dalam sel meningkatkan kontraksi otot jantung

Page 10: obat yang berperan pada kardiovaskular

Glokosida jantung juga memperlambat konduksi AV meningkatkan aktivitas parasimpatik

Digitoksin jarang digunakan, lebih toksik, waktu paro panjang, metabolitnya lebih besar

Glikosida jantung IT sempit pemantauan selama terapi

Interaksi obat (furosemid) Diuretik kuat Hipokalemia Na+/K+-ATPase terhambat (efek kerja glikosida)

1. Glikosida jantung

Page 11: obat yang berperan pada kardiovaskular

1. Glikosida jantung

Page 12: obat yang berperan pada kardiovaskular

1. Glikosida jantung

Page 13: obat yang berperan pada kardiovaskular

1. Glikosida jantung

Page 14: obat yang berperan pada kardiovaskular

2. Simpatomimetika

Simpatomimetika meningkatkan kontraksi otot jantung agonis beta 1 (dobutamin)

Dobutamin meningkatkan curah jantung pada gagal jantung

Dopamin dapat digunakan untuk meningkatkan kontraksi otot jantung intravena

Glukagon meningkatkan kontraksi otot jantung meningkatkan sintesis cAMP

Amrinon dan milrinon inhibitor fosfodiesterase (inhibitor cAMP) cAMP meningkat kontraksi otot jantung

Page 15: obat yang berperan pada kardiovaskular

2. Simpatomimetika

Page 16: obat yang berperan pada kardiovaskular

Obat Gagal Jantung

Gagal jantung ketidakmampuan jantung memompa darah dalam jumlah yang cukup

Sasaran pengobatan dalam gagal jantung:◦ 1. peningkatan kontraktilitas

◦ 2. Penurunan beban kerja jantung

◦ 3. Pengaturan kelebihan cairan plasma

Page 17: obat yang berperan pada kardiovaskular

Obat yang digunakan untuk meningkatkan curah jantung glikosida jantung dan dobutamin

Glikosida jantung tidak disarankan pada px gagal ginjal pakai dobutamin (hanya IV)

Kontraksi jantung bisa ditingkatkan dengan merangsang syaraf simpatik, pada ginjal melepaskan renin Sistem RA vasokontriksi pembuluh darah

Vasokontriksi pelepasan aldosteron retensi air dan Na Volume darah naik TD meningkat

Kenaikan tekanan darahmeningkatkan beban jantung air perlu dikeluarkan

Obat Gagal Jantung

Page 18: obat yang berperan pada kardiovaskular

Pengeluaran air melalu urine diuretik Obat diuretik Furosemid, thiazid,

spirinolakton Kenaikan tekanan darah pada kasus gagal

jantung peran RA sangat penting Obat yang mempengaruhi RA ACEI

(Kaptopril) dan Antagonis reseptor RA (ARB) (losartan)

Vasodilator ISDN dan Nirtroprusid Nitroprusid menurunkan beban preload

dan afterload tanpa mempengaruhi kontraksi jantung

Obat Gagal Jantung

Page 19: obat yang berperan pada kardiovaskular

Obat Antiaritmia

Aritmia gangguan ritme normal jantung

karena malfungsi elektrik

Fase – fase potensial aksi pada otot jantung

Fase 0 fase depolarisasi influks ion Na

Fase 1 parsial inaktivasi kanal Na

Fase 2 fase plateu influks ion kalsium

Fase 3 fase repolarisasi efluks ion

Kalium

Fase 4 istirahat -80 mV

Page 20: obat yang berperan pada kardiovaskular

Obat antiaritmia dibagi menjadi 4 kelas:◦ 1. Kelas 1 obat yang bekerja menghambat kanal ion Na tergantung voltase proakinamid

(kls 1a), lidokain (kls 1b), flekanid (kls 1c)

◦ 2. Kelas 2 obat golongan beta bloker (propanolol)

◦ 3. Kelas 3 obat penghambat kanal kalium

bretilium, amiodaron

◦ 4. Kelas 4 obat penghambat kanal ion klorida verapamil

Obat Antiaritmia

Page 21: obat yang berperan pada kardiovaskular

Obat Antiaritmia

Page 22: obat yang berperan pada kardiovaskular

Kelas 1. Pengeblok kanal ion Natrium

Obat ini menghambat influks ion Na ke dalam sel menurunkan kecepatan timbulnya potensi aksi pada fase 0

Obat ini dibagi menjadi 3 berdasarkan potensinya, yaitu :◦ 1. Obat kelas 1a

Aksinya sedang

Memperpanjang repolarisasi dan durasi potensial aksi

Contoh : kuinidin, prokainamid, disoperamid

Page 23: obat yang berperan pada kardiovaskular

Kelas 1. Pengeblok kanal ion Natrium

2. Obat kelas 1b◦ Aksinya lemah proses asosiasi dan disosiasi sangat

cepat penghambatan fase 0 lemah

◦ Memperpendek repolarisasi dan durasi potensial aksi

◦ Contoh : lidokain, fanitoin, tokainamid, meksilatin

3. kelas 1c◦ Aksinya kuat proses asosiasi dan disosiasi brlangsung

lambat penghambatan fase 0 menjadi lambat

◦ Tidak mempengaruhi fase repolarisasi dan durasi potensial aksi secara menyeluruh

◦ Contoh : flekainid, propafenon

Page 24: obat yang berperan pada kardiovaskular

Kelas 1. Pengeblok kanal ion Natrium

Page 25: obat yang berperan pada kardiovaskular

Kelas 1. Pengeblok kanal ion Natrium

Page 26: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 27: obat yang berperan pada kardiovaskular

Obat Kelas 2 (beta bloker)

Merupakan antagonis reseptor beta adrenergik

Persyarafan simpatik merangsang otot jantung melalui beta 1 adrenergik

Aktivasi otot jantung mengakibatkan takiaritmia

Obat beta bloker gunakan untuk menstabilkan ritme jantung memperlambat konduksi jantung melalui SA dan AV, serta meningkatkan periode refractory

Contoh : propanolol, timolol

Page 28: obat yang berperan pada kardiovaskular

Obat Kelas 2 (beta bloker)

Page 29: obat yang berperan pada kardiovaskular

Obat Kelas 2 (beta bloker) potensi ES

Page 30: obat yang berperan pada kardiovaskular

Aritmia vs normal

Page 31: obat yang berperan pada kardiovaskular

Obat kelas 3 (obat penghambat kanal ion kalium)

Menghambat kanal kalium memperpanjang fase repolarisasi memperpanjang durasi potensial aksi tanpa mempengaruhi depolarisasi (fase 0)

Contoh : bretilium, amiodaron, satotol Amiodaron efektif dalam menekan

disaritmia, terikat kuat dalam jaringan t1/2 lama untuk gangguan aritmia supraventrikular dan ventrikular

Satolol beta bloker tidak selektif memperpanjang durasi potensial aksi fase 3 dan meningkatkan refractory (fase 2)

Page 32: obat yang berperan pada kardiovaskular

Menghambat influks Ca ke dalam sel fase 2 memperlambat konduksi sel jantung melalui nodus AV dan meningkatkan periode refractory

Contoh : verapamil, deltiazem

Verapamil mencegah takikardi supreventikular paroksimal, dan menurunkan kecepatan denyut ventrikular dengan fibrilasi atiurm

Obat kelas 4 (obat penghambat kanal ion kalsium)

Page 33: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 34: obat yang berperan pada kardiovaskular

Obat Anti Aritmia lainnya

Adenosin (senyawa endogen) memilki efek sbb:◦ vasodilatasi (R adenosis A2)◦ penghambatan gregasi platelet (A2)◦ bronkokontriksi (A1)◦ pelepasan histmain dari sel mast (A3)◦ neuroproteksi pada iskemia otak (A3)◦ Mengeblok konduksi nodus AV jantung (adenosin A1)

Ach M2 membuka kanal kalium (efluks) hiperpolarisasi memperlambat jantung First line takikardi

Teofilin obat asma menghambat R adenosin Dipiridamol antiplatelet, vasodilator

menaikkan efek adenosin

Page 35: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 36: obat yang berperan pada kardiovaskular

Obat Antihipertensi

Curah jantung kontraksi jantung beta adrenergik

Aliran darah berbanding terbalik dengan resistensi perifer (vasokontriksi dan vasodilatasi)

Tekanan darah tinggi dipengaruhi oleh : ◦ Volume darah lebih besar dari pembuluh darah◦ Volume darah yg dipompa terlalu cepat

Tekanan darah normal 60 - 80 mmHg (diastole) dan 90 – 120 mmHg (sistole)

Tekanan darah dapat diturunkan penurunan curah jantung, resistensi perifeer

Page 37: obat yang berperan pada kardiovaskular

Klasifikasi HT

Page 38: obat yang berperan pada kardiovaskular

Obat Antihipertensi

Penurunan curah jantung dapat dilakukan dengan :◦ Penurunan frekuensi denyut jantung

◦ Penurunan kontraktilitas jantung

◦ Penurunan retensi air dan natrium

Penurunan resistensi perifer dapat dilakukan dengan menghambat vasokontriksi

Page 39: obat yang berperan pada kardiovaskular

Penggolongan obat Antihipertensi

1. Obat yang mempengaruhi resistensi perifer◦ Alfa bloker◦ Calsium antagonis◦ Golongan nitrat

2. Obat diuresis (penurun volume darah)◦ Thiazid◦ Furosemid◦ Diuresis hemat kalium

3. Obat yang mempengaruhi sistem RA◦ ACEI◦ ARB

4. obat yang mempengaruhi curah jantung◦ Non selektif beta◦ Selektif beta

5. obat yang beraksi pada pusat (central blocker)

Page 40: obat yang berperan pada kardiovaskular

Alfa Blocker

Berinteraksi dengan reseptor alfa adrenergik (pembuluh darah)

Aktivasi pada reseptor ini menyebabkan vasokonstriksi meningkatkan resistensi perifer tekanan darah naik

Antagonis alfa 1/alfa 1 bloker Contoh obat selektif alfa 1 bloker prazosin Fentolamin dan fenoksibenzamin non

selektif alfa Carvedilol dan labetolol alfa dan beta

bloker

Page 41: obat yang berperan pada kardiovaskular

Kalsium Antagonis

Sering di sebut CCB (Calsium Chanel Blocker) Aksi menghambat influks ion kalsium pada

pembuluh darah dan jantung Penurunan ion kalsium dalam sel kontraksi

otot pembuluh menurun meningkat diameter arteri namun tidak pada vena vasodilatasi

Pada jantung penurunan ion kalsium intraseluler penurunan kontraksi otot jantung

Penurunan curah jantung dan resistensi menyebabkan penurunan takanan darah

Secara klinis obat ini digunakan dalam terapi hipertensi dan angina pektoris (menurunkan kebutuhan oksigen)

Contoh : diltiazem, nifedipin, verapamil, amlodipin, felodipin, nikardipin, nisoldipin

Page 42: obat yang berperan pada kardiovaskular

Golongan Nitrat

Efek dilatasi dan menurunkan beban awal jantung kebutuhan konsumsi oksigen berkurang

Obat nitrat dimetabolisme dalam tubuh menjadi NO interaksi dengan haem dalam Guanilat siklase aktifkan cGMP menurunakan kadar kalsium intraseluler relaksasi vena

Contoh : Nitrogliserin, amil nitrat, ISDN, ISMN

ES : sakit kepala, hipotensi postural

Page 43: obat yang berperan pada kardiovaskular

Golongan Nitrat

Vasodilatasi berlebihan pembuluh tidak dapat berkontraksi saat berdiri tidak mampu mempertahankan TD Hipotensi postural

Amil nitrat dan nitrogliserin angina First line

Nitrogliserin sublingual aksinya cepat Nitroprusid hipertensi emergensi IV

menurunkan tekanan darah secara cepat melalui dilatasi vena dan arteri

Page 44: obat yang berperan pada kardiovaskular

Golongan Nitrat

Page 45: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 46: obat yang berperan pada kardiovaskular

Potassium Channel Openers (PCO)

Membuka kanal ion kalium permebilitas membran meningkat efluks ion kalium tinggi hiperpolarisasi sel relaksasi otot polos pembuluh darah arteri

Contoh : Kromalin, minoksidil, nicorandil, lemakalim

Digunakan apabila vasodilator lain tidak mereson menyebabkan retensi air perlu kombinasi diuresis

Kadang menyebabkan takikardi butuh beta bloker untuk antisipasi

Bisa menyebabkan hirsuitism dalam bentuk krim untuk kebotakan

Page 47: obat yang berperan pada kardiovaskular

Hidralazin

Relaksan otot secara langsung yag bekerja pada arteri dan arteriol penurunan resistensi perifer menurunkan tekanan darah dan afterload

Bekerja dengan penghambatan IP3 (inositolfosfat) pada RS (reticulum sarcoplasma) menghambat pelepasan kalsium intraseluler konsentrasi kalsium intrasel turun relaksasi arteri dan arteriol

Digunakan pada kasus hipertensi pada ibu hamil dalam jangka pendek, selain itu juga untuk terapi gagal jantung

Page 48: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 49: obat yang berperan pada kardiovaskular

Diuresis

Diuresis senyawa yang dapat meningkatkan ekskresi air dan natirum

1. Loop diuretik menghambat cotransporter Na+/K+/2Cl-◦ Peningkatan Na+ dalam filtrat nefron pada tubulus kolektivus sekresi K+ dan H+ hipokalemia

◦ Merupakan diuresis poten◦ Contoh : furosemid, bumetamid, piretenid, torasemid, asam etakrinat

◦ U/ HT, edema paru pada gagal jantung, HT gagal ginjal

Page 50: obat yang berperan pada kardiovaskular

Diuresis

2. Distal tubule diuretics◦ Menghambatco menghambat cotransporter Na+/K+/2Cl- pada tubulus distal

menghambat reabsorbsi Na+ dan Cl-

◦ Menyebabkan hipokalemia

◦ First line HT

◦ Contoh : Klorotiazid, HCT, Klortalidon, metozalon

Page 51: obat yang berperan pada kardiovaskular

Diuresis

3. Diuretik hemat kalium◦ Bekerja pada duktus kolektivus

◦ Efek diuresis lemah terapi kombinasi efek hemat kalium

◦ Contoh : Spirinolakton antagonis aldosteron

(Hormon retensi cairan), menurunkan ekskresi kalium

◦ Amirolid, triamteren mengeblok kanal ion pada lumen nefron menghambat reabsobsi Na+ dan menurunkan sekresi K+

Page 52: obat yang berperan pada kardiovaskular

Diuresis tak langsung

1. Diuresis osmosis◦ Bersifat inert dapat difiltrasi melalui glomerolus mempengaruhi osmolaritas

menghambat reabsorbsi air pada tubulus proximal, descending limb lengkung henle, dan tubulus kolektivus diuresis

◦ Ekskresi elektrolit sedikit

◦ Contoh : manitol, gliserin, urea

Page 53: obat yang berperan pada kardiovaskular

Diuresis tak langsung

1. Carbonic anhidrase inhibitor◦ Bekerja pada tubulus proximal

◦ Menghambat enzim carbonat anhidrase

◦ Mencegah reabsorbsi bikarbonat diikuti dengan penghambatan Na+ dan K+ dan air

meningkatkan volume urine basa dan metabolit asidosis

◦ Contoh : asetazolamid menurunkan cairan bola mata pada gloukoma

Page 54: obat yang berperan pada kardiovaskular

Obat Penghambat Renin (Renin inhibitor)

Menghambat aktivitas renin penurunan tekanan darah kuarang memuaskan

Jarang digunakan

Contoh : enalkiren

Page 55: obat yang berperan pada kardiovaskular

ACEI (Angiotensin Converting Enzym Inhibitor)

ACE peptidil dipeptida hidrolase/peptidil dipeptidase mengubah A1 menjadi A2 pada endotelium

A2 vasokonstriktor poten dan pemacu sekresi aldosteron

Aldosteron meningkatkan volume darah meningkatkan resistensi perifer

Penghambatan ACE vasodilatasi, penurunan volume darah

Contoh : Captopril, enalapril, lisinopril, ramipril, transdolapril, perindopril

Page 56: obat yang berperan pada kardiovaskular

ACEI (Angiotensin Converting Enzym Inhibitor)

ACEI HT, gagal jantung, infark miokardial, iskemia, diabetes nefropati, gannguan ginjal progresif

Tidak mempengaruhi kadar gula darah tepat untuk pasien diabetes mellitus

ES : sering batuk kering akumulasi bradikinin tidak ada yg mendegradasi (ACEI)

Page 57: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 58: obat yang berperan pada kardiovaskular

Angiotensin Receptor Blocker (ARB)

Menghambat resptor A2 khususnya A1 mirip ACEI

ARB pada reseptor

ACEI enzim

Secara klinik lebih menguntungkan ARB tidak menyebabkan batuk, Angiotensin tidak hanya dibentuk oleh ACE tetapi juga oleh kimase

Contoh : losartan, candesartan, valsartan

Page 59: obat yang berperan pada kardiovaskular

Beta Blocker (BB)

Memghambat syaraf simpatik jantung menurunkan frkwensi denyut jantung, curah jantung, pelepasan enzim renin dari ginjal melalui penghambatan beta 1 adrenergik

Penggunaan klinik untuk HT, angina pektoris, disaritmia, infark miokardial, migrain

Contoh : Propanolol, atenolol, asebutolol Propanolol banyak digunakan poten

Blok beta 1 dan beta 2 ES vasokonstriksi bronkus

Page 60: obat yang berperan pada kardiovaskular

Central Blocker

Central Blocker menurunkan penghantaran syaraf simpatik penurunan tekanan darah

Contoh : Klonidin, metildopa, guanabenz Klonidin agonis reseptor alfa 2 adrenergik menghambat penghantaran syaraf simpatik menghambat NE

Metildopa uptake oleh sayaraf simpatik menjadi alfa-metilnorefinefrin tidak dapat dimetabolisme oleh MAO NE palsu banyak NE keluar banyak aminasi oleh MAO

Page 61: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 62: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 63: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 64: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 65: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 66: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 67: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 68: obat yang berperan pada kardiovaskular
Page 69: obat yang berperan pada kardiovaskular

Bersambung...

Obat yang mempengaruhi hemostasis◦ Obat anti agregasi platelet

◦ Obat antikoagulasi

◦ Obat agen trombolisis (fibrinolisis)

Obat untuk terapi anemia

Obat penurun kadar lipid