Upload
rahim-pain
View
102
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
OBAT-OBAT JANTUNG
Yugo Susanto
Pharmacology
Depart.
The Orange Campus
AKFAR ISFI
Banjarmasin
http://www.yugosusanto.com
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pertemuan siswa mampu :
• Menjelaskan fisiologi jantung
• Menjelaskan gangguan jantung dan
terapinya
• Menjelaskan penggolongan obat jantung
• Menyebutkan indikasi, kontra indikasi dan
efek samping
• Menyebutkan obat generik dan
spesialitenya
FISIOLOGI JANTUNG DAN
SIRKULASI DARAH
• Pompa Ganda (Atrium & Ventrikel)
• Kanan ke Paru2 & Kiri ke seluruh tubuh
• Memompa + 70 x / menit
• Besar sekepal tangan
SIRKULASI
DARAH
Vena – AD – VD – Arteri
Pulmonalis – Paru2 – Vena
Pulmonalis – AS – VS – Aorta
– Arteri – Arteriola - Seluruh
Tubuh – Kapiler – Venula –
Vena (V Cava Superior &
Inferior) - Dst
Gangguan2 Jantung
• Infark Jantung / Serangan Jantung /
Trombosis Koroner
• Angina Pectoris
• Aritmia
• Dekompensasi
• Shock Jantung
INFARK JANTUNG • Trombus menyumbat
aliran darah koroner
• Gejala : nyeri
mendadak di blkg tl
dada (> 30 mnt)
menyebar ke dua sisi
dada
• Mual, muntah,
keringat, sesak nafas,
mk biru, gelisah, takut
mati
Pengobatan
• Trombolitika (streptokinase, alteplase,
urokinase)
• Anti aritmika (lidokain, amiodaron, sotalol)
• Analgetik narkotika (morfin, petidin,
fentanil)
• Post Medikasi : Antikoagulan,
Antitrombotika, b bloker, ACE bloker,
Antilipemika
ANGINA PECTORIS
• Jantung kekurangan O2 (hipoksia) & darah
(ischemia) krn penciutan 1 atau lebih arteri
koroner.
• Terjadi pd kegiatan fisik / emosi / hawa dingin
• Gejala : nyeri hebat di bwh tlg dada menyebar
ke ke2 pundak, leher, rahang, lengan.
• Timbul bila jalan (naik), mengeluarkan tenaga
Pengobatan
• Nitrogliserin (utk serangan akut), Narkotika
(prn)
• B Blokers (utk mengurangi need O2)
• Vasodilator koroner (ISDN, Ca Antagonist)
ARITMIA
• Gangguan rytme (irama), dmn A dan V
berdetak lebih cepat (tachykardi) / lebih
lambat (bradykardi)
• Pengobatan : Lidokain, disopiramid, dan B
Blokers
GAGAL (DEKOMPENSASI)
JANTUNG
• Jtg tdk mampu bekerja normal
• VM menurun, arteri kekurangan drh
• Darah menumpuk di vena paru2 (sesak
nafas), dan kaki (udema)
• Penyebab : infark, kerusakan katup,
aritmia, hipertensi
• Sesak nafas (diam dan bekerja), letih, krg
tenaga
Pengobatan
• Diuretika (Furosemida, HCT)
• Glikosida Jtg (digoksin)
• ACE blokers (enalapril, lisinopil)
• Vasodilator koroner (nitroprusid,
hidralazin, prazosin)
SHOCK JANTUNG
• Merupakan Komplikasi infark.
• Kekurangan input darah ke jar : kulit pucat, dingin, rasa takut, gelisah, denyut jtg cepat-lemah, pingsan
• Penyebab lain tachycardia hebat dan myocarditis
• Pengobatan : Vasopresor / inotrop + (dopamin, dobutamin, ibopamin). Adakalanya Kortison High Dose
CARDIACA
• Kardiotonik (memperkuat kontraksi jtg)
• Obat2 angina pektoris (vasodilatasi,
kronotrop - )
• Antiaritmika (meniadakan kelainan ritme
jantung)
Kardiotonika
A. Glikosida jantung : Digoksin (lanoxin);
Metildigoksin (Lanitop); Digitoksin
(Digitaline)
B. Dopaminergika : Dopamin (Dobutamin);
Ibopamin (Inopamil)
C. Penghambat Fosfodiesterase : Amrinon
(Inocor); Milrinon (Corotrope)
ANTI ANGINA a. Vasodilator koroner : Nitrogliserin;
Isososrbid 5 mononitrat (Pentacard); ISDN (Cedocard); Dipiridamol (Persantin)
b. Beta Blokers : Propanolol (Inderal); Asebutolol (Sectral), Atenolol (Tenormin), Pindolol (Visken), dsb
c. Ca-Antagonis : Nifedipin (Adalat, Coronipin); Verapamil (Isoptin); Diltiazem (Herbeser)
ANTIARITMIKA
Kelas I, Zat-zat stabilisasi membran :
1. Kel Kinidin : Kinidin, disopiramid,
prokainamid
2. Kel Lidokain : lidokain, mexiletin, fenitoin,
aprindin, tocainide
3. Kel Propafenon : propafenon, flecainida
Kelas 2, Beta Blokers
Kelas 3, Kalium Channel Bolkers :
Amiodaron, Sotalol, dan Bretylium
Kelas 4, Ca Antagonis
Selesai, Terimakasih...
QUIS
• MENGASAH OTAK
• SIAPKAN ALAT TULIS, TUTUP BUKU,
JERNIHKAN HATI DAN FIKIRAN
• BUANG JAUH FIKIRAN DAN NIAT
KOTOR
CARILAH PASANGAN YG
COCOK (JENIS PENYAKIT
DAN KETERANGANNYA)
• JENIS-JENIS PENYAKIT JANTUNG :
– 1. ANGINA PEKTORIS
– 2. DEKOMPENSASI JANTUNG
– 3. INFARK JANTUNG
– 4. SHOCK JANTUNG
– 5. ARITMIA
• KETERANGAN :
– A. VOLUME MENIT MENURUN, ARTERI
KEKURANGAN DARAH
– B. JARINGAN KEKURANGAN DARAH,
MERUPAKAN KOMPLIKASI SERANGAN
JTG
– C. TACHICARDIA DAN BRADICARDIA
– D.TROMBUS MENYUMBAT ALIRAN DARAH
KORONER
– E. HIPOKSIA DAN ISCHEMIA KRN
PENCIUTAN ARTERI CORONER
CARILAH PASANGAN YG
COCOK (JENIS PENYAKIT
DAN OBATNYA)
• JENIS-JENIS PENYAKIT JANTUNG :
– 1. ANGINA PEKTORIS
– 2. DEKOMPENSASI JANTUNG
– 3. INFARK JANTUNG
– 4. SHOCK JANTUNG
– 5. ARITMIA
CARI 4 MACAM OBATNYA
ACE BLOCKERS
BETHA BLOCKERS
DIGOKSIN
DISOPIRAMID
DOPAMIN
FUROSEMID
NIPEDIPIN
DOBUTAMIN
IBOPAMIN
ISDN
HIDRALAZIN
KORTISON
LIDOKAIN
NIPEDIPIN STREPTOKINASE
NITROGLISERIN
Review obat2 jantung
• DIGOKSIN
• DOBUTAMIN
• IBOPAMIN
• DOPAMIN
ZAT-ZAT TERSENDIRI
KARDIOTONIKA
• A. GLIKOSIDA JANTUNG
• B. DOPAMINERGIKA
• C. PENGHAMBAT FOSFODIESTERASE
A. GLIKOSIDA JANTUNG
• Semua berasal dari tumbuhan
• Yg terpenting : DIGITALIS
• Memiliki rumus umum : STEROID (3
CINCIN 6, 1 CINCIN 5)
A.1 DIGOKSIN (Lanoxin)
- Berasal dari daun Digitalis purpurea dan Digitalis
lanata
- Rumus kimia : Inti steroid dg rantai samping
cincin lakton tak jenuh.
- Khasiat : Inotrop Positif, Chronotrop Negatif
- A : 70%, PP : 25%, T1/2 : 40 jam, M : sebag
kecil inaktif, E : utuh, kemih.
- ESO : anoreksi, mual, muntah, diare, nyeri
perut. Efek sentral (pusing, letih, lemah otot,
gelisah, kekacauan, konvulasi)
A.1. DIGOKSIN
- Toksisitas (overdoses) : aritmia shock jtg.
Diperparah jika hipokaliemia.
- Maka harus hati2 pada pasien pengguna
diuretika dan kortikosteroid
- Penanganan ESO : penghentian obat, berikan
suplemen Kalium, obat2 antiaritmia.
- Wanita hamil dan menyusui : aman pd dosis
normal
- IO : Kinidin, memperlambat E digoksin
- D : oral 0,25-0,75 mg a.c / hari (1 minggu).
Pemeliharaan : 1 dd 0,125-0,5 mg a.c.
A.2. METILDIGOKSIN (Lanitop)
- Derivat semi sintetik
- A : > 90%, lebih baik dibanding digoksin,
M : mjd Digoksin.
- Onset cepat (20 menit), durasi 6 hari, T1/2
42 jam).
- Bahaya kumulasi besar
- D : pemerliharaan oral : 2-3 dd 0,1 mg
B. DOPAMINERGIK
• Dopamin : neurotansmitter sentral, sbg
precursor adrenalin.
• Di perifer terdapat 2 reseptor dopamin :
DA1 dan DA2.
• Stimulasi reseptor tsb oleh Dopaminergika
mengakibatkan efek yg sama dg khasiat
dopamin.
• DA1 ada di otot polos jtg, otak, ginjal.
• Aktivasi DA1 : vasodilatasi koroner, inotrop
positif, meningkatkan aliran drh ke ginjal, dan
ekskresi Na, diuresis.
• Dopaminergika yg menstimulasi adalah :
DOPAMIN, DOBUTAMIN, IBOPAMIN.
• DA2 ada di saraf, ganglia simpatik, jtg dan kulit.
• Aktivasi DA2 : penghambatan pelepasan
adrenalin, menghambat prolaktin, memicu
muntah.
• Dopaminergika yg menstimulasi adalah :
BROMOKRIPTIN, CABERGOLIN
B.1. DOPAMIN (Dopac, Dopamin, Giulini)
- Tidak aktif diminum oral (krn diinaktifkan
olah MAO)
- Dosis rendah efek langsung ke DA1
(vasodilatasi, penderasan sirkulasi darah
ginjal)
- Dosis sedang stimulasi B1 adrenergik
(inotrop +, peningkatan VMJ)
- Dosis tinggi kerja tak langsung thd Alfa1
adrenergik (vasokontriksi, meningkatkan
TD)
- Indikasi : shock sesudah infark jtg, bedah
jtg terbuka, dan dekompensasi
- ESO : gangguan ritme, nyeri kepala,
muntah, rasa sesak.
- Dosis tinggi : vasokontriksi dan hipertensi
- Penggunaan masa hamil / menyusui :
belum ada data.
- D : infus i.v. pd shock 1-5 mcg/kg/menit.
Pd dekompensasi 0,5-1 mcg/kg/menit.
Secara bertahap dinaikkan sampai dosis
pemeliharaan 20 mcg/kg/menit.
B.2. IBOPAMIN (Inopamil)
- Dalam drh di metabolisme (hidrolisa) mjd
zat aktif : epinin (N-metil dopamin)
- Bekerja khusus pd reseptor DA, efek
vasodilatasi perifer, dan efek adrenergik
(inotrop +) lemah.
- Pada D tinggi : berkhasiat Alfa Adrenergik.
- T1/2 45 menit, E : kemih sbg metabolit
- Indikasi : dekompensasi ringan,
dikombinasi dg diuretika. Tidak dianjurkan
pd dekompensasi berat.
- ESO : debar jtg, tachycardia, gangguan
ritme dan lambung usus, nyeri kepala,
pusing, hipotensi dan hipertensi
- Interaksi : Metoklopramida, Domperidon
(antagonis dopamin) akan memperlemah
ibopamin. Adrenolitik memper > VK alfa
adrenergik. Nifedipin hipotensi berat.
Penghambat MAO akan mengurangi
metabolisme Ibopamin epinin
- D : oral 3 dd 100 mg a.c. / 2 dd 200 mg
a.c. bersama thiazida.
B.3. DOBUTAMIN (Inotrop, Dobutrex,
Dobutamin Giulini)
- Derivat sintetik
- Efek : Inotrop + (stimulasi B1 Adrenergik),
Vasodilatasi (stimulasi B2 Adrenergik).
Khasiat thd DA1 lemah.
- Penggunaan sama dengan Dopamin
- ESO : Tachycardia dan gangguan ritme
- D : pd gagal jtg parah, infus i.v. 2,5 – 10
mcg / kg/menit, hingga maks 40 mcg.
C. PENGHAMBAT
FOSFODIESTERASE
• Berkhasiat Inotrop Positif dan Vasosilatasi,
juga berkhasiat menghambat agregasi
(pembekuan darah)
C.1. AMRINON (Inocor)
- Derivat bipiridin
- Digunakan utk penanganan singkat (maks
48 jam) pd dekompensasi kronis
- Injeksi efek maks setelah 10 menit, durasi
0,5-2 jam.
- T1/2 : 3,6 jam
- ESO : Gangguan lambung usus, demam,
hipotensi, aritmia
- D : infus i.v. 5-10 mcg /kg/menit
C.2. MILRINON (Coritrope, Corotrope)
- Derivat karbonitril (-CN) dg khasiat dan
penggunaan sama
- D : infus i.v. 0.375-0,75 mcg/kg/menit
2. OBAT ANGINA PEKTORIS
• A. VASODILATOR KORONER
– Memperlebar arteri jtg, memperlancar aliran
darah dan O2 meringankan beban jantung
– Nirogliserin (sublingual), ISDN (nitrat long
acting), Antagonis Ca (Diltiazem, Verapamil),
Dipiridamol
• B. B BLOCKERS
– Menghemat penggunaan O2 dg
memperlambat kerja jantung (inotrop negatif).
2.a. NITROGLISERIN (Gliseriltrinitrat, Trinitrin,
Nitrostat, Nitroderm TTS)
- Khasiat relaksasi otot pembuluh, bronchia, sal
empedu, lambung-usus, kemih.
- Khasiat VD berdasar terbentuknya NO dari nitrat
di sel2 ddg pembuluh
- Efeknya VD Vena TD turun, mk penggunaan
O2 di jtg menurun, beban jtg berkurang.
- Penggunaan : p.o. (menangani serangan angina
akut, dan profilaksis jangka pendek.
- A : baik, mengalami FPE tinggi, mk hanya
sedikit yg masuk sirkulasi besar.
- PP nya 60%, T1/2 1-4 menit. M : hati dan
eritrosit metabolit inaktif mjg Gliserol
dan CO2.
- A : sublingual dan oromukosal : cepat.
Onset 2 menit, Durasi 30 menit.
- A : kulit : baik, mk dipakai dlm btk salep
dan plester lepas lambat
- ESO : nyeri kepala, hipotensi ortostatik,
semaput, refleks tachyardia (dihindari dg
kombinasi B blockers), pusing2, nausea,
“Flushing”, muka pucat.
- Plester Transdermal bekerja lama (24 jam)
mk dpt menimbulkan iritasi kulit (merah)
dan rasa terbakar, gatal-gatal.
- Toleransi : pesat pd p.o., transkutan, dan
i.v. secara kontinyu. Menghindari dg cara
diadakan masa bebas nitrat (10 jam/ hari).
Terapi tdk boleh dihentikan mendadak.
- Kehamilan dan laktasi : belum cukup data.
- Penyimpanan :
- tab / kaps nitrogliserin disimpan dalam wadah
gelas tertutup baik (mudah menguap).
- Dianjurkan pasien memperbarui obat tiap 2-3
bulan (krn khasiat berkurang tiapkali wadah
dibuka)
- Aktivitas diuji dg enaruh di bwh lidah pedas
- Dosis :
- Serangan akut : sublingual 0,4-1 mg
(tab/kaps/spray). Jika kaps harus digigit. Jika
efek tercapai obat dikeluarkan darai mulut.
- Profilaksis : Tab retard (Nitro Mack) 2,5-5 mg
diletakkan diantara gusi dan bibir atas
(oromukosal). Salep 2% (Nitro-bid) : 3 dd 7,5-
30 mg di dada, perut atau lengan. Plester
„controlled release‟ (Deponit 5/10, Nitroderm
TTS) : 1 dd 5-10 mg. Utk mencegah toleransi
Plester hanya dipakai siang hari, saat mlm
sblm tidur harus di lepas.
2.b. ISOSORBIDA DINITRAT (Isordil,
Sorbidin, Cedocard)
- Derivat nitrat siklis, kerja sama dg
nitrogliserin, tp bersifat LONG ACTING.
- Kerja : di ddg pembuluh diubah mjd NO
mengaktivasi enzim guanilsiklase
meningkatkan kadar cGMP di sel otot
polos VD
- Pemakaian sublingual : onset 3 menit,
durasi 2 jam. Spray : onset 1 menit, durasi
1 jam. Oral : onset 20 menit, durasi 4 jam.
- A : baik, mengalami FPE kuat. BA 29%,
PP 30%, t1/2 30-60 menit. Dalam hati di
Met mjd senyawa aktif.
- D : Pada serangan akut atau profilaksis :
sublingual tab 5 mg. jk perlu diulang
sesudah bbrp menit. Interval : oral 3 dd 20
mg d.c. atau tab / kaps retard maks 1-2 dd
80 mg. Spray 1,25 – 3,75 mg (1-3
semprotan).
A. ISDN
B. FUROSEMID
C. IBOPAMIN
D. LIDOKAIN
E. KAPTOPRIL / LISINOPRIL
F. KORTISON
G. NIFEDIPIN
H. STREPTOKINASE
I. DISOPIRAMID