17
Ns. Sunardi, M.Kep.,Sp.KMB 09/15/08 1 Sunardi,Glomerulonefritis

Ns. Sunardi, M.Kep.,Sp - Nardinursing's · PDF fileGagal ginjal post partum, Goodpasture’s syndrome 10.Wegner’s granulomatosis 11.Polyarteritis nodusa, Hemolitic uremic sindrome

Embed Size (px)

Citation preview

Ns. Sunardi, M.Kep.,Sp.KMB

09/15/08 1Sunardi,Glomerulonefritis

Adalah inflamasi pada glomerulus ginjal; dimana proses inflamasi ini dapat terjadi akibat reaksi imun dan non imun, bersifat Akut, Laten atau Kronis Glomerulonefritis Akut/Konis (GNA/K)

GNA biasannya menyertai infeksi streptococcus (infeksi saluran nafas/Kulit) dan sering terjadi pada PRA Sekolah dan sekolah.

Sakit tenggorokan & infeksi sal.Nafas bagian Atas yang telah diobati

Perlu Pemeriksaan kultur untuk pemberian antibiotik yang sesuai Penyakit glomerulus ginjal yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal terminal

09/15/082

Sunardi,Glomerulonefritis

09/15/083

MEKANISME NON-IMUN GLOMERULONEFRITIS

Diabetus MelitusDiet Tinggi Protein Pe Massa Renal↑

Hipertensi Intraglomerular

Hiperfltrasi

Proteinuria

Endotelial rusak

Agregrasi platelet

TrombosisIntraglomerular

Pelepasan faktor yang Me↑Permeabilitas kapiler

Sclerosis Glomerular

Hipertensi

Sunardi,Glomerulonefritis

09/15/084

MEKANISME KERUSAKAN GLOMERULUS PADA PENYAKIT IMUNOLOGIS

C I C X & SEL T

Mediator Sekunder Aktivasi faktor XII (Hageman)

KhemotaksisAminevasoaktif

Aktivasi sistem Kinin

Proses Inflamasi

Kerusakan Glomerulus Fibrin

SINDROM KLINIS

Sunardi,Glomerulonefritis

a. Protein Ureab. Hematuriac. Serum creatinin meningkatd. BUN Meningkate. BD Urin meningkatf. Antistreptolysin titer O meningkatg. Hb menurun karena anemiah. Protein albumin serum menuruni. Potasium meningkat

09/15/085

Sunardi,Glomerulonefritis

Dari kerusakan glomerulus ginjal depresi fungsi ginjal

Anoreksia tanda malnutrisi Kelelahan Nafas pendek/sesak napas Sakit kepala sedang Edema, sembab (kelopak mata, tungkai, dada

dan genetalia) Hypertensi Out put urin menurun (oliguri) Kaki merasa berat & dingin, mungkin disertai

diare09/15/08

6Sunardi,Glomerulonefritis

Terapi Antibiotik Long Term Penicillin, dan pasien harus terhindar dari infeksi, karena dapat meninmbulkan nefritis

Pasien harus bed-rest sampai manifestasi klinik hilang DIET• Rendah protein jika kadar BUN dan Creatinin dalam serum

meningkat• Tinggi Karbohidrat• Rendah Garam Intake dan Out-put harus diukur, kontrol cairan & hypertensi,

berikan obat antihipertensi jika diperlukan Kaji edema dan timbang BB setiap hari Jika over load berikan diuretik Observasi tanda-tanda vital waspada terhadap adanya CHF Jika sudah ambulasi: Monitor protein ure dan hematuria jika

meningkat bedrest tetap dijalankan. Jika ambulasi dapat ditolelir pasien boleh pulang PERSIAPAN PASIEN PULANG Ajarkan tentang rasional pengobatan Diet dan obat-obat yang diintruksikan Hindari terjadinya infeksi dan kelelahan Jika ada tanda-tanda: edema, hematuria dan sakit, kontrol

pelayanan kesehatan09/15/08

7Sunardi,Glomerulonefritis

Biasannya lanjutan dari GNA Penyebab bervariasi: Perjalanan Cepat dan Perjalanan

Lambat

Gejala Yang dapat dilihat:• Kelelahan• Kelemahan• Penglihatan ganda• Sakit kepala (terutama pada pagi hari)• Dypsnoe• Nochturia• Edema• Kehilangan BB

Pada Stadium Dini: Hasil urine analisa; Albumin, sedimen dalam darah dan test fungsi ginjal masih dalam taraf normal

Pada Stadium Lanjut: Hematuria dan protein urea menurun, dan kadar nitrogen non protein dalam darah meningkat

09/15/088

Sunardi,Glomerulonefritis

Karena penyebab GNC tidak diketahui dengan pasti maka cara preventif sukar untuk dilakukan

Terapi steroid dapat dicoba walaupun hasilnya belum tahu

Pemberian obat simtomatik & supportif perlu diberikan

Waspada terhadap adanya CHF

Pendidikan Kesehatan harus mencakup:7. Pencegahan terhadap infeksi8. Diet rendah protein, rendah garam dan tinggi KH9. Obat-obatan10. Pentingnya follow up care11. Jika ada tanda-tanda exacerbasi segera lapor dokter12. Wanita hamil dengan GNC harus waspada terhadap

pemberian obat-obatan karena dapat menimbulkan keguguran/toxemia

09/15/089

Sunardi,Glomerulonefritis

PRIMER (Respon Imun terhadap Patogen, Etiologi belum diketahui)

2. Streptococcus group A Beta Hemolitikus3. Syphilis, Abses viseral, Endocarditis bacterial, Hepatitis,

Mononucleosis infeksi4. Measles, Mumps, Cytomegalovial infection5. Beberapa parasit, jamur, infeksi virus

SEKUNDER ( Berkaitan dengan infeksi sistemik)8. SLE, Progresive systemic sclerosis, Trombositopenia

purpura9. Gagal ginjal post partum, Goodpasture’s syndrome10. Wegner’s granulomatosis11. Polyarteritis nodusa, Hemolitic uremic sindrome

09/15/0810

Sunardi,Glomerulonefritis

1. Nyeri tumpul pinggang belakang2. Sakit kepala, hipertensi3. Perubahan pola eliminasi urine4. Dysuria5. Menurun output urine6. Kesulitan bernafas7. Orthopnea8. Nocturnal/dyspnea pada saat pengerahan tenaga9. Perubahan BB, rales pada suara paru10. Pelebaran pada vena leher, adanya suara jantung tiga (S3)11. Edema pada wajah, kelopok mata, tangan dan jaringan perifer12. Fatigue dan malaise13. Anoreksia, nausea dan/muntah14. urine berwana merah ke coklat-coklatan.KOMPLIKASI16. Malnutrisi17. Infeksi sekunder18. Gangguan koagulasi19. Akselerasi aterosklerosis

09/15/0811

Sunardi,Glomerulonefritis

1. Bed-rest total2. Monitor TTV setiap 4 jam3. Monitor BUN, Creatinin dan Protein urine4. Mengganti cairan yang hilang5. Monitor intake-Output6. Diet: Pembatasan cairan dan Na, tinggi KH &

rendah protein, Rendah K Bila Ada gagal ginjal.7. Antibiotik jika ada infeksi8. Korticosteroid & Cytotoxic9. Anti Hypertensi10.Diuretik11.Plasmapheresis

09/15/0812

Sunardi,Glomerulonefritis

1. Riwayat Kesehatana. Riwayat infeksi streptoccokus beta hemolitikusb. Riwayat penyakit SLE dan penyakit autoimunc. Riwayat pembedahan dan prosedur invasived. Masalah urologi atau ginjale. Perubahan status berkemih meliputi; Frekwensi berkemih, perubahan warna, kejernihan dan

bauf. pengetahuan pasien tentang proses penyakit.

2. Pemeriksaan Fisik (Lihat pada manifestasi klinis)3. Pemeriksaan Diagnostik a. Urinalisa b. Urine tampung 24 jamc. IVPd. Serum Creatinine. Serum Proteinf. Biopsy Ginjalg. Kultur Lendir tenggorokan dan darahh. EKGi. Antistrepolysin

09/15/0813

Sunardi,Glomerulonefritis

09/15/0814

DIAGNOSA KEPERAWATAN2. KETIDAKMAMPUAN DALAM AKTIFITAS B.D

PENURUNAN PROTEIN DAN DISFUNGSI GINJAL3. RESIKO KELEBIHAN VOLUME CAIRAN B.D

RETENSI AIR DAN DISFUNGSI GINJAL4. RESIKO INFEKSI (UTI, LOKAL, SISTEMIK) B.D

PENEKANAN PADA SISTEM IMUN5. RESIKO PERUBAHAN PERFUSI JARINGAN:

SEREBRAL CARDIOPULMONARY B.D RESIKO KRISIS HIPERTENSI

6. KURANG PENGETAHUAN B.D KURANG INFORMASI TENTANG PROSES PENYAKIT, PERAWATAN DI RUMAH DAN INSTRUKSI TINDAKAN LANJUT

Sunardi,Glomerulonefritis

09/15/0815

PERENCANAANDX 1TUJUAN: Pasien akan meningkat toleransi terhadap

aktifitasKRITERIA HASIL:- Mengikuti rencana aktiftas- TD dalam batas normal tanpa pengeluaran protein

berlebihanRENCANA TINDAKAN8. Monitor adanya penurunan protein scr. Berlebihan

(Proteinuria, Albuminuria)9. Gunakan diet protein untu mengganti protein yang

hilang10.Berikan diet tinggi Kalori, diet tinggi KH11.Anjurkan Bedrest12.Berikan latihan dalam batas aktifitas yang dianjurkan13.Rencanakan aktifitas dengan memberikan periode

waktu istirahatSunardi,Glomerulonefritis

09/15/0816

DX-2 TUJUAN: Pasien akan mempertahankan keseimbangan cairan dan

elektrolitKRITERIA HASIL- Tidak memperlihatkan Tanda-tanda kelebihan cairan dan elektrolit- Intake dan output dalam keadaan seimbang

RENCANA TINDAKAN8. Monitor dan laporkan tanda dan gejala kelebihan cairan9. Ukur dan dokumentasikan intake dan output setiap 4 – 8 jam10.Catat jumlah dan karakteristik urine; laporkan bila ada penurunan

output urine pada dokter11.Timbang BB setiap hari, dengan timbangan dan waktu yang sama12.Ukur BJ urin setiap 8 jam, lapor bila ada peningkatan13.Konsultasikan ke ahli diet untuk pembatasan Natrium dan Protein.14.Berikan cairan sesuai dengan cairan yang hilang15.Berikan batu es untuk mengontrol haus16.Monitor hasil pemeriksaan elektrolit, laporkan bila ada

ketidaknormalan17.Kaji efektifitas pemeberian elektrolit scr. Parenteral/oral

Sunardi,Glomerulonefritis

09/15/0817

DX – 3TUJUAN: Pasien akan memperlihatkan tidak adannya tanda-tanda infeksiKRITERIA HASIL:- Memiliki hasil pemeriksaan temperatur dan lab dalam batas normal- Memiliki suara paru yang bersih- Urinnya bening dan kuning- Kulit utuhRENCANA TINDAKAN9. Kaji efektifitas pemeberian imunosupresive10.Monitor serum sel darah merah, antibodi, nilai set T11.Periksa Temp. tubuh setiap 4 jam12.Catat karakteristik urine13.Hindari pemasangan kateter pada saluran perkemihan14.Jika dipasang kateter, pertahankan closed gravity drain system15.Monitor adanya Tanda & gejala UTI, lakukan tindakan pencegahan

UTI16.Asuskultasi suara paru setiap 4 jam17.Anjurkan untuk batuk dan nafas dalam18.Instruksikan pasien u/ menghindari orang yang menglamai infeksi19.Lakukan tindakan untuk mencegah kerusakan kulit20.Anjurkan untuk ambulasi lebih awalSunardi,Glomerulonefritis