46
Ns. Novita Setyowati S.Kep., M.Kep

Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

  • Upload
    others

  • View
    34

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Ns. Novita Setyowati S.Kep., M.Kep

Page 2: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi
Page 3: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Sistem gastroinstestinal adalah sistem

organ dalam manusia yang berfungsi

untuk menerima makanan, mencernanya

menjadi zat gizi dan energi, menyerap zat

gizi ke dalam aliran darah serta

membuang sisa metabolisme yang tidak

dapat dicerna.

Page 4: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Sistem pencernaan dapat dibedakan

sesuai dengan beberapa hal :

1) PROSES PENCERNAAN

a)Pencernaan mekanik : proses mengubah

makanan dari ukuran besar menjadi lebih

kecil dengan bantuan alat pencernaan.

b)Pencernaan Mekanik : proses pencernaan

dimana makanan dipecah menjadi

molekul yang lebih sederhana oleh enzim

pencernaan.

Page 5: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

2) LETAK PROSES :

a)Pencernaan ekstraseluler makanan itu

dihancurkan ketika masih berada di luar

sel.

b) Pencernaan intraseluler makanan akan

dicerna setelah masuk ke dalam sel

Page 6: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Sistem pencernaan meliputi:

a) saluran pencernaan

alat yang dilalui makanan seperti mulut,

kerongkongan, lambung, usus halus, usus

besar dan anus.

Fungsi saluran pencernaan adalah

memecahkan makanan yang besar

menjadi lebih kecil dan halus.

Kerja saluran pencernaan dibantu

dengan enzim pencernaan yang

dihasilkan oleh kelenjar pencernaan.

Page 7: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Saluran pencernaan pada manusia terdiri dari :

a. mulut (cavum oris) dan faring,

b. kerongkongan (esophagus),

c. lambung (ventriculus),

d. usus halus (intestinum),

e. usus besar (colon),

f. rectum

g. muara pelepasan (anus).

Page 8: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Pencernaan makanan di dalam saluran

pencernaan dibantu dengan enzim.

Enzim pencernaan dihasilkan oleh

kelenjar pencernaan.

Macam kelenjar pencernaan pada

manusia diantaranya :

a. kelenjar ludah (parotis),

b. kelenjar lambung,

c. kelenjar pankreas dan hati.

d. Kelenjar usus halus

Page 9: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

rongga mulut makanan dicerna secara mekanis dan kimiawi.

Alat pencernaan pada mulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar saliva.

Komponen gigi terdapat puncak gigi atau mahkota gigi, leher gigi, akar gigi.

Lapisan gigi :

A. paling luar disebut email.

Di dalam email terdapat tulang gigi yang terbuat dari dentin yaitu jaringan yang berwarna kekuningan.

Page 10: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

B. Lapisan luar akar gigi disebut sementum

(semen gigi) melekatkan dengan gusi.

C. Di dalam gigi terdapat rongga gigi atau

pulpa.

Rongga pada bagian dalam gigi berisi

serabut saraf dan pembuluh darah.

Gigi mulai tumbuh pada bayi umur 6-7

bulan sampai 26 bulan.

Gigi pada anak disebut gigi susu

berjumlah 20 buah.

Page 11: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Gigi orang dewasa disebut gigi tetap berjumlah 32.

Gigi seri berfungsi memotong makanan, gigi taring sebagai pengoyak, gigi geraham sebagai pengunyah.

Page 12: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

kelenjar eksokrin mengeluarkan

enzim dan air ludah

Terdapat 3 buah kelenjar saliva pada

mulut, yaitu kelenjar parotis,

sublingualis, dan submandibularis.

Air Ludah berfungsi untuk

melunakkan makanan serta

membantu dalam menelan makanan

Page 13: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi glukosa

dan b) enzim amilase, mengubah amilum sakarida kompleks menjadi maltosa yaitu sakarida dengan molekul yang lebih sederhana

kelenjar Saliva terdapat antibodi dan e) enzim lisozim yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung.

Page 14: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Lidah adalah kumpulan otot rangkapada bagian lantai mulut.

Lidah berfungsi untuk:

1. membantu mengatur letak makanan saat dikunyah di dalam mulut.

2. membantu menelan makanan.

3. mengecap makanan, yaitu rasa asin, manis, pahit, dan masam.

4. peka juga terhadap dingin, panas, dan tekanan.

Page 15: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

FISIOLOGIS

Di dalam rongga mulut, lidah

menempatkan makanan di antara gigi

sehingga mudah dikunyah dan

bercampur dengan air ludah.

Makanan tsb kemudian menjadi lembek

dan bulat yang disebut bolus.

Kemudian bolus dengan bantuan lidah,

didorong menuju faring.

Proses menelan dimulai secara sadar dan

berlanjut secara otomatis.

Page 16: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

penghubung antara

rongga mulut dan

kerongkongan (esofagus)

Didalam lengkung faring

terdapat tonsil yaitu

kelenjar limfe yang

mengandung kelenjar

limfosit dan merupakan

pertahanan terhadap

infeksi

Page 17: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Pada pangkal faring

terdapat katup pernapasan

yang disebut epiglottis.

Epiglotis berfungsi untuk

menutup ujung laring agar

makanan tidak masuk ke

saluran pernapasan

Selama di dalam farings,

makanan tidak mengalami

proses pencernaan.

Setelah melalui faring, bolus

menuju ke esophagus.

Page 18: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Proses menelan diatur oleh sistem saraf

yang dibagi dalam 2 tahap :

a. Tahap afferen/sensoris dimana begitu ada

makanan masuk ke dalam faring langsung

akan berespons dan menyampaikan

perintah--- perintah diterima oleh Medula

oblongata dan nukleus ambigius fungsi

mengatur impuls motorik ke otot sfingter

b. Tahap efferen/motorik yang menjalankan

perintah.

Page 19: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Esofagus merupakan saluran panjang berotot lurik, dan berdinding tebal

Panjang esofagus ± 20cm dan lebar ± 2cm.

Otot kerongkongan berkontraksi menimbulkan gerakan meremas yang mendorong bolus ke dalam lambung yang disebut Gerakan otot kerongkongan ini disebut gerakan peristaltikc

Selama di dalam esofagus, makanan tidak mengalami proses pencernaan. gerakan periltastik yang terjadi

di dalam kerongkongan

Page 20: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Makanan masuk ke

dalam lambung dari

esofagus melalui

otot sfingter, yang

bisa membuka dan

menutup.

Dalam keadaan

normal, sfingter

menghalangi isi

lambung ke dalam

kerongkongan

Page 21: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Lambung terletak di dalam rongga perut sebelah kiri di bawah diafragma

organ otot berongga yang besar, yang terdiri dari tiga bagian yaitu kardia, fundus dan antrium.

Fungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim

Page 22: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Otot lambung berkontraksi melakukan gerak peristaltik dan pendular mengaduk-aduk bolus,

Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar yang menghasilkan getah lambung.

Pada lambung terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi, dan mencampurnya dengan getah lambung

Page 23: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

kelenjar lambung mengandung HCl,

enzim pepsin, dan renin.

HCl berfungsi untuk membunuh kuman

yang masuk bersama bolus akan

mengaktifkan enzim pepsin.

Sekresi asam lambung dipengaruhi oleh 1) refleks jika ada makanan

yang masuk ke lambung, serta 2)

hormon gastrin yang dikeluarkan

oleh dinding lambung.

Page 24: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Produksi asam lambung yang berlebih

dapat membuat radang pada

dinding lambung.

Enzim pepsin berasal dari pepsinogen

yang diaktifkan oleh asam lambung.

Pepsin berfungsi untuk mengubah

protein menjadi peptone.

Enzim Renin berfungsi untuk

menggumpalkan protein susu.

Page 25: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Setelah melalui pencernaan kimiawi di

dalam lambung, bolus menjadi bahan

kekuningan yang disebut kimus (bubur

usus).

Kimus akan masuk sedikit demi sedikit

ke dalam usus halus.

Setelah 2 sampai 5 jam, lambung pun

menjadi kosong.

Page 26: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi
Page 27: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang terdiri dari tiga bagian, yaitu a) usus dua belas jari (duodenum),b) usus tengah(jejunum), dan c) usus penyerapan (ileum).

pankreas

Saluran pankreas

Kantung empedu

Saluran empedu

Duodenum

Page 28: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

a) usus dua belas jari (duodenum)

Bagian terpendek dari usus halus, dimulai

dari bulbo duodenale dan berakhir di

ligamentum treitz.

duodenum merupakan organ

retroperitoneal, yang tidak terbungkus

seluruhnya oleh selaput peritoneum.

Duodenum terdapat dua muara saluran

yaitu dari pankreas dan kantung empedu.

Page 29: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Lambung melepaskan makanan ke

dalam duodenum--- Makanan masuk ke

dalam duodenum melalui sfingter pilorus

dalam jumlah yang bisa di cerna oleh

usus halus.

Jika penuh, duodenum akan

mengirimkan sinyal kepada lambung

untuk berhenti mengalirkan makanan.

Page 30: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Pankreas merupakan suatu organ yang

terdiri dari 2 jaringan dasar:

- Asini, menghasilkan enzim pencernaan

- Pulau pankreas, menghasilkan hormon.

Pankreas melepaskan enzim

pencernaan ke dalam duodenum dan

melepaskan hormon ke dalam darah.

Enzim pencernaan dihasilkan oleh sel

asini masuk ke dalam duktus

pankreatikus masuk ke dalam

duodenum

Page 31: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Enzim yang dilepaskan oleh pankreas

akan mencerna protein, karbohidrat dan

lemak.

Pankreas memiliki kelenjar yang

menghasilkan enzim tripsin, amilase,

dan lipase yang disalurkan menuju

duodenum

1.Tripsin berfungsi merombak protein

menjadi asam amino.

2.Amilase mengubah amilum menjadi

maltosa.

3.Lipase mengubah lemak menjadi

asam lemak dan gliserol.

Page 32: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Hormon yang dihasilkan oleh pankreas

adalah:

- Insulin, yang berfungsi menurunkan kadar

gula dalam darah

- Glukagon, yang berfungsi menaikkan

kadar gula dalam darah

- Somatostatin, yang berfungsi menghalangi

pelepasan kedua hormon lainnya (insulin

dan glukagon).

Page 33: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Fungsi :

- Membantu pencernaan

dan penyerapan lemak

- Obat dan limbah lainnya

dibuang dalam empedu

Berbagai protein yang

berperan dalam fungsi

empedu dibuang di dalam

empedu.

Bilirubin dibuang ke dalam

empedu sebagai limbah

dari eritrosit yang

dihancurkan

pankreas

Saluran pankreas

Kantung empedu

Saluran empedu

Duodenum

Page 34: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Getah empedu

dihasilkan oleh hati dan

ditampung dalam

kantung empedu.

Getah empedu

disalurkan ke duodenum.

Getah empedu

berfungsi untuk

menguraikan lemak

menjadi asam lemak

dan gliserol.

pankreas

Saluran pankreas

Kantung empedu

Saluran empedu

Duodenum

Page 35: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Fisiologis :

Selanjutnya pencernaan makanan

dilanjutkan ke jejunum sebagai bagian

pencernaan terakhir sebelum zat-zat

makanan diserap.

Page 36: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

b) JEJUNUM (USUS KOSONG)

Pada manusia dewasa, panjang

seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2

meter adalah jejunum.

Zat makanan setelah melalui jejunum

menjadi bentuk yang siap diserap.

Page 37: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

C) ILEUM (USUS PENYERAPAN)

Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral

atau sedikit basa)

berfungsi menyerap vitamin B12 dan

garam empedu

Absorpsi zat-zat makanan terjadi di ileum.

Permukaan dinding ileum dipenuhi dengan

bagian yang disebut jonjot-jonjot usus (vili)

, permukaan usus menjadi semakin luas

dan absorpsi dapat berjalan baik.

Page 38: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Glukosa, vitamin yang larut dalam air, asam

amino, dan mineral akan dibawa oleh

pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh

tubuh.

Asam lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam lemak setelah diserap oleh vili

usus halus; akan dibawa oleh pembuluh

getah bening dan akhirnya masuk ke

dalam pembuluh darah.

Page 39: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi
Page 40: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Anatomi:

bagian usus antara usus

buntu dan rektum.

Usus besar terdiri atas:

1. usus buntu (appendiks),

2. bagian yang menaik

(ascending colon),

3. bagian yang mendatar

(transverse colon),

4. bagian yang menurun

(descending colon),

5. anus

Page 41: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Fisiologis:

Fungsi utama mengatur kadar air pada

sisa makanan dan di dalam kolon

terdapat mikroorganisme (E.Coli) yang

membantu membusukkan sisa makanan

Bahan makanan yang sudah melalui usus

halus masuk ke dalam usus besar.

Bahan makanan yang sampai pada

kolon dikatakan sebagai bahan sisa.

Sisa tersebut terdiri atas sejumlah besar

air dan bahan makanan yang tidak dpat

tercerna, misalnya selulosa.

Page 42: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Rektum adalah sebuah

ruangan yang berawal

dari ujung usus besar

(setelah kolon sigmoid)

dan berakhir di anus.

Organ ini berfungsi

sebagai tempat

penyimpanan

sementara feses.

Page 43: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Rektum kosong karena tinja disimpan di

tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon

desendens.

kolon desendens penuh dan tinja masuk

ke dalam rektum, maka timbul keinginan

untuk BAB.

Defekasi terjadi akibat penumpukan tinja

di dalam rektum akan memicu sistem saraf

Jika defekasi tidak terjadi untuk periode

yang lama, konstipasi dan pengerasan

feses akan terjadi

Page 44: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi

Anus merupakan lubang di ujung

saluran pencernaan, dimana sisa

metabolisme keluar dari tubuh.

Sebagian anus terbentuk dari

permukaan tubuh (kulit) dan sebagian

lainnya dari usus. .

Pembukaan dan penutupan anus

diatur oleh otot sphinkter.

Feses dibuang dari tubuh melalui

proses defekasi yang merupakan fungsi

utama anus

Page 45: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi
Page 46: Ns. Novita Setyowati S.Kep., Madhkediri.ac.id/media/file/39177516195bab-6-sistem-pencernaan.pdf · Kelenjar Saliva mensekresi a) enzim ptialin mengubah amilum (zat tepung) menjadi