33
TANDA KURUNG DALAM AL QUR'AN xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxx TULIS SAYA[24 Juni 2009] Baiklah saya akan membuka diskusi ini dengan pertanyaan: "Benarkah di dalam Al Qur'an terdapat 150.000 tanda kurungnya?" xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxx JAWABAN SDR. IA[24 Juni 2009] Bung Hakekatku... Saya coba untuk jawab ya... Bisa tolong ditunjukkan Al Qur'an yang anda maksud? Kalau yang anda maksud adalah Al Qur'an Al Kariim, maka saya jamin dan yakinkan anda bahwa tidak ada tanda kurung di dalam Al Qur'an. Saya persilahkan anda untuk mengecek sendiri ke toko2 buku seperti Gramedia atau Wali Songo. Tetapi, kalau yang anda maksud adalah Terjemahan Al Qur'an Al Kariim, maka saya jawab memang ada arti yang diletakkan di dalam kurung. Mengapa? Hal ini semata-mata karena : 1. Ketidakmampuan bahasa Indonesia untuk menterjemahkan bahasa arab yang disebabkan oleh kompleksnya susunan bahasa arab. 2. Tidak dapat ditemukan padanan kata bahasa arab dalam bahasa Indonesia. 3. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka kata2 di dalam kurung diperlukan untuk menjelaskan maksud dari ayat2/kata2 yang tidak ada padanan katanya. Mungkin itu dulu dari saya. Mohon maaf apabila jawaban saya kurang memuaskan. Semata-mata karena ilmu saya masih sangat sedikit. Mungkin saudara2ku yang lain bisa menambahkan..

Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

TANDA KURUNG DALAM AL QUR'AN

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxTULIS SAYA[24 Juni 2009]

Baiklah saya akan membuka diskusi ini dengan pertanyaan: "Benarkah di dalam Al Qur'an terdapat 150.000 tanda kurungnya?" xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

JAWABAN SDR. IA[24 Juni 2009]

Bung Hakekatku...

Saya coba untuk jawab ya...

Bisa tolong ditunjukkan Al Qur'an yang anda maksud?

Kalau yang anda maksud adalah Al Qur'an Al Kariim, maka saya jamin dan yakinkan anda bahwa tidak ada tanda kurung di dalam Al Qur'an. Saya persilahkan anda untuk mengecek sendiri ke toko2 buku seperti Gramedia atau Wali Songo.

Tetapi, kalau yang anda maksud adalah Terjemahan Al Qur'an Al Kariim, maka saya jawab memang ada arti yang diletakkan di dalam kurung. Mengapa? Hal ini semata-mata karena :1. Ketidakmampuan bahasa Indonesia untuk menterjemahkan bahasa arab yang disebabkan oleh kompleksnya susunan bahasa arab. 2. Tidak dapat ditemukan padanan kata bahasa arab dalam bahasa Indonesia.3. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka kata2 di dalam kurung diperlukan untuk menjelaskan maksud dari ayat2/kata2 yang tidak ada padanan katanya.

Mungkin itu dulu dari saya. Mohon maaf apabila jawaban saya kurang memuaskan. Semata-mata karena ilmu saya masih sangat sedikit. Mungkin saudara2ku yang lain bisa menambahkan..

Terima kasih

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

TULIS SAYA[24 Juni 2009] > Kpd. Sdr. IA;

Terimakasih, Untuk sementara jawaban anda saya pending dulu, sebab pertanyaan saya baru pada tahap mencari kebenarannya; yaitu: benarkah?Keterangan: Benar, “Terjemahan Al Qur'an Al Karim” yang saya maksudkan.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

JAWABAN SDR. AE[24 Juni 2009]

Page 2: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

Saya baru saja mulai tour of duty dan akan masuk asrama hingga menjelang pemilu bln dpn. Skrg baru singgah sbntr di suatu kota. Bsk pagi lanjut lg perjlnan.Alhamdulillah atasan saya ga kaku (sbg aparat negara saya tentu hrs patuh pd atasan), jd cukup rileks suasananya, dan saya-pun pny wkt utk buka email2 yg msk.

Di milis ini ada bbrp hal yg membuat saya surprise, yaitu:1). Moderator milis ini ternyt usianya jauh di atas saya dan ia adalah seorang rohaniawan, shg tentunya pny etika dan kesantunan yg tinggi dan pastinya jg pny pengetahuan yg dalam ttg agamanya (shg saya bs dpt manfaat dan ilmu dr-nya dr milis ini). 2). Entah krn sebab apa tiba2 saya mendptkan sdr Rudy sgt jauh berbeda dgn yg saya 'kenal' bbrp hari yg lalu. Awesome..3). Thanks to mas Iansyah n sdr Rudy, for all u've done.

So, let's hit the road:Sdr Rudy, trs trg saya tdk tau persis apa yg dimksd dgn pertnyan itu. Kalau mksdnya adalah Al-Qur'an, tentu pertnyan itu adalah isapan jempol belaka, yg dibuat oleh org yg dangkal ilmunya ttg Al-Qur'an namun sdh gemar membuat konklusi. Tp kalau mksdnya adalah terjemahn Al-Qur'an dlm bahasa Indonesia, itu mmg benar, meski saya tdk tau brp jumlah persisnya tanda kurung yg ada.

Mengapa bs begitu?Sebabnya sgt simpel (namun sygnya tdk dimiliki oleh Alkitab) yaitu:- Bahasa Indonesia tdk memiliki kosa kata yg kuat dan lengkap utk menterjmhkan Al-Qur'an.Kalau hanya terjmhn, aplg tafsir, tdk dpt disebut sbg Al-Qur'an. Yg dimksd dgn Al-Qur'an adalah sebuah kitab suci yg berisi wahyu2 murni dr Allah (lafadz dan maknanya dr Allah) dgn menggunakan bhs Arab.- Utk mendekati mksd dgn apa yg tertulis di dlm Al-Qur'an, maka digunakanlah tnd kurung. Meski begitu, tak jarang msh jg dijumpai kesulitan utk memilih kata2 yg tepat yg tdk menimbulkan tafsiran yg berbeda. Krn sebab itulah maka sebaiknya umat Islam mengerti bhs Arab bila ingin mendalami Al-Qur'an.

Jd, pertnyan itu hrsnya diganti spt ini: ADAKAH TANDA KURUNG DALAM ALKITAB?(Smg sdr dpt menjelaskannya)

Saat ini saya jg sdg aktif di milis dialogislamkristen dan msh ada pertny-an yg perlu saya respon, shg tdk bs pnjg lebar merespon pertyn sdr tsb.

Demikian dr saya dan trm ksh.

Sincerely, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxTULIS SAYA[24 Juni 2009] > Kpd. Sdr. AE:

Terimakasih juga, Tentang tanda kurung yang ada di Alkitab, ada beberapa. Tapi, pembahasannya entar dululah. Kita satu persatu aja dulu.

Page 3: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

Memang bukan yang di Al Qur'an yang saya maksud, tetapi yang di terjemahannya. Sekarang akan saya rangkai dengan jawaban sdr. IA, bahwa maksudnya tanda kurung adalah untuk memperjelas maksud Al Qur'an yang tidak ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia.

1. AL MA’IDAH [5] : 117 : “Maka setelah ENGKAU WAFATKAN [angkat] aku, ENGKAUlah yang mengawasi mereka.”

Pertanyaannya: Apakah “[angkat]” ini suatu keterangan untuk kata-kata: “wafat?” Bagaimana bunyi teks aslinya kalau di Indonesiakan? Apakah juga ada pengertian “angkat”nya?

2. ASY SYURA [42] : 7: “Demikianlah KAMI wahyukan kepadamu AL QUR’ AN dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul

Qura [penduduk Mekkah] dan penduduk [negeri-negeri] sekelilingnya.”

Pertanyaannya: Benarkah Islam hanya untuk negeri-negeri sekeliling Arab saja?

3. AN NAHL [16] : 102 : “RUHUL QUDUS [Jibril] menurunkan AL QUR’AN itu dari TUHANmu dengan benar.”

Pertanyaannya: Bagaimana bunyi teks aslinya dalam bahasa Indonesianya; apakah ada kandungan “Jibril”-nya?

4. AS SAJDAH [32] : 23 : “Dan sesungguhnya telah KAMI berikan kepada Musa Alkitab[Taurat], maka janganlah kamu [MUHAMMAD] ragu-ragu menerima [AL QUR’AN itu] dan KAMI jadikan Alkitab [Taurat] itu petunjuk bagi

Bani Israil.”

Pertanyaannya: Kitab apakah yang sedang dibicarakan di sini; Taurat atau Al Qur'an, atau keduanya?xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

JAWABAN SDR. AE[26 Juni 2009]

Maaf sdr Rudy, saya baru smpt reply email sdr. Inipun saya blm bs byk memberi penjelasan kpd sdr, krn hny menyempatkan wkt di sela wkt istrht saya.

Begini sdr, pd email saya sblmnya, saya sdh menjelaskan bhw umat Islam hrs menguasai bhs Arab bila ingin mentafsirkan ayat2 suci Al-Qur'an, utk menghindari salah pentafsiran. Berbeda dgn Alkitab yg dpt ditafsirkan dgn bebas skl, shg meski hasilnya sgt berbeda antara satu dgn yg lain, hal itu adalah sah sepanjang msh beriman bhw Yesus adalah anak Tuhan.

Namun, ada jg ayat2 suci Al-Qur'an yg begitu saja dpt dipahami maknanya tnp hrs menguasai bhs

Page 4: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

Arab, dgn catatan bhw ia sdh mengerti keseluruhan ayat yg menjd temanya, jd tdk sepenggal2 ayat saja. Utk itu, meski saya sdh dpt meraba arti ayat2 tsb, namun saya lbh enak bila membaca keseluruhan ayat2nya. Jd, hrp sdr Rudy bs menulis ayat2nya krn saat ini saya tdk sdg membawa terjemahan Al-Qur'an.

Selain itu, bagaimana bila sdr jg menjwb pertnyn saya ttg tnd kurung dlm Alkitab? Jd kita bs saling tny jwb, ok?!

Demikian dr saya dan trm ksh.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxTULIS SAYA[26 Juni 2009] > Kpd. Sdr. AE:

Terimakasih atas suratnya, Anda berasumsi bahwa orang Kristen bisa bebas menafsirkan Alkitabnya; Mungkin dalam kenyataan prakteknya begitu. Itulah sebabnya di dunia ini ada sebanyak 666 denominasi Kristen. Masing-masing denominasi merasa berhak membawa penafsiran Alkitab sendiri-sendiri menurut seleranya masing-masing. Tapi sebenarnya tidak begitu dan tidak bisa begitu, sebab Alkitab sudah memberikan ancaman hukuman yang tidak main-main terhadap orang yang menafsirkan Alkitab seenaknya sendiri. TUHAN YESUS KRISTUS siap membuang dan melemparkan mereka ke neraka.

Yesaya 8:20: "Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.” 2Petrus 1:20: “Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,” Wahyu 22:18-19: “Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini." Untuk menafsirkan perkataan Alkitab, setiap orang Kristen harus dengan tuntunan ROH KUDUS [menurut pengakuannya, nabi Muhammad mendapatkan ilhamnya juga dari ROHUL QUDUS. Karena itu mudah-mudahan umat Muslim sudah tidak asing dengan keberadaan ROH KUDUS ini sebagai Pembimbing ke jalan yang benar]. Suatu penafsiran harus disesuaikan dengan konsep kerja Alkitab dan ada referensinya dari beberapa ayat yang lainnya. Jika tafsiran itu tidak mempunyai akar yang kuat dari Alkitab, maka itulah tafsiran yang semau gue. Jadi, Alkitab tidak membiarkan dirinya diintervensi oleh pemahaman pribadi. Saya, sebagai penyelidik Alkitab, sangat takjub dengan keajaiban Alkitab yang kaya akan bahan-bahan hikmat[pengetahuan], sehingga Alkitab mampu menjawab setiap pertanyaan orang dan sanggup menghadapi tantangan sepanjang zaman. Saya mengakui bahwa Alkitab yang saya pegang sekarang ini banyak kerusakannya. Tidak tanggung-tanggung, menurut SAKSI JEHOVAH yang menginventariskan dan menjualnya ke

Page 5: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

Ahmed Deedat, Alkitab mempunyai 55.000 kesalahan. Saya sudah teliti semuanya berdasarkan petunjuk dari Ahmed Deedat, dan saya mendapati sebagiannya benar, tapi sebagiannya juga jelas-jelas ngawur. Sebagai contoh yang jelas-jelas ngawur adalah tuduhan bahwa Paulus dan Barnabas[murid Paulus]lah yang telah memberikan nama Kristen, padahal kalimat itu dengan jelas menyatakan bahwa masyarakat Anthiokialah yang memberikan nama Kristen. Kisah 11:26: “ Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.” Setelah mengadakan penelitian yang seksama, maka akhirnya saya pada kesimpulan bahwa kerusakan Alkitab bukan pada konsepnya, melainkan hanya pada bagian-bagian yang sama sekali tidak urgent. Maksudnya, jika bagian-bagian yang salah itu dibuang, Alkitab masih tetap layak disebut sebagai Kitab Suci yang luar biasa. Dan luar biasanya ALLAH lagi, kebenaran Alkitab bisa dibangun dari kitab suci yang lainnya, seperti Al Qur'an. Sudah saya buktikan itu. Dari Al Qur'an yang informasi Kekristenannya amat sedikit itu saya bisa menemukan konsep Trinitas, menemukan KETUHANAN YESUS, Kebenaran YESUS, Ketermukaan YESUS, KEJURUSELAMATAN YESUS, KeadilanNya YESUS, sebagai SIRATAL MUSTAQIM yang dicari-cari umat Muslim, Keajaiban-keajaiban YESUS, Kehakiman YESUS, kelahiran-kematian-kebangkitan-kenaikanNya ke sorga, disebelah kanan ALLAH, kehidupan YESUS hingga sekarang, yang akan datang sebagai IMAM MAHDI, sebagai YANG mempunyai kekuasaan atas kiamat, juga tentang ROH KUDUS, sebagai salah satu Oknum Ilahiah. Juga, YESUS KRISTUS sebagai KASIH KARUNIA ALLAH serta ajaran “KASIH”-nya yang diakui oleh Al Qur'an. Sementara itu Al Qur'an dengan sangat jujur menyatakan bahwa nabi Muhammad bukanlah JURUSELAMAT dan tidak bisa menyelamatkan. Al Qur'an mengakui Alkitab sebagai kitab kebenaran dan induknya Al Qur'an, dan lain-lainnya. Sekalipun tentu saja semua itu berusaha diperbantahkan kaum Muslim, bagi saya bantahan-bantahan itu sudah tidak lagi bisa mempengaruhi saya lagi. Begitu point-point penting itu saya dapatkan dari Al Qur'an, saya anggap sudah sangat mencukupi untuk KEMBALI menegakkan kebenaran Injil. Artinya, di dalam Injil masih ada sisa-sisa kebenarannya yang bisa dimunculkan. Dan ini terbukti dari banyaknya kaum Muslim yang masih berusaha “mengais-ngais” dari ayat-ayat Alkitab yang dikatakan sebagai Alkitab yang palsu. Berarti di dalam “bak sampah” Injil, masih ada barang-barang berharganya. Bahwa Injil bukanlah “sampah akhir” yang menuju ke pembakaran. Saya malah semakin senang dengan model permainan kaum Muslim, yang mengambil ayat-ayat yang disukainya, lalu menghempaskan ayat-ayat yang merugikannya sebagai palsu. Permainan ini sangat menggirangkan hati saya, karena kaum Muslim tampak semakin lucu dan unik. Bisa semau-maunya mengobrak-abrik rumahtangga orang. [Masalah di atas jangan anda bahas dulu, supaya kita bisa menyelesaikan semuanya secara satu-persatu].Nah, inilah ayat dalam Injil yang bertanda kurung itu; 1Yohanes 5:7-8: “Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.”

Komentar saya atas kejadian-kejadian yang semacam ini: “Ini tidak boleh terjadi! Ini adalah model kecurangan Kristen yang harus dikecam keras. Jika saya mempunyai kekuatan untuk berbuat sesuatu, yang akan saya lakukan adalah mengembalikan Alkitab menurut aslinya.”

Page 6: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

>> Seharusnya ayat itu berbunyi: “Sebab ada tiga yang memberi kesaksian Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.” Jadi, perkataan yang dipaksakan masuk ke ayat ini adalah tentang keberadaan: ALLAH – YESUS – dan ROH KUDUS sebagai Trinitas. Selanjutnya, sebagai keterangan saya: Tanpa kalimat tersebut konsep Trinitas sudah mempunyai kekuatannya yang nyata di dalam Alkitab seluruhnya. [Bahkan dari Al Qur'an juga]Adapun konsep Trinitas yang benar sesuai Alkitab adalah 3 Oknum dalam KESEPAHAMAN. Angka “satu”nya bukan lagi mengenai “jumlah” tetapi mengenai kesatuan pemikirannya. Sama persis dengan “Bhineka Tunggal Ika.” Bahwa 250 juta rakyat Indonesia adalah SATU bangsa.

Tentang terjemahan Al Qur'an yang anda minta dari saya, saya tidak bisa memenuhinya sebab saat sekarang ini saya sudah nggak punya apa-apa lagi. Jangankan Al Qur'an, Alkitab, bahkan selembar kertaspun nggak punya. Kalau saya perlu ayat-ayat Al Qur'an, saya sudah menyarikannya dalam tulisan saya: PESAN AL QUR'AN dan AYAT-AYAT INTI AL QUR'AN. Di sana sudah saya ambil ayat yang penting-penting saja. Kalau anda butuh itu, bisa download KUMPULAN TULISAN, di bagian yang pertama dari [email protected], atau kliklah: http://groups.yahoo.com/group/hakekatkuSedangkan kalau saya butuh Alkitab, dari: Sabda.org.

Jika anda memang belum memungkinkan untuk menjawabnya ya jangan dipaksakan, kayak sesuatu yang penting aja. Tetap pentingkan pekerjaan anda. Diskusi ini jangan sampai mengganggu pekerjaan anda. Kalau anda dipecat, saya 'kan yang repot jadinya. Mau ngasih kerjaan apa? Hua..ha..ha.....

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxJAWABAN SDR. AE[26 Juni 2009]

Sdr Rudy, alhamdulillah saya sll mendapat komandan yg nice secara personal. Jd, hehe.., sdr tenang saja, don't sweat with my job man. But, thank u anyway, I appreciate it u know.

Ternyata, terdpt perbedaan yg mencolok skl antara saya dgn sdr. Saat saya menemukan ada kesalahan yg jelas di sebuah kitab suci, misal: ada tambahan (tercampur) tulisan manusia di dlmnya, tentu saya akan mulai meragukan kitab suci tsb. Aqidah itu perlu logika, berbeda dgn syariat yg srgkali kita langsung taat tnp perlu logika. Alkitab adalah kitab suci yg tdk saja ada penambahan, namun jg ada pengurangan dan perubahan dr manusia, tapi dgn beraninya msh dinyatakan sbg kitab suci dr Tuhan (yg diklaim telah ditulis krn ada bimbingan dr Tuhan Roh Kudus)!

Pernahkan sdr berpikir bila sekian ratus atau ribuan tahun lalu perubahan itu telah terjadi, tetapi dilakukan pembiaran hingga skrg perubahan itu sdh tdk lg terlihat. Atau, mngkn sekian puluh thn lg ayat itu sdh terinterpolasi shg tnd kurung itu sdh tdk ada lg. Apakah generasi saat itu menyadari apa yg telah terjd pd Alkitabnya? Apakah LAI dan Biblika yg hrs bertggjwb atas kesalahan itu? Bila sdr sdh mengetahui ada kesalahan tp sdr hny mendiamkannya, apakah sdr tdk menjd bagian yg telah membuat kesalahan itu?

Taukah sdr bhw tnd kurung itu tdk hny di ayat yg anda sebutkan itu? Saya sdh email ttg buku saya, agar sdr bs sgr mengetahui tnd kurung lainnya yg terdpt di Alkitab. Smg sdr berkenan membacanya.

Page 7: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

Dogma Tritunggal telah sdr katakan:"Sama persis dengan “Bhineka Tunggal Ika.” Bahwa 250 juta rakyat Indonesia adalah SATU bangsa".Begini sdr:- Meski SATU bangsa, tetap saja terdapat 250 jt manusia yg independen. Apakah SATU kesatuan Tritunggal jg terdiri dr tuhan2 yg independen? Bukankah itu artinya politeis?- SATU bangsa dan 250 jt org, posisi dan sebutannya tentu bs dibalik-balik tanpa merubah arti. Apakah susunan Tritunggal jg bs ditukar2 dan bs disebut Tunggaltri?

Sblm saya akhiri email saya, rasanya saya perlu meluruskan pemikiran sdr.Sdr bilang: "menurut pengakuannya, nabi Muhammad mendapatkan ilhamnya juga dari ROHUL QUDUS". Hal ini sm skl tdk benar, krn yg benar adalah:"Mnrt keimanan umat Islam, nabi Muhammad saw menerima wahyu dr Allah Swt melalui bbrp cara, salah satunya adalah melalui malaikat Jibril (yg kdg disebut sbg Rohul Qudus)".Di sini ada yg perlu digrs bawahi:1. Bukan semata krn sabda Rasulullah, krn srgkali bs disaksikan saat Rasulullah sdg menerima wahyu.2. Wahyu berbeda skl dgn ilham. Sejak wafatnya Rasulullah wahyu sdh tdk ada lg.3. Rohul Qudus itu malaikat yg bertugas menyampaikan wahyu Allah kpd para RasulNya. Jd sm skl bukan Tuhan. Krn Rasulullah sbg rasulNya yg terakhir sdh wafat, maka Rohul Qudus skrg sdh tdk ada tugas lg dr Allah.

Demikian dr saya. Mohon maaf bila ada yg membuat sdr tdk berkenan dan Trm ksh.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxTULIS SAYA[26 Juni 2009] > Kpd. Sdr. AE:

Waah, kalau saya menanggapi yang ini, tentunya menjadi bias dari topik yang semula. Karena itu untuk sementara topik ini saya simpan dulu. Saya perlu membahas tulisan anda yang ini, karena ada banyak sekali yang mungkin menarik untuk kita diskusikan dikemudian hari.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

JAWABAN SDR. IA[27 Juni 2009]

Saya mohon maaf apabila apa yang saya tulis berikut ini belum dapat menjawab pertanyaan Pak Hakekatku dengan baik. Semua semata karena keterbatasan ilmu yang saya miliki. Saya belum menguasai bahasa Arab, karena itu, beberapa bagian dari jawaban saya terhadap pertanyaan Pak Hakekatku saya nukilkan dari beberapa sumber yang bisa dipercaya. Mari kita lanjutkan..1. AL MA’IDAH [5] : 117

ف�يه�م� د�م�ت� م�ا ه�يد�ا ش� �ه�م� �ي ع�ل �ت� �ن و�ك �م� �ك ب و�ر� �ي ب ر� �ه� الل �د�وا اع�ب ن�� أ �ه� ب �ي �ن ت م�ر�

� أ م�ا �ال� إ �ه�م� ل ق�ل�ت� م�اه�يد& ش� ي�ء' ش� �ل� ك ع�ل�ى �ت� �ن و�أ �ه�م� �ي ع�ل ق�يب� الر� �ت� �ن أ �ت� �ن ك �ي �ن �ت �و�ف�ي ت �م�ا ف�ل

[5:117] Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.Catatan: Engkau disini merujuk kepada Allaah subhanallaahu ta’alaaPertanyaannya: Apakah “[angkat]” ini suatu keterangan untuk kata-kata:

Page 8: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

“wafat?” Bagaimana bunyi teks aslinya kalau di Indonesiakan? Apakah juga ada pengertian “angkat”nya?

Jawabannya :Beberapa terjemahan Al Qur’an tidak menyertakan kata “angkat” dalam mengartikan ayat ini. Hal ini tampak sebagai suatu bentuk penafsiran secara pribadi oleh penterjemahnya menurut ilmu yang dimilikinya. Terdapat 2 kepercayaan umat Islam terhadap kondisi Rosulullaah Isa a.s.saat ini:Rosulullaah Isa a.s. meninggal secara fisik dan kemudian rohnya diangkat (ditinggikan – dalam surat Ali Imran:55) Rosulullaah Isa a.s. diangkat oleh Allah subhanallaahu ta’alaa secara jasmani dan ruhani ke sisi Allah subhanallaahu ta’alaa Mengapa timbul perbedaan penafsiran? Hal ini disebabkan oleh perbedaan cara mengartikan ayat ini, kemudian juga rujukan ayat2 dan atau hadist2 yang diambil untuk melakukan periksa silang terhadap ayat ini.Bila dibaca secara teliti akan kita temukan bahwa didalam ayat ini terdapat kata "tawaffaytani" yang maknanya adalah mewafatkan dan berarti meninggal secara jasmani, bukan “Rafa” yang berarti kerohanian.Merujuk pada surat Ali Imran:55

�ذ�ين� ال و�ج�اع�ل� وا �ف�ر� ك �ذ�ين� ال م�ن� ك� و�م�ط�ه�ر� �ي� �ل إ اف�ع�ك� و�ر� �و�ف�يك� م�ت �ي �ن إ �اع�يس�ى ي �ه� الل ق�ال� �ذ� إف�يه� �م� �ت �ن ك ف�يم�ا �م� �ك �ن �ي ب �م� ح�ك

� ف�أ �م� ج�ع�ك م�ر� �ل�ي� إ �م� ث �ام�ة� �ق�ي ال � �و�م ي �ل�ى إ وا �ف�ر� ك �ذ�ين� ال ف�و�ق� �ع�وك� �ب ات�ف�ون� �ل ت �خ� ت[3:55] (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".

2. ASY SYURA [42] : 7�ب� ي ر� ال� �ج�م�ع� ال �و�م� ي �ذ�ر� �ن و�ت �ه�ا ح�و�ل و�م�ن� ى �ق�ر� ال �م� أ �ذ�ر� �ن �ت ل Gا �ي ب ع�ر� �ا ء�ان ق�ر� �ك� �ي �ل إ �ا �ن ي و�ح�

� أ �ك� �ذ�ل و�كع�ير� الس� ف�ي و�ف�ر�يق& �ة� ن �ج� ال ف�ي ف�ر�يق& ف�يه�

[42:7] Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya1340 serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam.[1340] Maksudnya: penduduk dunia seluruhnya.

Pertanyaannya: Benarkah Islam hanya untuk negeri-negeri sekeliling Arab saja?

Jawabannya:Apakah definisi dari negeri negeri di sekelilingnya (Mekkah)? Apakah mereka itu negeri yang bersinggungan langsung dengan Mekkah?Ataukah termasuk negeri2 yang tidak bersinggungan secara langsung dengan Mekkah?Definisinya harus kita sepakati agar terjadi kesepahaman dalam mendiskusikannya. Menurut saya, negeri2 di sekeliling Mekkah meliputi negeri2 yang bersinggungan secara langsung dengan Mekkah dan yang tidak bersinggungan secara langsung dengannya. Sebagai contoh untuk lebih mempermudah pemahaman kita. Hari minggu kemarin saya pergi ke PRJ bersama istri saya. Alhamdulillaah, karena kami datang ke PRJ pada hari minggu, maka kami menemui kondisi yang padat di arena PRJ tersebut. Agar tidak terpisah, maka kamipun bergandengan tangan. Pertanyaannya, apakah orang yang ada disekeliling saya hanyalah istri saya? Atau Istri saya dan orang2 yang bersenggolan dengan saya? Ataukah orang2 yang

Page 9: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

jumlahnya banyak tersebut yang berada di kanan, kiri, depan dan belakang saya? Jawaban dari pertanyaan saya ini menggambarkan makna dari Surah Asy Syura :7

Mari kita periksa silang dengan Surah2 lainnya.�م� م�ك �ر� �ك أ �ن� إ ف�وا �ع�ار� �ت ل �ل� �ائ و�ق�ب �ا ع�وب ش� �م� �اك �ن و�ج�ع�ل �ى �ث �ن و�أ �ر' ذ�ك م�ن� �م� �اك �ق�ن ل خ� �ا �ن إ �اس� الن Mه�ا ي

� �اأ ي�ير& ب خ� �يم& ع�ل �ه� الل �ن� إ �م� �ق�اك �ت أ �ه� الل �د� ن ع�

[49:13] Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

�ا �ين م�ب ا �ور� ن �م� �ك �ي �ل إ �ا �ن ل �ز� �ن و�أ �م� �ك ب ر� م�ن� ه�ان& �ر� ب �م� ج�اء�ك ق�د� �اس� الن Mه�ا ي� �اأ ي

[4:174] Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mu'jizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Qur'an).

�م�ين� �ع�ال �ل ل ح�م�ة� ر� �ال� إ �اك� �ن ل س� ر�� أ و�م�ا

[21:107] Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

ا �ذ�ير� ن �م�ين� �ع�ال �ل ل �ون� �ك �ي ل �د�ه� ع�ب ع�ل�ى ق�ان� �ف�ر� ال ل� �ز� ن �ذ�ي ال ك� �ار� �ب ت[25:1] Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam1053,1053: Maksudnya jin dan manusia.

Dari ayat2 di atas terlihat bahwa Al Qur'an diturunkan kepada seluruh umat manusia di dunia. Hal ini terlihat dari penggunaan kata-kata “Hai manusia”, “semesta alam” dan “seluruh alam”. Bukan diturunkan hanya untuk penduduk Mekkah. Saya rasa penjelasan saya cukup jelas. :-)

3. AN NAHL [16] : 102

�م�ين� ل �م�س� �ل ل ى ر� �ش� و�ب و�ه�د�ى �وا ء�ام�ن �ذ�ين� ال �ت� �ب �ث �ي ل �ح�ق� �ال ب �ك� ب ر� م�ن� �ق�د�س� ال وح� ر� �ه� ل �ز� ن ق�ل�[16:102] Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".Pertanyaannya: Bagaimana bunyi teks aslinya dalam bahasa Indonesianya; apakah ada kandungan “Jibril”-nya?

Jawabannya : Bila diartikan secara kata-per-kata memang tidak ada kata “Jibril” yang terdapat di dalam ayat tersebut. Tetapi, saya Haqqul Yaqin bahwa seluruh umat Islam mengetahui bahwa malaikat yang memiliki tugas untuk menyampaikan ayat-ayat kepada Rosulullaah shalallaahu 'alaihi wa sallaam adalah Jibril. Tidak ada malaikat lainnya. Setiap malaikat memiliki tugasnya yang telah ditentukan oleh Allaah subhanallaahu ta'ala dan tidak akan mencampuri tugas malaikat lainnya. Nah, penambahan kata-kata “Jibril' akan menegaskan bahwa yang dimaksud dengan “Rohul Kudus” adalah “Jibril”. Hal ini berguna sekali bagi mereka yang tidak/ belum mengetahui mengenai tugas-tugas malaikat.

Page 10: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

4. AS SAJDAH [32] : 23 �يل� ائ ر� �س� إ �ي �ن �ب ل ه�د�ى �اه� �ن و�ج�ع�ل �ه� �ق�ائ ل م�ن� �ة' ي م�ر� ف�ي �ن� �ك ت ف�ال� �اب� �ك�ت ال م�وس�ى �ا �ن �ي ء�ات �ق�د� و�ل

[32:23] Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu menerima (Al-Quraan itu) dan Kami jadikan Al-Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil1195.1195: Maksudnya: sebagaimana telah diberikan kepada Musa, Taurat, begitu juga diberikan kepada Muhammad Al-Qur'an. Dan sebagaimana Taurat dijadikan petunjuk bagi Bani Israil, maka dijadikan Al-Qur'an petunjuk bagi ummatmu. Pertanyaannya: Kitab apakah yang sedang dibicarakan di sini; Taurat atau Al Qur'an, atau keduanya?

Jawaban saya :Yang dimaksud di dalam ayat ini adalah Taurat dan Al Qur'an.

--Tambahan..Dalam mempelajari Al Qur'an, selain perlu memiliki ilmu Bahasa Arab (nahwu, sharaf dan lainnya) diperlukan pengetahuan mengenai Asbaabun Nuzul (Sebab-sebab turunnya ayat). Hal ini diperlukan sebagai suatu sarana mengetahui kapan ayat tersebut turun, bagaimana kondisi masyarakat pada saat itu, dalam kejadian apa dan apa implikasinya. Berikut saya nukilkan penjelasan yang lebih baik lagi:Di sini akan diungkap secara sekilas pendapat sebagian ulama dan kemudian akan disertakan beberapa faedah tentang ilmu Asbabun Nuzul.Al-Wahidy berpendapat: "menafsirkan ayat tanpa bertitik tolak dari sejarah dan penjelasan turunnya tidaklah mungkin."Ibnu Daqiqil 'Ied berpendapat: "Keterangan tentang Asbabun Nuzul adalah merupakan salah satu jalan yang tepat dalam memahami Al-Qur'an."Ibnu Taimiyah berpendapat: "Ilmu Asbabun Nuzul akan membantu dalam memahami ayat, karena ilmu tentang sebab akan menimbulkan ilmu tentang akibat". Dengan demikian akan jelaslah pentingnya ilmu Asbabun Nuzul sebagai bagian dari ilmu Al-Qur'an. Adapun faedah dari ilmu Asbabun Nuzul dapat disimpulkan sebagai berikut: Mengetahui bentuk hikmah rahasia yang terkandung dalam hukum. Menentukan hukum (takhshish) dengan sebab menurut orang yang berpendapat bahwa suatu ibarat itu dinyatakan berdasarkan khususnya sebab. Menghindarkan prasangka yang mengatakan arti hashr dalam suatu ayat yang zhahirnya hashr. Mengetahui siapa orangnya yang menjadi kasus turunnya ayat serta memberikan ketegasan bila terdapat keragu-raguan. Dan lain-lain yang ada hubungannya dengan faedah ilmu Asbaun Nuzul. Sumber : http://www.cybermq.com/pustaka/detail/ilmu-tafsir/72/--

Hormat saya,

iansyah

JAWABAN SDR. AR[27 Juni 2009]

Sorry sebelumnya enggak kebaca, anda memiliki pertanyaan dibawah ini :1. AL MA’IDAH [5] : 117 : “Maka setelah ENGKAU WAFATKAN [angkat] aku, ENGKAUlah yangmengawasi mereka.”

Page 11: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

Pertanyaannya: Apakah “[angkat]” ini suatu keterangan untuk kata-kata: “wafat?” Bagaimana bunyi teks aslinya kalau di Indonesiakan? Apakah juga ada pengertian “angkat”nya? Jawaban saya :Kalimat “Tawaff faitani” dalam ayat tsb bermakna “Engkau Mengangkatku ke Langit” ditafsirkan diangkat dalam kondisi “WAFAT”. Lihat juga Surat An Nisa 155-159 (kejadian Penyaliban Orang yang diserupakan dengan Yesus)2. ASY SYURA [42] : 7: “Demikianlah KAMI wahyukan kepadamu AL QUR’ AN dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura [penduduk Mekkah] dan penduduk [negeri-negeri] sekelilingnya.” Pertanyaannya: Benarkah Islam hanya untuk negeri-negeri sekeliling Arab saja?Jawaban saya :Surat Asy Syura ayat 7 ini diturunkan di Mekkah, merupakan masa awal Risalah Kenabian Muhammad SAW, dimana Allah SWT pada masa awal Kenabian Muhammad SAW belum ada Perintah untuk Menyebarkan Islam ke seluruh Alam (rahmatan lil alamin). Proses dakwah/Penyebaran Islam dimulai dakwah hanya dikalangan keluarga dan sahabat Muhammad SAW, kemudian setelah Kuat kepada Penduduk Mekkah, stelah bertambah kuat maka risalah Kenabian Muhammad SAW diminta untuk disebarkan keseluruh alam, sebagaimana Surat An Anbiya ayat 107, Surat at Takwir ayat 27 atau Surat Al Imran ayat 3-4 yang menegaskan bahwa Al Qur’an utk SEMUA MANUSIA, dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya (Taurat dan Injil).3. AN NAHL [16] : 102 : “RUHUL QUDUS [Jibril] menurunkan AL QUR’AN itu dari TUHANmu dengan benar.”Pertanyaannya: Bagaimana bunyi teks aslinya dalam bahasa Indonesianya; apakah ada kandungan “Jibril”-nya?Jawaban Saya :Sebutan bagi Malaikat Jibril AS didalam Al Qur’an ada banyak a.l: Ruhul Quddus, Ruhul Amin, Rasulin karim(utusan yang Mulia) (Surat At Takwir Ayat 19-21), Sadidul Kuwwa (Utusan yg sangat Kuat) (Surat An Najm 5-10). Bahasa Al Qur’an tidak sama dengan Bible yg hanya dilandaskan pada teks-teks yang letterlick.4. AS SAJDAH [32] : 23 : “Dan sesungguhnya telah KAMI berikan kepada Musa Alkitab[Taurat] ,maka janganlah kamu [MUHAMMAD] ragu-ragu menerima [AL QUR’ANitu] dan KAMI jadikan Alkitab [Taurat] itu petunjuk bagi Bani Israil.”Pertanyaannya: Kitab apakah yang sedang dibicarakan di sini; Taurat atau Al Qur'an, atau keduanya?Jawaban Saya :Ayat ini berbicara tentang Taurat yang diturunkan kepada Musa AS, sebagaimana terdapat dalam surat Al Isra(17) : 2(2) Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku”.So, udah jelas khan?.... Cak_Semprul

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxJAWABAN SAYA[27 Juni 2009] > Kpd. Sdr. IA:

Jawaban anda terhadap pertanyaan: Apakah “[angkat]” ini suatu keterangan untuk kata-kata: “wafat?” Bagaimana bunyi teks aslinya kalau di Indonesiakan? Apakah juga ada pengertian “angkat”nya?

Page 12: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

Adalah: “Hal ini tampak sebagai suatu bentuk penafsiran secara pribadi oleh penterjemahnya menurut ilmu yang dimilikinya. Terdapat 2 kepercayaan umat Islam terhadap ..................”

Jadi, kata-kata dalam tanda kurung [angkat] merupakan intervensi penerjemahnya. Dalam teks Arabnya tidak ada keterangan “angkat”nya.

Sedangkan sdr. AR menerangkan: Kalimat “Tawaff faitani” dalam ayat tsb bermakna “Engkau Mengangkatku ke Langit” ditafsirkan diangkat dalam kondisi “WAFAT”. Lihat juga Surat An Nisa 155-159 (kejadian Penyaliban Orang yang diserupakan dengan Yesus).

Mana ini yang benar? Tambahan penerjemahnya atau memang ada perkataan: “Tawaff faitani”-nya? Atau, kalau ada Muslim yang lainnya lagi akan ada variasi jawaban yang lainnya lagi? Seribu Muslim seribu pula pendapatnya, dan semuanya “benar?!”

Sekarang saya akan menyorot pada jawaban sdr. AR yang mereferensikan pada Surat An Nisa 155-159 (kejadian Penyaliban Orang yang diserupakan dengan Yesus).

4 An Nisa’ 157: “dan karena ucapan mereka: Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul ALLAH, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak [pula] menyalibnya, tetapi [yang mereka bunuh ialah] orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang [pembunuhan] ISA, benar-benar dalam keraguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak [pula] yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ISA.”

4 An Nisa’ 158: “Tetapi [yang sebenarnya], ALLAH telah mengangkat ISA kepadaNYA.”

Kita melihat di sini bahwa An Nisa' tidak mengakui terjadinya pembunuhan ISA. ISA langsung di angkat ke sorga, sedangkan yang disalibkan adalah orang yang diserupakan. Adakah suatu kontradiksi dengan Ali Imran 55 yang menerangkan tentang wafatnya ISA? Sementara itu kitab Barnabas yang dikarang oleh Franco Marino dan Temuan Essenes menyatakan bahwa yang disalib adalah orang yang diserupakan. Berarti tidak ada peristiwa: kematian ISA. Mana ini yang benar? Jadi, sdr. AR saja mempunyai 2 pendapat yang saling bertentangan; Kalau dia menunjuk pada An Nisa' maka tidak ada peristiwa kematian ISA, sementara dia sendiri mengatakan kalau ISA diangkat dalam kondisi wafat. Waduh, besok kalau datang ke sini tolong bawain obat sakit kepala deh; kepala saya jadi cekot-cekot. Pantes aja kalau konsep diskusi Muslim itu: “POKOKNYA........kalau saya katakan benar adalah benar dan POKOKNYA kalau saya nyatakan salah adalah salah.” Tapi mudah-mudahan aja nggak bener tuduhan saya ini. Mudah-mudahan masih ada Muslim yang lebih objektif lagi. Jadi, pertanyaan saya masih tetap belum ada ketegasan jawabannya; apakah tanda kurung “angkat” itu sebagai keterangan [padanan] kata buat “Wafat”, atau suatu “Bonus?”

Saya minta ini diberikan jawaban yang lebih tegas lagi, sebelum saya melanjutkan menanggapi yang berikutnya. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

TANGGAPAN SDR. BN[27 Juni 2009]

Menarik sekali pembahasan ini..

Page 13: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

saya hanya ingin menetralisir saja, sebelum kita terjebak dalam pusingnya memikirkan hal-hal yang teoritis..

ada satu ayat dalam kitab al-Quranul Qarim (saya lupa surat apa ayat berapa, tapi kalau anda cari saya jamin 1000% pasti anda menemukannya) , yang kira-kira penafsirannya adalah : kesejahteraan tercurah pada Isa al-masih (Yesus) pada saat ia dilahirkan, dimatikan, dan dilahirkan kembali..

saya mengintrepetasikan bahwa Yesus itu dilahirkan untuk menjalani "kehidupan" didunia. Sedangkan "kematian/kewafatan " adalah antonim (lawan kata/lawan keadaan) dari "kehidupan".

jadi ketika "kematian" YESUS tiba di dunia, itu bisa diartikan bahwa YESUS sudah tidak lagi menjalani "kehidupan" di dunia sejak tibanya "kematian"nya itu...jadi walau dicari ke ujung dunia manapun, sudah tidak ada lagi "kehidupan" YESUS (dalam wujud manusia)...

lalu, dengan cara apakah Yesus "dimatikan" ? (apakah diangkat, apakah diapakan..) serahkanlah jawabanNYA pada TUHAN yang MAHA MENGETAHUI kejadiannya, jangan sampai kita mengarang-ngarang pentafsiran bahasa Arab bila kita tidak ahli mentafsirkannya. ..

tetapi yang pasti ketika YESUS "dimatikan", maka berakhirlah "kehidupan" YESUS (dalam wujud manusia) itu di dunia....dan hanya TUHAN lah yang lebih tahu dengan cara apa YESUS "dimatikan". .

menurut saya, hal tersebut tidak perlu berlarut-larut diperdebatkan, lebih baik kita saling bekerja sama membangun Indonesia agar lebih maju..

sebagai catatan tambahan :bila kita membahas kitab Al-Quranul-Karim dari pendekatan terminologis, (seperti yang menyebabkan pentafsiran Kitab Al-Quranul Karim ini terpaku pada 150.000 kurung),

maka "Al-Quran" adalah : "bacaan" ...seperti pada salah satu kata Arab yang diserap ke bahasa Indonesia, yaitu Koran (koran kompas, koran pos kota, koran sindo) sebagai "bacaan"..

jadi :"Al-quran" = "bacaan"dan "Al-quranul Karim" = "bacaan yang mulia"sedangkan "kitab" = "buku"

perhatikan lah bagaimana TUHAN mendefinisikan Al-quran, Alquranul Karim, dan al-kitab, secara terminologis dalam kalimat-kalimat seperti : wa KITABin mubiin..atau dzaalikal KITABu laa roiba fihi hudalil mutaqqin...sedangka n pada surat YaaSiin ditemukan "wal Quranil Hakim"..ada juga di surat2 lain : wal Quranil Karim..

jadi semua yang terbaca, baik yang tersirat ataupun tersurat adalah "bacaan" (Quran)...pergeraka n langit dan bumi adalah "bacaan" (quran), artikel-artikel di internet, itupun "bacaan" (quran), tabloid-tabloid infotainment dan gosip, itupun "bacaan" (quran),..bahkan forum ini pun adalah "bacaan" (quran)..

Page 14: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

sedangkan Al-quranul Karim itu adalah "bacaan yang mulia"...bacaan yang mengadung banyak hikmah...bacaan mengenai jalan keselamatan. .

sedangkan "kitab" adalah "buku", yaitu lembaran-lembaran yang disatukan... maka buku-buku yang ada di toko buku Gramedia, itu semua adalah "kitab"...sedangkan kitab Alquranul Karim sendiri adalah "bacaan yang mulia yang disusun dalam bentuk buku"...

karena sebelum menjadi kitab, Alquranul Karim adalah wahyu, lalu ditulis atau dicatat dalam lembaran-lembaran yang terpisah..hingga akhirnya dibukukan...

jadi Injil, tripitaka, wedha...semua itu adalah "bacaan" (quran) bagi masing-masing umatnya... =)

salam sejahtera...

TANGGAPAN SDR. AA[27 Juni 2009] >> Untuk sdr. BN

Saya minta maaf kalau saya agak sedikit koreksi disini;kitaabu dalam arti umu memang benar adalah BUKU !Tapi dalam Al Baqarah dzaalikal kitaabu ; bukan berarti buku tapi WAHYU Illahi.Terimakasih. Wassalam.

TANGGAPAN SDR. BN[28 Juni 2009] >> Untuk sdr. AA

Kepada saudara AA, terima kasih atas koreksinya, semoga Allah Ar-Rahman menjaga kebenaran risalahNYA dalam hati kita...

sebelumnya saya sudah menuliskan (coba perhatikan sekali lagi tulisan saya):"kitab" adalah "buku", yaitu lembaran-lembaran yang disatukan...

karena sebelum menjadi kitab, Alquranul Karim adalah wahyu, lalu ditulis atau dicatat dalam lembaran-lembaran yang terpisah..

oleh sebab itu penggunaan kalimat "dzalikal KITABU " sangat tepat bagi orang-orang pada masa nabi muhammad, untuk menjelaskan bahwa wahyu yang diturunkannya terpisah-pisah itu sesungguhnya adalah satu bentuk kesatuan risalah TUHAN yang bentuknya, jumlahnya, dan urutannya sudah tersimpan dalam Lauh Mahfuz,

sehingga mereka harus menyadari bahwa wahyu-wahyu yang terpisah itu wajib dijaga, disimpan, dikumpulkan untuk kemudian disusun dalam satu kesatuan, yaitu dalam bentuk kitab...dan akhirnya penyusunan finalnya dilakukan pada masa pemerintahan Utsman bin Affan..

dan kemudian dijelaskan dengan kalimat "la roiba fihi (yang didalamnya.. .yaitu didalam kitab/buku seperti yang kita lihat bentuk kitab Alquranul karim sekarang ini..) adalah tentang "hudalil muttaqin"... .

Page 15: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

terimakasih. ..

TANGGAPAN SDR. AA[28 Juni 2009] >> Untuk sdr. BN

Alhamdulillah koreksi saya diterima dengan rasa persaudaraan.Mudah2an kita semua termasuk didalam : Assalaamu'alaina wa alaaIBADILLAAHISH SHAAlihiin. Ins7yaa Allah. Amiin.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxJAWABAN SAYA[28 Juni 2009] > Kpd. Sdr. BN

Saya hanya mau menanggapi tentang ajakan anda untuk membangun Indonesia yang bersatu dengan cara menghentikan kegiatan diskusi macam begini ini; Mengenai membangun Indonesia, biarlah itu diurus mereka-mereka yang pada berebutan kedudukan presiden itu. Tokh kita ngomong sebaik apapun mana ada manfaatnya di telinga mereka? Adapun kita di milis ini juga bertujuan membangun persatuan dan kesatuan masyarakat dengan cara yang berbeda. Kita bertujuan menghasilkan suatu rumusan ajaran kebenaran keagamaan, agar jangan sampai menciptakan peluang buat lahirnya Amrozi-Amrozi baru yang diduga kesalahan di dalam menafsirkan kitab suci mereka. Sekalipun di milis ini kita tampaknya saling bermusuhan, tapi kita semua adalah orang-orang dewasa yang berakal budi yang baik untuk bisa menyelesaikan segala permasalahan di antara kita dengan sebaik-baiknya. Kita semua adalah orang-orang yang paham di mana tempatnya bertinju dan di mana tempatnya berdiskusi. Don't worry about it. Selanjutnya, kita semua berkepentingan mengurus keselamatan akhirat kita masing-masing dengan kendaraan kebenaran. Nah di sinilah kita mencoba meneliti tentang kebenaran itu, yang mana dan yang seperti apa. Ini atau masalah ini nggak mungkin akan diurus oleh pemerintah. Karena itu kita harus mengurusnya sendiri. Terimakasih atas masukan anda sebagai suatu kontrol buat kita semua.xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

JAWABAN SDR. AR[28 Juni 2009]

Maksud Kalimat saya : “Ditafsirkan Diangkat dalam kondisi diwafatkan”. Maksudnya ketika Isa AS diangkat itu dalam kondisi utuh dengan jasadnya(hidup) , kemudian diwafatkan.Jadi bukan “Mayat”nya yang naik ke langit. Ada 2 versi Penafsir Al Qur’an mengenai ayat tsb :

1. Seperti Penafsir yang menerjemahkan Al Qur’an yang anda punya; Diangkat kemudian diwafatkan karena penafsir tsb merujuk kepada ayat lainnya dalam Surat Maryam ayat 33 : “ Dan Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari WAFATku, dan pada hari aku DiBANGKITKAN HIDUP KEMBALI”. Jadi Isa Diangkat dalam Kondisi Hidup ke Langit kemudian di-Wafatkan. Alasan kenapa Isa AS diangkat ke langit ada di Surat An Nisa 156-159. Dan Surat Maryam tersebut sebagai bantahan bahwa kematian Isa AS tidak terhina di Tiang Salib sebagaimana Persangkaan Umat Yahudi dan Kristen (bantahan yang lebih terang di Surat An Nisa 155-159)

2. Penafsir lain Mengatakan bahwa Isa AS Diangkat ke Langit dalam Kondisi hidup dan sampai sekarang masih hidup; krn mereka berpendapat bahwa ayat dalam Surat Maryam ayat 33 itu berbentuk

Page 16: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

Future Perfect Tense ( Sesuatu yang pasti terjadi di masa yang akan datang), jadi kalo mengacu kepada Surat An Nisa 156-159 berdasarkan Tafsir dari Ibnu Katsir sbb :156 : “dan karena Kekafiran Mereka (terhadap Isa AS), dan Tuduhan mereka terhadap Maryam dengan Kedustaan Besar “

Maksudnya : Tuduhan Umat Kristen dan Yahudi bahwa Maryam Berzina dgn ROH KUDUS : Matius 1 : 18 adalah DUSTA BESAR

157: “Dan karena ucapan mereka ,”sesungguhnya kami telah membunuh al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan Tidak(pula) Menyalibnya, tetapi (yg dibunuh/disalib) orang yang diserupakan dgn Isa AS bagi Mereka. Sesungguhnya orang2 yg berselisih paham tentang pembunuhan Isa AS benar2 dlm keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu, melainkan mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin yang dibunuh adalah Isa AS .

Menurut Ibnu Katsir, Ibnu Jarrir dari Al Hasan disebutkan bahwa yang disalib tersebut adalah orang Yang diserupakan Isa AS, Menurut guru saya yang disalibkan tsb adalah Yudas Iskariot itu sendiri, ketika Yudas hendak memasuki rumah utk mencari Isa AS ,dia tidak menemukannya, kemudian dia keluar rumah tsb, utk memberitahukan bahwa Isa AS tidak ada didalam rumah, namun tentara Romawi heran sebab yang berbicara adalah orang yang serupa dgn Yesus, maka tentara Romawi tsb menyeretnya utk dibawa ke Pilatus. Setelah orang yg serupa yesus disalibkan, keberadaan Yudas menjadi Misteri!, oleh karena para Ahli Kitab membuat ayat2 tambahan tentang Kematian Yudas (Matius 27:3-8 dan Kisah para rasul 1 :18-20) utk mendukung KISAH FIKSI TENTANG PENYALIBAN YESUS tsb ( hanya Allah yg tahu Kebenaran Ceritanya). kemudian pada kahir Zaman Isa AS akan turun kembali ke Dunia dgn tugas-tugas sebagaimana yang tersebut dalam sebuah Hadist yg Shahih dimana semua Ulama sepakat akan Kebenaran/Keshahiha n Hadist tsb, dalam Riwayat Imam Muslim, Hadist No.2058 bunyinya sebagai berikut :

“ Diriwayatkan dari Abu Hurairah,ra. Rasulullah SAW bersabda : “ Demi Allah, Ibnu Maryam (Isa AS) akan turun sebagai Hakim yang Adil. Dia benar-benar AKAN MEMATAHKAN SALIB Dan MEMBUNUH BABI. Dia Tidak akan menerima Pajak Upeti (dari orang2 Kafir, Yakni mereka harus MEMELUK ISLAM, atau, jika mereka menolak, akan DIBUNUHNYA), unta (binatang ternak)akan dibiarkan begitu saja berkeliaran bebas karena tak seorang pun akan mengambilnya. Akan lenyap pula permusuhan, pertengkaran dan perbuatan dengki. Dan Harta benda akan disodor-sodorkan kepada orang2 tetapi tak seorangpun mau menerimanya .”

Itulah kenapa saya sepakat dgn p. Alexander Edbert dalam bukunya “Show us the Right Path” bahwa yang berteriak-teriak di Tiang salib itu bukan Yesus (Matius 27:46 & Markus 15:34) karena kalo yg berteriak Yesus maka kata-katanya seharusnya “ELOHIM, ELOHIM” atau “YAHWEH,YAHWEH” bukannya “Eli,Eli” karena Eli adalah nama lain dari Yesus, bukan begitu?...

158.”Tetapi Allah telah Mengangkat Isa ke hadirat-Nya . Allah Maha Perkasa Maha bijaksana.

Menurut Ibnu Katsir, turunya Isa AS ke dunia diakhir zaman adalah bantahan terhadap doktrin Kristiani dan Yahudi bahwa Isa AS mati ditiang salib.

Jadi Ibnu Katsir dan termasuk diri saya berada dipihak yang meyakini bahwa Isa AS walaupun diangkat tetapi masih hidup hingga sekarang disisi Allah SWT.

Page 17: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

3. Semua Ulama penafsir Al Qur’an sepakat bahwa yang diangkat ke langit bukan Mayat Isa ASSemoga lebih jelas!!....xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxJAWABAN SAYA[28 Juni 2009] > Kpd. Sdr. AR

Aduh, koq lucu banget sih?! Apa sudah nggak ada nalar yang lebih sehat lagi untuk membedakan antara mana yang dongeng dengan mana yang kebenaran yang memenuhi rasional kita [meskipun akal kita ditentukan oleh ALLAH terbatas]?! Coba toh, koq lucu banget allah anda itu; sudah berhasil diangkat ke langit dalam keadaan hidup, eeh, di langit justru diwafatkan. Koq lucu?! Jangan-jangan allah anda itu bapaknya Tukul?! Hanya untuk menghindari kebenaran Kristen yang menyatakan YESUS disalib aja harus berbelit-belit model begitu? Entar, kalau pertanyaan saya yang pertama sudah terselesaikan, mungkin tulisan anda ini akan saya tuntaskan. Atau, mungkin dari pembahasan saya jika ke-4 pertanyaan saya sudah terselesaikan, di sana bisa saya masukkan juga.Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

JAWABAN SAYA[04 Juli 2009]

Karena sudah tidak ada tanggapan lainnya lagi yang masuk, maka berikut ini saya ringkaskan keseluruhan jawaban-jawaban anda;

Topik yang dibahas adalah topik yang pertama dari 4 topik tanda kurung di dalam Al Qur’an:

AL MA’IDAH [5] : 117 : “Maka setelah ENGKAU WAFATKAN [angkat] aku, ENGKAUlah yang mengawasi mereka.”

Pertanyaannya: Apakah “[angkat]” ini suatu keterangan untuk kata-kata: “wafat?” Bagaimana bunyi teks aslinya kalau di Indonesiakan? Apakah juga ada pengertian “angkat”nya?

1. Sdr. IA; Perkataan [angkat] adalah tambahan yang diberikan oleh penterjemahnya. 2. Sdr. AR; memberikan 3 macam jawaban:

diangkat dalam kondisi wafat. diangkat dalam kondisi hidup lalu setelah tiba di langit diwafatkan. diangkat dalam kondisi hidup dan hidup hingga saat ini.

Penangkapan saya dari semua jawaban di atas adalah: >> Bisa jadi ISA memang mati disalibkan, tapi bisa pula tidak mengalami kematian[penyaliban]. Apakah Al Qur’an mempunyai ayat yang lainnya tentang kasus ini? Mari kita buka: MARYAM [19] : 33 : “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku MENINGGAL dan pada hari aku DIBANGKITKAN HIDUP KEMBALI.”

Di ayat ini Muslim bisa membuat keterangan bahwa kematian ISA terjadi di waktu yang lainnya. Bukan di zaman penyalibanNYA. Tapi argumentasi demikian tentu saja argumentasi yang sangat konyol sebab semua ayat-ayat yang ada itu sedang membicarakan peristiwa seputar masa-masa penyalibanNYA. Dengan bodoh-bodohan kita bisa menemukan kontradiksi ayat-ayat Al Qur’an dan kontradiksi pemahaman penafsirnya. Apakah anda berpikir bahwa “kesempurnaan” Al Qur’an sangat-

Page 18: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

sangat meragukan? Iya, saya juga berpikir begitu. Apakah anda berpikir bahwa “tanda kurung” yang ada di dalam Al Qur’an itu sesuatu yang tidak bisa dipercayai keakuratannya? Iya, saya juga berpikir begitu. Apakah anda berpikir: “Ini ‘kan peristiwa sejarah yang riil, yang terjadi 500 tahun sebelum kelahiran Muhammad dan 2000 tahun dari zaman kita sekarang ini, mengapa para juru tafsir itu harus meraba-raba dari kalimat-kalimat, bukannya dari penggalian sejarah? Kecuali kalau yang harus ditafsirkannya itu suatu bentuk “pantun” atau “perumpamaan”, barulah boleh berpijak dari bahan-bahan kalimat-kalimat yang tersedia. Tapi ini peristiwa sejarah, yang seharusnya diketahui dengan pasti oleh allahnya Muhammad. Minimalnya oleh Muhammad, sebagai orang yang hidup lebih dekat dari ISA AL MASIH.” Ini suatu peristiwa penting bagi dimensi keagamaan, yang Islam adalah merupakan sebuah agama. Mengapa bisa begitu rapuh sekali kekuatan rasionalnya? Jadi, saya harus katakan bahwa “tanda-tanda kurung” dan “hasil-hasil tafsiran” mereka bukan lagi sesuatu yang mengikat dan bukan suatu kebenaran yang mutlak. Mengapa tidak berpaling ke INJIL, jika Al Qur’an tidak bisa dipercayai lagi? Mengapa harus berpaling ke INJIL? Sebab peristiwa itu dicatat oleh 4 orang penulis Injil; Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Ini alasan yang pertama. Alasan yang kedua, peristiwa ini menyangkut “keimamatan” bangsa Yahudi. Karena itu pasti tercatat dalam sejarah Yerusalem, bahwa bangsa Yahudi berhasil “membunuh” seseorang yang mengaku-ngaku sebagai “ANAK ALLAH.” Mereka bukan sedang menegakkan KEJURUSELAMATAN YESUS, tetapi sedang menegakkan kebenaran mereka di dalam membunuh seseorang yang mereka dakwah sebagai penyesat. Jadi, Yerusalem pasti mempunyai catatan peristiwa ini. Setidaknya tidak pernah ada suara protes mereka terhadap catatan Injil, kecuali mereka enggan mengakui YESUS sebagai MESIAS. Itu saja. Lalu alasan yang ketiga; Bangsa Romawi, sebagai penguasa dunia saat itu, sudah pasti mempunyai catatan peristiwa itu. Setidaknya sebagai peristiwa sejarah kerajaan, yang mana YESUS pernah dibawa ke sidang pengadilan mereka. Ini nggak mungkin enggak. Ya, ya, ya, mengapa tidak?! INJIL memang YES dan Al Qur’an memang NO GOOD!Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

JURUS KEDUA [15 Juli 2009]

ASY SYURA [42] : 7: “Demikianlah KAMI wahyukan kepadamu AL QUR’ AN dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul

Qura [penduduk Mekkah] dan penduduk [negeri-negeri] sekelilingnya.” Pertanyaannya: Benarkah Islam hanya untuk negeri-negeri sekeliling Arab saja?Keterangan No. 1339, menerangkan bahwa yang dimaksud dengan negeri-negeri sekelilingnya itu adalah Seluruh Dunia. Ini namanya keterangan yang ngawur, merusakkan bahasa Indonesia. Saya bukan mempermasalahkan tentang penyiaran Islam ke seluruh dunianya. Bukan itu! Silahkan, mau disiarkan ke mana saja, memangnya saya ini siapa hendak melarang-melarang?! Tapi janganlah merusakkan tatanan bahasa. Masak dari “penduduk sekelilingnya” berubah menjadi “negeri-negeri sekelilingnya.” Lalu ambrol[jebol] menjadi “Seluruh Dunia?” Jadi, semakin jelas bahwa keterangan-keterangan yang ada dalam tanda kurung maupun keterangan yang diberi tanda nomor, bukan keterangan yang objektif, melainkan keterangan yang mengaburkan, menyesatkan dan merusakkan. Saya bertanya: “Masihkah kekeliruan-kekeliruan yang macam begini ini akan terus dipertahankan

Page 19: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

oleh Islam yang sempurna itu?!” Maka setelah saya pikir masak-masak, saya perlu memberikan jawaban: “Lanjutkan terus aja!” Semakin rusak kelihatannya semakin baik dan semakin sempurna buat kehancurannya. Bener, nih, sebagai saudara Muslim, saya mendukung sekali jika Islam memang harus dirobohkan. Kata SBY: “Lanjutkan!” Dan Kata Jusuf Kalla; “semakin cepat semakin baik.”

JURUS KETIGA:

AN NAHL [16] : 102 : “RUHUL QUDUS [Jibril] menurunkan AL QUR’AN itu dari TUHANmu dengan benar.”

Pertanyaannya: Bagaimana bunyi teks aslinya dalam bahasa Indonesianya; apakah ada kandungan “Jibril”-nya?Sdr. IA, memberikan jawabannya: Bila diartikan secara kata-per-kata memang tidak ada kata “Jibril” yang terdapat di dalam ayat tersebut. Tetapi, saya Haqqul Yaqin bahwa seluruh umat Islam mengetahui bahwa malaikat yang memiliki tugas untuk menyampaikan ayat-ayat kepada Rosulullaah shalallaahu 'alaihi wa sallaam adalah Jibril. Tidak ada malaikat lainnya. Setiap malaikat memiliki tugasnya yang telah ditentukan oleh Allaah.

Kata sdr. IA, dia sangat yakin bahwa ROHUL QUDUS itu malaikat Jibril. Tapi keyakinan yang demikian itu kurang sempurna bila tidak menggunakan landasan untuk meyakininya. Bisa saja anda yakin saya mencuri, tapi jika itu tidak ada pembuktiannya, mana bisa untuk proses hukum? An Nahl, ayat 102, adalah satu-satunya ayat dalam Al Qur’an yang berusaha menerangkan bahwa ROHUL QUDUS itu malaikat Jibril. Sementara dalam teks aslinya nggak ada kata-kata: “Jibril”-nya. Sementara keterangan-keterangan dalam tanda kurung maupun dalam tanda nomor sama sekali tidak bisa dipercayai, sebagaimana kita uji dijurus pertama maupun keduanya. Sementara itu Alkitab, sebagai Maminya Al Qur’an menerangkan bahwa ROH KUDUS itu berbeda dengan malaikat. >> 1Petrus 1:12: “Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.”

ROH KUDUS adalah ROH yang berasal dari ALLAH. >> 1Korintus 2:12: “Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita

tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.”

ROH KUDUS adalah bagian dari ROH ALLAH sendiri, yang dikaruniakan kepada setiap orang, nggak peduli agama apa saja maupun yang atheism. Merupakan kebalikan dari roh jahat/Setan. ROH KUDUS tidak pernah menjelma menjadi sesuatu apapun. Berbeda dengan malaikat yang “selalu” menjelmakan dirinya ketika menjumpai seseorang. ROH KUDUS berujud “pikiran” di dalam benak kita, yang selalu berusaha mengarahkan kita pada hal-hal yang baik dan yang benar. Serupa dengan Iblis, yaitu berupa “pikiran” yang selalu berusaha mengarahkan kita pada hal-hal yang jahat dan melanggar Hukum ALLAH.

ROH KUDUS-lah yang menggerakkan pikiran kita untuk mencari ALLAH. Menggerakkan kita

Page 20: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

untuk menjadi “orang saleh” dalam agama kita masing-masing. Menggerakkan kita untuk bergairah membaca kitab-kitab suci – kitab suci agama kita masing-masing. DIA mengajari kita sedikit demi sedikit menurut kesanggupan kita. DIA menggerakkan kita untuk mengadakan penyelidikan-penyelidikan dalam berbagai macam bidang ilmu pengetahuan dan penemuan-penemuan. DIA memberikan inspirasi-inspirasi kepada kita.

Setapak demi setapak setiap orang akan dituntun kepada pengenalan akan ALLAH BAPA, ALLAH yang benar, supaya kita menerima keselamatan di dalam YESUS KRISTUS. Yang Atheism dan penyembah berhala akan tertuntun memasuki agama-agama Samawi[Kristen Minggu atau Islam], sedangkan yang Islam akan diarahkan ke Kristen Minggu lebih dahulu, supaya mempunyai pengalaman di sana, kemudian akan digiring pada agama kebenaran ALLAH. Itulah “EKKLESIA” – artinya umat yang dipanggil keluar; dari gelap kepada Terang KRISTUS.

Karena ROH KUDUS ini berasal dari ALLAH sendiri, maka sudah pasti derajatNYA ILAHIAH. Dalam struktur “kekeluargaan”-nya, derajat ROH KUDUS sama persis dengan derajat ALLAH YAHWEH. Artinya, di atas YESUS KRISTUS. Tapi dalam misi keselamatan oleh YESUS KRISTUS, ROH KUDUS tidak memuliakan diriNYA sendiri, melainkan memuliakan YESUS KRISTUS.

Ini logis; sebab nggak patut kalau ALLAH memuliakan diriNYA sendiri. YESUS, sebagai ciptaan ALLAH adalah saksi untuk kemuliaan ALLAH YAHWEH. YESUS-lah yang memberitakan atau memperkenalkan ALLAH BAPA kepada kita, supaya kita menyembah kepada YAHWEH. Dan ROH KUDUS “membimbing” kita untuk mengenal YESUS KRISTUS.

>> Yohanes 3:13: “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.” >> Yohanes 17:6: “Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu.”>> Yohanes 17: 7: “Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu.” >> Yohanes 17:8: “Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” >> Yohanes 17:25: “Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku;” >> Yohanes 17:26: “dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka."

Jadi, jelas sekali bahwa keyakinan Muslim itu lemah sekali. Keyakinan yang cenderung ngawur!

Karena itu, pada hari ini, anda semua adalah saksinya, bahwa saya telah memberikan pembebasan kepada ROH KUDUS dari “penjara” Muslim. Secara hukum, Muslim tidak mempunyai landasan untuk memenjarakan ROH KUDUS sebagai malaikat Jibril! ROH KUDUS harus bebas “demi hukum!”

Page 21: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

JURUS KEEMPAT

AS SAJDAH [32] : 23 : “Dan sesungguhnya telah KAMI berikan kepada Musa Alkitab[Taurat], maka janganlah kamu [MUHAMMAD] ragu-ragu menerima [ AL QUR’AN itu] dan KAMI jadikan Alkitab [Taurat] itu petunjuk bagi Bani Israil.”

Pertanyaannya: Kitab apakah yang sedang dibicarakan di sini; Taurat atau Al Qur'an, atau keduanya?

Sdr. IA memberikan jawaban bahwa ayat itu sedang menerangkan tentang Taurat dan Al Qur’an. Benarkah demikian? Coba anda baca pelan-pelan dan berulang-ulang. Kalimat pertamanya membicarakan Taurat, bagaimana kalimat berikutnya bisa nyasar ke Al Qur’an, lalu diakhiri dengan Taurat lagi? Jika anda berpikir bahwa ini suatu keamburadulan, sayapun berpikir begitu. Semakin menguatkan buat kebebasan ROH KUDUS. Masalah ROH KUDUS sengaja saya tempatkan di jurus yang ke tiga, supaya jurus yang keempat ini bisa sebagai penutup yang sempurna. Sesungguhnya, tanda kurung di Al Qur’an yang merusakkan makna ada banyak sekali. Tapi saya ambil beberapa itu saja, agar pikiran kita mulai terbuka untuk berinisiatif mengadakan penyelidikan yang lebih seksama lagi terhadap isi Al Qur’an. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxTANGGAPAN SDR. AA[16 Juli 2009]

Wahyu itu tidak sekaligus ! step by step !Kalau melihat yang itu memang sepertinya hanya terbatas saja !Tapi kemudian turun lagi wahyu bahwa Islam rahmatan lil alamiiin !Jadi selain ke bangsa arab yang menjadi prioritas UTAMA ! Maka disuruh juga untuk mendakwahkan ke seluruh alam semesta !Bukan hanya DUNIA atau BUMI saja !Karena bukan alam manusia saja; Jin juga termasuk didalamnya.Wa maa khalaqtul jinna wal insa illaa li ya-buduuun.xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxJAWABAN SAYA[16 Juli 2009]

Kristen hanya mengenal makhluq hidup itu; ALLAH - malaikat - manusia - binatang dan tumbuh-tumbuhan. Semua yang ALLAH ciptakan adalah baik. ALLAH tidak pernah menciptakan Setan, sebagaimana ajaran Islam.> Setan itu asalnya adalah malaikat. Kalau manusia itu menggambarkan kesempurnaan fisik YESUS KRISTUS, malaikat itu menggambarkan kesempurnaan ALLAH. Karena itu malaikat adalah roh. Roh itu adalah hakekat. Hakekat itu adalah akal pikiran. Akal pikiran [yang hidup] itu sifatnya aktif merambah kemana-mana. Itulah sebabnya malaikat mempunyai pikiran yang tidak terbatas["mirip" ALLAH].> Nah pikiran malaikat itupun menembus pula ke pengetahuan yang jahat-jahat, sehingga itu menggodainya untuk mencoba-coba menjadikan dirinya seperti ALLAH. Manakala pikiran yang jahat-jahat itu mulai masuk ke dalam perencanaannya, pada saat itulah malaikat itu jatuh ke dalam dosa. Ada sepertiga dari sejumlah malaikat yang dibuang ALLAH ke dunia ini, yang

Page 22: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

dipimpin oleh Lucifer. Mereka itulah yang kita sebut sebagai Setan atau Iblis.> Adapun jenisnya, bermacam-macam; ada Jin, Hantu, Gondoruwo, Wewe gombel, sundel bolong, kuntilanak, vampire, tuyul, dan lain-lainnya. Sama seperti manusia; ada orang Jawa, belanda, jepang, jerman, dan lain-lainnya. Karena itu, menurut Kristen, Jin itu termasuk jenis Setan yang merupakan musuh manusia.> Kenapa untuk Setan nggak bisa diampuni? Sebab malaikat itu adalah hakekat/inti- nya. Karena intinya yang rusak, maka sudah nggak bisa diperbaiki lagi. Kalau tanaman adalah "bibit." Jika bibitnya buruk, maka rusaklah tanaman itu.> Sedangkan manusia diciptakan secara jasmani dan roh. Jasmani di "otak"-i oleh otak kita, itu yang kita namakan sebagai jiwa kita. Konsep berpikirnya adalah ke diri sendiri[ego] . Alat penginderaannya adalah panca indra kita. Itulah yang menjadi landasan berpikir kita. Jadi, ketika mata kita melihat seorang gadis yang cantik, maka otak kitapun berpikir: "Itu baik." Adapun rohaniah kita di "otak"-i oleh roh kita. Alat penginderaannya adalah yang kita sebut sebagai: "hati nurani" atau naluriah. Itulah "kompas" kita untuk menunjukkan ke hal-hal yang positif/baik.> Karena manusia terdiri dari jasmani dan roh, maka manusia bisa diselamatkan. Tubuh jasmaninya akan dibuang ke neraka untuk dimusnahkan, dan akan digantikan dengan tubuh yang baru[yang otaknya masih baru juga]. Itulah sebabnya keselamatan diletakkan pada roh – iman, bukan pada tubuh[perbuatan] .> Itulah bedanya antara manusia dengan malaikat/iblis.xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxTANGGAPAN SDR. AA[16 Juli 2009]

Hehehehe, inipun bisa dibantah.... ........kenapa bisa muncul pikiran buruk ?Ini artinya tidak semua yang tercipta itu HARUS BAGUS !Tuhan menghendaki ada yng BURUK. Maka program Tuhan jalan.Maka muncullah barang2 buruk seperti iblis.xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxJAWABAN SAYA[16 Juli 2009]

Sebenarnya yang dinamakan pikiran buruk atau kejahatan itu nggak ada. Kejahatan itu 'kan juga ciptaan ALLAH? Kejahatan itu disebabkan oleh adanya pembatasan. Sehingga yang melanggar batas itu disebut melanggar aturan - jahat - dosa.Pelanggaran Iblis 'kan oleh sebab dia ingin menjadi seperti ALLAH, sementara ALLAH nggak mau disetarai oleh siapa saja. Karena itu setiap orang yang melanggar pembatasan ini disebut melanggar hukum ALLAH - jahat - dosa.Kalau rumahtangga anda tidak membuat aturan bersopan-santun, maka ketika anak-anak anda menaikkan kakinya ke atas meja dihadapan anda, itu bukan anak yang tidak sopan. Tapi kalau orangtua mendidik anaknya tentang masalah itu, maka jika anak itu menaikkan kakinya ke atas meja dihadapan orangtua, itu akan disebut anak yang tidak sopan.Bisakah kita mengatakan binatang itu mencuri, berzinah, atau kejam ketika menerkam mangsanya? Kenapa koq nggak bisa? Sebab terhadap mereka memang diberikan kebebasan. Nggak ada undang-undangnya.Begitu pula dengan Adam di taman Eden. Timbulnya malapetaka dosa 'kan karena adanya larangan memakan buah Quldi itu?! Coba seandainya nggak ada larangannya; dosakah jika Adam memetik buah itu?Jadi, kejahatan itu adalah ciptaan ALLAH! Tujuannya, bukan supaya kita ini jahat, tetapi untuk menguji penurutan/ketaatan/ketundukan kita.

Page 23: Nn. Tanda Kurung Dalam Al Qur'An

Dulu, sebelum adanya peraturan memakai helm, orang yang nggak pakai helm nggak akan ditilang polisi. Tapi setelah adanya peraturan itu, orang yang nggak pakai helm akan dikejar-kejar kayak maling. Iya, nggak?! Antara maling dengan pelanggaran helm diperlakukan sama.